Dalam bahasa Indonesia, ada empat huruf yang luluh (hancur, hilang) dan menjadi ng atau m, jika diberi
prefiks atau awalan me-.
Huruf-huruf yang luluh jika diawali imbuhan me- ini dikenal dengan sebutan KTSP, yaitu huruf k, t, s,
dan p, jika keempat huruf itu menjadi huruf pertama dalam kata dasar.
Ketentuannya sebagai berikut:
1. Konsonan + Vokal = Luluh
Jika huruf kedua dari kata dasar adalah huruf hidup (a, i, u, e, o), huruf pertama kata dasar luluh dan
berubah menjadi ng, m, dan ny.
Contoh:
kerja (mengerjakan)
karang (mengarang)
pengaruh (memengaruhi)
suci (menyucikan)
sejahtera (menyejahterakan)
pukul (memukul)
pesona (memesona)
pakai (memakai)
pikir (memikirkan)
2. Konsonan + Konsonan = Tidak Luluh
Jika huruf kedua dari kata dasar adalah huruf konsonan, huruf pertama kata itu tidak luluh.
Contoh:
stabil (menstabilkan)
proyeksi (memproyeksikan)
tradisi (mentradisikan)
produksi (memproduksi)
proses (memproses).
transformasi (mentransformasikan)
traktir (mentraktir)
praktik (mempraktikkan)
protes (memprotes)
3. Tidak luluh jika kata dasar sudah ditambahkan imbuhan
lihat – perlihatkan – memperlihatkan
hati – perhatikan – memperhatikan
tawa – tertawa – mentertawakan
jajar – sejajar – mensejajarkan
sulit – persulit – mempersulit
pelajar + i = mempelajari
perkenal + kan = memperkenalkan
me + empunya + i = mempunyai (bukan memunyai)
me + perjuang + kan = memperjuangkan
me + pertahan + kan = mempertahankan.
me + perdaya = memperdaya
me + peralat = memperalat
me+ permudah = mempermudah
me + percepat = mempercepat
Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), saya mencatat ada kata-kata
berimbuhan me- sebagai berikut:
memproklamasikan
mempunyai
mempermudah
mempertanggungjawabkan
memperoleh
memperjelas
memperpanjang
4. Untuk kata dasar satu suku kata tidak luluh dan tambahkan nge–
bom – mengebom
cat – mengecat
bor – mengebor
klik – mengeklik
Contoh Penulisan Kata Dasar + Awalan Me
Berikut ini contoh-contoh kata dasar dengan huruf awal KTSP berimbuhan me-
Huruf K
komunikasi – mengomunikasikan
konsultasi – mengonsultasikan
kerja – mengerjakan
kontrak – mengontrak
koreksi – mengoreksi
kejar – mengejar
Tapi… tidak luluh:
kritik – mengkritik, bukan mengertitik
kristal – mengkristal, bukan mengeristal
klasifikasi – mengklasifikasikan
Huruf T
tulis – menulis
tatap – menatap
tahu – mengetahui
telaah – menelaah
takdir – menakdirkan
toleransi – menoleransi
Tapi… tidak luluh:
tertawa = mentertawakan (karena kata dasarnya tawa)
traktir = mentraktir
tradisi = mentradisikan
transfer = mentransfer
Huruf S
sapu – menyapu
sahut – menyahut
sejajar- menyejajarkan
sedih – menyedihkan
sulit – menyulitkan
sinyalir – menyinyalir
Tapi… tidak luluh:
stabil = menstabilkan
standar = menstandarkan
Huruf P
pengaruh – memengaruhi
pukul – memukul
panjat – memanjat
pinjam – meminjam
pidana – memidana
Tapi… tidak luluh:
produksi – memproduksi, bukan memroduksi
promosi – mempromosikan, bukan memromosikan
punya – mempunyai, bukan memunyai
proses – memproses, bukan memroses
Kata dasar berhuruf awal f juga tidak luluh.
fitnah – memfitnah
fasilitas – memfasilitasi
Itu dia cara penulisan kata dengan awalan me-, ada yang luluh dan ada yang tidak. Gima kalo kita tidak
mematuhi kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku) di atas?
Gak masalah, bukan tindak pidanah, tapi untuk penulisan karya ilmiah atau akademis mah wajib atuh.
Wasalam. (www.romeltea.com).*
Sumber: KBBI, Problematika Bahasa Indonesia (Kusno Budi Santoso, 1990)