Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

HASIL PELAKSANAAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PADA PT.PERFORMA DELTA UTAMA
DENGAN BIDANG PEKERJAAN
“MECHANICAL DAN ELECTRICAL”

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Uji Kompetensi


Keahlian (UKK) dan Ujian Sekolah (US)
Tahun Pelajaran 2022-2023

Disusun Oleh

Nama Siswa : AGUNG TRI DARMA P


NIS/NISN : 10204023
Kelas : Xll TKJ A
Kompetensi Keahlian : TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

YAYASAN BUDINIAH
SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN (SMK) “BUDINIAH”
KELOMPOK : TEKNOLOGI INDUSTRI
Jl. Golf Jagorawi No.2 Karanggan Rt 01/04, Ds. Puspasari,
Kec. Citeureup, 16810 Kab. Bogor
Telp. (021) 87916478 E-mail : smkbn1ctr@yahoo.co.id

2022
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PADA PT.PERFORMA DELTA UTAMA

TELAH DIPERIKSA, DISETUJUI, DAN DISAHKAN


Pada hari : ………………………………………
Tanggal : ………………………………………

  Koordinator Prakerin, Pembimbing Sekolah,

Dina Martoni, S.Pd. Dina Martoni S.Pd

Mengetahui,
Kepala SMK BUDINIAH,

Moch. Nanang Mahfudzi, M.Pd.

i
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN/INSTANSI/DUDI

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN


PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PADA PT.PERFORMA DELTA UTAMA

TELAH DIPERIKSA, DISETUJUI, DAN DISAHKAN


Pada hari : ………………………………..
Tanggal : ………………………………..

HRD/Koordinator Prakerin, Pembimbing Prakerin,

RAIHAN ANANDWIFA RENDI FANDI

Mengetahui,
Pimpinan perusahaan

ERWIN H

IDENTITAS PESERTA PKL

ii
Nama : Agung Tri Darma P
Kelas : XII TKJ A
Tempat Tanggal Lahir : Bogor 08 Desember 2004
Alamat : Kp. Pasir Angin.Ds.Pasir Mukti
Kec. Citeureup Kab. Bogor
No Tlp / HP : 0895622985564
Nama Orang Tua:
a. Ayah : sanim
b. Ibu : sukaesih

Pas Photo

3x4

iii
IDENTITAS PERUSAHAAN/INSTANSI/DUDI

1. Nama Perusahaan/Instansi : PT.PERFORMA DELTA UTAMA


2. Alamat Perusahaan/Instansi : Jl. Raya Gunung Putri,
Kec.Gunung Putri.Kab.Bogor
3. Bidang Usaha/Jasa : Industri
4. Pelaksanaan Prakerin : 28.mei.2022/04.oktober.2022
5. Nama Pimpinan : ERWIN H
6. Pembimbing Prakerin

Nama : RENDI FANDI


Jabatan : MEKANIK

iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan Kepada Allah SWT, atas nikmat yang telah
diberikan kepada kita semua. Sholawat serta salam kita panjatkan kepada
junjungan Nabi Muhamad SAW.
Adapun dari kegiatan tersebut saya berusaha untuk menyusun
laporan hasil pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai kewajiban
dan syarat untuk mengikuti sidang PRAKERIN.
Berkat dukungan dari semua pihak saya selaku penyusun dapat
menyelesaikan proposallaporan hasil pelaksanaan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) tepat waktu, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani yang rohani dan
dimudahkan dalam segala hal.
2. Kedua Orang Tua Saya yang saya cintai dan saya hormati yang telah
mendukung saya dalam melaksanakan Prakerin dan selalu mendoakan
yang terbaik.
3. Bapak/Ibu Guru yang telah medukung saya dengan sepenuh hati dan saya
sangat berterima kasih kepasa Bapak/Ibu guru yang saya cintai dan saya
hormati.
4. Pembimbing Perusahaan yg telah sabar membimbing saya.
5. Teman-teman satu Team yang telah mengajarkan arti kerja sama dalam
melaksanakan Prakerin.
6. Teman-teman satu kelas yang sudah membantu sampai dengan
tersusunnya laporan Prakerin ini.

Demi kebaikan dan kesempurnaan laporan ini saya selaku penulis sangat
mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi kebaikan bersama di
masa yang akan dating.

Citeureup,15.Desember.2022

Agung Tri Darma P.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAH SEKOLAH…………………………………………….i

HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAN/INSTANSI/DUDI..........................ii

IDENTITAS PESESETA PKL..............................................................................iii

IDENTITAS PERUSAHAAN/INSTANSI/DUDI.................................................iv

KATA PENGANTAR.............................................................................................v

DAFTAR ISI...........................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan........................................................1

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan.....................................................................1

1.3 Tujuan Pembuatan Laporan...........................................................................2

1.4 Metode Pengumpulan Data............................................................................2

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN.......................................................4

2.1 Sejarah Singkat Perusahaa.............................................................................4

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan.....................................................................6

2.3 Visi dan Misi Perusahaan...............................................................................7

2.3.1 Visi perusahaan yaitu :............................................................................7

2.3.2 Misi perusahaan yaitu :...........................................................................7

BAB III MATERI PRAKTIK KERJA LAPANGAN.............................................8

3.1 Bidang Pekerjaan...........................................................................................8

3.2 Pemasangan Baut...........................................................................................8

3.2.1 Alat Dan Komponen Yang diperlukan.....................................................8

3.3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Dan Pemasangan Unit Lift......15

vi
3.3.1 Pekerjaan Persiapan...............................................................................15

3.4 Metode dan Narasi Alur Pekerjaan..............................................................18

3.4.1 Metode pengerjaan................................................................................18

3.5 Alur Pekerjaan..............................................................................................19

3.5.1 Perhitungan/Statistik.............................................................................19

BAB VI..................................................................................................................20

PENUTUP..............................................................................................................20

4.1 Kesimpulan..................................................................................................20

4.2 Saran Untuk Sekolah Dan Perusahaan.........................................................20

4.2.1 Saran Untuk Sekolah.............................................................................21

4.2.2 Saran Untuk Perusahaan.......................................................................21

LAMPIRAN (Foto copy kegiatan PKL siswa, gambar, absensi, dan nilai dari
jurnal)

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, waktu pelaksanaan
pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas XI atau
kelas XII.Untuk menjamin keterlaksanaan program PRAKERIN.
secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Praktik Kerja Lapangan atau yang biasa di sebut dengan PRAKERIN adalah salah
satu bentuk emplementasi
Disamping dunia usaha , Praktik Kerja Lapangan ( PRAKERIN ) Dapat
memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena
keahlian yang tidak diajarkan di sekolah bisa didapat didunia usaha , sehingga
dengan adanya Praktik Kerja Lapangan ( PRAKERIN ) dapat meningkatkan mutu
dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk
mengembangkan suatu system yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia
usaha

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Maksud dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan ( PRAKERIN ) yang
diwujudkan dalam kerja disuatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas
akhir Praktik Kerja Lapangan ( PRAKERIN ),Praktik Kerja Lapangan
( PRAKERIN ) juga sebagai kegiatan Siswa untuk mencari pengalaman kerja
sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, yang tercermin dalam
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila yang bertujuan
meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan ketrampilan agar dapat menumbuhkan
manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas

1
2

Pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian meningkat


dan kehidupan yang makmur.
Karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula oleh
tumbuhnya persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita untuk
ikut terjun kedalam dunia industri, bisnis, dan perdagangan .
Adapun tujuan diadakan pelaksanakan Praktik Kerja Lapangan ( PRAKERIN )
antara lain :
1. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha
2. Menumbuhkan & meningkatkan sikap profosional yang diperlukan siswa
untuk memasuki dunia usaha
3. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas tehadap siswa sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang
sesungguhnya
4. Meluaskan wawasan dan Pandangan Siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan
pada tempat dimana Siswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PRAKERIN).

1.3 Tujuan Pembuatan Laporan


Tujuan pembuatan laporan, sebagai kewajiaban setelah menyelsaikan
PRAKERIN, dan syarat untuk mengikuti sidang PRAKERIN sesuai ketentuan
kurikulum 2013 . Sebagai bukti telah melaksanakan prakerin

1. Untuk melatih kemampuan siswa dalam mengetik laporan


2. Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif
3. Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan
dari sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin
4. Untuk menyimpulkan peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa

1.4 Metode Pengumpulan Data


Dalam penyusunan laporan ini Penulis menggunakan metode dan beberapa
tekhnik penulisan dengan maksud agar memudahkan di dalam pengumpulan
3

data,sehingga susunan laporan ini dapat tersusun dengan lebih baik dan sesuai
situasi kondisi. Adapun metode dan teknik yang di gunakan dalam penyusunan
laporan antara
1. Teknik Penyusunan Observasi
Yaitu melaksanakan secara langsung di perusahaan melalui teori yang
kemudian di terapkan dalam bentuk kegiatan atau Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN)
7

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Tentang Perusahaan


PT. PERFORMA DELTA UTAMA merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak di bidang electrical dan mecanical yang sedang
berkembang pesat serta lebih mengedepankan kualitas dan pelayanan.
Perusahaan kami berlokasi di gunung putri kab. Bogor, dan didirikan oleh
Erwin Hermawan.

Perusahaan kami memiliki gudang yang berisikan peralatan yang


digunakan untuk pekerjaan diantaranya 3 set kunci ring pass, 2 set kunci
shock, sebuah trafo las, tiga buah chainblock, 1 inverter kapasitas 20
Ampere dan beberapa peralatan lainnya.

Kami memiliki Standar Operasional Prosedure untuk semua


tindakan pekerjaan perbaikan agar mendapatkan

Main Customer perusahaan ini adalah pabrik, mall, hotel, dan


Gedung perkantoran. Pekerjaan atau proyek, umumnya diperoleh melalui
tender terbuka dan dikerjakan oleh tenaga perusahaan, baik engineering
maupun construction.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Erwin Hermawan

General Manager General Affairs

Rani Ayu Raihan


Anandwif

Melani Dhiyo Rendi Edi

Staff Admin Warehous Mekanik Electric


e
8

2.3 Visi dan Misi Perusahaan


Dibawah ini akan dijelaskan Visi, Misi, dan kebijakan secara
umum PT. Performa Delta Utama,

2.3.1 Visi perusahaan yaitu:


“Menjadi perusahaan Indonesia terkemuka di bidang Mechanical dan
Electrical.”

2.3.2 Misi perusahaan yaitu:


1. Merekrut sumber daya manusia yang kompeten dan professional.
2. Menjadi perusahaan yang mempunyai daya saing tinggi, modern, inovatif,
dan pedulii terhadap lingkungan
3. Menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam segala
aspek Memberikan kepuasan dan nilai tambah kepada pemangku
kepentingan


BAB III
MATERI PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Proses Pekerjaan


Inspection adalah suatu proses untuk membongkar sebuah unti oleh
seorang mekanik untuk dapat mengetahui kerusakan yang terdapat dalam
electromotor atau submersible pump. Proses ini merupakan tahap awal dari proses
produksi yang begitu panjang prosesnya. Dalam proses ini biasanya unit yang
masih utuh langsung dibongkar dan di cek kondisinya, agar dapat diketahui apa
yang harus diperbaiki dan di ganti bagian-bagian yang rusak. 

Gambar 3.1 Pembongkaran Electro Motor

8
9

3.2 Persiapan Dalam Proses Inspection


Sebelum kita memulai proses inspection ada beberapa persiapan yang harus
dilakukan agar proses inspection dapat berjalan lancar dan aman. Hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah

1. Pengecekan Megger & Winding Resolution


Seorang Mekanik harus menyiapkan alat seperti megger dan multitester,
agar dapat dilakukan pengecekan apakah kawat harus di gulung ulang atau tidak.

G
ambar
3.2
Penguk
uran

menggunakan Multitester

dimulai. Hal ini bertujuan agar sang mekanik dapat melakukan persiapan
seperti persiapan alat yang meliputi :

a. Multitester 
Adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur lebih dari 1
besaran listrik. Biasanya yang digunakan adalah satuan ohm, untuk mengukur
jarak arus dari U1 ke U2, V1 ke V2, W1 ke W2.
10

b. Megger
Alat Megger digunakan untuk mengecek ketahanan pada kabel yang
terdapat di electromotor, fungsinya agar mekanik mengetahui bahwa varnish
yang digunakan untuk ketahanan kawat harus di ganti atau tidak. 

c. Pembongkaran
Seorang mekanik harus menyiapkan alat-alat untuk melakukan
pembongkaran, seperti kunci ringpass, kunci shock, palu, pahat agar lebih
mudah untuk melakukan pembongkaran.Hal pertama yang harus dilakukan
adalah membuka baut yang mengunci cover electromotor, setelah itu melepas
rotor dari stator, lalu membobok kawat gulungan dengan menggunakan pahat.

d. Rewinding

Setelah dilakukannya pembongkaran, unit bisa langung diberikan


kepada bagian electrical untuk di lakukan penggulungan ulang, hal pertama
yang dilakukan adalah mal kawat baru yang akan di pakai ke electromotor,
lalu memasukkan kawat kedalam stator, dan diberikan varnish agar ketahanan
kawat menjadi kuat, terakhir stator dari electromotor dimasukkan ke dalam
oven untuk di panaskan dengan hitter berkapasitas 1000 Ampere

e. Assembling

Assembling adalah proses terakhir untuk menyatukan part-part


electromotor dan juga dilakukan repainting dengan warna sesuai dengan existing
atau warna sebelumnya.

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode, dan teknik bagaimana


sesungguhnya sumber-sumber seperti tenaga kerja, mesin dan bahan yang ada
diubah untuk memperoleh suatu hasil. Sedangkan assembly atau perakitan
11

merupakan suatu pekerjaan yang diawali dari objek atau komponen-komponen


yang sudah siap untuk dipasang hingga proses tersebut terpasang secara
sempurna. Suatu proses assembly atau perakitan dapat dilakukan secara
manual maupun otomatis. Contoh proses assembly antara lain proses
pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan dan sebagainya dalam
urutan perakitannya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan bentuk yang
standar pada setiap hasil produknya. Shop Floor Shop floor dalam industri
manufaktur dapat diartikan merupakan suatu bagian dalam fasilitas
manufaktur dimana di dalamnya melibatkan aktivitas suatu proses perakitan
atau produksi yang dilakukan baik dengan menggunakan sistem otomatis,
pekerja atau dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi keduanya. Shop
floor dalam industri manufaktur juga termasuk melibatkan antara lain unsur
peralatan, persediaan dan area penyimpanan. Sistem Database Database (basis
data) merupakan suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari
suatu organisasi atau perusahaan atau departemen kerja yang diorganisir atau
dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu dan dengan menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan
informasi optimal yang diperlukan pemakainya serta data disimpan
sedemikian sehingga penambahan.

3.3 Alat Dan Komponen Yang diperlukan


Seperti yang telah disebutkan diatas, kesiapan alat dan komponen kerja
yang diperlukan harus disiapkan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar line
produksi dapat berjalan lancar dan tidak terhambat karena masalah alat dan
komponen kerja. Pastikan alat-alat kerja yang digunakan dalam kondisi yang
baik dan tidak ada masalah seperti kerusakan alat. Untuk itu diperlukan adanya
pengecekan alat agar dapat mengetahui apakah alat tersebut rusak atau tidak.
Jika terjadi kerusakan segeralah lakukan tindakan pencegahan seperti
memperbaikinya sebelum terjadi kerusakan yang lebih besar lagi. Bisa juga
dengan menyediakan alat cadangan sehingga ketika ada alat yang rusak bisa
langsung diganti tanpa memerlukan banyak waktu yang terbuang sia-sia. Sama
12

halnya dengan komponen-komponen yang akan digunakan dalam proses


perakitan. Cek terlebih dahulu jumlah stok yang tersedia. Jangan sampai
kehabisan stok komponen pada saat proses produksi berlangsung karena
akanberdampak langsung pada kerugian perusahaan dikarenakan target
produksi yang tidak tercapai secara maksimal.

Selain melakukan pengecekan jumlah stok komponen, perlu juga


melakukan pengecekan terhadap kondisi komponen yang akan dipasang. Jangan
sampai anda sebagai operator assembling melakukan kesalahan dengan memasang
komponen yang cacat atau rusak. Dampaknya sangatlah besar, bisa jadi
komponen selanjutnya tidak bisa dipasang dan yang lebih buruknya bisa saja unit
yang sudah dirakit tidak bisa berfungsi dengan baik sehingga akan menimbulkan
kerugian waktu karena harus melakukan perbaikan atau penggantian komponen
yang rusak atau salah pasang.
Mengenai salah pasang komponen, hal ini sering terjadi pada line produksi
assembling. Dikarenakan adanya kemiripan antar komponen, kesalahan stok
komponen dan kesalahan operator saat memasang komponen karena kurangnya
pemahaman atau tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum memasang
komponen tersebut. Bisa juga terjadi salah pasang karena operator kurang
berkonsentrasi atau banyak pikiran yang tidak berhubungan dengan pekerjaan
namun menjadi beban pikiran pada saat sedang bekerja. Untuk itu perlu
menyiapkan mental agar tidak terjadi kesalahan yang disebabkan oleh human eror.
13

Gambar 3.4 Ball Bearing

3.4 Proses Assembling


Setelah melakukan persiapan sebelum memulai proses assembling,
maka proses assembling pun dapat dimulai. Lakukan dengan hati-hati dan
penuh ketelitian serta tanggung jawab terhadap semua pekerjaan anda.
Usahakan pekerjaan yang anda lakukan sudah sesuai dengan standar kerja yang
telah ditentukan. Baca terlebih dahulu SOP (Standard Operational Procedure)
yang berlaku di area kerja anda sesuai dengan job yang anda kerjakan.
Perhatikan poin-poin penting apa saja yang harus sesuai standar SOP. Patuhi
SOP pada job anda karena itu adalah sebagai pedoman anda dalam melakukan
pekerjaan apakah sudah sesuai atau belum.
14

Gambar 3.5 Pemasangan Bearing

3.5 PENGIRIMAN ELECTROMOTOR

3.6 SHIPMENT

Pengiriman dilaksanakan setelah dilakukannya Quality Control agar


electromotor sudah dipastikan dapat dikirim dengan keadaan yang baik, biasanya
menggunakan mobil pick up dan membawa dokumen berupa surat jalan untuk di
berikan kepada user.
15

3.7 Metode pengerjaan


Sebelum melakukan pengerjaan jangan lupa memakai alat pelindung diri
seperti helm , sepatu sefty , sarung tangan.

Pertama yang harus disiapkan adalah form inspection, alat-alat untuk


pembongkaran, webbing belt, tracker, dan juga marker.

3.8 Alur Pekerjaan

PROSES MEMBERESKAN
SIAPKAN ALAT ALAT-ALAT
PENGERJAAN

REPAINTING DAN
WRAPPING
3.9 Perhitungan / Statistik
Dalam 1 hari dapat melakukan perbaikan 2 unit electro motor
Table 3.1 Data Statistik

1 Hari 1 bulan

2 unit electromotor 48 unit electromotor


BAB IV
PENUTUP

4.0 Kesimpulan
Setelah Saya melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang di
tugaskan di PT Performa Delta Utama. Saya menarik kesimpulan sehingga Saya
dapat membandingkan antara kompetensi/keterampilan dengan jenis pekerjaan di
tempat saya praktek. Sehingga Saya dapat mengetahui secara langsung kegiatan
daripelaksanaan Praktek Kerja Industri Lapangan yang ada di PT. Performa Delta
Utama, dan produk–produk serta Dokumen kantor yang ada di PT. Performa
Delta Utama. Kegiatan Lapangan dapat memberikan bekal untuk siswa–siwa
ketika berada diluar, karena semua keterampilan yang Saya peroleh di bangku
sekolah dapat Saya terapkan di tempat dimana Saya melaksanakan Praktek Kerja
Industri Lapangan yaitu di PT. Performa Delta Utama

4.1 Saran Untuk Sekolah dan Perusahaan


Setelah Saya melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri Lapangan
yang di tugaskan di PT. Performa Delta Utama. Saya menarik kesimpulan
sehingga Saya dapat membandingkan antara kompetensi/keterampilan dengan
jenis pekerjaan di tempat saya praktek. Sehingga Saya dapat mengetahui secara
langsung kegiatan daripelaksanaan Praktek Kerja Industri Lapangan yang ada di
PT. Performa Delta Utama, dan produk–produk serta Dokumen kantor yang ada
di PT. Performa Delta Utama. Kegiatan Lapangan dapat memberikan bekal untuk
siswa–siwa ketika berada diluar.

19
20

4.2 Saran Untuk Sekolah


Saya mengharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas lembaga
dan juga kedisiplinan terhadap siswa, kemudian sarana pendidikan agar
lebih dilengkapi karena sarana yang ada sedikitnya sangat mempengaruhi
bagi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

4.3 Saran Untuk Perusahaan


Bagi seluruh karyawan dan karyawati, Saya berharap untuk lebih
meningkatkan motivasi dalam bekerja dan lebih giat serta tepat waktu
dalam melaksanakan tugas.
1. Untuk perusahaan pelayanannya supaya lebih baik lagi kepada
customer.
2. Saling menjagakekompakan antara karyawan.
3. Lebih giat lagi dalam mempromosikan produk–produknya.
4. Memperhatikan kenyamanan lingkungan & keselamatan perusahaan.
21

DAFTAR PUSTAKA

https://caramurahmeriah.blogspot.com/2017/08/pengertian-proses-assembling-
dan.html
https://media.neliti.com/media/publications/129359-ID-rakayasa-sistem-
informasi-manajemen-pera.pdf
http://arsitek00.blogspot.com/2012/01/metode-pemasangan-lift-escalator.html
https://cerdasco.com/proses-perakitan/
http://yourraditya.com/2020/08/09/perakitan-produk-barang-dan-jasa/
#:~:text=Jenis%2Djenis%20Perakitan&text=Perakitan%20otomatis%2C%20yaitu
%20perakitan%20yang,produk%20hanya%20dengan%20satu%20jenis.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai