Anda di halaman 1dari 41

TK4104 PERANCANGAN PRODUK KIMIA

SEMESTER I 2020/2021
Dosen Pengampu:
Prof. Ir. Johnner Sitompul, M.Sc., Ph.D.
Dr.-Ing. Dendy Adityawarman, S.T., M.Sc.

SABUN PORTABEL
Clean All The Time (CATT)
Kelompok 3
Jason Lay (13016012)
Christophorus Stanley Setiobudi (13017007)
Naufal Asyraf (13017009)
Hans Vito Xavier Khosasih (13017045)
PROBLEM Symptoms :
 Self-hygiene masyarakat rendah
 Toilet umum tidak bersih
 Perlu membersihkan tangan terus menerus
Penyebaran COVID-19  Bahan baku hand sanitizer menggunakan
meningkat dan sampah plastik material tak terbarukan
semakin banyak selama  Limbah plastik meningkat dari sampah hand
pandemi sanitizer dan masker
 Sabun tidak selalu tersedia di manapun
 Pemakaian sabun berlebihan: boros dan tidak
hemat air
 Hand sanitizer tidak sebersih sabun
 Mencuci tangan dengan sabun tidak sesuai
anjuran 20 detik WHO
 Teknik mencuci tangan belum benar
 Mengurangi interaksi dengan benda-benda lain

2
NEED
STATEMENT
Dibutuhkan suatu sabun portabel yang bersifat
lembut di tangan, bebas bahan berbahaya,
berbahan dasar organik, dan praktis untuk
digunakan

3
SOLUSI

Sabun Portabel

“Clean All The Time”


Menyimbolkan harapan agar masyarakat Indonesia semakin menyadari pentingnya
menjaga kebersihan tangan setiap waktu untuk melindungi diri dari penyakit, khususnya
COVID-19

4
PROTOTIPE • Sabun berbentuk koin
• Diameter 2 cm dan tebal 0,2 mm
• Dikemas dalam kemasan berbentuk tabung yang dibuat dari
plastik daur ulang dan dapat diisi ulang.
• Kemasan dengan bentuk tabung memiliki dimensi tinggi 8 cm.
• Berbahan dasar minyak sawit dan minyak kelapa yang dapat
melembabkan kulit.
• Memiliki kandungan madu untuk memberikan sensasi lembut di
tangan dengan menghasilkan banyak busa sekaligus
melembabkan kulit.
• Tekstur sabun keras (proses curing) namun mudah larut di air
dengan nilai persentase superfat hingga 5%.
• Satu buah sabun cukup untuk sekali cuci tangan

5
SERTIFIKASI

Menggunakan sertifikasi dari BPOM dan sertifikasi halal untuk menumbuhkan


kepercayaan konsumen

6
TOTAL AVAILABLE MARKET INTEREST MARKET SHARE
MARKET 22,1% AVAILABLE MARKET

MARKET SIZE JUSTIFICATION


7
ANALISIS KOMPETITOR
Belum ada sabun portable yang diproduksi dengan skala besar.
Produk sabun yang cukup serupa dengan CATT:
1. Sabun batang
2. Sabun portable berbentuk kertas (skala kecil)

8
ANALISIS
KOMPETITOR

9
MODEL BISNIS
Partners Activities Resource
Petani kelapa Pembelian bahan baku Human Capital
Petani kelapa sawit Pengolahan bahan baku Hardware
Supplier NaOH dan aditif Sintesis sabun
Supermarket Pencetakan dan curing
Pengemasan
Pemasaran

Value Proposition

Menyediakan sabun cuci tangan yang terjangkau


Menyediakan pilihan sarana mencuci tangan yang
dan mudah dibawa kemana saja sehingga akses
lebih sustainable bagi masyarakat
masyarakat untuk kebersihan diri semakin mudah

10
MODEL BISNIS (2)
Customer Relationship Distribution Channels Customer Segments

• Self-service • Convenience Store


1. Niche market
• Communities • Retailer
2. Segemented market
• Co-creation • Drugstore
• Online marketplace
MODEL BISNIS (3)
Struktur Biaya

Bahan mentah Revenue Stream

Biaya utama

Biaya produksi
Upah pekerja

Biaya utilitas
Penjualan produk melalui Penjualan olahan produk
Biaya overhead pabrik / operasional retail samping

Total Biaya
Biaya QAQC

Harga Jual
Biaya administratif Penjualan aset Peminjaman fasilitas
Biaya penjualan

Biaya distribusi

Research & Development


Keuntungan

12
ANALISIS
FINANSIAL

13
NET PROFIT

14
CAPITAL EXPENDITURES

15
RATE OF INTEREST

ROI = 41,26%

PAYBACK PERIOD

PP = 2,42 tahun

16
FUNDRAISING INFO

Pinjaman Bank CAPEX

Kas Perusahaan

17
TIM
Jason Lay (13016012) Naufal Asyraf (13017009)
• Proses manufaktur • Idea Generation & Prototyping
• Formulasi produk • Model bisnis
• Analisis finansial • Quality function development

Christophorus Stanley S.(13017007) Hans Vito Xavier Khosasih (13017045)


• Riset pasar • Market sizing

• Customer need assessment • Analisis need statement

• Pengembangan konsep produk • Competitor analysis

18
TERIMA KASIH

Clean All The Time


KRITERIA PRODUK
1.Memiliki aspek sustainability dan circular economy yang baik.
2.Dapat menawarkan solusi atas pandemi
3.Mengurangi impor produk kimia
LATAR BELAKANG
• Kebutuhan sarana kebersihan di tempat umum selama pandemi COVID-19
• Penggunaan hand sanitizer dan masker yang meningkat
• Limbah plastik yang menumpuk
• Kesulitan untuk menjaga kebersihan
INITIAL PROBLEM
Sž elf-hygiene masyarakat rendah
žToilet umum yang tidak bersih
žPerlu membersihkan tangan terus menerus
žBahan baku hand sanitizer menggunakan material tak terbarukan
žLimbah plastik meningkat dari sampah hand sanitizer dan masker
žSabun yang tidak selalu tersedia di mana pun
žOrang memakai sabun berlebihan sehingga banyak sabun terbuang dan lebih banyak air terpakai
ž and sanitizer tidak sebersih sabun
H
žMencuci tangan dengan sabun tidak sesuai anjuran 20 detik WHO
žTeknik mencuci tangan belum benar
žMengurangi interaksi dengan benda-benda lain
ANALISIS MASALAH
SYSTEM THINKING (RPD)
GAP ANALYSIS
Kondisi Kondisi Gap &
Stakeholder
Nyata Ideal Requirement
Masyarakat mencuci tangan setiap
Masyarakat tidak rutin mencuci tangan dan Belum adanya kesadaran masyarakat dan
melakukan kontak dengan lingkungan
belum mematuhi protokol dengan baik fasilitas pendukung yang baik
sebagai protokol yang harus dipatuhi

Belum adanya sabun yang bisa tersedia


Tidak semua fasilitas umum (toilet atau Masyarakat selalu mencuci tangan dengan kapan saja dan dimana saja
lainnya) menyediakan sabun sabun Requirement: Setiap orang memiliki
perlengkapan hygiene
Problem User:
Masyarakat Indonesia Masyarakat lebih memilih menggunakan
Belum adanya sabun yang praktis digunakan
Masyarakat mencuci tangan dengan sabun saat berpergian
hand sanitizer daripada sabun untuk
sesuai anjuran WHO Requirement: Sabun dengan kepraktisan
mencuci tangan
seperti hand sanitizer

Belum adanya niat masyarakat untuk


mencuci tangan dengan benar
Masyarakat belum mencuci tangan dengan Masyarakat mencuci tangan dengan sabun
Requirement: Masyarakat menerima
benar sesuai anjuran WHO
pengetahuan tentang cara mencuci tangan
yang benar
SPESIFIKASI SABUN
žJenis sabun yang akan diproduksi berupa sabun padat
žTekstur sabun lembut di tangan dengan tambahan pelembab tanpa scrub
žAditif sabun disesuaikan agar sabun cepat larut dan busa banyak
žBentuk sabun dipilih berdasarkan ergonomi yaitu tablet atau koin
žSabun tidak memerlukan tambahan pembungkus
žJumlah sabun dalam kemasan >20 buah
žSabun menyegarkan dengan aroma green tea
BUYER PERSONA
• Berusia 17-35 tahun
• Tinggal di kota besar di Indonesia
• Pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa/karyawan/wirausaha
• Memiliki pendapatan sekurang-kurangnya 2 juta rupiah per bulan
RISET PASAR (DEMOGRAFI)

Dari 101 responden yang berasal dari Jakarta, Bandung,


hingga Manokwari, didapati 79% responden berusia 17-25
tahun dan 76% responden adalah pelajar/mahasiswa
RISET PASAR (AWARENESS)
Menerapkan protokol kesehatan Pilihan sarana mencuci tangan

Memahami hand sanitizer dan tisu basah Memahami kelebihan sabun dibanding hand sanitizer dan
mencemari lingkungan sarana lainnya dalam membersihkan tangan
RISET PASAR (AWARENESS)
Keinginan untuk beralih Kesadaran akan pentingnya
menggunakan sabun kualitas sabun
RISET PASAR (PREFERENSI)
BENTUK KEMASAN
žBentuk compact (muat di saku)
žTidak mudah tumpah
žTidak mudah tertekan/bocor
žMudah dibuka-tutup
žDapat diisi ulang
žBiodegradable
žMemiliki aksesoris pengait sehingga dapat digantung
žRingan
SPESIFIKASI UTAMA SABUN
• Optimasi kekerasan sabun dan kemudahan sabun untuk larut dengan cara
pemilihan fat/oil dan lye (NaOH atau KOH)
• Menghasilkan busa yang banyak dengan cara penambahan gula sebelum proses
saponifikasi
• Tidak kering jika digunakan dengan cara penambahan pelembap alami
KOMPONEN PENYUSUN
• Oil/Fat : beeswax, aloe butter, coconut oil, coffee bean oil, moringa oil, animal fat,
palm oil, shea butter
• Lye : NaOH atau KOH
• Air
• Aditif opsional : Pewarna (kunyit, kakao, paprika), Pewangi (lavender, vanili), Tekstur
(bubuk kopi, daun teh)
• Gula (Opsional) untuk meningkatkan busa yang dihasilkan sabun
• Garam (Opsional) untuk meningkatkan kekerasan sabun
PROSES SAPONIFIKASI
PROSES MANUFAKTUR (PROSES DINGIN)

1. Larutkan lye di air


2.Panaskan oil/fat hingga meleleh
3. Campur larutan lye dengan oil/fat yang meleleh dan aduk hingga kental. Produk yang
dihasilkan dinamai trace.
4. Tambahkan aditif opsional dan tuangkan trace kedalam cetakan yang telah disiapkan
5. Insulasi cetakan agar panas terjaga didalam untuk memacu reaksi saponifikasi
6. Diamkan selama 12-48 jam. Setelah itu sabun dapat dikeluarkan dari cetakan dan dipotong
hingga ukuran atau bentuk yang diinginkan.
7. Sabun sudah dapat digunakan, tetapi lebih baik jika dilakukan proses curing selama 2-6
minggu lagi.
KEUNTUNGAN/KERUGIAN PROSES
SUSTAINABILITY & CIRCULAR
ECONOMY
žBisa isi ulang = kemasan bisa digunakan kembali
žSabun tidak terbuat dari bahan berbahaya
žKemasan terbuat dari plastik daur ulang
žMengurangi penggunaan hand sanitizer dan tisu basah di masa pandemi yang
menyumbang banyak limbah plastik
žSabun CATT mengurangi penggunaan air yang berlebihan
SELECTION MATRIX
Mudah Proses Biaya
Ergonomi Shelf Life
Larut Manufaktur Produksi

Weight 2 2 4 3 3 Nilai
Bentuk Total
Cair 5 5 4 3 2 51
Padat / Batang 4 3 5 4 4 58
Serbuk 4 4 2 2 4 42
Kertas 3 4 1 1 3 30
BENTUK SABUN
Bentuk sabun yang dipilih adalah koin, dengan pertimbangan:
1.Memiliki ergonomi yang baik
2.Mengisi ruang kemasan dengan efisien (tidak banyak ruang kosong)
3.Luas permukaan besar, sehingga mudah larut
4.Proses manufaktur sudah well-established
5.Biaya produksi relatif rendah
6.Larut perlahan dan jumlahnya pas untuk 1x cuci tangan sehingga mendukung anjuran
cuci tangan 20 detik
PERHITUNGAN MARKET SIZE
Total warga Indonesia berumur 17 – 35 tahun = 55.875.000 orang/tahun2019
(sumber: www.bps.go.id)
Berdasarkan data kuisioner, rata-rata ketertarikan pembeli adalah 3,12 dari 4 = 78%
Market share : Lifebuoy menguasai 22,1% pasar sabun cuci tangan
(sumber: topbrand-award.com)
maka market size produk ini adalah sebesar 78% x 22.1% x 55.875.000 = 9.6 juta orang

Anda mungkin juga menyukai