Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PARTISIPASI 6

MATA KULIAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

(PDGK4406)

TUTOR:
H. SUGIANSYAH, M.Pd

OLEH:
NORMANISA (858290114)
PROGRAM S1 PGSD BI
KELAS 2A
SEMESTER 2

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
BANJARMASIN
2021.2
Tugas partisipasi Modul 8 minggu ke 6

1. Apa fungsi trigonometri dalam penerapan kehidupan sehari-hari ? dan berikan


contohnya!
Jawaban.
Trigonometri yang merupakan alat utama ilmu ukur segitiga memiliki banyak aplikasi pada
kehidupan sehari-hari, diantaranya pada bidang teknik sipil dan astronomi.
Berikut adalah contoh-contoh penerapan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari dalam
berbagai lapangan kehidupan:
1. Penerapan Trigonometri Pada Ilmu Astronomi
Trigonometri sangat besar manfaatnya dalam ilmu astronomi, karena ukuran benda-benda
langit tidak mungkin diukur pakai penggaris, pasti dihitung dengan bermain skala-skala
dan sudut-sudut, sehingga dapat dilakukan estimasi ukurannya secara akurat.
Rumus trigonometri sudut ganda digunakan untuk nilai-nilai ukuran sisi akibat sudut-
sudut yang tidak istimewa. Meskipun penggunaan kalkulator diijinkan dalam penelitian,
namun kalkulator umumnya tidak mampu menanganani kasus numeris yang
membutuhkan ketelitian tinggi.
2. Penerapan Trigonometri pada Ilmu Teknik Sipil
Selain di bidang ilmu astronomi, trigonometri juga sangat erat kaitannya dengan
pekerjaan seorang surveyor (ahli ilmu ukur tanah). Pengukuran tanah adalah suatu cabang
ilmu alam untuk menentukan posisi ruang dimensi tiga dari suatu tempat pada permukaan
bumi.
Hasil pengukuran tanah yang diperoleh antara lain digunakan untuk membuat peta
topografi dari bumi untuk menentukan luas wilayah suatu daerah. Dalam sistem undang-
undang agraria zaman sekarang, koordinat eksak batas negara adalah suatu hal yang
sangat penting agar batas negara tidak bergeser, seperti yang sering diangkat di media.
Para engineer, khusunya ahli sipil, lebih khususnya lagi ahli geodesi, sangat bergantung
pada seorang surveyor.  Ketika seorang insinyur membuat perencanaan pembangunan
suatu proyek, seperti pembangunan jalan raya, jembatan, bendungan, gedung bertingkat,
dll peran surveyor sangat diperlukan. Mirip kaitannya dengan ahli  dosimetri dengan
dokter spesialis penyakit onkologi.
Seorang suveyor juga harus mempersiapkan untuk input data mengenai permukaan bumi
dan tanah, setelah itu data diinput pada suatu sistem informasi yang diberi naman GIS
(Geographical Information System).
Tidak jarang pengamatan untuk menghitung kemingan jalan raya, rel kereta api, dan
jembatan, Keahlian trigonometri seorang surveyor sangat mempermudah pekerjaannya
sehingga beliau tak perlu terjun langsung ke medan-medan sulit.
3. Penerapan Trigonometri pada Geografi dan Navigasi
Tabel trigonometri diciptakan lebih dari dua ribu tahun yang lalu untuk perhitungan
dalam astronomi. Bintang-bintang dianggap tetap pada bola kristal dengan ukuran besar,
dan model yang sempurna untuk tujuan praktis.
Hanya planet berpindah bola. (Pada saat itu ada tujuh planet yang diakui: Merkurius,
Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, bulan, dan matahari Mereka adalah planet-planet yang
kita beri nama hari-hari kami dalam seminggu sesudah Bumi tersebut belum dianggap
sebagai.
Sebuah planet karena itu adalah pusat alam semesta, dan planet-planet luar tidak
ditemukan kemudian) jenis trigonometri yang diperlukan untuk memahami posisi pada
bola disebut trigonometri bola.
Trigonometri bola jarang diajarkan sekarang karena tugasnya telah diambil alih oleh
aljabar linear. Meskipun demikian, satu aplikasi dari trigonometri adalah astronomi.
Seperti bumi juga bola, trigonometri digunakan dalam geografi dan navigasi.
Ptolemy (100-178) yang digunakan trigonometri pada geografi dan menggunakan tabel
trigonometri dalam karya-karyanya. Columbus membawa salinan dari Regiomontanus
‘Ephemerides Astronomicae pada perjalanan ke Dunia Baru dan menggunakannya untuk
keuntungannya.
4. Penerapan Trigonometri pada Teknik Kimia
Meskipun trigonometri yang pertama kali diterapkan pada bola, namun ia telah aplikasi
yang lebih besar untuk pesawat. Surveyor telah menggunakan trigonometri yang selama
berabad-abad. Insinyur, baik insinyur militer dan sebaliknya, telah menggunakan
trigonometri yang hampir sepanjang tahun.
Fisika meletakkan tuntutan berat pada trigonometri. Optik dan statika, adalah dua bidang
awal fisika yang menggunakan bantuan trigonometri.

2. Jelaskan konsep sudut pada trigonometri?


Jawaban.
Sebelum masuk ke pembahasan sudut istimewa yang lebih spesifik, perlu Anda ketahui
bahwa sebuah bangun datar segitiga memiliki tiga buah sisi, yaitu sisi samping, sisi depan
dan sisi miring. Sementara itu, jika ketiga sudutnya dijumlahkan maka harus berjumlah 180°.
Ketiga sisi yang dimiliki oleh bangun datar tersebut berguna untuk menghitung fungsi
trigonometri. Untuk melakukan perhitungan sin, maka sisi depan harus dibagi dengan sisi
miring. Untuk melakukan perhitungan cos, sisi samping harus dibagi dengan sisi miring.
Sedangkan untuk menentukan nilai tan, maka sisi depan harus dibagi dengan sisi miring.
Lalu apa yang dimaksud dengan sudut istimewa? Jika Anda masih mengalami kebingungan
maka kami akan menjelaskan pengertian sudut istimewa lebih dulu. Seperti yang sudah kami
jelaskan diatas bahwa sudut istimewa merupakan sebuah sudut dengan nilai perbandingan
trigonometri yang bisa ditentukan berapa nilainya tanpa perlu menggunakan kalkulator.
Sudut-sudut istimewa dalam trigonometri adalah 0°, 30°, 45°, 60°, dan 90° dan seterusnya.
Penting untuk diketahui bahwa sudut istimewa ini ternyata memiliki keistimewaan. Jika
ditanya berapakah nilai dari sin 23°, apakah yang Anda lakukan? Mungkin Anda akan
menghitung nilainya dengan menggunakan rumus atau grafik, bertanya kepada teman dan
guru, atau menghitung dengan menggunakan kalkulator.
Pada umumnya memang untuk mencari nilai dari sinus, cosinus, ataupun tangen pada sudut
yang tertentu kita akan membutuhkan alat bantu berupa kalkulator untuk dapat menemukan
jawaban secara tepat. Namun untuk beberapa sudut yang tertentu kita tidak membutuhkan
alat bantu hitung. Nah, sudut inilah yang kemudian disebut dengan sudut istimewa.
Semua perbandingan trigonometri sin cos tan yang kami sampaikan diatas hanya berlaku
khusus untuk segitiga siku-siku atau segitiga yang dimana salah satu sudutnya 90 derajat.
Tabel Trigonometri Sudut Istimewa Kuadran I (0° – 90°)

Sudut 0º 30º 45º 60º 90º


Sin 0 1 1 1 1
√2 √3
2 2 2
Cos 1 1 1 1 0
√3 √2
2 2 2
Tan 0 1 1 √3 ∞
√3
2

Tabel Trigonometri Sudut Istimewa Kuadran II (90° – 180°)

Sudut 90º 120º 135º 150º 180º


Sin 1 1 1 1 0
√3 √2
2 2 2
Cos 0 1 1 1 -1
- - √2 – √3
2 2 2

Tan ∞ -√3 -1 1 0
– √3
3

Tabel Trigonometri Sudut Istimewa Kuadran III (180° – 270°)

Sudut 180º 210º 225º 240º 270º


Sin 1 1 1
0 – – √2 – √3 -1
2 2 2
Cos 1 1 1
-1 – √3 – √2 – 0
2 2 2
Tan 1
0 √3 1 √3 ∞
3
Tabel Trigonometri Sudut Istimewa Kuadran IV (270° – 360°)

Sudut 270º 300º 315º 330º 360º


Sin 1 1 1
-1 - √3 - √2 - 0
2 2 2
Cos 1 1 1
0 √2 √3 1
2 2 2
Tan 1
∞ -√3 -1 - √3 0
3

3. Jelaskan pengertian dari Sin, Cos dan Tan !


Jawaban

 Sin (sinus) merupakan perbandingan panjang dalam sebuah bangun datar segitiga antara
x
sisi depan sudut yang dimana sisi miringnya adalah
y
 Cos (cosinus) merupakan perbandingan panjang dalam sebuah bangun datara segitiga
x
antar sisi samping sudut yang dimana sisi miringnya adalah
z
 Tan (tangen) merupakan perbandingan panjang dalam sebuah bangun datar segitiga antar
y
isi depan sudut dan juga sisi sampingnya adalah
x

4. Apa z kesulitan yang dialami siswa pada pembelajaran trigonometri?


Jawaban
Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh empat macam learning obstacle yang dialami oleh
responden, yaitu:
a. Learning obstacle yang pertama terkait rumus nilai perbandingan trigonometri. Hal ini
terlihat dari adanya beberapa siswa yang masih tertukar dalam penggunaan rumus-rumus
perbandingan trigonometri.
b. Learning obstacle yang kedua terkait nilainilai perbandingan trigonometri pada sudut
istimewa. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang sering tertukar dalam menentukan
nilai sinus, cosinus dan tangen dari sudut-sudut istimewa.
c. Learning obstacle yang ketiga terkait dengan informasi tersirat dalam soal yang diberikan
sehingga mahasiswa harus mengkontruksi terlebih dahulu informasi tersebut.
d. Learning obstacle yang terakhir yaitu terkait variasi informasi yang diberikan. Ada dua
macam variasi informasi yang membuat siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan
soal, yaitu variasi informasi dengan menggunakan bentuk non rutin dan variasi informasi
terkait konsep matematika yang lain.

Anda mungkin juga menyukai