BUKU INFORMASI
2009
i
4.3. Pengetahuan Dasar Pelaksanaan Pekerjaan Operator Gondola
Pada Bangunan Gedung .......................................................................... 15
4.3.1. Definisi .............................................................................................. 15
4.3.2. Sarana dan Prasarana Pelatihan ..................................................... 15
4.3.3. Peralatan Utama Pelatihan .............................................................. 15
4.3.4. Peralatan Bantu Pelatihan ............................................................... 16
4.3.5. Perangkat Lunak Pelatihan .............................................................. 16
ii
bekerja baik dalam menstabilkan gondola ....................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
iii
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Operator Gondola Pada Bangunan Gedung F. 45 3 1 6 5 2 01 I 08 06
BAB I
PENGANTAR
b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal
maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor
pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan
dalam melaksanakan praktik kerja.
c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi:
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu
pengetahuan dan keterampilan yang sama atau.
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang
sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan
dan keterampilan yang sama .
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
suatu standar tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan
serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja
pada kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek
sikap. Pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek
tersebut ditempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah
hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit,
elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu
kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi.
Sertifikat Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
1. Kontek Variabel
1.1. Kompetensi ini diterapkan secara perorangan pada operator
gondola yang bekerja dalam suatu kelompok kerja.
1.2. Kompetensi ini diterapkan di tempat kerja dengan pada tahap
permulaan bekerja untuk mengetahui kesiapan dan keamanan
alat
1.3. Menjadi ukuran apakah alat dapat dioperasikan atau tidak setelah
dilakukan uji gerakan dasar.
1. Kondisi Penilaian
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan
secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi
pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar. Metode
tersebut antara lain:
1.1 Wawancara/uji lisan,
1.2 Ujian tertulis.
1.3 Observasi,
1.4 Penugasan/demonstrasi
1.5 Portofolio atau metode lain yang relevan
5. Aspek Kritis
Menemukan kembali sikap kerja yang harus diperhatikan dalam
melaksanakan unit ini antara pengetahuan dan keterampilan
1) Ketepatan menempatkan posisi gondola pada lokasi kerja
2) Mengidentifikasi fungsi rem pada motor pengaman
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
Persiapan/ Perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan Anda.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus. Kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secara teratur
dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar
memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing. sesi kelompok
memberikan interaksi antar peserta. Pelatih dan Pakar / Ahli dari tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan
oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
4.3.1. Definisi
Pekerjaan Operator Gondola Pada Bangunan Gedung adalah salah
satu bagian dari pekerjaan konstruksi
4. Teleskopic
Telescopic arm digunakan untuk memanjangkan atau memendekkan
jangkauan arm yang digerakkan oleh motor untuk menuju ke lokasi dinding
gedung yang akan dibersihkan.
5. Swivel arm
Prinsip swivel arm pada dasarnya sama dengan turn table perbedaan
keduanya hanya terletak pada besarnya tenaga motor penggerak. Swivel arm
berfungsi untuk memutar platform (keranjang) sesuai dengan posisi pekerjaan
yang diinginkan
6. Luffing
Letak mekanik ini dihubungkan antara arm dengan body. Berfungsi untuk
mengangkat arm gondola sebagai pengatur jangkauan ataupun kebutuhan
lainnya
7. Hubungan kerja setiap mekanik
Dengan adanya beberapa fungsi mekanik yang melekat pada gondola
diharapkan semua pekerjaan yang diinginkan dapat tertangani dengan baik.
Adapun hubungan kerja mekanik satu dengan mekanik lainnya dapat dilihat
antara lain sebagai berikut:
a. Pada saat parkir gondola
Apabila gondola termasuk dalam kategori parkir atas. Aktivkan drum winder
untuk menggulung wire rope yang menarik kerjanjang pada level teratas
dan dan angkat arm dengan mengaktivkan fungsi luffing. Setelah itu putar
arm dengan menggerakkan turn table, maka gondola telah berada pada
salah satu posisi parkir.
b. Pada saat kerjanjang pada posisi bergerak naik atau turn maka pergerakan
traver ke kiri dan ke kanan dalam keadaan diam dihentikan. hal ini
dimaksudkan untuk meinadakan atau mengurangi goncangan yang terjadi
dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
8. Motorized hoist
Motorized hoist ini digunakan pada gondola temporary yang fungsinya adalah
untuk menaikkan atau menurunkan keranjang gondola. Untuk melakukan uji
coba motorized hoist ini menekan tombol untuk menaikkan tau menurunkan,
maka jika keranjang gondola tidak bergerak naik atau turun lakukan
pengecekan pada motorized hoist untuk mengetahui kerusakan yang terjadi,
misalnya aliran listriknya, roda gigi (gear) dan komponen-komponen di
dalamnya . Jika tidak dapat menemukan kerusakan tersebut lapor pada
atasan untuk mendapat arahan atau perintah lebih lanjut.
9. Wire winder
Wire winder ini digunakan pada gondola tipe temporary fungsinya adalah
untuk menggulung wire rope secara rapi. Apabila wire rope ini dioperasikan
tidak berfungsi maka lakukan pemeriksaan pada komponen- komponennya
dan lapor pada atasan untuk melakukan perbaikannya. Mekanik ini diputar
oleh motor dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan vertikal hoist
(kurang lebih 8 meter/menit).
10. Safety device (Blockstop)
Mekanik ini hanya berfungsi sebagai pengaman apabila terjadi kemiringan
pada keranjang sebesar 150. Hal ini disebabkan pengunci block stop mulai
bekerja pada kemiringan tersebut. Untuk melakukan uji coba alat ini maka
ketika gondola mengalami kemiringan fungsinkan blockstop ini jika ternyata
tidak bekerja dengan baik artinya gondola masih meluncur maka periksa
komponen-komponen blockstop tersebut untuk mengetahui kerusakannya.
Selanjutnya laporkan pada atasan untuk melakukan perbaikan blockstop
tersebut.
dalamnya agar tidak terkena air hujan dan lain-lain yang dapat
mengganggu kinerja listrik.
2. Tutup panel dimana terdapat beberapa tombol dan kunci untuk pengaman
Tutup panel ini berfungsi untuk tutup kotak panel sebagai pelindung
instalasi listrik yang ada di dalamnya agar tidak terkena air hujan dan lain-
lain yang dapat mengganggu kinerja listrik.
3. Tombol naik untuk menggerakan gondola naik
Tombol ini digunakan untuk menggerakkan gondola ke arah atas gedung
menuju lokasi yang dikehendaki. Cara kerjanya adalah dengan menekan
tombol tersebut, jika keranjang gondola tidak naik, lakukan pengecekan
pada tombol tersebut, instalasi di dalamnya maupun sekring di dalam
panel. Kemudian laporkan pada atasan atas kerusakan yang terjadi untuk
dilakukan perbaikan. Pada saat mengaktivkan tombol ini, salah seorang
operator gondola menekan tombol dan operator gondola yang lainnya
mengarahkan gerakan keranjang gondola agar tidak terjadi benturan
dengan dinding gedung sehingga dapat menuju lokasi yang diinginkan
dengan mulus. Ketika keranjang gondola telah sampai kepada lokasi
yang diinginkan maka ditekan tombol off untuk menghentikan gondola,
kemudian kedua operator gondola mulai membersihkan dinding gedung
sesuai dengan target atau jadwal yang telah ditetapkan.
4. Tombol untuk menstabilkan gondola
Tombol ini digunakan untuk menggerakkan menstabilakan gondola pada
posisi miring Cara kerjanya adalah dengan menekan tombol tersebut, jika
keranjang gondola tidak bergerak dari posisi miringnya, lakukan
pengecekan pada tombol tersebut, instalasi di dalamnya maupun sekring
di dalam panel. Kemudian laporkan pada atasan atas kerusakan yang
terjadi untuk dilakukan perbaikan. Pada saat mengaktivkan tombol ini,
salah seorang operator gondola menekan tombol dan operator gondola
yang lainnya mengarahkan gerakan keranjang gondola agar tidak terjadi
benturan dengan dinding gedung sehinggakeranjang gondola dapat
mecapai posisi stabil (rata) pada dinding gedung. Ketika gondola pada
posisi stabil maka kedua oeprator gondola melakukan kegiatan
pembersihan dinding gedung lagi.
Tombol naik
Tombol Turun
Indikator lamp
Selector Switch
(Kanan, Kiri dan
stabilizer)
Emergency Stop
Tombol Start
Untuk memahami Sistim kerja gondola sesuai dengan buku manual maka
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memahami buku pedoman dari pabrik atau petunjuk atasan
Operator gondola memahami atau mempelajari pedoman buku gondola,
manual, brosur atau pedoman yang tentang pengoperasian panel kontrol
gondola.
2. Mempelajari daya listrik
Instalasi listrik diperiksa sebelum dioperasikan, yaitu mengenai daya listrik
yang tersedia, sumbernya, instalasinya, kabel utama dan pembumiannya.
3. Mempelajari putaran motor atau RPM
Operator gondola perlu memahami atau mempelajari buku pedoman tau
manual tentang putaran atau RPM motor - motor yang ada pada gondola
termasuk cara pengopersiannya
4. Mempelajari daya angkut motor sesuai name plate
Operator gondola harus mempelajari atau mengetahui dengan pasti
dayan angkut motor sehingga dalam pengoperasian gondola tidak terjasdi
beban berlebih.
5. Memahami fungsi dioda untuk break
Operator gondola harus tahu fungsi dioda untuk break sehingga tidak
salah pengoperasian.
6. Uji coba panel control
Tombol-tombol yang ada pada panel control diuji coba, yaitu tombol untuk
On Off, menggerakkan naik turun, ke kiri ke kanan dan gerakan
menstabilkan gondola
b. Sekring putus
c. Sambungan kabel utama pada sistem gondola ada yang kendor atau
tidak tepat
d. Gangguan atau kerusakan pada motor
Jika operator gondola berhasil melakukan perbaikan atas gangguan-
gangguan ini dengan mengikuti langkah – langkah seperti diuraikan
sebelumnya, laporkan pada atasan untuk mendapat perintah atau arahan
lebih lanjut. Jika operator gondola tidak berhasil melakukan perbaikan
segera lapor pada atasan untuk dilakukan perbaikan.
4. Bila gondola bekerja tetapi lampu indikator tidak menyala maka perbaiki
lampu indikator
Gondola dapat bekerja atau berfungsi tetapi lampu indikator tidak
menyala, maka periksa dari kemungkinan kerusakan yang terjadi, misal
bolamnya putus, intsalasi lepas, MCB (sekring) putus.
gondola telah sampai kepada lokasi yang diinginkan maka ditekan tombol
off untuk menghentikan gondola, kemudian kedua operator gondola mulai
membersihkan dinding gedung sesuai dengan target atau jadwal yang
telah ditetapkan.
dengan menekan remote control atau tombol gerakan kiri kanan. Namun
jika ternyata gondola tidak bergerak maka dilakukan pemeriksaan
terhadap tombol kendali (remote control) atas bagian-bagiannya seperti:
sambungan kabel, sekring dan lain-lain. Jika ditemui ada yang rusak,
kendor, putus maka lakukan perbaikan penggantiannya. Dan kemudian
laporan pada atasan, demikian juga jika kerusakan tidak dapat diatasi
maka lapor pada atasan untuk mendapat perintah lebih lanjut.
kemudian laporan pada atasan, demikian juga jika kerusakan tidak dapat
diatasi maka lapor pada atasan untuk mendapat perintah lebih lanjut.
Pada saat mengarahkan gondola, salah seorang operator gondola
menekan tombol dan operator gondola yang lainnya mengarahkan
gerakan keranjang gondola agar tidak terjadi benturan dengan dinding
gedung sehingga dapat menuju lokasi yang diinginkan dengan mulus.
4.6.3. Motor penggerak (motor hoist) dipastikan tidak ada bunyi untuk
memastikan rem pengaman didalamnya bekerja dengan baik
4.7. Membuat laporan hasil uji coba gerakan dasar pengoperasian gondola
Semua hasil uji coba yang telah dilakukan oleh operator gondola sebelum
mengoperasikan gondola harus dibuat laporan secara tertulis pada atasan untuk
mendapat persetujuan dari atasan. Apabila atasan menilai bahwa berdasarkan
laporan tersebut gondola layak dioperasikan maka dilanjutkan pada langkah
4.7.1. Catatan uji fungsi motor listrik, blockstop, dan pengaman gerakan
luncuran gondola, dibuat dengan menggunakan daftar simak
(Check List) sesuai dengan POS yang diberlakukan
Hasil uji coba ini dilaporkan pada atasan, jika atasan menilai telah memenuhi
syarat untuk pengoperasian gondola, maka dilakukan kegiatan tahap berikutnya.
Namun jika atasan menilai belum memenuhi syarat pengoperasian gondola, maka
gondola tidak boleh dioperasikan, kemudian segera lakukan perbaikan.
Catatan hasil uji coba fungsi motor listrik, bloc stop dan pengaman
gerakan luncuran yang telah disusun oleh operator gondola dikonsultasikan
kepada atasannya. Jika menurut penilaian atasannya laporan atau catatan
tersebut sudah benar maka catatan tersebut ditandatangani oleh operator
gondola dan atsannya. Namun jika atasannya menilai bahwa catatan atau
laporan yang dibuat oleh operator gondola ternyata masih terdapat
kesalahan, maka operator gondola harus memperbaikinya sampai benar.
Setelah catatan atau laporan tersebut ditandatangani oleh operator gondola
dan atasannya. Selanjutnya laporan atau catatan ini diarsipakan secara rapi
dan disimpan ditempat yang aman serta mudah dimbil oleh yang
berwenang sewaktu-waktu diperlukan.
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktek baru dan untuk
menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang Anda perlukan untuk belajar Anda .
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di
tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses
belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk deperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
DAFTAR PUSTAKA
2. mahendra Sultan Syah, Ir. Manajemen Proyek – Kiat Sukses Mengelola Proyek PT.
Gramedia Pusaka Utama, Jakarta Januari 2004.