Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PEMBIBITAN BENIH F1 TRUBUS

Dusun Depok, Mondoretno, Bulu, Temanggung

(Laporan ini di ajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh UAS)

Disusun oleh:
Nama : Layla Fraydina Ifada
NIS : 2424
Kelas : XI AT 1

KOMPETENSI KEAHLIAN
AGRIBSNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
SMK NEGERI BANSARI
TEMANGGUNG
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


PEMBIBITAN F1 TRUBUS

Dusun Depok, Mondoretno, Bulu, Temanggung

( 3 Oktober 2022 – 31 Maret 2023 )

Yang Dilaksanakan Oleh :


Nama : Layla Fraydina Ifada
NIS : 2424

Telah disetujui oleh :

Ketua program keahlian Pembimbing

NURUL HIDAYATI,S.P OKTANOVIANTO,S.TP


NIP.197805302009032003 NIP.

Pimpinan

PEMBIBITAN F1 TRUBUS

Ir. YUNISAR SUWARSONO

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahirobbilalamin, segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah yang tiada habis-habisnya. Sehingga
penyusunan laporan praktik kerja industri di PEMBIBITAN F1 TRUBUS dapat diselesaikan
dalam waktu yang ditentukan dengan baik tanpa halangan suatu apapun.

Laporan Praktik kerja industri ini penulis susun guna melengkapi syarat-syarat
dalam megikuti UKK. Laporan ini menguraikan semua kegiatan yang ada dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Industri

Saya juga menyadari bahwa dalam penyusunan laporan prakerin ini tidak dapat
terselesaikan tanpa dukungan dari beberapa pihak, maka dari itu saya ingin memberikan
ucapan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moral.
2. Priyo Nugroho, S.T selaku Kepala sekolah SMK Negeri Bansari yang telah
memberi izin pelaksanaan prakerin.
3. Nurul Hidayati ,S.Pd selaku ketua program studi Agribisnis Tanaman Pangan
dan Hortikultura.
4. Oktanovianto, S.Pd pembimbing dan pendamping selama kegiatan prakerin.
5. Bapak Yunisar Suwarsono, selaku pimpinan instansi.

Akhirnya saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktik kerja industri
masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Untuk
itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan laporan praktik kerja industri ini, Demikian kata pengantar ini saya buat.
Semoga dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan juga pembaca.

Temanggung, 31 Maret 2023


Penyusun

Layla Fraydina Ifada


iii
DARTAR ISI
Halaman judul…………………………………………………………………………………………………i
Halaman pengesahan……………………………………………………………………………………..ii
Kata pengantar……………………………………………………………………………………………….iii
Daftar isi………………………………………………………………………………………………………….iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin………………………………………………………………..1
1.2 Tujuan Kegiatan prakerin………………………………………………………………3
1.3 Profil perusahaan………………………………………………………………………….4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Tanaman Brokoli…………………………………………………………..5
2.2 morfologi Tanaman Brokoli…………………………………………………………..5
2.3 Deskripsi dan budidaya tanaman…………………………………………..……..5
BAB 3. PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Waktu dan tempat pelaksanaan…………………………………………………..14
3.2 Pelaksanaan kegiatan………………………..………………………………..……….14
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………15
4.2 saran…………………………………………………………………………………………….16
BAB 5. LAMPIRAN
5.1 Foto kegiatan…………………………………………………………………………………17

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek kerja industri atau pengalaman kerja lapangan adalah


merupakan praktik kerja siswa pada dunia atau industri terkait selama jangka
waktu tertentu terhadap pengamatan dan pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini
memiliki fungsi kerja industri atau pengalaman kerja lapangan sebagai
wahana untuk mempraktikan teori-teori yang diterima disekolah, untuk
mempraktikan di dunia kerja. Dalam rangka menyiapkan kemampuan dan
pengembangan siswa yang dibutuhkan untuk meningkatkan mutu lulusan
SMK untuk mencapai misi dari SMK itu sendiri.

Yang lain dirapikan seperti contoh di atas

Prakerin ini dilaksanakan di PEMBIBITAN TRUBUS yang beralamat di


Depok, mondoretno, Bulu, Temanggung. Pembibitan ini merupakan
pembibitan sayuran (Hortikultura) seperti cabe, brokoli, tomat, terong dan
lain sebagainya. Demi membangun image dan kepercayaan pelanggan
pembibitan ini menggunakan benih yang benar-benar asli dan bersertifikat.

Dalam membangun suatu pembibitan, dibutuhkan juga tenaga


profesional agar dalam menjalankan suatu pekerjaan diperoleh hasil yang
bagus dan maksimal. Pembibitan F1 Trubus menggunakan benih yang berasal
dari PT tertentu, misalnya PT. Hextar seed, PT. know you seed Indonesia.

Awal berdirinya yaitu pada tahun 2005, dengan didirikan oleh Bapak
H.Trubus Mangun Dimulyo. Dimulai dari banyaknya orang yang mencari bibit
di pasar dan di desa-desa,dan pada saat itu dimulai pembibitan Trubus. Mula-
mula pembibitan ini di bangun di desa getas dengan tempat mengontrak
dengan tempat seluas 1000 m. disitu pada awalnya hanya membibitkan jenis
cabai saja,karena pemesanan semakin membludak tempat pun tidak
cukup.Kemudian pada pertengahan tahun2007 tempatnya mulai pindah di
dusun Depok dengan tempat seluas 5000 m milik sendiri.
1

Semakin banyaknya pemesanan bibit cabai, Bapak Trubus menambah


pembibitan dengan berbagai jenis bibit seperti tomat, terong, brokoli, kubis
dan sebagainya. Setelah itu mulai berkembang dan maju hingga terkenal di
berbagai daerah hingga luar temanggung. Dan kemajuan ini bisa bertahan
sampai sekarang, yang sudah diteruskan oleh Bapak Ir.Yunisar Suwarsono.

Pembibitan F1 TRUBUS memiliki beberapa fungsi utama yaitu :

 Memproduksi benih Hortikultura unggul dan bersertifikat.


 Sebagai tempat pengujian dan percobaan benih Hortikultura.
 Tempat pelatihan, magang, dan kunjungan industri di bidang
perbenihan hortikultura.
2

1.2 Tujuan

Kegiatan Praktek Kerja Industri yang telah dilaksanakan untuk setiap


siswa atau siswi merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai
tujuan yang telah direncanakan dan di harapkan dapat di capai oleh siswa.

Adapun tujuan penyelenggaraan praktek kerja industri ini adalah


untuk :

 Memperkokoh relasi antar SMK dengan dunia kerja


 Meningkatkan proses Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas professional.
 Siswa siswi dapat menigkatkan rasa percaya diri, dalam
memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya.
 Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap jenis
jenis pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat
praktek dengan segala persyaratan.
 Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian proses Pendidikan.
 Memperkokoh Link and Match antara dunia Pendidikan dengan
dunia kerja.
3

1.3 Profil Perusahaan

A. Deskripsi perusahaan
Nama perusahaan : Pembibitan F1 Trubus
Tahun berdiri : 2005
Alamat perusahaan : Depok, mondoretno, Bulu, Temanggung
Jumlah karyawan : Kurang lebih 10 orang
Produk : Bibit sayuran
No handphone : 081 246 565 206

B. Riwayat perusahaan
Pembibitan F1 Trubus merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang Hortikultura yang dibentuk pada tahun 2005.

C. Visi dan Misi Perusahaan

1. VISI
Dengan berlandaskan iman dan taqwa PEMBIBITAN F1 TRUBUS
menjadi salah satu perusahaan yang paling maju di kotaTemanggung.

2. MISI
 Memuaskan konsumen
 Menciptakan tenaga kerja yang kompeten
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Tanaman Brokoli (Brassica oleranceae L)

Tanaman brokoli di klasifikasikan ke dalam :

Devisi : Spermatophyte
Sub divisi : Magnoliophyta
Genius : Brassica L
Ordo : Capparales
Famili : Brasicaceae
Kelas : Magnoliopsida
Spesises : Brassica oleranceae L

2.2 Morfologi tanaman brokoli

Memiliki tangkai daun agak Panjang dan helai berlekuk-lekuk Panjang.


Tangkai bunga brokoli lebih Panjang dan lebih besar dibandingkan dengan
kubis bunga.

2.3 Deskripsi kegiatan dan budidaya tanaman brokoli

Pembibitan adalah suatu proses penanaman bibit mulai dari bentuk biji
hingga menjadi tanaman kecil/bayi (bibit), dengan munculnya tunas akar dan
beberapa daun kecil menjadi kecambah,yakni dilakukan Selama beberapa
hari, sehingga bisa di tanam Kembali untuk pertumbuhan tanaman hingga
dewasa dan berbuah.

Pembibitan bertujuan untuk memperoleh bibit yang menghasilkan jenis


varietas yang unggul dan sehat , serta dapat beradaptasi dengan lingkungan
baru jika dipindah tanam adapun prosedur atau susunan kegiatan
melaksanakan pembibitan, sebagai berikut:
5

1. Menyiapkan Media Penyemaian

Media penyemaian adalah tempat untuk kegiatan memproses


benih menjadi bibit atau tanaman kecil yang siap ditanam di lapangan.
Media penyemaian dapat berupa tanah, gambut, dan sekam. Sehingga
memungkinkan untuk biji dapat tumbuh dengan baik dan mudah. Pada
kegiatan ini dibutuhkan beberapa barang yang harus di persiapkan,
dengan langkah kerja yang sesuai prosedur berikut:

A. Menyimpan Alat dan Bahan

a. Cangkul ( untuk mencampur semua bahan yang diperlukan )

b. Ember ( Untuk menakar bahan yang perlu dicampur )

c. Ayakan ( Alat utama untuk menghaluskan tanah atau


mengayak tanah)

d. Karung ( Untuk wadah tanah yang siap diproses )

e. Plastik ( Untuk tempat tanah yang akan dijadikan media


penyemaian )

f. Tanah ( Bahan utama pembuatan media penyemaian )

g. Pupuk TS ( pupuk yang berupa butiran untuk campuran tanah


agar subur )

h. Pupuk subur ijo ( pupuk organik yang berupa gumpalan


kotoran, agar subur )
6

B. Langkah kerja

 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.


 Mengayak tanah atau menghaluskan tanah yang awalnya berupa
bongkahan menjadi sangat kecil , sisa tanah yang tidak bisa
dihaluskan dikumpulkan di satu tempat agar tidak terbuang sia sia .
 Menakar bahan yang ingin dicampur ,yaitu berupa tanah ,pupuk TS ,
Pupuk subur ijo, dan menakarnya menggunakan ember dengan
perbandingan 10 ember tanah : ¾ matek pupuk organik subur ijo : ¼
matek pupuk TS.
 Mencampur semua bahan yang sudah di takar menggunakan cangkul
,pencampuran harus rata jika tidak nanti pupuk akan menggumpal.
 Setelah selesai dicampur, campuran dimasukan ke dalam karung dan
diantar ke orang yang akan memprosesnya .
 Proses selanjutnya tanah dimasukan ke plastik manset yang sudah
disediakan untuk membuat media penyemaian.
 Media ditata dengan rapi ditempat yang dibuat khusus untuk media
penyemaian ,penataan dengan cara dibentuk bedengan dengan
ukuran 50 manset X 10 manset tanah.

2. Penyemaian

Menyemai adalah proses menyiapkan bibit tanaman baru


sebelum ditanam di lahan sesungguhnya. Menyemai sangat penting,
terutama pada benih tanaman yang halus dan tidak tahan terhadap
faktor luar yang dapat menghambat proses pertumbuhan benih menjadi
bibit tanaman . Tujuan utama menyemai adalah menghasilkan bibit
tanaman yang bermutu tinggi dan berkualitas baik. Benih yang biasanya
kami semai adalah benih yang bersertifikat dan berkualitas unggul, benih
yang kami semai adalah benih tanaman hortikultura salah satunya
sebagai berikut :
7

 BROKOLI
Brokoli atau Brassica oleracea L. Var. Botrytis L. merupakan
tanaman subtropic yang banyak dibudidayakan di Eropa dan Asia.
Tanaman Brokoli tedapat 2 jenis yaitu putih dan hijau. Tanaman
Brokoli termasuk tanaman musim dingin, sehingga cocok di tanam
pada daerah pegunungan atau dataran tinggi. Di Indonesia tanaman
Brokoli di budidayakan secara luas pada daerah tinggi.

Kriteria penggolongan ketinggian tempat untuk pengembangan


brokoli adalah :

a) Dataran rendah antara 0-200 mdpl


b) Dataran medium diatas 200 m hingga 700 mdpl
c) Dataran tinggi diatas 700 mdpl
Kata pengantarnya apa?
a. Alat dan bahan untuk menyemai
1. Gembor ( untuk wadah air digunakan untuk menyiram
media semai )
2. Nampan ( untuk wadah benih yang akan disemai, agar
tidak tumpah ) dirapikan seperti atasnya
3. Ember ( untuk wadah tanah sebagai penutup )
4. Kayu ( untuk menindih mulsa agar tidak lepas atau terbuka )
5. Tanah ( untuk menutup benih yang disemai )
6. Rizotin ( Obat anti semut,agar benih tidak dimakan semut )
7. Air ( Untuk menyiram semaian setelah ditutup tanah )

3. Langkah kerja
 Siapkan benih yang berkualitas dan bersertifikat.
 Menyiram media tanam yaitu tanah secara hati-hati
menggunakan gembor hingga benar-benar basah , tunggu
sebentar hingga tidak ada genangan air pada media tanam
8
ketika di tekan mengunakan jari .setelah itu benih siap ditanam
dengan cara membuat lubang menggunakan jari dengan
kedalaman kurang lebih 1,5 cm untuk benih brokoli. Setiap
satu lubang diberi satu benih kalau jatuh lebih dari satu harus
diambil menggunakan alat bantu berupa kayu kecil .
 Setelah semua benih dimasukan ,lalu ditaburi campuran media
tanam berupa tanah ,pupuk TS ,dan pupuk organik subur ijo
dengan ketebalan hanya sampai menutupi benih
tersebut.penutupan harus rata , jika tidak benih yang sudah
mulai berkecambah akarnya akan keluar,dan pertumbuhan ya
tidak bagus .
 Menyiapkan gembor yang berisi air ,lalu disiram ke benih yang
di semai .
 Menyiapkan gembor yang berisi larutan pestisida ( Rizotin )
dengan perbandingan antara air dengan Rizotin yaitu 1 gembor
air dengan 1 tutup botol Rhizotin, dan siramkan pada
penyemaian tersebut. Penyiraman ini bertujuan agar ,benih
yang sudah dimasukan ke dalam media tidak di makan semut
atau serangga lainya .
 Semaian ditutup dengan plastik mulsa sampai tidak ada
semaian yang terlihat .
 Setelah di tutup mulsa ditindih dengan kayu agar mulsa tidak
lepas terbuka .
 Setelah 3 hari dilakukan pengecekan apakah sudah mulai
terlihat perkecambahan atau belum jika belum tutup kembali
akan tetapi jika sudah semaian di siram sampai bibit siap
tanam ,(semaian brokoli dibuka 3-4 hari setelah semai).
9

4. Pemeliharaan Bibit
Pemeliharaan bibit adalah salah satu kegiatan untuk menjaga
kualitas kesehatan, dan perkembangan yang optimal bagi
tumbuhan. Pemeliharaan bibit yang sering dilakukan antara lain
sebagai berikut .

a) Menyiram bibit
Air merupakan salah satu faktor paling penting yang
berpengaruh besar bagi pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup ,terutama pada perkembangan dan
pertumbuhan tanaman. Jika kekurangan atau kelebihan air
akan berdampak pada pertumbuhan bibit tanaman. Jika
kekurangan air bibit akan layu dan pertumbuhannya
melambat, begitupun jika bibit kelebihan air akan membuat
bibit busuk atau lonyot, karena bibit tanaman belum bisa
menyerap banyak air karena bagian akar masih lemah.
Langkah kerja penyiraman bibit yaitu : Langsung menyiram
bibit menggunakan gembor yang berisi air ,penyiraman
dilakukan pada pagi hari agar memperoleh cahaya matahari
yang cukup .
b) Penyulaman
Penyulaman adalah kegiatan mengganti tanaman yang
sudah mati atau rusak dengan cara menanam kembali bagian
media tanam yang kosong bekas tanam yang mati atau rusak
dengan tanaman yang masih sehat dan normal. Sehingga
dapat terpenuhi jumlah yang dibutuhkan serta mengurangi
pembuangan media bekas dengan sia sia .Langkah kerja
penyulaman yaitu menyiram bibit yang akan dijadikan
pengganti mengunakan gembor yang di isi air, lalu
memasukkannya ke media yang kosong .
10

c) Penyapihan atau pemindahan


Penyapihan adalah kegiatan untuk memindahkan bibit dari
tempat penyemaian ke tempat yang lebih besar, agar
pertumbuhanya stabil. Penyapihan bertujuan agar bibit
dapat tumbuh lebih besar dan kuat dengan perakaran yang
lebih baik .kerusakan akibat pencabutan yang tidak hati-hati
akan menyebabkan bibit yang disemai menjadi kering .
Pemindahan atau penyapihan yang kurang hati-hati akan
menyebabkan kematian pada bibit tersebut. Langkah untuk
pemindahan yang tepat adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan alat dan bahan


 Gembor ( untuk menyiram bibit yang akan
dipindahkan atau penyapihan )
 Air ( bahan untuk menyiram )
 Kotak/tong( Untuk wadah atau tempat bibit yang
akan dipindah )
 Kotak kecil ( Untuk wadah atau tempat bibit yang
masih kecil )
2. Langkah kerja
 Menyiapkan alat dan bahan
 Menyiram bibit yang akan disapih atau dipindahkan
ke tempat bibit maka proses penyiraman harus rata
dan basah. Jika tidak, tanah pada bibit akan mudah
hancur.
 Menata bibit yang sudah disiram ke dalam kotak
besar yang berjumlah 400 benih, susunan
penataanya jangan sampai ada yang longgar atau
tempatnya tersisa, karena jika dibawa dan di angkut
akan berjatuhan.
11

 Gembor untuk menyiram bibit yang akan disortasi atau


disortir .
 Kotak kecil digunakan untuk memindah bibit yang rusak
atau masih kecil, bibit yang masih kecil diletakkan di satu
tempat, agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

d) Memupuk
Memupuk adakah kegiatan memberikan tanaman unsur
hara atau nutrisi yang akan merangsang perkembangan dan
pertumbuhan tanaman. Pupuk yang diberikan dapat berupa
organik maupun pestisida. Namun pupuk yang kami gunakan
adalah dan Ultradap ,cara mengaplikasiannya pupuk ini yaitu
dengan menyiramkan ke seluruh bagian bibit.

Berikut detail proses pemupukan sebagai berikut:

 Menyiapkan alat dan bahan yang berupa gembor, air,


Biotogrow dan Ultradap.
 Mengisi gembor dengan air,sertakan Biotogrow dan
Ultradap,setiap satu gembor satu tutup Biotogrow dan
satu gengam Ultradap ,kemudian aduk sampai benar
benar larut dalam air.
 Siram larutan ke bibit yang layu dan daunya yang
berwarna kuning.

5. Pengendalian Hama
Pengendalian Hama adalah proses dinamis dalam pengambilan
keputusan untuk memanipulasi dan meminimalisir populasi hama
yang akan menyerang tanaman. Pengendalian Hama dapat berupa
cara mekanis maupun kimiawi.
12
Hama adalah makhluk hidup yang menimbulkan kerugian pada
manusia atau kepentingan manusia. Termasuk sumberdaya seperti
tanaman, ternak, atau harta benda. Kerugian ini dilihat dari
pertimbangan ekonomi.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas


Solanacearum yang menyerang akar tanaman. Gejala yang terlihat
adalah tanaman layu secara tiba-tiba, akar menjadi busuk dan
menyebabkan layu kemudian mati. Cara pengendalian layu bakteri
sama halnya dengan cara pengendalian pada penyakit bercak daun.
13

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Waktu dan tempat pelaksanaan

Praktek kerja industri ini kami melaksanakan budidaya 6 bulan di mulai


pada tanggal 3 Oktober 2022 sampai 31 Maret 2023. Kegiatan kami laksankan
pukul 07:30 pagi sampai 15:00 petang kecuali pada hari sabtu pulang lebih
awal yaitu pada pukul 12:00 siang.

Kegiatan prakerin (praktek kerja industri ) ini kami laksanakan di


PEMBIBITAN F1 TRUBUS Dusun Depok, Desa Mondoretno, Kecamatan Bulu,
Kabupaten Temanggung.

3.2 Pelaksanaan Kegiatan

Beberapa kegiatan prakerin (praktik kerja industri) kami selama di


Pembibitan F1 Trubus di antaranya:

1. Menyiapkan media penyemaian.


2. Menyiram
3. Menyemai benih
4. Menyortir
5. Pengangkutan
6. Membersihkan gulma
14

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Kegiatan prakerin (praktek kerja industri )merupakan kegiatan yang


sangat bermanfaat bagi siswa atau siswi, dan dapat mengenal lebih jauh
bagaimana cara bekerja di lapangan sesuai bidang keahlian masing-masing
siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kegiatan bidang
usaha dimasa yang akan datang.

Siswa ataupun siswi dapat mengetahui mengenai kegiatan bidang usaha


mereka dimasa yang akan datang, dalam dunia kerja dibutuhkan kedisiplinan
yang cukup baik, instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan yang
disiplin, terampil, rajin dan cerdas. Pada praktek kerja industri ini.

Kesimpulan yang kami dapatkan adalah :

 Siswa/siswi dapat menggunakan hasil teori yang diberikan dari


sekolah ke dunia usaha.
 Dengan adanya prakerin ini, maka dapat tercipta tenaga kerja
yang memiliki skill professional dan siap untuk kerja nantinya.
 Kegiatan prakerin sangat perlu dilaksanakan untuk memacu
krativitas siswa/siswi dan menambah pengalaman di dunia usaha.

Tujuan lain dari kegiatan prakerin adalah menambah wawasan yang


luas bagi siswa/siswi yang ditempati, penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada PEMBIBITAN F1 TRUBUS yang telah bersedia menerima penulis
untuk melaksanakan prakerin dan bersedia mendampingi penulis selama ini.
15

4.2 SARAN

Saran untuk pihak atau tempat prakerin Pembibitan F1 Trubus

 Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama


dalam mencapai tujuan Bersama.
 Semoga siswa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran dan memilki
motivasi untuk tujuan di masa depannya.
 Dan para guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk
para siswa dan siswi prakerin.

Saran untuk pihak sekolah SMK Negeri Bansari

 Hendaknya lebih meningkatkan sosialisasi kedunia industri, untuk lebih


mengetahui kemajuan teknologi.
 Kami sangat berharap agar pembimbing lebih ditingkatkan agar nantinya
siswa lebih siap mental ataupun materi yang dapat menunjang
keberhasilan kerja industri (prakerin)
16

BAB V

LAMPIRAN

1.1 Foto Kegiatan

Menyortir
Menyiram

Media tanam dalam manset


Pembuatan lubang tanam
17

Pengiriman Penyemaian

Penaburkan tanah Ketika menyemai


Penutupan plastik mulsa ketika menyemai

Margin 4 up 4 left 3 right 3 bottom


18

Anda mungkin juga menyukai