Anda di halaman 1dari 4

Pesonamu sang Rembulan

Rembulan malam bersinar terang

Mengusik kegundahan hati nan lengang

Semilir angin bertiup

Menerpa wajah yang mulai menua

Kutatap langit,terang benderang

Terlihat rembulan tersenyum manja

Tak ingin berpisah denganmu

Wahai sang malam

Yang sedari tadi menemani dengan setia

Tak pernah berpaling,meskipun sedetik

Iriku pada mereka

Selalu berdampingan,satu sama lain

Tak satupun mampu memisahkan

Selain dari RabbNya

Memang mereka tercipta

Berdampingan,saling melengkapi

Tiada rembulan,tanpa sang malam

Indahnya wajahmu,karena kegelapan malam

Semoga kehidupan ini mampu sepertimu

Wahai....sang Rembulan Malam


Jiwa yang terlupakan

Lirih angin berhembus menerpa

Wajah tua yang mulai keriput

Gemericik suara air,berbisik ditelinga

Alunan merdu suara azan

Terdengar bersahutan,memanggil nurani

Datang menemuiMu

Detik demi detik

Waktupun berlalu dengan cepat

Menerawang pikiranku

Ke suatu masa

Takkan pernah terlupa

Jiwa yang tak bisa lagi

Berdamai.dengan sang waktu

Cerita lama terbungkus kertas usang

Terkoyak oleh lamunan. yang tak berkesudahan

Kini masa telah berganti

Kisah usang dilupakan

Berganti dengan cerita baru

Yang ditulis dengan tinta emas

Diatas kertas yang seputih kapas


Di Ujung Malam

Senja temaram

Langit berwarna jingga

Perlahan malam merangkak tiba

Kulihat langit mendung

Dihiasi awan hitam legam

Rembulan mengintip malu

Dari balik dedaunan

Rerimbun pepohonan

Udara sejuk,tenang

Berbanding terbalik

Dengan suasana hatiku

Dalam riak gelombang pasang

Tak dapat kulukiskan

Tak mampu diceritakan

Hanya bisa dirasa

Mengapa...ooooh

Mengapa...

ya Allah

Yang Maha Menggenggam

Genggam erat hati

Bersihkan jiwanya
Hilangkan semua hasad dan dengki

Jika sudah terlanjur rusak

Lepaskan dari genggamanMu

Biarkan jadi keping-keping debu

Pupus seiring angin yang menderu

Lenyapkan semua

Dari pandangan mata dunia

Anda mungkin juga menyukai