Anda di halaman 1dari 8

PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN SD KUAT WALUYO JAKARTA

MELALUI PERENCANAAN BERBASIS DATA

A. Kekuatan dan Permasalahan di Satuan Pendidikan


Rapor Pendidikan dapat dimanfaatkan dengan menggunakan konsep Perencanaan
Berbasis Data (PBD) melalui tiga langkah yaitu identifikasi, refleksi, dan benahi. Melalui
langkah identifikasi, satuan pendidikan dapat memperoleh kekuatan dan kelemahan yang
merupakan permasalahan pendidikan di satuan pendidikan. Dalam langkah identifikasi,
satuan pendidikan akan melihat indikator prioritas pada capaian dan skor Rapor Pendidikan
yang diperolehnya di tahun 2023.
Terdapat enam indikator prioritas Rapor Pendidikan pada jenjang SD termasuk juga
jenjang SMP dan SMA, yaitu: (1) A.1 kemampuan literasi; (2) A.2 kemampuan numerasi; (3)
A.3 karakter; (4) D.1 kualitas pembelajaran; (5) D.4 iklim keamanan sekolah; dan (6) D.8
iklim kebhinekaan. Dua indikator yang terdapat di SMK namun tidak terdapat di jenjang
yang lain adalah A.4 penyerapan lulusan SMK dan D.17 link and match dunia kerja.
Berdasarkan Rapor Pendidikan 2023, satuan pendidikan memiliki capaian dan skor pada
indikator prioritas sebagaimana tercantum pada tabel berikut.

Tabel 1. Capaian dan skor indikator prioritas Rapor Pendidikan yang diperoleh satuan pendidikan
Perubahan Angka Perubahan
Skor Rapor Skor Rapor
No Indikator Prioritas Capaian Skor dari Skor dari Tahun
2023 2022
Tahun Lalu Lalu (%)
A.1 Kemampuan
1 Baik 96,67 Naik 16,81 82,76
literasi
A.2 Kemampuan
2 Baik 76,67 Naik 11,16 68,97
numerasi
3 A.3 Karakter Baik 63,49 Naik 13,07 56,15
D.1 Kualitas
4 Baik 72.17 Naik 17,22 63,08
pembelajaran
D.4 Iklim keamanan
5 Baik 78,77 Turun 0,24 78,96
sekolah
D.8 Iklim
6 Baik 76,98 Naik 15,99 61,78
kebhinekaan

Satuan pendidikan memiliki kekuatan berdasarkan capaian baik yang diperolehnya


(ditunjukkan dengan warna hijau) serta memiliki permasalahan pada capaian sedang
(ditunjukkan dengan warna kuning) atau capaian kurang (ditunjukkan dengan warna merah).
Berdasarkan tabel di atas, satuan pendidikan memiliki Enam kekuatan yakni: (1)
kemampuan literasi; (2) kemampuan numerasi; (3) karakter; (4) iklim keamanan sekolah;
dan (5) iklim kebhinekaan (6) kualitas pembelajaran. Tabel juga menunjukkan tidak adanya
permasalahan pendidikan di satuan pendidikan.

B. Akar Masalah di Satuan Pendidikan


Langkah kedua dalam PBD dalam memanfaatkan Rapor Pendidikan adalah refleksi.
Melalui langkah refleksi, satuan pendidikan dapat memperoleh akar permasalahan
pendidikan yang terdapat di satuan pendidikan. Pada langkah refleksi, satuan pendidikan
akan melihat indikator selain indikator prioritas yang dapat kita sebut sebagai indikator akar
masalah. Indikator akar masalah dapat berasal dari indikator level 1 maupun indikator level
2.
Indikator akar masalah pada indikator level 2 ditentukan oleh capaian pada
indikator prioritas yang mendapatkan warna kuning (capaian sedang) atau warna merah
(capaian kurang). Pada satuan pendidikan ini, capaian indikator prioritas yang berwarna
kuning atau merah sudah tidak ada, semuanya sudah berwana hijau (capaian baik). Bila pada
indikator prioritas semua capaian sudah baik, maka langkah selanjutnya adalah melihat
Perubahan Skor dari Tahun Lalu, pada yang hasilnya turun. Dari keenam indikator prioritas,
terdapat indikator yang capaiannya turun, yaitu iklim keamanan sekolah. Tabel berikut ini
memperjelas capaian dan skor indikator akar masalah Rapor Pendidikan yang diperoleh
satuan Pendidikan pada level 2.

Tabel 2. Capaian dan skor indikator prioritas Rapor Pendidikan yang berasal dari indikator level 2
Perubahan Angka Perubahan
Skor Rapor Skor Rapor
No Indikator Prioritas Capaian Skor dari Skor dari Tahun
2023 2022
Tahun Lalu Lalu (%)
1 A.1 Kemampuan
Baik 96,67 Naik 16,81 82,76
Literasi
A.1.1 Kompetensi
membaca teks
informasi
A.1.2 Kompetensi
membaca teks
sastra
2 A.2 Kemampuan
Baik 76,67 Naik 11,16 68,97
Numerasi
A.2.1 Kompetensi pada
domain Bilangan
A.2.2. Kompetensi pada
Perubahan Angka Perubahan
Skor Rapor Skor Rapor
No Indikator Prioritas Capaian Skor dari Skor dari Tahun
2023 2022
Tahun Lalu Lalu (%)
domain Aljabar
A.2.3 Kompetensi pada
domain Aljabar
A.2.4 Kompetensi pada
domain Data dan
Ketidakpastian
3 A.3 Karakter Baik 63,49 Naik 13,07 56,15
A.3.1 Beriman,
Bertakwa kepada
Tuhan yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
A.3.2 Gotong Royong
A.3.3 Kreativitas
A.3.4 Nalar Kritis
A.3.5 Kebinekaan
global
A.3.6 Kemandirian
4 D.1 Kualitas
Baik 72.17 Naik 17,22 63,08
Pembelajaran
D.1.1 Manajemen kelas
D.1.2 Dukungan
psikologis
D.1.3 Metode
pembelajaran
5 D.4 Iklim Keamanan
Baik 78,77 Turun 0,24 78,96
Sekolah
D.4.1 Kesejahteraan
psikologis Baik 79,67 Turun 2,00 81,43
(wellbeing) murid
D.4.2 Kesejahteraan
psikologis 74,6 Naik 9,69 68,01
(wellbeing) guru
D.4.3 Pemahaman dan
sikap terhadap 80,56 Turun 11,65 91,18
perundungan
D.4.4 Pengalaman
perundungan 65,79 Naik 12,35 58,56
siswa
D.4.5 Pemahaman dan
sikap terhadap 100 Naik 20,83 82,76
hukuman fisik
D.4.6 Pengalaman
hukuman fisik 76,23 Turun 13,48 88,11
siswa
D.4.7 Pemahaman dan
sikap guru
95 Naik 7,39 88,46
tentang kekerasan
seksual
D.4.8 Pengalaman/ 65,79 Naik 12,35 58,56
pengetahuan
Perubahan Angka Perubahan
Skor Rapor Skor Rapor
No Indikator Prioritas Capaian Skor dari Skor dari Tahun
2023 2022
Tahun Lalu Lalu (%)
kekerasan seksual
siswa
D.4.9 Pemahaman dan
sikap guru
tentang rokok, 65 Turun 5,76 58.56
minuman keras,
dan narkoba
D.4.10 Pengalaman siswa
terkait rokok,
78,81 Naik 2,30 62,41
minuman keras,
dan narkoba
6 D.8 Iklim
Baik 76,98 Naik 15,99 61,78
Kebhinekaan
D.8.1 Toleransi agama
dan budaya
D.8.2 Komitmen
kebangsaan
D.8.3 Toleransi dan
kesetaraan siswa

Iklim Keamanan sekolah memiliki sepuluh indikator level 2 yaitu D.4.1 sampai
D.4.10. Dari kesepuluh indikator tersebut terdapat indikator yang memiliki pernyataan
negatif sehingga apabila skornya tinggi justru artinya satuan pendidikan belum optimal.
Indikator yang dimaksud adalah: D.4.4 (pengalaman perundungan siswa); D.4.6 (pengalaman
hukuman fisik siswa); D.4.8 (pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa); dan D.4.10
(pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan narkoba).
Perolehan skor indikator level 2 pada indikator iklim keamanan satuan pendidikan
ini memiliki skor yang belum optimal pada: D.4.3 Pemahaman dan sikap terhadap
perundungan; D 4.6 Pengalaman hukuman fisik siswa dan D.4.9 Pemahaman dan sikap guru
tentang rokok minuman keras dan narkoba.Sehingga ketiga indikator tersebut menjadi akar
masalah yang berasal dari indikator level 2.
Pada Rapor Pendidikan 2023 terdapat sebelas indikator yang berpeluang menjadi
akar masalah yang berasal dari indikator level 1, yaitu: (1) C.1 proporsi PTK bersertifikat; (2)
C.2 proporsi PTK penggerak; (3) C.3 pengalaman pelatihan PTK; (4) D.2 refleksi dan
perbaikan pembelajaran oleh guru; (5) D.3 kepemimponan instruksional; (6) D.6 iklim
kesetaraan gender; (7) D.10 iklim inklusivitas; (8) E.1 partisipasi warga sekolah; (9) E.2
proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu; (10) E.3 pemanfaatan
TIK untuk pengelolaan anggaran; dan (11) E.5 program dan kebijakan sekolah.
Di satuan Pendidikan ini dari kesebelas indikator tersebut yang menjadi akar
masalah karena capaiannya masih berwarna kuning (capaian sedang) atau merah (capaian
kurang) adalah: (1) E.2 proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu;
dan (2) E.3 pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran. Tabel berikut ini memperjelas
capaian dan skor indikator akar masalah Rapor Pendidikan yang diperoleh satuan Pendidikan
pada level 1.

Tabel 3. Capaian dan skor indikator akar masalah Rapor Pendidikan yang berasal dari indikator level
1
Perubahan Angka Perubahan
Indikator Skor Rapor Skor Rapor
No Capaian Skor dari Skor dari Tahun
Akar Masalah 2023 2022
Tahun Lalu Lalu (%)
C.1 Proporsi PTK Tidak Tidak Tidak Tidak
1 Tidak tersedia
bersertifikat tersedia tersedia tersedia tersedia
C.2 Proporsi PTK Tidak Tidak Tidak Tidak
2 Tidak tersedia
penggerak tersedia tersedia tersedia tersedia
C.3 Pengalaman
3 Kurang 16,6 Turun 0,42 16,67
pelatihan PTK
D.2 Refleksi dan
perbaikan
4 Baik 62,26 Naik 2,32 60,85
pembelajaran oleh
guru
D.3 Kepemimponan
5 Baik 60.27 Naik 1,21 59.55
instruksional
D.6 Iklim kesetaraan Tidak Tidak
6 Baik 75,92 Tidak tersedia
gender tersedia tersedia
7 D.10 Iklim inklusivitas Baik 59,95 Naik 4,28 57.49
E.1 Partisipasi warga
8 Baik 82,38 Naik 12,74 73,07
sekolah
E.2 Proporsi
pemanfaatan
9 sumber daya Kurang 9,93 Turun 49,39 19,62
sekolah untuk
peningkatan mutu
E.3 Pemanfaatan TIK
10 untuk pengelolaan Kurang 38,14 turun 100,00 0,00
anggaran
E.5 Program dan Tidak Tidak
11 Baik 84,94 Tidak tersedia
kebijakan sekolah tersedia tersedia

C. Program yang Direkomendasikan Satuan Pendidikan


Langkah ketiga dalam PBD dalam memanfaatkan Rapor Pendidikan adalah benahi.
Melalui langkah benahi, satuan pendidikan dapat merancang program kegiatan untuk
membenahi akar masalah sehingga terjadi peningkatan atau perbaikan mutu pendidikan.
Setiap akar masalah membutuhkan program kegiatan yang dirancang oleh satuan pendidikan.
Program kegiatan yang dirancangkan satuan pendidikan akan membenahi akar masalah baik
yang berasal dari indikator level 1 maupun indikator level 2.
Bila permasalahan dan akar masalah yang ada di satuan pendidikan diperoleh dari
data yang terdapat pada Rapor Pendidikan, maka program kegiatan tidak berasal dari data
yang terdapat pada Rapor Pendidikan. Program kegiatan yang satuan pendidikan rancang
dapat mengikuti dari Rekomendasi Program yang disediakan oleh Kemdikbudristek
sebagaimana yang tercantum pada Rapor Pendidikan pada Sheet 3 (Prioritas
Rekomendasi PBD) maupun pada Sheet 4 (Seluruh Rekomendasi PBD). Satuan
pendidikan juga dapat mengkreasi program kegiatan rancangannya sendiri. Tabel
Rekomendasi PBD menggambarkan langkah identifikasi, refleksi, dan benahi dalam
memanfaatkan Rapor Pendidikan satuan pendidikan. Dari sajian tabel Prioritas Rekomendasi
PBD pada Sheet 3 dapat diperoleh informasi bahwa akar masalah yang dipilih adalah yang
menjadi prioritas saja yaitu yang skornya terendah.
Setelah satuan pendidikan menetapkan program kegiatan yang dirancangnya,
langkah selanjutnya adalah satuan pendidikan harus mengisi Lembar Kerja ARKAS yang
terdapat pada Rapor Pendidikan di Sheet 5. Lembar Kerja ARKAS diisikan sesuai
dengan RKAS yang satuan pendidikan sudah rancang untuk tahun 2024. Bila Lembar Kerja
ARKAS telah selesai dilengkapi maka satuan pendidikan sudah dapat membuktikan bahwa
satuan pendidikan sudah mengunduh Rapor Pendidikan 2023 serta telah melakukan PBD.
Program kegiatan yang diisikan pada Sheet 5 Rapor Pendidikan dapat dipilih dari
program kegiatan yang terdapat pada ARKAS tahun 2024 yang dapat membenahi akar
masalah yang ditemukan pada indikator masalah. Berikut ini tabel yang menunjukkan
Lembar ARKAS yang dapat diisikan sesuai dengan indikator akar masalah yang ditemukan
pada satuan Pendidikan ini.

Tabel 4. Lembar Kerja ARKAS yang diisikan pada Sheet 5 Rapor Pendidikan sebagai bukti satuan
pendidikan melaksanakan PBD
Kegiatan
Uraian Harga
Indikator Akar Program yang Penjelasan Juml Satu
No Kegiat Satua Total
Masalah Kegiatan Berangga Kegiatan ah an
an n
ran
1 D.4.9 Pelatihan Belanja Satuan Belanja
Pengetahua guru dan ATK Pendidikan ATK; 20 kota 125.0 2.500.0
n dan sikap kepala meningkatka -post it k/ 00 0
guru sekolah Honor n -spidol 20 paks/ 30.00 600.00
terhadap terkait narsum kompetensi warna rim/ 0 0
pencegahan pencegahan guru dan -kertas buah
dan dan kepala HVS /
penanggulan penanggulan sekolah -Spidol
2
gan gan dengan White Oran 750.0 1.500.0
penyalahgun penyalahgun mempelajari board g 00 00
aan narkoba, aan narkoba, konten -Dobeltip
rokok, dan rokok, dan terkait -Gunting 20
Kota 50.00 1.000.0
minuman minuman pencegahan -flasdish k/ 0 00
keras di keras di dan -Honor boks
lingkungan lingkingan penanggulan Narsum
sekolah. sekolah gan
penyalahgun
aan narkoba,
rokok, dan
minuman
keras di
-
lingkingan
sekolah

Satuan
Sosialisasi Pendidikan Spanduk/
Buah
kebijakan memfasilitas Banner 2
pencegahan -Stiker/ 150.0 300.00
i Sosialisasi buah
pencegahan pin 400 00 0
kebijakan
dan 6.000
kebjakan
penanggulan terkait 2.400.0
gan dengan 00
penyalahgun pencegahan
aan narkoba, dan
rokok, dan penanggulan
minuman gan
keras di penyalahgun
lingkingan aan narkoba,
sekolah rokok, dan
minuman
keras di
lingkingan
sekolah

D. Delta Indikator Prioritas Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan


Pemda dan BPMP Provinsi DKI Jakarta memiliki objective/tujuan bersama terkait
dengan PBD satuan pendidikan yaitu 30% Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah memiliki
delta positif pada capaian indikator prioritas Rapor Pendidikan. Untuk membantu pencapaian
tujuan tersebut satuan pendidikan perlu mengetahui juga pencapaiannya pada indikator
prioritas Rapor Pendidikan. Berikut ini adalah tabel yang sama dengan tabel sebelumnya
pada langkah identifikasi guna mengetahui kekuatan dan permasalahan pendidikan yang
diperoleh melalui indikator prioritas. Dengan tabel yang sama satuan pendidikan dapat
mengetahui jumlah indikator prioritas Rapor Pendidikan yang memiliki kenaikan skor
dibandingkan tahun lalu (delta positif).

Tabel 5. Delta positif pada capaian indikator prioritas Rapor Pendidikan satuan pendidikan
Perubahan Angka Perubahan
Skor Rapor Skor Rapor
No Indikator Prioritas Capaian Skor dari Skor dari Tahun
2023 2022
Tahun Lalu Lalu (%)
A.1 Kemampuan
1 Baik 96,67 Naik 16,81 82,76
literasi
A.2 Kemampuan
2 Baik 76,67 Naik 11,16 68,97
numerasi
3 A.3 Karakter Baik 63,49 Naik 13,07 56,15
D.1 Kualitas
4 Baik 72.17 Naik 17,22 63,08
pembelajaran
D.4 Iklim keamanan
5 Baik 78,77 Turun 0,24 78,96
sekolah
D.8 Iklim
6 Baik 76,98 Naik 15,99 61,78
kebhinekaan

Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh informasi bahwa diantara enam indikator
perioritas, satuan pendidikan memiliki empat indikator prioritas yang mengalami kenaikan
perubahan skor dari tahun lalu atau mengalami delta positif sebesar 80,33 Satuan pendidikan
juga memiliki angka perubahan skor dari tahun lalu dengan jumlah sebesar 53,05%.
Keduanya pencapaian tersebut berdelta positif sehingga mendukung pencapaian 30% Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah memiliki delta positif pada capaian indikator prioritas
Rapor Pendidikan di DKI Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai