Anda di halaman 1dari 64

Menulis

Karya
Ilmiah
Dr. Kundharu Saddhono, M.Hum. C.Ed.
Univiversitas Sebelas Maret
Proses Menulis

Prewriting  Think and plan.

Drafting  Write and draw.

Revising  Make your writing better.

Editing  Fix your mistakes.

Publishing  Share your writing.

2
Wujud Ide
Pertanyaan Susulan
Kreasi
Baru
 Siapa sasarannya?
Yang
belum ada Inovasi  Tersediakah bahannya
Baru
dituliskan (referensi)?
Sumber  Adakah narasumbernya?
Ide
 Bentuk tulisannya apa?
Yang baru
ditemukan
Yang ingin
diketahui  Berapa lama kira-kira waktu
orang
yang diperlukan?
Yang perlu
diluruskan
 Bagaimana?
Hambatan utama sering
karena kurang kemampuan
menangkap IDE SECARA
KREATIF. Hambatan kedua
sering karena tidak tahu
METODE EKSEKUSI IDE yang
efektif. Hambatan ketiga
karena memikirkan
KETAKUTAN yang belum
tentu terjadi. Hambatan
keempat karena merasa
HARUS SEMPURNA. Dan
hambatan utama TIDAK
PERNAH MEMULAINYA.
gagal
waktu
sampah
rahasia
imajinasi
titian

Kertas-kertas itu seperti menampung semua kegagalanku.


Lihatlah waktu yang terbuang ditambah jemu.
Bertumpuklah bergumpal-gumpal sampah tanpa makna.
Gumpalan-gumpalan itu menyimpan rahasia imajinasiku
yang tumpul. Seakan memang tiada titian harapan untuk
menyelesaikan kerja dalam satu bentuk karya berdaya.
Seorang penulis pemula dapat saja gagal dalam
menghasilkan karya. Pertaruhan waktu dalam tenggat yang
ketat membuat sang penulis kadang hanya menghasilkan
sampah-sampah kertas. Hal ini pun menjadi rahasia
bagaimana seorang penulis dapat sedemikian produktif,
padahal menulis bagi kebanyakan orang adalah hal sulit.
Tidak semua orang dapat mudah mengembangkan
imajinasinya meskipun ia telah memiliki cukup bahan untuk
tulisan. Karena itu, menulis adalah sebuah titian keterampilan
yang memerlukan proses, bukan sebuah kebetulan.
Pengembangan Ide

Tema Kebiasaan
Menulis

Kebiasaan Kebiasaan
Topik Menulis di
Kalangan
Dosen
Menulis di
Kalangan
Mahasiswa

Taktis 1.001 Alasan Kuliah


Judul Menulis
untuk
Akademis
(Tidak)
Menulis
Menulis itu
Keren Karya
Nyata
Pilih dari bagian
Bebaskan pikiran Siapkan bahan
Anda dengan mana yang Anda
suka. tulisan di dekat
menulis terus. Anda.

Menulis
bebas

Pilih waktu dan


suasana yang Jangan pedulikan
menurut Anda dulu tatabahasa,
paling fresh. menulis saja.
Apa yang Anda pikirkan
tentang rujak atau lotis?
Siapa tak kenal dengan lotis? Makanan
Rasanya lebih tepat aku mengatakan
khas Indonesia dengan aneka buah ini
bahwa jalinan hidupku seperti lotis.
selalu mengundang selera sebagai
Ada rasa pedas, asin, manis, dan asam,
makanan penutup. Terkadang lotis
atau malah hambar seperti rasa
juga menjadi makanan pengikat
mentimun yang tidak lagi segar.
kebersamaan dengan adanya acara
Namun, aku menjalaninya dengan
‘makan lotis bareng’ antarkeluarga
sukacita. Bagaimanapun hidup ibarat
atau antarteman. Dalam sajian, lotis
lotis sebuah variasi yang kaya hingga
memiliki variasi bumbu yang berbeda-
membentuk pribadiku seperti saat ini.
beda. Terkadang keahlian membuat
Aku mengenal begitu banyak ‘rasa’
bumbu lotis inilah yang menempatkan
hidup: suka-duka, pahit-getir, dan
seorang pembuat lotis menjadi begitu
gembira-ria.
istimewa.
Menulis yang powerful itu
sebenarnya menggunakan
potensi pancaindra kita. Ada
kekuatan visual, kekuatan
auditory, dan kekuatan
kinestetik.

VISUAL AUDITORY KINESTETIK


Masalah korupsi Bisik hati konsumen itu Banyak orang yang
tampaknya sudah mestinya mampu bermain-main dengan
berkelindan dalam ditangkap para pebisnis. kata-kata. Seolah-olah
kehidupan bangsa kita. Sering sayup-sayup para kata-kata itu tak memiliki
Sepengamatan kami konsumen itu nyawa untuk
hampir semua sendi mengharapkan sebuah menghentakkan rasa.
kehidupan dipengaruhi komitmen dari tagline
CONTENT CONTEXT CREATIVITY
Rumusan ide pengemasan
tulisan dan spesifikasi
tulisan: fisik tampilan dan
sebagainya. Ide ini
dikembangkan lagi
dalam bentuk desain
interior dan tampilan
Rumusan ide tulisan, muka.
Tukar pikiran (brain
pembaca sasaran,
storming) ide-ide
kebutuhan atau
content dan context
keinginan masyarakat
tulisan. Benchmarking
pembaca, serta
tulisan yang sudah
momentum publish.
terbit sebagai referensi
12
Komponen Karya Ilmiah
Judul

Lampiran Identitas

Komponen

Referensi Abstrak

Kata
Bodi
kunci
JUDUL (Title)

• Ditulis dengan singkat, padat, dan jelas;


• Merepresentasikan isi artikel;
• Ada kaitan dengan simpulan dan
hipotesis;
• Menggunakan frasa dan bukan kalimat,
dan hindari singkatan;
• Menekankan hal yang baru dan penting;
• Berisi kata kunci;
• Menggambarkan isi secara akurat;
• Hindari kata kerja;
• Baku, lugas, provokatif dengan maksimal
12 kata.
PENULIS
(Author)

Seseorang yang memberikan


kontribusi intelektual dari penelitian
yang dipublikasikan  Trend
Kolaborasi

Tanpa ditulis oleh dan tanpa gelar

Dibubuhi nama lembaga, alamat,


kontak person dan disesuaikan
gaya selingkung jurnal
ABSTRAK
(Abstract)

• Abstrak merupakan bentuk


ringkas dari keseluruhan isi artikel
• Di dalam abstrak harus berisi
masalah yang diselesaikan, solusi,
metode, nilai kebaruan, dan hasil.
• Ditulis dengan kalimat efektif dan
mudah dipahami.
• Tidak boleh ada rumus dalam
abstrak.
KATA KUNCI
(Keywords)

• Kosa kata untuk katalogisasi


atau pengindeksan
• Pada umumnya 3-6 kata
bergantung jurnal
• Memperhatikan kata kunci
dalam judul artikel
• Membantu pembaca untuk
menemukan artikel yang
ditulis
STRUKTUR
KARYA ILMIAH

• Introduction
• Methods
• Result
• And
• Discussion
PENDAHULUAN
(Introduction)

• Pendahuluan untuk
menyampaikan gambaran secara
detail dari penelitian.
• Penulisan pendahuluan memuat
masalah secara umum sampai hasil
penelitian yang diharapkan.
• Isi pendahuluan: masalah
umum,masalah secara khusus,
kondisi ideal, kekurangan solusi
sebelumnya, alternatif solusi baru
yang ditawarkan.
KAJIAN TEORI/
LANDASAN TEORI

• Teori Terbaru dan Landasan Teori


yang digunakan
• Teori diuatamakan dari artikel
jurnal terbaru baik nasional
maupun internasional
• Teori juga dari buku-buku ilmiah
yang ada
METODE
(Methodology)

• Metode harus mampu


merangkum tata cara
pemerolehan dan pengolahan
data
• Metode harus dibuat secara
ringkas, jelas, dan terstruktur.
• Uraian metode bersifat
prosedural dan menjelaskan
variabel serta cara
pengukurannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Result and Discussion)

• Laporan temuan karya ilmiah


• Temuan penelitian
• Interpretasi data mudah
dipahami
• Contoh kutipan data
• Gambar dan tabel yang menarik
• Fakta dari hasil kajian
• Opini didasarkan pada teori dan
referensi
SIMPULAN
(Conclusion)

• Deskripsi keseluruhan hasil


penelitian dalam beberapa
kalimat singkat.
• Simpulan mampu menjawab
rumusan masalah yang
diajukan.
• Tuliskan juga saran-saran
untuk perkembangan
penelitian ini kedepan dalam
kalimat terakhir.
UCAPAN TERIMA KASIH
(Acknowledgement)

• Ucapan tersebut
disampaikan kepada
pihak terkait yang telah
berjasa membantu
penelitian baik dalam
bentuk dana, data, atau
bantuan dalam bentuk
lain.
REFERENSI
(References)

• Sebaiknya menggunakan Citation Software


• Referensi harus muthakhir 5 s.d. 10 tahun
terakhir.
• Memerlukan data dari internet maka harus
dari laman yang terpercaya dan tidak boleh
dari blog pribadi atau wikipedia.
• Gunakan jurnal yang terpercaya baik nasional
maupun internasional.
• Utamakan hasil penelitian terbaru dan harus
merujuk artikel di jurnal sebelumnya
• Perhatikan gaya selingkung jurnal yang
bersangkutan
LAMPIRAN

• Pada karya ilmiah tertentu,


lampiran diperlukan untuk
mendukung isi artikel
• Lampiran diberi nomor dan
penjelasan di bodi.
• Usahakan lampiran yang langsung
berkaitan dengan karya ilmiah
yang ditulis.
Tiga Mallarangeng
“MELENTING di dunia politik, terjerahap di ranah hukum.
Drama yang dilakoni mantan Menteri Pemuda dan
Olahraga Andi Alfian Mallarangeng sesungguhnya bukan
cerita baru. Ada berjebah politikus cemerlang di banyak
negara yang terkalang perkara sama: terjerat kasus
korupsi. Selama politik kita masih didominasi praktik
transaksi, akan selalu muncul kisah petualang dan korban
pecundang.”

(Alinea pertama Rubrik Opini Tempo berjudul


“Jalan Pragmatis Tiga Mallarangeng”)
.

27
Tesaurus
Terjerahap  (jatuh) menggelangsar,
mengusruk, terambau, terempap,
terhempas, terjerembab, terlepap, dsb.

Berjebah  banyak, berlambak, berlebih-


lebihan, fertil, gemuk, kaya, melimpah

Terkalang  terganjal

28
Mana yang Benar
Missisippi atau Mississippi
reservoar atau reservoir

memperhatikan atau memerhatikan


menyontek atau mencontek
Bukit Tinggi atau Bukittinggi

enterpreneur atau entrepreneur

Tragedi 11 September 2005 atau Tragedi 11 September 2001


Tamara Bleszinsky atau Tamara Bleszynski

29
Tidak
Menguasai
Bahan

Titik Lemah Penulisan Kelemahan

Enggan Lupa Pembaca


Melakukan Sasaran
Swasunting

30
Self Editing (Swasunting)
Swasunting bermakna editing yang dilakukan penulis sendiri, bukan
oleh editor yang ditunjuk penerbit. Keterampilan swasunting adalah
keterampilan yang memang perlu dimiliki seorang penulis agar ia
mengenali segala segi tentang naskah yang baik dan menghindarkan
naskahnya dari penolakan. Jadi, sebagai penulis Anda pun perlu
memiliki kemampuan sebagai editor.

Swasunting
Perbaikan
Draf (Revisi)
Penulisan
Draf
Penemuan
Ide

31
32
Nuansa Bahasa
Tertulis Termaksud Inilah Seharusnya
‘Selebriti’ diserap dari bahasa Inggris ‘celebrity’, yang
selebriti berarti ‘orang terkenal, tersohor, dan sering dirayakan’.
selebritas
Sesuai dengan pedoman penyerapan kata asing, kata-
kata yang berujung –ty ditulis/disesuaikan menjadi
berakhiran –tas. Contohnya university → universitas,
faculty → fakultas, dan activity → aktivitas.
Seiring datangnya musim hujan, tiga kata ini
Banjir kemungkinan besar akan lalu-lalang di liputan media
Kanal Banjir Timur
Kanal yang menomorsatukan Jakarta. Banjir Kanal Timur
adalah sebuah saluran/kanal air yang berfungsi
Timur mengurangi ancaman banjir di ibu kota negara. Karena
wujudnya berupa kanal, bukan banjir, maka penyebutan
yang lebih masuk akal adalah Kanal Banjir Timur
Banyak orang mengira ‘nuansa’ bisa dipakai untuk Menurut kamus, nuansa berarti variasi atau
nuansa menggantikan ‘suasana’, ‘atmosfer’, atau bahkan perbedaan yg sangat halus atau kecil sekali
‘warna’. Contohnya: “Pelatihan ini mengandung nuansa (tentang warna, suara, kualitas, dsb); serta
kreativitas dan diadakan di gedung berarsitektur nuansa kepekaan terhadap, kewaspadaan atas,
tempo doeloe. atau kemampuan menyatakan adanya
pergeseran yang kecil sekali (tentang
33
makna, perasaan, atau nilai).
Tertulis Termaksud Inilah Seharusnya
Kesalahan klasik. Karena kata dasarnya “ubah”, kata yang
merubah benar seharusnya adalah “mengubah”, bukan “merubah”.
mengubah
Demikian juga bentuk pasifnya: “diubah”, bukan
“dirubah”. Anda tidak pernah bilang “merucapkan” dan
“merusahakan”, bukan? Melainkan “mengucapkan” dan
“mengusahakan”.
Absen, menurut kamus, artinya tidak hadir. Adapun absensi
absensi berarti ketidakhadiran. Jadi, sebenarnya ada yang janggal
presensi
jika Anda diharuskan mengisi buku absensi untuk
membuktikan bahwa Anda tidak absen? Lebih janggal lagi
jika ada yang bertanya, “Ada yang belum absen?”
Di Amerika Serikat dan Inggris, kata ini dipakai sebagai Satu galon bukan 19 liter, melainkan 3,785
galon satuan volume. Satu galon (AS) setara 3,785 liter sementara liter. Satu “galon” air mineral itu setara
satu galon (Inggris) setara 4,544 liter. Tetapi, di Indonesia dengan 5 x galon versi Amerika.
galon punya makna lain, terutama sejak kehadiran produk
air minum berukuran 19 liter.
Ini termasuk megaproyek yang direalisasikan zaman Saya naik Trans Jakarta di bus way.
bus way Gubernur Sutiyoso. Bus way bermakna jalur bus khusus
yang membelah jalanan Jakarta dan busnya sendiri disebut
Trans Jakarta. Jadi, membingungkan jika ada yang
menyebut, “Saya naik bus way.”

34
EDITOR

E = Evaluation (penilaian);
D = Delete (mengurangi);
I = Include/Instruct (menambahkan/ menunjukkan);
T = Trimming (mengemas);
O = Organise (menata/menyelaraskan);
R = Review (menilai).

35
Penyertaan Kelengkapan
Bahan Pelengkap Anatomi Buku

Kelengkapan dan
Ketuntasan
Konten Kemampuan
Bahasa Penulis

Portofolio Penulis Kreativitas


Penyajian
36
Keterbacaan dan Kejelahan
7 Aspek Editing
Ketaatasasan atau Konsistensi

Kebahasaan

Kejelasan dan Gaya Bahasa

Ketelitian Data dan Fakta

Kelegalan dan Kesopanan

Ketepatan Rincian Produksi

37
Buku ini telah “memakan korban” editor
karena kasus kesopanan yang dilanggar
yaitu SARA. Penerbit akhirnya
memutuskan pemusnahan seluruh
cetakan buku dengan cara dibakar.

Fitnah

SARA Pornografi

Kesopanan

Ideologi Pencemaran
Berbahaya Nama Baik

38
Tiga Mallarangeng
“MELENTING di dunia politik, terjerahap di ranah hukum.
Drama yang dilakoni mantan Menteri Pemuda dan
Olahraga Andi Alfian Mallarangeng sesungguhnya bukan
cerita baru. Ada berjebah politikus cemerlang di banyak
negara yang terkalang perkara sama: terjerat kasus
korupsi. Selama politik kita masih didominasi praktik
transaksi, akan selalu muncul kisah petualang dan korban
pecundang.”

(Alinea pertama Rubrik Opini Tempo berjudul


“Jalan Pragmatis Tiga Mallarangeng”)
.

39
Tesaurus
Terjerahap  (jatuh) menggelangsar,
mengusruk, terambau, terempap,
terhempas, terjerembab, terlepap, dsb.

Berjebah  banyak, berlambak, berlebih-


lebihan, fertil, gemuk, kaya, melimpah

Terkalang  terganjal

40
Prinsip Penerapan

Bahasa Indonesia yang baik dan benar tidak identik dengan bahasa
baku. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang tepat
penggunaan kepada audiens sesuai dengan konteksnya.

Bahasa baku adalah bahasa standar yang digunakan dalam konteks


resmi (formal) guna menunjukkan ciri keintelektualan serta
ketaatasasan pada kaidah kebahasaan.

41
Tanda Pilihan Tata Tata
Ejaan Paragraf
Baca Kata Bentuk Kalimat
sinonim,
imbuhan dan kalimat efektif
hiponim,
huruf kapital tanda baca kata vs kalimat paragraf efektif
homonim,
umum: titik, berimbuhan mubazir
antonim
koma, seru,
tanya
denotatif,
kata baku vs makna kata
konotatif, nilai kalimat rancu
kata nonbaku berimbuhan
rasa

tanda baca
khusus: hubung,
kata serapan titik koma,
sengkang,
kurung, dsb.

Bentuk
Idiomatik

Persoalan memperbaiki bahasa adalah persoalan penting dalam dunia penyuntingan.


Sebagian besar penulis, terutama di Indonesia lemah dalam menguasai bahasa standar.

42
Mana yang Benar
Missisippi atau Mississippi
reservoar atau reservoir

memperhatikan atau memerhatikan


menyontek atau mencontek
Bukit Tinggi atau Bukittinggi

enterpreneur atau entrepreneur

Tragedi 11 September 2005 atau Tragedi 11 September 2001


Tamara Bleszinsky atau Tamara Bleszynski

43
Tanda Nama Fungsi

. titik penutup kalimat berita; penanda singkatan, gelar, atau angka-angka

, koma jeda kata atau kalimat; penanda singkatan, gelar, atau angka-angka

? Tanya penutup kalimat tanya

! Seru penutup kalimat perintah

/ Garis miring pengganti atau

() Kurung menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh khalayak.

“ Petik ganda menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama; menuliskan judul artikel;

‘ Petik tunggal mengasosiasikan suatu istilah

; Titik koma memisahkan bagian kalimat yang setara; memisahkan bagian rincian yang berupa frasa

- Sengkang/Hubung penghubung suku kata; kata ulang

-- Sengkang en (n dash) pengganti sampai dengan

--- Sengkang em (m dash) penyisip keterangan lain

{} Kurung kurawal mengumpulkan beberapa kelompok yang telah diberi tanda kurung

[] Kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung

` apostrof menunjukkan bahwa ada huruf atau angka yang dihilangkan 44


Tanda Titik

Tidak Dianjurkan Dianjurkan


WS Rendra W.S. Rendra
DR Sarjito Dr. Sarjito
Sdr Bambang Sdr. Bambang
P.T. Trengginas PT Trengginas
d/a SDN IV d.a. SDN IV
Ruhut Sitompul SH Ruhut Sitompul, S.H.
s/d pukul 17.00 s.d. pukul 17.00
sejumlah 1150 halaman Sejumlah 1.150 halaman
45
Tanda Koma

Tidak Dianjurkan Dianjurkan


Dia tidak hadir, karena sakit. Dia tidak hadir karena sakit.
“Saya siap ke sana”, ujar Darmo. “Saya siap ke sana,” ujar Darmo.
Amir, Siti dan Fuad bertemu. Amir, Siti, dan Fuad bertemu.
Jadi harus ada yang pergi. Jadi, harus ada yang pergi.
Ruhut Sitompul S.H. (gelar) Ruhut Sitompul, S.H.
Barang diimpor, sehingga mahal. Barang diimpor sehingga mahal.

46
Tanda Sengkang
Nama Tanda Contoh

Sengkang/Hubung - • rumah-rumah
• kepada-Nya
• di-download
Sengkang en ̶ • pukul 15.00−17.00
(dash) • halaman 23−8
Sengkang em — • Jokowi—sang presiden yang
(dash) dikenal bersahaja—baru saja
mendatangi perkampungan
kumuh di bantaran kali Ciliwung.
47
 Mereka tidak juga sadar bagaimana sebenarnya duduk persoalan yang
membelit mereka?
 “Besok kita mulai perburuan ini”, kata Pak Mintarjo.
 Saya mengutip pernyataan ini dari koran Pikiran Rakyat dalam artikel
berjudul “Dampak Psikologis Aksi Plagiat.”

 Mereka tidak juga sadar bagaimana sebenarnya duduk persoalan yang


membelit mereka.
 “Besok kita mulai perburuan ini,” kata Pak Mintarjo.
 Saya mengutip pernyataan ini dari koran Pikiran Rakyat dalam artikel
berjudul “Dampak Psikologis Aksi Plagiat”.

48
Pemerincian (Versi Kata)
Bahan-bahan yang diperlukan adalah
1. tepung terigu,
2. wortel,
3. kol,
4. garam,
5. kaldu, dan
6. minyak goreng.

Bahan-bahan yang diperlukan sebagai berikut:


1. tepung terigu,
2. wortel,
3. kol,
4. garam,
5. kaldu, dan
6. minyak goreng.
49
Pemerincian (Versi Frasa)
Tugas copy editor di antaranya
1. memeriksa penggunaan ejaan;
2. memverifikasi daftar isi dan nomor halaman;
3. membetulkan kalimat rancu;
4. mengonfirmasi penyajian dan fakta;
5. menulis ulang.

Copy editor harus menjaga konsistensi berikut ini:


1. penggunaan istilah;
2. penerapan cara pengutipan;
3. penulisan daftar pustaka;
4. penggunaan nama tempat/geografis;
5. penerapan gaya penulisan.
50
Pemerincian (Versi Kalimat)

Editor harus memegang teguh kode etik sebagai berikut.

1. Editor tidak diperkenankan mengubah naskah penulis tanpa izin.


2. Editor tidak boleh menghilangkan bagian-bagian naskah.
3. Editor tidak boleh memanfaatkan konten naskah untuk
kepentingan pribadi.
4. Editor harus merahasiakan pekerjaan dari kepentingan yang
tidak ada hubungannya dengan penerbitan buku.
5. Editor wajib memberitahukan kejanggalan pada naskah, baik
kepada penulis maupun kepada penerbit.

51
Kebakuan suatu kata/istilah dapat dicek
pada kamus standar seperti Kamus Besar
Bahasa Indonesia.

Dianjurkan Tidak Dianjurkan


adang hadang
silakan silahkan
praktik praktek
apotek apotik
akta akte
aktivitas aktifitas
atlet atlit
hakikat hakekat
lembap lembab
tampak nampak
sistem sistim
52
Benar Salah
mengarantina mengkarantina
memesona mempesona
menunda mentunda
menyinyalir mensinyalir
memproduksi memroduksi
mengkritik mengritik; mengeritik
mentransfer menransfer
mengelap melap; menlap
mengebom membom
mengetik mentik; mengketik
53
Imbuhan Ketentuan Contoh
me- Kata dasar berawalan huruf mengonsumsi
k, p, t, s akan luluh memesona
menukar
menyinyalir
me- Kata dasar bersuku kata satu mengelap
menjadi menge- mengetik
mengepak
me-i Melakukan tindakan; menemui, menggarami,
memberi ... ; membuat jadi ... melukai
me-kan Membuat jadi ...; melakukan Menggerakkan
tindakan menemukan

54
 Mereka menemukan jalan buntu di ujung gang itu.
 Masalah itu akhirnya menemui jalan buntu.
 GM Editorial membawahkan beberapa orang managing
editor.
 Cagub DKI yang diusung PAN dan PKS memenangi suara
mutlak.
 Pak Husein sehari-hari mengajarkan bagaimana membatik
kepada anak-anak SMK.
 Bu Sinta mengajari anak-anak putus sekolah itu menulis
cerpen.
55
Benar Salah
menggerakkan menggerakan
mengontrakkan mengontrakan
dikontrakkan dikontrakan
menegakkan menegakan
penegakan penegakkan
memimpinnya memimpinya
persyaratannya persyaratanya
pergerakan pergerakkan
Mengganggu menganggu

Cermat dalam memeriksa kata-kata yang seharusnya berkonsonan


ganda. 56
 Kata penghubung intrakalimat yang didahului tanda koma

..., namun .... ..., sedangkan .... ..., yaitu ....

..., padahal .... ..., seperti .... ..., yakni ....

..., kecuali .... ..., bahkan .... ..., tetapi ....

Catatan:

 Kata ‘yaitu’ dan ‘yakni’ menggunakan tanda koma


jika memuat rincian lebih dari dua.
 Kata penghubung intrakalimat tidak dapat
digunakan pada awal kalimat, kecuali kata ‘namun’
yang dapat menggantikan ‘akan tetapi’. 57
 Kata penghubung intrakalimat yang tidak didahului tanda koma

... bahwa .... ... karena .... ... sebab ....


... maka .... ... sehingga .... ... jika ....
Catatan:

 Kata penghubung intrakalimat tidak dapat digunakan pada


awal kalimat karena hanya berwujud menjadi anak kalimat.
Sistem ini harus didukung SDM yang andal. Karena sistem ini memerlukan akurasi
dalam penerapannya. (Salah)
Sistem ini harus didukung SDM yang andal. Hal ini karena sistem ini memerlukan
akurasi dalam penerapannya. (Benar)

Kesadaran perokok terhadap etiket merokok di tempat umum masih minim. Sehingga
terkadang tingkah laku mereka sering menimbulkan ketegangan. (Salah)
Kesadaran perokok terhadap etike merokok di tempat umum masih minim. Akibatnya,
terkadang tingkah laku mereka sering menimbulkan ketegangan. (Benar)
58
Agaknya, .... Biarpun begitu, .... Di pihak lain, .... Kalau tidak salah, .... Misalnya, ....
Akan tetapi, .... Biarpun demikian, ... Di samping itu, .... Kecuali itu, .... Oleh karena itu, ...
Akhirnya, .... Dalam hal ini, ... Jadi, .... Lagi pula, .... Oleh sebab itu, ....
Akibatnya, .... Dalam konteks ini, .... Jika demikian, .... Meskipun begitu, .... Pada dasarnya, ....
Artinya, .... Dengan kata lain, .... Kalau begitu, .... Meskipun demikian, Pada prinsipnya, ....
....

Paling tidak, .... Sebenarnya, .... Sesudah itu, .... Tambahan pula, ....
Sebagai kesimpulan, .... Sehubungan dengan itu, ... Sesungguhnya, .... Untuk itu, ....
Sebaiknya, .... Selain itu, ... Sungguhpun begitu, .... Walaupun demikian, ....
Sebaliknya, .... Selanjutnya, .... Sungguhpun demikian, ....
Sebelumnya, .... Sementara itu, .... Tambahan lagi, ....

Kata penghubung ini digunakan untuk menjelaskan makna antarkalimat


dan juga berfungsi mengalirkan tulisan.
59
Bentuk yang sudah seperti senyawa sehingga menjadi baku atau standar.

Dianjurkan Tidak Dianjurkan


sesuai dengan .... sesuai ....
bergantung pada .... bergantung ....
terdiri atas ....; terdiri dari .... terdiri ....
sehubungan dengan .... sehubungan ....
berkaitan dengan .... berkaitan ....
berharap akan .... berharap ....
disebabkan oleh .... disebabkan ....
dibanding dengan .... dibanding ....
60
Bentuk korelatif yaitu penggunaan suatu kata penghubung antara dua
kata, dua frasa, atau dua kalimat.

Dianjurkan Tidak Dianjurkan


... antara ... dan .... ... antara ... dengan ....; antara ... melawan ....
... bukan ..., melainkan ... ... bukan ..., tetapi ....
... tidak ..., tetapi .... ... tidak ..., melainkan ....
... baik ... maupun .... ... baik ... ataupun ....

Penggunaan tidak tepat:


 Pertandingan kali ini antara Indonesia melawan Filipina.
 Sebenarnya bukan dia yang harus bertanggung jawab, tetapi pria
itu.
 Pemerintah menyatakan tidak dapat menoleransi perbuatan anarkis,
melainkan mengizinkan demonstrasi sepanjang kondusif.
61
Bentuk Mubazir Bentuk Efektif
hanya ... saja hanya ....; ... saja
sangat ... sekali sangat ....; ... sekali
merencanakan akan merencana
berencana akan berencana
membicarakan tentang membicarakan
ditujukan untuk ditujukan ..../ untuk ....
menanyakan pertanyaan menanyakan
adalah merupakan adalah ....; merupakan ....
bertujuan untuk bertujuan
saling kejar-mengejar saling mengejar
banyak masalah-masalah banyak masalah
prospek masa depan prospek
disebabkan karena disebabkan oleh
berdasarkan atas berdasar atas 62
Bentuk Mubazir Bentuk Efektif
menyatukan menjadi satu menyatukan
anak daripada presiden anak presiden
kurang lebih sekitar kurang lebih/sekitar
sejak dahulu kala dahulu kala
selama kurun waktu selama
diperkirakan sekitar diperkirakan/ sekitar
bersamaan dengan itu bersamaan itu
publik umum publik
mundur ke belakang mundur
naik ke atas naik
bekas mantan walikota bekas walikota/mantan walikota
terlampir bersama ini terlampir/bersama ini
turun ke bawah turun
dimaksudkan untuk dimaksudkan

63
Semoga Bermanfaat

Terima Kasih
Lebih baik menjadi Guru
jelek menulis daripada
menjadi Guru jelek karena
tidak menulis
64

Anda mungkin juga menyukai