HUKUM PIDANA
PENIMBUNAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA MASA PANDEMI COVID-19:
KAJIAN HUKUM PIDANA BIDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
Disusun Oleh:
Ikuina Ruhil Amani (212111166)
Fakultas Syariah
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID
SURAKARTA
MEI 2023
No. Konteks yang direview
1. Identitas Jurnal
a) Judul jurnal : Penimbunan Alat Pelindung Diri pada Masa Pandemi Covid-19: Kajian
Hukum Pidana Bidang Perlindungan Konsumen
b) Nama penulis : Mohammad Faisol Soleh
c) Tahun : 2020
d) Nama jurnal : Undang : Jurnal Hukum
e) Volume, issue, nomor, halaman : Volume 3 Nomor 1, halaman 1-30
f) DOI : 10.22437/ujh.3.1.1-31
Salah satu barang yang mengalami kelangkaan dan sangat dibutuhkan masyarakat adalah alat
pelindung diri. Alat pelindung diri seperti masker, alat pelindung wajah, apron, sarung tangan dan
sebagainya mengalami kelangkaan akibat adanya penimbunan barang dan harga yang dipasang
sangat tinggi. APD sebagai alat yang sangat dibutuhkan tenaga medis dan masyarakat umum,
tentu hal ini sangatlah berdampak pada kehidupan terutama para tenaga medis.
Meskipun masker, alat pelindung wajah, dan alat pelindung diri lainnya bukanlah sebuah barang
pokok, akan tetapi APD menjadi barang yang sangat diperlukan untuk masyarakat dan negara
untuk meminimalisir terinfeksi virus Coronavirus Diseas (Covid-19). Pada masa pandemi, APD
menjadi barang yang sangat diperlukan, itu kenapa menjadikan para oknum pelaku ekonomi
menimbun barang, lalu menjualnya di saat langkanya barang dan memasang harga tinggi yang
tidak wajar. Menjadikan tenaga medis dan masyarakat umum yang sebagai konsumen dirugikan
5. Hipotesis Penelitian (apabila tidak ada, cukup tulis “tidak ada hipotesis”)
Tidak ada Hipotesis
6. Metodologi Penelitian
Artikel yang berjudul “Penimbunan Alat Pelindung Diri pada Masa Pandemi Covid-19: Kajian
Hukum Pidana Bidang Perlindungan Konsumen” ini menggunakan metodologi penelitian hukum
normatif. Metodologi penelitian hukum menurut Johnny Ibrahim yaitu sebuah prosedur penelitian
ilmiah untuk menemukan kebenaran yang didasarkan pada logika keilmuan serta dari sisi
normatif. Metode ini juga dapat disebut dengan metode penelitian kepustakaan, dalam arti
meneliti bahan pustaka yang telah ada. Penelitian ini bertujuan agar mendapat hukum yang
bersifat subjektif yaitu antara hak dan kewajiban yang ada.
9. Critical Appraisal