Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR AGROINDUSTRI

PROGRAM STUDI DIV PENGEMBANGAN PRODUK AGROINDUSTRI


SEKOLAH VOKASI-UNIVERSITAS GADJAH MADA
SEMESTER GANJIL T.A 2021/2022

Nama : Anang Kurniawan


Kelompok :4
Tanggal Praktikum : 3 September 2021

ACARA II GRADING DAN SORTASI

A. Tujuan Praktikum
1. Mengklasifikasikan bahan agro menurut ukurannya untuk mendapatkan keseragaman
2. Mengklasifikasikan bahan agro sesuai dengan persyaratan mutu yang telah
ditetapkan
B. Metode Percobaan
1. Alat
a. Penggaris
b. Alat tulis
c. Sendok
d. Microsoft Teams
e. Micorosft Excel
2. Bahan
a. Kacang tanah
3. Tahapan Praktikum
a. Sorting
Mengambil 2 sendok makan kacang tanah

Membaca standar mutu SNI kacang tanah

Mengelompokan kacang tanah sesuai standar mutu SNI

Mengukur diameter kacang tanah dengan penggaris


Catat hasil pengukuran dan uji standar mutu SNI ke dalam tabel
excel

b. Grading
Mengelompokan kacang tanah sesuai standar mutu SNI

Mengelompokan data pengamatan dan menggabungkan dengan


pengamatan data kelompok, lalu menyajikan menggunakan
metode visualisasi data

Memberikan penjelasan mutu kacang tanah kelompok


berdasarkan visualisasi data

C. Hasil dan Pembahasan


C.1 Hasil
a. Sorting
1) Banyaknya kacang tanah yang mengalami penyimpangan berupa Butir
Rusak (BR) sebanyak 2 buah
2) Banyaknya kacang tanah yang mengalami penyimpangan berupa Butir Belah
(BB) sebanyak 2 buah
3) Banyaknya kacang tanah yang mengalami penyimpangan berupa Butir
Warna Lain (BW) sebanyak 2 buah
4) Banyaknya kacang tanah yang mengalami penyimpangan berupa Butir
Keriput (BK) sebanyak 26 buah
5) Banyaknya kacang tanah yang mengalami penyimpangan Kotoran sebanyak
2 buah
6) Rata – rata diameter kacang yaitu 8 mm
b. Grading
1) Berdasarkan hasil pengukuran diameter kacang tanah dari seluruh contoh uji,
diketahui mayoritas kacang tanah individu berada di Mutu 1 dengan nilai
sebanyak 68%
2) Histogram (data diameter)

Histogram
20

Frequency
15
10
5
Frequency
0

Bin

3) Pie Chart (data parameter mutu)

Frekuensi Mutu
0%

6%

26%

68%

Mutu I Mutu II Mutu III Tidak Memenuhi

4) Berdasarkan hasil pengukuran diameter kacang tanah dari seluruh contoh uji,
diketahui mayoritas kacang tanah kelompok berada di Mutu I dengan nilai
sebanyak 68%
5) Histogram (data diameter) kelompok

6) Pie Chart (data parameter mutu) kelompok


7) Dalam pengamatan mutu kacang tanah secara individu dan kelompok
memiliki persamaan hasil mutu yaitu mayoritas kacang tanah data individu
dan kelompok di mutu 1 dengan diameter rata-rata 8 mm yang disebabkan
oleh sortasi pada uji diameter kacang tanah.
C.2 Pembahasan
Sortasi adalah proses pemilahan untuk mengklasifikasikan barang kedalam
kelompok kualitas tertentu. Sortasi merupakan proses memisahkan produk berdasarkan
tingkat keutuhan atau kerusakan produk tertentu, yang disebabkan cacat mekanis atau
alami, hal ini untuk memisahkan produk yang baik dengan yang buruk (Setiawan, 2017).
Sortasi dan grading adalah hal yang berbeda, namun kedua hal ini saling melengkapi.
Sortasi merupakan kegiatan pemilihan produk berdasarkan kelayakan untuk dipasarkan,
sedangkan grading adalah pengelompokan berdasarkan pasar modern (Sihite, Aviantara,
& Yulianti, 2018). Dalam praktikum pengelompokan dan pengukuran kacang tanah
dilakukan proses sortasi dan grading untuk menentukan klasifikasi kacang tanah
berdasarkan kriteria butir rusak, butir belah, butir warna lain, butir keriput, dan kotoran.
Dewan Standarisasi Nasional (DSN) telah menetapkan standar mutu fisik untuk
polong dan biji (ose) kacang tanah dalam tiga kategori mutu, yakni mutu I, II, dan III yang
masing-masing kriteria dan persyaratan khususnya disajikan pada Tabel 1 dan 2.
Sedang kan persyaratan yang berlaku umum untuk ketiga kategori mutu tersebut adalah
bebas hama penyakit (kutu, ulat, telur, kepompong hama dan mycelia atau spora jamur),
bebas bau busuk, asam, apek dan bau asing lainnya, bebas dari bahan kimia (insektisida
dan fungisida) yang semuanya dilakukan secara organoleptik (penglihatan, penciuman)
dan suhu ruang (Ginting, Yulifianti, & Utomo, 2015).
Dari kriteria mutu kacang tanah berdasarkan diameter, diperoleh data
pengelompokan kacang tanah individu sebanyak 50 biji dengan standar SNI sebagai
berikut:
1. 68% kacang tanah mutu 1
2. 26% kacang tanah mutu 2
3. 6% kacang tanah mutu 3
Sedangkan untuk pengelompokan kacang tanah kelompok sebanyak 567 dengan
standar SNI sebagai berikut:
1. 43% kacang tanah mutu 1
2. 24% kacang tanah mutu 2
3. 18% kacang tanah mutu 3
4. 15% tidak memenuhi mutu
Dalam penggolongan tingkat kualitas kacang tanah dapat dengan penerapan
visualisasi data dengan grafik diantaranya diagram batang dan diagram lingkaran.
Diagram batang digunakan untuk memahami persoalan secara visual. Dalam diagram
batang, lebar kelas diambil dari selang kelas distribusi frekuensi, sedangkan frekuensi
masing-masing kelas ditunjukkan oleh tinggi batang. Diagram lingkaran digunakan untuk
menyatakan perbandingan jika data terdiri atas beberapa kelompok atau kategori
(Nuryadi, Astuti, Utami, & Budiantara, 2017).
Dalam penyajian data melalu grafik memiliki keunggulan diataranya :
1. Penyajian data melalui grafik tampak lebih menarik
2. Grafik dapat dengan cara lebih cepat memperlihatkan gambaran umum
menyeluruh tentang sesuatu perkembangan perubahan maupun perbandingan.
3. Grafik yang dibuat menurut aturan yang tepat dan benar, akan terasa lebih jelas
dan lebih dimengerti pembaca. (Ananda & Fadhli, 2018)

D. Kesimpulan
1. Dalam praktikum kali ini, proses yang dilakukan adalah sortasi dan grading
berdasarkan ukuran diameter kacang tanah untuk mendapatkan keseragaman dan
memudahkan dalam proses pengolahan selanjutnya. Hasil pengklasifikasian
diameter kacang tanah individu diperoleh range 6-10. Sedangkan kelompok diperoleh
range 3-11.
2. Kacang tanah yang sudah dikelompokkan berdasarkan standar SNI dapat
dikelompokkan lagi kedalam syarat mutu yang sudah ditetapkan SNI. Berdasarkan
syarat mutu SNI, kacang tanah pribadi masuk dalam mutu 1, sedangkan kacang
tanah kelompok juga masuk dalam mutu 1.
3. Berdasarkan data yang sudah didapatkan dari hasil pengukuran kacang tanah,
kelompok kami diibaratkan sebagai perusahaan distributor kacang tanah. Sehingga,
kacang tanah kami sudah memiliki mutu yang baik dan sesuai untuk dipasarkan.

E. Daftar Pustaka

Ananda, R., & Fadhli, M. (2018). STATISTIK PENDIDIKAN. Medan: CV. Widya Puspita.
Ginting, E., Yulifianti, R., & Utomo, J. S. (2015). STANDAR MUTU KACANG TANAH. Monograf
Balitkabi No.13, 394-396.
Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, M. (2017). Dasar-dasar Statistik Penelitian.
Bantul: SIBUKU MEDIA.
Setiawan, H. (2017). Kiat Sukses Budidaya Cabai Hidroponik. Yogyakarta: Bio Genesis.
Sihite, E. W., Aviantara, A., & Yulianti, N. L. (2018). Analisis Nilai Tambah Produk Hortikultura
Selada (Lactuca Sativa L) di Pasar Modern dengan Proses Penanganan Pascapanen.
Jurnal Beta (Biosistem dan Teknik Pertanian) Volume 6, Nomor 2, 9.

Lampiran
1. Data Pengamatan Individu
Nama
sampel Diameter (mm) BR BB BW BK K
1 6 1 1 1
2 9 1
3 6 1
4 7 1 1 1
5 8 1
6 9 1
7 8
8 7 1
9 9 1
10 9
11 7 1
12 9 1
13 8 1
14 8
15 7 1
16 8
17 10
18 10 1
19 9
20 8 1
21 9 1
22 8
23 8 1
24 7 1
25 8
26 9
27 8
28 9
29 7 1
30 10 1
31 7 1
32 8 1
33 7 1
34 8 1
35 8
36 9
37 7 1
38 7
39 9
40 8 1
41 9 1
42 8
43 9
44 8 1
45 7
46 7 1
47 8
48 7 1
49 8
50 6 1
Jumlah 400 2 2 2 26 2
Rata -
rata 8

Keterangan :
BR = Butir Rusak
BB = Butir Belah
BW = Butir Warna lain
BK = Butir Keriput
K = Kotoran

1. Foto kacang tanah


2. Parameter Mutu Kacang Tanah berdasarkan SNI individu
Mutu
Tidak Memenuhi
Diameter I (%) II (%) III (%)
(%)
68 26 6 0

3. Parameter Mutu Kacang Tanah berdasarkan SNI kelompok


Mutu
Nama Anggota
I (%) II (%) III (%) Tidak memenuhi
Gathan 40 29 17 14
Dian 39 34 21 6
Aliya 42 21 12 25
Anang 68 26 6 0
Trihika 14 24 50 12
Arya 40 13 23 23
Gracia 58 32 18 8
Nabilah 5 9 27 58
Dimas 45 40 7 9
Bergas 62 25 11 2
Misrohatun 94 0 6 0
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai