Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/347967527

PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK BESI UNTUK BAHAN SELUBUNG RUANG


BAKAR KOMPOR BIO-MASS TIPE ROKET Fatahul Arifin

Article · April 2011

CITATIONS READS

0 148

1 author:

Fatahul Arifin
Sriwijaya State Polytechnic
60 PUBLICATIONS   122 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

3D printing View project

widn turbine View project

All content following this page was uploaded by Fatahul Arifin on 29 December 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JURNAL AUSTENIT VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011

PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK BESI UNTUK BAHAN SELUBUNG


RUANG BAKAR KOMPOR BIO-MASS TIPE ROKET

Fatahul Arifin
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
Jl.Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Telp: 0711-353414, Fax: 0711-453211
E-mail: farifinus@yahoo.com

RINGKASAN

Kompor adalah alat yang digunakan untuk memasak, menggoreng dan merebus,
kebanyakan orang biasanya menggunakan kompor minyak dan gas dalam kegiatan
memasak di rumah tangga mereka. Kompor menurut jenisnya ada bermacam ragam,
diantaranya kompor gas, kompor minyak tanah, kompor listrik dan masih banyak
lainnya. Namun jarang orang menggunakan kompor bio-mass, yang pada dasarnya
banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan kompor bio-mass
ini, salah satu yaitu memanfaatkan sampah organik yang tidak digunakan sehingga
bermanfaat dan berdaya guna sebagai bahan bakar. Maka dari itu dilakukan
pembuatan kompor bio-mass dengan menggunakan serbuk besi dan campuran
semen sebagai perekatnya untuk menggantikan batu tahan api atau pun selubung
pipa besi. Kompor ini berbeda dengan yang lainnya dan menggunakan bahan bakar
yang mudah didapat seperti arang kayu, tempurung kelapa atau sabut kelapa.
Hasilnya menunjukkan kompor ini dapat mencapai suhu 146°C dalam waktu 40
menit untuk konsumsi bahan bakar Tempurung kelapa 1 kg.

Kata Kunci : Limbah, Serbuk Besi dan Bio-Massa

PENDAHULUAN bakar itu sendiri. Oleh karena itu


Latar Belakang berbagai upaya dilakukan oleh para ahli
Sekarang ini kebutuhan energy untuk mencari sumber energi alternatif.
semakin meningkat , ditambah dengan
pertumbuhan penduduk dunia yang Salah satu alternatif yang digunakan
terus meningkat, mendorong manusia oleh orang adalah dengan
khususnya dibidang teknik, mencari pemanfaatan energi bio-mass. Energi
alternatif sumber energi baru dengan bio-mass yang akan dimanfaatkan oleh
memanfaatkan sumber-sumber energi penulis adalah limbah Tempurung
yang telah ada secara baik, dengan kelapa, arang kayu, dedaunan kering
hasil yang diperoleh memiliki manfaat yang digunakan sebagai bahan bakar
dan nilai jual. untuk memasak. Karena itu, agar
limbah tersebut dapat dimanfaatkan
Keberadaan bahan bakar di zaman sebagai bahan bakar maka
sekarang ini, seperti bensin, solar, dan dirancanglah suatu alat yang
minyak tanah sangat dibutuhkan bagi dinamakan Kompor tipe roket yang
manusia, oleh karena itu secara bahan bakunya merupakan serbuk besi
otomatis dengan selalu menggunakan yang merupakan limbah dari
bahan bakar maka kebutuhan akan penggergajian besi sebagai selubung
bahan bakar meningkat yang kompor. Kompor ini dirancang dan
berdampak pada minimnya bahan dibuat oleh penulis selain untuk

1
dq
VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011 JURNAL AUSTENIT

mengatasi limbah hasil industri juga sehingga dapat menghemat ongkos


agar dapat mengurangi ketergantungan pengeluaran (belanja).
akan bahan bakar minyak tanah dan 3. Orientasi ke depan yaitu untuk
gas. pengembangan industri kecil
khususnya indutsri pembuatan
PERUMUSAN MASALAH kompor sehingga dapat membuat
Dalam kaitan pembuatan kompor tipe kompor dengan memanfaatkan
roket dengan serbuk besi ini adalah : bahan limbah serbuk besi.
1. Apakah serbuk besi dan campuran
semen dapat menggantikan pelat TINJAUAN PUSTAKA
sebagai selubung pada kompor tipe Kompor adalah alat masak biasa
roket untuk alat penerus panas ditemukan di dapur dan bahan
(Heat tranfers) yang yang baik bakarnya dapat dibedakan menjadi tiga
sehingga dapat mentranfer panas jenis, yaitu padat, cair, dan gas. Bahan
secara maksimal. bakar cair seperti minyak tanah dan
2. Seberapa besar pengaruh panas spritus. Untuk jenis bahan bakar gas
yang dihantarkan oleh sebuk besi antara lain elpiji (LPG), sementara
dibandingkan dengan pipa besi. bahan bakar padat antara lain arang,
3. Seberapa banyak waktu yang kayu bakar, briket batu bara dan
diperlukan kompor ini untuk sampah sisa tumbuh-tumbuhan yang
memasak khususnya air. lebih dikenal dengan istilah Bio-massa.

TUJUAN PENELITIAN Perlu Bahan Bakar Alternatif


Bertolak dari rumusan masalah diatas, Energi komersial seperti bahan bakar
penelitian ini dilakukan dengan tujuan minyak dan gas pengunaannya
memperoleh data sebgai berikut: meningkat cukup pesat sejak tahun
1. Memperoleh data tentang panas 1970 hingga tahun 1990-an. Ini tidak
yang dihasilkan oleh kompor tipe terlepas dari subsidi bahan bakar
rocket dengan bahan serbuk besi tersebut oleh pemerintah yang cukup
ini. besar. Pada tahun 1984 pemakaian
2. Dapat limbah serbuk besi sumber energi ini di Indonesia
campuran semen ini menggantikan mencapai 68,9 juta ton BBM dengan
pelat atau pipa besi untuk bahan rincian 57,9% dari minyak, 35,1% gas
baku pembuat kompor tipe roket. alam,serta 7% batubara dan
3. Mendapatkan waktu optimum yang geometrhermal/hydro energy.
diperlukan untuk memasak dengan (BP statistical review of world
kompor Tempurung kelapa energy,1995).
bertekanan.
Indonesia sebetulnya mempunyai
MANFAAT PENELITIAN potensi yang cukup besar pada sumber
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini alternatif, selain energi komersial
diharapkan: (minyak tanah dan gas) total kontribusi
1. Mengurangi pemakaian energi sumber energi yang berasal dari
minyak bumi, bahan fosil dan gas biomassa, misalnya mencapai 36% dari
alam, khususnya minyak tanah total kebutuhan energi dalam negeri.
yang sekarang ini cukup sulit Perlu dicatat juga, meskipun energi
didapat dang kalaupun ada biomassa kadang tidak dimasukan
harganya sangat mahal. sebagai sumber energi komersial
2. Dengan Menggunakan kompor tipe seperti BBM, transaksi energi biomassa
rocket ini masyarakat mendapatkan di Indonesia (kayu bakar, arang, briket
sumber energi yang murah dan biomassa) mencapai 2,317 juta
dolar AS per tahun (regional wood

2
dq
JURNAL AUSTENIT VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011

energy development program-RWEDP- perpindahan panas dibagi menjadi tiga


FAO,1996). Dari paparan tersebut, yaitu :
dapat disimpulkan bahwa lepas dari a. Perpindahan panas konduksi
BBM naik dan banyak masyarakat yang Perpindahan panas konduksi yaitu
dulunya pemakai kompor minyak tanah proses panas mengalir dari daerah
mulai beralih mencari energi alternatif yang bersuhu lebih tinggi ke daerah
yang murah, yaitu limbah Tempurung yang bersuhu lebih rendah didalam
kelapa. satu medium (padat,cair dan gas) atau
antara medium – medium yang
Kompor Dengan Bahan Bakar Tanpa berlainan yang bersinggungan secara
BBM langsung. (Yulianto S.N., 2004 hal : 61)
Dalam memilih bahan bakar kompor
yang akan digunakan, para pengguna dT
terutama industri kecil akan memilih Qx = -kA …( 1 )
dx
bahan bakar yang ekonomis, mudah
diperoleh dan praktis digunakan. b. Perpindahan panas Konveksi
Namun juga sangat penting Perpindahan panas konveksi adalah
diperhatikan adalah aman dan sehat proses mengalirnya energi dengan
serta tidak mengganggu lingkungan kerja gabungan dari konduksi panas,
sekitar. Ekonomis juga berarti bahan penyimpangan energi dan gerakan
bakar tersebut harus murah agar biaya mencampur. Proses ini sangat penting
produksi dapat ditekan serendah sebagai mekanisme perpindahan
mungkin. Mudah diperoleh berarti energi antara permukaan benda padat
bahan bakar tersebut mudah dibeli dan dan cairan atau gas.
tersedia di pasaran sehingga kapanpun
bisa diperoleh. Qc = h A (Tb – Tf) ...( 2 )
Umumnya yang paling penting bagi c. Perpindahan panas Radiasi
industri adalah factor ekonomis. Radiasi adalah proses panas mengalir
Selama ini dari beberapa jenis bahan dari benda yang bersuhu tinggi
bakar yang tersedia dipasaran, tentu kebenda yang bersuhu rendah bila
yang dipilih adalah bahan bakar minyak benda – benda itu terpisah di dalam
tanah. Akan tetapi dengan ruang, bahkan bila terdapat ruang
berkurangnya minyak tanah dan hampa diantara benda – benda
tingginya harga, maka masyarakat tersebut.
mulai mencari alternatif lain.
Qe = εσA T b4 …( 3 )
Salah satu alternatif itu yaitu dengan
memanfaatkan energi dari Biomassa
seperti limbah Tempurung kelapa, kayu Kontruksi Mesin
bakar, arang kayu yang banyak Kontruksi mesin merupakan rakitan dari
dijumpai di Indonesia. komponen-komponen tersendiri yang
disusun sedemikian sehingga menjadi
Perpindahan Panas satu kesatuan yang utuh. Dan kesatuan
Perpindahan panas adalah ilmu yang yang telah disusun itu dapat diterapkan
mempelajari perpindahan energi karena sebagai sebuah bagian atau komponen
perbedaan temperatur diantara benda lagi dari suatu sistem yang lebih besar
atau material. Disamping itu, (Hagendoorn, 1989).
perpindahan panas juga meramalkan
laju perpindahan panas yang terjadi Komponen Utama yang Digunakan
pada kondisi tertentu. Mekanisme a. Limbah Serbuk Besi

3
dq
VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011 JURNAL AUSTENIT

Limbah serbuk besi ini adalah sisa dari secara matang maka akibatnya akan
pengergajian besi, yang merupakan fatal, antara lain tidak sinkron atau tidak
limbah yang tidak terpakai, seperti sesuai dengan yang kita harapkan.
diketahui bahwa besi merupakan bahan
yang tahan panas yang suhu panasnya - Konstruksi dudukan kompor
sampai dengan 1400 oC (Sumanto, Rangka dudukan kompor berfungsi
1994). sebagai penyangga dudukan kompor.
Material yang digunakan:
b. Semen 1. Behel diameter 10 mm
Semen (cement) adalah hasil industri 2. Pelat besi tebal 5 mm dengan
dari paduan bahan baku : batu ukuran 345 mm x 345 mm.
kapur/gamping sebagai bahan utama
dan lempung / tanah liat atau bahan
pengganti lainnya dengan hasil akhir
berupa padatan berbentuk bubuk,
tanpa memandang proses
pembuatannya, yang mengeras atau
membatu pada pencampuran dengan
air. Batu kapur/gamping adalah bahan
alam yang mengandung senyawa
Calcium Oksida (CaO), sedangkan
lempung/tanah liat adalah bahan alam
yang mengandung senyawa : Silika
Oksida (SiO2), Alumunium Oksida
(Al2O3), Besi Oksida (Fe2O3) dan
Magnesium Oksida (MgO). Gambar 1. Disain Kontruksi Rangka Kompor
(www.beacukai.go.id/library/data/Seme
n.htm. diundu 3 Maret 2009) Konstruksi ruang bakar
Ruang bakar ini berfungsi sebagai
METODE PENELITIAN tempat terjadinya proses pembakaran
Pengumpulan Data bahan bakar. diruang bakar inilah
Untuk mendesain kompor Tempurung bahan bakar biomassa (kayu, arang
kelapa bertekanan ini terlebih dahulu kayu, tempurung kelapa) dibakar
mengumpulkan data-data dari literatur hingga menjadi bara. Ruang bakar
yang ada. Data-data tersebut berupa pada kompor biomassa ini dibuat dari
informasi mengenai sumber energi kaleng bekas dan dicor dengan
yang ada dan bagaimana energi-energi menggunakan campuran limbah serbuk
tersebut dapat dimanfaatkan. Dan besi dengan semen putih. Material
kemudian mencari informasi bahan yang digunakan :
yang dapat digunakan untuk 1. Menggunakan 4 buah kaleng bekas
mengumpulkan sumber energi tersebut dengan tebal 1 mm, diameter
sehingga dapat dimanfaatkan. Data- kompor disesuaikan dengan
data ini diperlukan untuk membuat diameter kaleng bekas tersebut.
disain prototipe yang akan dibuat, 2. Menggunakan campuran semen
sehingga dapat memenuhi kebutuhan putih dan serbuk besi untuk proses
masyarakat pengguna. pengecoran.

Prototipe yang akan dibuat


Didalam pembuatan suatu rancang
bangun alat maka diperlukan suatu
perencanaan yang matang karena
apabila perencanaan tidak dilakukan

4
dq
JURNAL AUSTENIT VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011

Gambar 4. Kepala Kompor

Gambar 2. Disain Ruang Bakar b. Metode Penelitian


Tahap persiapan penelitian
Konstruksi wadah penampung Observasi
bahan bakar dan abu Yaitu dengan mengumpulkan data-data
Wadah penampung bahan bakar tentang bahan yang digunakan untuk
berfungsi sebagai tempat bahan bakar pembuatan kompor tipe roket yang
yang akan dibakar. Material yang banyak digunakan dilapangan dengan
digunakan pelat tebal 2 mm: jalan pengamatan secara langsung
dilapangan.

Studi Literatur
Menelusuri buku-buku literatur di
perpustakaan Politeknik Negeri
Sriwijaya, Perpustakaan Jurusan,
internet dan perpustakaan yang ada di
kota Palembang khususnya.

Pembuatan Kompor Type Rocket


Dengan Selubung Serbuk Gergaji
Serbuk gergaji dicampur dengan
semen dan dimasukan kedalam
cetakan. Kemudian ditunggu sampai
campuran itu mengeras dan kemudian
dibuka cetakan itu, maka selubung
kompor sudah dapat digunakan.

Pengujian Kompor Type Rocket


Dengan Selubung Serbuk Gergaji
Kompor diuji dengan mengubah bahan
bakar yaitu volume bahan bakar
Gambar 3. Disain Penampung Bahan Bakar (Tempurung kelapa, kayu bakar, arang
dan Abu Bahan Bakar kayu) yang digunakan untuk memasak
air dan menggoreng ayam. Dan dicatat
waktu yang diperlukan selama proses
Konstruksi kepala kompor memasak tersebut dan perubahan
Dalam pembuatan penutup kepala waktu yang terjadi setiap 5 menit.
kompor ini bahan yang digunakan
adalah pelat 1 mm untuk bagian 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
selubung atas dan untuk bagian alas Dari hasil penelitian ini diperoleh
selubung yang disambung dengan kompor yang dapat digunakan untuk
menggunakan paku keling dan behel. memasak, memanggang yang diberi

5
dq
VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011 JURNAL AUSTENIT

nama kompor type rocket dengan 1. Hasil pengujian (memasak 2 liter


selubung limbah serbuk besi. air).

- Berat bahan bakar arang kayu: 250


gram
- Temperatur udara bebas: 32 ºC
- Waktu yang diperlukan : 20 menit

Tabel 1. Percobaan Memasak Air


Waktu o
Temperatur Air ( C)
yang
Diperlukan Arang Kayu Tempurung
(Menit) Kayu Bakar Kelapa
5 45 40 66
10 52 53 75
15 72 64 100
20 100 86 (-)
25 (-) 100 (-)
Gambar 5. Kompor Type Rocket Dengan
Selubung Limbah Serbuk Besi

Kompor ini dibuat dengan Grafik Kenaikan Suhu Air

menggunakan limbah serbuk besi 120


sebagan selubung ruang bakar dan 100 A rang Kayu
campuran semen. Serbuk besi dan
Temperatur (C)

80
campuran semen berfungsi alat 60
Kayu Bakar

penahan panas serta meneruskan 40 Tempurung


panas ke ruang bakar. 20
Kelapa

0
Prosedur Percobaan 5 10 15 20 25

Penggunaan kompor type rocket Waktu (t) Menit

berbahan bakar limbah Tempurung Gambar 6. Percobaan Memasak Air


kelapa berbeda dengan kompor minyak
tanah atau gas.
Cara menghidupkan api kompor 2. Hasil pengujian (memasak 1 kg
Tempurung kelapa bertekanan adalah: ikan)
a. Rendam beberapa limbah - Berat bahan bakar tempurung
Tempurung kelapa ke dalam kelapa : 1000 gram
minyak tanah selama 2 menit. - Temperatur udara bebas: 32 ºC
b. Masukkan Tempurung kelapa yang - Waktu yang diperlukan : 41 menit
telah direndam dan susun kedalam
ruang bakar, lalu dilanjutkan Tabel 2. Percobaan Memasak Ikan
Tempurung kelapa yang tidak Waktu yang
o
Temperatur ( C)
direndam sehingga Tempurung Diperlukan Dinding
kelapa yang direndam tersusun (Menit) Diding Luar
Dalam
dibawah Tempurung kelapa yang 5 42 60
tidak terendam. Lalu dibakar. 10 58 95
15 65 115
20 70 140
Hasil Pengujian 25 73 142
Adapun hasil pengujiaan yang penulis 30 75 150
35 80 160
catat sekaligus data-data dari alat yang 40 80 162
dibuat adalah sebagai berikut: 45 80 165

6
dq
JURNAL AUSTENIT VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011

Perubahan Suhu 2. Untuk penelitian lanjut dapat


dilakukan lagi dengan modifikasi
180
160 lanjut seperti perubahan bentuk dari
140 kompor, atau material dari selubung
Dinding Dalam

120
100 Dinding Dalam kompor serta penambahan tekanan
80
60
Dinding Luar pembakaran.
40
20
0
DAFTAR PUSTAKA
5 10 15 20 25 30 35 40 45 1. Dicky Seprianto, Fatahul Arifin,
Dinding Luar
Dasar-dasar Solid Modelling
Gambar 7. Perubahan Suhu Dinding Kompor Menggunakan Autodesk
Inventor Professional 2010,
Analisa Data 2010, Palembang, Tunas
Dari pengujian di atas maka dapat Gemilang Press.
diketahui untuk mencapai temperatur
maksimum dari kompor biomassa yang 2. D. Wood Bernard, Harahap Zulkifli.
telah dibuat sangat dipengaruhi oleh Penerapan Termodinamika,
tekanan udara, jumlah dan jenis bahan 1988, Jilid 2, Jakarta, Penerbit
bakar yang diberikan serta bahan Erlangga,.
selubung kepala kompor bagian atas
sangat berpengaruh terhadap proses 3. Filino Harahap (Trans). 1987.
perpindahann panas yang terjadi Thermodinamika Teknik.
Jakarta: Erlangga.
Lama waktu yang diperlukan untuk
mencapai temperatur maksimum yaitu 4. Hagendoorn. J.J.M, Sujono (Trans).
dengan dalam waktu 20 menit untuk 1999. Kontruksi Mesin. PT.
memasak air. Rosda Jaya Putra, Jakarta.

PENUTUP 5. Suhut Simamora dkk. 2006.


Kesimpulan Membuat Biogas Pengganti
1. Spesikasi Kompor Type Rocket Bahan bakar Minyak & Gas Dari
Berselubung Serbuk Besi : Tinggi Kotoran Ternak. Jakarta: PT.
50 cm, Diameter 25 cm. AgroMedia Pustaka.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk
memasak ayam adalah 35 menit 6. Sumanto. 1996. Pengetahuan
dan air hingga mendidih adalah Bahan untuk Teknik Mesin dan
rata-rata 20 menit. Listrik. Yogyakarta: Andi Offset.
3. Nyala api kompor masih berwarna
merah yang suhunya mencapai 510 7. ……..., Harga Minyak Mendekati
o Level $100 US. 12 Desember
C.
4. Selubung limbah serbuk besi ini 2007. Jakarta: Kompas.
ternyata layak untuk pengganti
selubung pipa besi ataupun pada 8. Sularso, Ir MS.ME. Dan Suta
kompor tipe rocket. Kiyokatsu. Dasar Perencanaan
dan Pemilihan Elemen Mesin,
Saran 1997, Jakarta, Pradya Paramita
1. Dalam penggunaan kompor ini yaitu
hendaknya untuk penyalaan mula 9. Suyitno, Ir. Mekanika Teknik 2,
digunakan kain percah yang telah 1995, Bandung, Pusat
direndam dengan minyak tanah Pengembangan Pendidikan
untuk nyala awal. Politeknik.

7
dq
VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011 JURNAL AUSTENIT

10. Prijionoarko. Mcs, Frank Krieth. 12. ........... Kajian Terhadap Semen
Prinsip-Prinsip Perpindahan Sebagai Calon Barang Kena
Panas, 1985, Edisi ketiga, Cukai Dalam Rangka
Jakarta, Penerbit Erlangga Ekstensifikasi Obyek Bkc,

11. Ramadhani, Kompor Briket Ramah 13. www.beacukai.go.id/library/data/Se


Lingkungan, 2007, Laporan men.htm, diundu 3 Maret 2009.
Akhir Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang.

8
dq

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai