UKURAN 6m x 6m
2023
Karena kebutuhan Drilling TSF Investigation yang terletak di permukaan lumpur,
maka pengeboran memerlukan alat bantu berupa ponton. Gaya apung pada ponton
dihitung menggunakan konsep Hukum Archimedes yang menyatakan bahwa benda
terapung atau terpendam pada zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya
sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Selain gaya apung, ponton juga
mengalami gaya berat yang mempunyai titik tangkap pada pusat benda.
Ponton yang dianalisis harus memenuhi persyaratan terapung dan dalam
keadaan stabil, dimana pusat beratnya berada dibawah pusat berat apung. Bahan
ponton yang digunakan sebagai alat bantu pelaksanaan pengeboran adalah drum
200L, dengan diameter 59 cm dan tinggi 90cm, dengan rencana ketinggian draft 30
cm.
1
Ponton dibuat dari rangkaian drum plastic 200L, dengan ukuran 6m x 6m. Rangkaian
dapat disatukan menggunakan rangka Kayu ataupun Bambu.
Data:
Drum plastik
D = 0,59 m
H = 0,90 m
L = 0,273 m2
ɣlumpur = 1220 kg/m³ ɣponton = 965 kg/m³ (Plastik HDPE)
Draft (d) = 0,30 m Space = 0,75 m
2
Wb = Beban Mesin 1500 kg
Beban Hidup 8orang x 100kg = 800 kg
= 2300 kg
Analisa:
Gaya apung merupakan total gaya yang mendorong ke atas dan berasal dari
fluida dibawah benda apung yang akan dicek.
𝐹𝑏 = 𝑉𝑡 . 𝜌. 𝑔
𝑉𝑡 = 𝜋. 𝑟 2 . ℎ (Tabung)
𝑉𝑡 = 3,14𝑥(0,295)2 . 0,9
𝑉𝑡 = 0,246 𝑚3
𝐹𝑏 = (0,246𝑥30)𝑥1220𝑥9,81
𝐹𝑏 = 44898,88 𝑛𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛
• Gaya Tenggelam(FG)
Gaya tenggelam merupakan total gaya yang mendorong ke bawah, terdiri dari
beban benda itu sendiri dan beban diatasnya, yaitu disini mesin dan ponton.
𝐹𝐺 = 𝐺 + 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐷𝑖𝑎𝑡𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎
𝐺 = 8,6𝑥30 = 258𝑛𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛
𝐹𝐺 = 258 + (2300𝑥9,81)
𝐹𝐺 = 22821 𝑛𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛
3
• Cek Kondisi Apung Pontoon
Setelah dihitung gaya apung dan total gaya tenggelam, kita dapat menetukan
apakah pontoon tersebut teggelam, mengapung atau teredam. Jika gaya apung
lebih besar dari gaya tenggelam, maka benda akan mengapung. Sebaliknya, jika
gaya tenggelam lebih besar daripada gaya apung, benda akan tenggelam. Jika
besarnya sama, benda dikatakan mengapung.
𝐹𝐵 > 𝐹𝐺
Bagian ponton yang terendam adalah D/2 = 0,30m berat papan diabaikan
4
Volume air yang dipindahkan
5 π
V = 12 𝑥 (0,59)2 6 = 0,92 m³
4
𝐼𝑡 4,06
BM = = = 4,4 m
V 0,92
Jarak antara pusat apung ponton dan pusat berat ponton terhadap dasar slinder
ponton
Tinggi metasentrum
5437,42
d= √21598,45 = 0,50 m
𝐷 2𝐷
OB = - = 0,13 m
2 3π
Jarak pusat berat dihitung dengan momen statis terhadap titik o (dasar)
OG = 0,7 m
5
Jarak antara pusat apung dan pusat berat
Karena slinder drum ponton tidak tenggelam maka momen inersia sebelum dan
sesudah ada beban adalah sama:
It = 4,06 m4
5 π
V= 𝑥 (0,5)2 6 = 2,72 m³
2 4
𝐼𝑡 4,06
BM = = = 1,49 m
V 2,72