Anda di halaman 1dari 10

Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan


Universitas Mercu Buana
4
MODUL 4
DAYA DUKUNG MAYERHOF

1. ANALISIS MAYERHOF

Analisa daya dukung Mayerhof (1955) menganggap sudut baji β (sudut antara
bidang AD atau BD terhadap arah horisontal ) tidak sama dengan nilai φ, dan nilai β > φ.
Akibatnya bentuk baji lebih memanjang ke bawah bila dibandingkan dengan analisis
Terzaghi. Zona keruntuhan berkembang dari dasar fondasi , ke atas sampai mencapai
permukaan tanah. Jadi tahanan geser di atas dasar fondasi diperhitungkan.

Gambar1. Keruntuhan kapasitas dukung analisis Mayerhof (1963)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI


REKAYASA FUNDASI
Meyerhof (1963) memberikan persamaan daya,dukung dengan
mempertimbangkan bentuk fondasi, kemiringan beban dan kuat geser tanah di atas
dasar fondasinya, sebagai berikut:

qu = scdcic cNc + sqdqiq poNq + s γd γiγ 0,5 γ B’ N γ (1)


dengan

qu = daya dukung ultimit


Nc, Nq, dan Nγ = faktor daya dukung untuk fondasi memanjang
sc, sq, s γ = faktor-faktor bentuk fondasi (tabel 4a)
dc , dq ,d γ = faktor-faktor kedalaman fondasi (tabel 4b)
ic , iq ,i γ = faktor kemiringan beban (tabel 4c)
B’ = lebar fondasi efektif
Df = kedalaman fondasi
γ = berat volume tanah
Po = Df.γ = tekanan overburden pada dasar fondasi

Gambar 2. Faktor-faktor kapasitas dukung Mayerhof (19630

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI


REKAYASA FUNDASI
Faktor-faktor daya dukung yang diberikan oleh Meyerhof (1963) dan Hansen (1970)
hampir sama, yaitu:
Nc = (Nq - 1) ctg φ (2a)

Nq = tg2(45º + φ/2)e(π tg φ) (2b)

Nγ = (Nq - 1) tg (1,4φ) (Meyerhof, 1963) (2c)

Nilai-nilai faktor daya dukung untuk fondasi memanjang dan bujur sangkar atau
lingkaran dari Meyerhof dapat dilihat pada Gambar 2. sedang table 1. menunjukkan nilai-
nilai kapasitas dukung tsnsh untuk fondasi memanjang dari usulan-usulan Mayerhof
(1963), dan sekaligus peneliti-peneliti lain, seperti : Brinch Hansen (1961) dan Vesic
(1973) Faktor bentuk. Nilai-nilai factor kapasitas dukung fondasi bujursangkar lebih
besar daripada fondasi memanjang. untuk fondasi empat persegi panjang analisis
Meyerhof (1963), diperoleh dari interpolasi antara fondasi memanjang dan bujur
sangkar.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI


REKAYASA FUNDASI
Tabel 1. Faktor-faktor kapasitas dukung Mayerhof (1963), Hansen (1961) dan Vesic
(1973)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI


REKAYASA FUNDASI
Table 1. lanjutan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI


REKAYASA FUNDASI
Bila beban eksentris, maka digunakan cara dimensi fondasi efektif yang disarankan
Meyerhof, dengan B' = B - 2e, d an L' = L - 2ey (lihat modul 5). Untuk pembebanan
eksentris dua arah, digunakan B'/L’ sebagai ganti B/L untuk persamaaan-persamaan
pada Tabel 2a dan Tabel 2b. Bila beban eksentris satu arah, digunakan B’/L atau B/L'
tergantung dari letak relatif eksentrisitasnya.

Tabel 2.a Faktor bentuk fondasi (Mayerhof 1963)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI


REKAYASA FUNDASI
Tabel 2.b Faktor kedalaman fondasi (Mayerhof 1963)

Tabel 2.c. Faktor kemiringan fondasi (Mayerhof 1963)

Meyerhof (1963) mengamati bahwa sudut geser dalam (φ’) dalam pengujian laboratorium
untuk jenis pengujian plane strain pada tanah granuler kira-kira lebih besar 10% daripada
nilai (φ’) dari pengujian triaksial. Oleh karena itu, untuk fondasi empat persegi panjang yang
terletak pada tanah granuler, seperti pasir dan kerikil, Meyerhof menyarankan untuk
menggunakan koreksi sudut gesek dalam :

φr’ = (1,1- 0,1 B/L) φ’t (4)


dengan :
φr’= sudut gesek dalam yang digunakan untuk menentukan faktor daya dukung.
φ’t= sudut gesek dalam tanah dari pengujian triaksial kompresi.

Sumber :
Hardiyatmo, Hary Christady, Teknik Fondasi I, Edisi ke 2, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta 2002

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI


REKAYASA FUNDASI
Soal :

1. Fondasi telapak empat persegi panjang 1,5 m x 2 m terletak pada kedalaman 1 m


dari muka tanah. Beban kolom arahnya vertical dengan garis kerja beban di pusat
fondasi. Dari uji triaksial diperoleh C’ = 30 kN/m2, φ’= 35° dan γb = 18 kN/m3 dan
permukaan air tanah sangt dalam. Bila factor aman F = 3, berapakan beban kolom
maksimum yang aman terhadap keruntuhan kapasitas dukung manurut teori :
a. Meyerhof
b. Terzaghi

2. Sebuah fondasi memanjang lebar B = 2 m mendukung beban miring di pusat fondasi


dengan beban vertical total V = 400 kN/m dan beban horizontal di bawah dasar
fondasi H = 100 kN/m. Data tanah di bawah dasar fondasi C = 50 kN/m2, φ’= 30° dan
γ’= 10,3 kN/m3. Berat volume tanah tanah lembab di atas dasar fondasi γb = 18,6
kN/m3. Kedalaman fondasi 1,5 m dan muka air tanah di dasar fondasi. Denagn
menggunakan persamaan kapasitas dukung Mayerhof, selidiki apakah fondasi aman
terhadap keruntuhan kapasitas dukung ?

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI


REKAYASA FUNDASI
TUGAS :

Fondasi telapak empat persegi panjang 1,5 m x 2 m pada kedalaman 1,5 m. Beban kolom
vertikal dan eksentris dengan ex = 0,2 dan ey = 0,30 m dari pusat fondasi.

Data tanah : Tanah terdiri dari 2 lapisan, yaitu :


Tanah 1 ;
Kedalaman 0 – 1,5 m , γ1 = 1,9 t/m3 , γ1 sat = 2 t/m3, c = 3 t/m2, φ = 18˚
Tanah 2 ;
Kedalaman 1,5 m ke bawah , γ2 = 1,95 t/m3 , γ1 sat = 2,05 t/m3, c = 0,1 t/m2, φ = 37˚

Pertanyaan :
I. Jika muka air tanah berada pada 0,5 m di bawah dasar fondasi, hitunglah daya dukung
ultimit menurut :
a. Mayerhof
b. Terzaghi

II. Jika muka air tanah pada dasar fondasi dan faktor aman F = 3, berapakah daya dukung
ultimit dan beban kolom maksimum yang dapat dipikul menurut Mayerhof ?

III. a. Berikan analisa anda terhadap perbandingan hasil soal no 1. Dan jelaskan alasan-
alasannya secara sistematis.
b. Berikan pendapat anda mengenai pengaruh muka air tanah terhadap daya
dukung fundasi dangkal.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI


REKAYASA FUNDASI
c. Berikan pendapat anda mengenai pengaruh eksentrisitas terhadap daya dukung
fundasi dangkal.

IV. Jelaskan dengan sistematis, tahap-tahap perancangan fundasi dangkal dan hal-hal
yang harus diperhatikan dalam perancangan fondasi dangkal.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI


REKAYASA FUNDASI

Anda mungkin juga menyukai