Laporan ini
diajukan untuk memenuhi persyaratan menghadapi
Ujian Nasional dan Ujian Kompetensi Keahlian
Disusun oleh:
SAFIRA WIDIA NINGRUM
NISN: 0055698734
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KIMIA
KOMPETENSI DASAR : ANALISIS PENGUJIAN LABORATORIUM
Mengetahui
Kepala Sekolah SMKN 9 Kota
Tangerang
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah- Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat laporan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini. Walaupun demikian, penyusun berusaha
dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan ini baik
dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah, maupun dalam menunaikan praktik
kerja di dunia industri. Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu
diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan
berikutnya.Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik
Kerja Industri ini, di antaranya:
1. Orang tua penulis yang telah mendoakan kelancaran penulis untuk dapat
menyelesaikan praktik kerja lapangan (PKL) dan laporan ini.
2. Bapak Jafar Wahid, S.T selaku kepala UPT SMK NEGERI 9 KOTA
TANGERANG.
3. Bapak Miptah Paridi,S.Pd selaku Ketua Program Studi SMK NEGERI 9
KOTA TANGERANG.
4. Ibu Ambarini Roroningtyas,S.Pd selaku Guru Pembimbing Sekolah.
5. Bapak Even Rano Sarlo S.Farm selaku Plant Manager Produksi.
6. Ibu Siti Khairun Nisa selaku Pembimbing Lapangan.
7. Febi Febyola selaku teman penulis yang telah membantu penulis dalam
pembuatan laporan ini.
8. Semua Staff dan karyawan produksi yang telah membantu dan
memberikan bimbingan kepada penulis selama melakukan praktik kerja
Lapangan dan juga membantu penulis memperoleh data yang penulis
perlukan.
Karena kebaikan semua pihak yang telah penulis sebutkan tadi maka penulis
bisa menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya. Laporan ini memang
masih jauh dari kesempurnaan, tetapi penulis sudah berusaha sebaik mungkin.
Sekali lagi terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Prakerin................................................................................1
1.2 TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.................................................1
1.3 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PKL..................................................1
1.4 Metode Penelitian..........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
TINJAUAN UMUM................................................................................................3
2.1 Sejarah DU/DI...............................................................................................3
2.2 STRUKTUR ORGANISASI.........................................................................3
2.3 Visi dan Misi..................................................................................................3
2.4 Tugas pokok dan Fungsi................................................................................4
BAB III....................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
3.1 TUGAS-TUGAS PENULIS..........................................................................6
3.2 URAIAN TEORI...........................................................................................6
3.3 URAIAN KERJA..........................................................................................7
BAB IV....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
4.1 KESIMPULAN..............................................................................................9
4.2 SARAN..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan prakerin merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian banyak
visi dan misi SMKN 9 Kota Tangerang dalam mempersiapkan siswa dan siswinya
untuk memasuki dunia industri dan dunia usaha (DI/DU) nantinya. Dunia industri
dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan mudah, maka dari
itu para siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja tetapi juga
pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah lulus sekolah.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau
kejuruan yang terdapat pada masing masing siswa.
1
2. Diharapkan sanggup mengimplementasikan materi yang didapat disekolah
sehingga materi tersebut bisa diterapkan di area kerja dengan baik.
3. Mampu menjalin kerjasama yang baik antar sekolah dengan dunia industri
2
BAB II
TINJAUAN UMUM
Laboratorium
RND
3
B. Misi
3. Bahan Baku
Tugas pokoknya adalah sebagai elemen utama dalam pembuatan produk kosmetik,
Bahan baku berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan produk
kosmetik.
4. Penimbangan
Tugas pokoknya adalah melakukan penimbanga semua bahan bahan yang sudah
tertulis pada Batch Record yang akan digunakan pada proses pembuatan produk
kosmetik secara benar.
4
5. Mixing
Tugas pokoknya adalah mengelolah bahan bahan yang sudah dirilis diruang
penimbangan untuk dijadikan suatu produk kosmetik. Ruang Mixing berfungsi untuk
pembuatan dan pengelolahan bahan kosmetik yang sudah disesuaikan dengan
prosedur pembuatannya.
6. IPC (In Process Control)
Tugas pokoknya adalah melakukan pengecekan terhadap suatu produk yang sudah
selesai diolah. Fungsinya memastikan bahan baku yang digunakan sesuai dengan
prosedur yang dibuat.
7. WIP (Work In Progress)
Tugas pokoknya adalah memastikan bulk tersimpan dengan aman. Fungsinya
ruangan penyimpanan bulk atau disebut dengan WIP, sudah di setujui oleh IPC
bahwa bulk rilis dari proses pembuatan.
8. Bahan kemas
Tugas pokoknya adalah memastikan bahwa kemasan terlindungi dari debu, kotoran,
dan sebagainya. Fungsinya ialah menyediakan bahan kemas produk yang siap untuk
dikemas diruang filling.
9. Filling (Pengemasan Primer)
Tugas pokoknya adalah mengemas bulk kedalam kemasan yang sudah disediakan,
fungsinya untuk melindungi hasil produk dari kerusakan, kotoran atau tercampurnya
hasil produk dengan bahan lain.
10. Sekunder (Pengemasan Tersier)
Sekunder adalah kemasan wadah dari sejumlah kemasan primer. Fungsinya untuk
memasang stiker, mengemas produk kedalam kemasan, packing produk, dan
menimbang produk yang sudah dipacking.
11. QA (Quality Assurance)
Tugasnya adalah membuat COA yang merupakan dokumen yang menyatakan bahwa
produk telah melalui pengujian laboratorium terakredasi dan hasil pengujian
kualitasnya telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan untuk melengkapi data
produk.
5
BAB III
PEMBAHASAN
Filling adalah proses memasukan produk kedalam bahan kemasan agar tidak
terkontaminasi benda asing. Proses filling harus dilakukan dengan hati-hati agar
tidak terjadi kekurangan atau kelebihan dalam isi nya.
A. Sunflower Oil :
Sunflower Oil bertindak sebagai pelembap alami karena menyatu dengan beberapa
vitamin dan mineral, termasuk vitamin E tingkat tinggi yang menghasilkan pertumbuhan
rambut yang sehat.
B. Zinc :
Zinc bekerja menghasilkan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut dan sel-sel
lainnya. Zinc juga dapat mempercepat dan memelihara fungsi kelenjar minyak di sekitar
folikel supaya rambut bisa tumbuh dengan sehat.
6
C. Ginseng :
Ginseng mengandung unsur senyawa tumbuhan gingseng, yang efektif meningkatkan
proliferasi papila dermal dan merangsang pertumbuhan rambut. Jika dipakai secara rutin,
rambut rontok dijamin berkurang secara perlahan. Ginseng mengandung saponin yang
senyawa anti-bakteri, sehingga ampuh membersihkan kulit kepala dan menyingkirkan
ketombe.
3. Manfaat
1. Shampo anti bakteri untuk mengatasi rambut berketombe;
2. Membersihkan rambut secara menyeluruh;
3. Menguatkan dan menutrisi hingga akar rambut;
4. Menghilangkan dan mencegah rontok serta ketombe tanpa membuat
rambut lepek;
5. Membuat rambut lebih hitam dan berkilau;
6. Mendorong pertumbuhan rambut baru.
5. Cara Pemakaian
1. Tuangkan shampoo secukupnya ke kulit kepala atau akar rambut;
2. Pijat secara lembut hingga menghasilkan busa;
3. Kemudian diamkan selama 1-2 menit;
4. Lalu bilas dengan air mengalir.
Pada laporan ini penulis memiliki tugas-tugas pada saat Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di Perusahaan kosmetik Tangerang, yaitu :
Proses memfilling shampoo
Alat :
1. Mesin filling
2. Timbangan
3. Sudip (spatula)
7
Bahan:
1. Bulk shampoo
2. Botol kemasan
Cara kerja :
1. Mengambil bulk di work in process (WIP);
6. Jika berat isi sudah sesuai proses filling sudah bisa dilakukan;
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulam
1. Proses filling adalah tahap memasukan produk kedalam bahan kemas, agar
tidak terjadi kerusakan produk.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses filling:
Mengikuti dan mematuhi prosedur tertulis yang telah dibuat
Wajib melewati proses control seperti pra penandaan pada bahan
pengemas harus selalu dilakukan. Sebelum melakukan pengemas,
kesiapan jalus pengemas harus selalu diperiksa.
Hanya produk yang berasal dari satu batch saja yang boleh
ditempatkan dalam satu tempat.
Produk yang serupa dan bentuknya sama tidak boleh dikemas pada
jalur yang berdampingan.
Pada jalur pengemas, nama dan nomor batch harus terlihat jelas.
Produk jadi yang masih dalam proses pengemasan harus selalu
diberi identitas dam jumlah.
Berdasarkan proses yang telah dilakukan maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam proses filling terutama
yaitu mengikuti dan menjalankan prosedur tertulis yang telah dibuat, melewati
proses control untuk memastikan produk layak untuk di proses lebih lanjut atau
tidak.
4.2 Saran
Berdasarkan pengalaman saat melakukan Praktik kerja Lapangan (PKL), penulis
sedikit memberikan saran agar para peserta didik mempersiapkan diri lebih lanjut. Hal
ini dapat dilakukan dengan menguasai materi yang diterapkan dalam industri. Dengan
begitu, Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan akan lebih mudah dan berjalan
lancar.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
11