Tuntutan TPP 100%
Tuntutan TPP 100%
__________________________________________
No. Reg. Perkara: PMD/181/PID -SUS/AMB/2021
PRIMER :
Bahwa ia Terdakwa Delon Yakobus sejak tanggal 20 november 2020, sekitan
pukul 22:51 WIT atau setidak‐tidaknya suatu hari pada bulan november 2020,
bertempat di pantai desa latuhalat, Ambon atau setidak‐tidaknya di tempat lain yang
termasuk di dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Ambon kelas 1A yang
berwenang memeriksan dan mengadili, telah dengan sengaja memiliki, menguasai,
membawa, dan/atau menggunakan alat penangkap ikan dan/atau alat bantu
penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan
sebagaimana dimaksud secara melawan hukum, yang dilakukan sebagai berikut:
-Bahwa pada waktu dan tempat diatas Terdakwa, DELON YAKOBUS dan
terdakwa YABES SOPLANTILA di pantai Desa Latuhalat.
-Bahwa Terdakwa, DELON YAKOBUS dan terdakwa YABES SOPLANTILA,
pada saat itu sedang dalam proses penangkapan ikan.
-Bahwa Terdakwa, DELON YAKOBUS dan terdakwa YABES SOPLANTILA,
melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.
-Bahwa Terdakwa, DELON YAKOBUS dan Terdakwa YABES SOPLANTILA,
kemudian melempar bahan peledak ikan ke laut pantai desa latuhalat
sebanyak 3x.
-Bahwa Terdakwa, DELON YAKOBUS dan Terdakwa YABES SOPLANTILA,
menggunakan bahan peledak agar supaya mendapatkan hasil tangkapan
ikan dengan jumlah yang banyak.
-Bahwa saksi, KLINTON LEWERISSA, bersama para saksi lainnya sedang
berkemah dengan tujuan membersihkan lingkungan sekitar pantai desa
Latuhalat.
-Bahwa saksi, KLINTON LEWERISSA bersama para saksi lainnya, sedang
berada di pantai desa Latuhalat tanggal 20 november 2020 sekitar pukul
17:49 WIT.
-Bahwa saksi, KLINTON LEWERISSA dan saksi DANI SIAHAYA, mendengar
ada suara ledakan yang teredam dan merasakan ada sedikit getaran pada
air laut.
-Bahwa tidak lama kemudian untuk memastikan itu bukan bencana alam,
saksi KLINTON LEWERISSA DAN DANI SIAHAYA membangunkan saksi
lainnya.
-Bahwa saksi, KLINTON LEWERISA dan INTAN HAUMAU memilih untuk
pergi mengecek keadaan sekitan pantai dan meminta saksi lainnya untuk
berjaga-jaga apabila itu memang benar bencana alam.
-Bahwa saksi, KLINTON LEWERISSA DAN INTAN HAUMAU, mulai
menyusuri pantai kedua saksi tersebut melihat seperti ada dua orang
nelayan yakni Terdakwa DELON YAKOBUS dan Terdakwa YABES
SOPLANTILA yang berada dilaut, tidak jauh dari pesisir pantai dengan
jarak 10meter.
-Bahwa kedua saksi KLINTON LEWERISSA dan INTAN HAUMAU melihat
kedua terdakwa, DELON YAKOBUS dan YABES SOPLANTILA itu sedang
melempar sesuatu kedalam laut, sehingga menimbulkan suara redaman
dan getaran air seperti yang dirasakan sebelumnya.
-Bahwa saksi, KLINTON LEWERISSA DAN INTAN HAUMAU, masih tidak tau
dengan kegiatan yang dilakukan kedua terdakwa, DELON YAKOBUS dan
Terdakwa YBES SOPLANTILA, sehingga kedua saksi tersebut berteriak
dan bertanya pada kedua nelayan itu.
-Bahwa Terdakwa, DELON YAKOBUS DAN YABES SOPLANTILA, dengan
panik kedua terdakwa membuang barang kepada saksi KLINTON
LEWRISSA DAN INTAN HAUMAU.
-Bahwa atas laporan dari saksi, INTAN HAUMAU, Kepala Desa latuhalat
langsung pergi dan melaporkan peristiwa tersebut di polsek Nusaniwe
yang berada di jalan amahuse seilale, kecamatan nusaniwe kota ambon.
-Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh polsek nusaniwe di temukannya
butir-butir seperti kelereng besar di sekitar terumbukarang yang sudah
rusak di TEMPAT KEJADIAN, selain itu ditemukan juga barang-barang
sisa dipakai dalam longbot yang merupakan milik dari Terdakwa YABES
SOPLANTILA antara lain :
- 1 (satu) korek api batangan,
- 1 (satu) korek api gas,
- 1 (satu) bungkus rokok gudang garam surya 16
- 1 (satu) bungkus obat nyamuk Batangan
-Bahwa dalam proses penyelidikan Polsek Nusaniwe menemukan Beberapa
Botol kaca di rumah Terdakwa DELON YAKOBUS yang telah dirakit
menyerupai bahan peledak.
-Bahwa berdasarkan hasil laboratorium forensik Nomor Lab : xx/BHF/2020
Tanggal 26 november 2020, yang ditandatangani oleh RIDHO IRMANSYA S.Si.,
Apt, M.M.,M.T dengan kesimpulan : a. Barang bukti seperti tersebut,
merupakan sumbu peledak yang didlamnya mengandung campuran bahan
peledak jenis Low Explosive Dan High Explosive dengan senyawa bahan
peledak yaitu campuran Potassium ( K ), Klorap (C1O3) ) dan TNT ; b.
Barang bukt seperti tersebut pada bab I butir 4 diatas , merupakan
bongkahan warna putih dan bulat yang mengandung unsur bahan peledak
jenis Low Explosive yaitu campuran Potassium Potassium ( K) , Klorap
(CIO3) ;
Perbuatan kedua terdakwa telah melanggar sebagaimana diatur dan diancam
dengan Pasal 85, UU RI Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas UU
Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan.
.........ATAU..........
SUBSIDER :
Bahwa kedua Terdakwa Delon Yakobus dan Terdakwa YABES SOPLANTILA
sejak tanggal 20 november 2020, sekitan pukul 22:51 WIT atau setidak‐tidaknya
suatu hari pada bulan november 2020, bertempat di pantai desa latuhalat, Ambon
atau setidak‐tidaknya di tempat lain yang termasuk di dalam wilayah hukum
Pengadilan Negeri Ambon kelas 1A yang berwenang memeriksan dan mengadili,
telah dengan sengaja melakukan beberapa perbuatan kejahatan atau pelanggaran,
sehingga dipandang satu perbuatan yang berlanjut sebagaimana dimaksud secara
melawan hukum, yang dilakukan sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa DELON YAKOBUS DAN Terdakwa YABES SOPLANTILA bekerja
sama untuk mencari penghasilan tambahan.
-Bahwa Terdakwa DELON YAKOBUS DAN Terdakwa YABES SOPLANTILA
mengumpulkan botol kaca sebanyak 1 karung.
-Bahwa kemudian Terdakwa YABES SOPLANTILA pergi ke toko aneka guna.
-Bahwa kemudian Terdakwa YABES SOPLANTILA membeli pupuk sebanyak 3 kg
dan 5 buah sumbuh di toko aneka guna.
-Bahwa terdakwa DELON YAKOBUS mengajak Terdakwa YABES SOPLANTILA
untuk menyiapkan perlengkapan untuk para Terdakwa gunakan saat
penangkapan ikan.
-Bahwa terdakwa DELON YAKOBUS dan Terdakwa YABES SOPLANTILA
membuang bahan peledak pada saksi KLINTON LEWERISSA dan SAKSI INTAN
HAUMAU.
-Bahwa kemudian yang mengakibatkan saksi KLINTON LEWERISSA mengalami
luka-luka bakar.
-Bahwa Terdakwa DELON YAKOBUS dan Terdakwa YABES SOPLANTILA
mengakibatkan melukai kesehatan saksi klinton lewerissa.
-Bahwa Terdakwa DELON YAKOBUS mendatangi Terdakwa YABES SOPLANTILA,
untuk membicarakan hasil tangkapan yang menurun.
-Bahwa Terdakwa DELON YAKOBUS dan Terdakwa YABES SOPLANTILA
berbincang dalam kurung waktu yang lama.
-Bahwa kemudian dari Terdakwa YABES SOPLANTILA, menerima tawaran dari
Terdakwa DELON YAKOBUS agar menangkap ikan menggunakan bahan
peledak.
-Bahwa Terdakwa DELON YAKOBUS dan Terdakwa YABES SOPLANTILA dengan
lantaran panik keduanya membuang bahan peledak kepada saksi KLINTON
LEWERISSA dan INTAN HAUMAU.
-Bahwa atas perbuatan kedua terdakwa berdasarkan surat visum nomor registrasi
XXX TUM/VER/VIII/2020 telah mengakibatkan korban KLINTON LEWERISSA
mengalami luka bakar serius dilengan atas kiri dan bagian kiri belakang badan.
Cedera tersebut telah mengakibatkan penyakit /halangan dalam menjalankan
pekerjaan jabatan/pencaharian untuk sementara waktu.sampai benar” sembuh
total.
Perbuatan para terdakwa telah melanggar sebagaimana diatur dan diancam
dengan Pasal 64 ayat (1) KUHP, jo Pasal 351 Ayat (2) KUHP, jo Pasal 55 ayat (1)
KUHP.
I. KETERANGAN SAKSI-SAKSI :
1. Saksi KLINTON LEWERISSA didepan persidangan di bawah sumpah
menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa, saksi mengerti dihadirkan di depan persidangan sehubungan
dengan masalah ledakan dilaut desa latuhalat kecamatan nusaniwe,
ambon sekitar pukul 22:51 WIT pada tanggal 20 november 2020.
- Bahwa, saksi melihat pada malam peristiwa hanya ada kedua
terdakwa di laut desa latuhalat.
- Bahwa, saksi bersama sdra Intan haumau berteriak dan bertanya
pada kedua terdakwa pada malam itu, dengan kalimat “hui ada apa
disitu?” dengan maksud saksi untuk memastikan bahwa apakah kedua
terdakwa baik-baik saja atau tidak.
- Bahwa, saksi melihat sesuatu yang dibuang kelaut ialah botol kaca.
- Bahwa, saksi mendapatkan dampak dari ledakan dari bahan peledak
ikan yang ketiga kalinya.
- Bahwa, saksi merasakan kesamaan dari ledakan ketiga dengan
ledakan sebelumnya yang membuat saksi mengalami luka-luka bakar.
- Bahwa, saksi melihat pada malam itu salah satu terdakwa atas nama
delon yakobus yang berada pada belakang longbot yang membuang
sesuatu ledakan tersebut.
- Bahwa, saksi tidak hanya mengalami luka bakar, tapi juga ada
beberapa luka sobekan kecil.
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan dan tidak
keberatan.
III. PETUNJUK:
Dengan demikian unsur ini menurut kami telah dapat dibuktikan secara
sah dan meyakinkan menurut hukum.
Kemudian apabila kita perhatikan secara seksama selama
berlangsungnya sidang perkara ini terhadap diri terdakwa, kami tidak
menemukan alasan pembenar maupun alasan pemaaf, maka terhadap diri
terdakwa haruslah dipandang sebagai orang yang mampu bertanggung
jawab secara hukum dan perbuatannya haruslah dipandang sebagai
perbuatan melawan hukum, sehingga terhadap diri terdakwa haruslah dijatuhi
pidana yang setimpal dengan perbuatannya.
Sebelum kami sampai kepada tuntutan pidana atas diri terdakwa,
perkenankanlah kami mengemukakan hal-hal yang kami jadikan
pertimbangan dalam mengajukan tuntutan pidana, yaitu:
Hal-hal yang memberatkan:
- Akibat Perbuatan kedua Terdakwa sehingga mengganggu dan merusak
keberlanjutan sumber daya alam khususnya sumber daya ikan dan terumbuh
karang.
- Kemudian mempengaruhi ekonomi warga setempat serta mengakibatkan
adanya korban dari perbuatan kedua terdakwa.
Hal-hal Yang Meringankan:
- Kedua Terdakwa belum pernah dihukum;
- Kedua Terdakwa mengakui perbuatannya sehingga memperlancar jalannya
persidangan;
- Kedua Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga;
Berdasarkan uraian dimaksud, kami Jaksa Penuntut Umum dalam
perkara ini, dengan memperhatikan ketentuan undang-undang yang
bersangkutan:
--------------------M E N U N T U T--------------------
JONDRI M J. UNWAWIRKA, S.H. YUSTINA DJUMAIFIN, S.H.
NIP. 59478858684954 NIP. 896956489239229