kegiatan praktik kerja industri (PRAKERIN ) di klinik medika alnurimerupakan kegiatan
pelatihan bagi siswa siswi dalam upaya memberikan pengalaman serta penjabaran disiplin ilmu yang berkaitan dengan ilmu kefarmasian yang di harapkan dapat menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai dan juga membweikan keterampilan agar siswa siswi mampu menerapkan teori teori yang di peroleh di sekolah dengan kegiatan yang ada di lapangan seperti perencanaan dan perbekalan farmasi, pembuatan pengolahan, peracikan sampai penyerahan obat kepada pasien. praktik kerja industri (PRAKERIN) ini di laksanakan untuk membantu siswa siswi dalam memahami berbagai aspek kegiatan pelayanan selama praktik industri di apotek maupun klinik yang efektif berjalan sealama 4 bulan, setiap siswa siswi mampu bekerja dan belajar secara mandiri pada bidang keahliannya, yaitu kefarmasian. Kefarmasian adalah pembuatan termasuk penelitian mutu, sediaan farmasi pengamanan, pengadaan, pelayanan, penyimpanan, dan pendistribusian obat, pengelolaan obat, atas resep dpkter, pelayanan informasi obat , dan obat tradisional. Prakerin atau praktek kerja industri merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran bagi siswa siswi SMK (sekolah menengah kejuruan) yang di lakukan di dunia usaha atau dunia industri yang berkaitan dengan kompetensi siswa siswi seusi bidang yang di gelutinya kegiatan PRAKERIN. 1.Gambaran Umum Apotek apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dan menyalurkan perbekalan farmasi kepada masyarakat . apotek mempunyai dua fungsi, yaitu: sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek berkewajiban 2.Persyaratan apotek Pendirian apotek harus memenuhi ketentuan ketentuan atau persyaratan yang berlaku (undang -undang persyartan apotek) dan harus di oenuhi guna mendapatkan izin agar apotek yang kita rencanakan dapat beroperasi sesuai peraturan yang berlaku. Adapun persyaratan dalan pendirian apotek di antaranya: a. Lokasi apotek 1. Lokasi untuk apotek baru atau perpindahan apotek beserta jumlah dan jarak minimal antara apotek yang di perkenalkan untuk suatu wilayah tertentu di tetapkam oleh mwnteri. 2. Penentuan lokasi jumlah dan jarak apotek harus di pertimbangkan sgi penyebaran dan pemerataan pelayanan kesehatan jumlah penduduk dan dokter yang berpraktek b. Bangunan 1. Sarana atau prasarana yang terdiri dari: ruang tunggu, ruang racik, ruang administrasi, ruang APA, toilet, ruang sholat, ventilase, penerang, atap dan lantai, dinding, dan langit-langit. 2. Kelengkapan seperti: alat pemadam kebakaran, dan lampu cadangan sesuai peraturan
3. Tugas dan fungsi apotek
a. Sebagai tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan
sumpah jabatan. b. Sebagai saran farmasi tempat di lakukannya peracikan,perubahan, bentuk, pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan baku obat