Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH ALTRASI HIDROTERMAL

TUGAS

OLEH:
MUH YUSRIL IHSA SAPUTRA M
D061 20 1017

GOWA
2023
SOAL
1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis endapan hidrotermal
2. Berikan masing-masing contoh lokasi dari endapan hidroternal tersebut
3. Jelaskan masing-masing jenis alterasi hidrotermal dan contoh kasus yang diambil dari
jurnal ilmiah baik internasional ataupun nasional
JAWABAN
1. Jenis-jenis Endapan Hidroternal
a. Endapan Sulfida Polimetalik, endapan yang mengandung berbagai logam
seperti seng, timah, tembaga, perak, dan emas dalam bentuk mineral sulfida.
Terbentuk di daerah dengan sumber mineralisasi yang kaya logam-logam
tersebut.
Dikutip dari “Polymetallic Massive Sulfide Deposits" (Peter R. Laznicka, 2010)
b. Endapan Karbonatit, endapan yang mengandung mineral karbonat seperti
kalsit dan dolomit bersamaan dengan logam-logam langka seperti niobium,
tantalum, dan logam tanah jarang. Terbentuk di daerah-daerah dengan intrusi
batuan karbonatit di dalam kerak bumi.
Dikutip dari “Carbonatite Deposits: An Introduction" (H.F.W. Taylor, 1985)
c. Endapan Epitermal, terbentuk pada kedalaman dangkal dan umumnya terkait
dengan aktivitas vulkanik. Mengandung emas, perak, dan logam-logam lain
dalam bentuk mineralisasi yang seringkali berhubungan dengan batuan gangue
seperti kuarsa.
Dikutip dari "Epithermal Gold for Explorationists" (Antonio Arribas Jr., 1995).
d. Endapan Pirit Dan Kalkopirit, mengandung mineral pirit (FeS2) dan
kalkopirit (CuFeS2). Terbentuk di lingkungan hidrotermal dengan kehadiran
besi dan tembaga.
Dikutip dari "Geology and Genesis of the Santa Rita Porphyry Copper Deposit,
New Mexico" (S.E. Kesler et al., 2005).
e. Endapan Silika Hipogen, mengandung mineral silika seperti kuarsa dan
kristobalit. Terbentuk akibat alterasi hidrotermal dari batuan asal seperti granit
atau basalt.
Dikutip dari "Hydrothermal Alteration in the Topopah Spring Tuff, Yucca
Mountain, Nevada" (C.H. Gamble et al., 2003).
f. Endapan Kalsium Sulfat, terbentuk dari larutan hidrotermal yang
mengandung gipsum (CaSO4·2H2O) atau anhidrit (CaSO4). Terkait dengan
proses evaporasi di lingkungan yang kaya belerang.
Dikutip dari "Formation of Gypsum and Anhydrite Evaporites in the Qaidam
Basin, China" (Li Ping et al., 2013)
2. Contoh lokasi dari endapan hidroternal
a. Endapan Sulfida Polimetalik
Contoh lokasi: Endapan Bingham Canyon di Utah, AS.
Dikutip dari "Geology and Genesis of the Bingham Canyon Porphyry Cu-Au-
Mo Deposit, Utah" (John H. Dilles et al., 2005)
b. Endapan Karbonatit:
Contoh lokasi: Endapan Bayan Obo di Cina.
Dikutip dari "Genesis of the world's largest rare earth element deposit, Bayan
Obo, China" (Wenlei et al., 2018)
c. Endapan Epitermal:
Contoh lokasi: Endapan Hishikari di Jepang.
Dikutip dari "Geology and Genesis of Epithermal Gold-Silver Deposits in
Japan" (Yoshio Takahashi, 2008)
d. Endapan Pirit dan Kalkopirit:
Contoh lokasi: Endapan Grasberg di Papua, Indonesia.
Dikutip dari "Paragenesis of the Grasberg Cu-Au deposit, Irian Jaya,
Indonesia" (Pollar and Taylor, 2002)
e. Endapan Silika Hipogen:
Contoh lokasi: Endapan Waihi di Selandia Baru.
Dikutip dari "The Favona Epithermal Gold-Silver Deposit, Waihi, New
Zealand” Simpson, Mark & Mauk, J., 2007)
f. Endapan Kalsium Sulfat:
Contoh lokasi: Endapan Gypsum Cave di Nevada, AS.
Dikutip dari “Gypsum Cave revisited: F visited: Faunal and taphonomic
analysis of a aunal and taphonomic analysis of a
Rancholabrean-to-Holocene fauna in southern Nevada" (Elizabeth Marie
Glowiak, 2007)
3. Jenis-jenis Alterasi Hidrotermal
a. Alterasi Argilik (Argilisasi), alterasi ini melibatkan perubahan mineral
menjadi mineral lempung akibat interaksi dengan larutan hidrotermal yang kaya
silika dan cairan hidrotermal. Dikutip dari " Gold mineralization in the Ashanti
Belt of Ghana" (Oberthür et al., 1996)
Contoh kasus: Studi "Hydrothermal Alteration and Gold Mineralization at the
Jiaodong Gold Province, China" (Xiang Sun et al., 2014).
b. Alterasi Serisit (Sericitis), alterasi serisit melibatkan perubahan mineral
menjadi serisit (kristal halus campuran muskovit dan kuarsa) karena aksi larutan
hidrotermal asam. Dikutip dari "Sericite Alteration and Its Relationship to Gold
Mineralization in the Red Lake Gold District, Ontario, Canada" (J. D. Bourassa
et al., 1997)
Contoh kasus: Artikel "Sericite Alteration and Its Relationship to Gold
Mineralization in the Ashanti Gold Belt, Ghana" (I.K. Boakye et al., 2018).
c. Alterasi Piritisasi (Piritisasi), alterasi ini melibatkan perubahan mineral
menjadi pirit akibat interaksi dengan larutan hidrotermal yang kaya belerang.
Dikutip dari "Piritization and Gold Mineralization in the Timmins Gold Camp,
Canada" (R. Jonk et al., 2015)
Contoh kasus: Penelitian "Piritization and Gold Mineralization in the Timmins
Gold Camp, Canada" (R. Jonk et al., 2015).
d. Alterasi Propilitik (Propilitisasi), alterasi propilitik melibatkan perubahan
mineral menjadi mineral seperti klorit, epidot, dan kuarsa karena aksi larutan
hidrotermal. Dikutip dari "Propylitic Alteration in the Porphyry Copper
Deposits of the Central Andes" (D. Bissig et al., 2008)
Contoh kasus: Artikel "Propylitic Alteration in the Porphyry Copper Deposits
of the Central Andes" (D. Bissig et al., 2008).
e. Alterasi Silisifikasi (Silisitisasi), alterasi ini melibatkan proses penggantian
mineral dengan silika, sering kali menghasilkan kuarsa. Dikutip dari
"Silicification Alteration in the Lavas of the Lihir Gold Deposit, Papua New
Guinea" (D. Cooke et al., 2002)
Contoh kasus: Penelitian "Silicification Alteration in the Lavas of the Lihir
Gold Deposit, Papua New Guinea" (D. Cooke et al., 2002).

Anda mungkin juga menyukai