Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

kegiatan praktik kerja industri (PRAKERIN ) di klinik medika alnurimerupakan kegiatan


pelatihan bagi siswa siswi dalam upaya memberikan pengalaman serta penjabaran disiplin
ilmu yang berkaitan dengan ilmu kefarmasian yang di harapkan dapat menghasilkan tenaga
kerja yang siap pakai dan juga membweikan keterampilan agar siswa siswi mampu
menerapkan teori teori yang di peroleh di sekolah dengan kegiatan yang ada di lapangan
seperti perencanaan dan perbekalan farmasi, pembuatan pengolahan, peracikan sampai
penyerahan obat kepada pasien.
praktik kerja industri (PRAKERIN) ini di laksanakan untuk membantu siswa siswi dalam
memahami berbagai aspek kegiatan pelayanan selama praktik industri di apotek maupun
klinik yang efektif berjalan sealama 4 bulan, setiap siswa siswi mampu bekerja dan belajar
secara mandiri pada bidang keahliannya, yaitu kefarmasian. Kefarmasian adalah pembuatan
termasuk penelitian mutu, sediaan farmasi pengamanan, pengadaan, pelayanan,
penyimpanan, dan pendistribusian obat, pengelolaan obat, atas resep dpkter, pelayanan
informasi obat , dan obat tradisional.
Prakerin atau praktek kerja industri merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan
pembelajaran bagi siswa siswi SMK (sekolah menengah kejuruan) yang di lakukan di dunia
usaha atau dunia industri yang berkaitan dengan kompetensi siswa siswi seusi bidang yang
di gelutinya kegiatan PRAKERIN.
1.Gambaran Umum Apotek
apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan untuk melakukan pekerjaan
kefarmasian dan menyalurkan perbekalan farmasi kepada masyarakat . apotek mempunyai
dua fungsi, yaitu: sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek berkewajiban
2.Persyaratan apotek
Pendirian apotek harus memenuhi ketentuan ketentuan atau persyaratan yang berlaku
(undang -undang persyartan apotek) dan harus di oenuhi guna mendapatkan izin agar apotek
yang kita rencanakan dapat beroperasi sesuai peraturan yang berlaku. Adapun persyaratan
dalan pendirian apotek di antaranya:
a. Lokasi apotek
1. Lokasi untuk apotek baru atau perpindahan apotek beserta jumlah dan jarak minimal
antara apotek yang di perkenalkan untuk suatu wilayah tertentu di tetapkam oleh
mwnteri.
2. Penentuan lokasi jumlah dan jarak apotek harus di pertimbangkan sgi penyebaran dan
pemerataan pelayanan kesehatan jumlah penduduk dan dokter yang berpraktek
b. Bangunan
1. Sarana atau prasarana yang terdiri dari: ruang tunggu, ruang racik, ruang administrasi,
ruang APA, toilet, ruang sholat, ventilase, penerang, atap dan lantai, dinding, dan
langit-langit.
2. Kelengkapan seperti: alat pemadam kebakaran, dan lampu cadangan sesuai peraturan

3. Tugas dan fungsi apotek

a. Sebagai tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan


sumpah jabatan.
b. Sebagai saran farmasi tempat di lakukannya peracikan,perubahan, bentuk,
pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan baku obat

Anda mungkin juga menyukai