net/publication/347967527
CITATIONS READS
0 148
1 author:
Fatahul Arifin
Sriwijaya State Polytechnic
60 PUBLICATIONS 122 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Fatahul Arifin on 29 December 2020.
Fatahul Arifin
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
Jl.Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Telp: 0711-353414, Fax: 0711-453211
E-mail: farifinus@yahoo.com
RINGKASAN
Kompor adalah alat yang digunakan untuk memasak, menggoreng dan merebus,
kebanyakan orang biasanya menggunakan kompor minyak dan gas dalam kegiatan
memasak di rumah tangga mereka. Kompor menurut jenisnya ada bermacam ragam,
diantaranya kompor gas, kompor minyak tanah, kompor listrik dan masih banyak
lainnya. Namun jarang orang menggunakan kompor bio-mass, yang pada dasarnya
banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan kompor bio-mass
ini, salah satu yaitu memanfaatkan sampah organik yang tidak digunakan sehingga
bermanfaat dan berdaya guna sebagai bahan bakar. Maka dari itu dilakukan
pembuatan kompor bio-mass dengan menggunakan serbuk besi dan campuran
semen sebagai perekatnya untuk menggantikan batu tahan api atau pun selubung
pipa besi. Kompor ini berbeda dengan yang lainnya dan menggunakan bahan bakar
yang mudah didapat seperti arang kayu, tempurung kelapa atau sabut kelapa.
Hasilnya menunjukkan kompor ini dapat mencapai suhu 146°C dalam waktu 40
menit untuk konsumsi bahan bakar Tempurung kelapa 1 kg.
1
dq
VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011 JURNAL AUSTENIT
2
dq
JURNAL AUSTENIT VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011
3
dq
VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011 JURNAL AUSTENIT
Limbah serbuk besi ini adalah sisa dari secara matang maka akibatnya akan
pengergajian besi, yang merupakan fatal, antara lain tidak sinkron atau tidak
limbah yang tidak terpakai, seperti sesuai dengan yang kita harapkan.
diketahui bahwa besi merupakan bahan
yang tahan panas yang suhu panasnya - Konstruksi dudukan kompor
sampai dengan 1400 oC (Sumanto, Rangka dudukan kompor berfungsi
1994). sebagai penyangga dudukan kompor.
Material yang digunakan:
b. Semen 1. Behel diameter 10 mm
Semen (cement) adalah hasil industri 2. Pelat besi tebal 5 mm dengan
dari paduan bahan baku : batu ukuran 345 mm x 345 mm.
kapur/gamping sebagai bahan utama
dan lempung / tanah liat atau bahan
pengganti lainnya dengan hasil akhir
berupa padatan berbentuk bubuk,
tanpa memandang proses
pembuatannya, yang mengeras atau
membatu pada pencampuran dengan
air. Batu kapur/gamping adalah bahan
alam yang mengandung senyawa
Calcium Oksida (CaO), sedangkan
lempung/tanah liat adalah bahan alam
yang mengandung senyawa : Silika
Oksida (SiO2), Alumunium Oksida
(Al2O3), Besi Oksida (Fe2O3) dan
Magnesium Oksida (MgO). Gambar 1. Disain Kontruksi Rangka Kompor
(www.beacukai.go.id/library/data/Seme
n.htm. diundu 3 Maret 2009) Konstruksi ruang bakar
Ruang bakar ini berfungsi sebagai
METODE PENELITIAN tempat terjadinya proses pembakaran
Pengumpulan Data bahan bakar. diruang bakar inilah
Untuk mendesain kompor Tempurung bahan bakar biomassa (kayu, arang
kelapa bertekanan ini terlebih dahulu kayu, tempurung kelapa) dibakar
mengumpulkan data-data dari literatur hingga menjadi bara. Ruang bakar
yang ada. Data-data tersebut berupa pada kompor biomassa ini dibuat dari
informasi mengenai sumber energi kaleng bekas dan dicor dengan
yang ada dan bagaimana energi-energi menggunakan campuran limbah serbuk
tersebut dapat dimanfaatkan. Dan besi dengan semen putih. Material
kemudian mencari informasi bahan yang digunakan :
yang dapat digunakan untuk 1. Menggunakan 4 buah kaleng bekas
mengumpulkan sumber energi tersebut dengan tebal 1 mm, diameter
sehingga dapat dimanfaatkan. Data- kompor disesuaikan dengan
data ini diperlukan untuk membuat diameter kaleng bekas tersebut.
disain prototipe yang akan dibuat, 2. Menggunakan campuran semen
sehingga dapat memenuhi kebutuhan putih dan serbuk besi untuk proses
masyarakat pengguna. pengecoran.
4
dq
JURNAL AUSTENIT VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011
Studi Literatur
Menelusuri buku-buku literatur di
perpustakaan Politeknik Negeri
Sriwijaya, Perpustakaan Jurusan,
internet dan perpustakaan yang ada di
kota Palembang khususnya.
5
dq
VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011 JURNAL AUSTENIT
80
campuran semen berfungsi alat 60
Kayu Bakar
0
Prosedur Percobaan 5 10 15 20 25
6
dq
JURNAL AUSTENIT VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011
120
100 Dinding Dalam kompor serta penambahan tekanan
80
60
Dinding Luar pembakaran.
40
20
0
DAFTAR PUSTAKA
5 10 15 20 25 30 35 40 45 1. Dicky Seprianto, Fatahul Arifin,
Dinding Luar
Dasar-dasar Solid Modelling
Gambar 7. Perubahan Suhu Dinding Kompor Menggunakan Autodesk
Inventor Professional 2010,
Analisa Data 2010, Palembang, Tunas
Dari pengujian di atas maka dapat Gemilang Press.
diketahui untuk mencapai temperatur
maksimum dari kompor biomassa yang 2. D. Wood Bernard, Harahap Zulkifli.
telah dibuat sangat dipengaruhi oleh Penerapan Termodinamika,
tekanan udara, jumlah dan jenis bahan 1988, Jilid 2, Jakarta, Penerbit
bakar yang diberikan serta bahan Erlangga,.
selubung kepala kompor bagian atas
sangat berpengaruh terhadap proses 3. Filino Harahap (Trans). 1987.
perpindahann panas yang terjadi Thermodinamika Teknik.
Jakarta: Erlangga.
Lama waktu yang diperlukan untuk
mencapai temperatur maksimum yaitu 4. Hagendoorn. J.J.M, Sujono (Trans).
dengan dalam waktu 20 menit untuk 1999. Kontruksi Mesin. PT.
memasak air. Rosda Jaya Putra, Jakarta.
7
dq
VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2011 JURNAL AUSTENIT
10. Prijionoarko. Mcs, Frank Krieth. 12. ........... Kajian Terhadap Semen
Prinsip-Prinsip Perpindahan Sebagai Calon Barang Kena
Panas, 1985, Edisi ketiga, Cukai Dalam Rangka
Jakarta, Penerbit Erlangga Ekstensifikasi Obyek Bkc,
8
dq