Anda di halaman 1dari 4

ADINDA PUAN MALAHAYATI

KELAS : X IPS 2
ABSEN : 3

1.

2. tujuh tipe letusan gunung api

Letusan Tipe Stromboli

Letusan tipe stromboli merupakan jenis letusan yang mempunyai interval waktu
yang hampir sama di setiap letusannya

Letusan Tipe Hawaii

Kedua adalah letusan tipe Hawaii. Letusan tipe hawaii ini merupakan letusan yang
terjadi pada gunung yang memiliki lava sangat cair dan memiliki bentuk seperti
perisai atau tameng yang dapat mengalir ke segala arah.
Letusan Tipe Merapi

Tipe letusan tiga disebut tipe Merapi. Merapi di Indonesia adalah salah satu
gunung api yang paling aktif mengalami erupsi.

Letusan Tipe Volkano

Letusan tipe volkano merupakan letusan yang mengeluarkan material- material


padat seperti bom, abu vulkanik, lapili dan juga bahan- bahan padat atau cair
seperti lava.

Letusan Tipe Perret atau Plinian

Letusan ini adalah letusan yang sangat berbahaya. Letusan ini adalah letusan
gunung berapi yang disertai ledakan yang sangat dasyat dan dapat merusak
lingkungan.

Letusan Tipe Pelee

Letusan tipe Pelee adalah letusan yang terjadi apabila terdapat sumbatan kawah di
puncak gunung api yang berbentuk jarum sehingga akan menyebabkan tekanan gas
menjadi bertambah besar.

Letusan Tipe Sint Vincent

Letusan tipe Sint Vincent terjadi pada gunung api yang memiliki danau kawah.
Ketika gunung ini meletus maka air di danau kawah tersebut akan tumpah bersama
lava.

3. Tiga macam benda-benda vulkanik, yaitu sebagai berikut.


(1) Benda cair, terdiri dari:

 lava, yaitu magma yang berada di kawah (lubang kepundan) dan akan
meleleh di lereng gunung apabila terjadi erupsi (letusan) gunung;
 lahar panas, yaitu lelehan lumpur panas terjadi dari lava bercampur air yang
berasal dari lubang kepundan (kawah yang terisi air sebagai danau kepundan);
 lahar dingin, yaitu aliran lumpur yang terjadi dari eflata di lereng gunung
yang dihanyutkan oleh aliran hujan.
(2) Benda padat (eflata atau piroklastika)
Menurut ukuran butirannya, eflata dibagi menjadi:
 bom vulkanik, yaitu batu-batu sebesar kepal tangan manusia yang keluar
dari gunung api saat terjadi letusan;
 kerikil vulkanik, yaitu batu kerikil yang keluar saat terjadi letusan;
 lapili, yaitu batu-batu sebesar biji kacang hijau yang keluar saat terjadi
letusan;
 pasir vulkanik, yaitu batu-batu kecil sebesar pasir yang dikeluarkan dari
lubang kepundan gunung;
 abu vulkanik, yaitu abu yang dikeluarkan dari gunung api;
 skoria (scoria), yaitu material magmatik berwarna kehitaman,kecoklatan,
hingga kemerahan, berstruktur kesikular (berongga), tidak berserat, agak berat,
cenderung tenggelam di dalam air, berasal dari magma berkomposisi basa;
 batu apung, yaitu batuan berongga yang berasal dari buih magma.Dengan
cepat, buih magma membeku pada waktu terlempar ke atas saat terjadi letusan
gunung.
Menurut bahan asalnya, eflata dibagi dua, yaitu:

 eflata alogen, yaitu eflata yang bahannya berasal dari batuan litosfer pada
dinding diatrema (saluran kawah) yang terbawa keluar permukaan bumi pada
waktu terjadi letusan;
 eflata otogen, yaitu eflata yang bahannya terjadi dari lava yang terlempar
pada waktu letusan dan langsung membeku.
(3) Benda gas, terdiri dari:

 gas asam arang (CO2),


 gas belerang (H2S),
 zat lemas (N2),
 uap air (H2O).

4. tanda – tanda gunung api yang akan meletus


 Suhu di sekitar gunung naik.
 Gunung sering mengeluarkan suara gemuruh yang terkadang juga disertai getaran
atau gempa.
 Mata air mengering.
 Tumbuhan yang ada di sekitar gunung layu.
 Binatang-binatang yang ada di sekitar gunung bermigrasi.

5. Dampak positif adanya gunung :


a. Destinasi Wisata Baru
b. Pembangkit Listrik Vulkanik
c. Hutan dengan Ekosistem Baru
Dampak negatif adanya gunung :
a. Banyak hewan dan manusia yg mati
b. Pencemaran udara
c. Awan panas

Anda mungkin juga menyukai