Anda di halaman 1dari 349

Seri Buku Advokasi Daerah

MODEL ADVOKASI
BELANJA PUBLIK
UNTUK PENANGGULANGAN
KEMISKINAN DI DAERAH
BUKU PANDUAN BAGI TKPK

TKPK TKPK TKPK TKPK TKPK TKPK


PROVINSI KABUPATEN KOTA PROVINSI KABUPATEN KABUPATEN
SUMATERA LAHAT LUBUK NUSA LOMBOK DOMPU
SELATAN LINGGAU TENGGARA UTARA
BARAT
MODEL ADVOKASI
BELANJA PUBLIK
UNTUK PENANGGULANGAN
KEMISKINAN DI DAERAH
MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH

Cetakan Pertama, Mei 2018


Cetakan Kedua, Juni 2019

ISBN : 978-602-275-185-4

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang


©2019 Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Foto Sampul: Sekretariat TNP2K

Anda dipersilahkan untuk menyalin, menyebarkan dan mengirimkan karya ini untuk tujuan
non-komersial.

Untuk meminta keterangan lebih lanjut mengenai Buku Panduan ini, silahkan hubungi TNP2K
melalui Unit Advokasi Daerah (advokasi@tnp2k.go.id)

Buku Panduan ini juga tersedia di Website TNP2K (www.tnp2k.go.id)

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K)

Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia


Jl. Kebon Sirih No. 14 Jakarta Pusat 10110
Telepon: (021) 3912812 | Faksimili: (021) 3912511
Email: info@tnp2k.go.id
Website: www.tnp2k.go.id
iii

Kata Pengantar

Perbaikan kualitas belanja publik adalah salah satu kunci peningkatan efektivitas penanggulangan
kemiskinan dan ketimpangan. Kualitas ini terutama ditunjukkan oleh relevansi dan ketepatan
pengalokasian dan pelaksanaan anggaran belanja publik.

Di daerah, upaya ini dapat ditempuh dengan mengoptimalkan fungsi APBD sebagai alat
perencanaan dan koordinasi. APBD sebagai alat perencanaan harus dapat memastikan bahwa
program-program yang dirumuskan relevan dengan akar-akar permasalahan kemiskinan dan
ketimpangan di daerah. Sedangkan sebagai alat koordinasi, APBD harus dapat menjamin adanya
keselarasan antar-program secara lintas sektoral dalam mencapai target-target yang hendak
dicapai.

Dalam konteks di atas, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di setiap daerah dapat
memainkan peran kunci dalam perluasan pemanfaatan data dan analisis bagi perencanaan prioritas
dan penetapan sasaran kebijakan, serta penganggarannya melalui APBD. Selain itu TKPK dapat
terlibat aktif dalam memastikan berjalannya sistem pemantauan yang baik terhadap pelaksanaan
program dan anggaran yang bersangkutan.

Panduan ini disusun sebagai panduan bagi TKPK untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut.
Secara garis besar, panduan ini menjelaskan model analisis situasi kemiskinan dan evaluasi relevansi
program dan anggaran, serta rekomendasi proses advokasi untuk diterapkannya model tersebut di
dalam siklus rutin perencanaan dan pengangggaran di daerah.

Melalui kerjasama seluruh pemangku kepentingan, kami berharap substansi panduan ini dapat
terus dikembangkan demi memantapkan basis analisis dan evaluasi belanja publik untuk
penanggulangan kemiskinan dan ketimpangan.

Secara khusus kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Unit Advokasi Daerah di
Kelompok Kerja Kebijakan TNP2K yang telah bekerja keras bersama tim teknis TKPK di daerah
proyek percontohan untuk menghasilkan buku panduan ini. Semoga bermanfaat.

Jakarta, Juni 2019

BAMBANG WIDIANTO
Deputi Seswapres Bidang Dukungan Kebijakan
Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan/Sekretaris Eksekutif TNP2K

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
iv

Penghargaan

Buku ini merupakan hasil kerjasama TNP2K dengan TKPK di beberapa daerah proyek percontohan,
yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat; Provinsi Sumatera Selatan; Kabupaten Lombok Utara;
Kabupaten Dompu, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Lahat.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya secara khusus disampaikan kepada:

TKPK Provinsi Nusa Tenggara Barat: Wakil Gubernur/Ketua TKPK (Drs. HM Amin); Kepala
Bappeda/Sekretaris TKPK (Ir. Ridwan Syah, MSc., MM., MTP); Tim Teknis TKPK (Muhammad Riadi,
Nuryanti, Suryadi, Rusmayadi, Asep Kurniawan, M. Yusfi AK, Dwi Rahayu)

TKPK Provinsi Sumatera Selatan: Wakil Gubernur/Ketua TKPK (Ir. H. Ishak Mekki MM); Kepala
Bappeda/Sekretaris TKPK (Dr. Ekowati Retnaningsih, SKM., MKes) dan Tim Teknis TKPK (Elly
Suryani, Sri Widayanti, Dody Eko Prasetyo, Wadil Muqaddas, Nurisah, Shinta Kencanasari, Hanny
Amalia Utami).

TKPK Kabupaten Lombok Utara: Kepala Bappeda/Sekretaris TKPK (Heryanto, SP); Tim Teknis
TKPK (Fauzan Fuad, Hamzanwadi, Herdianto Hendi Holiandi, Addinul Islam, Samsul Bahri, Saeful
Rahim, Abdul Kadir, I Ketut Suwasta, Mawardi, Ali Imron, Bambang Sucipto, Siti Rukaiyah, Ni Luh
Sariningsih, Sarudi, M.Wahyu Dharmawan, Hery Setiawan, Raden Wisnu, Bambang Suhermanto, I
Nengah Arditya, I Nyoman Ariawan, Sugeng Sugianto).

TKPK Kabupaten Dompu: Kepala Bappeda/Sekretaris TKPK (Drs. Abdul Haris, M.Ap); Tim Teknis
TKPK (M. Syahroni, Khairul Akbar, Putra A.E. Iwinduarta, M. Fadillah, Munawir Ghazali, Halilurrahman,
Abdul Haris, Zainal Arifin, Rosdiana, Rahman, M. Amin, Ichwanul Qodim, Gunawan, Dudi Junaidi,
Wahiddin, Nurrahmawati, Abdi Muslimin, Endang, Awaluddin, Imansyah, Emil Salim, Nasaruddin).

TKPK Kota Lubuklinggau: Kepala Bappeda/Sekretaris TKPK (Ir. Farida Aryani, M.Si); Tim Teknis
TKPK (Ira Dwi Ariyati, Taufik Hidayat, Mira Apriani, Mardiyanto, Joni Rusalek, Hadi Sanjaya, Adi
Baiturrahman, Nopi Aria Sandi, Aan Christiyanto, Nuzuliati, Tatag Suprayogi, Eko Fitrianto, Hendra
Winata Saputra, Dian Aftrisia, M. Yuzil, Andi Yanuar, Yongki Arbiansyah, Cahyo Putro Susilo, Dhoni
Arya, Edward Sastra Wijaya).

TKPK Kabupaten Lahat: Kepala Bappeda/Sekretaris TKPK (Drs. Masroni); Tim Teknis TKPK
(Marliansyah, Asa Pratama, Amat Sartini, Benny Rhamadhana, Yulia Anisa, Feri Juliadi, Amrullah,
Doni Rodess, Taufik, Herwansyah Alam, Eli Rolah, Subarkah, Novita, Rohayati, Ririn Dwi Ashari,
Ihsan, Dian Ekayanti, Novrian Jaya, Andi Susanto, Rina Sartika, Mardhianti, Harta Hazila, Freny
Andriawan, Hestianty, Dian Dwiana, Lasmini, Susianti, Fatmasari, Herawati, Okti Ramayu, Nurbait.

Unit Advokasi Daerah TNP2K: Muhammad Arif Tasrif, Edi Safrijal, Toton Dartono, Sukmawah
Yuningsih, Nur Arifina Vivinia, Eneng Siti Saidah, Kartina Prihastati, Ricky Riantono, Luciana Saragih.

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
v

Daftar Singkatan

ADD Alokasi Dana Desa


AKABA Angka Kematian Balita
AKI Angka Kematian Ibu
AKB Angka Kematian Bayi
APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
APBD-P Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan
APBN Anggaran Pendapatan Belanja Negara
AMH Angka Melek Huruf
APM Angka Partisipasi Murni
APK Angka Partisipasi Kasar
APS Angka Partisipasi Sekolah
APts Angka Putus Sekolah
Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
BCG Bacillus Calmette Guerin
BDT Basis Data Terpadu
BI Bank Indonesia
BNI Bank Nasional Indonesia
BOS Bantuan Operasional Sekolah
BOSP Biaya Operasional Satuan Pendidikan
BPKP Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
BPMD Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
BPS Badan Pusat Statistik
BRI Bank Rakyat Indonesia
BNSP Badan Standar Nasional Pendidikan
BULOG Badan Urusan Logistik
CSR Corporate Social Responsibility
DIPA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
DPR Dewan Perwakilan Rakyat
DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
GK Garis Kemiskinan
HIV Human Immunodeficiency Virus
IPA Ilmu Pengetahuan Alam
IPS Ilmu Pengetahuan Sosial
IPM Indeks Pembangunan Manusia
Jamkesmas Jaminan Kesehatan Masyarakat
Jamkesda Jaminan Kesehatan Daerah
Juklak Petunjuk Pelaksanaan
Juknis Petunjuk Teknis
K/L Kementerian Lembaga
KB Keluarga Berencana
KIA Kesehatan Ibu dan Anak
KIP Kartu Indonesia Pintar
KIS Kartu Indonesia Sehat
KM Kilometer
KN2 Kunjungan Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
KTP Kartu Tanda Penduduk
KUR Kredit Usaha Rakyat
LP2KD Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah
LSM Lembaga Swadaya Masyarakat

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
vi

Musrenbang Musyawarah Rencana Pembangunan


NGO Non-Government Organization
NTB Nusa Tenggara Barat
NTT Nusa Tenggara Timur
NTP Nilai Tukar Petani
NTPP Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan
NTPR Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat
NTPH Nilai Tukar Petani Hortikultura
NTPT Nilai Tukar Petani Peternakan
NTNP Nilai Tukar Petani Perikanan
PBM Proses Belajar Mengajar
PDRB Produk Domestik Regional Bruto
PIP Program Indonesia Pintar
PIS Program Indonesia Sehat
Permendagri Peraturan Menteri Dalam Negeri
Permendiknas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Permenkes Peraturan Menteri Kesehatan
Permenkeu Peraturan Menteri Keuangan
PKH Program Keluarga Harapan
PNPM Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Pemda Pemerintah Daerah
Perpres Peraturan Presiden
Posyandu Pos Pelayanan Terpadu
PAUD Pendidikan Anak Usia Dini
PPN Perencanaan Pembangunan Nasional
PSU Prasarana, Sarana dan Utilitas
Puskemas Pusat Kesehatan Masyarakat
Rakor Rapat Koordinasi
Raskin Beras Miskin
Rastra Beras Sejahtera
RPJPN Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah
RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Rombel Rombongan Belajar
RTS Rumah Tangga Sasaran
RTSM Rumah Tangga Sangat Miskin
SD/MI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah
SMP/MTs Sekolah Menengah Pertama/Mandrasah Tsanawiyah
SMA/MA Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
SNP Standar Nasional Pendidikan
SPM Standar Pelayanan Minimum
SPKD Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
SUSENAS Survei Sosial Ekonomi Nasional
TKPK Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
TNP2K Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
TPT Tingkat Pengangguran Terbuka
TPAK Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
UKM Usaha Mikro dan Kecil
UMKM Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
UMR Upah Minimum Regional
UU Undang-Undang
UPPKH Unit Pengelola Program Keluarga Harapan

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
vii

Daftar Isi
1 PENDAHULUAN 1
A. PROFIL KEMISKINAN ANTARDAERAH 1
B. KONDISI UMUM APBD 7
C. KONDISI KEADAAN TKPK D I DAERAH 9
D. STRUKTUR BUKU PANDUAN INI 11

2 BELANJA PUBLIK SEBAGAI INSTRUMEN KEBIJAKAN


PENANGGULANGAN KEMISKINAN 13
A. PENGARUH BELANJA PUBLIK 14
B. PRASYARAT EFEKTIVITAS BELANJA APBD 19
C. KRITERIA DAYA DUKUNG FISKAL DAERAH 21

3 MODEL ANALISIS 27
A. MENGENALI MASALAH KEMISKINAN 28
B. MENENTUKAN PRIORITAS INTERVENSI 30
C. MENENTUKAN PRIORITAS WILAYAH 33
D. MEMILIH MODUS OPERANDI PROGRAM 34
E. MENILAI KETEPATAN PENERIMA MANFAAT PROGRAM 40
F. MENILAI KECUKUPAN BIAYA PELAYANAN 44

4 PROFIL KEMISKINAN DAN KONDISI FISKAL DAERAH


PROYEK PERCONTOHAN 47
A. KABUPATEN LOMBOK UTARA 48
B. KABUPATEN DOMPU 75
C. KOTA LUBUKLINGGAU 102
D. KABUPATEN LAHAT 127

5 ANALISIS PROGRAM DAN BELANJA UNTUK


PENINGKATAN PARTISIPASI PENDIDIKAN DASAR
DI LOMBOK UTARA 157

6 ANALISIS PROGRAM DAN BELANJA UNTUK


PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI
KABUPATEN DOMPU 215

7 BELANJA DAERAH UNTUK PERBAIKAN KUALITAS


PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA LUBUKLINGGAU 263

8 BELANJA UNTUK PENINGKATAN PENGHASILAN


PETANI DI KABUPATEN LAHAT 289

9 PENGUATAN PROSES ADVOKASI BELANJA PUBLIK DI


DAERAH 313

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
viii

Daftar Gambar
GAMBAR 1.1 Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Antarprovinsi Tahun 2018 3
GAMBAR 1.2 Perkembangan persentase penduduk miskin antar-provinsi menurut wilayah 4
(2007-2018)
GAMBAR 1.3 Kondisi awal dan laju penurunan persentase penduduk miskin antar-daerah 5
GAMBAR 1.4 Penurunan kemiskinan perkotaan dan perdesaan 6
GAMBAR 1.5 Komposisi sumber pendapatan APBD secara nasional (2010-2017) 7
GAMBAR 1.6 Komposisi belanja APBD secara nasional, 2010-2017 8
GAMBAR 1.7 Penyerapan Belanja APBD menurut Triwulan (2014) 9
GAMBAR 2.1 Jalur pengaruh belanja publik terhadap pengurangan kemiskinan dan 15
ketimpangan
GAMBAR 2.2 Rasio belanja APBD terhadap PDRB menurut wilayah (2010, 2015) 17
GAMBAR 2.3 Alokasi belanja publik dan efektivitas program nasional 18
GAMBAR 2.4 Alokasi belanja APBD vs indikator output/outcome penanggulangan kemiskinan 19
GAMBAR 2.5 Daerah Berdasarkan Persentase Penduduk Miskin dan Pendapatan Daerah 22
Per Kapita
GAMBAR 2.6 Daerah Berdasarkan Persentase Penduduk Miskin dan Derajat Otonomi Fiskal 23
GAMBAR 2.7 Daerah Berdasarkan Persentase Penduduk Miskin dan Ruang Fiskal 24
GAMBAR 2.8 Daerah Berdasarkan Persentase Penduduk Miskin dan Pajak dan Retribusi Daerah 24
GAMBAR 2.9 Daerah Berdasarkan Persentase Penduduk Miskin dan Pajak dan Porsi Belanja 25
Modal
GAMBAR 2.10 Daerah Berdasarkan Persentase Penduduk Miskin dan Belanja Pegawai Tidak 26
Langsung
GAMBAR 3.1 Hubungan antara asuransi, risiko kredit dan suku bunga 40
GAMBAR 3.2 Kurva distribusi benefit belanja publik dan kurva pembandingnya 43
GAMBAR 4.1 Karakteristik Persentase Penduduk Miskin Kab. Lombok Utara 49
GAMBAR 4.2 Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan Kab. Lombok Utara 51
GAMBAR 4.3 Garis Kemiskinan dan Harga Eceran Beras Kab. Lombok Utara 52
GAMBAR 4.4 Kinerja Penyaluran Raskin Kabupaten Lombok Utara 54
GAMBAR 4.5 Nilai Tukar Petani dan Upah Minimum Kabupaten Lombok Utara 55
GAMBAR 4.6 Kemiskinan dan Kerentanan di Kabupaten Lombok Utara 56
GAMBAR 4.7 Kemiskinan dan Kerentanan Menurut Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara 57
GAMBAR 4.8 Jumlah Kasus Kematian Bayi 59
GAMBAR 4.9 Komposisi Penyandang Cacat Berdasarkan Jenis Kelamin 60
GAMBAR 4.10 Daya dukung fiskal Kabupaten Lombok Utara 64
GAMBAR 4.11 Derajat Otonomi Fiskal dan Kemiskinan 64
GAMBAR 4.12 Ruang Fiskal dan Kemiskinan 65
GAMBAR 4.13 Kapasitas Fiskal dan Kemiskinan 66
GAMBAR 4.14 Rasio Pajak & Retribusi Daerah dan Kemiskinan 66
GAMBAR 4.15 Belanja Modal dan Kemiskinan 67
GAMBAR 4.16 Belanja Pegawai Tidak Langsung dan Kemiskinan 68
GAMBAR 4.17 Belanja Kesejahteraan dan Persentase Penduduk Miskin 69
GAMBAR 4.18 Belanja Fungsi Pendidikan dan Indikator Pembangunan Pendidikan 70
GAMBAR 4.19 Belanja Fungsi Kesehatan dan Indikator Pembangunan Kesehatan 72

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
ix

GAMBAR 4.20 Belanja Fungsi Fasilitas Umum dan Perumahan dan Indikator Pembangunan 74
Infrastruktur Dasar
GAMBAR 4.21 Karakteristik Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Dompu 76
GAMBAR 4.22 Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan Kabupaten Dompu 78
GAMBAR 4.23 Garis Kemiskinan dan Harga Eceran Beras Kabupaten Dompu 80
GAMBAR 4.24 Kinerja Penyaluran Raskin 81
GAMBAR 4.25 Nilai Tukar Petani dan Upah Minimum Regional Kabupaten Dompu 82
GAMBAR 4.26 Kemiskinan dan Kerentanan di Kabupaten Dompu 83
GAMBAR 4.27 Kemiskinan dan Kerentanan Menurut Kecamatan di Kabupaten Dompu 84
GAMBAR 4.28 Daya Dukung Fiskal Kabupaten Dompu 92
GAMBAR 4.29 Derajat Otonomi Fiskal dan Kemiskinan 93
GAMBAR 4.30 Ruang Fiskal dan Kemiskinan 94
GAMBAR 4.31 Rasio Pajak & Retribusi Daerah dan Kemiskinan 94
GAMBAR 4.32 Belanja Modal dan Kemiskinan 95
GAMBAR 4.33 Belanja Pegawai Tidak Langsung dan Kemiskinan 96
GAMBAR 4.34 Belanja Kesejahteraan dan Persentase Penduduk Miskin 97
GAMBAR 4.35 Belanja Fungsi Pendidikan dan Indikator Bidang Pendidikan 98
GAMBAR 4.36 Belanja Fungsi Kesehatan dan Indikator Bidang Kesehatan 100
GAMBAR 4.37 Belanja Fungsi Fasilitas Umum & Perumahan dan Indikator Bidang 101
Infrastruktur Dasar
GAMBAR 4.38 Karakteristik Persentase Penduduk Miskin Kota Lubuklinggau 102
GAMBAR 4.39 Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan Kota Lubuklinggau 104
GAMBAR 4.40 Garis Kemiskinan dan Harga Eceran Beras Kota Lubuklinggau 105
GAMBAR 4.41 Kinerja Penyaluran Raskin 106
GAMBAR 4.42 Nilai Tukar Petani dan Upah Minimum Regional Kota Lubuklinggau 107
GAMBAR 4.43 Kemiskinan dan Kerentanan di Kota Lubuklinggau 108
GAMBAR 4.44 Kemiskinan dan Kerentanan Menurut Kecamatan di Kota Lubuklinggau 109
GAMBAR 4.45 Kemiskinan dan Daya Dukung Fiskal Kota Lubuklinggau 115
GAMBAR 4.46 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan Berdasarkan Persentase Penduduk 116
Miskin dan Indikator Daya Dukung Fiskal
GAMBAR 4.47 Kemiskinan dan Derajat Otonomi Fiskal Provinsi Sumatera Selatan 117
GAMBAR 4.48 Kemiskinan dan Perkembangan Belanja Kesejahteraan Kota Lubuklinggau 118
GAMBAR 4.49 Posisi Relatif Kemiskinan dan Belanja Kesejahteraan Sumatera Selatan 119
GAMBAR 4.50 Perkembangan Alokasi Anggaran Pendidikandan Perkembangan Indikator 120
Pembangunan Pendidikan
GAMBAR 4.51 Posisi Relatif Capaian APM SD/MI dan SMP/MTs Terhadap Alokasi Anggaran 121
Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan
GAMBAR 4.52 Posisi Relatif Capaian APM SMA/MA Terhadap Alokasi Anggaran Pendidikan 122
Provinsi Sumatera Selatan
GAMBAR 4.53 Perkembangan Alokasi Anggaran Kesehatan dan Indikator Pembangunan 123
Kesehatan Kota Lubuklinggau
GAMBAR 4.54 Posisi relatif kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan menurut penduduk 124
dengan keluhan kesehatan dan kelahiran ditolong tenaga kesehatan terlatih
serta alokasi belanja fungsi kesehatan

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
x

GAMBAR 4.55 Posisi Relatif Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan menurut 125
Angka Morbiditas dan alokasi belanja fungsi kesehatan
GAMBAR 4.56 Perkembangan alokasi belanja infrastruktur dasar dan perkembangan 126
indikator pembangunan infrastruktur dasar
GAMBAR 4.57 Posisi relatif kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan menurut rumah 126
tangga dengan sanitasi layak dan rumah tangga dengan akses listrik serta
alokasi belanja infrastruktur dasar
GAMBAR 4.58 Karakteristik Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Lahat 128
GAMBAR 4.59 Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan Kabupaten Lahat 129
GAMBAR 4.60 Garis Kemiskinan dan Harga Eceran Beras Kabupaten Lahat 131
GAMBAR 4.61 Kinerja Penyaluran Raskin 132
GAMBAR 4.62 Nilai Tukar Petani dan Perkembangan Harga Kopi, Karet dan Sawit 134
Kabupaten Lahat
GAMBAR 4.63 Kemiskinan dan Kerentanan di Kabupaten Lahat 135
GAMBAR 4.64 Kemiskinan dan Kerentanan Menurut Kecamatan di Kabupaten Lahat 136
GAMBAR 4.65 Kemiskinan dan Daya Dukung Fiskal Kabupaten Lahat 144
GAMBAR 4.66 Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan Menurut Persentase 145
Penduduk Miskin dan Indikator Daya Dukung Fiskal (1)
GAMBAR 4.67 Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan menurut Persentase 146
Penduduk Miskin dan Indikator Daya Dukung Fiskal (2)
GAMBAR 4.68 Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan menurut Persentase 147
Penduduk Miskin dan Indikator Daya Dukung Fiskal (3)
GAMBAR 4.69 Kemiskinan dan Perkembangan Belanja Kesejahteraan Kabupaten Lahat 148
GAMBAR 4.70 Posisi Relatif Kemiskinan dan Belanja Kesejahteraan Sumatera Selatan 148
Perkembangan Alokasi Belanja Fungsi Pendidikan dan Perkembangan
GAMBAR 4.71 Indikator Pembangunan Pendidikan 149
GAMBAR 4.72 Posisi Relatif Capaian APM SD/MI dan SMP/MTs Terhadap Alokasi 150
Anggaran Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan
GAMBAR 4.73 Posisi relatif kabupaten/kota di Sumatera Selatan menurut APM SMA/MA 151
dan Alokasi Belanja Fungsi Pendidikan
GAMBAR 4.74 Perkembangan Alokasi Belanja Kesehatan dan Indikator Pembangunan 152
Kesehatan Kabupaten Lahat
GAMBAR 4.75 Posisi Relatif Kabupaten/kota di Sumatera Selatan menurut Penduduk 153
dengan Keluhan Kesehatan dan Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan
Terlatih serta Alokasi Belanja Fungsi Kesehatan
GAMBAR 4.76 Posisi Relatif kabupaten/kota di Sumatera Selatan menurut Angka 154
Morbiditas dan Belanja Kesehatan
GAMBAR 4.77 Perkembangan Alokasi Belanja Infrastruktur Dasar dan Capaian Indikator 155
Sanitasi dan Akses Listrik
GAMBAR 4.78 Posisi Relatif kabupaten/kota di Sumatera Selatan menurut Rumah Tangga 155
dengan Sanitasi Layak dan Rumah Tangga dengan Akses Listrik dan
Alokasi Belanja Infrastruktur Dasar
GAMBAR 5.1 Angka Rata-rata Lama Sekolah dan Angka Partisipasi Murni Tingkat 159
Nasional

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
xi

GAMBAR 5.2 Angka Rata-rata Lama Sekolah Per Provinsi dan Nasional, Tahun 2016 160
GAMBAR 5.3 Posisi Relatif Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa 160
Tenggara Barat, Tahun 2016
GAMBAR 5.4 Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah Kab. Lombok Utara 161
GAMBAR 5.5 Persentase Penduduk Miskin Usia 15+ Tahun dengan Pendidikan yang
Ditamatkan di Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016 161
GAMBAR 5.6 Rata-rata Nilai Ujian Nasional Tingkat SMP, MTs dan SMPT Per Kabupaten/ 163
Kota di Provinsi NTB, Tahun Ajaran 2014/2015
GAMBAR 5.7 Posisi Relatif dan Relevansi Angka Melek Huruf Kabupaten Lombok Utara 164
GAMBAR 5.8 Theory of Change Peningkatan Akses Pendidikan Dasar Kabupaten 165
Lombok Utara
GAMBAR 5.9 Analisis Keterkaitan Akses Pendidikan Sekolah Dasar 167
GAMBAR 5.10 Analisis Keterkaitan Akses Pendidikan Sekolah Menengah Pertama 169
GAMBAR 5.11 Analisis Keterkaitan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar 170
GAMBAR 5.12 Rata-rata Nilai Ujian Nasional (UAN) dan Akreditasi Sekolah Menengah 172
Pertama, Kabupaten Lombok Utara Tahun Ajaran 2015/2016
GAMBAR 5.13 Analisis Keterkaitan Angka Melek Huruf 173
GAMBAR 5.14 Prioritas Wilayah Peningkatan Akses Infrastruktur ke Sekolah Dasar 174
GAMBAR 5.15 Prioritas Wilayah Perbaikan Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar 175
GAMBAR 5.16 Prioritas Wilayah Penyelenggaran Kejar Paket A 175
GAMBAR 5.17 Prioritas Wilayah Penambahan Ruang Kelas Baru Sekolah Dasar 176
GAMBAR 5.18 Prioritas Wilayah Pemerataan Guru Sekolah Dasar 179
GAMBAR 5.19 Prioritas Wilayah Peningkatan Akses Infrastruktur ke Sekolah Menengah 180
Pertama
GAMBAR 5.20 Prioritas Wilayah Perbaikan Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Menengah 180
Pertama
GAMBAR 5.21 Prioritas Wilayah Penyelenggaran Kejar Paket B 181
GAMBAR 5.22 Prioritas Wilayah Penambahan Ruang Kelas Baru Sekolah Menengah 182
Pertama
GAMBAR 5.23 Kebutuhan Ruang Kelas Baru 182
GAMBAR 5.24 Prioritas Wilayah Intervensi Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar 183
GAMBAR 5.25 Prioritas Wilayah Intervensi Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah 184
Menengah Pertama
GAMBAR 5.26 Persentase Anak Usia Sekolah Berasal dari Keluarga Miskin dan Rentan 185
yang Bersekolah, Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2015
GAMBAR 5.27 Jumlah Anak Usia Sekolah Berasal dari Keluarga Miskin dan Rentan yang 187
Tidak Bersekolah, Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2015
GAMBAR 5.28 Jumlah Pekerja di Bawah Umur dan Komposisi Penduduk Miskin dan 187
Rentan Per Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2015
GAMBAR 5.29 Jumlah Anak Usia Sekolah Berasal dari Keluarga Miskin dan Rentan yang 188
Tidak Bersekolah Tingkat Desa di Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2015
GAMBAR 5.30 Komposisi Pasangan Usia Subur Kab. Lombok Utara, Tahun 2015 189
GAMBAR 5.31 Kebijakan Pemerintah Daerahdalam Upaya PendewasaanUsia Perkawinan 191
di Provinsi Nusa Tenggara Barat

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
xii

GAMBAR 5.32 Analisis Penerima Manfaat Terhadap Akses Pendidikan Dasar 195
GAMBAR 5.33 Perkembangan Ruang Fiskal Kabupaten Lombok Utara (%) 196
GAMBAR 5.34 Tingkat Ketergantungan Fiskal Kabupaten Lombok Utara 197
GAMBAR 5.35 Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Utara (Rp Miliar) 198
GAMBAR 5.36 Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Utara (Persen) 198
GAMBAR 5.37 Perkembangan Realisasi Belanja Kabupaten Lombok Utara (Rp Miliar) 199
GAMBAR 5.38 Komposisi Realisasi Belanja Kabupaten Lombok Utara (%) 200
GAMBAR 5.39 Proporsi Realisasi Belanja Modal Kabupaten Lombok Utara (%), Tahun 2016 200
GAMBAR 5.40 Komposisi Realisasi Belanja per Urusan (%) Kabupaten Lombok Utara, Tahun 201
2016
GAMBAR 5.41 Tren Proporsi Belanja Pendidikan (%) dan APM Lombok Utara 201
GAMBAR 5.42 Komposisi Belanja Langsung dan Tidak Langsung Urusan Pendidikan (%) 202
Kabupaten Lombok Utara
GAMBAR 5.43 Komposisi Belanja Langsung Urusan Pendidikan (%) 203
GAMBAR 5.44 Realisasi Nilai dan Proporsi Belanja Program (Rp Miliar, %) Urusan Pendidikan 204
Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016
GAMBAR 5.45 Belanja Program Urusan Pendidikan Berdasarkan Klasifikasi Ekonomi 204
Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016
GAMBAR 6.1 Perkembangan Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita di Indonesia 217
GAMBAR 6.2 Posisi Relatif dan Relevansi Angka Kematian Ibu Kabupaten Dompu 218
GAMBAR 6.3 Posisi Relatif dan Relevansi Angka Kematian Bayi dan Balita Kabupaten 218
Dompu
GAMBAR 6.4 Relevansi Anggaran Kesehatan dan Indikator Kematian Ibu, Bayi, dan Balita 219
Kabupaten Dompu
GAMBAR 6.5 Theory of Change Penurunan Kasus Kematian Ibu, Bayi dan Balita 222
GAMBAR 6.6 Analisis Keterkaitan Kasus Kematian Ibu 224
GAMBAR 6.7 Analisis Keterkaitan Kasus Kematian Bayi dan Balita (AKB dan AKBA) 227
GAMBAR 6.8 Prioritas Wilayah Penanganan Komplikasi Kebidanan 228
GAMBAR 6.9 Prioritas Wilayah Penanganan Kelahiran Ditolong Kesehatan Terlatih 230
GAMBAR 6.10 Prioritas Wilayah Pelayanan Ibu Nifas 231
GAMBAR 6.11 Prioritas Wilayah Penanganan Komplikasi Kebidanan 232
GAMBAR 6.12 Prioritas Wilayah Pelayanan Ibu Nifas 234
GAMBAR 6.13 Prioritas Wilayah Penanganan Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih 235
GAMBAR 6.14 Prioritas Wilayah Pelayanan Bayi 236
GAMBAR 6.15 Prioritas Wilayah Cakupan Desa UCI 237
GAMBAR 6.16 Prioritas Wilayah Komplikasi Neonatal yang Ditangani 238
GAMBAR 6.17 Prioritas Wilayah Penanganan Bayi BBLR 240
GAMBAR 6.18 Prioritas Wilayah Meningkatkan Kesadaran Pemberian ASI 241
GAMBAR 6.19 Prioritas Wilayah Penanganan Balita Gizi Buruk 242
GAMBAR 6.20 Komposisi Realisasi Nilai Belanja Program Urusan Kesehatan (Rp) 252
GAMBAR 6.21 Komposisi Realisasi Belanja Program Urusan Kesehatan (%) 252
GAMBAR 7.1 Posisi Relatif Kawasan Permukimah Kumuh Nasional (BPS 2016) 265
GAMBAR 7.2 Kondisi Eksisting Penanganan Kawasan Kumuh Nasional (2010-2014) 266

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
xiii

GAMBAR 7.3 Perkembangan Kawasan Kumuh tertangani Kota Lubuklingau 267


GAMBAR 7.4 Theory of Change Berkurangnya Kawasan Permukiman Kumuh 268
GAMBAR 7.5 Analisis Keterkaitan Indikator Utama dan Indikator Pendukung Penanganan 270
GAMBAR 7.6 Prioritas Wilayah Intervensi Penurunan Luasan Kawasan Permukiman 271
Kumuh
GAMBAR 7.7 Prioritas Wilayah Intervensi Peningkatan Persentase Rumah Sehat 272
GAMBAR 7.8 Relevansi Ketepatan Penerima Manfaat Anggaran Program Rumah Tangga 277
denganAkses Air Bersih Perpipaan
GAMBAR 7.9 Belanja Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau 2016 280
GAMBAR 7.10 Belanja Program Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau 2016 280
GAMBAR 8.1 Nilai Tukar Petani Sumatera Selatan 291
GAMBAR 8.2 Indikator Kesejahteraan Petani di Kabupaten Lahat 292
GAMBAR 8.3 Belanja Pertanian dan Indikator Kesejahteraan Petani di Kabupaten Lahat 293
GAMBAR 8.4 Theory of Change Peningkatan Penghasilan Petani 294
GAMBAR 8.5 Analisis Keterkaitan Indikator Utama dan Indikator Pendukung Peningkatan
Penghasilan Petani 295
GAMBAR 8.6 Prioritas Wilayah Intervensi Peningkatan Penghasilan Petani 297
GAMBAR 8.7 Prioritas Wilayah Intervensi Peningkatan Penghasilan Petani (1) 299
GAMBAR 8.8 Prioritas Wilayah Intervensi Peningkatan Penghasilan Petani (2) 301
GAMBAR 8.9 Belanja Dinas Pertanian (Tanaman Pangan Holtikultura) Kabupaten Lahat 306
2013-2015
GAMBAR 8.10 Rincian Belanja Program Dinas Pertanian (Tanaman Pangan Holtikultura) 306
Kabupaten Lahat 2013-2015
GAMBAR 9.1 Alur Perencanaan dan Penganggaran 315

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
xiv

Daftar Tabel
TABEL 2.1 Kriteria Penilaian Derajat Otonomi Fiskal 23
TABEL 3.1 Analisis Pemenuhan Kebutuhan Ruang Kelas 35
TABEL 3.2 Pro-Kontra Subsidi dan Bantuan Langsung 36
TABEL 3.3 Pro-Kontra Transfer Uang Non-Tunai dan Transfer Barang atau Jasa 38
TABEL 3.4 Contoh Tabel Realisasi Belanja Urusan Pendidikan Menurut Kelompok Layanan 41
TABEL 3.5 Contoh Tabel Pengguna/Penerima Manfaat Layanan Pendidikan Menurut Jenjang 41
Pendidikan dan Desil Status Kesejahteraan
TABEL 3.6 Contoh Tabel Manfaat Rata-Rata Layanan Pendidikan Menurut Jenjang 42
Pendidikan dan Desil Status Kesejahteraan
TABEL 3.7 Contoh Tabel Distribusi Manfaat Rata-Rata Layanan Pendidikan Menurut Jenjang 43
Pendidikan dan Desil Status Kesejahteraan
TABEL 3.8 Perbandingan Nama dan Alamat Pemerima Hibah/Bansos dengan BDT 44
TABEL 3.9 Contoh kebutuhan biaya untuk pemenuhan SPM Pendidikan Dasar 45
TABEL 4.1 Capaian Indikator Kemiskinan Dimensi Pendidikan Kabupaten Lombok Utara 58
TABEL 4.2 Kondisi Mikro Pendidikan Penduduk Miskin dan Rentan Kabupaten Lombok Utara 58
TABEL 4.3 Capaian Indikator Kemiskinan Dimensi Kesehatan 59
TABEL 4.4 Kondisi Mikro Kesehatan Penduduk Miskin dan Rentan 60
TABEL 4.5 Capaian Indikator Kemiskinan dalam Dimensi Prasarana Dasar 61
TABEL 4.6 Kondisi Mikro Prasarana Dasar Rumah Tangga Miskin dan Rentan 62
TABEL 4.7 Capaian Indikator Kemiskinan dalam Dimensi Ketenagakerjaan 62
TABEL 4.8 Kondisi Mikro Ketenagakerjaan Penduduk Miskin dan Rentan 63
TABEL 4.9 Capaian Indikator Kemiskinan Dimensi Pendidikan Tahun 2016 86
TABEL 4.10 Tabel Kondisi Mikro Pendidikan Penduduk Miskin dan Rentan 87
TABEL 4.11 Capaian Indikator Kemiskinan Dimensi Kesehatan Tahun 2014/ 2015 88
TABEL 4.12 Kondisi Mikro Kesehatan Penduduk Miskin dan Rentan 88
TABEL 4.13 Capaian Indikator Kemiskinan dalam Dimensi Prasarana Dasar Tahun 2014-2016 89
TABEL 4.14 Capaian Indikator Kemiskinan dalam Dimensi Prasarana Dasar 89
TABEL 4.15 Capaian Indikator Kemiskinan dalam Dimensi Ketenagakerjaan Tahun 2014-2015 90
TABEL 4.16 Capaian Indikator Kemiskinan dalam Dimensi Ketenagakerjaan 91
TABEL 4.17 Capaian Indikator Kemiskinan Dimensi Pendidikan 110
TABEL 4.18 Kondisi Mikro Pendidikan Penduduk Miskin dan Rentan 110
TABEL 4.19 Capaian Indikator Kemiskinan Dimensi Kesehatan 111
TABEL 4.20 Kondisi Mikro Kesehatan Penduduk Miskin dan Rentan 112
TABEL 4.21 Capaian Indikator Kemiskinan dalam Dimensi Prasarana Dasar 112
TABEL 4.22 Capaian Indikator Kemiskinan dalam Dimensi Prasarana Dasar 113
TABEL 4.23 Capaian Indikator Kemiskinan dalam Dimensi Ketenagakerjaan 114
TABEL 4.24 Capaian Indikator Kemiskinan dalam Dimensi Ketenagakerjaan 114
TABEL 4.25 Capaian Indikator Kemiskinan Dimensi Pendidikan 137
TABEL 4.26 Kondisi Mikro Pendidikan Penduduk Miskin dan Rentan 138
TABEL 4.27 Capaian Indikator Kemiskinan Dimensi Kesehatan 139
TABEL 4.28 Kondisi Mikro Kesehatan Penduduk Miskin dan Rentan 139
TABEL 4.29 Capaian Indikator Kemiskinan dalam Dimensi Prasarana Dasar 140
TABEL 4.30 Kondisi Mikro Kemiskinan dalam Dimensi Prasarana Dasar 142

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
xv

TABEL 4.31 Capaian Indikator Kemiskinan dalam Dimensi Ketenagakerjaan 142


TABEL 4.32 Kondisi Mikro Kemiskinan dalam Dimensi Ketenagakerjaan 143
TABEL 5.1 APM dan Angka Tidak Sekolah Lagi Berdasarkan Jenis Kelamin Kabupaten 162
Lombok Utara, Tahun 2016
TABEL 5.2 Indikator Capaian dan Target Pendidikan Kab. Lombok Utara, Tahun 2015 162
TABEL 5.3 Daftar Sekolah yang Berpotensi Dilakukan Regrouping atau Penggabungan 178
Sekolah di Kabupaten Lombok Utara
TABEL 5.4 Rata-rata Usia Perkawinan Pertama Kab/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat 186
TABEL 5.5 Matriks Konsolidasi Sinergi Perencanaan dan Penganggaran Antara Desa 190
dan Kabupaten untuk Percepatan Peningkatan Akses Pelayanan Dasar di
Kabupaten Lombok Utara, Tahun Perencanaan 2018
TABEL 5.6 Program terkait prioritas intervensi menurut RPJMD Bidang Pendidikan 192
TABEL 5.7 Lokasi Realisasi Belanja Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah Per 193
Kecamatan, Lombok Utara, Tahun 2016
TABEL 5.8 Lokasi Realisasi Belanja Penambahan Ruang Kelas Baru Per Kecamatan, 193
Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016
TABEL 5.9 Lokasi Realisasi Belanja Pembangunan Perpustakaan Per Kecamatan, 194
Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016
TABEL 5.10 Lokasi Realisasi Belanja Pembangunan Laboratorium Per Kecamatan, 194
Lombok Utara, Tahun 2016
TABEL 5.11 Analisis Penerima Manfaat Belanja Publik Program Wajib Belajar 9 Tahun per 196
Kuintil
TABEL 5.12 Perkembangan Komponen Belanja Langsung dan Tidak Langsung Urusan 202
Pendidikan Kabupaten
TABEL 5.13 Alokasi dan Realisasi Belanja Langsung Program dan Kegiatan Urusan 205
Pendidikan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016
TABEL 5.14 Analisis Kebutuhan Biaya Pemenuhan SPM di Kabupaten Lombok Utara 210
untuk tahun anggaran 2017 – 2020
TABEL 6.1 Program Terkait Prioritas Intervensi Dalam Rangka Penurunan Angka 242
Kematian Ibu Melahirkan (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup Menurut Renstra
Dinas Kesehatan
TABEL 6.2 Program Terkait Prioritas Intervensi Dalam Rangka Penurunan Angka 244
Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKBA) per 1.000 Kelahiran
Hidup Menurut Renstra Dinas Kesehatan
TABEL 6.3 Lokasi Belanja Program dan Kegiatan Terkait Prioritas Intervensi Dalam 246
Rangka Penurunan Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) per 100.000
Kelahiran Hidup
TABEL 6.4 Lokasi Belanja Program Dan Kegiatan Terkait Prioritas Intervensi Dalam 248
Rangka Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita
(AKBA) per 1.000 Kelahiran Hidup
TABEL 6.5 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Bidang Kesehatan Di Kabupaten Dompu, 253
Tahun 2016
TABEL 6.6 Realisasi Anggaran Untuk Dinas Kesehatan Berdasarkan Sumber 260
Penganggaran Dalam Rangka Penurunan AKI, AKB, dan AKBA Tahun 2016
(Rp)
MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
xvi

TABEL 7.1 Program Terkait Prioritas Intervensi Dalam Rangka Penurunan Kawasan 273
Permukiman Kumuh Menurut Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman
TABEL 7.2 Lokasi Belanja Program dan Kegiatan Terkait Prioritas Intervensi Penurunan 275
Kawasan Permukiman Kumuh
TABEL 7.3 Analisis Penerima Manfaat Program Rumah Tangga dengan Akses Air Bersih 277
Perpipaan Menurut Desil
TABEL 7.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum 281
Kota Lubuklinggau Tahun 2016
TABEL 8.1 Program Terkait Prioritas Intervensi Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan 302
Petani Menurut Renstra Dinas Pertanian
TABEL 8.2 Lokasi Belanja Program dan Kegiatan Terkait Prioritas Intervensi Dalam Rangka 304
Peningkatan Penghasilan Petani
TABEL 8.3 Rincian Kegiatan Program Dinas Pertanian (Tanaman Pangan dan Holtikultura) 307
Kabupaten Lahat 2013-2015

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
xvii

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
1

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
21
6

bab 1
Pendahuluan
Bab ini memberikan gambaran umum tentang situasi kemiskinan antar-
daerah. Fakta ini dirangkaikan dengan potret APBD secara agregat
sebagai instrumen fiskal pembangunan daerah. Dinamika kelembagaan
TKPK juga ditampilkan di dalam bab ini untuk menggambarkan
kesiapan lembaga lokal ini dalam menjalankan fungsi koordinasi dan
pengendalian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di
daerah.

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
2
5
3

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Sumber: BPS (diolah)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
3
6
4

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
4
5

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
5
6

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
6
5
7

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
7
6
8

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
8
5
9

120
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

100
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00
80

-1,50

60
%

-2,00
R² = 0,7147

40 -2,50

-3,00

20

-3,50

0
-4,00 TW-1 TW-2 TW-3 TW-4
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
B. Pegawai B. Barang & Jasa B. Modal B. Lainnya Total Belanja

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
9
6
10

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
10
5
11

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
11
6
12

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
12
5

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
13
6
14

bab 2
Belanja Publik sebagai
Instrumen Kebijakan
Penanggulangan Kemiskinan
Bab ini menguraikan pengaruh belanja publik secara konseptual
dan prasyarat bagi peningkatan kinerjanya sebagai instrumen fiskal
kunci bagi daerah dalam penanggulangan kemiskinan. Bab ini juga
menjelaskan beberapa ukuran untuk menilai daya dukung fiskal daerah,
yang membentuk pola dasar pengalokasian APBD.

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
14
5
15

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Mendorong pertumbuhan ekonomi, menjaga


stabilitas makro ekonomi, stabilisasi harga,
Pengaruh Ekonomi Makro; penciptaan lapangan kerja, menjaga
Pengaruh tidak langsung dari iklim investasi, regulasi perdagangan,
pertumbuhan ekonomi dan pengembangan infrastruktur di wilayah-
pengendalian inflasi wilayah tertinggal dan yang lain-lain

Pengaruh Pendapatan Utama; • Pemberdayaan masyarakat (padat karya)


Belanja Publik Pengaruh langsung dari • Dukungan pengembangan usaha mikro
(APBD/APBN) pembukaan lapangan kerja dan (KUR) Berkurangnya
kesempatan berusaha bagi warga • Pelatihan kerja (BLK) Kemiskinan
kurang mampu • Pendampingan usaha sektoral (KUBE)

• Raski --> Rastra


Pengaruh Transfer; • BSM -- > PIP
Pengaruh langsung dari transfer • Jamkesmas --> PBI BPJS
barang atau uang (bansos) atau • PKH
jamsos bagi warga kurang mampu • Subsidi Listrik
• Dsb

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
15
6
16

Kotak 1 Konsep Efisiensi dan Efektivitas Belanja Publik

Konsep efisiensi diadopsi dari kurva kemungkinan produksi (production


possibility frontier) dalam ilmu ekonomi, yang menunjukkan tingkat output
yang layak bagi skala tertentu dari suatu kegiatan. Makin tinggi output
yang dihasilkan dari input yang ditetapkan; atau makin rendah input untuk
menghasilkan output yang ditetapkan, makin efisien kegiatan tersebut. Ini
berbeda dengan konsep produktivitas yang hanya mengukur rasio output
yang dihasilkan terhadap input yang digunakan. Di lain pihak, efektivitas
adalah konsep yang menghubungkan input atau output dengan tujuan akhir
yang ingin dicapai (final outcome). Tujuan akhir ini mencerminkan ukuran
kesejahteran atau tujuan pembangunan dan oleh sebab itu dipengaruhi oleh
banyak faktor luar (exogenous environment factors) selain output, termasuk
faktor politik. Itulah sebabnya evaluasi dampak (outcome) biasanya lebih
sulit dilakukan daripada evaluasi output. Namun demikian, di dalam praktek
perencanaan konsep output dan outcome ini tidak selalu mudah dibedakan.

Faktor Lingkungan :
Kondisi sosial dan ekonomi; peraturan yang berlaku; faktor
alam (iklim); kapasitas administrasi publik; dan sebagainya

Efisiensi Alokatif Efektivitas


Masukan Keluaran Capaian
(Input) (Output) (Outcome)
Efisiensi Teknis

Sumberdaya keuangan
dan non-keuangan

Sebagai contoh, output sistem pendidikan kerap diukur dengan tingkat


kelulusan
Sumber: dari kelompok usia tertentu. Sedangkan final outcome-nya
BPS (diolah)
dinyatakan oleh kualifikasi pendidikan dari penduduk usia-kerja secara
keseluruhan.
Di dalam konsep efisiensi dapat dibedakan antara efisiensi teknis dan efisiensi
alokatif. Efisiensi teknis murni melihat hubungan antara input dan output
berdasarkan kurva kemungkinan produksi. Tetapi, tidak seluruh formasi efisien
secara teknis juga memenuhi persyaratan secara ekonomi (biaya dan manfaat).
Di sinilah konsep efisiensi alokatif berlaku. Efisiensi alokatif menunjukkan
hubungan antara kombinasi optimal berbagai input dan output yang dicapai,
dengan mempertimbangkan biaya dan manfaatnya. Untuk mendorong siswa
bersekolah, dibutuhkan kombinasi input seperti guru, buku dan prasarana.
Tingkat kelulusan bisa dimaksimalkan dengan menggunakan kombinasi optimal
dari input-input ini.
Sumber: Mandl, Ulrike et al (2008), The Effectiveness and Efficiency of Public Spending, Economic Papers 301,
European Commission (diterjemahkan).

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
16
5
17

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50
Rasio Belanja APBD Terhadap PDRB, Tahun 2010 dan 2015
40.00
(Harga Konstan 2010)
-2,00
R² = 0,7147
35.00
2010 2015 Rata-rata 2010 Rata-rata 2015

33.99
-2,50

30.00

31.39
30.46

28.73

28.67
-3,00

28.10
28.08

25.00

26.26
-3,50 18.25 (2015)

21.68
20.00

20.79

20.16
19.99

-4,00

19.46
18.49
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
18.34

17.98
17.55
17.52

17.20
15.00

16.02

16.01

15.22
11.74 (2010)

14.44
14.35

14.23
13.24
13.22

13.22

13.11
12.62

12.56

12.52
12.51
12.35
11.87

10.00

11.01
10.68
10.19
10.16

9.54
9.13

8.99

8.93
8.77

8.68
8.59
8.40

7.81
7.74

7.61

6.81
6.55

5.00
6.45

6.40
6.35
6.17

6.14
5.99
5.71

5.63
4.78

4.66

4.36
2.26
3.02

3.71

3.76
-
-

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
17
6
18

140 4 350 0,3


120 3,5
300 0,25
3
100
250
2,5 0,2
Effectiveness

80

Effectiveness
% GDP
2 200

% GDP
60 0,15
1,5 150
40 0,1
1
100
20 0,5
50 0,05
0 0
Direct All Education Health Energy 0 0
Transfer Subsidies PKH RASKIN BSM

Sumber: BPS (diolah)

Relevansi Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs Relevansi Perkembangan Indikator Pendidikan
dengan Persentase Alokasi APBD Fungsi Pendidikan (Prov+Kab/Kota) dengan Persentase Alokasi APBD Fungsi Pendidikan (Prov+Kab/Kota)
Provinsi Jawa Timur, 2012-2014 Provinsi Jambi, 2012-2014

85,00 40,00 80,00 28,47 30,00

34,70
27,05
80,00 26,13 28,00
32,84 31,86
35,00 75,00
26,00

75,00 24,00
30,00 70,00
22,00
70,00
65,00 20,00
25,00
77,34
65,00 80,94 73,23 18,00
77,36 60,00 69,56
74,42 20,00 16,00
60,00
14,00
55,00
15,00 12,00
55,00

50,00 10,00
50,00 10,00
2012 2013 2014
2012 2013 2014
APM SMP/MTs (%) Persentase Alokasi APBD Fungsi Pendidikan (%)
APM SMP/MTs (%) Persentase Alokasi APBD Fungsi Pendidikan (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
18
5
19

Gambar 2.4 (lanjutan)

0,00
Relevansi Perkembangan Indikator Infrastruktur Dasar
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Relevansi Perkembangan Indikator Infrastruktur Dasar dengan Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum (Prov+Kab/Kota)
dengan Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum (Prov+Kab/Kota) Provinsi Kalimantan Tengah, 2012-2014
-0,50
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015
Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2012-2014
100,00 25,00
100,00 12,91 14,00 90,00 20,70 20,62
90,00 -1,00
10,23 10,73 12,00 80,00 17,69 20,00
80,00
10,00 70,00
70,00
60,00 60,00 15,00
-1,50 8,00
50,00 50,00
6,00 87,56 91,35
40,00
74,20 40,00 82,27 10,00
30,00 63,35 70,25
4,00
20,00
50,44
-2,00 48,33 47,26
30,00

30,31 R² =44,05
0,7147
28,80 2,00 20,00
33,81 38,31 33,22 30,76 30,85
5,00
10,00
16,12 10,00
0,00 0,00
0,00 0,00
-2,50 2012 2013 2014
2012 2013 2014
Proporsi RT dengan Air Minum Layak (%)
Proporsi RT dengan Air Minum Layak (%)
-3,00
Proporsi RT dengan Sanitasi Layak (%)
Proporsi RT dengan Sanitasi Layak (%)
Proporsi RT dengan Akses Listrik (%)
Proporsi RT dengan Akses Listrik (%)
Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum (%)
-3,50 Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum (%)

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


Relevansi Perkembangan Indikator Kesehatan
Relevansi Perkembangan Indikator Kesehatan
dengan Persentase Alokasi APBD Fungsi Kesehatan (Prov+Kab/Kota)
dengan Persentase Alokasi APBD Fungsi Kesehatan (Prov+Kab/Kota)
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 2012-2014
Provinsi Gorontalo, 2012-2014
100,00
10,84 10,97 12,00

90,00 10,09 11,34


90,00 12,00
10,00
80,00
80,00
9,47 9,65
70,00 10,00
8,00 70,00
60,00
60,00 8,00
50,00 98,79 99,77 99,84 6,00
50,00
40,00 6,00
4,00 40,00
30,00 72,92 70,39
30,00 65,55 4,00
20,00
36,35 36,65 42,28 2,00
10,00
20,00
37,39 36,83 36,81 2,00
10,00
0,00 0,00
0,00 0,00
2012 2013 2014
2012 2013 2014
Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%) Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)
Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%) Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)
Persentase Alokasi APBD Fungsi Kesehatan (%)
Persentase Alokasi APBD Fungsi Kesehatan (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
19
206

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
205
21

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
21
6
22

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Persentase Penduduk Miskin (%)


Terhadap Pendapatan Daerah per Kapita (Rp Juta/Jiwa)
Menurut Provinsi - 2017
20,00
PABAR
18,00

16,00
Pendapatan Perkapita (Rp Juta/Jiwa)

14,00 PAPUA

12,00
KALTARA
10,00
MALUT
ACEH
8,00 KALTENG KALTIM MALUKU
DKI SULTRA SULTENG GORONTALO
6,00 BABEL SULUT
BALI KEPRI RIAU SULSEL SULBAR BENGKULU
KALSELSUMBAR NTT
4,00 KALBAR DIY SUMSEL
JAMBI NTB
BANTEN SUMUT LAMPUNG
2,00 JABAR JATIM JATENG

0,00
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00

Persentase Penduduk Miskin (%)

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
22
5
23

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Tingkat Kemiskinan (%) Terhadap


Derajat Otonomi Fiskal (%)
Menurut Provinsi - 2017
DKI

60,00

50,00
Derajat Otonomi Fiskal (%)

BALI
40,00 BANTEN

JABAR
30,00
KEPRI JATIM
RIAU DIY
KALSEL JATENG
20,00 SULSEL
KALTIM
BABEL SUMBAR KALTARA
SUMUT SUMSELNTB
JAMBI LAMPUNG ACEH
10,00 KALTENG SULUT KALBAR SULTENG GORONTALO
MALUT SULTRA BENGKULU NTT
SULBAR MALUKU
PABAR PAPUA
0,00
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00

Persentase Penduduk Miskin (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
23
6
24

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Tingkat Kemiskinan (%)


Terhadap Ruang Fiskal (%) Menurut Provinsi - 2017

45000000
JABAR JATIM

40000000

DKI
35000000 JATENG
Ruang Fiskal (Rp Juta)

30000000

25000000

SUMUT PAPUA
20000000

KALTIM
BANTEN SUMSEL
15000000 SULSEL ACEH
RIAU
BALI KALSEL
10000000 SUMBAR KALBAR LAMPUNG
SULTRA SULTENG NTT PABAR
KALTENG KEPRI JAMBI
5000000 SULUT DIY NTB MALUKU
BABEL MALUT
SULBAR GORONTALO
BENGKULU
KALTARA
0
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00

Persentase Penduduk Miskin (%)

Sumber: BPS (diolah)

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Persentase Penduduk Miskin (%)


Terhadap Pajak dan Retribusi Daerah (%)
Menurut Provinsi - 2017

DKI
50,00
Pajak dan Retribusi Daerah (%)

40,00

BALI
BANTEN
30,00

JABAR
KEPRI
20,00
JATIMDIY
KALSEL RIAUSUMUT
SULSEL JATENG
KALTIM
BABEL SULUTJAMBI LAMPUNGSUMSEL
SUMBAR KALTARA
10,00 NTB
KALTENG KALBAR SULTRASULTENG
ACEH GORONTALO
MALUT SULBAR BENGKULU MALUKU NTT PAPUA
PABAR
0,00
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00

Persentase Penduduk Miskin (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
24
5
25

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


Pengelompokan Wilayah berdasarkan Persentase Penduduk Miskin (%)
Terhadap Belanja Modal (%)
Menurut Provinsi - 2017
KALTARA
31,00

29,00

MALUT
27,00

SULBAR
Belanja Modal (%)

25,00 DKI SULTRA


KALTIM SULUT SUMSEL
23,00
KALTENG BANTEN MALUKU
SUMBAR KALBAR LAMPUNG BENGKULU
JAMBI PABAR PAPUA
21,00 BABEL NTB
KALSEL KEPRI SULTENG
SULSEL NTT
RIAU ACEH
19,00
BALI SUMUT DIY GORONTALO
17,00
JATIM

JABAR JATENG
15,00
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00

Persentase Penduduk Miskin (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
25
6
26

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Penduduk Miskin


(%) Terhadap Belanja Pegawai Tidak Langsung (%)
Menurut Provinai - 2017
SUMBAR SULSEL JATENG BENGKULU
39,00

NTB
SULUT SUMUT DIY GORONTALO
SULTENG
Belanja Pegawai Tidak Langsung (%)

KALSEL SULTRA LAMPUNG


34,00 KALTENGJAMBI JATIM
BALI BABEL JABAR SUMSEL NTT
SULBAR
DKI RIAU KALBAR MALUKU
KALTIM
29,00 KEPRI
KALTARA
BANTEN ACEH
MALUT

24,00

PAPUA
19,00 PABAR
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00

Persentase Penduduk Miskin (%)

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
26
5
27

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
27
6
28

bab 3
Model Analisis
Bab ini menguraikan metoda analisis untuk menilai relevansi disain
program dan anggaran terhadap kebutuhan intervensi penanggulangan
kemiskinan di daerah. Relevansi dinilai dengan membandingkan kondisi
kemiskinan yang ada dengan hasil analisis tentang apa intervensi
prioritas yang seharusnya dijalankan; dimana wilayah (kabupaten/
kecamatan/desa) prioritas bagi intervensi tersebut; bagaimana
sebaiknya cara (modus operandi) intervensi dilakukan; siapa (rumah-
tangga/individu) yang menerima program; dan berapa porsi anggaran
yang dialokasikan untuk kebutuhan intervensi tersebut.

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
28
5
29

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
29
6
30

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
305
31

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

 -1,00

 -1,50

-2,00
 R² = 0,7147

-2,50


-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)




BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
31
6
32

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
32
5
33

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
33
6
34

Kotak 2 Penjabaran APBD Karimun Terkesan Kabur

Komisi B DPRD Karimun, Provinsi Kepulauan Riau menyatakan, penjabaran


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2011 yang tertuang dalam Peraturan
Bupati Karimun No 25/2010 kabur atau tidak jelas.
”Banyak kegiatan yang tertuang dalam Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) 2011 kabur. Sebagian besar kegiatan tidak dijelaskan
secara rinci lokasi dan pelaksana kegiatan,” kata Ketua Komisi B DPRD Karimun
Adi Hermawan, di Tanjung Balai Karimun, Senin.
Adi Hermawan mencontohkan kegiatan belanja kendaraan dinas sebesar Rp1,3
miliar yang tidak dijelaskan secara spesifik siapa yang melaksanakan kegiatan
tersebut.
“Yang dipaparkan hanya pengadaan kendaraan dinas, tetapi tidak disebutkan
dinas mana yang melaksanakan,” katanya.
Menurut dia, Komisi B berencana memanggil Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk menanyakan perihal ketidakjelasan
penjabaran kegiatan atau proyek pada setiap pos anggaran APBD 2011.
”Kami akan memanggil Bappeda karena SKPD inilah yang menyusun
penjabaran APBD,” ucapnya.
Wakil Ketua Komisi Suharsono mengatakan hal yang sama.
Menurut dia, 70 persen dari kegiatan yang tertuang dalam APBD 2011 tidak
dijelaskan secara spesifik dan rinci.
”Ketidakjelasan pelaksana dan lokasi kegiatan menyulitkan kami untuk
melakukan pengawasan. Kami tidak tahu apakah hal ini disengaja atau tidak.
Yang jelas, kondisi jauh berbeda dengan penjabaran APBD 2010 yang secara
detil memaparkan pelaksana dan lokasi kegiatan. Pada tahun ini hanya
menyebutkan kegiatan dilaksanakan di Karimun,” ucapnya.
Sekretaris Komisi B Isnuriman Ismail mengatakan, ketidakjelasan pelaksana dan
lokasi kegiatan mulai dari proyek bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Dia mencontohkan kegiatan pembangunan pagar sekolah senilai Rp335
juta di Dinas Pendidikan yang tidak disebutkan di sekolah mana, kemudian
pembangunan
Sumber: BPS (diolah) jembatan dan jalan senilai Rp65 miliar serta proyek panggung
rakyat sebesar Rp35 miliar.
”Seharusnya, kegiatan-kegiatan dicantumkan pelaksana dan lokasinya.
Kekaburan membuat kami kesulitan melakukan pengawasan,” katanya. (Dikutip
dari antara news).
Sumber: karimuninfo.wordpress.com, posted 15 Februari 2011.

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
34
5
35

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
35
6
36

Sumber: BPS (diolah)

 

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
36
5
37

Tabel 3.2 Lanjutan


 

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50


-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
37
6
38

 

 

 

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
38
5
39

0,00

 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

 -2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00


-3,50

 -4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
39
6
40

BUNGA AB
A

Dengan Asuransi Tanpa Asuransi


A’B’
A’

RISIKO B’ B
Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
405
41

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
41
6
42

3 𝑆𝑆𝑆𝑆 3 𝐸𝐸𝐸𝐸
𝑋𝑋𝑋𝑋𝑗𝑗𝑗𝑗 = ∑ 𝐸𝐸𝐸𝐸𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑖𝑖𝑖𝑖 = � ∑ � 𝑖𝑖𝑖𝑖𝑗𝑗𝑗𝑗 �𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖𝑖𝑖��� → ��𝑗𝑗𝑗𝑗 = 1,2,3,4,5
𝑖𝑖𝑖𝑖=1 𝐸𝐸𝐸𝐸𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑖𝑖𝑖𝑖=1 𝐸𝐸𝐸𝐸𝑖𝑖𝑖𝑖

Sumber: BPS (diolah)

3
𝐸𝐸𝐸𝐸𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖𝑖𝑖 3
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑗𝑗𝑗𝑗 = ∑ ( ) 𝑋𝑋𝑋𝑋� ( ) = � ∑ 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑖𝑖𝑖𝑖�� → ��𝑗𝑗𝑗𝑗 = 1,2,3,4,5
𝐸𝐸𝐸𝐸𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑖𝑖𝑖𝑖=1
𝑖𝑖𝑖𝑖=1

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
42
5
43

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
43
6
44

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
44
5
45

Tabel 3.9 Contoh RAB Kebutuhan Biaya Salah Satu Indikator Capaian SPM pada Urusan
Pendidikan
0,00
Indikator Sub-Indikator 0,00 Capaian Selisih
10,00 Program20,00 Kegiatan
30,00 Volume
40,00 Harga Satuan
50,00 Total Biaya
60,00 yang Penanggung
Pencapaian Pencapaian Tahun Capaian (unit) (Rp) diperlukan Jawab
(IP) Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50 2016 SPM
(%) (%)

-1,00

Jumlah Persentase SD/MI 57.67 42.33 Pengadaan Pembangunan RKB SD 5 165,000,000 825,000,000 Dikpora
peserta didik dengan RKB
Pembangunan RKB MI 2 165,000,000 330,000,000 Kemenag
dalam setiap rombongan -1,50
rombongan belajar tidak
belajar untuk melebihi 32 orang
-2,00
SD/MI (<32 Jumlah SMP/MTs 85.00 15.00 Pengadaan Pembangunan RKB 14 165,000,000 R² = 0,7147 2,310,000,000 Dikpora
orang), dan dengan RKB SMP
untuk rombongan -2,50 Pembangunan RKB 13 165,000,000 2,145,000,000 Kemenag
SMP/MTs belajar tidak MTs
(<36 orang). melebihi 36 orang
-3,00 Total Pembangunan 5,610,000,000
Untuk setiap Ruang Kelas Baru
rombongan Persentase SD/MI 76.97 23.03 Pengadaan Pengadaan Meja SD 429 420,900 180,566,100 Dikpora
-3,50
belajar yang telah Meja, Kursi
tersedia 1 Pengadaan Kursi SD 496 323,800 160,604,800 Dikpora
memenuhi dan Papan
(satu) ruang kebutuhan meja,-4,00 tulis Pengadaan Papan tulis 1 1,218,300 1,218,300 Dikpora
kelas yang kursi, dan papan SDPenduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
Persentase
dilengkapi tulis untuk setiap Pengadaan Meja MI 169 420,900 71,132,100 Kemenag
dengan meja rombel
dan kursi Pengadaan Kursi MI 174 323,800 56,341,200 Kemenag
yang cukup Persentase 46.67 53.33 Pengadaan Pengadaan Meja SMP 86 453,200 38,975,200 Dikpora
untuk peserta SMP/MTs yang Meja, Kursi
didik dan Pengadaan Kursi SMP 75 365,100 27,382,500 Dikpora
telah memenuhi dan Papan
guru, serta kebutuhan meja, tulis Pengadaan Papan tulis 6 1,218,300 7,309,800 Dikpora
papan tulis) kursi, dan papan SMP
tulis untuk setiap Pengadaan Meja MTs 283 453,200 128,255,600 Kemenag
rombel
Pengadaan Kursi MTs 267 365,100 97,481,700 Kemenag
Pengadaan Papan tulis 14 1,218,300 17,056,200 Kemenag
MTs
Total pengadaan 786,323,500
Meja, Kursi dan
Papan Tulis

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
46
5
47

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
47
6
48

bab 4
Profil Kemiskinan dan
Kondisi Fiskal Daerah
Proyek Percontohan
Bab ini berisi analisis tentang situasi umum kemiskinan di setiap
daerah lokasi proyek percontohan permodelan advokasi belanja
publik untuk penanggulangan kemiskinan. Bab ini juga dilengkapi
dengan potret daya dukung fiskal daerah untuk menunjukkan
kondisi pendapatan dan belanja daerah secara agregat, sebagai
suatu faktor yang mendasar dalam politik anggaran daerah.

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
48
5
49

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
Posisi Relatif Persentase Penduduk Miskin (%) Provinsi Nusa Tenggara Barat R²2017
= 0,7147

Kab/Kota Nasional (10.12%) Provinsi Nusa Tenggara Barat (15.05%)


-2,50
Sumber :BPS – SURVEI SOSIAL
EKONOMI NASIONAL (Susenas)

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


16.46

15.31

18.28

15.31

13.43

15.10

15.96

32.06

9.55

9.27
Kota Mataram
Kab. Bima

Kota Bima
Kab. Lombok Tengah

Kab. Sumbawa

Kab. Dompu

Kab. Lombok Utara


Kab. Lombok Timur

Kab. Sumbawa Barat


Kab. Lombok Barat

Perkembangan Persentase Penduduk Miskin (%)


Kab. Lombok Utara, Tahun 2010 - 2017
Kab/Kota Sumber :BPS – SURVEI SOSIAL
EKONOMI NASIONAL (Susenas)

43.14
39.27
35.97 35.88
34.27 34.13 33.21 32.06

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
49
6
50

Analisis Relevansi Persentase Penduduk Miskin (%)


Kab. Lombok Utara, Tahun 2010 - 2017
Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat Linear (Provinsi Nusa Tenggara Barat)

Sumber :BPS – SURVEI SOSIAL


EKONOMI NASIONAL (Susenas)

43.14
39.27
35.97 35.88
34.27 34.13 33.21 32.06

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Analisis Relevansi Persentase Penduduk Miskin (%)


Kab. Lombok Utara, Tahun 2010 - 2017
Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Utara Sumber :BPS – SURVEI SOSIAL
EKONOMI NASIONAL (Susenas)

43.14
39.27
35.97 35.88
34.27 34.13 33.21
Sumber: BPS (diolah) 32.06

21.58
19.67
18.02 17.25 17.05 16.54 16.02 15.05
13.33 12.36 11.66 11.47 10.96 11.13 10.70 10.12

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
505
51

Posisi Relatif Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017
0,00
Kab/Kota Nasional (1.79%) Provinsi Nusa Tenggara Barat (3.13%)
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Sumber :BPS – SURVEI SOSIAL


Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50 EKONOMI NASIONAL (Susenas)

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147
Kab. Lombok Barat 3.24

Kab. Lombok Tengah 2.81

Kab. Lombok Timur 3.03

Kab. Sumbawa 2.60

Kab. Dompu 1.84

2.47

3.81

Kab. Lombok Utara 7.63

1.73

Kota Bima 1.30


-2,50

Kab. Bima

Kab. Sumbawa Barat

Kota Mataram
-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Posisi Relatif Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017
Kab/Kota Nasional (0.46%) Provinsi Nusa Tenggara Barat (0.85%)

Sumber :BPS – SURVEI SOSIAL


EKONOMI NASIONAL (Susenas)
Kab. Lombok Barat 0.92

Kab. Lombok Tengah 0.75

Kab. Lombok Timur 0.79

0.63

0.39

0.58

1.22

2.57

0.47

0.31
Kab. Sumbawa

Kab. Dompu

Kab. Bima

Kab. Sumbawa Barat

Kab. Lombok Utara

Kota Mataram

Kota Bima

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) (Indeks) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Kab. Lombok Utara, Tahun 2010 - 2017
Sumber :BPS – SURVEI SOSIAL
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) (Indeks) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) (Indeks) EKONOMI NASIONAL (Susenas)

10.00 5.00
9.33
9.00 4.50
8.07
7.64 7.50 7.63
8.00
7.41 7.28
4.00
7.06
7.00 3.50

6.00 2.73 3.00


2.61 2.57
2.36 2.37
5.00 2.23 2.26 2.22 2.50

4.00 2.00

3.00 1.50

2.00 1.00

1.00 0.50

0.00 0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
51
6
52

Posisi Relatif Garis Kemiskinan (Rp) Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017
Kab/Kota (Rp 387,160)
Nasional (387160%) Provinsi Nusa Tenggara Barat (345341%)
(Rp 345,341)

Sumber :BPS – SURVEI SOSIAL


EKONOMI NASIONAL (Susenas)
Kab. Lombok Barat 390,979

Kab. Lombok Tengah 369,645

Kab. Lombok Timur 396,668

Kab. Sumbawa 300,643

Kab. Dompu 266,483

288,703

444,465

Kab. Lombok Utara 398,702

428,754

Kota Bima 299,346


Kab. Bima

Kab. Sumbawa Barat

Kota Mataram

Sumber: BPS (diolah)

Perkembangan Garis Kemiskinan (Rp)


Kab. Lombok Utara, Tahun 2010 - 2017
Sumber :BPS – SURVEI SOSIAL
EKONOMI NASIONAL (Susenas)

398,702
387,265
363,367
347,150
332,073
308,588
287,307
261,819

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
52
5
53

Harga Eceran Beras IR 64 Rp/Kg (Triwulan 1)


0,00
Kabupaten Lombok Utara, 2010-2016
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Harga Eceran Beras IR 64 (Rp/Kg) Sumber :BPS
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

11,250
-1,00
10,750

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

6,920
-2,50
5,734
-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

2010 2011 2015 2016

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
53
6
54

Perkembangan Rata-rata Raskin (kg) yang Diterima


Kab. Lombok Utara, Tahun 2010-2017
Sumber :BPS

12.24

8.73
7.85
6.93 6.71 6.90
6.16 6.34

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Perkembangan Harga Tebus Raskin (Rp/kg)


Kab. Lombok Utara, Tahun 2010-2017 Sumber :BPS

2,258 2,219 2,227 2,247


2,205 2,206
2,102 2,083
Sumber: BPS (diolah)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
54
5
55

0,00
0,00 10,00
Perkembangan
20,00
Indeks Nilai
30,00
Tukar Petani
40,00 50,00 60,00

Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tahun 2013-2017


Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50 Sumber :BPS
Indeks NTP (2012=100)

-1,00

-1,50
106.10 105.58
103.65
-2,00
R² = 0,7147
99.82
-2,50

94.74
-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

2013 2014 2015 2016 2017

Perkembangan Nilai Upah Minimum (Rp/Bulan)


Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2013-2017
Upah Minimum Kab. Lombok Utara (Rp/Bulan) Sumber :BPS

1,732,000
1,600,000 1,600,000

1,350,000 1,350,000

2013 2014 2015 2016 2017

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
55
6
56

CIRI KEMISKINAN MIKRO KABUPATEN LOMBOK UTARA


Perbandingan Jumlah Penduduk Miskin (Makro)
Total Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Penduduk Miskin
dan Jumlah Penduduk menurut Desil (Mikro), dan Rentan (Desil 1-4)
Kabupaten Lombok Utara Kab. Lombok Utara: 124.330 jiwa / 36.521 rumah tangga

Desil 4 5,060 Desil 1 : 85.585 jiwa / 22.648 ruta


Desil 3 10,714 Desil 2 : 22.971 jiwa / 8.122 ruta
Desil 2 22,971 Desil 3 : 10.714 jiwa / 3.938 ruta
Desil 4 : 5.060 jiwa / 1.813 ruta

Rata-rata jumlah anggota rumah tangga:

85,585 Desil 1 : 3.78 jiwa/ruta


69,240
Desil 1 Desil 2 : 2.83 jiwa/ruta
Desil 3 : 2.72 jiwa/ruta
Desil 4 : 2.79 jiwa/ruta
Jumlah Penduduk Miskin dan Jumlah Penduduk Miskin
Jumlah Penduduk Rentan Miskin
Rentan (Desil 1-4) (BPS 2017)
Kab. Lombok Utara 55.090 jiwa

Sumber: TNP2K dan Badan Pusat Statistik

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
56
5
57

Desil 1-4 0,00


0,00 10,00
Kec. Kayangan:
20,00
25.830 jiwa 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50


Kec. Bayan: 34.080 jiwa
-1,00
Kec. Gangga: 21.060 jiwa

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

Kec. Tanjung: 28.786 jiwa


-4,00
Kec. Pemenang: 14.574 jiwa
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Desil 1 Kec. Kayangan: 20.097 jiwa Desil 2 Kec. Kayangan: 3.716 jiwa

Kec. Gangga: 13.294 jiwa Kec. Bayan: 26.562 jiwa Kec. Bayan: 4.658 jiwa
Kec. Gangga: 4.621 jiwa

Kec. Tanjung: 16.933 jiwa Kec. Tanjung: 6.705 jiwa


Kec. Pemenang: 8.699 jiwa Kec. Pemenang: 3.271 jiwa

Desil 3 Kec. Kayangan: 1.449 jiwa Desil 4 Kec. Kayangan: 568 jiwa Kec. Bayan: 912 jiwa

Kec. Bayan: 1.948 jiwa


Kec. Gangga: 2.192 jiwa Kec. Gangga: 953 jiwa

Kec. Tanjung: 3.446 jiwa Kec. Tanjung: 1.702 jiwa


Kec. Pemenang: 1.679 jiwa Kec. Pemenang: 925 jiwa

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
57
6
58

CAPAIAN CAPAIAN
INDIKATOR CAPAIAN
PROVINSI NASIONAL
Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 5.54 6.90 8.10
Angka Melek Huruf 15+ (%) 83.46 87.14 95.50
Angka Partisipasi Murni SD/MI/Paket A (%) 99.47 98.13 97.19
Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/Paket B (%) 81.87 83.57 78.40
Angka Partisipasi Murni SM/MA/Paket C (%) 49.04 65.67 60.37
Rata-rata Nilai UN SMP* 44.47 62.00 62.18
Rata-rata Nilai UN SMA Jurusan IPA* 32.32 49.93 62.44
Rata-rata Nilai UN SMA Jurusan IPS* 36.90 47.69 56.87
Rata-rata Nilai UN SMK* 50.54 53.33 62.15
sumber data: BPS, Tahun 2017
* Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Tahun Ajaran 2014/2015

Sumber: BPS (diolah)

Jumlah Anak yang Bersekolah


Nama Kecamatan
Usia 7-12 tahun Usia 13-15 tahun Usia 16-18 tahun Total

PEMENANG 1,831 984 577 3,392


TANJUNG 3,180 1,536 904 5,620
GANGGA 2,502 1,155 654 4,311
KAYANGAN 3,405 1,443 760 5,608
BAYAN 4,853 1,869 842 7,564
15,771 6,987 3,737 26,495

Jumlah Anak yang Tidak Bersekolah


Nama Kecamatan
Usia 7-12 tahun Usia 13-15 tahun Usia 16-18 tahun Total

PEMENANG 261 115 409 785


TANJUNG 473 223 566 1,262
GANGGA 405 167 459 1,031
KAYANGAN 674 205 568 1,447
BAYAN 1,085 583 1,054 2,722
2,898 1,293 3,056 7,247

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
58
5
59

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Perkembangan Jumlah Kasus Kematian Bayi


Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2013-2016
Sumber :Profil Kesehatan Dinas
Kasus Kematian Bayi termasuk Neonatal Kesehatan Kab. Lombok Utara

142

111

52
40

2013 2014 2015 2016

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
59
6
60

Jumlah Individu Penyandang Cacat


Nama
Usia dibawah 15 Usia 15-44 tahun Usia 45-59 tahun Usia 60 tahun keatas
Kecamatan Total
P L P L P L P L
PEMENANG 7 7 25 48 18 27 20 14 166
TANJUNG 11 18 92 Jumlah Individu
96 49
Penyandang 60
Cacat 61 82 469
Nama
GANGGA 7
Usia dibawah 1525 29 tahun49
Usia 15-44 22 tahun32 Usia 6028
Usia 45-59 37
tahun keatas 229
Kecamatan Total
KAYANGAN P 18 L 10 P 40 L 54 P 26 L 29 P 38 L 49 264
BAYAN
PEMENANG 18
7 34
7 68
25 87
48 45
18 44
27 56
20 73
14 425
166
TANJUNG 61
11 94
18 254
92 334
96 160
49 192
60 203
61 255
82 1,553
469
GANGGA 7 25 29 49 22 32 28 37 229
KAYANGAN 18 10 Jumlah
40 Individu
54 Penderita
26 Penyakit29Kronis 38 49 264
Nama
BAYAN Usia 18
dibawah 1534 Usia 15-44
68 tahun87 Usia 45-59
45 tahun44 Usia 6056 tahun keatas
73 425
Kecamatan Total
P 61 L 94 P 254 L 334 P 160 L 192 P 203 L 255 1,553
PEMENANG 7 6 32 37 74 104 86 89 435
TANJUNG 13 15 136 195 Penderita
Jumlah Individu 306 Penyakit390
Kronis 325 360 1,740
Nama
GANGGA Usia 15
dibawah 15 9 58 tahun60
Usia 15-44 82 tahun
Usia 45-59 120 Usia 60104 93
tahun keatas 541
Kecamatan Total
KAYANGAN P 9 L 4 P 65 L 85 P 112 L 141 P 147 L 135 698
BAYAN
PEMENANG 15
7 22
6 198
32 255
37 284
74 333
104 311
86 284
89 1,702
435
TANJUNG 59
13 56
15 489
136 632
195 858
306 1,088
390 973
325 961
360 5,116
1,740
GANGGA 15 9 58 60 82 120 104 93 541
KAYANGAN 9 4 65 85 112 141 147 135 698
BAYAN 15 22 198 255 284 333 311 284 1,702
59 56 489 632 858 1,088 973 961 5,116
Sumber: BPS (diolah)

Komposisi Penyandang Cacat dari Kelompok Penduduk Miskin dan Rentan


Kab. Lombok Utara

Perempuan,
678 , 44%
Laki-laki, 875 ,
56%

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
605
61

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

CAPAIANCAPAIAN CAPAIANCAPAIAN
INDIKATOR
INDIKATOR CAPAIAN
CAPAIAN PROVINSI
PROVINSI NASIONALNASIONAL
Proporsi
ProporsiRumah
RumahTangga
Tanggadengan
denganSanitasi Layak
Sanitasi (%) (%)
Layak Tahun 20162016
Tahun 61.9961.99 70.31 70.31 67.80 67.80
Proporsi Rumah Tangga dengan Air Minum Layak (%)
Proporsi Rumah Tangga dengan Air Minum Layak (%) TahunTahun 20172017 47.4547.45 70.48 70.48 72.04 72.04
Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Listrik (%) Tahun 2017 99.77 99.43 98.14
Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Listrik (%) Tahun 2017 99.77 99.43 98.14
Proporsi Desa dengan Akses Jalan R4 (%) Tahun 2014 100.00 98.33 90.20
Proporsi Desa dengan Akses Jalan R4 (%) Tahun 2014 100.00 98.33 90.20
Proporsi Desa dengan Jaringan Listrik (%) Tahun 2014 100.00 99.74 96.94
Proporsi Desa dengan Jaringan Listrik (%) Tahun 2014 100.00 99.74 96.94

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
61
6
62

Jumlah Rumah Tangga


Nama Kecamatan Jamban
Jamban Sendiri Tidak ada
Bersama/Umum
PEMENANG 1,289 1,047 1,682
TANJUNG 3,361 2,003 3,416
GANGGA 2,133 1,087 3,197
KAYANGAN 3,047 1,180 3,462
BAYAN 2,145 982 6,490
11,975 6,299 18,247

Jumlah Rumah Tangga


Nama
Sumber Sumber Tidak
Kecamatan Air Kemasan Air Ledeng
Terlindung Terlindung
PEMENANG 192 294 2,409 1,123
TANJUNG 218 795 6,266 1,501
GANGGA 17 1,585 4,146 669
KAYANGAN 18 714 4,840 2,117
BAYAN 25 2,068 5,311 2,213
470 5,456 22,972 7,623

Jumlah Rumah Tangga


Nama Kecamatan
Listrik PLN Listrik non-PLN Tidak ada listrik
PEMENANG 3,929 57 32
TANJUNG 8,593 45 142
GANGGA 6,312 28 77
KAYANGAN 7,316 184 189
BAYAN 8,183 897 537
34,333 1,211 977

Sumber: BPS (diolah)

CAPAIAN CAPAIAN
INDIKATOR CAPAIAN
PROVINSI NASIONAL
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) Tahun 2017 1.74 3.32 5.50
Tingkat Setengah Pengangguran (%) Tahun 2017 21.23 31.94 7,55
Pekerja di Sektor Formal (%) Tahun 2017 25.47 26.38 42,97
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%) Tahun 2017 98.26 68,49 66,67

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
62
5
63

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

Jumlah Individu
Jumlah Individu Jumlah
JumlahIndividu
Individu Jumlah Individu
Jumlah Individu
Total
Total
UsiaUsia
5-145-14 tahun Usia 15-59 tahun Usia 60 tahun keatas
-3,00
Nama Kecamatan Nama Kecamatan tahun Usia 15-59 tahun Usia 60 tahun keatas
Bekerja Tidak Bekerja Bekerja Tidak Bekerja Bekerja Tidak Bekerja Bekerja Tidak Bekerja
PEMENANG
-3,50 Bekerja 11
Tidak Bekerja3,031 Bekerja 5,202 Tidak Bekerja
4,625
Bekerja 434 Tidak Bekerja
547
Bekerja
5,647
Tidak Bekerja
8,203
TANJUNG
PEMENANG 11 48 5,344
3,031 8,877
5,202 10,239
4,625 874
434 1,553
547 9,799
5,647 17,136
8,203
GANGGA -4,00 57 4,089 9,234 4,591 810 778 10,101 9,458
TANJUNG
KAYANGAN 48 106 5,344 8,877 10,239 874 1,553 9,799 17,136
Persentase Penduduk Miskin (%), 20066,858
5,616 9,337 (Baseline) 998 1,112 10,441 13,586
GANGGA
BAYAN 57 522 4,089
7,690 9,234
13,954 4,591
6,594 810
1,356 778
1,199 10,101
15,832 9,458
15,483
744 25,770 46,604 32,907 4,472 5,189 51,820 63,866
KAYANGAN 106 5,616 9,337 6,858 998 1,112 10,441 13,586
BAYAN 522 7,690 13,954 6,594 1,356 1,199 15,832 15,483
744 25,770 46,604 32,907 4,472 5,189 51,820 63,866

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
63
6
64

Persentase Penduduk Miskin (%) Derajat Otonomi Fiskal (%) Ruang Fiskal (%)
44.34
12.96 41.65 41.79
43.14 39.63
39.27 36.40 36.48 34.82
35.97 35.88 34.27 34.13 9.83 9.49
33.21
7.45
6.45
4.80
3.16

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pajak dan Retribusi Daerah (%) Belanja Modal (%) Belanja Pegawai Tidak Langsung
33.05 (%)
30.74 30.77 30.82 30.75
11.25
38.32 39.20 39.12 36.53 37.31 38.39
25.28
22.97 32.52
7.88 8.02

6.06
4.74
3.50
2.50

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS (diolah)

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Persentase Penduduk Miskin (%) dan Derajat Otonomi Fiskal (%)
Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tahun 2016
Sumber :BPS – DJPK (diolah)
20.00
Kota Mataram
18.00

16.00
Derajat Otonomi Fiskal (%)

14.00
Kab. Lombok Barat

12.00

Kab. Lombok Timur Kab. Lombok Utara


10.00 Kab. Sumbawa
Kab. Lombok Tengah
8.00
Kab. Dompu
Kab. Bima
6.00

Kab. Sumbawa Barat


Kota Bima
4.00
9.00 14.00 19.00 24.00 29.00 34.00

Persentase Penduduk Miskin (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
64
5
65

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


Pengelompokan Wilayah berdasarkan Persentase Penduduk Miskin (%) dan Ruang Fiskal (%)
Sumber :BPS – DJPK (diolah)
Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tahun 2016

43.00
Kab. Lombok Utara

38.00

33.00
Kab. Sumbawa Barat
Ruang Fiskal (%)

Kota Mataram
28.00
Kab. Lombok Barat

23.00 Kab. Bima

Kab. Sumbawa
18.00
Kab. Dompu
Kota Bima Kab. Lombok Timur
Kab. Lombok Tengah
13.00
9.00 14.00 19.00 24.00 29.00 34.00

Persentase Penduduk Miskin (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
65
6
66

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Persentase Penduduk Miskin (%) dan Kapasitas Fiskal
Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tahun 2016
Sumber :BPS – DJPK (diolah)

Kab. Sumbawa Barat


11.00

9.00
Kota Mataram
Kapasitas Fiskal

7.00
Kota Bima

Kab. Dompu

5.00 Kab. Bima


Kab. Lombok Barat Kab. Lombok Utara
Kab. Sumbawa
3.00

Kab. Lombok Timur


Kab. Lombok Tengah
1.00
9.00 14.00 19.00 24.00 29.00 34.00

Persentase Penduduk Miskin (%)

Sumber: BPS (diolah)

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Persentase Penduduk Miskin (%) dan


Rasio Pajak dan Retribusi Daerah (%)
Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tahun 2016 Sumber :BPS – DJPK (diolah)
10.00

Kota Mataram
9.00

8.00 Kab. Lombok Barat Kab. Lombok Utara


Pajak dan Retribusi Daerah (%)

7.00

6.00

5.00
Kab. Sumbawa Barat
4.00 Kab. Lombok Timur
Kab. Lombok Tengah
3.00 Kab. Sumbawa
Kota Bima
2.00
Kab. Dompu
Kab. Bima
1.00
9.00 14.00 19.00 24.00 29.00 34.00

Persentase Penduduk Miskin (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
66
5
67

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

Perkembangan Nilai Upah Minimum (Rp/Bulan)


-3,00

-3,50
Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2013-2017
Upah Minimum Kab. Lombok Utara (Rp/Bulan) Sumber :BPS
-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

1,732,000
1,600,000 1,600,000

1,350,000 1,350,000

2013 2014 2015 2016 2017

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
67
6
68

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Persentase Penduduk Miskin (%) dan


Belanja Pegawai Tidak Langsung (%)
Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tahun 2016 Sumber :BPS – DJPK (diolah)

57.00
Kab. Lombok Tengah
Kota Bima
52.00
Kab. Bima
Kab. Lombok Timur
Belanja Pegawai Tidak Langsung (%)

Kota Mataram Kab. Dompu Kab. Sumbawa


47.00
Kab. Lombok Barat

42.00
Kab. Sumbawa Barat

37.00

Kab. Lombok Utara


32.00
9.00 14.00 19.00 24.00 29.00 34.00

Persentase Penduduk Miskin (%)

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
68
5
69

0,00
0,00 Belanja Kesejahteraan
10,00 (%)20,00 30,00 Persentase
40,00 Penduduk50,00Miskin (%) 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

62.02
56.43 53.75 56.99 55.00 59.96 43.14
39.27
-1,00
35.97 35.88 34.27 34.13 33.21
-1,50

-2,00
12.39 R² = 0,7147

-2,50

2010
-3,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

-3,50

-4,00

Pengelompokan WilayahPersentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


berdasarkan Persentase Penduduk Miskin (%) dan
Belanja Kesejahteraan (%), Provinsi Nusa Tenggara Barat - 2016
70.00 Sumber :BPS-DJPK (diolah)
Kab. Dompu

68.00
Kab. Lombok
Tengah
Belanja Kesejahteraan (%)

66.00

64.00 Kota Mataram


Kab. Lombok Timur

62.00 Kab. Bima


Kota Bima Kab. Lombok Barat
60.00
Kab. Sumbawa
Barat
Kab. Lombok Utara
Kab. Sumbawa
58.00
9.00 14.00 19.00 24.00 29.00 34.00

Persentase Penduduk Miskin (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
69
6
70

Sumber :Kemenkeu - DJPK

Belanja Pendidikan (%) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI


(%)
98.33
30.27 28.92 27.76 27.24 97.61
25.95
96.34
20.55
95.16
94.63
94.00
93.47

1.09

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Angka Partisipasi Murni (APM) Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA


SMP/MTs (%) (%)
83.79 54.66 56.43
77.93 78.40 53.57
73.01
66.94 68.47 69.21 47.77 47.73
41.73 42.96

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS (diolah)


Pengelompokan Wilayah berdasarkan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI (%) dan
Belanja Pendidikan (%), Provinsi Nusa Tenggara Barat - 2016
Sumber :BPS-DJPK (diolah)

39.00 Kab. Lombok Tengah


Kab. Lombok Timur

Kota Bima Kab. Bima


34.00
Kab. Lombok Barat
Belanja Pendidikan (%)

Kab. Sumbawa

29.00
Kab. Dompu
Kota Mataram

24.00

Kab. Lombok Utara


Kab. Sumbawa Barat
19.00
94.00 95.00 96.00 97.00 98.00 99.00 100.00

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
705
71

Gambar 4.18 Lanjutan

0,00
0,00 Pengelompokan
10,00 Wilayah berdasarkan
20,00 Angka30,00
Partisipasi Murni
40,00(APM) SMP/MTs
50,00 (%) dan 60,00

Belanja Pendidikan (%), Provinsi Nusa Tenggara Barat - 2016


Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
Sumber :BPS-DJPK (diolah)

Kab. Lombok Tengah


-1,00
39.00

-1,50
Kab. Lombok Timur
Kab. Bima Kota Bima
34.00 -2,00
Kab. Lombok Barat R² = 0,7147
Belanja Pendidikan (%)

Kab. Sumbawa
-2,50

29.00
-3,00 Kab. Dompu Kota Mataram

-3,50

24.00
-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


Kab. Lombok Utara Kab. Sumbawa Barat
19.00
75.00 80.00 85.00 90.00 95.00

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%)

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA (%)


dan Belanja Pendidikan (%), Provinsi Nusa Tenggara Barat - 2016
Sumber :BPS-DJPK (diolah)

39.00 Kab. Lombok Tengah


Kab. Lombok Timur
Kab. Bima
34.00
Kab. Lombok Barat
Belanja Pendidikan (%)

Kota Bima

29.00
Kab. Sumbawa Kota Mataram
Kab. Dompu

24.00

Kab. Lombok Utara Kab. Sumbawa Barat


19.00
47.00 52.00 57.00 62.00 67.00 72.00 77.00

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
71
6
72

Belanja Kesehatan (%) Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%)

12.66 34.67
32.67 31.16
10.60 30.55 30.36 30.30
9.28 9.37
8.36
21.35
6.27

1.65

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Angka Morbiditas (%)


Terlatih (%)
19.61
94.37 98.08 95.98 18.91
16.85
75.37 80.02
70.09 73.54 14.13
11.50

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS (diolah)

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%) dan


Belanja Kesehatan (%), Provinsi Nusa Tenggara Barat - 2016
Sumber :BPS-DJPK (diolah)

20.00 Kota Mataram

18.00
Belanja Kesehatan (%)

16.00

Kab. Sumbawa Kab. Sumbawa Barat


14.00 Kab. Lombok Tengah
Kab. Lombok Utara

12.00 Kab. Lombok Barat Kab. Lombok Timur


Kab. Bima
10.00
Kota Bima
Kab. Dompu

8.00
24.00 29.00 34.00 39.00 44.00

Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
72
5
73

Gambar 4.19 Lanjutan

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Pengelompokan Wilayah berdasarkan Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50 dan Belanja Kesehatan (%), Provinsi Nusa Tenggara Barat - 2016 Sumber :BPS-DJPK (diolah)

20.00 -1,00
Kota Mataram
-1,50
18.00

-2,00
R² = 0,7147
Belanja Kesehatan (%)

16.00

-2,50 Kab. Sumbawa


14.00 Kab. Lombok Tengah Kab. Sumbawa Barat
-3,00

12.00 -3,50 Kab. Lombok Timur Kab. Lombok Barat


Kab. Bima Kab. Lombok Utara
-4,00
10.00
Persentase Penduduk Miskin
Kota(%), 2006 (Baseline)
Bima
Kab. Dompu
8.00
88.00 90.00 92.00 94.00 96.00 98.00

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)


dan Belanja Kesehatan (%), Provinsi Nusa Tenggara Barat - 2016 Sumber :BPS-DJPK (diolah)

20.00
Kota Mataram

18.00
Belanja Kesehatan (%)

16.00

Kab. Sumbawa
14.00 Kab. Lombok Tengah Kab. Sumbawa Barat

12.00 Kab. Lombok Timur Kab. Lombok Barat


Kab. Bima Kab. Lombok Utara
10.00
Kota Bima
Kab. Dompu
8.00
88.00 90.00 92.00 94.00 96.00 98.00

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
73
6
74

Belanja Infrastruktur (%) Proporsi Rumah Tangga dengan Proporsi Rumah Tangga dengan
Sanitasi Layak (%) Akses Listrik (%)
25.26 61.99
95.91 96.80 99.20
21.15 49.25 88.75 92.39
82.44
18.74 71.91
17.15 16.63
13.71 31.63 32.93
25.88 26.66
9.38
13.30

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Proporsi Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak (%)
dan Belanja Infrastruktur (%), Provinsi Nusa Tenggara Barat - 2016
31.00 Sumber :BPS-DJPK (diolah)

29.00
Kab. Dompu

27.00
Sumber: BPS (diolah)
25.00 Kab. Lombok Utara Kab. Sumbawa Barat
Belanja Infrastruktur (%)

23.00

21.00

19.00

17.00
Kab. Bima Kota Bima
15.00
Kab. Lombok Barat Kab. Lombok Tengah
Kab. Sumbawa Kota Mataram
13.00
Kab. Lombok Timur
11.00
59.00 64.00 69.00 74.00 79.00 84.00

Proporsi Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
74
5
75

Gambar 4.20 Lanjutan

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Listrik (%) dan
-0,50
Belanja Infrastruktur (%), Provinsi Nusa Tenggara Barat - 2016
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015

Sumber :BPS-DJPK (diolah)


31.00
-1,00

29.00
Kab. Dompu
-1,50
27.00
Kab. Lombok Utara
25.00 -2,00
Belanja Infrastruktur (%)

Kab. Sumbawa Barat R² = 0,7147

23.00
-2,50

21.00

-3,00
19.00 Kota Bima

17.00 -3,50
Kab. Bima
Kab. Lombok Barat
15.00
-4,00 Kota Mataram
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline) Kab. Lombok Tengah
13.00
Kab. Sumbawa
11.00
Kab. Lombok Timur
96.00 96.50 97.00 97.50 98.00 98.50 99.00 99.50 100.00

Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Listrik (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
75
6
76

Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan (%) Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017
Kab/Kota Nasional (10.12%) Provinsi Nusa Tenggara Barat (16.07%)
Sumber :BPS -- Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas)

32.06
18.28
16.46

15.96
15.31

15.31

15.10
13.43

9.55

9.27
Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Sumbawa Kab. Dompu Kab. Bima Kab. Sumbawa Kab. Lombok Kota Mataram Kota Bima
Barat Tengah Timur Barat Utara

Perkembangan Tingkat Kemiskinan (%)


Kab. Dompu, Tahun 2010 - 2017 Sumber :BPS -- Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas)
Kab/Kota

25.00

Sumber: BPS (diolah)


19.90
20.00
18.17
16.57
15.46 15.11
15.00 14.24 14.23
13.43

10.00

5.00

0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
76
5
77

Gambar 4.21 Lanjutan

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Analisis Efektifitas Tingkat Kemiskinan (%) Kab. Dompu
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50 Tahun 2010 - 2017
Sumber :BPS -- Survei Sosial
Tingkat Kemiskinan (%) Trendline Linear (Trendline)
Ekonomi Nasional (Susenas)
-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147
19.90
-2,50 18.17
16.57
15.46 15.11
-3,00
14.24 14.23
13.43

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Relevansi Tingkat Kemiskinan (%)


Kab. Dompu Terhadap Nasional Tahun 2010 - 2017
Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat Kab. Dompu Sumber :BPS -- Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas)

21.58
19.90 19.67
18.17 18.02
17.25 17.05
16.57 16.54 16.48 16.07
15.46 15.11
14.24 14.23
13.33 13.43
12.36
11.66 11.47
10.96 11.13 10.70
10.12

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
77
6
78

Posisi Relatif Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) (Indeks)


Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017
Kab/Kota Nasional (1.79%) Provinsi Nusa Tenggara Barat (3.13%) Sumber :BPS (Susenas)

7.63
3.81
3.24

3.03
2.81

2.60

2.47
1.84

1.73

1.30
Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Sumbawa Kab. Dompu Kab. Bima Kab. Sumbawa Kab. Lombok Kota Mataram Kota Bima
Barat Tengah Timur Barat Utara

Posisi Relatif Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) (Indeks)


Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017
Kab/Kota Nasional (0.46%) Provinsi Nusa Tenggara Barat (0.85%) Sumber :BPS (Susenas)

Sumber: BPS (diolah)


2.57
1.22
0.92

0.79
0.75

0.63

0.58

0.47
0.39

0.31

Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Sumbawa Kab. Dompu Kab. Bima Kab. Sumbawa Kab. Lombok Kota Mataram Kota Bima
Barat Tengah Timur Barat Utara

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
78
5
79

Gambar 4.22 Lanjutan

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Indeks Keparahan Kemiskinan P1 dan P2
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50 Kab. Dompu Tahun 2010 - 2017
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) (Indeks) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) (Indeks) Sumber: BPS, diolah
3.50
-1,00

2.99
3.002.92
-1,50

-2,00
2.50 2.40 R² = 0,7147

-2,50
2.07 2.02
1.95
2.00 1.84
1.66
-3,00

1.50
-3,50

1.00
0.81
-4,00
0.70
0.61
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
0.55
0.45 0.42
0.50 0.39
0.30

0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
79
6
80

Posisi Relatif Garis Kemiskinan (Rp) Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017
Kab/Kota Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat
Sumber :BPS -- Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas)

444,465.00

428,754.00
398,702.00
396,668.00
390,979.00

369,645.00

300,643.00

299,346.00
288,703.00
266,483.00

Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Sumbawa Kab. Dompu Kab. Bima Kab. Sumbawa Kab. Lombok Kota Mataram Kota Bima
Barat Tengah Timur Barat Utara

Perkembangan Garis Kemiskinan (Rp)


Kab. Dompu, Tahun 2010 - 2017 Sumber :BPS -- Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas)
Kab/Kota

290,000

Sumber:
270,000
BPS (diolah) 263,458
266,483

250,000 243,467
239,936
233,213
230,000 222,972

211,464
210,000
199,312

190,000

170,000

150,000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
805
81

Gambar 4.23 Lanjutan

Harga Eceran Beras Dirinci Setiap Bulan (Rp/Kg)


0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50


Di Kabupaten Dompu Tahun 2010-2015 Sumber: BPS – Data dan Informasi
Kemiskinan Kabupaten Kota

-1,00
Harga Eceran Beras Dirinci Setiap Bulan (Rp/Kg) di Kabupaten Dompu Tahun 2010-2015
Linear (Harga Eceran Beras Dirinci Setiap Bulan (Rp/Kg) di Kabupaten Dompu Tahun 2010-2015)
-1,50

10000
-2,00
9,417
R² = 0,7147
9000
8000 -2,50 7,937 7,958
7,726
7000
-3,00 6,400
6000
5,485
5000 -3,50

4000
3000 -4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


2000
1000
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015

Rata-rata Jumlah Beras Raskin (Kg)


di Kabupaten Dompu Tahun 2010-2016 Sumber: BPS – Data dan Informasi
Kemiskinan Kabupaten Kota

Rata-rata Jumlah Beras Raskin (Kg) Linear (Rata-rata Jumlah Beras Raskin (Kg))

11
10.58

10

9.12
9 8.88 8.75 8.59

8 7.82

6.02
6

5
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
81
6
82

NTP Provinsi NTB Januari 2015 - September 2017 (2012=100)


Nilai Tukar Petani Sumber: BPS

108
107.25 107.32
107 106.99
106.43 106.56
106.22 106.26
106 105.97 105.85
105.53 105.7
105 105.09 105.01
Nilai Tukar Petani (NTP)

104.78 104.85 104.71 104.71


104.58
104.38 104.37 104.44
104 104.14 104.14 104.02
103.86 103.81
103.58
103.29
103
102.23 102.39
102 101.97
101.38
101 101.15

100

Sumber:99BPS (diolah)
98
Mar-15

Dec-15
Jul-15

Mar-16

Jul-16

Dec-16

Jul-17
Aug-17
Aug-15
Sep-15

Aug-16

Mar-17
May-15

May-16

Sep-16
Jun-16

May-17

Sep-17
Jun-17
Jan-15

Jun-15

Oct-15

Oct-16
Feb-15

Nov-15

Jan-16
Apr-15

Feb-16

Apr-16

Nov-16

Jan-17
Feb-17

Apr-17

Tahun

Upah Minimum Kabupaten Dompu (Rp/Month) Tahun 2012-2015


Sumber: BPS

Upah Minimum Kabupaten Dompu (Rp/Month) Tahun 2012-2015


Linear (Upah Minimum Kabupaten Dompu (Rp/Month) Tahun 2012-2015)
1,600,000 1,520,000

1,400,000
1,250,000 1,250,000
1,200,000
1,050,000
1,000,000

800,000

600,000

400,000

200,000

0
2012 2013 2014 2015

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
82
5
83

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

CIRI KEMISKINAN MIKRO KABUPATEN DOMPU

Perbandingan Jumlah Penduduk Miskin (Makro)


dan Jumlah Penduduk menurut Desil 1-4 (Mikro),
Kabupaten Dompu

40% Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk


Desil 4 17,913 dengan Status Sosial Ekonomi Terendah
(Penduduk Miskin dan Rentan Desil 1-4),
Desil 3
32,994
Kabupaten Dompu:
114.038 jiwa / 30.707 rumah tangga
Desil 2
Desil 1 : 26.837 jiwa / 5.509 ruta
36,294 Desil 2 : 36.294 jiwa / 9.602 ruta
Desil 1 Desil 3 : 32.994 jiwa / 10.095 ruta
Desil 4 : 17.913 jiwa / 5.501 ruta
26,837 32,850
Rata-rata anggota rumah tangga:
Jumlah Penduduk Miskin dan Jumlah Penduduk Miskin (BPS Desil 1 : 4,87 art
Rentan (Desil 1-4) 2017) Desil 2 : 3,78 art
Desil 3 : 3,27 art
Sumber: TNP2K dan Badan Pusat Statistik
Desil 4 : 3,26 art

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
83
6
84

Desil 1-4
Kec. Pekat: 17.412
Kec. Kilo: 8.516

Kec. Woja: 28.217


Kec. Kempo: 9.563
Kec. Dompu: 20.980

Kec. Pajo: 6.469

Kec. Manggalewa: 15.187


Kec. Hu’u: 7.694

Desil 1

Kec. Pekat: 4.509

Kec. Kilo: 2.342


Kec. Woja: 6.903

Kec. Dompu: 4.402

Kec. Pajo: 971


Kec. Kempo: 2.229
Sumber: BPS (diolah)

Kec. Manggelewa: 3.413

Kec. Hu’u: 2.068

Desil 2
Kec. Pekat: 5.869

Kec. Kilo: 2.906 Kec. Woja: 8.784

Kec. Dompu: 6.021

Kec. Kempo: 3.352 Kec. Pajo: 1.921

Kec. Manggelewa: 4.980

Kec. Hu’U: 2.461

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
84
5
85

Desil 3

0,00
Kec. Pekat: 4.926
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

-0,50
Kec. Kilo: 2.221
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015

Kec. Woja: 7.952


-1,00

-1,50 Kec. Dompu: 6.320

-2,00
R² = 0,7147
Kec. Kempo: 2.622 Kec. Pajo: 2.157
-2,50

-3,00
Kec. Manggelewa: 4.622
-3,50
Kec. Hu’U: 2.174

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Desil 4
Kec. Pekat: 2.108

Kec. Kilo: 1.047


Kec. Woja: 4.578

Kec. Dompu: 4.237

Kec. Kempo: 1.360


Kec. Pajo: 1.420

Kec. Manggelewa: 2.172

Kec. Hu’U: 991

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
85
6
86

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
86
5
87

Jumlah Anak yang Bersekolah


0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Nama Kecamatan
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18
Total
-1,00
tahun tahun tahun
HU'U 1,335 555 326 2,216
PAJO -1,50
1,001 490 301 1,792
DOMPU -2,00 3,367 1,468 873 5,708
R² = 0,7147

WOJA 4,677 1,802 1,092 7,571


KILO 1,421 602 290 2,313
-2,50

KEMPO -3,00 1,409 559 335 2,303


MANGGALEWA 2,365 1,006 526 3,897
-3,50

PEKAT 3,119 1,148 497 4,764


-4,00 18,694 7,630 4,240 30,564
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Jumlah Anak yang Tidak Bersekolah


Nama Kecamatan Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18
Total
tahun tahun tahun
HU'U 65 35 175 275
PAJO 52 34 142 228
DOMPU 299 91 408 798
WOJA 207 119 703 1,029
KILO 72 40 237 349
KEMPO 112 58 223 393
MANGGALEWA 195 92 356 643
PEKAT 281 163 376 820
1,283 632 2,620 4,535

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
87
6
88

Jumlah Individu Penyandang Cacat Desil 1-4 *)


Jumlah Individu Penyandang Cacat Desil 1-4 *)
Kecamatan Usia dibawah 15 tahun Usia 15-44 tahun Usia 45-59 tahun Usia 60 tahun keatas
Kecamatan Usia dibawah 15 tahun Usia 15-44 tahun Usia 45-59 tahun Usia 60 tahun keatas Total
P L P L P L P L Total
P L P L P L P L
HU'U 5 4 26 28 10 13 11 15 112
HU'U 5 4 26 28 10 13 11 15 112
PAJO
PAJO 7 7 3 3 21 21 18 18 13 13 11 11 17 17 14 14 104 104
DOMPU
DOMPU 18 18 19 19 64 64 90 90 35 35 48 48 35 35 36 36 345 345
WOJA
WOJA 18 18 18 18 75 75 94 94 31 31 45 45 37 37 47 47 365 365
KILO
KILO 8 8 8 8 22 22 26 26 16 16 18 18 17 17 15 15 130 130
KEMPO
KEMPO 6 6 9 9 18 18 20 20 10 10 17 17 12 12 26 26 118 118
MANGGALEWA
MANGGALEWA 7 7 13 13 26 26 39 39 25 25 19 19 32 32 23 23 184 184
PEKAT
PEKAT 14 14 15 15 30 30 42 42 12 12 21 21 13 13 21 21 168 168
83 83 89 89 282 282 357 357 152 152 192 192 174 174 197 1971,526 1,526

Sumber: BPS (diolah) Jumlah Individu


Jumlah Penderita
Individu Penyakit
Penderita Kronis Desil
Penyakit 1-4Desil
Kronis *) 1-4 *)
Kecamatan Usia dibawah 15 tahun Usia 15-44 tahun Usia 45-59 tahun
Kecamatan Usia dibawah 15 tahun Usia 15-44 tahun Usia 45-59 tahun Usia 60 tahun keatas
Usia 60 tahun keatasTotal
P L P L P L P L Total
P L P L P L P L
HU'U 1 4 10 18 18 20 28 11 110
HU'U 1 4 10 18 18 20 28 11 110
PAJO 3 1 10 15 13 12 12 18 84
PAJO
DOMPU 16
3 24
1 119
10 130
15 99
13 129
12 95
12 105
18 717
84
DOMPU
WOJA 12 16 17 24 76 119 76 130 69 99 89 129 85 95 103 105 527 717
WOJA
KILO 3 12 - 17 14 76 20 76 13 69 19 89 18 85 25 103 112 527
KILO
KEMPO 9 3 4- 30 14 17 20 31 13 33 19 39 18 39 25 202 112
KEMPO
MANGGALEWA 3 9 2 4 42 30 36 17 34 31 37 33 50 39 57 39 261 202
MANGGALEWA
PEKAT 6 3 5 2 26 42 45 36 47 34 74 37 64 50 53 57 320 261
PEKAT 53 6 57 5 327 26 357 45 324 47 413 74 391 64 411 532,333 320
53 57 327 357 324 413 391 411 2,333

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
88
5
89

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Jumlah Rumah Tangga Desil 1-4 *)


Kecamatan Jamban
Jamban Sendiri Tidak ada
Bersama/Umum
HU'U 550 279 1,269
PAJO 747 287 810
DOMPU 1,599 1,079 2,647
WOJA 1,643 994 4,858
KILO 200 278 1,814
KEMPO 449 490 1,838
MANGGALEWA 1,305 1,092 1,736
PEKAT 1,409 568 2,766
7,902 5,067 17,738

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
89
6
90

Jumlah Rumah Tangga Desil 1-4 *)


Kecamatan Sumber Sumber Tidak
Air Kemasan Air Ledeng
Terlindung Terlindung
HU'U 2 4 2,012 80
PAJO 3 74 1,440 327
DOMPU 56 1,569 3,629 71
WOJA 18 1,780 5,372 325
KILO - 3 2,145 144
KEMPO 20 19 2,687 51
MANGGALEWA 16 3 4,070 44
PEKAT - 5 4,253 485
115 3,457 25,608 1,527

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
905
91

Jumlah Individu Desil 1-4 *) Jumlah Individu Desil 1-4 *)


Total
Kecamatan
0,00
0,00 10,00 Usia 15-59
20,00tahun 30,00 Usia40,00
60 tahun keatas
50,00 60,00

Bekerja Tidak Bekerja Bekerja Tidak Bekerja Bekerja Tidak Bekerja


Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
HU'U 1,990 2,397 262 402 2,260 4,730
PAJO -1,00 1,472 2,403 242 371 1,718 4,243
DOMPU 4,858 7,407 467 1,102 5,364 13,605
WOJA -1,50 7,916 9,034 906 1,067 8,894 16,745
KILO 2,408 2,584 226 294 2,666 4,941
KEMPO -2,00 2,475 3,334 288 506
R² = 0,7147 2,809 5,898
MANGGALEWA
-2,50
4,942 3,829 683 604 5,774 7,887
PEKAT 7,620 2,337 726 386 8,808 6,938
-3,00 33,681 33,325 3,800 4,732 38,293 64,987

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
91
6
92

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
92
5
93

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Persentase Penduduk Miskin (%)


Sumber :BPS (Susenas)
dan
20,00Derajat Otonomi Fiskal (%)
0,00
0,00 10,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50


Nusa Tenggara Barat - 2016
20,00
Kota Mataram
-1,00

18,00
-1,50

16,00

Kab. Lombok
Derajat Otonomi Fiskal (%)

-2,00
R² = 0,7147

14,00 Barat
-2,50

12,00
-3,00

Kab. Lombok Timur Kab. Lombok Utara


10,00
-3,50

Kab. Lombok Tengah Kab. Sumbawa


8,00
-4,00
Kab. Dompu Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
Kab. Bima
6,00

Kota Bima Kab. Sumbawa Barat


4,00
9,00 14,00 19,00 24,00 29,00 34,00
Persentase Penduduk Miskin (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
93
6
94

Pengelompokan Wilayah berdasarkan


Persentase Penduduk Miskin (%) dan Ruang Fiskal (%)
Nusa Tenggara Barat - 2016 Sumber :BPS (Susenas)

Kab. Lombok Utara


43,00

38,00

33,00
Kab. Sumbawa Barat
Ruang Fiskal (%)

Kota Mataram
28,00

Kab. Lombok Barat


23,00
Kab. Bima
Kab. Sumbawa
18,00
Kab. Dompu
Kab. Lombok Timur
Kab. Lombok Tengah
Kota Bima
13,00
9,00 14,00 19,00 24,00 29,00 34,00

Persentase Penduduk Miskin (%)

Sumber: BPS (diolah)

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Persentase


Penduduk Miskin (%) dan Pajak dan Retribusi Daerah (%)
Nusa Tenggara Barat - 2016 Sumber :BPS (Susenas)
10,00

Kota Mataram
9,00

8,00
Kab. Lombok Utara
Pajak dan Retribusi Daerah (%)

Kab. Lombok Barat


7,00

6,00

5,00

Kab. Lombok Tengah


4,00 Kab. Lombok Timur
Kab. Sumbawa Barat
3,00
Kab. Sumbawa
Kota Bima
2,00
Kab. Dompu Kab. Bima
1,00
9,00 14,00 19,00 24,00 29,00 34,00

Persentase Penduduk Miskin (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
94
5
95

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
Pengelompokan Wilayah berdasarkan Persentase R² = 0,7147

-2,50 Penduduk Miskin (%) dan Belanja Modal (%)


-3,00
Nusa Tenggara Barat - 2016 Sumber :BPS (Susenas)

30,00
Kab. Lombok Utara
-3,50

-4,00

Kota Bima Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


25,00
Kab. Sumbawa Barat
Belanja Modal (%)

Kab. Lombok Timur


20,00
Kota Mataram Kab. Dompu
Kab. Lombok Barat
Kab. Bima
Kab. Sumbawa
15,00

Kab. Lombok Tengah


10,00
9,00 14,00 19,00 24,00 29,00 34,00

Persentase Penduduk Miskin (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
95
6
96

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Persentase Penduduk


Miskin (%) dan Belanja Pegawai Tidak Langsung (%)
Nusa Tenggara Barat - 2016 Sumber :BPS (Susenas)
57,00 Kab. Lombok Tengah
Kota Bima

Kab. Bima
Belanja Pegawai Tidak Langsung (%)

52,00

Kab. Dompu Kab. Lombok Timur


Kota Mataram Kab. Sumbawa
47,00 Kab. Lombok Barat

42,00
Kab. Sumbawa Barat

37,00

Kab. Lombok Utara


32,00
9,00 14,00 19,00 24,00 29,00 34,00

Persentase Penduduk Miskin (%)

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
96
5
97

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
97
6
98

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
98
5
99

Gambar 4.35 Lanjutan

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
99
6
100

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
1005
101

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
101
1026

Posisi Relatif Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten/Kota


Provinsi Sumatera Selatan 2017
Persentase Penduduk Miskin (%) Persentase Penduduk Miskin Sumsel (13,10%)
21 200.000
Persentase Penduduk Miskin Nasional (10.12 %) Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)
19.49

180.000
19

160.000
16.81

16.75

17
Sumber: BPS (diolah) 140.000
15.75

14.53

120.000
14.24

15
13.58

13.12
13.19

100.000
12.95

12.44

13
80.000
11.47

11.42

11.4

10.98
11.00

60.000
11

40.000
8.89

9
29.540

20.000

7 0.000
Musi Rawas Lahat Musi Ogan Penukal Musi Rawas Ogan Ilir Muara Enim Kota Ogan Empat Banyu Asin Kota Kota Ogan Ogan Kota Pagar
Utara Banyuasin Komering Ilir Abab Lubuklinggau Komering Ulu Lawang Prabumulih Palembang Komering Ulu Komering Ulu Alam
Lematang Ilir Timur Selatan

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
102
5
103

Gambar 4.38 Lanjutan

0,00
Perkembangan Tingkat Kemiskinan (%)
0,00 10,00 Kota Lubuk Linggau,
20,00 30,00Tahun 2010 -40,00
2017 50,00 60,00
Sumber :BPS -- Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas)
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

15.5015.30
-1,50
15.16

15.00
-2,00
R² = 0,7147
14.43 14.37
14.50
-2,50

13.99
14.00 13.88 13.90
-3,00

13.50
-3,50 13.12

13.00
-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


12.50

12.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Analisis Efektifitas Tingkat Kemiskinan (%) Kota Lubuk Linggau


Tahun 2010 - 2017
Sumber :BPS -- Survei Sosial
Tingkat Kemiskinan (%) Trendline Linear (Trendline)
Ekonomi Nasional (Susenas)

15.30 15.16
14.43 14.37
13.88 13.90 13.99
13.12

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Relevansi Tingkat Kemiskinan (%)


Kota Lubuk Linggau Terhadap Nasional Tahun 2010 - 2017
Nasional Provinsi Sumatera Selatan Kota Lubuk Linggau Sumber :BPS -- Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas)

15.30 15.16
14.43 14.37
13.88 13.90 13.99
14.80 13.12
13.95 14.06 13.77
13.33 13.48 13.62 13.54
13.10
12.36
11.66 11.47
10.96 11.13
10.70
10.12

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
103
6
104

Posisi Relatif Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan 2017

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Sumsel (2.24%) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Sumsel (0,60)
3.50

3.28
2.95

3.00
2.52
2.47

2.45

2.50

2.14
2.19
2.13

1.90

1.90
1.85
1.79

2.00

1.76
1.65

1.4

1.50

1.29

1.09
1.00
0.78

0.77
0.68

0.67

0.56
0.61
0.52

0.51
0.49

0.48
0.44

0.42

0.41
0.37

0.50

0.24
0.23

0.2
0.00
Kab. Ogan Kab. Ogan Kab. Kab. Lahat Kab. Musi Kab. Musi Kab. Kab. Ogan Kab. Ogan Kab. Ogan Kab. Kab. Kab. Musi Kota Kota Kota Pagar Kota Lubuk
Komering Komering Muara Rawas Banyuasin Banyu Asin Komering Komering Ilir Empat Penukal Rawas Palembang Prabumulih Alam Linggau
Ulu Ilir Enim Ulu Ulu Timur Lawang Abab Utara
Selatan Lematang
Ilir

Sumber: BPS (diolah)

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Keparahan Kemiskinan (P2)


Kota Lubuk Linggau Tahun 2010 - 2017
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) (Indeks) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) (Indeks) Sumber: BPS, diolah
3.50

3.12

3.00

2.64

2.50 2.40

2.16 2.19 2.14


2.12

2.00

1.60

1.50

0.96
1.00
0.72
0.52 0.57 0.55 0.56
0.50
0.50
0.28

0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
104
5
105

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

500000

493871
GK Kab/Kota (Rp) GK Sumsel (Rp.378.248) GK Nasional (Rp. 387.160)

480735
450000

435956
430771

417805

400000
392740

386740
385525
380254

350000
353914

346448
331554

300000
310341

299982
286157

285970

280350

250000

200000

150000

100000
Kab. Ogan Kab. Ogan Kab. Muara Kab. Lahat Kab. Musi Kab. Musi Kab. Banyu Kab. Ogan Kab. Ogan Kab. Ogan Ilir Kab. Empat Kab. Penukal Kab. Musi Kota Kota Kota Pagar Kota Lubuk
Komering Ulu Komering Ilir Enim Rawas Banyuasin Asin Komering UluKomering Ulu Lawang Abab Rawas Utara Palembang Prabumulih Alam Linggau
Selatan Timur Lematang Ilir

Perkembangan Garis Kemiskinan (Rp)


Kota Lubuk Linggau, Tahun 2010 - 2017
Sumber :BPS -- Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas)

500000.00
435956.00
450000.00 417192.00
393365.00
400000.00 375338.00
362872.00
337160.37
350000.00 318189.00
288609.00
300000.00

250000.00

200000.00

150000.00

100000.00

50000.00

0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
105
6
106

Perkembangan Rata-rata Raskin (Kg) yang Diterima


Kota Lubuk Linggau, Tahun 2011 - 2016
Sumber :BPS

10.00 9.44
8.96 8.98
9.00 8.67

8.00 7.47

7.00
6.16
6.00

5.00
Sumber: BPS (diolah)
4.00

3.00

2.00

1.00

0.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016

Perkembangan Harga Tebus Raskin (Kg/Rp)


Kota Lubuk Linggau, Tahun 2011 - 2015
Sumber :BPS

2500.00
2443.00

2400.00

2300.00

2196.00
2200.00
2144.00 2144.12
2112.00
2100.00

2000.00

1900.00
2011 2012 2013 2014 2015

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
106
5
107

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Perkembangan NTP Sumatera Selatan (%)


Provinsi Sumatera Selatan, Tahun 2010 - 2016
Sumber :BPS

115.00

109.63 110.13 110.22


110.00

104.89
105.00

100.92
100.00
96.87
95.45
95.00

90.00

85.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Perkembangan Perkembangan UMR Kota Lubuklinggau (Rp)


Kota Lubuk Linggau, Tahun 2011 - 2015
Sumber :BPS

2000000.00
1825600.00 1825600.00
1800000.00
1630000.00
1600000.00

1400000.00
1195220.00
1200000.00
1048440.00
1000000.00

800000.00

600000.00

400000.00

200000.00
927.83
0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
107
6
108

CIRI KEMISKINAN MIKRO KOTA LUBUKLINGGAU


Perbandingan Jumlah Penduduk Miskin (Makro) Total Jumlah Penduduk Miskin dan Rentan
dan Jumlah Penduduk menurut Desil 1-4 (Mikro), (Desil 1-4), Kota Lubuklinggau : 47.101
Kota Lubuklinggau jiwa / 11.648 ruta.

Desil 4 1,556 Desil 1 : 39.899 jiwa / 8.880 ruta


Desil 3 2,897 Desil 2 : 2.749 jiwa / 907 ruta
Desil 2 2,749 Desil 3 : 2.897 jiwa / 1.099 ruta
Desil 4 : 1.556 jiwa / 762 ruta

Rata-rata jumlah anggota rumah tangga:

Desil 1 39,899 Desil 1 : 4.49 jiwa/ruta


Desil 2 : 3.03 jiwa /ruta
29,540 Desil 3 : 2.64 jiwa /ruta
Sumber: BPS (diolah)
Desil 4 : 2.04 jiwa /ruta

Jumlah Penduduk Rentan Miskin


Penduduk Miskin dan Jumlah Penduduk Miskin Kota Lubuklinggau 17.561 Jiwa
Rentan (Desil 1-4) (2017)
Sumber: TNP2K dan Badan Pusat Statistik, 2015

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
108
5
109

Jumlah Total Penduduk Desil 1-4 Kota Lubuklinggau = 47.101 Jiwa Kec. Lubuklinggau Selatan II = 3.908
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Kec. Lubuklinggau Utara I = 3.606


Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50
Kec. Lubuklinggau Utara II = 7.868

Kec. Lubuklinggau
-3,00 Timur I = 4.281

-3,50

Kec. Lubuklinggau Barat II = 5.801


-4,00

Kec. Lubuklinggau Barat I = 8.365


Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Kec. Lubuklinggau Timur II = 8.554

Kec. Lubuklinggau Selatan I = 5.547

Desil 1 Desil 2
Kec. Lubuklinggau Selatan II = 3.044 Kec. Lubuklinggau Selatan II = 313

Kec. Lubuklinggau Utara I = 3.045 Kec. Lubuklinggau Utara I = 180

Kec. Lubuklinggau Utara II = 6.521 Kec. Lubuklinggau Utara II = 418

Kec. Lubuklinggau Timur I = 3.354 Kec. Lubuklinggau Timur I = 292

Kec. Lubuklinggau Barat II = 4.943 Kec. Lubuklinggau Barat II = 304

Kec. Lubuklinggau Barat I = 7.269 Kec. Lubuklinggau Barat I = 392

Kec. Lubuklinggau Timur II = 7.320 Kec. Lubuklinggau Timur II = 451

Kec. Lubuklinggau Selatan I = 4.403 Kec. Lubuklinggau Selatan I = 399

Desil 3 Desil 4
Kec. Lubuklinggau Selatan II = 320 Kec. Lubuklinggau Selatan II = 210

Kec. Lubuklinggau Utara I = 185 Kec. Lubuklinggau Utara I = 131

Kec. Lubuklinggau Utara II = 382 Kec. Lubuklinggau Utara II = 226

Kec. Lubuklinggau Timur I = 326 Kec. Lubuklinggau Timur I = 178

Kec. Lubuklinggau Barat II = 309 Kec. Lubuklinggau Barat II = 137

Kec. Lubuklinggau Barat I = 410 Kec. Lubuklinggau Barat I = 231

Kec. Lubuklinggau Timur II = 445 Kec. Lubuklinggau Timur II = 232

Kec. Lubuklinggau Selatan I = 520 Kec. Lubuklinggau Selatan I = 211

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
1096
110

INDIKATOR CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN


(%) PROVINSI NASIONAL
(%) (%)
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI (%) 98,86 96,59 96,82
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%) 85,27 76,43 77,95
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA (%) 62,23 58,59 59,95
Angka Putus Sekolah Usia 7-12 (%) Tahun 2014 0,00 0,25 0,21
Angka Putus Sekolah Usia 13-15 (%) Tahun 2014 5,59 6,15 4,89
Angka Putus Sekolah Usia 16-18 (%) Tahun 2014 26,32 31,25 28,93
Angka Buta Huruf Penduduk Usia 15+ 2,03 1,54 4,62
Angka Buta Huruf Penduduk Usia 15-44 (%) 0,40 0,35 1,00
Angka Buta Huruf Penduduk Usia 45+ (%) 6,04 4,18 11,47

Sumber: BPS (diolah)

Jumlah Anak yang Bersekolah


Nama Kecamatan Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18
TOTAL
tahun tahun tahun
LUBUK LINGGAU BARAT I 1,034 589 289 1,912
LUBUK LINGGAU BARAT II 673 357 160 1,190
LUBUK LINGGAU SELATAN I 721 284 128 1,133
LUBUK LINGGAU SELATAN II 503 241 129 873
LUBUK LINGGAU TIMUR I 575 286 136 997
LUBUK LINGGAU TIMUR II 1,109 589 278 1,976
LUBUK LINGGAU UTARA I 412 162 64 638
LUBUK LINGGAU UTARA II 915 495 284 1,694
5,942 3,003 1,468 10,413

Jumlah Anak yang Tidak Bersekolah


Nama Kecamatan Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18
TOTAL
tahun tahun tahun

MODEL ADVOKASI LUBUK LINGGAU


BELANJA BARAT
PUBLIK I PENANGGULANGAN
UNTUK 49 KEMISKINAN
93DI DAERAH 289 431
— BUKU PANDUAN BAGI TKPK
LUBUK LINGGAU BARAT II 47 71 227 345
LUBUK LINGGAU SELATAN I 43 80 215 338
LUBUK LINGGAU BARAT I 1,034 589 289 1,912
LUBUK LINGGAU BARAT II 673 357 160 1,190
LUBUK LINGGAU SELATAN I 721 284 128 1,133
LUBUK LINGGAU SELATAN II 503 110
5
111 241 129 873
LUBUK LINGGAU TIMUR I 575 286 136 997
LUBUK LINGGAU TIMUR II 1,109 589 278 1,976
LUBUK LINGGAU UTARA I 412 162 64 638
LUBUK LINGGAU UTARA II 915 495 284 1,694
5,942 3,003 1,468 10,413

Jumlah Anak yang Bersekolah


Jumlah Anak yang Tidak Bersekolah
Nama Kecamatan Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18
Nama
0,00
Kecamatan Usia 7-12 Usia 13-15 40,00 Usia 16-18 TOTAL
TOTAL
0,00 10,00 20,00 30,00 50,00 60,00
tahun tahun tahun
tahun tahun tahun
LUBUK -0,50
LINGGAU BARAT I
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 1,034 589 289 1,912
LUBUK LINGGAU BARAT I 49 93 289 431
LUBUK LINGGAU BARAT II 673 357 160 1,190
LUBUK LINGGAU BARAT II 47 71 227 345
LUBUK -1,00
LINGGAU SELATAN I 721 284 128 1,133
LUBUK LINGGAU SELATAN I 43 80 215 338
LUBUK LINGGAU SELATAN II 503 241 129 873
LUBUK LINGGAU SELATAN II 24 43 130 197
LUBUK -1,50
LINGGAU TIMUR I 575 286 136 997
LUBUK LINGGAU TIMUR I 30 50 150 230
LUBUK LINGGAU TIMUR II 1,109 589 278 1,976
LUBUK
LUBUK LINGGAU
-2,00 TIMURUTARA
LINGGAU II I 51 412 98 162 298 64447
R² = 0,7147 638
LUBUK LINGGAU UTARA
LUBUK LINGGAU UTARA I II 47 915 68 495 140 284 255 1,694
LUBUK LINGGAU
-2,50
UTARA II 67 5,942 79 3,003 252 1,468 398 10,413
358 582 1,701 2,641
-3,00
Jumlah Anak yang Tidak Bersekolah
Nama Kecamatan Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18
-3,50 TOTAL
tahun tahun tahun
LUBUK LINGGAU BARAT I 49 93 289 431
-4,00
LUBUK LINGGAU BARAT II 47 Miskin (%), 2006 (Baseline)
Persentase Penduduk 71 227 345
LUBUK LINGGAU SELATAN I 43 80 215 338
LUBUK LINGGAU SELATAN II 24 43 130 197
LUBUK LINGGAU TIMUR I 30 50 150 230
LUBUK LINGGAU TIMUR II 51 98 298 447
LUBUK LINGGAU UTARA I 47 68 140 255
LUBUK LINGGAU UTARA II 67 79 252 398
358 582 1,701 2,641

INDIKATOR CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN


(%) PROVINSI NASIONAL
(%) (%)
Rasio Bidan (Per 100.000 Penduduk) (%) Tahun 2014 78,23 82,98 59, 53
Rasio Dokter (Per 100.000 Penduduk) (%) Tahun 2014 26,39 11,79 19,52
Jarak Puskesmas Terdekat (km) Tahun 2014 2,39 8,4 8,97
Kelahiran yang Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) 2015 93,31 92,03 91,51
Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%) 23,63 26,63 28,53

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
111
6
112

Sumber: BDT (2015)

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
112
5
113

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
113
6
114

Jumlah
JumlahIndividu
Individu Jumlah
JumlahIndividu
Individu
Total
Total
Nama Kecamatan
Kecamatan Usia
Usia1515- -5959tahun
tahun Usia
Usia6060tahun
tahunkeatas
keatas
Bekerja
Bekerja Tidak
TidakBekerja
Bekerja Bekerja
Bekerja Tidak
TidakBekerja
Bekerja Bekerja
Bekerja Tidak Bekerja
Tidak Bekerja
LUBUK LINGGAU
LINGGAU BARAT
BARATII 2,024
2,024 3,497
3,497 204
204 387
387 2247
2247 5652
5652
LUBUK LINGGAU
LINGGAU BARAT
BARATIIII 1,769
1,769 1,942
1,942 182
182 235
235 1952
1952 3384
3384
LUBUK LINGGAU
BPSSELATAN
LINGGAU
Sumber: SELATAN
(diolah)II 1,985
1,985 1,606
1,606 145
145 160
160 2134
2134 2994
2994
LUBUK LINGGAU
LINGGAU SELATAN
SELATANIIII 1,202
1,202 1,338
1,338 128
128 157
157 1334
1334 2357
2357
LUBUK
LUBUK LINGGAU
LINGGAU TIMUR
TIMURII 1,262
1,262 1,421
1,421 110
110 131
131 1377
1377 2535
2535
LUBUK
LUBUK LINGGAU
LINGGAU TIMUR
TIMURIIII 2,775
2,775 2,669
2,669 243
243 367
367 3022
3022 4938
4938
LUBUK
LUBUK LINGGAU
LINGGAU UTARA
UTARAII 1,439
1,439 817
817 169
169 158
158 1621
1621 1712
1712
LUBUK
LUBUK LINGGAU UTARAIIII
LINGGAU UTARA 2,386
2,386 2,629
2,629 263
263 300
300 2654
2654 4506
4506
14,842
14,842 15,919
15,919 1,444
1,444 1,895
1,895 16,341
16,341 28,078
28,078

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
114
5
115

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
115
6
116

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Persentase Penduduk Miskin (%)


Terhadap Ruang Fiskal (%) Sumatera Selatan - 2016 Sumber: BPS & DJPK Grafik Diolah

Kab. Penukal Abab


Lematang Ilir
66.00

61.00

56.00 Kab. Muara Enim Kab. Musi Banyuasin

51.00 Kab. Musi Rawas Utara


Ruang Fiskal (%)

46.00 Kab. Ogan Komering Ilir


Kab. Ogan Komering Ulu
Selatan
41.00
Kota Pagar Alam
Kab. Empat Lawang Kab. Musi Rawas
Kab. Banyu Asin
36.00
Kab. Ogan Ilir
Kota Prabumulih
31.00 Kab. OKU
Kota Lubuk Linggau Kab. Lahat
Kab. OKU Timur
26.00
Kota Palembang
21.00
9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00
Persentase Penduduk Miskin (%)

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Persentase Penduduk Miskin (%)


Terhadap Belanja Pegawai Tidak Langsung (%) Sumatera Selatan - 2016
Kota Palembang
Sumber: BPS & DJPK Grafik Diolah
56.00

51.00 Kab. Ogan Ilir


Kab. Ogan Komering Ulu
Belanja Pegawai Tidak Langsung (%)

Kota Lubuk Linggau


46.00
Kab. Lahat
Kota Prabumulih
41.00
Kab. OKU Timur Kab. Musi Rawas
Kota Pagar Alam
36.00 Kab. Banyu Asin Kab. Musi Banyuasin
Kab. Ogan Komering Ilir
Sumber: BPS (diolah)
Kab. OKU Selatan Kab. Muara Enim
31.00
Kab. Empat Lawang

26.00

21.00 Kab. Musi Rawas Utara


Kab. Penukal Abab
Lematang Ilir
16.00
9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00
Persentase Penduduk Miskin (%)

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Persentase Penduduk Miskin (%)


Terhadap Belanja Pegawai Tidak Langsung (%) Sumatera Selatan - 2016
Kota Palembang
Sumber: BPS & DJPK Grafik Diolah
56.00

51.00 Kab. Ogan Ilir


Kab. Ogan Komering Ulu
Belanja Pegawai Tidak Langsung (%)

Kota Lubuk Linggau


46.00
Kab. Lahat
Kota Prabumulih
41.00
Kab. OKU Timur Kab. Musi Rawas
Kota Pagar Alam
36.00 Kab. Banyu Asin Kab. Musi Banyuasin
Kab. Ogan Komering Ilir
Kab. OKU Selatan Kab. Muara Enim
31.00
Kab. Empat Lawang

26.00

21.00 Kab. Musi Rawas Utara


Kab. Penukal Abab
Lematang Ilir
16.00
9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00
Persentase Penduduk Miskin (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
116
5
117

Gambar 4.46 Lanjutan

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Persentase Penduduk Miskin (%)


Terhadap Belanja Modal (%) Sumatera Selatan - 2016
Sumber: BPS & DJPK Grafik Diolah
0,00 Kab. Penukal Abab
0,00 10,00 20,00 30,00 Lematang Ilir40,00 50,00 60,00
45.00
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
Kab. Musi Rawas Utara
40.00
-1,00

-1,50 Kota Pagar Alam


35.00
Belanja Modal (%)

Kab. Ogan Komering Ulu Kab. Ogan Komering Ilir


Selatan
-2,00
R² = 0,7147
30.00 Kota Prabumulih
Kab. Musi Rawas
Kab. Muara Enim
-2,50

25.00 Kab. Empat Lawang


-3,00 Kota Lubuk Linggau Kab. Musi Banyuasin
Kab. Lahat
Kota Palembang
-3,50 Kab. OKU Timur
20.00

Kab. Banyu Asin


-4,00
Kab. OKU
Persentase PendudukKab. Ogan
Miskin (%),Ilir
2006 (Baseline)
15.00
9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00
Persentase Penduduk Miskin (%)

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Persentase Penduduk Miskin (%)


Terhadap Derajat Otonomi Fiskal (%) Sumatera Selatan - 2016

Kota Palembang Sumber: BPS & DJPK Grafik Diolah

23.00
Derajat Otonomi Fiskal (%)

18.00

Kab. Ogan Komering Ilir

13.00
Kab. Ogan Ilir

Kota Prabumulih
8.00 Kab. Ogan Komering Ulu Kota Lubuk Linggau
Kab. Muara Enim Kab. Musi Banyuasin
Kota Pagar Alam Kab. Banyu Asin Kab. Musi Rawas
Kab. Lahat
Kab. OKU Timur Kab. Empat Lawang Kab. Penukal Abab
Kab. Musi Rawas Utara
Kab. OKU Selatan Lematang Ilir
3.00
9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00
Persentase Penduduk Miskin (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
117
6
118

Sumber : BPS-DJPK, diolah


Sumber: BPS (diolah)

Persentase Penduduk Miskin (%) Belanja Kesejahteraan (%)

15.30 64.64 64.47


15.16 58.98 60.23
57.51
53.11

14.43 14.37

13.88 13.90 13.99 29.34

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
118
5
119

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Persentase Penduduk Miskin (%)


0,00 Terhadap Belanja Kesejahteraan (%) Sumatera Selatan - 2016
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Kab. Musi Rawas
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
81.00 Sumber: BPS & DJPK Grafik Diolah

-1,00

76.00 Kota Palembang

-1,50
Belanja Kesejahteraan (%)

71.00
-2,00
R² = 0,7147
Kab. OKU Timur
66.00 Kota Lubuk Linggau
-2,50

Kab. Banyu Asin Kab. Ogan Komering Ilir


Kab. Ogan Ilir
Kota Prabumulih
61.00
-3,00

Kab. Ogan Komering Ulu Kab. Musi Banyuasin Kab. Musi Rawas Utara
Kab. Muara Enim
-3,50
56.00 Kab. OKU Selatan Kab. Lahat

-4,00
Kab. Empat Lawang Kab. Penukal Abab
51.00 Persentase Penduduk Miskin (%), Ilir
Lematang 2006 (Baseline)

Kota Pagar Alam


46.00
9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00
Persentase Penduduk Miskin (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
119
1206

Sumber : BPS-DJPK, diolah

Belanja Pendidikan (%) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI (%)

32.22 98.86
29.97 29.00 96.95
27.19 26.59 95.34
23.87 94.71
92.31

13.54 89.51
87.74

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%) Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA (%)
85.27
79.51 80.55
70.66 72.40
68.11 64.93
64.57 62.23
59.78 60.48 57.65
52.33 54.89

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
1205
121

0,00
0,00 Pengelompokan
10,00 kabupaten/Kota
20,00 Menurut30,00
Angka Partisipasi
40,00 Murni (APM)50,00
SD/MI 60,00
(%) dan Belanja Pendidikan (%) Sumatera Selatan - 2016
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

Kab. Ogan Ilir Sumber : BPS-DJPK, Diolah


43.00
-1,00

38.00
-1,50

-2,00 Kab. OKU Timur


33.00 Kab. Ogan
R² Komering
= 0,7147 Ulu
Kab. Lahat
Belanja Pendidikan (%)

Kota Lubuk Linggau


-2,50
28.00 Kab. Banyu Asin
Kab. OKI
Kab. Muara Enim
-3,00
Kab. Musi Banyuasin Kab. Musi Rawas
23.00
Kota Prabumulih
-3,50
Kab. Empat Lawang
18.00 Kab. Ogan Komering Ulu
Selatan
-4,00 Kota Pagar Alam
Persentase
Kab. MusiPenduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
Rawas Utara
13.00

8.00
Kab. Penukal Abab
Lematang Ilir
3.00
95.00 95.50 96.00 96.50 97.00 97.50 98.00 98.50 99.00 99.50 100.00
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI (%)

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Angka Partisipasi Murni (APM)


SMP/MTs (%) dan Belanja Pendidikan (%) Sumatera Selatan - 2016

Kab. Ogan Ilir


43.00 Sumber : BPS-DJPK, diolah
Kota Palembang

38.00

Kab. Ogan Komering Ulu


33.00 Timur
Kab. Lahat
Kab. Ogan Komering Ilir
Belanja Pendidikan (%)

Kab. Banyu Asin


Kab. OKU Kota Lubuk Linggau
28.00 Kab. Muara Enim

23.00 Kab. Musi Banyuasin Kab. Musi Rawas

Kota Prabumulih
Kab. Empat Lawang
18.00 Kab. Musi Rawas Utara
Kab. OKU Selatan

Kota Pagar Alam


13.00

8.00
Kab. PALI

3.00
61.00 66.00 71.00 76.00 81.00 86.00 91.00
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
121
6
122

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Angka Partisipasi Murni (APM)


SMA/MA (%) dan Belanja Pendidikan (%) Sumatera Selatan - 2016

Kab. Ogan Ilir

43.00 Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah


Kota Palembang

38.00

33.00 Kab. OKU Timur Kab. Lahat


Belanja Pendidikan (%)

Kab. OKI
Kab. OKU
Kota Lubuk Linggau
28.00 Kab. Banyu Asin
Kab. Muara Enim
Kab. Musi Banyuasin
23.00 Kab. Musi Rawas Kab. Empat Lawang Kota Prabumulih

18.00 Kab. OKU Selatan

Kab. Musi Rawas Utara


Kota Pagar Alam
13.00

8.00

Kab. Penukal Abab Lematang Ilir


3.00
54.00 56.00 58.00 60.00 62.00 64.00 66.00 68.00
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA (%)

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
122
5
123

Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah


0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50


Belanja Kesehatan (%) Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%)

12.62
-1,00 29.48 28.15 27.10 27.21
9.88 10.00 23.63
8.44 9.00
-1,50 20.07
6.79 16.85
4.57 -2,00
R² = 0,7147

-2,50

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
-3,00

Kelahiran
-3,50 Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Angka Morbiditas (%)
97.76
-4,00 16.30
95.90 95.54
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline) 14.79
13.50
93.95
93.31
10.88
91.22 8.48
89.34

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS DJPK, Grafik diolah

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
123
6
124

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Penduduk dengan Keluhan Kesehatan


(%) dan Belanja Kesehatan (%) Sumatera Selatan - 2016

Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah

15.00
Kab. Ogan Komering Ulu Timur
Kab. Muara Enim Kab. Ogan Komering Ulu
14.00
Kota Prabumulih
Kab. Banyu Asin
13.00
Kota Lubuk Linggau Kota Palembang
Kab. Musi Rawas
12.00 Kab. Ogan Komering Ilir
Belanja Kesehatan (%)

Kab. Musi Banyuasin

11.00 Kota Pagar Alam


Kab. Empat Lawang

10.00 Kab. Musi Rawas Utara Kab. Lahat

9.00

8.00 Kab. Ogan Ilir


Kab. Penukal Abab Lematang Ilir
Kab. Ogan Komering Ulu
7.00 Selatan

6.00
17.00 19.00 21.00 23.00 25.00 27.00 29.00 31.00 33.00 35.00 37.00
Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%)

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan


Terlatih (%) dan Belanja Kesehatan (%) Sumatera Selatan - 2016
15.00 Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah
Kab. Ogan Komering Ulu Timur
14.00 Kab. Ogan Komering Ulu
Kab. Muara Enim Kota Prabumulih

Kab. Ogan Komering Ilir


13.00 Kota Palembang
Kab. Banyu Asin
Kab. Musi Rawas
Sumber: BPS (diolah)
12.00 Kab. Musi Banyuasin
Belanja Kesehatan (%)

Kota Lubuk Linggau

11.00 Kota Pagar Alam


Kab. Empat Lawang
Kab. Lahat
10.00

Kab. Musi Rawas Utara


9.00

Kab. Ogan Ilir


8.00

Kab. Penukal Abab


Kab. Ogan Komering Ulu Lematang Ilir
7.00
Selatan

6.00
71.00 76.00 81.00 86.00 91.00 96.00 101.00 106.00
Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
124
5
125

0,00
0,00
Pengelompokan
10,00
Wilayah berdasarkan
20,00
Angka Morbiditas
30,00
(%) dan
40,00
Belanja Kesehatan
50,00 60,00

(%) Sumatera Selatan - 2014


Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50 Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah
12.00
Kab. Empat Lawang
-1,00

Kota Pagar Alam


11.00 Kota Prabumulih
-1,50 Kab. Ogan Komering Ulu

-2,00
Kab. Muara Enim Kab. Ogan Komering Ulu Timur
R² = 0,7147
10.00
Belanja Kesehatan (%)

Kab. Lahat
-2,50

Kab. Musi Rawas


9.00
-3,00
Kab. Ogan Komering Ilir

-3,50 Kota Lubuk Linggau


Kab. Ogan Komering Ulu Selatan
8.00 Kab. Banyu Asin
Kab. Musi Banyuasin
-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

7.00 Kota Palembang


Kab. Ogan Ilir
Kab. Musi Rawas Utara

6.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00
Angka Morbiditas (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
125
6
126

Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah

Belanja Infrastruktur (%) Proporsi Rumah Tangga dengan Proporsi Rumah Tangga
Sanitasi Layak (%) dengan Akses Listrik (%)
31.19 99.78 99.79
82.99 84.39 80.66
77.71 99.60
70.48 69.46 69.67 99.40
23.79 23.49 99.22
21.71 99.05
16.23
10.46 9.60 98.02

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS DJPK, Grafik diolah

Sumber: BPS (diolah)

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Angka Morbiditas (%) dan Belanja Kesehatan


(%) Sumatera Selatan - 2014
Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah
12.00
Kab. Empat Lawang

Kota Pagar Alam


11.00 Kota Prabumulih
Kab. Ogan Komering Ulu

Kab. Muara Enim Kab. Ogan Komering Ulu Timur


10.00
Belanja Kesehatan (%)

Kab. Lahat

Kab. Musi Rawas


9.00
Kab. Ogan Komering Ilir

Kota Lubuk Linggau


Kab. Ogan Komering Ulu Selatan
8.00 Kab. Banyu Asin
Kab. Musi Banyuasin

7.00 Kota Palembang


Kab. Ogan Ilir
Kab. Musi Rawas Utara

6.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00
Angka Morbiditas (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
126
5
127

Gambar 4.57 Lanjutan

Pengelompokan Kabupaten/Kota MenurutProporsi Rumah Tangga dengan Akses


Listrik (%) dan Belanja Infrastruktur (%) Sumatera Selatan - 2016
Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah
0,00
46.00 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 Kab.
50,00Musi Rawas 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

41.00 Kab. Penukal Abab


Lematang Ilir
-1,00

36.00
-1,50
Belanja Infrastruktur (%)

Kota Pagar Alam Kab. Musi Rawas Utara


31.00
-2,00
Kab. Ogan Komering Ulu Kota Palembang R² = 0,7147
Selatan
Kab. Ogan Komering Ulu
26.00-2,50
Timur
Kota Prabumulih
Kab. Empat Lawang
21.00-3,00 Kab. OKI
Kab. Musi Banyuasin

-3,50
Kab. Muara Enim Kab. Ogan Komering Ulu
16.00
Kab. Lahat
Kota Lubuk Linggau
-4,00

11.00 Persentase Penduduk Miskin (%),Kab.


2006Banyu
(Baseline)
Asin
Kab. Ogan Ilir

6.00
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00 94.00 96.00 98.00 100.00
Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Listrik (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
127
6
128

Posisi Relatif Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten/Kota


Provinsi Sumatera Selatan 2017
Persentase Penduduk Miskin (%) Persentase Penduduk Miskin Sumsel (13,10%)
21 200.000
Persentase Penduduk Miskin Nasional (10.12 %) Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)
19.49

180.000
19

160.000
16.81

16.75
17
140.000

15.75

14.53
120.000

14.24
15

13.58

13.19

13.12
100.000

12.95

12.44
13
80.000

11.47

11.42

11.4

10.98
11.00
60.000
11

40.000

8.89
67.330

9
20.000

7 0.000
Musi Rawas Lahat Musi Ogan Penukal Musi Rawas Ogan Ilir Muara Enim Kota Ogan Empat Banyu Asin Kota Kota Ogan Ogan Kota Pagar
Utara Banyuasin Komering Ilir Abab Lubuklinggau Komering Ulu Lawang Prabumulih Palembang Komering Ulu Komering Ulu Alam
Lematang Ilir Timur Selatan

Perkembangan Tingkat Kemiskinan (%)


Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2017 Sumber :BPS -- Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas)

19.50

19.03
19.00
18.61
18.50

18.02 18.02
17.92
18.00

17.45
Sumber:
17.50 BPS (diolah)
17.11
17.00 16.81

16.50

16.00

15.50
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Analisis Efektifitas Tingkat Kemiskinan (%) Kab. Lahat


Tahun 2010 - 2017
Sumber :BPS -- Survei Sosial
Tingkat Kemiskinan (%) Trendline Linear (Trendline)
Ekonomi Nasional (Susenas)

19.03
18.61
17.92 18.02 18.02
17.45 17.11

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
128
5
129

Gambar 4.58 Lanjutan

Relevansi Tingkat Kemiskinan (%)


0,00
Kab. Lahat Terhadap Nasional Tahun 2010 - 2017
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00Sumber :BPS -- Survei Sosial
60,00
Nasional Provinsi Sumatera Selatan Kab. Lahat
Ekonomi Nasional (Susenas)
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

19.03 -1,00
18.61
17.92 18.02 18.02
17.45 17.11
-1,50
16.81

14.80
13.95 14.06 13.77
-2,00
13.48 13.62 13.54 R² = 0,7147
13.10

13.33 -2,50
12.36
11.66 11.47
10.96 11.13
10.70
-3,00 10.12

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Posisi Relatif Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan 2017

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Sumsel (2.24%) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Sumsel (0,60)
3.50
3.28
2.95

3.00
2.52
2.47

2.45

2.50
2.14
2.19
2.13

1.90

1.90
1.85
1.79

2.00
1.76
1.65

1.4

1.50
1.29

1.09

1.00
0.78

0.77
0.68

0.67

0.56
0.61
0.52

0.51
0.49

0.48
0.44

0.42

0.41
0.37

0.50
0.24
0.23

0.2

0.00
Kab. Ogan Kab. Ogan Kab. Kab. Lahat Kab. Musi Kab. Musi Kab. Kab. Ogan Kab. Ogan Kab. Ogan Kab. Kab. Kab. Musi Kota Kota Kota Pagar Kota Lubuk
Komering Komering Muara Rawas Banyuasin Banyu Asin Komering Komering Ilir Empat Penukal Rawas Palembang Prabumulih Alam Linggau
Ulu Ilir Enim Ulu Ulu Timur Lawang Abab Utara
Selatan Lematang
Ilir

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
129
6
130

Gambar 4.59 Lanjutan

Indeks Kedalaman (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)


Kab. Lahat Tahun 2010 - 2017
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) (Indeks) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) (Indeks) Sumber: BPS, diolah
4.00

3.58
3.50
3.25

3.00 2.90
2.81
2.62 2.59
2.45
2.50 2.34

2.00

1.50

1.00
1.00 0.87
0.72 0.70
0.62 0.61
0.56
0.48
0.50

0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
1305
131

0,00
500000
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

493871
GK Kab/Kota (Rp) GK Sumsel (Rp.378.248) GK Nasional (Rp. 387.160)

480735
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
450000

435956
430771

417805
400000 -1,00

392740

386740
385525
380254

350000 -1,50

353914

346448
300000 -2,00 331554
310341

R² = 0,7147

299982
286157

285970

280350
250000 -2,50

200000 -3,00

150000 -3,50

100000
-4,00
Kab. Ogan Kab. Ogan Kab. Muara Kab. Lahat Kab. Musi Kab. Musi Kab. Banyu Kab. Ogan Kab. Ogan Kab. Ogan Ilir Kab. Empat Kab. Penukal Kab. Musi Kota Kota Kota Pagar Kota Lubuk
Komering Ulu Komering Ilir Enim Rawas Persentase
Banyuasin Asin Penduduk
Komering
Selatan
Miskin
UluKomering
Timur
Ulu (%), 2006
Lawang (Baseline)
Abab
Lematang Ilir
Rawas Utara Palembang Prabumulih Alam Linggau

Perkembangan Garis Kemiskinan (Rp)


Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2017 Sumber :BPS -- Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas)

450000.00

400000.00 385525.00
369359.00

350000.00 332943.00
313687.00 320716.00
298823.58
300000.00 284987.00
260227.00
250000.00

200000.00

150000.00

100000.00

50000.00

0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Perkembangan Harga Beras/Kg


Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2016
Sumber :BPS

12000.00

10000.00
10000.00 9333.00 9333.00
9000.00
8500.00

8000.00 7500.00

6500.00

6000.00

4000.00

2000.00

0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
131
6
132

Perkembangan Harga Tebus Raskin (Rp)


Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2015
Sumber :BPS

2571.00
2580.00

2560.00 2554.00

2540.00 2534.00

2516.00
2520.00

2500.00 2490.00

2480.00

2459.00
2460.00

Sumber: BPS (diolah)


2440.00

2420.00

2400.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015

Perkembangan Rata-rata Raskin yang diterima (Kg)


Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2015
Sumber : BPS

25.00

19.64
20.00
17.95
16.64 16.36
15.52
15.00
12.57

10.00

5.00

0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
132
5
133

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Perkembangan NTP Sumatera Selatan (%)


Provinsi Sumatera Selatan, Tahun 2010 - 2016
Sumber :BPS

115.00

109.63 110.13 110.22


110.00

104.89
105.00

100.92
100.00
96.87
95.45
95.00

90.00

85.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
133
6
134

Gambar 4.62 Lanjutan

Perkembangan Harga Kopi/Kg (Rp)


Kab. Lahat, Tahun 2012 - 2016
Sumber :BPS Lahat

25000.00

19795.00
20000.00 19094.00
17854.00

15178.00 15279.00
15000.00

10000.00

5000.00

0.00
2012 2013 2014 2015 2016

Perkembangan Harga jual karet/kg


Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2016
Perkembangan Harga jual karet/kg Sumber :BPS
Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2016
Sumber :BPS

12000.00
12000.00
10581.00
10581.00
10000.00 10000.00
8501.00
8501.00

8000.00 8000.00

6313.00
6313.00
5521.00 5521.00
Sumber: BPS (diolah)
6000.00
5521.00 5521.00
6000.00

4000.00

4000.00
2000.00

2000.00
0.00
2012 2013 2014 2015 2016

0.00
2012 2013 2014 2015 2016

Perkembangan Harga jual sawit/kg


Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2016
Perkembangan Harga jual karet/kg Sumber :BPS
Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2016
Sumber :BPS

1600.00
12000.00
1421.00 1421.00 1421.00
10581.00
1400.00
10000.00

1200.00 8501.00
1047.00
8000.00
978.00
1000.00 6313.00
6000.00 5521.00 5521.00
800.00

4000.00
600.00

2000.00
400.00

200.00 0.00
2012 2013 2014 2015 2016

0.00
2012 2013 2014 2015 2016

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
134
5
135

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

CIRI KEMISKINAN MIKRO KABUPATEN LAHAT


Perbandingan Jumlah Penduduk Miskin (Makro) Total Jumlah Penduduk Miskin dan
dan Jumlah Penduduk menurut Desil 1-4 (Mikro), Rentan (Desil 1-4), Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat 142.942 jiwa/37.678 ruta.

Desil 1 : 96.519 jiwa / 22.600 ruta


Desil 4 6,893 Desil 2 : 31.024 jiwa / 9.489 ruta
Desil 3 8,506 Desil 3 : 8.506 jiwa / 3.168 ruta
Desil 4 : 6.893 jiwa / 2.421 ruta
Desil 2 31,024

Rata-rata jumlah anggota rumah tangga:

Desil 1 Desil 1 : 4.27 jiwa/ruta


Desil 2 : 3.27 jiwa /ruta
96,519 Desil 3 : 2.68 jiwa /ruta
67330 Desil 4 : 2.85 jiwa /ruta

Jumlah Penduduk Rentan Miskin


Penduduk Miskin dan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Lahat 75.621 Jiwa
Rentan (Desil 1-4) (2017)
Sumber: TNP2K dan Badan Pusat Statistik, 2015

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
135
6
136

Kec. Kikim Barat = 5.583 Kec. Kikim Timur = 10.191 Kec. Gumay Talang = 4.554
Jumlah Total Penduduk Desil 1-4 Desil 1 Kec. Kikim Timur 6.143 Kec. Merapi Timur 3.560
Kec. Kikim Barat 3.847
Kab. Lahat 142.942 Kec. Merapi Timur = 6.815

Kec. Kikim Tengah = 3.026 Kec. Lahat 9.986

Kec. Kikim Tengah 2.018


Kec. Kikim Selatan = 8.044
Kec. Merapi Barat 4.830

Kec. Kikim Selatan 6.339


Kec. Lahat = 19.593
Kec. Muara Payang 2.378 Kec. Gumay Talang 3.174

Kec. Pulau Pinang 3.591


Kec. Merapi Barat = 8.742

Kec. Merapi Selatan 3.042

Kec. Pseksu 3.997


Kec. Tanjung Tebat 3.471
Kec. Merapi Selatan = 4.483
Kec. Muara Payang = 3.027
Kec. Pagar Gunung 4.662
Kec. Jarai = 7.663 Kec. Pulau Pinang = 5.047
Kec. Mulak Ulu 8.138
Kec. Sukamerindu = 2.905
Kec. Gumay Ulu 1.453
Kec. Jarai 5.573
Kec. Pagar Gunung = 6.627 Kec. Pajar Bulan 3.601
Kec. Pajar Bulan = 5.111
Kec. Tanjung Sakti Pumu 4.411
Kec. Kota Agung = 6.476 Kec. Mulak Ulu = 10.111 Kec. Kota Agung 4.485

Kec. Tanjung Tebat = 4.886 Kec. Tanjung Sakti Pumi 5.919 Kec. Sukamerindu 1.901
Kec. Tanjung Sakti Pumu = 5.658
Kec. Gumay Ulu = 1.871

Kec. Pseksu = 4.990


Kec. Tanjung Sakti Pumi = 7.539

Desil 2 Kec. Kikim Timur 2.692 Kec. Merapi Timur 2.052 Desil 3 Kec. Kikim Timur 746
Kec. Kikim Barat 1.241 Kec. Kikim Barat 282 Kec. Merapi Timur 638

Kec. Lahat 5.584 Kec. Lahat 2.078

Kec. Kikim Tengah 770


Kec. Kikim Tengah 130

Kec. Merapi Barat 2.258 Kec. Merapi Barat 833

Kec. Kikim Selatan 1.258


Kec. Kikim Selatan 746
Kec. Gumay Talang 1.002
Kec. Muara Payang 490 Kec. Muara Payang 90 Kec. Gumay Talang 216

Kec. Pulau Pinang 924


Kec. Pseksu 687 Kec. Pulau Pinang 297

Kec. Merapi Selatan 1.044


Kec. Merapi Selatan 239

Kec. Tanjung Tebat 1.001 Kec. Pseksu 143


Kec. Tanjung Tebat 249
Kec. Pagar Gunung 1.428
Kec. Pagar Gunung 360
Kec. Mulak Ulu 1.520
Kec. Mulak Ulu 256
Kec. Gumay Ulu 322
Kec. Jarai 1.447 Kec. Gumay Ulu 78
Kec. Pajar Bulan 1.079 Kec. Jarai 441
Kec. Tanjung Sakti Pumu 954 Kec. Pajar Bulan 239
Kec. Kota Agung 1.399 Kec. Tanjung Sakti Pumu 180
Kec. Kota Agung 281
Kec. Tanjung Sakti Pumi 1.139 Kec. Sukamerindu 703
Kec. Tanjung Sakti Pumi 299 Kec. Sukamerindu 162

Desil 4 Kec. Kikim Timur 610 Kec. Merapi Timur 565


Kec. Kikim Barat 213

Kec. Lahat 1.945

Kec. Kikim Tengah 108

Kec. Merapi Barat 821

Kec. Kikim Selatan 178

Kec. Muara Payang 69 Kec. Gumay Talang 162

Kec. Pulau Pinang 235

Kec. Merapi Selatan 158

Kec. Pseksu 163


Kec. Tanjung Tebat 165

Kec. Pagar Gunung 177

Sumber: BPS (diolah) Kec. Mulak Ulu 197

Kec. Gumay Ulu 18


Kec. Jarai 172
Kec. Pajar Bulan 192
Kec. Tanjung Sakti Pumu 113
Kec. Kota Agung 311

Kec. Tanjung Sakti Pumi 182 Kec. Sukamerindu 139

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
136
5
137

INDIKATOR CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN


(%) PROVINSI NASIONAL
0,00 (%) (%)
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI (%) 97,64 96,59 96,82
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%) 82,97 76,43 77,95
Angka Partisipasi
-1,00 Murni (APM) SMA/MA (%) 67,65 58,59 59,95
Angka Putus Sekolah Usia 7-12 (%) Tahun 2014 0.00 0,25 0,21
-1,50
Angka Putus Sekolah Usia 13-15 (%) Tahun 2014 0,00 6,15 4,89
Angka Putus
-2,00 Sekolah Usia 16-18 (%) Tahun 2014 17,35 31,25 28,93
R² = 0,7147

Angka Buta Huruf Penduduk Usia 15+ 1,52 1,54 4,62


-2,50
Angka Buta Huruf Penduduk Usia 15-44 (%) 0,31 0,35 1,00
Angka Buta
-3,00Huruf Penduduk Usia 45+ (%) 3,98 4,18 11,47

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
137
6
138

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
138
5
139

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

INDIKATOR CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN


(%) PROVINSI NASIONAL
(%) (%)
Rasio Bidan (Per 100.000 Penduduk) (%) 2014 101,98 82,98 59, 53
Rasio Dokter (Per 100.000 Penduduk) (%) 2014 10,79 11,79 19,52
Jarak Puskesmas Terdekat (km) 2014 5,16 8,4 8,97
Kelahiran yang Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) 2015 90,44 92,03 91,51
Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%) 32,71 26,63 28,53

Jumlah individu yang menderita cacat


Nama Kecamatan Usia di bawah 15 tahun Usia 15 - 44 tahun Usia 45 - 59 tahun Usia 60 tahun keatas
TOTAL
P L P L P L P L
TANJUNG SAKTI PUMI 6 7 35 36 17 13 15 16 145
TANJUNG SAKTI PUMU 3 4 13 40 7 9 8 12 96
KOTA AGUNG 3 4 16 37 11 19 24 22 136
MULAK ULU 6 13 30 42 17 20 30 20 178
TANJUNG TEBAT 2 7 7 30 4 5 4 4 63
PULAU PINANG 5 5 20 19 13 18 15 14 109
PAGAR GUNUNG 9 4 22 41 18 28 32 27 181
GUMAY ULU 1 2 6 10 2 3 2 3 29
JARAI 2 3 27 37 13 13 26 8 129
PAJAR BULAN 2 1 13 21 8 12 8 7 72
MUARA PAYANG 1 5 15 22 12 7 19 9 90
SUKAMERINDU 1 1 10 12 3 6 8 7 48
KIKIM BARAT 6 4 17 29 8 15 19 7 105
KIKIM TIMUR 16 13 42 93 26 36 31 41 298
KIKIM SELATAN 6 12 31 46 11 17 12 25 160
KIKIM TENGAH 4 6 15 20 9 7 12 13 86
LAHAT 16 23 91 105 30 69 57 40 431
GUMAY TALANG 4 3 18 38 12 12 6 15 108
PSEKSU 2 4 34 42 9 17 7 10 125
MERAPI BARAT 8 6 38 33 12 22 21 19 159
MERAPI TIMUR 5 10 12 30 21 18 19 17 132
MERAPI SELATAN 5 4 10 21 5 2 14 11 72
113 141 522 804 268 368 389 347 2,952

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
139
6
140

Jumlah individu yang memiliki penyakit kronis


Nama Kecamatan Usia di bawah 15 tahun Usia 15 - 44 tahun Usia 45 - 59 tahun Usia 60 tahun keatas
P L P L P L P L TOTAL
TANJUNG SAKTI PUMI 4 4 21 18 50 23 82 58 260
TANJUNG SAKTI PUMU 2 1 12 17 19 26 45 35 157
KOTA AGUNG 7 8 70 57 94 74 110 95 515
MULAK ULU 5 3 20 11 40 28 99 72 278
TANJUNG TEBAT 1 1 20 14 36 20 64 51 207
PULAU PINANG 2 4 11 14 17 23 43 32 146
PAGAR GUNUNG 1 6 8 9 11 17 22 35 109
GUMAY ULU 2 3 4 2 9 5 5 9 39
JARAI 2 3 20 11 27 22 48 33 166
PAJAR BULAN 0 2 11 18 21 21 63 36 172
MUARA PAYANG 2 0 9 11 11 8 37 21 99
SUKAMERINDU 1 1 16 7 22 11 37 27 122
KIKIM BARAT 4 6 29 26 51 32 76 52 276
KIKIM TIMUR 10 9 70 49 77 65 104 83 467
KIKIM SELATAN 3 5 35 37 58 47 63 61 309
KIKIM TENGAH 3 8 23 9 36 26 45 38 188
LAHAT 29 29 209 138 243 183 251 198 1,280
GUMAY TALANG 4 4 41 23 69 40 75 67 323
PSEKSU 2 2 11 8 10 8 15 16 72
MERAPI BARAT 5 11 54 21 80 54 120 82 427
MERAPI TIMUR 9 4 9 17 30 26 74 57 226
MERAPI SELATAN 3 1 17 8 32 17 36 21 135
101 115 720 525 1,043 776 1,514 1,179 5,973

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
1405
141

Jumlah Rumah Tangga


Nama Kecamatan
0,00
0,00 10,00 Jamban
20,00 Sendiri 30,00 Jamban 40,00 Bersama/Umum
50,00 Tidak ada
60,00

TANJUNG SAKTI PUMI 336 73 1,539


-0,50
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015
TANJUNG SAKTI PUMU 195 953 263
KOTA AGUNG
-1,00
224 628 810
MULAK ULU 232 1,632 939
TANJUNG
-1,50 TEBAT 341 999 10
PULAU PINANG 266 77 986
PAGAR-2,00GUNUNG 170 146 R² = 0,7147 1,638
GUMAY ULU 224 159 158
JARAI 365 182 1,556
-2,50

PAJAR BULAN 496 765 145


-3,00
MUARA PAYANG 134 687 2
SUKAMERINDU
-3,50
185 395 227
KIKIM BARAT 732 254 516
KIKIM TIMUR
-4,00 992 386 1,265
KIKIM SELATAN Persentase
317Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)193 1,708
KIKIM TENGAH 314 156 358
LAHAT 2,476 1,556 851
GUMAY TALANG 413 594 183
PSEKSU 166 54 1,065
MERAPI BARAT 1,274 392 478
MERAPI TIMUR 916 236 536
MERAPI SELATAN 123 60 977
10,891 10,577 16,210

Jumlah Rumah Tangga


Nama Kecamatan
Listrik PLN Listrik non-PLN Tidak ada listrik
TANJUNG SAKTI PUMI 1,796 21 131
TANJUNG SAKTI PUMU 1,361 0 50
KOTA AGUNG 1,471 82 109
MULAK ULU 2,747 0 56
TANJUNG TEBAT 1,320 2 28
PULAU PINANG 1,301 0 28
PAGAR GUNUNG 1,872 3 79
GUMAY ULU 476 8 57
JARAI 2,015 8 80
PAJAR BULAN 1,267 43 96
MUARA PAYANG 691 65 67
SUKAMERINDU 783 2 22
KIKIM BARAT 1,282 77 143
KIKIM TIMUR 2,488 32 123
KIKIM SELATAN 1,892 22 304
KIKIM TENGAH 755 29 44
LAHAT 4,732 58 93
GUMAY TALANG 1,129 0 61
PSEKSU 1,180 6 99
MERAPI BARAT 2,110 2 32
MERAPI TIMUR 1,593 48 47
MERAPI SELATAN 1,137 1 22
35,398 509 1,771

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
141
1426

Jumlah Rumah Tangga


Nama Kecamatan Sumber Tidak
Air Kemasan Air Ledeng Sumber Terlindung Terlindung
TANJUNG SAKTI PUMI 3 26 881 1,038
TANJUNG SAKTI PUMU 7 827 172 405
KOTA AGUNG 9 30 823 800
MULAK ULU 0 2 2,090 711
TANJUNG TEBAT 1 0 1,067 282
PULAU PINANG 4 1 388 936
PAGAR GUNUNG 1 3 686 1,264
GUMAY ULU 0 4 430 107
JARAI 1 127 1,036 939
PAJAR BULAN 0 27 1,038 341
MUARA PAYANG 2 19 552 250
SUKAMERINDU 0 1 627 179
KIKIM BARAT 19 3 810 670
KIKIM TIMUR 32 1 923 1,687
KIKIM SELATAN 15 10 747 1,446
KIKIM TENGAH 9 0 413 406
LAHAT 201 95 2,585 2,002
GUMAY TALANG 27 1 495 667
PSEKSU 0 0 1,190 95
MERAPI BARAT 84 10 1,432 618
MERAPI TIMUR 66 15 703 904
MERAPI SELATAN 1 2 209 948
482 1,204 19,297 16,695

Sumber: BPS (diolah)

Tabel 4.31 Capaian Indikator Kemiskinan Dalam Dimensi Ketenagakerjaan

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
142
5
143

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

Jumlah Individu Jumlah Individu


-2,50
Total
Nama Kecamatan Usia 15 - 59 tahun Usia 60 tahun keatas
-3,00
Bekerja Tidak Bekerja Bekerja Tidak Bekerja Bekerja Tidak Bekerja
TANJUNG SAKTI PUMI 3,304 1,289 435 271 3741 3291
TANJUNG-3,50SAKTI PUMU 2,773 796 257 155 3034 2235
KOTA AGUNG 3,154 1,008 410 199 3582 2501
MULAK ULU-4,00 5,321 924 699 245 6197 3163
TANJUNG TEBAT 2,318 Persentase683 319(Baseline)
Penduduk Miskin (%), 2006 216 2642 1923
PULAU PINANG 2,156 998 301 188 2464 2241
PAGAR GUNUNG 3,036 1,158 401 360 3442 2763
GUMAY ULU 938 245 143 36 1081 669
JARAI 3,592 1,402 404 317 3999 3305
PAJAR BULAN 2,590 768 398 145 2989 1896
MUARA PAYANG 1,454 437 178 101 1634 1203
SUKAMERINDU 1,427 392 182 126 1611 1125
KIKIM BARAT 1,982 1,495 171 332 2167 3056
KIKIM TIMUR 3,665 2,595 318 461 3990 5374
KIKIM SELATAN 2,892 2,194 318 282 3212 4306
KIKIM TENGAH 1,058 737 149 144 1213 1559
LAHAT 6,249 6,087 609 879 6867 11368
GUMAY TALANG 1,402 1,438 166 204 1571 2680
PSEKSU 1,763 1,325 223 175 1991 2658
MERAPI BARAT 3,113 2,278 329 368 3450 4679
MERAPI TIMUR 2,134 2,107 280 346 2419 3977
MERAPI SELATAN 2,050 764 226 151 2280 1897
58,371 31,120 6,916 5,701 65,576 67,869

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
143
6
144

Sumber : BPS-Susenas, Kemenkeu-DJPK

Persentase Penduduk Miskin (%) Derajat Otonomi Fiskal (%) Ruang Fiskal (%)
32.12
30.06 28.96 30.14
7.39 28.44 28.09
19.03
6.50
18.61 6.00 5.86 23.76
5.17 5.36
17.92 18.02 18.02 4.49
17.45
17.11

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pajak dan Retribusi Daerah (%) Belanja Modal (%) Belanja Pegawai Tidak Langsung (%)
23.80
54.18 53.14 54.49
3.80 3.79 50.74 49.29 50.46
3.50 19.83
3.21 19.02 19.06 43.63
18.12 17.72 17.92
2.85
2.20
1.94

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS DJPK, Grafik diolah

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
144
5
145

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Persentase Penduduk Miskin (%)
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
Terhadap Derajat Otonomi Fiskal (%) Sumatera Selatan - 2016

Kota Palembang Sumber: BPS & DJPK Grafik Diolah


-1,00

23.00 -1,50

-2,00
R² = 0,7147
Derajat Otonomi Fiskal (%)

18.00
-2,50

Kab. Ogan Komering Ilir


-3,00

13.00
-3,50
Kab. Ogan Ilir

-4,00
Kota Prabumulih
8.00 Kab. Ogan KomeringPersentase
Ulu Penduduk
KotaMiskin
Lubuk(%), 2006 (Baseline)
Linggau
Kab. Muara Enim Kab. Musi Banyuasin
Kota Pagar Alam Kab. Banyu Asin Kab. Musi Rawas
Kab. Lahat
Kab. OKU Timur Kab. Empat Lawang Kab. Penukal Abab
Kab. Musi Rawas Utara
Kab. OKU Selatan Lematang Ilir
3.00
9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00
Persentase Penduduk Miskin (%)

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Persentase Penduduk Miskin (%)


Terhadap Ruang Fiskal (%) Sumatera Selatan - 2016 Sumber: BPS & DJPK Grafik Diolah

Kab. Penukal Abab


Lematang Ilir
66.00

61.00

56.00 Kab. Muara Enim Kab. Musi Banyuasin

51.00 Kab. Musi Rawas Utara


Ruang Fiskal (%)

46.00 Kab. Ogan Komering Ilir


Kab. Ogan Komering Ulu
Selatan
41.00
Kota Pagar Alam
Kab. Empat Lawang Kab. Musi Rawas
Kab. Banyu Asin
36.00
Kab. Ogan Ilir
Kota Prabumulih
31.00 Kab. OKU
Kota Lubuk Linggau Kab. Lahat
Kab. OKU Timur
26.00
Kota Palembang
21.00
9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00
Persentase Penduduk Miskin (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
145
6
146

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Persentase Penduduk Miskin (%)


Terhadap Pajak dan Retribusi Daerah (%) Sumatera Selatan - 2016
Sumber: BPS & DJPK Grafik Diolah

20.00 Kota Palembang

15.00
Pajak dan Retribusi Daerah (%)

10.00

Kab. Ogan Ilir

5.00

Kota Lubuk Linggau


Kota Prabumulih Kab. Musi Banyuasin
Kab. Banyu Asin Kab. Muara Enim Kab. PALI
Kab. Empat Lawang Kab. Lahat
Kab. OKU TimurKab. Oku Kab. Musi Rawas Kab. Ogan Komering Ilir
Kota Pagar Alam
Kab. Ogan Komering Ulu Kab. Musi Rawas Utara
0.00
Selatan
9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00
Persentase Penduduk Miskin (%)

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Persentase Penduduk Miskin (%)


Terhadap Belanja Modal (%) Sumatera Selatan - 2016
Sumber: BPS & DJPK Grafik Diolah
Kab. Penukal Abab
Lematang Ilir
45.00

Kab. Musi Rawas Utara


40.00

Kota Pagar Alam


35.00
Belanja Modal (%)

Sumber: BPS (diolah) Kab. Ogan Komering Ulu Kab. Ogan Komering Ilir
Selatan

30.00 Kota Prabumulih


Kab. Musi Rawas
Kab. Muara Enim

25.00 Kab. Empat Lawang


Kota Lubuk Linggau Kab. Musi Banyuasin
Kab. Lahat
Kota Palembang
Kab. OKU Timur
20.00

Kab. Banyu Asin


Kab. OKU
Kab. Ogan Ilir
15.00
9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00
Persentase Penduduk Miskin (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
146
5
147

0,00
0,00
Pengelompokan
10,00
Kabupaten/Kota
20,00
Menurut30,00
Persentase Penduduk
40,00
Miskin50,00
(%) 60,00
Terhadap Derajat Otonomi Fiskal (%) Sumatera Selatan - 2016
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

Kota Palembang Sumber: BPS & DJPK Grafik Diolah

-1,00

23.00
-1,50
Derajat Otonomi Fiskal (%)

-2,00
R² = 0,7147
18.00
-2,50

Kab. Ogan Komering Ilir

-3,00

13.00
-3,50 Kab. Ogan Ilir

-4,00
Kota Prabumulih
8.00 Kab. Ogan Komering Ulu KotaMiskin
Lubuk(%),
Linggau
Persentase Penduduk 2006 (Baseline)
Kab. Muara Enim Kab. Musi Banyuasin
Kota Pagar Alam Kab. Banyu Asin Kab. Musi Rawas
Kab. Lahat
Kab. OKU Timur Kab. Empat Lawang Kab. Penukal Abab
Kab. Musi Rawas Utara
Kab. OKU Selatan Lematang Ilir
3.00
9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00
Persentase Penduduk Miskin (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
147
6
148

Sumber : BPS-DJPK, grafik diolah

Persentase Penduduk Miskin (%) Belanja Kesejahteraan (%)

19.03 57.92 60.42 60.56 60.23


57.58 56.96
18.61

17.92 18.02 18.02


17.45 27.29
17.11

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS DJPK, Grafik diolah

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Persentase Penduduk Miskin (%)


Terhadap Belanja Kesejahteraan (%) Sumatera Selatan - 2016
Kab. Musi Rawas
Sumber: BPS (diolah) Sumber: BPS & DJPK Grafik Diolah
81.00

76.00 Kota Palembang


Belanja Kesejahteraan (%)

71.00

Kab. OKU Timur


66.00 Kota Lubuk Linggau
Kab. Banyu Asin Kab. Ogan Komering Ilir
Kab. Ogan Ilir
Kota Prabumulih
61.00
Kab. Ogan Komering Ulu Kab. Musi Banyuasin Kab. Musi Rawas Utara
Kab. Muara Enim
56.00 Kab. OKU Selatan Kab. Lahat

Kab. Empat Lawang Kab. Penukal Abab


51.00 Lematang Ilir

Kota Pagar Alam


46.00
9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00
Persentase Penduduk Miskin (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
148
5
149

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Sumber : BPS-DJPK, grafik diolah

Belanja Pendidikan (%) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI (%)

35.72 37.03
33.72 34.88 34.75 97.36 97.64
30.04 95.65
94.53
93.02 93.34

15.18
87.62

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%) Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA (%)
82.97
75.89 77.22 78.98
74.31
70.96 70.27 67.97 67.65
65.39 67.59
61.46 62.79 60.49

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS DJPK, Grafik diolah

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
149
6
150

Pengelompokan kabupaten/Kota Menurut Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI


(%) dan Belanja Pendidikan (%) Sumatera Selatan - 2016

Kab. Ogan Ilir Sumber : BPS-DJPK, Diolah


43.00

38.00

Kab. OKU Timur


33.00 Kab. Ogan Komering Ulu
Kab. Lahat
Belanja Pendidikan (%)

Kota Lubuk Linggau


28.00 Kab. Banyu Asin
Kab. OKI
Kab. Muara Enim

Kab. Musi Banyuasin Kab. Musi Rawas


23.00
Kota Prabumulih

Kab. Empat Lawang


18.00 Kab. Ogan Komering Ulu
Selatan
Kota Pagar Alam
Kab. Musi Rawas Utara
13.00

8.00
Kab. Penukal Abab
Lematang Ilir
3.00
95.00 95.50 96.00 96.50 97.00 97.50 98.00 98.50 99.00 99.50 100.00
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI (%)

Sumber: BPS (diolah)

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Angka Partisipasi Murni (APM)


SMP/MTs (%) dan Belanja Pendidikan (%) Sumatera Selatan - 2016

Kab. Ogan Ilir


43.00 Sumber : BPS-DJPK, diolah
Kota Palembang

38.00

Kab. Ogan Komering Ulu


33.00 Timur
Kab. Lahat
Kab. Ogan Komering Ilir
Belanja Pendidikan (%)

Kab. Banyu Asin


Kab. OKU Kota Lubuk Linggau
28.00 Kab. Muara Enim

23.00 Kab. Musi Banyuasin Kab. Musi Rawas

Kota Prabumulih
Kab. Empat Lawang
18.00 Kab. Musi Rawas Utara
Kab. OKU Selatan

Kota Pagar Alam


13.00

8.00
Kab. PALI

3.00
61.00 66.00 71.00 76.00 81.00 86.00 91.00
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
1505
151

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Angka Partisipasi Murni (APM)


-3,00
SMA/MA (%) dan Belanja Pendidikan (%) Sumatera Selatan - 2016

Kab. Ogan Ilir


-3,50
43.00 Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah
Kota Palembang
-4,00

38.00 Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

33.00 Kab. OKU Timur Kab. Lahat


Belanja Pendidikan (%)

Kab. OKI
Kab. OKU
Kota Lubuk Linggau
28.00 Kab. Banyu Asin
Kab. Muara Enim
Kab. Musi Banyuasin
23.00 Kab. Musi Rawas Kab. Empat Lawang Kota Prabumulih

18.00 Kab. OKU Selatan

Kab. Musi Rawas Utara


Kota Pagar Alam
13.00

8.00

Kab. Penukal Abab Lematang Ilir


3.00
54.00 56.00 58.00 60.00 62.00 64.00 66.00 68.00
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
151
6
152

Sumber : BPS-DJPK, grafik diolah

Belanja Kesehatan (%) Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%)

11.18 44.49
10.40 10.21 9.92 10.34 44.15
9.69 40.05
37.84 37.21
31.75 32.75

4.91

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Angka Morbiditas (%)


90.44 93.11
86.23
81.66
72.07 73.11 25.28
67.62
19.82 20.55
18.99 18.92

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS DJPK, Grafik diolah

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
152
5
153

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Penduduk dengan Keluhan Kesehatan


-0,50
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015

(%) dan Belanja Kesehatan (%) Sumatera Selatan - 2016


-1,00

Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah


-1,50

15.00
-2,00 Kab. Ogan Komering Ulu Timur R² = 0,7147
Kab. Muara Enim Kab. Ogan Komering Ulu
14.00
-2,50
Kota Prabumulih
Kab. Banyu Asin
13.00
Kota Lubuk Linggau Kota Palembang
-3,00 Kab. Musi Rawas
12.00 Kab. Ogan Komering Ilir
Belanja Kesehatan (%)

Kab. Musi Banyuasin


-3,50

11.00 Kota Pagar Alam


Kab. Empat Lawang
-4,00

10.00 Kab.Persentase
Musi Rawas Penduduk Kab. Lahat
Utara Miskin (%), 2006 (Baseline)

9.00

8.00 Kab. Ogan Ilir


Kab. Penukal Abab Lematang Ilir
Kab. Ogan Komering Ulu
7.00 Selatan

6.00
17.00 19.00 21.00 23.00 25.00 27.00 29.00 31.00 33.00 35.00 37.00
Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%)

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan


Terlatih (%) dan Belanja Kesehatan (%) Sumatera Selatan - 2016
15.00 Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah
Kab. Ogan Komering Ulu Timur
14.00 Kab. Ogan Komering Ulu
Kab. Muara Enim Kota Prabumulih

Kab. Ogan Komering Ilir


13.00 Kota Palembang
Kab. Banyu Asin
Kab. Musi Rawas
12.00 Kab. Musi Banyuasin
Belanja Kesehatan (%)

Kota Lubuk Linggau

11.00 Kota Pagar Alam


Kab. Empat Lawang
Kab. Lahat
10.00

Kab. Musi Rawas Utara


9.00

Kab. Ogan Ilir


8.00

Kab. Penukal Abab


Kab. Ogan Komering Ulu Lematang Ilir
7.00
Selatan

6.00
71.00 76.00 81.00 86.00 91.00 96.00 101.00 106.00
Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
153
6
154

Pengelompokan Wilayah berdasarkan Angka Morbiditas (%) dan Belanja Kesehatan


(%) Sumatera Selatan - 2014
Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah
12.00
Kab. Empat Lawang

Kota Pagar Alam


11.00 Kota Prabumulih
Kab. Ogan Komering Ulu

Kab. Muara Enim Kab. Ogan Komering Ulu Timur


10.00
Belanja Kesehatan (%)

Kab. Lahat

Kab. Musi Rawas


9.00
Kab. Ogan Komering Ilir

Kota Lubuk Linggau


Kab. Ogan Komering Ulu Selatan
8.00 Kab. Banyu Asin
Kab. Musi Banyuasin

7.00 Kota Palembang


Kab. Ogan Ilir
Kab. Musi Rawas Utara

6.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00
Angka Morbiditas (%)

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
154
5
155

Sumber : BPS-DJPK, grafik diolah


0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Belanja Infrastruktur (%) Proporsi Rumah Tangga dengan Proporsi Rumah Tangga
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
Sanitasi Layak (%) dengan Akses Listrik (%)
31.19 99.78 99.79
82.99 84.39 80.66
77.71 99.60
70.48 69.46 69.67 99.40
23.79
-1,00 23.49 99.22
21.71 99.05
16.23
-1,50
10.46 9.60 98.02

-2,00
R² = 0,7147

2010 2011
-2,50 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

-3,00
Sumber: BPS DJPK, Grafik diolah

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Pengelompokan Kabupaten/Kota Menurut Proporsi Rumah Tangga dengan Sanitasi


Layak (%) dan Belanja Infrastruktur (%) Sumatera Selatan - 2016

Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah

Kab. Musi Rawas


46.00

41.00
Kab. Penukal Abab
Lematang Ilir
36.00
Belanja Infrastruktur (%)

Kab. Musi Rawas Utara

31.00
Kab. Ogan Komering Ulu
Selatan
26.00 Kota Prabumulih

21.00 Kab. Empat Lawang Kab. Ogan Komering Ilir Kota Lubuk Linggau
Kab. Musi Banyuasin
Kab. OKU Timur Kota Palembang
Kota Pagar Alam Kab. Banyu Asin Kab. Muara Enim
16.00
Kab. Lahat
Kab. OKU
11.00

Kab. Ogan Ilir


6.00
20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00
Proporsi Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
155
6
156

Pengelompokan Kabupaten/Kota MenurutProporsi Rumah Tangga dengan Akses


Listrik (%) dan Belanja Infrastruktur (%) Sumatera Selatan - 2016
Sumber : BPS-DJPK, Grafik diolah

46.00 Kab. Musi Rawas

41.00 Kab. Penukal Abab


Lematang Ilir

36.00
Belanja Infrastruktur (%)

Kota Pagar Alam


Kab. Musi Rawas Utara
31.00
Kab. Ogan Komering Ulu Kota Palembang
Selatan
Kab. Ogan Komering Ulu
26.00
Timur
Kota Prabumulih
Kab. Empat Lawang
21.00 Kab. OKI
Kab. Musi Banyuasin

Kab. Muara Enim Kab. Ogan Komering Ulu


16.00
Kab. Lahat
Kota Lubuk Linggau

11.00 Kab. Banyu Asin


Kab. Ogan Ilir

6.00
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00 94.00 96.00 98.00 100.00
Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Listrik (%)

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
156
5
157

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
157
6
158

bab 5
Analisis Belanja Publik
untuk Peningkatan
Partisipasi Pendidikan
Dasar di Lombok Utara
Bab ini menampilkan contoh analisis kebutuhan program dan
relevansi belanja publik dalam dimensi pendidikan untuk mendorong
peningkatan mutu dan akses pendidikan dasar di Kabupaten
Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
158
5
159

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147
120.00 12

-2,50

100.00 95.59 96.45 96.70 96.82 10


91.07 92.54
-3,00

77.53 77.82 77.95


80.00 73.88 8
-3,50
70.93
Persen Rata-rata

68.36
(%)

59.35 59.71 59.95

Tahun
-4,00
60.00
51.88 54.25 6
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
48.07

40.00 4

20.00 2
7.59
7.52

7.61

7.73

7.84

7.95
0.00 0
2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rata-rata Lama Sekolah APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTs/Paket B APM SMA/SMK/MA/Paket C

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
0.00
6.00
8.00

2.00
4.00
10.00
12

0
2
4
6
8
10.88 10
Kota Bima 10.13
9.67
9.27
9.24

Sumber: BPS (diolah)


Kota Mataram 9.25 9.12
9.12
8.96
8.86
Dompu 8.10
8.59

Kab/Kota
8.59
8.52
Provinsi

Sumbawa Barat 8.05 8.49


8.37
8.37

Sumbawa 7.53 8.36


8.32
6
159
160

8.13
8.12

Provinsi NTB (6.79 tahun)


Bima 7.45 8.07
7.95
7.89
Lombok Timur 6.26 7.83
7.75
7.63

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Rata-rata Lama Sekolah Indonesia = 7,95 Tahun

7.62
Lombok Barat 5.93
7.23

Nasional (7.95 tahun)


7.15
7.14
Lombok Tengah 5.60 7.12
7.06
7.02
6.98
Lombok Utara 5.47
6.79
6.15

— BUKU PANDUAN BAGI TKPK


1605
161

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

Rata-rata Lama Sekolah (Tahun)


-2,00
Target RPJMD Kab. Lombok Utara (Tahun)
R² = 0,7147

-2,50
9.00
8.50
-3,00
8.00
7.30 7.48
-3,50

-4,00
5.97
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

5.22 5.47
4.89 4.97
4.43 4.63

2011 2012 2013 2014 2015 2016*

Tamat SMA+,
17.20%
Tidak Tamat
SD, 43.23%

Tamat
SD/SMP,
39.57%

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
161
1626

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
162
5
163

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

SMP MTs SMP Terbuka


-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
163
6
164

Posisi Relatif Angka Melek Huruf Usia 15+, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tahun 2016
Kab/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (87,06%) Nasional (95,38%)

87.47
95.79

94.54

92.74

92.54

91.74

90.48

81.38

81.04

80.94
Kota Bima Kab. Kota Kab. Kab. Dompu Kab. Bima Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Lombok
Sumbawa Mataram Sumbawa Timur Barat Utara Tengah
Barat

Relevansi Angka Melek Huruf Usia 15+


Kab. Lombok Utara Terhadap Nasional Tahun 2011 - 2016
Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Utara

92.81 93.25 95.12 95.22 95.38


92.02
86.96 86.97 87.06
83.24 83.68

82.33 80.47 81.38 81.04


79.27
76.10
68.73

Sumber: BPS (diolah)

2011 2012 2013 2014 2015 2016

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
164
5
165

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Theory
Theory of Change
of Change Peningkatan
Peningkatan AksesAkses Pendidikan
Pendidikan DasarDasar Kabupaten
Kabupaten Lombok
Lombok Utara Utara
Phase Phase

Program
Program Wajib
Wajib Belajar
Belajar Program
Program Peningkatan
Peningkatan MutuMutu
Program
Program Manajemen
Manajemen Program
Program Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan Dasar
Dasar Sembilan
Sembilan Pendidik
Pendidik dan Tenaga
dan Tenaga
Pelayanan
Pelayanan Pendidikan
Pendidikan Non Non Formal
Formal
PROGRAM

PROGRAM

TahunTahun Kependidikan
Kependidikan

7 7 7 7 6 6 9 9
1 1 2 2 3 3 4 4 4 4 5 5 8 8

Meningkatnya
Meningkatnya
Meningkatnya
Meningkatnya Terpenuhinya Meningkatnya
Terpenuhinya Meningkatnya Kualitas Meningkatnya
Kualitas Meningkatnya
Akses Akses manajemen
manajemen
Terjangkaunya
Terjangkaunya Akses Akses
Kelayakan
Kelayakan Kondisi Terpenuhinya
Kondisi Terpenuhinya Kecukupan
Kecukupan RuangRuang Kecukupan
Kecukupan
Guru Guru Pendidik
Pendidik dan Tenaga Pendidikan
dan Tenaga Pendidikan Non-Formalpendidikan
Non-Formal pendidikan
dasar dasar
ke Sekolah
ke Sekolah Kelas Kelas
RuangRuang
Kelas Kelas Kelas Kelas Kependidikan
Kependidikan Kejar Paket
Kejar Paket yang lebih
yang lebih
SASARAN JANGKA PENDEK

SASARAN JANGKA PENDEK

berkualitas
berkualitas
• Jarak Jarak sekolah • Persentase
• sekolah • Persentase
ruangruang• Rasio
• Rasio
RombelRombel per (1
per Kelas • Rasio
Kelas (1 • Rasio Guru per • Persentase
Guru per • Persentase
guru guru • Angka • Angka Partisipasi • Persentase
Partisipasi • Persentase
dasar dasar (SD/MI)
(SD/MI) kelas rusak
kelas rusak berat berat kelas 1kelas 1 rombel)
rombel) RombelRombel bersertifikat
bersertifikat (%) (%) mengikuti
mengikuti Kejar Kejar sekolah
sekolah
(maksimal
(maksimal 3 km) 3 km) (%) (%) • Rasio
• Rasio Siswa Siswa per Rombel
per Rombel SD/MISD/MI • Rasio
• Rasio Siswa Siswa
per per • Persentase
• Persentase
guru guru Paket Paket
A A terakreditasi
terakreditasi (%) (%)
• Jarak Jarak SMP/MTs
• SMP/MTs (maksimal
(maksimal 32 siswa)
32 siswa) Guru
Guru (32 (32 untuk
untuk layak mengajar
layak mengajar • Angka
• Angka Partisipasi
Partisipasi
(maksimal
(maksimal 6 km) 6 km) • Rasio
• Rasio Siswa Siswa SMP/ SMP/ SD, 36SD,
per Rombel
per Rombel 36 untuk
untuk minimal
minimal lulusanlulusan
S1 S1 mengikuti
mengikuti Kejar Kejar
• Rasio
• Rasio luas wilayah
luas wilayah MTs (maksimal
MTs (maksimal 36 siswa)
36 siswa) SMP) SMP) (%) (%) Paket Paket
B B
per sekolah
per sekolah

Meningkatnya
Meningkatnya dan dan
Akses
Akses
Meningkatnya
Meningkatnya MutuMutu Meningkatnya
Meningkatnya Angka
Angka Melek
Melek
Perluasan
Perluasan Kesempatan
Kesempatan
Pendidikan
Pendidikan Dasar
Dasar Huruf
Huruf
Belajar
Belajar di Pendidikan
di Pendidikan Dasar
Dasar
TUJUAN / HASIL AKHIR

TUJUAN / HASIL AKHIR

• Angka
• Angka Partisipasi
Partisipasi Sekolah
Sekolah (APM,(APM, • Angka
• Angka Kelulusan
Kelulusan • Angka
• Angka MelekMelek
Huruf Huruf
APK) APK) • Rata-rata
• Rata-rata Nilai Ujian
Nilai Ujian
• Rata-rata
• Rata-rata Lama Lama
SekolahSekolah

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
165
6
166

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
166
5
167

Angka
Angka
Angka Partisipasi
Angka
Partisipasi
Partisipasi
Partisipasi Murni
MurniMurni
(APM)
Murni
(APM)(APM)
SD/MI
(APM)
SD/MI SD/MI
(%)
SD/MI
(%) (%) (%) RasioRasio
Luas
Rasio
Luas
Wilayah/
Luas
Wilayah/
Wilayah/
Sekolah
Sekolah
SD/MI
Sekolah
SD/MI
(km2/unit)
SD/MI
(km2/unit)
(km2/unit) Persentase
Persentase
Persentase
Persentase Ruang
RuangRuang
Kelas
Ruang
KelasKelas
SDKelas
SD Rusak
SD Rusak
Rusak SD
Berat
Rusak
Berat
Berat (%)Berat
(%) (%) (%)
Angka
Angka0,00 Partisipasi
Partisipasi MurniMurni
(APM)(APM)
SD/MISD/MI
(%) (%) Rasio Luas
Rasio Wilayah/
Rasio
Luas Luas Sekolah
Wilayah/
Wilayah/ SD/MI
Sekolah
Sekolah (km2/unit)
SD/MISD/MI (km2/unit)
(km2/unit) Persentase
Persentase RuangRuang
KelasKelas SD
SD RusakRusak
Berat Berat
(%) (%)
99.00 99.00 99.00 Angka Angka0,00Partisipasi
Partisipasi MurniMurni
(APM)(APM)
SD/MI SD/MI
(%) (%)
10,00 98.3398.3398.33 20,00
5.00 5.00 5.00 RasioRasio
LuasLuas Wilayah/
Wilayah/
30,00 Sekolah
Sekolah SD/MISD/MI (km2/unit)
(km2/unit)
40,00 50,00
20.00 20.00 20.00 Persentase
Persentase Ruang
60,00Ruang
Kelas
18.78 Kelas
SD
18.78 SD Rusak
Rusak
18.78 BeratBerat
(%) (%)
99.00 98.33 4.91 4.91 4.91 18.7818.7818.78
99.00 99.00 98.3398.33 5.00 5.00
5.00 4.91
20.00
20.00 20.00
98.00 99.00
99.00 97.6197.6197.61 98.3398.33
97.61 4.90 5.00
4.90 5.00
4.91 4.91 18.00 20.00
18.00 20.00 18.00 18.7818.78
98.00
98.00 98.00
98.00 98.00 97.6197.61 4.90
4.90
4.90 4.90
4.91 4.91 18.00
18.00 18.00
97.6197.61 18.00
97.00 98.00
98.00 4.80 4.90
4.80 4.90 4.80 16.00
16.00 16.00
16.00 18.00
97.00
97.00 97.00 -0,50 96.3496.3496.34
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015
96.3496.3496.34 4.80
4.80 4.80 16.00 16.00
97.00 97.00 14.00 16.00
14.00 16.00 14.00
97.00
96.3496.34 4.70 4.80
4.70 4.80 4.70 14.00
96.00 97.00
96.00 96.00 4.70
4.70 4.70
14.00 14.00
96.00
96.00 96.00 95.1695.1695.16
95.16 4.57 4.57 4.57
4.57 12.00 14.00
12.00 14.00 12.00 10.5110.5110.51
96.00 95.1695.16 4.60 4.70
4.60 4.70 4.60 4.57 4.57 12.00
12.00 12.00 10.5110.5110.51
95.00 96.00
95.00 95.00 95.1695.16 4.60
4.60 4.60 4.50 4.50 4.504.47 4.47 4.47
4.57 4.57
95.00
95.00 95.00 94.00 94.0094.00 4.50 4.50 4.504.47 10.00 12.00
10.00 12.00 8.44 8.44 8.44
10.00
8.44 10.5110.51
94.00-1,0094.00 4.50 4.60
4.50 4.60 4.474.42 4.42 4.42 10.00
10.00 10.00 8.44 8.44
4.50 4.50 4.47
4.50
94.00 93.4793.47 94.00
95.00 4.50 4.424.42 4.42 4.40 4.40 4.40
94.00 95.00 93.47
94.0093.47 94.00 4.50 4.50 4.47 4.47 4.40 4.40 8.00 8.44 8.44
8.00 10.00
8.00 10.00
94.00 94.0093.4793.47 94.00 4.42 4.42 4.40
94.00 8.00
4.40 4.50
4.40 4.50 4.40 8.00 8.00 5.21 5.21 5.21
94.00 93.4793.47 4.40
4.40 4.40 4.40 4.40 6.00 8.00 5.21
93.00 94.00
93.00 93.00 6.00 8.00
6.00
6.00
6.00 5.21 5.21
93.00
93.00 93.00 4.30 4.40
4.30 4.40 4.30 6.00 5.21 5.21 3.28
3.28 3.28 3.28
4.30 4.00 6.00
92.00 93.00
93.00 4.30 4.30 4.00 6.00
4.00
4.00 3.28 3.28
92.00
92.00 92.00
4.20 4.30
4.20 4.30 4.20 4.00 4.00 3.28 3.28
92.00 92.00 -1,50 4.20 2.00 4.00
2.00 4.00 2.00
92.00 4.20 4.20 2.00 2.00
91.00 92.00
91.00 91.00 4.10 4.20
4.10 4.20 4.10
2.00
91.00
91.00 91.00 4.10 0.00 2.00
0.00 2.00 0.00
2011 2011 20112012 2012 20122013 2013 20132014 2014 20142015 2015 20152016 2016 2016
2011 2012 2013 2014 2015 2016 4.10 4.10
2011 2011 20112012 2012 20122013 2013 20132014 2014 20142015 2015 20152016 2016 2016 0.00
0.00 0.00
91.00 91.00 2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016 4.10 2011
4.10 2011 20112012 2012 20122013 2013 20132014 2014 20142015 2015 20152016 2016 2016 2011 2011 2011 2012 2012 2012 2013 2013 2013 2015 2015 2015 2016 2016 2016
2011 2012 2013 2015 2016
0.00 0.00 2011 2011 2012 2012 2013 2013 2015 2015 2016 2016
2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016 2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016 2011 2011 2012 2012 2013 2013 2015 2015 2016 2016
-2,00
RasioRasio
Rombel
Rasio
Rombel
Per
Rombel
Kelas
Per Kelas
Per
SDKelas
SD SD RasioRasio
Siswa
Rasio
Siswa
PerSiswa
Rombel
Per Rombel
Per SD
Rombel
SD SD R² = 0,7147RasioRasio
Guru
Rasio
Guru
PerGuru
Rombel
Per Rombel
Per SD
Rombel
SD SD
Rasio Rombel
Rasio Per Kelas
Rombel SD
Per Kelas
SD SD Rasio Siswa
Rasio Per
Rasio
Siswa Rombel
Siswa
Per Per SD
Rombel
Rombel SD SD Rasio Guru Per
Rasio Rombel
Guru Per SD
Rombel
Rasio Rombel Per Kelas
RasioRasio Siswa Per RombelSD SD Rasio Guru Per Rombel SD SD
1.40 1.40 1.40 RasioRasio
RombelRombel Per Kelas
Per Kelas SD SD 35.00 35.00 35.00
35.00
Siswa Per Rombel 2.00 2.00 2.00 RasioRasio
GuruGuru Per Rombel
Per Rombel SD SD
1.40 1.22 1.22 1.22
1.40
1.40 1.22 35.00 35.00 2.00
2.00 2.00
1.40 1.22 1.22 1.11 1.11 1.11 1.12 1.12 1.12 35.00 35.00 1.80 1.80 2.00
1.20 1.40
1.20 1.20 1.22 1.22 1.11 1.12 1.06 1.06 1.06 1.80
1.80 2.00 1.80 1.64 1.64 1.641.64 1.64 1.641.63 1.63 1.63
1.20
1.20 1.20 -2,50 1.11 1.11 1.12 1.12 1.03 1.03 1.03
1.03 1.06 1.06
30.00 30.00 30.00
30.00 26.4726.4726.47 26.8326.8326.83
26.2126.2126.21
26.83 25.90 25.9025.90 1.80 1.64 1.64 1.641.64 1.64 1.641.63 1.63 1.63 1.56 1.56 1.56
1.56 1.53 1.53 1.53
1.03 1.03 1.06
1.12 30.00
30.00 26.47 26.83
1.00 1.20
1.20 1.11 1.11 1.12 1.06 30.00 30.0026.47
26.21
26.47 26.2126.21 26.83 25.90
26.83 25.9025.90 24.0924.0924.09 1.60 1.80
1.60 1.80 1.60 1.64 1.64 1.64 1.64 1.63 1.63 1.56 1.56 1.53 1.53 1.53
1.00
1.00 1.00 1.03 1.03 1.06 25.00 25.00 25.00 26.4726.47 26.2126.21 26.83 24.09
25.9025.90
23.7823.7823.78
23.78
24.0924.09 23.7823.78
1.60
1.60 1.60 1.56 1.56 1.53 1.53
1.00 1.00 25.00 1.40 1.40 1.60
1.40
1.00 0.71 0.71 0.71 25.00 25.00 24.0924.09 23.7823.78 1.40 1.60 1.40
0.80 1.00
0.80 0.80 0.71 25.00 25.00 1.40
0.80
0.80 0.80 0.71 0.71 20.00 20.00 20.00 1.20 1.40
1.20 1.40 1.20
0.71 0.71 Rombel/R.Kelas
Rombel/R.Kelas
Rombel/R.Kelas
Rombel/R.Kelas >>11 > 1 > 1 20.00 1.20 1.20
1.20 0.91 Guru/Rombel
Guru/Rombel
Guru/Rombel
>11 > 1 > 1
0.80 0.80 Rombel/R.Kelas > 1 20.00 20.00 0.91 0.91 Guru/Rombel >
Guru/Rombel
-3,00 Rombel/R.Kelas > 1 Guru/Rombel >1 >1
1.00 1.20 0.91
0.60 0.60 0.60 1.00 1.00 1.20
20.00 20.00 1.00 0.91
1.00 1.00 0.91 0.91
0.60
0.60 0.60 Rombel/R.Kelas
Rombel/R.Kelas >1 >1 Guru/Rombel
Guru/Rombel >1 >1
15.00 15.00 15.00
0.40 0.60
0.60 15.00
15.00 15.00 0.80 0.91
0.80 0.80 1.00
0.40
0.40 0.40 0.80 1.00 0.80
0.40 0.40 15.00 15.00 0.80
10.00 10.00 10.00 0.60 0.60 0.80
0.60
0.20 0.40
0.40 10.00 0.60 0.80 0.60
0.20
0.20 0.20 10.00 10.00 0.60
0.20 0.20 10.00 10.00 0.40 0.40 0.60
0.40
0.20 -3,50 5.00 5.00 5.00 0.40 0.60 0.40
0.00 0.20
0.00 0.00 5.00 0.40
0.00 5.00 5.00 0.20 0.20 0.40
0.20
0.00 0.00
2011 2011 20112012 2012 20122013 2013 20132014 2014 20142015 2015 20152016 2016 2016 5.00 5.00 0.20 0.40 0.20
0.00 2011
0.00 2011 20112012 2012 20122013 2013 20132014 2014 20142015 2015 20152016 2016 2016 0.20
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.20
0.00
2011 2011 2012 2012
Rasio Rombel
Rasio 2013
2013Rombel
Rasio
Per Kelas
Rombel
PerSD2014
Kelas
PerSD2014SD 2015 2015
Kelas 2016 2016 0.00
0.00 0.00
2011 2011 20112012 2012 20122013 2013 20132014 2014 20142015 2015 20152016 2016 2016 0.00 0.20 0.00
Rasio RombelRasio
Per Kelas SD Per Kelas SD 0.00 2011 2011 20112012 2012 20122013 2013 20132014 2014 20142015 2015 20152016 2016 2016
Rasio RombelRombel
Per Kelas SD 0.00 2011
0.00 2011 20112012 2012 20122013 2013 20132014 2014 20142015 2015 20152016 2016 2016
0.00 2011
0.00 2011 20112012 2012 20122013 2013 20132014 2014 20142015 2015 20152016 2016 2016
Rasio Rombel PerSD
Kelas SD
Rasio Rombel Per Kelas 2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016 2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016
-4,00

RasioRasio
Rasio Siswa
Rasio
SiswaSiswa
PerSiswa
Per
Rasio
Guru
Per Guru
Guru
Siswa
Per
SDGuru
SD
Per
SD SD
Guru
Persentase Angka
Penduduk
Angka
Angka Miskin
Partisipasi
Angka
Partisipasi
Partisipasi
(%),
Partisipasi
Mengikuti 2006
Mengikuti
MengikutiMengikuti
Kejar
KejarKejar
Paket(Baseline)
Kejar
PaketPaket
AA Paket
A A
Rasio Siswa Per Guru SD SD Angka
Angka Partisipasi
Partisipasi Mengikuti
Mengikuti KejarKejar
PaketPaket
A A
35.00 35.00 35.00
35.00 RasioRasio
Siswa Siswa Per Guru
Per Guru SD SD 2.50 2.50 2.50
2.50
Angka
Angka Partisipasi
Partisipasi Mengikuti
Mengikuti KejarKejar Paket
Paket A A
35.00 35.00 2.50 2.50
35.00 29.19
35.00 29.1929.19 2.50 2.50 2.06 2.06 2.06
30.00 30.0029.19
30.0029.1929.19 2.06 2.06 2.06
30.00
30.00 30.00 29.1929.19 2.00 2.00 2.00 2.06 2.06
30.00 30.00 2.00
2.00 2.00
25.00 25.00 25.00 2.00 2.00
25.00
25.00 25.00
25.00 25.00 1.50 1.50 1.50
20.00 20.00 20.00 1.50
20.00 16.3916.3916.39
16.0116.0116.01 15.9215.9215.92
15.8515.8515.85 1.50 1.50
20.00 20.00 16.01 16.39 15.5815.5815.58
20.00 20.00 16.0116.01 16.3916.39 15.92 15.85
15.9215.92 15.58
15.8515.85 15.5815.58 1.50 1.50
15.00 15.00 15.00 16.0116.01 16.3916.39 15.9215.92 15.8515.85 15.5815.58 0.91 0.91 0.91
0.91
15.00
15.00 15.00 1.00 1.00 1.00
1.00 0.91 0.91
15.00 15.00 1.00 1.00 0.91 0.91
10.00 10.00 10.00 1.00 1.00
10.00
10.00 10.00 0.42 0.42 0.42
0.42
10.00 10.00 0.50 0.50 0.50
0.50 0.42 0.42
5.00 5.00 5.00
5.00
0.50 0.50 0.42 0.42
5.00 5.00 0.50 0.50
5.00 5.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
2011 2011 20112012 2012 20122013 2013 20132014 2014 20142015 2015 20152016 2016 2016 0.00 0.00 2012 2012 2012 2014 2014 2014 2015 2015 2015
0.00 2011
0.00 2011 20112012 2012 20122013 2013 20132014 2014 20142015 2015 20152016 2016 2016 0.00 0.00 2012
2012 2012
2014
2014 2014
2015
2015 2015
2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016 2012 2012 2014 2014 2015 2015

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
167
6
168

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
168
5
169

Angka
AngkaPartisipasi
Angka
Angka
PartisipasiMurni
Partisipasi
Angka
Partisipasi
Murni (APM)
(APM)SMP/MTs
Partisipasi
Murni
Murni (APM)
Murni
(APM)
SMP/MTs
SMP/MTs
(APM)
SMP/MTs
SMP/MTs Rasio
RasioLuas Wilayah/
Rasio
Luas
RasioWilayah/
Luas
Luas
Rasio Sekolah
Wilayah/
Wilayah/
Luas
SekolahSMP/MTs
Wilayah/
Sekolah
Sekolah
SMP/MTs (km2/unit)
Sekolah
SMP/MTs
SMP/MTs
(km2/unit)
SMP/MTs
(km2/unit)
(km2/unit)
(km2/unit) Persentase
PersentaseRuang
Persentase
Persentase
RuangKelas
KelasSMP
Persentase
Ruang
Ruang SMP Rusak
Kelas
Ruang
Kelas
Rusak
SMP
SMP Berat
Kelas SMP(%)
Rusak
Rusak
Berat Berat
(%)
Rusak
Berat(%)
(%)
Berat (%)
100.00
100.00 100.00
100.00 100.00 10.20
10.20 10.12
10.1210.20
10.20
10.20 10.12
10.12 10.12 12.00
12.00 12.00
12.00 12.00
90.00 83.79 0,00 10.44
10.44 10.44
10.44 10.44
90.00 90.00
90.00 90.00
78.40 83.79 83.79
83.79 83.79 9.99
9.99 9.99
9.99 9.99
0,00 77.93
77.93 77.93
77.9378.40 10,00 78.40
77.9378.40
78.40 10.00 20,00 30,00 40,00 50,00
10.00 60,00
80.00
80.00 80.00
80.00 80.00 10.00 10.00
10.00 10.00 9.87 10.00 10.00
10.00 10.00
66.94 68.47 68.47 69.21 9.87 9.87
9.87 9.87
70.00 66.94 66.94 66.9468.4769.21
66.9468.47 68.4769.21
69.21 69.21
9.75 9.75
70.00 70.00
70.00 70.00 9.80 9.75 9.75
9.75 9.75 9.75 9.75
9.75 9.75
9.80 9.80
9.80 9.80 8.00
8.00 8.00
8.00 8.00
60.00
60.00 60.00
60.00 60.00
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
6.02
6.02 6.02
6.02 6.02
50.00
50.00 50.00
50.00 50.00 9.60 6.00
9.60 9.60
9.60 9.60 6.00 6.00
6.00 6.00
40.00
40.00 40.00
40.00 40.00 9.41
9.41 9.41
9.41 9.41
9.40 4.00
3.55
3.55 3.55
3.55 3.55
30.00
30.00 30.00
30.00 30.00 9.40 9.40
9.40 9.40 4.00 4.00
4.00 4.00
-1,00 2.42
20.00 2.42 2.42
2.42 2.42
20.00 20.00
20.00 20.00 9.20
9.20 9.20
9.20 9.20 2.00
2.00 2.00
2.00 2.00
10.00
10.00 10.00
10.00 10.00
0.00
0.00 0.00
0.00 0.00 9.00
9.00 9.00
9.00 9.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
2011
2011 2011 2012
2011 2012 -1,50
2011 2012
2012 2013
2013 2013 2014
2012 2013 2014 2014 2015
2013 2014 2015 2015 2016
2014 2015 2016
2015 2016
2016 2016 2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2011
2011 2011 2012
2011 2012 2013
2012 2013 2014
2013 2014 2015
2014 2015 2016
2015 2016
2016 2016 2011 2011
2011 20112013
2013 2013
2013 20132015
2015 2015
2015 20152016
2016 2016
2016 2016

Rasio
RasioRombel Per
PerKelas SMP Rasio
RasioSiswa
RasioPer
Rasio
Siswa PerRombel
Siswa
Siswa
Rasio
Rombel
Per
Per SMP
Siswa
Rombel
Rombel
SMP
Per Rombel
SMP
SMP SMP Angka
Rasio
Rombel
RasioRombel
-2,00
Rombel
RasioKelas
Rombel
Per
PerSMP
Kelas
Kelas
PerSMP
SMP
Kelas SMP AngkaPartisipasi
Angka
Angka
PartisipasiMengikuti
Partisipasi
Angka
Partisipasi
Mengikuti Kejar
Partisipasi
Mengikuti
Mengikuti
KejarPaket
KejarBPaket
Mengikuti
Paket
Kejar BPaket
KejarBBPaket B
2.00
2.00 2.00
2.00 2.00
40.00
40.00 40.00
40.00 40.00 9.00 R² = 0,7147
9.00 9.00
9.00 9.00 8.00
1.80
1.80 1.80
1.80 1.80 32.69 32.52 8.00 8.00
8.00 8.00
35.00 32.69 32.69
32.69 32.69 32.52 32.5231.83
32.52 32.5231.8331.73
1.51 1.51 1.52 31.83 31.83 31.8331.73 8.00
1.46 1.51 1.52
1.51 1.52
1.52 1.52 35.00 35.00
35.00 35.00 30.67 31.73 31.73 31.73
1.46 1.51
8.00 8.00
8.00 8.00
1.60
1.60 1.601.46 1.60
1.60 1.46
1.46 30.67 30.67
30.67 30.67
1.40 30.00 7.00
7.00 7.00
7.00 7.00
1.40 1.40
1.40 1.40 -2,50 30.00 30.00
30.00 30.00 5.95
5.53 5.95 5.95
5.95 5.95
1.20
1.20 1.20
1.20 1.20 0.96 25.00 6.00
6.00 6.00
6.00 6.00 5.53 5.53
5.53 5.53
0.96 0.93
0.96 0.96 0.93 0.92
0.96 0.93
0.93 0.93 0.92 25.00 21.25 25.00
25.00
25.00
21.25 21.25
21.25 21.25 5.01
5.01 5.01
5.01 5.01
1.00 0.92 0.92 0.92
1.00 1.00
1.00 1.00 5.00
20.00 5.00 5.00
5.00 5.00
0.80 20.00 20.00
20.00 20.00
0.80 0.80
0.80 0.80
4.00 3.23
0.60
0.60 0.60
0.60 0.60 -3,00 15.00
15.00 15.00
15.00 15.00
4.00 3.06
4.00
4.00 4.00
3.06 3.23
3.06 3.06 3.06 3.23
3.23 3.23
Rombel/R.Kelas
Rombel/R.Kelas> Rombel/R.Kelas
>1 1
Rombel/R.Kelas
Rombel/R.Kelas>>11 >1 3.00
0.40
0.40 0.40
0.40 0.40 3.00 3.00
3.00 3.00
10.00
10.00 10.00
10.00 10.00
0.20
0.20 0.20
0.20 0.20 2.00
2.00 2.00
2.00 2.00
0.00 5.00
5.00 5.00
5.00 5.00
0.00 0.00
0.00 0.00 1.00
1.00 1.00
1.00 1.00
2011
2011 2011 2012
2011 2012 2012-3,50
2011 2012 2013
2013 2013 2014
2012 2013 2014 2014 2015
2013 2014 2015 2015 2016
2014 2015 2016
2015 2016
2016 2016
0.00
0.00 0.00
0.00 0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
Rasio Rombel Per Kelas SMP 2011
Rasio Rombel
Rasio
Rasio
Per
Rombel
Rombel
Kelas
RasioPer
SMP
Per
Rombel
Kelas
KelasSMP
SMP
Per Kelas SMP 2011 2011 2012
2011 2012 2012 2013
2011 2012 2013 2013 2014
2012 2013 2014 2014 2015
2013 2014 2015 2015 2016
2014 2015 2016
2015 2016
2016 2016 2011
2011 2011 2012
2011 2012 2012 2013
2011 2012 2013 2013 2014
2012 2013 2014 2014 2015
2013 2014 2015 2015 2016
2014 2015 2016
2015 2016
2016 2016

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
169
6
170

Rata-rata Nilai UAS SD/MI Persentase Ruang Kelas SD Rusak Berat (%) Rasio Rombel Per Kelas SD
8.00 20.00 18.78 1.40
7.22 1.22
18.00 1.20 1.11 1.12
7.00
1.03 1.06
16.00
6.00 5.63 1.00
14.00
5.00 0.80 0.71
12.00 10.51 Rombel/R.Kelas > 1
4.00 10.00 8.44 0.60

8.00 0.40
3.00
6.00
5.21
2.00 3.28 0.20
4.00
1.00 0.00
2.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016
0.00 0.00
2013 2015 2011 2012 2013 2015 2016 Rasio Rombel Per Kelas SD

Rasio Siswa Per Rombel SD Rasio Guru Per Rombel SD Rasio Siswa Per Guru SD
35.00 2.00 35.00

1.80 1.64 1.64 1.63 29.19


1.56 1.53 30.00
30.00 1.60
26.47 26.21 26.83
25.90 1.40 25.00
24.09 23.78 Guru/Rombel > 1
25.00 1.20 20.00
0.91 16.01 16.39 15.92 15.85 15.58
1.00
20.00 15.00
0.80
0.60 10.00
15.00 0.40
5.00
0.20
10.00 0.00 0.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Persentase Guru Bersertifikat SD (%) Persentase Guru Layak Mengajar SD (%) Persentase SD Akreditasi A
50.00 100.00 5.00

Sumber: BPS (diolah)


45.00

40.00
38.20 38.50 90.00 83.70 83.20 84.90 4.50

4.00
4.10

80.00 3.40
35.00 3.50
29.84
30.00 70.00 3.00
25.00
57.70
60.00 2.50
2.00
20.00 2.00
50.00
15.00 1.50
40.00 33.00
10.00 1.00
5.00 30.00 0.50
0.00 20.00 0.00
2011 2012 2013 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2015 2016

Sumber: Dapodik dan Profil Pendidikan Kabupaten Lombok Utara 2011-2016

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
1705
171

0,00

- 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

- -1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
171
6
172

Rata-rata Nilai Ujian Nasional (UAN) Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah


Pertama, Kabupaten Lombok Utara Tahun Ajaran 2015/2016
8.00

7.51

Sumber: BPS (diolah) 7.01


6.95
6.75

Kec. Gangga Kec. Kayangan Kec. Pemenang Kec. Bayan Kec. Tanjung

Persentase Sekolah SMP Negeri Berdasarkan Akreditasi


Sekolah Kab. Lombok Utara, Tahun 2016
Akreditasi A Akreditasi B Akreditasi C

10.00
33.33 33.33
50.00 50.00
50.00

33.33
44.44
33.33
50.00
40.00
33.33
22.22 16.67
0.00
Kec. Bayan Kec. Pemenang Kec. Kayangan Kec. Gangga Kec. Tanjung

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
172
5
173

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Angka Melek Huruf Usia 15 Tahun ke Atas (%) Persentase Usia 15 Tahun ke Atas Tidak Pernah Sekolah (%) Rata-rata Lama Sekolah (tahun)
90.00 30.00 6.00
80.47 81.38 81.04 5.47
79.27 24.90
80.00 76.10 23.96 5.50 5.22
25.00 23.40 22.62
4.89 4.97
68.73 5.00
70.00 19.99 4.63
20.00 4.43
4.50
60.00 15.94
15.00 4.00
50.00
3.50
10.00
40.00
3.00

30.00 5.00
2.50

20.00 0.00 2.00


2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
173
6
174

Luas Wilayah Per Kecamatan


Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016

Kec. Pemenang,
81.09 km2,
10.02%

Kec. Tanjung,
Kec. Bayan, 115.64 km2,
329.10 km2, 14.28%
40.65%
Kec.
Kayangan,
126.35 km2,
15.61%
Kec. Gangga,
157.35 km2,
19.44%

Luas Wilayah Per Kecamatan


Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016

Kec. Pemenang,
Sumber: BPS (diolah) 81.09 km2,
10.02%

Kec. Tanjung,
Kec. Bayan, 115.64 km2,
329.10 km2, 14.28%
40.65%
Kec.
Kayangan,
126.35 km2,
15.61%
Kec. Gangga,
157.35 km2,
19.44%

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
174
5
175

0,00
0,00
Pengelompokan
10,00
Kecamatan Berdasarkan
20,00
Persentase
30,00
Anak Usia 7-12
40,00
Tahun (Desil 1- 4) Tidak Sekolah60,00
50,00
dengan Persentase Ruang Kelas SD Rusak Berat, Kabupaten Lombok Utara, Tahun Ajaran 2016/2017
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
8.00

7.00
-1,00 Kec. Bayan
Persentase Ruang Kelas SD Rusak Berat (%)

6.00
-1,50

5.00
-2,00
R² = 0,7147
Kec. Gangga
4.00
-2,50
Kec. Pemenang Kec. Kayangan
3.00
-3,00

2.00

-3,50
Kec. Tanjung
1.00

-4,00

0.00 Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00

Persentase Anak Usia 7-12 Tahun (Desil 1-4) Tidak Sekolah (%)

Pengelompokan Persentase Anak Usia 7-12 Tahun (Desil 1-4) Tidak Sekolah (%) dengan Jumlah
Siswa Paket A, Kabupaten Lombok Utara, Tahun Ajaran 2015/2016
12.00

Kec. Bayan
10.00

8.00
Jumlah Siswa Paket A

6.00

Kec. Gangga

4.00

Kec. Kayangan
2.00

Kec. Tanjung
0.00 Kec. Pemenang
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00

Persentase Anak Usia 7-12 Tahun (Desil 1-4) Tidak Sekolah (%)

Sumber: BDT 2015 dan Dapodik 2015/2016 Semester Genap

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
175
6
176

Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Rasio Siswa/Rombel Sekolah Dasar dengan Rasio


Rombel Per Kelas Sekolah Dasar, Kabupaten Lombok Utara, Tahun Ajaran 2016/2017
1.60

1.40

Kec. Bayan
Rasio Rombel/Ruang Kelas Sekolah Dasar

1.20

Kec. Tanjung Kec. Gangga Kec. Kayangan


1.00
Kec. Pemenang
0.80

0.60
SPM Pendidikan

0.40

0.20
Sumber: BPS (diolah)
0.00
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00 22.00 24.00 26.00 28.00 30.00 32.00 34.00 36.00 38.00 40.00 42.00 44.00 46.00

Rasio Siswa/Rombel Sekolah Dasar

Ruang kelas berlebihan Optimalisasi ruang kelas Potensi penggabungan Penambahan ruang
(tidak efisien) yang ada sekolah kelas baru

Sumber: Dapodik 2016/2017 Semester Ganjil

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
176
5
177

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
177
6
178

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
178
5
179

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Pengelompokan Berdasarkan Rasio Siswa/Guru Sekolah Dasar dengan Rasio Guru/Rombel
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
Sekolah Dasar, Kabupaten Lombok Utara, Tahun Ajaran 2016/2017
3.00

-1,00

2.50
-1,50
Rasio Guru/Rombel Sekolah Dasar

2.00
-2,00
R² = 0,7147
Kec. Tanjung
Kec. Pemenang
-2,50 1.50 Kec. Gangga
Kec. Kayangan
Kec. Bayan
-3,00
1.00

-3,50

0.50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


0.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00

Rasio Siswa/Guru Sekolah Dasar

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
179
6
180

Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Persentase Usia 13-15 Tahun (Desil 1-4) Tidak
Sekolah dengan Rasio Luas Wilayah per Unit Sekolah SMP/MTs (Km2/unit)
Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016
17.00
Rasio Luas Wilayah/ Sekolah SMP/MTs (km2/unit)

Kec. Bayan
15.00

13.00

11.00 Kec. Gangga

9.00
Kec. Tanjung

7.00 Kec. Pemenang Kec. Kayangan

5.00
10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00 22.00 24.00

Persentase Usia 13-15 Tahun (Desil 1-4) Tidak Sekolah (%)

Sumber: BDT 2015, Dapodik 2016/2017 Semester Ganjil, dan BPS

Sumber: BPS (diolah)

Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Persentase Usia 13-15 Tahun (Desil 1-4) Tidak
Sekolah dengan Persentase Ruang Kelas Rusak Berat, Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016
6.00

Kec. Kayangan
5.00
Persentase Ruang Kelas Rusak Berat (%)

4.00

Kec. Tanjung
3.00
Kec. Bayan

2.00

1.00

Kec. Pemenang Kec. Gangga


0.00
10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00 22.00 24.00

Persentase Usia 13-15 Tahun (Desil 1-4) Tidak Sekolah (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
1805
181


0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50
Pengelompokan Kecamatan berdasarkan Persentase Usia 13-15 Tahun (Desil 1-4) Tidak
Sekolah dengan Jumlah Siswa Paket B, Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016
-3,00
40.00

Kec. Bayan
-3,50
35.00

-4,00
30.00
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
Jumlah Siswa Paket B

25.00 Kec. Gangga

20.00 Kec. Kayangan

15.00

10.00

5.00
Kec. Tanjung
Kec. Pemenang
0.00
10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00 22.00 24.00

Persentase Usia 13-15 Tahun (Desil 1-4) Tidak Sekolah (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
181
1826

Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Rasio Siswa Per Rombel SMP dengan


Rasio Rombel per Ruang Kelas SMP, Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016
2.00

1.80

1.60
Rasio Rombel Per Ruang Kelas SMP
1.40
Kec. Bayan
1.20

Kec. Kayangan Kec. Tanjung


1.00

0.80 Kec. Gangga


0.60
Kec. Pemenang
0.40

0.20

0.00
15.00 17.00 19.00 21.00 23.00 25.00 27.00 29.00 31.00 33.00 35.00 37.00 39.00

Rasio Siswa Per Rombel SMP

Ruang kelas berlebihan Optimalisasi ruang kelas Potensi penggabungan Penambahan ruang
(tidak efisien) yang ada sekolah kelas baru

Sumber: BPS (diolah)

Sumber: Dapodik 2016/2017 Semester Ganjil

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
182
5
183

Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Rata-rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Rata-rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar dengan
dengan
0,00 Persentase Ruang Kelas SD Rusak Berat, Kab. Lombok Utara, Tahun 2015/2016 Persentase Guru SD Belum Bersertifikasi, Kab. Lombok Utara, Tahun 2015/2016
8.00 0,00 10,00 20,00 30,00 80.00 40,00 50,00 60,00

75.00
7.00 Kec. Bayan
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50 Kec. Bayan

Persentase Guru SD Belum Bersertifikasi (%)


70.00
Persentase Ruang Kelas SD Rusak Berat (%)

6.00
65.00 Kec. Kayangan

5.00 -1,00 60.00


Kec. Gangga Kec. Gangga Kec. Pemenang
55.00 Kec. Tanjung
4.00
Kec. Kayangan Kec. Pemenang 50.00
-1,50
3.00
45.00

2.00 40.00

-2,00
1.00
Kec. Tanjung 35.00 R² = 0,7147

30.00
6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50 9.00
0.00
6.00 -2,50 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50 9.00 Rata-rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar
Rata-rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar

-3,00

Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Rata-rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar dengan Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Rata-rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar dengan
Persentase Guru SD Belum Berkualifikasi Sarjana, Kab. Lombok Utara, Tahun 2015/2016 Persentase Sekolah Dasar Negeri dengan Akreditasi A, Kab. Lombok Utara, Tahun 2015/2016
30.00 -3,50 20.00

18.00
Kec. Kayangan
25.00
16.00
-4,00

Persentase SD dengan Akreditasi A (%)


Persentase Guru SD Belum Sarjana (%)

20.00
Kec. Tanjung
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline) 14.00

Kec. Kayangan 12.00


Kec. Gangga
15.00 Kec. Bayan 10.00 Kec. Tanjung

8.00
Kec. Pemenang
10.00
6.00

4.00
Kec. Bayan
5.00 Kec. Pemenang
2.00
Kec. Gangga

0.00
0.00 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50 9.00
5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50 9.00
Rata-rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar
Rata-rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar

Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Rata-rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar dengan
Persentase SD Tidak Memiliki Perpustakaan/Rusak
Kab. Lombok Utara, Tahun 2015/2016

40.00
Persentase SD Belum Memiliki Perpustakaan (%)

35.00 Kec. Pemenang

30.00
Kec. Tanjung
25.00
Kec. Bayan

20.00

15.00

10.00
Kec. Gangga

5.00 Kec. Kayangan

0.00
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00

Rata-rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar



BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
183
6
184

Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional SMP dengan Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional SMP dengan
Persentase Ruang Kelas Rusak Berat, Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016 Persentase Guru SMP Belum Sarjana, Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016
9.00

6.00 Kec. Kayangan


Kec. Kayangan 8.00

Persentase Guru SMP Belum Sarjana (%)


5.00 7.00
Persentase Ruang Kelas Rusak Berat (%)

6.00
4.00

5.00
Kec. Tanjung
3.00 Kec. Gangga Kec. Tanjung
Kec. Bayan 4.00
Kec. Pemenang Kec. Bayan
3.00
2.00

2.00

1.00
1.00
Kec. Gangga Kec. Pemenang
0.00 0.00
6.00 6.20 6.40 6.60 6.80 7.00 7.20 7.40 7.60 7.80 8.00 6.00 6.20 6.40 6.60 6.80 7.00 7.20 7.40 7.60 7.80 8.00
Rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional SMP Rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional SMP

Pengelompokan Kecamatan berdasarkan Rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional SMP dengan Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional SMP dengan
Persentase SMP Negeri Berakreditasi A, Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016 Persentase SMP Belum Memiliki Perpustakaan, Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016

50.00 60.00

45.00
Persentase SMP Belum Memiliki Perpustakaan (%)
Persentase SMP Negeri dengan Akreditasi A (%)

50.00
40.00

Kec. Bayan Kec. Gangga


Kec. Kayangan
Sumber: BPS (diolah) 35.00
40.00
30.00 Kec. Pemenang

25.00 30.00 Kec. Bayan


20.00
Kec. Kayangan
20.00
Kec. Pemenang Kec. Tanjung
15.00
Kec. Gangga
10.00
10.00

5.00
Kec. Tanjung
0.00 0.00
6.00 6.20 6.40 6.60 6.80 7.00 7.20 7.40 7.60 7.80 8.00 6.00 6.20 6.40 6.60 6.80 7.00 7.20 7.40 7.60 7.80 8.00
Rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional SMP Rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional SMP

Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional SMP dengan
Persentase SMP Belum Memiliki Laboratorium , Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2016

60.00
Persentase SMP Belum Memiliki Laboratorium (%)

55.00
Kec. Gangga
50.00
Kec. Kayangan
45.00

40.00
Kec. Bayan
35.00

30.00

25.00

20.00 Kec. Tanjung


15.00

10.00
6.00 6.20 6.40 6.60 6.80 7.00 7.20 7.40 7.60 7.80 8.00

Rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional SMP

Sumber: Dapodik dan Profil Pendidikan Kabupaten Lombok Utara, 2016

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
184
5
185

 0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50


-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

 -3,00

-3,50


-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

100.00

90.00

80.00

70.00

60.00

50.00

40.00 84.48 84.38

30.00
55.01
20.00

10.00

0.00
Persentase Anak Usia 7-12 Tahun (Desil Persentase Anak Usia 13-15 Tahun Persentase Anak Usia 16-18 Tahun
1-4) Bersekolah (%) (Desil 1-4) Bersekolah (%) (Desil 1-4) Bersekolah (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
185
6
186

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
186
5
187

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

Jumlah
-3,50
Anak Usia 7-12 Tahun Berasal dari RT Desil 1-4 Tidak Bersekolah Jumlah Anak Usia 13-15 Tahun Berasal dari RT Desil 1-4 Tidak Bersekolah

Kec. Kayangan Kec. Kayangan


(674 jiwa) (205 jiwa)
-4,00
Kec. Bayan Kec. Bayan
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
(1,085 jiwa) (583 jiwa)

Kec. Gangga Kec. Gangga


(405 jiwa) (167 jiwa)

Kec. Tanjung Kec. Tanjung


(473 jiwa) (223 jiwa)
Kec. Pemenang Kec. Pemenang
(261 jiwa) (115 jiwa)
Jumlah Anak Usia 16-18 Tahun Berasal dari RT Desil 1-4 Tidak Bersekolah
Kec. Kayangan
(568 jiwa)
Kec. Bayan
(1,054 jiwa)

Kec. Gangga
(459 jiwa)

Kec. Tanjung
(566 jiwa)
Kec. Pemenang
(409 jiwa)

Sumber: BDT 2015

Jumlah Anak Usia 5-14 Tahun Miskin dan Rentan yang Bekerja Komposisi Penduduk Miskin dan Rentan
Persentase Individu Desil 1-4 (%) Persentase Individu > Desil 4 (%)
Kec. Kayangan 106 100%

90%
34.47 28.60
Kec. Bayan 522
80% 39.30
50.26
70% 58.77
60%

50%
Kec. Gangga 57
40%
65.53 71.40
30% 60.70
49.74
20% 41.23
Kec. Tanjung 48 10%

0%
Kec. Pemenang 11 Pemenang Gangga Tanjung Kayangan Bayan

Sumber: BDT 2015 dan BPS

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
187
6
188

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
188
5
189

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

100%
-3,00

90%
80%
-3,50

70%
6,041 5,601 4,592
-4,00
7,320 6,303
60% Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

50%
40%
30% 4,843
20% 3,655 3,957
3,445 3,155
10%
0%
1,021 488 281 125 117
Bayan Kayangan Tanjung Gangga Pemenang
Pasangan Usia Subur 30-49 Tahun Pasangan Usia Subur 20-29 Tahun
Pasangan Usia Subur <20 Tahun

Sumber: BPS

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
189
6
190

Kotak 3. Kebijakan Sapu Bersih Drop-Out (SABER DO) 2017-2021

Menyikapi persoalan masih rendahnya angka partisipasi sekolah pendidikan


dasar dan menengah, dan rendahnya rata-rata lama sekolah di Lombok Utara,
Bupati Lombok Utara melalui Surat Keputusan SK No 231/110.1/DIKPORA
2017 membentuk tim Sapu Bersih Drop-Out (SABER DO). Tujuannya untuk
mengembalikan anak-anak putus sekolah kembali bersekolah baik di sekolah
formal maupun non-formal (kejar paket).

Beberapa rencana aksi percepatan penanggulangan permasalahan drop-out


sekolah/rendahnya rata-rata lama sekolah (SABER DO) di Kabupaten Lombok
Utara Tahun 2017-2021 telah dirancang diantaranya:
1. Pendataan Anak Usia Sekolah (7-18 th) yang tidak bersekolah
2. Pendataan penduduk Usia > 18 tahun < 50 tahun yang Buta Akasara/tidak
tamat SD/ tidak tamat SMP/tidak Tamat SMA/SMK
3. Pendataan anak dr keluarga miskin yang sedang bersekolah
4. Sosialisasi Program Saber DO dan Pengentasan Buta Aksara
5. Pengawalan dan Pencegahan Kejadian DO pada Siswa
6. Stimulasi bantuan sarana pendidikan untuk siswa dari keluarga miskin
terutama pada masa transisi (tamat SD/MI, tamat SMP/MTs)
7. Penggencaran Kegiatan Kejar Paket A, Paket B, Paket C
8. Pemberian bantuan beasiswa masuk Perguruan tinggi untuk Siswa Miskin
dan Siswa Berprestasi
9. Pelayanan pendidikan wilayah terpencil (menambah Unit Sekolah Barau/
USB pada wilayah terpencil meskipun secara rata-rata indikator SPM ttg
keterjangkauan telah terpenuhi)
10. Kegiatan Keaksaraan Fungsional/Keaksaraan Usaha Mandiri
11. Upaya Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara berkeadilan
baik Sekolah Negeri maupun Swasta

Tabel 5.5 Matriks Konsolidasi Sinergi Perencanaan dan Penganggaran Antara


Desa dan Kabupaten untuk Percepatan Peningkatan Akses Pelayanan Dasar di
Sumber: BPS (diolah)
Kabupaten Lombok Utara Tahun Perencanaan 2018

Prioritas Rincian Kegiatan di Tingkat Peran Organisasi Perangkat Pelaksana


Desa Daerah (OPD) Kabupaten
(Sumber Dana: APBD)
Saber DO dan 1. Pendataan Anak Usia 1. Pemberian bantuan beasiswa Dikpora
Pengentasan Sekolah (7-18 th) yang s/d perguruan tinggi untuk
Buta Aksara tidak bersekolah Siswa Miskin
2. Pendataan penduduk 2. Pemberian bantuan beasiswa
Usia > 18 tahun < 50 s/d Perguruan Tinggi untuk
tahun yang Buta Siswa Berprestasi
Akasara/tidak tamat 3. Stimulasi bantuan sarana
SD/ tidak tamat pendidikan untuk siswa dari
SMP/tidak Tamat keluarga miskin
SMA/SMK 4. Pelayanan pendidikan wilayah
3. Pendataan anak dr terpencil
keluarga miskin yang 5. Kegiatan Keaksaraan
sedang bersekolah Fungsional/KUM
4. Sosialisasi Program 6. Kegiatan Kejar Paket A, Paket
Saber DO dan B, Paket C
Pengentasan Buta
Aksara
 
Sumber: Dikpora Kabupaten Lombok Utara

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
1905
191

KOTAK 4. Kearifan Lokal untuk Pencegahan Pernikahan Dini di Provinsi Nusa


Tenggara Barat
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Salah satu upaya yang telah dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Barat dan Kabupaten Lombok Utara adalah melalui Program Pendewasaan
-0,50
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015

Usia Perkawinan (PUP) oleh BKKBN. Pemda Provinsi NTB sudah mengeluarkan
-1,00

Surat Edaran Gubernur No.180/1153/KUM Tentang Pendewasaan Usia


Perkawinan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan usia pada perkawinan
-1,50

pertama menjadi 21 tahun baik laki-laki dan perempuan. Selain upaya dengan
peraturan pemerintah, kebijakan dengan mempertimbangkan kearifan lokal
-2,00
R² = 0,7147

juga telah dilakukan seperti: pembentukan awig-awig, dialog warga, ceramah-


-2,50

ceramah agama, khotbah Jum’at, dan pembentukan peraturan desa (perdes).


(Gambar 5.31) -3,00

-3,50

Gambar 5.31 Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Upaya Pendewasaan Usia Per-
kawinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat -4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Surat Edaran Gubernur No.


180/1153/KUM
Tentang
Pendewasaan Usia Perkawinan

Mengadakan Istbat nikah Mendorong Toga, Toma dan


KEBIJAKAN
gratis dan penyuluhan tentang LSM untuk mengambil peran
dampak perkawinan dini PEMDA dalam perkawinan dini

Melakukan YUDISIAL REVIEW MK yang


menolak permohonan uji materi UU
No.1/1974 khususnya mengenai
pendewasaan Usia Perkawinan dari
16 tahun menjadi 21 tahun.

Sumber: PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2017

Beberapa kabupaten berupaya menggerakkan program lokal untuk menekan


kasus pernikahan di usia muda. Salah satunya adalah inovasi yang telah
dikembangkan oleh Kabupaten Lombok Barat berupa Program Gerakan Anti
Merariq Kodek (Gamak) cukup efektif dilaksanakan. Berdasarkan data PUS
untuk usia pertama menikah tercatat tahun 2015 perempuan yang menikah
di bawah usia 21 tahun sekitar 56,77% dan laki-laki sekitar 23,89%. Melalui
program Gamak pada tahun 2017 berdasarkan data PUS angka ini mengalami
penurunan. Tercatat tahun 2017 perempuan yang menikah di bawah usia 21
tahun sebanyak 11,34% dan laki-laki sebanyak 3,7%.

Di Lombok Utara, wilayah dengan tingkat pernikahan usia dini tertinggi ada
di Kecamatan Bayan. Beberapa desa di Kecamatan Bayan juga menggunakan
kearifan lokal dengan membuat perdes sebagai upaya untuk pencegahan
pernikahan usia dini. Dalam perdes tersebut berlaku denda bagi yang
menikahkan anak usia di bawah umur. Perdes ini telah diterapkan di beberapa
desa, seperti di Desa Sambik Elen, Desa Loloan, Desa Anyar, Desa Bayan dan
Desa Sukadana. Sedangkan Desa Akar-Akar, Senaru dan Mumbul Sari masih
dalam proses pembuatan awig-awig.

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
191
1926






Sumber: BPS (diolah)


MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
192
5
193

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Sumber: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Kabupaten Lombok Utara

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
193
6
194

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
194
5
195

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs/Paket B
Sekolah Dasar (SD/MI/Paket A)
100
100

90
90

80
80

70 70

60 60

50 50

40 40

30 30

20 20

10
10

0
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Equality Penerima Manfaat SD/MI
equality Penerima Manfaat SMP/MTs

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
195
6
196

Sumber: BPS (diolah)

44.20

39.39
38.50
36.94

2013 2014 2015 2016

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
196
5
197

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00
Sumber Realisasi Pendapatan Kabupaten Lombok Utara 2013-2016
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
1,000 90.00
900 80.00
800 70.00
700
60.00
600

Persen (%)
50.00
Rp Milyar

500
40.00
400
30.00
300
200 20.00

100 10.00
0 0.00
2013 2014 2015 2016
Lain-lain Pendapatan yang Sah 40.41 89.68 79.90 124.79
Dana Perimbangan 404.08 416.74 469.69 606.80
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 49.62 81.09 102.75 129.75
PAD (%) 10.04 13.80 15.75 15.06
Dana Perimbangan (%) 81.78 70.93 72.00 70.45
Lain-lain Pendapatan yang Sah (%) 8.18 15.26 12.25 14.49

Derajat Otonomi Fiskal (%)


Kabupaten Lombok Utara, Tahun 2013-2016
20.00

18.00
15.75
16.00 15.06
13.80
14.00

12.00
10.04
10.00

8.00

6.00

4.00

2.00

0.00
2013 2014 2015 2016

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
197
6
198

1,000

900

66.27
800
27.52 1.27
29.72
700
12.92 141.58
600 15.57 37.94
27.88
45.78 1.15
28.33 91.02
500
27.59
12.82 53.17
400 65.19
398.21

300 362.87
339.99
314.81
200
8.58 16.82 19.66 67.01 4.07
100 23.57 15.80 39.28
1.41 1.81 23.46
24.09 2.54 10.23
7.74 48.83 13.64 57.09 76.17
0 31.90
2013 2014 2015 2016

Pendapatan Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus


Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda lainnya Hibah
Dana Alokasi Khusus Dana Alokasi Umum
Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Lain-lain PAD yang sah
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Pajak Daerah

Sumber: BPS (diolah)

100% 2.65 1.98


5.58 5.82 7.69
2.59 7.79
90% 4.27 3.20
13.19 4.82 0.18 3.45 0.15
80% 9.05 13.95
16.44
70%

60%

50%
63.71 57.87 55.63 46.23
40%

30%

20% 7.78
4.01 0.31 2.42
4.87 0.28 2.86 3.01 0.39 4.56 0.47
10% 1.74 2.32 3.60
6.46 1.57 8.31 8.75 8.84 1.19
0%
2013 2014 2015 2016
Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang sah
Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus Hibah
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Pendapatan Lainnya

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
198
5
199

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

900
Rp Milyar

800 69.13 5.88


700
51.10 4.31
600
17.11 308.79
13.48 0.23
500
153.43
0.27
146.44
400 168.52 0.22
152.73
95.39 199.53
300 14.06 13.22
108.65 14.05
36.86 71.37 5.85
200
4.27 240.01 215.65 235.26
100 205.06
0
2013 2014 2015 2016

Belanja Bantuan keuangan kpd Prov/Kab/Kota dan Pemdes Belanja Bagi hasil kpd Prov/Kab/Kota dan Pemdes
Belanja tidak terduga Belanja Modal
Belanja Barang dan jasa Belanja Bantuan sosial
Belanja Hibah Belanja Pegawai

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
199
2006

100% 2.62 3.11 7.72 8.39


0.05 0.65
90% 0.71
0.04 26.63
80% 32.75 23.17 0.04
70% 37.45
60% 17.35
21.12 23.07
50% 2.56
6.70 2.00
40% 2.73 0.83 24.20
10.78
30% 0.71
20% 39.85 43.65
32.57 28.54
10%

0%
2013 2014 2015 2016
% Belanja Bantuan keuangan kpd Prov/Kab/Kota dan Pemdes % Belanja Bagi hasil kpd Prov/Kab/Kota dan Pemdes
% Belanja tidak terduga % Belanja Modal
% Belanja Barang dan jasa % Belanja Bantuan sosial
% Belanja Hibah % Belanja Pegawai

Sumber: BPS (diolah)

0.4%

7.6%
8.9%
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja Peralatan dan Mesin
56.5% Belanja Tanah
26.6%
Belanja Aset Tetap Lainnya

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
2005
201

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Sosial (0.71%)
Pariwisata dan Budaya
(1.19%)
Lainnya
Perhubungan (1.62%) (9.36%)
Pertanahan (2.75%)
Perumahan dan
Pertanian (2.88%) Fasilitas Umum
(24.48%)

Kesehatan
(15.16%)
Pemerintahan Umum
(22.30%)

Pendidikan
(19.55%)

35.00 120.00

30.00 96.34 97.61 98.33


95.16 100.00

25.00
80.00
83.79
20.00 77.93 78.40
69.21 60.00
15.00

40.00
10.00

20.00
5.00
27.88

28.92

26.89

19.55

0.00 0.00
2013 2014 2015 2016

Persentase Belanja Urusan Pendidikan (%) APM SD/MI (%) APM SMP/MTs (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
201
6
202

100%
90%
80%
70%
71.32 72.68 75.73
60%
85.41
50%
40%
30%
20%
28.68 27.32 24.27
10%
14.59
0%
2013 2014 2015 2016

Persentase Belanja Tidak Langsung Pendidikan (%)


Persentase Belanja Langsung Pendidikan (%)
Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
202
5
203

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

100%
-3,50

90% -4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


80%
70% 54.00
66.78
60% 82.45
50%
40%
30% 27.35
20% 28.32
10% 11.50 18.65
0% 6.05 4.90
2013 2014 2016
Pegawai Barang dan Jasa Modal

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
203
6
204

0.340, 1.45% 0.318, 1.35% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9


0.889, 3.78% 0.064, 0.27% Tahun

0.941, 4.00% Program Pendidikan Menengah

Program Pendidikan Anak Usia Dini


1.216, 5.17%
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
1.259, 5.35%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.883, 8.01% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana


Aparatur
13.646, 58.03%
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
2.960, 12.59% Program Pendidikan Non Formal

Program Peningkatan Pengembangan Sistem


Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya


Aparatur

Sumber: BPS (diolah)

Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 16.41 13.46 70.14


Pendidikan Menengah 11.60 38.00 50.41
Pendidikan Anak Usia Dini 19.98 8.03 71.99
Manajemen Pelayanan Pendidikan 35.83 64.17 -
Pelayanan Administrasi Perkantoran 14.35 84.39 1.26
Pengelolaan Kekayaan Budaya 21.26 52.06 26.67
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 0.51 71.35 28.14
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 45.35 54.65 -
Pengelolaan Keragaman Budaya 15.63 45.46 38.92
Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 16.41 18.78 64.81
Pendidikan Non Formal 52.69 47.31 -
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan 58.38 41.62 -
pembinaan dan peran serta kepemudaan 27.75 72.25 -
Pengembangan Nilai Budaya 19.96 80.04 -
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 45.68 54.32 -
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
PEGAWAI (%) BARANG & JASA (%) MODAL (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
Tabel 5.13 Alokasi dan Realisasi Belanja Langsung Program dan Kegiatan Urusan Pendidikan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 (1)

Pembangunan rumah dinas kepala


sekolah; guru; penjaga sekolah
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-20150.73%
Dukungan Penyelenggaraan
Pendidikan untuk
Sekolah/Madrasah Swasta
0.48%
0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50
0,00

Operasional TK, SLB, SKB, dan SMP

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


14.27%

Penyebarluasan dan sosialisasi


berbagai informasi Pendidikan
dasar
3.37%

Pembinaan minat; bakat; dan


kreativitas siswa
3.73%
10,00

Penyediaan Bantuan
Operasional Sekolah Pelatihan Penyusunan kurikulum
(BOS) jenjang 2.77%
SD/MI/SDLB dan Penambahan ruang kelas sekolah
SMP/MTS serta Pelatihan Kompetensi tenaga 50.28%
Pesantren Salafiyah dan pendidik
Satuan Pendidikan Non- 4.11%
Islam Setara SD dan SMP
1.19%

Rehabilitasi sedang/berat
bangunan sekolah
20,00

7.32%

Pengadaan mebeluer
2.88%
Pengadaan alat praktik dan peraga
siswa sekolah
204
5
205

2.34%

Pengadaan buku buku dan alat tulis


30,00

siswa
2.16% Pembangunan laboratorium dan
Pembangunan perpustakaan ruang praktikum sekolah
sekolah 3.10%
1.28%
40,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


50,00

R² = 0,7147
60,00

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Tabel 5.13 Alokasi dan Realisasi Belanja Langsung Program dan Kegiatan Urusan Pendidikan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 (2)

Sumber: BPS (diolah)


6
206
205

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


— BUKU PANDUAN BAGI TKPK
Tabel 5.13 Alokasi dan Realisasi Belanja Langsung Program dan Kegiatan Urusan Pendidikan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 (3)

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015


0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50

Pelaksanaan sertifikasi
0,00

pendidik

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


9.37%

Pengembangan sistem
perencanaan dan pengendalian
program profesi pendidik dan
tenaga kependidikan
29.05% Pelatihan bagi pendidik untuk
memenuhi standar kompetensi
10,00

21.97%

Pembinaan Kelompok Kerja


Pengembangan Mutu dan Guru (KKG)
Kualitas Program Pendidikan 4.12%
20,00

Dan Pelatihan Bagi Pendidik dan Pendidikan lanjutan bagi


Tenaga Kependidikan pendidik untuk memenuhi
11.71% standar kualifikasi
23.79%
206
5
207

30,00
40,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


50,00

R² = 0,7147
60,00

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Tabel 5.13 Alokasi dan Realisasi Belanja Langsung Program dan Kegiatan Urusan Pendidikan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 (4)

Pelaksanaan kerjasama secara


kelembagaan di bidang
pendidikan
3.14%
HUT dan Pelaksanaan evaluasi
Rakornas PGRI Pembinaan Dewan Pendidikan
hasil kinerja bidang
6.86% 5.04%
pendidikan
8.31%
Penerapanan sistem dan
informasi manajemen
pendidikan
5.19%

Penyelenggaraan

Sumber: BPS (diolah)


pelatihan; seminar dan
lokakarya; serta diskusi
ilmiah tentang berbagai isu
Penggandaan naskah; pendidikan
Pendistribusian; Pencetakan LJK 3.17%
UNAS SLB; SMP/MTs;
SMA/MA/SMK dan Pemantauan
UAS/UN SLB; SD/MI; SMP/MTs;
SMA/MA/SMK Monitoring; evaluasi dan
45.84% pelaporan
19.91%

Pembinaan siswa OSN SD/MI; SLTP dan SLTA


2.54%
6
207
208

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


— BUKU PANDUAN BAGI TKPK
Tabel 5.13 Alokasi dan Realisasi Belanja Langsung Program dan Kegiatan Urusan Pendidikan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 (5)

Pembinaan
Penduduk Miskin (%), 2006-2015
Rata-rata Penurunan Persentase Pendidikan
Kursus dan
Kelembagaan
10.61%
0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50
0,00

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


10,00

Pengembangan
Pendidikan keaksaraan
89.39%
20,00
208
5
209

30,00
40,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


50,00

R² = 0,7147
60,00

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


2096
210

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
210
5
211

Tabel 5.14 Lanjutan

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
211
6
212

Tabel 5.14 Lanjutan

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
212
5
213

 0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

 -1,00

-1,50


-2,00
R² = 0,7147

-2,50


-3,00

 -3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
214
5
215

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
215
6
216

bab 6
Belanja Publik untuk
Peningkatan Kesehatan Ibu
dan Anak di Kabupaten
Dompu
Bab ini menampilkan contoh analisis kebutuhan program dan
relevansi belanja publik dalam dimensi kesehatan di Kabupaten
Dompu, Nusa Tenggara Barat, untuk mendorong peningkatan
kesehatan ibu melahirkan dan anak yang menjadi salah satu masalah
paling menonjol di daerah ini.

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
216
5
217

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00 ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP DI INDONESIA


TAHUN 1991 – 2015
450 -3,50

400
-4,00 390
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline) 359
350
334
300 307 305

250
228
200

150

100
1991 1997 2002 2007 2012 2015

Sumber: Profil Kesehatan Indonesia 2015, Kementerian Kesehatan

ANGKA KEMATIAN BAYI DAN BALITA PER 1000 KELAHIRAN HIDUP DI INDONESIA
TAHUN 1991-2015
120

100 97

80 81
68
60 57 58
46 46 44
40 40
35 34 32
26.2
20 22.23

0
1991 1995 1999 2003 2007 2012 2015
ANGKA KEMATIAN BAYI DI INDONESIA ANGKA KEMATIAN BALITA DI INDONESIA
TAHUN 1991 – 2015 TAHUN 1991 – 2016

Sumber: Profil Kesehatan Indonesia 2015, Kementerian Kesehatan

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
217
6
218

Posisi Relatif Angka Kematian Ibu Melahirkan (Per 100.000 Kelahiran


Hidup) Provinsi Nusa Tenggara Barat 2015
Kab/Kota Nasional (305%) Provinsi Nusa Tenggara Barat (91.51%) Sumber: Profil Kesehatan

223.09

118.88
105.15

100.11

86.61
84.69

79.90
36.11

35.92

45.34
Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Sumbawa Kab. Dompu Kab. Bima Kab. Sumbawa Kab. Lombok Kota Mataram Kota Bima
Barat Tengah Timur Barat Utara

Relevansi Angka Kematian Ibu Melahirkan (Per 100.000 Kelahiran Hidup)


Kab. Dompu Terhadap Nasional Tahun 2012 - 2016
Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat Kab. Dompu Sumber. Profil Kesehatan

359.00

305.00

223.09

103.04 106.00 110.29


102.69
96.00 91.51

37.62 36.39

2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS (diolah)

Posisi Relatif Angka Kematian Balita (AKBA) (Per 1.000 Kelahiran Hidup)
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2015
Kab/Kota Nasional (26.29%) Provinsi Nusa Tenggara Barat (11.1%) Sumber: Profil Kesehatan
19.41

18.59
11.12

10.06
9.69
8.01

7.99

4.91
4.04
3.18

Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Lombok Kab. Sumbawa Kab. Dompu Kab. Bima Kab. Sumbawa Kab. Lombok Kota Mataram Kota Bima
Barat Tengah Timur Barat Utara

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
218
5
219

Gambar 6.3 Lanjutan

Relevansi Angka Kematian Balita (AKBA) (Per 1.000 Kelahiran Hidup)


0,00
0,00
Kab.10,00
Dompu Terhadap20,00
Nasional Tahun 2012
30,00
- 2016 40,00 50,00 60,00
Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat Kab. Dompu Sumber. Profil Kesehatan
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00
31.80

-1,50
26.29

-2,00
R² = 0,7147

-2,50
14.50
12.73 12.61
10.87 11.10
-3,00
7.99
6.73 6.43
6.02
-3,50

-4,00
2012 2013 2014
Persentase 20152006 (Baseline)
Penduduk Miskin (%), 2016

Relevansi Perkembangan Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) (Per 100.000


Kelahiran Hidup) dengan Anggaran Kesehatan (%)
Kab. Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tahun 2012-2016

250.00 16.00

223.09 14.00
200.00
12.00

10.00
150.00

8.00

100.00 102.69 13.46110.29


11.70 6.00
11.18

4.00
7.28 7.07
50.00
37.62 36.39 2.00

0.00 0.00
2012 2013 2014 2015 2016

Persentase Anggaran Kesehatan (%) Angka Kematian Ibu Melahirkan (Per 100.000 Kelahiran Hidup)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
219
2206

Gambar 6.4 Lanjutan

Relevansi Perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) (Per 1.000 Kelahiran


Hidup) dengan Anggaran Kesehatan (%)
Kab. Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tahun 2012-2016

14.00 16.00

12.00 14.00
11.91

12.00
10.00

10.00
8.00
8.00
6.32
6.00 6.00 13.465.70
5.45 6.00
11.18 11.70
4.00
4.00
7.28 7.07
2.00 2.00

0.00 0.00
2012 2013 2014 2015 2016

Persentase Anggaran Kesehatan (%) Angka Kematian Bayi (AKB) (Per 1.000 Kelahiran Hidup)

Relevansi Perkembangan Angka Kematian Balita (AKBA) (Per 1.000


Kelahiran Hidup) dengan Anggaran Kesehatan (%)
Kab. Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tahun 2012-2016

14.00 16.00

12.73
12.00 14.00

12.00
10.00

10.00
8.00 7.99
8.00
6.73 6.43
6.00 6.02 13.46
11.70 6.00
11.18
4.00
4.00
7.28 7.07
2.00 2.00

Sumber:
0.00
BPS (diolah) 0.00
2012 2013 2014 2015 2016

Persentase Anggaran Kesehatan (%) Angka Kematian Balita (AKBA) (Per 1.000 Kelahiran Hidup)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
2205
221

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

 -1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50


-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
221
6
222

Program peningkatan Program pengadaan, peningkatan Program kemitraan Program promosi kesehatan Program pencegahan dan
keselamatan ibu Program upaya kesehatan dan perbaikan sarana dan Program perbaikan gizi Pengadaan tenaga medis peningkatan pelayanan dan pemberdayaan penanggulangan penyakit
melahirkan dan anak masyarakat prasarana Puskesmas/Puskesmas masyarakat (Belanja Tidak Langsung) kesehatan masyarakat menular
pembantu dan jaringannya

12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15

Meningkatnya pemeriksaan Meningkatnya pertolongan persalinan


kehamilan bagi ibu hamil dari keluarga kurang Meningkatnya ketersediaan Meningkatnya ketersediaan
mampu Faskes tenaga medis
• Persentase kunjungan K4
• Persentase persalinan oleh non • Jarak Puskesmas • Rasio Bidan
tenaga kesehatan • Jumlah Puskesmas/Pustu/ • Rasio Dokter
Poskesdes
Meningkatnya gizi balita
• Persentase balita gizi buruk

Meningkatnya kesadaran
ibu untuk memberikan ASI
• Persentase bayi yang
Meningkatnya pelayanan diberikan ASI Eksklusif
kesehatan bayi dan balita
Meningkatnya kesehatan ibu
hamil Menurunnya komplikasi • Persentase pelayanan bayi
kebidanan (maternal) Meningkatnya pertolongan • Persentase Cakupan Desa UCI
• Persentase ibu hamil yang medis pada kelahiran • Imunisasi Dasar Lengkap pada
mendapatkan Tablet Fe Meningkatnya pelayanan
• Persentase komplikasi kesehatan pasca persalinan Bayi
• Persentase ibu hamil yang kebidanan yang ditangani • Kelahiran ditolong tenaga
mendapatkan Imunisasi TT kesehatan terlatih
• Persentase ibu hamil KEK • Cakupan pelayanan ibu
nifas
Menurunnya risiko
kematian bayi baru lahir
• Persentase komplikasi
neonatal yang ditangani
• Persentase Bayi BBLR

Menurunnya kematian Ibu Menurunnya kematian anak


• Angka Kematian Ibu • Angka Kematian Bayi
• Angka Kematian Balita

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
222
5
223

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

 -3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
223
6
224

Analisis Prioritas Intervensi Bidang Kesehatan


Kab. Dompu, Prov. Nusa Tenggara Barat, Tahun 2011 - 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Dompu

Angka Kematian Ibu Persentase Komplikasi Kebidanan yang Persalinan oleh Non Tenaga
Melahirkan (Per 100.000 Ditangani (%) Kesehatan (%)
149.80 1.60 1.46
155
Kelahiran Hidup)
145 1.40
250 223.09
1.20 0.96
135 126.56
200 1.00 0.74
125 115.20
150 110.29 0.80 0.60
102.69 115 104.07 0.60
100 105
37.62 36.39 0.40
50 95 0.20
0 85 0.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Kelahiran Ditolong Tenaga Persentase Pelayanan Ibu Nifas (%) 0


Kesehatan Terlatih (%) 96 94.54
99 93.58
96.48 94 92.79
97
93.42 93.25 93.76 92
95
93 90 88.80
90.07 87.74
91 88
89
Sumber:
87
BPS (diolah) 86

85 84
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022

Analisis Prioritas Intervensi Bidang Indikator Daerah


Kab. Dompu, Prov. Nusa Tenggara Barat, Tahun 2010 - 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Dompu

Persentase Komplikasi Persentase Ibu Hamil KEK (%) Persentase Kunjungan Ibu Hamil K4
Kebidanan yang Ditangani (%) (%)
25 22.29 105
160 100.80 100.20
149.80
150 100
20 95.35 94.97
140 16.45 16.20
126.56 95
130 15
115.20 11.43
120 90
110 104.07 83.91
10
85
100
90 5 80
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Persentase Ibu Hamil Yang Persentase Ibu Hamil yang Mendapat 0


Mendapatkan Tablet FE 3 (%) Imunisasi TT (%)
110 100 93.31
100.80 100.20
95.18 90 84.34 83.85
100
76.82
85.52 80
90 83.91
70 64.86
80
60
70 50
60 40
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
224
5
225

Gambar 6.6 Lanjutan

0,00
0,00
Analisis Prioritas Intervensi Bidang Kesehatan
10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Kab. Dompu, Prov. Nusa Tenggara Barat, Tahun 2011 - 2016


Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Dompu

-1,00
Kelahiran Ditolong Tenaga Jarak Puskesmas Terdekat (km) Rasio Bidan (Per 100.000 Penduduk)
Kesehatan Terlatih (%)
-1,50
12 11.02 146.10
99 160
96.48 11
97 140
93.76 10
95 -2,00 93.42 93.25 120
9 91.79 R² = 0,7147
93 8 6.79 100 77.90
90.07 70.77
91 7 80 58.42
-2,50
89 6 60 44.00
87 5 40
85 -3,00 4 20
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

-3,50
Rasio Dokter (Per 100.000 Persentase Pelayanan Ibu Nifas (%) Persentase Kunjungan Ibu Hamil K4
Penduduk) 75
(%)
-4,00
14 13.00 12.87 105 100.80
Persentase
70 Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
70.00 100.20
68.00 100
12 10.62 10.94 66.00 66.00 95.35 94.97
65
9.85 95
10 60
90
8 56.00 83.91
55 85

6 50 80
2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Analisis Prioritas Intervensi Bidang Indikator Daerah


Kab. Dompu, Prov. Nusa Tenggara Barat, Tahun 2011 - 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Dompu

Persentase Pelayanan Ibu Nifas Rasio Bidan (Per 100.000 Penduduk) Indikator 20
(%)
96 94.54 160 146.10 1.20
93.58
94 92.79 140 1.00
120 0.80
92 91.79
100 77.90
90 88.80 70.77 0.60
87.74 80 58.42
88 0.40
60 44.00
86 40 0.20
84 20 0.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Indikator 20 Persentase Pelayanan Ibu Nifas (%) Indikator 20


120 1
110
100 1
90
80 1
70
1
60
50 0
40
30 0
20
10 0
0 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
2012 2013 2014 2015 2016

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
225
6
226

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
226
5
227

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50


Analisis Prioritas Intervensi Bidang Kesehatan
Kab. Dompu, Prov. Nusa Tenggara Barat, Tahun 2011 - 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Dompu
-1,00

Angka
-1,50 Kematian Bayi (AKB) Persentase Komplikasi Kebidanan yang Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan
(Per 1.000 Kelahiran Hidup) Ditangani (%) Terlatih (%)
149.80
155
14 11.91 99
-2,00 145 96.48
12 97 R² = 0,7147
135 126.56 95 93.42 93.25 93.76
10
8 6.32 125 115.20 93
-2,50 5.45 6.00 5.70
115 90.07
6 104.07 91
4 105 89
2 -3,00 95 87
0 85 85
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016
-3,50

Persentase Pelayanan Ibu Nifas (%) Persentase Ibu Hamil Yang Persentase Ibu Hamil KEK (%)
100 Mendapatkan Tablet FE 3 (%) 25
-4,00 120 22.29
98
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
96 94.54 110 20
93.58 100.80 100.20 16.45
92.79 16.20
94 95.18
100
92 15
88.80 90 85.52 11.43
90 87.74 83.91
88 10
80
86
84 70 5
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Analisis Prioritas Intervensi Bidang Kesehatan


Kab. Dompu, Prov. Nusa Tenggara Barat, Tahun 2011 - 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Dompu

Angka Kematian Bayi (AKB) Persentase Pelayanan Bayi (%) Cakupan Desa UCI (%)
(Per 1.000 Kelahiran Hidup) 95.67
96 102
14 100.00 100.00
11.91 94.54
95 100
12
10 94 93.39 98 96.20
93.09
8 6.00 6.32 5.70 96
5.45 93
6
92 94 92.41
4
2 91 92
0 90 90
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Persentase Bayi BBLR (%) Persentase Bayi yang Diberikan ASI Persentase Komplikasi Neonatal yang
3.0
2.89 Eksklusif (%) Ditangani (%)
2.60 2.67 103.70
2.57 95 110
89.85
2.5 90 87.31 100
1.99 85 90 79.80 77.81
2.0 80 80
75 70 60.69
1.5 70 60
63.48
65 50
1.0 60 40
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Analisis Prioritas Intervensi Bidang Kesehatan


Kab. Dompu, Prov. Nusa Tenggara Barat, Tahun 2011 - 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Dompu

Angka Kematian Balita (AKBA) Persentase Balita Gizi Buruk (%) Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi
(Per 1.000 Kelahiran Hidup) (%)
12.73 0.35
14 0.29 99
0.30
12 97
0.25 0.21 0.21 95
10 7.99
6.73 6.43 0.20 91.99
8 6.02 0.14 93
0.15 89.93
6 91 89.23
0.10 0.07
4 89 87.04
2 0.05 87
0 0.00 85
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
227
6
228


Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Terhadap Persentase Ibu


Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE 3 (%) Kab. Dompu 2015
120.00
Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE 3 (%)

115.00

110.00

Kec. Manggalewa
105.00

100.00
Kec. Woja Kec. Kempo

Sumber:95.00
BPS (diolah) Kec. Dompu

90.00

Kec. Pekat Kec. Kilo Kec. Hu'U


85.00
Kec. Pajo
80.00

75.00

70.00
50.00 70.00 90.00 110.00 130.00 150.00 170.00 190.00 210.00 230.00 250.00

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Terhadap Persentase Ibu


Hamil yang Mendapat Imunisasi TT Kab. Dompu 2015
130.00

120.00
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Imunisasi TT

110.00 Kec. Manggalewa


Kec. Woja Kec. Kempo
100.00

90.00

80.00
Kec. Pekat
Kec. Pajo Kec. Hu'U
70.00 Kec. Kilo

60.00

50.00
Kec. Dompu
40.00
40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00 200.00 220.00 240.00 260.00

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
228
5
229

Gambar 6.8 Lanjutan

0,00 Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Terhadap Persentase Ibu


0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Hamil yang Mendapat Imunisasi TT Kab. Dompu 2015
2006-2015 130.00
-0,50

120.00
Miskin (%), TT

-1,00
PendudukImunisasi

110.00 Kec. Manggalewa


-1,50
Kec. Woja Kec. Kempo
yang Mendapat

100.00
-2,00
R² = 0,7147

90.00
HamilPersentase

-2,50

80.00
Kec. Pekat
Penurunan

-3,00
Kec. Pajo Kec. Hu'U
70.00 Kec. Kilo
Rata-rata Ibu

-3,50
Persentase

60.00

-4,00
50.00 Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
Kec. Dompu
40.00
40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00 200.00 220.00 240.00 260.00

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Terhadap Persentase Ibu


Hamil yang Mendapat Imunisasi TT Kab. Dompu 2015
130.00

120.00
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Imunisasi TT

110.00 Kec. Manggalewa


Kec. Woja Kec. Kempo
100.00

90.00

80.00
Kec. Pekat
Kec. Pajo Kec. Hu'U
70.00 Kec. Kilo

60.00

50.00
Kec. Dompu
40.00
40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00 200.00 220.00 240.00 260.00

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani



BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
229
6
230

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Terhadap Jarak ke Fasilitas


Puskesmas (Km) Kab. Dompu 2015
7.00 Kec. Kilo

Kec. Pekat
6.00
Jarak ke Fasilitas Puskesmas (Km)

5.00

4.00

3.00

Kec. Manggelewa
2.00 Kec. Woja
Kec. Hu'U

Kec. Pajo Kec. Dompu


1.00

Kec. Kempo
0.00
70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Terhadap Rasio Bidan (Per
100.000 Penduduk) Kab. Dompu 2015
120.00

110.00 Kec. Kilo


Rasio Bidan (Per 100.000 Penduduk)

100.00

90.00
Kec. Hu'U

80.00

70.00
Sumber: BPS (diolah)
Kec. Woja
Kec. Pajo Kec. Manggelewa
60.00 Kec. Pekat Kec. Kempo

50.00
Kec. Dompu

40.00
70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Terhadap Rasio Dokter (Per
100.000 Penduduk) Kab. Dompu 2015
Kec. Kilo
16.00

14.00
Kec. Pajo
Rasio Dokter (Per 100.000 Penduduk)

12.00
Kec. Pekat

10.00

8.00

Kec. Hu'U
6.00 Kec. Manggelewa
Kec. Kempo
4.00 Kec. Dompu

Kec. Woja
2.00

0.00
70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
2305
231

Gambar 6.9 Lanjutan

0,00 Kelahiran Ditolong


0,00 10,00
Tenaga Kesehatan
20,00
Terlatih (%) Terhadap 40,00
30,00
Jumlah Fasilitas50,00 60,00
Poskesdes Kab. Dompu 2015
Penduduk Miskin (%), 2006-2015 16.00-0,50

-1,00
14.00

-1,50
Kec. Dompu
12.00
PersentasePoskesdes

Kec. Pekat
-2,00
Kec. Woja
R² = 0,7147
10.00
Kec. Manggelewa
Jumlah Fasilitas

-2,50

8.00
Kec. Hu'U
Rata-rata Penurunan

-3,00

6.00
Kec. Pajo Kec. Kempo
-3,50

Kec. Kilo
4.00
-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


2.00
70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

Persentase Pelayanan Ibu Nifas Terhadap Rasio Bidan (Per 100.000


Penduduk) Kab. Dompu 2015
120.00

Kec. Kilo
110.00
Rasio Bidan (Per 100.000 Penduduk)

100.00

90.00
Kec. Hu'U

80.00

70.00

Kec. Pajo
60.00 Kec. Pekat Kec. Woja
Kec. Kempo
Kec. Manggelewa
50.00 Kec. Dompu

40.00
70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00 110.00

Persentase Pelayanan Ibu Nifas

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
231
6
232

Gambar 6.10 Lanjutan

Persentase Pelayanan Ibu Nifas Terhadap Rasio Dokter (Per 100.000 Penduduk) Kab.
Dompu 2015

16.00 Kec. Pajo

Kec. Kilo
14.00
Rasio Dokter (Per 100.000 Penduduk)

12.00

Kec. Pekat
10.00

8.00

Kec. Hu'U Kec. Manggalewa


6.00
Kec. Kempo
4.00 Kec. Woja
Kec. Dompu
2.00

0.00
75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00 110.00

Persentase Pelayanan Ibu Nifas


Sumber: BPS (diolah)

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Terhadap Persentase Ibu


Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE 3 (%) Kab. Dompu 2015
120.00
Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE 3 (%)

115.00

110.00

105.00
Kec. Manggelewa
Kec. Kempo
100.00

Kec. Woja
95.00 Kec. Dompu

90.00 Kec. Pekat Kec. Pajo


Kec. Kilo
85.00

80.00 Kec. Hu'U

75.00

70.00
50.00 70.00 90.00 110.00 130.00 150.00 170.00 190.00 210.00 230.00 250.00

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
232
5
233

Gambar 6.11 Lanjutan

0,00
0,00
Persentase 10,00
Komplikasi Kebidanan
20,00
yang Ditangani
30,00
Terhadap Persentase Ibu
40,00 50,00 60,00
Hamil yang Mendapat Imunisasi TT Kab. Dompu 2015
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 130.00
-0,50

120.00
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Imunisasi TT

-1,00

110.00 Kec. Kempo


-1,50
Kec. Woja
100.00
-2,00
Kec. Manggelewa R² = 0,7147
90.00
Kec. Pekat
-2,50

80.00
Kec. Hu'U
Kec. Pajo
-3,00 Kec. Kilo
70.00

-3,50
60.00

-4,00
50.00 Kec. Dompu
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
40.00
40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00 200.00 220.00 240.00 260.00

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Terhadap Persentase Ibu


Hamil KEK Kab. Dompu 2015

30.00
Kec. Pajo
Kec. Manggelewa
25.00
Persentase Ibu Hamil KEK

Kec. Hu'U
20.00 Kec. Woja

15.00
Kec. Pekat

Kec. Kempo Kec. Kilo


10.00

Kec. Dompu
5.00

0.00
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00 200.00 220.00 240.00 260.00 280.00

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Terhadap Persentase


Kunjungan Ibu Hamil K4 Kab. Dompu 2015
110.00

105.00
Kec. Manggelewa
Persentase Kunjungan Ibu Hamil K4

100.00 Kec. Kempo


Kec. Woja

95.00 Kec. Dompu

Kec. Pekat Kec. Kilo


90.00
Kec. Pajo

85.00 Kec. Hu'U

80.00
40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00 200.00 220.00 240.00

Persentase Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
233
6
234

Persentase Pelayanan Ibu Nifas Terhadap Rasio Bidan (Per 100.000


Penduduk) Kab. Dompu 2015
120.00

Kec. Kilo
110.00
Rasio Bidan (Per 100.000 Penduduk)

100.00

90.00
Kec. Hu'U

80.00

70.00

Kec. Pajo
60.00 Kec. Pekat Kec. Woja
Kec. Kempo
Kec. Dompu Kec. Manggelewa
50.00

40.00
70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00 110.00

Persentase Pelayanan Ibu Nifas

Persentase Pelayanan Ibu Nifas Terhadap Rasio Dokter (Per 100.000


Penduduk) Kab. Dompu 2015
Sumber: BPS (diolah)
16.00 Kec. Pajo Kec. Kilo

14.00
Rasio Dokter (Per 100.000 Penduduk)

12.00 Kec. Pekat

10.00

8.00

Kec. Hu'U
6.00 Kec. Manggelewa
Kec. Kempo
4.00
Kec. Dompu Kec. Woja

2.00

0.00
75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00 110.00

Persentase Pelayanan Ibu Nifas




MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
234
5
235

0,00
0,00 Kelahiran Ditolong
10,00 Tenaga Kesehatan
20,00 Terlatih
30,00(%) Terhadap40,00
Jarak ke Fasilitas
50,00 60,00

Puskesmas (Km) Kab. Dompu 2015


Miskin (%), 2006-2015 -0,50
7.00 Kec. Kilo

-1,00
6.00 Kec. Pekat

-1,50
(Km)

5.00
Penduduk
Puskesmas

-2,00
R² = 0,7147
4.00
Persentase

-2,50
ke Fasilitas

3.00
Penurunan

-3,00

Kec. Woja Kec. Manggelewa


Jarak

2.00
-3,50 Kec. Hu'U
Rata-rata

Kec. Pajo Kec. Dompu


1.00-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


Kec. Kempo
0.00
70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Terhadap Rasio Bidan (Per
100.000 Penduduk) Kab. Dompu 2015
120.00

Kec. Kilo
110.00
Rasio Bidan (Per 100.000 Penduduk)

100.00

90.00
Kec. Hu'U

80.00

70.00

Kec. Pajo Kec. Woja


Kec. Pekat Kec. Manggelewa
60.00

Kec. Kempo
50.00 Kec. Dompu

40.00
70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Terhadap Rasio Dokter (Per
100.000 Penduduk) Kab. Dompu 2015
Kec. Kilo
16.00

Kec. Pajo
14.00
Rasio Dokter (Per 100.000 Penduduk)

12.00
Kec. Pekat
10.00

8.00

Kec. Hu'U
6.00 Kec. Manggelewa
Kec. Kempo
4.00 Kec. Dompu

Kec. Woja
2.00

0.00
60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
235
6
236

Gambar 6.13 Lanjutan

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Terhadap Jumlah Fasilitas


Poskesdes Kab. Dompu 2015

16.00

14.00

Kec. Dompu
Jumlah Fasilitas Poskesdes

12.00 Kec. Pekat


Kec. Manggelewa
10.00
Kec. Woja

8.00
Kec. Hu'U

6.00 Kec. Pajo


Kec. Kempo

4.00 Kec. Kilo

2.00
70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

Sumber: BPS (diolah)


Persentase Pelayanan Bayi Terhadap Rasio Bidan (Per 100.000 Penduduk)
Kab. Dompu 2015
120.00

110.00 Kec. Kilo


Rasio Bidan (Per 100.000 Penduduk)

100.00

90.00
Kec. Hu'U

80.00

70.00
Kec. Pekat
Kec. Pajo
60.00 Kec. Woja
Kec. Kempo
Kec. Dompu Kec. Manggelewa
50.00

40.00
60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00

Persentase Pelayanan Bayi

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
236
5
237

Persentase Pelayanan Bayi Terhadap Rasio Dokter (Per 100.000 Penduduk)


Kab. Dompu 2015
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
16.00 Kec. Pajo Kec. Kilo
(%), 2006-2015 -0,50
14.00
Penduduk)

-1,00
12.00 Kec. Pekat
Miskin

-1,50
100.000

10.00
Penduduk

-2,00
8.00 R² = 0,7147
Dokter (Per

Kec. Hu'U
RasioPersentase

-2,50
6.00 Kec. Manggelewa
Kec. Kempo
Kec. Dompu
Rata-rata Penurunan

4.00
-3,00

2.00
Kec. Woja
-3,50

0.00
-4,00
60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
Persentase Pelayanan Bayi

Cakupan Desa UCI (%) Terhadap Rasio Bidan (Per 100.000 Penduduk) Kab.
Dompu 2015

120.00

Kec. Kilo
Rasio Bidan (Per 100.000 Penduduk)

100.00

Kec. Hu'U
80.00

Kec. Pajo Kec. Pekat


60.00 Kec. Woja
Kec. Kempo
Kec. Manggelewa
40.00 Kec. Dompu

20.00

0.00
70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00

Cakupan Desa UCI (%)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
237
6
238

Cakupan Desa UCI (%) Terhadap Rasio Dokter (Per 100.000 Penduduk) Kab.
Dompu 2015

16.00
Kec. Kilo

14.00 Kec. Pajo


Rasio Dokter (Per 100.000 Penduduk)

12.00 Kec. Pekat

10.00

8.00
Kec. Manggelewa

6.00
Kec. Hu'U
Kec. Kempo
4.00
Kec. Dompu
Kec. Woja
2.00

0.00
50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00

Cakupan Desa UCI (%)

Sumber: BPS (diolah)


Persentase Komplikasi Neonatal yang Ditangani Terhadap Persentase
Kunjungan Ibu Hamil K4 Kab. Dompu 2015
120.00

115.00

110.00
Persentase Kunjungan Ibu Hamil K4

105.00
Kec. Kempo
100.00
Kec. Manggelewa
Kec. Dompu Kec. Woja
95.00
Kec. Pekat
90.00
Kec. Kilo
Kec. Hu'U
85.00
Kec. Pajo
80.00

75.00

70.00
50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00 150.00 160.00 170.00 180.00 190.00 200.00

Persentase Komplikasi Neonatal yang Ditangani

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
238
5
239

Gambar 6.16 Lanjutan

0,00 Persentase Komplikasi Neonatal yang Ditangani Terhadap Persentase Ibu


Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE 3 (%) Kab. Dompu 2015
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

120.00
-0,50
FE2006-2015
3 (%)

115.00
-1,00
(%),

110.00
Tablet
Penduduk Miskin

-1,50
105.00
Mendapatkan

-2,00
Kec. Kempo
100.00 R² = 0,7147

Kec. Dompu Kec. Woja Kec. Manggelewa


Persentase

95.00
-2,50
Hamil Yang

90.00 Kec. Pekat Kec. Kilo


Penurunan

-3,00
Kec. Hu'U
85.00 Kec. Pajo
Rata-rataIbu

-3,50
Persentase

80.00

-4,00
75.00
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
70.00
40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00 150.00 160.00 170.00 180.00 190.00 200.00

Persentase Komplikasi Neonatal yang Ditangani

Persentase Komplikasi Neonatal yang Ditangani Terhadap Persentase Ibu


Hamil KEK Kab. Dompu 2015

30.00
Kec. Pajo

25.00
Persentase Ibu Hamil KEK

Kec. Hu'U Kec. Manggelewa


20.00

Kec. Woja
15.00
Kec. Pekat

Kec. Kempo
10.00 Kec. Dompu Kec. Kilo

5.00

0.00
40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00 200.00

Persentase Komplikasi Neonatal yang Ditangani

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
239
6
240

Persentase Bayi BBLR Terhadap Persentase Kunjungan Ibu Hamil K4 Kab.


Dompu 2015
120.00

115.00

110.00
Persentase Kunjungan Ibu Hamil K4

105.00 Kec. Manggelewa

100.00 Kec. Woja Kec. Kempo

95.00 Kec. Dompu


Kec. Pekat
90.00
Kec. Kilo
Kec. Hu'U
85.00 Kec. Pajo

80.00

75.00

70.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00

Persentase Bayi BBLR

Persentase Bayi BBLR Terhadap Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan


Tablet FE 3 (%) Kab. Dompu 2015
120.00
Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE 3 (%)

115.00

110.00

105.00
Kec. Manggelewa
100.00
Kec. Kempo
Kec. Woja
95.00 Kec. Dompu
Kec. Pekat
Kec. Kilo
90.00 Kec. Pajo
Sumber: BPS (diolah) Kec. Hu'U
85.00

80.00

75.00

70.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00

Persentase Bayi BBLR

Persentase Bayi BBLR Terhadap Persentase Ibu Hamil KEK Kab. Dompu 2015

30.00
Kec. Pajo

Kec. Manggelewa
25.00
Persentase Ibu Hamil KEK

Kec. Hu'U
20.00

Kec. Woja

15.00
Kec. Pekat

Kec. Kempo

10.00Kec. Dompu Kec. Kilo

5.00

0.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00

Persentase Bayi BBLR

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
2405
241

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

Angka Kematian Bayi (AKB) (Per 1.000 Kelahiran Hidup) Terhadap Persentase
-1,50 Bayi yang Diberikan ASI Eksklusif Kab. Dompu 2015

160.00
-2,00
R² = 0,7147
ASI Eksklusif

140.00
-2,50

120.00
Penurunan

-3,00 Kec. Manggelewa


Diberikan

100.00 Kec. Pajo Kec. Woja Kec. Hu'U


-3,50
Rata-rata

Kec. Pekat
80.00
Persentase Bayi yang

-4,00 Kec. Kempo


Kec. Dompu Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
60.00 Kec. Kilo

40.00

20.00

0.00
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00

Angka Kematian Bayi (AKB) (Per 1.000 Kelahiran Hidup)

Angka Kematian Balita (AKBA) (Per 1.000 Kelahiran Hidup) Terhadap


Persentase Bayi yang Diberikan ASI Eksklusif Kab. Dompu 2015

160.00
Persentase Bayi yang Diberikan ASI Eksklusif

140.00

120.00

Kec. Pajo
100.00 Kec. Woja Kec. Hu'U
Kec. Pekat
Kec. Manggelewa
80.00 Kec. Dompu
Kec. Kilo
60.00 Kec. Kempo

40.00

20.00

0.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00

Angka Kematian Balita (AKBA) (Per 1.000 Kelahiran Hidup)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
241
6
242

Angka Kematian Balita (AKBA) (Per 1.000 Kelahiran Hidup) Terhadap


Persentase Balita Gizi Buruk Kab. Dompu 2015
1.00

0.90

0.80
Persentase Balita Gizi Buruk

0.70

0.60

0.50
Kec. Pajo
0.40

0.30
Kec. Woja
Kec. Hu'U
0.20 Kec. Dompu

0.10 Kec. Pekat


Kec. Kempo
Kec. Manggelewa Kec. Kilo
0.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00

Angka Kematian Balita (AKBA) (Per 1.000 Kelahiran Hidup)

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
242
5
243

Tabel 6.1 Lanjutan

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00


-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
243
6
244

Sumber: BPS (diolah)


MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
244
5
245

Tabel 6.2 Lanjutan

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50


-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
245
6
246

Tabel 6.3 Lanjutan

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
246
5
247

Tabel 6.3 Lanjutan

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
247
6
248

Tabel 6.3 Lanjutan

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
248
5
249

Tabel 6.4 Lanjutan

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
249
6
250

Tabel 6.4 Lanjutan

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
2505
251

Tabel 6.4 Lanjutan

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
251
6
252

EXIT Blj_Program_Kesehatan
6E+10
Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana


5E+10 rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah
sakit mata
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

4E+10 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

3E+10
Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

2E+10
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

Program Pengawasan Obat dan Makanan


1E+10

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

0 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS (diolah)

PROPORSI BELANJA KESEHATAN PER PROGRAM (%)


100
0.4 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

90
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita


80
38.0 41.0
47.1 Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
49.9
70 57.7
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah sakit mata
60 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringannya
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
50
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

40 25.3 35.0 Program Pengembangan Lingkungan Sehat


20.2

33.2 Program Perbaikan Gizi Masyarakat


30 24.7
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

20
Program Pengawasan Obat dan Makanan

13.8
10 9.4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
14.1 13.3
13.0
4.7 5.7 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
0 0.9 1.6
2012 2013 2014 2015 2016

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
Tabel 6.5. Alokasi Dan Realisasi Anggaran Bidang Kesehatan Di Kabupaten Dompu, Tahun 2016 (1)

EXIT Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan (DBHCHT)


Rata-rata Penurunan
Pelayanan Persentase
Kesehatan Penduduk Miskin (%), 2006-2015
Kemitraan Asuransi Kesehatan
Puskesmas, 118,906,950 , 0%
Masyarakat, 1,310,669,221 , 6%
0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50
0,00

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


Peningkatan Akses Pelayanan
Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin
(Bantuan Biaya Persalinan JKN NTB),
265,380,000 , 1%
10,00

Peningkatan Akses Pelayanan Peningkatan Akses Pelayanan


Kesehatan Bagi Masyarakat Kesehatan Bagi Masyarakat
Miskin (Jakkad), Miskin (Pusat), 9,941,327,500 ,
10,551,716,030 , 48%
20,00

45%
252
5
253

30,00
40,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


50,00

R² = 0,7147
60,00

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Tabel 6.5. Alokasi Dan Realisasi Anggaran Bidang Kesehatan Di Kabupaten Dompu, Tahun 2016 (2)

EXIT Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana


Puskesmas/Puskemas Pembantu dan Jaringannya (Pembinaan Lingkungan Sosial
(DBHCHT))

Pembangunan Puskesmas,
1,598,985,000 , 9%

Sumber: BPS (diolah)


Peningkatan Puskesmas
Menjadi Puskesmas Rawat Pengadaan Sarana dan
Inap, 9,983,072,015 , 53% Prasarana Puskesmas,
7,076,228,631 , 38%
6
254
253

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


— BUKU PANDUAN BAGI TKPK
Tabel 6.5 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Bidang Kesehatan Di Kabupaten Dompu, Tahun 2016 (3)

EXIT Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015


0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50
0,00

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


Perawatan Secara Berkala Bagi
Ibu Hamil Bagi Keluarga Kurang
Mampu, 144,080,400 , 28%
10,00

Pertolongan Persalinan Bagi Ibu


Dari Keluarga Kurang Mampu,
371,600,000 , 72%
20,00
254
5
255

30,00
40,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


50,00

R² = 0,7147
60,00

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Tabel 6.5. Alokasi Dan Realisasi Anggaran Bidang Kesehatan Di Kabupaten Dompu, Tahun 2016 (4)

EXIT Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Pemeliharaan dan Pemulihan Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan


Kesehatan, 97,161,000 , 3% Sarana dan Prasarana Puskesmas dan
Jaringannya, 58,311,000 , 2%

Perbaikan Gizi Masyarakat,


Peningkatan 109,367,297 , 4%
Kesehatan
Masyarakat,
282,067,250 , 10%

Sumber: BPS (diolah)


Peningkatan Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah Kesehatan,
2,378,298,000 , 81%
6
256
255

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


— BUKU PANDUAN BAGI TKPK
Tabel 6.5. Alokasi Dan Realisasi Anggaran Bidang Kesehatan Di Kabupaten Dompu, Tahun 2016 (5)

EXIT Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015


Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pembinaan Lingkungan
Sosial (DBHCHT))
0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan,


0,00

20,415,500 , 6%

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


Pengembangan Media Promosi
Peningkatan Pendidikan Tenaga dan Informasi Sadar Hidup
Penyuluh Kesehatan, 9,955,000 Sehat, 69,139,000 , 19%
, 3%

Pendayagunaan Tenaga Kesehatan,


19,698,000 , 5%
10,00

Peningkatan Pemanfaatan
Sarana Kesehatan, 75,290,000 ,
21%

Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup


20,00

Sehat, 163,742,500 , 46%


256
5
257

30,00
40,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


50,00

R² = 0,7147
60,00

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Tabel 6.5. Alokasi Dan Realisasi Anggaran Bidang Kesehatan Di Kabupaten Dompu, Tahun 2016 (6)

EXIT Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Penanggulangan Kurang Energi

Sumber: BPS (diolah)


Protein (KEP), Anemia Gizi Besi,
Gangguan Akibat Kurang
Yodium (GAKY), Kurang Vitamin
A, dan Kekurangan Zat Gizi
Mikro Lainnya, 39,615,000 ,
100%
6
258
257

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


— BUKU PANDUAN BAGI TKPK
Tabel 6.5. Alokasi Dan Realisasi Anggaran Bidang Kesehatan Di Kabupaten Dompu, Tahun 2016 (7)

EXIT Program Pencegahan dan Penanggulangan


Rata-rata Penurunan Penyakit
Persentase Penduduk Miskin Menular
(%), 2006-2015

Peningkatan Survellance Epidemiologi


0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50

dan Penanggulangan Wabah,


0,00

13,723,000 , 5%

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


Penyemprotan/Fogging Sarang
Nyamuk, 79,034,100 , 28%
Peningkatan Imuniasasi,
68,488,000 , 24%
10,00

Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita dan Anak


Sekolah, 9,420,000 , 3%

Pelayanan Pencegahan dan


20,00

Penanggulangan Penyakit
Menular, 114,929,000 , 40%
258
5
259

30,00
40,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


50,00

R² = 0,7147
60,00

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Tabel 6.5. RRealisasi Anggaran Untuk Dinas Kesehatan Berdasarkan Sumber Penganggaran Dalam Rangka Penurunan AKI, AKB,
dan AKBA Tahun 2016 (Rp)

Sumber: BPS (diolah)


6
259
260

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


— BUKU PANDUAN BAGI TKPK
2605
261

 0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

 -1,50

-2,00
R² = 0,7147

 -2,50

-3,00

-3,50

 -4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
262
5
263

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
263
6
264

bab 7
Analisis Belanja
Publik untuk Perbaikan
Kualitas Permukiman Kumuh
di Kota Lubuklinggau
Bab ini menampilkan contoh analisis kebutuhan program dan
relevansi belanja publik dalam dimensi prasarana dasar untuk
mendorong perbaikan kualitas kawasan tempat tinggal warga Kota
Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yang tergolong kumuh.

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
Aceh 28 Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015
Sumatera Utara 269
Sumatera Barat 72
0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50
0,00

Riau 92

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


Jambi 42
Sumatera Selatan 175
Bengkulu 24
Lampung 105
Kepulauan Bangka Belitung 19
10,00

Kepulauan Riau 66
DKI Jakarta 184
Jawa Barat 1208
Jawa Tengah 463
DI Yogyakarta 13
20,00

Jawa Timur 240


Banten 288
Bali 27
NTB 83
NTT 23
264
5
265

Kalimantan Barat 174


30,00

Kalimantan Tengah 85
Kalimantan Selatan 66
Kalimantan Timur 125
Kalimantan Utara 34
Sulawesi Utara 69
40,00

Sulawesi Tengah 64
Sulawesi Selatan 275
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Sulawesi Tenggara 28
Gorontalo 1
Permukiman Kumuh Nasional Berdasarkan Provinsi Tahun 2015

Sulawesi Barat 3
Maluku 61
50,00

Maluku Utara 21
Papua Barat 12
Papua 69
R² = 0,7147
60,00

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


265
6
266

Perkembangan Permukiman Kumuh Nasional (Total Luas Ha) Perkembangan Jumlah Permukiman Kumuh Perkotaan (Total Luas Ha)
Tahun 2010 - 2014 Tahun 2010 - 2014
Sumber :BPS Sumber :BPS

226.00
483.78 492.98 209.00

412.27

137.00
268.44 118.00

196.91

7.00

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
266
5
267

Perkembangan Luasan Permukiman Kawasan Kumuh (Ha)


0,00 Posisi Relatif Luasan Permukiman Kawasan Kumuh (Ha)
Kota Lubuk Linggau, Tahun 2013 - 2016 Sumber :RPJMD Kota Kota Lubuk Linggau 2015 60,00
0,00 10,00 20,00 30,00
Lubuklinggau 40,00 50,00 Sumber: RPJMD Kota Lubuklinggau

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

111.69

43.73
-1,00

72.35
-1,50

40.23 38.61
-2,00
R² = 0,7147

11.37

11.36

0.00

0.00

0.00

0.00

5.89
-2,50 Kec. Lubuk Kec. Lubuk Kec. Lubuk Kec. Lubuk Kec. Lubuk Kec. Lubuk Kec. Lubuk Kec. Lubuk
Linggau Barat I Linggau Barat II Linggau Selatan Linggau Selatan Linggau Timur I Linggau Timur II Linggau Utara I Linggau Utara II
I II
2013 2014 2015 2016
-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
267
6
268

Program Pembinaan dan Program Penyediaan Program Pengembangan Program Lingkungan Promosi Kesehatan dan
Program Pengembangan Program Pemberdayaan
Pengembangan dan Pengolahan Air Kinerja Pengelolaan Air Sehat Perumahan Pemberdayaan
Perumahan Komunitas Perumahan
Ketenagalistrikan Baku Minum dan Air Limbah Masyarakat

5
1 2 10
3
4 6 11
13 16
Membaiknya Kualitas 8
Meningkatnya 7 12
Sanitasi
Pelayanan Kelistrikan 14 15
· Persentase Rumah 9
· Rumah Tangga
Tangga Berakses sanitasi
Pengguna Listrik
Layak
· Rasio Elektrifikasi
· MCK ++

Meningkatnya Ketersediaan Rumah


Layak Huni
20
24 · Cakupan Rumah Layak Huni
25 · Persentase Rumah Tangga Berakses 23
Air Bersih Perpipaan 34
21

26
22
19 17

Meningkatnya Kualitas
Rumah 18
· Persentase Rumah Sehat

27 Meningkatnya Kualitas Meningkatnya Pengelolaan Meningkatnya Kualitas Meningkatnya Proteksi


Drainase LIngkungan Persampahan Jalan Lingkungan Kebakaran
· Panjang Kondisi jaringan · Persentase kelurahan · Persentase jalan · Jumlah bangunan
Meningkatnya Kualitas drainase pada lokasi memiliki fasilitas TPS
Meningkatnya permukiman memiliki
lingkungan kondisi baik tidak terlayani
Pengelolaan Air LImbah · Persentase Sampah
Keteraturan Bangunan kualitas minimum prasarana proteksi
· IPAL Komunal domestik rumah
Gedung memadai (meter) kebakaran
tangga di kawasan
· Persentase Keteraturan · Persentase Kondisi 32 · Jumlah bangunan
Bangunan Hunian permukiman terangkut
29 jaringan drainase pada tidak terlayani
· Persentase IMB lokasi permukiman ke TPS/TPA min. dua
sarana proteksi
kali seminggu
Sumber: BPS ·(diolah)
Kepadatan memiliki kualitas
minimum memadai
kebakaran
31

28 30 33

Berkurangnya Kawasan
Permukiman Kumuh
· Luasan Lingkungan Permukiman
Kumuh

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
268
5
269

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
269
6
270

Perkembangan Luasan Permukiman Kawasan Kumuh (Ha) Perkembangan Persentase Rumah Sehat Perkembangan Cakupan Pelayanan Sanitasi (Unit IPAL)
Kota Lubuk Linggau, Tahun 2013 - 2016 Kota Lubuk Linggau, Tahun 2011 - 2016 Kota Lubuk Linggau, Tahun 2011 - 2016
Sumber :RPJMD
Sumber :Dinas Kesehatan Sumber :PU Perkim
Lubuklinggau

120.00 100.00 6.00


111.69
91.07
87.90
90.00 83.77 5.00
100.00 78.12 5.00
80.00
67.55
70.00
80.00 72.35 4.00
60.00
3.00
60.00 50.00 3.00

40.23 40.00
38.61
40.00 2.00
30.00

20.00
20.00 1.00
10.00
0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00
2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

Posisi Relatif Persentase Kondisi jaringan drainase pada lokasi permukiman memiliki kualitas Perkembangan Persentase Rit/Jumlah Sampah yang diangkut Perkembangan Persentase Jalan Kondisi Baik Kota Lubuklinggau
minimum memadai Kota Lubuk Linggau 2015 Sumber :Kotaku Kota Lubuk Linggau, Tahun 2011 - 2016 Kota Lubuk Linggau, Tahun 2011 - 2016
Lubuklinggau Sumber :Dinas Kebersihan dan Sumber :PU & Perkim
Kecamatan Nasional Provinsi Kota Lubuk Linggau (78,48%) Pertamanan Kota Lubuklinggau
94.92
91.20

60.00 70.00
55.73

86.67
63.83
85.91
63.26
80.52

58.23
60.00
50.00
71.47

54.03
70.38

66.37

49.64
50.00
40.00

40.00
30.00 28.01 27.48
30.00

20.00
15.53 15.84
20.00

Kec. Lubuk Kec. Lubuk Kec. Lubuk Kec. Lubuk Kec. Lubuk Kec. Lubuk Kec. Lubuk Kec. Lubuk 10.00
10.00
Linggau Barat I Linggau Barat II Linggau Selatan I Linggau Selatan II Linggau Timur I Linggau Timur II Linggau Utara I Linggau Utara II

0.00 0.00
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

Perkembangan Persentase Rumah Sehat Perkembangan Persentase Rumah Layak Huni Perkembangan Jumlah RT Berakses Air Bersih Perpipaan
Kota Lubuk Linggau, Tahun 2011 - 2016 Kota Lubuk Linggau, Tahun 2011 - 2016 Kota Lubuk Linggau, Tahun 2010 - 2016 Sumber :Dinas Kesehatan
Sumber :Dinas Kesehatan Sumber :PU dan Perkim

100.00 100.00 70000.00


91.07 91.07 64067.00
87.90 87.90
90.00 83.77 90.00 83.77
60000.00 57946.00
78.12 78.12
80.00 80.00
67.55 67.55 50000.00
70.00 70.00
40916.00
60.00 60.00
40000.00
50.00 50.00
30000.00
40.00 40.00

30.00 30.00 20000.00


15710.00
20.00 20.00 10719.00
10000.00
10.00 10.00

0.00 0.00 0.00


2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

Perkembangan Persentase RT Dengan Sanitasi Layak (%) Perkembangan Cakupan Pelayanan Sanitasi-Unit MCK Perkembangan Jumlah RT Pengguna Listrik
Kota Lubuk Linggau, Tahun 2011 - 2016 Sumber :Dinas Kesehatan Kota Lubuk Linggau, Tahun 2011 - 2016 Kota Lubuk Linggau, Tahun 2013 - 2016
Sumber :Data Sanitasi
Sumber :PU-Perkim
Kota Lubuklinggau

90.00 1800.00 120000.00


87.50
105275.00
1600.00 1530.00
100000.00
85.00
1400.00

80.20 1200.00 80000.00


80.00 1020.00
77.30 1000.00 59910.00 60114.00
60000.00
74.90 74.60 800.00
75.00
600.00 40000.00
390.00 420.00
360.00
400.00
70.00
180.00 20000.00
200.00

65.00 0.00 0.00


2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
2705
271

 0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

Luasan-3,00
Permukiman Kawasan Kumuh (Ha) Terhadap Persentase Rumah Sehat Luasan Permukiman Kawasan Kumuh (Ha) Terhadap Cakupan Pelayanan Sanitasi (Unit IPAL)
Kota Lubuk Linggau 2015 Sumber :RPJMD Lubuklinggau Kota Lubuk Linggau 2015
Sumber :RPJMD Lubuklinggau
100.00 3.00 Kec. Lubuk Linggau Selatan II

-3,50 Kec. Lubuk Linggau Barat II


95.00
2.50

Cakupan Pelayanan Sanitasi (Unit IPAL)


90.00
-4,00 Kec. Lubuk Linggau Timur II
Persentase Rumah Sehat

2.00
85.00 Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
Kec. Lubuk Linggau Timur I Kec. Lubuk Linggau Barat I

80.00 Kec. Lubuk Linggau Selatan I 1.50


Kec. Lubuk Linggau Utara II
Kec. Lubuk Linggau Selatan II
75.00
1.00 Kec. Lubuk Linggau Timur I Kec. Lubuk Linggau Barat I
Kec. Lubuk Linggau Utara I
70.00

0.50
65.00 Kec. Lubuk Linggau Utara II
Kec. Lubuk Linggau Utara I
Kec. Lubuk Linggau Selatan I Kec. Lubuk Linggau Barat II Kec. Lubuk Linggau Timur II
60.00 0.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00

Luasan Permukiman Kawasan Kumuh (Ha) Luasan Permukiman Kawasan Kumuh (Ha)

Luasan Permukiman Kawasan Kumuh (Ha) Terhadap Persentase Kondisi jaringan Drainase Pada Luasan Permukiman Kawasan Kumuh (Ha) Terhadap Jumlah TPS dan Container Sampah
Lokasi Permukiman Memiliki Kualitas Minimum Memadai Kota Lubuk Linggau 2015 Kota Lubuk Linggau 2015
Sumber :RPJMD Lubuklinggau Sumber :RPJMD Lubuklinggau
100.00
12.00
Persentase Kondisi Jaringan Drainase Pada Lokasi Permukiman

95.00 Kec. Lubuk Linggau Selatan I Kec. Lubuk Linggau Utara II


10.00
Mmemiliki Kualitas Minimum Memadai

Kec. Lubuk Linggau Barat I Kec. Lubuk Linggau Timur I


Jumlah TPS dan Container Sampah

90.00

Kec. Lubuk Linggau Utara I


8.00
85.00 Kec. Lubuk Linggau Selatan II
Kec. Lubuk Linggau Utara II
Kec. Lubuk Linggau Barat II

80.00 6.00
Kec. Lubuk Linggau Timur I
Kec. Lubuk Linggau Timur II
Kec. Lubuk Linggau Barat I
75.00
4.00

Kec. Lubuk Linggau Selatan II Kec. Lubuk Linggau Barat II Kec. Lubuk Linggau Utara I
70.00

Kec. Lubuk Linggau Timur II 2.00


65.00
Kec. Lubuk Linggau Selatan I

60.00 0.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00

Luasan Permukiman Kawasan Kumuh (Ha) Luasan Permukiman Kawasan Kumuh (Ha)

Luasan Permukiman Kawasan Kumuh Terhadap Persentase Jalan Lingkungan Kondisi Baik
Kota Lubuk Linggau 2015 Sumber: Data Kotaku

Kec. Lubuk Linggau Barat I


50.00

Kec. Lubuk Linggau Timur II


Kec. Lubuk Linggau Utara II
Persentase Jalan Lingkungan Kondisi Baik

45.00

Kec. Lubuk Linggau Timur I


40.00

35.00 Kec. Lubuk Linggau Selatan II


Kec. Lubuk Linggau Barat II

30.00
Kec. Lubuk Linggau Utara I

25.00

20.00

15.00

Kec. Lubuk Linggau Selatan I


10.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00

Luasan Permukiman Kawasan Kumuh

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
271
6
272

Sumber: BPS (diolah)

Persentase Rumah Sehat Terhadap Persentase Rumah Layak Huni Persentase Rumah Sehat Terhadap Jumlah RT Berakses Air Bersih Perpipaan
Kota Lubuk Linggau 2015 Kota Lubuk Linggau 2015
Sumber :Dinas Kesehatan Sumber : PU & Dinas Kesehatan
105.00
14000.00
Kec. Lubuk Linggau Timur II
100.00 Kec. Lubuk Linggau Barat I
Kec. Lubuk Linggau Barat II 12000.00
Jumlah RT Berakses Air Bersih Perpipaan

95.00 Kec. Lubuk Linggau Timur I


Persentase Rumah Layak Huni

10000.00

90.00
Kec. Lubuk Linggau Timur II
8000.00 Kec. Lubuk Linggau Utara II
85.00

Kec. Lubuk Linggau Timur I


Kec. Lubuk Linggau Selatan I 6000.00
80.00 Kec. Lubuk Linggau Barat I
Kec. Lubuk Linggau Utara II
Kec. Lubuk Linggau Selatan II Kec. Lubuk Linggau Barat II
4000.00 Kec. Lubuk Linggau Selatan I
75.00
Kec. Lubuk Linggau Utara I
Kec. Lubuk Linggau Utara I
70.00 2000.00
Kec. Lubuk Linggau Selatan II

65.00 0.00
70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 65.00 70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00

Persentase Rumah Sehat Persentase Rumah Sehat

Persentase Rumah Sehat Terhadap Persentase RT Dengan Sanitasi Layak Persentase Rumah Sehat Terhadap Cakupan Pelayanan Sanitasi-Unit MCK
Kota Lubuk Linggau 2015 Kota Lubuk Linggau 2015
Sumber :Dinas Kesehatan Sumber :Dinas Kesehatan & Perkim
100.00 90.00
Kec. Lubuk Linggau Selatan I

95.00 80.00

Kec. Lubuk Linggau Barat I


70.00
Persentase RT Dengan Sanitasi Layak

90.00
Cakupan Pelayanan Sanitasi-Unit MCK

60.00 Kec. Lubuk Linggau Timur II


85.00 Kec. Lubuk Linggau Selatan II
Kec. Lubuk Linggau Barat II
Kec. Lubuk Linggau Timur I 50.00
80.00 Kec. Lubuk Linggau Utara II
40.00
75.00 Kec. Lubuk Linggau Utara II
Kec. Lubuk Linggau Timur II
30.00

70.00
Kec. Lubuk Linggau Selatan I 20.00
Kec. Lubuk Linggau Utara I Kec. Lubuk Linggau Timur I
65.00 Kec. Lubuk Linggau Barat I
10.00
Kec. Lubuk Linggau Selatan II Kec. Lubuk Linggau Barat II
Kec. Lubuk Linggau Utara I
60.00 0.00
70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00
Persentase Rumah Sehat Persentase Rumah Sehat

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
272
5
273

Persentase Rumah Sehat Terhadap Jumlah RT Pengguna Listrik PLN Luasan Permukiman Kawasan Kumuh (Ha) Terhadap Persentase Rumah Sehat
Kota Lubuk Linggau 2015 Kota Lubuk Linggau 2015 Sumber :RPJMD Lubuklinggau
Sumber: BPS & Perkim 100.00
Kec. Lubuk Linggau Utara II
Kec. Lubuk Linggau Barat I
Kec. Lubuk Linggau Barat II
9226.00 Kec. Lubuk Linggau Selatan II 95.00

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 90.00 40,00 50,00 60,00
Kec. Lubuk Linggau Selatan I
8226.00 Kec. Lubuk Linggau Timur II
Jumlah RT Pengguna Listrik PLN

Persentase Rumah Sehat


Kec. Lubuk Linggau Timur II 85.00
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
Kec. Lubuk Linggau Timur I Kec. Lubuk Linggau Barat I
7226.00
80.00 Kec. Lubuk Linggau Selatan I
Kec. Lubuk Linggau Utara II
-1,00 Kec. Lubuk Linggau Selatan II
6226.00 Kec. Lubuk Linggau Barat II 75.00

Kec. Lubuk Linggau Utara I


70.00
-1,50
5226.00
Kec. Lubuk Linggau Utara I
65.00

Kec. Lubuk Linggau Timur I


4226.00 -2,00
72.00 77.00 82.00 87.00 92.00 97.00
60.00
0.00 5.00 10.00 15.00
R² 20.00
= 0,7147 25.00 30.00 35.00 40.00
Persentase Rumah Sehat
Luasan Permukiman Kawasan Kumuh (Ha)

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)









BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
273
6
274

Tabel 7.1 Lanjutan






Sumber: BPS (diolah)



MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
274
5
275

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50



-2,00 
 R² = 0,7147

-2,50 

-3,00 

-3,50


-4,00
 Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

 

 

 

 



BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
275
6
276

Tabel 7.2 Lanjutan

 

 

 
 












Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
276
5
277

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

100
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

90
-1,00

80
-1,50
70

60 -2,00
R² = 0,7147

50
-2,50

40
-3,00
30

20 -3,50

10
-4,00

0 Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
equality Benefit Incidence Perpipaan

Desil Jumlah Jumlah Rumah Persentase Proporsi Total Belanja Penyediaan Prasarana Belanja per
Rumah Tangga dengan Rumah Tangga Rumah dan Sarana Air Mnum bagi Desil (Rp)
Tangga Akses Air Bersih dengan Akses Tangga Masyarakat Berpenghasilan Rendah
per Desil Perpipaan per Perpipaan dengan Akses (Rp)
Desil Perpipaan
(%)
(%)

1 5657 3907 69.06 10.22 7,711,734,607 788,014,832

2 5358 3152 58.83 8.24 7,711,734,607 635,736,563

3 5557 4088 73.56 10.69 7,711,734,607 824,521,278

4 5423 3414 62.95 8.93 7,711,734,607 688,580,148

5 5557 3841 69.12 10.05 7,711,734,607 774,703,089

6 5409 3592 66.41 9.39 7,711,734,607 724,481,515

7 5606 3385 60.38 8.85 7,711,734,607 682,731,049

8 5404 3698 68.43 9.67 7,711,734,607 745,860,980

9 5573 4478 80.35 11.71 7,711,734,607 903,181,576

10 5391 4680 86.81 12.24 7,711,734,607 943,923,577

54935 38235 69.60 100.00 7,711,734,607

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
277
6
278

Kotak 5. Upaya Kota Makassar tangani Kawasan Kumuh

Sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar memiliki posisi


strategis karena berada di persimpangan jalur lalu lintas dari arah selatan
dan utara dalam provinsi di Sulawesi, dari wilayah kawasan Barat ke wilayah
kawasan timur Indonesia dan dari wilayah utara ke wilayah selatan Indonesia.
Pemerintah Kota Makassar terus berusaha meningkatkan sarana, prasarana
dan pendampingan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,
salah satu upaya riel yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar adalah
merealisasikan visi Walikota mewujudkan kota dunia untuk semua, tata
lorong bangun kota dunia, maka salah satu prioritasnya adalah pembenahan
permukimah kumuh. Kebijakan penanganan kawasan kumuh ini dituangkan
dalam surat keputusan Walikota Makassar No. 050.05/1341/Kep/IX/2014 dan
dokumen Rencana Penanganan Kawasan Kumuh (RKP4) Kota Makassar 2015-
2019, terdapat 740.0951 Ha kawasan kumuhnya dengan rincian 36 Kelurahan
kawasan kumuh berat, dengan jumlah 8332 RT dan luasan kawasan kumuh
394.0741 Ha sebagai prioritas 1, 50 Kelurahan kawasan kumuh sedang, dengan
jumlah 6703 RT dan luasan kawasan kumuh 258.3399 Ha sebagai prioritas 2
serta 17 Kelurahan kawasan kumuh ringan, dengan jumlah 2079 RT dan luasan
kawasan kumuh 87.6811 Ha sebagai prioritas 3. Total rumah tangga yang berada
di kawasan kumuh berat, sedang dan ringan ini adalah 17.144,00

Penanganan kawasan kumuh ini dilakukan secara bertahap dan sudah


dilakukan sejak tahun 2004, baik melalui program P2KP, hingga PNPM Mandiri
Perkotaan. Berdasarkan dokumen Rencana Penanganan Kawasan Kumuh Kota
Makassar 2014-2019, intervensi dan inovasi yang dilakukan menyasar sektor
perumahan dan sarana dasar, pendidikan, kesehatan, sektor ekonomi, industri
rumah tangga dan perdagangan lingkungan, rincian sektor-sektor tersebut
yaitu (1) Pengembangan permukiman, dengan program; pembangunan jalan
lingkungan, pembangunan drainase lingkungan, pembangunan rumah susun,
pembangunan TPI, pembangunan dermaga, pembangunan penjemuran ikan.
(2) Penyehatan
Sumber: BPS (diolah) lingkungan, dengan program; pembuatan TPS dan pengerukan
daerah tangkapan air. (3) Sarana kesehatan, dengan program; pembangunan
posyandu. (4) Sarana Pendidikan, dengan program; pembangunan fasilitas
Pendidikan STK dan SD. (5) Sarana perdagangan, dengan program;
pembangunan fasilitas perdagangan lingkungan. (6) Penataan bangunan
dan lingkungan, dengan program; pembangunan RTH Publik dan penataan
bangunan-bangunan. (7) Perbaikan perumahan swadaya, dengan program;
perbaikan rumah. (8) Sarana perindustrian, dengan program; perbaikan fasilitas
industry serta (9) Air minum, dengan program; pemasangan boster PAM dan
sumur bos.

Intervensi-intervensi tersebut dikemas dengan program (1) Sanitasi Lingkungan


Berbasis Masyarakat. (2) Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat SPBM.
(3) Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat. (4) Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan serta (5) Pembangunan
Apartemen Lorong (APARONG), sebagai upaya pemenuhan rumah layak bagi
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program-program unggulan ini
dilaksanakan secara terkonsolidasi antar SKPD pengampu berdasarkan tupoksi
masing-masing SKPD

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
278
5
279

Kotak 6. Mekanisme Penyelenggaraan Bantuan Perumahan Nasional

Salah satu mekanisme pembiayaan perumahan di Indonesia yang 0,00


0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah


Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50
Kebijakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). FLPP merupakan
program hasil kerjasama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
-1,00

(Kementerian PUPR) dengan Bank Pelaksana (bank pelaksana merupakan bank


yang sudah melaksanakan perjanjian kerjasama dengan Kementerian PUPR
-1,50

untuk menyalurkan KPR FLPP. -2,00


R² = 0,7147

FLPP ini menyediakan dana untuk pembiayaan pembangunan maupun kredit


-2,50

pemilikan rumah sederhana sehat (KPRSh) bagi MBR, yang terdiri dari:
1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR FLPP) (a) KPR Sejahtera (Tapak, Syariah
-3,00

Tapak, Susun dan Syariah Susun), (b) KPR Sejahtera Murah, (c) Kredit
-3,50

Pembangunan dan Perbaikan Rumah Swadaya Sejahtera (KPRS


Sejahtera) -4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


2. Kredit Konstruksi (KK FLPP) (a) KK Rumah Sejahtera (b) KK Rumah
Sejahtera Murah

Ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh MBR untuk mendapatkan KPR FLPP,
yaitu :
1. Penghasilan tetap atau tidak tetap paling banyak Rp. 4.000.000/bulan
untuk mengajukan KPR Sejahtera Tapak dan sebesar Rp. 7.000.000/
bulan untuk mengajukan KPR Sejahtera Susun. MBR berpenghasilan tidak
tetap dapat membayar angsuran KPR kepada bank pelaksana secara
harian atau mingguan atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bank
pelaksana.
2. Belum pernah memiliki rumah
3. Belum pernah menerima bantuan perumahan dan FLPP
4. Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. Menyerahkan fotokopi Surat pemberitahuan (SPT) Pajak penghasilan
(PPh) Orang Pribadi atau Surat Pernyataan bahwa penghasilan
pokok yang bersangkutan tidak melebihi batas penghasilan pokok yang
dipersyaratkan.

Sejak Tahun 2015 Pemerintah Pusat mengubah kebijakan proporsi dana FLPP
dengan bank pelaksana dari 75:25 menjadi 90:10, artinya 90% KPR FLPP yang
disalurkan bank pelaksana merupakan dana dari BLU PPP Kementerian PUPR
dan 10% nya berasal dari bank pelaksana. Hal ini sesuai dengan komitmen
Pemerintah Jokowi-JK dengan Program Sejuta Rumah Rakyat dengan rincian
603.516 unit untuk MBR dan 396.484 untuk non MBR, akan dibangun secara
Bersama-sama antara lain oleh pemerintah, swasta, perumnas dan BPJS
ketenagakerjaan, pembangunan satu juta rumah ini fokus untuk masyarakat
yang belum memiliki hunian. (Gambar 7.10)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
279
6
280

100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
2013 2014 2015 2016
Belanja Modal 199,667,451,000 221,429,680,828 157,714,669,675 151,317,174,362
Belanja Barang dan Jasa 9,945,123,560 12,173,007,462 12,328,149,194 13,694,971,884
Belanja Pegawai 4,552,530,121 5,408,321,440 6,473,846,217 6,202,818,507

Sumber: BPS (diolah)

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau 2013-2016

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
Tabel 7.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau Tahun 2016 (1)

Pembangunan Jalan
Realisasi 96,30%
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015
0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50
0,00

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


11643104950
12090000000
10,00

Realisasi Alokasi
20,00
2805
281

30,00

Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi


masyarakat miskin
Realisasi 0,00%
40,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

34944644
50,00

Realisasi Alokasi
R² = 0,7147
60,00

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Tabel 7.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau Tahun 2016 (2)

Sumber: BPS (diolah)


Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

Realisasi 95,29%

6803650000
7140000000

Realisasi Alokasi
6
282
281

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Pembangunan turap/talud/bronjong

Realisasi 98,30%

9633317000
9800000000

Realisasi Alokasi

— BUKU PANDUAN BAGI TKPK


Tabel 7.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau Tahun 2016 (3)

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015


0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50

Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan


0,00

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


Alokasi 1900000000, Realisasi
1500000000 (78,89%)

Alokasi 600000000,
Realisasi 553026000
(92,17%)
Alokasi 5750000000,
10,00

Realisasi 4791876000
(83,34%)

Alokasi 3250000000, Realisasi


2738850000 (84,27 %)
20,00

pengembangan ketenagalistrikan pemeliharaan rutin dan perawatan lampu jalan


Pemasangan lampu jalan LED smart system (Banprov)
282
5
283

30,00

Program rehabilitasi jalan dan jembatan


40,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Alokasi 460000000, Realisasi


408.720.000 (88,85%)
50,00

R² = 0,7147

Alokasi 7850643000,
60,00

Realisasi 7822558000
(98,94%)

Alokasi rehabilitasi/pemeliharaan jembatan


Alokasi rehabilitasi/pemeliharaan jalan

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Tabel 7.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau Tahun 2016 (4)

Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa


dan jaringan pengairan lainnya

Sumber: BPS (diolah)


Alokasi
5500000000,
Realisasi
5441636882
(98,94%)

Alokasi Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya
6
284
283

Program pengembangan kinerja air minum dan air limbah


Alokasi 125823425, Realisasi 112.432.500
(89,36%)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Alokasi
20570741836,
Realisasi
19059572000 Alokasi
(92,65%) 29656507935,
Realisasi
26883739107
(90,65%)

Alokasi 8959942674, Realisasi


7711734607 (86,07%)

penyediaan sarana dan prasarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah
penyediaan sarana dan prasarana air limbah
Reviu rencana induk sistem penyediaan air minum (RISPAM) Kota Lubuklinggau

— BUKU PANDUAN BAGI TKPK


Tabel 7.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau Tahun 2016 (5)

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015

Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh


0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50
0,00

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


Alokasi 22245000000, Realisasi Alokasi 23145000000, Realisasi
10,00

18133725923 (81,52%) 18327970923 (79,19%)

Alokasi 900000000, Realisasi 194245000


20,00

(21,58 %)

Perencanaan pengembangan infrastruktur pembangunan/peningkatan infrastruktur


284
5
285

30,00

Peningkatan jalan
40,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Realisasi 98,67%
50,00

58165459000
58949836630
R² = 0,7147
60,00

Realisasi Alokasi

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Tabel 7.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau Tahun 2016 (6)

Pemeliharaan rutin drainase dalam kota

Sumber: BPS (diolah)


Realisasi 87,28%

523700000
600000000
6
286
285

Realisasi Alokasi

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


— BUKU PANDUAN BAGI TKPK
286
5
287

 0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00


-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50


-3,00

-3,50

 -4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
288
5
289

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
289
6
290

bab 8
Analisis Belanja
Publik untuk Peningkatan
Penghasilan Petani di
Kabupaten Lahat

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
2905
291

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Analisis Relevansi Nilai Tukar Petani


Provinsi Sumatera Selatan dan Nasional, Tahun 2010 - 2017
Nasional Provinsi Sumatera Selatan Sumber: BPS

109.63 110.13 110.22

106.52
104.89 104.58 105.24 104.93

101.78 102.33 102.22


100.92 101.49

96.87
95.44 95.98

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Posisi Relatif Nilai Tukar Petani Menurut Provinsi, Tahun 2017


115

110

105

100

95

90

85

80

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
291
6
292

Perkembangan Produktivitas Padi Perkembangan Harga jual kopi/kg


Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2016 Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2016
Sumber :BPS Sumber :BPS

60.00 25000.00

49.63 48.60 49.76 49.76


50.00 47.71 19854.00 19795.00
44.53 20000.00
17854.00
40.96
40.00 15631.00 15279.00
15000.00

30.00

10000.00
20.00

5000.00
10.00

0.00 0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
1 2

Perkembangan Harga jual karet/kg Perkembangan Harga jual sawit/kg


Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2016 Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2016
Sumber :BPS Sumber :BPS

12000.00 1600.00
10581.00 1421.00 1421.00 1421.00

Sumber: BPS (diolah)


1400.00
10000.00
8501.00 1200.00
1047.00
8000.00 978.00
1000.00
6313.00
6000.00 5521.00 5521.00 800.00

600.00
4000.00

400.00

2000.00
200.00

0.00 0.00
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
3 4

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
292
5
293

0,00
0,00 10,00
Perkembangan Persentase APBD 20,00Pangan dan
Menurut Urusan Pertanian, Ketahanan 30,00 40,00 50,00
Perkembangan 60,00 (%)
NTP Provinsi Sumatera Selatan
Koperasi/UKM (%) Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2015 Tahun 2010 - 2016
Sumber :DJPK Sumber :BPS

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

4.00 115.00

-1,00 3.40 110.13 110.22


3.50 109.63
3.22 110.00
3.12
3.00 2.85 2.78
104.89
2.54 105.00
2.50
-1,50 100.92
2.00 100.00
96.87
95.45
1.50
95.00
-2,00
1.00
R² = 0,7147
90.00
0.50

0.00 85.00
-2,50
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

-3,00

-3,50

Perkembangan Jumlah produksi padi sawah (ton) Perkembangan Harga jual kopi (Rp/Kg)
-4,00 Kab. Lahat, Tahun 2011 - 2016 Kab. Lahat, Tahun 2012 - 2016
Sumber :BPS Sumber :BPS

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

350000.00 25000.00

310939.00

300000.00
19854.00 19795.00
20000.00
17854.00
250000.00
15631.00 15279.00
15000.00
200000.00

145355.00 150321.00 150321.00


150000.00 136293.00 139578.00
10000.00

100000.00

5000.00
50000.00

0.00 0.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Perkembangan Harga jual karet (Rp/Kg) Perkembangan Harga jual sawit (Rp/Kg)
Kab. Lahat, Tahun 2012 - 2016 Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2016
Sumber :BPS Sumber :BPS
Kab/Kota

12000.00 1600.00

10581.00 1421.00 1421.00 1421.00


1400.00
10000.00

8501.00 1200.00
1047.00
8000.00 978.00
1000.00
6313.00

6000.00 5521.00 5521.00 800.00

600.00
4000.00

400.00

2000.00
200.00

0.00 0.00
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
293
6
294

Program Peningkatan Program Penerapan


Program Peningkatan Program Pemberdayaan Penyuluh Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan
Pemasaran Program Peningkatan
Produksi Hasil Program Penerapan
Teknologi Pertanian/ Program Subsidi Pertanian
Kesejahteraan PetaniProgram Peningkatan Program Pemberdayaan
Pertanian/Perkebunan Lapangan Penyuluh Pemasaran Produksi Hasil Teknologi Pertanian/
Program Pertanian/Perkebunan
Peningkatan Produksi Program Peningkatan
Ketahananpangan
Program Subsidi Pertanian
Kesejahteraan Petani Pertanian/Perkebunan
Pertanian/Perkebunan Lapangan Perkebunan Pertanian/Perkebunan Ketahananpangan
Pertanian/Perkebunan Perkebunan

1 2 3 4 6 7 9
1 2 3 4 6 7 9

5 10 11
5 10 11
8
8

Meningkatnya pemanfaatan
Meningkatnya lahan
pemanfaatan Meningkatnya
lahan fasilitasfasilitas
Meningkatnya pendukung
pendukungMeningkatnya
Meningkatnyasarana pemasaran Meningkatnya
sarana pemasaran Meningkatnya SDM petani BerkurangnyaBerkurangnya
SDM petani beban beban
 Lahan Sementara
• tidak Sementara tidak pertanian pertanian
Lahan dan perkebunan
dan perkebunan hasil pertanian
hasil pertanian dan perkebunan
dan perkebunan 
• Jumlah Jumlah penyuluh
penyuluh tani terlatih
tani terlatih pengeluaran petani
pengeluaran petani
diusahakan (Ha) diusahakan (Ha)  Sawah Sawah(Ha)
• irigasi irigasi (Ha)  • Jumlah Koperasi (Unit)
JumlahKoperasi (Unit) (Jiwa) (Jiwa) • Jumlah bantuan
 pupuk (Kg)
Jumlah bantuan pupuk (Kg)
 •
Luas sawah (Ha) Luas sawah (Ha) Panjang jalan tani
usaha(KM)
tani (KM) • Jumlah
Jumlahanggota
anggota koperasi (Jiwa)
 • jalan
Panjang usaha koperasi (Jiwa)• Jumlah
 kelompok
Jumlah kelompok • Jumlah bantuan
tani dilatihtani dilatih  bibit (Btg)
Jumlah bantuan bibit (Btg)
 • Luasan
Luasan perkebunan kopiperkebunan
(Ha) kopi (Ha) Jumlahpasar
pasar (Unit) (Kelompok) • Jumlah alat
 • Jumlah (Unit) (Kelompok)  danJumlah
mesin alat dan mesin
 • Luasan
Luasan perkebunan perkebunan
karet (Ha) karet (Ha)
pertanian (Unit)
pertanian (Unit)
 • Luasan
Luasan perkebunan sawit (Ha) sawit (Ha)
perkebunan

Meningkatnya produksi komoditi


pertanian unggulan daerah
Meningkatnya produksi komoditi
 Jumlah produksi padi (ton)
pertanian

unggulan daerah
Jumlah produksi kopi (ton)
• Jumlah produksi padi (ton)
 Jumlah produksi karet (ton)
• Jumlah produksi kopi (ton)
• Jumlah
Jumlah produksi
produksi karet kelapa
(ton) sawit (ton)
Sumber: BPS (diolah)
• Jumlah produksi kelapa sawit (ton)

Meningkatnya penghasilan petani


• Produktivitas padi (Ton/Ha)
• Harga jual kopi (Rp/Kg)
Meningkatnya
• penghasilan
Harga jual petani
karet (Rp/Kg)
 Produktivitas
• padi
Harga jual (Ton/Ha)
kelapa sawit (Rp/Kg)
 Harga jual kopi (Rp/Kg)
 Harga jual karet (Rp/Kg)
 Harga jual kelapa sawit (Rp/Kg)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
294
5
295

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


Perkembangan Lahan yang tidak diusahakan (Ha)


Perkembangan Harga Komoditi Unggulan Kabupaten Lahat Kab. Lahat, Tahun 2011 - 2016
Tahun 2012-2015
19854 Sumber :BPS

17854
18100

16100 15631
15279
60000.00 56111.00 56111.00
14100
51767.00 51767.00
50000.00 48313.00
12100
44528.00
10581
10100
40000.00
7,63,
8100
6313 30000.00
6100 5521

4100 20000.00

2100 1421 1421


1047 978
10000.00
100
2012 2013 2014 2015
0.00
Perkembangan Harga Karet/Kg (Rp) Perkembangan Harga Kopi/Kg (Rp) Perkembangan Harga Kelapa Sawit/Kg (Rp) 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Perkembangan Luasan perkebunan kopi (Ha)


Perkembangan Luas sawah (Ha) Kab. Lahat, Tahun 2010 - 2016
Kab. Lahat, Tahun 2011 - 2016
Sumber :BPS
Sumber :BPS

18600.00 52000.00
18478.00
51788.00
51800.00
18400.00

51600.00
18200.00
18071.00 18071.00
51400.00
51299.00 51318.00 51318.00
18000.00
51200.00 51148.00
17758.00
17800.00 17721.00
51000.00
17600.00 17525.00
50768.00
50800.00
17400.00
50600.00
17200.00
50400.00
17000.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 50200.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
295
6
296

Perkembangan Lahan yang tidak diusahakan (Ha)


Perkembangan Harga Komoditi Unggulan Kabupaten Lahat Kab. Lahat, Tahun 2011 - 2016
Tahun 2012-2015 Sumber :BPS
19854

17854
18100

16100 15631
15279
60000.00 56111.00 56111.00
14100
51767.00 51767.00
50000.00 48313.00
12100
44528.00
10581
10100
40000.00
7,63,
8100
6313 30000.00
6100 5521

4100 20000.00

2100 1421 1421


1047 978
10000.00
100
2012 2013 2014 2015
Perkembangan Harga Karet/Kg (Rp) Perkembangan Harga Kopi/Kg (Rp) Perkembangan Harga Kelapa Sawit/Kg (Rp) 0.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
296
5
297

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00


-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Jumlah produksi padi sawah (ton) Terhadap Lahan yang tidak diusahakan (Ha) Kab. Lahat 2015 Jumlah produksi kopi (ton) Terhadap Lahan yang tidak diusahakan (Ha) Kab. Lahat 2015
Kec. Pseksu Kec. Pseksu
10000.00 Sumber :BPS 10000.00 Sumber :BPS

Kec. Lahat Kec. Lahat


8000.00 8000.00
Lahan yang tidak diusahakan (Ha)

Lahan yang tidak diusahakan (Ha)


Kec. Merapi Barat Kec. Merapi Barat

6000.00 6000.00
Kec. Gumay Talang Kec. Gumay Talang

Kec. Pulau Pinang


Kec. Tanjung Tebat Kec. Tanjung Tebat

4000.00 4000.00 Kec. Pulau Pinang

Kec. Kikim Barat Kec. Kikim Barat


Kec. Merapi Selatan Kec. Tanjung Sakti Pumi Kec. Merapi Selatan Kec. Tanjung Sakti Pumi

2000.00 2000.00 Kec. Kikim Timur


Kec. Kikim Timur Kec. Pagar Gunung
Kec. Kota Agung Kec. Merapi Timur Kec. Kota Agung
Kec. Merapi Timur Kec. Muara Payang
Kec. Gumay Ulu Kec. Pagar Gunung Kec. Gumay Ulu Kec. Tanjung Sakti Pumu
Kec. Tanjung Sakti Pumu Kec. Kikim Selatan Kec. Kikim Selatan Kec. Mulak Ulu
Kec. Kikim Tengah Kec. Sukamerindu Kec. Mulak Ulu Kec. Pajar Bulan Kec. Kikim Tengah Kec. Pajar Bulan
Kec. Muara Payang Kec. Sukamerindu Kec. Jarai
0.00 Kec. Jarai 0.00
0.00 500000.00 1000000.00 1500000.00 2000000.00 0.00 500.00 1000.00 1500.00 2000.00 2500.00 3000.00 3500.00 4000.00 4500.00

Jumlah produksi padi sawah (ton) Jumlah produksi kopi (ton)

Jumlah produksi karet (ton) Terhadap Lahan yang tidak diusahakan (Ha) Kab. Lahat 2015 Jumlah produksi kelapa sawit (ton) Terhadap Lahan yang tidak diusahakan (Ha) Kab. Lahat 2015
Kec. Pseksu Kec. Pseksu
10000.00 Sumber :BPS 10000.00 Sumber :BPS

Kec. Lahat
Kec. Lahat
8000.00 8000.00
Lahan yang tidak diusahakan (Ha)
Lahan yang tidak diusahakan (Ha)

Kec. Merapi Barat


Kec. Merapi Barat

6000.00 6000.00
Kec. Gumay Talang
Kec. Gumay Talang

Kec. Pulau Pinang Kec. Tanjung Tebat


Kec. Pulau Pinang
4000.00 Kec. Tanjung Tebat 4000.00

Kec. Kikim Barat


Kec. Merapi Selatan Kec. Merapi Selatan Kec. Kikim Barat

Kec. Tanjung Sakti Pumi Kec. Tanjung Sakti Pumi


2000.00 Kec. Kikim Timur 2000.00 Kec. Kota Agung
Kec. Kota Agung
Kec. Kikim Timur
Kec. Gumay Ulu Kec. Sukamerindu
Kec. Tanjung Sakti Pumu Kec. Mulak Ulu Kec. Merapi Timur Kec. Pajar Bulan Kec. Merapi Timur
Kec. Gumay Ulu
Kec. Pajar Bulan Kec. Pagar Gunung Kec. Kikim Selatan Kec. Tanjung Sakti Pumu Kec. Kikim Selatan
Kec. Sukamerindu Kec. Kikim Tengah Kec. Mulak Ulu Kec. Kikim Tengah
Kec. Pagar Gunung
0.00 Kec. Muara Payang 0.00
0.00 Kec. Jarai 2000.00 4000.00 6000.00 8000.00 10000.00 0.00 Kec. Jarai 5000.00 10000.00 15000.00 20000.00 25000.00
Kec. Muara Payang
Jumlah produksi karet (ton) Jumlah produksi kelapa sawit (ton)

Jumlah produksi padi sawah (ton) Terhadap Luas sawah (Ha) Kab. Lahat 2015 Jumlah produksi kopi (ton) Terhadap Luasan perkebunan kopi (Ha) Kab. Lahat 2015 Sumber :BPS

Kec. Kikim Selatan Sumber :BPS Kec. Pajar Bulan


Kec. Mulak Ulu 9000.00
2000.00

8000.00

7000.00
Luasan perkebunan kopi (Ha)

1500.00 Kec. Tanjung Sakti Pumi

6000.00
Luas sawah (Ha)

Kec. Kota Agung


Kec. Tanjung Sakti Pumu
Kec. Tanjung Tebat
5000.00
Kec. Mulak Ulu
Kec. Pagar Gunung
1000.00 Kec. Jarai Kec. Tanjung Sakti Pumi
Kec. Tanjung Sakti Pumu
Kec. Pajar Bulan 4000.00
Kec. Sukamerindu
Kec. Pseksu
Kec. Lahat Kec. Pulau Pinang
Kec. Pagar Gunung
3000.00 Kec. Kota Agung
Kec. Merapi Selatan
Kec. Kikim Selatan
Kec. Kikim Timur
500.00 Kec. Gumay Ulu
Kec. Merapi Timur 2000.00 Kec. Jarai
Kec. Kikim Timur Kec. Tanjung Tebat
Kec. Kikim Tengah Kec. Muara Payang
Kec. GumayKec.
Ulu Pseksu Kec. Pulau Pinang
Kec. Muara Payang 1000.00
Kec. Merapi Barat Kec. Gumay Talang
Kec. Kikim Barat Kec. Kikim Tengah Kec. Merapi Barat
Kec. Lahat
Kec. Gumay Talang Kec. Merapi Selatan Kec. Kikim Barat
0.00 0.00
0.00 500000.00 1000000.00 1500000.00 2000000.00 0.00 500.00 1000.00 1500.00 2000.00 2500.00 3000.00 3500.00 4000.00 4500.00
Kec. Merapi Timur
Jumlah produksi padi sawah (ton) Kec. Sukamerindu Jumlah produksi kopi (ton)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
297
6
298

Gambar 8.6 Lanjutan

Sumber :BPS Sumber :BPS


Jumlah produksi karet (ton) Terhadap Luasan perkebunan karet (Ha) Kab. Lahat 2015 Jumlah produksi kelapa sawit (ton) Terhadap Luasan perkebunan sawit (Ha) Kab. Lahat 2015
Kec. Kikim Timur
6000.00
Kec. Kikim Timur

2000.00

5000.00
Kec. Kikim Barat

Luasan perkebunan sawit (Ha)


Luasan perkebunan karet (Ha)

Kec. Pseksu 1500.00


4000.00
Kec. Kikim Tengah

3000.00 Kec. Kikim Selatan


Kec. Merapi Timur
1000.00
Kec. Pagar Gunung Kec. Lahat Kec. Merapi Timur

Kec. Gumay Talang Kec. Kikim Barat


2000.00 Kec. Kikim Selatan
Kec. Gumay Ulu Kec. Kikim Tengah Kec. Gumay Talang

Kec. Pulau Pinang 500.00 Kec. Lahat


Kec. Merapi Barat
Kec. Mulak Ulu
1000.00 Kec. Tanjung Tebat Kec. Tanjung Sakti Pumu
Kec. Merapi Selatan Kec. Pseksu
Kec. Kota Agung Kec. Pulau PinangKec. Tanjung Tebat
Kec. Tanjung Sakti Pumu Kec. Tanjung Sakti Pumi
Kec. Mulak Ulu
Kec. Sukamerindu Kec. Merapi Selatan
Kec. Tanjung Sakti Pumi Kec. Kota Agung
0.00 0.00
Kec. Jarai
0.00 Kec. Jarai 2000.00 4000.00 6000.00 8000.00 10000.00 0.00 Kec. Merapi Barat 5000.00 10000.00 15000.00 20000.00 25000.00
Kec. Pajar Bulan Kec. Sukamerindu Kec. Pagar Gunung
Kec. Muara Payang
Jumlah produksi karet (ton) Kec. Pajar BulanKec. Gumay Ulu
Kec. Muara Payang
Jumlah produksi kelapa sawit (ton)

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
298
5
299

Sumber :BPS
Jumlah produksi padi sawah (ton) Terhadap Sawah berdasarkan sumber pengairan (irigasi)
Kab. Lahat 2015
0,00 Kec. Kikim Selatan Posisi Relatif Sawah berdasarkan sumber pengairan (irigasi) Kab. Lahat 2015
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00
Kecamatan Nasional Provinsi 60,00
Kab/Kota
Kec. Mulak Ulu Sumber: BPS Kab. Lahat
Sawah berdasarkan sumber pengairan (irigasi) 2000.00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

1500.00 Kec. Tanjung Sakti Pumi

2,172.00
2,046.00
-1,00
Kec. Kota Agung
Kec. Tanjung Tebat

1,454.00
Kec. Pagar Gunung
Kec. Tanjung Sakti Pumu
1000.00 Kec. Jarai

1,225.00

1,126.00
1,125.00
-1,50 Kec. Sukamerindu Kec. Pajar Bulan

994.00
992.00
913.00

910.00
700.00
Kec. Pulau Pinang
Kec. Merapi Selatan

460.00
235.00

254.00

215.00

300.00

318.00

330.00
31.00

45.00
0.00

0.00
500.00 Kec. Pseksu
-2,00
Kec. Lahat Kec. Kikim Timur R² = 0,7147
Kec. Kikim Tengah
Kec. Muara Payang
Kec. Gumay Ulu
Kec. Merapi Timur
Kec. Merapi Barat
Kec. Kikim Barat
0.00 -2,50
Kec. Gumay Talang
0.00 500000.00 1000000.00 1500000.00 2000000.00

Jumlah produksi padi sawah (ton)

-3,00

-3,50 Posisi Relatif Jumlah produksi padi sawah (ton) Kab. Lahat 2015
Kecamatan Nasional Provinsi Kab/Kota
Sumber:BPS Kab. Lahat
Posisi Relatif Jumlah produksi kopi (ton) Kab. Lahat 2015
Kecamatan Nasional Provinsi Kab/Kota
Sumber:BPS Kab. Lahat
-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


2,376,477.00

4,535.30
1,586,137.00

1,566,662.00
1,271,516.00

2,447.50

2,315.00
1,081,771.00

2,072.50
1,002,514.00

1,989.00
867,074.00

862,126.00

1,520.40
722,541.00

650,484.00
444,290.00

236,437.00

138,696.00

276,110.00

205,454.00

136,957.00

253,318.00

381,383.00
68,058.00
4,801.00

4,595.00

874.85

859.00
587.50

750.30

654.50

165.00

247.80

704.70

113.60

246.90

626.70

105.30
447.00

70.50

71.20

96.00
0.00
Posisi Relatif Jumlah produksi karet (ton) Kab. Lahat 2015 Posisi Relatif Jumlah produksi kelapa sawit (ton) Kab. Lahat 2015
Kecamatan Nasional Provinsi Kab/Kota Kecamatan Nasional Provinsi Kab/Kota
Sumber:BPS Kab. Lahat Sumber:BPS Kab. Lahat
10,831.00

25,686.00
7,500.00

18,414.00
7,013.00

17,109.00
4,117.00

3,595.00
3,039.00

2,967.00

7,204.00
2,634.00
2,260.00

1,058.00

1,605.00

5,949.00

3,360.00

4,494.00
270.00

419.00

819.00

960.00

991.00

189.00

364.00

140.00

675.00
64.00

56.00

20.00

16.00

24.00
0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
299
6
300

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
3005
301

0,00
Jumlah produksi padi sawah (ton) Terhadap Jumlah Koperasi Kab. Lahat 2015 Jumlah produksi kopi (ton) Terhadap Jumlah Koperasi Kab. Lahat 2015
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
90.00 Kec. Lahat 90.00 Kec. Lahat
Sumber :BPS Sumber :BPS

80.00 Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50 80.00

70.00 70.00

-1,00
60.00 60.00

Jumlah Koperasi
Jumlah Koperasi

50.00 50.00

-1,50
40.00 40.00

30.00 30.00
Kec. Kikim Barat -2,00
Kec. Kikim Barat
R² = 0,7147
Kec. Kikim Timur Kec. Jarai Kec. Jarai
20.00 20.00 Kec. Kikim Timur
Kec. Merapi Barat Kec. Merapi Barat Kec. Kota Agung
Kec. Tanjung Sakti Pumi
Kec. Tanjung Sakti Pumi Kec. Kota Agung
10.00
-2,50 10.00 Kec. Gumay Talang
Kec. Tanjung Sakti Pumu Kec. Mulak Ulu Kec. Pulau Pinang Kec. Mulak Ulu
Kec. Merapi TimurKec. Gumay Talang Kec. Pagar Gunung Kec. Merapi Selatan Kec. Pseksu
Kec. Pulau Pinang Kec. Pajar Bulan
Kec. Merapi Selatan Kec. Kikim Selatan Kec. Pajar Bulan Kec. Merapi Timur Kec. Gumay Ulu Kec. Tanjung Sakti Pumu
Kec. Pseksu Kec. Muara Payang Kec. Sukamerindu Kec. Tanjung Tebat
0.00 0.00 Kec. Tanjung Tebat
0.00 Kec. Gumay Ulu 500000.00 1000000.00 1500000.00 2000000.00 0.00 500.00 1000.00 1500.00 2000.00 2500.00 3000.00 3500.00 4000.00 4500.00
-3,00 Kec. Sukamerindu Kec. Muara Payang
Kec. Kikim Tengah Jumlah produksi padi sawah (ton) Kec. Pagar Gunung Jumlah produksi kopi (ton)
Kec. Kikim Tengah Kec. Kikim Selatan

1 2

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


Jumlah produksi karet (ton) Terhadap Jumlah Koperasi Kab. Lahat 2015 Jumlah produksi kelapa sawit (ton) Terhadap Jumlah Koperasi Kab. Lahat 2015
90.00 Kec. Lahat 90.00 Kec. Lahat
Sumber :BPS Sumber :BPS

80.00 80.00

70.00 70.00

60.00 60.00
Jumlah Koperasi

Jumlah Koperasi
50.00 50.00

40.00 40.00

30.00 30.00 Kec. Jarai


Kec. Merapi Barat
Kec. Kikim Timur Kec. Kikim Barat
Kec. Jarai Kec. Merapi Barat Kec. Kikim Barat Kec. Kota Agung
20.00 20.00 Kec. Kikim Timur
Kec. Kota Agung Kec. Tanjung Sakti Pumi
Kec. Tanjung Sakti Pumi
10.00 10.00 Kec. Mulak Ulu
Kec. Mulak Ulu Kec. Tanjung Sakti Pumu Kec. Gumay Talang
Kec. Tanjung Sakti Pumu Kec. Merapi Selatan
Kec. Pulau Pinang Kec. Gumay Ulu Kec. Kikim Tengah Kec. Merapi Timur Kec. Pseksu Kec. Merapi Timur
Kec. Tanjung Tebat Kec. Kikim Tengah
Kec. Pagar Gunung Kec. Kikim Selatan Kec. Kikim Selatan
0.00 0.00 Kec. Gumay Ulu
0.00 Kec. Merapi Selatan 2000.00 4000.00 6000.00 8000.00 10000.00 0.00 Kec. Muara Payang 5000.00 10000.00 15000.00 20000.00 25000.00
Kec. Tanjung Tebat Kec. Pagar Gunung
Kec. Muara Payang Kec. Gumay Talang Jumlah produksi karet (ton) Kec. Pulau Pinang
Kec. Pseksu
Kec. Pajar Bulan Kec.
Jumlah produksi kelapa sawit (ton)
Kec. Pajar Bulan Kec. Sukamerindu Sukamerindu

3 4

Sumber :BPS
Jumlah produksi padi sawah (ton) Terhadap Jumlah Pasar (Pasar Umum & Pasar Desa) Jumlah produksi kopi (ton) Terhadap Jumlah Pasar (Pasar Umum & Pasar Desa) Kab. Lahat 2015
Kab. Lahat 2015 Kec. Kikim Timur
Sumber :BPS
Kec. Kikim Timur 16.00
16.00

14.00
Jumlah Pasar (Pasar Umum & Pasar Desa)

14.00
Jumlah Pasar (Pasar Umum & Pasar Desa)

12.00
12.00
Kec. Kikim Selatan
Kec. Kikim Selatan
10.00
10.00
Kec. Pseksu
Kec. Pseksu
8.00
8.00
Kec. Lahat Kec. Gumay Ulu
Kec. Lahat
Kec. Gumay Ulu 6.00
6.00
Kec. Pagar Gunung
Kec. Pagar Gunung Kec. Merapi Timur
Kec. Gumay Talang
4.00 Kec. Merapi Timur 4.00 Kec. Gumay Talang

Kec. Tanjung Sakti Pumi Kec. Merapi Barat Kec. Tanjung Sakti Pumi
Kec. Kikim Tengah Kec. Merapi Selatan
Kec. Merapi Selatan
2.00 2.00 Kec. Kikim Tengah
Kec. Merapi Barat
Kec. Pulau Pinang Kec. Tanjung Tebat Kec. Tanjung Tebat Kec. Tanjung Sakti Pumu
Kec. Tanjung Sakti Pumu Kec. Sukamerindu Kec. Mulak Ulu Kec. Jarai
Kec. Mulak Ulu Kec. Pajar Bulan Kec. Pulau Pinang Kec. Kota Agung
Kec. Kikim Barat Kec. Muara Payang Kec. Jarai Kec. Kota Agung Kec. Kikim Barat Kec. Pajar Bulan
0.00 0.00
Kec. Muara Payang
0.00 500000.00 1000000.00 1500000.00 2000000.00 0.00 500.00 1000.00 1500.00 2000.00 2500.00 3000.00 3500.00 4000.00 4500.00
Kec. Sukamerindu
Jumlah produksi padi sawah (ton) Jumlah produksi kopi (ton)

5 6

Sumber :BPS
Jumlah produksi karet (ton) Terhadap Jumlah Pasar (Pasar Umum & Pasar Desa) Kab. Lahat 2015 Jumlah produksi kelapa sawit (ton) Terhadap Jumlah Pasar (Pasar Umum & Pasar Desa) Kab. Lahat 2015
Kec. Kikim Timur
Sumber :BPS
16.00 16.00
Kec. Kikim Timur

14.00 14.00
Jumlah Pasar (Pasar Umum & Pasar Desa)

12.00 12.00
Jumlah Pasar (Pasar Umum & Pasar Desa)

Kec. Kikim Selatan Kec. Kikim Selatan

10.00 10.00

Kec. Pseksu Kec. Pseksu

8.00 8.00
Kec. Gumay Ulu Kec. Lahat
Kec. Lahat Kec. Gumay Ulu
6.00 6.00
Kec. Pagar Gunung Kec. Pagar Gunung
Kec. Gumay Talang Kec. Gumay Talang
4.00 Kec. Merapi Timur 4.00 Kec. Merapi Timur
Kec. Tanjung Sakti Pumi
Kec. Merapi Selatan Kec. Tanjung Sakti Pumi
Kec. Merapi Selatan
2.00
Kec. Merapi Barat Kec. Kikim Tengah
2.00 Kec. Merapi Barat Kec. Kikim Tengah
Kec. Sukamerindu Kec. Tanjung Tebat Kec. Tanjung Tebat
Kec. Tanjung Sakti Pumu Kec. Pulau Pinang
Kec. Pulau Pinang Kec. Kikim Barat Kec. Tanjung Sakti Pumu
Kec. Kikim Barat
Kec. Mulak Ulu
0.00 Kec. Jarai Kec. Jarai
0.00
0.00 Kec. Kota Agung 2000.00 4000.00 6000.00 8000.00 10000.00 Kec. Kota Agung
0.00 5000.00 10000.00 15000.00 20000.00 25000.00
Kec. Muara Payang
Jumlah produksi karet (ton) Kec. Mulak Ulu
Kec. Sukamerindu Jumlah produksi kelapa sawit (ton)
Kec. Pajar Bulan Kec. Muara Payang Kec. Pajar Bulan

7 8

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
301
6
302


Sumber: BPS (diolah)



MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
302
5
303 

Tabel 8.1 Lanjutan

 
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50


-1,00

-1,50

 
-2,00
R² = 0,7147

-2,50


-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
303
6
304

Tabel 8.2 Lokasi Belanja Program dan Kegiatan Terkait Prioritas Intervensi
Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Petani

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
304
5
305

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
305
6
306

Belanja Program Dinas Pertanian


Kabupaten Lahat Tahun 2013-2015
100%

90%

80% 10,937,552,100 11,680,318,000 33,134,759,200

70%

60%

50%

40%
15,720,454,962 15,211,512,672 54,961,848,700
30%

20%

10%
1,112,097,000 1,707,809,500 2,213,021,500
0%
2013 2014 2015
Belanja Modal 10,937,552,100 11,680,318,000 33,134,759,200
Belanja Barang dan Jasa 15,720,454,962 15,211,512,672 54,961,848,700
Belanja Pegawai 1,112,097,000 1,707,809,500 2,213,021,500

Sumber: BPS (diolah)

Chart Title
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Program peningkatan disiplin aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program Peningkatan Ketahan Pangan (pertanian/perkebunan)

Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Program peningkatan produksi hasil peternakan


2013 2014 2015

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
Tabel 8.2 Lokasi Belanja Program dan Kegiatan Terkait Prioritas Intervensi Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Petani (1)

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015

1119853300
0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50

1189000000
0,00

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


Realisasi Alokasi
10,00

Program Peningkatan Ketahananpangan (Pertanian/Perkebunan)


Realisasi 97,67%
20,00

20819495595
21315850000

Realisasi Alokasi
306
5
307

30,00
40,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)


50,00

R² = 0,7147
60,00

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Tabel 8.2 Lokasi Belanja Program dan Kegiatan Terkait Prioritas Intervensi Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Petani (2)

Sumber: BPS (diolah)


6
308
307

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi


Pertanian/Perkebunan
Realisasi 96,17%

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


3988699200
4147305000

Realisasi Alokasi

— BUKU PANDUAN BAGI TKPK


Tabel 8.2 Lokasi Belanja Program dan Kegiatan Terkait Prioritas Intervensi Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Petani (3)

Program Peningkatan Penerapan Teknologi


Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015
Pertanian/Perkebunan
Realisasi 97,70%
0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50
0,00

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


8353402313
8550145000
10,00

Realisasi Alokasi
20,00

Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan


308
5
309

Realisasi 82,20%
30,00

1261938750
1535195000
40,00

Realisasi Alokasi
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)
50,00

R² = 0,7147
60,00

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Tabel 8.2 Lokasi Belanja Program dan Kegiatan Terkait Prioritas Intervensi Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Petani (4)

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak


Realisasi 93,08%

176486000
189600000

Realisasi Alokasi

Sumber: BPS (diolah)


Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Realisasi 95,26%

1529274500
1605420000
3096
310

Realisasi Alokasi

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Realisasi 98,55%

499780500
507115000

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


Realisasi Alokasi

— BUKU PANDUAN BAGI TKPK


310
5
311

 0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00


-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00


-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
312
5
313

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
313
6
314

bab 9
Penguatan Proses
Advokasi Belanja Publik
di Daerah
Bab ini menguraikan peran TKPK dalam perencanaan dan
penganggaran, khususnya untuk memperbesar peluang
pemanfaatan data dan penerapan model analisis yang tepat di
dalam proses rutin tersebut di daerah. Bab ini juga dilengkapi
dengan uraian tentang praktek terbaik perencanaan dan
penganggaran di daerah proyek percontohan.

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
314
5
315

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
315
6
316

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
316
5
317

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
317
6
318

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
318
5
319

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
319
3206

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
3205
321

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
321
6
322

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
322
5
323

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

 -0,50
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015

-1,00

-1,50

-2,00
R² = 0,7147

-2,50

-3,00


-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
323
6
324

Sumber: BPS (diolah)

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH — BUKU PANDUAN BAGI TKPK
324
5
325

Sumber Pendapatan Desa


Gambar 9-2 Sumber Pendapatan Desa

0,00
0,00 SUMBER PENDAPATAN DESA
10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015 -0,50

-1,00

-1,50

Lain-Lain
-2,00
R² = 0,7147
Pendapatan Asli
-2,50 Desa

Hibah &
Sumbangan Lain
-3,00

-3,50

-4,00

Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

PENDAPATAN DESA

Alokasi APBDN
Bantuan keuangan
(Dana Desa)
APBD Prov/Kab/Kota

Bagian dari Pajak


Alokasi Dana Desa Daerah dan Retribusi
Daerah

Advokasi yang dilakukan


adalah Alokasi Dana Desa dan
APBD Prov/Kab/Kota
Advokasi yang dilakukan adalah Alokasi
Dana Desa dan APBD Prov/ Kab/ Kota

Gambar 9-2 Sumber Pendapatan Desa

BUKU PANDUAN BAGI TKPK — MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
Gambar 9-3 Peran TKPK dalam penguatan proses advokasi belanja publik di daerah (1)

PERENCANAAN & PENGANGGARAN

TKPK KABUPATEN/KOTA

• Tersosialisasikannya profil
Data mikro BDT tersedia di tingkat
kemiskinan desa kepada
desa kepala desa, fasilitator • Teralokasikannya pagu indikatif
desa dan BPD program dan kegiatan
• Diketahuinya rumah penanggulangan kemiskinan desa
Penyediaan data BDT di
tangga dan individu ke dalam AAD dan APBDes
tingkat desa Hasil ususlan program dan
miskin dan rentan desa • Meningkatnya persentase (%) pagu
oleh perangkat kegiatan desa sesuai dengan indikatif dan program kegiatan
pemerintah dan sasaran individu/rumah tangga Terpantaunya tingkat konsistensi prioritas penanggulangan kemiskinan desa
• Tim Teknis TKPK kab/kota intervensi di dalam dokumen AAD,

Sumber: BPS (diolah)


pengambil keputusan di BDT desa dan profile di dalam dokumen perencanaan
• Data BDT desa tingkat desa kemiskinan desa RKPDes, RKADes, RPJMDes dan penganggaran desa
• Statplanet BDT Desa
• Aplikasi analisis situasi
kemiskinan dan anggaran Fasilitasi penyusunan prioritas Fasilitasi konsilidasi dokumen
daerah Sosialisasi data BDT dan hasil Supervisi pengajuan usulan program kegiatan desa dan pagu perencanaan desa dan penganggaran
analisis kemiskinan desa program dan kegiatan desa indikatif yang berpihak kepada desa terkait penanggulangan
penanggulangan kemiskinan desa kemiskinan

DESA
Analisis kemiskinan multidimensi • Tim Teknis TKPK kab/ • Tim Teknis TKPK kab/ • Tim Teknis TKPK kab/ kota • Tim Teknis TKPK kab/ kota
desa tersedia kota kota • Musrenbang Desa • Musrenbang Desa
• Data BDT desa • Musrenbang Desa
• Startplanet BDT desa
Analisis indikator kemiskinan • Aplikasi analisis situasi
kemiskinan dan
multidimensi di tingkat desa
anggaran daerah
• Musrenbang Desa

• Tim Teknis TKPK kab/kota


• Data BDT desa
• Statplanet BDT Desa
6
326
325

• Aplikasi analisis situasi


kemiskinan dan anggaran
daerah

TKPK KABUPATEN/KOTA
Hasil ususlan program dan
kegiatan kecamatan sesuai
dengan sasaran individu/rumah
Data mikro BDT tersedia di tangga BDT kecamatan dan

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


tingkat kecamatan profile kemiskinan kecamatan
• Tersosialisasikannya profil • Teralokasikannya pagu indikatif
kemiskinan kecamatan program dan kegiatan
Penyediaan data BDT di kepada camat dan fasilitator penanggulangan kemiskinan
tingkat kecamatan kecamatan Supervisi pengajuan usulan kecamatan ke dalam APBD
• Diketahuinya rumah tangga • Meningkatnya persentase (%) pagu
program dan kegiatan
dan individu miskin dan indikatif dan program kegiatan
rentan kecamatan oleh kecamatan
• Tim Teknis TKPK Terpantaunya tingkat konsistensi penanggulangan kemiskinan
• Data BDT Kecamtaan perangkat pemerintah dan prioritas intervensi di dalam dokumen kecamatan di dalam dokumen
• Statplanet BDT Kecamatan pengambil keputusan di • Tim Teknis TKPK kab/ kota RKP kecamatan dan RKA kecamatan perencanaan dan penganggaran
• Aplikasi analisis situasi tingkat kecamatan • Musrenbang kecamatan kecamatan
kemiskinan dan anggaran
daerah Fasilitasi penyusunan prioritas program
Fasilitasi konsilidasi dokumen
Sosialisasi data BDT dan hasil kegiatan kecamatan beserta pagu
perencanaan dan penganggaran
analisis kemiskinan kecamatan indikatif berpihak kepada
kecamatan terkait penanggulangan
penanggulangan kemiskinan
kemiskinan
Analisis kemiskinan multidimensi kecamatan

KECAMATAN
kecamatan tersedia Hasil evaluasi dan verifikasi proses
• Tim Teknis TKPK pengusulan program dan kegiatan
• Data BDT kecamatan • Tim Teknis TKPK kab/ kota • Tim Teknis TKPK kab/ kota
dari desa
• Startplanet BDT • Musrenbang kecamatan • Musrenbang kecamatan
Analisis indikator kemiskinan
kecamatan
multidimensi di tingkat
• Aplikasi analisis situasi
kecamatan kemiskinan dan anggaran Supervisi evaluasi dan verifikasi
daerah usulan program dan kegiatan
• Tim Teknis TKPK • Musrenbang kecamatan desa untuk didanai oleh Alokasi
• Data BDT kecamatan Dana Desa
• Statplanet BDT kecamatan
• Aplikasi analisis situasi
• Tim Teknis TKPK kab/ kota
kemiskinan dan anggaran

— BUKU PANDUAN BAGI TKPK


• Musrenbang kecamatan
daerah

TKPK KABUPATEN/KOTA
Fasilitasi penyusunan prioritas program
Fasilitasi konsilidasi dokumen
Sosialisasi data BDT dan hasil kegiatan kecamatan beserta pagu
perencanaan dan penganggaran
analisis kemiskinan kecamatan indikatif berpihak kepada
kecamatan terkait penanggulangan
penanggulangan kemiskinan
kemiskinan
Analisis kemiskinan multidimensi kecamatan

KECA
kecamatan tersedia Hasil evaluasi dan verifikasi proses
• Tim Teknis TKPK pengusulan program dan kegiatan
• Data BDT kecamatan • Tim Teknis TKPK kab/ kota • Tim Teknis TKPK kab/ kota
dari desa
• Startplanet BDT • Musrenbang kecamatan • Musrenbang kecamatan
Analisis indikator kemiskinan
kecamatan
multidimensi di tingkat • Aplikasi analisis situasi
kecamatan Supervisi evaluasi dan verifikasi
kemiskinan dan anggaran
Gambar 9-3 Peran TKPK dalam penguatan proses advokasi belanja publik
usulan program dan daerah (2)
dikegiatan
daerah
• Tim Teknis TKPK • Musrenbang kecamatan desa untuk didanai oleh Alokasi
• Data BDT kecamatan Dana Desa
• Statplanet BDT kecamatan
• Aplikasi analisis situasi
• Tim Teknis TKPK kab/ kota
kemiskinan dan anggaran
• Musrenbang kecamatan
daerah

PERENCANAAN & PENGANGGARAN

TKPK KABUPATEN/KOTA
TKPK KABUPATEN/KOTA
Rata-rata Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%), 2006-2015

• Tersosialisasikannya profil • Teralokasikannya pagu indikatif


Data
Datamikro
mikroBDT
BDTtersedia
tersediadiditingkat
tingkat
kabupaten/kota kemiskinan desa kepada
0,00

-4,00
-3,50
-3,00
-2,50
-2,00
-1,50
-1,00
-0,50

desa • Tersosialisasikannya profil program dan kegiatan


kepala desa, fasilitator • penanggulangan pagu indikatif
Teralokasikannyakemiskinan
kemiskinan kabupaten/kota
0,00

desa dan BPD program dan kegiatan


kabupaten/kota teralokasi ke
kepada bupati/walikota & wakil,

BUKU PANDUAN BAGI TKPK —


Penyediaan data BDT di tingkat • Diketahuinya rumah penanggulangan
dalam APBD kemiskinan desa
Penyediaan data BDT di sekda, kepala dinas/SKPD dan
kabupaten/kota tangga dan individu • Meningkatnya dan APBDes
ke dalam AADpersentase (%) pagu
tingkat desa DPRD Hasil
Hasilususlan
ususlanprogram
programdandan
miskin dan rentan desa • Meningkatnya
indikatif persentase
dan program (%) pagu
kegiatan
• Diketahuinya rumah tangga dan kegiatan kab/kota
kegiatandesa sesuaisesuai
dengan
oleh perangkat indikatif dan program
penanggulangan kegiatan
kemiskinan
• Tim Teknis TKPK individu miskin dan rentan dengan
sasaransasaran individu/rumah
individu/rumah tangga Terpantaunya tingkat konsistensi prioritas
pemerintah dan Terpantaunya tingkat konsistensi prioritas penanggulangan
kabupaten/kota kemiskinan desa
di dalam
•• Data BDT kabupaten/kota
Tim Teknis TKPK kab/kota kabupaten/kota oleh perangkat tangga dan intervensi di dalam dokumen AAD,
pengambil keputusan di BDT BDT
desakab/kota
dan profile intervensi dalam dokumen RKPD dokumen dokumen perencanaan
di dalamperencanaan dan
•• Statplanet
Data BDT BDT
desakab/kota pemerintah dan pengambil RKPDes,di RKADes, RPJMDes
tingkat desa profile kemiskinan
kemiskinankabupaten/
desa kabupaten/kota dan RKA kabupaten/kota dan penganggaran
penganggaran desa
kabupaten/kota
•• Aplikasi analisis
Statplanet BDT situasi
Desa keputusan di tingkat
kabupaten/kota kota (RPJMD, SPKD, APBD)
• kemiskinan dan anggaran
Aplikasi analisis situasi
10,00

daerah
kemiskinan dan anggaran Fasilitasi penyusunan prioritas Fasilitasi konsilidasi dokumen
daerah Sosialisasi data BDT dan hasil Supervisi pengajuan usulan program kegiatan desa dan pagu perencanaan desa dan penganggaran
Fasilitasi penyusunan prioritas
Sosialisasi kemiskinan
analisisdata BDT dandesa hasil program dan kegiatan desa indikatif yang berpihak kepada desa terkait
Fasilitasi penanggulangan
konsilidasi dokumen
Supervisi pengajuan usulan program dan kegiatan kab/kota dan
penanggulangan kemiskinan desa

DESA
analisis kemiskinan kabupaten/ program dan kegiatan pagu indikatif berpihak kepada perencanaankemiskinan
dan penganggaran
kota kabupaten/kota penanggulangan kemiskinan kabupaten/kota terkait
Analisis kemiskinan multidimensi • Tim Teknis TKPK kab/
Analisis kemiskinan multidimensi
kabupaten/kota tersedia • Tim Teknis TKPK kab/ • Tim Teknis TKPK kab/ kota
kabupaten/kota • penanggulangan
Tim Teknis TKPKkemiskinan
kab/ kota
desa tersedia kota kota • Musrenbang Desa • Musrenbang Desa
• Data BDT desa • Musrenbang Desa
• • Tim Teknis
Startplanet
TKPK BDT desa • Tim Teknis TKPK kab/ kota •
20,00

Analisis indikator kemiskinan • Tim Teknis TKPK kab/ kota •

KABUPATEN/KOTA
Data BDT kab/kota • Tim Teknis TKPK kab/ kota
• Aplikasi analisis situasi Musrenbang kabupaten/ • Musrenbang kabupaten/kota
multidimensi di tingkat
Analisis indikator kabupaten/
kemiskinan • Startplanet BDT kabupaten/
kemiskinan dan kota • Musrenbang kabupaten/kota
multidimensikota
di tingkat desa kota anggaran daerah
• • Aplikasi analisis
Musrenbang situasi
Desa
kemiskinan dan anggaran
• Tim Teknis TKPK daerah
• Tim Teknis TKPK kab/kota
• Data BDT kabupaten/kota • Musrenbang Kabupaten/kota
• Data BDT desa
• Statplanet BDT kab/kota

326

Statplanet BDT Desa


5
327

• Aplikasi analisis situasi


• Aplikasi analisis situasi
kemiskinan dan anggaran
30,00

kemiskinan dan anggaran


daerah
daerah

TKPK PROVINSI
TKPK KABUPATEN/KOTA
Data mikro BDT tersedia ditingkat Hasil ususlan program dan • Teralokasikannya pagu indikatif
40,00

provinsi • Tersosialisasikannya profil kegiatan kecamatan sesuai program dan kegiatan


kemiskinan provinsi kepada dengan sasaran individu/rumah penanggulangan kemiskinan provinsi
Persentase Penduduk Miskin (%), 2006 (Baseline)

Data mikro BDT tersedia di gubernur & wakil, sekda, kepala tangga BDT kecamatan dan ke dalam APBD
Penyediaan data BDT di tingkat
tingkat kecamatan dinas/SKPD dan DPRD profile kemiskinan kecamatan • Meningkatnya persentase (%) pagu
provinsi • Tersosialisasikannya profil • Teralokasikannya pagu indikatif
• Diketahuinya rumah tangga dan indikatif dan program kegiatan
kemiskinan kecamatan Hasil ususlan program dan program dan kegiatan
individu miskin dan rentan penanggulangan kemiskinan provinsi
• Penyediaan
Tim Teknisdata
TKPKBDT di kepada camat dan fasilitator
provinsi oleh perangkat kegiatan provinsi sesuai dengan Terpantaunya tingkat konsistensi prioritas penanggulangan kemiskinan
di dalam dokumen perencanaan dan
• Data BDT
tingkat provinsi
kecamatan kecamatan
pemerintah dan pengambil sasaran individu/rumah
Supervisi tangga
pengajuan usulan intervensi di dalam dokumen RKPD provinsi kecamatan ke dalam APBD
• penganggaran provinsi (RPJMD,
• Statplanet BDT provinsi Diketahuinya
keputusan dirumah
tingkattangga
provinsi BDT provinsi
program dandan profile
kegiatan dan RKA provinsi • Meningkatnya persentase (%) pagu
SPKD, APBD)
• Aplikasi analisis situasi dan individu miskin dan
kemiskinan provinsi indikatif dan program kegiatan
50,00

rentan kecamatan oleh kecamatan


• kemiskinan
Tim dan anggaran
Teknis TKPK Terpantaunya tingkat konsistensi penanggulangan kemiskinan
• daerah
Data BDT Kecamtaan perangkat pemerintah dan prioritas intervensi di dalam dokumen kecamatan di dalam dokumen
pengambil keputusan di Fasilitasi penyusunan prioritas program Fasilitasi konsilidasi dokumen
• Statplanet BDT Kecamatan • Tim Teknis TKPK kab/ kota RKP kecamatan dan RKA kecamatan perencanaan dan penganggaran
• tingkat
Sosialisasi kecamatan
data BDT dan hasil analisis pengajuan usulan dan kegiatan provinsi dan pagu indikatif perencanaan
kecamatan dan penganggaran
Aplikasi analisis situasi • Supervisi
Musrenbang kecamatan
kemiskinan dan anggaran kemiskinan provinsi program dan kegiatan provinsi berpihak kepada penanggulangan provinsi terkait penanggulangan
Analisis kemiskinan multidimensi
daerah kemiskinan provinsi kemiskinan
R² = 0,7147

provinsi tersedia Fasilitasi penyusunan prioritas program


Fasilitasi konsilidasi dokumen
kegiatan kecamatan beserta pagu

PROVINSI
• Sosialisasi
Tim Teknis BDT dan hasil
data TKPK • Tim Teknis TKPK provinsi • Tim Teknis TKPK provinsi • perencanaan dan penganggaran
Tim Teknis TKPK provinsi
kemiskinan kecamatan indikatif berpihak kepada
•analisis
Data BDT provinsi • Musrenbang provinsi • Musrenbang provinsi • kecamatan terkait
Musrenbang penanggulangan
provinsi
penanggulangan kemiskinan
60,00

Analisis indikator kemiskinan • Startplanet BDT provinsi kemiskinan


Analisis kemiskinan multidimensi • Aplikasi analisis situasi kecamatan
multidimensi di tingkat provinsi

KECAMATAN
kecamatan tersedia kemiskinan Hasil evaluasi dan verifikasi proses
• Tim Teknis dan
TKPKanggaran pengusulan program dan kegiatan
•• Musrenbang provinsi • Tim Teknis TKPK kab/ kota
Data BDT kecamatan dari desa • Tim Teknis TKPK kab/ kota
• Analisis Teknis TKPK
Tim indikator • Startplanet BDT • Musrenbang kecamatan • Musrenbang kecamatan
kemiskinan
• Data BDT provinsi
multidimensi di tingkat
kecamatan
• Statplanet BDT provinsi • Aplikasi analisis situasi
kecamatan Supervisi evaluasi dan verifikasi
• Aplikasi analisis situasi kemiskinan dan anggaran
kemiskinan dan anggaran daerah usulan program dan kegiatan
• daerah
Tim Teknis TKPK • Musrenbang kecamatan desa untuk didanai oleh Alokasi
• Data BDT kecamatan Dana Desa
• Statplanet BDT kecamatan
• Aplikasi analisis situasi
INPUT PROSES/AKTIVITAS • Tim Teknis TKPK kab/ kota
OUTPUT ARAH PROSES
kemiskinan dan anggaran

MODEL ADVOKASI BELANJA PUBLIK UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH


KETERANGAN: • Musrenbang kecamatan
daerah
Gambar 9-3 Peran TKPK dalam penguatan proses advokasi belanja publik di daerah

TKPK KABUPATEN/KOTA
Data mikro BDT tersedia ditingkat • Teralokasikannya pagu indikatif
kabupaten/kota • Tersosialisasikannya profil program dan kegiatan
kemiskinan kabupaten/kota penanggulangan kemiskinan
kepada bupati/walikota & wakil, kabupaten/kota teralokasi ke
Penyediaan data BDT di tingkat dalam APBD
sekda, kepala dinas/SKPD dan
kabupaten/kota DPRD • Meningkatnya persentase (%) pagu
Hasil ususlan program dan
• Diketahuinya rumah tangga dan kegiatan kab/kota sesuai indikatif dan program kegiatan
individu miskin dan rentan penanggulangan kemiskinan
• Tim Teknis TKPK dengan sasaran individu/rumah Terpantaunya tingkat konsistensi prioritas
kabupaten/kota oleh perangkat kabupaten/kota di dalam
• Data BDT kabupaten/kota tangga BDT kab/kota dan intervensi di dalam dokumen RKPD
pemerintah dan pengambil dokumen perencanaan dan
• Statplanet BDT kab/kota profile kemiskinan kabupaten/
keputusan di tingkat kabupaten/kota dan RKA kabupaten/kota penganggaran kabupaten/kota
• Aplikasi analisis situasi kota
kabupaten/kota (RPJMD, SPKD, APBD)
kemiskinan dan anggaran
daerah
Fasilitasi penyusunan prioritas
Sosialisasi data BDT dan hasil Supervisi pengajuan usulan program dan kegiatan kab/kota dan Fasilitasi konsilidasi dokumen
analisis kemiskinan kabupaten/ program dan kegiatan pagu indikatif berpihak kepada perencanaan dan penganggaran
kota kabupaten/kota penanggulangan kemiskinan kabupaten/kota terkait
Analisis kemiskinan multidimensi penanggulangan kemiskinan
kabupaten/kota tersedia kabupaten/kota

• Tim Teknis TKPK • Tim Teknis TKPK kab/ kota


Analisis indikator kemiskinan • • Tim Teknis TKPK kab/ kota •

KABUPATEN/KOTA
Data BDT kab/kota • Musrenbang kabupaten/ Tim Teknis TKPK kab/ kota
multidimensi di tingkat kabupaten/ • Startplanet BDT kabupaten/ • Musrenbang kabupaten/kota • Musrenbang kabupaten/kota
kota
kota kota
• Aplikasi analisis situasi
kemiskinan dan anggaran
• Tim Teknis TKPK daerah
• Data BDT kabupaten/kota • Musrenbang Kabupaten/kota
• Statplanet BDT kab/kota
• Aplikasi analisis situasi
kemiskinan dan anggaran
daerah

TKPK PROVINSI
Data mikro BDT tersedia ditingkat • Teralokasikannya pagu indikatif
provinsi • Tersosialisasikannya profil program dan kegiatan
kemiskinan provinsi kepada penanggulangan kemiskinan provinsi
Penyediaan data BDT di tingkat gubernur & wakil, sekda, kepala ke dalam APBD
provinsi
dinas/SKPD dan DPRD • Meningkatnya persentase (%) pagu
• Diketahuinya rumah tangga dan indikatif dan program kegiatan
individu miskin dan rentan Hasil ususlan program dan penanggulangan kemiskinan provinsi
• Tim Teknis TKPK provinsi oleh perangkat kegiatan provinsi sesuai dengan Terpantaunya tingkat konsistensi prioritas di dalam dokumen perencanaan dan
• Data BDT provinsi pemerintah dan pengambil sasaran individu/rumah tangga intervensi di dalam dokumen RKPD provinsi penganggaran provinsi (RPJMD,
• Statplanet BDT provinsi keputusan di tingkat provinsi BDT provinsi dan profile dan RKA provinsi SPKD, APBD)
• Aplikasi analisis situasi kemiskinan provinsi
kemiskinan dan anggaran
daerah
Fasilitasi penyusunan prioritas program Fasilitasi konsilidasi dokumen
Sosialisasi data BDT dan hasil analisis Supervisi pengajuan usulan dan kegiatan provinsi dan pagu indikatif perencanaan dan penganggaran
kemiskinan provinsi program dan kegiatan provinsi berpihak kepada penanggulangan provinsi terkait penanggulangan
Analisis kemiskinan multidimensi kemiskinan provinsi kemiskinan
provinsi tersedia

PROVINSI
• Tim Teknis TKPK • Tim Teknis TKPK provinsi • Tim Teknis TKPK provinsi • Tim Teknis TKPK provinsi
• Data BDT provinsi • Musrenbang provinsi • Musrenbang provinsi • Musrenbang provinsi
Analisis indikator kemiskinan • Startplanet BDT provinsi
multidimensi di tingkat provinsi • Aplikasi analisis situasi
kemiskinan dan anggaran
• Musrenbang provinsi
• Tim Teknis TKPK
• Data BDT provinsi
• Statplanet BDT provinsi
• Aplikasi analisis situasi
kemiskinan dan anggaran
daerah

KETERANGAN: INPUT PROSES/AKTIVITAS OUTPUT ARAH PROSES

Gambar 9-3 Peran TKPK dalam penguatan proses advokasi belanja publik di daerah
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia


Jl. Kebon Sirih No. 14, Jakarta Pusat 10110

Telepon : (021) 3912812


Faksimili : (021) 3912511
E-mail : info@tnp2k.go.id
Website : www.tnp2k.go.id

Anda mungkin juga menyukai