Anda di halaman 1dari 20

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

NOTA PEMBELAAN
PERKARA PIDANA NOMOR : PMD/XX/PID-SUS/AMB/2021

Majekis Hakim Yang Terhormat


Sdr. Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Hadirin Sidang Yang Kami Muliakan,

Yang bertanda tangan di bawah ini,


1. Mario E. Aninjola, S.H.
2. Yanes FF. Wamona, S.H.
Kesemuanya adalah advokat pada kantor kantor pengacara Mario dan Patners yang
berkedudukan dan beralamat di jalan rabiadjala, Rt/Rw 007/004 kelurahan siwalima Dobo,
kabupaten kepulauan aru kec pulau-pulau aru, dalam hal ini berdasarakan Surat Kuasa Khusus
tanggal 25 November 2020 bertindak sebagai Penasihat Hukum untuk dan atas nama para
Terdakwa,
1. Nama Lengkap : DELON YAKOBUS
Tempat Lahir : AMBON
Umur/Tanggal Lahir : 38 Tahun, 17 Mei 1985
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan amahuse, kec. Nusaniwe-Ambon
Agama : Kristen Protestan
Pekerjan : Nelayan

2. Nama Lengkap : YABES SOPLANTILA


Tempat Lahir : LATUHALAT
Umur/Tanggal Lahir : 37 Tahun, 20 Oktober 1986
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan amahuse, kec. Nusaniwe-Ambon
Agama : Kristen Protestan
Pekerjan : Nelayan
SATATUS. Penahanan:
 Ditahan Penyidik Polsek Nusaniwe tanggal 20 november 2020 sampai dengan tanggal
10 Desember 2020
 Ditahan Penuntut Umum Kejaksaan negeri ambon tanggal 10 desember 2020 sampai
dengan tanggal 4 januari 2021.
 Ditahan Ketua Pengadilan negeri Ambon kelas 1A tanggal 24 januari 2021 sampai
dengan sekarang.

Dalam Perkara ini Terdakwa didakwa dengan dakwaan yang berbentuk Subsider –
Kumulatif, dengan urain sebagai berikut:

KESATU
Primair : Pasal 85, UU RI Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas UU
Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan
Subsidair : Pasal 64 ayat (1), jo Pasal 351 Ayat (2), KITAB UNDANG-UNDANG
HUKUM PIDANA

DAN
KEDUA
jo Pasal 55 ayat (1), KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA
Majekis Hakim Yang Terhormat
Sdr. Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Hadirin Sidang Yang Kami Muliakan
A PENDAHULUAN
Sebelum pembelaan ini kami mulai, sebagai insan yang beriman, pertama-tama kami
mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan Rahmat, dan
Hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kami penasehat hukum bisa membacakan dan
menyampaikan pembelaan di sidang yang terhormat ini. Tentunya, harapan kami, Pembelaan ini
dibacakan di hadapan serta disampaikan pada Yang Mulia Majelis Hakim untuk kiranya dapat
menjadi pertimbangan sepatutnya. Sebelum majelis Hakim sampai pada putusan akhir;
Setelah membaca dan mempelajari surat dakwaan dan juga surat tuntutan yang di ajukan oleh
jaksa penuntut umum, maka kami selaku penasihat hukum terdakwa, sesuai dengan ketentuan
pasal 182 ayat (1) huruf b kitab undang-undang hukum acara pidana (KUHAP). Akan
mengajukan nota pembelaan
Majekis Hakim Yang Terhormat
Sdr. Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Hadirin Sidang Yang Kami Muliakan,
Untuk menanggapi tuntutan dari Saudara Jaksa Penuntut Umum, Pembelaan ini kami sudah
susun dengan sistematika sebagai berikut:
1. SURAT DAKWAAN;
2. TUNTUTAN;
3. FAKTA PERSIDANGAN;
4. PEMBAHASAN YURIDIS;
5. KONDISI OBJEKTIF TERDAKWA.
Pembelaan ini dilandasi dengan sebuah harapan agar Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa dan
Pemutus Perkara  dengan bijaksana dan penuh kearifan, serta senantiasa berkiblat pada rasa
keadilan, hati nurani kemanusiaan dan tanggungjawab kepada Tuhan yang Maha Esa, sekiranya
Yang Mulia Majelis Hakim berkenan untuk memberikan putusan terhadap diri Terdakwa, suatu
putusan yang adil, arif dan bijaksana yang semata-mata didasarkan pada nilai-nilai Keadilan.
1. Surat dakwaan
Majekis Hakim Yang Terhormat
Sdr. Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Hadirin Sidang Yang Kami Muliakan,
Dalam Surat Dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum perkara dalam perkara ini , terlihat bahwa
Jaksa Penuntut Umum mendakwa YABES SOPLANTILAN dan DELON YAKOBUS dengan
Dakwaan Primer dan Subsidair.
a. Dakwan primair
Bahwa, dakwaan primer dari Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah mengenai Perbuatan
sebagaimana diatur dan diancam Pidana Pasal Pasal 85, UU RI Nomor 45 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan
Bahwa ia Terdakwa Delon Yakobus sejak tanggal 20 november 2020, sekitan pukul 22:51 WIT
atau setidak‐tidaknya suatu hari pada bulan november 2020, bertempat di pantai desa latuhalat,
Ambon atau setidak‐tidaknya di tempat lain yang termasuk di dalam wilayah hukum Pengadilan
Negeri Ambon kelas 1A yang berwenang memeriksan dan mengadili, telah dengan sengaja
memiliki, menguasai, membawa, dan/atau menggunakan alat penangkap ikan dan/atau alat bantu
penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan sebagaimana
dimaksud secara melawan hukum, yang dilakukan sebagai berikut:
 Bahwa pada waktu dan tempat diatas Terdakwa, DELON YAKOBUS dan
terdakwa YABES SOPLANTILA di pantai Desa Latuhalat.
 Bahwa Terdakwa, DELON YAKOBUS dan terdakwa YABES SOPLANTILA,
pada saat itu sedang dalam proses penangkapan ikan.
 Bahwa Terdakwa, DELON YAKOBUS dan terdakwa YABES SOPLANTILA,
melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.
 Bahwa Terdakwa, DELON YAKOBUS dan Terdakwa YABES SOPLANTILA,
kemudian melempar bahan peledak ikan ke laut pantai desa latuhalat sebanyak 3x.
 Bahwa Terdakwa, DELON YAKOBUS dan Terdakwa YABES SOPLANTILA,
menggunakan bahan peledak agar supaya mendapatkan hasil tangkapan ikan
dengan jumlah yang banyak.
 Bahwa saksi, KLINTON LEWERISSA, bersama para saksi lainnya sedang
berkemah dengan tujuan membersihkan lingkungan sekitar pantai desa Latuhalat.
 Bahwa saksi, KLINTON LEWERISSA bersama para saksi lainnya, sedang berada
di pantai desa Latuhalat tanggal 20 november 2020 sekitar pukul 17:49 WIT.
 Bahwa saksi, KLINTON LEWERISSA dan saksi DANI SIAHAYA, mendengar
ada suara ledakan yang teredam dan merasakan ada sedikit getaran pada air laut.
 Bahwa tidak lama kemudian untuk memastikan itu bukan bencana alam, saksi
KLINTON LEWERISSA DAN DANI SIAHAYA membangunkan saksi lainnya.
 Bahwa saksi, KLINTON LEWERISA dan INTAN HAUMAU memilih untuk
pergi mengecek keadaan sekitan pantai dan meminta saksi lainnya untuk berjaga-
jaga apabila itu memang benar bencana alam.
 Bahwa saksi, KLINTON LEWERISSA DAN INTAN HAUMAU, mulai
menyusuri pantai kedua saksi tersebut melihat seperti ada dua orang nelayan
yakni Terdakwa DELON YAKOBUS dan Terdakwa YABES SOPLANTILA yang
berada dilaut, tidak jauh dari pesisir pantai dengan jarak 10meter.
 Bahwa kedua saksi KLINTON LEWERISSA dan INTAN HAUMAU melihat
kedua terdakwa, DELON YAKOBUS dan YABES SOPLANTILA itu sedang
melempar sesuatu kedalam laut, sehingga menimbulkan suara redaman dan
getaran air seperti yang dirasakan sebelumnya.
 Bahwa saksi, KLINTON LEWERISSA DAN INTAN HAUMAU, masih tidak tau
dengan kegiatan yang dilakukan kedua terdakwa, DELON YAKOBUS dan
Terdakwa YBES SOPLANTILA, sehingga kedua saksi tersebut berteriak dan
bertanya pada kedua nelayan itu.
 Bahwa Terdakwa, DELON YAKOBUS DAN YABES SOPLANTILA, dengan
panik kedua terdakwa membuang barang kepada saksi KLINTON LEWRISSA
DAN INTAN HAUMAU.
 Bahwa atas laporan dari saksi, INTAN HAUMAU, Kepala Desa latuhalat
langsung pergi dan melaporkan peristiwa tersebut di polsek Nusaniwe yang
berada di jalan amahuse seilale, kecamatan nusaniwe kota ambon.
 Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh polsek nusaniwe di temukannya butir-
butir seperti kelereng besar di sekitar terumbukarang yang sudah rusak di TKP
selain itu ditemukan juga barang-barang sisa dipakai dalam longbot yang
merupakan milik dari Terdakwa Delon Yakobus antara lain :
- 2 (dua) korek api batangan,
- 1 (satu) korek api gas,
- 1 (satu) bungkus rokok gudang garam surya 16
- Stengah bungkum obat nyamuk batangan
 Bahwa dalam proses penyelidikan Polsek Nusaniwe menemukan Beberapa Botol
kaca di rumah Terdakwa Delon Yakobus yang telah dirakit menyerupai bahan
peledak.
 Bahwa berdasarkan hasil laboratorium forensik Nomor Lab : xx/BHF/2020
Tanggal 26 november 2020, yang ditandatangani oleh RIDHO IRMANSYA S.Si.,
Apt, M.M.,M.T dengan kesimpulan : a. Barang bukti seperti tersebut, merupakan
sumbu peledak yang didlamnya mengandung campuran bahan peledak jenis Low
Explosive Dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaitu campuran
Potassium ( K ), Klorap (C1O3) ) dan TNT ; b. Barang bukt seperti tersebut pada
bab I butir 4 diatas , merupakan bongkahan warna putih dan bulat yang
mengandung unsur bahan peledak jenis Low Explosive yaitu campuran Potassium
Potassium ( K) , Klorap (CIO3) ;
Perbuatan kedua terdakwa telah melanggar sebagaimana diatur dan diancam dengan Pasal
85, UU RI Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 2004
Tentang Perikanan.
2. TUNTUTAN
Majekis Hakim Yang Terhormat
Sdr. Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Hadirin Sidang Yang Kami Muliakan
Bahwa, Jaksa Penuntut Umum dalam surat tuntutannya Nomor :
No. Reg. Perkara: PMD/XX/PID -SUS/AMB/2021 telah menuntut terdakwa sebagai berikut:

1. Menyatakan kedua Terdakwa bersalah melakukan penangkapan ikan menggunakan bom


ikan dan dengan sengaja memiliki, menguasai, membawa, dan/atau menggunakan alat
penangkap ikan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak
keberlanjutan sumber daya ikan di kapal penangkap ikan di wilayah pengelolaan
perikanan Negara Republik Indonesia terdekat tanpa alasan yang patut sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 85, Undang-undang RI No. 45 Tahun 2009
tentang perubahan atas UU RI NO. 31 tahun 2004 tentang perikanan.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1(satu) tahun
5(lima) bulan lamanya dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan
sementara dan denda sebesar Rp. 1.500.000-terbilang (satu juta lima ratus ribu rupiah),
subsidair 2(dua) bulan kurungan.
3. Menyatakan barang bukti berupa: - 2 (dua) korek api batangan, - 1 (satu) korek api gas,-
1 (satu) bungkus rokok gudang garam surya 16, - Stengah bungkus obat nyamuk
Batangan milik terdakwa YABES SOPLANTILA disita oleh penyidik kemudian -2 (dua)
botol kaca kosong, - 3 (tiga) botol bom ikan yang diajukan dipersidangan, disita oleh
jaksa penuntut umum.
4. Menetapkan agar membebankan biaya perkara kepada kedua Terdakwa sebesar Rp.
5000,-

3. FAKTA PERSIDANGAN
Majekis Hakim Yang Terhormat
Sdr. Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Hadirin Sidang Yang Kami Muliakan

A. Alat bukti surat

LABORATORIUM FORENSIK
Nomor Lab : 09/BHF/202O

Yang bertanda tangan dibawah ini RIDHO IRMANSYA S.Si., Apt, M.M.,M.T dkk :
I. SIMPEL

1. 3 botol bahan peledak


Kandungan : keterangan :
- Sumbuh peledak, (TNT) - Positif
- Pupuk Potassium ( K), Klorap (C1O3) - Positif
II. KESIMPULAN ;
a. Barang bukti seperti tersebut, merupakan sumbu peledak yang didlamnya mengandung
campuran bahan peledak jenis Low Explosive Dan High Explosive dengan senyawa bahan
peledak yaitu campuran Potassium ( K ), Klorap (C1O3) ) dan TNT ;
b. Barang bukt seperti tersebut, merupakan bongkahan warna putih dan bulat yang mengandung
unsur bahan peledak jenis Low Explosive yaitu campuran Potassium ( K) , Klorap (CIO3) ;

Ambon, 25 november 2020

“PRO JUSTITIA”
VISUM ET REPERTUM
No. XX/TUM/VER/VIII/2020

Yang bertandatangan di bawah ini, RENALDI NGTUTAN, dokter spesialis forensik pada RSUD
ambon, atas permintaan dari kepolisian sector polsek nusaniwe dengan suratnya nomor xx
/TUM/VER/VIII/2020 tertanggal 25 november 2020 maka dengan ini menerangkan bahwa pada
tanggal 20 november 2020, pukul 23:20 WIT, bertempat di RSUD Ambon, telah melakukan
pemeriksaan korban dengan nomor registrasi XXX TUM/VER/VIII/2020 yang menurut surat
tersebut adalah :
Nama : KLINTON LEWERISSA
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
Warga negara : INDONESIA
Pekerjaan :
Agama : KRISTEN PROTESTAN
Alamat :JL PATTIMURA
 HASIL PEMERIKSAAN :
1. Korban datang dalam keadaan sadar dengan keadaan luka bakar. Korban mengeluh sakit dan
panas dan pusing dikarenakan darah yang terus keluar akibat 3 sobekan dibagian tangan kiri
korban.
2. Pada korban ditemukan luka-luka bakar yang cukup serius dan luka sobekan yang cukup
dalam ditubuh korban temuannya sebagai berikut :
a. Pada samping kepala kiri, 2 sobekan berukuran dua sentimeter dan kedalam satustengah
sentimeter, kulit kepala kiri terbakar sebesar 4 sentimeter.
b. Pada dagu, tepat pada garis pertengahan depan terdapat luka bakar tepi tidak rata, dasar
jaringan bawah kulit,dinding kotor, sudut tumpul, berukuran dua senti meter kali setengah
sentimeter dasar otot.serta panas yang memicu kejang” otot” saraf.
c. Lengan atas kiri dan bagian belakang badan terdapat kulit yang terbakr hingga menembus
dinding daging kedua, teraba patah pada pertengahan serta sakit yang menimbulkan panas
d. Korban dirujuk ke dokter syaraf dan pada pemeriksaan didapatkan adanya cedera kepala
ringan. Yang diakibatkan luka bakar serta sobekan di kepala
3. Pemeriksaan foto Rontgen kepala posisi depan dan samping tidak menunjukkan adanya
kerusakan saraf. Pemeriksaan foto rontgen lengan atas kiri dan bagian belakan badan
menunjukkan luka bakar yang menyebabkan kulit badan akan mengalami perubahan warna
4. Terhadap korban dilakukan penjahitan dan perawatan luka, dan pengobatan. Yang secara
berkelanjutan hingga sembuh total.
5. Korban dipulangkan dengan anjuran kontrol seminggu lagi.agar benar” pulih dan tidak ada
keluhan lainnya.
 KESIMPULAN :
Dari hasil pemeriksaan diatas maka kesimpulan yang diambil sebagai berikut:
- Pada pemeriksaan korban laki-laki berusia tiga puluh tahun ini ditemukan cedera kepala berat,
luka terbuka pada samping kepala kiri dan dagu serta luka bakar serius dilengan atas kiri dan
bagian kiri belakang badan. Cedera tersebut telah mengakibatkan penyakit /halangan dalam
menjalankan pekerjaan jabatan/pencaharian untuk sementara waktu.sampai benar” sembuh total.
Demikianlah visum et repetum ini dibuat dengan sebenarnya dengan menggunakan keilmuan
yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana.

B. Keterangan terdakwa
Terdakwa DELON YAKOBUS
Hakim ketua : baiklah, sdra terdakwa, menurut BAP pad tgl 4 november 2020 pkul 17:47 WIT
sdra tidak sengaja bertemu dengan terdakwa Yabes dipesisr pantai desa latuhalat. Maksud dan
tujuan sdra pergi kepaantai tersebut untuk apa?
Terdakwa 1 : hanya pergi jalan-jalan karena bosan dirumah yang mulia
Hakim Ketua : baik, menurut BAP sdra dtg keesokan harinya menemui terdakwa yabes
dirumahnya, sekitar pukul berapa sdra menemui terdakwa yabes ?
Terdakwa 1 : sekitar jam 4 sore yang mulia.
Hakim Ketua :(majelis hakim berembuk sejenak)baik, kemudian dihari itu sdra mengjak
terdakwa yabes untuk bekerja sama mengingat kesulitan perekonomian yang sebelumnya sdah
dibincang pada tagl 4 november 2020, bekerja sama itu untuk apa dan tujuannya apa?
Terdakwa 1 : agar menambah penghasilan yang mulia.
Hakim Ketua : baik, pada saat itu apakah terdakwa yabes memberikan jawaban terkait ajakan
tersebut?
Terdakwa 1 : iya yang mulia.
Hakim ketua : baik sdr terdakwa, jawaban seperti apa itu? sdara bisa jelaskan.
Terdakwa 1 : setelah dia tiba dirumah saya yang mulia, dia langsung mengatakan bahwa setelah
dia pertimbangkan dia setuju agar membuat bom ikan karna dia juga merasa kesulitan ekonomi
yang sama dengan saya yang mulia.
Hakim Ketua : baik, dalam BAP sdra dn terdakwa Yabes berinisyatif untuk membersihkan
lingkungan pada tgl 6 november 2020, masih berkaitan dengan malam sebelum tgl 6 tersebut,
apa saja yang sdara bicarakan dengan terdakwa yabes, selain persetujuan terhadap ajakan
dimaksud?
Terdakwa 1 : kami membicarakan untuk merancang bom ikan, serta membahas bahan” yang
akan di gunakan yang mulia.
Hakim ketua : Baik, berdasarkan BAP pada tgl 7 november 2020 terdakwa Yabes datang
kerumah sdara, sekitar pukul brapa itu?
Terdakwa 1 : sekitar pagi jam 9 lewat yang mulia.
Hakim ketua : baik, dalam BAP juga, kedatangan terdakwa yabes atas pesan singkat yang
diberikan sdara. Pesan singkat yang dimaksud isinya apa? Sdra bisa jelaskan
Terdakwa 1 : saya menyuruh yabes “datang sudah kerumah saya” untuk ambil uang dan pergi
membeli bahan” yang mau digunakan untuk merakit bom ikan yang mulia.
Hakim Anggota 1 : (majelis hakim berembuk) baik, sdra terdakwa menurut BAP, pada tgl 12
sdra dengan terdakwa yabes kembali melakukan penangkapan ikan dipantai desa latuhalat,
apakah dari hasil tangkapan ditgl 12 sdara dan terdakwa yabes kembali menggunakan bom ikan?
Terdakwa 1 : benar yang mulia.
Hakim anggota 1 : baik, sdara terdakwa, menurut BAP, pda tgl 13 november 2020, di desa sdra
dalam hal ini desa latuhalat, atas aduan warga yang profesinya adalah nelayan seperti sdra dan
terdakwa yabes, mereka mengaduhkan keluhan kepada kepala desa setempat, yang mana
diadakannya rapat oleh kepala desa dan mencari jalan keluar, dalam rapat tersebut, apakah sdra
sadar atas perbuatan sdra dan terdakwa yabes, menjadi alasan adanya keluhan” dimaksud?
Terdakwa 1 : sadar yang mulia.
Hakim anggota 1 : baik, pada saat rapat tersebut , apakah sdra dan terdakwa yabes juga hadir
dalam rapat dimaksud?
Terdakwa 1 : hadir yang mulia.
Hakim anggota 1 : baik, apakah pada tgl 13 tersebut sdra dan terdakwa yabes mengetahui akan
kedatangan 4 orang pemuda pemudi menurut BAP, yang mana merupakan saksi” atas
terungkapnya perbuatan sdra dan terdakwa yabes?
Terdakwa 1 : tidak yang mulia.
Hakim anggota 2 : (majelis hakim berembuk) baik, menurut BAP terhitung 7 hari ditgl brpa sdra
kembali merakit Bom ikan sehingga ditgl 20 di ketahui perbuatan sdra dan terdakwa yabes?
Terdakwa 1 : ditgl 19 yang mulia.
Hakim anggota 2 : berdasarkan BAP, terdakwa yabes kemudian pergi ke toko aneka guna, ditoko
tersebut terdakwa yabes membeli pupuk sebanyak 3 kg dan 5 buah sumbu, apakah benar?
Terdakwa 1 : benar yang mulia.
Hakim ketua: (majelis hakim berembuk) baik, berdasarkan keterangan-keterangan sdra, apakah
benar sdra dan terdakwa yabes menggunakan bahan” yang dibeli terdakwa yabes untuk merakit
bom ikan?
Terdakwa 1 : benar yang mulia.
Hakim ketua : setelah membeli apakah bahan” tersebut di bawa kerumah sdara dan di rakit
dirmah sdara?
Terdakwa 1 : iya yang mulia.
Hakim ketua : baik, apakah sdr sendiri yang merakit bom tersebut?
Terdakwa 1 : iya saya sendiri yang mulia.
Hakim ketua : dalam BAP, sdra mendatangi terdakwa Yabes karena 3 hari tidak pergi melaut
sehingga mengajaknya untuk pergi melaut bersama, berdasarkan keterangan-keterangan yang
berikan sdara , apakah pada saat itu bom ikan yang di rakit sudah selesai?
Terdakwa 1 : iya sudah yang mulia.
Hakim anggota 1 : (majelis hakim Berembuk) berdasarkan BAP. Sdara meminta bantuan
terhadap terdakwa yabes untuk menyiapkan perlengkan yang akan digunakan saat menangkap
ikan, yang di maksudkan dengan menyiapkan perlengkepan tersebut. apakah maksud itu adalah
bahan” yang akan digunakan untuk merakit bom?
Terdakwa 1 : benar yang mulia.
Hakim anggota 1 : baik, kapan sdara meminta bantuan terhadap terdakwa yabes?
Terdakwa 1 : seingat saya tanggal 8 yang mulia.
Hakim anggota 2 : (majelis hakim berembuk) baik, sdra terdakwa menurut BAP, pada tgl 9 sdara
meminjam jala ikan berukuran 3,3 meter dengan 2 tong bermuatan 120 liter, apakah di tanggal
tersebut sdara langsung pergi melaut?
Terdakwa 1 : tidak yang mulia.
Hakim anggota 2 : baik, berdasarkan BAP, pada tgl 10 pukul 13,17 wit sdara dngan terdakwa
yabes pergi melaut untuk menangkap ikan di pantai desa latuhalat, dari hasil melaut memperoleh
hasil sebanyak 40 kg ikan kakap merah dan 67 kg ikan cakalang, apakah dari hasil tangkapan
tersebut sdra dan terdakwa yabes menggunakan jala ikan?
Terdakwa 1 : tidak yang mulia.
Hakim anggota 2 : sdra terdakwa, berdasarkan keterangan sdara bahwa sdra tidak menggunakan
jala ikan di tanggl 9 dan tgl 10, alasan apa sdra meminjam jala ikan tersebut?
Terdakwa 1 : spya nelayan lain tidak curiga terhadap hasil tangkapan yang dapatkan nanti yang
mulia.
Hakim anggota 2 : baik, berdasarka BAP, dtgl 20 perbuatan sdra dan terdakwa yabes di ketahui,
pukul berapa sdara pergi melaut bersama terdakwa yabes?
Terdakwa 1 : sekitar sore jam 6 tepat yang mulia.
Hakim anggota 2 : baik, menurut BAP, tgl 20 ledakan yang di dengar oleh saksi Klinton dan
saksi dani sekitar pukul 22:36 WIT, pada saat itu siapa yang melempar bom ikan tersebut?
Terdakwa 1 : yang pertama itu saya yang mulia.
Hakim anggota 2 : baik, pada saat itu apakah sdra langsung mengambil ikan yang di ledakan?
Terdakwa 1 : tidak.karena target kami salah sasaran tempat ikan berada yang mulia.
Hakim anggota 2 : baik, kemudian, apakah sdra meledakan kembali?
Terdakwa 1 : iya yang mulia,
Hakim ketua : (majelis hakim berembuk) baik, sekitar pukul brpa sdra meledakan bom kedua?
Terdakwa 1 : saya lupa, tapi selisihnya sekitar 5-10 menit yang mulia.
Hakim ketua : baik, apakah ledakan tersebut masih di arah dan tempat yang sama?
Terdakwa 1 : tidak kami mengubah arah lemparan bom ikan,yang tadinya kearah laut balik
kearah darat karna pada malam itu yabes mengatakan bahwa kobus di bagian darat tempat ikan
berkumpul yang mulia.
Hakim ketua : baik, siapa yang melempar Bom kedua?
Terdakwa 1 : saya yang mulia .
Hakim anggota 1 : baiklah, berdasarkan BAP, di sekitar pukul 22:46 WIT, terdengar ledakan
kedua, apakah benar di pkul itukah?
Terdakwa 1 : benar yang mulia.
Hakim ketua : baik, lanjut. Apakah sebelumnya di ledakan kedua sdra dan terdakwa yabes
melihat ada cahaya senter yang mengarah ke sdra”?
Terdakwa 1 : tidak.karena pada saat itu kami sedang fokus untuk melempar arah bom ke tempat
ikan berada yang mulia.
Hakim ketua : baik, berdasarkan keterangan sdra sebelumnya bahwa sdr masih melaut di 7 hari
terakhkir setelah menyesali perbuatan sdra dan ingin menghentikan perbuatan sdra dan terdakwa
yabes, tetapi pada tgl 19 sdara mengatakan kembali merakit bom ikan, terhitung ditgl 14 sampai
18, sdra masih bertemu dengan terdakwa yabes?
Terdakwa 1 : masih yang mulia.
PEMBUKTIAN :
Hakim Anggota 1 : baik, sdra terdakwa berdasarkan barang bukti yang di ajukan dari sdr”
penuntut umum adalah 2 botol kaca kosong yang di temukan dibelakang rumah sdra apakah
benar 3 botol kaca ini yang digunakan sdra untuk merakit bom ikan?
Terdakwa 1 : benar yang mulia.
Hakim anggota 1 : bgmna dengan 3 botol bom ikan yang sdra lihat apakah benar barang bukti
adalah sama yang digunakan untuk menangkap ikan ?
Terdakwa 1 : benar yang mulia.
Hakim Ketua : baiklah, Sdra” penuntut umum apakah ada pertanyaan ?
JPU : ada yang mulia, ijin yang mulia.
Hakim Ketua : silahkan.
JPU : sdra terdakwa, menurut BAP terdakwa Yabes dengan pertimbangan cukup lama. Apakah
pada saat itu terdakwa yabes langsung menyetujui ajakan untuk kerja sama tersebut ?
Terdakwa 1 : pada saat itu dia belum menyetujui pak/ibu
JPU : baik, apakah dari ajakan tersebut terdakwa yabes setuju?
Terdakwa 1 : iya dia setuju pak/ibu.
JPU : baik, tadi sdara mengatakan dia belum menyetujui, terus pada saat itu, mengapa terdakwa
yabes belum menyetui?
Terdakwa 1 : kurang tau pak, karna dia mengatakan dia pikir-pikir dulu, namun sebelum dia
pulang dia mengatakan bahwa nanti sebentar malam baru dia pergi ke rumah saya pak.
JPU : baik, sdra terdakwa, tadi sdra mengatakan sebentar malam itu sekitar pukul berapa dia
pergi ke sdra?
Terdakwa 1 : sekitar pukul 10 lewat pak.
JPU : baik, apakah terhadap inisyatif membersihkan lingkungan dalam BAP tersebut adalah
sebagian dari rancangan sdra bersama terdakwa yabes?
Terdakwa 1 : iya, itu adalah bagian dari alasan supaya tidak dicurigai orang lain ibu.
JPU : apa saja bahan” yang dibahas sdra dan terdakwa yabes pada malam tgl 5 sekitar pukul 10
lewat itu?
Terdakwa 1 : botol kaca, sumbu dektonektor, pupuk urea,
JPU : baik, masih dengan hal yang sama, pada tanggal 6 tersebut, berdasarkan BAP sdra
mengumpulkan 1 karung botol. Apakah sdra menghitung ada berapa botol dalam 1 karung
tersebut?
Terdakwa 1 : sekitar 17 botol pak.
JPU : botol apa yang sdara dan terdakwa yabes kumpulkan kacakah? Atau plastik?
Terdakwa 1 : botol apa saja yang kami dapat pada waktu itu.
JPU : baik, karungnya ukuran berapa?
Terdakwa 1 : karung berukuran beras 15kilo
JPU : baik, sdra terdakwa, dalam BAP sdra mengatakan berinisyatif membersihkan lingkungan,
apakah 1 karung botol tersebut sdara buang?
Terdakwa 1 : tidak ibu
JPU : baik, 1 karung botol itu dibawa kemana sdr?
Terdakwa 1 : di rumah saya bu.
JPU : setelah pembagian hasil berdasarkan keterangan sdra, ditgl 11 sdara pergi kemana?
Terdakwa 1 : saya bersama terdakwa yabes di rumah saya pak.
JPU : baik, berdasarka keterangan sdra sebelmnya pada tgl 11 sdra bersama terdakwa yabes buat
apa di rmah sdara?
Terdakwa 1 : saya dan terdakwa yabes kembali merakit bom ikan.
JPU : berdasarkan keterangan sdra tadi , apakah di tgl 14 sampai 18 sdra melaut?
Terdakwa 1 : iya bu.
JPU : baik, sdra melaut dengan terdakwa yabes kah?
Terdakwa 1 : tidak bu.
JPU : baik sdra , terhitung dari tgl tersebut di tgl brapa dan pukul berapa berdasarkan keterangan
sdra yang kembali melaut ?
Terdakwa 1 : saya lupa pukul berpa tetapi sekitar 2 hari setelah selesai rapat dari desa bu.
JPU : baik berarti di tgl 15 ya? Baik, di tgl 14 sdra kemana?
Terdakwa 1 : dirmh saja bu.
JPU : berdasarkan BAP, sdra ditgl 14 sedang melaut pukul brpa itu?
Terdakwa 1 : sekitar pagi jam 6 tepat bu.
JPU : baik, tadi sdra mengatakan dtgl itu sdra dirumah... pulang melaut jam brpa ?
Terdakwa 1 : jam 10 pagi bu.
JPU : baik, menurut BAP dtgl 14 sekitar pukul 12:00 sdr dan istri sdra pergi ke pasar, apakah
pada saat itu sdra menjual ikan?
Terdakwa 1 : iya pak.
JPU : baik, menurut BAP, ditgl 13 sdra pergi ke toko aneka guna, buat apa sdra kesana?
Terdakwa 1 : membeli keperluan melaut pak.
JPU : baik, apa saja itu?
Terdakwa 1 : saya lupa pak.
JPU : baik trimakasih sdra terdakwa, yang mulia, sementara cukup yang mulia.
Hakim ketua : baik, kepada sdr” penasihat hukum apakah ada pertanyaan kepada sdra terdakwa
delon?
PH : ada yang mulia
Hakim ketua : baik silahkan
PH : baik apakah Tindakan yang saudara terdakwa lakukan
Sudah di lakukan sebelumnya?
Terdakwa 1 : belom pernah pak
PH : apakah saudara mengetahui dampak dari perbuatan saudara tersebut?
Terdakwa 1 : ya pa saya mengetahui bahwa perbuatan saya berdampak kepada lingkungan
sekitar
PH : baik lalu kenapa saudara tindak mengunakan jaring saja melaingkan mengunakan bom
ikan ?
Terdakwa 1 : karena kalo menggunakan jaring waktu yang di perlukan cukup lama dan juga hasil
tanggkapan sediki pak di bandingkan menggunaka bom ikan pak, dimana bisa mendaptkan ikan
yang lebih banyak dari pada mengunkan jaring pak
PH : baik setelah saudara melakukan hal tersebut apa yang saudara rasakan saat ini?
Terdakwa 1 : Ya pak setelah kejadian tersebut saya menyesali apa yang telah saya perbuat akan
tetapi ini berkaitan dengan pereknomian keluarga saya, dan saya juga memiliki beban bahwa
anak saya mau melanjutkan studinya mengambil jurusan keperawatan, di sekolah tinggi
Kesehatan medica ambon makanya mau tidak mau saya harus melakukan hal tersebut dan
kemudian setelah semuanya terjadi saya pribadi menyesali apa yang telah saya perbuat, dan saya
berjanji untuk tidak akan mengulangi hal tersebut
PH : baik jadi saudara melakukan hal tersebut karena tuntutan ekonomi ya?
Terdakwa 1 : iya pak, karena adanya covid-19 ini membuat saya kesulitan medapat penghasilan
untuk membiayayai kebutuhan sehari hari dan di tambah anak saya mau melanjutkan studinya
pak biayaya yang di perlukan juga cukup besar pak
PH: baik trimakasih sdra terdakwa, cukup yang mulia.
Hakim Ketua : baiklah kita lanjut, silahak sdra terdakwa bisa kembali duduk di samping
penasihat hukum.

Terdakwa 2 YABES SOPLANTILA


Hakim Ketua : baik, kita mulai. Sdra terdakwa berdasarkan BAP, sekitar jam 4 sore pada tgl 5
november 2020 terdakwa pergi ke rumah terdakwa delon?
Terdakwa 2 : benar yang mulia.
Hakim Ketua : sdra pergi ke sdra DELON untuk apa ?
Terdakwa 2 : saya pergi untuk berikan jawaban kepada sdra delon bahwa saya menerima ajakan
untuk bekerja sama agar menambah penghasilan yang mulia.
Hakim Ketua : apakah benar sdra terdakwa membicarakan untuk merancang bom ikan, serta
membahas bahan” yang akan di gunakan ?
Terdakwa 2 : benar yang mulia.
Hakim Ketua : baik, sdra terdakwa berdasarkan BAP, apakah sdra sepakat berinisyatif untuk
membersihkan lingkungan pada tgl 6 dan mengumpulkan 1 karung botol?
Terdakwa 2 : benar yang mulia.
Hakim Ketua : botol apa yag sdra waktu itu kumpul?
Terdakwa 2 : botol kaca yang mulia.
Hakim Ketua : berdasarkan BAP, aksi itu merupakan bentuk peduli terhadap lingkunga, pada
saat itu sdra kmpul botol untuk apakah botol itu?
Terdakwa 2 : saya dan sdr delon pakai membuat bom ikan yang mulia.
PEMBUKTIAN ;
Hakim Ketua : baik, hakim menunjukan barang bukti 2 botol kaca kosong. Sdra apakah botol ini
sdra kenal?
Terdakwa 2 : iya yang mulia.
Hakim ketua : baik, bgmn dengan 3 botol bahan peledak apakah sdra tau?
JPU : (menampilkan foto barang bukti 3 botol bom ikan)
Terdakwa 2 : tau yang mulia.
Hakim Ketua : dari mana sdra yakin kalau brg” bukti ini sdra kenal.
Terdakwa 2 : yang mulia 2 botol kosong tadi saya yang taru di belakang rumah yang
mulia,kemudian 3 botol bahan peledak itu saya juga yang sembunyikan di bawa meja konvor
dirumah sdra delon yang mulia.
Hakim Ketua : baik, sdra terdakwa di tanggal 7, sdra pergi kemana dan sdra pada tgl itu aktivitas
sdra apa?
Terdakwa 2 : seingat saya yang mulia, saya pergi beli bahan” untuk merakit bom yang mulia
cuman saya lupa apa saja yang saya beli yang mulia.
Hakim ketua : baik, sdra di tgl 10 apakah benar sdra dan terdakwa delon menggunakan bahan
pledak yang memperoleh hasil yang banyak ?
Terdakwa 2 : benar yang mulia.
Hakim Ketua : berapa botol yang sdra dan terdakwa delon gunakan?
Terdakwa 2 : seingat saya 2 botol yang mulia.
Hakim anggota 2 : baik, berdasarkan BAP, bahwa ditgl 8 sdra bantu persiapkan perelengkan
untuk melaut apakah membantu menyiapkan tersebut merakit bom ikan pada hari itu?
Terdakwa 2 : benar yang mulia.
Hakim ketua : baik, sdra merakit berapa botol bom ikan pada saat itu?
Terdakwa 2 : sekitar 5 yang mulia.
Hakim Ketua : itu yang siap di pakai ?
Terdakwa 2 : benar yang mulia.
Hakim ketua : baik, ditgl 12 sdra kemana?
Terdakwa 2 : saya melaut bersama sdra delon yang mulia.
Hakim ketua : apakah hanya di tanggal 12 saja sdra melaut bersama terdakwa delon?
Terdakwa 2 : tidak yang mulia, seingat saya di tgl 10, 12 dan tgl 20 yang mulia.
Hakim Ketua : baik, tadi sdra katakan ditgl 10 sdra dan terdakwa 1 gunakan 2 botol bahan
peledak, tadi sdra katakan bom ikan yang siap 5 botol, lalu yang 3 botol kemana?
Terdakwa 2 : kita pakai ditanggl 12 yang mulia.
Hakim Anggota 1 : Baik, sdra tau tidak perbuatan sdra mempengaruhi hasil tangkapan nelayan
lain?
Terdakwa 2 : tau yang mulia.
Haikm Ketua : baik. Ditgl 20 perbuatan sdra dan terdakwa 1 diketahui hingga diproses hukum,
sdra ingat seblum melaut berapa botol bom ikan yang sdr dan terdakwa 1 bawa?
Terdakwa 2 : 3 yang mulia.
Hakim ketua : baik, berdasarkan BAP apakah benar sdra melihat cahaya senter setelah sebelum
ledakan kedua?
Terdakwa 2 : benar yang mulia.
Hakim ketua : berdasarkan BAP, sdra melempar ledkan ketiga tepat pukul brpa sdra meledakan
bom ikan yang ketiga ?
Terdakwa 2 : seingat saya jam 10 lewat yang mulia.
Hakim ketua : baiklah, sdra penuntut umum apakah ada pertanyaan?
JPU : tidak yang mulia kami rasa jelas atas keterangannya yang mulia.
Hakim Ketua : baik, sdra” penasihat hukum apakah ada yang ingin ditanyakan atau ada yang
ingin disampaikan?
PH : ada yang mulia.
Hakim Ketua : silahkan.
PH : baik, saudara terdakwa apa yang melatar belakangi saudara sampai nekat mengunakan
bahan peledak untuk menangkap ikan
Terdakwa 2 : karena tekanan ekonomi yang semakin memburuk pa karena covid-19 dan juga di
berlakukan psbb, sebelum covid itu pendapatn saya tidak cukup untuk memenuhi kebuthan
keluarga saya pa dan juga di tambah putra saya yang sedang sakit usus buntu pa saya melakukan
semua ini untuk bisa bertahan hidup dengan keluarga saya pa dan untuk biayaya operasi anak
saya pa
PH : baik apakah saudara terdakwa sengaja atau tidak sengaja melemparkan bom kearah saksi
korban
Terdakwa 2 : saya tidak sengaja pak karena pada saat bom sudah di nyalakan ada orang yang
berterik lalu pada saat itu saya panik lalu saya membuang bom itu dan tidak di sangka
menggenai saudara klinton
PH : baik jadi saudara terdakwa tidak memliki niat untuk melempar bom tersebut ya
Terdakwa 2 : iya pak karena pada saat itu panik lalu tiba tiba tagan saya reflex membuang bom
tersebut
PH : baik setelah perbutan yang saudara terdakwa lakukan apa yang saudara rasakan saat ini
Terdakwa 2 : saya merasa menyesal pa tapi semua itu saya lakukan untuk mencukupi kebutuhan
keluarga saya sehari sahari pa dan saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

4. ANILISIS FAKTA PERSIDAGAN


a. Alat bukti surat
surat forensic
dimana pada alat bukti surat labortorium forensic nomor lab : 09/BHF/2020 surat tersebut
menyebutkan bahwa dalam bahan peladak tersebut berisi campuran potasium
surat vosium
VISUM ET REPERTUM No. XX/TUM/VER/VIII/2020
Dimana pada alat bukti surat visum et repertum dengan nomor registrasi XXX
TUM/VER/VIII/2020 menyebutkan bahwa ditemukan luka-luka bakar yang cukup serius dan
luka sobekan yang sobekan yang cukup dalam ditubuh korban.
Korban dipulangkan dengan anjuran kontrol seminggu lagi.agar benar” pulih dan tidak ada
keluhan lainnya.
Keterang terdakwa
Keterang terdakwa YABES SOPLANTILA menerangkan bahwa , karena adanya covid-19 ini
membuat saya kesulitan medapat penghasilan untuk membiayayai kebutuhan sehari hari dan di
tambah anak saya mau melanjutkan studinya pak biayaya yang di perlukan juga cukup besar pak
Keterangan terdakwa DELON YAKOBUS menerangkan bahwa, karena tekanan ekonomi yang
semakin memburuk pa karena covid-19 dan juga di berlakukan psbb, sebelum covid itu
pendapatn saya tidak cukup untuk memenuhi kebuthan keluarga saya pa dan juga di tambah
putra saya yang sedang sakit usus buntu pa saya melakukan semua ini untuk bisa bertahan hidup
dengan keluarga saya pa dan untuk biayaya operasi anak saya pa
Keterangan terdakwa DELON YAKOBUS menerangkan bahwa, saya tidak sengaja pak karena
pada saat bom sudah di nyalakan ada orang yang berterik lalu pada saat itu saya panik lalu saya
membuang bom itu dan tidak di sangka menggenai saudara klinton
Keterangan terdakwa DELON YAKOBUS menerangkan bahwa, iya pak karena pada saat itu
panik lalu tiba tiba tagan saya reflex membuang bom tersebut.

5. ANILISIS YURIDIS FAKTA HUKUM


Majekis Hakim Yang Terhormat
Sdr. Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Hadirin Sidang Yang Kami Muliakan
Dimana pada alat bukti surat forensic dan visum, jika di cek dan dibandingkan, terungkap bahwa
pada bahan peledak tersebut tidak terdapat sedikit pun campuran potasium. Enggak ada jejak
potasium di sana Udah pasti murni tanpa potasium
Menurut Centers for Disease Control and Prevention adalah lembaga pemerintah Amerika
Serikat yang berada di bawah Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia Ketika seseorang
terpapar potasium Sistem orangan yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah antara lain
sistem saraf pusat (otak), sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), dan sistem paru-
paru. “Dalam jumlah yang kecil, sianida akan menimbulkan gejala mual, muntah, sakit kepala,
pusing, gelisah, napas sesak dan tubuh lemas
Dan juga menurut Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), Lipur Riyantiningtyas,
mengatakan bahwa seseorang yang terkeda dampak potasium Berakibat fatal jika terpapar tubuh
Saat zat dalam potasium masuk ke dalam tubuh, kemampuan tubuh dalam mengolah oksigen
terganggu. "Potasium memiliki efek ke seluruh tubuh (sistematik), terutama memengaruhi
sistem organ yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah
Efek paparan potasium muncul sangat cepat Zat yang tidak berwarna dan terasa pahit ini dapat
memengaruhi tubuh jika seseorang menelan, menghirup, melakukan kontak kulit dengan
potasium atau kontak mata. Efek potasium sianida setelah terpapar tubuh muncul dengan cepat,
dalam hitungan detik hingga menit. Jika tubuh terpapar potasium dalam jumlah banyak,
kematian bisa terjadi dalam beberapa menit. Gejala keracunan potasium Gejala awal keracunan
potasium meliputi pusing, pusing, napas cepat, mual, muntah (muntah), perasaan tersedak dan
mati lemas, kebingungan, gelisah, dan kecemasan. Akumulasi cairan di paru-paru (edema paru)
Jadi dapat di simpulkan bahwa pada bahan peledak tersebut tidak ada campuran potasium
Karena pada surat visum terdakwa hanya mendapat luka bakar dan robekan saja. Korban
dipulangkan dengan anjuran kontrol seminggu lagi.agar benar” pulih dan tidak ada keluhan
lainnya. kalua memang benar terdapat campuran potasium dalam bahan maka saudara saksi bisa
mengalami gejala-gejala seperti yang saya sebutkan tadi

Keterangan terdakwa
Kedua terdakwa melakukan hal tersebut karena ada tekanan dari keluarga di mana terdakwa
delon yakobus mempunyai seorang putri yang mau melanjutkan studinya di sekolah tinggi
Kesehatan medica ambon faktultas Kesehatan dimana biayaya yang di perlukan sangat besar.
Terdakwa yabes mempunyai seorang putra yang menderita usus buntu dan memerlukan biyaya
yang cukup besar untuk melakukan operasi
Kedua terdakwa melakukian hal tersebut karena tuntutan ekonomi dimana pada saat itu juga
sedang di landa covid-19 akibanya pemerintah Indonesia menutup segala akses masuk dan
keluar, antara daerah di Indonesia. Selain penutupan akses tersebut, pemerintah juga meminta
masyarakat untuk melakukan aktivitasnya dirumah, selama kurun waktu yang belum di tentukan.
Hal tersebut berdapak bagi mobilitas perkonomian masyarakt, dikarenakan banyak pekerjaan
harus di lakukan di luar rumah, membuat pemasukan mereka menurun secara darstis. Salah
satunya ialah para nelayan. Sumber mata pencaharian meraka berhubungan dengan laut dan
kegiatan jual beli di pasar. Dengan dibatasinya aktivitas di luar rumah, membuat mereka
mengalami kesulitan dalam mencari nafkah.
Saudara terdakwa DELON YAKOBUS tidak sengaja membuang bom kearah saksi KLINTON
LEWERISA karena pada saat itu bom sudah di nyalakan lalau tiba tiba saksi KLINTON
LEWERISA yang berterik dan terdakwa kaget dan juga panik DELON YAKOBUS lalu
membuang bom tersebut karena kalau tidak cepat membuang bom tersebut maka bisa di pastikan
tangan terdakwa DELON YAKOBUS bisa hancur, dan ketika ingin membuang bom itu dan tidak
di sangka menggenai saksi KLINTON LEWERISA

Anda mungkin juga menyukai