SARIWIGADING PALOPO
Di Susun Oleh:
Mengetahui
Ci institusi Ci Lahan
A. Tujuan
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Lembar bali
2. Leaflet
E. Evaluasi
1. Prosedur : Setelah pembelajaran materi
2. Jenis : Lisan
3. Bentuk : Uraian singkat
4. Alat evaluasi : Secara lisan
STRATEGI PELAKSANAAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien : Dari hasil pengamatan, keluarga kurang mengetahui tentang penyakit Hipertensi.
2. Diagnosa keperawatan : Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Hipertensi karena
sarana yang tidak memadai, terbatasnya informasi tentang penyakit Hipertensi.
3. Tujuan khusus : Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang Hipertensi dan bahayanya.
4. Tindakan keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya.
b. Berikan pendidikan kesehatan tentang penyakit Hipertensi.
3. Kontrak
a)Topik
Baiklah Bapak dan Ibu, maksud kedatangan saya kesini adalah untuk memberikan sedikit
informasi atau pendidikan kesehatan tentang penyakit Hipertensi.
b) Waktu
Kami melakukan penyuluhan ini sekitar 1x20 menit.
c) Tempat
Dalam penyuluhan ini kita lakukan di sini ya di rumah Bapak dan Ibu.
Materi Penyuluhan
PENYAKIT DARAH TINGGI ( HIPERTENSI )
A. Pengertian
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem pembuluh darah yang
ditandai dengan tekanan darah melebihi normal. Sering terjadi diusia pertengahan atau lebih
(usia 45 tahun atau lebih). Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang
mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah.
Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter
untuk tekanan sistolik dan diastolik:
Normal 90 – 120 60 - 80
Catatan : - Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung
berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.
- Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung
beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.
3. Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada
beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan
usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
4. Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat
menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat
pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol
Anda sedini mungkin.
6. Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu
tekanan darah tinggi.
7. Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi.
Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu,
kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan
kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan
jantung dan darah.
8. Kafein
Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa
menyebabkan peningkatan tekanan darah.
9. Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan
darah tinggi.
E. Penatalaksanaan/perawatan
1. Diet Makanan
Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengonsumsi
asin-asinan dan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengontrol diet
sodium/natrium ini :
- Jangan meletakkan garam diatas meja makan
- Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli
- Batasi konsumsi daging dan keju
- Hindari cemilan yang asin-asin
- Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan darah, Potasium
umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang
mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain
semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya,
seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat
dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).
F. Pencegahan
1. Kurangi berat badan
2. Olah raga teratur misalnya lari pagi seminggu sekali
3. Mengubah kebiasaan hidup misalnya kurangi kopi atau alkohol, mengindari stress, berhenti
merokok, dan berusaha hidup santai
4. Mngirangi makanan yang banyak garam atau banyak lemak
5. Kontrol teratur ke Puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.