Anda di halaman 1dari 13

JUDUL PROPOSAL

ANALISA KINERJA PADA TUNGKU ARANG MENGGUNAKAN


DOUBLE PLAT SENG

Melda
2040303009

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
penyusunan Laporan Metodologi Penelitian dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini
disusun sebagai persyaratan untuk lulus dalam mata kuliah Metodelogi Penelitian (Metopen)
pada program studi S1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Borneo Tarakan.
Metodologi Penelitian (Metopen) ini bertujuan untuk menambah wawasan serta
pengetahuan yang sesungguhnya dan dapat mempermudah penulis dalam menyelesaikan
skripsinya, juga akan memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengamati,
membandingkan, menganalisis, dan menerapkan ilmu yang diperoleh dari kuliah dengan
keadaan sebenarnya dalam dunia kerja.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengalami beberapa hambatan dan kesulitan
dalam pengambilan data, dikarenakan ada beberpa proses yang dilakukan diluar jam kerja,
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Shinta Tri Kismanti, S.Pd., M.Si selaku dosen pengampuh Mata Kuliah Metodologi
Penelitian.
2. Bapak Sudirman, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.
3. Serta Saudara-Saudari Saya yang sudah berkontribusi dalam membantu dalam penyusunan
laporan metodologi penelitian ini.

Tarakan, 15 Desember 2023

Melda

ii
DAFTAR ISI
SAMPUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................2
1.4 Batasan Masalah.............................................................................................2
1.5 Manfaat..........................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................4
2.1 Konsep Tungku Arang...................................................................................4
2.2 Penggunaan Double Plat Seng Pada Tungku Arang......................................5
2.3 Kinerja Tungku Arang...................................................................................6
BAB III METODLOGI PENELITIAN....................................................................8
3.1 Rancang penelitian.........................................................................................8
3.2 Objek Penelitian.............................................................................................9
3.3 Waktu dan Tempan Pelaksanaan Penelitian..................................................9
3.4 Alat dan Bahan...............................................................................................9
3.5 Prosedur Penelitian

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tempurung kelapa merupakan limbah organik yang memiliki peluang untuk
dijadikan sebagai bahan bakar, arang aktif, bahan sediaan farmasi dan kosmetik
dan lainnya. Tempurung kelapa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan arang,
karena tempurung kelapa memiliki sifat difusi termal yang baik yang diakibatkan
oleh tingginya kandungan selulosa dan lignin yang terdapat di dalam tempurung.
Selain itu, keberadaan tempurung kelapa yang melimpah baik yang berasal dari
limbah pertanian maupun yang berasal dari limbah rumah tangga dan industri
yang belum dimanfaatkan secara maksimal ( Nicolas Tumbel, 2019).

Arang tempurung kelapa produk yang diperoleh dari tungku pembakaran tidak
sempurna terhadap tempurung kelapa. Pembakaran tidak sempurna terhadap
tempurung kelapa akan menyebabkan senyawa karbon kompleks tidak teroksidasi
menjadi karbon dioksida, peristiwa tersebut disebut sebagai pirolisis (Haji AG,
2010). Pada saat pirolisis, energi panas mendorong terjadinya oksidasi sehingga
sebagian besar molekul karbon yang kompleks terurai menjadi karbon atau arang.
Makin rendah kadar abu, air, dan zat yang menguap maka makin tinggi pula kadar
fixed carbonnya dan mutu arang tersebut juga akan semakin tinggi (Jamilatun S.,
2014).

Tungku arang merupakan alat yang umum digunakan dalam proses pembuatan
arang dengan cara membakar kayu. Kinerja tungku arang sangat penting dalam
mempengaruhi kualitas dan hasil produksi arang. Dalam upaya untuk
meningkatkan kinerja tungku arang, penggunaan double plat seng sebagai
material penutup tungku memiliki potensi yang menarik. Double plat seng
memiliki karakteristik yang dapat meningkatkan efisiensi pembakaran dan
mempertahankan suhu tinggi dalam tungku arang. Oleh karena itu, analisis kinerja
pada tungku arang menggunakan double plat seng perlu dilakukan untuk
mengevaluasi keefektifan penggunaannya dalam pembuatan arang.

1
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan landasan yang digambarkan di atas, telah tersedia definisi
masalah yang dikaji dalam dalil pemeriksaan antara lain:
1. Bagaimana tingkat efisiensi dalam penggunaan bahan bakar pada tungku
arang dengan menggunakan double plat seng?
2. Apa dampak penggunaan double plat seng terhadap emisi yang dihasilkan
oleh tungku arang?
3. Apa potensi manfaat yang dapat diperoleh dalam penggunaan double plat
seng pada tungku arang?

1.3 Tujuan
Berikut ini adalah beberapa tujuan yang penelitian tentang kompor biomassa
dapat membantu mencapai:
1. Menganalisis tingkat efisiensi dalam penggunaan bahan bakar pada tungku
arang dengan menggunakan double plat seng.
2. Mengevaluasi dampak penggunaan double plat seng terhadap emisi yang
dihasilkan oleh tungku arang.
3. Menentukan potensi manfaat yang dapat diperoleh dalam penggunaan double
plat seng pada tungku arang.

1.4 Batasan Masalah


Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi dengan antara lain:
1. Analisa ini hanya pada kompor biomassa menggunakan pelat seng.
2. Penelitian ini akan difokuskan pada analisis tingkat efisiensi dalam
penggunaan bahan bakar pada tungku arang dengan menggunakan double plat
seng.
3. Evaluasi dampak penggunaan double plat seng terhadap emisi yang
dihasilkan oleh tungku arang akan meliputi emisi gas seperti CO2, CH4,
N2O, dan partikel debu yang dihasilkan selama proses pembakaran arang.
4. Penelitian ini akan mempertimbangkan penggunaan double plat seng pada
tungku arang dengan ukuran dan desain tertentu, serta menggunakan bahan
bakar yang umum digunakan dalam industri pembuatan arang.

2
5. Potensi manfaat yang akan dievaluasi meliputi peningkatan efisiensi
penggunaan bahan bakar, pengurangan emisi gas rumah kaca dan polutan
udara, serta potensi penghematan biaya operasional yang terkait dengan
penggunaan double plat seng pada tungku arang.
6. Penelitian ini akan dilakukan dengan membandingkan kinerja tungku arang
dengan dan tanpa penggunaan double plat seng, namun tidak akan membahas
aspek politik, sosial, atau hukum terkait dengan penggunaan double plat seng
pada tungku arang.

1.5 Manfaat
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Melalui analisis kinerja tungku arang dengan menggunakan double plat
seng, mahasiswa dapat mengidentifikasi potensi pengurangan emisi dan
dampak lingkungan yang signifikan.
2. Mahasiswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang
kinerja tungku arang dan penggunaan double plat seng dalam konteks
efisiensi penggunaan bahan bakar dan pengurangan emisi.
3. Dengan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar dan mengurangi
emisi, penggunaan double plat seng pada tungku arang dapat membantu
menghemat biaya operasional. Penggunaan bahan bakar yang lebih efisien
dan pengurangan emisi dapat mengurangi biaya pembelian bahan bakar dan
biaya pemeliharaan tungku.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Tungku Arang


Tungku arang adalah suatu alat yang digunakan untuk membakar arang dari
bahan baku kayu. Konsep tungku arang ini didesain agar dapat menghasilkan
arang dengan kualitas baik dan efisien dalam proses pembakarannya. Alat ini juga
dirancang agar dapat mencapai suhu yang diperlukan untuk proses pembakaran
arang secara optimal. Tungku arang biasanya memiliki struktur yang tertutup agar
dapat mempertahankan suhu panas di dalamnya dan memaksimalkan hasil
produksi arang.
2.1.1. Material yang digunakan
Material yang digunakan dalam pembuatan tungku arang umumnya terdiri
dari plat seng. Plat seng dipilih karena memiliki sifat-sifat yang cocok untuk
kebutuhan tungku arang, seperti ketahanan terhadap panas, daya tahan yang cukup
kuat, serta mudah dalam proses pembentukan dan pembentukan struktur. Selain
itu, plat seng juga memiliki harga yang terjangkau, sehingga dapat menjadi pilihan
yang ekonomis dalam pembuatan tungku arang.
2.1.2. Desain dan struktur tungku
Desain dan struktur tungku arang dibuat dengan mempertimbangkan
beberapa aspek, antara lain efisiensi proses pembakaran, distribusi suhu yang
merata, dan kemudahan dalam penggunaan. Tungku arang biasanya memiliki
bentuk silinder dengan penutup di bagian atas untuk menjaga suhu panas di
dalamnya. Struktur tungku arang juga dirancang sedemikian rupa agar
memungkinkan keluarnya asap secara optimal, sementara bagian bawah tungku
dilengkapi dengan ventilasi untuk pengaturan aliran udara sehingga pembakaran
arang dapat berjalan dengan baik.

Gambar
Struktur tungku

4
2.1.3. Proses pembakaran arang
Proses pembakaran arang pada tungku arang dimulai dengan menumpuk
bahan baku kayu di dalam tungku. Setelah itu, tungku arang dinyalakan dan
dibuat damar agar membakar kayu secara perlahan. Selama proses pembakaran,
panas dan asap dihasilkan. Panas yang dihasilkan membantu dalam pengeringan
dan pembakaran serat-serat kayu menjadi arang. Asap yang dihasilkan keluar
melalui ventilasi di bagian atas tungku. Proses pembakaran arang ini berlangsung
dalam waktu tertentu hingga mencapai tingkat ke-arah yang diinginkan.

2.2 Penggunaan Double Plat Seng pada Tungku Arang


2.2.1. Keuntungan penggunaan double plat seng
Keuntungan penggunaan double plat seng pada tungku arang terletak pada
peningkatan efisiensi pembakaran, pengurangan emisi gas berbahaya, dan
peningkatan daya tahan tungku. Dengan menggunakan double plat seng, tungku
arang dapat membakar bahan bakar dengan lebih efisien, sehingga menghasilkan
lebih banyak panas dengan penggunaan yang lebih sedikit. Selain itu, penggunaan
double plat seng juga dapat mengurangi emisi gas berbahaya seperti karbon
monoksida dan hidrokarbon. Hal ini sangat penting untuk menjaga kualitas udara
dan kesehatan pengguna tungku arang. Terakhir, double plat seng juga dapat
meningkatkan daya tahan tungku arang, sehingga mengurangi biaya perawatan
dan penggantian secara berkala. Dengan demikian, penggunaan double plat seng
pada tungku arang memiliki banyak keuntungan yang dapat meningkatkan kinerja
dan efisiensi tungku tersebut.
2.2.2. Proses Pemasangan Double Plat Seng
Proses pemasangan double plat seng pada tungku arang melibatkan
langkah-langkah tertentu. Pertama, plat seng yang sudah dipotong sesuai dengan
ukuran tungku dipasang di bagian dalam tungku dengan menggunakan kawat
pengikat. Kemudian, plat seng kedua dipasang di luar tungku menggunakan
metode yang sama. Pada kedua plat seng, dilakukan lubang-lubang kecil untuk
memastikan kelancaran aliran udara. Setelah kedua plat seng terpasang dengan
baik, tungku siap untuk digunakan. Proses pemasangan double plat seng ini dapat
meningkatkan efisiensi pembakaran dan mengurangi emisi gas berbahaya.

5
2.2.3. Efek penggunaan double plat seng terhadap kinerja tungku
Efek penggunaan double plat seng terhadap kinerja tungku dapat
memberikan beberapa keuntungan. Pertama, penggunaan double plat seng dapat
meningkatkan efisiensi pembakaran arang pada tungku. Hal ini dikarenakan
double plat seng dapat merefleksikan panas kembali ke arang sehingga membantu
proses pembakaran yang lebih efektif. Selain itu, double plat seng juga dapat
meminimalisir pemborosan panas yang terbuang ke lingkungan sekitar tungku.
Dengan demikian, penggunaan double plat seng dapat mengurangi konsumsi
bahan bakar arang yang diperlukan dalam proses pembakaran. Selain itu,
penggunaan double plat seng juga dapat meningkatkan stabilitas suhu dalam
tungku, sehingga mampu menjaga kestabilan suhu yang diperlukan dalam proses
pengolahan arang. Dengan demikian, penggunaan double plat seng dapat
meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi tungku arang.

2.3 Kinerja Tungku Arang


Tungku arang merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menghasilkan
arang dari bahan baku kayu. Kinerja tungku arang dapat diukur berdasarkan
beberapa parameter yang mencakup efisiensi produksi arang, kualitas arang yang
dihasilkan, dan konsumsi energi yang dibutuhkan selama proses pembakaran.
Faktor-faktor ini penting untuk diidentifikasi dan dievaluasi guna meningkatkan
kinerja tungku arang secara keseluruhan.
2.3.1. Parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja
Beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja tungku arang
antara lain efisiensi konversi kayu menjadi arang, yield arang (rasio arang yang
dihasilkan terhadap bahan baku kayu), nilai kalori arang yang dihasilkan, serta
kadar air dan abu dalam arang. Parameter-parameter tersebut dapat memberikan
gambaran tentang sejauh mana tungku arang mampu menghasilkan arang dengan
efisien dan berkualitas tinggi.
2.3.2. Metode pengukuran kinerja tungku arang
Metode pengukuran kinerja tungku arang dapat dilakukan melalui pengujian
langsung pada tungku arang yang sedang beroperasi. Salah satu metode yang
umum digunakan adalah pemasangan alat sensor pada tungku arang untuk

6
memantau suhu, kelembaban, dan laju pembakaran kayu. Data yang dihasilkan
dari pengukuran tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan efisiensi, yield,
dan kualitas arang yang dihasilkan. Metode pengukuran ini memberikan informasi
yang akurat dan obyektif mengenai kinerja tungku arang dalam
menghasilkan arang.

7
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Rancang Penelitian


Rancangan penelitian yang dibuat adalah merupakan suatu bentuk langkah-
langkah pekerjaan penelitian yang akan dilakukan berupa tahapan-tahapan dan
dari masing-masing tahap akan memberikan hubungan dengan tahap berikutnya
seperti pada kerangka pemecahan masalah yang digambarkan dalam bentuk
tahapan dibawah ini.
A. Studi Pendahuluan
Studi Pendahuluan dilakukan dengan cara observasi dimana obyek yang akan
diteliti berada, untuk mengetahui situasi lingkungan tempat obyek, jenis tungku
pembuat arang, permasalahan lingkungan.
B. Perumusan Masalah
Tahapan ini merupakan suatu tahapan identifikasi terhadap masalah-masalah yang
timbul dari akibat kegiatan pembuatan arang tradisional.
C. Penetapan Tujuan Penelitian
Penetapan tujuan penelitian dimaksudkan untuk memudahkan peneliti didalam
melaksanakan penelitian dimaksud sesuai dengan yang diharapkan, terarah dan
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
D. Penentuan Manfaat Penelitian
Pada tahapan ini akan diketahui manfaat dari penelitian ini, baik untuk
masyarakat, Universitas maupun peneliti sendiri.
E. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi, jurnal
penelitian terdahulu, hasil seminar yang berkaitan dengan pokok masalah yang
akan dibahas, dengan harapan untuk mendapatkan landasan teori yang kuat yang
akan digunakan dalam melakukan analisis kasus yang terjadi, sehingga penelitian
yang dilakukan tidak keluar dari kaidah- kaidah yang telah ditetapkan dan dalam
proses pelaksanaan penelitian dapat terarah sesuai dengan yang diharapkan.

8
F. Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data, diambil dari data hasil penelitian yang dilakukan
selama penelitian dan secara komprehensip dibandingkan dengan jurnal-jurnal
penelitian terdahulu dan persyaratan standart.
G. Pengolahan Data
Proses analisa data akan dilakukan berdasarkan metode yang digunakan dalam
acuan penelitian.
H. Pengambilan Kesimpulan dan Saran
Pengambilan kesimpulan dan saran berdasarkan pada hasil analisis yang telah
dilakukan.

3.2 Objek Penelitian

Gambar
Tungku

3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian

Waktu: November-Desember 2023


Tempat: Samping laboratorium konversi energi Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Borneo Tarakan

3.4 Alat dan Bahan


Alat Bahan
- Tungku Arang - Double Plat Seng
- Alat Ukur Suhu
- Alat Pengukur Kualitas Arang
- Alat Pengukur Emisi Gas

9
- Termometer
3.5 Prosedur Penelitian

Penelitian dimulai pertama kali dengan merumuskan masalah yang akan diuji
dalam penelitian , dilanjutkan dengan studi kepustakaan untuk mendukung dan
sebagai landasan pelaksanaan penelitian jalananya penelitian dilakukan dengan
urutan sebagai berikut:
- Melakukan tinjauan terhadap literatur yang ada untuk mengumpulkan
informasi tentang kinerja tungku arang dan penggunaan double plat seng.
- Merancang dan mempersiapkan desain penelitian dengan mengidentifikasi
variable yang akan diukur, metode pengumpulan data yang akan digunakan,
serta alat yang akan digunakan untuk mengukur kinerja tungku arang.
- Melaksanakan penelitian dengan melakukan pengujian pada tungku arang
menggunakan double plat seng. Data yang dikumpulkan selama pengujian
akkan dicatat dan dianalisis untuk mengevaluasi kinerja tungku arang dengan
double plat seng.
- Menyimpulkan hasil penelitian dan penggunaan double plat seng pada kinerja
tungku arang.

10

Anda mungkin juga menyukai