SMP ASSALAM
TAHUN PELAJARAN 2023 - 2024
SMP ASSALAM
Jalan KH Maulana Hasanudin Poris Assalam RT 04 RW 10 Cipondoh
Makmur Cipondoh Kota Tangerang
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml
Untuk menjawab tantangan diatas Satuan Pendidikan SMP ASSALAM Kota Tangerang
yang terletak di Kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang Satuan Pendidikan SMP
ASSALAM Tahun 2021 pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
dengan mengaplikasikan berbagai metode dan model pembelajaran sesuai dengan tuntutan
kurikulum . Melalui implementasi kurikulum yang adaptif dan kompetitif, sekolah sebagai
unit penyelenggara pendidikan juga memiliki peran sentral dalam mencetak generasi bangsa,
agar menjadi warga negara yang unggul secara intelektual, anggun dalam moral, kompeten
dalam IPTEK, produktif dalam karya, dan memiliki komitmen yang tinggi untuk berbagai
peran sosial, serta kompetitif terhadap bangsa lain di era global.
Sehingga hanya siswa yang memiliki nilai-nilai tinggi saja yang dapat terserap di
SMA/SMK negeri yang melalui jalur prestasi , mengingat banyak juga siswa
siswi yang tempat tinggalnya yang tidak masuk zonasi . Hal ini mengharuskan
sekolah untuk terus melakukan upaya-upaya peningkatan mutu lulusan agar
dapat bersaing dan terserap di sekolah-sekolah unggulan.
1. Karakteristik DI SMP ASSALAM
Bagian belakang di UPT SMP ASSALAM berada di depan POLRES Kota
Tangerang, dan disamping kirnya berbatasan dengan Pitzza Huart sedangkan
samping kanannya berbatasan dengan Kantor Pemerintahan Kabupaten
Tangerang ., dengan memiliki akses jalan keluar dan masuk hanya dari
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml
2
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml
A. Motto :
Ideal dalam prestasi dan kelembagaan dilandasi iman dan taqwa
B. Visi :
Terwujudnya pencapaian standar nasional pendidikan berbasis iptek
dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui keunggulan
prestasi akademik dan non akademik serta komunitas belajar sepanjang
hayat yang berwawasan globalz lingkungan bersih indah dan sehat
serta perilaku akhlak mulia
Indikator Visi
D. TUJUAN SEKOLAH
1. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
2. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar proses pembelajaran meliputi: tercapai/telah
dibuat/ditetapkan melaksanakan pembelajaran dengan strategi/metode: CTL, berbasis ICT,
pendekatan belajar tuntas, pendekatan pembelajaran individual secara lengkap.
3. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar sarpras/fasilitas sekolah meliputi: semua
sarpras, fasilitas, peralatan, dan perawatan memenuhi SPM
4. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi:
semua guru berkualifikasi minimal S1, telah mengikuti Pelatihan KOSP, semua mengajar sesuai
bidangnya.
5. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar pengelolaan sekolah meliputi: pencapaian
standar pengelolaan : pembelajaran, kurikulum, sarpras, SDM, kesiswaan, administrasi secara
lengkap.
6. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar penilaian pendidikan yang relevan berbasis
ICT.
7. Sekolah mampu menjalin kerjasama dengan masyarakat dunia usaha dan dunia industry dalam
membiayai program-program sekolah.
8. Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah dengan menerapkan 9K (kebersihan,
keindahan, kerindangan, kerapihan, ketertiban, kedisiplinan, keamanan, kesehatan dan
kekeluargaan), serta melakukan pelestarian fungsi ingkungan hidup dengan pengelolaan sampah
melalui 3R dan efisiensi sumber daya alam.
9. Terwujudnya lulusan yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik serta
berkarakter Pancasila.
Tercapainya hasil belajar peserta didik mencapai ketuntasan untuk seluruh mata pelajaran.
Tercapaian kelulusan peserta didik 100% dan untuk semua mata pelajaran ujian sekolah
rata-rata minimal 75
Tercapainya peserta didik mengikuti lomba minimal tingkat kecamatan hingga sampai
tingkat internasional dan memiliki prestasi minimal tingkat kecamatan.
Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter cinta tanah dan kebinekaan serta
berbudaya baik lokal maupun global dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter mandiri, bernalar kritis, dan kreatif serta
gotong royong dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
10. Terwujudnya pendidikan yang mengedepankan pembentukan komunitas belajar sepanjang
hayat yaitu guru, peserta didik dan orang tua saling belajar sepanjang hidupnya.
Terlaksanan kegiatan membuka ruang kelas (open class) untuk guru lain bisa saling
melihat dan belajar proses pembelajaran di kelas.
Tercapainya kegiatan MGMP sekolah untuk forum diskusi dalam merencanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan penilaian untuk semua mata pelajaran
Terdapat 70% guru yang mengikuti pendidikan dan atau pelatihan yang relevan dengan
mata pelajaran yang diampu untuk dapat meningkatkan kualitas pengetahuan,
keterampilan, dan wawasan guru agar lebih profesional.
Seluruh peserta didik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler minimal dengan nilai baik pilihan
berdasarkan minat dan potensi peserta didik dalam segala bidang, misalnya studi club
seperti: club robotik, klub penelitian remaja, club kreativitas siswa, club ajang prestasi
siswa, dll.
Terlaksananya sosialisasi kepada komunitas orang tua terkait dengan pola/strategi
pendampingan belajar online (belajar dari rumah) pada masa pandemi untuk putra dan
putrinya.
11. Terwujudnya pendidikan yang mengedepankan pembentukan profil pelajar Pancasila
Terlaksananya proyek profil pelajar Pancasila untuk seluruh peserta didik 3 kali dalam
setahun
Terlaksananya pengintegrasian nilai profil pelajar pancasila dalam perancanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian untuk semua mata pelajaran
Terlaksananya pengintegrasian nilai profil pelajar pancasila dalam kegiatan pembiasaan
rutin sekolah dan budaya sekolah.
12. Terwujudnya pendidikan yang menjamin hak belajar bagi setiap peserta didik
Tersedia fasilitas pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Tersedia fasilitas pembelajaran dengan mengedepankan persamaan hak.
Terlaksana kegiatan saling bantu dan dibantu antar peserta didik.
13. Terwujudnya pendidikan menggunakan pendekatan atau model yang beragam
Terlaksananya kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model yang beragam
untuk semua mata pelajaran.
Terlaksananya pembiasaan bagi peserta didik untuk melaksanakan tugas dalam bentuk
proyek untuk semua mata pelajaran.
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml
e.1 Pembelajaran
e.1.1 Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan proses interaksi langsung antara peserta didik
dan peserta didik pendidik dengan berbagai metode, model pembelajaran,
pendekatan pembelajaran, dan strategi pembelajaran. yang dinyatakan dalam satuan
jam pembelajaran untuk 1(satu) jam pelajaran tatap muka berlangsung selama 40
menit. Prinsip pembelajaran reguler:
berpusat pada peserta didik,
merupakan kegiatan utama,
terjadwal,
dilaksanakan guru mapel,
mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
dilaksanakan di sekolah, dan
dilakukan penilaian.
hari
No. waktu
Senin Selasa Rabu kamis Jumat
1 06.30-06.45 Upacara Tadarus/ Tadarus/ Tadarus/ Senam pagi;
Saat teduh Saat teduh Saat teduh literasi;
2 06.45-07.25 Proyek Proyek Proyek Kebersihan
3 07.25-08.05 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
4 08.05-08.45 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
5 08.45-09.25 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
6 09.25-09.55 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
7 09.55-10.35 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
8 10.35-11.15 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
9 11.15-11.55 Proyek Proyek Proyek Proyek
10 11.55-12.35 Proyek Proyek Proyek Proyek
Sholat Sholat Sholat Sholat
Berjamaah Berjamaah Berjamaah Berjamaah
e.1.2 Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2020-2021
yaitu:
Ekstrakurikuler wajib pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang
harus diikuti seluruh peserta didik.
Ekstrakurikuler
Peserta didik dapat memilih maksimum 2 jenis kegiatan ekstrakurikuler
berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik melalui penjaringan
keanggotaan diawal tahun pelajaran berikut jenis ekstrakurikuler yang dapat
dipilih oleh peserta didik:
Jenis Jenis
No Waktu Latihan No Waktu Latihan
Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler
1 Paskibra Kamis, 6 Taekwondo Selasa dan Jumat
2 PMR Sabtu 7 Bola basket Rabu dan sabtu
3 KIR Kamis 8 Putsal Kamis
4 Marawis rabu 9 Kerokhanian Jumat
5 Pencaksilat Rabu dan sabtu 10 Sepak takraw Selasa
F. Assesmen
F.1 Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan memuat penilaian ranah
sikap, pengetahuan dan keterampilan, teknik penilaian pembelajaran dilakukan sesuai
dengan model pembelajaran yang dipilih, dapat dilakukan dengan teknik:
1. tes tertulis,
2. tes lisan,
3. penugasan,
4. praktik,
5. produk, dan
6. portofolio.
F.2 Penilaian proyek
Penilaian proyek harus direncanakan diawal proyek, diinformasikan kepada peserta didik.
Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi, minat dan bakat serta
penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan berkebhinekaan
global, teknik yang digunakan antara lain:
1. observasi;
2. wawancara;
3. produk;
4. penilaian diri; dan
5. Penilaian antar teman.
F.3 Kriteria kenaikan kelas
Peserta didik dinyatakan naik ke kelas berikutnya jika:
1. kehadiran minimal 80 % dari jumlah hari efektif
2. mengikuti seluruh kegiatan intra dan proyek
3. terdapat peningkatan pengetahuan
4. terdapat peningkatan keterampilan
5. terdapat pengembangan karakter
G. Rencana Pembelajaran
a. Rencana pembelajaran intrakurikuler
Berdasarkan capaian pembelajaran diawal tahun pelajaran 2021 – 2022 guru
menyusun:
1) Alur Tujuan Pembelajaran dalam satu tahun, disusun dengan komponen capaian
pembelajaran, capaian elemen, alur tujuan pembelajaran, alokasi waktu dan
Alternatif Materi/ Kegiatan/Aktivitas Pembelajaran,
2) Silabus, disusun dengan memuat komponen tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, alokasi waktu, dan penilaian,
3) RPP, mengacu pada surat edaran nomor 14 tahun 2019 tentang penyederhanaan
rencana pelaksanaan pembelajaran,
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml
4) Pogram tahunan, merupakan sebaran materi dalam satu tahun, komponen yang
terdapat semester, kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, dan keterangan,
5) Perhitungan Alokasi waktu berisi format jumlah minggu yang efektif dalam satu
tahun, dan
6) Distribusi Alokasi waktu berisi format jumlah kegiatan yang yang dilakukan
dalam satu tahun.
(contoh terlampir)
b. Rencana proyek
Proyek yang direncanakan di tahun pelajaran 2021 – 2022 adalah:
1) Bangunlah jiwa dan raganya
Setiap jumat pagi minggu keempat agenda sekolah melakukan senam pagi
bersama, yang dipimpin oleh Instruktur dari luar, peserta didik membuat proyek
bersama kelompoknya untuk menjadi instruktur senam di sekolah.
Penanggung Jawab kegiatan Guru bidang studi terkait Jenjang di SMP
ASSALAM
Kelas VII
Mata pelajaran : 1. PJOK
2. Seni Budaya
3. B. Indonesia
4. TIK
Tema Projek : Bangunlah jiwa dan raganya
Nilai-nilai : Mandiri; kerjasama; kreatif
Waktu : empat minggu
Deskripsi Projek : Secara berkelompok peserta didik menyusun rangkaian gerak
berirama dengan iringan kreasi musik (dapat berupa gabungan
dari potongan musik/lagu) selama lima menit, pelaporan
dilakukan dalam bentuk unjuk kerja. Waktu penyusunan
selama tiga minggu.
Tugas : Secara berkelompok buat rangkaian gerak berirama terdiri
dari gerak low impact, hight impact dan diakhiri dengan low
impact diiring musik (rangkai sendiri), dipraktikkan
(memimpin) senam pagi bersama di sekolah.
Pelaporan : 1. Penampilan langsung
2. Publikasi
3. Laporan tertulis
4. Video
1) Cerlang budaya daerah
Dilakukan Dengan Pertimbangan Wilayah di SMP ASSALAM
Penanggung Jawab kegiatan Guru bidang studi terkait Jenjang : di SMP
ASSALAM
Kelas VII
Mata pelajaran : 1. PPKn
2. IPS
3. B.Inggris
4. IPA
TemaProjek : Cerlang budaya daerah
Waktu : tiga minggu
Deskripsi Projek : Peserta didik membentuk kelompok (jumlah peserta didik
dalam satu kelompok 3 atau 5 orang), tiap kelompok
mengunjungi provinsi yang telah ditetapkan (penetapan
provinsi yang dikunjungi dapat dengan diundi). Waktu
kunjungan ditentukan kelompok di luar waktu pembelajaran
tatap muka di sekolah.
Tugas : Secara berkelompok peserta didik membuat perencanaan,
mencari data terkait dengan alat musik, tarian daerah, lagu
daerah, makanan khas daerah, dialog dengan bahasa Inggris
kepada turis asing, dan tumbuhan khas, serta menyusun
laporan, alokasi waktu 3 minggu
Pelaporan : 1. Video
2. Publikasi laporan tertulis
3. Dokumentasi Foto
1) Suara Demokrasi
Dilakukan awal kegiatan tahun ajaran Penanggung Jawab kegiatan Guru Pembina
OSIS Jenjang :Di SMP ASSALAM
Kelas : VII
Mata pelajaran : 1. PPKn
2. Matematika
3. PLKJ
Tema Projek : Suara
Demokrasi Waktu : Minggu
Deskripsi Projek :Setiap kelompok siswa membuat perencanaan,
melaksanakan dan membuat pelaporan pembentukan
pengurus kelas.
Tugas : Secara berkelompok peserta didik membuat perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan pesta demokrasi di kelas
a. Pendampingan
b. Evaluasi
c. Pengembangan Profesional
14
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai aktivitas jasmani dan olahraga
sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran untuk
kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta
memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat menganalisis nilai-nilai aktivitas jasmani.
Alokasi Alternatif Materi/ Kegiatan/Aktivitas
Capaian Elemen Alur Tujuan pembelajaran
waktu Pembelajaran
Elemen Keterampilan Gerak
Pada akhir fase ini 1.1. Aktivitas Permainan 9 – 27 a. Mempraktikkan gerak spesifik
peserta didik dapat dan Olahraga Pilihan JP dalam berbagai permainan invasi
menunjukkan Mempraktikkan permainan (*):
sebenarnya dengan 1) Permainan sepak bola.
kemampuan dalam
menggunakan gerak 2) Permainan bola basket
mempraktikkan
spesifik yang mengarah 3) Permainan bola tangan.
hasil analisis gerak
pada penguasaan 9 – 27 b. Mempraktikkan gerak spesifik
spesifik aktivitas keterampilan permainan JP dalam berbagai permainan net (*):
jasmani dan (sederhana, invasi, net, 1) Permainan bola voli.
olahraga, aktivitas lapangan) dan keterampilan 2) Permainan bulu tangkis.
senam, aktivitas olahraga (beladiri, atletik, 3) Permainan tenis meja.
gerak berirama, dan tradisional).
9 – 27 c. Mempraktikkan gerak spesifik
aktivitas permainan JP dalam berbagai permainan lapangan
dan aktivitas (*):
olahraga air 1) Permainan kasti.
(kondisional). 2) Permainan rounders.
3) Permainan bola bakar.
4) Permainan sofbol.
9 JP d. Mempraktikkan gerak
olahraga beladiri (**):
1) Pencak silat
2) Karate
3) Taekwondo
6 – 24 e. Mempraktikkan gerak spesifik
JP dalam berbagai olahraga atletik (*):
1) Jalan
2) Lari
3) Lompat
4) Lempar
9 JP f. Mempraktikkan gerak spesifik
dalam berbagai olahraga tradisional
(**):
1) Permainan sepak takraw.
2) Permainan tradisional anak-anak
Indonesia.
1.2.Aktivitas Gerak 6 JP g. Mempraktikkan gerak dasar
Berirama aktivitas gerak berirama:
Mempraktikkan pola 1) Langkah dasar, gerak dan ayunan
lengan dan tangan, pelurusan
langkah yang mengarah
sendi, dan irama gerak.
pada tarian pergaulan, 2) Langkah dasar, gerak dan ayunan
lompat tali, pantulan bola, lengan dan tangan, pelurusan
dan juggling. sendi, dan irama gerak mengarah
pada tarian daerah.
3) Langkah dasar, gerak dan ayunan
lengan dan tangan, pelurusan
sendi, dan irama gerak mengarah
pada lompat tali.
1.3 Aktivitas Senam 6 JP h. Mempraktikkan gerak spesifik
Mempraktikkan gerak senam lantai:
spesifik keterampilan 1) Keseimbangan
menggunakan kaki.
berbentuk rangkaian gerak
2) Keseimbangan
sederhana secara konsisten, menggunakan lengan.
tepat, dan terkontrol dalam 3) Keseimbangan
aktivitas senam lantai. menggunakan kepala.
4) Guling depan.
5) Guling belakang.
1.4. Aktivitas Permainan 6 JP i. Menganalisis gerak spesifik aktivitas
dan Olahraga Air di air (***)
(Pilihan) 1) Mempraktikkan gerak spesifik
pengenalan air, gerakan
Mempraktikkan
meluncur, gerakan kaki,
keterampilan satu gaya gerakan lengan, gerakan
renang menempuh jarak 25 mengambil napas, dan
meter, serta bentuk-bentuk koordinasi gerakan renang gaya
keselamatan penyelamatan dada menempuh jarak 25 meter.
dan keselamatan di air 2) Mempraktikkan bentuk-bentuk
dengan koordinasi yang gerakan penyelamatan dan
keselamatan di air dengan
baik.
koordinasi yang baik.
Elemen Pengetahuan Gerak
Pada akhir fase ini 2.1. Aktivitas Permainan 9 – 27 a. Menganalisis gerak spesifik
peserta didik dapat dan Olahraga Pilihan JP dalam berbagai permainan invasi
menganalisis fakta Menganalisis permainan (*):
1) Permainan sepak bola.
dan prosedur dalam sebenarnya dengan
2) Permainan bola basket
melakukan menggunakan gerak 3) Permainan bola tangan.
berbagai gerak spesifik yang mengarah 9 – 27 b. Menganalisis gerak spesifik
spesifik aktivitas pada penguasaan JP dalam berbagai permainan net
jasmani dan keterampilan permainan (*):
olahraga, aktivitas (sederhana, invasi, net, 1) Permainan bola voli.
senam, aktivitas lapangan) 2) Permainan bulu tangkis.
3) Permainan tenis meja.
gerak berirama,
9 – 27 c. Menganalisis gerak spesifik
dan aktivitas dalam berbagai permainan
JP
permainan dan lapangan (*):
aktivitas 1) Permainan kasti.
2) Permainan rounders.
3) Permainan bola bakar.
4) Permainan sofbol.
olahraga air 9 JP d. Menganalisis gerak olahraga
(kondisional). beladiri (**):
1) Pencak silat
2. Karate
3. Taekwondo
6 – 24 e. Menganalisis gerak spesifik
JP dalam berbagai olahraga atletik
(*):
1) Jalan
2) Lari
3) Lompat
4) Lempar
9 JP f. Menganalisis gerak spesifik
dalam berbagai olahraga
tradisional (**):
1) Permainan sepak takraw.
2) Permainan tradisional anak-anak
Indonesia.
2.2. Aktivitas Gerak 6 JP g. Menganalisis gerak dasar
Berirama aktivitas gerak berirama:
Menganalisis gerak dasar 1) Langkah dasar, gerak dan ayunan
lengan dan tangan, pelurusan
pola langkah yang
sendi, dan irama gerak.
mengarah pada tarian 2) Langkah dasar, gerak dan ayunan
pergaulan, lompat tali, lengan dan tangan, pelurusan
pantulan bola, dan juggling. sendi, dan irama gerak mengarah
pada tarian daerah.
3) Langkah dasar, gerak dan ayunan
lengan dan tangan, pelurusan
sendi, dan irama gerak mengarah
pada lompat tali.
2.3.Aktivitas Senam 6 JP h. Menganalisis gerak spesifik senam
Menganalisis gerak spesifik lantai:
keterampilan berbentuk 1) Keseimbangan
menggunakan kaki.
rangkaian gerak sederhana
2) Keseimbangan
secara konsisten, tepat, dan menggunakan lengan.
terkontrol dalam aktivitas 3) Keseimbangan
senam lantai. menggunakan kepala.
4) Guling ke depan.
4)Guling ke belakang.
2.4. Aktivitas 6 JP i. Menganalisis gerak spesifik aktivitas
Permainan dan di air (***)
Olahraga Air 1) Menganalisis gerak spesifik
pengenalan air, gerakan
Menganalisis
meluncur, gerakan kaki,
keterampilan satu gaya gerakan lengan, gerakan
renang menempuh jarak mengambil napas, dan
25 meter, serta bentuk- koordinasi gerakan renang gaya
bentuk keselamatan dada menempuh jarak 25 meter.
penyelamatan dan 2) Menganalisis bentuk-bentuk
keselamatan di air gerakan penyelamatan dan
keselamatan di air dengan
dengan koordinasi
koordinasi yang baik.
yang baik.
Elemen Pemanfaatan Gerak
Pada akhir fase ini 3.1. Menganalisis konsep, 3 JP a. Menganalisis dan mempraktikkan
peserta didik dapat prinsip, dan prosedur aktivitas jasmani untuk
menganalisis fakta, dan mempraktikkan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan:
konsep dan aktivitas jasmani
1) Jalan santai.
prosedur latihan sesuai dengan
2) Jogging.
pengembangan pedoman kebutuhan
3) Bersepeda.
kebugaran jasmani gerak.
4) Senam aerobik.
terkait kesehatan
(physicsl fittness 3.2.menganalisis konsep, 3 JP b. Menganalisis dan mempraktikkan
related health), prinsip, dan prosedur aktivitas kebugaran jasmani
berdasarkan prinsip dan mempraktik-kan untuk kesehatan:
latihan (Frequency, 1) Latihan kebugaran jasmani
dua jenis latihan
Intensity, Time, yang terkait dengan kesehatan
peningkatan derajat
Type/FITT) untuk (komposisi tubuh, daya tahan
kebugaran jasmani
mendapatkan jantung dan paru-paru/
yang terkait dengan
kebugaran dengan cardiovascular, daya tahan otot,
kesehatan (daya tahan,
status baik. Peserta kelentukan, dan kekuatan).
kekuatan, komposisi
didik juga dapat 2) Pengukuran kebugaran
tubuh, dan kelenturan)
menunjukkan jasmani yang terkait dengan
serta pengukuran
kemampuan dalam kesehatan dan hasilnya, serta
hasilnya, serta
memahami mempromosikannya melalui
mempromosikannya
perkembangan media yang sesuai.
melalui media yang
tubuh remaja dan sesuai.
menerapkan pola 3.3. Menganalisis konsep, 6 JP c. Menganalisis dan
makan sehat, prinsip, dan prosedur mempraktikkan pola perilaku
bergizi dan dan mempraktikkan hidup sehat:
seimbang serta 1) Pertumbuhan, perkembangan,
pola perilaku hidup
pengaruhnya faktor-faktor yang mempengaruhi
sehat.
terhadap kesehatan. perubahan fisik sekunder, dan
faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan mental.
2) Pola makan sehat, bergizi
dan seimbang serta
pengaruhnya
terhadap kesehatan.
Elemen Pengembangan Karakter
Pada akhir fase ini 4.1. Menunjukkan pribadi a. Menunjukkan nilai-nilai
peserta didik yang memiliki etika pengembangan tanggung jawab
proaktif melakukan dan berperilaku saling personal seperti: jujur, disiplin, patuh
dan taat pada aturan, menghormati
dan mengajak menghormati.
diri sendiri, dan lain-lain.
untuk memelihara 4.2 Menunjukkan perilaku b. Menunjukkan nilai-nilai
dan sosial dengan bekerja pengembangan tanggung jawab
memonitor sama dengan dan sosial seperti: kerja sama, toleran,
peningkatan derajat peduli, empati, menghormati orang
memberikan
kebugaran jasmani lain, gotong-royong, dan lain-lain.
dukungan kepada
dan kemampuan teman, serta tidak
aktivitas jasmani melecehakan orang
lainnya, serta lain.
menunjukkan
keterampilan
bekerja sama
dengan merujuk
peraturan dan
pedoman untuk
menyelesaikan
perbedaan dan
konflik antar
individu.
Elemen Nilai Nilai Gerak
Pada akhir fase ini 5.1 Menjelaskan hubungan a. Menjelaskan besarnya keuntungan
peserta didik dapat antara aktivitas fisik berbagai aktivitas fisik yang dapat
menganalisis dan kesehatan. digunakan untuk menjaga kesehatan.
hubungan antara 5.2 Menjelaskan tantangan b. Mengukur kemampuan diri terkait
aktivitas jasmani dan keriangan akan dengan kesenangan dan tantangan
dan kesehatan, muncul dari adanya yang harus dihadapi.
untuk dapat aktivitas fisik baru.
memilih aktivitas 5.3 Menjelaskan alasan c. Menjelaskan bentuk bentuk aktivitas
yang berperan terhadap aktivitas jasmani yang dapat dijadikan sebagai
sebagai media jasmani untuk ekspresi media untuk ekspresi diri dan
menumbuh- interaksi sosial.
diri dan interaksi
kembangkan unsur sosial.
kegembiraan,
tantangan, percaya
diri, serta dapat
mengekspresikan
diri dalam
berinteraksi di
lingkungan sosial.
Keterangan:
1) Tanda bintang satu (*), hal ini berarti sekolah dapat memilih salah satu materi atau lebih sesuai
dengan kondisi sekolah.
2) Tanda bintang dua (**), hal ini berarti sekolah dapat memilih jenis beladiri (pencak silat, karate,
taekwondo, dan lain-lain) sesuai dengan kempetensi tenaga pendidiknya.
3) Tanda bintang tiga (***), hal ini berarti sekolah dapat melaksanakan atau tidak sesuai ketersediaan
sarana dan prasananya yang dimiliki. Apabila sekolah tidak dapat melaksanakan kegiatan tersebut,
maka dapat digantikan dengan aktivitas yang lainnya seperti: penjelajahan, berkemah, atau aktivitas
yang lainnya.
NURLAELA. ……………………..
NIP. NIP.
B. Silabus Pembelajaran/ATP
Satuan Pendidikan : SMP ASSALAM
Mata pelajaran : PJOK Kelas/semester : VII
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
NO. ALOKASI
TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI PENILAIAN
WAKTU
1 Peserta didik dapat menganalisis Gerak spesifik 8 jp Sikap
konsep dan mempraktikkan gerak permainan bola Menggunakan
spesifik permainan invasi basket jurnal
2 Peserta didik dapat menganalisis Gerak spesifik 8 jp Pengetahuan
konsep dan mempraktikkan gerak permainan bola voli Tes tulis
spesifik permainan net Keterampilan
3 Peserta didik dapat menganalisis Gerak spesifik 8 jp Unjuk kerja
konsep dan mempraktikkan gerak permainan kasti
spesifik permainan tradional
4 Peserta didik dapat menganalisis Softball 8 jp
konsep dan mempraktikkan gerak
spesifik permainan lapangan
5 Peserta didik dapat menganalisis Lari jarak pendek 8 jp
konsep dan mempraktikkan gerak
atletik
6 Peserta didik dapat menganalisis Gerak spesifik 8 jp
konsep dan mempraktikkan gerak pencak silat
spesifik beladiri
7 Peserta didik dapat menganalisis Gerak guling depan, 6 jp
konsep dan mempraktikkan gerak guling belakang dan
spesifik senam lantai keseimbangan
8 Peserta didik dapat menganalisis Gerak spesifik 6 jp
konsep dan mempraktikkan gerak langkah kaki dan
spesifik senam irama ayunan tangan
9 Peserta didik dapat menganalisis Renang gaya dada
konsep dan mempraktikkan gerak
spesifik renang
10 Peserta didik dapat menganalisis Gerak spesifik 6 jp
konsep dan mempraktikkan kebugaran jasmani
kebugaran jasmani
11 Peserta didik dapat menganalisis Pola makan sehat 4 jp Sikap
konsep dan mejelaskan pola hidup Menggunakan
sehat jurnal
12 Peserta didik dapat menganalisis Pertumbuhan dan 4 jp Pengetahuan
konsep dan mempraktikkan perkembangan Tes tulis
pertumbuhan Keterampilan
Unjuk kerja
13 Peserta didik dapat menganalisis dan Projek 36 jp Produk
mempraktikkan projek
Jumlah jam 108 jp
NURLAELA. ……………………..
NIP. ……………………..
NIP.
C. Contoh inpirasi Rencana Pelaksana Pembelajaran Mata Pelajaran PJOK
RPP PERMAINAN BOLA BASKET KELAS VII
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase D, siswa mampu:
menyadari keberadaan perangkat TIK, dirinya dan orang lain dalam sebuah lingkungan digital serta mampu
beretika sebagai warga digital, mampu menjelaskan komponen utama dan fungsi dari sebuah komputer dan
bagaimana data dikodifikasi dan disimpan dalam sistem komputer, jaringan komputer, dan internet;
mengakses, mengolah, dan mengelola data secara efisien, terstruktur, dan sistematis, menganalisis,
menginterpretasi, dan melakukan prediksi berdasarkan data dengan menggunakan perkakas atau secara
manual;
menerapkan berpikir komputasional secara mandiri untuk menyelesaikan persoalan dengan data diskrit
bervolume kecil dan mendisposisikan berpikir komputasional dalam bidang lain; dan
mengembangkan atau menyempurnakan program dalam bahasa blok (visual) dan mampu menggunakan
berbagai aplikasi untuk berkomunikasi, mencari, dan mengelola konten informasi, serta bergotong royong
untuk menciptakan produk dan menjelaskan karakteristik serta fungsi produk dalam laporan dan presentasi
yang menggunakan aplikasi
1. Semester 1
2. Semester 2
NURLAELA. S. Ag ……………………..
NIP. NIP.
B. Silabus Pembelajaran/ATP
JKI 1. Peserta didik dapat Peserta didik melakukan 12 JP Teknik dan bentuk
menganalisis pengamatan baik secara penilaian:
beberapa koneksi langsung atau tayangan Penugasan dan
jaringan internet. video tentang koneksi Lembar penugasan
2. Peserta didik dapat jaringan internet dan
menganalisis koneksi jaringan lokal
beberapa konenksi serta melakukan
jaringan lokal. komunikasi data via HP.
3. Peserta didik dapat Peserta didik melalui Proyek dan
melakukan komunikasi kegiatan berdiskusi dan Lembar Proyek
data via HP secara berkolaborasi mencari
sederhana. informasi dan
4. Peserta didik dapat menyimpulkan serta
melakukan koneksi menyajikan tentang
Kode Tujuan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Penilaian
Elemen Waktu
internet melalui koneksi jarigan internet
jaringan kabel yang dan koneksi jaringan
tersedia. lokal serta melakukan
5. Peserta didik dapat komunikasi data
melakukan koneksi Peserta didik melalui
internet melalui kegiatan berdiskusi dan
jaringan nirkabel yang berkolaborasi melakukan
tersedia. koneksi jaringan internet
dan koneksi jaringan
lokal
serta melakukan
komunikasi data via HP.
Jumlah 36
NURLAELA. S. Ag ……………………..
NIP. NIP.
C. Rencana Pelaksana Pembelajaran
NURLAELA. S. Ag ……………………..
NIP. NIP.
LAMPIRAN 3. Format Pogram Tahunan
KEGIATAN ALOKASI
SEMESTER KETERANGAN
PEMBELAJARAN WAKTU
1.
2.
1 3.
Dst
Jumlah
1.
2.
2 3.
Dst
Jumlah
NURLAELA. S. Ag ……………………..
NIP. NIP.
LAMPIRAN 4. Format Perhitungan Alokasi waktu
NURLAELA. S. Ag ……………………..
NIP. NIP.
LAMPIRAN 5. format Distribusi Alokasi waktu
No. Mata Pelajaran Target Unit Mata Pelajaran Strategi yang dilakukan
1 Pend. Agama dan Menjadikan peserta didik 1. Pembelajaran yang
budi pekerti. sebagai hamba Allah dan dilakukan secara
hubungannya dengan sesama kontekstual melibatkan
manusia, dapat komunitas belajar tidak
mengimplementasikan hanya capaiannya
keimanan dan ketaqwaan dalam dalam prosesnya
kehidupan sehari-hari.
menumbuhkan nilai-
nilai keagamaan untuk
tercapainya CP
2. Menerapkan nilai-nilai
keagamaan dalam
lingkungan sekolah dan
melibatkan seluruh
komunitas belajar.
3. Melaksanakan
perayaan kegiatan
keagamaan sebagai
wadah untuk berinovasi
dan berkreasi
menciptakan kegiatan
yang menumbuhkan
nilai-nilai keagamaan
2 PPKn Menjadikan peserta didik untuk 1. Pembelajaran yang
dapat menyadari bahwa peserta dilakukan secara
didik memiliki hak dasar dan kontekstual
bagian bangsa Indonesia dan melibatkan komunitas
dapat mengimplementasikan belajar
nilai-nilai kebangsaan baik menumbuhkembangka
secara tersurat maupun tersirat
n nilai-nilai
dalam kehidupan sehari-hari.
kebangsaan dan
persamaan hak
sebagai warga negara,
serta kebinekaan
dalam ketercapainya
CP.
2. Memperingati hari-
hari nasional melalui
kegiatan Inovasi,
kreasi dan ekspresi
serta melibatkan
komunitas sekolah.
3. Melaksanakan
kegiatan pembiasaan
rutin sebagai upaya
menumbuhkan nilai-
nilai kebangsaan.
Dokumen
NO Uraian Deskripsi keterlaksanaan Pendukung
1 Analisis konteks karakteristik
satuan pendidikan
2 Mengembangkan visi
3 Menterjemahkan misi
4 Menyusun tujuan
5 Membuat profil pelajar
6 Membuat struktur kurikulum
sekolah
7 Menyusun rencana
pembelajaran
8 Evaluasi kurikulum
Dokumen
NO Uraian Deskripsi keberhasilan
Pendukung
1 Tercapainya hasil belajar peserta
didik mencapai ketuntasan
belajar.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
By the end of Phase D, students independently read and respond to familiar and
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Menulis-
Mempresent
asikan
Pada akhir fase D, peserta didik mengomunikasikan ide dan
pengalaman mereka melalui paragraf sederhana dan
terstruktur, menunjukkan perkembangan dalam penggunaan
kosa kata spesifik dan struktur kalimat sederhana.
Menggunakan contoh, mereka membuat perencanaan,
menulis, dan menyajikan teks informasi, imajinasi dan
persuasi dengan menggunakan kalimat sederhana dan
majemuk untuk menyusun argumen dan menjelaskan atau
mempertahankan suatu pendapat.
4 Fase D ● pelajar mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan
karakteristik yang diamati.
● pelajar diharapkan mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang merek
mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), usaha dan energi,
gejala kelistrikan dan kemagnetan untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari.
● pelajar juga melakukan aksi berdasarkan hasil kesimpulan yang diambil, membuat
rencana tindak lanjut, mengomunikasikan pengalamannya dengan menggunakan
bahasa yang tepat (sesuai kondisi) serta menggunakan berbagai simbol berupa
diagram, kurva, dan elemen grafis lainnya untuk menjelaskan penelitian yang
mereka lakukan
o
1 Menyi Pesertadidik mampu 1. Menganalisisinformasiberupagagasan,pikiran, perasaan, pandangan, arahanata
. mak menganalisis dan akuratdariberbagaitipeteksnonfiksiaudiovisual dan aural dalambentuk monolog, dialog
mengevaluasi 2. Mengevaluasiinformasiberupagagasan,pikiran, perasaan, pandangan, arahanat
informasiberupagagasan,pi akuratdariberbagaitipeteksnonfiksiaudiovisual dan aural dalambentuk monolog, dialog
kiran, perasaan, 3. Menganalisisinformasiberupagagasan,pikiran, perasaan, pandangan, arahanata
pandangan, akuratdariberbagaitipeteksfiksiaudiovisual dan aural dalambentuk monolog, dialog, da
arahanataupesan yang 4. Mengevaluasiinformasiberupagagasan,pikiran, perasaan, pandangan, arahanat
akuratdariberbagaitipeteksfiksiaudiovisual dan aural dalambentuk monolog, dialog, da
akuratdariberbagaitipeteks
(nonfiksi dan
fiksi)audiovisual dan aural
dalambentuk monolog,
dialog, dan gelarwicara.
2 Memba Pesertadidikmemahamiinfo 1. Memahamiinformasiberupagagasan,pikiran, pandangan, arahanataupesandarit
. ca dan rmasiberupagagasan,pikira eksposisidariteks visual dan audiovisualuntukmenemukanmakna yang tersurat dan ters
memirs n, pandangan, 2. Menginterpretasikaninformasiuntukmengungkapkansimpati, kepedulian, empa
a arahanataupesandariteksd audiovisual.
eskripsi, narasi, puisi,
eksplanasi dan
eksposisidariteks visual dan
audiovisualuntukmenemuk
anmakna yang tersurat dan
tersirat.
3 Berbica Pesertadidikmampumenya 1. Menyampaikangagasan,pikiran, pandangan, arahanataupesanuntuktujuanpengajuan
. ra dan mpaikangagasan,pikiran, pemberiansolusisecaralisandalambentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan krea
mempr pandangan, 2. Menggunakan dan mengembangkankosakatabaru yang memilikimaknadenotatif, k
esentasi arahanataupesanuntuktuju mempresentasikan.
kan anpengajuanusul, 3. Menggunakanungkapansesuaidengannormakesopanandalamberkomunikasi.
pemecahanmasalah, dan 4. Berdiskusisecaraaktif, kontributif, efektif, dan santun.
pemberiansolusisecaralisan 5. Menuturkan dan menyajikanungkapansimpati, empati, peduli, perasaan, dan pengh
fiksimelaluiteks multimodal.
dalambentuk monolog dan
6. Mengungkapkan dan mempresentasikanberbagaitopikaktualsecarakritis.
dialog logis, kritis, dan
kreatif..
4 Menulis Pesertadidikmampumenuli 1. menulisgagasan,pikiran, pandangan, arahanataupesantertulisuntukberbagaitujuan
. sgagasan,pikiran, 2. menuliskanhasilpenelitianmenggunakanmetodologisederhanadenganmengutipsum
pandangan, 3. Menyampaikanungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat
arahanataupesantertulisun pro/kontrasecaraetisdalammemberikanpenghargaansecaratertulisdalamteks multim
tukberbagaitujuansecaralo 4. Menggunakan dan mengembangkankosakatabaru yang memilikimaknadenotatif,
gis, kritis, dan kreatif. 5. Menggunakan dan mengembangkankosakatabaru yang memilikimaknadenotatif,
1. Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran
akan keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya.
6. mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
media digital dan non-digital. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya
dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau non
digital, dan sebagainya.
4 Fase D
Pada akhir fase D, peserta didik memahami definisi Al-Qur`an dan Hadis Nabi dan
posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam. Peserta didik juga memahami pentingnya
pelestarian alam dan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran
Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan pemahamannya tentang sikap moderat
dalam beragama. Peserta didik juga memahami tingginya semangat keilmuan beberapa
intelektual besar Islam. Dalam aspek akidah, peserta didik mendalami enam rukun Iman.
Dari segi akhlak, peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan
atas diri sendiri dari keburukan. Peserta didik juga memahami pentingnya verifikasi
(tabayun) informasi sehingga dia terhindar dari kebohongan dan berita palsu. Peserta
didik juga memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat Al-
Qur`an dan hadis-hadis Nabi. Peserta didik juga mulai mengenal dimensi keindahan dan
seni dalam Islam termasuk ekspresi- ekspresinya. Dalam ranah ibadah, peserta didik
memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah salat, memahami konsep
muʿāmalah, ribā, rukhshah, serta mengenal beberapa mazhab fikih, dan ketentuan
mengenai ibadah qurban. Dalam aspek sejarah, peserta didik mampu menghayati
penerapan akhlak mulia dari kisah- kisah penting dari Bani Umayyah, Abbasiyyah, Turki
Usmani, Syafawi dan Mughal sebagai pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya
Islam ke Indonesia.
Pendidikan jasmani, yang di Indonesia dikenal sebagai Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, menurut William H Freeman (2007: 27-28) adalah pendidikan yang menggunakan
aktivitas jasmani untuk meningkatkan individu peserta didik secara menyeluruh berupa aspek
jasmani, mental, dan emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan setiap peserta didik sebagai
satu kesatuan utuh antara jiwa dan raga. Pernyataan tersebut menjadikan pendidikan jasmani
sebagai bidang kajian yang sangat luas dan menarik dengan titik berat pada peningkatan
pergerakan manusia (human movement).
Pembelajaran pendidikan jasmani dilaksanakan dengan menggunakan berbagai pendekatan,
model, strategi, metode, gaya, dan teknik sesuai dengan karakteristik tugas gerak, peserta didik,
dan lingkungan belajar. Pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan seluruh ranah (psikomotor, kognitif, dan afektif) setiap peserta didik dengan
menekankan pada kualitas kebugaran jasmani dan perbendaharaan gerak. Pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan dilaksanakan di sekolah secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan
agar dapat mengembangkan sikap positif peserta didik yang dapat menghargai manfaat aktivitas
jasmani untuk meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.
Berbagai penjelasan ini menyiratkan bahwa pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan bukan
semata-mata berurusan dengan pembentukan badan, tetapi melibatkan seluruh aspek
perkembangan manusia sesuai dengan cita-cita terbentuknya Profil Pelajar Pancasila yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global,
bernalar kritis, dan mandiri.
Tujuan mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan untuk jenjang pendidikan
dasar dan menengah adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan kesadaran arti penting aktivitas jasmani untuk mencapai pertumbuhan dan
perkembangan individu, serta gaya hidup aktif sepanjang hayat.
2. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya meningkatkan
dan memelihara kebugaran jasmani, kesejahteraan diri, serta pola perilaku hidup sehat.
3. Mengembangkan pola gerak dasar (fundamental movement pattern) dan keterampilan gerak
(motor skills) yang dilandasi dengan penerapan konsep, prinsip, strategi, dan taktik secara
umum.
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai kepercayaan
diri, sportif, jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, pengendalian diri, kepemimpinan,
dan demokratis dalam melakukan aktivitas jasmani.
5. Menciptakan suasana rekreatif yang berisi keriangan, interaksi sosial, tantangan, dan ekspresi
diri.
6. Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri melalui
aktivitas jasmani.
B. Karakteristik Mata Pelajaran PJOK
C.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan sebagai sebuah bidang kajian memiliki karakteristik:
1. Melibatkan peserta didik dalam pengalaman langsung, riil, dan otentik untuk meningkatkan
kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, dan keterampilan berkomunikasi, serta berfikir ke
tingkat yang lebih tinggi melalui aktivitas jasmani.
2. Di dalam proses pembelajarannya mempertimbangkan karakteristik peserta didik, tugas
gerak (movement task), dan dukungan lingkungan yang berprinsip developmentally
appropriate practices (DAP).
3. Penyelenggaraan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan membentuk individu yang
terliterasi secara jasmani dan menerapkan dalam kehidupan sepanjang hayatnya.
No Elemen Deskripsi
1. Keterampilan Gerak Elemen ini berupa kekhasan pembelajaran PJOK yang
merupakan proses pendidikan tentang dan melalui
aktivitas jasmani, terdiri dari sub elemen:
1) Aktivitas Pengembangan Pola Gerak Dasar
(Fundamental Movement Pattern)
2) Aktivitas Pengembangan Keterampilan Gerak
(Motor Skills) berupa Aktivitas Pilihan Permainan
dan Olahraga, Aktivitas Senam, Aktivitas Gerak
Berirama, serta Aktivitas Permainan dan Olahraga
Air (kondisional)
2. Pengetahuan Gerak Elemen ini berupa penerapan pengetahuan (konsep,
prinsip, prosedur, taktik, dan strategi) sebagai landasan
dalam melakukan keterampilan gerak, kinerja, dan
budaya hidup aktif pada setiap sub elemen:
1) Aktivitas Pengembangan Pola Gerak Dasar
(Fundamental Movement Pattern)
2) Aktivitas Pengembangan Keterampilan Gerak
(Motor Skills) berupa Aktivitas Pilihan Permainan dan
Olahraga, Aktivitas Senam, Aktivitas Gerak Berirama,
serta Aktivitas Permainan dan Olahraga Air
(kondisional)
3. Pemanfaatan Gerak Elemen ini berupa pemanfaatan gerak di dalam
kehidupan sehari-hari yang terdiri dari sub elemen:
1) Aktivitas Pemeliharaan dan Peningkatan Kebugaran
Jasmani Terkait Kesehatan dan Keterampilan
2) Pola Perilaku Hidup Sehat
Pada akhir fase D, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan
keterampilan gerak spesifik sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan
aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan
perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta memonitornya secara mandiri, selain itu juga
dapat mempertahankan nilai-nilai aktivitas jasmani.
4 Fase D ● Peserta didik mulai kenal dengan cara menyampaikan gagasan melalui karya dengan
menerapkan pengetahuan unsur dan prinip seni, bahan, proses, teknik atau teknologi
yang telah dipelajari sebelumnya.
● Peserta didik mulai kenal untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan seni rupa
yang dimiliki untuk memilih atau menggabungkan ragam hias, bahan, teknik, media, atau
teknologi yang sesuai untuk merespon masalah atau stimulus yang berbeda.
● Peserta didik mulai kenal dengan cara merefleksikan efektivitas pesan dalam sebuah
karya dengan menggunakan kosa kata seni rupa yang sesuai.
● Peserta didik mulai kenal dengan cara menghasilkan dan mengomunikasikan sebuah
konsep melalui sebuah karya.
● Peserta didik mulai terbiasa bekerja mandiri untuk mengeksplorasi dan menemukan
prosedur, material, alat, teknologi dan proses yang sesuai untuk keperluan karyanya.
● Peserta didik mulai kenal dengan cara menghasilkan karya yang merespon sebuah
situasi, isu atau kejadian tertentu.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu dan sesuai konteks, baik dalam skala lokal, regional
dan nasional; serta serta menganggap keragaman dan perubahan sebagai suatu kenyataan yang ada di
dalam kehidupan bermasyarakat; memahami pentingnya melestarikan dan menjaga tradisi budaya
dan kearifan lokal untuk mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia; serta
berperan aktif menjaga dan melestarikan praktik-praktik kearifan lokal di tengah-tengah masyarakat
global. Peserta didik dapat menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk
melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok, serta memberi semangat kepada orang lain
untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama; mendemonstrasikan kegiatan kelompok yang
menunjukkan bahwa anggota kelompok dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing perlu
dan dapat saling membantu memenuhi kebutuhan mereka; dan menanggapi secara memadai
terhadap kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan sesuai dengan peran dan kebutuhan yang ada
di masyarakat; serta mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang-
orang di masyarakat tempat tinggal yang membutuhkan bantuan.
Peserta didik juga mengkaji norma dan aturan, hak dan kewajiban sebagai warga negara yang diatur
dalam UUD NRI Tahun 1945, serta menyadari pentingnya mematuhi norma dan aturan,
menyeimbangkan hak dan kewajiban; mensintesiskan beberapa pendapat yang berbeda untuk
menjadi kesepakatan bersama, serta menyadari bahwa proses lahirnya lahirnya kesepakatan harus
dilakukan secara demokratis; dan mensimulasikan musyawarah para pendiri bangsa yang melahirkan
sumpah pemuda, Pancasila dan pembukaan UUD 1945, yang dilangsungkan secara demokratis; serta
memahami tata urutan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, dan dapat menghubungkan
kaitan satu regulasi dengan regulasi turunannya. Peserta didik juga memahami wilayah Indonesia
sebagai satu kesatuan yang utuh dan berpartisipasi secara aktif untuk turut serta menjaga kedaulatan
wilayah; mengkaji dasar dan alasan mengapa Indonesia memilih negara kesatuan sebagai acuan
sikap dan tindakan peserta didik dalam membangun keutuhan NKRI dan kerukunan bangsa; dan
mengidentifikasi peran Indonesia di Asia di masa mendatang dalam bingkai NKRI; serta memahami
sistem penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan NKRI sebagai satu
kesatuan.
Peserta didik juga mengkaji secara kritis implementasi Pancasila dalam kehidupan bernegara dari
masa ke masa; menjelaskan secara kronologis sejarah lahirnya Pancasila; dan memahami fungsi dan
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara; serta
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan
konteks peserta didik.
KELAS 7
bangsa dan
ideologi negara;
serta menerapkan
nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan
kesehariannya
sesuai dengan
perkembangan dan
konteks peserta
didik.
2. Peserta didik K Perumus 9 JP
mengidentifikasi, r an dan
menyajikan e penetapa
laporan, dan a n
menghargai usulan t Pancasil
konsep rumusan i a
f sebagai
dasar negara yang
dasar
disampaikan para
negara
pendiri negara.
3. Peserta didik, Beriman, Perumus 9 JP
menelaah, bertakwa an dan
mempraktikkan, kepada penetapa
dan meneladani Tuhan n
sikap positif para Yang Maha Pancasil
pendiri bangsa Esa a
berakhlak sebagai
dalam perumusan
mulia dasar
dan penetapan
negara
Pancasila sebagai
dasar negara.
Undang- Peserta didik juga 4. Peserta didik Bernalar Mengide 9 JP
Undang mengkaji norma mengidentifikasi, kritis ntifikasi
Dasar dan aturan, hak menyajikan norma
Negara dan kewajiban laporan hasil
Republik sebagai warga identifikasi, dan
Indonesia negara yang diatur menghagai
1945 dalam UUD NRI
keberagaman
Tahun 1945, serta
norma yang
menyadari
pentingnya berlaku dalam
mematuhi norma masyarakat
dan aturan, 5. Peserta didik Beriman, Perilaku 9 JP
menyeimbangkan bertakwa sesuai
menunjukkan
hak dan kepada norma
contoh,
kewajiban; TuhanYang
mensintesiskan mempraktikkan
perilaku, dan Maha Esa,
beberapa pendapat berakhlak
yang berbeda mendukung
mulia
untuk menjadi perilaku yang
kesepakatan sesuai dengan
bersama, serta norma dalam
menyadari bahwa kehidupan sehari-
proses lahirnya hari
lahirnya
kesepakatan harus
dilakukan secara
demokratis; dan
mensimulasikan
musyawarah para
pendiri bangsa
yang melahirkan
Pancasila dan
pembukaan UUD
1945, yang
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
dilangsungkan
secara demokratis;
serta memahami
tata urutan
perundang-
undangan yang
berlaku di
Indonesia, dan
dapat
menghubungkan
kaitan satu regulasi
dengan regulasi
turunannya.
6. Peserta didik Bergotong Analisis 9 JP
menganalisis, royong hak dan
menyajikan kewajib
laporan, dan an
menghormati hak
dan kewajiban
warga negara
sesuai dengan
UUD NRI 1945
Bhinneka Peserta didik juga 7. Peserta didik Bernalar Makna 9 JP
Tunggal mengkaji secara mengidentifikasi, kritis budaya
Ika kritis implementasi menyajikan
Pancasila dalam laporan, dan
kehidupan menghargai
bernegara dari keberagaman
masa ke masa; makna budaya dan
menjelaskan arti penting budaya
secara kronologis bagi bangsa
sejarah lahirnya Indonesia, serta
Pancasila; dan aspek budaya yang
memahami fungsi berada di
dan kedudukan lingkungan sekitar
Pancasila sebagai 8. Peserta didik Bergotong Identifik 9 JP
dasar negara, mengidentifikasi, royong asi
pandangan hidup menyusun daftar perbuha
bangsa dan hasil identifikasi, n
ideologi negara; dan bersikap budaya
serta menerapkan positif terhadap
nilai-nilai
perubahan budaya
Pancasila dalam
berdasarkan unsur-
kehidupan
kesehariannya unsur budaya baik
sesuai dengan pada skala lokal,
perkembangan dan regional, dan
konteks peserta nsional.
didik.
9. Peserta didik Berkebhine Semang 9 JP
menjelaskan, kaan at
menyajikan Global Kebang
laporan, dan kitan
meneladani Nasional
semangat dan
Sumpah
Kebangkitan
Pemuda
Nasional dan
Sumpah Pemuda
Negara Peserta didik juga 10. Peserta didik Bernalar Bentuk 9 JP
Kesatuan mengkaji norma mendeskripsikan, kritis negara
Republik dan aturan, hak mempresentasikan, kesatuan
Indonesia dan kewajiban dan menerima
sebagai warga konsep bentuk
negara yang diatur negara kesatuan
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
KELAS 8
Indonesia, dan
dapat
menghubungkan
kaitan satu
regulasi dengan
regulasi
turunannya.
Bhinneka Peserta didik juga 7. Peserta didik Bernalar kritis Telaah 9 JP
Tunggal mengkaji secara menelaah, makna
Ika kritis menyajikan Bhinneka
implementasi laporan, dan Tunggal
Pancasila dalam menghargai Ika
kehidupan tentang makna
bernegara dari
keberagaman
masa ke masa;
masyarakat
menjelaskan
secara kronologis Indonesia dalam
sejarah lahirnya bingkai
Pancasila; dan Bhinneka
memahami fungsi Tunggal Ika
dan kedudukan
8. Peserta didik Berkebhineka Penyebab 9 JP
Pancasila sebagai
menganalisis an global keberagama
dasar negara,
dengan n
pandangan hidup
bangsa dan menyusun
ideologi negara; daftarnya secara
serta menerapkan lengkap,
nilai-nilai menyajikan
Pancasila dalam laporan, dan
kehidupan menghargai
kesehariannya perbedaan faktor
sesuai dengan penyebab
perkembangan keberagaman
dan konteks
dalam
peserta didik.
masyarakat
Indonesia
9. Peserta didik Beriman, Perilaku 9 JP
memahami bertakwa toleran
pentingnya kepada Tuhan
perilaku toleran, Yang Maha
menampilkan Esa, berakhlak
perilaku toleran, mulai
dan bersikap
toleran dalam
keberagaman
masyarakat
Indonesia
Negara Peserta didik juga 10. Peserta didik Bergotong Analisis 9 JP
Kesatuan mengkaji norma menganalisis, royong bela negara
Republik dan aturan, hak membuat
Indonesia dan kewajiban laporan, dan
sebagai warga mendukung
negara yang diatur konsep bela
dalam UUD NRI negara dalam
Tahun 1945, serta konteks NKRI
menyadari 11. Peserta didik Beriman, Partisipasi 9 JP
pentingnya mengidentifikasi bertakwa bela negara
mematuhi norma , kepada Tuhan
dan aturan, mengorganisasik Yang Maha
menyeimbangkan an kegiatan, dan Esa, berakhlak
hak dan menampilkan mulia
kewajiban;
perilaku sebagai
mensintesiskan
bentuk
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
KELAS 9
Materi Tujuan
B.1 Menjelaskan pengertian himpunan dan pembelajaran (Domain:
himpunan bagian besertaBilangan)
contohnya ke dalam kehidupan sehari-
Bilangan real hari dan kaitannya pada bilangan.
Contoh: Himpunan rumah tradisional dari pulau Kalimantan. Himpunan bilangan genap.
B.7 Memberikan contoh bilangan bulat dalam permasalahan kehidupan sehari-hari. Contoh: Tinggi dari suatu
B.8 Menentukan
gunung letakseorang
dan kedalaman bilanganpenyelam
bulat pada
di garis
laut bilangan.
B.9. Membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat.
Operasi B.10 Menentukan hasil dari operasi aritmetika dan operasi campurannya pada bilangan bulat
aritmetik berdasarkan sifat-sifat perkalian atau pembagian.
a Contoh: Menentukah hasil dari (-250) + 175 dan 7500 : (-250) - 175
bilangan B.11 Menterjemahkan masalah kontekstual yang memuat bilangan bulat kedalam operasi hitung bilangan
real bulat.
Contoh: Suhu dari suatu kota pada pukul 08.00 adalah 12'C. Siang hari, suhu naik 3'C setiap jam dari jam
8.00 , tentukan suhu pada pukul 12.00 menjadi 12' C + (4 x 3'C)
B.12 Menyelesaikan masalah kontekstual yang pada bilangan bulat.
Contoh: Suhu dari suatu kota pada pukul 08.00 ad=lah 12'C. Siang hari, suhu naik 3'C setiap jam dari jam
8.00 , tentukan suhu pada pukul 12.00 menjadi 12' C + (4 x 3'C) = 12'C + 12'C = 24'C
Bilangan B.13 Memberikan contoh bentuk bilangan pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, desimal, persen
real dan permil)
B.14 Mengubah bentuk bilangan pecahan biasa ke pecahan campuran dan sebaliknya
B.15 Mengubah bentuk bilangan pecahan biasa dan pecahan campuran ke pecahan desimal dan sebaliknya
B.16 Mengubah bentuk bilangan pecahan biasa, campuran dan desimal ke persen dan permil serta
sebaliknya
B.17 Membandingkan bilangan pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, desimal, persen dan permil)
dan mengurutkannya
Operasi B.18 Menentukan hasil operasi artimetika pada bilangan pecahan termasuk operasi campuran.
aritmetik Contoh: 2,5 - 1/25 x 10% - 1 1/2 .
a B.19 Menterjemahkan masalah kontekstual ke dalam operasi aritmetika pada bilangan pecahan.
bilangan Contoh: Sebuah wadah menampung 72 liter air. Air tersebut di pindahkan ke dalam botol-botol
real berkapasitas 3/8 liter, maka untuk mencari banyak botol menjadi 72 : 3/8
B.20 Menyelesaikan masalah kontekstual pada bilangan pecahan.
Contoh: Sebuah wadah menampung 72 liter air. Air tersebut di pindahkan ke dalam botol-
botol berkapasitas 3/8 liter. Berapa banyak botol? 72 : 3/8 = 192 botol
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Bilangan B.21 Menjelaskan konsep dari bilangan berpangkat dan bilangan berpangkat tak sebenarnya
berpang
kat tak B.22 Mengubah bilangan berpangkat dua dan tiga ke dalam bentuk akar dan sebaliknya
sebenarn
ya
(pangkat
pecahan)
Operasi B.23 Melakukan operasi aritmetika pada bilangan berpangkat dua dan
aritmeti tiga, serta akar pangkatnya dengan beberapa cara dan menggunakannya
ka dalam menyelesaikan masalah.
3
bilangan Contoh: √676 − √8 × 32
berpang B.24 Memberikan estimasi/perkiraan hasil dari akar kuadrat dan akar pangkat tiga yang bukan bilangan
kat tak kuadrat sempurna atau bilangan kubik sempurna ke dalam bilangan desimal terdekat dengan
sebenarn membulatkan bilangan desimal ke bilangan bulat terdekat.
ya Contoh : √10 ≈ 3,1 ≈ 3
(pangkat
pecahan)
B.25 Memberikan estimasi/perkiraan hasil operasi aritmetika campuran (dalam rentang nilai maupun satu
nilai tertentu) pada bilangan bulat, bilangan rasional (pecahan) & bilangan desimal dengan mengajukan
alasan yang masuk akal (argumentasi).
√15 +0,9
Contoh: Estimasi nilai dari ke dalam satuan terdekat adalah 3
2
B.26 Menerapkan estimasi/perkiraan hasil dari bilangan bulat dan pecahan dalam masalah kontekstual.
Contoh: Memperkirakan biaya dari 8 karung beras yang akan dibeli jika harga per karung beras adalah
Rp 125.257,00 atau memperkirakan saldo tabungan dibank pada akhir tahun jika bunga per tahun adalah
4%
dan saldo bulan Januari Rp 370.892,00
Faktori B.27. Menjelaskan faktor dari suatu bilangan bulat
sasi B.28. Mengidentifikasi bilangan prima dan bilangan
prima komposit atau
B.28 Menyebutkan contoh bilangan prima dan bilangan
komposit Contoh: 12 adalah bilangan komposit
13 adalah bilangan prima
B.29. Menentukan faktorisasi bilangan prima pada suatu bilangan tertentu menggunakan pohon akar dan
metode pembagian
B.30 Menyelesaikan masalah kontekstual dengan faktorisasi bilangan
Notasi B.31 Membaca, menulis, dan menjelaskan makna bilangan sangat besar dan sangat kecil dengan
ilmiah menggunakan notasi ilmiah.
B.32 Membandingkan (lebih kecil, sama dengan, lebih besar, letak pada garis bilangan) bilangan real
yang meliputi bilangan sangat besar dan bilangan sangat kecil dengan menggunakan notasi ilmiah.
B.33 Melakukan operasi aritmetika pada bilangan sangat besar dan sangat kecil dengan menggunakan
notasi
ilmiah dengan beberapa cara dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah.
Rasio B.34 Menjelaskan pengertian rasio dan cara penulisan rasio
dan B.35 Mengubah rasio ke dalam bentuk yang sederhana
Propor B.36 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan rasio
si B.37 Menjelaskan konsep perbandingan senilai
B.38 Menentukan nilai perbandingan senilai
B.39 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan perbandingan senilai
B.40 Menjelaskan konsep perbandingan berbalik nilai
B.41 Menentukan perbandingan berbalik nilai
B.42 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan perbandingan berbalik
nilai
B.43 Menjelaskan konsep skala perbandingan
B.44 Menjelaskan konsep skala perbandingan dan hubungannya dengan rasio
B.45 Membuat denah dengan menggunakan konsep skala perbandingan dan hubungannya dengan rasio
B.46 Menjelaskan konsep skala pada peta
B.47 Menentukan skala, jika unsur yang lain diketahui
B.48 Menentukan jarak pada peta, jika unsur yang lain diketahui
B.49 Menentukan jarak sebenarnya , jika unsur yang lain diketahui
B.50 Menjelaskan pengertian kecepatan
B.51 Menjelaskan pengertian debit
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
B.52 Menyelesaikan persoalan terkait dengan rasio dan laju perubahan (kecepatan dan debit) dalam
masalah kontekstual
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Topik Tujuan JP
Pembelajaran
Bilangan B.1 Menjelaskan pengertian himpunan dan himpunan bagian beserta contohnya ke dalam
real kehidupan sehari-hari dan kaitannya pada bilangan.
(Bilangan Contoh: Himpunan rumah tradisional dari pulau Kalimantan. 1
Bulat, Himpunan bilangan genap.
Rasional, B.2 Menjelaskan sistem bilangan real
Berpangkat B.3 Menyebutkan contoh dari jenis bilangan real.
pecahan) Contoh: Bilangan komposit yang kurang dari 16 adalah {4, 6, 9, 12, 15}
dan 2
B.4 Menentukan jenis suatu himpunan bilangan dari himpunan bilangan yang diberikan.
operasinya Contoh : {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17} adalah himpunan bilangan prima kurang dari 19.
B.5 Mengklasifikasikan bilangan real ke dalam diagram venn
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
B.6 Membuat venn diagram himpunan bagian dari suatu bilangan real yang diberikan.
Contoh : {-2,-1,0, 1/2, 1,2,3,4} .
R 1/2Q
Z
-2 W -1
N 2
1 3
0 2 4
B.17 Membandingkan bilangan pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, desimal, persen
2
dan permil) dan mengurutkannya
B.18 Menentukan hasil operasi artimetika pada bilangan pecahan termasuk operasi campuran.
6
Contoh: 2,5 - 1/25 x 10% - 1 1/2 .
B.19 Menterjemahkan masalah kontekstual ke dalam operasi aritmetika pada bilangan
pecahan.
Contoh: Sebuah wadah menampung 72 liter air. Air tersebut di pindahkan ke dalam botol-
botol berkapasitas 3/8 liter, maka untuk mencari banyak botol menjadi 72 : 3/8 2
B.20 Menyelesaikan masalah kontekstual pada bilangan pecahan.
Contoh: Sebuah wadah menampung 72 liter air. Air tersebut di pindahkan ke dalam
botol- botol berkapasitas 3/8 liter. Berapa banyak botol? 72 : 3/8 = 192 botol
B.21 Menjelaskan konsep dari bilangan berpangkat dan bilangan berpangkat tak sebenarnya
2
B.22 Mengubah bilangan berpangkat dua dan tiga ke dalam bentuk akar dan sebaliknya
B.23 Melakukan operasi aritmetika pada bilangan berpangkat dua dan tiga, serta akar
pangkatnya dengan beberapa cara dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah. 2
3
Contoh: √676 − √8 × 32
B.24 Memberikan estimasi/perkiraan hasil dari akar kuadrat dan akar pangkat tiga yang
bukan bilangan kuadrat sempurna atau bilangan kubik sempurna ke dalam bilangan desimal
terdekat dengan membulatkan bilangan desimal ke bilangan bulat terdekat.
Contoh : √10 ≈ 3,1 ≈ 3 4
B.25 Memberikan estimasi/perkiraan hasil operasi aritmetika campuran (dalam rentang nilai
maupun satu nilai tertentu) pada bilangan bulat, bilangan rasional (pecahan) & bilangan
desimal dengan mengajukan alasan yang masuk akal (argumentasi).
√15 +0,9
Contoh: Estimasi nilai dari ke dalam satuan terdekat adalah 3
2
B.26 Menerapkan estimasi/perkiraan hasil dari bilangan bulat dan pecahan dalam masalah
kontekstual. Contoh: Memperkirakan biaya dari 8 karung beras yang akan dibeli jika harga per
2
karung beras adalah Rp 125.257,00 atau memperkirakan saldo tabungan dibank pada akhir
tahun jika bunga per tahun adalah 4% dan saldo bulan Januari Rp 370.892,00
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Topik Tujuan JP
Pembelajaran
Faktorisasi B.27. Menjelaskan faktor dari suatu bilangan bulat
Prima B.28. Mengidentifikasi bilangan prima dan bilangan
komposit atau 2
B.28 Menyebutkan contoh bilangan prima dan bilangan
komposit Contoh: 12 adalah bilangan komposit
13 adalah bilangan prima
B.29. Menentukan faktorisasi bilangan prima pada suatu bilangan tertentu menggunakan
4
metode pohon akar dan metode pembagian
B.30 Menyelesaikan masalah kontekstual dengan faktorisasi bilangan 4
Unit Pembelajaran 7.3 : Bentuk Aljabar, Persamaan Linear Satu Variabel dan Pertidaksamaan Linear Satu
Variabel
Kelas 7
Domain Aljabar
Perkiraan JP unit 32
Kata Kunci Aljabar, Bentuk Aljabar, Unsur Aljabar, Operasi Aritmetika Bentuk Aljabar, Persamaan Linier
Satu
Variable, Pertidaksamaan Linier Satu Variabel
Profil Pelajar Kreatif dan Bernalar kritis
Pancasila
Glosarium Aljabar, Koefisien ,Variabel, Konstanta,Suku sejenis Suku tak sejenis, Derajat, Komutatif, Asosiatif,
Distributif, Algebra tiles,Persamaan, Persamaan linier satu variabel, Pertidaksamaan, Pertidaksamaan
linier satu variabel
Model matematika
Topik Tujuan JP
Pembelajaran
Bentuk A.1 Menjelaskan unsur-unsur aljabar (koefisien,variabel dan konstanta), suku sejenis dan suku
Aljabar tak sejenis.
A.2. Mengidentifikasi variabel, koefisien, konstanta,suku aljabar, koefisien suku, suku sejenis 4
dan suku tak sejenis dalam suatu bentuk aljabar
A.3. Menyusun bentuk aljabar berdasarkan unsurnya (dari derajat tertinggi)
A.4. Melakukan operasi aritmetika bentuk aljabar dan bentuk pecahan aljabar (penjumlahan,
8
pengurangan, perkalian, pembagian) dengan suku sejenis
A.5 Menjelaskan dan menggunakan sifat operasi (komutatif, asosiatif dan distributif) pada
4
bentuk aljabar. Contoh: memfaktorkan bentuk aljabar
Persamaan A.6 Menjelaskan konsep persamaan
Linier Satu Contoh: Menggunakan timbangan atau algebra tiles sebagai media untuk memvisualisasi
Variabel persamaan aljabar ke dalam bentuk nyata 4
A.7 Menjelaskan dan menghitung persamaan linear satu variabel
Contoh: x – 1 = 5
A.8 Membuat model matematika dan menyelesaikan model matematika dari masalah
kontektsual yang berkaitan dengan persamaan linier satu variabel. Contoh: Ani mempunyai
x permen, jika adik Ani mengambil 1 permen, sisa permen Ani ada 5 permen. Jumlah 2
permen Ani mulanya adalah 6. Menentukan panjang sisi yang tidak diketahui jika luas atau
keliling
suatu bangun datar diketahui
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Pertidaksamaan A.9 Menjelaskan konsep pertidaksamaan dengan simbol "<", ">" , "≤" dan "≥"
Linier Satu A.10 Menjelaskan dan menentukan himpunan penyelesaian variabel dari suatu
Variabel 8
pertidaksamaan linear satu variabel
Contoh : 3x + 1 > 6
A.11. Membuat model matematika dari masalah kontekstual yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear satu variabel
2
A.12. Menyelesaikan model matematika dari masalah kontektsual yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linier satu variabel
Unit Pembelajaran 7.4 : Rasio dan Proporsi
Kelas 7
Domain Bilangan
Perkiraan JP unit 24
Kata Kunci Rasio, Perbandingan senilai, Perbandingan Berbalik nilai, Skala dan Laju Perubahan
Profil Pelajar Kreatif dan Bernalar kritis
Pancasila
Glosarium Rasio
Perbandingan senilai
Perbandingan Berbalik
Nilai Faktor skala
Laju
perubahan
Kecepatan
Debit
Topik Tujuan J
Pembelajaran P
Rasio B.34 Menjelaskan pengertian rasio dan cara penulisan rasio
dan B.35 Mengubah rasio ke dalam bentuk yang sederhana 3
Propors B.36 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan rasio
i B.37 Menjelaskan konsep perbandingan senilai
B.38 Menentukan nilai perbandingan senilai
2
B.39 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
perbandingan senilai
B.40 Menjelaskan konsep perbandingan berbalik nilai
B.41Menentukan perbandingan berbalik nilai
2
B.42 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
perbandingan berbalik nilai
Membuat Denah B.43 Menjelaskan konsep skala perbandingan
B.44 Menjelaskan konsep skala perbandingan dan hubungannya dengan rasio
3
B.45 Membuat denah dengan menggunakan konsep skala perbandingan dan hubungannya
dengan rasio
Skala pada Peta B.46 Menjelaskan konsep skala pada peta
B.47 Menentukan skala, jika unsur yang lain diketahui
3
B.48 Menentukan jarak pada peta, jika unsur yang lain diketahui
B.49 Menentukan jarak sebenarnya , jika unsur yang lain diketahui
Laju Perubahan B.50 Menjelaskan pengertian kecepatan
B.51 Menjelaskan pengertian debit
3
B.52 Menyelesaikan persoalan terkait dengan rasio dan laju perubahan (kecepatan dan debit)
dalam masalah kontekstual
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Topik Tujuan JP
Pembelajaran
Garis dan G.1 Menjelaskan pengertian garis dan pengertian sudut
Sudut G.2 Mengidentifikasi jenis garis dan jenis sudut berdasarkan besar sudut dan menulis nama
garis dan nama sudut. 3
Contoh: Ruas Garis 𝐴𝐵, garis p, ⦟ABC
G.3 Mengidentifikasi kedudukan dua garis (sejajar, berhimpit,berpotongan)
G.4. Membedakan sudut komplemen dan sudut suplemen pada perpotongan dua garis atau
2
lebih yang membentuk jumlah sudut siku-siku dan jumlah sudut pelurus.
G.5 Menggambar dua garis lurus yang sejajar dan berpotongan dengan garis transversal
G.6 Dari hasil gambar, siswa mengidentifikasi dan menemukan sudut yang sama besar
yang 2
terbentuk dari perpotongan dua garis lurus yang sejajar dengan garis transversal
G.7 Dari hasil gambar, siswa menjelaskan hubungan antar sudut pada dua buah garis lurus
yang sejajar dan berpotongan dengan garis transversal. Contoh: sudut sehadap, sudut
bertolak
belakang, sudut berseberangan dalam dan luar, dll.
G.8 Menentukan nilai sudut jika diketahui salah satu sudutnya pada dua buah garis lurus yang
2
sejajar dan berpotongan garis transversal
G.9. Menerapkan hubungan antar sudut pada dua garis lurus yang sejajar dan berpotongan
dengan garis transversal dalam menentukan nilai sudut yang tidak diketahui dalam segitiga 4
dan
segi-empat
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Topik Tujuan JP
Pembelajaran
Koordinat A.13. Menjelaskan bidang koordinat kartesius.
Kartesius Contoh: letak sumbu x (ke kiri dan ke kanan) dan letak sumbu y (ke atas dan ke bawah)
4
A.14. Mengidentifikasi kuadran setiap titik dalam bidang koordinat
A.15 Menggambarkan titik atau bangun datar pada koordinat kartesius.
A.16 Menjelaskan bagaimana mencari jarak suatu titik atau titik pada bangun datar pada
1
sumbu X dan sumbu Y
G.27 Menentukan jarak dua buah titik dalam suatu bidang koordinat kartesius dan yang
berkaitan dengan masalah kontekstual
A.17 Menentukan luas daerah pada bidang kartesius. Contoh: Mencari luas dari bidang datar 5
yang terbentuk dari titik-titik pada sumbu x dan sumbu y
G.28 Menyajikan hasil dari jarak dua buah titik dan luas daerah pada bidang kartesius
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Topik Tujuan JP
Pembelajaran
Transform G.10 Menjelaskan transformasi geometri (translasi, refleksi, rotasi dan dilatasi) pada sebuah
asi bidang koordinat menggunakan titik, garis dan bidang dan penggunaannya dalam kehidupan
Geometri sehari-hari 8
Contoh: membuat batik
G.11 Mengidentifikasi sifat-sifat dari refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi
G.12 Menggambarkan sebuah titik,garis dan bangun datar untuk ditransformasikan pada
2
bidang koordinat menjadi objek bayangan
G.13. Menentukan titik-titik baru dari hasil transformasi sebuah bangun datar di bidang
2
koordinat
G.14. Menentukan jenis transformasi dari sebuah titik, garis dan bangun datar pada bidang
2
koordinat
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Topik Tujuan JP
Pembelajaran
D.1 Mengidentifikasi sebuah sampel dalam populasi pada kehidupan sehari-hari
D.2 Memperkirakan suatu populasi berdasarkan sampel yang digunakan dengan metode 2
perbandingan
D.3 Menyajikan data ke dalam histogram (data tunggal) dan diagram lingkaran (menggunakan
6
Statistika persentase)
D.4 Menentukan nilai rerata pada suatu data tunggal
D.5 Menentukan nilai median pada suatu data tunggal 4
D.6 Menentukan nilai modus pada suatu data tunggal
D.7 Membandingkan informasi yang tersedia dengan menggunakan rerata, median, dan
2
modus sebagai pengukuran pusat.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Topik Tujuan J
Pembelajaran P
Persamaan A.24 Menjelaskan pengertian persamaan linier dua variabel dan fungsi linear
Garis Lurus A.25 Menentukan gradien dari garis lurus
6
A.26 Menentukan hubungan gradien dari persamaan garis lurus yang sejajar dan
tegak lurus
A.27. Menentukan persamaan linier/garis jika dua titik atau grafik diketahui
A.28. Membuat persamaan linier/garis jika dua buah titik pada koordinat kartesius 4
diketahui
A.29 Menyelesaikan masalah kontekstual (misalnya: kecepatan tetap / barisan
aritmetika) dalam penerapan persamaan linier/garis
Contoh: Seseorang bersepeda dengan kecepatan tetap 15 km/jam. Setelah 3 jam, 2
orang tersebut menempuh jarak 45 km. Berapa lama waktu yang diperlukan orang
tersebut untuk menempuh jarak 90 km?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
To Tujuan J
pik Pembelajaran P
SPLDV A.30 Menjelaskan sistem persamaan linier dua variabel dan contohnya kedalam kehidupan
sehari-
6
hari
A.31 Menentukan nilai dua variabel dari suatu sistem persamaan linear dua variabel dengan
berbagai cara
A.32 Membuat model matematika dari masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan
linear dua variabel
2
A.33 Menyelesaikan model matematika dari masalah kontektsual yang berkaitan dengan
persamaan linier dua variabel
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
To Tujuan JP
pik Pembelajaran
Teore G.15 Menemukan teorema pythagoras dengan satu cara atau lebih . Contoh:
ma 2
menggunakan tangram atau cara lainnya
Pythago G.16 Menjelaskan konsep teorema pythagoras pada sebuah segitiga siku-siku
ras
G.17. Menghitung hipotenusa dan sisi segitiga siku-siku lainnya dengan teorema 2
pythagoras.
G.18 Menerapkan teorema pythagoras dalam penyelesaian masalah kontekstual 2
G.19 Menerapkan teorema pythagoras untuk mencari jarak dari antara dua titik pada
2
bidang koordinat kartesius
G.20 Menemukan nilai tripel pythagoras 2
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
To Tujuan J
pik Pembelajaran P
Lingkara P.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi unsur lingkaran (jari-jari,diameter, titik pusat, tali
2
n busur, busur, apothema, juring dan tembereng, sudut pusat)
P.2 Menentukan luas dan keliling dari sebuah lingkaran (menggunakan rasio/proposi)
Contoh: Menentukan selisih dan perbandingan luas dan keliling lingkaran yang berjari- 4
jari 2 cm dan 4 cm
P.3 Menentukan panjang busur, luas juring dan tembereng dengan menggunakan
metode perbandingan. Contoh: Jika diketahui panjang busur AB = 4,4 cm dan r = 14 4
cm,
untuk mencari luas juring maka menggunakan konsep perbandingan,
P.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan panjang busur, luas
juring dan tembereng (menggunakan konsep perbandingan) dan penerapannya dalam 4
konversi satuan pengukuran
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
To Tujuan J
pik Pembelajaran P
Jaring- G.25 Mengidentifikasi jaring-jaring bangun berdimensi tiga (prisma, tabung, limas, dan kerucut)
6
jaring yang akan dengan tepat membentuk bangun ruang yang dirujuk.
bangun G.26 Mengembangkan variasi jaring-jaring Bangun berdimensi tiga (prisma, tabung, limas, dan
ruang 4
kerucut) yang akan dengan tepat membentuk bangun ruang yang dirujuk.
Luas P.5 Menguji serta menjabarkan cara kerja rumus luas permukaan dari prisma dan limas 4
Permukaan P.6 Menerapkan rumus luas permukaan prisma dan limas yang tepat sesuai dengan masalah
Bangun 4
kontekstual yang diberikan
ruang P.7 Menguji serta menjabarkan cara kerja rumus luas permukaan tabung, kerucut dan bola 6
(Prisma,Lima
P.8 Menerapkan rumus luas permukaan tabung,kerucut dan bola yang tepat sesuai dengan
s, Tabung 4
masalah kontekstual yang diberikan
Kerucut,
Bola)
Volum P.9 Menguji serta menjabarkan cara kerja rumus volum bangun ruang dan keterkaitannya dengan
Bangun
4
bangun ruang tersebut: Kerucut dan Tabung
ruang P.10 Menguji serta menjabarkan cara kerja rumus volum bangun ruang dan keterkaitannya
(Prisma,Lim dengan bangun ruang tersebut: Bola dan Kerucut
2
as, Tabung P.11 Menerapkan rumus volum bangun ruang (tabung,kerucut dan bola) yang tepat sesuai
Kerucut, 6
dengan masalah kontekstual yang diberikan
Bola) P.12 Menerapkan konsep rasio perbandingan dalam menentukan luas permukaan dan volume
2
ketika mengalami perubahan ukuran bangun ruang (prisma, limas, tabung, kerucut dan bola)
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Topik Tujuan J
Pembelajaran P
Tabel D.8 Mengumpulkan ,menganalisa dan mengorganisir sebuah data numerik ke dalam tabel
2
Distribu distribusi frekuensi data (tunggal)
si D.9 Menentukan jangkauan (range) pada data (tunggal) 2
Frekuen D.10 Menentukan kuartil pertama, kuartil kedua dan kuartil ketiga pada data dan kaitannya
si 2
dengan pembuatan boxplots
D.11 Menjelaskan bagan boxplots
D.12 Menyajikan data tunggal menjadi boxplots dengan menentukan kuartil pertama, kedua dan 4
ketiga data tunggal (ganjil dan genap)
Boxplots
D.13 Menentukan bentuk sebaran data dari boxplots (condong ke kiri, simetris, dan condong ke
1
kanan)
D.14 Menyajikan masalah kontekstual (data numerik) menjadi boxplots 2
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
To Tujuan JP
pik Pembelajaran
Peluang D.15 Menjelaskan ruang sampel dan titik sampel dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari
D.16 Menerapkan pengertian ruang sampel dan titik sampel untuk memecahkan permasalahan 2
peluang.
D.17 Menggunakan pengertian peluang untuk memperkirakan terjadinya suatu kejadian tunggal. 4
D.18 Menjelaskan pengertian proporsi (frekuensi relatif) untuk menghasilkan perkiraan peluang
2
kejadian dengan melakukan eksperimen.
D.19 Menyajikan titik sampel dengan menggunakan daftar, diagram pohon, tabel, dan bentuk
4
lainnya.
D.20 Merancang eksperimen untuk memperkirakan terjadinya suatu kejadian tunggal. 2
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
To Tujuan J
pik Pembelajaran P
Notasi B.31 Membaca, menulis, dan menjelaskan makna bilangan sangat besar dan sangat kecil dengan
4
ilmiah menggunakan notasi ilmiah.
B.32 Membandingkan (lebih kecil, sama dengan, lebih besar, letak pada garis bilangan)
bilangan real yang meliputi bilangan sangat besar dan bilangan sangat kecil dengan 2
menggunakan notasi
ilmiah.
B.33 Melakukan operasi aritmetika pada bilangan sangat besar dan sangat kecil dengan
menggunakan notasi ilmiah dengan beberapa cara dan menggunakannya dalam menyelesaikan 4
masalah.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
To Tujuan JP
pik Pembelajaran
Kesebangun G.21 Menjelaskan jenis-jenis segitiga dan segi empat dari sifat-sifatnya 2
an dan G.22 Mengidentifikasi kekongruenan pada dua bangun datar (segitiga/segi-empat/segi banyak) 4
kekongruena G.23. Membuktikan kekongruenan pada dua buah segitiga dengan postulat (S-S-S, S-Sd-S-, Sd-S-
n 4
Sd, Siku-siku, Sd-Sd-S)
G.24 Menjelaskan kesebangunan dari dua bangun datar
P.13 Menerapkan konsep perbandingan untuk menentukan panjang sisi dua atau lebih bangun 2
datar yang sebangun
P.14 Menyelesaikan masalah kontekstual (skala atau objek) yang berkaitan dengan kesebangunan 4
Unit Pembelajaran 9.3 : Peluang
Kelas 9
Domain Analisa data dan Peluang
Perkiraan JP unit 12
Kata Kunci Peluang, Peluang Majemuk, Frekuensi relatif
Profil Pelajar Kreatif dan Bernalar kritis
Pancasila
Glosarium Peluang Majemuk
Proporsi
To Tujuan J
pik Pembelajaran P
Peluang D.21 Membandingkan peluang majemuk berdasarkan teori dan eksperimen 4
D.22 Menggunakan pengertian peluang (probabilitas) dan proporsi (frekuensi relatif)
untuk memperkirakan terjadinya dua kejadian pada suatu percobaan yang dibuat oleh 4
peserta didik
D.23 Membangun argumen penentuan jenis peluang (teori atau eksperimen) yang lebih
4
tepat digunakan dalam konteks permasalahan tertentu.
Unit Pembelajaran 9.4 : Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Kelas 9
Domain Geometri
Perkiraan JP unit 22
Kata Kunci Persamaan kuadrat, Akar-akar Persamaan Kuadrat, Fungsi Kuadrat
Profil Pelajar Kreatif dan Bernalar kritis
Pancasila
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
To Tujuan JP
pik Pembela
jaran
Persam A.34 Menjelaskan pengertian persamaan kuadrat dan kaitannya dengan persamaan 2
aan linear dua
Kuadr variabel
at A.35 Menentukan akar persamaan kuadrat dengan faktorisasi 2
A.36 Menentukan akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna. 2
A.37 Menentukan akar persamaan kuadrat dengan rumus ABC 2
A.38 Menyusun persamaan kuadrat jika diketahui akar-akarnya 2
A.39 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan kuadrat. 2
Fun A.40. Menjelaskan pengertian fungsi kuadrat dengan mengaitkannya pada pengertian
2
gsi fungsi linear
Kua dengan satu variabel bebas.
drat A.41 Menggambar grafik fungsi kuadrat pada koordinat Kartesian (parabola terbuka 4
ke atas dan
terbuka ke bawah)
I. Rasional MataPelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu kumpulan pengetahuan yang
tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada
gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan
fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. IPA merupakan ilmu yang
lahir dan berkembang lewat langkah-langkah observasi, perumusan masalah,
penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan,
serta penemuan teori dan konsep.
Sikap, proses, produk dan aplikasi pada Sains tidak dapat dipisahkan satusama
lain. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Sains, peserta didik diharapkandapat
mengalami proses pembelajaran secara utuh, sehingga mampu memahami fenomena
alammelaluikegiatanpemecahanmasalah,metodeilmiahsertadapatmenirucarakerja
ilmuwan dalam menemukan fakta baru. Jadi Sains sebagai proses, sikap dan aplikasi
dapat dirasakan siswa dalam prosespembelajaran.
Alur tujuan pembelajaran ini dikembangkan dari capaian pembelajaran IPA
yang membawa semangat untuk menyediakan ruang di mana peserta didik dapat
melatih sikap ilmiah yang akan melahirkan kebijaksanaan dalam diri pelajar. Sikap
ilmiah tersebut antara lain keingintahuan yang tinggi, berpikir kritis, analistis, terbuka,
objektif, tidak mudah putus asa, tekun, solutif, sistematis, dan mampu mengambil
kesimpulan yang tepat.
II. Overview
a. Profil PelajarPancasila
Dengan mempelajari IPA secara terpadu, pelajar mengembangkan dirinya sesuai
dengan profil pelajar Pancasila yang terbagi ke dalam dimensi profil berikut:
beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
berkebinekaan global; bergotong-royong; kreatif; mandiri; dan bernalar
kritis.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
b. Karakteristik PendidikanIPA
Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA yakni pemahaman IPA dan
keterampilan proses (inkuiri) untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-
hari. Setiap elemen berlaku untuk empat cakupan konten yaitu makhluk hidup,
zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan antariksa.
Menurut Ash (2000) dan diadopsi dari Murdoch (2015), sekurang-kurangnya ada
enam keterampilan proses (inkuiri) yang perlu dimiliki peserta didik, yaitu
keterampilan:
1. Mengamati
2. Mempertanyakan danmemprediksi
3. Merencanakan dan melakukanpenyelidikan
4. Memproses, menganalisis data daninformasi
5. Mengevaluasi danrefleksi
6. Mengkomunikasikanhasil
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
IV.
antara sel hewan dan tumbuhan dari berbagai bahan yang ada pada
7.4 lingkungan sekitar seperti bahan makanan atau bahan bekas sebagai Kreatif 3
bentuk analogi berdasarkan hasil studi pustaka dan pemahaman
terhadap fungsi organel sel.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Zat aditif dan zat Menyusun suatu cerita narasi tentang seseorang yang terjerat dalam
Beriman, bertakwa
adiktif) penyalahgunaan zat adiktif (disertai penjelasan dampak zat adiktif
kepada Tuhan yang
9.4 tersebut bagi tubuh) serta bagaimana sebagai remaja bertanggung 3
Maha Esa, dan
jawab dapat menolong orang tersebut terlepas dari
berakhlak mulia.
penyalahgunaan zat adiktif.
Menginvestigasi prinsip tekanan zat cair pada kedalaman tertentu,
penerapan hukum pascal, gaya apung, dan kapilaritas pada
Tekanan 9.5 Bernalar kritis 8
fenomena yang terjadi di sekitar, seperti dalam batang tumbuhan
atau pembuluh darah.
Menginvestigasi hubungan antara getaran, gelombang dan bunyi
melalui percobaan sederhana dengan melakukan penelusuran Bernalar kritis dan
9.6 3
informasi tentang sistem radar dan menuangkannya ke dalam kreatif
bentuk poster.
Membuat video/lagu mengenai benda yang memanfaatkan cara Beriman, bertakwa
Getaran, gelombang
kerja optik, menjelaskan prinsip kerja alat optk dalam membentuk kepada Tuhan yang
dan alat optik 9.7 4
bayangan serta merefleksikan kekaguman terhadap Sang Pencipta Maha Esa, dan
melalui cara kerja optik pada manusia. berakhlak mulia.
Mengumpulkan data masyarakat yang menderita cacatmata dan
9.8 menganalisis gaya hidup penderita cacat mata tersebut serta Bergotong royong 5
kemampuanmatamaksimaluntukmelihatbendaterdekat/terjauh
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
I. Pembuatan MateriAjar
Sudah dibuatkan Materi Ajar Perlu dibuatkan Materi Ajar
8.1; 8.10; 8.12 7.8
V. G
9.5; 9.8; 9.9; 9.10; 9.11 8.7
lo
9.3; 9-4 s
a
ri
um
persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang
Analogi
berlainan.
Induksi fenomena timbulnya arus listrik karena adanya perubahan fluks
elektromagnetik magnetik.
proses pengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri persamaan
Klasifikasi
dan perbedaan.
cabang ilmu (dari biologi) yang mendefinisikan kelompok
Taksonomi organisme biologis atas dasar kesamaan karakteristik dan
memberikan nama untuk kelompok-kelompok tersebut.
zat yang ditambahkan ke suatu produk makanan atau minuman,
Zat aditif yang dimaksudkan untuk mempercantik dan memperpanjang
masa penyimpanannya.
Zat adiktif zat yang menimbulkan ketagihan dan ketergantungan.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
eserta didik memahami 1. Peserta didik 1.1 Peserta didik memahami 1.1 Peserta didik
informasi berupa gagasan, memahami informasi informasi berupa gagasan, mampu memahami
pikiran, pandangan, berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan dari informasi berupa
arahan atau pesan dari
pikiran, pandangan, teks (deskripsi, eksplanasi, dan gagasan, pikiran,
teks deskripsi, narasi,
puisi, eksplanasi dan arahan atau pesan eskposisi) secara visual atau audio pandangan, arahan
eksposisi dari teks visual dari teks deskripsi, visual dari teks (deskripsi,
dan audiovisual untuk narasi, puisi, 1.2 Peserta didik memahami pesan eksplanasi, dan
menentukan makna yang eksplanasi dan dari teks narasi dan puisi secara eskposisi) secara
tersurat dan tersirat. eksposisi dari teks visual atau audio visual untuk visual atau audio
Peserta didik visual dan audiovisual menentukan makna yang tersurat visual
menginterpretasi
untuk menentukan dan tersirat. 1) Peserta didik
informasi untuk
mengungkapkan simpati, makna yang tersurat membaca teks
kepedulian, empati, atau dan tersirat. 2.1 Peserta didik mampu (deskrpsi,
pendapat pro dan kontra 2. Peserta didik mengungkapkan pendapat pro eskposisi,
dari teks visual dan menginterpretasi dan kontra dari teks diskusi dalam eskplanasi)
audiovisual. Peserta didik informasi untuk bentuk visual atau audio visual. atau memirsa
menggunakan sumber mengungkapkan 2.2 Peserta mampu menginterpretasi penjelasan
informasi lain untuk
simpati, kepedulian, informasi untuk mengungkapkan mengenai teks
menilai akurasi dan
kualitas data serta empati, atau pendapat simpati, kepedulian, empati, dari (deskrpsi,
membandingkan pro dan kontra dari teks cerita inspiratif dalam bentuk eskposisi,
informasi pada teks. teks visual dan visual atau audio visual. eskplanasi)
Peserta didik mampu audiovisual. dengan
mengeksploitasi dan 3. Peserta didik 3.1 Peserta didik mampu seksama
mengevaluasi berbagai menggunakan sumber menggunakan sumber informasi 2) Setelah
topic actual yang dibaca
informasi lain untuk lain (teks laporan hasil observasi) membaca/mem
dan dipirsa.
menilai akurasi dan untuk menilai akurasi dan kualitas irsa peserta
kualitas data serta data dalam bentuk fakta atau didik
membandingkan opini melakukan
informasi pada teks 3.2 Peserta didik mampu tanya jawab
4. Peserta didik mampu membandingkan informasi teks tentang
mengeksploitasi dan persuasi dengan teks lain informasi yang
mengevaluasi berbagai diperoleh
topic actual yang 4.1 Peserta didik mampu 3) Setelah proses
dibaca dan dipirsa. mengeksploitasi berbagai topic tanya jawab
actual dalam teks berita yang tentang
dibaca dan dipirsa. informasi
4.2 Peserta didik mampu dalam teks
mengevaluasi berbagai topic peserta didik
dalam teks iklan yang dibaca dan menyimpulkan
dipirsa. informasi yang
berkaitan
dengan teks
yang telah
dibaca/dipirsa.
4) Peserta didik
memaparkan
hasil simpulan
teks
1.2 Peserta didik
memahami pesan
dari teks narasi
atau puisi secara
visual atau audio
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
visual untuk
menentukan makna
yang tersurat dan
tersirat.
1) Peserta didik
membaca atau
memirsa teks
(narasi atau
puisi) dengan
seksama.
2) Peserta didik
melakukan
tanya jawab
mengenai isi
teks
3) Peserta didik
mengungkapka
n pesan yang
terkandung di
dalam teks
(narasi atau
puisi)
memirsa teks
cerita inspiratif
dengan
seksama.
2) Peserta didik
mendata
informasi
penting yang
ada di dalam
teks cerita
inspiratif
3) Peserta didik
mengungkapka
n informasi di
dalam teks
yang
menginspirasi
dengan
menggunakan
bahasa sendiri
seksama
2) Peserta didik
mendata
informasi
penting dari
teks persuasi
dan teks narasi
3) Peserta didik
menentukan
persamaan dan
berbedaan dari
kedua teks
yang sudah
dibaca atau
dipirsa
an/ilustrasi)
yang
terkandung
dalam iklan
Alur Tujuan Pembelajaran atau ATP adalah urutan penyampaian yang berkesinambungan dari
unit-unit pembelajaran yang tujuannya jelas, cakupan lengkap dan kedalamannya cukup, yang
secara keseluruhan dirancang untuk mencapai Capaian Pembelajaran (CP) setiap Fase. ATP akan
memuat materi inti, pemahaman bermakna, tujuan pembelajaran, rangkaian kegiatan yang
mengarah ke HOTS, profil pelajar Pancasila serta perkiraan jumlah jam pelajaran dan glosarium
yang memudahkan guru untuk menyusun bahan ajar yang dibutuhkan. Seluruh CP akan dicapai
dalam 3 tahun yaitu kelas 7, 8 dan 9 dalam urutan yang telah disediakan dengan tetap
memberikan ruang bagi guru untuk melakukan inovasi dan kreasi atas tujuan pembelajaran yang
telah disediakan.
Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap
pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan
masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami
dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat
menganalisis perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan
pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian
dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi
pembelajaran melalui siklus inkuiri dalam proses belajarnya, yaitu mengamati, merumuskan
pertanyaan dan mengategorikan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan kriteria tertentu, memprediksi
apa yang akan terjadi dengan rumusan sebab akibat. Peserta didik juga dapat merencanakan dan
mengembangkan ide dengan penyelidikan fakta-fakta. Peserta didik mencari dan mengumpulkan
informasi, mengolah informasi, dan menganalisis informasi baik dengan pendekatan kualitatif,
kuantitatif, maupun campuran. Peserta didik melakukan suatu kegiatan yang tertata untuk
mengukur hasil suatu kegiatan, apakah telah sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak.
Peserta didik menarik kesimpulan, merumuskan dan melaksanakan aksi nyata atau membuat karya
terkait dengan materi yang dipelajari dengan melakukan refleksi dalam setiap tahapan siklus. Selain
itu, peserta didik juga dapat mengkomunikasi ide, gagasan, produk, maupun aksi-aksi nyata yang
telah dilakukan dengan baik melalui laporan sederhana, presentasi, mau pun melalui pameran.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Kelas 7
CP Kelas 7:
Peserta didik memahami keberadaan diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial terdekatnya.
Ia menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan
cara mereka beraktivitas. Peserta didik juga memahami bagaimana masyarakat saling berupaya
memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia menganalisis isu pemberdayaan masyarakat untuk ikut
memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungan sekitarnya.
Peserta didik mengeksplorasi kondisi sosial lingkungan sekitar. Ia mengurutkan peristiwa
sejarah dalam kerangka kronologis dan menghubungkan dengan kondisi saat ini. Ia membuat
karya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan keluarga dan masyarakat
terdekat, kemudian melakukan refleksi dari setiap proses yang sudah dilakukan.
Materi 1:
Memahami keberadaan diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial
Pemahaman Bermakna
- Konsep utama : nilai dan norma, mata pencaharian, sejarah mikro, tradisi lisan,
folklore, teka teki rakyat, bahasa rakyat, denah, peta, skala, lingkungan sosial, sumber daya
dan pekerjaan.
- Variasi :
1. Melakukan pengamatan di lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar mengenai nilai,
norma, perilaku sosial, tradisi lisan, serta ragam pekerjaan yang ada.
2. Melakukan unjuk kerja berupa ragam sejarah mikro yang terjadi di lingkungan sekitar
tempat tinggalnya guna menciptakan pribadi yang kuat dan menghargai keberagaman
dan kekayaan nasional.
Pengantar Materi
Pada materi “Memahami keberadaan diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial” peserta
didik akan belajar memahami keberadaan dirinya di dalam lingkungan keluarga dan lingkungan
sekitar melalui pengamatan nilai norma yang ada. Perbedaan nilai dan norma yang berlaku akan
mendorong mereka untuk mencari informasi mengenai apa yang menyebabkan perbedaan
tersebut, hingga menemukan adat, dan tradisi yang menyertai masyarakat melalui
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Alokasi Waktu:
32 JP
Keterangan warna:
Profil pelajar Pancasila : warna merah
Elemen Pemahaman konten : warna biru
Elemen Keterampilan Proses : warna hijau
Alokasi Tujuan Pembelajaran
Waktu
8 JP 1.1 Mengamati kondisi lingkungan tempat tinggal dari berbagai sudut pandang,
seperti pola interaksi, pola tempat tinggal serta ragam pekerjaan dan
menuliskannya dalam lembar kerja siswa atau laporan tertulis untuk
dipresentasikan di dalam kelas secara mandiri.
10 JP 1.2 Mencari informasi secara berkelompok mengenai sejarah lokal yang ada di
lingkungan tempat tinggalnya baik dalam bentuk sejarah lisan, nyanyian
rakyat, dongeng, legenda maupun teka teki rakyat dengan tujuan untuk
menggali sejarah mikro dan menemukan nilai-nilai luhur kemasyarakatan di
lingkungan tempat tinggalnya. Dan kemudian dipentaskan di dalam kelas
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
8JP 1.4 Mengidentifikasi sumber daya alam di lingkungan tempat tinggalnya untuk
mencari keterkaitan dengan ragam pekerjaan yang ada di sekitarnya dan
merumuskannya dalam produk karya tulis (laporan tertulis atau lembar kerja
siswa) guna memancing peserta didik untuk berpikir kritis dan terstruktur.
Glosarium:
- Presentasi : kegiatan berbicara guna menyampaikan pendapat atau materi kepada
banyak orang sebagai salah satu bentuk komunikasi.
- Unjuk kerja : penilaian yang mengungkapkan kemampuan siswa dalam
pemahaman konsep, pemecahan masalah dan komunikasi baik dalam bentuk karya seni,
power point, bernyanyi, berolah peran, berdiskusi,
- Interaksi : tindakan yang melibatkan sekurang-kurangnya 2 manusia/ objek yang
saling berhubungan.
- Mikrohistori : kajian sejarah yang memberi perhatian pada unit analisis yang sempit
seperti peristiwa tertentu, komunitas di pedesaan, dan atau sejarah yang terjadi di dalam
lingkup keluarga dan individu.
- Tradisi lisan : suatu tradisi yang berupa tuturan yang diwariskan secara turun
temurun oleh masyarakat secara lisan seperti melalui dongeng, pantun, cerita rakyat, atau
ekspresi lisan lainnya.
- Nyanyian rakyat : suatu bentuk sejarah mikro yang terdiri dari kata-kata dan lagu yang
beredar secara lisan di antara masyarakat tertentu dan berbentuk tradisional serta
banyak
memiliki varian.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
- Cerita rakyat : cerita pada zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat yang
diceritakan secara turun-temurun.
- Dongeng : cerita fiktif atau imajinatif yang diceritakan secara turun temurun.
Pada umumnya dogeng tidak diketahui pengarangnya diceritakan untuk hiburan dan
mengajarkan akan hal yang baik dan buruk.
- Legenda : cerita rakyat yang oleh masyarakatnya dianggap atau dipercaya
sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.
- Denah : gambar yang menunjukkan suatu letak atau lokasi di suatu tempat
dengan gambar yang detail.
- Peta : gambaran permukaan bumi yang disajikan pada bidang datar dengan
skala tertentu.
- Sumber daya alam: segala sesuatu yang terkandung di alam dan dapat dimanfaatkan oleh
manusia guna memenuhi kebutuhan.
Materi 2:
Memahami hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik dan cara masyarakat
beraktivitas.
Pemahaman Bermakna
- Konsep utama : fenomena geosfer, atmosfer, hidrosfer, litosfer, kebutuhan,
kelangkaan, interaksi sosial, keragaman masyarakat, masa praaksara.
- Variasi :
1. Mengklasifikasikan pembabakan masa praaksara di Indonesia dan dunia.
2. Memahami dan menganalisa mengenai fenomena geosfer yang memengaruhi
kebutuhan manusia dan interaksi sosial yang terjadi di masyarakat.
Pengantar Materi
Pada materi “Memahami hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik dan
cara masyarakat beraktivitas” titik berat pemahaman siswa diletakkan pada perbedaan
kebutuhan dan keinginan, serta akibat kelangkaan dan upaya untuk mengatasinya jika dilihat
dari kondisi geografis Indonesia. Perbedaan kebutuhan dan kondisi masyarakat akan
mengakibatkan terjadinya perubahan interaksi sosial yang mendorong beragamnya mata
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
pencaharian serta sektor pekerjaan di masyarakat. Sementara itu peserta didik juga diharapkan
mampu memahami dan mengklasifikasikan pembabakan masa praaksara di Indonesia dan
dunia.
Pertanyaan Panduan:
1. Apa yang kamu ketahui tentang atmosfer, litosfer, dan hidrosfer?
2. Mengapa manusia bisa bernapas ketika berada di bawah lapisan atmosfer tetapi tidak dapat
bernapas tanpa bantuan alat di luar angkasa?
3. Mengapa jumlah air bersih di bumi semakin sedikit padahal air menempati 2/3 dari wilayah
permukaan bumi?
4. Mengapa harga barang-barang bisa semakin mahal menjelang hari raya?
5. Apa perbedaan kebutuhan dan keinginan?
6. Apa yang terjadi jika manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya?
7. Apa saja yang termasuk ke dalam interaksi sosial?
8. Mengapa masyarakat Jawa memiliki ciri fisik yang berbeda dengan masyarakat Kalimantan
atau Papua?
9. Apa yang bisa menjadi sumber sejarah pada masa praaksara?
10.Kapan masa praaksara berakhir?
Alokasi Waktu:
38 JP
Keterangan warna:
Profil pelajar Pancasila : warna merah
Elemen Pemahaman konten : warna biru
Elemen Keterampilan Proses : warna hijau
Alokasi Tujuan Pembelajaran
Waktu
12 JP 2.1 Mengamati dan mengklasifikasikan fenomena geosfer, atmosfer, litosfer dan
hidrosfer yang ditemukan di lingkungan tempat tinggalnya secara
berkelompok dan bergotong royong dan menerjemahkannya ke dalam bentuk
mind map atau power point sederhana.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
12 JP 2.2 Berpikir kritis untuk mengaitkan konsep kebutuhan dan kelangkaan yang
terjadi di lingkungan sekitar dengan tujuan untuk menemukan solusi konkret
atas permasalahan kelangkaan seperti penghematan sumber daya, pencarian
sumber daya atau komoditas pengganti dan pengubahan sistem pengelolaan
dalam bentuk pendapat tertulis yang akan disampaikan dalam diskusi terbuka
di dalam kelas.
6 JP 2.3 Melakukan kunjungan baik secara langsung maupun secara virtual ke fasilitas
umum seperti rumah sakit, sekolah, pasar, lembaga pemasyarakatan guna
mengklasifikasikan jenis interaksi sosial yang terjadi dan menuliskannya
dalam sebuah lembar kerja siswa secara jujur dan bertanggung jawab.
Glosarium:
- Mind map : pemetaan pikiran yang terorganisir secara visual dari ide dan
konsep guna mempermudah proses mengingat dan memahami suatu materi.
- Fenomena geosfer: fenomena alam yang dapat dipelajari dengan ilmu geografi
yang dapat terjadi di area atmosfer, litosfer, dan hidrosfer.
- Atmosfer : lapisan gas yang memiliki ketebalan ribuan kilometer yang terdiri
dari berbagai lapisan dengan kemanfaatannya yang berbeda-beda.
- Litosfer : lapisan penyusun kulit bumi yang terjadi dari batuan dan mineral.
- Hidrosfer : lapisan air yang menyelimuti bumi yang meliputi danau, sungai, laut,
Samudra, salju, gletser dan air tanah.
- Kebutuhan : segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk dapat bertahan hidup.
- Kelangkaan : suatu kondisi ketimpangan dimana alat pemuas kebutuhan yang
terbatas jumlahnya tidak mampu memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas
jumlahnya.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
- Interaksi sosial : hubungan timbal balik yang melibatkan dua orang atau lebih dalam
bentuk positif maupun negatif baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Suku bangsa : suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, misalnya suku Jawa, suku Sunda, suku
Asmat, suku Dayak dan suku Minang.
- Masa Praaksara : masa dimana manusia belum mengenal tulisan sehingga bukti
sejarahnya ditemukan dari peninggalan-peninggalan seperti lukisan tangan, tumpukan
kulit kerang dan gua-gua yang digunakan sebagai tempat tinggal.
Materi 3:
Memahami cara masyarakat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks lokal.
Pemahaman Bermakna
- Konsep utama : upaya pemenuhan kebutuhan, stratifikasi sosial, mobilitas
vertikal, mobilitas horizontal, produksi, perdagangan, perbedaan selera, perdagangan
antarwilayah.
- Variasi :
1. Mengamati dan memahami upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan dengan ragam
pekerjaan yang ada di sekitar wilayah tempat tinggalnya.
2. Menunjukkan bukti nyata adanya mobilitas sosial di dalam masyarakat sekitar dan
masyarakat nasional.
Pengantar Materi
Pada materi “Memahami cara masyarakat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam
konteks lokal” peserta didik akan mencoba memahami upaya pemenuhan kebutuhan
masyarakat yang beragam berdasarkan kondisi geografis di sekitarnya. Mereka juga dapat
menemukan fakta-fakta mengenai pemenuhan kebutuhan daerahnya yang berasal dari
perdagangan antarwilayah. Selain itu mereka juga akan mengamati dan menemukan fakta
terkait mobilitas sosial yang terjadi di sekitarnya.
Pertanyaan Panduan:
1. Apa yang keluargamu lakukan untuk memenuhi kebutuhan?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Alokasi Waktu:
42 JP
Keterangan warna:
Profil pelajar Pancasila : warna merah
Elemen Pemahaman konten : warna biru
Elemen Keterampilan Proses : warna hijau
Alokasi Tujuan Pembelajaran
Waktu
12 JP 3.1 Mengamati kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang terjadi di
lingkungan keluarga dan tempat tinggalnya secara mandiri untuk memahami
kegiatan ekonomi secara umum dan mempraktikkannya dengan produksi
sederhana, seperti makanan ringan atau karya seni (kerajinan tangan seperti
anyaman, ukiran, produk kain perca) dan melakukan role playing interaksi
pasar di dalam kelas atau menyajikannya dalam bentuk pameran hasil karya
produksi siswa.
8 JP 3.2 Melakukan penelusuran biografi salah satu tokoh terkemuka atau tokoh
berpengaruh di lingkungannya baik secara langsung melalui wawancara
maupun melalui penelusuran literasi guna menarik kesimpulan mengenai
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Glosarium:
- Role playing : seni bermain peran, dimana peserta didik akan diminta untuk
memainkan karakter lain yang sesuai dengan situasi yang ada, misalnya menjadi
pedagang dan pembeli di dalam pasar.
- Wawancara : teknik mengumpulkan data-data yang berupa informasi dari
narasumber dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu.
- Diskusi : interaksi antara dua orang atau lebih / kelompok dalam bentuk ilmu
atau pengetahuan dasar dengan tujuan memberikan rasa pemahaman yang baik dan
benar.
- Kegiatan ekonomi : kegiatan manusia untuk membuat, mengonsumsi maupun
memperjualbelikan barang dan jasa sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Produksi : kegiatan untuk menambah atau meningkatkan nilai guna barang dan
jasa dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
- Konsumsi : kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang dan
jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan.
- Distribusi : kegiatan ekonomi untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
- Mobilitas sosial : gerak sosial atau perpindahan orang atau kelompok dari suatu
strata/ kedudukan sosial tertentu ke strata sosial yang lainnya.
- Kerajaan : suatu bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja
yang bertindak sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
- Perdagangan : bidang usaha yang berupa kegiatan menjual kembali barang dan
jasa tanpa mengubah bentuknya dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Materi 4:
Memahami isu pemberdayaan masyarakat dalam konteks lokal.
Pemahaman Bermakna
- Konsep utama : interaksi sosial, penyimpangan sosial, lembaga sosial,
pertumbuhan penduduk, natalitas, mortalitas, migrasi, bonus demografi.
- Variasi :
1. Melakukan penelitian sosial di masyarakat untuk mengetahui jenis penyimpangan
sosial dan lembaga yang mengatasi penyimpangan sosial tersebut.
2. Melakukan pementasan drama atau teater di dalam kelas guna mengungkapkan
kekayaan nasional dan atau penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat sekitar
dan nasional.
Pengantar Materi
Pada materi “Memahami isu pemberdayaan masyarakat dalam konteks lokal” peserta didik
diajak kembali melakukan pengamatan ke lingkungan sekitarnya untuk menemukan fakta unik
dan menarik mengenai upaya penyelesaian penyimpangan sosial oleh berbagai lembaga sosial.
Mereka juga diajak untuk mensyukuri kekayaan daerah dan upaya pemanfaatan kekayaan
daerah tersebut hingga bagaimana upaya untuk memanfaatkan bonus demografi di Indonesia.
Pertanyaan Panduan:
1. Apa itu penyimpangan sosial?
2. Mengapa seseorang bisa melakukan penyimpangan sosial?
3. Siapa yang bertanggung jawab mengatasi penyimpangan sosial?
4. Apa saja yang termasuk ke dalam lembaga sosial?
5. Kekayaan budaya apa saja yang ada di sekitarmu?
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Alokasi Waktu:
34 JP
Keterangan warna:
Profil pelajar Pancasila : warna merah
Elemen Pemahaman konten : warna biru
Elemen Keterampilan Proses : warna hijau
Alokasi Tujuan Pembelajaran
Waktu
8 JP 4.1 Melakukan pengamatan langsung di lingkungan sekitar guna melihat tindakan
penyimpangan sosial yang dilakukan individu atau kelompok dan
mengidentifikasi lembaga yang mengatasi penyimpangan tersebut guna
menciptakan ketertiban sosial di masyarakat dalam bentuk laporan
pengamatan secara mandiri dan disertai pemikiran kritis dan objektif.
10 JP 4.2 Menyusun sebuah karya seni berupa pementasan teater atau drama pendek
mengenai sejarah yang berkembang di masyarakat sekitar dengan
menonjolkan pada karakteristik komunitas yang ada guna menunjukkan
kekayaan budaya nasional dan kebanggaan pada tanah air.
tersebut dalam bentuk power point atau lembar kerja siswa sebagai wujud
kepedulian terhadap lingkungan sosial dan ekonomi.
Glosarium:
- Penyimpangan sosial : perilaku yang tidak sesuai dengan aturan atau norma yang
berlaku dalam masyarakat, sehingga perilaku setiap individu yang dianggap menyimpang
tersebut sering kali dinyatakan sebagai pelanggaran dari aturan, nilai, dan norma dalam
masyarakat.
- Lembaga sosial : satuan norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola
untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat
- Teater : seni drama yang disajikan atau ditunjukkan secara langsung melalui
seni bermain peran.
- Komunitas : sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
- Studi literatur : serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan
data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelola bahan penelitian.
- Bonus demografi : kondisi ketika masyarakat berusia produktif lebih banyak daripada
masyarakat berusia nonproduktif.
- Permukiman : bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan
perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai
penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
VIII.Overview
a. Profil PelajarPancasila
Dengan mempelajari PAI secara terpadu, pelajar mengembangkan dirinya sesuai
dengan profil pelajar Pancasila yang terbagi ke dalam dimensi profil berikut:
beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
berkebinekaan global; bergotong-royong; kreatif; mandiri; dan bernalar
kritis.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Pendidikan agama Islam secara umum harus mengarahkan peserta didik kepada (1)
Kecenderungan kepada kebaikan (al-ḥanifiyyah), (2) Sikap memperkenankan (al- samḥah), (3)
akhlak mulia (makārim al-akhlāq), dan (4) Kasih sayang untuk alam semesta (rahmat li al-
ālamĩn). Dengan PAI, dasar-dasar tersebut kemudian diterapkan oleh peserta didik dalam
beriman dan bertakwa kepada Allah Swt, menjaga diri, peduli atas kemanusiaan dan
lingkungan alam. Deskripsi dari penerapan ini akan tampak dalam beberapa elemen PAI
terutama dalam akhlak pribadi dan sosial, akidah, syari’at dan sejarah peradaban Islam.
PAI bisa menjadi pedoman bagi peserta didik dalam menjaga diri dan menerapkan
akhlak mulia setiap hari. Berbagai persoalan di masyarakat seperti krisis akhlak, radikalisme
dan krisis lingkungan hidup dan lain-lain mempunyai jawaban dalam tradisi agama Islam.
Dengan mempelajari dan menghayati PAI, peserta didik mampu menghindari segala perubahan
negatif yang terjadi di dunia sehingga tidak mengganggu perkembangan dirinya baik dalam
hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia, maupun alam
semesta.
Dengan konteks Indonesia pada abad 21 yang semakin kompleks, pemahaman yang
mendalam tentang agama sangat dibutuhkan, terutama dalam menghormati dan menghargai
perbedaan. Pelajaran agama tidak hanya membahas hubungan manusia dengan Allah (ḥabl min
Allāh), namun juga hubungan dengan diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia (ḥabl
min al-nās) dan alam semesta. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan yang beragam dalam proses
belajar agama yang tidak hanya berupa ceramah, namun juga diskusi-interaktif, proses belajar
yang bertumpu pada keingintahuan dan penemuan (inquiry and discovery learning), proses
belajar yang berpihak pada anak (student-centered learning), proses belajar yang berbasis pada
pemecahan masalah (problem based learning), pembelajaran berbasis proyek nyata dalam
kehidupan (projek based learning), dan proses belajar yang kolaboratif (collaborative
learning). Berbagai pendekatan ini memberi ruang bagi tumbuhnya
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
keterampilan yang berharga seperti budaya berpikir kritis, kecakapan berkomunikasi dan berkolaborasi,
dan menjadi peserta didik yang kreatif.
Melalui muatan materi yang disajikannya dalam 5 (lima) elemen keilmuan PAI antara
lain Al-Quran-hadis, akidah, akhlak, fiqih, dan sejarah peradaban Islam, pelajaran agama Islam
dapat berkontribusi dan menguatkan terbentuknya profil pelajar pancasila sebagai pelajar
sepanjang hayat (min al-mahdi ila al-lahdi) yang beriman dan bertakwa, serta berakhlak mulia,
menyadari dirinya bagian dari penduduk dunia dengan berkepribadian dan punya kompetensi
global, mandiri, kreatif, kritis, dan bergotong royong.
Elemen Deskripsi
Pendidikan Agama Islam (PAI) menekankan kemampuan baca
dan tulis Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Ia juga
mengantar peserta didik dalam memahami makna secara
tekstual dan kontekstual serta mengamalkan kandungannya
Al-Qur’an Hadis
dalam kehidupan sehari- hari. PAI juga menekankan cinta dan
penghargaan tinggi kepada Al-Qur’an dan hadis Nabi sebagai
pedoman
hidup utama seorang muslim.
Akidah berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan
mengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah, para
malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, serta
Akidah memahami konsep tentang hari akhir serta qadā dan qadr.
Keimanan inilah yang kemudian menjadi landasan dalam
melakukan amal saleh, berakhlak mulia dan taat
hukum.
Akhlak merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan
keimanan. Akhlak akan menjadi mahkota yang mewarnai
keseluruhan elemen dalam PAI. Ilmu akhlak mengantarkan
peserta didik dalam memahami pentingnya akhlak mulia
pribadi dan akhlak sosial, dan dalam membedakan antara
Akhlak perilaku baik (maḥmūdah) dan tercela (mazmūmah). Dengan
memahami perbedaan ini, peserta didik bisa menyadari
pentingnya menjauhkan diri dari perilaku tercela dan
mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan
sehari-hari
baik dalam konteks pribadi maupun sosialnya. Peserta
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Elemen Deskripsi
didik juga akan memahami pentingnya melatih (riyādah),
disiplin (tahzīb) dan upaya sungguh-sungguh dalam
mengendalikan diri (mujāhadah). Dengan akhlak, peserta didik
menyadari bahwa landasan dari perilakunya, baik untuk
Tuhan, dirinya sendiri, sesama manusia dan alam sekitarnya
adalah cinta (mahabbah). Pendidikan Akhlak juga
mengarahkan mereka untuk menghormati dan menghargai
sesama manusia sehingga tidak ada kebencian atau prasangka
buruk atas perbedaan agama atau ras yang ada. Aspek atau
elemen akhlak ini harus menjadi mahkota yang masuk pada
semua topik bahasan pada mata pelajaran PAI, akhlak harus
menghiasai keseluruhan konten dan
menjadi buah dari pelajaran PAI.
Elemen Deskripsi
Aspek ini akan menjadi keteladanaan (‘ibrah) dan menjadi
inspirasi generasi penerus bangsa dalam menyikap dan
menyelesaikan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi,
iptek, seni, dan lain-lain dalam rangka
membangun peradaban di zamannya.
XI. Rasional
XII.Pendidikan Agama Islam (PAI) secara bertahap dan
holistik diarahkan untuk menyiapkan peserta didik
agar mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan
memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam
serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase D, peserta didik dapat menganalisis menunjukkan
(CP) kemampuan Aktivitas Pilihan Permainan dan Olahraga,
(Permainan Bola Besar Sepak Bola) sebagai hasil analisis
pengetahuan dan ketrerampilan serta sikap yang benar pada
materi Aktivitas Pilihan Permainan dan Olahraga ,
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Identitas Modul
Nama Penyusun Modul : EUIS PURWANINGSIH, S.Pd
Sekolah : SMP ASSALAM
Jenjang : SMP
Kelas : 7 (Tujuh)
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit
Kompetensi Awal
Kompetensi yang perlu sudah dipahami oleh peserta didik yaitu pengetahuan tentang Bangsa
Indonesia yang dijajah Jepang, Lalu Pembentukan BPUPKI dan PPKI
Model Pembelajaran
Model pembelajaran dapat berupa, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengidentifikasi, menyajikan laporan, dan menghargai usulan konsep
rumusan dasar negara yang disampaikan para pendiri negara.
Pemahaman Bermakna
Beberapa pengaruh yang muncul sebagai akibat dari globalisasi memang tidak secara langsung
akan berpengaruh terhadap nasionalisme suatu bangsa. Akan tetapi, secara keseluruhan
pengaruh globalisasi tersebut dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara
menjadi berkurang atau hilang. Sebab, globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat
secara global. Oleh karenanya, peranan Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa Indonesia
menjadi sentral. Berdasarkan hal tersebut maka pentinglah bagi generasi muda untuk
mengetahui sejarah perumusan dan penetapan Pancasila kemudian menghargai konsep usulan
rumusan dasar Negara yang disampaikan para Pendiri Negara.
Pertanyaan Pemantik
Bagaimana seharusnya pemuda menanggapi permasalahan di era Modernisasi ini? Apakah
Pancasila ada di hati para pemuada saat ini? Bagaimana kamu mengahargai konsep usulan
rumusan dasar Negara yang di buat oleh para pendiri Negara? Solusi apa yang dapat kita
lakukan demi tetap mewujudkan nilai-nilai Pancasila sebagai Kepribadian bangsa? Seberapa
penting Pancasila dalam proses globalisasi saat ini?
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Inti
Sintak
Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran
Orientasi peserta didik KEGIATAN LITERASI
kepada masalah Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik Sejarah Perumusan dan Penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video sejarah tentang Perumusan dan
Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara (Literasi)
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
pemecahan masalah Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru
terkait pembelajaran tentang: Penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Penetapan
Pancasila sebagai Dasar Negara Menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan : Penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara, antara lain dengan :
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
ASESMEN
Jenis asesmen:
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
• Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
PENILAIAN/ ASESMEN
A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Guru seperti apa yang bisa membantunya Siapa nama guru yang kamu sukai?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?
1. Membuat kuisioner untuk diisi oleh siswa 1. Kertas, printer, dan alat tulis (Jika tes diagnostik
2. Mengarahkan siswa untuk mengisi dilakukan tertulis)
kuisioner dengan data sebenar-benarnya 2. Gedget, atau komputer di lab komputer (jika
tanpa ada unsur paksaan dilaksanakan online)
3. Pemberian kuisioner (bisa online maupun di
print, namun lebih baik online sehingga
lebih paperless)
Asesmen Formatif
LKS
(Lembar Kerja Siswa)
Tugas!
a. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3 orang
b. Mengapa kita perlu mensyukuri perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar Negara?
c. Bagaimana cara kita menghargai sejarah perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara? Jelaskan dan Berikan contohnya!
d. Sebagai siswa , bagaimana cara kalian meneladani komitmen dari para pendiri Negara dalam
merumuskan dan menetapkan Pancasila? Berikan contohnya!
e. Lakukan analisis mengenai praktik atau kegiatan dilingkungan kalian, apakah sudah sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila? Coba tunjukan dan jelaskan!
f. Tuliskan hasil diskusi dan pengamatan kalian dalam bentuk laporan tertulis (makalah), lalu
persentasikan hasil laporan tersebut dihadapan teman-teman kalian!
g. Kumpulkan laporan kalian ke schoology via submissmision, beri Nama anggota kelompok!
Struktur
Indikator Nilai
Hasil Karya
Tampilan Keterbacaan
Kebersihan
Kerapian
Menarik
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
No Kategori
Aspek yang Diamati Keterangan
B C K
1. Kepatuhan terhadap dalam aturan dalam B = Baik
diskusi C = Cukup
2. Memberi isu, ide dan saran dalam kelompok K = Kurang
3. Mengikuti diskusi dengan antusias dan
semangat
4. Menyimak atau memperhatikan ketika teman
lain sedang menyampaikan pendapat
5. Menghargai pendapat atau usul yang
disampaikan teman lain.
6. Tanggung jawab dalam kelompok
7. Kerjasama dalam kelompok
8. Kesatuan dalam menyajikan pendapat
9. Cara menyanggah atau menanggapi pendapat
orang lain
10. Penerimaan Hasil Diskusi
Kategori
Baik = 80-100
Cukup = 60-79
Kurang = kurang dari 60
Rubrik Pengamatan
Baik : Jika aspek yang diamati muncul dengan nyata dan sesuai dengan indikator aspek yang diamati.
Cukup : Jika aspek yang diamati muncul cukup nyata dan cukup sesuai dengan indikator aspek yang
diamati.
Kurang : Jika aspek yang diamati muncul kurang nyata dan kurang sesuai dengan indikator aspek yang
diamati
1. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi. Bentuk
pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
a. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan
mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan
kelas.
b. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
2. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami
perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang
materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang
sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :
a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan dengan tingkat kesulitan yang sama
Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan
yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan
dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.
”...rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berasal daripada peradaban kebangsaan
Indonesia; orang timur pulang kepada kebudayaan timur.”
”... kita tidak berniat, lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara negeri haram. Kita bangsa
Indonesia masuk yang beradab dan kebudayaan kita beribu-ribu tahun umurnya. (Risalah
Sidang, halaman 12)
Muhammad Yamin mengusulkan secara lisan lima dasar bagi negara Indonesia merdeka,
yaitu sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial
Sumber gambar:
http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Muhammad_Yamin
Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan pidatonya tentang dasar
negara. Menurut Soepomo, dasar negara Indonsia merdeka adalah sebagai berikut:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Sumber gambar:
https://en.wikipedia.org/wiki/Soepomo
Soepomo juga menekankan bahwa negara Indonesia merdeka bukanlah negara yang
mempersatukan dirinya dengan golongan terbesar dalam masyarakat dan tidak mempersatukan
diri nya dengan golongan yang paling kuat (golongan politik atau ekonomi yang paling kuat).
Akan tetapi mengatasi segala golongan dan segala paham perorangan, mempersatukan diri
dengan segala lapisan rakyat.
Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 menyampaikan pidato tentang dasar negara
Indonesia merdeka. Usulannya berbentuk philosophische grondslag atau weltanschauung.
Philosophische Grondslag atau Weltanschauung adalah fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, hasrat
yang sedalam- dalamnya untuk diatasnya didirikan Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi.
Negara Indonesia yang kekal abadi itu dasarnya adalah Pancasila. Rumusan dasar negara yang
diusulkan olehnya adalah sebagai berikut.
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Sumber gambar:
https://daerah.sindonews.com/artikel/jatim/7867/nama-soekarno-diabadikan-jadi-nama-tempat-dan-perangko-di-6- negara-
ini?showpage=all
Ir. Soekarno dalam sidang itu pun me nyampaikan bahwa kelima dasar Negara tersebut
bukan dinamakan Panca Dharma. Atas petunjuk seorang teman ahli bahasa, rumusan dasar negara
tersebut dinamakan Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah
mendirikan Negara Indonesia yang kekal dan abadi.
Sumber bacaan:
Saputra, Lukman Surya, dkk. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan, SMP Kelas
VII halaman 21-23 ,Balitbang Kemdikbud, Jakarta
Glosarium
Nasionalisme
Suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah Negara dengan mewujudkan satu konsep
identitas bersama untuk kelompok manusia
Daftar pustaka
1. Marwati Djoened poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1992. Sejarah Nasional Indonesia 3. Jakarta:Balai
pustaka.
2. Kemdikbud, 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kemdikbud
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
F. Kompetensi Awal
J. Model Pembelajaran
Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh
dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended
learning.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mendeskripsikan objek disekitarnya dan menemukan gagasan utama atau
ide pokok pada teks deskriptif
K. Pemahaman Bermakna
Teks descriptive dibuat bertujuan untuk mendeskripsikan secara singkat setiap objek
yang terdapat disekitar kita, sehingga peserta didik tidak hanya mengenali nama objek
tersebut tapi juga bisa mendeskripsikannya secara singkat.
L. Pemahaman Pemantik
Apakah kalian tahu nama objek tersebut? Apa warna objek tersebut? Bagaimana
bentuknya? Bisakah kalian menyebutkan ciri-cirinya? Ya, bagus sekali. Baiklah
berikutnya kita akan mempelajari materi ini bersama-sama.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
M. Kegiatan Pembelajaran
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
(pengumpulan
diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
→ Mengamati obyek/kejadian
(Mandiri)
Mengamati dengan seksama materi Descriptive text yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Descriptive Text yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Descriptive Text yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Descriptive Text yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Descriptive Text.
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi teks deskriptif yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
→ Mengolah informasi dari materi descriptive text yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi descriptive text
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
(pembuktian)
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Descriptive Text
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Descriptive Text
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Descriptive Text yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Descriptive Text
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Descriptive Text yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan Descriptive Text yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Descriptive Text yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Descriptive Text berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
ASESMEN
Jenis asesmen:
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
• Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
N. PENILAIAN/ ASESMEN
Teknik penilaian kompetensi sikap menggunakan teknik penilaian pengamatan sikap. Pedoman
pengamatan sikap dapat menggunakan format :
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas :…
Hari, Tanggal : …
Pertemuan Ke - : …
Materi Pokok : …
Aspek Penilaian*
Menghargai
No Nama Peserta Didik Mensyukuri Tanggung
Jasa Peduli Kerjasama
Pancasila Jawab
Pahlawan
Kemampuan
Nama Kemampuan Memberi
Menjawab/ Mengapresiasi
No Peserta Bertanya Masukan/ Saran
Berargumentasi
Dididk 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
2 Argumentasi Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak
jelas.
Kemampuan Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Memberi Skor 3 apabila sering memberi masukan.
3
Masukan Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
4
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi
pujian. Skor 1 apabila tidak pernah memberi
pujian.
4. Pengayaan
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi. Bentuk
pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
a. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber
dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau
membacakan di depan kelas.
b. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
5. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu
memahami bagaimana mendeskripsikan objek. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi
pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik
yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :
a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau
keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi
kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan
konseling dan orang tua.
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Descriptive Text
My room is in second floor, next to my big sister’s room. My room is painted light grey. There is big
bed inside my room where I sleep every day. I put some pictures on my desk. There are my family
picture, my picture with my friends, and my pictures with my pet, Luna, a persian cat. I also have
drawers where I put all my clothes inside. My room is not big, but it is the best place in my house for
me.
Tugas !
1. What is the text above?
2. What is the main idea of the text above?
3. Where is the witer’s room?
4. Why does the writer think that his/her room is the best place?
5. How do you think of the writer’s room?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
P. Teks ini menggunakan Simple Present Tense karena kita akan mendiskripsikan fakta-
fakta yang melekat pada suatu objek, dan salah fungsi dari Simple Present Tense sendiri
adalah untuk menunjukkan suatu fakta atau kebenaran.
Q. Misalkan kamu ingin mendeskripsikan mengenai tempat tidur kamu, kamu bisa
menggunakan kalimat:
R. Karena fungsi dari teks ini adalah untuk memberikan informasi dengan menggambarkan
suatu objek yang dideskripsikan, maka dalam Descriptive Text akan banyak dijumpai
kata sifat (adjective). Contohnya adalah big, small, colorful, dan lain sebagainya.
S. Relating verb adalah kata kerja yang memberikan penjelasan kepada kata benda yang
menjadi subjek dari suatu kalimat. Contohnya: is, have, seem, appear, dan kata kerja
lainnya.
T. Descriptive Text mempunyai aturan tersendiri mengenai strukturnya. Berikut ini adalah
generic structure descriptive text:
U. 1. Identification
V. Bagian ini, terletak pada paragraf pertama, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
W. 2. Description
X. Bagian ini, terletak pada paragraf kedua dan seterusnya, berisi tentang sifat-sifat yang
melekat pada sesuatu yang sudah kamu kenalkan pada pembaca pada paragraf pertama.
XIV. Glosarium
XV.
Adjective = kata sifat
Relating verb = kata kerja penghubung
C. Kompetensi Awal
Peserta didik dapat membaca , menuliskan, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional, bilangan decimal,
bilangan berpangkat dan bilangan berpangkat tak sebenarnya.
KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat menuliskan bilangan bulat dan bilangan rasional
- Peserta didik dapat membandingkan bilangan bulat, dan bilangan rasioanal
B. Pemahaman Bermakna
Bilangan bulat terdiri dari bilangan nol, positif dan bilangan bulat negative
Membandingkan bilangan bulat berarti menentukan apakah suatu bilangan bulat memiliki nilai
lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan bilangan bulat yang lain
Mengurutkan bilangan bulat berarti menuliskan bilangan bulat tersebut secara urut dari nilai
terkecil ke nilai terbesar atau sebaliknya.
C. Pertanyaan Pemantik
D. Bagaimana cara kamu membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat?
E. Persiapan pembelajar:
Pertemuan 1 : Mengidentifkasi jenis-jenis bilangan ( 2 JP)
Pertemuan 2 : membandingkan bilangan bulat ( 2 jp)
Pertemuan 3 : mengurutkan bilangan bulat ( 2 jp)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10 menit
peserta didik untuk memimpin do’a).
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
3. Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang
bilangan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu
tentang bilangan bulat
5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.
Inti Pertemuan ke -1 60 menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
Peserta didik menyimpulkan konsep yang telah dibangun
oleh Peserta didik berkaitan dengan jenis-jenis bilangan bulat
Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memberi
pertanyaan secara lisan tentang jenis-jenis bilangan bulat dan
mengoreksi jawaban yang salah.
Pertemuan ke -2
60 menit
Langkah 1. Observasi/ Mengamati.
Peserta didik dipandu oleh guru untuk melihat gambar garis
bilangan bilangan
Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan yang telah dilakukan di depan kelas dengan
bimbingan guru untuk memberikan verifikasi
Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan serta
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
Peserta didik menyimpulkan konsep yang telah dibangun
oleh Peserta didik berkaitan dengan membandingkan
bilangan bulat
Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memberi 60 menit
pertanyaan secara lisan tentang membandingkan bilangan
bulat dan mengoreksi jawaban yang salah.
Pertemuan ke -3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Dalam kelompok, Peserta didik mengolah informasi untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di LK dengan
berdiskusi bersama kelompok dan membaca referensi baik
digital maupun non digital
Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
Peserta didik menyimpulkan konsep yang telah dibangun
oleh Peserta didik berkaitan dengan mengurutkan bilangan
bulat
Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memberi
pertanyaan secara lisan tentang mengurutkan bilangan bulat
dan mengoreksi jawaban yang salah.
Penutup 1. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta 10 menit
didik.
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
pembelajaran hari ini dengan arahan guru
3. Guru memberikan quiz tentang bilangan bulat
4. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi
berikutnya tentang bilangan pecahan
5. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam
G. Asesmen
Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Jurnal) Saat pembelajaran berlangsung
1.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Performa penyelidikan:
No Aspek yang dinilai Penilaian
Merumuskan masalah 1 2 3
Melakukan pengamatan
Menafsirkan data
Mengkomunikasikan
LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Siswa
1. Lembar Kerja siswa Untuk Jenis-jenis bilangan bulat .
2. Lembar Kerja Siswa Untuk membandingkan bilangan bulat.
3. Lembar Kerja Siswa Untuk mengurutkan bilangan bulat.
Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian
makin ke bawah persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin sedikit.
Nah, bilangan asli terbagi lagi menjadi bilangan ganjil, genap, prima, dan komposit. Bilangan
ganjil merupakan himpunan bilangan yang bukan kelipatan dua atau nilainya nggak habis jika dibagi
2. Kebalikannya, bilangan genap merupakan himpunan bilangan kelipatan 2 atau nilainya akan habis
jika dibagi 2.
Bilangan prima merupakan himpunan bilangan yang lebih besar dari 1 dan hanya bisa
dibagi oleh angka 1 atau bilangan itu sendiri. Contohnya nih, 2 merupakan bilangan prima karena
hanya bisa dibagi 1 dan angka itu sendiri, yaitu 2. Sedangkan, 4 bukan bilangan prima karena selain
bisa dibagi 1 dan 4, 4 juga bisa dibagi 2. Contoh bilangan prima lainnya adalah sebagai berikut:
Nah, kalo bilangan yang nilainya lebih besar dari 1 dan bukan termasuk bilangan prima,
berarti bilangan tersebut merupakan bilangan komposit. Contohnya, angka 4 tadi. Angka 4 lebih
besar dari 1 dan bukan bilangan prima karena bisa dibagi 1, 2, dan 4. Jadi, 4 termasuk bilangan
komposit. Contoh lainnya ada 6. Angka 6 juga termasuk bilangan komposit karena nilainya lebih dari
1 dan bukan bilangan prima (bisa dibagi 1, 2, 3, dan 6).
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Perlu kamu perhatikan ya, bilangan prima dan komposit juga bisa merupakan bilangan ganjil
dan genap. Contohnya 3, selain termasuk bilangan prima, 3 juga termasuk bilangan ganjil.
Tapi, nggak semua bilangan ganjil itu termasuk bilangan prima, lho!
AA.
Membandingkan Bilangan Bulat
BB. Membandingkan bilangan bulat berarti menentukan apakah suatu bilangan bulat
memiliki nilai lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan bilangan bulat yang lain. Dalam
membandingkan bilangan bulat, kita bisa menuliskannya menggunakan lambang-lambang berikut
ini:
CC. Misalkan, a dan b merupakan bilangan bulat.
o Jika a lebih besar dari b, maka bisa ditulis a > b
o Jika a lebih kecil dari b, maka bisa ditulis a < b
o Jika a sama dengan b, maka bisa ditulis a = b
C. Glosarium
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan bilangan bulat negatif
Membandingkan bilangan bulat berarti menentukan apakah suatu bilangan bulat memiliki nilai
lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan bilangan bulat yang lain
Mengurutkan bilangan bulat berarti menuliskan bilangan bulat tersebut secara urut dari nilai
terkecil ke nilai terbesar atau sebaliknya
D. Daftar Pustaka
Buku paket Matematika kelas 7 sekolah penggerak
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
I. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami struktur organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme
KOMPETENSI INTI
I. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik mampu melakukan pengamatan sel dengan menggunakan mikroskop.
J. Pemahaman Bermakna
Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Di dalam sel terdapat penyusun sel atau organel sel. Namun,
organel tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan sebab organel tidak mampu hidup mandiri
Makhluk hidup bersel satu dapat hidup mandiri dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri
seperti energi, mineral, dan sebagainya.
Umumnya, sel berukuran mikroskopis. Namun, ada sel yang berukuran makroskopis (besar). Seperti
telur burung unta dan sel saraf zarafah yang memiliki panjang lebih dari 1 meter.
Sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 μm, sehingga hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop.
K. Pertanyaan Pemantik
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah gambar sel (sperma, telur
ayam, dan lain-lain), kemudian mintalah peserta didik menyampaikan idenya tentang “Apa yang
dilihat?”
L. Persiapan pembelajar:
Pertemuan 1 : Menyebutkan hirarki kehidupan ( 2 JP)
Pertemuan 2 : menjelaskan tentang Sel dan bagian bagiannya ( 2 jp)
Pertemuan 3 : melakukan pengamatan Sel dengan menggunakan mikroskop (3 jp)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 6. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10 menit
peserta didik untuk memimpin do’a).
7. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
8. Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang
sistem organisasi kehidupan.
9. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar sel (sel
sperma, sel bakteri, dll) kemudian menanyakan ide peserta didik
tentang apa yang kamu lihat ?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
10.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu
tentang pengamatan sel
11.Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.
Inti Langkah 1. Observasi/ Mengamati. 100
Peserta didik dipandu oleh guru untuk melihat gambar SEL menit
(sel sperma, sel bakteri, dll)
Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik dan materi sebelumnya
Peserta didik dengan bimbingan guru mengingatkan kembali
materi prasarat ( Sistem organisasi kehidupan)
Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
Peserta didik menyimpulkan konsep yang telah dibangun
oleh Peserta didik berkaitan dengan Pengamtan sel tumbuhan
dengan menggunakan mikroskop
Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memberi
pertanyaan secara lisan tentang pengamatan sel tumbuhan
dengan menggunakan mikroskop dan mengoreksi jawaban
yang salah.
Penutup 6. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta 10 menit
didik.
7. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
pembelajaran hari ini dengan arahan guru
8. Guru memberikan quiz tentang bentuk sel tumbuhan dan
bagian-bagian nya
9. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi
berikutnya tentang membuat model sel
10. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
N. Asesmen
Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Jurnal) Saat pembelajaran berlangsung
NAMA KRITERIA/ASPEK
NO SISW SKOR NILAI
JUJUR DISIPLIN TELITI KERJASAMATAtGGUNGJAWAB
A
Kriteria :
NILAI = Jumlah Skor/Total Skor x
100
1. YA = 2
2. TIDAK = 1
Performa penyelidikan:
No Aspek yang dinilai Penilaian
Merumuskan masalah 1 2 3
Melakukan pengamatan
Menafsirkan data
Mengkomunikasikan
LAMPIRAN
E. Lembar Kerja Siswa
4. Lembar Kerja siswa Untuk pengelompokan Tumbuhan .
G. Glosarium
H. Daftar Pustaka
Kemdikbud. 2017 . Siti Zubaidah, dkk. Buku Guru Ilmu pengetahuan Alam Kelas VII semester 2.
Edisi revisi, Cetakan ke-2
Kemdikbud. 2017. Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati.Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam Kelas VII semester 2. Edisi revisi, Cetakan ke-3
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
A. Informasi Umum
Identitas Modul
Nama Penyusun : Nyai Setiawati, S. Ag
Institusi : SMP ASSALAM
Tahun Disusun Modul Ajar : 2023
Jenjang Sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 4 JP (@40 menit)
Kompetensi Awal : Kemampuan menyimak
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran Peserta didik secara berkelompok mampu memahami
informasi, gagasan, pikiran, perasaan, arahan, atau pesan
akurat dari berbagai teks nonfiksi berupa teks berita yang
didengar dan menyajikan informasi yang diperoleh dalam
bentuk visual atau audiovisual dengan kreatif.
Pemahaman Bermakna Penting bagi setiap orang untuk memahami informasi yang
didengarnya dengan baik.
Pertanyaan Pemantik a. Apa saja berita yang sering kamu dengar/tonton?
b. Kamu suka mendengarkan berita tentang apa?
c. Informasi apa saja yang kamu dapatkan dari berita itu?
Kegiatan Inti
e. Pendidik menjelaskan materi pembelajaran dan tugas
kelompok dalam tayangan menggunakan proyektor.
f. Pendidik memutarkan audio visual berupa pembacaan
berita yang berisi informasi tentang suatu kejadian
atau peristiwa berupa berita tentang kasus covid-19 di
daerah tempat tinggal.
g. Setiap kelompok berdiskusi menyimpulkan informasi
yang diamati dan didengar dengan berlandaskan
rumus 5W+1H.
h. Setiap kelompok menyajikan atau mempresentasikan
hasil diskusi kelompok.
i. Tanya jawab antarkelompok
Kegiatan Penutup
j. Refleksi kegiatan belajar oleh peserta didik dan
pendidik.
k. Pendidik menutup pembelajaran dan berdoa
setelah pembelajaran.
Asesmen Terlampir
Pengayaan dan Remedial A. Pengayaan
Peserta didik diberikan tugas penguatan untuk
menyimak berita di televisi dan menyajikan
informasi yang didapat secara kreatif.
B. Remedial
Peserta didik diberikan bimbingan khusus untuk
mencapai kemampuan/keterampilan yang
diharapkan.
Refleksi Peserta Didik dan Pendidik dan peserta didik mengevaluasi proses
Guru pembelajaran yang telah dilakukan.
Pendidik mempertimbangkan metode, media, strategi
pembelajaran yang akan digunakan.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
C. Lampiran
2) Who
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur who, yaitu disertai keterangan
tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa.
3) When
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu kejadian
peristiwa.
4) Where
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap
tentang tempat kejadian.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
5) Why
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan atau latar
belakang terjadinya peristiwa.
6) How
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses
kejadian suatu peristiwa dan akibat yang ditimbulkan.
Glosarium
Teks Berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa atau infomasi mengenai sesuatu
yang telah atau sedang terjadi.
Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar- benar
ada atau terjadi
Opini adalah pendapat; pikiran; pendirian
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs.
Kelas VIII Revisi 2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://www.gurupendidikan.co.id/teks-berita/
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?
B. Asesmen Kognitif
Definisi teks berita Apa yang dimaksud Teks berita 10 Peserta didik
dengan teks berita? adalah teks diberikan
yang berisi materi tentang
informasi ini.
tentang suatu
kejadian atau
peristiwa.
pendapat, ini.
pandangan
terhadap
sesuatu.
Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?
RANCANGAN ASESMEN
FORMATIF
PENILAIAN SIKAP
(PENILAIAN
ANTARTEMAN)
1. Apakah seluruh anggota kelompokmu O Ya
berpatisipasi aktif dalam diskusi? O Tidak
Penilai
Yang dinilai
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
RANCANGAN ASESMEN
FORMATIF
PENILAIAN
PENGETAHUAN
(KOGNITIF)
Petunjuk
Hitamilah bulatan yang disediakan pada jawaban yang benar!
1. Teks berita adalah teks yang menceritakan suatu O Benar
kejadian atau peristiwa secara fiktif. O Salah
2. Kalimat fakta adalah kalimat yang berupa O Benar
pandangan atau pendapat seseorang. O Salah
3. Pandangan, pendapat, penilaian seseorang O Benar
merupakan kalimat opini. O Salah
4. Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali pada 22 O Benar
Mei 2021. Kecelakaan melibatkan bus dan truk. Dua O Salah
orang luka akibat kejadian tersebut. Kutipan berita ini
termasuk opini.
5. 5W+1H merupakan rumus dasar dalam O Benar
mengeksplorasi suatu berita. O Salah
6. When merupakan pertanyaan yang merujuk pada O Benar
waktu kejadian atau peristiwa. O Salah
7. Polisi menangkap tersangka inisial SN (34) dan PG O Benar
(23) yang mencoba menyelundupkan narkoba O Salah
melalui pelabuhan. Kalimat di atas merupakan
jawaban dari rumus Who.
8. Pejabat PU Pemkab Ketapang ditahan terkait dugaan O Benar
korupsi proyek jalan. Kalimat tersebut merupakan O Salah
jawaban dari rumus How.
9. Berikut pernyataan dari rumusan where. Kecelakaan O Benar
maut yang menyebabkan seorang pengendara motor O Salah
meninggal terjadi pada Senin, 17 Mei 2021.
10. Bandara Rahadi Oesman Ketapang akan gunakan O Benar
GeNose sebagai syarat perjalanan penumpang yang O Salah
menggunakan jalur udara. Pernyataan tersebut
merupakan jawaban dari rumus What.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
RUBRIK PENILAIAN
PENGETAHUAN
(KOGNITIF)
1. Teks berita adalah teks yang menceritakan suatu Jika jawaban benar, skor = 1
kejadian atau peristiwa secara fiktif. Jika jawaban salah, skor = 0
2. Kalimat fakta adalah kalimat yang berupa Jika jawaban benar, skor = 1
pandangan atau pendapat seseorang. Jika jawaban salah, skor = 0
3. Pandangan, pendapat, penilaian seseorang Jika jawaban benar, skor = 1
merupakan kalimat opini. Jika jawaban salah, skor = 0
4. Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali Jika jawaban benar, skor = 1
pada 22 Mei 2021. Kecelakaan melibatkan bus Jika jawaban salah, skor = 0
dan truk. Dua orang luka akibat kejadian
tersebut. Kutipan berita ini termasuk opini.
5. 5W+1H merupakan rumus dasar dalam Jika jawaban benar, skor = 1
mengeksplorasi suatu berita. Jika jawaban salah, skor = 0
6. When merupakan pertanyaan yang merujuk Jika jawaban benar, skor = 1
pada waktu kejadian atau peristiwa. Jika jawaban salah, skor = 0
7. Polisi menangkap tersangka inisial SN (34) dan Jika jawaban benar, skor = 1
PG (23) yang mencoba menyelundupkan narkoba Jika jawaban salah, skor = 0
melalui pelabuhan. Kalimat di atas merupakan
jawaban dari rumus Who.
8. Pejabat PU Pemkab Ketapang ditahan terkait Jika jawaban benar, skor = 1
dugaan korupsi proyek jalan. Kalimat tersebut Jika jawaban salah, skor = 0
merupakan jawaban dari rumus How.
9. Berikut pernyataan dari rumusan where. Jika jawaban benar, skor = 1
Kecelakaan maut yang menyebabkan seorang Jika jawaban salah, skor = 0
pengendara motor meninggal terjadi pada Senin,
17 Mei 2021.
10. Bandara Rahadi Oesman Ketapang akan gunakan Jika jawaban benar, skor = 1
GeNose sebagai syarat perjalanan penumpang Jika jawaban salah, skor = 0
yang menggunakan jalur udara.
Pernyataan tersebut merupakan jawaban dari
rumus What.
RANCANGAN ASESMEN
FORMATIF
PENILAIAN
KETERAMPI
LAN
(PRODUK)
Petunjuk
Sajikanlah informasi yang kamu peroleh dari berita yang didengar ke dalam bentuk visual atau
audiovisual secara menarik!
RUBRIK PENILAIAN
KETERAMPILAN
(PRODUK)
Kelengkapan Informasi yang ditampilkan lengkap
(5W+1H), skor = 5
Informasi yang ditampilkan cukup
lengkap (4—5 rumusan), skor = 3
Informasi yang ditampilkan kurang
lengkap (2—3 rumusan), skor = 2
Informasi yang ditampilkan tidak lengkap (1
rumusan), skor = 1
Skor Maksimal 10
O. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Madinah
KOMPETENSI INTI
P. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik mampu menjelaskan secara jelas sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. berhijrah
Q. Pemahaman Bermakna
Dalam melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran maka kita harus sabar sebagaimana sabarnya
Nabi Muhammad Saw. ketika berdakwah di Mekkah
Mampu memahami kondisi sekitar, ketika kemungkaran sudah semakin parah maka ada baiknya kita
meninggalkan terlebih dahuu tempat tersebut. Sebagaimana Nabi Muhammad Saw. yang melihat kondisi
semakin tidak kondusif dan dakwah yang dilakukan di Mekkah kurang berjalan efektif serta ada peluang
untuk hijrah ke Madinah, maka Nabi Muhammad Saw. pun hijrah ke Madinah.
Dalam mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran diperlukan strategi yang jitu dan tidak
gegabah
Bagaimana sikap dan perlakuan kita sebagai pemimpin baik di kelas ataupun di organisasi yang di
dalamnya ada anggota yang berbeda Agama sebagaimana Nabi Muhammad Saw. memimpin Madinah
yang didalamnya ada dua suku besar agama Yahudi
R. Pertanyaan Pemantik
Apakah hijrahnya Nabi Muhammad Saw. ke Madinah menunjukan kalah/gagalnya Nabi Muhammad Saw
dalam berdakwah?
S. Persiapan pembelajar:
Pertemuan 1 : Mengidentifkasi sebab-sebab Rasulullah Berhijrah ( 3 JP)
Pertemuan 2 : Mengidentifikasi sebab-sebab Yastrib (Madinah) menjadi wilayah yang dituju hijrahnya
Nabi Muhammad Saw. ( 3 jp)
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 12.Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 15 menit
peserta didik untuk memimpin do’a).
13.Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
14.Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang
periode dakwah Nabi Muhammad Saw.
15.Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan video tentang
bagaimana orang-orang besar di dunia pada abad ini menilai Nabi
Muhammad Saw. termasuk dari kalangan non-muslim
16.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu
sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. berhijrah
17.Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.
Inti Langkah 1. Observasi/ Mengamati. 90 menit
Peserta didik dipandu oleh guru untuk menyaksikan video
bagaimana perlakuan penduduk kafir Mekkah pada saat itu
kepada umat Muslim
Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik dan materi sebelumnya
Peserta didik dengan bimbingan guru mengingatkan kembali
materi prasarat
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
baik digital maupun non digital
Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
Peserta didik menyimpulkan konsep yang telah dibangun
oleh Peserta didik berkaitan dengan sebab-sebab Rasulullah
Saw. berhijrah
Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memberi
pertanyaan secara lisan tentang sebab-sebab Rasulullah Saw.
berhijrah dan mengoreksi jawaban yang salah.
Penutup 11. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta 15 menit
didik.
12. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
pembelajaran hari ini dengan arahan guru
13. Guru memberikan quiz tentang sebab-sebab Rasulullah Saw.
berhijrah
14. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi
berikutnya
15. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam
U. Asesmen
Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Jurnal) Saat pembelajaran berlangsung
1.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
LAMPIRAN
I. Lembar Kerja Siswa
5. Lembar Kerja siswa untuk mengetahui sebab-sebab Rasulullah Saw. berhijrah.
K. Glosarium
Hijrah adalah artinya pindah. Hijrah Rasul artinya perpindahan Rasulullah Saw. beserta sahabatnya dari
Mekah ke Madinah.
Dakwah adalah kegiatan yang bersifat mengajak dan memanggil orang untuk taat kepada Allah SWT
sesuai dengan garis akidah, syariah dan ahlak Islamiyah
L. Daftar Pustaka
Kemdikbud. 2017 . Muhammad Ahsan, Sumiyati, dan Mustahdi. Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Kelas VII semester 1. Cetakan ke-3
Kemdikbud. 2017. Muhammad Ahsan, Sumiyati, dan Mustahdi. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Kelas VII semester 1. Cetakan ke-3
https://youtu.be/QMHRc-X7eYE
Identitas : NURLAELA. S. Ag
Jenjang Pendidikan : SMP
Kelas 7
Alokasi Waktu: 480 menit
Jumlah Pertemuan : 6 Pertemuan (6 x 80 menit)
Fase CP
Domain CP :
Memahami hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik dan
cara masyarakat beraktivitas.
Tujuan Pembelajaran :
2.2 Berpikir kritis untuk mengaitkan konsep kebutuhan dan kelangkaan yang
terjadi di lingkungan sekitar dengan tujuan untuk menemukan solusi konkret
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
- Kelangkaan: suatu kondisi ketimpangan dimana kebutuhan yang tidak terbatas jumlahnya
tidak mampu diimbangi dengan kebutuhan yang terbatas jumlahnya.
- Agraris: sektor ekonomi yang menekankan pada pertanian sebagai mata pencaharian utama.
- Ekstraktif: sektor ekonomi yang mengolah sumber daya alam secara langsung tanpa
campur tangan manusia.
- Industri: sektor usaha yang mengolah barang mentah menjadi barang jadi atau
barang setengah jadi.
- Jasa: sektor usaha yang tidak melibatkan komoditas atau produk tertentu.
- Mata pencaharian: pemenuhan kebutuhan manusia melalui berbagai sektor pekerjaan.
- Kegiatan ekonomi: kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Fasilitas :
Media presentasi dengan menggunakan power point, atau jika tidak memungkinkan sekolah dapat
menggunakan media tertulis non power point seperti media gambar dengan menggunakan kertas
flipchart.
Modifikasi lingkungan :
- Ruang kelas akan diatur tempat duduknya membentuk kelompok kecil pada saat diskusi
dan presentasi.
- Ruang kelas dapat dibuat fleksibel Ketika pergantian model pembelajaran dilakukan
(dijelaskan lebih lanjut dalam skenario pembelajaran).
Info Tambahan :
Setiap rancangan dalam modul ajar ini masih dapat disesuaikan dengan kemampuan siswa dan
juga fasilitas yang dimiliki sekolah, jika tidak memungkinkan melakukan seluruh kegiatan guru
dapat memodifikasi dan atau menghilangkan salah satu kegiatan pembelajaran yang terdapat pada
skenario pembelajaran.
Target peserta didik : Jumlah siswa :
- Siswa reguler - 30 peserta didik (dapat dimodifikasi
- Siswa Cerdas Istimewa Berbakat dalam pembagian jumlah anggota
Istimewa (CIBI) kelompok ketika jumlah siswa lebih
- Siswa dengan hambatan belajar karena sedikit atau lebih banyak dari 30).
daya serap yang relatif lambat.
Belajar Sabar dari Warga Guna Mekar” memiliki screen projector dapat
melalui tautan berikut ini: digantikan dengan dinding kelas atau
https://www.youtube.com/watch?v=5t papan tulis.
dbtffuAp4 - Fasilitas internet jika kegiatan
- Video upaya penyelesaian permasalahan pembelajaran dilakukan dengan
ekonomi di lingkungan pedesaan melalui Pembelajaran Jarak Jauh secara daring.
PNPM Mandiri dengan judul “Apakah
PNPM Mandiri Perdesaan?” dengan Skenario 2:
menggunakan tautan berikut ini: - Kertas flipchart dengan harga
https://www.youtube.com/watch?v=K Rp13.000,00 untuk 25 lembar.
eXlAClSX6k - Spidol 12 warna dengan harga
- Buku penunjang dari berbagai sumber, Rp15.000,00 untuk 1 set spidol warna.
dimana peserta didik dipersilahkan - Board marker hitam dengan harga
menggunakan berbagai buku sumber Rp7.000,00 untuk setiap 1 board
pembelajaran baik dari buku KTSP 2006 marker.
maupun buku KTSP 2013, E-Book dan atau - Fasilitas internet jika kegiatan
penelusuran internet dengan kata kunci pembelajaran dilakukan dengan
“Kebutuhan dan Upaya Mengatasi Pembelajaran Jarak Jauh secara daring.
Permasalahan Ekonomi akibat Kebutuhan”.
- Pengamatan lingkungan sekitar yang terjadi
secara langsung.
Persiapan Pembelajaran
- Mengamati video “Indonesiaku, Belajar Sabar dari Warga Guna Mekar” dan video “Apakah
PNPM Mandiri Perdesaan” dengan durasi waktu 15 menit bagi sekolah yang memiliki
jaringan internet memadai, tetapi bagi sekolah dan siswa yang tidak memiliki jaringan internet
dapat melakukan pengamatan terhadap lingkungan di sekitar tempat tinggalnya untuk
mengetahui kondisi.
- Mencatat pertanyaan penting yang dapat menimbulkan keingintahuan peserta didik
berdasarkan video yang ditayangkan, misalnya:
1. Mengapa masyarakat Guna Mekar memilih untuk menjalankan aktivitas ekonomi dalam
bidang pertanian?
2. Permasalahan apa yang dialami masyarakat Guna Mekar dalam menjalankan aktivitas
ekonominya?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
3. Mengapa masyarakat Guna Mekar masih mengalami kesulitan ekonomi, ketika hasil
pertanian yang diperoleh melebihi kemampuan masyarakat untuk mengonsumsinya?
4. Bagaimana upaya masyarakat Guna Mekar dalam menghadapi permasalahan ekonomi
yang dialami dalam kegiatan sehari-harinya?
5. Bagaimana kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang dilakukan masyarakat Guna
Mekar?
6. Bagaimana upaya pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi yang terjadi di
sekitar lingkungan tempat tinggal didik?
7. Bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang
terjadi di masyarakat tempat tinggal peserta didik?
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 1 (80 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama sebagai perwujudan
rasa syukur serta melakukan presensi siswa. (5 Menit)
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung. (2 Menit).
3. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan pertama, dengan
kehidupan di sekitar tempat tinggal peserta didik. Misalnya “Mengapa mayoritas remaja di
Indonesia menolak menjadi petani dan memilih menjadi pegawai pabrik?” sehingga dapat
memancing peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka dan memberikan motivasi
terkait hal tersebut. (8 Menit).
4. Peserta didik diminta untuk mengamati video berjudul “Indonesiaku, Belajar Sabar dari
Warga Guna Mekar” (untuk sekolah yang memiliki akses internet memadai) dan
menceritakan kembali pengamatan lingkungan (bagi sekolah yang belum memiliki akses
internet yang memadai). (10 Menit)
5. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan, serta pendapat atas video tersebut, dan
peserta didik lain diminta untuk memberikan jawaban atau tanggapan atas pertanyaan
tersebut. Jika tidak terdapat peserta didik yang mengajukan pertanyaan atau pernyataan maka
guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait video tersebut seperti berikut dengan
durasi 10 Menit.
- Mengapa masyarakat Guna Mekar memilih untuk menjalankan aktivitas ekonomi
dalam bidang pertanian?
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
- Permasalahan apa yang dialami masyarakat Guna Mekar dalam menjalankan aktivitas
ekonominya?
- Adakah pengaruh letak wilayah terhadap aktivitas ekonomi tersebut?
- Bagaimana kondisi sosial, ekonomi dan kebudayaan masyarakat yang ada di wilayah
tersebut?
- Mengapa masyarakat Guna Mekar masih mengalami kesulitan ekonomi, ketika hasil
pertanian yang diperoleh melebihi kemampuan masyarakat untuk mengonsumsinya?
- Bagaimana upaya masyarakat Guna Mekar dalam menghadapi permasalahan ekonomi
yang dialami dalam kegiatan sehari-harinya?
- Bagaimana kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang dilakukan masyarakat
Guna Mekar?
- Bagaimana kondisi ekonomi di wilayah sekitar tempat tinggalmu?
- Mengapa masyarakat di sekitar tempat tinggalmu memilih sektor tersebut?
6. Peserta didik diminta untuk menyampaikan menggunakan kalimat sendiri jenis mata
pencaharian masyarakat yang tinggal di lingkungan tempat tinggalnya, serta upaya apa yang
dilakukan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya secara aktif, kreatif, dan
mandiri. (10 Menit)
7. Peserta didik dibentuk dalam 8 kelompok dengan 2 skenario untuk melakukan diskusi
bersama dalam membahas bidang usaha dalam upaya pemenuhan kebutuhan.
Skenario 1: Pembelajaran Tatap Muka
- Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok kecil dimana 2 kelompok akan membahas
mengenai bidang usaha agraris, 2 kelompok bidang usaha ekstraktif, 2 kelompok
bidang usaha industri dan 2 kelompok bidang jasa.
- Peserta didik melakukan diskusi selama 20 menit dan menganalisis jenis bidang usaha,
ruang lingkup bidang usaha, upaya melakukan usaha bidang tersebut dan kelemahan
serta kekuatan dari bidang usaha tersebut dengan menggunakan mind map.
- Peserta didik diminta untuk menuangkan hasil diskusi mereka ke dalam bentuk mind
map di atas kertas flipchart atau melalui power point.
- Setelah waktu yang diberikan usai, maka salah satu kelompok peserta didik diminta
untuk menyampaikan secara sederhana hasil presentasi mereka di depan kelas selama
10 menit, dimana kelompok lain diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan kepada
tim penyaji dan dilakukan diskusi terbuka dengan sistem tanya jawab. Jika kelompok
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
- Peserta didik diberikan lembar pengamatan (lembar worksheet dilampirkan) guna mengamati
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat di lingkungan di sekitarnya dalam durasi
waktu 1 minggu.
- Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan dan secara
bersama-sama berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran selama 5 menit.
- Jika seluruh rangkaian kegiatan tidak dimungkinkan karena keterbatasan akses internet dapat
digantikan dengan pembuatan video/ vlog mengenai penjabaran dari mind map yang telah di
buat oleh peserta didik.
4. Situasi kelas akan diubah untuk mengakomodir presentasi yang akan dilakukan oleh kelompok
peserta didik sebagai berikut:
tambahan oleh guru guna mendorong peserta didik untuk berani menyampaikan
pendapat dengan percaya diri dan tanpa merendahkan peserta didik lain.
- Peserta didik bersama dengan guru menarik simpulan atas kegiatan yang telah dilakukan pada
pertemuan ini selama 10 Menit.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pencapaian dan
kendala yang mereka temukan dalam pengamatan kegiatan ekonomi di sekitar mereka selama
10 Menit.
- Peserta didik diajak menyaksikan salah satu program pemerintah dalam menyelesaikan
permasalahan ekonomi yang terjadi di lingkungan pedesaan yaitu dengan PNPM Mandiri (5
Menit)
- Peserta didik dipastikan telah mengirimkan lembar kerja hasil pengamatan mereka kepada guru
melalui surel atau melalui media sosial sebelum kelas dimulai.
- Peserta didik diberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil pengamatan mereka secara
bergiliran selama 25 Menit.
- Setelah seluruh peserta didik menyampaikan hasil pengamatan mereka, peserta didik diajak
oleh guru untuk mencari solusi atas permasalahan ekonomi yang mereka amati di lingkungan
sekitar tempat tinggal mereka selama 13 Menit.
- Peserta didik diminta untuk mencari solusi atas permasalahan ekonomi yang terjadi di sekitar
tempat tinggal mereka selama 10 Menit.
- Peserta didik diberikan kesempatan untuk menuliskan hasil solusi mereka ke dalam satu
lembar kertas dan mengirimkannya kepada guru untuk dikumpulkan oleh guru (5 Menit).
- Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan hasil pembelajaran yang telah mereka capai
pada pertemuan ini.
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama sebagai perwujudan rasa
syukur serta melakukan presensi siswa. (5 Menit)
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung, yaitu: (2 Menit).
- Mengaitkan konsep kebutuhan dan kelangkaan dengan konsep kependudukan yang pernah
ditemukan di lingkungan tempat tinggalnya.
- Menyusun garis kebutuhan manusia dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan nilai
dan bentuk mata uang yang beredar melalui literasi keuangan yang kuat secara mandiri.
3. Guru menjelaskan kepada peserta didik mengenai konsep kebutuhan dan kelangkaan terkait dengan
mata pencaharian di sekitar tempat tinggal peserta didik, dan mengapa hal tersebut dapat terjadi (15
Menit).
4. Situasi kelas akan diubah atau disesuaikan sebagai berikut:
- Peserta didik diajak menyaksikan salah satu program pemerintah dalam menyelesaikan
permasalahan ekonomi yang terjadi di lingkungan pedesaan yaitu dengan PNPM Mandiri (5
Menit)
- Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya atau menyatakan pendapat mereka
mengenai solusi lain selain PNPM Mandiri dan solusi alternatif yang lebih potensial
berdasarkan solusi yang mereka kemukakan pada pertemuan sebelumnya (13 Menit).
- Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab secara terbuka mengenai soal-soal terkait
materi yang telah dipelajari (20 Menit).
- Guru memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk menyampaikan simpulan
mereka atas seluruh pembelajaran yang dilakukan dalam waktu 15 Menit.
- Peserta didik diberikan Quiz remedial dengan penagarahan dari guru (20 Menit).
(Contoh soal terlampir)
- Peserta didik bersama guru membahas soal dari Quiz yang telah dikerjakan untuk menekankan
pemahaman peserta didik dalam menyerap materi yang telah diberikan (10 Menit).
- Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan hari
ini (5 Menit).
- Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan hari
ini (5 Menit).
XXXVIII. Refleksi
Peserta didik akan diajak untuk menjawab seluruh pertanyaan pemantik/ inti yang diberikan pada
awal pembelajaran, dan jika sudah mampu menjawab secara baik maka dapat dikatakan
pembelajaran telah berhasil dengan baik. Akan tetapi jika belum dapat terjawab dengan baik,
maka dapat dilakukan pembahasan ulang mengenai materi tersebut.
Selain itu peserta didik juga diajak untuk mensyukuri kekayaan alam Indonesia dan karunia
Tuhan sehingga kebutuhan mereka dapat terpenuhi.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=v7AXtWCRHwQ
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Contoh kelangkaan:
Pada saat menjelaskan mengenai kelangkaan guru dapat menunjukkan gambar-gambar
mengenai kelangkaan, misalnya:
Sumber: www.makassar.tribunnews.com
Lembar Pengamatan:
Lembar Pengamatan
Kegiatan Ekonomi di Lingkungan Sekitar
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Jika tidak, maka bidang usaha apa yang mayoritas dilakukan oleh penduduk di sekitarmu?
2. Apakah mayoritas penduduk di sekitar tempat tinggalmu mendapatkan upah di atas UMR? Jika
tidak, jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
3. Menurutmu, apakah penduduk di sekitar tempat tinggalmu dapat bekerja di bidang lain,
jelaskan alasanmu!
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Hari/Tanggal :
Nama Kelompok : Inisial Anggota
:
Kelas :
Judul :
2. Jelaskan bidang-bidang usaha yang dapat menjadi mata pencaharian suatu masyarakat!
3. Jelaskan 4 jenis permasalahan yang akan dihadapi oleh masyarakat yang bekerja di bidang
agraris!
5. Jelaskan solusi yang kamu rasa paling efektif dalam mengatasi permasalahan ekonomi di
lingkungan sekitarmu!
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
5 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
menyebutkan solusi mampu mampu mampu
tetapi tidak solutif. menyebutkan solusi menyebutkan satu menyebutkan
permasalahan tetapi solusi permasalahan solusi
hanya menjawab tanpa memberikan permasalahan
seperti contoh guru penjelasan. ekonomi
misal PNPM. dilengkapi dengan
penjelasan.
Nilai Maksimal = (4 x 5) x 5 = 100
Nilai Minimum = (1 x 5) x 5 = 25
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
2. Jelaskan bidang-bidang usaha yang dapat menjadi mata pencaharian suatu masyarakat!
3. Jelaskan 4 jenis permasalahan yang akan dihadapi oleh masyarakat yang bekerja di bidang
agraris!
5. Jelaskan solusi yang kamu rasa paling efektif dalam mengatasi permasalahan ekonomi di
lingkungan sekitarmu!
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
10. Jelaskan alasanmu, mengapa sektor industri padat karya masih berkembang cukup pesat di
Indonesia?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
5 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
menyebutkan solusi mampu mampu mampu
tetapi tidak solutif. menyebutkan solusi menyebutkan satu menyebutkan
permasalahan tetapi solusi permasalahan solusi
hanya menjawab tanpa memberikan permasalahan
seperti contoh guru penjelasan. ekonomi
misal PNPM. dilengkapi dengan
penjelasan.
6 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
hanya mampu hanya mampu hanya mampu hanya mampu
memberikan 1 memberikan 2 faktor memberikan 3 memberikan 4
faktor penyebab penyebab terjadinya faktor penyebab atau lebih faktor
terjadinya kelangkaan. terjadinya penyebab
kelangkaan. kelangkaan. terjadinya
kelangkaan.
7 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
tidak mampu hanya menjawab mampu menjawab mampu menjawab
menjawab tanpa menjelaskan dan menjelaskan dan menjelaskan
penyebab alasan penyusunan alasan penyusunan alasan
seseorang skala kebutuhan. skala kebutuhan penyusunan skala
melakukan skala tetapi belum runtut. kebutuhan tetapi
kebutuhan. dengan runtut.
8 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
mampu hanya mampu mampu menjelaskan mampu
menyebutkan tetapi menjelaskan salah 2 dari menjelaskan 3
tidak menjelaskan satu dari 3 3 kebutuhan jenis kebutuhan
kebutuhan kebutuhan berdasarkan berdasarkan
berdasarkan berdasarkan intensitasnya. intensitasnya.
intensitasnya, yaitu intensitasnya.
primer, sekunder
dan tersier.
9 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
hanya menjawab mampu menjawab mampu menjawab mampu menjawab
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Lembar remedial:
Bagi peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM maka diberikan lembar remedial
setelah ada remedial teaching yang dilakukan oleh guru atau belajar antarteman.
Nama :
Kelas :
No. Absen : Tgl Ujian :
5. Mengapa masyarakat Indonesia masih banyak yang bekerja dalam sektor informal?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Lembar Pengayaan:
Ketika siswa mendapatkan remedial teaching dan juga remedial test maka siswa CIBI dan siswa yang
lolos KKM akan mendapatkan pengayaan sebagai berikut:
- Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dengan memastikan bahwa persebaran siswa CIBI
diusahakan merata dan tidak terkumpul dalam 1 kelompok.
- Kelompok diberikan pokok bahasan hierarki kebutuhan Maslow (hanya diberikan gambar sebagai berikut:
- Siswa kemudian diminta untuk berdiskusi dan menjelaskan hierarki tersebut, kapan, dimana dan
U. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami rupa dasar (unsur-unsur dan prinsip pembentukan seni rupa)
KOMPETENSI INTI
W. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik mampu membuat komposisi gambar menggunakan bentuk-bentuk geometris
sederhana.
X. Pemahaman Bermakna
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
dan dirasakan dengan rabaan.
Terdapat beberapa unsur dalam pembentukan seni rupa, di antaranya unsur titik, garis,
bidang/bentuk, volume, warna, tekstur, gelap terang (pencahayaan).
Tititk merupakan unsur terkecil pembentuk seni rupa.
Prinsip pembentuk seni rupa di antaranya adalah kesatuan, keseimbangan, irama, komposisi,
proporsi, dan penekanan.
Y. Pertanyaan Pemantik
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah beberapa bentuk gambar
geometris, kemudian mintalah peserta didik menyampaikan idenya tentang “Apa yang dilihat?”
Z. Persiapan pembelajar:
Pertemuan 1 : Menjelaskan dasar seni rupa ( 2 JP)
Pertemuan 2 : menjelaskan tentang unsur-unsur pembentuk seni rupa ( 2 jp)
Pertemuan 3 : menjelaskan tentang prinsip-prinsip seni rupa (3 jp)
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 18.Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10 menit
peserta didik untuk memimpin do’a).
19.Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
20.Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang
sistem organisasi kehidupan.
21.Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar sel (sel
sperma, sel bakteri, dll) kemudian menanyakan ide peserta didik
tentang apa yang kamu lihat ?
22.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu
tentang pengamatan sel
23.Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.
Inti Langkah 1. Observasi/ Mengamati. 100
Peserta didik dipandu oleh guru untuk melihat gambar titik, menit
garis, dan bentuk geometris
Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik dan materi sebelumnya
Peserta didik dengan bimbingan guru mengingatkan kembali
materi rupa dasar
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
bimbingan guru untuk memberikan verifikasi
Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan serta
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
Peserta didik menyimpulkan konsep dasar pembentuk seni
rupa yang di dalamnya terdapat unsur-unsur, serta prinsip-
prinsip seni rupa
Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memberi
pertanyaan secara lisan dan mengoreksi jawaban yang salah.
Penutup 16. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta 10 menit
didik.
17. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
pembelajaran hari ini dengan arahan guru
18. Guru memberikan quiz tentang unsur-unsur pembentuk seni
rupa
19. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi
berikutnya
20. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam
BB. Asesmen
Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Jurnal) Saat pembelajaran berlangsung
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
NAMA KRITERIA/ASPEK
NO SISW SKOR NILAI
JUJUR DISIPLIN TELITI KERJASAMATANGGUNGJAWAB
A
Kriteria :
NILAI = Jumlah Skor/Total Skor x
100
1. YA = 2
2. TIDAK = 1
Performa penyelidikan:
No Aspek yang dinilai Penilaian
Merumuskan masalah 1 2 3
Melakukan pengamatan
Menafsirkan data
Mengkomunikasikan
LAMPIRAN
M.Lembar Kerja Siswa
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
O. Glosarium
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
dan dirasakan dengan rabaan.
Estetika adalah suatu keindahan.
Unsur-unsur pembentuk seni rupa meliputi titik (sebagai unsur terkecil), garis, bidang/bentuk,
volume, ruang, tekstur, warna, dan pencahayaan.
P. Daftar Pustaka
Buku paket Seni Budaya kelas 7
Z. Identitas Modul
Penyusun : MUROD. SE
Institusi : SMP ASSALAM
tahun : 2023
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 3 JP
EE.Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model konvensional
KOMPETENSI INTI
DD. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik menunjukkan kemampuan berbagai aktivitas jasmani dan olahraga (Atletik Lari
jarak Pendek) sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani
dan kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung
jawab personal dan social serta memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat menganalisis
nilai-nilai aktivitas jasmani (Atletik Lari Jarak Pendek).
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 24. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10 menit
peserta didik untuk memimpin do’a).
25. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
26. Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang lari
jarak pendek.
27. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan video tentang atlet
lari jarak pendek berprestasi dalam dan luar negeri
28. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu
tentang atletik (lari jarak pendek).
29. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Inti Langkah 1. Observasi/ Mengamati. 100
Peserta didik dipandu oleh guru untuk melihat video tentang menit
gerakan dasar (teknik start jongkok, teknik lari cepat, teknik
masuk garis finish) dalam lari jarak pendek.
Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik dan materi sebelumnya
Peserta didik dengan bimbingan guru mengingatkan kembali
materi gerakan dasar (teknik start jongkok, teknik lari cepat,
teknik masuk garis finish) dalam lari jarak pendek.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
sudah dilihat.
Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan tentang lari cepat, teknik masuk garis finish) dalam
lari jarak pendek.
Penutup 21. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta 10 menit
didik.
22. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses
kegiatan pembelajaran hari ini dengan arahan guru
23. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi
berikutnya tentang kerja proyek
24. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam
II. Asesmen
10. Asesmen selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila
Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Saat pembelajaran berlangsung
Jurnal)
1.
Performa penyelidikan:
No Aspek yang dinilai Penilaian
Merumuskan masalah 1 2 3
Melakukan pengamatan
Menafsirkan data
Mengkomunikasikan
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
LAMPIRAN
R. Glosarium
Athlos artinya lomba
Marathon sebuah kota kecil yang mengadakan lomba lari
Sprinter adalah seorang pelari jarak pendek
S. Daftar Pustaka
Kemdikbud. 2017 . Muhajir. Buku Guru Pendidikan Jasmani , Olahrga dan Kesehatan VII semester 1.
Cetakan ke-4
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml