Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIK KERJA

LAPANGAN PROSES FILLING PRODUK


SHAMPOO PERUSAHAAN KOSMETIK
TANGERANG

Laporan ini
diajukan untuk memenuhi persyaratan menghadapi
Ujian Nasional dan Ujian Kompetensi Keahlian

Disusun oleh:
SAFIRA WIDIA NINGRUM

NISN: 0055698734
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KIMIA
KOMPETENSI DASAR : ANALISIS PENGUJIAN LABORATORIUM

UPT SMKN 9 KOTA TANGERANG


Jl. Villa Tangerang Regency Samgiang, Kel. Gebang Raya, Kec. Priuk Kota
Tangerang, Prov.Banten 15132
2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN

Lokasi : PT. Beauty Cosmetics Tangerang


Waktu : 07 Desember 2023

Plant Manager Produksi Pembimbing lapangan

Even Rano Sarlo Siti Khoirun Nisa


NIK. 007-260721

Kepala Kopetensi Keahlian Pembimbing Sekolah

Miptah Paridi S.Pd Ambarini Roroningtyas


S.Pd

Mengetahui
Kepala Sekolah SMKN 9 Kota
Tangerang

Jafar Wahid S.T


NIP: 19810710 201101 1 003
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah- Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat laporan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini. Walaupun demikian, penyusun berusaha
dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan ini baik
dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah, maupun dalam menunaikan praktik
kerja di dunia industri. Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu
diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan
berikutnya.Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik
Kerja Industri ini, di antaranya:

1. Orang tua penulis yang telah mendoakan kelancaran penulis untuk dapat
menyelesaikan praktik kerja lapangan (PKL) dan laporan ini.
2. Bapak Jafar Wahid, S.T selaku kepala UPT SMK NEGERI 9 KOTA
TANGERANG.
3. Bapak Miptah Paridi,S.Pd selaku Ketua Program Studi SMK NEGERI 9
KOTA TANGERANG.
4. Ibu Ambarini Roroningtyas,S.Pd selaku Guru Pembimbing Sekolah.
5. Bapak Even Rano Sarlo S.Farm selaku Plant Manager Produksi.
6. Ibu Siti Khairun Nisa selaku Pembimbing Lapangan.
7. Febi Febyola selaku teman penulis yang telah membantu penulis dalam
pembuatan laporan ini.
8. Semua Staff dan karyawan produksi yang telah membantu dan
memberikan bimbingan kepada penulis selama melakukan praktik kerja
Lapangan dan juga membantu penulis memperoleh data yang penulis
perlukan.

Karena kebaikan semua pihak yang telah penulis sebutkan tadi maka penulis
bisa menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya. Laporan ini memang
masih jauh dari kesempurnaan, tetapi penulis sudah berusaha sebaik mungkin.
Sekali lagi terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Tangerang, 15 Oktober 2023

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Prakerin................................................................................1
1.2 TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.................................................1
1.3 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PKL..................................................1
1.4 Metode Penelitian..........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
TINJAUAN UMUM................................................................................................3
2.1 Sejarah DU/DI...............................................................................................3
2.2 STRUKTUR ORGANISASI.........................................................................3
2.3 Visi dan Misi..................................................................................................3
2.4 Tugas pokok dan Fungsi................................................................................4
BAB III....................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
3.1 TUGAS-TUGAS PENULIS..........................................................................6
3.2 URAIAN TEORI...........................................................................................6
3.3 URAIAN KERJA..........................................................................................7
BAB IV....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
4.1 KESIMPULAN..............................................................................................9
4.2 SARAN..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerin


Praktek kerja industri merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan bagi para siswa, yang memadukan antara pendidikan di
Sekolah dengan pendidikan di Dunia Industri yang diperoleh dengan melakukan
praktek kerja secara langsung dan terarah untuk menambah keahlian tertentu.
Dengan diadakannya Praktik Kerja Lapangan, peserta didik dapat menguasai
sepenuhnya aspek-aspek kompetensi kurikulum dan mengenal lebih awal dunia
kerja yang akan menjadi dunianya setelah menamatkan pendidikan. Tujuan utama
pendidikan kejuruan adalah mempersiapkan lulusan untuk dapat bekerja secara
mandiri.

Kegiatan prakerin merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian banyak
visi dan misi SMKN 9 Kota Tangerang dalam mempersiapkan siswa dan siswinya
untuk memasuki dunia industri dan dunia usaha (DI/DU) nantinya. Dunia industri
dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan mudah, maka dari
itu para siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja tetapi juga
pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah lulus sekolah.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau
kejuruan yang terdapat pada masing masing siswa.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif


2. Agar para siswa mampu mempelajari, memahami, memantapkan, dan
mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya dari sekolah
dan dapat menerapkannya langsung di lapangan kerja.
3. Siswa dapat membandingkan antara teori dan praktik

1.3 Tujuan Pembuatan Laporan Pkl


1. Meningkatkan kepribadian siswa sehingga mampu berinteraksi,
berkomunikasi, dan memiliki rasa tanggung jawab serta memiliki
kedisiplinan yang tinggi.

1
2. Diharapkan sanggup mengimplementasikan materi yang didapat disekolah
sehingga materi tersebut bisa diterapkan di area kerja dengan baik.
3. Mampu menjalin kerjasama yang baik antar sekolah dengan dunia industri

1.4 Metode penelitian


Pada penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) menggunakan:
Metode Observasi (Pengamatan)
Mengumpulkan data dengan melakukan metode pengamatan dan praktik
instansi perusahaan sewaktu penulis melakukan praktik kerja lapangan antara lain
cara kerja, penggunaan sarana pra-sarana di Perusahaan kosmetik Tangerang.

2
BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah DU/DI


Perusahaan kosmetik Tangerang merupakan pengusaha yang menawarkan
jasa toll manufacturing yang berlokasi di Jl. Industri milenium, Tigaraksa segala
jenis produk kosmetik. Perusahaan ini mendapat surat izin produksi kometika dari
Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2016. Pada tahun 2018 perusahaan ini
mendapatkan CPKB dari BPOM dan mendapatkan sertifikat HALAL dari MUI.
Saat ini system yang digunakan dalam proses manufaktur di Perusahaan kosmetik
masih menggunakan system tradisional sehingga masalah yang dihadapi yaiu
sulitnya memperoleh data atau informasi dengan cepat, informasi tidak akurat,
informasi laporan proses yang sedang berjalan secara realtime masih belum
tersedia.

2.2 Struktur Organisasi

Laboratorium
RND

QC Bahan Baku Penimbangan Mixing IPC WIP Filling Sekunder QA

2.3 Visi dan Misi


A. Visi
Menjadi perusahaan kosmetik nasional terdepan dengan menanamkan
kualitas tertinggi setiap produk yang memanfaatkan penelitian dan
teknologi modern untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen.

3
B. Misi

Menciptakan, memproduksi dan memasarkan produk dengan kualitas


terbaik , inovatif. Serta memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh
pelanggan dengan cara memenuhi kebutuhan pelanggan. Pengembangan
karyawan terlatih & produktif dalam usaha meningkatkan kesejahteraan.
Perbaikan & pembelajaran yang berkesinambungan di segala aspek
untuk dilaksanakan secara cepat & tepat.

2.4 Tugas pokok dan Fungsi


1. Laborarium RND
Tugas pokoknya dalah melakukan penelitian pada bahan bahan yang akan digunakan
untuk pembuatan suatu produk kosmetik.
2. QC (Quality Control)
Tugas pokok seorang quality control adalah memastikan bahan bahan yang
digunakan untuk pembuatan produk sudah benar dan sesuai standar. Quality control
adalah peroses pengecekan dan pengujian yang dilakukan untuk memastikan kualitas
produk telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan dalam bisnis.
Berfungsi untuk menjamin suatu produk dalam menyesuaikan produk yang
dihasilkan terhadap spesifikasi yang ditetapkan,memasang stiker QC Passed yang
sudah dipacking fungsinya agar bahan bahan yang digunakan dapat menghasilkan
produk sesuai dengan yang diinginkan.

3. Bahan Baku
Tugas pokoknya adalah sebagai elemen utama dalam pembuatan produk kosmetik,
Bahan baku berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan produk
kosmetik.
4. Penimbangan
Tugas pokoknya adalah melakukan penimbanga semua bahan bahan yang sudah
tertulis pada Batch Record yang akan digunakan pada proses pembuatan produk
kosmetik secara benar.

4
5. Mixing

Tugas pokoknya adalah mengelolah bahan bahan yang sudah dirilis diruang
penimbangan untuk dijadikan suatu produk kosmetik. Ruang Mixing berfungsi untuk
pembuatan dan pengelolahan bahan kosmetik yang sudah disesuaikan dengan
prosedur pembuatannya.
6. IPC (In Process Control)
Tugas pokoknya adalah melakukan pengecekan terhadap suatu produk yang sudah
selesai diolah. Fungsinya memastikan bahan baku yang digunakan sesuai dengan
prosedur yang dibuat.
7. WIP (Work In Progress)
Tugas pokoknya adalah memastikan bulk tersimpan dengan aman. Fungsinya
ruangan penyimpanan bulk atau disebut dengan WIP, sudah di setujui oleh IPC
bahwa bulk rilis dari proses pembuatan.
8. Bahan kemas
Tugas pokoknya adalah memastikan bahwa kemasan terlindungi dari debu, kotoran,
dan sebagainya. Fungsinya ialah menyediakan bahan kemas produk yang siap untuk
dikemas diruang filling.
9. Filling (Pengemasan Primer)
Tugas pokoknya adalah mengemas bulk kedalam kemasan yang sudah disediakan,
fungsinya untuk melindungi hasil produk dari kerusakan, kotoran atau tercampurnya
hasil produk dengan bahan lain.
10. Sekunder (Pengemasan Tersier)
Sekunder adalah kemasan wadah dari sejumlah kemasan primer. Fungsinya untuk
memasang stiker, mengemas produk kedalam kemasan, packing produk, dan
menimbang produk yang sudah dipacking.
11. QA (Quality Assurance)
Tugasnya adalah membuat COA yang merupakan dokumen yang menyatakan bahwa
produk telah melalui pengujian laboratorium terakredasi dan hasil pengujian
kualitasnya telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan untuk melengkapi data
produk.

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tugas-Tugas Penulis

Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di perusahaan kosmetik Tangerang


Pratik Kerja Lapangan ini di laksanakan pada tanggal 12 Juli-13 September 2023
di pengemasan primer (filling) dengan jadwal dari hari Senin-Sabtu dan jam Kerja
mulai dari pukul 08.00-17.00 WIB. Selama prakerin, penulis diberikan tugas
memasukan produk kedalam kemasan.

3.2 Uraian Teori

Filling adalah proses memasukan produk kedalam bahan kemasan agar tidak
terkontaminasi benda asing. Proses filling harus dilakukan dengan hati-hati agar
tidak terjadi kekurangan atau kelebihan dalam isi nya.

Ketika melakukan filling produk pastikan tangan memakai sarung tangan


agar tidak membuat produk kotor atau terkontaminasi. Pastikan QC selalu
mengecek proses filling selama 15 menit sekali agar tidak terjadi kekurangan isi
dalam produk. Setelah proses filling selesai diharuskan mengisi batch recort dan
membuat lebel wadah.
1. Shampoo
Shampoo merupakan shampoo yang di formulasikan khusus untuk mengatasi ketombe
serta mengunci dan menguatkan akar rambut dengan efektifitas hingga 99% .
2. Ingrediens

A. Sunflower Oil :

Sunflower Oil bertindak sebagai pelembap alami karena menyatu dengan beberapa
vitamin dan mineral, termasuk vitamin E tingkat tinggi yang menghasilkan pertumbuhan
rambut yang sehat.
B. Zinc :
Zinc bekerja menghasilkan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut dan sel-sel
lainnya. Zinc juga dapat mempercepat dan memelihara fungsi kelenjar minyak di sekitar
folikel supaya rambut bisa tumbuh dengan sehat.

6
C. Ginseng :
Ginseng mengandung unsur senyawa tumbuhan gingseng, yang efektif meningkatkan
proliferasi papila dermal dan merangsang pertumbuhan rambut. Jika dipakai secara rutin,
rambut rontok dijamin berkurang secara perlahan. Ginseng mengandung saponin yang
senyawa anti-bakteri, sehingga ampuh membersihkan kulit kepala dan menyingkirkan
ketombe.

3. Manfaat
1. Shampo anti bakteri untuk mengatasi rambut berketombe;
2. Membersihkan rambut secara menyeluruh;
3. Menguatkan dan menutrisi hingga akar rambut;
4. Menghilangkan dan mencegah rontok serta ketombe tanpa membuat
rambut lepek;
5. Membuat rambut lebih hitam dan berkilau;
6. Mendorong pertumbuhan rambut baru.

4. Tekstur Dan Warna


Produk ini memiliki tekstur gel seperti shampoo pada umum nya dan berwarna
bening.

5. Cara Pemakaian
1. Tuangkan shampoo secukupnya ke kulit kepala atau akar rambut;
2. Pijat secara lembut hingga menghasilkan busa;
3. Kemudian diamkan selama 1-2 menit;
4. Lalu bilas dengan air mengalir.

3.3 Uraian Kerja

Pada laporan ini penulis memiliki tugas-tugas pada saat Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di Perusahaan kosmetik Tangerang, yaitu :
Proses memfilling shampoo
Alat :
1. Mesin filling

2. Timbangan

3. Sudip (spatula)

7
Bahan:
1. Bulk shampoo

2. Botol kemasan

Cara kerja :
1. Mengambil bulk di work in process (WIP);

2. pengecekan bulk oleh QC;

3. Pengecekan SP oleh koordinator;

4. Sesudah di cek mencari bahan kemas, dirak bahan kemas;

5. Memasukan bulk ke dalam tengki, nyalakan mesin filling kemudian


setting/atur bobotnya;

6. Jika berat isi sudah sesuai proses filling sudah bisa dilakukan;

7. Operator mengoprasikan mesin, 2 operator lainnya memasang tutup dan


pastikan sudah tertutup dengan kencang;

8. Lakukan langkah ke-7 sampai kemasan habis;

9. Memberi produk yang sudah difilling kebagian QC untuk diluluskan.

8
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulam

Setelah penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama tiga bulan di


Perusahaan Kosmetik, penulis menyimpulkan :

1. Proses filling adalah tahap memasukan produk kedalam bahan kemas, agar
tidak terjadi kerusakan produk.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses filling:
 Mengikuti dan mematuhi prosedur tertulis yang telah dibuat
 Wajib melewati proses control seperti pra penandaan pada bahan
pengemas harus selalu dilakukan. Sebelum melakukan pengemas,
kesiapan jalus pengemas harus selalu diperiksa.
 Hanya produk yang berasal dari satu batch saja yang boleh
ditempatkan dalam satu tempat.
 Produk yang serupa dan bentuknya sama tidak boleh dikemas pada
jalur yang berdampingan.
 Pada jalur pengemas, nama dan nomor batch harus terlihat jelas.
Produk jadi yang masih dalam proses pengemasan harus selalu
diberi identitas dam jumlah.
Berdasarkan proses yang telah dilakukan maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam proses filling terutama
yaitu mengikuti dan menjalankan prosedur tertulis yang telah dibuat, melewati
proses control untuk memastikan produk layak untuk di proses lebih lanjut atau
tidak.

4.2 Saran
Berdasarkan pengalaman saat melakukan Praktik kerja Lapangan (PKL), penulis
sedikit memberikan saran agar para peserta didik mempersiapkan diri lebih lanjut. Hal
ini dapat dilakukan dengan menguasai materi yang diterapkan dalam industri. Dengan
begitu, Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan akan lebih mudah dan berjalan
lancar.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hingnekar, P. a. (2023). FORMULATION AND DEVELOPMENT OF


CONDITIONING SAFFLOWER OIL SHAMPOO BAR.
Hyun, M. Y. (2013). The efficacy of shampoo containing ginseng radix on
preventing hair loss and promotion hair growth. Journal of the Society of
Cosmetic Scientists of Korea 39.3 , 187 - 194.
Madayanto, D. C. (2005). Analisis kepuasan dan loyalitas konsumen pengguna
shampoo.
R.N, R. (2014). Analisis multimodal pada iklan Sunsilk Nutrien Sampo Ginseng.
Kajian Linguistik,.
Shamran, H. H.-H.-M. (2022). Impact of planting dates and potassium levels on
sunflower grain yield and fullness (Helianthus annuus L.) Shampoos
variety.".

10
11

Anda mungkin juga menyukai