Kelas : X-PS3
Puisi
Puisi nama sendiri
Rawatlah Bumi
Perpustakaanku
Perpustakaan sekolahku
Engkaulah penghilang rasa bosan
Disana banyak sekali buku-buku pengetahuan dan buku cerita
Disana tempat untuk mengerjakan tugas
Tempat bersantai membaca buku
Perpustakaan sekolah
Aku dan teman-teman sering mengunjungimu
Disana kami mengerjakan tugas sambil bercerita
Suasana disana sangat tenang
Dan membuatku nyaman
Nama : Suci NovitaSari
Kelas : X-PS3
Autobiografi
Biografi
Hari/tanggal : Sabtu, 28 April 2018
Halaman : 1-5
Sejak abad ke 17, Belanda sudah berdagang di Kalimantan. Dibelinya
berbagai macam kebutuhan seperti rotan, lada, emas, dan intan dari
Banjarmasin. Tentu saja pihak Belanda berhasil mengeruk keuntungan yang
besar hasil dari perdagangan tersebut.
Pada masa pemerintah Sultan Rahmatullah di Kerajaan Banjar, Belanda
diizinkan membuat kantor dagang. Kesempatan baik tersebut dimanfaatkan
sebaik-baiknya oleh Belanda. Mereka berusaha mengeruk keuntungan yang
sebesar-besarnya tanpa mengindahkan kepentingan rakyat Banjar.
Pada awalnya Sultan Rahmatullah berusaha mengendalikan diri karena
tidak ingin berselisih dengan Belanda. Namun, hal tersebut bagi Belanda
dengan cara memonopoli perdagangan agar rakyat Banjar menderita.
Selain hubungan perdagangan, terjadi pula pertukaran kebudayaan.
Sedikit pengaruhnya kebudayaan Inggris melekat di antara sekian banyak
penduduk Banjarmasin. Namun, di sisi lain pengaruh buruk pun banyak yang
masuk kepada penduduk setempat, misalnya pengaruh minuman keras dan
sebagainya.