ABSTRAK
Proses pirolisis sejatinya adalah proses pembakaran tidak langsung atau proses pemanasan
terhadap biomassa pada suhu tinggi (250 – 650) oC. Proses pirolisa menghasilkan uap panas
atau sering disebut dengan uap pirolisis ataupun volatiles. Uap pirolisis akan berubah wujud
menjadi cairan (condensate) bila didinginkan. Selain menghasilkan cairan juga menghasilkan
gas yang dapat terbakar (producer gas). Tujuan kajian ini adalah mendesain dan menguji secara
teoritis alat kondensasi asap pirolisis dari biomassa. Untuk proses kondensasi dibutuhkan alat
perpindahan panas (heat exchanger) dimana panas laten yang dimiliki uap pirolisis harus
segera dibuang (reject) menggunakan cairan pendingin (coolant) agar suhunya menurun
hingga mendekati suhu saturasinya sehingga proses kondensasi dapat berlangsung. Kondensor
tabung-koil spiral vertical (shell-coiled tubes) dapat menjadi solusi untuk masalah kondensasi
uap panas pirolisis biomassa bila direncanakan dengan tepat. Kondensor jenis ini sangat simple
dan mudah dalam hal maintenance. Merencanakan kondensor tipe tabung-koil berdasarkan
analisis hidrodinamik membawa para perancang (engineer) semakin dekat dengan alat
pendingin uap pirolisis dengan kinerja yang tinggi. Dari hasil analisis bahwa penambahan
jumlah gulungan koil dapat meningkatkan efektifitas pendinginan.
ABCTRACT
The pyrolysis process is actually an indirect combustion process or a heating process on
biomass at high temperatures (250 – 650) oC. The pyrolysis process produces hot steam or
referred to as pyrolysis steam or volatiles. Pyrolysis steam will change to condensate when it
is cooled. In addition to producing condensate, it also produces flammable gases. The purpose
of this research is to redesign and analyze a condenser for the pyrolysis of biomass. For the
condensation process, a heat exchanger is needed, where the latent heat of the pyrolysis steam
must be immediately absorbed using a coolant so that the temperature decreases to the
saturation temperature so that the condensation process can take place. Tshell-coiledled tube
condenser can be a solution to the problem of condensation hot steam from the pyrolysis of
biomass if it is planned properly. This type of condenser is very simple and easy to maintain.
A designing type condenser based on thermal/heat analysis brings engineers closer to the high
performance of the condenser. From the results of the analysis, the addition of the number of
coils can increase the cooling effect.
66
Jurnal Insinyur Profesional
Volume 2, No.3, Mei 2023
Available online
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jip
67
Jurnal Insinyur Profesional
Volume 2, No.3, Mei 2023
Available online
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jip
yang dilengkapi dengan alat control suhu mendapatkan nilai bakar gas (heating value)
dan emisi [6]. Bahkan tempurung kelapa dari biomassa serbuk gergajian mendekati 7
juga sudah digunakan sebagai sumber energi MJ/m3 [11, 12]. Bahkan melalui penelusuran
dalam sistem pembangkit listrik literatur, produksi gas mampu bakar dari
menggunakan tungku yang sudah biomassa khususnya Indonesia mampu
ditingkatkan kinerjanya. Misalnya energi menggantikan posisi bahan bakar utama
panas dari tungku modern pembakaran untuk kenderaan bermotor [13].
tempurung kelapa dapat meningkatkan Pirolisis tipe lambat (slow pyrolysis)
efisiensi hingga 20% dan mampu paling disukai para penggiat industri
menghasilkan energi listrik sebesar 1,133 pengolahan tempurung kelapa karena dapat
kW [7, 8]. menghasilkan arang dan bio-oil bermutu
Gambar 1 berikut ini menjelaskan proses tinggi untuk diperdagangkan. Proses pirolisa
yang dapat dilakukan untuk mengolah adalah proses yang sangat tergantung pada
biomassa menjadi lebih bernilai hingga energi panas dari luar tungku. Namun hal ini
memperoleh energi termal bahkan energi memicu terjadinya reaksi-reaksi kimia yang
listrik [9, 10]. Metode termokimia menjadi dapat meningkatkan mutu dan kualitas
metode paling popular hingga saat ini. produk dengan waktu (residence time) yang
Terbukti bahwa saat ini pemanfaatan dan tersedia [14, 15]. Hal ini tidak hanya
pengolahan biomassa sebagai sumber energi material organik, tapi material bukan
alternative terbarukan semakin meningkat. organik seperti plastik juga dapat diproses
Bahkan industri yang bergerak dibidang secara pirolisa untuk menghasilkan bahan
bioenergy dengan sistem pengolahan bakar cair [16].
pirolisis juga sudah sangat berkembang. Dari penelusuran cepat yang dilakukan
Seriring dengan berkembangnya sistem oleh tim peneliti pada artikel terindeks
pengolahan pirolisis, riset dan Scopus, banyak riset tentang proses pirolisis
pengembangan terhadap tungku pirolisa atau karbonisasi, bahkan hingga saat ini
(pyrolizer) yang efektif dan efisien juga masih terus dilakukan. Namun riset yang
berkembang dengan pesat. dilakukan masih sebatas eksperimen skala
kecil (bench-scale), juga berupa modeling
ataupun analisis [17, 18], dimana tungku
pirolisa menggunakan energi panas dari
listrik atau sumber lain [19-22], atau bahkan
menggunakan micro-wave [23, 24]. Teori-
teori pirolisis dan peningkatan mutu produk
seperti biochar dan bio-oil sangat banyak
Gambar 1. Rute konversi energi dari dibicarakan dan diteliti [25, 26]. Namun riset
biomassa secara termal terhadap proses pirolisa untuk aplikasi di
Posisi teknologi pirolisa diantara proses lapangan atau skala industri dengan sistem
termokimia memang sangat superior, hal ini pemanas dari luar tungku sangat jarang
disebabkan karena dapat menghasilkan diteliti.
produk-produk bernilai ekonomi dan relative 2.2 Asap cair
mudah untuk dilaksanakan. Proses gasifikasi 2.2.1 Kondensasi
memang potensial dan memiliki keunggulan Kondensasi atau pengembunan
pada produk gas yang dihasilkan dan dapat merupakan proses perubahan wujud suatu
terbakar (producer gas), namun dalam hal material dari uap ke wujud cairan.
reactor dan pengoperasiannya lebih rumit Kondensasi terjadi ketika uap panas
dari pirolisa. bersentuhan dengan permukaan yang dingin,
Melalui modeling dan rancang bangun atau dapat juga terjadi bila uap tersebut
serta ekperimen, Simanjuntak et al. berhasil mengalami peningkatan tekanan, atau dapat
juga terjadi karena keduan hal tersebut.
68
Jurnal Insinyur Profesional
Volume 2, No.3, Mei 2023
Available online
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jip
Cairan yang telah terkondensasi menjadi pipa koil. Suhu cangkang dipertahankan
titik-titik air dari uap disebut kondensat. Alat tetap atau konstan selama proses
yang biasa digunakan untuk mendinginkan pendinginan dengan cara mengalirkan air
uap agar berubah menjadi cairan disebut pendingin secara perlahan dan terukur.
kondenser. Pada umumnya kondenser
adalah sebuah pendingin atau penukar kalor
yang digunakan untuk berbagai tujuan,
memiliki konstruksi yang bervariasi, dan
banyak ukura yang tersedia, dari yang
portable sampai yang sangat besar
digunakan oleh industri.
2.2.2 Kondensor tipe koil-cangkang
Alat penukar kalor yang berfungsi
sebagai pendingin dalam istilah keteknikan
disebut dengan kondensor (Condenser).
Banyak riset terkait perencanaan dan uji
kinerja kondensor dari tipe pipa-cangkang
(shell and tube), namun pengembangan
kondensor tipe koil-cangkang masih jarang Gambar 2. Skema aliran fluida
digunakan didunia industry yang terkait didalam kondensor
dengan kondensasi dengan perubahan phase. 2.2.3 Perencanaan berbasis energi
Dalam penggunaannya, kondensor jenis termal
koil-cangkang adalah sangat mudah. Kinerja kondensor tipe koil dapat
Biasanya koil dimasukkan kedalam fluida menjadi optimum bila didesain dengan tepat.
pendingnya (embedded coil) dimana fluid Beban pendinginan harus disesuaikan
yang akan didinginkan mengalir didalam dengan ukuran kondensor. Ukuran dan
koil yang digulung. kinerja sebuah kondensor dapat
Banyak penelitian terkait peningkatan direncanakan melalui analisis dan teori-teori
kinerja condenser yang digunakan untuk yang terkait dengan perpindahan panas dan
proses kondensasi uap air dan refrigerant; alat penukar kalor. Bila suatu gulungan pipa
melalui metode numerik, metode analisis, koil berisi fluida suhu tinggi dimasukkan
dan juga melalui serangkain percobaan kedalam satu tangki (bath) berisi air dengan
(experiment) dan hasilnya sudah dipublikasi. volume tertentu dan suhunya konstan, maka
Namun kajian terkait kondensasi uap perpindahan kalor akan terjadi dari fluida
pirolisis biomassa menggunakan kondensor panas didalam koil ke fluida pendingin
tipe koil masih sangat jarang dilakukan. diluar koil, yaitu air pendingin secara
Penggunaan koil dalam perpindahan panas konveksi alami (natural convection) sebab
diketahui dapat meningkatkan koefisien fluida pendingin dianggap diam atau
perpindahan kalor didalam koil. Hal ini kecepatan nol termasuk dipermukaan pipa-
diakibatkan oleh efek sentrifugal yang pipa koil. Diasumsikan bahwa suhu fluida
dialami fluida didalam koil saat mengalir pendingin adalah konstan diseluruh
didalam koil. permukaan gulungan pipa koil dengan cara
Pengaruh parameter seperti jumlah mengalirkan air dingin terus menerus secara
lilitan koil, panjang koil yang digunakan, konstan kedalam tangki air pendingin.
posisi koil, dan jarak antar lilitan (coil pitch) Dalam kajian ini, tahanan termal koil
merupakan parameter yang perlu dikaji. diabaikan karena bahan koil dianggap dari
Gambar 2 berikut adalah skema kondensor bahan yang memiliki konduktivitas yang
tipe koil-cangkang. Fluida pendingin berada tinggi, misalnya pipa copper. Gambar 3
diluar dari gulungan pipa koil dengan fluida berikut adalah diagram konstruksi koil yang
pendingin menyelimuti seluruhnya gulungan
direncanakan. D adalah diameter gulungan
69
Jurnal Insinyur Profesional
Volume 2, No.3, Mei 2023
Available online
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jip
70
Jurnal Insinyur Profesional
Volume 2, No.3, Mei 2023
Available online
Korelasi empiris Bilangan Nusselt berikut suhu dan tekanan saturasi, keadaan uap
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jip
yang ditemukan oleh Rahman-A et al. [28] panas berada dalam keseimbangan dengan
akan digunakan sebagai pembanding, phase liquidnya. Seiring berlangsungnya
71
Jurnal Insinyur Profesional
Volume 2, No.3, Mei 2023
Available online
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jip
72
Jurnal Insinyur Profesional
Volume 2, No.3, Mei 2023
Available online
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jip
73
Jurnal Insinyur Profesional
Volume 2, No.3, Mei 2023
Available online
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jip
74