ABAD 18 - Hutton (1788,1795), mineral bijih berasal dari cairan sisa magma
- Joseph Brunuer (1801), Scipione Breislak (1811), menyebutkan
bahwa segregasi magma dapat menjelaskan kehadiran mineral
dlm batuan beku.
- Werner (1791), vein berasal dari dasar laut, krn proses resapan
kimia yg mengisi crack (Theory of the Formation of Veins).
ABAD 20
Perkembangan mineral dan deposit bijih ke arah cabang ilmu tersendiri.
1. MAGMATIC FLUIDS
2. HYDROTHERMAL FLUIDS
3. METEORIC WATER
4. SEAWATER
5. CONNATE WATER
6. METAMORPHIC FLUIDS
1. CAIRAN MAGMATIC
Adalah cairan alamiah dari material pembentuk batuan yang
bergerak secara alamiah dalam bumi (Glossary of Geology,
1980). Secara umum disebut sebagai cairan pembentuk
batuan dng temperatur tinggi.
Magma tidak homogenous composition, beberapa bagian kaya
akan unsur pokok ferromagnesian, silica, sodium, potasium
dan volatile.
Late magmatic
Segregation of Injection of
sulfide,oxides ore magma
(dikes,sills)
MAGMA
Apabila terjadi proses defferensiasi, maka beberapa bagian cairan akan
keluar menyimpang jalur atau filter pressing (Daly,1933).
SKEMA PROSES AWAL MAGMA-DEFFERENSIASI-MAGMA BIJIH-PENGENDAPAN
2. CAIRAN HIDROTHERMAL
Cairan yang bergerak membawa elemen-elemen dan mengandung
bijih, yang dapat menyebabkan proses alterasi dalam batuan,
dalam pergerakannya biasanya pH nya 5-10 (sulfide sulphur).
Elemen-elemen dan ion yang terbawa biasanya; sulphur, chlorine,
fluorine, boron, phosphorous, carbon dioxide dan arsenic dan
dalam jumlah sedikit diantaranya mika, clay mineral, zeolite.
3. METEORIC WATER
Air yang berasal dan telah melalui keseimbangan/persenyawaan
dengan atmosfer, diantaranya air hujan, es, kabut dan embun.
Hasil persenyawaan dengan atmosfer, maka air akan mengandung
nitrogen, oksigen, carbon dioksida (menjadi ion carbonic acid,
bicarbonat ion HCO3 dan hidrogen ion H+) dan sedikit NaCl, pH
meteoric water 5 5,5.
4. SEAWATER
Karekteristiknya adalah sebagai pembentuk cairan bijih dalam
kontek evaporite, phosphorites, sub-marine exhalite dan
manganese nodule.
5. CONNATE WATER
Air yang terjebak dalam sedimen, air tersebut telah terendapkan
dalam lapisan sedimen yang sangat dalam.
Lane (1908), menyebutnya sebagai fosil water, biasanya
connate water digunakan dalam observasi didunia
perminyakan.
Connate water kaya sodium dan chlorid, tetapi juga mengandung
calcium, magnesium, bicarbonate, strontium, barium dan
nitrogen (White, 1957, 1968).
6. METAMORPHIC FLUIDS
Air yang berada di bumi (connate water, meteoric
waters dll) yang telah mengalami tekanan dan
temperatur yang tinggi, yang disebabkan karena
intrusi atau regional metamorphism (Shand,1943).
Air mengalami tekanan secara regional, shng
mengalami migrasi dan setelah deformasi
berkurang maka terendapkan volatile dan elemen-
elemen termasuk kandungan metallic.
Upper crustal sub-
volcanic magma
chamber formed at
basement-supracrustal
contact due to
buoyancy or rheology
contrasts
ORE DEPOSITE MODEL