Anda di halaman 1dari 8

P-ISSN : 2549-3043

E-ISSN : 2655-3201

PERANAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM

Uranus Zamili
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Email : uranuszamili87@gmail.com

ABSTRAK

Pengembangan kurikulum dilaksanakan sebagai langkah antisipasi dalam menjawab tantangan


yang muncul akibat perkembangan - perkembangan tersebut dengan tetap memperhatikan
situasi dan kondisi serta norma-norma yang berlaku di masyarakat. Langkah pengembangan
kurikulum diatur sedemikian rupa sesuai dengan hakekatnya agar peserta didik sebagai
komponen pembelajaran mendapat kompetensi yang memadai dalam menguasai dan
memanfaatkan teknologi sesuai dengan yang diinginkan. Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu
berkembang dan mengalami kemajuan sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan
cara berpikir manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut juga menyebabkan
terjadinya perkembangan dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan itu pula menyebabkan
perubahan pandangan terhadap tujuan pendidikan sehingga diperlukan adanya perubahan dan
penyesuaian kurikulum. Guru memiliki bersikap andil yang sangat besar terhadap keberhasilan
pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik
untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Dalam hal ini, guru dituntut untuk terampil
memilih atau bahkan memadukan pendekatan yang menyakinkan untuk menangani kasus
manajemen kelas yang tepat dengan masalah yang dihadapi. Implementasi kurikulum
memerlukan seseorang yang berperan sebagai pelaksananya. Guru merupakan faktor penting
dalam implementasi kurikulum karena ia merupakan pelaksana kurikulum. Karena itu guru
dituntut memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan-nya karena tanpa itu kurikulum
tidak akan bermakna sebagai alat pendidikan. Dan sebaliknya pembelajaran tidak akan efektif
tanpa kurikulum sebagai pedoman.

Kata Kunci: Peranan Guru, Pengembangan, Kurikulum

ABSTRACT

Curriculum development is implemented as an anticipatory step in responding to the challenges


that arise as a result of these developments by taking into account the situation and conditions
and norms that apply in society. The steps in curriculum development are arranged in such a
way that they are essential so that students as components of learning get adequate competence
in mastering and utilizing technology as desired. Science and technology always develop and
progress according to the times and the development of human thinking. The advancement of
science and technology has also led to developments in people's lives. These developments also
cause changes in views of educational goals so that it is necessary to change and adjust the
curriculum. Teachers have a very large attitude towards the success of learning in school. The
teacher is very instrumental in helping the development of students to realize their life goals
optimally. In this case, the teacher is required to be skilled in choosing or even combining
approaches that are convincing to handle the right classroom management case with the
problem at hand. Implementation of the curriculum requires someone who acts as the

Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan Vol. 6 No.2 Mei 2020 1


implementer. The teacher is an important factor in the implementation of the curriculum
because it is implementing the curriculum. Therefore teachers are required to have the ability
to implement it because without it the curriculum will not be meaningful as an educational tool.
And conversely learning will not be effective without a curriculum as a guide.

Key Word: Teacher Role, Curriculum, Development

PENDAHULUAN Guru memiliki andil yang sangat


besar terhadap keberhasilan
Ilmu pengetahuan dan teknologi pembelajaran di sekolah. Guru sangat
selalu berkembang dan mengalami berperan dalam membantu
kemajuan sesuai dengan perkembangan perkembangan peserta didik untuk
zaman dan perkembangan cara berpikir mewujudkan tujuan hidupnya secara
manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan optimal. Dalam hal ini, guru dituntut
dan teknologi tersebut juga untuk terampil memilih atau bahkan
menyebabkan terjadinya perkembangan memadukan pendekatan yang
dalam kehidupan masyarakat. menyakinkan untuk menangani kasus
Perkembangan itu pula menyebabkan manajemen kelas yang tepat dengan
perubahan pandangan terhadap tujuan masalah yang dihadapi.
pendidikan sehingga diperlukan adanya
perubahan dan penyesuaian kurikulum.
Di Indonesia, kurikulum disusun PEMBAHASAN
dan berlaku secara Nasional untuk 1. Pengertian Kurikulum
semua sekolah sebagai bentuk Dalam kegiatan pembelajaran,
mewujudkan cita-cita Nasional Bangsa interaksi antara pendidik dengan peserta
Indonesia. Setiap kurikulum selalu didik merupakan hal pokok dalam
berisikan sasaran yang dicita-citakan upaya mencapai tujuan
dalam bidang pendidikan artinya hasil pendidikan. Interaksi tersebut dapat
belajar yang diinginkan agar dimiliki berlangsung diberbagai lingkungan
oleh anak didik. pendidikan. Pada prinsipnya setiap
Pengembangan kurikulum praktik pendidikan pasti memiliki
dilaksanakan sebagai langkah antisipasi komponen-komponen berupa metode,
dalam menjawab tantangan yang bahan ajar, penilaian dan tujuan yang
muncul akibat perkembangan- hendak dicapai.
perkembangan tersebut dengan tetap Sekolah sebagai salah satu
memperhatikan situasi dan kondisi serta lingkungan pendidikan yang bersifat
norma-norma yang berlaku di formal merangkum semua komponen-
masyarakat. komponen tersebut didalam kurikulum.
Langkah pengembangan Konsep kurikulum berkembang seiring
kurikulum diatur sedemikian perkembangan masyarakat dan
rupa sesuai dengan hakekatnya agar kemajuan teknologi.
peserta didik sebagai komponen Dakir (2010:2-3) mendefinisikan
pembelajaran mendapat kompetensi kurikulum sebagai program pendidikan
yang memadai dalam menguasai dan yang berisikan berbagai bahan ajar dan
memanfaatkan teknologi sesuai dengan pengalaman belajar yang diprogramkan,
yang diinginkan. direncanakan dan dirancangkan secara
sistemik atas dasar norma-norma yang pembelajaran dan sebaliknya ada
berlaku yang dijadikan pedoman dalam pembelajaran ada kurikulum.
proses pembelajaran bagi tenaga Implementasi kurikulum
kependidikan dan peserta didik untuk memerlukan seseorang yang berperan
mencapai tujuan pendidikan. Menurut sebagai pelaksananya. Guru merupakan
Nengky & Evan (1967) kurikulum faktor penting dalam implementasi
adalah semua pengalaman yang kurikulum karena ia merupakan
direncanakan dan dilakukan oleh pelaksana kurikulum. Karena itu guru
sekolah untuk menolong para siswa dituntut memiliki kemampuan untuk
dalam mencapai hasil belajar kepada mengimplementasikannya karena tanpa
kemampuan siswa yang paling baik. itu kurikulum tidak akan bermakna
Dari pendapat-pendapat tentang sebagai alat pendidikan. Dan sebaliknya
kurikulum diatas, dapat disimpulkan pembelajaran tidak akan efektif tanpa
bahwa kurikulum merupakan bagian kurikulum sebagai pedoman. Dengan
dari suatu sistem pengelolaan yang demikian guru menempati peran dalam
menyangkut perencanaan dan pengembangan kurikulum 2013.
pelaksanaan pembelajaran yang
dijadikan pedoman atau panduan bagi 1. Sebagai implementer.
guru dalam melaksana-kan kegiatan Guru berperan untuk
pembelajaran atau dengan kata lain, mengaplikasikan kurikulum yang
kurikulum merupakan suatu program sudah ada. Di sini guru hanya
pendidikan yang berisikan berbagai menerima berbagai kebijakan
bahan ajar dan pengalaman belajar yang perumus kurikulum. Guru tidak
diprogramkan, direncanakan dan memiliki kesempatan baik untuk
dirancangkan secara sistemik atas dasar menentukan isi kurikulum maupun
norma-norma yang berlaku yang menentukan target kurikulum.
dijadikan pedoman dalam proses Peran guru hanya sebatas
pembelajaran bagi tenaga kependidikan menjalankan kurikulum yang telah
dan peserta didik untuk mencapai tujuan disusun.
pendidikan.
2. Sebagai adapters.
2. Peran Guru Dalam Guru lebih dari hanya sebagai
Pengembangan Kurikulum pelaksana kurikulum akan tetapi
Kurikulum memiliki dua sisi juga sebagai penyelaras kurikulum
yang sama penting, yaitu kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan
sebagai dokumen dan kurikulum siswa dan kebutuhan daerah. Guru
sebagai implementasi yang dapat diberi kewenangan untuk
bermanfaat bagi setiap orang yang menyesuaikan kurikulum yang
membutuhkan. sudah ada dengan karakteristik
Sebagai sebuah dokumen, sekolah dan kebutuhan lokal.
kurikulum berfungsi sebagai pedoman
bagi guru dan kurikulum sebagai 3. Sebagai peneliti kurikulum
implementasi merupakan realisasi dari (curriculum researcher).
dokumen dalam bentuk kegiatan Peran ini dilaksanakan sebagai
pembelajaran di kelas. Keduanya bagian dari tugas professional guru
merupakan dua hal yang tidak yang memiliki tanggung jawab
terpisahkan, ada kurikulum berarti ada dalam meningkatkan kinerjanya
sebagai guru. Dalam peran ini guru
memiliki tanggung jawab untuk menguji berbagai komponen
kurikulum, misalnya menguji 7. Motivator pembelajaran dalam
bahan-bahan kurikulum, menguji pengembangan kurikulum.
efektivitas program, strategi Peran tersulit dialami guru adalah
maupun model pembelajaran, membangkitkan semangat dan
termasuk mengumpulkan data kemauan siswa untuk
tentang keberhasil-an siswa mengeksplorasi materi belajar
mencapai target kurikulum. sebanyak mungkin. Motivasi yang
cukup akan membuat siswa
4. Peran guru dalam pengembangan terangsang untuk belajar secara
kurikulum 2013. maksimal.
Pada hakikatnya, kurikulum 2013
merupakan penyempurnaan dari 8. Mediator pembelajaran.
pengembangan kurikulum Kehadiran guru dalam
sebelumnya dan harus pas pada pembelajaran sebagai perantara
sasaran kurikulum zaman antara sumber belajar dengan siswa.
milenial. Sasaran perubahan Guru menyajikan pokok
kurikulum tidak lain adalah guru permasalahan pembelajaran kepada
sebagai pelaksana langsung di siswa dan siswa menerima,
ruang kelas. Oleh sebab itu, menelaah, dan membahas materi itu
pembahasan lebih diarahkan pada sehingga menjadi miliknya.
bagaimana peranan guru dalam
kurikulum 2013. 9. Inspirator pembelajaran kurikulum.
Guru menjadi sumber inspirasi
5. Guru sebagai Disainer utama bagi siswa dalam mengelola
pembelajaran. materi pelajaran. Pemikiran dan
Sebagai guru professional, guru strategi yang disampaikan guru
mendisain bagaimana corak akan menggerakkan siswa belajar
pembelajar an yang akan secara mandiri dan kreatif.
dijalankan. Disain pembelajaran itu Dilihat dari segi pengelolaannya,
sudah terekam dalam perangkat pengembangan kurikulum dapat
pembelajaran yang terstruktur, dibedakan antara lain yang bersifat
praktis dan bias diterapkan. sentralisasi, desentralisasi dan sentral-
desentral:
6. Guru Sebagai Seniman
Pembelajaran. 1. Peranan Guru dalam Pengembangan
Pembelajaran di ruang kelas Kurikulum yang Bersifat Sentralisasi
memiliki nilai dan sentuhan seni Dalam kurikulum yang bersifat
sehingga menimbulkan rasa senang sentralisasi, guru tidak mempunyai
bagi siswa. Sebelumnya guru telah peranan. Kurikulum makro disusun oleh
melakukan perancangan terhadap tim khusus yang terdiri atas para ahli.
pembelajaran yang mengandung Penyusunan kurikulum mikro
unsur seni sehingga rancangan dijabarkan dari kurikulum makro. Guru
tersebut dapat dijalankan oleh menyusun kurikulum dalam bidangnya
guru. untuk jangka waktu satu tahun, satu
semester, beberapa minggu, atau
beberapa hari saja.
Kurikulum untuk satu tahun
disebut prota, dan kurikulum untuk satu
semester disebut dengan promes. Sedangkan kurikulum untuk beberapa
minggu, beberapa hari disebut Rencana desentralisasi mempunyai batas-batas
Pembelajaran. Program tahunan, tertentu juga, peranan guru dalam
program semester ataupun rencana pengembangan kurikulum lebih besar
pembelajaran memiliki komponen- dibandingkan dengan yang dikelola
komponen yang sama yaitu tujuan, secara sentralisasi. Guru-guru turut
bahan pelajaran, metode dan media berpartisipasi, bukan hanya dalam
pembelajaran dan evaluasi hanya penjabaraban kurikulum induk ke dalam
keluasan dan kedalamannya berbeda- program tahunan/ semester/ atau
beda. rencana pembelajaran, tetapi juga di
Tugas guru adalah menyusun dalam menyusun kurikulum yang
dan merumuskan tujuan yang tepat menyeluruh untuk sekolahnya.
memilih dan menyusun bahan pelajaran Guru-guru turut memberi andil
yang sesuai dengan kebutuhan, minat dalam merumuskan setiap komponen
dan tahap perkembangan anak, memilih dan unsur dari kurikulum. Dalam
metode dan media mengajar yang kegiatan yang seperti itu, mereka
bervariasi serta menyusun metode dan mempunyai perasaan turut memilki
alat yang tepat. kurikulum dan terdorong untuk
mengembangkan pengetahuan dan
2. Peranan Guru dalam Pengembangan kemampuan dirinya dalam
Kurikulum yang Bersifat pengembangan kurikulum. Karena
Desentralisasi guru-guru sejak awal penyusunan
Kurikulum desentralisasi kurikulum telah diikutsertakan, mereka
disusun oleh sekolah ataupun kelompok memahami dan benar-benar menguasai
sekolah tertentu dalam suatu wilayah kurikulumnya, dengan demikian
atau daerah. Kurikulum ini pelaksanaan kurikulum di dalam kelas
diperuntukan bagi suatu sekolah akan lebih tepat dan lancar. Guru bukan
ataupun lingkungan wilayah tertentu. hanya berperan sebagi pengguna, tetapi
Pengembangan kurikulum semacam ini perencana, pemikir, penyusun,
didasarkan oleh atas karakteristik, pengembang dan juga
kebutuhan, perkembangan daerah serta pelaksana serta evaluator kurikulum.
kemampuan sekolah-sekolah tersebut.
Dengan demikian, isi daripada 3. Hakekat Pengembangan
kurikulum sangat beragam, tiap sekolah Kurikulum Beserta Asas-Asas
atau wilayah mempunyai kurikulum Dan Prinsip-Prinsip Yang
sendiri tetapi kurikulum ini cukup Melatar belakanginya
realistis. Pengembangan kurikulum pada
hakekatnya adalah pengembangan
3. Peranan Guru dalam Pengembangan silabus yang didalamnya mencakup
Kurikulum yang Bersifat Sentral- beberapa komponen-komponen dalam
Desentral kurikulum yaitu tujuan, metode/alat,
Untuk mengatasi kelemahan materi/bahan ajar dan penilaian.
kedua bentuk kurikulum tersebut, Dalam Abdul Majid,
bentuk campuran antara keduanya dapat mendefinisikan silabus sebagai garis
digunakan yaitu bentuk sentral- besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-
desentral. Dalam kurikulum yang pokok isi atau materi pelajaran. Silabus
dikelola secara sentralisasi- berisi dalam pembelajaran perencanaan
pembelajaran kurikulum mengesuaikan
zaman milenial dan pengurutan
penyajian materi kurikulum yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan
kebutuhan daerah tersebut. Tujuan pengembangan kurikulum, karena
pembelajaran merupakan sesuatu yang nantinya akan dijadikan dasar-dasar
ingin dicapai dalam proses pembelajaran sesuai dengan yang
pembelajaran. diharapkan oleh kurikulum yang
R.F. Meager (1962:3) dalam berlaku.
Sumiati dan Asra (2007:10) mengatakan
bahwa tujuan merupakan deskripsi pola- 2) Asas sosiologi.
pola perilaku kurikulum yang dapat Kurikulum hendaknya
diharapkan atau performance yang dikembangkan dengan
diinginkan dapat didemonstrasikan memperhatikan aspek geografis dan
siswa. Metode/alat merupakan segala budaya. Implementasi dari asas ini
sesuatu yang digunakan untuk mencapai lahirlah kurikulum muatan lokal.
tujuan pembelajaran. Materi/bahan ajar
adalah isi dari proses pembelajaran 3) Asas perkembangan IPTEK.
yang tercermin dalam materi Kurikulum dikembangkan
pembelajaran yang dipelajari siswa. secara dinamis dan fleksibel
Sedangkan penilaian merupakan terhadap perkembangan teknologi
komponen yang berfungsi mengukur dengan tujuan agar peserta didik
derajat keberhasilan suatu program terampil dalam penguasaan
pembelajaran. Selain pengembangan teknologi dan memiliki sifat
komponen-komponen tersebut, inovatif dan kreatif.
pengembangan kurikulum sebaiknya
juga diikuti dengan pengembangan 4) Asas Filsafat bangsa Indonesia
kompetensi peserta didik agar yaitu filsafat Pancasila.
kurikulum yang dikembangkan dapat Filsafat pancasila
dijalankan secara selaras. merupakan dasar dan arah tujuan
Seiring kemajuan teknologi dan pendidikan, karena itu
perkembangan masyarakat, berubah pengembangan kurikulum harus
pula tujuan pendidikan yang hendak didasarkan pada asas ini.
dicapai. Perubahan masyarakat dari
masyarakat agraris ke masyarakat b) Pihak yang Mengembangkan
industri menuntut program kurikulum Kurikulum zaman milenial
dibuat dan dikembangkan dengan tujuan
agar peserta didik dapat menghadapi Dalam pelaksanaannya,
masa depannya dengan baik. Oleh pengembangan kurikulum dilakukan
karena itu kurikulum hendaknya bersifat oleh orang-orang yang terkait dengan
antisifatif, adaftif, dan aplikatif. masalah kurikulum, yaitu:
1) Pihak Produsen, yaitu berbagai ahli
a) Asas Pengembangan Kurikulum dan praktisi pendidikan yang ada
milenial pada lembaga pendidikan misalnya
Dalam prosesnya, kurikulum narasumber yang ada di lingkungan
dikembangkan dengan didasari oleh: Depdiknas, Dikdasmen, Dikti dan
sebagainya.
1) Asas psikologi.
Psikologi peserta didik 2) Pihak Konsumen, yaitu dapat
memegang peranan penting dalam diambil dari narasumber yang
berada di berbagai perusahaan dan
dinas terkait seperti Bank,
Perusahaan Industri, dan Dinas terkait lainnya.
 Sebagai pengembang kurikulum.
3) Pihak Ahli yang relevan, yaitu para Guru memiliki kewenangan dalam
ahli bidang studi yang sesuai mendesain sebuah kurikulum.
dengan kurikulum yang disusun Guru tidak hanya bisa
misalnya psikolog, sosiolog, menentukan tujuan dan isi
filosof, pakar teknologi pendidikan, pelajaran yang akan disampaikan,
dan sebagainya. tetapi bahkan dapat menentukan
strategi apa yang harus
4) Pihak Guru, yaitu para guru yang dikembangkan dan system
memenuhi syarat kompetensi. evaluasi apa yang akan
digunakannya. Sebagai
pengembang kurikulum guru
PENUTUP sepenuhnya dapat menyusun
kurikulum sesuai dengan
Berdasarkan pembahasan di atas, karakteristik, misi dan visi
dapat disimpulkan bahwa: sekolah kristen, serta sesuai
1. Kurikulum merupakan bagian dari dengan pengalaman belajar yang
suatu sistem pengelolaan yang diperlukan anak didik.
menyangkut perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran yang  Sebagai peneliti kurikulum.
dijadikan pedoman dalam dunia
Peran ini dilaksanakan sebagai
pendidikan kurikulum atau panduan
bagian dari tugas professional
bagi guru dalam melaksanakan
guru yang memiliki tanggung
kegiatan pembelajaran.
jawab dalam meningkatkan
kinerjanya sebagai guru. Dalam
2. Peran guru dalam Pengembangan
peran ini guru memiliki tanggung
Kurikulum adalah:
jawab untuk menguji berbagai
komponen kurikulum, misalnya
 Sebagai implementer. menguji bahan-bahan kurikulum,
Guru berperan untuk menguji efektivitas program,
mengaplikasikan kurikulum yang strategi maupun model
sudah ada. Dalam pengembangan pembelajaran, termasuk
kurikulum guru dianggap sebagai mengumpulkan data tentang
tenaga teknis yang hanya keberhasilan siswa mencapai
bertanggung jawab dalam target kurikulum dizaman milenial
mengimplementasikan berbagai
ketentuan yang ada.
 Sebagai penyelaras kurikulum
dengan karakteristik dan dan DAFTAR PUSTAKA
kebutuhan siswaserta kebutuhan
daerah. Dakir, H. 2004. Perencanaan dan
Guru diberikan kewenangan untuk Pengembangan
mnyesuai-kan kurikuum dengan Kurikulum. Jakarta: PT. Rineka
kebutuhan daerah ataupun Cipta
karakteristik sekolah. The Central Science". Peran guru
dalam pengembangan
kurikulum. http://www.chem.
yorku.ca/hall_of_fame/whychem
.htm. Diakses pada 28 februari
2014
http//:hakekat dan peran guru dalam
pengembangan kurikulum.htm

Anda mungkin juga menyukai