potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
sebanyak 105 siswa kelas 7 berusia antara 12 sampai 13 tahun. Mereka berasal dari
lulusan sekolah dasar, baik negeri dan swasta di sekitar wilayah Kecamatan Larangan.
Jumlah peserta didik perempuan 52 orang dan laki-laki 53 orang. Kelas juga melakukan
kegiatan belajar di sekolah pada pagi hari. Sedangkan siswa kelas 8 (delapan) berjumlah
126 siswa berusia antara 13 sampai 14 tahun. Mereka melakukan kegiatan aktifitas
belajar di siang hari dan kelas 8 (delapan) terdiri dari 4 (empat kelas).
Latar belakang para peserta didik seperti sosial, ekonomi, suku dan lingkungan
tempat tinggal sangat beragam. Sebagian besar orang tua peserta didik adalah pekerja
kasar mulai dari tukang ojeg, buruh cuci, buruh bangunan, sebagian kecil pegawai
swasta dan hampir 80% menempati rumah yang di kontrak. Namun rata-rata orang tua
peserta didik memiliki sepeda motor. Sedangkan suku peserta didik sebagian besar
didominasi oleh suku Betawi, Jawa, Sunda, dan sebagian kecil berasal dari Sumatera.
1
Peraturan presiden No. 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
6
d. Memahami dan memiliki toleransi yang tinggi terhadap peserta didik yang
belajar mengajar.
h. Mayoritas peserta didik SMP PGRI 3 Larangan bertempat tinggal tidak jauh
Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMP PGRI 3 Larangan beragam. Untuk tenaga
pendidik dapat diklasifikasikan menjadi dua , yaitu: tenaga pendidik berstatus Guru Tetap
Yayasan (GTY) dan tenaga pendidik berstatus Guru Tidak Tetap (GTT). Tenaga pendidik
GTY berjumlah lima orang dan tenaga pendidik GTT berjumlah sepuluh orang. Sehingga
total jumlah tenaga pendidik adalah lima belas orang orang. Tenaga pendidik di SMP
PGRI 3 Larangan adalah tenaga guru yang profesional sesuai dengan bidang pengetahuan
yang mereka ambil. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2017
tentang Perubahan PP No. 74 tahun 2008 tentang guru: “bahwa guru sebagai tenaga
tenaga kependidikan berstatus Pegawai Tetap Yayasan (PTY) dan Pegawai Tidak Tetap
(PTT). Untuk PTY berjumlah satu orang yaitu kepala sekolah dan pegawai tidak tetap
berjumlah lima terdiri dari satu tenaga tata usaha, satu tenaga bendahara, satu tenaga
operator sekolah, satu satpam sekolah, dan satu pesuruh. Sehingga total tenaga
7
kependidikan berjumlah enam orang. Total keseluruhan tenaga pendidik dan kependidikan
Latar belakang pendidikan tenaga pendidik dan kependidikan juga beragam. Tenaga
pendidik lulusan Strata 1 berjumlah lima belas orang, lulusan Diploma 3 berjumlah dua
orang, lulusan Strata 2 berjumlah dua orang, dan lulusan Sekolah Menengah Atas dan
Selanjutnya untuk latar belakang suku budaya tenaga pendidik dan kependidikan juga
bervariasi. Ada yang berasal dari suku betawi, sunda, jawa, dan sumatera.
Dengan melihat latar belakang status kepegawaian dan pendidikan yang berbeda,
a.Tenaga pendidikan dan kependidikan yang bervariasi menjadi modal utama dalam
c. Tenaga pendidikan dan kependidikan yang bervariasi bisa memberikan ide cemerlang
e. Terdapat dua guru yang sudah bersertifikasi pendidik, yaitu guru IPA dan Bahasa
Inggris.
1. Meja dan bangku siswa yang lengkap, masing-masing terdiri dari 36 meja kecil
8
3. Papan struktur kelas juga tersedia dengan infokus proyektor dan layar proyektor
4. Buku paket, buku pendamping juga tersedia buat semua guru. Sedangkan buku
1. Sembilan ruang kelas terdiri dari ruang yang memilki kipas angin dan ventilasi
2. Satu ruang komputer memiliki pendingin udara dan 30 unit komputer meja yang
siap pakai.
3. Satu ruang musholla dan perpustakaan terintegrasi dalam satu tempat yang luas
dan nyaman.
10. Satu halaman sekolah yang tidak begitu besar dipakai bersamaan dengan tiga
sekolah lain yaitu, SDN Larangan 02, 05 dan SMK Larangan. Di mana lapangan
ini dipakai untuk upacara bendara dan parkir motor serta mobil. Halaman sekolah
Dengan demikian, sarana prasana SMP PGRI 3 Larangan sudah dapat dikatakan
cukup lengkap dan memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik di dalam
dan di luar kelas. Kecuali lapangan sekolah yang kurang memadai karena sempit dan
9
D. Analisis Karakteristik Lingkungan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama PGRI 3 Larangan didirikan sejak tahun 1984 dan
mulai beroperasi tahun 1988. SMP PGRI 3 Larangan saat ini berlokasi di satu area
dengan Dua Sekolah Dasar Negeri yaitu SDN Larangan 2 dan SDN Larangan 5, dan
satu Sekolah Menengah Kejuruan PGRI. Di bagian kanan sekolah berbatasan dengan
Kantor Kelurahan Larangan Indah, di depan berbatasan dengan stadion mini Larangan
dan bagian kiri serta belakang berbatasan dengan pemukiman penduduk. Untuk
masuk ke area sekolah hanya terdapat satu gerbang sekolah sebagai gerbang utama,
sehingga memudahkan pemantauan arus keluar masuk baik murid atau kendaraan. Di
depan sekolah terdapat jalan lingkungan yang digunakan untuk mobilisasi masyarakat
a. Kondisi belajar tenang, karena jauh dari jalan utama sehingga proses belajar tidak
b. Siswa dapat melakukan kegiatan olahraga seperti bermain sepak bola, lari dan
c. Sejak SMP PGRI 3 Larangan berdiri, murid SMP PGRI 3 Larangan tidak pernah
SMP PGRI 3 Larangan telah dan masih bermitra dengan sejumlah instansi
khusus peserta didik, dan warga sekitar sekolah. Selain itu juga program
10
2. Dinas Lingkungan Hidup kota Tangerang dalam program penyuluhan sekolah
adiwiyata tahun 2021. Dan masih akan bekerja sama dalam hal Proyek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila yang memiliki enam dimensi, dan masing-masing dimensi
sub elemen.
3. Lembaga swasta seperti Ruang Guru dan Kelas Pintar. Mereka memberikan
cara menarik iuran per bulan kepada seluruh peserta didik. Adapun bantuan
operasional di sekolah juga didapat secara rutin dan berkala seperti bantuan BOS dan
BOP kota Tangerang. Bagi siswa yang memiliki KTP dan KK kota Tangerang
mendapatkan subsidi silang dari BOP kota Tangerang, sehingga mereka hanya
11