Anda di halaman 1dari 22

Portofolio Matematika Peminatan

Disusun oleh
Mufida Asri Purnama
212210019
XI IPA 5

Jl. Lkr. Tata Kota No.107, RT.012/RW.015, Jatisampurna, Kec.

Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17433


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-


Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB 1 ................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
Trigonometri ................................................................................................................. 6
A. Trigonometri pada bidang datar .......................................................................... 6
B. Phytagoras ........................................................................................................... 6
C. Perbandingan trigonometri pada segitiga ............................................................ 7
D. Sudut istimewa .................................................................................................... 7
E. Nilai sinus, cosinus, dan tangen di berbagai kuadran ......................................... 9
F. Menentukan tanda positif dan negatif pada kuadran........................................... 9
G. Identitas Trigonometri....................................................................................... 10
H. Persamaan Trigonometri ................................................................................... 10
I. Persamaan kuadrat bentuk trigonometri ........................................................... 14
J. Jumlah dan selisih 2 sudut ................................................................................ 15
K. Sudut rangkap ................................................................................................... 16
L. Jumlah dan selisih sinus dan cosinus ................................................................ 17
Aplikasi Trigonometri ................................................................................................ 19
A. Aturan Sinus.......................................................................................................... 19
B. Aturan Cosinus...................................................................................................... 19
C. Aturan Heron ........................................................................................................ 19
BAB III ............................................................................................................................. 21
PENUTUP ........................................................................................................................ 21
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 22

3
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar belakang
Studi tentang trigonometri sebagai cabang matematika, lepas dari
astronomi pertama kali diberikan oleh Nashiruddin al-Tusi (1201-1274),
lewat bukunya Treatise on the quadrilateral. Bahkan dalam buku ini ia
untuk pertama kali memperlihatkan keenam perbandingan trigonometri
lewat sebuah segitiga siku-siku (hanya masih dalam trigonometri sferis).
Menurut O`Conners dan Robertson, mungkin ia pula yang pertama
memperkenalkan Aturan Sinus (di bidang datar). Di Arab dan kebanyakan
daerah muslim, trigonometri berkembang dengan pesat tidak saja karena
alasan astronomi tetapi juga untuk kebutuhan ibadah. Seperti diketahui,
orang muslim jika melakukan ibadah sholat, harus menghadap ke arah
Kiblat, suatu bangunan di kota Mekkah. Para matematikawan muslim lalu
membuat tabel trigonometri untuk kebutuhan tersebut. Konsep
trigonometri pada pembahasan ini diawali dengan perbandingan
trigonometri suatu sudut pada segitiga siku-siku.

Seseorang yang ingin mengukur tinggi sebuah pohon, menara,


gedung bertingkat ataupun sesuatu yang memiliki ketinggian tertentu
maka tidaklah mungkin secara fisik akan mengukur dari bawah ke atas
(puncak) obyeknya dengan menggunakan meteran. Salah satu cabang
matematika yang dapat dipakai dalam membantu pengukuran ini adalah
trigonometri.

4
Seorang pengamat yang ingin mengukur tinggi tiang bendera
dengan menggunakan klinometer. Dalam pengamatan akan didapat
sudut dan jarak pengamat dengan tiang, kemudian dengan bantuan
pengetahuan trigonometri maka akan dapat dihitung tinggi tiang
tersebut. Kenyataan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang
kehidupan banyak membutuhkan pengetahuan tentang trigonometri,
antara lain bidang keteknikan, bidang IPA, bidang penerbangan, bidang
pelayaran dan sebagainya. Oleh karena itu topik tentang trigonometri
perlu diajarkan kepada siswa oleh guru matematika.

5
BAB II
PEMBAHASAN

Trigonometri
A. Trigonometri pada bidang datar
A

c b

α
B C
a
1
Luas segitiga ABC = 2 alas ∙ tinggi
1
=2a∙c

B. Phytagoras

Segitiga siku-siku sendiri, adalah salah satu segitiga yang mana dibagi menjadi 3
bagian utama dalam tiap bagian yang dimilikinya. Dalam hal ini, segitiga siku-
siku sendiri memiliki 2 sisi yang mana bagiannya saling tegak lurus. Selain itu,
bagian kedua adalah memiliki 1 sisi miring dan bagian yang lainnya memiliki
sudut yang berbentuk siku-siku. Selain itu, bagian ketiga yang juga menjadi salah
satu sifat, dari segitiga siku-siku ini adalah memiliki simetri lipat dan juga simetri
putar.

Rumus phytagoras sebagai berikut :

AC2 = AB2 + BC2

b2 = c2 + a2 atau b = √𝑐2 + a2

6
C. Perbandingan trigonometri pada segitiga

Sisi AC merupakan sisi miring segitiga


Sisi AB merupakan sisi depan sudut α
Sisi BC merupakan sisi samping sudut α

𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝐴𝐵
Sin α = 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 = 𝐴𝐶
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝐵𝐶
Cos α = = 𝐴𝐶
𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝐴𝐵
Tan α = 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 = 𝐵𝐶
1 1 𝐵𝐶
Cosec α = Sinα = 𝐴𝐵 = 𝐴𝐵
𝐵𝐶
1 1 𝐴𝐶
Sec α = = 𝐵𝐶 =
𝐶𝑜𝑠α 𝐵𝐶
𝐴𝐶
1 1 𝐵𝐶
Cot α = 𝑇𝑎𝑛α = 𝐴𝐵 = 𝐴𝐵
𝐵𝐶

D. Sudut istimewa

K = kuadran

7
Berikut adalah tabel sudut istimewa pada kuadran I (0o – 90o)
α 0o 30o 45o 60o 90o
Sin 0 1 1 1 1
√2 √3
2 2 2
Cos 1 1 1 1 0
√3 √2
2 2 2
Tan 0 1 1 √3 ∞
√3
3

Sudut istimewa kuadran II (90o – 180o)

α 90o 120o 135o 150o 180o


Sin 1 1 1 1 0
√3 √2
2 2 2
Cos 0 1 1 1 –1
− − √2 − √3
2 2 2
Tan ∞ −√3 –1 1 0
− √3
3

Sudut istimewa pada kuadran III (180o – 270o)


α 180o 210o 225o 240o 270o
Sin 0 1 1 1 –1
− − √2 − √3
2 2 2
Cos –1 1 1 1 0
− √3 − √2 −
2 2 2
Tan 0 1 1 √3 ∞
√3
3

Sudut istimewa pada kuadran IV (270O – 360o)


α 270o 300o 315o 330o 360o
Sin –1 1 1 1 0
− √3 − √2 −
2 2 2
Cos 0 1 1 1 1
√2 √3
2 2 2
Tan ∞ −√3 –1 1 0
− √3
3

8
E. Nilai sinus, cosinus, dan tangen di berbagai kuadran
y

r
α
x

𝑦 𝑥 𝑦
Sin α = 𝑟 Cos α = 𝑟 Tan α = 𝑥

F. Menentukan tanda positif dan negatif pada kuadran

F.1. Sudut Berelasi


Kuadran I (α > 360o)
• Sin (360o + α) = sin α
• Cos (360o + α) = cos α
• Tan (360o + α) = tan 𝛼
Kuadran II (180o < α < 360o)
• Sin (180o – α) = sin α
• Cos (180o – α) = - cos α
• Tan (180o – α) = - tan 𝛼
• Sin (90o – α ) = cos α
Kuadran III (180o < α < 270o)

9
• Sin (180o + α) = - sin α
• Cos (180o + α) = - cos α
• Tan (180o + α) = tan 𝛼
• Cos (270o – α ) = - sin α
Kuadran IV (270o < α < 360o)
• Sin (360o – α) = - sin α
• Cos (360o – α) = cos α
• Tan (360o – α) = - tan 𝛼
• Tan (270o + α) = cot α
F.2. Perbandingan trigonometri sudut negatif
• Sin (- α) = - Sin α
• Cos (- α) = + Cos α
• Tan (-α) = - Tan α

G. Identitas Trigonometri
Identitas trigonometri memiliki 4 rumus dasar. Berikut ini adalah rumus-
rumus dasar identitas trigonometri.

𝑠𝑖𝑛𝛼
1. tan 𝛼 = 𝑐𝑜𝑠𝛼
2. 𝑐𝑜𝑠 2 𝛼 + 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 = 1
3. 1 + 𝑡𝑎𝑛2 𝛼 = 𝑠𝑒𝑐𝛼
4. 1 + 𝑐𝑜𝑡 2 𝛼 = 𝑐𝑠𝑐 2 𝛼

Contoh soal
1. (SinA – CosA)2 = 1- SinA․CosA
1 ‑ SinA․CosA ⟺ (SinA – CosA)2
1 ‑ SinA․CosA ⟺ Sin2A – 2SinA․CosA + Cos2A
1 ‑ SinA․CosA ⟺ 1 ‑ SinA․CosA
Ruas kiri ⟺ Ruas Kanan (terbukti)

H. Persamaan Trigonometri
H.1. Bentuk Sinα
Untuk mencari persamaan trigonometri pada sinα diharuskan mengikuti
beberapa langkah yang sudah ditentukan. Langkah-langkahnya sebagai
berikut :
1. Mencari nilai dari α
2. Tentukan nilai n
3. Tuliskan rumus

10
𝛼 + 𝐾.360°
bentuk 1, X1 = 𝑛
180°− 𝛼 + 𝐾.360°
bentuk 2, X2 = K∈Bilangan bulat
𝑛

penerapan rumus
sin 𝑥 = sin 30
α = 30o
n=1
K = ...
K = - 1, X1 = 30o + (-1)360O = ‒330o
X2 = (180O – 30O) + (-1)360O = ‒ 210o

K = 0, X1 = 30o + (0)360O = 30o


X2 = (180O – 30O) + (0)360O = 150o

K = 1, X1 = 30o + (1)360O = 390o


X2 = (180O – 30O) + (1)360O = 510o
K = ...
Himpunan Penyelesaian {..., - 330o, - 210o, 30o, 150o, 390o, 510o,
...}

H.2. Bentuk Cosα


Untuk mencari persamaan trigonometri pada cosα diharuskan mengikuti
beberapa langkah yang sudah ditentukan. Langkah-langkahnya sebagai
berikut :
1. Mencari nilai dari α
2. Tentukan nilai n
3. Tuliskan rumus
𝛼 + 𝐾.360°
bentuk 1, X1 = 𝑛
− 𝛼 + 𝐾.360°
bentuk 2, X2 = K∈Bilangan bulat
𝑛
penerapan rumus
cos 𝑥 = cos 30
α = 30o
n=1
K = ...
K = - 1, X1 = 30o + (-1)360O = ‒330o
X2 = – 30O + (-1)360O = ‒390o

K = 0, X1 = 30o + (0)360O = 30o


X2 = – 30O + (0)360O = ‒30o

11
K = 1, X1 = 30o + (1)360O = 390o
X2 = – 30O+ (1)360O = 330o
K = ...

H.3. Bentuk Tanα


Untuk mencari persamaan trigonometri pada tanα diharuskan mengikuti
beberapa langkah yang sudah ditentukan. Langkah-langkahnya sebagai
berikut :
1. Mencari nilai dari α
2. Tentukan nilai n
3. Tuliskan rumus
𝛼 + 𝐾.180°
X= K∈Bilangan bulat
𝑛

Penerapan rumus
tan 𝑥 = tan 30
α = 30o
n=1
K = ...
K = - 1, X = 30o + (-1)180O = ‒150o
K = 0, X = 30o + (0)180O = 30o
K = 1, X = 30o + (1)180O = 210o
K = ...

H.4. Bentuk 𝒂 𝒔𝒊𝒏 𝒙 + 𝒃 𝒄𝒐𝒔 𝒙 = 𝒄 atau 𝒂 𝒄𝒐𝒔 𝒙 + 𝒃 𝒔𝒊𝒏 𝒙 = 𝒄

B K = √𝑎2 + 𝑏 2
a

0 b A

𝑎
= sin 𝛼 ⇔ 𝑎 = 𝑘 sin 𝛼
𝑟
𝑏
= cos 𝛼 ⇔ b = 𝑘 cos 𝛼
𝑟

𝑘 𝑠𝑖𝑛𝛼․𝑠𝑖𝑛𝑥 + 𝑘 𝑐𝑜𝑠𝛼․𝑐𝑜𝑠𝑥 = 𝑐
𝑘 𝑠𝑖𝑛𝑥․𝑠𝑖𝑛𝛼 + 𝑘 𝑐𝑜𝑠𝑥․𝑐𝑜𝑠𝛼 = 𝑐

𝑘 cos(𝑥 − 𝛼)

12
Bentuk soal
𝑎 sin 𝑥 + 𝑏 cos 𝑥 = 𝑐
𝑘 cos(𝑥 − 𝛼) = 𝑐
𝑐
cos(𝑥 − 𝛼) = 𝑘
𝑐
Dengan batas interval – 1 ≤ | 𝑘 | ≤ +1
𝑎
tan 𝛼 = 𝑏
𝑎
𝛼 = 𝑎𝑟𝑐 tan(𝑏)
𝑎
𝛼 = tan−1 (𝑏)

Penerapan rumus
cos 𝑥 + sin 𝑥 = 1
𝑘?

𝑘 = √𝑎2 + 𝑏 2 = √12 + 12 = √2
𝑎 1
tan 𝛼 = = = 1 ⇒ tan−1 1 = 45
𝑏 1

𝑘 cos(𝑥 − 𝛼) = 𝑐

√2 cos(𝑥 − 45°) = 1
ℎ𝑝?
1
cos(𝑥 − 𝛼) = 2 √2
1
cos(𝑥 − 𝛽) = √2 = cos 45°
2

cos(𝑥 − 45°) = cos 45°


X – 45o = I. 45o + K. 360o
=II. – 45o + K. 360o
XI = 45o + 45o + K. 360o ⇒ 90o + K. 360o
K = ...
K = 0, X = 90o + (0). 360o = 90o
K = 1, X = 90o + (1). 360o = 450o

13
K = ...
XII = - 45o + 45o + K.360 ⇒ 0o + K. 360o
K = ...
K = 0, X = 0o + (0). 360o = 0o
K = 1, X = 0o + (1). 360o = 360o
K = ...

I. Persamaan kuadrat bentuk trigonometri


𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0
𝑎𝑝2 + 𝑏𝑝 + 𝑐 = 0
Bila p = sin 𝑥 = 𝑎𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + 𝑏𝑠𝑖𝑛 + 𝑐 = 0
Cos 𝑥 = 𝑎𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 + 𝑏𝑐𝑜𝑠 + 𝑐 = 0
Tan 𝑥 = 𝑎𝑡𝑎𝑛2 𝑥 + 𝑏𝑡𝑎𝑛 + 𝑐 = 0
Penerapan rumus
𝑡𝑎𝑛2 𝑥 − √3 tan 𝑥 = 0 , misal tan 𝑥 = 𝑝
𝑝2 − √3𝑝=0
I. Cari akar-akarnya
– 𝑏±√𝑏 2 −4𝑎𝑐
P1,2 = 1. 2𝑎
2. Faktor = 𝑝2 − √3𝑝 = 0
𝑝(𝑝 − √3) = 0
P1= 0 P2 = √3
tan 𝑥 = 𝑝, 𝑚𝑎𝑘𝑎 tan 𝑥 = 0
𝑥 = 𝛼 + 𝑘. 180°
𝑥 = 0° + 𝑘. 180°

K = ...
K= ‒1, X = 0 + (‒1) 180°= ‒ 180°
K= 0, X = 0 + (0) 180°= 0°
K= 1, X = 0 + (1) 180°= 180°
K = ...

tan 𝑥 = √3 = tan 60°

14
𝑥 = 60° + 𝑘. 180°
K = ...
K= ‒1, X = 60 + (‒1) 180°= ‒ 120°
K= 0, X = 60 + (0) 180°= 60°
K= 1, X = 60 + (1) 180°= 240°
K = ...
𝐻𝑃 = {… , −180, −120, 0, 60, 180, 240, … }

J. Jumlah dan selisih 2 sudut

b
β
α
o d a
Perhatikan :
△ 𝑜𝑎𝑏
△ 𝑏𝑜𝑐
△ 𝑜𝑑𝑐
Hal yang harus dilakukan adalah menentukan nilai-nilai berikut ;

𝑐𝑑 𝑐𝑒+𝑒𝑑 𝑎𝑏+𝑐𝑒 𝑎𝑏 𝑐𝑒 𝑎𝑏 𝑜𝑏 𝑐𝑒 𝑐𝑏
1. sin(𝛼 + 𝛽) = = = = + = ∙ + ⋅
𝑜𝑐 𝑜𝑐 𝑜𝑐 𝑜𝑐 𝑜𝑐 𝑜𝑏 𝑜𝑐 𝑐𝑏 𝑜𝑐

sin(𝛼 + 𝛽) = sin α ∙ cos 𝛽 + cos 𝛼 ∙ sin 𝛽

2. sin(𝛼 − 𝛽)
Syarat ganjil dan genap : - cos(−𝛼) = + cos 𝛼 (genap)
 sin(−𝛼) = − sin 𝛼 (ganjil)
sin(𝛼 − 𝛽) = sin[𝛼 + (−𝛽)]
= sin 𝛼 ∙ cos(−𝛽) + cos 𝛼 ∙ sin(−𝛽)
= sin 𝛼 ∙ cos(𝛽) + cos 𝛼 ∙ (−sin 𝛽)

15
Sin(𝛼 − 𝛽) = sin 𝛼 ∙ cos(𝛽) − cos 𝛼 ∙ sin 𝛽
𝑜𝑑 𝑜𝑎−𝑎𝑑 𝑜𝑎 𝑎𝑑 𝑜𝑎 𝑜𝑏 𝑏𝑒 𝑐𝑏
3. cos(𝛼 + 𝛽) = = = − = ∙ − ⋅
𝑜𝑐 𝑜𝑐 𝑜𝑐 𝑜𝑐 𝑜𝑏 𝑜𝑐 𝑐𝑏 𝑜𝑐

cos(𝛼 + 𝛽) = cos 𝛼. cos 𝛽 − sin 𝛼. sin 𝛽

4. cos(𝛼 − 𝛽) = cos[𝛼 + (−𝛽)


= cos 𝛼. cos(−𝛽) − sin 𝛼. sin(−𝛽)
Cos(𝛼 − 𝛽) = cos 𝛼. 𝑐𝑜𝑠𝛽 + sin 𝛼. sin 𝛽
sin(𝛼+𝛽)
5. tan(𝛼 + 𝛽) =
cos(𝛼+𝛽)
tan 𝛼+tan 𝛽
tan(𝛼 + 𝛽) =
1−tan 𝛼 tan 𝛽

tan 𝛼−tan 𝛽
6. tan(𝛼 − 𝛽) =
1+tan 𝛼 tan 𝛽

K. Sudut rangkap
Jika 𝛼 = 𝛽 = 𝑥
1. sin(𝛼 + 𝛽) = sin 𝛼. cos 𝛽 + cos 𝛼. sin 𝛽
sin(𝑥 + 𝑥) = sin 𝑥. cos 𝑥 + cos 𝑥. sin 𝑥
sin 2𝑥 = 2 sin 𝑥 cos 𝑥

2. cos(𝛼 + 𝛽) = cos 𝛼. cos 𝛽 − sin 𝛼. sin 𝛽


cos(𝑥 + 𝑥) = cos 𝑥. cos 𝑥 − sin 𝑥. sin 𝑥
 cos 2𝑥 = 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 − 𝑠𝑖𝑛2 𝑥
 cos 2𝑥 = 1 − 2𝑠𝑖𝑛2 𝑥
 cos 2𝑥 = 2𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 − 1

tan 𝛼+tan 𝛽
3. tan(𝛼 + 𝛽) =
1−tan 𝛼 tan 𝛽
tan 𝑥+tan 𝑥
tan(𝑥 + 𝑥) =
1−tan 𝑥 tan 𝑥
2 tan 𝑥
tan 2𝑥 = 1−𝑡𝑎𝑛2 𝑥

4. sin 3𝑥 = 3 sin 𝑥 − 4𝑠𝑖𝑛3 𝑥


5. cos 3𝑥 = 4𝑐𝑜𝑠 3 𝑥 − 3 cos 𝑥

16
3 tan 𝑥−𝑡𝑎𝑛3 𝑥
6. tan 3𝑥 = 1−3𝑡𝑎𝑛2 𝑥

L. Jumlah dan selisih sinus dan cosinus


1. Rumus Penjumlahan Cosinus
Berdasarkan rumus perkalian cosinus, diperoleh hubungan
penjumlahan dalam cosinus yaitu sebagai berikut.
2 cos 𝛼 cos 𝛽 = cos(𝛼 + 𝛽) + cos(𝛼 − 𝛽)
Misalnya :

Selanjutnya, kedua persamaan itu disubstitusikan.


1 1
2 cos 2 (α + β) cos 2 (α – β) = cos α + cos β

Penerapan rumus
𝑐𝑜𝑠 100° + 𝑐𝑜𝑠 20° = 2 𝑐𝑜𝑠 1/2(100 + 20)° 𝑐𝑜𝑠 1/
2(100 – 20)°
= 2 𝑐𝑜𝑠 60° 𝑐𝑜𝑠 40°
= 2 ⋅ 1/2 𝑐𝑜𝑠 40°

= cos 40°
2. Rumus pengurangan cosinus
Dari rumus 2 sin 𝐴 sin 𝐵 = cos(𝐴 − 𝐵) – cos(𝐴 + 𝐵), dengan memisalkan
𝐴 + 𝐵 = 𝛼 𝑑𝑎𝑛 𝐴– 𝐵 = 𝛽, terdapat rumus :

Penerapan rumus
cos 35° – cos 25° = –2 sin 1/2 (35 + 25)° sin 1/2 (35 – 25)°
= –2 sin 30° sin 5°
= –2 ⋅ 1/2 sin 5°
= – sin 5°

3. Rumus Penjumlahan dan Pengurangan Sinus


Dari rumus 2 sin 𝐴 cos 𝐵 = sin(𝐴 + 𝐵) + sin(𝐴 − 𝐵), dengan memisalkan

17
𝐴 + 𝐵 = 𝛼 𝑑𝑎𝑛 𝐴– 𝐵 = 𝛽, maka didapat rumus:

Penerapan rumus
sin 315° – sin 15° = 2⋅ cos 1/2 (315 + 15)° ⋅ sin 1/2 (315 – 15)°
= 2⋅ cos 165° ⋅ sin 150°
= 2⋅ cos 165 ⋅ 1/2
= cos 165°

4. Rumus Penjumlahan dan Pengurangan Tangen

Dengan cara yang sama, didapatkan

Penerapan rumus

18
Aplikasi Trigonometri
A. Aturan Sinus
A

b
c

B a C

𝑎 𝑏 𝑐
= sin 𝑏 = sin 𝑐
sin 𝑎

B. Aturan Cosinus
1. 𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴
2. 𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 − 2𝑎𝑐 cos 𝑏
3. 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 cos 𝑐
C. Aturan Heron
A

c F E b

B D C

1
Luas△ 𝐴𝐵𝐶 = 2 𝐵𝐶. 𝐴𝐷

Perbandingan trigonometri
𝐴𝐷
= sin 𝐵
𝐴𝐵

𝐴𝐷 = 𝐴𝐵. sin 𝐵
𝐴𝐷 = 𝑐. sin 𝐵
1
⇒ 𝐿 △ 𝐴𝐵𝐶 = 2 𝑎. sin 𝐵

19
1
𝐿 △ 𝐴𝐵𝐶 = 2 𝐴𝐶. 𝐵𝐸
1
= 2 𝑏. 𝐵𝐸
𝐵𝐸
= sin 𝐶
𝐵𝐶

𝐵𝐸 = 𝐵𝐶. sin 𝑐
𝐵𝐸 = 𝑎. sin 𝑐
1
⇒ 𝐿 △ 𝐴𝐵𝐶 = 2 . 𝑏. 𝑎. sin 𝐶

20
BAB III
PENUTUP

Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi


orang yang membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang
membaca makalah ini. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan
dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas
mohon jangan di masukan ke dalam hati.

Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini


akan bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan,
karena saya membuat makalah ini mempunyai arti penting yang sangat
mendalam.

Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami


ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

21
Daftar Pustaka

Buku catatan matematika minat


https://www.medcom.id/pendidikan/tips-pendidikan/4baqpxJb-mengenal-rumus-
phytagoras-cara-menggunakan-dan-contoh-soalnya
http://matematika-lovers.blogspot.com/2012/05/rumus-jumlah-dan-selisih-pada-
sinus-dan.html
https://informazone.com/rumus-pitagoras/

22

Anda mungkin juga menyukai