Kemari, katamu Kukepakkan sepasang sayapku Rentetan hal yang telah berlalu Akankah kau menunggu?
Jalan berliku Embun pagi menyambutku Bulan dan matahari berulang membuka pintu Sudah redakah egomu?
Seandainya kala itu aku datang
Saat hitam menyapa dalam rona temaram Derap langkah begitu nyata Pesan itu belum juga tersampaikan
Ingin dan angan cikal bakal kepedihan
Meneduh dari kegaduhan yang ada Kesadaran membangunkan lelap lupa Apakah ini yang kau sebut tujuan? Saat itu Akan Tiba Tentang esok yang sunyi Bak kertas menadah tinta Semua cerita dalam memori Hanya menjadi sajak panjang
Biru langit hari senin
Lalu lalang dengan sapaan Leluasa tiupan angin Menyadarkan bahwa kini berbeda
Menuju tempat impian
Tiada lagi kudengar riuhmu Hembusan angin terasa hampa Bayang itu sedang bercengkerama
Tingkah unik yang sirna
Kabar baik tercipta Pesan singkat yang ada Harapanku satu, tetaplah sama