Plant Technology
Dewi Putriani Yogosara Lodewijk
2022910014
Postgraduate in Renewable Energy Engineering
Darma Persada University
2023
nd
How Biomass Power Plant Works
Panas hasil pembakaran biomassa akan menghasilkan uap
dalam boiler.
Uap akan ditransfer ke dalam turbin, sehingga akan memutar
turbin dan turbin menggerakkan generator.
Generator kemudian mengubah energi magnetik menjadi
energi listrik yang pada akhirnya energi listrik ini dapat
dimanfaatkan untuk proses manufaktur serta untuk kebutuhan
masyarakat akan energi listrik contohnya menghangatkan ruangan
dan lain sebagainya.
Biomass Conversion Techniques
1. Gasification
Gasifikasi melibatkan pemanasan biomassa dalam
lingkungan berkurang oksigen (oksigen terbatas) untuk
menghasilkan gas sintetis (campuran berbagai komponen
gas,karbon dioksida, hidrogen sulfida, nitrogen, metana dengan
komponen utama yaitu karbon monoksida dan hidrogen) yang
disebut "gas buang" atau "syngas."
Syngas, yang terdiri dari karbon monoksida (CO), hidrogen
(H2), dan sejumlah kecil metana (CH4), dapat digunakan untuk
menghasilkan listrik atau bahan bakar lainnya seperti bio-sin
gas (bio-syngas).
2. Fermentasi /Anaerobic Digestion
Merupakan proses
fermentasi bahan
organik oleh aktivitas
bakteri anaerob pada
kondisi tanpa oksigen
bebas dan mengubahnya
dari bentuk tersuspensi
menjadi terlarut dan
biogas
3. Landfill
Pada metode ini, sampah
ditumpuk hingga mencapai
ketebalan tertentu,
dipadatkan, dilapisi tanah,
dan dipadatkan kembali.
Selanjutnya, sampah dapat
dihamparkan lagi di lapisan
tanah paling atas, begitu
seterusnya. Satu jaringan
pipa gas dimasukkan ke
dalam tumpukan sampah,
melalui pipa inilah gas
disedot menuju ke sebuah
treatment gas. Selanjutnya
energi panas yang
dihasilkan dari proses ini
akan diolah menjadi listrik
4. Pyrolysis
Pyrolysis adalah proses
termal yang mengubah
biomassa menjadi gas, cairan,
atau padatan yang dapat
digunakan sebagai bahan
bakar. Ini melibatkan
dekomposisi biomassa pada
suhu tinggi dalam lingkungan
berkurang oksigen. Hasilnya
adalah produk yang dapat
digunakan, seperti bio-
minyak, bio-kokas, atau bio-
batu bara.
Jerman memiliki sekitar 80 PLTBm dan PLT kogenerasi
biomassa, dan yang terbesar adalah PLTBm Arneburg di
Sachsen-Anhalt dengan output 147 MW.
1. Flexibility
2. Easy Repair &
Maintenance
3. Efficiency
4. Scalability
Biomass Modular Pyreg System PX 1500
3. Mampu memenuhi 40% kebutuhan energi panas yang diperlukan di area produksi,
energi panas yang dihasilkan setara dengan permintaan tahunan untuk 300 rumah
tangga beranggotakan 4 orang.
5. Berbahan bakar kayu sebanyak 2500 ton metrik per tahun dengan teknik konversi
pyrolysis.
6. Menghasilkan > 5300 MWh energi panas dan 640 ton biochar.
7. Satu ton biochar mampu mengikat sekitar 2,5 hingga 2,8 ton CO2, tergantung pada
kandungan karbon dan penggunaan selanjutnya.
Challenges Modular Biomass
Challenges:
7. The German Renewable Energy Sources Act (EEG) 2017 limits the newly
installed capacity of biomass power generation units to be no more than 150 MW in
the timeframe from 2017 to 2019 and 200 MW from 2020 to 2022
Opportunities Modular Biomass
Opportunities:
2. The German government has set a target to reduce greenhouse gas emissions
by 55% by 2030 and achieve carbon neutrality by 2045. This provides
opportunities for the development of renewable energy, including biomass
4. Biomass can be produced from agricultural and forestry waste, thus helping to
reduce waste and improve resource efficiency
Recommendations