Anda di halaman 1dari 6

BAB I

ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

A. Analisis Karakteristik Peserta Didik

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan

potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis

tertentu.1 Sekolah Menengah Pertama PGRI 3 Larangan memiliki peserta didik

sebanyak 105 siswa kelas 7 berusia antara 12 sampai 13 tahun. Mereka berasal dari

lulusan sekolah dasar, baik negeri dan swasta di sekitar wilayah Kecamatan Larangan.

Jumlah peserta didik perempuan 52 orang dan laki-laki 53 orang. Kelas juga melakukan

kegiatan belajar di sekolah pada pagi hari. Sedangkan siswa kelas 8 (delapan) berjumlah

126 siswa berusia antara 13 sampai 14 tahun. Mereka melakukan kegiatan aktifitas

belajar di siang hari dan kelas 8 (delapan) terdiri dari 4 (empat kelas).

Latar belakang para peserta didik seperti sosial, ekonomi, suku dan lingkungan

tempat tinggal sangat beragam. Sebagian besar orang tua peserta didik adalah pekerja

kasar mulai dari tukang ojeg, buruh cuci, buruh bangunan, sebagian kecil pegawai

swasta dan hampir 80% menempati rumah yang di kontrak. Namun rata-rata orang tua

peserta didik memiliki sepeda motor. Sedangkan suku peserta didik sebagian besar

didominasi oleh suku Betawi, Jawa, Sunda, dan sebagian kecil berasal dari Sumatera.

Dengan latar belakang tersebut secara umum karakteristik peserta didik di

SMP PGRI 3 Larangan adalah sebaga berikut:

a. Memiliki kemampuan kognitif dan non kognitif yang berbeda.

b. Kehidupan ekonomi mereka sebagian besar di bawah rata-rata

c. Mampu dan mau mengikuti aturan dan kegiatan sekolah.

1
Peraturan presiden No. 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

6
d. Memahami dan memiliki toleransi yang tinggi terhadap peserta didik yang

bukan beragama Islam

e. Semangat untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain

f. Bersedia meluangkan waktu melaksanakan kegiatan diluar waktu kegiatan

belajar mengajar.

g. Kehidupan beragama yang baik.

h. Mayoritas peserta didik SMP PGRI 3 Larangan bertempat tinggal tidak jauh

dari lokasi sekolah.

B. Analisis Karakteristik Guru dan Tenaga Kependidikan

Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMP PGRI 3 Larangan beragam. Untuk tenaga

pendidik dapat diklasifikasikan menjadi dua , yaitu: tenaga pendidik berstatus Guru Tetap

Yayasan (GTY) dan tenaga pendidik berstatus Guru Tidak Tetap (GTT). Tenaga pendidik

GTY berjumlah lima orang dan tenaga pendidik GTT berjumlah sepuluh orang. Sehingga

total jumlah tenaga pendidik adalah lima belas orang orang. Tenaga pendidik di SMP

PGRI 3 Larangan adalah tenaga guru yang profesional sesuai dengan bidang pengetahuan

yang mereka ambil. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2017

tentang Perubahan PP No. 74 tahun 2008 tentang guru: “bahwa guru sebagai tenaga

profesional memiliki peran strategis untuk mewujudkan visi penyelenggaraan

pembelajaran sesuai dengan prinsip profesionalitas;”

Selanjutnya tenaga kependidikan juga diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu;

tenaga kependidikan berstatus Pegawai Tetap Yayasan (PTY) dan Pegawai Tidak Tetap

(PTT). Untuk PTY berjumlah satu orang yaitu kepala sekolah dan pegawai tidak tetap

berjumlah lima terdiri dari satu tenaga tata usaha, satu tenaga bendahara, satu tenaga

operator sekolah, satu satpam sekolah, dan satu pesuruh. Sehingga total tenaga

7
kependidikan berjumlah enam orang. Total keseluruhan tenaga pendidik dan kependidikan

berjumlah dua puluh satu orang.

Latar belakang pendidikan tenaga pendidik dan kependidikan juga beragam. Tenaga

pendidik lulusan Strata 1 berjumlah lima belas orang, lulusan Diploma 3 berjumlah dua

orang, lulusan Strata 2 berjumlah dua orang, dan lulusan Sekolah Menengah Atas dan

sederajat berjumlah dua orang.

Selanjutnya untuk latar belakang suku budaya tenaga pendidik dan kependidikan juga

bervariasi. Ada yang berasal dari suku betawi, sunda, jawa, dan sumatera.

Dengan melihat latar belakang status kepegawaian dan pendidikan yang berbeda,

maka dapat dilihat bahwa:

a.Tenaga pendidikan dan kependidikan yang bervariasi menjadi modal utama dalam

pengembangan proses belajar di sekolah

b. Tenaga pendidikan dan kependidikan yang bervariasi mampu memajukan

sekolah baik sarana dan prasarana.

c. Tenaga pendidikan dan kependidikan yang bervariasi bisa memberikan ide cemerlang

bagi kemajuan sekolah.

d. Tenaga pendidikan dan kependidikan yang bervariasi menujukkan kebinekaan

yang bersatu, mandiri, dan bergotong royong.

e. Terdapat dua guru yang sudah bersertifikasi pendidik, yaitu guru IPA dan Bahasa

Inggris.

C. Analisis Karakteristik Sarana dan Prasarana

Sarana SMP PGRI 3 Larangan meliputi:

1. Meja dan bangku siswa yang lengkap, masing-masing terdiri dari 36 meja kecil

dan 36 bangku siswa di setiap ruang kelas.

2. Papan tulis putih besar juga tersedia di setiap ruang kelas.

8
3. Papan struktur kelas juga tersedia dengan infokus proyektor dan layar proyektor

siap dipakai di setiap kelas.

4. Buku paket, buku pendamping juga tersedia buat semua guru. Sedangkan buku

kerja siswa juga tersedia.

Adapun prasarana SMP PGRI 3 Larangan meliputi:

1. Sembilan ruang kelas terdiri dari ruang yang memilki kipas angin dan ventilasi

udara yang bersih dan cukup.

2. Satu ruang komputer memiliki pendingin udara dan 30 unit komputer meja yang

siap pakai.

3. Satu ruang musholla dan perpustakaan terintegrasi dalam satu tempat yang luas

dan nyaman.

4. Satu ruang guru yang cukup dan memiliki pendingin udara.

5. Satu ruang bendahara yang cukup dan memiliki pendingin udara.

6. Satu ruang bimbingan konseling yang nyaman dan cukup luas.

7. Satu ruang kepala sekolah yang nyaman.

8. Satu kamar mandi untuk guru dan kepala sekolah.

9. Dua kamar mandi untuk siswa laki-laki dan perempuan.

10. Satu halaman sekolah yang tidak begitu besar dipakai bersamaan dengan tiga

sekolah lain yaitu, SDN Larangan 02, 05 dan SMK Larangan. Di mana lapangan

ini dipakai untuk upacara bendara dan parkir motor serta mobil. Halaman sekolah

juga dipakai untuk jam pelajaran PJOK.

Dengan demikian, sarana prasana SMP PGRI 3 Larangan sudah dapat dikatakan

cukup lengkap dan memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik di dalam

dan di luar kelas. Kecuali lapangan sekolah yang kurang memadai karena sempit dan

dipakai empat sekolah sekaligus.

9
D. Analisis Karakteristik Lingkungan Satuan Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama PGRI 3 Larangan didirikan sejak tahun 1984 dan

mulai beroperasi tahun 1988. SMP PGRI 3 Larangan saat ini berlokasi di satu area

dengan Dua Sekolah Dasar Negeri yaitu SDN Larangan 2 dan SDN Larangan 5, dan

satu Sekolah Menengah Kejuruan PGRI. Di bagian kanan sekolah berbatasan dengan

Kantor Kelurahan Larangan Indah, di depan berbatasan dengan stadion mini Larangan

dan bagian kiri serta belakang berbatasan dengan pemukiman penduduk. Untuk

masuk ke area sekolah hanya terdapat satu gerbang sekolah sebagai gerbang utama,

sehingga memudahkan pemantauan arus keluar masuk baik murid atau kendaraan. Di

depan sekolah terdapat jalan lingkungan yang digunakan untuk mobilisasi masyarakat

ke kantor kelurahan atau bekerja.

Dengan demikian lingkungan SMP PGRI 3 Larangan dapat dikatakan:

a. Kondisi belajar tenang, karena jauh dari jalan utama sehingga proses belajar tidak

terganggu kebisingan jalan raya.

b. Siswa dapat melakukan kegiatan olahraga seperti bermain sepak bola, lari dan

olahraga lainnya di stadion mini olahraga secara gratis.

c. Sejak SMP PGRI 3 Larangan berdiri, murid SMP PGRI 3 Larangan tidak pernah

terlibat tawuran massal.

E. Analisis Kemitraan Satuan Pendidikan

SMP PGRI 3 Larangan telah dan masih bermitra dengan sejumlah instansi

dinas pemerintah daerah dan instansi swasta, seperti:

1. Puskermas Larangan Utara dengan berbagai program vaksinasi, baik vaksinasi

khusus peserta didik, dan warga sekitar sekolah. Selain itu juga program

penyuluhan tentang Narkoba untuk peserta didik.

10
2. Dinas Lingkungan Hidup kota Tangerang dalam program penyuluhan sekolah

adiwiyata tahun 2021. Dan masih akan bekerja sama dalam hal Proyek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila yang memiliki enam dimensi, dan masing-masing dimensi

memiliki elemen-elemen. Dari elemen-elemen tersebut mempunyai sub elemen-

sub elemen.

3. Lembaga swasta seperti Ruang Guru dan Kelas Pintar. Mereka memberikan

promosi lembaga kepada siswa dan melakukan bimbingan dalam pembelajaran.

F. Analisis Karakteristik Pembiayan Satuan Pendidikan

Seluruh pembiayaan operasional SMP PGRI 3 Larangan dilakukan dengan

cara menarik iuran per bulan kepada seluruh peserta didik. Adapun bantuan

operasional di sekolah juga didapat secara rutin dan berkala seperti bantuan BOS dan

BOP kota Tangerang. Bagi siswa yang memiliki KTP dan KK kota Tangerang

mendapatkan subsidi silang dari BOP kota Tangerang, sehingga mereka hanya

membayar dengan iuran yang sangat murah per bulannya.

Pembelian dan pembelanjaan kebutuhan sekolah sebagian besar sudah

mengunakan aplikasi SIPLah dan proses penginputan biaya kebutuhan sekolah

memakai aplikasi ARKAS.

11

Anda mungkin juga menyukai