Anda di halaman 1dari 4

JUDUL 2

EFEKTIFITAS DAN PERAN GURU DALAM KURIKULUM MERDEKA


BELAJAR

NAMA: ASTITI RAMAWATI

NPM : 2011030344

PRODI MANAJEMEN PENDIDKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1444 H / 2023 M
ABSTRAK

Efektivitas pembelajaran tentu menjadi isu penting, namun mengingat


perkembangan dunia pendidikan dan juga peran guru yang semakin berubah, maka sangat
penting untuk membahas efektivitas dan peran guru dalam kurikulum merdeka belajar.
rencana belajar Guru sebagai penggerak merdeka belajar adalah guru yang harus aktif dan
bersemangat, kreatif, inovatif dan kompeten untuk menjadi agen perubahan di sekolah.
Tujuan penulisan proposal skripsi ini adalah untuk merefleksikan keefektifan pembelajaran
dan peran guru itu sendiri, khususnya dalam menggunakan kurikulum untuk merdeka
belajar seperti saat ini. Bentuk literatur yang berkaitan dengan subjek tersebut kemudian
digunakan sebagai sumber informasi, baik buku, artikel, majalah atau sumber tertulis
lainnya di Internet. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan atau
library research, dimana sumber-sumber yang relevan dicari dan dikumpulkan, kemudian
disaring sumber-sumber yang paling penting terkait dengan topik yang akan diteliti atau
dikumpulkan, kemudian diambil kesimpulan dan beberapa masalah penting. digambar.
dicatat, dan baru setelah itu selesai. dilaksanakan secara tertulis. 

Kata Kunci: Efektivitas, Peran Guru, Kurikulum Merdeka Belajar

ABSTRACT

The effectiveness of learning is certainly an important issue, but given the


development of the world of education and also the changing role of teachers, it is very
important to discuss the effectiveness and role of teachers in the independent learning
curriculum. Learning plan Teachers as free movers of learning are teachers who must be
active and passionate, creative, innovative and competent to become agents of change in
schools. The purpose of writing this thesis proposal is to reflect the effectiveness of
learning and the role of the teacher himself, especially in using the curriculum for
independent learning as it is today. The form of literature related to the subject is then used
as a source of information, whether books, articles, magazines or other written sources on
the Internet.
The method used is the library research method, where relevant sources are
searched and collected, then filtered the most important sources related to the topic to be
researched or collected, then conclusions and some important problems are drawn. Drawn.
recorded, and only then is it done. implemented in writing.

Keywords: Effectiveness, Role of Teachers, Independent Learning Curriculum

LATAR BELAKANG

Efektifitas disini adalah tingkat pengukuran ketercapaian yang


menunjukkan keberhasilan. Semakin dekat Anda dengan hasil atau tujuan yang dapat
dicapai, semakin banyak efisiensi yang dibutuhkan secara alami. Tentu saja, semakin
efisien seseorang melakukan sesuatu, semakin besar kesuksesannya. Hal ini membuat
aktivitas apapun menjadi lebih baik ketika efisiensinya tinggi, bahkan dalam dunia
pendidikan dimana efisiensi belajar sangatlah penting. Guru harus berperan aktif untuk
mendukung hal tersebut (Asia, 2016).

Pencapaian tersebut tentunya membutuhkan kompetensi, dimana dari kompetensi


tersebut dapat menentukan efektifitas pembelajaran. Kompetensi tidak hanya berarti
pengetahuan atau kemampuan, tetapi juga diperlukan untuk memproses masalah yang
kompleks. Dengan kata lain kompetensi dapat diartikan sebagai kesepakatan yang telah
dilakukan seseorang dengan benar dan dikuasai. Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 yang mengatur tentang guru dan dosen ini, kompetensi guru dan dosen diidentifikasi
sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang kemudian harus
diprioritaskan dalam pemenuhan tugas keprofesian (Andina, 2018).

Kurikulum dapat diartikan sebagai bagian dari RPP yang disusun segera setelah
pembelajaran dipimpin oleh sekolah di bawah naungan lembaga pendidikan. Seorang
tokoh berpendapat bahwa kurikulum adalah pembelajaran yang dirancang oleh sekolah
untuk pembelajaran. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kurikulum dapat digambarkan
sebagai rencana pendidikan struktural untuk melindungi sekolah dan lembaga pendidikan,
yang bertujuan bukan untuk proses belajar mengajar, tetapi pada pembentukan kepribadian
dan peningkatan taraf hidup peserta didik. masyarakat (Bahri, 2017).

Seiring perkembangan dunia pendidikan dari waktu ke waktu, kualitas atau mutu
pendidikan itu sendiri harus ditingkatkan pula. Mutu atau peningkatan kualitas adalah
kebijakan yang dinamis dan berkelanjutan secara alamiah. Secara global mengalami
perkembangan dalam berbagai bidang kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, industri,
sosial, politik dan tentunya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Tentunya
pengembangan ini juga harus dilandasi oleh personel yang mumpuni. Oleh karena itu peran
pendidikan merupakan proses atau cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Pendapat tentang hal ini didasarkan pada modal manusia, yang menurutnya
peningkatan keterampilan masyarakat dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan
(Indriyanto, 2012). Oleh karena itu, kurikulum juga harus dikembangkan dan disesuaikan
untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan saat ini. Tentunya seperti yang telah
disebutkan sebelumnya, tujuan proposal ini adalah untuk mengetahui efektivitas peran guru
dalam menggunakan kurikulum merdeka belajar, pada dasarnya efektivitas pembelajaran
harus ditingkatkan, maka dari itu penulis memilih tema ini untuk di angkat. 

Anda mungkin juga menyukai