Uranus Zamili Institut Agama Kristen Negeri Tarutung Email : uranuszamili87@gmail.com
ABSTRAK
Pengembangan kurikulum dilaksanakan sebagai langkah antisipasi dalam menjawab tantangan
yang muncul akibat perkembangan - perkembangan tersebut dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi serta norma-norma yang berlaku di masyarakat. Langkah pengembangan kurikulum diatur sedemikian rupa sesuai dengan hakekatnya agar peserta didik sebagai komponen pembelajaran mendapat kompetensi yang memadai dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi sesuai dengan yang diinginkan. Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut juga menyebabkan terjadinya perkembangan dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan itu pula menyebabkan perubahan pandangan terhadap tujuan pendidikan sehingga diperlukan adanya perubahan dan penyesuaian kurikulum. Guru memiliki bersikap andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Dalam hal ini, guru dituntut untuk terampil memilih atau bahkan memadukan pendekatan yang menyakinkan untuk menangani kasus manajemen kelas yang tepat dengan masalah yang dihadapi. Implementasi kurikulum memerlukan seseorang yang berperan sebagai pelaksananya. Guru merupakan faktor penting dalam implementasi kurikulum karena ia merupakan pelaksana kurikulum. Karena itu guru dituntut memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan-nya karena tanpa itu kurikulum tidak akan bermakna sebagai alat pendidikan. Dan sebaliknya pembelajaran tidak akan efektif tanpa kurikulum sebagai pedoman.
Kata Kunci: Peranan Guru, Pengembangan, Kurikulum
ABSTRACT
Curriculum development is implemented as an anticipatory step in responding to the challenges
that arise as a result of these developments by taking into account the situation and conditions and norms that apply in society. The steps in curriculum development are arranged in such a way that they are essential so that students as components of learning get adequate competence in mastering and utilizing technology as desired. Science and technology always develop and progress according to the times and the development of human thinking. The advancement of science and technology has also led to developments in people's lives. These developments also cause changes in views of educational goals so that it is necessary to change and adjust the curriculum. Teachers have a very large attitude towards the success of learning in school. The teacher is very instrumental in helping the development of students to realize their life goals optimally. In this case, the teacher is required to be skilled in choosing or even combining approaches that are convincing to handle the right classroom management case with the problem at hand. Implementation of the curriculum requires someone who acts as the
Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan Vol. 6 No.2 Mei 2020 1
implementer. The teacher is an important factor in the implementation of the curriculum because it is implementing the curriculum. Therefore teachers are required to have the ability to implement it because without it the curriculum will not be meaningful as an educational tool. And conversely learning will not be effective without a curriculum as a guide.
Key Word: Teacher Role, Curriculum, Development
PENDAHULUAN Guru memiliki andil yang sangat
besar terhadap keberhasilan Ilmu pengetahuan dan teknologi pembelajaran di sekolah. Guru sangat selalu berkembang dan mengalami berperan dalam membantu kemajuan sesuai dengan perkembangan perkembangan peserta didik untuk zaman dan perkembangan cara berpikir mewujudkan tujuan hidupnya secara manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan optimal. Dalam hal ini, guru dituntut dan teknologi tersebut juga untuk terampil memilih atau bahkan menyebabkan terjadinya perkembangan memadukan pendekatan yang dalam kehidupan masyarakat. menyakinkan untuk menangani kasus Perkembangan itu pula menyebabkan manajemen kelas yang tepat dengan perubahan pandangan terhadap tujuan masalah yang dihadapi. pendidikan sehingga diperlukan adanya perubahan dan penyesuaian kurikulum. Di Indonesia, kurikulum disusun PEMBAHASAN dan berlaku secara Nasional untuk 1. Pengertian Kurikulum semua sekolah sebagai bentuk Dalam kegiatan pembelajaran, mewujudkan cita-cita Nasional Bangsa interaksi antara pendidik dengan peserta Indonesia. Setiap kurikulum selalu didik merupakan hal pokok dalam berisikan sasaran yang dicita-citakan upaya mencapai tujuan dalam bidang pendidikan artinya hasil pendidikan. Interaksi tersebut dapat belajar yang diinginkan agar dimiliki berlangsung diberbagai lingkungan oleh anak didik. pendidikan. Pada prinsipnya setiap Pengembangan kurikulum praktik pendidikan pasti memiliki dilaksanakan sebagai langkah antisipasi komponen-komponen berupa metode, dalam menjawab tantangan yang bahan ajar, penilaian dan tujuan yang muncul akibat perkembangan- hendak dicapai. perkembangan tersebut dengan tetap Sekolah sebagai salah satu memperhatikan situasi dan kondisi serta lingkungan pendidikan yang bersifat norma-norma yang berlaku di formal merangkum semua komponen- masyarakat. komponen tersebut didalam kurikulum. Langkah pengembangan Konsep kurikulum berkembang seiring kurikulum diatur sedemikian perkembangan masyarakat dan rupa sesuai dengan hakekatnya agar kemajuan teknologi. peserta didik sebagai komponen Dakir (2010:2-3) mendefinisikan pembelajaran mendapat kompetensi kurikulum sebagai program pendidikan yang memadai dalam menguasai dan yang berisikan berbagai bahan ajar dan memanfaatkan teknologi sesuai dengan pengalaman belajar yang diprogramkan, yang diinginkan. direncanakan dan dirancangkan secara sistemik atas dasar norma-norma yang pembelajaran dan sebaliknya ada berlaku yang dijadikan pedoman dalam pembelajaran ada kurikulum. proses pembelajaran bagi tenaga Implementasi kurikulum kependidikan dan peserta didik untuk memerlukan seseorang yang berperan mencapai tujuan pendidikan. Menurut sebagai pelaksananya. Guru merupakan Nengky & Evan (1967) kurikulum faktor penting dalam implementasi adalah semua pengalaman yang kurikulum karena ia merupakan direncanakan dan dilakukan oleh pelaksana kurikulum. Karena itu guru sekolah untuk menolong para siswa dituntut memiliki kemampuan untuk dalam mencapai hasil belajar kepada mengimplementasikannya karena tanpa kemampuan siswa yang paling baik. itu kurikulum tidak akan bermakna Dari pendapat-pendapat tentang sebagai alat pendidikan. Dan sebaliknya kurikulum diatas, dapat disimpulkan pembelajaran tidak akan efektif tanpa bahwa kurikulum merupakan bagian kurikulum sebagai pedoman. Dengan dari suatu sistem pengelolaan yang demikian guru menempati peran dalam menyangkut perencanaan dan pengembangan kurikulum 2013. pelaksanaan pembelajaran yang dijadikan pedoman atau panduan bagi 1. Sebagai implementer. guru dalam melaksana-kan kegiatan Guru berperan untuk pembelajaran atau dengan kata lain, mengaplikasikan kurikulum yang kurikulum merupakan suatu program sudah ada. Di sini guru hanya pendidikan yang berisikan berbagai menerima berbagai kebijakan bahan ajar dan pengalaman belajar yang perumus kurikulum. Guru tidak diprogramkan, direncanakan dan memiliki kesempatan baik untuk dirancangkan secara sistemik atas dasar menentukan isi kurikulum maupun norma-norma yang berlaku yang menentukan target kurikulum. dijadikan pedoman dalam proses Peran guru hanya sebatas pembelajaran bagi tenaga kependidikan menjalankan kurikulum yang telah dan peserta didik untuk mencapai tujuan disusun. pendidikan. 2. Sebagai adapters. 2. Peran Guru Dalam Guru lebih dari hanya sebagai Pengembangan Kurikulum pelaksana kurikulum akan tetapi Kurikulum memiliki dua sisi juga sebagai penyelaras kurikulum yang sama penting, yaitu kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan sebagai dokumen dan kurikulum siswa dan kebutuhan daerah. Guru sebagai implementasi yang dapat diberi kewenangan untuk bermanfaat bagi setiap orang yang menyesuaikan kurikulum yang membutuhkan. sudah ada dengan karakteristik Sebagai sebuah dokumen, sekolah dan kebutuhan lokal. kurikulum berfungsi sebagai pedoman bagi guru dan kurikulum sebagai 3. Sebagai peneliti kurikulum implementasi merupakan realisasi dari (curriculum researcher). dokumen dalam bentuk kegiatan Peran ini dilaksanakan sebagai pembelajaran di kelas. Keduanya bagian dari tugas professional guru merupakan dua hal yang tidak yang memiliki tanggung jawab terpisahkan, ada kurikulum berarti ada dalam meningkatkan kinerjanya sebagai guru. Dalam peran ini guru memiliki tanggung jawab untuk menguji berbagai komponen kurikulum, misalnya menguji 7. Motivator pembelajaran dalam bahan-bahan kurikulum, menguji pengembangan kurikulum. efektivitas program, strategi Peran tersulit dialami guru adalah maupun model pembelajaran, membangkitkan semangat dan termasuk mengumpulkan data kemauan siswa untuk tentang keberhasil-an siswa mengeksplorasi materi belajar mencapai target kurikulum. sebanyak mungkin. Motivasi yang cukup akan membuat siswa 4. Peran guru dalam pengembangan terangsang untuk belajar secara kurikulum 2013. maksimal. Pada hakikatnya, kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari 8. Mediator pembelajaran. pengembangan kurikulum Kehadiran guru dalam sebelumnya dan harus pas pada pembelajaran sebagai perantara sasaran kurikulum zaman antara sumber belajar dengan siswa. milenial. Sasaran perubahan Guru menyajikan pokok kurikulum tidak lain adalah guru permasalahan pembelajaran kepada sebagai pelaksana langsung di siswa dan siswa menerima, ruang kelas. Oleh sebab itu, menelaah, dan membahas materi itu pembahasan lebih diarahkan pada sehingga menjadi miliknya. bagaimana peranan guru dalam kurikulum 2013. 9. Inspirator pembelajaran kurikulum. Guru menjadi sumber inspirasi 5. Guru sebagai Disainer utama bagi siswa dalam mengelola pembelajaran. materi pelajaran. Pemikiran dan Sebagai guru professional, guru strategi yang disampaikan guru mendisain bagaimana corak akan menggerakkan siswa belajar pembelajar an yang akan secara mandiri dan kreatif. dijalankan. Disain pembelajaran itu Dilihat dari segi pengelolaannya, sudah terekam dalam perangkat pengembangan kurikulum dapat pembelajaran yang terstruktur, dibedakan antara lain yang bersifat praktis dan bias diterapkan. sentralisasi, desentralisasi dan sentral- desentral: 6. Guru Sebagai Seniman Pembelajaran. 1. Peranan Guru dalam Pengembangan Pembelajaran di ruang kelas Kurikulum yang Bersifat Sentralisasi memiliki nilai dan sentuhan seni Dalam kurikulum yang bersifat sehingga menimbulkan rasa senang sentralisasi, guru tidak mempunyai bagi siswa. Sebelumnya guru telah peranan. Kurikulum makro disusun oleh melakukan perancangan terhadap tim khusus yang terdiri atas para ahli. pembelajaran yang mengandung Penyusunan kurikulum mikro unsur seni sehingga rancangan dijabarkan dari kurikulum makro. Guru tersebut dapat dijalankan oleh menyusun kurikulum dalam bidangnya guru. untuk jangka waktu satu tahun, satu semester, beberapa minggu, atau beberapa hari saja. Kurikulum untuk satu tahun disebut prota, dan kurikulum untuk satu semester disebut dengan promes. Sedangkan kurikulum untuk beberapa minggu, beberapa hari disebut Rencana desentralisasi mempunyai batas-batas Pembelajaran. Program tahunan, tertentu juga, peranan guru dalam program semester ataupun rencana pengembangan kurikulum lebih besar pembelajaran memiliki komponen- dibandingkan dengan yang dikelola komponen yang sama yaitu tujuan, secara sentralisasi. Guru-guru turut bahan pelajaran, metode dan media berpartisipasi, bukan hanya dalam pembelajaran dan evaluasi hanya penjabaraban kurikulum induk ke dalam keluasan dan kedalamannya berbeda- program tahunan/ semester/ atau beda. rencana pembelajaran, tetapi juga di Tugas guru adalah menyusun dalam menyusun kurikulum yang dan merumuskan tujuan yang tepat menyeluruh untuk sekolahnya. memilih dan menyusun bahan pelajaran Guru-guru turut memberi andil yang sesuai dengan kebutuhan, minat dalam merumuskan setiap komponen dan tahap perkembangan anak, memilih dan unsur dari kurikulum. Dalam metode dan media mengajar yang kegiatan yang seperti itu, mereka bervariasi serta menyusun metode dan mempunyai perasaan turut memilki alat yang tepat. kurikulum dan terdorong untuk mengembangkan pengetahuan dan 2. Peranan Guru dalam Pengembangan kemampuan dirinya dalam Kurikulum yang Bersifat pengembangan kurikulum. Karena Desentralisasi guru-guru sejak awal penyusunan Kurikulum desentralisasi kurikulum telah diikutsertakan, mereka disusun oleh sekolah ataupun kelompok memahami dan benar-benar menguasai sekolah tertentu dalam suatu wilayah kurikulumnya, dengan demikian atau daerah. Kurikulum ini pelaksanaan kurikulum di dalam kelas diperuntukan bagi suatu sekolah akan lebih tepat dan lancar. Guru bukan ataupun lingkungan wilayah tertentu. hanya berperan sebagi pengguna, tetapi Pengembangan kurikulum semacam ini perencana, pemikir, penyusun, didasarkan oleh atas karakteristik, pengembang dan juga kebutuhan, perkembangan daerah serta pelaksana serta evaluator kurikulum. kemampuan sekolah-sekolah tersebut. Dengan demikian, isi daripada 3. Hakekat Pengembangan kurikulum sangat beragam, tiap sekolah Kurikulum Beserta Asas-Asas atau wilayah mempunyai kurikulum Dan Prinsip-Prinsip Yang sendiri tetapi kurikulum ini cukup Melatar belakanginya realistis. Pengembangan kurikulum pada hakekatnya adalah pengembangan 3. Peranan Guru dalam Pengembangan silabus yang didalamnya mencakup Kurikulum yang Bersifat Sentral- beberapa komponen-komponen dalam Desentral kurikulum yaitu tujuan, metode/alat, Untuk mengatasi kelemahan materi/bahan ajar dan penilaian. kedua bentuk kurikulum tersebut, Dalam Abdul Majid, bentuk campuran antara keduanya dapat mendefinisikan silabus sebagai garis digunakan yaitu bentuk sentral- besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok- desentral. Dalam kurikulum yang pokok isi atau materi pelajaran. Silabus dikelola secara sentralisasi- berisi dalam pembelajaran perencanaan pembelajaran kurikulum mengesuaikan zaman milenial dan pengurutan penyajian materi kurikulum yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah tersebut. Tujuan pengembangan kurikulum, karena pembelajaran merupakan sesuatu yang nantinya akan dijadikan dasar-dasar ingin dicapai dalam proses pembelajaran sesuai dengan yang pembelajaran. diharapkan oleh kurikulum yang R.F. Meager (1962:3) dalam berlaku. Sumiati dan Asra (2007:10) mengatakan bahwa tujuan merupakan deskripsi pola- 2) Asas sosiologi. pola perilaku kurikulum yang dapat Kurikulum hendaknya diharapkan atau performance yang dikembangkan dengan diinginkan dapat didemonstrasikan memperhatikan aspek geografis dan siswa. Metode/alat merupakan segala budaya. Implementasi dari asas ini sesuatu yang digunakan untuk mencapai lahirlah kurikulum muatan lokal. tujuan pembelajaran. Materi/bahan ajar adalah isi dari proses pembelajaran 3) Asas perkembangan IPTEK. yang tercermin dalam materi Kurikulum dikembangkan pembelajaran yang dipelajari siswa. secara dinamis dan fleksibel Sedangkan penilaian merupakan terhadap perkembangan teknologi komponen yang berfungsi mengukur dengan tujuan agar peserta didik derajat keberhasilan suatu program terampil dalam penguasaan pembelajaran. Selain pengembangan teknologi dan memiliki sifat komponen-komponen tersebut, inovatif dan kreatif. pengembangan kurikulum sebaiknya juga diikuti dengan pengembangan 4) Asas Filsafat bangsa Indonesia kompetensi peserta didik agar yaitu filsafat Pancasila. kurikulum yang dikembangkan dapat Filsafat pancasila dijalankan secara selaras. merupakan dasar dan arah tujuan Seiring kemajuan teknologi dan pendidikan, karena itu perkembangan masyarakat, berubah pengembangan kurikulum harus pula tujuan pendidikan yang hendak didasarkan pada asas ini. dicapai. Perubahan masyarakat dari masyarakat agraris ke masyarakat b) Pihak yang Mengembangkan industri menuntut program kurikulum Kurikulum zaman milenial dibuat dan dikembangkan dengan tujuan agar peserta didik dapat menghadapi Dalam pelaksanaannya, masa depannya dengan baik. Oleh pengembangan kurikulum dilakukan karena itu kurikulum hendaknya bersifat oleh orang-orang yang terkait dengan antisifatif, adaftif, dan aplikatif. masalah kurikulum, yaitu: 1) Pihak Produsen, yaitu berbagai ahli a) Asas Pengembangan Kurikulum dan praktisi pendidikan yang ada milenial pada lembaga pendidikan misalnya Dalam prosesnya, kurikulum narasumber yang ada di lingkungan dikembangkan dengan didasari oleh: Depdiknas, Dikdasmen, Dikti dan sebagainya. 1) Asas psikologi. Psikologi peserta didik 2) Pihak Konsumen, yaitu dapat memegang peranan penting dalam diambil dari narasumber yang berada di berbagai perusahaan dan dinas terkait seperti Bank, Perusahaan Industri, dan Dinas terkait lainnya. Sebagai pengembang kurikulum. 3) Pihak Ahli yang relevan, yaitu para Guru memiliki kewenangan dalam ahli bidang studi yang sesuai mendesain sebuah kurikulum. dengan kurikulum yang disusun Guru tidak hanya bisa misalnya psikolog, sosiolog, menentukan tujuan dan isi filosof, pakar teknologi pendidikan, pelajaran yang akan disampaikan, dan sebagainya. tetapi bahkan dapat menentukan strategi apa yang harus 4) Pihak Guru, yaitu para guru yang dikembangkan dan system memenuhi syarat kompetensi. evaluasi apa yang akan digunakannya. Sebagai pengembang kurikulum guru PENUTUP sepenuhnya dapat menyusun kurikulum sesuai dengan Berdasarkan pembahasan di atas, karakteristik, misi dan visi dapat disimpulkan bahwa: sekolah kristen, serta sesuai 1. Kurikulum merupakan bagian dari dengan pengalaman belajar yang suatu sistem pengelolaan yang diperlukan anak didik. menyangkut perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang Sebagai peneliti kurikulum. dijadikan pedoman dalam dunia Peran ini dilaksanakan sebagai pendidikan kurikulum atau panduan bagian dari tugas professional bagi guru dalam melaksanakan guru yang memiliki tanggung kegiatan pembelajaran. jawab dalam meningkatkan kinerjanya sebagai guru. Dalam 2. Peran guru dalam Pengembangan peran ini guru memiliki tanggung Kurikulum adalah: jawab untuk menguji berbagai komponen kurikulum, misalnya Sebagai implementer. menguji bahan-bahan kurikulum, Guru berperan untuk menguji efektivitas program, mengaplikasikan kurikulum yang strategi maupun model sudah ada. Dalam pengembangan pembelajaran, termasuk kurikulum guru dianggap sebagai mengumpulkan data tentang tenaga teknis yang hanya keberhasilan siswa mencapai bertanggung jawab dalam target kurikulum dizaman milenial mengimplementasikan berbagai ketentuan yang ada. Sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan dan DAFTAR PUSTAKA kebutuhan siswaserta kebutuhan daerah. Dakir, H. 2004. Perencanaan dan Guru diberikan kewenangan untuk Pengembangan mnyesuai-kan kurikuum dengan Kurikulum. Jakarta: PT. Rineka kebutuhan daerah ataupun Cipta karakteristik sekolah. The Central Science". Peran guru dalam pengembangan kurikulum. http://www.chem. yorku.ca/hall_of_fame/whychem .htm. Diakses pada 28 februari 2014 http//:hakekat dan peran guru dalam pengembangan kurikulum.htm