Anda di halaman 1dari 240

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

SMP ASSALAM
TAHUN PELAJARAN 2023 - 2024

SMP ASSALAM
Jalan KH Maulana Hasanudin Poris Assalam RT 04 RW 10 Cipondoh
Makmur Cipondoh Kota Tangerang
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml

A. Karakteristik di SMP ASSALAM


Analisis Lingkungan Eksternal Sekolah
Pendidikan adalah bagian yang sangat penting dalam menyiapkan generasi bangsa yang
cerdas sesuai dengan tujuan negara Republik Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam
Pembukaan UUD 1945. Seiring dengan perkembangan zaman dan bertambahnya jumlah
penduduk, pemerintah secara terus menerus melakukan penyempurnaan layanan pendidikan.
Hal ini ditandai dengan bergulirnya Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang disusul dengan lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan


komunikasi menuntut dilakukannya perubahan model pembelajaran. Sumber belajar tidak
lagi berpusat di sekolah. Peserta didik dapat belajar lewat dunia maya dan media lain secara
langsung. Dengan kata lain, saat ini kita dihadapkan pada suatu tatanan yang serba sangat
global yang ditandai dengan semakin mudahnya akses informasi dan komunikasi.

Untuk menjawab tantangan diatas Satuan Pendidikan SMP ASSALAM Kota Tangerang
yang terletak di Kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang Satuan Pendidikan SMP
ASSALAM Tahun 2021 pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
dengan mengaplikasikan berbagai metode dan model pembelajaran sesuai dengan tuntutan
kurikulum . Melalui implementasi kurikulum yang adaptif dan kompetitif, sekolah sebagai
unit penyelenggara pendidikan juga memiliki peran sentral dalam mencetak generasi bangsa,
agar menjadi warga negara yang unggul secara intelektual, anggun dalam moral, kompeten
dalam IPTEK, produktif dalam karya, dan memiliki komitmen yang tinggi untuk berbagai
peran sosial, serta kompetitif terhadap bangsa lain di era global.

Kurikulum operasional di Satuan Pendidikan SMP ASSALAM memuat seluruh rencana


proses belajar yang diselenggarakan pada satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh
penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, maka kurikulum
operasional Satuan Pendidikan SMP ASSALAM dikembangkan sesuai dengan konteks
dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.Komponen dalam kurikulum operasional
ini disusun untuk membantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan. Di
dalam pengembangannya, dokumen ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik
di Satuan Pendidikan SMP ASSALAMyang kemudian ditinjau secara berkala guna
disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik.
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman
potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan
peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua
tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta mempertimbangkan
keinginan peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan
berikutnya yang diidamkan ( sekolah sekolah unggulan ).
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan
dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas,
dan mudah dipahami.
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum
Satuan Pendidikan SMP ASSALAM melibatkan komite Satuan Pendidikan
SMP ASSALAMdan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua,
organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di
bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan
kewenangannya.

Di sisi lain, SMP ASSALAM Kota Tangerang dihadapkan kepada sebuah


realita. bahwa sebagian besar peserta didik berkeinginan untuk melanjutkan
sekolah ke tingkat SMA/SMK Negeri di wilayah Kota Tangerang yang
memberlakukan zonasi, prestasi, afirmasi dan perpindahan tugas orang tua
peserta didik dalam penerimaan peserta didik baru.

Sehingga hanya siswa yang memiliki nilai-nilai tinggi saja yang dapat terserap di
SMA/SMK negeri yang melalui jalur prestasi , mengingat banyak juga siswa
siswi yang tempat tinggalnya yang tidak masuk zonasi . Hal ini mengharuskan
sekolah untuk terus melakukan upaya-upaya peningkatan mutu lulusan agar
dapat bersaing dan terserap di sekolah-sekolah unggulan.
1. Karakteristik DI SMP ASSALAM
Bagian belakang di UPT SMP ASSALAM berada di depan POLRES Kota
Tangerang, dan disamping kirnya berbatasan dengan Pitzza Huart sedangkan
samping kanannya berbatasan dengan Kantor Pemerintahan Kabupaten
Tangerang ., dengan memiliki akses jalan keluar dan masuk hanya dari
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml

gerbang utama sehingga memudahkan pemantauan arus keluar dan masuk.


Kondisi lahan cukup memadai sehingga pada saat pelaksanaan upacara
bendera dan pembelajaran PJOK serta seni budaya dapat dilaksanakan
dengan baik dan tertib, pembelajaran PJOK juga dapat menggunakan GOR
Cipondoh Makmur Tangerang karena tepat posisinya tepat berada di
belakang sekolah. Sedangkan seni budaya, IPA, Matematika memiliki ruang
tersendiri .Kelebihan di SMP ASSALAM antara lain:
a. Kondisi belajar mengajar tenang, tidak terganggu kebisingan jalan raya.
b. Lokasi sekolah berdekatan denga POLRES Kota
Tangerang dan Alun alun Kota Tangerang
c. Kekeluargaan yang baik antara guru, karyawan, peserta didik, dan
lingkungan.
d. Keterlibatan alumni DI SMP ASSALAM sangat baik tehadap
pembangunan sarana Ibadah, pelaksanaan LDKS, ekstrakurikuler,
motivasi siswa saat upacara, motivasi siswa saat akan melaksanakan
ujian akhir, keamananan lingkungan belajar, pengawasan lingkungan
sekitar terhadap siswa waktu kegiatan belajar mengajar.
e. Penyelenggaraan ekstrakurikuler yang memiliki prestasi seperti
permainan bola basket, sepak takraw, paskibra, PMR, marawis.serta Olah
Raga Traditional Banten
f. Untuk bidang akademik SMPN 1 selalu menjadi terdepan dalam
pencapaian hasil ujian Nasional dan Ujian sekolah dan selalu menempati
peringkat 1 di antara SMP Negeri di Kota Tangerang.
2. Karakteristik Konteks Sosial Budaya Dan Lingkungan
SMP ASSALAM berada pada daerah pinggiran Ibu Kota, dengan latar
belakang sosial dan budaya yang beragam, sikap dan prilaku masyarakat kota
besar yang indivual dan ekslusif melebur dengan sikap masyarakat Betawi
asli yang tercermin dengan masih tingginya semangat gotong royong,
kepedulian terhadap sesama, sopan santun masih terjaga serta kehidupan
beragama yang baik.
3. Karakteristik Peserta Didik
Latar belakang pendidikan orang tua, sosial ekonomi, lingkungan tempat
tinggal peserta didik di SMP ASSALAM sangat beragam, mulai dari buruh
cuci yang tinggal di rumah kontrakan sampai dengan peserta didik yang
pulang pergi ke sekolah diantar dengan mobil dan sopir pribadi, hal ini sangat
melatar belakangi karakteristik peserta didik, dengan latar belakang tersebut
secara umum karakteristik peserta didik di SMP ASSALAM sebagai berikut:
a. Mampu dan mau mengikuti aturan dan kegiatan sekolah
b. Kemauan belajar tinggi
c. Memahami dan mampu bersikap terhadap keberadaan peserta didik
berkebutuhan khusus
d. Semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
e. Bersedia meluangkan waktu melaksanakan kegiatan diluar waktu
kegiatan belajar mengajar.
f. Kehidupan beragama yang baik

2
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml

B. Landasan Kurikulum Operasioanal


DI SMP ASSALAM

Penyusunan kurikulum operasional di SMP ASSALAM berlandaskan pada


peraturan perundang-undangan terkait dengan sistem pendidikan nasional, stándar
nasional pendidikan, kurikulum nasional, konsep merdeka belajar, profil pelajar Pancasila,
kepramukaan, muatan lokal, penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar
dan menengah, evaluasi kurikulum, penumbuhan budi pekerti, dan rencana kegiatan dan
anggaran sekolah (RKAS) satuan pendidikan, penyusunan juga mempertimbangkan kodisi
dan keberadaan sekolah yang tidak terpisahkan dengan masyarakat sekitar dari perangkat
pemerintah terkecil RT, RW, kelurahan dan seterusnya, implementasinya dalam bentuk
peran serta masyarakat dalam pendidikan, kerja sama sekolah dengan tokoh masyarakat,
membina sosialisasi peserta didik agar peserta didik dapat kerjasama, rukun, tolong
menolong dan saling menghormati selain dari iti penyusunan juga mengacu pada konteks
merdeka belajar antara lain menggunakan pendekatan atau model yang beragam, seperti
problem based learning, project based learning, discovery learning, inquiry, atau lainnya.
Proses belajar berbasis active learning, berorientasi pada proses, serta collaborative
learning
Penekanan kegiatan pembelajaran adalah pengembangan keterampilan pemikiran
analitis dan kritis, peserta didik mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan
pembelajaran, eksplorasi nilai-nilai dan karakter, serta dituntut untuk berpikir kritis,
analisis dan evaluasi.

MOTTO, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Motto :
Ideal dalam prestasi dan kelembagaan dilandasi iman dan taqwa
B. Visi :
Terwujudnya pencapaian standar nasional pendidikan berbasis iptek
dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui keunggulan
prestasi akademik dan non akademik serta komunitas belajar sepanjang
hayat yang berwawasan globalz lingkungan bersih indah dan sehat
serta perilaku akhlak mulia

Indikator Visi

1. Terwujudnya standar Nasional Pendidikan ( 8 standar )


2. Terwujudnya pembelajaran berbasis IPTEK
3. Terwujudnya peserta didik yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik
4. Terwujudnya komunitas belajar sepanjang hayat yaitu sekolah sebagai tempat saling
belajar dan berkembang bagi guru sebagai ahli, peserta didik, serta orang tua dan
masyarakat.
5. Terwujudnya pendidikan yang mengedepankan pembentukan profil pelajar Pancasila,
yang memiliki enam dimensi utama yaitu:
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
b. Mandiri,
c. Bernalar Kritis,
d. Kreatif,
e. Bergotong-royong, dan
f. Berkebinekaan global.
6. Terwujudnya pendidikan berwawasan global
7. Terwujudnya pendidikan yang. mengembangkan keterampilan abad 21
C. Misi :
1. Melaksanakan Pengembangan 8 Standar Nasional Pendidikan.
2. Mewujudkan lulusan yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik.
 Menentukan kriteria ketuntasan belajar peserta didik
 Menentukan kriteria lulusan terutama pada ujian sekolah untuk semua mata
pelajaran
 Mengikutsertakan peserta didik untuk kegiatan lomba minimal tingkat
kecamatan hingga sampai tingkat internasional.
3. Mewujudkan pendidikan yang mengedepankan pembentukan komunitas belajar sepanjang
hayat yaitu guru, peserta didik dan orang tua saling belajar sepanjang hidupnya.
 Membuka ruang kelas (open class) untuk guru lain bisa saling melihat dan belajar
proses pembelajaran di kelas.
 Mengaktifkan kegiatan MGMP sekolah untuk forum diskusi dalam merencanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan penilaian
 Mengikuti pendidikan dan atau pelatihan yang relevan dengan mata pelajaran yang
diampu untuk dapat meningkatkan kualitas pengetahuan, keterampilan, dan wawasan
guru agar lebih profesional.
o
 Memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler pilihan berdasarkan minat dan potensi peserta
didik dalam segala bidang, misalnya studi club seperti: club robotik, klub penelitian
remaja, club kreativitas siswa, club ajang prestasi siswa, dll.
 Melakukan sosialisasi kepada komunitas orang tua terkait dengan pola/strategi
pendampingan belajar online (belajar dari rumah) pada masa pandemi untuk putra dan
putrinya.
4. Mewujudkan pendidikan yang mengedepankan pembentukan profil pelajar Pancasila
 Melaksanakan proyek profil pelajar pancasila untuk seluruh peserta didik
 Mengintegrasikan nilai profil pelajar pancasila dalam perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian
 Mengintegrasikan nilai profil pelajar pancasila dalam kegiatan pembiasaan rutin
sekolah dan budaya sekolah.
5. Mewujudkan pendidikan yang menjamin hak belajar bagi setiap peserta didik
 Memfasilitasi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus
 Memfasilitasi pembelajaran dengan mengedepankan persamaan hak
 “Caring” (peduli) dalam proses pembelajaran, dimana setiap peserta didik saling
bantu dan dibantu.
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml

6. Mewujudkan pendidikan menggunakan pendekatan atau model yang beragam


 Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model yang beragam
 Melakukan pembiasaan bagi peserta didik untuk melaksanakan tugas dalam bentuk
proyek
7. Mewujudkan pendidikan mengembangkan keterampilan abad 21
 Melakukan kegiatan belajar mengajar mengembangkan sikap kritis, kreatif,
kolaboratif, komunikatif
 Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan mengintegrasikan literasi dan numerasi.
 Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menumbuhkan pendidikan karakter
8. Melaksanakan Pengembangan Penataan Lingkungan Bersih Dan Indah.
9. Melaksanakan Pengembangan Penataan Lingkungan Sehat
10. Melaksanakan Pengembangan Pembiasaan Hidup Bersih Dan Indah
11. Melaksanakan Pengembangan Pembiasaan Sehat
12. Melkasakanan Pengmbangan Pembiasaan Akhlak Mulia
13. Melaksanakan Pengembangan Karakter Dan Budaya Nasional
14. Melaksanakan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
15. Melaksanakan Pengembangan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi
16. Melaksasanakan Pengembangan Wawasan Internasional

D. TUJUAN SEKOLAH
1. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
2. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar proses pembelajaran meliputi: tercapai/telah
dibuat/ditetapkan melaksanakan pembelajaran dengan strategi/metode: CTL, berbasis ICT,
pendekatan belajar tuntas, pendekatan pembelajaran individual secara lengkap.
3. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar sarpras/fasilitas sekolah meliputi: semua
sarpras, fasilitas, peralatan, dan perawatan memenuhi SPM
4. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi:
semua guru berkualifikasi minimal S1, telah mengikuti Pelatihan KOSP, semua mengajar sesuai
bidangnya.
5. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar pengelolaan sekolah meliputi: pencapaian
standar pengelolaan : pembelajaran, kurikulum, sarpras, SDM, kesiswaan, administrasi secara
lengkap.
6. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar penilaian pendidikan yang relevan berbasis
ICT.
7. Sekolah mampu menjalin kerjasama dengan masyarakat dunia usaha dan dunia industry dalam
membiayai program-program sekolah.
8. Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah dengan menerapkan 9K (kebersihan,
keindahan, kerindangan, kerapihan, ketertiban, kedisiplinan, keamanan, kesehatan dan
kekeluargaan), serta melakukan pelestarian fungsi ingkungan hidup dengan pengelolaan sampah
melalui 3R dan efisiensi sumber daya alam.
9. Terwujudnya lulusan yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik serta
berkarakter Pancasila.
 Tercapainya hasil belajar peserta didik mencapai ketuntasan untuk seluruh mata pelajaran.
 Tercapaian kelulusan peserta didik 100% dan untuk semua mata pelajaran ujian sekolah
rata-rata minimal 75
 Tercapainya peserta didik mengikuti lomba minimal tingkat kecamatan hingga sampai
tingkat internasional dan memiliki prestasi minimal tingkat kecamatan.
 Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
 Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter cinta tanah dan kebinekaan serta
berbudaya baik lokal maupun global dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
 Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter mandiri, bernalar kritis, dan kreatif serta
gotong royong dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
10. Terwujudnya pendidikan yang mengedepankan pembentukan komunitas belajar sepanjang
hayat yaitu guru, peserta didik dan orang tua saling belajar sepanjang hidupnya.
 Terlaksanan kegiatan membuka ruang kelas (open class) untuk guru lain bisa saling
melihat dan belajar proses pembelajaran di kelas.
 Tercapainya kegiatan MGMP sekolah untuk forum diskusi dalam merencanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan penilaian untuk semua mata pelajaran
 Terdapat 70% guru yang mengikuti pendidikan dan atau pelatihan yang relevan dengan
mata pelajaran yang diampu untuk dapat meningkatkan kualitas pengetahuan,
keterampilan, dan wawasan guru agar lebih profesional.
 Seluruh peserta didik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler minimal dengan nilai baik pilihan
berdasarkan minat dan potensi peserta didik dalam segala bidang, misalnya studi club
seperti: club robotik, klub penelitian remaja, club kreativitas siswa, club ajang prestasi
siswa, dll.
 Terlaksananya sosialisasi kepada komunitas orang tua terkait dengan pola/strategi
pendampingan belajar online (belajar dari rumah) pada masa pandemi untuk putra dan
putrinya.
11. Terwujudnya pendidikan yang mengedepankan pembentukan profil pelajar Pancasila
 Terlaksananya proyek profil pelajar Pancasila untuk seluruh peserta didik 3 kali dalam
setahun
 Terlaksananya pengintegrasian nilai profil pelajar pancasila dalam perancanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian untuk semua mata pelajaran
 Terlaksananya pengintegrasian nilai profil pelajar pancasila dalam kegiatan pembiasaan
rutin sekolah dan budaya sekolah.
12. Terwujudnya pendidikan yang menjamin hak belajar bagi setiap peserta didik
 Tersedia fasilitas pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
 Tersedia fasilitas pembelajaran dengan mengedepankan persamaan hak.
 Terlaksana kegiatan saling bantu dan dibantu antar peserta didik.
13. Terwujudnya pendidikan menggunakan pendekatan atau model yang beragam
 Terlaksananya kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model yang beragam
untuk semua mata pelajaran.
 Terlaksananya pembiasaan bagi peserta didik untuk melaksanakan tugas dalam bentuk
proyek untuk semua mata pelajaran.
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml

14. Terwujudnya pendidikan mengembangkan keterampilan abad 21


 Terlaksananya kegiatan belajar mengajar mengembangkan sikap kritis, kreatif, kolaboratif,
komunikatif untuk semua mata pelajaran.
 Terlaksananya kegiatan belajar mengajar dengan mengintegrasikan literasi dan numerasi
untuk seluruh mata pelajaran.
 Terlaksananya kegiatan belajar mengajar dengan menumbuhkan pendidikan karakter untuk
seluruh mata pelajaran.
 Memfasilitasi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus
 Memfasilitasi pembelajaran dengan mengedepankan persamaan hak

E. Pengorganisasian Pembelajaran di SMP ASSALAM

Pengorganisasian pembelajaran di sekolah tergambar pada kegiatan kurikulum, yang


diharapkan mampu mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik diharapkan mendapatkan
pengalaman bermakna pada konteks global. Pengalaman belajar diwadahi dalam kegiatan
intrakurikuler, Proyek Profil Pelajar Pancasila (P3), dan ekstrakurikuler.

e.1 Pembelajaran
e.1.1 Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan proses interaksi langsung antara peserta didik
dan peserta didik pendidik dengan berbagai metode, model pembelajaran,
pendekatan pembelajaran, dan strategi pembelajaran. yang dinyatakan dalam satuan
jam pembelajaran untuk 1(satu) jam pelajaran tatap muka berlangsung selama 40
menit. Prinsip pembelajaran reguler:
 berpusat pada peserta didik,
 merupakan kegiatan utama,
 terjadwal,
 dilaksanakan guru mapel,
 mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
 dilaksanakan di sekolah, dan
 dilakukan penilaian.

Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan sistem paket sebagaimana


diatur dalam struktur kurikulum setiap Satuan Pendidikan SMP ASSALAM
melakukan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat
pada semester gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran. Beban belajar pada
sistem paket terdiri atas pembelajaran regular/tatap muka dan kegiatan proyek
pelajar pancasila.
Alokasi waktu kelas VII.
Asumsi jumlah minggu efektif 36 minggu per tahun

Kegiatan regular Proyek pelajar


MATA (Intrakurikuler) pancasila
NO Total per tahun
PELAJARAN per tahun (kookurikuler)
(Minggu) Pertahun
1 Pendidikan Agama 72 (2) 36 108
dan Budi Pekerti
2 PPKn 72 (2) 36 108
3 Bahasa Indonesia 170 (5) 46 216
4 Matematika 144 (4) 36 180
5 IPA 144 (4) 36 180
6 IPS 108 (3) 36 144
7 Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
8 PJOK 72 (2) 36 108
9 Informatika 72 (2) 36 108
10 Pilihan:
a. Seni Musik 36 (1) 18 108
b. Prakarya 36 (1) 18

11 Mulok 72 (2) 36 108


Jumlah 1080 396 1476
Catataan:
Untuk struktur kurikulum kelas VIII dan IX tahun pelajaran 2023 / 2024 masih
mengacu pada kurikulum 2013.

i. Kegiatan proyek profil pelajar pancasila, waktu penyelesaian proyek


ditentukan oleh pendidik yang waktunya 20% s.d. 30% dari kegiatan tatap muka
mata pelajaran yang bersangkutan.
Prinsip poyek profil pelajar Pancasila:
1. Jam pelajaran diluar kegiatan intrakurikuler,
2. Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran,
3. Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah,
4. Pelaskanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi,
5. Proyek yang dilakukan sesuai denga yang telah ditentukan,
6. Rencana proyek dilakukan di awal tahun pelajaran, dan
7. Proyek dilakukan secara hergonomis, safety, dan.sesuai dengan kapasitas
peserta didik.

Setiap mata pelajaran wajib mengandung kegiatan pembelajaran berbasis projek


yang ditujukan untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila, kegiatan pembelajaran
berbasis projek dilaksanakan lintas mata pelajaran., beberapa proyek yang
direncanakan yaitu:

Tema dan Kegiatan Alokasi


Kolaborasi Nilai-Nilai Profil Pelajar
Kelas Projek Profil Waktu
Mata Pelajaran Pancasila
Pelajar Pertahun
Pancasila
VII 1. Bangunlah jiwa 1. PJOK Beriman, bertakwa, dan 382 JP
dan raganya 2. Seni Budaya berakhlak mulia; (dapat
3. B. Indonesia mandiri; kreatif; dan diurai per
Kegiatan: Membuat 4. Informatika gotong royong; projek)
rangkaian gerak
berirama
2. Cerlang budaya 1. PPKn Beriman, bertakwa, dan
daerah 2. IPS berakhlak mulia;
3. B.Inggris mandiri; kreatif; dan
Kegiatan: Wisata 4. IPA bergotong- royong;
Edukasi
3. Suara Demokrasi 1. PPKn Beriman, bertakwa, dan
Kegiatan: 2. Matematika berakhlak mulia; kreatif;
Melaksanakan 3. PLKJ bergotong-royong;
pesta demokrasi berkebinekaan global

VIII 1. Perubahan iklim 1. IPA Beriman, bertakwa, dan 382


global 2. IPS berakhlak mulia; bernalar (dapat
3. Pend. Agama kritis; kreatif; dan diurai per
berkebinekaan global projek)
Kegiatan: Daur
ulang sampah
2. Bhineka tunggal 1. PPKn Beriman, bertakwa, dan
ika 2. B. Indonesia berakhlak mulia; kreatif;
3. PJOK bergotong-royong;
Kegiatan: pawai, 4. Prakarya berkebinekaan global
kampung kuliner
3. Kewirausahaan 1. Seni Budaya Beriman, bertakwa, dan
2. Informatika berakhlak mulia;
Kegiatan: Pameran, 3. Pend. Agama mandiri;; kreatif;
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml

bazaar, pentas seni 4. B. Inggris bergotong-royong;


IX 1. Kewirausahaan 1. IPA Beriman, bertakwa, dan 270
2. Matematika berakhlak mulia; (dapat
Kegiatan: Pameran, 3. Seni budaya mandiri; kreatif; dan diurai per
bazaar, pentas seni 4. IPS bergotong- projek)
royong
2. Berekayasa dan 1. Informatika Beriman, bertakwa, dan
berteknologi 2. PPKn berakhlak mulia; bernalar
untuk 3. B. Indonesia kritis; kreatif;
membangun
NKRI
Kegiatan: Berkarya
melalui sampah
platik
3. Perubahan iklim 1. B.Inggris Beriman, bertakwa, dan
global 2. Pend. Agama berakhlak mulia;
Kegiatan: 3. PJOK mandiri; bernalar Kritis;
pencegahan, kreatif;
tindakan pasca
banjir

Jadwal Pelaksanaan Proyek Profil Pelajar Pancasila

SMP ASSALAM melaksanakan Proyek Profil Pelajar Pancasila dengan


mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode dengan
pengaturan jadwal setelah pelaksanaan Penilaian Tengah Semester sebagai
berikut:

Semester 1 (Oktober 2021)


Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1
25 26 27 28 29 30 31
Proyek 2 Proyek 2 Proyek 2 Proyek 2 Proyek 2
Semester 2 (Maret 2022)
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
Proyek 3 Proyek 3 Proyek 3 Proyek 3 Proyek 3
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

Berikut jadwal harian dalam seminggu.

hari
No. waktu
Senin Selasa Rabu kamis Jumat
1 06.30-06.45 Upacara Tadarus/ Tadarus/ Tadarus/ Senam pagi;
Saat teduh Saat teduh Saat teduh literasi;
2 06.45-07.25 Proyek Proyek Proyek Kebersihan
3 07.25-08.05 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
4 08.05-08.45 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
5 08.45-09.25 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
6 09.25-09.55 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
7 09.55-10.35 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
8 10.35-11.15 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
9 11.15-11.55 Proyek Proyek Proyek Proyek
10 11.55-12.35 Proyek Proyek Proyek Proyek
Sholat Sholat Sholat Sholat
Berjamaah Berjamaah Berjamaah Berjamaah

e.1.2 Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2020-2021
yaitu:
 Ekstrakurikuler wajib pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang
harus diikuti seluruh peserta didik.
 Ekstrakurikuler
Peserta didik dapat memilih maksimum 2 jenis kegiatan ekstrakurikuler
berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik melalui penjaringan
keanggotaan diawal tahun pelajaran berikut jenis ekstrakurikuler yang dapat
dipilih oleh peserta didik:
Jenis Jenis
No Waktu Latihan No Waktu Latihan
Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler
1 Paskibra Kamis, 6 Taekwondo Selasa dan Jumat
2 PMR Sabtu 7 Bola basket Rabu dan sabtu
3 KIR Kamis 8 Putsal Kamis
4 Marawis rabu 9 Kerokhanian Jumat
5 Pencaksilat Rabu dan sabtu 10 Sepak takraw Selasa

F. Assesmen
F.1 Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan memuat penilaian ranah
sikap, pengetahuan dan keterampilan, teknik penilaian pembelajaran dilakukan sesuai
dengan model pembelajaran yang dipilih, dapat dilakukan dengan teknik:
1. tes tertulis,
2. tes lisan,
3. penugasan,
4. praktik,
5. produk, dan
6. portofolio.
F.2 Penilaian proyek
Penilaian proyek harus direncanakan diawal proyek, diinformasikan kepada peserta didik.
Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi, minat dan bakat serta
penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan berkebhinekaan
global, teknik yang digunakan antara lain:
1. observasi;
2. wawancara;
3. produk;
4. penilaian diri; dan
5. Penilaian antar teman.
F.3 Kriteria kenaikan kelas
Peserta didik dinyatakan naik ke kelas berikutnya jika:
1. kehadiran minimal 80 % dari jumlah hari efektif
2. mengikuti seluruh kegiatan intra dan proyek
3. terdapat peningkatan pengetahuan
4. terdapat peningkatan keterampilan
5. terdapat pengembangan karakter

G. Rencana Pembelajaran
a. Rencana pembelajaran intrakurikuler
Berdasarkan capaian pembelajaran diawal tahun pelajaran 2021 – 2022 guru
menyusun:
1) Alur Tujuan Pembelajaran dalam satu tahun, disusun dengan komponen capaian
pembelajaran, capaian elemen, alur tujuan pembelajaran, alokasi waktu dan
Alternatif Materi/ Kegiatan/Aktivitas Pembelajaran,
2) Silabus, disusun dengan memuat komponen tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, alokasi waktu, dan penilaian,
3) RPP, mengacu pada surat edaran nomor 14 tahun 2019 tentang penyederhanaan
rencana pelaksanaan pembelajaran,
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml

4) Pogram tahunan, merupakan sebaran materi dalam satu tahun, komponen yang
terdapat semester, kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, dan keterangan,
5) Perhitungan Alokasi waktu berisi format jumlah minggu yang efektif dalam satu
tahun, dan
6) Distribusi Alokasi waktu berisi format jumlah kegiatan yang yang dilakukan
dalam satu tahun.
(contoh terlampir)
b. Rencana proyek
Proyek yang direncanakan di tahun pelajaran 2021 – 2022 adalah:
1) Bangunlah jiwa dan raganya
Setiap jumat pagi minggu keempat agenda sekolah melakukan senam pagi
bersama, yang dipimpin oleh Instruktur dari luar, peserta didik membuat proyek
bersama kelompoknya untuk menjadi instruktur senam di sekolah.
Penanggung Jawab kegiatan Guru bidang studi terkait Jenjang di SMP
ASSALAM
Kelas VII
Mata pelajaran : 1. PJOK
2. Seni Budaya
3. B. Indonesia
4. TIK
Tema Projek : Bangunlah jiwa dan raganya
Nilai-nilai : Mandiri; kerjasama; kreatif
Waktu : empat minggu
Deskripsi Projek : Secara berkelompok peserta didik menyusun rangkaian gerak
berirama dengan iringan kreasi musik (dapat berupa gabungan
dari potongan musik/lagu) selama lima menit, pelaporan
dilakukan dalam bentuk unjuk kerja. Waktu penyusunan
selama tiga minggu.
Tugas : Secara berkelompok buat rangkaian gerak berirama terdiri
dari gerak low impact, hight impact dan diakhiri dengan low
impact diiring musik (rangkai sendiri), dipraktikkan
(memimpin) senam pagi bersama di sekolah.
Pelaporan : 1. Penampilan langsung
2. Publikasi
3. Laporan tertulis
4. Video
1) Cerlang budaya daerah
Dilakukan Dengan Pertimbangan Wilayah di SMP ASSALAM
Penanggung Jawab kegiatan Guru bidang studi terkait Jenjang : di SMP
ASSALAM
Kelas VII
Mata pelajaran : 1. PPKn
2. IPS
3. B.Inggris
4. IPA
TemaProjek : Cerlang budaya daerah
Waktu : tiga minggu
Deskripsi Projek : Peserta didik membentuk kelompok (jumlah peserta didik
dalam satu kelompok 3 atau 5 orang), tiap kelompok
mengunjungi provinsi yang telah ditetapkan (penetapan
provinsi yang dikunjungi dapat dengan diundi). Waktu
kunjungan ditentukan kelompok di luar waktu pembelajaran
tatap muka di sekolah.
Tugas : Secara berkelompok peserta didik membuat perencanaan,
mencari data terkait dengan alat musik, tarian daerah, lagu
daerah, makanan khas daerah, dialog dengan bahasa Inggris
kepada turis asing, dan tumbuhan khas, serta menyusun
laporan, alokasi waktu 3 minggu
Pelaporan : 1. Video
2. Publikasi laporan tertulis
3. Dokumentasi Foto
1) Suara Demokrasi
Dilakukan awal kegiatan tahun ajaran Penanggung Jawab kegiatan Guru Pembina
OSIS Jenjang :Di SMP ASSALAM
Kelas : VII
Mata pelajaran : 1. PPKn
2. Matematika
3. PLKJ
Tema Projek : Suara
Demokrasi Waktu : Minggu
Deskripsi Projek :Setiap kelompok siswa membuat perencanaan,
melaksanakan dan membuat pelaporan pembentukan
pengurus kelas.
Tugas : Secara berkelompok peserta didik membuat perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan pesta demokrasi di kelas

H. Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional

a. Pendampingan

Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung


Kegiatan Pelaksanaan Jawab
1. Persiapan 1. Membentuk Tim Pendampingan Awal tahun Kepala Sekolah
2. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan pelajaran dan Wakil Bidang
3. Menyusun dan menyiapkan perangkat Kurikulum
Pendampingan (terlampir)
2. Pelaksanaan 1. Melakukan pendampingan terkait dengan Awal tahun Pengawas dan
Penyusunan dan Dokumen Kurikulum pelajaran Kepala Sekolah
Opersional di Sekolah Model 7
2. Melakukan pendampingan kepada guru Awal semester Wakil dan staf
dalam penyusunan perencanan s.d. tengah kepala sekolah
pembelajaran, pelaksana pembelajaran dan semester bidang kurikulum
Penilaian (dilakukan berbarengan dengan
supervisi kelas/Klinis)
3. Melakukan pendampingan kepada guru Tengah Wakil dan staf
dalam penyusunan perencanan proyek Semester dan kepala sekolah
profil pelajar Pancasila Akhir semester bidang kurikulum
4. Melakukan pendampingan kepada guru
dalam pengolahan hasil belajar peserta
didik
3. Tindak 1. Memberikan laporan hasil pendampingan Tengah semester Wakil kepala
lanjut kepada atasan dan mensosialisasikan dan Akhir sekolah bidang
kepada warga sekolah. Semester kurikulum
2. Memberi rekomendasi hasil pendampingan
kepada yang bertanggung jawab pada
objek pendampingan.
3. Menindaklanjuti rekomendasi hasil
pendampingan dengan membuat rencana
lanjutan untuk periode berikutnya.

b. Evaluasi

Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung


Kegiatan Pelaksanaan Jawab
1. Persiapan 1. Membentuk Tim Evaluasi Awal tahun Kepala Sekolah
2. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan pelajaran dan Wakil Bidang
Evaluasi Kurikulum
3. Menyusun dan menyiapkan perangkat
Evaluasi (terlampir)
2. Pelaksanaan 1. Melakukan Evaluasi terkait dengan Awal tahun Pengawas dan
Penyusunan Kurikulum Opersional di pelajaran Kepala Sekolah
Sekolah Model 7
2. Melakukan Evaluasi terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum Opersional di
Sekolah Model 7

Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung


Kegiatan Pelaksanaan Jawab
htps:/
blogspt.com/2016/conth-kurilm-operasinl-atun.hml

3. Melakukan Evaluasi terkait dengan


Dokumen Kurikulum Opersional di
Sekolah Model 7
4. Melakukan evaluasi dalam: Awal semester Wakil dan staf
a. Penyusunan perencanan pembelajaran. s.d. Akhir kepala sekolah
b. Pelaksana pembelajaran semester bidang kurikulum
c. Penilaian Pembalajaran
(dilakukan Evaluasi rutin secara Periodik
dan melalui supervisi kelas/ Klinis)
5. Melakukan evaluasi dalam pengolahan Tengah Wakil dan staf
hasil belajar peserta didik Semester dan kepala sekolah
Akhir semester bidang kurikulum
3. Tindak 1. Memberikan laporan hasil evaluasi kepada Tengah Wakil kepala
lanjut atasan dan mensosialisasikan kepada warga semester dan sekolah bidang
sekolah. Akhir Semester kurikulum
2. Memberi rekomendasi hasil evaluasi
kepada yang bertanggung jawab pada objek
evaluasi.
3. Menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi
dengan membuat rencana lanjutan untuk
periode berikutnya.

c. Pengembangan Profesional

No. Kegiatan Waktu Penanggung Jawab Nara Sumber


Pelaksanaan
1 Sosialisasi penyusunan Juni 2021 Wakasek kurikulum Puskur
Kurikulum Operasional
DI SMP ASSALAM
2 Pelatihan penyusunan Juni 2021 Wakasek kurikulum Puskur
Bahan ajar
3 Pelatihan pembelajaran dan Juni 2021 Wakasek kurikulum TPK Provinsi
penilaian berbasis HOTS
4 Pelatihan penyusunan Juni 2021 Wakasek kesiswaan TPK Provinsi
proyek
5 Pelatihan pengorganisasian Januari 2021 Wakasek kesiswaan TPK Provinsi
pembelajaran
6 Pelatihan Penilaian Januari 2021 Wakasek kesiswaan TPK Provinsi
Terstandar
7 Pengembangan profesi Januari 2021 Wakasek sarapras Dinas Pendidikan
I. Penutup
Substansi kurikulum merupakan keinginan dan komitmen bersama baik dalam
perancangan, penyusunan serta pelaksanaan. Oleh karena itu realisasi Kurikulum
operasional ini merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder sekolah di bawah
pengawasan, bimbingan dan pengendalian Kepala Sekolah.
Kurikulum operasional bersifat flaksibel dan dinamis, maka ide dan gagasan seluruh
stakeholder selama pelaksanaan akan menjadi bahan pertimbangan, untuk selanjutnya
dijadikan sebagai bahan masukan demi penyempurnaan dan perbaikan Kurikulum
operasional khususnya dan pelaksanaan pendidikan Di SMP ASSALAM pada umumnya.

14
LAMPIRAN – LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Contoh Inspiratif Perangkat Pembelajaran Mata Pelajaran PJOK

A. Program Tahunan dan Semester


Satuan Pendidikan : SMP ASSALAM
Mata pelajaran : PJOK Kelas/semester : VII
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024

Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai aktivitas jasmani dan olahraga
sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran untuk
kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta
memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat menganalisis nilai-nilai aktivitas jasmani.
Alokasi Alternatif Materi/ Kegiatan/Aktivitas
Capaian Elemen Alur Tujuan pembelajaran
waktu Pembelajaran
Elemen Keterampilan Gerak
Pada akhir fase ini 1.1. Aktivitas Permainan 9 – 27 a. Mempraktikkan gerak spesifik
peserta didik dapat dan Olahraga Pilihan JP dalam berbagai permainan invasi
menunjukkan Mempraktikkan permainan (*):
sebenarnya dengan 1) Permainan sepak bola.
kemampuan dalam
menggunakan gerak 2) Permainan bola basket
mempraktikkan
spesifik yang mengarah 3) Permainan bola tangan.
hasil analisis gerak
pada penguasaan 9 – 27 b. Mempraktikkan gerak spesifik
spesifik aktivitas keterampilan permainan JP dalam berbagai permainan net (*):
jasmani dan (sederhana, invasi, net, 1) Permainan bola voli.
olahraga, aktivitas lapangan) dan keterampilan 2) Permainan bulu tangkis.
senam, aktivitas olahraga (beladiri, atletik, 3) Permainan tenis meja.
gerak berirama, dan tradisional).
9 – 27 c. Mempraktikkan gerak spesifik
aktivitas permainan JP dalam berbagai permainan lapangan
dan aktivitas (*):
olahraga air 1) Permainan kasti.
(kondisional). 2) Permainan rounders.
3) Permainan bola bakar.
4) Permainan sofbol.
9 JP d. Mempraktikkan gerak
olahraga beladiri (**):
1) Pencak silat
2) Karate
3) Taekwondo
6 – 24 e. Mempraktikkan gerak spesifik
JP dalam berbagai olahraga atletik (*):
1) Jalan
2) Lari
3) Lompat
4) Lempar
9 JP f. Mempraktikkan gerak spesifik
dalam berbagai olahraga tradisional
(**):
1) Permainan sepak takraw.
2) Permainan tradisional anak-anak
Indonesia.
1.2.Aktivitas Gerak 6 JP g. Mempraktikkan gerak dasar
Berirama aktivitas gerak berirama:
Mempraktikkan pola 1) Langkah dasar, gerak dan ayunan
lengan dan tangan, pelurusan
langkah yang mengarah
sendi, dan irama gerak.
pada tarian pergaulan, 2) Langkah dasar, gerak dan ayunan
lompat tali, pantulan bola, lengan dan tangan, pelurusan
dan juggling. sendi, dan irama gerak mengarah
pada tarian daerah.
3) Langkah dasar, gerak dan ayunan
lengan dan tangan, pelurusan
sendi, dan irama gerak mengarah
pada lompat tali.
1.3 Aktivitas Senam 6 JP h. Mempraktikkan gerak spesifik
Mempraktikkan gerak senam lantai:
spesifik keterampilan 1) Keseimbangan
menggunakan kaki.
berbentuk rangkaian gerak
2) Keseimbangan
sederhana secara konsisten, menggunakan lengan.
tepat, dan terkontrol dalam 3) Keseimbangan
aktivitas senam lantai. menggunakan kepala.
4) Guling depan.
5) Guling belakang.
1.4. Aktivitas Permainan 6 JP i. Menganalisis gerak spesifik aktivitas
dan Olahraga Air di air (***)
(Pilihan) 1) Mempraktikkan gerak spesifik
pengenalan air, gerakan
Mempraktikkan
meluncur, gerakan kaki,
keterampilan satu gaya gerakan lengan, gerakan
renang menempuh jarak 25 mengambil napas, dan
meter, serta bentuk-bentuk koordinasi gerakan renang gaya
keselamatan penyelamatan dada menempuh jarak 25 meter.
dan keselamatan di air 2) Mempraktikkan bentuk-bentuk
dengan koordinasi yang gerakan penyelamatan dan
keselamatan di air dengan
baik.
koordinasi yang baik.
Elemen Pengetahuan Gerak
Pada akhir fase ini 2.1. Aktivitas Permainan 9 – 27 a. Menganalisis gerak spesifik
peserta didik dapat dan Olahraga Pilihan JP dalam berbagai permainan invasi
menganalisis fakta Menganalisis permainan (*):
1) Permainan sepak bola.
dan prosedur dalam sebenarnya dengan
2) Permainan bola basket
melakukan menggunakan gerak 3) Permainan bola tangan.
berbagai gerak spesifik yang mengarah 9 – 27 b. Menganalisis gerak spesifik
spesifik aktivitas pada penguasaan JP dalam berbagai permainan net
jasmani dan keterampilan permainan (*):
olahraga, aktivitas (sederhana, invasi, net, 1) Permainan bola voli.
senam, aktivitas lapangan) 2) Permainan bulu tangkis.
3) Permainan tenis meja.
gerak berirama,
9 – 27 c. Menganalisis gerak spesifik
dan aktivitas dalam berbagai permainan
JP
permainan dan lapangan (*):
aktivitas 1) Permainan kasti.
2) Permainan rounders.
3) Permainan bola bakar.
4) Permainan sofbol.
olahraga air 9 JP d. Menganalisis gerak olahraga
(kondisional). beladiri (**):
1) Pencak silat
2. Karate
3. Taekwondo
6 – 24 e. Menganalisis gerak spesifik
JP dalam berbagai olahraga atletik
(*):
1) Jalan
2) Lari
3) Lompat
4) Lempar
9 JP f. Menganalisis gerak spesifik
dalam berbagai olahraga
tradisional (**):
1) Permainan sepak takraw.
2) Permainan tradisional anak-anak
Indonesia.
2.2. Aktivitas Gerak 6 JP g. Menganalisis gerak dasar
Berirama aktivitas gerak berirama:
Menganalisis gerak dasar 1) Langkah dasar, gerak dan ayunan
lengan dan tangan, pelurusan
pola langkah yang
sendi, dan irama gerak.
mengarah pada tarian 2) Langkah dasar, gerak dan ayunan
pergaulan, lompat tali, lengan dan tangan, pelurusan
pantulan bola, dan juggling. sendi, dan irama gerak mengarah
pada tarian daerah.
3) Langkah dasar, gerak dan ayunan
lengan dan tangan, pelurusan
sendi, dan irama gerak mengarah
pada lompat tali.
2.3.Aktivitas Senam 6 JP h. Menganalisis gerak spesifik senam
Menganalisis gerak spesifik lantai:
keterampilan berbentuk 1) Keseimbangan
menggunakan kaki.
rangkaian gerak sederhana
2) Keseimbangan
secara konsisten, tepat, dan menggunakan lengan.
terkontrol dalam aktivitas 3) Keseimbangan
senam lantai. menggunakan kepala.
4) Guling ke depan.
4)Guling ke belakang.
2.4. Aktivitas 6 JP i. Menganalisis gerak spesifik aktivitas
Permainan dan di air (***)
Olahraga Air 1) Menganalisis gerak spesifik
pengenalan air, gerakan
 Menganalisis
meluncur, gerakan kaki,
keterampilan satu gaya gerakan lengan, gerakan
renang menempuh jarak mengambil napas, dan
25 meter, serta bentuk- koordinasi gerakan renang gaya
bentuk keselamatan dada menempuh jarak 25 meter.
penyelamatan dan 2) Menganalisis bentuk-bentuk
keselamatan di air gerakan penyelamatan dan
keselamatan di air dengan
dengan koordinasi
koordinasi yang baik.
yang baik.
Elemen Pemanfaatan Gerak
Pada akhir fase ini 3.1. Menganalisis konsep, 3 JP a. Menganalisis dan mempraktikkan
peserta didik dapat prinsip, dan prosedur aktivitas jasmani untuk
menganalisis fakta, dan mempraktikkan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan:
konsep dan aktivitas jasmani
1) Jalan santai.
prosedur latihan sesuai dengan
2) Jogging.
pengembangan pedoman kebutuhan
3) Bersepeda.
kebugaran jasmani gerak.
4) Senam aerobik.
terkait kesehatan
(physicsl fittness 3.2.menganalisis konsep, 3 JP b. Menganalisis dan mempraktikkan
related health), prinsip, dan prosedur aktivitas kebugaran jasmani
berdasarkan prinsip dan mempraktik-kan untuk kesehatan:
latihan (Frequency, 1) Latihan kebugaran jasmani
dua jenis latihan
Intensity, Time, yang terkait dengan kesehatan
peningkatan derajat
Type/FITT) untuk (komposisi tubuh, daya tahan
kebugaran jasmani
mendapatkan jantung dan paru-paru/
yang terkait dengan
kebugaran dengan cardiovascular, daya tahan otot,
kesehatan (daya tahan,
status baik. Peserta kelentukan, dan kekuatan).
kekuatan, komposisi
didik juga dapat 2) Pengukuran kebugaran
tubuh, dan kelenturan)
menunjukkan jasmani yang terkait dengan
serta pengukuran
kemampuan dalam kesehatan dan hasilnya, serta
hasilnya, serta
memahami mempromosikannya melalui
mempromosikannya
perkembangan media yang sesuai.
melalui media yang
tubuh remaja dan sesuai.
menerapkan pola 3.3. Menganalisis konsep, 6 JP c. Menganalisis dan
makan sehat, prinsip, dan prosedur mempraktikkan pola perilaku
bergizi dan dan mempraktikkan hidup sehat:
seimbang serta 1) Pertumbuhan, perkembangan,
pola perilaku hidup
pengaruhnya faktor-faktor yang mempengaruhi
sehat.
terhadap kesehatan. perubahan fisik sekunder, dan
faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan mental.
2) Pola makan sehat, bergizi
dan seimbang serta
pengaruhnya
terhadap kesehatan.
Elemen Pengembangan Karakter
Pada akhir fase ini 4.1. Menunjukkan pribadi a. Menunjukkan nilai-nilai
peserta didik yang memiliki etika pengembangan tanggung jawab
proaktif melakukan dan berperilaku saling personal seperti: jujur, disiplin, patuh
dan taat pada aturan, menghormati
dan mengajak menghormati.
diri sendiri, dan lain-lain.
untuk memelihara 4.2 Menunjukkan perilaku b. Menunjukkan nilai-nilai
dan sosial dengan bekerja pengembangan tanggung jawab
memonitor sama dengan dan sosial seperti: kerja sama, toleran,
peningkatan derajat peduli, empati, menghormati orang
memberikan
kebugaran jasmani lain, gotong-royong, dan lain-lain.
dukungan kepada
dan kemampuan teman, serta tidak
aktivitas jasmani melecehakan orang
lainnya, serta lain.
menunjukkan
keterampilan
bekerja sama
dengan merujuk
peraturan dan
pedoman untuk
menyelesaikan
perbedaan dan
konflik antar
individu.
Elemen Nilai Nilai Gerak
Pada akhir fase ini 5.1 Menjelaskan hubungan a. Menjelaskan besarnya keuntungan
peserta didik dapat antara aktivitas fisik berbagai aktivitas fisik yang dapat
menganalisis dan kesehatan. digunakan untuk menjaga kesehatan.
hubungan antara 5.2 Menjelaskan tantangan b. Mengukur kemampuan diri terkait
aktivitas jasmani dan keriangan akan dengan kesenangan dan tantangan
dan kesehatan, muncul dari adanya yang harus dihadapi.
untuk dapat aktivitas fisik baru.
memilih aktivitas 5.3 Menjelaskan alasan c. Menjelaskan bentuk bentuk aktivitas
yang berperan terhadap aktivitas jasmani yang dapat dijadikan sebagai
sebagai media jasmani untuk ekspresi media untuk ekspresi diri dan
menumbuh- interaksi sosial.
diri dan interaksi
kembangkan unsur sosial.
kegembiraan,
tantangan, percaya
diri, serta dapat
mengekspresikan
diri dalam
berinteraksi di
lingkungan sosial.
Keterangan:
1) Tanda bintang satu (*), hal ini berarti sekolah dapat memilih salah satu materi atau lebih sesuai
dengan kondisi sekolah.
2) Tanda bintang dua (**), hal ini berarti sekolah dapat memilih jenis beladiri (pencak silat, karate,
taekwondo, dan lain-lain) sesuai dengan kempetensi tenaga pendidiknya.
3) Tanda bintang tiga (***), hal ini berarti sekolah dapat melaksanakan atau tidak sesuai ketersediaan
sarana dan prasananya yang dimiliki. Apabila sekolah tidak dapat melaksanakan kegiatan tersebut,
maka dapat digantikan dengan aktivitas yang lainnya seperti: penjelajahan, berkemah, atau aktivitas
yang lainnya.

Mengetahui, Tangerang, 2023


Kepala SMP ASSALAM Guru Mata Pelajaran

NURLAELA. ……………………..
NIP. NIP.
B. Silabus Pembelajaran/ATP
Satuan Pendidikan : SMP ASSALAM
Mata pelajaran : PJOK Kelas/semester : VII
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024

NO. ALOKASI
TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI PENILAIAN
WAKTU
1 Peserta didik dapat menganalisis Gerak spesifik 8 jp Sikap
konsep dan mempraktikkan gerak permainan bola Menggunakan
spesifik permainan invasi basket jurnal
2 Peserta didik dapat menganalisis Gerak spesifik 8 jp Pengetahuan
konsep dan mempraktikkan gerak permainan bola voli Tes tulis
spesifik permainan net Keterampilan
3 Peserta didik dapat menganalisis Gerak spesifik 8 jp Unjuk kerja
konsep dan mempraktikkan gerak permainan kasti
spesifik permainan tradional
4 Peserta didik dapat menganalisis Softball 8 jp
konsep dan mempraktikkan gerak
spesifik permainan lapangan
5 Peserta didik dapat menganalisis Lari jarak pendek 8 jp
konsep dan mempraktikkan gerak
atletik
6 Peserta didik dapat menganalisis Gerak spesifik 8 jp
konsep dan mempraktikkan gerak pencak silat
spesifik beladiri
7 Peserta didik dapat menganalisis Gerak guling depan, 6 jp
konsep dan mempraktikkan gerak guling belakang dan
spesifik senam lantai keseimbangan
8 Peserta didik dapat menganalisis Gerak spesifik 6 jp
konsep dan mempraktikkan gerak langkah kaki dan
spesifik senam irama ayunan tangan
9 Peserta didik dapat menganalisis Renang gaya dada
konsep dan mempraktikkan gerak
spesifik renang
10 Peserta didik dapat menganalisis Gerak spesifik 6 jp
konsep dan mempraktikkan kebugaran jasmani
kebugaran jasmani
11 Peserta didik dapat menganalisis Pola makan sehat 4 jp Sikap
konsep dan mejelaskan pola hidup Menggunakan
sehat jurnal
12 Peserta didik dapat menganalisis Pertumbuhan dan 4 jp Pengetahuan
konsep dan mempraktikkan perkembangan Tes tulis
pertumbuhan Keterampilan
Unjuk kerja
13 Peserta didik dapat menganalisis dan Projek 36 jp Produk
mempraktikkan projek
Jumlah jam 108 jp

Mengetahui, Tangerang, 2023


Kepala SMP ASSALAM Guru Mata Pelajaran

NURLAELA. ……………………..
NIP. ……………………..
NIP.
C. Contoh inpirasi Rencana Pelaksana Pembelajaran Mata Pelajaran PJOK
RPP PERMAINAN BOLA BASKET KELAS VII

Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan


Kelas / Semester VII / 1
Alokasi Waktu 9 jam pelajaran
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar,
melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan sesuai
dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan
sosial serta memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat menganalisis
nilai-nilai aktivitas jasmani.
Tujuan
Peserta didik dapat dapat menganalisis konsep dan mempraktikkan gerak
spesifik permainan invasi
Materi Permainan invasi bola basket

Model Langkah Pembelajaran


Saintific 1. Pendahuluan : Doa; absensi; menyampaikan tujuan; menyampaikan
penilaian
Produk 2. Inti :
Gerak spesifik Mengamati
Guru menjelaskan variasi dan kombinasi dribbling, passing,
Dekripsi shooting, pivot, lay up / menayangkan video pembelajaran
Peserta didik Peserta didik memperhatikan ; membaca buku siswa halaman ….
mempelajari gerak Atau menyaksikan video pembelajaran
spesifik permainan Guru memberikan contoh
bola basket dengan Menanya
mengembangkan Peserta didik bertanya terkait pembelajaran dilanjutkan pemanasan
sikap mandiri dan Mencoba
gotong royong Peserta didik mencoba gerakan passing
Peserta didik mencoba gerakan dribling
Alat Bahan Peserta didik mencoba gerakan shootting
Bola basket Peserta didik mencoba gerakan pivot
Cone Peserta didik mencoba variasi dan kombinasi gerakan spesifik
Video Menalar/mengasosiasi
pembelajaran Bersama kelompoknya peserta didik membuat rangkaian gerak
pembelajaran dalam permainan bola basket yang terdiri dari
dribbling ; passing dan shooting, pivot.
Mengomunikasikan
Peserta didik menampilkan hasil kelompoknya
Guru Bersama peserta didik menyimpulkan
3. Penutup :
Kesimpulan; menyampaikan pembelajaran akan datang, Doa

Assesmen : Penilaian sikap; Penilaian pengetahuan menggunakan test terulis ; Penilaian


keterampilan menggunakan test unjuk kerja
D. Contoh inpirasi Rencana Proyek Mata Pelajaran PJOK

Proyek pelajaran PJOK tahun 2021 – 2022 adalah:


Tema : bugar mandiri
Salah satu materi pembelajaran permainan invasi untuk kelas VII adalah permainan bola
baket, salah satu indikator permainan ini adalah chest pass. Permainan bola basket juga
membutuhkan lompatan yang tinggi.
Penanggung jawab kegiatan Guru PJOK
Jenjang : SMP N Model 7
Kelas VII
Mata pelajaran : PJOK
Tema Projek : Chest pass
Nilai-nilai : Mandiri; kreatif
Waktu : empat minggu
Deskripsi Projek : Dengan bantuan teman peserta didik melakukan chest pass ke
arah dinding dengan jarak dua meter selama satu menit, dan
pengukuran vertical jump, lalu hitung jumlah perolehan hasil
chest pass kemudian catat hasil chest pass dan vertical jump,
selanjutnya buat program latihan untuk meningkatkan jumlah
capaian hasil chest pass dan vertical jump tersebut. (contoh:
setelah pemanasan melakukan squat trush dan push up selama
satu menit setiap hari selama empat minggu)
Tugas : Secara indifidu peserta didik melakukan pengukuran awal chest
pass dan vertical jump, lalu membuat program sederhana untuk
meningkatkan hasil chest pass dan vertical jump, melaksanakan
program selama empat minggu, melakukan tes akhir.
Pelaporan : 1. Test awal
2. Program latihan sederhana
3. Test akhir
LAMPIRAN 2. Contoh Inspiratif Perangkat Pembelajaran Mata Pelajaran
Informatika

A. Program Tahunan dan Semester

Sekolah : SMP ASSALAM


Mata Pelajaran : Informatika
Kelas/ Semester : VII/ 1 dan 2
Tahaun Pelajaran : 2023/2024

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase D, siswa mampu:
menyadari keberadaan perangkat TIK, dirinya dan orang lain dalam sebuah lingkungan digital serta mampu
beretika sebagai warga digital, mampu menjelaskan komponen utama dan fungsi dari sebuah komputer dan
bagaimana data dikodifikasi dan disimpan dalam sistem komputer, jaringan komputer, dan internet;
mengakses, mengolah, dan mengelola data secara efisien, terstruktur, dan sistematis, menganalisis,
menginterpretasi, dan melakukan prediksi berdasarkan data dengan menggunakan perkakas atau secara
manual;
menerapkan berpikir komputasional secara mandiri untuk menyelesaikan persoalan dengan data diskrit
bervolume kecil dan mendisposisikan berpikir komputasional dalam bidang lain; dan
mengembangkan atau menyempurnakan program dalam bahasa blok (visual) dan mampu menggunakan
berbagai aplikasi untuk berkomunikasi, mencari, dan mengelola konten informasi, serta bergotong royong
untuk menciptakan produk dan menjelaskan karakteristik serta fungsi produk dalam laporan dan presentasi
yang menggunakan aplikasi

1. Semester 1

Kode Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Alokasi Kegiatan Waktu


Elemen Elemen Pembelajaran Waktu Pelaksanaan
BK Siswa mampu 1. Mengidentifikasi 8 JP Pembelajaran Minggu ke 3
menerapkan berpikir pesoalan sehari-hari Reguler dan 4 bulan
komputasional untuk yang mengandung Juli, minggu
menghasilkan beberapa struktur data sederhana ke 1 dan 2
solusi dari persoalan dan berpola.. bulan Agustus
dengan data diskrit 2. Menerapkan berpikir
bervolume kecil serta komputasional
mendisposisikan untuk menghasilkan
berpikir komputasional beberapa solusi dari
dalam bidang lain persoalan dengan data
terutama dalam literasi, diskrit bervolume kecil
numerasi, dan literasi yang mengandung
sains (computationally struktur data sederhana
literate) dan berpola.
3. mendisposisikan
berpikir komputasional
dalam bidang lain yang
mengandung struktur
data sederhana dan
berpola

TIK Siswa mampu 1. Melalui kolaborasi 8 JP Pembelajaran Minggu ke 3


memanfaatkan aplikasi menggunakan aplikasi Reguler s.d. 5 bulan
surel dalam surel untuk Agustus dan
berkomunikasi, aplikasi berkomunikasi yang minggu ke 1
peramban dalam mendukung pembuatan
Kode Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Alokasi Kegiatan Waktu
Elemen Elemen Pembelajaran Waktu Pelaksanaan
pencarian informasi di laporan, presentasi serta bulan
internet, CMS dalam analisis dan interpretasi september
pengelolaan konten data
digital, dan
memanfaatkan perkakas 2. Menggunakan aplikasi
TIK untuk mendukung peramban dalam
pembuatan laporan, pencarian informasi di
presentasi serta analisis internet untuk
dan interpretasi data. mendukung pembuatan
laporan, presentasi serta
analisis dan interpretasi
data
SK Siswa mampu 1. Menjelaskan 8 JP Pembelajaran Minggu ke 2
menjelaskan komponen, komponen, fungsi, dan Reguler/ s.d. 4 bulan
fungsi, dan cara kerja cara kerja alat input Intrakuriuler September dan
komputer yang pada sistem komputer minggu ke 1
membentuk sebuah yang membentuk bulan oktober
sistem komputasi, serta sebuah sistem
memahami proses komputasi
kodifikasi data dan 2. Menjelaskan
penggunaan kodifikasi komponen, fungsi, dan
untuk menyimpan dalam cara kerja alat output
memori komputer. pada sistem komputer
yang membentuk
sebuah sistem
komputasi
3. Menjelaskan
komponen, fungsi, dan
cara kerja alat proses
pada sistem komputer
yang membentuk
sebuah sistem
komputasi
4. Menjelaskan
komponen, fungsi, dan
cara kerja media
penyimpanan pada
sistem komputer yang
membentuk sebuah
sistem komputasi
5. Menjelaskan proses
kodifikasi data dan
penggunaan kodifikasi
untuk menyimpan
dalam memori
komputer
JKI Siswa mengenal Internet 1. Menganalisis beberapa 12 JP Pembelajaran Minggu ke 3
dan jaringan lokal, koneksi jaringan Reguler/ s.d 4 bulan
komunikasi data via HP, internet. Intrakuriuler oktober,
konektivitas internet 2. Menganalisis beberapa minggu ke 1
melalui jaringan kabel konenksi jaringan lokal. Pembelajaran s.d. 4 bulan
dan nirkabel (bluetooth, 3. Melakukan komunikasi Proyek November
wifi, internet), dan data via HP secara
memahami enkripsi sederhana.
untuk memproteksi data, 4. Melakukan koneksi
serta mampu melakukan internet melalui jaringan
koneksi perangkat ke kabel yang tersedia.
jaringan lokal maupun 5. Melakukan koneksi
internet yang tersedia. internet melalui jaringan
nirkabel yang tersedia.
Kode Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Alokasi Kegiatan Waktu
Elemen Elemen Pembelajaran Waktu Pelaksanaan
Jumlah 36

2. Semester 2

Kode Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Alokasi Kegiatan Waktu


Elemen Elemen Pembelajaran Waktu Pelaksanaan
AD Siswa mampu 1. Mengakses sekumpulan 8 JP Pembelajaran Minggu ke 2
mengakses, mengolah, data dari situasi konkret Reguler s.d 5 bulan
mengelola, dan sehari-hari Januari,
menganalisis data secara 2. mengolah, dan
efisien, terstruktur, dan mengelola sekumpulan
sistematis untuk data dari situasi konkret
menginterpretasi dan sehari-hari
memprediksi 3. menganalisis data
sekumpulan data dari secara efisien,
situasi konkret sehari- terstruktur, dan
hari dengan sistematis sekumpulan
menggunakan perkakas data dari situasi konkret
TIK atau manual. sehari-hari
4. untuk menginterpretasi
sekumpulan data dari
situasi konkret sehari-
hari dengan
menggunakan aplikasi
pengolah angka.
5. memprediksi
sekumpulan data dari
situasi konkret sehari-
hari dengan
menggunakan aplikasi
pengolah angka
AP Siswa mampu 1. Mencoba objek-objek 8 JP Pembelajaran Minggu ke 1
mengenali objek-objek perintah atau instruksi Reguler s.d. 4 bulan
dan memahami perintah dalam sebuah Februari,
atau instruksi dalam lingkungan
sebuah lingkungan pemrograman
pemrograman blok/visual.
blok/visual untuk
mengembangkan 2. Menjelaskan perintah
program visual atau instruksi dalam
sederhana berdasarkan sebuah lingkungan
contoh-contoh yang pemrograman
diberikan dan blok/visual untuk
mengembangkan karya mengembangkan
digital kreatif (game, program visual
animasi, atau sederhana
presentasi), menerapkan
aturan translasi konsep 3. Membuat program
dari satu bahasa visual visual sederhana
ke bahasa visual lainnya, berdasarkan contoh-
serta mengenal contoh yang diberikan.
pemrograman tekstual
sederhana.
DSI Siswa menyadari 1. mengidentifikasi 8 JP Pembelajaran Minggu ke 1
keberadaan dunia digital keberadaan dunia Reguler s.d. 4 bulan
disekitarnya, digital di kehidupan Maret
Kode Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Alokasi Kegiatan Waktu
Elemen Elemen Pembelajaran Waktu Pelaksanaan
ketersediaan data dan dan lingkungan
informasi lewat aplikasi sekitarnya,
sosial media, serta 2. mengakses ketersedian
memahami keterbukaan data dan informasi
informasi, memilih sederhana melalui
informasi yang bersifat aplikasi sosial media.
publik atau privat, 3. Menganalis informasi
menjaga keamanan sebagai bagian dari
dirinya dalam keterbukaan informasi
masyarakat digital dan 4. memilih informasi
menerapkan etika dunia yang bersifat publik
maya. atau privat
PLB Siswa mampu bergotong Melakukan gotong royong, 10 JP Pembelajaran minggu ke 2
royong untuk budaya kerja kolaboratif Reguler s.d. 3 bulan
mengidentifikasi masyarakat digital dalam April, minggu
persoalan, merancang, timyang inklusif yang Pembelajaran ke 2 s.d. 4
mengimplementasi, mampu: proyek profil
menguji, dan 1. mengidentifikasi pelajaran
menyempurnakan persoalan sederhana pancasila
artefak komputasional dalam kehidupan sehari-
yang merupakan solusi hari,
dari persoalan tersebut, 2. merancang pemecahan
serta persoalan sederhana
mengomunikasikan dalam kehidupan sehari-
(presentasi, hari secara komputasi,
dokumentasi) produk mengimplementasi
dan proses pemecahan persoalan
pengembangan solusi sederhana dalam
dalam bentuk karya kehidupan sehari-hari
kreatif yang secara komputasi,
menyenangkan. menguji hasil
pemecahan persoalan
kehidupan sehari-hari
secara komputasi,
3. menyempurnakan
artefak komputasional
yang merupakan solusi
dari persoalan tersebut.
4. mengomunikasikan
hasil penyempurnaan
artefak komputasional
yang merupakan solusi
dari persoalan tersebut.

Jumlah Alokasi Waktu 36 JP

Mengetahui, Tangerang, 2023


Kepala SMP ASSALAM Guru Mata Pelajaran

NURLAELA. S. Ag ……………………..
NIP. NIP.
B. Silabus Pembelajaran/ATP

Sekolah : SMP ASSALAM


Mata Pelajaran : Informatika
Kelas/ Semester : VII/ 1 (satu)
Tahaun Pelajaran : 2023/2024

Kode Tujuan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Penilaian


Elemen Waktu
BK 1. Peserta didik dapat  Peserta didik melalui 8 JP Teknik dan bentuk
mengidentifikasi diskusi dan kolaborasi penilaian:
pesoalan sehari-hari melakukan pengamatan Penugasan dan
yang mengandung dan mengidentifikasi Lembar penugasan
struktur data pesoalan sehari-hari yang
sederhana dan mengandung struktur Tes Praktik dan
berpola.. data sederhana dan Lembar Praktik
2. Peseta didik dapat berpola dilingkungan
menerapkan berpikir sekitar.
komputasional untuk  Peserta didik melalui
menghasilkan beberapa diskusi dan kolaborasi
solusi dari persoalan merancang,
dengan data diskrit mengimplementasi untuk
bervolume kecil yang menghasilkan beberapa
mengandung struktur solusi dari persoalan
data sederhana dan dengan data diskrit
berpola. bervolume kecil
3. Peserta didik dapat  Peserta didik melalui
mendisposisikan diskusi mendisposisikan
berpikir komputasional dan menyajikan berpikir
dalam bidang lain yang komputasional dalam
mengandung struktur bidang lain yang
data sederhana dan mengandung struktur
berpola data sederhana dan
berpola
TIK 1. Melalui kolaborasi  Memanfaatkan 8 JP Teknik dan bentuk
peserta didik dapat perangkat yang tersedia penilaian:
menggunakan aplikasi melalui kolaborasi dan Penugasan dan
surel untuk diskusi peserta didik Lembar penugasan
berkomunikasi yang mengamati dan
mendukung pembuatan menggunakan aplikasi
laporan, presentasi surel untuk Tes Praktik dan
serta analisis dan berkomunikasi yang Lembar Praktik
interpretasi data mendukung pembuatan
2. Melalui kolaborasi laporan, presentasi serta
peserta didik dapta analisis dan interpretasi
menggunakan aplikasi data
peramban dalam  Memanfaatkan
pencarian informasi di perangkat yang tersedia
internet untuk melalui kolaborasi dan
mendukung pembuatan diskusi peserta didik
laporan, presentasi mengamati dan
serta analisis dan menggunakan aplikasi
interpretasi data peramban dalam
pencarian informasi di
internet untuk
mendukung pembuatan
Kode Tujuan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Penilaian
Elemen Waktu
laporan, presentasi serta
analisis dan interpretasi
data
SK 1. Peserta didik dapat  Peserta didik melakukan 8 JP Teknik dan bentuk
menjelaskan komponen, pengamatan baik secara penilaian:
fungsi, dan cara kerja langsung atau tayangan Tes Tertulis dan
alat input pada sistem video tentang komponen, Uraian
komputer yang fungsi, dan cara kerja
membentuk sebuah alat pada sistem
sistem komputasi komputer yang
2. Peserta didik dapat membentuk sebuah
menjelaskan komponen, sistem komputasi dan
fungsi, dan cara kerja proses kodifikasi data
alat output pada sistem dan penggunaan
komputer yang kodifikasi untuk
membentuk sebuah menyimpan dalam
sistem komputasi memori komputer
3. Peserta didik dapat  Peserta didik melalui
menjelaskan komponen, kegiatan berdiskusi dan
fungsi, dan cara kerja berkolaborasi mencari
alat proses pada sistem informasi dan Tes Praktik dan
komputer yang menyimpulkan serta Lembar Praktik
membentuk sebuah menyajikan tentang
sistem komputasi komponen, fungsi, dan
4. Peserta didik dapat cara kerja alat pada
menjelaskan proses sistem komputer yang
kodifikasi data dan membentuk sebuah
penggunaan kodifikasi sistem komputasi dan
untuk menyimpan proses kodifikasi data dan
dalam memori penggunaan kodifikasi
komputer. untuk menyimpan dalam
5. Peserta didik dapat memori komputer
menyajikan proses berdasarkan lembar kerja
kodifikasi data dan
penggunaan kodifikasi
untuk menyimpan
dalam memori
komputer.

JKI 1. Peserta didik dapat  Peserta didik melakukan 12 JP Teknik dan bentuk
menganalisis pengamatan baik secara penilaian:
beberapa koneksi langsung atau tayangan Penugasan dan
jaringan internet. video tentang koneksi Lembar penugasan
2. Peserta didik dapat jaringan internet dan
menganalisis koneksi jaringan lokal
beberapa konenksi serta melakukan
jaringan lokal. komunikasi data via HP.
3. Peserta didik dapat  Peserta didik melalui Proyek dan
melakukan komunikasi kegiatan berdiskusi dan Lembar Proyek
data via HP secara berkolaborasi mencari
sederhana. informasi dan
4. Peserta didik dapat menyimpulkan serta
melakukan koneksi menyajikan tentang
Kode Tujuan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Penilaian
Elemen Waktu
internet melalui koneksi jarigan internet
jaringan kabel yang dan koneksi jaringan
tersedia. lokal serta melakukan
5. Peserta didik dapat komunikasi data
melakukan koneksi  Peserta didik melalui
internet melalui kegiatan berdiskusi dan
jaringan nirkabel yang berkolaborasi melakukan
tersedia. koneksi jaringan internet
dan koneksi jaringan
lokal
serta melakukan
komunikasi data via HP.
Jumlah 36

Mengetahui, Tangerang, 2023


Kepala SMP ASSALAM Guru Mata Pelajaran

NURLAELA. S. Ag ……………………..
NIP. NIP.
C. Rencana Pelaksana Pembelajaran

Sekolah : SMP ASSALAM


Mata Pelajaran : Informatika
Kelas/ Semester : VII/ 1 (satu)
Elemen : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Topik : Pemanfaatan aplikasi surel dalam berkomunikasi
Alokasi Waktu : 2 x 2 JP

Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memanfaatkan aplikasi surel dalam


berkomunikasi, aplikasi peramban dalam pencarian informasi di
internet, CMS dalam pengelolaan konten digital, dan
memanfaatkan perkakas TIK untuk mendukung pembuatan
laporan, presentasi serta analisis dan interpretasi data.

Model pembelajaran: Problem Base Learning


Penumbuhan Karakter: teliti, santun, tanggung jawab, inovatif, kreatif, kolaboratif

Pert. Tujuan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian


1. Melalui Pembelajaran  Peserta didik melakukan persiapan Teknik dan
kolaborasi peserta didik dapat pembelajaran dengan kegiatan: bentuk
menggunakan aplikasi surel - Berdoa penilaian:
untuk berkomunikasi yang - Memotivasi diri yang dipicu
mendukung pembuatan laporan, oleh fasilitasi guru Penugasan dan
presentasi serta analisis dan - Menyimak dan memahami Lembar
interpretasi data tujuan pembelajaran. penugasan
 Peserta didik melalui diskusi
kelompok dan kolaborasi serta Tes Praktik dan
pemanfaatkan perangkat yang Lembar Praktik
tersedia melakukan pengamatan
dan mengidentifikasi
permasalahan penggunaan aplikasi
surel untuk berkomunikasi.
 Peserta didik melalui diskusi
kelompok dan kolaborasi serta
pemanfaatkan perangkat yang
tersedia mencari solusi melalui
berbagai media TIK penyelesaian
permasalahan penggunakan
aplikasi surel untuk berkomunikasi
yang mendukung pembuatan
laporan, presentasi serta analisis
dan interpretasi data
 Perserta didik barsama guru
menyimpulkan dan merefleksikan
kegiatan penggunaan aplikasi surel
untuk berkomunikasi yang
mendukung pembuatan laporan,
presentasi serta analisis dan
interpretasi data .
Pert. Tujuan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
2. Melalui Pembelajaran  Peserta didik melakukan persiapan Teknik dan
kolaborasi peserta didik dapat pembelajaran dengan kegiatan: bentuk
menggunakan aplikasi surel - Berdoa penilaian:
untuk berkomunikasi yang - Memotivasi diri yang dipicu
mendukung pembuatan laporan, oleh fasilitasi guru Tes Praktik dan
presentasi serta analisis dan - Menyimak dan memahami Lembar Praktik
interpretasi data tujuan pembelajaran.

 Peserta didik melalui diskusi


kelompok dan kolaborasi serta
pemanfaatkan perangkat yang
tersedia menggunakan aplikasi
surel untuk berkomunikasi dengan
melampirkan berbagai tipe file
yang dapat mendukung pembuatan
laporan, presentasi serta analisis
dan interpretasi data

 Perserta didik barsama guru


menyimpulkan dan merefleksikan
kegiatan penggunaan aplikasi surel
untuk berkomunikasi melampirkan
berbagai tipe file yang dapat
mendukung pembuatan laporan
yang mendukung pembuatan
laporan, presentasi serta analisis
dan interpretasi data .

Mengetahui, Tangerang, 2023


Kepala SMP ASSALAM Guru Mata Pelajaran

NURLAELA. S. Ag ……………………..
NIP. NIP.
LAMPIRAN 3. Format Pogram Tahunan

Satuan Pendidikan : SMP ASSALAM


Mata pelajaran : ………………….
Kelas/semester : ………/…………
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024

KEGIATAN ALOKASI
SEMESTER KETERANGAN
PEMBELAJARAN WAKTU
1.
2.

1 3.
Dst
Jumlah
1.
2.

2 3.
Dst
Jumlah

Mengetahui, Tangerang, 2023


Kepala SMP ASSALAM Guru Mata Pelajaran

NURLAELA. S. Ag ……………………..
NIP. NIP.
LAMPIRAN 4. Format Perhitungan Alokasi waktu

Satuan Pendidikan : SMP/M.Ts …….


Mata pelajaran : ………………….
Kelas/semester : ………/…………
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024

BANYAKNYA MINGGU TIDAK MINGGU


NO BULAN
MINGGU EFEKTIF EFEKTIF
1
2
3
4
5
6
7
JUMLAH

Mengetahui, Tangerang, 2023


Kepala SMP ASSALAM Guru Mata Pelajaran

NURLAELA. S. Ag ……………………..
NIP. NIP.
LAMPIRAN 5. format Distribusi Alokasi waktu

Satuan Pendidikan :DI SMP ASSALAM


Mata pelajaran : ………………….
Kelas/semester......................../ 1 (satu)
Tahun Pelajaran : 2023/2024
ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN KETERANGAN
WAKTU
1.
2.
3.
Penilaian Harian
Pengayaan
Penilaian Akhir Semester
Jumlah

Mengetahui, Tangerang, 2023


Kepala SMP ASSALAM Guru Mata Pelajaran

NURLAELA. S.Ag ……………………..


NIP. NIP.
Lampiran 6 Tabel Inspirasi Perencanaan Proyek Cerlang Budaya
Bentuk Hasil Lokasi Alokasi Pembina Strategi Pendanaan* Keterangan*
Penugasan Waktu pelaksanaan*
1 2 3 4 5 6 7 8
Kelompok Berbagai Obyek 4 minggu Koord: Wakil Kunjungan Tanpa biaya Bentuk
Karya seni wisata TMII Kesiswaan kegiatan
dan Anggota: proyek yang
kerajinan, Guru Bahasa menguatkan:
makanan, Indonesia  Literasi
Laporan Guru baca
Infografis Matematika tulis,
Guru Seni literasi
Budaya numerasi
Guru  Pengemba
Prakarya ngan
estetika
dan
budaya;

Tabel Inspirasi Pelaksanaan Proyek Cerlang Budaya

NO PERTEMUAN KEGIATAN KETERANGAN


1 Tahap1 Merancang perencanaan proyek meliputi dilakukan di sekolah
teknis pelakasanaan dan memberikan
gambaran apa yang akan dilakukan peserta
didik saat kunjungan serta pembuatan
laporan.
2 Tahap 2 Kunjungan ke lokasi disesuaikan dengan
rencana kelompok
masing-masing.

3 Tahap 3 Mengolah data hasil kunjungan di sekolah/dirumah

4 Tahap 4 Membuat produk sebagai problem solving di sekolah/dirumah


dari temuan yang didapat

5 Tahap 5 Manyajikan hasil dengan berbagai model media sosial/media cetak


penyajian seperti laporan, video, vlog, atau bentuk lainnya.
artikel, leaflet dan sebagainya.
Lampiran 7 Tabel capaian unit mata pelajaran
CAPAIAN UNIT MATA PELAJARAN

No. Mata Pelajaran Target Unit Mata Pelajaran Strategi yang dilakukan
1 Pend. Agama dan Menjadikan peserta didik 1. Pembelajaran yang
budi pekerti. sebagai hamba Allah dan dilakukan secara
hubungannya dengan sesama kontekstual melibatkan
manusia, dapat komunitas belajar tidak
mengimplementasikan hanya capaiannya
keimanan dan ketaqwaan dalam dalam prosesnya
kehidupan sehari-hari.
menumbuhkan nilai-
nilai keagamaan untuk
tercapainya CP
2. Menerapkan nilai-nilai
keagamaan dalam
lingkungan sekolah dan
melibatkan seluruh
komunitas belajar.
3. Melaksanakan
perayaan kegiatan
keagamaan sebagai
wadah untuk berinovasi
dan berkreasi
menciptakan kegiatan
yang menumbuhkan
nilai-nilai keagamaan
2 PPKn Menjadikan peserta didik untuk 1. Pembelajaran yang
dapat menyadari bahwa peserta dilakukan secara
didik memiliki hak dasar dan kontekstual
bagian bangsa Indonesia dan melibatkan komunitas
dapat mengimplementasikan belajar
nilai-nilai kebangsaan baik menumbuhkembangka
secara tersurat maupun tersirat
n nilai-nilai
dalam kehidupan sehari-hari.
kebangsaan dan
persamaan hak
sebagai warga negara,
serta kebinekaan
dalam ketercapainya
CP.
2. Memperingati hari-
hari nasional melalui
kegiatan Inovasi,
kreasi dan ekspresi
serta melibatkan
komunitas sekolah.
3. Melaksanakan
kegiatan pembiasaan
rutin sebagai upaya
menumbuhkan nilai-
nilai kebangsaan.

3 Bahasa Indonesia Menjadikan peserta didik 1. Pembelajaran yang


bangga terhadap Bahasa dilakukan secara
Indonesia dan dapat kontekstual melibatkan
menerapkannya dalam komunitas belajar
kehidupan sehari-hari. menggunakan bahasa
indonesia yang baik
dan benar untuk
tercapainya CP
2. Menerapkan
penggunaan bahasa
indonesia yang dan
benar pada lingkungan
sekolah melibatkan
komutas sekolah.
3. Membuat program
kegiatan bulan bahasa
di sekolah.
4 Matematika Peserta didik dapat 1. Pembelajaran yang
mengimplementasikan konsep dilakukan secara
matematika dalam memecahkan kontekstual melibatkan
permasalahan dalam kehidupan komunitas belajar tidak
sehari-hari hanya capaiannya
dalam prosesnya
penggunaan konsep
matematika untuk
tercapainya CP
2. Menerapkan konsep
matemati di
lingkungan sekolah dan
melibatkan seluruh
komunitas belajar serta
dalam kehidupan
sehari-hari.
5 IPA Peserta didik dapat menerapkan 1. Pembelajaran yang
konsep sains untuk dilakukan prosesnya
memecahkan pesoalan menerapkan konsep
kehidupan sehari-hari sains secara
kontekstual
melibatkan komunitas
belajar untuk
tercapainya CP
2. Memberikan ruang
kepada peserta didik
untuk mengikuti
kegiatan ilmiah pada
komunitas belajar
yang dibentuk oleh
sekolah.
3. Menfasilitasi peserta
diidik untuk
menyajikan hasil
inovasi dan kreasi sain
dalam kegiatan-
kegiatan eksebisi atau
pameran.

6 IPS Peserta didik dapat 1. Menerapkan sosial


bersosialisasi, berkomunikasi sains dalam setiap
serta beradaptasi dengan kegiatan
kehidupan lingkungan sekitar. pembelajaran dan
melibatkan interaksi
sesama komunitas
belajar untuk
tercapainay CP
2. Menfasilitasi
kegiatan-kegiatan
yang melibatkan
komunitas sekolah
untuk berekpresi,
berinovasi dan
berkreasi dalam
rangka penerapkan
sosial sains.

7 Bahasa Inggris Peserta didik dapat 1. Mengiplementasikan


menggunakan Bahasa inggris Bahasa Inggris dalam
untuk berkomunikasi, komunikasi di
berliterasi, dengan tujuan kegiatan Pembelajaran
terlatih dan menambah untuk mencapai CP.
wawasan global 2. Memprogramkan
kegiatan rutin untuk
English day.
8 Seni Budaya Peserta didik dapat berekspresi 1. Pembelajaranya yang
melalui karya seni sesuai dilakukan
dengan bakat, minat dan potensi mengekspresikan
diri serta keberagaman budaya produk/karya sesuai
dalam menjalankan kehidupan dengan bakat, minat,
sehari-hari. postensi, dan
kebutuhan peserta
didik untuk mencapai
CP.
2. Memfasilitasi
Produk/karya peserta
didik untuk
dipamerkan dalam
kegiatan sekolah dan
melibatkan komunitas
sekolah untuk
mengapresiasi
produk/karya peserta
didik
9 PJOK Peserta didik dapat menjalankan 1. Mengiplementasikan
hidup sehat dan bugar melalui hidup sehat dan
aktivitas olahraga yang dapat kebugaran dalam
dilakukan dalam kehidupan setiap aktivitas
sehari-hari. pembelajaran untuk
tercapainya CP.
2. Membuat pembiasaan
rutin jadwal kegiatan
prilaku hidup sehat
dan olah raga
berasama komunitas
sekolah.

10 Prakarya Peserta didik dapat berinovasi 1. Melalui kegiatan


dan berkrativitas untuk kolaborasi
menciptakan sebuah produk menerapkan berpikir
dengan memecahkan persoalan teknologi (pikir,
kebutuhan akan produk dan gambar, buat, dan uji)
persoalan bahan limbah melalui dalam setiap kegiatan
penerapan berpikir teknologi pembelajaran untuk
(pikir, gambar, buat, dan uji) mencapai CP.
2. Memfasilitasi untuk
menyajikan
karya/produk dalam
bentuk kegiatan
pameran.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Lampiran 8: Evaluasi Kurikulum


Evaluasi kurikulum yang dimaksud terkait dengan dokumen perencanaan kurikulum,
pelaksanaan kurikulum, dan keberhasilan kurikulum. Evaluasi kurikulu dilaksanakan setiap
tahun berjalan, sesuai kebutuhan evaluasinnya.
1. Evaluasi untuk perencanaan kurikulum dilakukan telaah dokumen kurikulum yang
telah di susun berdasarkan kebutuhan sekolah dan kesesuaian dengan komponen
kurikulum.
Berikut daftar checklist dalam evaluasi perencanaan kurikulum
Alasan
Keseuaian
Ketersediaan jika tidak
dengan
NO Uraian dokumen sesuai atau
komponen tersedia
YA TIDAK YA TIDAK
1 Analisis konteks karakteristik
satuan pendidikan
2 Mengembangkan visi
3 Menterjemahkan misi
4 Menyusun tujuan
5 Membuat profil pelajar
6 Membuat struktur kurikulum
sekolah
7 Menyusun rencana
pembelajaran
8 Evaluasi kurikulum

2. Evaluasi untuk pelaksanaan kurikulum menyangkut pelaksanaan kurikulum secara


keseluruhan berdasarkan kurikulum operasional di SMP N Model 7

Dokumen
NO Uraian Deskripsi keterlaksanaan Pendukung
1 Analisis konteks karakteristik
satuan pendidikan
2 Mengembangkan visi
3 Menterjemahkan misi
4 Menyusun tujuan
5 Membuat profil pelajar
6 Membuat struktur kurikulum
sekolah
7 Menyusun rencana
pembelajaran
8 Evaluasi kurikulum

3. Evaluasi untuk keberhasilan kurikulum menyangkut keberhasilan kurikulum secara


keseluruhan berdasarkan tujuan kurikulum operasional di SMP N Model 7

Dokumen
NO Uraian Deskripsi keberhasilan
Pendukung
1 Tercapainya hasil belajar peserta
didik mencapai ketuntasan
belajar.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

2 Tercapaian kelulusan peserta


didik 100% dan untuk semua
mata pelajaran
3 Tercapainya peserta didik
mengikuti lomba
4 Terlaksanan kegiatan membuka
ruang kelas (open class).
5 Tercapainya kegiatan MGMP
sekolah untuk forum diskusi
dalam merencanakan
pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, dan penilaian
untuk semua mata pelajaran

6 Terdapat 70% guru yang


mengikuti pendidikan dan atau
pelatihan yang relevan dengan
mata pelajaran yang diampu
7 Seluruh peserta didik mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler
minimal dengan nilai baik
8 Terlaksananya sosialisasi kepada
komunitas orang tua terkait
dengan pola/strategi
pendampingan belajar online
(belajar dari rumah) pada masa
pandemi untuk putra dan
putrinya.
9. Terlaksananya proyek profil
pelajar Pancasila untuk seluruh
peserta didik 3 kali dalam
setahun
10 Terlaksananya pengintegrasian
nilai profil pelajar pancasila
dalam perancanaan
pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, dan penilaian
11 Terlaksananya pengintegrasian
nilai profil pelajar pancasila
dalam kegiatan pembiasaan rutin
sekolah dan budaya sekolah.
12 Tersedia fasilitas pembelajaran
bagi peserta didik berkebutuhan
khusus.
13 Tersedia fasilitas pembelajaran
dengan mengedepankan
persamaan hak.
14 Terlaksana kegiatan saling bantu
dan dibantu antar peserta didik.
15 Terlaksananya kegiatan belajar
mengajar dengan menggunakan
model yang beragam untuk
semua mata pelajaran.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

16 Terlaksananya pembiasaan bagi


peserta didik untuk
melaksanakan tugas dalam
bentuk proyek
17 Terlaksananya kegiatan belajar
mengajar mengembangkan sikap
kritis, kreatif, kolaboratif,
komunikatif
18 Terlaksananya kegiatan belajar
mengajar dengan
mengintegrasikan literasi dan
numerasi.
19 Terlaksananya kegiatan belajar
mengajar dengan menumbuhkan
pendidikan karakter
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

LAMPIRAN 9: Landasan Hukum Penyususnan Kurikulum Operasional SMP N Model 7


a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
b. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 jo Peraturan Pemerintah No 32
Tahun 2013 jo Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan,
c. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan,
d. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi,
e. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses,
f. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian,
g. Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP,
h. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Lampiran Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikn Dasar
dan menengah,
i. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP,
j. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler,
k. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan,
l. Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK,
m. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal,
n. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
o. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah,
p. Permendikbud No. 159 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum,
q. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
2006 dan Kurikulum 2013,
r. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti,
s. Permendikbud No. 37 Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
t. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS) satuan pendidikan,

CAPAIAN PEMBELAJARAN PPKn


FASE ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KET
FASE D Pancasila 1. Peserta didik dapat membandingkan cara pandang para
pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila;
mengidentifikasi peluang dan tantangan penerapan
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

FASE ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KET


nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global; dan
mengkaji penerapan niai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
2. Peserta didik juga dapat menginisiasi sebuah kegiatan
bersama dan menetapkan tujuan dan target bersama;
dan mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan
masing- masing dalam anggota kelompok untuk
memenuhi kebutuhannya.
3. Peserta didik dapat menganalisis hal-hal apa dianggap
penting dan berharga yang dapat diberikan kepada
orang-orang yang membutuhkan di masyarakat luas,
dalam skala negara dan kawasan, dan menerapkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya
sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta
didik.
Undang- 1. Peserta didik dapat menganalisis norma dan aturan, hak
Undang
dan kewajiban sebagai warga negara yang diatur dalam
Dasar
Negara konstitusi dan norma yang berlaku dan
Republik
mempraktikkannya, mempraktikkan membuat
Indonesia
Tahun 1945 kesepakatan bersama di sekolah terkait dengan norma
yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta.
2. Peserta didik juga dapat mengkaji ide-ide para pendiri
bangsa tentang rumusan Pancasila dan UUD 1945; dan
mengidentifikasi tumpang tindih, kesesuaian, dan
pertentangan antara satu regulasi dengan regulasi
yang setara.
Bhinneka 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh
Tunggal Ika
keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan
global terhadap pembentukan identitas; serta
memahami makna dan nilai dari keragaman.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi respon terhadap
kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan dan
masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan
yang lebih baik.
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi perlunya
melakukan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam
dunia yang saling terhubung; mengkaji makna dan
manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan
lokal; dan memilih produk dalam negeri.
Negara 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi beberapa contoh
Kesatuan
kasus wilayah yang diperebutkan berdasarkan fakta dan
Republik
Indonesia regulasi; menemukan beberapa praktik baik dan sikap
menjaga keutuhan NKRI yang telah dilakukan oleh
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

FASE ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KET


orang/kelompok sebelumnya.
2. Peserta didik juga dapat memahami konsep sistem
pertahanan dan keamanan Nasional; dan
mengidentifikasi peran Indonesia sebagai negara
kesatuan dalam pergaulan antarbangsa dan negara di
dunia.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS


FASE ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KET
FASE D Menyimak- Pada akhir fase D, peserta didik menggunakan
Berbicara bahasa Inggris untuk berinteraksi dan saling bertukar
ide, pengalaman, minat, pendapat dan pandangan
dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam
berbagai macam konteks familiar yang formal dan
informal. Dengan pengulangan dan penggantian kosa
kata, pelajar memahami ide utama dan detil yang
relevan dari diskusi atau presentasi mengenai
berbagai macam topik yang telah familiar dan dalam
konteks kehidupan di sekolah dan di rumah. Mereka
terlibat dalam diskusi, misalnya memberikan
pendapat, membuat perbandingan dan
menyampaikan preferensi. Mereka menjelaskan dan
memperjelas jawaban mereka menggunakan struktur
kalimat dan kata kerja sederhana.

By the end of Phase D, students use English to


interact and exchange ideas, experiences,
interests, opinions and views with teachers,
peers and others in an increasing variety of
familiar formal and informal contexts. With some
repetition and rewording, they comprehend the
main ideas and relevant details of discussions or
presentations on a variety of general interest
topics. They engage in discussion such as giving
opinions, making comparisons and stating
preferences. They explain and clarify their
answers using basic sentence structure and verb
tenses.
Membaca - Pada akhir fase D, peserta didik membaca dan merespon teks familiar dan tidak
Memirsa yang mengandung struktur yang telah dipelajari dan kosakata yang familiar
mandiri. Mereka mencari dan mengevaluasi ide utama dan
berbagai jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk
visual, multimodal atau interaktif. Mereka mengidentifikasi tujuan
melakukan inferensi untuk memahami informasi tersirat dalam

By the end of Phase D, students independently read and respond to familiar and
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

FASE ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KET


unfamiliar texts containing predictable structures and
They locate and evaluate main ideas and specific information in texts of different
genres. These texts may be in the form of print or digital texts, including visual,
multimodal or interactive texts. They identify the purpose of texts and begin to
make inference to comprehend implicit information in the text.

Menulis-
Mempresent
asikan
Pada akhir fase D, peserta didik mengomunikasikan ide dan
pengalaman mereka melalui paragraf sederhana dan
terstruktur, menunjukkan perkembangan dalam penggunaan
kosa kata spesifik dan struktur kalimat sederhana.
Menggunakan contoh, mereka membuat perencanaan,
menulis, dan menyajikan teks informasi, imajinasi dan
persuasi dengan menggunakan kalimat sederhana dan
majemuk untuk menyusun argumen dan menjelaskan atau
mempertahankan suatu pendapat.

By the end of Phase D, students communicate their


ideas and experience through simple, organized
paragraphs, demonstrating a developing use of specific
vocabulary and simple sentence structures. Using
models, they plan, create and present informative,
imaginative and persuasive texts in simple and
compound sentences to structure arguments and to
explain or justify a position. They include basic
information and detail, and also vary their sentence
construction in their writing. Students express ideas in
the present, future, and past tenses. They use time
markers, adverbs of frequency and common
conjunctions to link ideas. Their attempts to spell new
words are based on known English letter-sound
relationships and they use punctuation and capitalization
with consistency

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA


FASE ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KET
FASE D Bilangan 1. Peserta didik dapat membaca, menuliskan, dan memband
ingkan bilangan bulat, bilangan rasional, bilangan desim
al, bilangan berpangkat dan bilangan berpangkat tak sebe
narnya, bilangan dengan menggunakan notasi ilmiah.
2. Peserta didik dapat melakukan operasi aritmetika pada ra
gam bilangan tersebut dengan beberapa cara dan menggu
nakannya dalam menyelesaikan masalah.
3. Peserta didik dapat mengklasifikasi himpunan bilangan r
eal dengan menggunakan diagram Venn.
4. Peserta didik dapat memberikan estimasi/perkiraan hasil
operasi aritmetika pada bilangan real dengan mengajukan
alasan yang masuk akal (argumentasi).
5. Peserta didik dapat menggunakan faktorisasi prima dan p
engertian rasio (skala, proporsi, dan laju perubahan) dala
m penyelesaian masalah .
Aljabar 1. Peserta didik dapat menggunakan pola dalam bentuk kon
figurasi objek dan bilangan untuk membuat prediksi.
2. Peserta didik dapat menemukan sifat-sifat komutatif, aso
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

FASE ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KET


siatif, dan distributif operasi aritmetika pada himpunan bi
langan real dengan menggunakan pengertian “sama deng
an”, mengenali pola, dan menggeneralisasikannya dalam
persamaan aljabar.
3. Peserta didik dapat menggunakan “variabel” dalam meny
elesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu vari
abel.
4. Peserta didik dapat menyajikan, menganalisis, dan meny
elesaikan masalah dengan menggunakan relasi, fungsi lin
ear, persamaan linear, gradien garis lurus di bidang koor
dinat Kartesius.
5. Peserta didik dapat menyelesaikan sistem persaman linea
r dua variabel melalui beberapa cara.
6. Peserta didik dapat menggunakan sifat-sifat operasi aritm
etika dan “variabel” dalam menyelesaikan persamaan ku
adrat dengan berberapa cara, termasuk faktorisasi dan me
lengkapkan kuadrat sempurna.
Pengukuran 1. Peserta didik dapat menemukan cara untuk menentukan l
uas permukaan dan volume bangun berdimensi tiga (pris
ma, tabung, bola, limas dan kerucut) dan menggunakan r
umus tersebut untuk menyelesaikan masalah.
2. Peserta didik dapat menerapkan rasio pada pengukuran d
alam berbagai konteks antara lain: perubahan ukuran (fak
tor skala) unsur-unsur suatu bangun terhadap panjang bu
sur, keliling, luas dan volume; konversi satuan pengukur
an dan skala pada gambar.
Geometri 1. Peserta didik dapat membuktikan teorema yang terkait de
ngan sudut pada garis transversal, segitiga dan segiempat
kongruen, serta segitiga dan segiempat sebangun.
2. Mereka dapat menggunakan teorema tersebut dalam men
yelesaikan masalah (termasuk menentukan jumlah besar
sudut pada sebuah segitiga, menentukan besar sudut yan
g belum diketahui pada sebuah segitiga, menghitung ting
gi dan jarak).
3. Peserta didik dapat membuktikan keabsahan teorema Pyt
hagoras dengan berbagai cara dan menggunakannya dala
m perhitungan jarak antar dua titik pada bidang koordina
t Kartesius.
4. Peserta didik dapat menggunakan transformasi geometri
tunggal (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) pada titik,
garis, dan bidang datar di koordinat Kartesius untuk men
yelesaikan masalah
Analisis 1. Peserta didik dapat merumuskan pertanyaan, mengump
Data dan ulkan, menyajikan, dan menganalisis data untuk menja
Peluang wab pertanyaan.
2. Peserta didik dapat mengunakan proporsi untuk membu
at dugaan terkait suatu populasi berdasarkan sampel ya
ng digunakan. Mereka dapat menggunakan histogram d
an diagram lingkaran untuk menyajikan dan menginterp
retasi data.
3. Peserta didik dapat menggunakan konsep sampel, rerata
(mean), median, modus, dan jangkauan (range) untuk
memaknai dan membandingkan beberapa himpunan dat
a yang terkait dengan peserta didik dan lingkungannya.
4. Peserta didik dapat menginvestigasi kemungkinan adan
ya perubahan pengukuran pusat tersebut akibat perubah
an data. Mereka dapat menyatakan rangkuman statistik
a dengan menggunakan boxplot (box-and-whisker plot
s).
5. Peserta didik dapat menjelaskan dan menggunakan pen
gertian peluang (probabilitas) dan proporsi (frekuensi re
latif) untuk memperkirakan terjadinya satu dan dua keja
dian pada suatu percobaan sederhana
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

CAPAIAN PEMBELAJARAN IPA


No. Fase kompetensi yang ingin dicapai
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

4 Fase D ● pelajar mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan
karakteristik yang diamati.

● pelajar dapat mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan


fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. pelajar dapat
mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel
sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup.

● pelajar mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk


menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau
gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut.

● pelajar memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk


menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
pelajar mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari.

● pelajar diharapkan mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang merek
mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), usaha dan energi,
gejala kelistrikan dan kemagnetan untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari.

● Pelajar mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-


matahari, struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomen aalam yang terjadi.

● Pelajar dapat mengidentifikasi permasalahan, mengajukan pertanyaan dan atau


hipotesis serta membuat rancangan penelitian untuk membuktikan hipotesis atau
pertanyaan yang diajukan.

● Pelajar dapat menggunakan satuan baku, mengidentifikasi variabel yang perlu


diubah, diukur dan dikendalikan dalam penelitiannya.

● Pelajar menjelaskan bagaimana modifikasi terhadap metode penelitian dapat


meningkatkan kualitas data yang didapatkan

● pelajar juga melakukan aksi berdasarkan hasil kesimpulan yang diambil, membuat
rencana tindak lanjut, mengomunikasikan pengalamannya dengan menggunakan
bahasa yang tepat (sesuai kondisi) serta menggunakan berbagai simbol berupa
diagram, kurva, dan elemen grafis lainnya untuk menjelaskan penelitian yang
mereka lakukan

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


Fase : D (umur 12 -15 Tahun)
Kelas : 7, 8, 9
N Elemen CP Kompetensi yang ingin dicapai
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

o
1 Menyi Pesertadidik mampu 1. Menganalisisinformasiberupagagasan,pikiran, perasaan, pandangan, arahanata
. mak menganalisis dan akuratdariberbagaitipeteksnonfiksiaudiovisual dan aural dalambentuk monolog, dialog
mengevaluasi 2. Mengevaluasiinformasiberupagagasan,pikiran, perasaan, pandangan, arahanat
informasiberupagagasan,pi akuratdariberbagaitipeteksnonfiksiaudiovisual dan aural dalambentuk monolog, dialog
kiran, perasaan, 3. Menganalisisinformasiberupagagasan,pikiran, perasaan, pandangan, arahanata
pandangan, akuratdariberbagaitipeteksfiksiaudiovisual dan aural dalambentuk monolog, dialog, da
arahanataupesan yang 4. Mengevaluasiinformasiberupagagasan,pikiran, perasaan, pandangan, arahanat
akuratdariberbagaitipeteksfiksiaudiovisual dan aural dalambentuk monolog, dialog, da
akuratdariberbagaitipeteks
(nonfiksi dan
fiksi)audiovisual dan aural
dalambentuk monolog,
dialog, dan gelarwicara.
2 Memba Pesertadidikmemahamiinfo 1. Memahamiinformasiberupagagasan,pikiran, pandangan, arahanataupesandarit
. ca dan rmasiberupagagasan,pikira eksposisidariteks visual dan audiovisualuntukmenemukanmakna yang tersurat dan ters
memirs n, pandangan, 2. Menginterpretasikaninformasiuntukmengungkapkansimpati, kepedulian, empa
a arahanataupesandariteksd audiovisual.
eskripsi, narasi, puisi,
eksplanasi dan
eksposisidariteks visual dan
audiovisualuntukmenemuk
anmakna yang tersurat dan
tersirat.
3 Berbica Pesertadidikmampumenya 1. Menyampaikangagasan,pikiran, pandangan, arahanataupesanuntuktujuanpengajuan
. ra dan mpaikangagasan,pikiran, pemberiansolusisecaralisandalambentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan krea
mempr pandangan, 2. Menggunakan dan mengembangkankosakatabaru yang memilikimaknadenotatif, k
esentasi arahanataupesanuntuktuju mempresentasikan.
kan anpengajuanusul, 3. Menggunakanungkapansesuaidengannormakesopanandalamberkomunikasi.
pemecahanmasalah, dan 4. Berdiskusisecaraaktif, kontributif, efektif, dan santun.
pemberiansolusisecaralisan 5. Menuturkan dan menyajikanungkapansimpati, empati, peduli, perasaan, dan pengh
fiksimelaluiteks multimodal.
dalambentuk monolog dan
6. Mengungkapkan dan mempresentasikanberbagaitopikaktualsecarakritis.
dialog logis, kritis, dan
kreatif..
4 Menulis Pesertadidikmampumenuli 1. menulisgagasan,pikiran, pandangan, arahanataupesantertulisuntukberbagaitujuan
. sgagasan,pikiran, 2. menuliskanhasilpenelitianmenggunakanmetodologisederhanadenganmengutipsum
pandangan, 3. Menyampaikanungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat
arahanataupesantertulisun pro/kontrasecaraetisdalammemberikanpenghargaansecaratertulisdalamteks multim
tukberbagaitujuansecaralo 4. Menggunakan dan mengembangkankosakatabaru yang memilikimaknadenotatif,
gis, kritis, dan kreatif. 5. Menggunakan dan mengembangkankosakatabaru yang memilikimaknadenotatif,

Capaian Pembelajaran IPS


Fase D (Umumnya Kelas 7-9)
Elemen Pemahaman Konsep
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

1. Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran
akan keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya.

2. mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan


karakteristik masyarakat serta memahami potensi sumber daya alamnya.

3. Ia mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan


karakteristik masyarakat serta memahami potensi sumber daya alamnya.

4. mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat


memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan
masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian.

5. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap


perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital.

6. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi


negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia
dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan ikut
memberikan kontribusi yang positif.

Elemen Keterampilan Proses


Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu :

1.memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui pendekatan keterampilan


proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus 5W 1H.

2. memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan.

3. mengumpulkan informasi melalui studi pustaka, studi dokumen, wawancara,


observasi, kuesioner, dan teknik pengumpulan informasi lainnya. merencanakan dan
mengembangkan penyelidikan.

4. mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi


yang diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi,
dan triangulasi informasi.

5. Menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan mendeskripsikan serta menjelaskan


permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan tahapan yang ditetapkan.

6. mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
media digital dan non-digital. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya
dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau non
digital, dan sebagainya.

7. mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat


merencanakan proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara
kolaboratif.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

CAPAIAN PEMBELAJARAN PAI


No. Fase kompetensi yang ingin dicapai

4 Fase D

Pada akhir fase D, peserta didik memahami definisi Al-Qur`an dan Hadis Nabi dan
posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam. Peserta didik juga memahami pentingnya
pelestarian alam dan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran
Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan pemahamannya tentang sikap moderat
dalam beragama. Peserta didik juga memahami tingginya semangat keilmuan beberapa
intelektual besar Islam. Dalam aspek akidah, peserta didik mendalami enam rukun Iman.
Dari segi akhlak, peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan
atas diri sendiri dari keburukan. Peserta didik juga memahami pentingnya verifikasi
(tabayun) informasi sehingga dia terhindar dari kebohongan dan berita palsu. Peserta
didik juga memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat Al-
Qur`an dan hadis-hadis Nabi. Peserta didik juga mulai mengenal dimensi keindahan dan
seni dalam Islam termasuk ekspresi- ekspresinya. Dalam ranah ibadah, peserta didik
memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah salat, memahami konsep
muʿāmalah, ribā, rukhshah, serta mengenal beberapa mazhab fikih, dan ketentuan
mengenai ibadah qurban. Dalam aspek sejarah, peserta didik mampu menghayati
penerapan akhlak mulia dari kisah- kisah penting dari Bani Umayyah, Abbasiyyah, Turki
Usmani, Syafawi dan Mughal sebagai pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya
Islam ke Indonesia.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN (PJOK)


htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Pendidikan jasmani, yang di Indonesia dikenal sebagai Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, menurut William H Freeman (2007: 27-28) adalah pendidikan yang menggunakan
aktivitas jasmani untuk meningkatkan individu peserta didik secara menyeluruh berupa aspek
jasmani, mental, dan emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan setiap peserta didik sebagai
satu kesatuan utuh antara jiwa dan raga. Pernyataan tersebut menjadikan pendidikan jasmani
sebagai bidang kajian yang sangat luas dan menarik dengan titik berat pada peningkatan
pergerakan manusia (human movement).
Pembelajaran pendidikan jasmani dilaksanakan dengan menggunakan berbagai pendekatan,
model, strategi, metode, gaya, dan teknik sesuai dengan karakteristik tugas gerak, peserta didik,
dan lingkungan belajar. Pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan seluruh ranah (psikomotor, kognitif, dan afektif) setiap peserta didik dengan
menekankan pada kualitas kebugaran jasmani dan perbendaharaan gerak. Pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan dilaksanakan di sekolah secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan
agar dapat mengembangkan sikap positif peserta didik yang dapat menghargai manfaat aktivitas
jasmani untuk meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.
Berbagai penjelasan ini menyiratkan bahwa pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan bukan
semata-mata berurusan dengan pembentukan badan, tetapi melibatkan seluruh aspek
perkembangan manusia sesuai dengan cita-cita terbentuknya Profil Pelajar Pancasila yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global,
bernalar kritis, dan mandiri.

A. Tujuan Mata Pelajaran PJOK

Tujuan mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan untuk jenjang pendidikan
dasar dan menengah adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan kesadaran arti penting aktivitas jasmani untuk mencapai pertumbuhan dan
perkembangan individu, serta gaya hidup aktif sepanjang hayat.
2. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya meningkatkan
dan memelihara kebugaran jasmani, kesejahteraan diri, serta pola perilaku hidup sehat.
3. Mengembangkan pola gerak dasar (fundamental movement pattern) dan keterampilan gerak
(motor skills) yang dilandasi dengan penerapan konsep, prinsip, strategi, dan taktik secara
umum.
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai kepercayaan
diri, sportif, jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, pengendalian diri, kepemimpinan,
dan demokratis dalam melakukan aktivitas jasmani.
5. Menciptakan suasana rekreatif yang berisi keriangan, interaksi sosial, tantangan, dan ekspresi
diri.
6. Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri melalui
aktivitas jasmani.
B. Karakteristik Mata Pelajaran PJOK
C.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan sebagai sebuah bidang kajian memiliki karakteristik:
1. Melibatkan peserta didik dalam pengalaman langsung, riil, dan otentik untuk meningkatkan
kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, dan keterampilan berkomunikasi, serta berfikir ke
tingkat yang lebih tinggi melalui aktivitas jasmani.
2. Di dalam proses pembelajarannya mempertimbangkan karakteristik peserta didik, tugas
gerak (movement task), dan dukungan lingkungan yang berprinsip developmentally
appropriate practices (DAP).
3. Penyelenggaraan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan membentuk individu yang
terliterasi secara jasmani dan menerapkan dalam kehidupan sepanjang hayatnya.

4. Penyelenggaraan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan di sekolah didasari nilai-nilai


htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

luhur bangsa untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila.


5. Mengandung elemen-elemen keterampilan gerak, pengetahuan gerak, pemanfaatan gerak,
serta pengembangan karakter dan internalisasi nilai-nilai gerak. Adapun elemen-elemen
tersebut dideskripsikan sebagaimana dalam tabel berikut.

Elemen-Elemen Mata Pelajaran PJOK serta deskripsinya

No Elemen Deskripsi
1. Keterampilan Gerak Elemen ini berupa kekhasan pembelajaran PJOK yang
merupakan proses pendidikan tentang dan melalui
aktivitas jasmani, terdiri dari sub elemen:
1) Aktivitas Pengembangan Pola Gerak Dasar
(Fundamental Movement Pattern)
2) Aktivitas Pengembangan Keterampilan Gerak
(Motor Skills) berupa Aktivitas Pilihan Permainan
dan Olahraga, Aktivitas Senam, Aktivitas Gerak
Berirama, serta Aktivitas Permainan dan Olahraga
Air (kondisional)
2. Pengetahuan Gerak Elemen ini berupa penerapan pengetahuan (konsep,
prinsip, prosedur, taktik, dan strategi) sebagai landasan
dalam melakukan keterampilan gerak, kinerja, dan
budaya hidup aktif pada setiap sub elemen:
1) Aktivitas Pengembangan Pola Gerak Dasar
(Fundamental Movement Pattern)
2) Aktivitas Pengembangan Keterampilan Gerak
(Motor Skills) berupa Aktivitas Pilihan Permainan dan
Olahraga, Aktivitas Senam, Aktivitas Gerak Berirama,
serta Aktivitas Permainan dan Olahraga Air
(kondisional)
3. Pemanfaatan Gerak Elemen ini berupa pemanfaatan gerak di dalam
kehidupan sehari-hari yang terdiri dari sub elemen:
1) Aktivitas Pemeliharaan dan Peningkatan Kebugaran
Jasmani Terkait Kesehatan dan Keterampilan
2) Pola Perilaku Hidup Sehat

4. Pengembangan Karakter Elemen ini berupa pengembangan karakter dan


dan Internalisasi Nilai- internalisasi nilai-nilai gerak secara gradual yang
nilai Gerak dirancang melalui berbagai aktivitas jasmani, terdiri
dari sub elemen:
1) Tanggung Jawab Personal dan Sosial
2) Nilai-nilai Keriangan, Tantangan, Ekspresi Diri,
dan Interaksi Sosial
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Fase D (Umumnya Kelas 7, 8 dan 9)

Pada akhir fase D, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan
keterampilan gerak spesifik sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan
aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan
perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta memonitornya secara mandiri, selain itu juga
dapat mempertahankan nilai-nilai aktivitas jasmani.

Elemen Keterampilan Gerak


Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan
hasil analisis keterampilan gerak spesifik berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen Pengetahuan Gerak
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur dalam
melakukan berbagai keterampilan gerak spesifik berupa permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen Pemanfaatan Gerak
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur serta
mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan (physicsl
fittness related health) dan kebugaran jasmani terkait keterampilan (physicsl fittness
related skills), berdasarkan prinsip latihan (Frequency, Intensity, Time, Type/FITT) untuk
mendapatkan kebugaran dengan status baik. Peserta didik juga dapat menunjukkan
kemampuan dalam mengembangkan pola perilaku hidup sehat berupa melakukan
pencegahan bahaya pergaulan bebas dan memahami peran aktivitas jasmani terhadap
pencegahan penyakit tidak menular disebabkan kurangnya aktivitas jasmani.
Elemen Pengembangan Karakter dan Pengayaan Nilai-nilai Gerak
Pada akhir fase ini peserta didik proaktif melakukan dan mengajak untuk memelihara dan
memonitor peningkatan derajat kebugaran jasmani dan kemampuan aktivitas jasmani
lainnya, serta menunjukkan keterampilan bekerja sama dengan merujuk peraturan dan
pedoman untuk menyelesaikan perbedaan dan konflik antar individu. Peserta didik juga
dapat mempertahankan adanya interaksi sosial yang baik dalam aktivitas jasmani.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (SENI RUPA)


No. Fase Kompetensi yang ingin dicapai

4 Fase D ● Peserta didik mulai kenal dengan cara menyampaikan gagasan melalui karya dengan
menerapkan pengetahuan unsur dan prinip seni, bahan, proses, teknik atau teknologi
yang telah dipelajari sebelumnya.

● Peserta didik mulai kenal untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan seni rupa
yang dimiliki untuk memilih atau menggabungkan ragam hias, bahan, teknik, media, atau
teknologi yang sesuai untuk merespon masalah atau stimulus yang berbeda.

● Peserta didik mulai kenal dengan cara merefleksikan efektivitas pesan dalam sebuah
karya dengan menggunakan kosa kata seni rupa yang sesuai.

● Peserta didik mulai kenal dengan cara menghasilkan dan mengomunikasikan sebuah
konsep melalui sebuah karya.

● Peserta didik mulai terbiasa bekerja mandiri untuk mengeksplorasi dan menemukan
prosedur, material, alat, teknologi dan proses yang sesuai untuk keperluan karyanya.

● Peserta didik mulai dibiasakan untuk mendokumentasikan proses penciptaan karyanya.

● Peserta didik mulai kenal dengan cara menghasilkan karya yang merespon sebuah
situasi, isu atau kejadian tertentu.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


SMP ASSALAM
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)

Jenjang : SMP Kelas : VII/ VIII/ IX


Mata : PPKn Fase : D
Pelajaran

Pada fase ini, peserta didik dapat:

Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu dan sesuai konteks, baik dalam skala lokal, regional
dan nasional; serta serta menganggap keragaman dan perubahan sebagai suatu kenyataan yang ada di
dalam kehidupan bermasyarakat; memahami pentingnya melestarikan dan menjaga tradisi budaya
dan kearifan lokal untuk mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia; serta
berperan aktif menjaga dan melestarikan praktik-praktik kearifan lokal di tengah-tengah masyarakat
global. Peserta didik dapat menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk
melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok, serta memberi semangat kepada orang lain
untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama; mendemonstrasikan kegiatan kelompok yang
menunjukkan bahwa anggota kelompok dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing perlu
dan dapat saling membantu memenuhi kebutuhan mereka; dan menanggapi secara memadai
terhadap kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan sesuai dengan peran dan kebutuhan yang ada
di masyarakat; serta mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang-
orang di masyarakat tempat tinggal yang membutuhkan bantuan.
Peserta didik juga mengkaji norma dan aturan, hak dan kewajiban sebagai warga negara yang diatur
dalam UUD NRI Tahun 1945, serta menyadari pentingnya mematuhi norma dan aturan,
menyeimbangkan hak dan kewajiban; mensintesiskan beberapa pendapat yang berbeda untuk
menjadi kesepakatan bersama, serta menyadari bahwa proses lahirnya lahirnya kesepakatan harus
dilakukan secara demokratis; dan mensimulasikan musyawarah para pendiri bangsa yang melahirkan
sumpah pemuda, Pancasila dan pembukaan UUD 1945, yang dilangsungkan secara demokratis; serta
memahami tata urutan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, dan dapat menghubungkan
kaitan satu regulasi dengan regulasi turunannya. Peserta didik juga memahami wilayah Indonesia
sebagai satu kesatuan yang utuh dan berpartisipasi secara aktif untuk turut serta menjaga kedaulatan
wilayah; mengkaji dasar dan alasan mengapa Indonesia memilih negara kesatuan sebagai acuan
sikap dan tindakan peserta didik dalam membangun keutuhan NKRI dan kerukunan bangsa; dan
mengidentifikasi peran Indonesia di Asia di masa mendatang dalam bingkai NKRI; serta memahami
sistem penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan NKRI sebagai satu
kesatuan.
Peserta didik juga mengkaji secara kritis implementasi Pancasila dalam kehidupan bernegara dari
masa ke masa; menjelaskan secara kronologis sejarah lahirnya Pancasila; dan memahami fungsi dan
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara; serta
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan
konteks peserta didik.

KELAS 7

ELEME CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA ALOK


N PEMBELAJARA PEMBELAJARAN PELAJAR KUNCI ASI
N PANCASI WAKT
LA U
Pancasila Peserta didik juga 1. Peserta didik Bernalar Perumus 9 JP
mengkaji secara menjelaskan, kritis an dan
kritis implementasi menyajikan penetapa
Pancasila dalam laporan, dan n
kehidupan menghargai proses Pancasil
bernegara dari perumusan dan a
masa ke masa; sebagai
penetapan
menjelaskan dasar
Pancasila sebagai
secara kronologis negara
sejarah lahirnya dasar Negara
Pancasila; dan
memahami fungsi
dan kedudukan
Pancasila sebagai
dasar negara,
pandangan hidup
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

bangsa dan
ideologi negara;
serta menerapkan
nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan
kesehariannya
sesuai dengan
perkembangan dan
konteks peserta
didik.
2. Peserta didik K Perumus 9 JP
mengidentifikasi, r an dan
menyajikan e penetapa
laporan, dan a n
menghargai usulan t Pancasil
konsep rumusan i a
f sebagai
dasar negara yang
dasar
disampaikan para
negara
pendiri negara.
3. Peserta didik, Beriman, Perumus 9 JP
menelaah, bertakwa an dan
mempraktikkan, kepada penetapa
dan meneladani Tuhan n
sikap positif para Yang Maha Pancasil
pendiri bangsa Esa a
berakhlak sebagai
dalam perumusan
mulia dasar
dan penetapan
negara
Pancasila sebagai
dasar negara.
Undang- Peserta didik juga 4. Peserta didik Bernalar Mengide 9 JP
Undang mengkaji norma mengidentifikasi, kritis ntifikasi
Dasar dan aturan, hak menyajikan norma
Negara dan kewajiban laporan hasil
Republik sebagai warga identifikasi, dan
Indonesia negara yang diatur menghagai
1945 dalam UUD NRI
keberagaman
Tahun 1945, serta
norma yang
menyadari
pentingnya berlaku dalam
mematuhi norma masyarakat
dan aturan, 5. Peserta didik Beriman, Perilaku 9 JP
menyeimbangkan bertakwa sesuai
menunjukkan
hak dan kepada norma
contoh,
kewajiban; TuhanYang
mensintesiskan mempraktikkan
perilaku, dan Maha Esa,
beberapa pendapat berakhlak
yang berbeda mendukung
mulia
untuk menjadi perilaku yang
kesepakatan sesuai dengan
bersama, serta norma dalam
menyadari bahwa kehidupan sehari-
proses lahirnya hari
lahirnya
kesepakatan harus
dilakukan secara
demokratis; dan
mensimulasikan
musyawarah para
pendiri bangsa
yang melahirkan
Pancasila dan
pembukaan UUD
1945, yang
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

dilangsungkan
secara demokratis;
serta memahami
tata urutan
perundang-
undangan yang
berlaku di
Indonesia, dan
dapat
menghubungkan
kaitan satu regulasi
dengan regulasi
turunannya.
6. Peserta didik Bergotong Analisis 9 JP
menganalisis, royong hak dan
menyajikan kewajib
laporan, dan an
menghormati hak
dan kewajiban
warga negara
sesuai dengan
UUD NRI 1945
Bhinneka Peserta didik juga 7. Peserta didik Bernalar Makna 9 JP
Tunggal mengkaji secara mengidentifikasi, kritis budaya
Ika kritis implementasi menyajikan
Pancasila dalam laporan, dan
kehidupan menghargai
bernegara dari keberagaman
masa ke masa; makna budaya dan
menjelaskan arti penting budaya
secara kronologis bagi bangsa
sejarah lahirnya Indonesia, serta
Pancasila; dan aspek budaya yang
memahami fungsi berada di
dan kedudukan lingkungan sekitar
Pancasila sebagai 8. Peserta didik Bergotong Identifik 9 JP
dasar negara, mengidentifikasi, royong asi
pandangan hidup menyusun daftar perbuha
bangsa dan hasil identifikasi, n
ideologi negara; dan bersikap budaya
serta menerapkan positif terhadap
nilai-nilai
perubahan budaya
Pancasila dalam
berdasarkan unsur-
kehidupan
kesehariannya unsur budaya baik
sesuai dengan pada skala lokal,
perkembangan dan regional, dan
konteks peserta nsional.
didik.
9. Peserta didik Berkebhine Semang 9 JP
menjelaskan, kaan at
menyajikan Global Kebang
laporan, dan kitan
meneladani Nasional
semangat dan
Sumpah
Kebangkitan
Pemuda
Nasional dan
Sumpah Pemuda
Negara Peserta didik juga 10. Peserta didik Bernalar Bentuk 9 JP
Kesatuan mengkaji norma mendeskripsikan, kritis negara
Republik dan aturan, hak mempresentasikan, kesatuan
Indonesia dan kewajiban dan menerima
sebagai warga konsep bentuk
negara yang diatur negara kesatuan
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

dalam UUD NRI dan


Tahun 1945, serta membedakannya
menyadari dengan konsep
pentingnya bentuk negara
mematuhi norma lainnya
dan aturan,
menyeimbangkan 11. Peserta didik Kreatif Alasan 9 JP
hak dan menganalisis, memilih
kewajiban; menyajikan hasil bentuk
mensintesiskan analisis, dan negara
beberapa pendapat menerima dasar kesatuan
yang berbeda dan alasan memilih
untuk menjadi
bentuk negara
kesepakatan
kesatuan bagi
bersama, serta
menyadari bahwa Indonesia berdasar
proses lahirnya pendapat-pendapat
lahirnya para tokoh pendiri
kesepakatan harus Negara
dilakukan secara
12. Peserta didik Mandiri Memban 9 JP
demokratis; dan
mengidentifikasi, gun
mensimulasikan
menyusun laporan, keutuha
musyawarah para
dan menunjukkan n NKRI
pendiri bangsa
yang melahirkan sikap dan perilaku
Pancasila dan positif dalam
pembukaan UUD membangun
1945, yang keutuhan NKRI
dilangsungkan dan kerukunan
secara demokratis; bangsa
serta memahami
tata urutan
perundang-
undangan yang
berlaku di
Indonesia, dan
dapat
menghubungkan
kaitan satu regulasi
dengan regulasi
turunannya.
Jumlah Jam Pelajaran dalam 1 Tahun di Kelas VII 108 JP

KELAS 8

ELEME CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA ALOKA


N PEMBELAJAR PEMBELAJARA PELAJAR KUNCI SI
AN N PANCASILA WAKTU
Pancasila Peserta didik juga 1. Peserta didik Bernalar kritis Ideologi 9 JP
mengkaji secara memahami, dan negara
kritis memaparkan,
implementasi dan menghargai
Pancasila dalam perbedaan
kehidupan konsep ideologi
bernegara dari
dalam sebuah
masa ke masa;
negara
menjelaskan
secara kronologis 2. Peserta didik Mandiri Pancasila 9 JP
sejarah lahirnya menganalisis, sebagai
Pancasila; dan menyajikan dasar
memahami fungsi negara
laporan hasil
dan kedudukan
analisis, dan
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Pancasila sebagai mendukung


dasar negara, fungsi Pancasila
pandangan hidup sebagai dasar
bangsa dan negara,
ideologi negara; pandangan hidup
serta menerapkan bangsa dan
nilai-nilai
ideologi negara.
Pancasila dalam
kehidupan 3. Peserta didik Bergotong Pancasila 9 JP
kesehariannya menganalisis, royong sebagai
sesuai dengan menyajikan pandangan
perkembangan laporan hasil hidup
dan konteks bangsa dan
analisis
peserta didik. ideologi
penerapan, dan
negara
mendukung
Pancasila
sebagai dasar
negara,
pandangan hidup
bangsa dan
ideologi negara
dalam kehidupan
sehari-hari
Undang- Peserta didik juga 4. Peserta didik Beriman Analisis 9 JP
Undang mengkaji norma mengurutkan, bertakwa tata urutan
Dasar dan aturan, hak menyajikan kepada Tuhan peraturan
Negara dan kewajiban laporan, dan Yang Maha perundang-
Republik sebagai warga menghormati Esa dan undangan
Indonesia negara yang diatur penerapan tata berakhlak
1945 dalam UUD NRI mulia
urutan peraturan
Tahun 1945, serta
perundang-
menyadari
pentingnya undangan yang
mematuhi norma berlaku di
dan aturan, Indonesia
menyeimbangkan
5. Peserta didik Bernalar kritis Penyusunan 9 JP
hak dan
menelaah, Perundang-
kewajiban;
membuat bagan undangan
mensintesiskan
beberapa pendapat alur, dan
yang berbeda menghormati
untuk menjadi proses
kesepakatan penyusunan
bersama, serta peraturan
menyadari bahwa perundang-
proses lahirnya undangan
lahirnya
kesepakatan harus 6. Peserta didik Bernalar kritis Keterkaitan 9 JP
dilakukan secara menghubungkan peraturan
demokratis; dan , menyajikan
mensimulasikan laporan, dan
musyawarah para menghormati
pendiri bangsa keterkaitan
yang melahirkan peraturan yang
Pancasila dan berlaku di
pembukaan UUD
tingkat nasional
1945, yang
dengan
dilangsungkan
secara demokratis; peraturan di
serta memahami bawahnya
tata urutan
perundang-
undangan yang
berlaku di
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Indonesia, dan
dapat
menghubungkan
kaitan satu
regulasi dengan
regulasi
turunannya.
Bhinneka Peserta didik juga 7. Peserta didik Bernalar kritis Telaah 9 JP
Tunggal mengkaji secara menelaah, makna
Ika kritis menyajikan Bhinneka
implementasi laporan, dan Tunggal
Pancasila dalam menghargai Ika
kehidupan tentang makna
bernegara dari
keberagaman
masa ke masa;
masyarakat
menjelaskan
secara kronologis Indonesia dalam
sejarah lahirnya bingkai
Pancasila; dan Bhinneka
memahami fungsi Tunggal Ika
dan kedudukan
8. Peserta didik Berkebhineka Penyebab 9 JP
Pancasila sebagai
menganalisis an global keberagama
dasar negara,
dengan n
pandangan hidup
bangsa dan menyusun
ideologi negara; daftarnya secara
serta menerapkan lengkap,
nilai-nilai menyajikan
Pancasila dalam laporan, dan
kehidupan menghargai
kesehariannya perbedaan faktor
sesuai dengan penyebab
perkembangan keberagaman
dan konteks
dalam
peserta didik.
masyarakat
Indonesia
9. Peserta didik Beriman, Perilaku 9 JP
memahami bertakwa toleran
pentingnya kepada Tuhan
perilaku toleran, Yang Maha
menampilkan Esa, berakhlak
perilaku toleran, mulai
dan bersikap
toleran dalam
keberagaman
masyarakat
Indonesia
Negara Peserta didik juga 10. Peserta didik Bergotong Analisis 9 JP
Kesatuan mengkaji norma menganalisis, royong bela negara
Republik dan aturan, hak membuat
Indonesia dan kewajiban laporan, dan
sebagai warga mendukung
negara yang diatur konsep bela
dalam UUD NRI negara dalam
Tahun 1945, serta konteks NKRI
menyadari 11. Peserta didik Beriman, Partisipasi 9 JP
pentingnya mengidentifikasi bertakwa bela negara
mematuhi norma , kepada Tuhan
dan aturan, mengorganisasik Yang Maha
menyeimbangkan an kegiatan, dan Esa, berakhlak
hak dan menampilkan mulia
kewajiban;
perilaku sebagai
mensintesiskan
bentuk
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

beberapa pendapat partisipasi aktif


yang berbeda untuk menjaga
untuk menjadi kedaulatan
kesepakatan wilayah
bersama, serta
menyadari bahwa 12. Peserta didik Bergotong Harmoni 9 JP
proses lahirnya mengidentifikasi royong melalui
lahirnya , menyajikan kerja sama
kesepakatan harus laporan,
dilakukan secara menghornati
demokratis; dan perbedaan dalam
mensimulasikan mewujudkan
musyawarah para
harmoni melalui
pendiri bangsa
kerja sama
yang melahirkan
Pancasila dan dalam
pembukaan UUD keberagaman
1945, yang masyarat
dilangsungkan Indonesia
secara demokratis;
serta memahami
tata urutan
perundang-
undangan yang
berlaku di
Indonesia, dan
dapat
menghubungkan
kaitan satu
regulasi dengan
regulasi
turunannya.
Jumlah Jam Pelajaran dalam 1 Tahun di Kelas VIII 108 JP

KELAS 9

ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA KUNCI ALOKASI


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR WAKTU
PANCASILA
Pancasila Peserta didik juga 1. Peserta didik Kreatif Implementasi 6 JP
mengkaji secara menganalisis, Pancasila masa
kritis implementasi menyajikan laporan awal
Pancasila dalam dan menghargai kemerdekaan
kehidupan bernegara implementasi
dari masa ke masa; Pancasila dalam
menjelaskan secara
kehidupan
kronologis sejarah
bernegara pada
lahirnya Pancasila;
dan memahami masa awal
fungsi dan kemerdekaan
kedudukan Pancasila 2. Peserta didik Kreatif Implementasi 6 JP
sebagai dasar negara, Pancasila masa
menganalisis,
pandangan hidup Orde Lama
menyajikan
bangsa dan ideologi
negara; serta laporan, dan
menerapkan nilai- menghargai
nilai Pancasila dalam implementasi
kehidupan Pancasila dalam
kesehariannya sesuai kehidupan
dengan bernegara pada
perkembangan dan masa Orde Lama
konteks peserta
3. Peserta didik Mandiri Implementasi 6 JP
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

didik. menganalisis, Pancasila masa


menyajikan laporan Orde Baru
menghargai
implementasi
Pancasila dalam
kehidupan
bernegara pada
masa Orde Baru
4. Peserta didik Mandiri Implementasi 9 JP
menganalisis, Pancasila Era
menyajikan Reformasi
laporan, dan turut
mendukung
implementasi
Pancasila dalam
kehidupan
bernegara pada
masa Reformasi
Undang- Peserta didik juga 5. Peserta didik Berkebhinekaan Landasan 9 JP
Undang mengkaji norma dan menunjukkan, global hukum
Dasar aturan, hak dan membuat daftar, kemerdekaan
Negara kewajiban sebagai dan menghormati berpendapat
Republik warga negara yang landasan hukum
Indonesia diatur dalam UUD kemerdekaan
1945 NRI Tahun 1945,
berpendapat
serta menyadari
pentingnya 6. Peserta didik Berkebhinekaan Memetakan 9 JP
mematuhi norma dan memetakan global perbedaan
aturan, menyusun laporan, pendapat
menyeimbangkan dan menghormati
hak dan kewajiban;
adanya perbedaan
mensintesiskan
pendapat di
beberapa pendapat
yang berbeda untuk masyarakat
menjadi kesepakatan 7. Peserta didik Bernalar kritis Musyawarah 9 JP
bersama, serta menyampaikan Kreatif yang demokratis
menyadari bahwa simpulan,
proses lahirnya
mensimulasikan,
lahirnya kesepakatan
harus dilakukan dan menghargai
secara demokratis; perbedaan tentang
dan mensimulasikan perlunya
musyawarah para musyawarah yang
pendiri bangsa yang demokratis dalam
melahirkan Pancasila menyelesaikan
dan pembukaan perbedaan
UUD 1945, yang pendapat,
dilangsungkan secara musyawarah para
demokratis; serta pendiri bangsa
memahami tata yang berlangsung
urutan perundang-
secara demokratis
undangan yang
dalam melahirkan
berlaku di Indonesia,
dan dapat Pancasila dan
menghubungkan Pembukaan UUD
kaitan satu regulasi Negara RI Tahun
dengan regulasi 1945
turunannya.
Bhinneka Peserta didik juga 8. Peserta didik Mandiri Makna tradisi, 9 JP
Tunggal mengkaji secara mengidentifikasi, kearifan lokal
Ika kritis implementasi menyajikan
Pancasila dalam laporan, dan
kehidupan bernegara menghargai
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

dari masa ke masa; keberagaman


menjelaskan secara makna tradisi
kronologis sejarah budaya dan
lahirnya Pancasila; kearifan lokal
dan memahami sebagai identitas
fungsi dan pribadi, sosial, dan
kedudukan Pancasila bangsa Indonesia
sebagai dasar negara,
pandangan hidup 9. Peserta didik Berkebhinekaan Demonstrasi 9 JP
bangsa dan ideologi mengidentifikasi global tradisi, kearifan
negara; serta praktik-praktik lokal
menerapkan nilai- tradisi budaya dan
nilai Pancasila dalam kearifan lokal,
kehidupan mendemontrasikan
kesehariannya sesuai praktik-praktik
dengan tradisi budaya dan
perkembangan dan menerima kearifan
konteks peserta lokal tersebut untuk
didik. mengembangkan
identitas pribadi,
sosial, dan bangsa
Indonesia.
10. Peserta didik Berkebhinekaan Menerapkan 9 JP
menganalisis, global tradisi, kearifan
berperan aktif lokal
menerapkan dan
menjaga, serta
menghormati
perbedaan dalam
melestarikan tradisi
budaya, kearifan
lokal untuk
mengembangkan
identitas pribadi,
sosial dan bangsa
Indonesia, di
tengah-tengah
masyarakat global.
Negara Peserta didik juga 11. Peserta didik Bergotong Sistem 9 JP
Kesatuan mengkaji norma dan menjelaskan dan royong penyelenggaraan
Republik aturan, hak dan menyajikan pemerintahan
Indonesia kewajiban sebagai laporan, dan
warga negara yang mendukung
diatur dalam UUD pelaksanaan
NRI Tahun 1945,
tentang sistem
serta menyadari
penyelenggaraan
pentingnya
mematuhi norma dan pemerintahan
aturan, Indonesia
menyeimbangkan 12. Peserta didik Bernalar kritis Sistem 9 JP
hak dan kewajiban; penyelenggaraan
menjelaskan,
mensintesiskan pemerintahan
menyajikan
beberapa pendapat daerah
yang berbeda untuk laporan, dan
menjadi kesepakatan mendukung sistem
bersama, serta penyelenggaraan
menyadari bahwa pemerintahan
proses lahirnya daerah dan NKRI
lahirnya kesepakatan sebagai satu
harus dilakukan kesatuan sistem.
secara demokratis;
dan mensimulasikan 13. Peserta didik Berkebhinekaan Peran Indonesia 9 JP
musyawarah para menganalisis global
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

pendiri bangsa yang menyajikan hasil


melahirkan Pancasila analisis, dan
dan pembukaan menghormati peran
UUD 1945, yang Indonesia di Asia
dilangsungkan secara pada masa
demokratis; serta mendatang dalam
memahami tata
bingkai NKRI
urutan perundang-
undangan yang
berlaku di Indonesia,
dan dapat
menghubungkan
kaitan satu regulasi
dengan regulasi
turunannya.
108 JP
Jumlah Jam Pelajaran dalam 1 Tahun di Kelas IX

Tangerang, Juli 2023


SMP ASSALAM Kota Tangerang

Mapel Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan


htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

JALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS


Bahasa Inggris Fase D Kelas 7
Elemen : ELEMEN MENYIMAK - BERBICARA
Capaian Pembelajaran (C Pada akhir fase D, pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk
P) berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial.
Pelajar mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi
informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang
dikenali dalam teks narasi, dialog dan informasional. Pelajar mampu
menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan;
berpartisipasi aktif dalam diskusi, menguasai teknik berkomunikasi
secara lisan dan tulisan(empat keterampilan berbahasa Inggris) sesuai
dengan konteks keseharian/umum dan akademis.
Tujuan pembelajaran 1.1 Pelajar mampu menyapa dan berpamitan kepada guru dan teman
menggunakan Bahasa Inggris yang berterima.
Tujuan Pembelajaran 1.2 Pelajar mampu mengidentifikasi struktur teks percakapan yang
menggunakan ungkapan sapaan, pamitan dan responsnya;
Tujuan pembelajaran 1.3 Pelajar dapat menentukan makna kata/frasa/kalimat yang terdapat
dalam ungkapan pamitan dan responsnya dengan tepat.
Tujuan pembelajaran 1.4 Pelajar dapat melakukan percakapan sederhana yang melibatkan
ungkapan sapaan, pamitan, dan responsnya sesuai dengan
konteksnya.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Nama Penulis : TATIK


Instansi : SMP ASSALAM
Mata Pelajaran : Matematika
Fase :D

Capaian berdasarkan domain (Versi 22 Februari 2021)


Domain Capaian peserta
didik
Bilangan Di akhir fase D, peserta didik dapat membaca, menuliskan, dan membandingkan bilangan
bulat, bilangan rasional, bilangan desimal, bilangan berpangkat dan bilangan berpangkat tak
sebenarnya, bilangan dengan menggunakan notasi ilmiah. Mereka dapat melakukan operasi
aritmetika pada ragam bilangan tersebut dengan beberapa cara dan menggunakannya dalam
menyelesaikan masalah. Mereka dapat mengklasifikasi himpunan bilangan real dengan
menggunakan diagram Venn. Mereka dapat memberikan estimasi/perkiraan hasil operasi
aritmetika pada bilangan real dengan mengajukan alasan yang masuk akal (argumentasi).
Mereka dapat menggunakan faktorisasi prima dan pengertian rasio (skala, proporsi, dan
laju
perubahan) dalam penyelesaian masalah .
Aljabar Di akhir fase D peserta didik dapat menggunakan pola dalam bentuk konfigurasi objek dan
bilangan untuk membuat prediksi. Mereka dapat menemukan sifat-sifat komutatif, asosiatif,
dan distributif operasi aritmetika pada himpunan bilangan real dengan menggunakan
pengertian “sama dengan”, mengenali pola, dan menggeneralisasikannya dalam persamaan
aljabar. Mereka dapat menggunakan “variabel” dalam menyelesaikan persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi, fungsi linear, persamaan linear, gradien
garis lurus di bidang koordinat Kartesius. Mereka dapat menyelesaikan sistem persaman linear
dua variabel melalui beberapa cara. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi aritmetika
dan “variabel” dalam menyelesaikan persamaan kuadrat dengan berberapa cara, termasuk
faktorisasi dan
melengkapkan kuadrat sempurna.
Pengukuran Di akhir fase D peserta didik dapat menemukan cara untuk menentukan luas permukaan dan
volume bangun berdimensi tiga (prisma, tabung, bola, limas dan kerucut) dan menggunakan
rumus tersebut untuk menyelesaikan masalah. Mereka dapat menerapkan rasio pada
pengukuran dalam berbagai konteks antara lain: perubahan ukuran (faktor skala) unsur-unsur
suatu bangun terhadap panjang busur, keliling, luas dan volume; konversi satuan
pengukuran
dan skala pada gambar.
Geometri Di akhir fase D peserta didik dapat membuktikan teorema yang terkait dengan sudut pada garis
transversal, segitiga dan segiempat kongruen, serta segitiga dan segiempat sebangun. Mereka
dapat menggunakan teorema tersebut dalam menyelesaikan masalah (termasuk menentukan
jumlah besar sudut pada sebuah segitiga, menentukan besar sudut yang belum diketahui pada
sebuah segitiga, menghitung tinggi dan jarak). Mereka dapat membuktikan keabsahan teorema
Pythagoras dengan berbagai cara dan menggunakannya dalam perhitungan jarak antar dua titik
pada bidang koordinat Kartesius. Mereka dapat menggunakan transformasi geometri tunggal
(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) pada titik, garis, dan bidang datar di koordinat
Kartesius
untuk menyelesaikan masalah
Analisa Di akhir fase D, peserta didik dapat merumuskan pertanyaan, mengumpulkan, menyajikan,
Data dan dan menganalisis data untuk menjawab pertanyaan. Mereka dapat mengunakan proporsi untuk
Peluang membuat dugaan terkait suatu populasi berdasarkan sampel yang digunakan. Mereka dapat
menggunakan histogram dan diagram lingkaran untuk menyajikan dan menginterpretasi data.
Mereka dapat menggunakan konsep sampel, rerata (mean), median, modus, dan jangkauan
(range) untuk memaknai dan membandingkan beberapa himpunan data yang terkait dengan
peserta didik dan lingkungannya. Mereka dapat menginvestigasi kemungkinan adanya
perubahan pengukuran pusat tersebut akibat perubahan data. Mereka dapat menyatakan
rangkuman statistika dengan menggunakan boxplot (box-and-whisker plots). Mereka dapat
menjelaskan dan menggunakan pengertian peluang (probabilitas) dan proporsi (frekuensi
relatif)
untuk memperkirakan terjadinya satu dan dua kejadian pada suatu percobaan sederhana
(semua hasil percobaan dapat muncul secara merata).
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Tujuan Pembelajaran berdasarkan domain Bilangan

Materi Tujuan
B.1 Menjelaskan pengertian himpunan dan pembelajaran (Domain:
himpunan bagian besertaBilangan)
contohnya ke dalam kehidupan sehari-
Bilangan real hari dan kaitannya pada bilangan.
Contoh: Himpunan rumah tradisional dari pulau Kalimantan. Himpunan bilangan genap.

B.2 Menjelaskan sistem bilangan real


B.3 Menyebutkan contoh dari jenis bilangan real.
Contoh: Bilangan komposit yang kurang dari 16 adalah {4, 6, 9, 12, 15}
B.4 Menentukan jenis suatu himpunan bilangan dari himpunan bilangan yang diberikan. Contoh : {2, 3, 5, 7,
11, 13, 17} adalah himpunan bilangan prima kurang dari 19.
B.5 Mengklasifikasikan bilangan real ke dalam diagram venn
B.6 Membuat venn diagram himpunan bagian dari suatu bilangan real yang diberikan.
Q
R : {-2,-1,0, 1/2,
Contoh 1/2 1,2,3,4} .
Z -1
-2 W
N1 3
0 2 4

B.7 Memberikan contoh bilangan bulat dalam permasalahan kehidupan sehari-hari. Contoh: Tinggi dari suatu
B.8 Menentukan
gunung letakseorang
dan kedalaman bilanganpenyelam
bulat pada
di garis
laut bilangan.
B.9. Membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat.
Operasi B.10 Menentukan hasil dari operasi aritmetika dan operasi campurannya pada bilangan bulat
aritmetik berdasarkan sifat-sifat perkalian atau pembagian.
a Contoh: Menentukah hasil dari (-250) + 175 dan 7500 : (-250) - 175
bilangan B.11 Menterjemahkan masalah kontekstual yang memuat bilangan bulat kedalam operasi hitung bilangan
real bulat.
Contoh: Suhu dari suatu kota pada pukul 08.00 adalah 12'C. Siang hari, suhu naik 3'C setiap jam dari jam
8.00 , tentukan suhu pada pukul 12.00 menjadi 12' C + (4 x 3'C)
B.12 Menyelesaikan masalah kontekstual yang pada bilangan bulat.
Contoh: Suhu dari suatu kota pada pukul 08.00 ad=lah 12'C. Siang hari, suhu naik 3'C setiap jam dari jam
8.00 , tentukan suhu pada pukul 12.00 menjadi 12' C + (4 x 3'C) = 12'C + 12'C = 24'C
Bilangan B.13 Memberikan contoh bentuk bilangan pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, desimal, persen
real dan permil)
B.14 Mengubah bentuk bilangan pecahan biasa ke pecahan campuran dan sebaliknya
B.15 Mengubah bentuk bilangan pecahan biasa dan pecahan campuran ke pecahan desimal dan sebaliknya
B.16 Mengubah bentuk bilangan pecahan biasa, campuran dan desimal ke persen dan permil serta
sebaliknya
B.17 Membandingkan bilangan pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, desimal, persen dan permil)
dan mengurutkannya
Operasi B.18 Menentukan hasil operasi artimetika pada bilangan pecahan termasuk operasi campuran.
aritmetik Contoh: 2,5 - 1/25 x 10% - 1 1/2 .
a B.19 Menterjemahkan masalah kontekstual ke dalam operasi aritmetika pada bilangan pecahan.
bilangan Contoh: Sebuah wadah menampung 72 liter air. Air tersebut di pindahkan ke dalam botol-botol
real berkapasitas 3/8 liter, maka untuk mencari banyak botol menjadi 72 : 3/8
B.20 Menyelesaikan masalah kontekstual pada bilangan pecahan.
Contoh: Sebuah wadah menampung 72 liter air. Air tersebut di pindahkan ke dalam botol-
botol berkapasitas 3/8 liter. Berapa banyak botol? 72 : 3/8 = 192 botol
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Bilangan B.21 Menjelaskan konsep dari bilangan berpangkat dan bilangan berpangkat tak sebenarnya
berpang
kat tak B.22 Mengubah bilangan berpangkat dua dan tiga ke dalam bentuk akar dan sebaliknya
sebenarn
ya
(pangkat
pecahan)
Operasi B.23 Melakukan operasi aritmetika pada bilangan berpangkat dua dan
aritmeti tiga, serta akar pangkatnya dengan beberapa cara dan menggunakannya
ka dalam menyelesaikan masalah.
3
bilangan Contoh: √676 − √8 × 32
berpang B.24 Memberikan estimasi/perkiraan hasil dari akar kuadrat dan akar pangkat tiga yang bukan bilangan
kat tak kuadrat sempurna atau bilangan kubik sempurna ke dalam bilangan desimal terdekat dengan
sebenarn membulatkan bilangan desimal ke bilangan bulat terdekat.
ya Contoh : √10 ≈ 3,1 ≈ 3
(pangkat
pecahan)
B.25 Memberikan estimasi/perkiraan hasil operasi aritmetika campuran (dalam rentang nilai maupun satu
nilai tertentu) pada bilangan bulat, bilangan rasional (pecahan) & bilangan desimal dengan mengajukan
alasan yang masuk akal (argumentasi).
√15 +0,9
Contoh: Estimasi nilai dari ke dalam satuan terdekat adalah 3
2
B.26 Menerapkan estimasi/perkiraan hasil dari bilangan bulat dan pecahan dalam masalah kontekstual.
Contoh: Memperkirakan biaya dari 8 karung beras yang akan dibeli jika harga per karung beras adalah
Rp 125.257,00 atau memperkirakan saldo tabungan dibank pada akhir tahun jika bunga per tahun adalah
4%
dan saldo bulan Januari Rp 370.892,00
Faktori B.27. Menjelaskan faktor dari suatu bilangan bulat
sasi B.28. Mengidentifikasi bilangan prima dan bilangan
prima komposit atau
B.28 Menyebutkan contoh bilangan prima dan bilangan
komposit Contoh: 12 adalah bilangan komposit
13 adalah bilangan prima
B.29. Menentukan faktorisasi bilangan prima pada suatu bilangan tertentu menggunakan pohon akar dan
metode pembagian
B.30 Menyelesaikan masalah kontekstual dengan faktorisasi bilangan
Notasi B.31 Membaca, menulis, dan menjelaskan makna bilangan sangat besar dan sangat kecil dengan
ilmiah menggunakan notasi ilmiah.
B.32 Membandingkan (lebih kecil, sama dengan, lebih besar, letak pada garis bilangan) bilangan real
yang meliputi bilangan sangat besar dan bilangan sangat kecil dengan menggunakan notasi ilmiah.
B.33 Melakukan operasi aritmetika pada bilangan sangat besar dan sangat kecil dengan menggunakan
notasi
ilmiah dengan beberapa cara dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah.
Rasio B.34 Menjelaskan pengertian rasio dan cara penulisan rasio
dan B.35 Mengubah rasio ke dalam bentuk yang sederhana
Propor B.36 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan rasio
si B.37 Menjelaskan konsep perbandingan senilai
B.38 Menentukan nilai perbandingan senilai
B.39 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan perbandingan senilai
B.40 Menjelaskan konsep perbandingan berbalik nilai
B.41 Menentukan perbandingan berbalik nilai
B.42 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan perbandingan berbalik
nilai
B.43 Menjelaskan konsep skala perbandingan
B.44 Menjelaskan konsep skala perbandingan dan hubungannya dengan rasio
B.45 Membuat denah dengan menggunakan konsep skala perbandingan dan hubungannya dengan rasio
B.46 Menjelaskan konsep skala pada peta
B.47 Menentukan skala, jika unsur yang lain diketahui
B.48 Menentukan jarak pada peta, jika unsur yang lain diketahui
B.49 Menentukan jarak sebenarnya , jika unsur yang lain diketahui
B.50 Menjelaskan pengertian kecepatan
B.51 Menjelaskan pengertian debit
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

B.52 Menyelesaikan persoalan terkait dengan rasio dan laju perubahan (kecepatan dan debit) dalam
masalah kontekstual
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Tujuan Pembelajaran berdasarkan domain Aljabar

Materi Tujuan pembelajaran (Domain:


Aljabar)
Bentuk A.1 Menjelaskan unsur-unsur aljabar (koefisien,variabel dan konstanta), suku sejenis dan suku tak sejenis.
Aljabar A.2. Mengidentifikasi variabel, koefisien, konstanta,suku aljabar, koefisien suku, suku sejenis dan suku tak
sejenis dalam suatu bentuk aljabar
A.3. Menyusun bentuk aljabar berdasarkan unsurnya (dari derajat tertinggi)
A.4. Melakukan operasi aritmetika bentuk aljabar dan bentuk pecahan aljabar (penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian) dengan suku sejenis
A.5 Menjelaskan dan menggunakan sifat operasi (komutatif, asosiatif dan distributif) pada bentuk aljabar.
Contoh: memfaktorkan bentuk aljabar
PLSV A.6 Menjelaskan konsep persamaan
Contoh: Menggunakan timbangan atau algebra tiles sebagai media untuk memvisualisasi persamaan aljabar
ke dalam bentuk nyata
A.7 Menjelaskan dan menghitung persamaan linear satu variabel
Contoh: x – 1 = 5
A.8 Membuat model matematika dan menyelesaikan model matematika dari masalah kontektsual yang
berkaitan dengan persamaan linier satu variabel. Contoh: Ani mempunyai x permen, jika adik Ani
mengambil
1 permen, sisa permen Ani ada 5 permen. Jumlah permen Ani mulanya adalah 6.
PtLSV A.9 Menjelaskan konsep pertidaksamaan dengan simbol "<", ">" , "≤" dan "≥" .
A.10 Menjelaskan dan menentukan himpunan penyelesaian variabel dari suatu pertidaksamaan linear satu
variabel.
Contoh: 3x + 1 > 6
A.11. Membuat model matematika dari masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear
satu variabel
A.12. Menyelesaikan model matematika dari masalah kontektsual yang berkaitan dengan pertidaksamaan
linier satu variabel
Koordin A.13. Menjelaskan bidang koordinat kartesius.
at Contoh: letak sumbu x (ke kiri dan ke kanan) dan letak sumbu y (ke atas dan ke bawah)
Kartesi A.14. Mengidentifikasi kuadran setiap titik dalam bidang koordinat
us
A.15 Menggambarkan titik atau bangun datar pada koordinat kartesius.
A.16 Menjelaskan bagaimana mencari jarak suatu titik atau titik pada bangun datar pada sumbu X dan
sumbu Y
A.17 Menentukan luas daerah pada bidang kartesius. Contoh: Mencari luas dari bidang datar yang
terbentuk dari titik-titik pada sumbu x dan sumbu y
Relasi A.18 Menjelaskan relasi dan fungsi dan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari
dan A.19 Menyajikan suatu fungsi dengan diagram panah, bidang koordinat kartesius dan himpunan pasangan
Fungsi berurutan
A.20. Menjelaskan konsep pemetaan pada suatu fungsi
A.21. Menentukan banyaknya pemetaan yang mungkin dari dua himpunan
A.22. Menentukan suatu fungsi dari suatu persamaan
A.23 Menyatakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan fungsi
Persamaan A.24 Menjelaskan pengertian persamaan linier dua variabel dan fungsi linear
Linier dan A.25 Menentukan gradien dari garis lurus
Gradien A.26 Menentukan hubungan gradien dari persamaan garis lurus yang sejajar dan tegak lurus
garis lurus A.27. Menentukan persamaan linier/garis jika dua titik atau grafik diketahui
A.28. Membuat persamaan linier/garis jika dua buah titik pada koordinat kartesius diketahui
A.29 Menyelesaikan masalah kontekstual (misalnya: kecepatan tetap / barisan aritmetika) dalam penerapan
persamaan linier/garis
Contoh: Seseorang bersepeda dengan kecepatan tetap 15 km/jam. Setelah 3 jam, orang tersebut menempuh
jarak 45 km. Berapa lama waktu yang diperlukan orang tersebut untuk menempuh jarak 90 km?
SPLDV A.30 Menjelaskan sistem persamaan linier dua variabel dan contohnya kedalam kehidupan sehari-hari
A.31 Menentukan nilai dua variabel dari suatu sistem persamaan linear dua variabel dengan berbagai cara
A.32 Membuat model matematika dari masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan linear dua
variabel
A.33 Menyelesaikan model matematika dari masalah kontektsual yang berkaitan dengan persamaan linier
dua variabel
A.34 Menjelaskan pengertian persamaan kuadrat dan kaitannya dengan persamaan linear dua variabel
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Persamaa A.35 Menentukan akar persamaan kuadrat dengan faktorisasi


n Kuadrat A.36 Menentukan akar persamaan kuadrat dengan rumus ABC
dan A.37 Menentukan akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna.
Fungsi A.38 Menyusun persamaan kuadrat jika diketahui akar-akarnya
Kuadrat A.39 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan kuadrat.
A.40. Menjelaskan pengertian fungsi kuadrat dengan mengaitkannya pada pengertian fungsi linear dengan
satu variabel bebas.
A.41 Menggambar grafik fungsi kuadrat pada koordinat Kartesian (parabola terbuka ke atas dan terbuka ke
bawah)
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Tujuan Pembelajaran berdasarkan domain Pengukuran

Materi Tujuan pembelajaran (Domain: Pengukuran)


Lingkaran P.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi unsur lingkaran (jari-jari,diameter, titik pusat, tali busur, busur,
apothema, juring dan tembereng, sudut pusat)
P.2 Menentukan luas dan keliling dari sebuah lingkaran (menggunakan rasio/proposi)
Contoh: Menentukan selisih dan perbandingan luas dan keliling lingkaran yang berjari-jari 2 cm dan 4 cm
P.3 Menentukan panjang busur, luas juring dan tembereng dengan menggunakan metode perbandingan.
Contoh: Jika diketahui panjang busur AB = 4,4 cm dan r = 14 cm, untuk mencari luas juring maka
menggunakan konsep perbandingan,
P.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan panjang busur, luas juring dan tembereng
(menggunakan konsep perbandingan) dan penerapannya dalam konversi satuan pengukuran
Bangun P.5 Menguji serta menjabarkan cara kerja rumus luas permukaan dari prisma dan limas
ruang P.6 Menerapkan rumus luas permukaan prisma dan limas yang tepat sesuai dengan masalah kontekstual
(Prisma,Lim yang diberikan
as, Tabung P.7 Menguji serta menjabarkan cara kerja rumus luas permukaan tabung, kerucut dan bola
Kerucut, P.8 Menerapkan rumus luas permukaan tabung,kerucut dan bola yang tepat sesuai dengan masalah
Bola) kontekstual yang diberikan
P.9 Menguji serta menjabarkan cara kerja rumus volum bangun ruang dan keterkaitannya dengan bangun
ruang tersebut: Kerucut dan Tabung
P.10 Menguji serta menjabarkan cara kerja rumus volum bangun ruang dan keterkaitannya dengan bangun
ruang tersebut: Bola dan Kerucut
P.11 Menerapkan rumus volum bangun ruang (tabung,kerucut dan bola) yang tepat sesuai dengan masalah
kontekstual yang diberikan
P.12 Menerapkan konsep rasio perbandingan dalam menentukan luas permukaan dan volume ketika
mengalami perubahan ukuran bangun ruang (prisma, limas, tabung, kerucut dan bola)
Kekongrue P.13 Menerapkan konsep perbandingan untuk menentukan panjang sisi dua atau lebih bangun datar yang
nan sebangun
dan P.14 Menyelesaikan masalah kontekstual (skala atau objek) yang berkaitan dengan kesebangunan
Kesebanguna
n
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Tujuan Pembelajaran berdasarkan domain Geometri

Materi Tujuan pembelajaran (Domain: Geometri)


Garis G.1 Menjelaskan pengertian garis dan pengertian sudut
dan G.2 Mengidentifikasi jenis garis dan jenis sudut berdasarkan besar sudut dan menulis nama garis dan nama
Sudut sudut.
Contoh: Ruas Garis 𝐴𝐵, garis p, ⦟ABC
G.3 Mengidentifikasi kedudukan dua garis (sejajar, berhimpit,berpotongan)
G.4. Membedakan sudut komplemen dan sudut suplemen pada perpotongan dua garis atau lebih yang
membentuk jumlah sudut siku-siku dan jumlah sudut pelurus.
G.5 Menggambar dua garis lurus yang sejajar dan berpotongan dengan garis transversal
G.6 Dari hasil gambar, siswa mengidentifikasi dan menemukan sudut yang sama besar yang terbentuk dari
perpotongan dua garis lurus yang sejajar dengan garis transversal
G.7 Dari hasil gambar, siswa menjelaskan hubungan antar sudut pada dua buah garis lurus yang sejajar dan
berpotongan dengan garis transversal. Contoh: sudut sehadap, sudut bertolak belakang, sudut
berseberangan dalam dan luar, dll.
G.8 Menentukan nilai sudut jika diketahui salah satu sudutnya pada dua buah garis lurus yang sejajar dan
berpotongan garis transversal
G.9. Menerapkan hubungan antar sudut pada dua garis lurus yang sejajar dan berpotongan dengan garis
transversal dalam menentukan nilai sudut yang tidak diketahui dalam segitiga dan segi-empat
Transform G10. Menjelaskan transformasi geometri (translasi, refleksi, rotasi dan dilatasi) pada sebuah bidang
asi koordinat menggunakan titik, garis dan bidang dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari
Geometri Contoh: membuat batik
G.11 Mengidentifikasi sifat-sifat dari refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi
G.12 Menggambarkan sebuah titik,garis dan bangun datar untuk ditransformasikan pada bidang koordinat
menjadi objek bayangan
G.13. Menentukan titik-titik baru dari hasil transformasi sebuah bangun datar di bidang koordinat
G.14. Menentukan jenis transformasi dari sebuah titik, garis dan bangun datar pada bidang koordinat
Teorema G.15 Menemukan teorema pythagoras dengan satu cara atau lebih.
Pythagor Contoh: menggunakan tangram
as G.16 Menjelaskan konsep teorema pythagoras pada sebuah segitiga siku-siku
G.17. Menghitung hipotenusa dan sisi segitiga siku-siku lainnya dengan teorema pythagoras.
G.18 Menerapkan teorema pythagoras dalam penyelesaian masalah kontekstual
G.19 Menerapkan teorema pythagoras untuk mencari jarak dari sebuah titik pada bidang koordinat kartesius
G.20 Menemukan nilai tripel pythagoras
Kesebangun G.21 Menjelaskan jenis-jenis segitiga dan segi empat dari sifat-sifatnya
an dan G.22 Mengidentifikasi kekongruenan pada dua bangun datar (segitiga/segi-empat/segi banyak)
kekongruena G.23. Membuktikan kekongruenan pada dua buah segitiga dengan postulat (S-S-S, S-Sd-S-, Sd-S-Sd, Siku-
n siku,
Sd-Sd-S)
G.24 Menjelaskan kesebangunan dari dua bangun datar
Jaring- G.25 Mengidentifikasi jaring-jaring bangun berdimensi tiga (prisma, tabung, limas, dan kerucut) yang akan
jaring dengan tepat membentuk bangun ruang yang dirujuk.
bangun G.26 Mengembangkan variasi jaring-jaring Bangun berdimensi tiga (prisma, tabung, limas, dan kerucut)
ruang yang
akan dengan tepat membentuk bangun ruang yang dirujuk.
Koordin G.27 Menentukan jarak dua buah titik dalam suatu bidang koordinat kartesius dan yang berkaitan dengan
at masalah kontekstual
Kartesiu G.28 Menyajikan hasil dari jarak dua buah titik dan luas daerah pada bidang kartesius
s
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Tujuan Pembelajaran berdasarkan domain Analisa Data dan Peluang

Materi Tujuan pembelajaran (Domain: Analisa Data dan


Peluang)
Statistika D.1 Mengidentifikasi sebuah sampel dalam populasi pada kehidupan sehari-hari
D.2 Memperkirakan suatu populasi berdasarkan sampel yang digunakan dengan metode perbandingan
D.3 Menyajikan data ke dalam histogram (data tunggal) dan diagram lingkaran (menggunakan persentase)
D.4 Menentukan nilai rerata pada suatu data tunggal
D.5 Menentukan nilai median pada suatu data tunggal
D.6 Menentukan nilai modus pada suatu data tunggal
D.7 Membandingkan informasi yang tersedia dengan menggunakan rerata, median, dan modus sebagai
pengukuran pusat.
D.8 Mengumpulkan ,menganalisa dan mengorganisir sebuah data numerik ke dalam tabel distribusi
frekuensi data (tunggal)
D.9 Menentukan jangkauan (range) pada data (tunggal)
D.10 Menentukan kuartil pertama, kuartil kedua dan kuartil ketiga pada data
D.11 Menjelaskan bagan boxplots
D.12 Menyajikan data tunggal menjadi boxplots dengan menentukan kuartil pertama, kedua dan ketiga data
tunggal (ganjil dan genap)
D.13 Menentukan bentuk sebaran data dari boxplots (condong ke kiri, simetris, dan condong ke kanan)
D.14 Menyajikan masalah kontekstual (data numerik) menjadi boxplots
Peluang D.15 Menjelaskan ruang sampel dan titik sampel dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari
D.16 Menerapkan pengertian ruang sampel dan titik sampel untuk memecahkan permasalahan peluang.
D.17 Menggunakan pengertian peluang untuk memperkirakan terjadinya suatu kejadian tunggal.
D.18 Menjelaskan pengertian proporsi (frekuensi relatif) untuk menghasilkan perkiraan peluang kejadian
dengan melakukan eksperimen.
D.19 Menyajikan titik sampel dengan menggunakan daftar, diagram pohon, tabel, dan bentuk lainnya.
D.20 Merancang eksperimen untuk memperkirakan terjadinya suatu kejadian tunggal.
D.21 Membandingkan peluang majemuk berdasarkan teori dan eksperimen
D.22 Menggunakan pengertian peluang (probabilitas) dan proporsi (frekuensi relatif) untuk memperkirakan
terjadinya dua kejadian pada suatu percobaan yang dirancang oleh siswa.
D.23 Membangun argumen penentuan jenis peluang (teori atau eksperimen) yang lebih tepat digunakan
dalam konteks permasalahan tertentu.
Rasionalitas Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran
Unit Pembelajaran 7.1 : Bilangan Real (Bilangan Bulat, Bilangan Rasional dan Bilangan Berpangkat
Pecahan)
Kelas 7
Domain Bilangan
Perkiraan JP unit 35
Kata Kunci Bilangan Real, Bilangan Bulat, Bilangan Rasional dan Bilangan Berpangkat Pecahan
Profil Pelajar Kreatif, Bernalar kritis dan Gotong royong
Pancasila
Glosarium Himpunan, Himpunan bagian, 𝑅(simbol Bilangan Real), 𝑄(simbol Bilangan Rasional), 𝑍(simbol
Bilangan Bulat), W(simbol Bilangan Cacah), N(simbol Bilangan Asli), Sistem Bilangan real, Diagram
venn, Bilangan komposit, Bilangan Prima, Bilangan Bulat, Bilangan Rasional,Pecahan Biasa, Pecahan
Campuran, Bilangan
desimal, Persen, Permil, Garis Bilangan, Operasi aritmetika, Operasi campuran, Masalah kontekstual

Topik Tujuan JP
Pembelajaran
Bilangan B.1 Menjelaskan pengertian himpunan dan himpunan bagian beserta contohnya ke dalam
real kehidupan sehari-hari dan kaitannya pada bilangan.
(Bilangan Contoh: Himpunan rumah tradisional dari pulau Kalimantan. 1
Bulat, Himpunan bilangan genap.
Rasional, B.2 Menjelaskan sistem bilangan real
Berpangkat B.3 Menyebutkan contoh dari jenis bilangan real.
pecahan) Contoh: Bilangan komposit yang kurang dari 16 adalah {4, 6, 9, 12, 15}
dan 2
B.4 Menentukan jenis suatu himpunan bilangan dari himpunan bilangan yang diberikan.
operasinya Contoh : {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17} adalah himpunan bilangan prima kurang dari 19.
B.5 Mengklasifikasikan bilangan real ke dalam diagram venn
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

B.6 Membuat venn diagram himpunan bagian dari suatu bilangan real yang diberikan.
Contoh : {-2,-1,0, 1/2, 1,2,3,4} .

R 1/2Q
Z
-2 W -1
N 2
1 3
0 2 4

B.7 Memberikan contoh bilangan bulat dalam permasalahan kehidupan sehari-hari.


Contoh: Tinggi dari suatu gunung dan kedalaman seorang penyelam di laut
2
B.8 Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
B.9. Membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat.
B.10 Menentukan hasil dari operasi aritmetika dan operasi campurannya pada bilangan bulat
berdasarkan sifat-sifat perkalian atau pembagian. 4
Contoh: Menentukah hasil dari (-250) + 175 dan 7500 : (-250) - 175
B.11 Menterjemahkan masalah kontekstual yang memuat bilangan bulat kedalam
operasi hitung bilangan bulat.
Contoh: Suhu dari suatu kota pada pukul 08.00 adalah 12'C. Siang hari, suhu naik 3'C setiap
jam 2
dari jam 8.00 , tentukan suhu pada pukul 12.00 menjadi 12' C + (4 x 3'C)
B.12 Menyelesaikan masalah kontekstual yang pada bilangan bulat.
Contoh: Suhu dari suatu kota pada pukul 08.00 ad=lah 12'C. Siang hari, suhu naik 3'C setiap
jam
dari jam 8.00 , tentukan suhu pada pukul 12.00 menjadi 12' C + (4 x 3'C) = 12'C + 12'C = 24'C
B.13 Memberikan contoh bentuk bilangan pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran,
desimal, persen dan permil)
B.14 Mengubah bentuk bilangan pecahan biasa ke pecahan campuran dan sebaliknya
B.15 Mengubah bentuk bilangan pecahan biasa dan pecahan campuran ke pecahan desimal 2
dan
sebaliknya
B.16 Mengubah bentuk bilangan pecahan biasa, campuran dan desimal ke persen dan permil
serta sebaliknya
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

B.17 Membandingkan bilangan pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, desimal, persen
2
dan permil) dan mengurutkannya
B.18 Menentukan hasil operasi artimetika pada bilangan pecahan termasuk operasi campuran.
6
Contoh: 2,5 - 1/25 x 10% - 1 1/2 .
B.19 Menterjemahkan masalah kontekstual ke dalam operasi aritmetika pada bilangan
pecahan.
Contoh: Sebuah wadah menampung 72 liter air. Air tersebut di pindahkan ke dalam botol-
botol berkapasitas 3/8 liter, maka untuk mencari banyak botol menjadi 72 : 3/8 2
B.20 Menyelesaikan masalah kontekstual pada bilangan pecahan.
Contoh: Sebuah wadah menampung 72 liter air. Air tersebut di pindahkan ke dalam
botol- botol berkapasitas 3/8 liter. Berapa banyak botol? 72 : 3/8 = 192 botol
B.21 Menjelaskan konsep dari bilangan berpangkat dan bilangan berpangkat tak sebenarnya
2
B.22 Mengubah bilangan berpangkat dua dan tiga ke dalam bentuk akar dan sebaliknya
B.23 Melakukan operasi aritmetika pada bilangan berpangkat dua dan tiga, serta akar
pangkatnya dengan beberapa cara dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah. 2
3
Contoh: √676 − √8 × 32
B.24 Memberikan estimasi/perkiraan hasil dari akar kuadrat dan akar pangkat tiga yang
bukan bilangan kuadrat sempurna atau bilangan kubik sempurna ke dalam bilangan desimal
terdekat dengan membulatkan bilangan desimal ke bilangan bulat terdekat.
Contoh : √10 ≈ 3,1 ≈ 3 4
B.25 Memberikan estimasi/perkiraan hasil operasi aritmetika campuran (dalam rentang nilai
maupun satu nilai tertentu) pada bilangan bulat, bilangan rasional (pecahan) & bilangan
desimal dengan mengajukan alasan yang masuk akal (argumentasi).
√15 +0,9
Contoh: Estimasi nilai dari ke dalam satuan terdekat adalah 3
2
B.26 Menerapkan estimasi/perkiraan hasil dari bilangan bulat dan pecahan dalam masalah
kontekstual. Contoh: Memperkirakan biaya dari 8 karung beras yang akan dibeli jika harga per
2
karung beras adalah Rp 125.257,00 atau memperkirakan saldo tabungan dibank pada akhir
tahun jika bunga per tahun adalah 4% dan saldo bulan Januari Rp 370.892,00
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 7.2 : Faktorisasi Prima


Kelas 7
Domain Bilangan
Perkiraan JP unit 10
Kata Kunci Faktor, Faktorisasi Prima, Bilangan Prima
Profil Pelajar Kreatif
Pancasila
Glosarium Faktor
Bilangan
Prima
Bilangan Komposit
Metode pohon akar
Metode pembagian

Topik Tujuan JP
Pembelajaran
Faktorisasi B.27. Menjelaskan faktor dari suatu bilangan bulat
Prima B.28. Mengidentifikasi bilangan prima dan bilangan
komposit atau 2
B.28 Menyebutkan contoh bilangan prima dan bilangan
komposit Contoh: 12 adalah bilangan komposit
13 adalah bilangan prima
B.29. Menentukan faktorisasi bilangan prima pada suatu bilangan tertentu menggunakan
4
metode pohon akar dan metode pembagian
B.30 Menyelesaikan masalah kontekstual dengan faktorisasi bilangan 4
Unit Pembelajaran 7.3 : Bentuk Aljabar, Persamaan Linear Satu Variabel dan Pertidaksamaan Linear Satu
Variabel
Kelas 7
Domain Aljabar
Perkiraan JP unit 32
Kata Kunci Aljabar, Bentuk Aljabar, Unsur Aljabar, Operasi Aritmetika Bentuk Aljabar, Persamaan Linier
Satu
Variable, Pertidaksamaan Linier Satu Variabel
Profil Pelajar Kreatif dan Bernalar kritis
Pancasila
Glosarium Aljabar, Koefisien ,Variabel, Konstanta,Suku sejenis Suku tak sejenis, Derajat, Komutatif, Asosiatif,
Distributif, Algebra tiles,Persamaan, Persamaan linier satu variabel, Pertidaksamaan, Pertidaksamaan
linier satu variabel
Model matematika

Topik Tujuan JP
Pembelajaran
Bentuk A.1 Menjelaskan unsur-unsur aljabar (koefisien,variabel dan konstanta), suku sejenis dan suku
Aljabar tak sejenis.
A.2. Mengidentifikasi variabel, koefisien, konstanta,suku aljabar, koefisien suku, suku sejenis 4
dan suku tak sejenis dalam suatu bentuk aljabar
A.3. Menyusun bentuk aljabar berdasarkan unsurnya (dari derajat tertinggi)
A.4. Melakukan operasi aritmetika bentuk aljabar dan bentuk pecahan aljabar (penjumlahan,
8
pengurangan, perkalian, pembagian) dengan suku sejenis
A.5 Menjelaskan dan menggunakan sifat operasi (komutatif, asosiatif dan distributif) pada
4
bentuk aljabar. Contoh: memfaktorkan bentuk aljabar
Persamaan A.6 Menjelaskan konsep persamaan
Linier Satu Contoh: Menggunakan timbangan atau algebra tiles sebagai media untuk memvisualisasi
Variabel persamaan aljabar ke dalam bentuk nyata 4
A.7 Menjelaskan dan menghitung persamaan linear satu variabel
Contoh: x – 1 = 5
A.8 Membuat model matematika dan menyelesaikan model matematika dari masalah
kontektsual yang berkaitan dengan persamaan linier satu variabel. Contoh: Ani mempunyai
x permen, jika adik Ani mengambil 1 permen, sisa permen Ani ada 5 permen. Jumlah 2
permen Ani mulanya adalah 6. Menentukan panjang sisi yang tidak diketahui jika luas atau
keliling
suatu bangun datar diketahui
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Pertidaksamaan A.9 Menjelaskan konsep pertidaksamaan dengan simbol "<", ">" , "≤" dan "≥"
Linier Satu A.10 Menjelaskan dan menentukan himpunan penyelesaian variabel dari suatu
Variabel 8
pertidaksamaan linear satu variabel
Contoh : 3x + 1 > 6
A.11. Membuat model matematika dari masalah kontekstual yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear satu variabel
2
A.12. Menyelesaikan model matematika dari masalah kontektsual yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linier satu variabel
Unit Pembelajaran 7.4 : Rasio dan Proporsi
Kelas 7
Domain Bilangan
Perkiraan JP unit 24
Kata Kunci Rasio, Perbandingan senilai, Perbandingan Berbalik nilai, Skala dan Laju Perubahan
Profil Pelajar Kreatif dan Bernalar kritis
Pancasila
Glosarium Rasio
Perbandingan senilai
Perbandingan Berbalik
Nilai Faktor skala
Laju
perubahan
Kecepatan
Debit

Topik Tujuan J
Pembelajaran P
Rasio B.34 Menjelaskan pengertian rasio dan cara penulisan rasio
dan B.35 Mengubah rasio ke dalam bentuk yang sederhana 3
Propors B.36 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan rasio
i B.37 Menjelaskan konsep perbandingan senilai
B.38 Menentukan nilai perbandingan senilai
2
B.39 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
perbandingan senilai
B.40 Menjelaskan konsep perbandingan berbalik nilai
B.41Menentukan perbandingan berbalik nilai
2
B.42 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
perbandingan berbalik nilai
Membuat Denah B.43 Menjelaskan konsep skala perbandingan
B.44 Menjelaskan konsep skala perbandingan dan hubungannya dengan rasio
3
B.45 Membuat denah dengan menggunakan konsep skala perbandingan dan hubungannya
dengan rasio
Skala pada Peta B.46 Menjelaskan konsep skala pada peta
B.47 Menentukan skala, jika unsur yang lain diketahui
3
B.48 Menentukan jarak pada peta, jika unsur yang lain diketahui
B.49 Menentukan jarak sebenarnya , jika unsur yang lain diketahui
Laju Perubahan B.50 Menjelaskan pengertian kecepatan
B.51 Menjelaskan pengertian debit
3
B.52 Menyelesaikan persoalan terkait dengan rasio dan laju perubahan (kecepatan dan debit)
dalam masalah kontekstual
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 7.5 : Garis dan Sudut


Kelas 7
Domain Geometri
Perkiraan JP unit 13
Kata Kunci Garis. Sudut. Garis Lurus, Garis Sejajar. Kedudukan dua garis. Garis Transversal
Profil Pelajar Kreatif ,Bernalar kritis
Pancasila
Glosarium Garis Sudut Ruas garis
Garis yang sejajar Garis yang berhimpit
Garis yang berpotongan Sudut komplemen Sudut suplemen
sudut pelurus sudut siku-siku garis transversal Garis lurus Sudut sehadap
Sudut bertolak belakang Sudut berseberangan dalam Sudut bersebarangan luar

Topik Tujuan JP
Pembelajaran
Garis dan G.1 Menjelaskan pengertian garis dan pengertian sudut
Sudut G.2 Mengidentifikasi jenis garis dan jenis sudut berdasarkan besar sudut dan menulis nama
garis dan nama sudut. 3
Contoh: Ruas Garis 𝐴𝐵, garis p, ⦟ABC
G.3 Mengidentifikasi kedudukan dua garis (sejajar, berhimpit,berpotongan)
G.4. Membedakan sudut komplemen dan sudut suplemen pada perpotongan dua garis atau
2
lebih yang membentuk jumlah sudut siku-siku dan jumlah sudut pelurus.
G.5 Menggambar dua garis lurus yang sejajar dan berpotongan dengan garis transversal
G.6 Dari hasil gambar, siswa mengidentifikasi dan menemukan sudut yang sama besar
yang 2
terbentuk dari perpotongan dua garis lurus yang sejajar dengan garis transversal
G.7 Dari hasil gambar, siswa menjelaskan hubungan antar sudut pada dua buah garis lurus
yang sejajar dan berpotongan dengan garis transversal. Contoh: sudut sehadap, sudut
bertolak
belakang, sudut berseberangan dalam dan luar, dll.
G.8 Menentukan nilai sudut jika diketahui salah satu sudutnya pada dua buah garis lurus yang
2
sejajar dan berpotongan garis transversal
G.9. Menerapkan hubungan antar sudut pada dua garis lurus yang sejajar dan berpotongan
dengan garis transversal dalam menentukan nilai sudut yang tidak diketahui dalam segitiga 4
dan
segi-empat
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 7.6 : Koordinat Kartesius


Kelas 7
Domain Aljabar dan Geometri
Perkiraan JP unit 10
Kata Kunci Koordinat Kartesius, Jarak dua titik, Luas Daerah
Profil Pelajar Kreatif
Pancasila
Glosarium Bidang Koordinat kartesius Kuadran
Sumbu X Sumbu Y Jarak dua titik
Luas Daerah

Topik Tujuan JP
Pembelajaran
Koordinat A.13. Menjelaskan bidang koordinat kartesius.
Kartesius Contoh: letak sumbu x (ke kiri dan ke kanan) dan letak sumbu y (ke atas dan ke bawah)
4
A.14. Mengidentifikasi kuadran setiap titik dalam bidang koordinat
A.15 Menggambarkan titik atau bangun datar pada koordinat kartesius.
A.16 Menjelaskan bagaimana mencari jarak suatu titik atau titik pada bangun datar pada
1
sumbu X dan sumbu Y
G.27 Menentukan jarak dua buah titik dalam suatu bidang koordinat kartesius dan yang
berkaitan dengan masalah kontekstual
A.17 Menentukan luas daerah pada bidang kartesius. Contoh: Mencari luas dari bidang datar 5
yang terbentuk dari titik-titik pada sumbu x dan sumbu y
G.28 Menyajikan hasil dari jarak dua buah titik dan luas daerah pada bidang kartesius
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 7.7 : Transformasi Geometri


Kelas 7
Domain Geometri
Perkiraan JP unit 14
Kata Kunci Transformasi Geometri, Koordinat Kartesius, Translasi, Refleksi, Rotasi, Dilatasi
Profil Pelajar Kreatif
Pancasila
Glosarium Transformasi geometri Refleksi
Translasi Rotasi Dilatasi Refleksi
Objek Bayangan

Topik Tujuan JP
Pembelajaran
Transform G.10 Menjelaskan transformasi geometri (translasi, refleksi, rotasi dan dilatasi) pada sebuah
asi bidang koordinat menggunakan titik, garis dan bidang dan penggunaannya dalam kehidupan
Geometri sehari-hari 8
Contoh: membuat batik
G.11 Mengidentifikasi sifat-sifat dari refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi
G.12 Menggambarkan sebuah titik,garis dan bangun datar untuk ditransformasikan pada
2
bidang koordinat menjadi objek bayangan
G.13. Menentukan titik-titik baru dari hasil transformasi sebuah bangun datar di bidang
2
koordinat
G.14. Menentukan jenis transformasi dari sebuah titik, garis dan bangun datar pada bidang
2
koordinat
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 7.8 : Statistika


Kelas 7
Domain Analisa Data dan Peluang
Perkiraan JP unit 14
Kata Kunci Sampel, Populasi, Data Tunggal, Histogram, Diagram Lingkaran, Mean, Median, Modus
Profil Pelajar Kreatif dan berfikir kritis
Pancasila
Glosarium Sampel Populasi
metode perbandingan Histogram
Diagram lingkaran Data tunggal Persentase
Mean Median
Modus

Topik Tujuan JP
Pembelajaran
D.1 Mengidentifikasi sebuah sampel dalam populasi pada kehidupan sehari-hari
D.2 Memperkirakan suatu populasi berdasarkan sampel yang digunakan dengan metode 2
perbandingan
D.3 Menyajikan data ke dalam histogram (data tunggal) dan diagram lingkaran (menggunakan
6
Statistika persentase)
D.4 Menentukan nilai rerata pada suatu data tunggal
D.5 Menentukan nilai median pada suatu data tunggal 4
D.6 Menentukan nilai modus pada suatu data tunggal
D.7 Membandingkan informasi yang tersedia dengan menggunakan rerata, median, dan
2
modus sebagai pengukuran pusat.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 8.1 : Relasi dan Fungsi


Kelas 8
Domain Aljabar
Perkiraan JP unit 16
Kata Kunci Relasi, Fungsi, Pemetaan
Profil Pelajar Kreatif
Pancasila
Glosarium Relasi Fungsi
Diagram panah
Bidang koordinat kartesius Himpunan pasangan berurutan Pemetaan

Topik Tujuan Pembelajaran JP


Relasi A.18 Menjelaskan relasi dan fungsi dan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari
dan A.19 Menyajikan suatu fungsi dengan diagram panah, bidang koordinat kartesius dan 8
Fungsi himpunan pasangan berurutan
A.20 Menjelaskan konsep pemetaan pada suatu fungsi
4
A.21 Menentukan banyaknya pemetaan yang mungkin dari dua himpunan
A.22 Menentukan suatu fungsi dari suatu persamaan 2
A.23 Menyatakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan fungsi 2
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 8.2 : Persamaan Garis Lurus


Tujuan Unit Dalam topik ini, peserta didik
Kelas 8
Domain Aljabar
Perkiraan JP unit 12
Kata Kunci Persamaan Linier Dua Variabel, Gradien, Persamaan Garis Lurus
Profil Pelajar Kreatif
Pancasila
Glosarium Persamaan linier Dua
Variabel Fungsi linier
Grafik
Persamaan garis
lurus Kecepatan
tetap Barisan
aritmetika

Topik Tujuan J
Pembelajaran P
Persamaan A.24 Menjelaskan pengertian persamaan linier dua variabel dan fungsi linear
Garis Lurus A.25 Menentukan gradien dari garis lurus
6
A.26 Menentukan hubungan gradien dari persamaan garis lurus yang sejajar dan
tegak lurus
A.27. Menentukan persamaan linier/garis jika dua titik atau grafik diketahui
A.28. Membuat persamaan linier/garis jika dua buah titik pada koordinat kartesius 4
diketahui
A.29 Menyelesaikan masalah kontekstual (misalnya: kecepatan tetap / barisan
aritmetika) dalam penerapan persamaan linier/garis
Contoh: Seseorang bersepeda dengan kecepatan tetap 15 km/jam. Setelah 3 jam, 2
orang tersebut menempuh jarak 45 km. Berapa lama waktu yang diperlukan orang
tersebut untuk menempuh jarak 90 km?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 8.3 : Sistem Persamaan Linier Dua Variabel


Tujuan Unit Dalam topik ini, peserta didik
Kelas 8
Domain Aljabar
Perkiraan JP unit 8
Kata Kunci Persamaan Linier Dua Variabel
Profil Pelajar Kreatif
Pancasila
Glosarium Sistem Persamaan Linier Dua
Variabel Model matematika

To Tujuan J
pik Pembelajaran P
SPLDV A.30 Menjelaskan sistem persamaan linier dua variabel dan contohnya kedalam kehidupan
sehari-
6
hari
A.31 Menentukan nilai dua variabel dari suatu sistem persamaan linear dua variabel dengan
berbagai cara
A.32 Membuat model matematika dari masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan
linear dua variabel
2
A.33 Menyelesaikan model matematika dari masalah kontektsual yang berkaitan dengan
persamaan linier dua variabel
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 8.4 : Teorema Pythagoras


Tujuan Unit Dalam topik ini, peserta didik
Kelas 8
Domain Geometri
Perkiraan JP unit 10
Kata Kunci Teorema Pythagoras, Segitiga, Segitiga Siku-Siku, tripel pythagoras
Profil Pelajar Bernalar kritis dan Kreatif
Pancasila
Glosarium Teorema
Pythagoras
Tangram
Segitiga siku-
siku Hipotenusa
Tripel
pyhtagoras
Bangun datar
Bangun ruang

To Tujuan JP
pik Pembelajaran
Teore G.15 Menemukan teorema pythagoras dengan satu cara atau lebih . Contoh:
ma 2
menggunakan tangram atau cara lainnya
Pythago G.16 Menjelaskan konsep teorema pythagoras pada sebuah segitiga siku-siku
ras
G.17. Menghitung hipotenusa dan sisi segitiga siku-siku lainnya dengan teorema 2
pythagoras.
G.18 Menerapkan teorema pythagoras dalam penyelesaian masalah kontekstual 2
G.19 Menerapkan teorema pythagoras untuk mencari jarak dari antara dua titik pada
2
bidang koordinat kartesius
G.20 Menemukan nilai tripel pythagoras 2
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 8.5 : Lingkaran


Kelas 8
Domain Pengukuran
Perkiraan JP unit 14
Kata Kunci Lingkaran, Unsur Lingkaran, Luas Juring, Panjang Busur
Profil Pelajar Bernalar kritis dan Kreatif
Pancasila
Glosarium Lingkaran
Unsur
lingkaran Jari-
jari Diameter
Titik pusat
Sudut
pusat Tali
busur
Busur
Apothema
Juring
Tembereng

To Tujuan J
pik Pembelajaran P
Lingkara P.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi unsur lingkaran (jari-jari,diameter, titik pusat, tali
2
n busur, busur, apothema, juring dan tembereng, sudut pusat)
P.2 Menentukan luas dan keliling dari sebuah lingkaran (menggunakan rasio/proposi)
Contoh: Menentukan selisih dan perbandingan luas dan keliling lingkaran yang berjari- 4
jari 2 cm dan 4 cm
P.3 Menentukan panjang busur, luas juring dan tembereng dengan menggunakan
metode perbandingan. Contoh: Jika diketahui panjang busur AB = 4,4 cm dan r = 14 4
cm,
untuk mencari luas juring maka menggunakan konsep perbandingan,
P.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan panjang busur, luas
juring dan tembereng (menggunakan konsep perbandingan) dan penerapannya dalam 4
konversi satuan pengukuran
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 8.6 : Luas Permukaan dan Volume Bangun Ruang


Kelas 8
Domain Geometri dan Pengukuran
Perkiraan JP unit 42
Kata Kunci Jaring-jaring, Luas Permukaan, Volume, Bangun Ruang
Profil Pelajar Bernalar kritis dan Kreatif
Pancasila
Glosarium Jaring-jaring
Luas
permukaan
Dimensi tiga
Bangun ruang
Prisma
Limas
Tabun
g
kerucu
t Bola
Volum

To Tujuan J
pik Pembelajaran P
Jaring- G.25 Mengidentifikasi jaring-jaring bangun berdimensi tiga (prisma, tabung, limas, dan kerucut)
6
jaring yang akan dengan tepat membentuk bangun ruang yang dirujuk.
bangun G.26 Mengembangkan variasi jaring-jaring Bangun berdimensi tiga (prisma, tabung, limas, dan
ruang 4
kerucut) yang akan dengan tepat membentuk bangun ruang yang dirujuk.
Luas P.5 Menguji serta menjabarkan cara kerja rumus luas permukaan dari prisma dan limas 4
Permukaan P.6 Menerapkan rumus luas permukaan prisma dan limas yang tepat sesuai dengan masalah
Bangun 4
kontekstual yang diberikan
ruang P.7 Menguji serta menjabarkan cara kerja rumus luas permukaan tabung, kerucut dan bola 6
(Prisma,Lima
P.8 Menerapkan rumus luas permukaan tabung,kerucut dan bola yang tepat sesuai dengan
s, Tabung 4
masalah kontekstual yang diberikan
Kerucut,
Bola)
Volum P.9 Menguji serta menjabarkan cara kerja rumus volum bangun ruang dan keterkaitannya dengan
Bangun
4
bangun ruang tersebut: Kerucut dan Tabung
ruang P.10 Menguji serta menjabarkan cara kerja rumus volum bangun ruang dan keterkaitannya
(Prisma,Lim dengan bangun ruang tersebut: Bola dan Kerucut
2
as, Tabung P.11 Menerapkan rumus volum bangun ruang (tabung,kerucut dan bola) yang tepat sesuai
Kerucut, 6
dengan masalah kontekstual yang diberikan
Bola) P.12 Menerapkan konsep rasio perbandingan dalam menentukan luas permukaan dan volume
2
ketika mengalami perubahan ukuran bangun ruang (prisma, limas, tabung, kerucut dan bola)
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 8.7 : Tabel Distribusi Frekuensi Data dan Boxplots


Kelas 8
Domain Analisa Data dan Peluang
Perkiraan JP unit 15 JP
Kata Kunci Tabel Distribusi Frekuensi, Range, Kuartil, Boxplots
Profil Pelajar Bernalar kritis dan Kreatif
Pancasila
Glosarium Data numerik
Tabel Distribusi Frekuensi
Data Range
kuartil
pertama
kuartil kedua
kuartil ketiga
Median
Boxplots

Topik Tujuan J
Pembelajaran P
Tabel D.8 Mengumpulkan ,menganalisa dan mengorganisir sebuah data numerik ke dalam tabel
2
Distribu distribusi frekuensi data (tunggal)
si D.9 Menentukan jangkauan (range) pada data (tunggal) 2
Frekuen D.10 Menentukan kuartil pertama, kuartil kedua dan kuartil ketiga pada data dan kaitannya
si 2
dengan pembuatan boxplots
D.11 Menjelaskan bagan boxplots
D.12 Menyajikan data tunggal menjadi boxplots dengan menentukan kuartil pertama, kedua dan 4
ketiga data tunggal (ganjil dan genap)
Boxplots
D.13 Menentukan bentuk sebaran data dari boxplots (condong ke kiri, simetris, dan condong ke
1
kanan)
D.14 Menyajikan masalah kontekstual (data numerik) menjadi boxplots 2
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 8.8 : Peluang


Kelas 8
Domain Analisa Data dan Peluang
Perkiraan JP unit 14
Kata Kunci Ruang sampel, Titik Sampel, Peluang, Frekuensi Relatif
Profil Pelajar Bernalar kritis dan Kreatif
Pancasila
Glosarium Ruang sampel
Titik sampel
Peluang
Frekuensi
relatif
Diagram pohon

To Tujuan JP
pik Pembelajaran
Peluang D.15 Menjelaskan ruang sampel dan titik sampel dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari
D.16 Menerapkan pengertian ruang sampel dan titik sampel untuk memecahkan permasalahan 2
peluang.
D.17 Menggunakan pengertian peluang untuk memperkirakan terjadinya suatu kejadian tunggal. 4
D.18 Menjelaskan pengertian proporsi (frekuensi relatif) untuk menghasilkan perkiraan peluang
2
kejadian dengan melakukan eksperimen.
D.19 Menyajikan titik sampel dengan menggunakan daftar, diagram pohon, tabel, dan bentuk
4
lainnya.
D.20 Merancang eksperimen untuk memperkirakan terjadinya suatu kejadian tunggal. 2
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 9.1 : Notasi Ilmiah


Kelas 9
Domain Bilangan
Perkiraan JP unit 10
Kata Kunci Notasi Ilmiah, Bilangan Real
Profil Pelajar Kreatif
Pancasila
Glosarium Notasi Ilmiah
Bilangan Real
Operasi
aritmetika

To Tujuan J
pik Pembelajaran P
Notasi B.31 Membaca, menulis, dan menjelaskan makna bilangan sangat besar dan sangat kecil dengan
4
ilmiah menggunakan notasi ilmiah.
B.32 Membandingkan (lebih kecil, sama dengan, lebih besar, letak pada garis bilangan)
bilangan real yang meliputi bilangan sangat besar dan bilangan sangat kecil dengan 2
menggunakan notasi
ilmiah.
B.33 Melakukan operasi aritmetika pada bilangan sangat besar dan sangat kecil dengan
menggunakan notasi ilmiah dengan beberapa cara dan menggunakannya dalam menyelesaikan 4
masalah.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Unit Pembelajaran 9.2 : Kekongruenan dan Kesebangunan


Kelas 9
Domain Geometri dan Pengukuran
Perkiraan JP unit 18
Kata Kunci Kongruen, Sebangun, Bangun datar
Profil Pelajar Kreatif dan Bernalar kritis
Pancasila
Glosarium Kekongruena
n
Kesebanguna
n Bangun
Datar
Segitiga
Segi-empat

To Tujuan JP
pik Pembelajaran
Kesebangun G.21 Menjelaskan jenis-jenis segitiga dan segi empat dari sifat-sifatnya 2
an dan G.22 Mengidentifikasi kekongruenan pada dua bangun datar (segitiga/segi-empat/segi banyak) 4
kekongruena G.23. Membuktikan kekongruenan pada dua buah segitiga dengan postulat (S-S-S, S-Sd-S-, Sd-S-
n 4
Sd, Siku-siku, Sd-Sd-S)
G.24 Menjelaskan kesebangunan dari dua bangun datar
P.13 Menerapkan konsep perbandingan untuk menentukan panjang sisi dua atau lebih bangun 2
datar yang sebangun
P.14 Menyelesaikan masalah kontekstual (skala atau objek) yang berkaitan dengan kesebangunan 4
Unit Pembelajaran 9.3 : Peluang
Kelas 9
Domain Analisa data dan Peluang
Perkiraan JP unit 12
Kata Kunci Peluang, Peluang Majemuk, Frekuensi relatif
Profil Pelajar Kreatif dan Bernalar kritis
Pancasila
Glosarium Peluang Majemuk
Proporsi

To Tujuan J
pik Pembelajaran P
Peluang D.21 Membandingkan peluang majemuk berdasarkan teori dan eksperimen 4
D.22 Menggunakan pengertian peluang (probabilitas) dan proporsi (frekuensi relatif)
untuk memperkirakan terjadinya dua kejadian pada suatu percobaan yang dibuat oleh 4
peserta didik
D.23 Membangun argumen penentuan jenis peluang (teori atau eksperimen) yang lebih
4
tepat digunakan dalam konteks permasalahan tertentu.
Unit Pembelajaran 9.4 : Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Kelas 9
Domain Geometri
Perkiraan JP unit 22
Kata Kunci Persamaan kuadrat, Akar-akar Persamaan Kuadrat, Fungsi Kuadrat
Profil Pelajar Kreatif dan Bernalar kritis
Pancasila
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Glosarium Persamaan Linier Dua Variabel Persamaan Kuadrat


Akar persamaan kuadrat Faktorisasi
Rumus ABC Fungsi Kuadrat Fungsi Linier Grafik Fungsi Parabola

To Tujuan JP
pik Pembela
jaran
Persam A.34 Menjelaskan pengertian persamaan kuadrat dan kaitannya dengan persamaan 2
aan linear dua
Kuadr variabel
at A.35 Menentukan akar persamaan kuadrat dengan faktorisasi 2
A.36 Menentukan akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna. 2
A.37 Menentukan akar persamaan kuadrat dengan rumus ABC 2
A.38 Menyusun persamaan kuadrat jika diketahui akar-akarnya 2
A.39 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan kuadrat. 2
Fun A.40. Menjelaskan pengertian fungsi kuadrat dengan mengaitkannya pada pengertian
2
gsi fungsi linear
Kua dengan satu variabel bebas.
drat A.41 Menggambar grafik fungsi kuadrat pada koordinat Kartesian (parabola terbuka 4
ke atas dan
terbuka ke bawah)

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

I. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPA SMP

I. Rasional MataPelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu kumpulan pengetahuan yang
tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada
gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan
fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. IPA merupakan ilmu yang
lahir dan berkembang lewat langkah-langkah observasi, perumusan masalah,
penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan,
serta penemuan teori dan konsep.
Sikap, proses, produk dan aplikasi pada Sains tidak dapat dipisahkan satusama
lain. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Sains, peserta didik diharapkandapat
mengalami proses pembelajaran secara utuh, sehingga mampu memahami fenomena
alammelaluikegiatanpemecahanmasalah,metodeilmiahsertadapatmenirucarakerja
ilmuwan dalam menemukan fakta baru. Jadi Sains sebagai proses, sikap dan aplikasi
dapat dirasakan siswa dalam prosespembelajaran.
Alur tujuan pembelajaran ini dikembangkan dari capaian pembelajaran IPA
yang membawa semangat untuk menyediakan ruang di mana peserta didik dapat
melatih sikap ilmiah yang akan melahirkan kebijaksanaan dalam diri pelajar. Sikap
ilmiah tersebut antara lain keingintahuan yang tinggi, berpikir kritis, analistis, terbuka,
objektif, tidak mudah putus asa, tekun, solutif, sistematis, dan mampu mengambil
kesimpulan yang tepat.

II. Overview
a. Profil PelajarPancasila
Dengan mempelajari IPA secara terpadu, pelajar mengembangkan dirinya sesuai
dengan profil pelajar Pancasila yang terbagi ke dalam dimensi profil berikut:
beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
berkebinekaan global; bergotong-royong; kreatif; mandiri; dan bernalar
kritis.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Melalui pelajaran IPA dapat mengembangkan dirinya dandapat:


1. Mengembangkan ketertarikan serta rasa ingin tahu sehingga Peserta didik
terpicu untuk mengkaji fenomena yang ada di sekotar manusia, memahami
bagaimana alam semesta bekerja dan memberikan dampak timbal-balik bagi
kehidupanmanusia.
2. Berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam,
mengelola sumber daya alam dan lingkungan denganbijak.
3. Mengembangkan keterampilan proses inkuiri untuk mengidentifikasi,
merumuskan hingga menyelesaikan masalah melalui aksinyata.
4. Memahami persyaratan-persyaratan yang diperlukan Peserta didik untuk
menjadi anggota suatu kelompok masyarakat dan bangsa serta mengerti arti
menjadi anggota masyarakat bangsa dan dunia, sehingga dia
dapatberkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan dirinya dan lingkungan disekitarnya.
5. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep di dalam IPA
serta menerapkan dalam kehidupansehari-hari.

b. Karakteristik PendidikanIPA
Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA yakni pemahaman IPA dan
keterampilan proses (inkuiri) untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-
hari. Setiap elemen berlaku untuk empat cakupan konten yaitu makhluk hidup,
zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan antariksa.

II. Elemen pertama: Pemahaman IPA


Pelajar memiliki kompetensi berpikir ilmiah jika pelajar memiliki pemahaman
sains yang utuh. Pemahaman IPA selalu dapat dikaitkan dengan kemampuan
berpikir tingkat tinggi (HOTS). Oleh karena itu, dalam mencapai kompetensi itu
pelajardiharapkanmemilikipemahamankonsepsainsyangsesuaidengancakupan
setiap konten dan perkembangan jenjang belajar. Pemahaman ini meliputi
kemampuan berpikir sistemik, memahami konsep, hubungan antar konsep,
hubungan kausalitas (sebab-akibat) serta tingkat hierarkis suatukonsep.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

III. Elemen kedua: Keterampilan Proses.


Keterampilan proses adalah sebuah proses intensional dalam melakukan diagnosa
terhadap situasi, memformulasikan permasalahan, mengkritisi suatu eksperimen
dan menemukan perbedaan dari alternatif-alternatif yang ada, mencari opini yang
dibangun berdasarkan informasi yang kurang lengkap, merancang investigasi,
menemukaninformasi,menciptakanmodel,mendebatrekansejawatmenggunakan
fakta serta membentuk argumen yang koheren (Linn, Davis, & Bell 2004). Proses
inkuiri sangat direkomendasikan sebagai bentuk pendekatan dalam pengajaran
karena hal ini terbukti membuat siswa lebih terlibat dalam pembelajaran
(Anderson,2002).

Menurut Ash (2000) dan diadopsi dari Murdoch (2015), sekurang-kurangnya ada
enam keterampilan proses (inkuiri) yang perlu dimiliki peserta didik, yaitu
keterampilan:
1. Mengamati
2. Mempertanyakan danmemprediksi
3. Merencanakan dan melakukanpenyelidikan
4. Memproses, menganalisis data daninformasi
5. Mengevaluasi danrefleksi
6. Mengkomunikasikanhasil
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

IV.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Jenjang : SMP Kelas : VII/ VIII/ IX


Mata : IPA Fase : D
Pelajaran

Tujuan Pembelajaran IPA

Ruang Lingkup Profil Pelajar Alokasi


Kode Tujuan Pembelajaran
Materi Pancasila JP
KELAS 7
Mengidentifikasi tujuh karakteristik makhluk hidup dengan
melakukan observasi terhadap fenomena yang dilakukan oleh
7.1 Kreatif 4
makhluk hidup di sekitar dan mempresentasikan data dalambentuk
tabel.
Mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
7.2 sampai organisme berdasarkan hasil studi pustaka terhadap teori Bernalar kritis 2
Sel dan sistem
tentang sistem organisasi kehidupan
organisasi
Menyajikan pengklasifikasian dari salah satu jenis hewan dan satu
kehidupan (termasuk
jenis tumbuhan dengan menuliskan taksonominya dan nama
Klasifikasi Makhluk 7.3 Mandiri 3
ilmiahnya serta ciri-ciri makhluk hidup pada hewan dan tumbuhan
Hidup)
tersebut dalam kaitannya dengan habitatnya.
Membandingkan dan membuat model struktur danperbedaan
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

antara sel hewan dan tumbuhan dari berbagai bahan yang ada pada
7.4 lingkungan sekitar seperti bahan makanan atau bahan bekas sebagai Kreatif 3
bentuk analogi berdasarkan hasil studi pustaka dan pemahaman
terhadap fungsi organel sel.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Menguraikan interaksi antara makhluk hidup danlingkungannya


7.5 denganmembuatmodelekosistemsertakomponen-komponenyang Berkebinekaan global 3
terjadididalamnyadalamkaitannyaterhadapinteraksiyangterjadi.
Mendeteksi terjadinya pencemaran lingkungan dan akibatnya
terhadap ekosistem melalui satu artikel yang diberikan tentang
7.6 pencemaran lingkungan atau berdasarkan pengamatan terhadap 3
pencemaran lingkungan di daerah sekitar tempat tinggal
Berkebinekaan global
(keanekaragaman hayati)
Mengaitkan perubahan iklim dengan keadaan/perubahan yang
7.7 terjadi bagi ekosistem sekitar dan menuliskan ide untuk 3
menanggulangi masalah perubahan iklim di wilayahtersebut
Menginvestigasi berbagai bahan yang biasa digunakan
dalamkehidupan sehari-hari, mengidentifikasi sifat-sifat bahan
tersebut (sifat fisika dan kimianya, termasuk asam-basa),
Struktur dan sifat zat 7.8 Mandiri 4
pemanfaatannya, serta kelebihan dan kekurangan/bahaya dari bahan
tersebut dan disajikan dalam berbagai bentuk seperti
infografis/video/power
point.
Menyajikan data hasil pengukuran beberapa besaran pokok dan
besaranturunandenganalatukurverniercaliper,micrometerscrew
Pengukuran 7.9 Mandiri 5
gauge,triplebeambalancedangelasukurterhadapbenda-bendadi
sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Merancang percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap


Suhu dan Kalor
7.10 suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor dengan menelaah Bernalar kritis 5
pemaparan konsep suhu dan kalor.
Gaya dan gerakan 7.11 Menyelidiki pengaruh gaya terhadap gerak yang terjadi di sekitar. Bernalar kritis 5
Bumi, tata surya dan Membandingkan planet-planet yang berada dalam sistem tata surya
7.12 Kreatif 3
alam semesta berdasarkan ciri planet, satelit dan kekhasan setiap planet.
Total 43
KELAS 8
Memerinci sistem pencernaan manusia dan hubungannya terhadap
8.1 gangguan pencernaan manusia serta menyusun sebuah rencana 8
makan sehat untuk menghindari gangguan pencernaan tersebut.
Menguraikan sistem peredaran darah manusia dan hubungannya
terhadap gangguan peredaran darah manusia serta menyajikan Beriman, bertakwa
Struktur dan fungsi
8.2 penyelesaian studi kasus tentang hubungan aktivitas sehari-hari kepada Tuhan yang 4
tubuh makhluk
dengan frekuensi denyut jantung, laju aliran darah, dan kesehatan Maha Esa, dan
hidup
jantung serta pembuluh darah. berakhlak mulia.
Mendeteksi gangguan pada sistem pernapasan manusia dengan
melakukan studi pustaka mengenai sistem pernapasan pada manusia
8.3 4
serta mempresentasikan kebiasaan sehari-hari yang
berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Mengaitkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguannya dan


membuat suatu karya tulis tentang salah satu Penyakit Menular
8.4 4
Seksual dan cara untuk menghindarkan diri dari hal tersebut dari
sudut pandang religiusitas.
Mengamati dan menelaah proses pertumbuhan tanaman sampai siap
8.5 ditanam sebagai tanaman baru melalui penanaman tanaman dengan Bernalar Kritis 2
cara mencangkok.
Mengamati dan menelaah proses pertumbuhan hewan baik itu
8.6 Mandiri 2
secara vegetatif dan generatif melalui studi pustaka.
Unsur, senyawa dan Menyusun poster tentang suatu unsur atau senyawa yang dapat
campuran (termasuk terbentuk dari unsur tersebut dengan mencantumkan informasi
8.7 Bernalar Kritis 4
atom dan pemisahan tentang zat penyusunnya, sifat-sifat, kegunaan, dan keterbatasan
campuran) senyawa yang terbentuk.
Menginvestigasi perubahan bentuk energi yang terjadi dalam
8.8 berbagai aktivitas, misalnya fotosintesis dan perubahan energi 3
Usaha dan Energi potensial menjadi kinetik. Bernalar kritis
Menginvestigasi faktor yang memengaruhi besarnya usaha yang
8.9 3
diamati dari berbagai kegiatan dalam keseharian.
Membuatcontohpesawatsederhanamasing-masing1buahuntuk
Pesawat Sederhana 8.10 Kreatif 8
setiap jenisnya (pengungkit, katrol, roda berporos, dan bidang
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

miring) dengan menjelaskan bagian-bagiannya dan manfaatdalam


mempermudah pekerjaan.
Menyajikan jenis-jenis bencana alam yang terjadi di Indonesia
Struktur Lapisan akibat gunung berapi, gempa bumi, banjir dan menjelaskan
8.11 Bernalar kritis 4
Bumi penyebab terjadinya bencana serta mengkampanyekan tindakan
pengurangan risiko sesuai ancaman bencana di daerah tersebut.
Membuatpercobaantentangperantumbuhandalammencegaherosi
Tanah 8.12 Berkebinekaan global 3
dan menyajikan hasil penyelidikannya dalam bentuk laporan.
Total 49
KELAS 9
Memprediksi sifat keturunan dan ratio hasil persilangan baik
9.1 monohibrida maupun dihibrida dari induk yang sudah diketahui Bernalar kritis 4
sifat-sifatnya.
Genetika dan
Mencariartikeltentangsatuprodukbioteknologimodernkemudian
Bioteknologi
menganalisis kebaikan dan kekurangan produk bioteknologi
9.2 Berkebinekaan Global 3
tersebutdanmembuatsalahsatuprodukpanganbioteknologi
konvensional.
Menyelidiki bagaimana tubuh manusia merespon terhadap
Sistem Saraf dan
9.3 perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya, misalnya Bernalar Kritis 4
Hormon (termasuk
perubahan suhu, kandungan air dan gerak refleks.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Zat aditif dan zat Menyusun suatu cerita narasi tentang seseorang yang terjerat dalam
Beriman, bertakwa
adiktif) penyalahgunaan zat adiktif (disertai penjelasan dampak zat adiktif
kepada Tuhan yang
9.4 tersebut bagi tubuh) serta bagaimana sebagai remaja bertanggung 3
Maha Esa, dan
jawab dapat menolong orang tersebut terlepas dari
berakhlak mulia.
penyalahgunaan zat adiktif.
Menginvestigasi prinsip tekanan zat cair pada kedalaman tertentu,
penerapan hukum pascal, gaya apung, dan kapilaritas pada
Tekanan 9.5 Bernalar kritis 8
fenomena yang terjadi di sekitar, seperti dalam batang tumbuhan
atau pembuluh darah.
Menginvestigasi hubungan antara getaran, gelombang dan bunyi
melalui percobaan sederhana dengan melakukan penelusuran Bernalar kritis dan
9.6 3
informasi tentang sistem radar dan menuangkannya ke dalam kreatif
bentuk poster.
Membuat video/lagu mengenai benda yang memanfaatkan cara Beriman, bertakwa
Getaran, gelombang
kerja optik, menjelaskan prinsip kerja alat optk dalam membentuk kepada Tuhan yang
dan alat optik 9.7 4
bayangan serta merefleksikan kekaguman terhadap Sang Pencipta Maha Esa, dan
melalui cara kerja optik pada manusia. berakhlak mulia.
Mengumpulkan data masyarakat yang menderita cacatmata dan
9.8 menganalisis gaya hidup penderita cacat mata tersebut serta Bergotong royong 5
kemampuanmatamaksimaluntukmelihatbendaterdekat/terjauh
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

dengan jelas dan memberi saran perubahan gaya hidup untuk


mencegah cacat mata tersebut.
Melakukan pengamatan terhadap fenomena-fenomena alam yang
9.9 Mandiri 4
ditimbulkan oleh gejala listrik statis.
Membuat suatu desain rangkaian susunan alat listrik yang efisien
9.10 pada sebuah maket dari rumah berdasarkan kebutuhan keluarga 5
Listrik dan Magnet
tersebut.
Kreatif
Menelaah pemanfaatan prinsip elektromagnetik daninduksi
9.11 elektromagnetik melalui pembuatan alat listrik sederhana dengan 10
menggunakan konsep tersebut.
Membuat poster mengenai dampak rotasi dan revolusi bumi dan
Posisi relatif bumi-
9.12 bulan bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau Mandiri 3
bulan-matahari
penelusuran dari berbagai sumber informasi.
Total 56
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

III. Alur Capaian Pembelajaran PerTahun


a. Capaian dan Konten Kelas7
Pada akhir kelas 7, peserta didik menggunakan berbagai alat bantu dalam
melakukanpengukurandanpengamatansertamemerhatikandetailyangrelevan dari
objek yang diamati. Pada akhir kelas 7 ini juga, peserta didik mampu melakukan
klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristikdan sifat asam-
basa yang diamati. Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat dan karakteristik
zat, membedakan perubahan fisika dan kimia serta memisahkan campuran
sederhana. Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa
sebagaiunitterkecilpenyusunmaterisertaselsebagaiunitterkecilpenyusun
makhluk hidup. Peserta didik diharapkan mampu melakukan pengukuran
terhadap aspek fisis yang mereka temui dam memanfaatkan ragam suhu dan
kalor(termasukisolatordankonduktor)gerakdangaya(force).Pesertadidik
mengelaborasikan pemahamannya tentan sistem tata surya untuk menjelaskan
fenomena alam yang terjadi. Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat
keasamansuatuzatsertamenggunakannyauntukmengelompokkanmateri(asam-
basa) berdasarkanpHnya).

Elemen Pemahaman Sains


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhlukhidup
dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan
karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan
campuransederhan,mendeskripsikanatomdansenyawasebagaiunitterkecil
penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup.
Elemen Keterampilan Proses
Padaakhirkelas7,pesertadidikdapatmenggunakanberbagaialatbantudalam
melakukan pengukuran dan pengamatan, memperhatikan detail yang relevan
dari obyek yang diamati. Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan
pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan danmembuat
prediksi tentang penyelidikan ilmiah.
Cakupan Konten Kelas 7
Sel dan sistem organisasi kehidupan
Makhluk Hidup
(TP 7.1 – 7.2; 7.4 – 7.7)
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Klasifikasi Makhluk Hidup


(TP 7.3)
Sifat dan karakteristik benda (termasuk asam-basa)
(TP 7.8)
Zat dan Sifatnya
Perubahan fisika kimia
(TP 7.8)
Pengukuran
(TP 7.9)
Energi dan Suhu dan kalor
Perubahannya (TP 7.10)
Gerak dan gaya
(TP 7.11)
Sistem Tata surya
Bumi dan Antariksa
(TP 7.12)

b. Capaian dan Konten Kelas8


Pada akhir kelas 8, peserta didik dapat mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta
melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta
kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut (sistem pencernaan,
sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi. Peserta didik juga
diharapkan mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan
memanfaatkan ragam usaha dan energi, pesawat sederhana untuk menyelesaikan
tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari – hari. Peserta didik mengelaborasikan
pemahamannya tentang struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang
terjadi. Dengan pemahaman mengenai pH sebagai
ukuransifatkeasamansuatuzatpadajenjangsebelumnya,pesertadidikmengenalisifat fisika
dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan.

Elemen Pemahaman Sains


Pada akhir fase ini, peserta didik mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta
melakukananalisisuntukmenemukanketerkaitansistemorgandenganfungsinyaserta
kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organtersebut.
Elemen Keterampilan Proses
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Pada akhir kelas 8, peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah


operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam
penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan
prediksi, menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan
hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau non digital,
serta mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data
sekunder,sertamenggunakanpemahamansainsuntukmengidentifikasihubungandan
menarik kesimulan berdasarkan bukti ilmiah.
Cakupan Konten Kelas 8
Sistem organ (pencernaan, peredaran darah, pernapasan dan
Makhluk Hidup reproduksi)
(TP 8.1 – 8.6)
Unsur, senyawa dan campuran (termasuk atom dan pemisahan
Zat dan Sifatnya campuran)
(TP 8.7)
Konsep Energi dan Usaha
Energi dan (TP 8.8 – 8.9)
Perubahannya Pesawat sederhana
(TP 8.10)
Struktur lapisan bumi
(TP 8.11)
Bumi dan Antariksa
Tanah
(TP 8.12)

c. Capaian dan Konten Kelas9


Pada akhir kelas 9, peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan
bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik memiliki keteguhan dalam
mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang
membahayakan dirinya dan lingkungan. Peserta didik diharapkan mampu memanfaatkan
ragam tekanan, getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan (alat-alat
optik), rangkaian listrik dan kemagnetan untuk menyelesaikan tantangan yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik

mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari untuk


menjelaskan fenomena alam yang terjadi.
Elemen Pemahaman Sains
Pada akhir fase ini, peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan
yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan
lingkungan.
Elemen Keterampilan Proses
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Pada akhir kelas 9, peserta didik mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan


dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan
dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi.
Mengkomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang denganargument,
bahasasertakonvensisainsyangsesuaikontekspenyelidikan.Menunjukkanpola
berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.
Cakupan Konten Kelas 9
Genetika dan Bioteknologi
Makhluk Hidup (TP 9.1 – 9.2)
Sistem Saraf (termasuk zat aditif dan adiktif)
Zat dan Sifatnya (TP 9.3 – 9.4)
Tekanan
(TP 9.5)
Energi dan Getaran, gelombang dan alat optik
Perubahannya (TP 9.6 – 9.8)
Listrik dan kemagnetan
(TP 9.9 – 9.11)
Posisi relatif bumi-bulan-matahari
Bumi dan Antariksa
(TP 9.12)

I. Pembuatan MateriAjar
Sudah dibuatkan Materi Ajar Perlu dibuatkan Materi Ajar
8.1; 8.10; 8.12 7.8
V. G
9.5; 9.8; 9.9; 9.10; 9.11 8.7
lo
9.3; 9-4 s
a
ri
um
persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang
Analogi
berlainan.
Induksi fenomena timbulnya arus listrik karena adanya perubahan fluks
elektromagnetik magnetik.
proses pengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri persamaan
Klasifikasi
dan perbedaan.
cabang ilmu (dari biologi) yang mendefinisikan kelompok
Taksonomi organisme biologis atas dasar kesamaan karakteristik dan
memberikan nama untuk kelompok-kelompok tersebut.
zat yang ditambahkan ke suatu produk makanan atau minuman,
Zat aditif yang dimaksudkan untuk mempercantik dan memperpanjang
masa penyimpanannya.
Zat adiktif zat yang menimbulkan ketagihan dan ketergantungan.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


O
Elemen yang dipilih : Membaca/Memirsa
Fase D (kelas 7-9 SMP)
Mengidentifikasi CP Memetakan kompetensi Tujuan pembelajaran dan pemetaan Langkah-langkah
sesuai elemen yang ingin dicapai materi kegiatan pelajaran

eserta didik memahami 1. Peserta didik 1.1 Peserta didik memahami 1.1 Peserta didik
informasi berupa gagasan, memahami informasi informasi berupa gagasan, mampu memahami
pikiran, pandangan, berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan dari informasi berupa
arahan atau pesan dari
pikiran, pandangan, teks (deskripsi, eksplanasi, dan gagasan, pikiran,
teks deskripsi, narasi,
puisi, eksplanasi dan arahan atau pesan eskposisi) secara visual atau audio pandangan, arahan
eksposisi dari teks visual dari teks deskripsi, visual dari teks (deskripsi,
dan audiovisual untuk narasi, puisi, 1.2 Peserta didik memahami pesan eksplanasi, dan
menentukan makna yang eksplanasi dan dari teks narasi dan puisi secara eskposisi) secara
tersurat dan tersirat. eksposisi dari teks visual atau audio visual untuk visual atau audio
Peserta didik visual dan audiovisual menentukan makna yang tersurat visual
menginterpretasi
untuk menentukan dan tersirat. 1) Peserta didik
informasi untuk
mengungkapkan simpati, makna yang tersurat membaca teks
kepedulian, empati, atau dan tersirat. 2.1 Peserta didik mampu (deskrpsi,
pendapat pro dan kontra 2. Peserta didik mengungkapkan pendapat pro eskposisi,
dari teks visual dan menginterpretasi dan kontra dari teks diskusi dalam eskplanasi)
audiovisual. Peserta didik informasi untuk bentuk visual atau audio visual. atau memirsa
menggunakan sumber mengungkapkan 2.2 Peserta mampu menginterpretasi penjelasan
informasi lain untuk
simpati, kepedulian, informasi untuk mengungkapkan mengenai teks
menilai akurasi dan
kualitas data serta empati, atau pendapat simpati, kepedulian, empati, dari (deskrpsi,
membandingkan pro dan kontra dari teks cerita inspiratif dalam bentuk eskposisi,
informasi pada teks. teks visual dan visual atau audio visual. eskplanasi)
Peserta didik mampu audiovisual. dengan
mengeksploitasi dan 3. Peserta didik 3.1 Peserta didik mampu seksama
mengevaluasi berbagai menggunakan sumber menggunakan sumber informasi 2) Setelah
topic actual yang dibaca
informasi lain untuk lain (teks laporan hasil observasi) membaca/mem
dan dipirsa.
menilai akurasi dan untuk menilai akurasi dan kualitas irsa peserta
kualitas data serta data dalam bentuk fakta atau didik
membandingkan opini melakukan
informasi pada teks 3.2 Peserta didik mampu tanya jawab
4. Peserta didik mampu membandingkan informasi teks tentang
mengeksploitasi dan persuasi dengan teks lain informasi yang
mengevaluasi berbagai diperoleh
topic actual yang 4.1 Peserta didik mampu 3) Setelah proses
dibaca dan dipirsa. mengeksploitasi berbagai topic tanya jawab
actual dalam teks berita yang tentang
dibaca dan dipirsa. informasi
4.2 Peserta didik mampu dalam teks
mengevaluasi berbagai topic peserta didik
dalam teks iklan yang dibaca dan menyimpulkan
dipirsa. informasi yang
berkaitan
dengan teks
yang telah
dibaca/dipirsa.
4) Peserta didik
memaparkan
hasil simpulan
teks
1.2 Peserta didik
memahami pesan
dari teks narasi
atau puisi secara
visual atau audio
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

visual untuk
menentukan makna
yang tersurat dan
tersirat.
1) Peserta didik
membaca atau
memirsa teks
(narasi atau
puisi) dengan
seksama.
2) Peserta didik
melakukan
tanya jawab
mengenai isi
teks
3) Peserta didik
mengungkapka
n pesan yang
terkandung di
dalam teks
(narasi atau
puisi)

2.1 Peserta didik


mampu
mengungkapkan
pendapat pro dan
kontra dari teks
diskusi dalam
bentuk visual atau
audio visual.
1) Peserta didik
membaca atau
memirsa teks
diskusi dengan
seksama.
2) Peserta didik
mendata
informasi
penting yang
ada di dalam
teks diskusi
3) Peserta didik
menentukan
informasi
berupa
pendapat pro
dan kontra
yang ada di
dalam teks
diskusi
2.2 Peserta mampu
menginterpretasi
informasi untuk
mengungkapkan
simpati, kepedulian,
empati, dari teks
cerita inspiratif
dalam bentuk visual
atau audio visual.
1) Peserta didik
membaca atau
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

memirsa teks
cerita inspiratif
dengan
seksama.
2) Peserta didik
mendata
informasi
penting yang
ada di dalam
teks cerita
inspiratif
3) Peserta didik
mengungkapka
n informasi di
dalam teks
yang
menginspirasi
dengan
menggunakan
bahasa sendiri

3.1 Peserta didik


menggunakan
sumber informasi
lain (teks laporan
hasil observasi)
untuk menilai
akurasi dan
kualitas data dalam
bentuk fakta atau
opini
1) Peserta didik
membaca teks
laporan hasil
observasi
dengan
seksama
2) Peserta didik
mendata
informasi
penting dari
teks laporan
hasil observasi
3) Peserta didik
menentukan
informasi
berupa fakta
dan opini yang
ada di dalam
teks laporan
hasil observasi
3.2 Peserta didik
mampu
membandingkan
informasi teks
persuasi dengan
teks lain
1) Peserta didik
membaca teks
persuasi dan
teks narasi
dengan
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

seksama
2) Peserta didik
mendata
informasi
penting dari
teks persuasi
dan teks narasi
3) Peserta didik
menentukan
persamaan dan
berbedaan dari
kedua teks
yang sudah
dibaca atau
dipirsa

4.1 Peserta didik


mampu
mengeksploitasi
berbagai topic
actual dalam teks
berita yang dibaca
dan dipirsa.
1) Peserta didik
membaca atau
memirsa teks
berita dengan
seksama
2) Peserta didik
melakukan
tanya jawab
mengenai isi
teks berita
3) Peserta didik
mengemukaka
n manfaat
informasi yang
ada di dalam
teks untuk
kehidupan
sehari-hari
4.2 Peserta didik
mampu
mengevaluasi
berbagai topic
actual dalam iklan
yang dibaca dan
dipirsa.
1) Peserta didik
membaca atau
memirsa teks
iklan dengan
seksama
2) Peserta didik
melakukan
tanya jawab
mengenai isi
iklan
3) Peserta didik
mengungkapka
n penilaian
(bahasa,tampil
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

an/ilustrasi)
yang
terkandung
dalam iklan

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPS

Nama Pelajaran : IPS SMP


Fase : D (Kelas 7 s.d 9)
Nama Penyusun : NURLAELA. S. Ag
Kode ATP :
Petunjuk Penggunaan :

Alur Tujuan Pembelajaran atau ATP adalah urutan penyampaian yang berkesinambungan dari
unit-unit pembelajaran yang tujuannya jelas, cakupan lengkap dan kedalamannya cukup, yang
secara keseluruhan dirancang untuk mencapai Capaian Pembelajaran (CP) setiap Fase. ATP akan
memuat materi inti, pemahaman bermakna, tujuan pembelajaran, rangkaian kegiatan yang
mengarah ke HOTS, profil pelajar Pancasila serta perkiraan jumlah jam pelajaran dan glosarium
yang memudahkan guru untuk menyusun bahan ajar yang dibutuhkan. Seluruh CP akan dicapai
dalam 3 tahun yaitu kelas 7, 8 dan 9 dalam urutan yang telah disediakan dengan tetap
memberikan ruang bagi guru untuk melakukan inovasi dan kreasi atas tujuan pembelajaran yang
telah disediakan.

CP IPS Terpadu (Fase D)


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri
dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan antara kondisi
geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi sumber daya alamnya.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap
pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan
masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami
dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat
menganalisis perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan
pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian
dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi
pembelajaran melalui siklus inkuiri dalam proses belajarnya, yaitu mengamati, merumuskan
pertanyaan dan mengategorikan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan kriteria tertentu, memprediksi
apa yang akan terjadi dengan rumusan sebab akibat. Peserta didik juga dapat merencanakan dan
mengembangkan ide dengan penyelidikan fakta-fakta. Peserta didik mencari dan mengumpulkan
informasi, mengolah informasi, dan menganalisis informasi baik dengan pendekatan kualitatif,
kuantitatif, maupun campuran. Peserta didik melakukan suatu kegiatan yang tertata untuk
mengukur hasil suatu kegiatan, apakah telah sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak.
Peserta didik menarik kesimpulan, merumuskan dan melaksanakan aksi nyata atau membuat karya
terkait dengan materi yang dipelajari dengan melakukan refleksi dalam setiap tahapan siklus. Selain
itu, peserta didik juga dapat mengkomunikasi ide, gagasan, produk, maupun aksi-aksi nyata yang
telah dilakukan dengan baik melalui laporan sederhana, presentasi, mau pun melalui pameran.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Kelas 7

CP Kelas 7:
Peserta didik memahami keberadaan diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial terdekatnya.
Ia menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan
cara mereka beraktivitas. Peserta didik juga memahami bagaimana masyarakat saling berupaya
memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia menganalisis isu pemberdayaan masyarakat untuk ikut
memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungan sekitarnya.
Peserta didik mengeksplorasi kondisi sosial lingkungan sekitar. Ia mengurutkan peristiwa
sejarah dalam kerangka kronologis dan menghubungkan dengan kondisi saat ini. Ia membuat
karya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan keluarga dan masyarakat
terdekat, kemudian melakukan refleksi dari setiap proses yang sudah dilakukan.
Materi 1:
Memahami keberadaan diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial

Pemahaman Bermakna
- Konsep utama : nilai dan norma, mata pencaharian, sejarah mikro, tradisi lisan,
folklore, teka teki rakyat, bahasa rakyat, denah, peta, skala, lingkungan sosial, sumber daya
dan pekerjaan.
- Variasi :
1. Melakukan pengamatan di lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar mengenai nilai,
norma, perilaku sosial, tradisi lisan, serta ragam pekerjaan yang ada.
2. Melakukan unjuk kerja berupa ragam sejarah mikro yang terjadi di lingkungan sekitar
tempat tinggalnya guna menciptakan pribadi yang kuat dan menghargai keberagaman
dan kekayaan nasional.

Pengantar Materi
Pada materi “Memahami keberadaan diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial” peserta
didik akan belajar memahami keberadaan dirinya di dalam lingkungan keluarga dan lingkungan
sekitar melalui pengamatan nilai norma yang ada. Perbedaan nilai dan norma yang berlaku akan
mendorong mereka untuk mencari informasi mengenai apa yang menyebabkan perbedaan
tersebut, hingga menemukan adat, dan tradisi yang menyertai masyarakat melalui
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

pembelajaran mikrohistori. Melalui pengamatan lingkungan sekitar mereka juga diharapkan


mampu melihat keragaman sektor mata pencaharian di masyarakat serta apa yang mereka
cita-citakan di masa mendatang.
Pertanyaan Panduan:
1. Apa perbedaan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat?
2. Mengapa norma yang berkembang di masyarakat suatu wilayah berbeda dengan norma di
wilayah lainnya?
3. Mengapa mata pencaharian penduduk di setiap wilayah berbeda-beda, faktor apa yang
memengaruhinya?
4. Apakah kamu dapat menemukan sejarah lokal di lingkungan sekitar tempat tinggalmu?
5. Bagaimana cara membedakan denah dan peta suatu wilayah?
6. Apa pengaruh kekayaan sumber daya alam yang terdapat di wilayah tempat tinggalmu
terhadap kegiatan ekonomi masyarakat?

Alokasi Waktu:
32 JP
Keterangan warna:
Profil pelajar Pancasila : warna merah
Elemen Pemahaman konten : warna biru
Elemen Keterampilan Proses : warna hijau
Alokasi Tujuan Pembelajaran
Waktu
8 JP 1.1 Mengamati kondisi lingkungan tempat tinggal dari berbagai sudut pandang,
seperti pola interaksi, pola tempat tinggal serta ragam pekerjaan dan
menuliskannya dalam lembar kerja siswa atau laporan tertulis untuk
dipresentasikan di dalam kelas secara mandiri.

10 JP 1.2 Mencari informasi secara berkelompok mengenai sejarah lokal yang ada di
lingkungan tempat tinggalnya baik dalam bentuk sejarah lisan, nyanyian
rakyat, dongeng, legenda maupun teka teki rakyat dengan tujuan untuk
menggali sejarah mikro dan menemukan nilai-nilai luhur kemasyarakatan di
lingkungan tempat tinggalnya. Dan kemudian dipentaskan di dalam kelas
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

dalam bentuk unjuk kerja (nyanyian rakyat secara berkelompok,


mendongeng, menceritakan kembali legenda rakyat, maupun bermain teka
teki rakyat di dalam kelas).

6 JP 1.3 Membuat denah yang menggambarkan perjalanan dari lingkungan tempat


tinggalnya ke lingkungan sekolah secara kreatif, untuk kemudian disatukan
dengan teman-teman sekelasnya guna menyusun peta yang merepresentasikan
kawasan kecamatan, atau kota tempat tinggal peserta didik.

8JP 1.4 Mengidentifikasi sumber daya alam di lingkungan tempat tinggalnya untuk
mencari keterkaitan dengan ragam pekerjaan yang ada di sekitarnya dan
merumuskannya dalam produk karya tulis (laporan tertulis atau lembar kerja
siswa) guna memancing peserta didik untuk berpikir kritis dan terstruktur.

Glosarium:
- Presentasi : kegiatan berbicara guna menyampaikan pendapat atau materi kepada
banyak orang sebagai salah satu bentuk komunikasi.
- Unjuk kerja : penilaian yang mengungkapkan kemampuan siswa dalam
pemahaman konsep, pemecahan masalah dan komunikasi baik dalam bentuk karya seni,
power point, bernyanyi, berolah peran, berdiskusi,
- Interaksi : tindakan yang melibatkan sekurang-kurangnya 2 manusia/ objek yang
saling berhubungan.
- Mikrohistori : kajian sejarah yang memberi perhatian pada unit analisis yang sempit
seperti peristiwa tertentu, komunitas di pedesaan, dan atau sejarah yang terjadi di dalam
lingkup keluarga dan individu.
- Tradisi lisan : suatu tradisi yang berupa tuturan yang diwariskan secara turun
temurun oleh masyarakat secara lisan seperti melalui dongeng, pantun, cerita rakyat, atau
ekspresi lisan lainnya.
- Nyanyian rakyat : suatu bentuk sejarah mikro yang terdiri dari kata-kata dan lagu yang
beredar secara lisan di antara masyarakat tertentu dan berbentuk tradisional serta
banyak
memiliki varian.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

- Cerita rakyat : cerita pada zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat yang
diceritakan secara turun-temurun.
- Dongeng : cerita fiktif atau imajinatif yang diceritakan secara turun temurun.
Pada umumnya dogeng tidak diketahui pengarangnya diceritakan untuk hiburan dan
mengajarkan akan hal yang baik dan buruk.
- Legenda : cerita rakyat yang oleh masyarakatnya dianggap atau dipercaya
sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.
- Denah : gambar yang menunjukkan suatu letak atau lokasi di suatu tempat
dengan gambar yang detail.
- Peta : gambaran permukaan bumi yang disajikan pada bidang datar dengan
skala tertentu.
- Sumber daya alam: segala sesuatu yang terkandung di alam dan dapat dimanfaatkan oleh
manusia guna memenuhi kebutuhan.

Materi 2:
Memahami hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik dan cara masyarakat
beraktivitas.

Pemahaman Bermakna
- Konsep utama : fenomena geosfer, atmosfer, hidrosfer, litosfer, kebutuhan,
kelangkaan, interaksi sosial, keragaman masyarakat, masa praaksara.
- Variasi :
1. Mengklasifikasikan pembabakan masa praaksara di Indonesia dan dunia.
2. Memahami dan menganalisa mengenai fenomena geosfer yang memengaruhi
kebutuhan manusia dan interaksi sosial yang terjadi di masyarakat.

Pengantar Materi
Pada materi “Memahami hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik dan
cara masyarakat beraktivitas” titik berat pemahaman siswa diletakkan pada perbedaan
kebutuhan dan keinginan, serta akibat kelangkaan dan upaya untuk mengatasinya jika dilihat
dari kondisi geografis Indonesia. Perbedaan kebutuhan dan kondisi masyarakat akan
mengakibatkan terjadinya perubahan interaksi sosial yang mendorong beragamnya mata
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

pencaharian serta sektor pekerjaan di masyarakat. Sementara itu peserta didik juga diharapkan
mampu memahami dan mengklasifikasikan pembabakan masa praaksara di Indonesia dan
dunia.
Pertanyaan Panduan:
1. Apa yang kamu ketahui tentang atmosfer, litosfer, dan hidrosfer?
2. Mengapa manusia bisa bernapas ketika berada di bawah lapisan atmosfer tetapi tidak dapat
bernapas tanpa bantuan alat di luar angkasa?
3. Mengapa jumlah air bersih di bumi semakin sedikit padahal air menempati 2/3 dari wilayah
permukaan bumi?
4. Mengapa harga barang-barang bisa semakin mahal menjelang hari raya?
5. Apa perbedaan kebutuhan dan keinginan?
6. Apa yang terjadi jika manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya?
7. Apa saja yang termasuk ke dalam interaksi sosial?
8. Mengapa masyarakat Jawa memiliki ciri fisik yang berbeda dengan masyarakat Kalimantan
atau Papua?
9. Apa yang bisa menjadi sumber sejarah pada masa praaksara?
10.Kapan masa praaksara berakhir?

Alokasi Waktu:
38 JP
Keterangan warna:
Profil pelajar Pancasila : warna merah
Elemen Pemahaman konten : warna biru
Elemen Keterampilan Proses : warna hijau
Alokasi Tujuan Pembelajaran
Waktu
12 JP 2.1 Mengamati dan mengklasifikasikan fenomena geosfer, atmosfer, litosfer dan
hidrosfer yang ditemukan di lingkungan tempat tinggalnya secara
berkelompok dan bergotong royong dan menerjemahkannya ke dalam bentuk
mind map atau power point sederhana.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

12 JP 2.2 Berpikir kritis untuk mengaitkan konsep kebutuhan dan kelangkaan yang
terjadi di lingkungan sekitar dengan tujuan untuk menemukan solusi konkret
atas permasalahan kelangkaan seperti penghematan sumber daya, pencarian
sumber daya atau komoditas pengganti dan pengubahan sistem pengelolaan
dalam bentuk pendapat tertulis yang akan disampaikan dalam diskusi terbuka
di dalam kelas.

6 JP 2.3 Melakukan kunjungan baik secara langsung maupun secara virtual ke fasilitas
umum seperti rumah sakit, sekolah, pasar, lembaga pemasyarakatan guna
mengklasifikasikan jenis interaksi sosial yang terjadi dan menuliskannya
dalam sebuah lembar kerja siswa secara jujur dan bertanggung jawab.

8 JP 2.4 Mengamati persebaran suku bangsa di Indonesia melalui berbagai sumber


pembelajaran dan mengaitkannya dengan perkembangan masa praaksara
yang berlaku di Indonesia dan sejarah dunia guna memunculkan rasa bangga
atas kekayaan bangsa Indonesia melalui tukar pendapat dan presentasi hasil
diskusi di dalam kelas.

Glosarium:
- Mind map : pemetaan pikiran yang terorganisir secara visual dari ide dan
konsep guna mempermudah proses mengingat dan memahami suatu materi.
- Fenomena geosfer: fenomena alam yang dapat dipelajari dengan ilmu geografi
yang dapat terjadi di area atmosfer, litosfer, dan hidrosfer.
- Atmosfer : lapisan gas yang memiliki ketebalan ribuan kilometer yang terdiri
dari berbagai lapisan dengan kemanfaatannya yang berbeda-beda.
- Litosfer : lapisan penyusun kulit bumi yang terjadi dari batuan dan mineral.
- Hidrosfer : lapisan air yang menyelimuti bumi yang meliputi danau, sungai, laut,
Samudra, salju, gletser dan air tanah.
- Kebutuhan : segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk dapat bertahan hidup.
- Kelangkaan : suatu kondisi ketimpangan dimana alat pemuas kebutuhan yang
terbatas jumlahnya tidak mampu memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas
jumlahnya.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

- Interaksi sosial : hubungan timbal balik yang melibatkan dua orang atau lebih dalam
bentuk positif maupun negatif baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Suku bangsa : suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, misalnya suku Jawa, suku Sunda, suku
Asmat, suku Dayak dan suku Minang.
- Masa Praaksara : masa dimana manusia belum mengenal tulisan sehingga bukti
sejarahnya ditemukan dari peninggalan-peninggalan seperti lukisan tangan, tumpukan
kulit kerang dan gua-gua yang digunakan sebagai tempat tinggal.

Materi 3:
Memahami cara masyarakat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks lokal.

Pemahaman Bermakna
- Konsep utama : upaya pemenuhan kebutuhan, stratifikasi sosial, mobilitas
vertikal, mobilitas horizontal, produksi, perdagangan, perbedaan selera, perdagangan
antarwilayah.
- Variasi :
1. Mengamati dan memahami upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan dengan ragam
pekerjaan yang ada di sekitar wilayah tempat tinggalnya.
2. Menunjukkan bukti nyata adanya mobilitas sosial di dalam masyarakat sekitar dan
masyarakat nasional.

Pengantar Materi
Pada materi “Memahami cara masyarakat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam
konteks lokal” peserta didik akan mencoba memahami upaya pemenuhan kebutuhan
masyarakat yang beragam berdasarkan kondisi geografis di sekitarnya. Mereka juga dapat
menemukan fakta-fakta mengenai pemenuhan kebutuhan daerahnya yang berasal dari
perdagangan antarwilayah. Selain itu mereka juga akan mengamati dan menemukan fakta
terkait mobilitas sosial yang terjadi di sekitarnya.
Pertanyaan Panduan:
1. Apa yang keluargamu lakukan untuk memenuhi kebutuhan?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

2. Apakah terdapat sektor produksi di lingkungan keluargamu atau di sekitar tempat


tinggalmu?
3. Apakah ibu yang sedang memasak di dapur termasuk kegiatan produksi?
4. Apa yang kamu ketahui tentang kelas sosial di dalam masyarakat?
5. Dapatkah seseorang berpindah kelas sosial, jika bisa bagaimana caranya?
6. Apakah Chaerul Tanjung termasuk ke dalam mobilitas vertikal? Mengapa bisa begitu?
7. Apakah Semua produk yang kamu pakai di produksi oleh masyarakat di sekitarmu?
8. Mengapa kamu bisa membeli produk dari luar daerah atau luar pulau di sekitarmu?
9. Apa karakteristik wilayah yang menonjol di sekitarmu?
10.Apakah pernah ada kerajaan di sekitar tempat tinggalmu, jika ada masihkah berlangsung
hingga saat ini atau sudah tidak ada?
11.Apa keterkaitan antara kerajaan Indonesia, negara maritim dan perdagangan antarwilayah?

Alokasi Waktu:
42 JP
Keterangan warna:
Profil pelajar Pancasila : warna merah
Elemen Pemahaman konten : warna biru
Elemen Keterampilan Proses : warna hijau
Alokasi Tujuan Pembelajaran
Waktu
12 JP 3.1 Mengamati kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang terjadi di
lingkungan keluarga dan tempat tinggalnya secara mandiri untuk memahami
kegiatan ekonomi secara umum dan mempraktikkannya dengan produksi
sederhana, seperti makanan ringan atau karya seni (kerajinan tangan seperti
anyaman, ukiran, produk kain perca) dan melakukan role playing interaksi
pasar di dalam kelas atau menyajikannya dalam bentuk pameran hasil karya
produksi siswa.

8 JP 3.2 Melakukan penelusuran biografi salah satu tokoh terkemuka atau tokoh
berpengaruh di lingkungannya baik secara langsung melalui wawancara
maupun melalui penelusuran literasi guna menarik kesimpulan mengenai
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

mobilitas sosial di dalam masyarakat Indonesia yang akan disampaikan dalam


bentuk makalah yang akan didiskusikan di dalam kelas secara jujur dan
bertanggung jawab.

10 JP 3.3 Mencari 5 sampai 10 produk yang biasa di konsumsi sehari-hari dan


mengidentifikasi asal wilayah, harga, dan saluran distribusi yang digunakan
guna memahami jalur perdagangan antarwilayah dan akibatnya terhadap
masyarakat di wilayah tersebut dan menuliskannya dalam lembar pengamatan
untuk kemudian dikemukakan di dalam kelas secara aktif dan berani.

12 JP 3.4 Mengidentifikasi karakteristik wilayah tempat tinggal dan wilayah Indonesia


secara keseluruhan melalui pendekatan sejarah kerajaan maritim Indonesia
guna menggambarkan jalur perdagangan antarwilayah di Indonesia dan dunia
secara bergotong royong dengan kelompoknya dan disajikan dalam bentuk
cerita bergambar yang akan disampaikan pada diskusi terbuka di dalam kelas.

Glosarium:
- Role playing : seni bermain peran, dimana peserta didik akan diminta untuk
memainkan karakter lain yang sesuai dengan situasi yang ada, misalnya menjadi
pedagang dan pembeli di dalam pasar.
- Wawancara : teknik mengumpulkan data-data yang berupa informasi dari
narasumber dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu.
- Diskusi : interaksi antara dua orang atau lebih / kelompok dalam bentuk ilmu
atau pengetahuan dasar dengan tujuan memberikan rasa pemahaman yang baik dan
benar.
- Kegiatan ekonomi : kegiatan manusia untuk membuat, mengonsumsi maupun
memperjualbelikan barang dan jasa sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Produksi : kegiatan untuk menambah atau meningkatkan nilai guna barang dan
jasa dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
- Konsumsi : kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang dan
jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan.
- Distribusi : kegiatan ekonomi untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

- Mobilitas sosial : gerak sosial atau perpindahan orang atau kelompok dari suatu
strata/ kedudukan sosial tertentu ke strata sosial yang lainnya.
- Kerajaan : suatu bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja
yang bertindak sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
- Perdagangan : bidang usaha yang berupa kegiatan menjual kembali barang dan
jasa tanpa mengubah bentuknya dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Materi 4:
Memahami isu pemberdayaan masyarakat dalam konteks lokal.

Pemahaman Bermakna
- Konsep utama : interaksi sosial, penyimpangan sosial, lembaga sosial,
pertumbuhan penduduk, natalitas, mortalitas, migrasi, bonus demografi.
- Variasi :
1. Melakukan penelitian sosial di masyarakat untuk mengetahui jenis penyimpangan
sosial dan lembaga yang mengatasi penyimpangan sosial tersebut.
2. Melakukan pementasan drama atau teater di dalam kelas guna mengungkapkan
kekayaan nasional dan atau penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat sekitar
dan nasional.

Pengantar Materi
Pada materi “Memahami isu pemberdayaan masyarakat dalam konteks lokal” peserta didik
diajak kembali melakukan pengamatan ke lingkungan sekitarnya untuk menemukan fakta unik
dan menarik mengenai upaya penyelesaian penyimpangan sosial oleh berbagai lembaga sosial.
Mereka juga diajak untuk mensyukuri kekayaan daerah dan upaya pemanfaatan kekayaan
daerah tersebut hingga bagaimana upaya untuk memanfaatkan bonus demografi di Indonesia.
Pertanyaan Panduan:
1. Apa itu penyimpangan sosial?
2. Mengapa seseorang bisa melakukan penyimpangan sosial?
3. Siapa yang bertanggung jawab mengatasi penyimpangan sosial?
4. Apa saja yang termasuk ke dalam lembaga sosial?
5. Kekayaan budaya apa saja yang ada di sekitarmu?
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

6. Tahukah kamu asal mula kebudayaan daerah tempatmu?


7. Mengapa kebudayaan daerahmu bisa termasuk ke dalam sejarah lokal?
8. Apa itu bonus demografi?
9. Bagaimana cara memanfaatkan bonus demografi di Indonesia?
10.Faktor apa saja yang memengaruhi bonus demografi di Indonesia?
11. Mengapa harga komoditas pertanian murah di musim panen dan mahal di musim kemarau?
12.Mengapa harga ikan laut lebih mahal ketika musim hujan?

Alokasi Waktu:
34 JP
Keterangan warna:
Profil pelajar Pancasila : warna merah
Elemen Pemahaman konten : warna biru
Elemen Keterampilan Proses : warna hijau
Alokasi Tujuan Pembelajaran
Waktu
8 JP 4.1 Melakukan pengamatan langsung di lingkungan sekitar guna melihat tindakan
penyimpangan sosial yang dilakukan individu atau kelompok dan
mengidentifikasi lembaga yang mengatasi penyimpangan tersebut guna
menciptakan ketertiban sosial di masyarakat dalam bentuk laporan
pengamatan secara mandiri dan disertai pemikiran kritis dan objektif.

10 JP 4.2 Menyusun sebuah karya seni berupa pementasan teater atau drama pendek
mengenai sejarah yang berkembang di masyarakat sekitar dengan
menonjolkan pada karakteristik komunitas yang ada guna menunjukkan
kekayaan budaya nasional dan kebanggaan pada tanah air.

8 JP 4.3 Melakukan pengumpulan data dari sumber langsung melalui wawancara


kepada petugas desa (kelurahan) atau sumber tidak langsung melalui studi
literatur mengenai permasalahan dalam masyarakat terkait dengan bonus
demografi yang terjadi di Indonesia dan memberikan solusi atas permasalahan
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

tersebut dalam bentuk power point atau lembar kerja siswa sebagai wujud
kepedulian terhadap lingkungan sosial dan ekonomi.

8 JP 4.4 Melakukan pengamatan atas kelangkaan produk yang terjadi di lingkungan


sekitar pada kondisi atau situasi tertentu, misalnya ketika musim hujan di
permukiman nelayan, musim kemarau berkepanjangan di permukiman petani,
maupun di masyarakat umum menjelang hari raya dan memberikan solusi
yang berupa pendapat dalam lembar kerja siswa atas permasalahan tersebut
melalui ide-ide kreatif yang berlandaskan pada nilai luhur nasional.

Glosarium:
- Penyimpangan sosial : perilaku yang tidak sesuai dengan aturan atau norma yang
berlaku dalam masyarakat, sehingga perilaku setiap individu yang dianggap menyimpang
tersebut sering kali dinyatakan sebagai pelanggaran dari aturan, nilai, dan norma dalam
masyarakat.
- Lembaga sosial : satuan norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola
untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat
- Teater : seni drama yang disajikan atau ditunjukkan secara langsung melalui
seni bermain peran.
- Komunitas : sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
- Studi literatur : serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan
data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelola bahan penelitian.
- Bonus demografi : kondisi ketika masyarakat berusia produktif lebih banyak daripada
masyarakat berusia nonproduktif.
- Permukiman : bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan
perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai
penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

VI. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PAI SMP

VII. Rasional MataPelajaran

Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pendewasaan manusia menjadi


manusia seutuhnya, yakni manusia yang memiliki kesempurnaan pada seluruh
dimensi kehidupan manusia, baik secara fisik, psikis, mental, spiritual maupun
religius. Dalam perwujudan tujuan ini, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
dan Budi Pekerti memiliki peran strategis. Dalam konteks pembangunan manusia
Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan YME, sebagaimana amanat Undang-Undang,
pendidikan agama di sekolah menjadi salah satu upaya pendewasaan manusia pada
dimensi spiritual-religius.
Sikap, proses, produk dan aplikasi pada maple PAI tidak dapat dipisahkan
satusama lain. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran PAI, peserta didik
diharapkan dapat mengalami proses pembelajaran secara utuh, sehingga mampu
memahami konsep, teori melalui kegiatan pemecahan masalah, teori/konsep serta
menjadi amaliyah dapat dirasakan siswa dalam proses pembelajaran.
Alur tujuan pembelajaran ini dikembangkan dari capaian pembelajaran PAI
yang membawa semangat untuk menyediakan ruang di mana peserta didik dapat
melatih sikap yang akan melahirkan kebijaksanaan dalam diri pelajar. Sikap tersebut
antara lain keingintahuan yang tinggi, berpikir kritis, analistis, terbuka, objektif, tidak
mudah putus asa, tekun, solutif, sistematis, dan mampu bersikap dengan tepat.

VIII.Overview
a. Profil PelajarPancasila
Dengan mempelajari PAI secara terpadu, pelajar mengembangkan dirinya sesuai
dengan profil pelajar Pancasila yang terbagi ke dalam dimensi profil berikut:
beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
berkebinekaan global; bergotong-royong; kreatif; mandiri; dan bernalar
kritis.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Pendidikan agama Islam secara umum harus mengarahkan peserta didik kepada (1)
Kecenderungan kepada kebaikan (al-ḥanifiyyah), (2) Sikap memperkenankan (al- samḥah), (3)
akhlak mulia (makārim al-akhlāq), dan (4) Kasih sayang untuk alam semesta (rahmat li al-
ālamĩn). Dengan PAI, dasar-dasar tersebut kemudian diterapkan oleh peserta didik dalam
beriman dan bertakwa kepada Allah Swt, menjaga diri, peduli atas kemanusiaan dan
lingkungan alam. Deskripsi dari penerapan ini akan tampak dalam beberapa elemen PAI
terutama dalam akhlak pribadi dan sosial, akidah, syari’at dan sejarah peradaban Islam.
PAI bisa menjadi pedoman bagi peserta didik dalam menjaga diri dan menerapkan
akhlak mulia setiap hari. Berbagai persoalan di masyarakat seperti krisis akhlak, radikalisme
dan krisis lingkungan hidup dan lain-lain mempunyai jawaban dalam tradisi agama Islam.
Dengan mempelajari dan menghayati PAI, peserta didik mampu menghindari segala perubahan
negatif yang terjadi di dunia sehingga tidak mengganggu perkembangan dirinya baik dalam
hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia, maupun alam
semesta.
Dengan konteks Indonesia pada abad 21 yang semakin kompleks, pemahaman yang
mendalam tentang agama sangat dibutuhkan, terutama dalam menghormati dan menghargai
perbedaan. Pelajaran agama tidak hanya membahas hubungan manusia dengan Allah (ḥabl min
Allāh), namun juga hubungan dengan diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia (ḥabl
min al-nās) dan alam semesta. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan yang beragam dalam proses
belajar agama yang tidak hanya berupa ceramah, namun juga diskusi-interaktif, proses belajar
yang bertumpu pada keingintahuan dan penemuan (inquiry and discovery learning), proses
belajar yang berpihak pada anak (student-centered learning), proses belajar yang berbasis pada
pemecahan masalah (problem based learning), pembelajaran berbasis proyek nyata dalam
kehidupan (projek based learning), dan proses belajar yang kolaboratif (collaborative
learning). Berbagai pendekatan ini memberi ruang bagi tumbuhnya
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

keterampilan yang berharga seperti budaya berpikir kritis, kecakapan berkomunikasi dan berkolaborasi,
dan menjadi peserta didik yang kreatif.
Melalui muatan materi yang disajikannya dalam 5 (lima) elemen keilmuan PAI antara
lain Al-Quran-hadis, akidah, akhlak, fiqih, dan sejarah peradaban Islam, pelajaran agama Islam
dapat berkontribusi dan menguatkan terbentuknya profil pelajar pancasila sebagai pelajar
sepanjang hayat (min al-mahdi ila al-lahdi) yang beriman dan bertakwa, serta berakhlak mulia,
menyadari dirinya bagian dari penduduk dunia dengan berkepribadian dan punya kompetensi
global, mandiri, kreatif, kritis, dan bergotong royong.

IX. Tujuan Belajar Mata Pelajaran Pendidikan


Agama Islam
Pada praktiknya, pembelajaran PAI ditujukan untuk:
1. Memberikan bimbingan kepada peserta didik agar mantap spiritual, berakhlak mulia,
selalu menjadikan kasih sayang dan sikap toleran sebagai landasan dalam hidupnya;
2. Membentuk peserta didik agar menjadi pribadi yang memahami dengan baik prinsip-
prinsip agama Islam terkait akhlak mulia, akidah yang benar (`aqîdah sahĩhah) berdasar
paham ahlus sunnah wal jamā`ah, syariat, dan perkembangan sejarah peradaban Islam,
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hubungannya dengan sang
pencipta, diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia, maupun lingkungan
alamnya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indoneisa;
3. Membimbing peserta didik agar mampu menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam berfikir
sehingga benar, tepat, dan arif dalam menyimpulkan sesuatu dan mengambil keputusan;
4. Mengkonstruksi kemampuan nalar kritis peserta didik dalam menganalisa perbedaan
pendapat sehingga berperilaku moderat (wasaťîyyah) dan terhindar dari radikalisme
ataupun liberalisme;
5. Membimbing peserta didik agar menyayangi lingkungan alam sekitarnya dan
menumbuhkan rasa tanggung jawabnya sebagai khalifah Allah di bumi. Dengan demikian
dia aktif dalam mewujudkan upaya-upaya melestarikan dan merawat lingkungan
sekitarnya;
6. Membentuk peserta didik yang menjunjung tinggi nilai persatuan sehingga dengan
demikian dapat menguatkan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah basyariyyah),
persaudaraan seagama (ukhuwwah Islāmiyyah), dan juga
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

persaudaraan sebangsa dan senegara (ukhuwwah waťaniyyah) dengan segenap kebinekaan


agama, suku dan budayanya.

X. Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama


Islam
Pendidikan Agama Islam mencakup elemen keilmuan yang meliputi (1) Al-Qur’an dan hadis,
(2) Akidah, (3) Akhlak, (4) Fikih, dan (5) Sejarah peradaban Islam. Hal ini dijelaskan sebagai
berikut:

Elemen Deskripsi
Pendidikan Agama Islam (PAI) menekankan kemampuan baca
dan tulis Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Ia juga
mengantar peserta didik dalam memahami makna secara
tekstual dan kontekstual serta mengamalkan kandungannya
Al-Qur’an Hadis
dalam kehidupan sehari- hari. PAI juga menekankan cinta dan
penghargaan tinggi kepada Al-Qur’an dan hadis Nabi sebagai
pedoman
hidup utama seorang muslim.
Akidah berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan
mengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah, para
malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, serta
Akidah memahami konsep tentang hari akhir serta qadā dan qadr.
Keimanan inilah yang kemudian menjadi landasan dalam
melakukan amal saleh, berakhlak mulia dan taat
hukum.
Akhlak merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan
keimanan. Akhlak akan menjadi mahkota yang mewarnai
keseluruhan elemen dalam PAI. Ilmu akhlak mengantarkan
peserta didik dalam memahami pentingnya akhlak mulia
pribadi dan akhlak sosial, dan dalam membedakan antara
Akhlak perilaku baik (maḥmūdah) dan tercela (mazmūmah). Dengan
memahami perbedaan ini, peserta didik bisa menyadari
pentingnya menjauhkan diri dari perilaku tercela dan
mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan
sehari-hari
baik dalam konteks pribadi maupun sosialnya. Peserta
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Elemen Deskripsi
didik juga akan memahami pentingnya melatih (riyādah),
disiplin (tahzīb) dan upaya sungguh-sungguh dalam
mengendalikan diri (mujāhadah). Dengan akhlak, peserta didik
menyadari bahwa landasan dari perilakunya, baik untuk
Tuhan, dirinya sendiri, sesama manusia dan alam sekitarnya
adalah cinta (mahabbah). Pendidikan Akhlak juga
mengarahkan mereka untuk menghormati dan menghargai
sesama manusia sehingga tidak ada kebencian atau prasangka
buruk atas perbedaan agama atau ras yang ada. Aspek atau
elemen akhlak ini harus menjadi mahkota yang masuk pada
semua topik bahasan pada mata pelajaran PAI, akhlak harus
menghiasai keseluruhan konten dan
menjadi buah dari pelajaran PAI.

Fikih adalah interpretasi atas syariat. Fikih merupakan aturan


hukun yang berkaitan dengan perbuatan manusia dewasa
(mukallaf) yang mencakup ritual atau hubungan dengan Allah
SWT (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang berhubungan dengan
Fikih
sesama manusia (mu’amalah). Fikih mengulas berbagai
pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan dan ketentuan
hukum dalam Islam
serta implementasinya dalam ibadah dan mua’amalah.
Sejarah peradaban Islam menguraikan catatan perkembangan
perjalanan hidup manusia dalam membangun peradaban dari
masa ke masa. Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam (SPI)
menekankan pada kemampuan mengambil hikmah dari sejarah
masa lalu, menganalisa pelbagai macam peristiwa dan
Sejarah Peradaban menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah dipaparkan oleh
Islam para generasi terdahulu. Dengan refleksi atas kisah-kisah
sejarah tersebut, peserta didik mempunyai pijakan historis
dalam menghadapi permasalahan dan menghindari dari
terulangnya
kesalahan untuk masa sekarang maupun masa depan.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Elemen Deskripsi
Aspek ini akan menjadi keteladanaan (‘ibrah) dan menjadi
inspirasi generasi penerus bangsa dalam menyikap dan
menyelesaikan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi,
iptek, seni, dan lain-lain dalam rangka
membangun peradaban di zamannya.

XI. Rasional
XII.Pendidikan Agama Islam (PAI) secara bertahap dan
holistik diarahkan untuk menyiapkan peserta didik
agar mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan
memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam
serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PJOK

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase D, peserta didik dapat menganalisis menunjukkan
(CP) kemampuan Aktivitas Pilihan Permainan dan Olahraga,
(Permainan Bola Besar Sepak Bola) sebagai hasil analisis
pengetahuan dan ketrerampilan serta sikap yang benar pada
materi Aktivitas Pilihan Permainan dan Olahraga ,
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta


memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat menerapkan
nilai-nilai Sportivitas, kerjasama dalam perilaku kehidupan sehari
hari dengan baik
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu bekerjasama dengan teman sebaya atau
kelompok, dalam melakukan analisis, paraktik dan variasai
menendang bola dengan kaki dalam dengan baik
Tujuan Pembelajaran 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi Menghargai prilaku sportif
atau fair play dalam permainan bola besar sepak bola

Tujuan Pembelajaran 3. Peserta didik mampu mempraktikan Teknik dasar sfesifik ,


menendang bola dengan kaki dalam .
Tujuan Pembelajaran 4. Peserta didik mampu mengkombinasikan teknik dasar menendang
bola dengan kaki dalam dengan baik,
Tujuan Pembelajaran 5. Peserta didik mampu mengevaluasi gerakan dasar mendang bola
dengan kaki dalam
Tujuan Pembelajaran 6. Peserta didik mampu mengaplikasikan dan mengimplementasikan
ke dalam kehidupan sehari-hari.

KUMPULAN MODUL AJAR SMP ASSALAM

Identitas Modul
Nama Penyusun Modul : EUIS PURWANINGSIH, S.Pd
Sekolah : SMP ASSALAM
Jenjang : SMP
Kelas : 7 (Tujuh)
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

Kompetensi Awal
Kompetensi yang perlu sudah dipahami oleh peserta didik yaitu pengetahuan tentang Bangsa
Indonesia yang dijajah Jepang, Lalu Pembentukan BPUPKI dan PPKI

Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan YME
2. Mandiri
3. Kreatif
4. Bernalar Kritis
5. Berkebhinekaan Global
6. Gotong Royong
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Sarana dan Prasarana


1. LCD dan Proyektor
2. Laptop
3. Video Pembelajaran
4. Buku Pelajaran SMP kelas 7 /E book PPKn
5. Internet, dll

Target Peserta Didik


1. Peserta didik reguler/tipikal
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

Model Pembelajaran
Model pembelajaran dapat berupa, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengidentifikasi, menyajikan laporan, dan menghargai usulan konsep
rumusan dasar negara yang disampaikan para pendiri negara.

Pemahaman Bermakna
Beberapa pengaruh yang muncul sebagai akibat dari globalisasi memang tidak secara langsung
akan berpengaruh terhadap nasionalisme suatu bangsa. Akan tetapi, secara keseluruhan
pengaruh globalisasi tersebut dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara
menjadi berkurang atau hilang. Sebab, globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat
secara global. Oleh karenanya, peranan Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa Indonesia
menjadi sentral. Berdasarkan hal tersebut maka pentinglah bagi generasi muda untuk
mengetahui sejarah perumusan dan penetapan Pancasila kemudian menghargai konsep usulan
rumusan dasar Negara yang disampaikan para Pendiri Negara.

Pertanyaan Pemantik
Bagaimana seharusnya pemuda menanggapi permasalahan di era Modernisasi ini? Apakah
Pancasila ada di hati para pemuada saat ini? Bagaimana kamu mengahargai konsep usulan
rumusan dasar Negara yang di buat oleh para pendiri Negara? Solusi apa yang dapat kita
lakukan demi tetap mewujudkan nilai-nilai Pancasila sebagai Kepribadian bangsa? Seberapa
penting Pancasila dalam proses globalisasi saat ini?

Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Inti
Sintak
Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran
Orientasi peserta didik KEGIATAN LITERASI
kepada masalah Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik Sejarah Perumusan dan Penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video sejarah tentang Perumusan dan
Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara (Literasi)
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”


 Mengamati
 lembar kerja
 pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
 materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara
 Mendengar
 pemberian materi oleh guru tentang Penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai : Penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Mengorganisasikan (CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
peserta didik Menanya
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang : Penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Siapakah Ketua dan wakil ketua PPKI ?
 Berapa orang kah anggota PPKI ? (Hot)
Membimbing (COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
penyelidikan individu dan (BERPIKIR KRITIK)
kelompok Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dan memahami artikel Penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara dengan sungguh-sungguh
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium computer sekolah untuk mencari dan
membaca artikel tentang Penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara yang dapat diperoleh di internet
 Mengumpulkan informasi
 menulis pada buku catatan informasi yang diperoleh tentang
Penetapan Pancasila sebagai Dasar
 mendownload artikel Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
yang lain di internet
 Peserta didik diminta melakukan aktivitas sesuai dengan buku
siswa dan buku guru seperti
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

 Saling tukar informasi tentang : Penetapan Pancasila sebagai


Dasar Negara dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan (COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


menyajikan hasil karya Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang : Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
Menganalisa & (CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
mengevaluasi proses Mengasosiasikan
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

pemecahan masalah Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru
terkait pembelajaran tentang: Penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Penetapan
Pancasila sebagai Dasar Negara Menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan : Penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara, antara lain dengan :
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

ASESMEN
Jenis asesmen:
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
• Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).

PENILAIAN/ ASESMEN
A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Informasi individu Siapa nama anak didik?


Berapa usia anak didik?
Apa hobi anak didik?
Apa mata pelajaran yang disukai? Tuliskan
alasannya!
Apa prestasi yang pernah diraih?
Apa penyakit yang pernah diderita?

Latar belakang keluarga Dimana tempat tinggal anak?


Berapa bersaudara?
Apa pendidikan terahir orang tua?
Apa pekerjaan orang tua.

Dukungan dalam rumah Siapa yang bisa diandalkan di rumah, yang


menemani kamu belajar dan tempat kamu bertanya
ketika ada pelajaran yang sulit dimengerti?

Gaya belajar siswa https://akupintar.id/tes-gaya-belajar tes online,


bisa juga di print
Suka belajar di dalam kelas atau di ruang terbuka?
Senang belajar kelompok atau sendiri?

Guru seperti apa yang bisa membantunya Siapa nama guru yang kamu sukai?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

belajar Guru tersebut mengajar mata pelajaran apa?


Mengapa kamu menyukai guru tersebut? Jelaskan!

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?

1. Membuat kuisioner untuk diisi oleh siswa 1. Kertas, printer, dan alat tulis (Jika tes diagnostik
2. Mengarahkan siswa untuk mengisi dilakukan tertulis)
kuisioner dengan data sebenar-benarnya 2. Gedget, atau komputer di lab komputer (jika
tanpa ada unsur paksaan dilaksanakan online)
3. Pemberian kuisioner (bisa online maupun di
print, namun lebih baik online sehingga
lebih paperless)

Asesmen Formatif

LKS
(Lembar Kerja Siswa)

Sekolah : SMP ASSALAM


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : VII/1
Materi : Sejarah Perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

Tugas!
a. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3 orang
b. Mengapa kita perlu mensyukuri perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar Negara?
c. Bagaimana cara kita menghargai sejarah perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara? Jelaskan dan Berikan contohnya!
d. Sebagai siswa , bagaimana cara kalian meneladani komitmen dari para pendiri Negara dalam
merumuskan dan menetapkan Pancasila? Berikan contohnya!
e. Lakukan analisis mengenai praktik atau kegiatan dilingkungan kalian, apakah sudah sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila? Coba tunjukan dan jelaskan!
f. Tuliskan hasil diskusi dan pengamatan kalian dalam bentuk laporan tertulis (makalah), lalu
persentasikan hasil laporan tersebut dihadapan teman-teman kalian!
g. Kumpulkan laporan kalian ke schoology via submissmision, beri Nama anggota kelompok!

FORMAT PENILAIAN HASIL KARYA

Struktur
Indikator Nilai
Hasil Karya
Tampilan  Keterbacaan
 Kebersihan
 Kerapian
 Menarik
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Isi  Sesuai materi


 Ketepatan
pemilihan
gambar
 Orisinalitas
makalah
 Ringkas dan
padat
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:


Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

Lembar Observasi Sikap Siswa Dalam Diskusi

No Kategori
Aspek yang Diamati Keterangan
B C K
1. Kepatuhan terhadap dalam aturan dalam B = Baik
diskusi C = Cukup
2. Memberi isu, ide dan saran dalam kelompok K = Kurang
3. Mengikuti diskusi dengan antusias dan
semangat
4. Menyimak atau memperhatikan ketika teman
lain sedang menyampaikan pendapat
5. Menghargai pendapat atau usul yang
disampaikan teman lain.
6. Tanggung jawab dalam kelompok
7. Kerjasama dalam kelompok
8. Kesatuan dalam menyajikan pendapat
9. Cara menyanggah atau menanggapi pendapat
orang lain
10. Penerimaan Hasil Diskusi

Skor Perolehan X 100%


Skor Maksimal
Nilai Akhir =

Kategori
Baik = 80-100
Cukup = 60-79
Kurang = kurang dari 60
Rubrik Pengamatan
Baik : Jika aspek yang diamati muncul dengan nyata dan sesuai dengan indikator aspek yang diamati.
Cukup : Jika aspek yang diamati muncul cukup nyata dan cukup sesuai dengan indikator aspek yang
diamati.
Kurang : Jika aspek yang diamati muncul kurang nyata dan kurang sesuai dengan indikator aspek yang
diamati

1. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi. Bentuk
pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
a. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan
mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan
kelas.
b. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

2. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami
perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang
materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang
sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :
a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan dengan tingkat kesulitan yang sama
Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan
yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan
dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.

3. Interaksi Guru dan Orang Tua


Interakasi guru dengan orang tua dapat dilakukan melalui beberapa langkah antara lain sebagai berikut.
(1) Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan sosiodrama. (2)
Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru kepada orang
tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil peker jaan siswa. Orang tua dapat menuliskan apresiasi kepada
anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa

Materi /Bahan Ajar Guru dan Peserta didik

Rumusan Dasar Negara


Dasar negara merupakan pondasi berdirinya sebuah negara. Ibarat sebuah bangunan, tanpa
pondasi yang kuat tentu tidak akan berdiri dengan kokoh. Oleh karena itu, dasar negara sebagai
pondasi harus disusun sekuat mungkin sebelum suatu negara berdiri.
Ketua BPUPKI dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat pada pidato awal sidang pertama,
menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka diperlukan suatu dasar negara. Untuk
menjawab permintaan Ketua BPUPKI, beberapa tokoh pendiri negara mengusulkan rumusan
dasar negara. Rumusan yang diusulkan memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Namun
demikian, rumusan-rumusan tersebut memiliki persamaan dari segi materi dan semangat yang
menjiwainya. Pandangan para pendiri negara tentang rumusan dasar negara disampaikan
berdasarkan sejarah perjuangan bangsa dan dengan melihat pengalaman bangsa lain. Meskipun
diilhami oleh gagasan- gagasan besar dunia, tetapi tetap berakar pada kepribadian dan gagasan
besar dari bangsa Indonesia sendiri.
Usulan mengenai dasar Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI secara
berurutan dikemukakan oleh Muhammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno. Pada sidang
BPUPKI tanggal
29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin, saat mengusulkan rancangan dasar negara Indonesia
mengatakan bahwa :
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

”...rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berasal daripada peradaban kebangsaan
Indonesia; orang timur pulang kepada kebudayaan timur.”
”... kita tidak berniat, lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara negeri haram. Kita bangsa
Indonesia masuk yang beradab dan kebudayaan kita beribu-ribu tahun umurnya. (Risalah
Sidang, halaman 12)
Muhammad Yamin mengusulkan secara lisan lima dasar bagi negara Indonesia merdeka,
yaitu sebagai berikut:

1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial

Sumber gambar:
http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Muhammad_Yamin

Setelah selesai berpidato, Muhammad Yamin menyampaikan konsep mengenai dasar


negara Indonesia merdeka secara tertulis kepada ketua sidang, konsep yang disampaikan berbeda
dengan isi pidato sebelumnya. Asas dan dasar Indonesia merdeka secara tertulis menurut
Muhammad Yamin adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan pidatonya tentang dasar
negara. Menurut Soepomo, dasar negara Indonsia merdeka adalah sebagai berikut:

1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

Sumber gambar:
https://en.wikipedia.org/wiki/Soepomo

Soepomo juga menekankan bahwa negara Indonesia merdeka bukanlah negara yang
mempersatukan dirinya dengan golongan terbesar dalam masyarakat dan tidak mempersatukan
diri nya dengan golongan yang paling kuat (golongan politik atau ekonomi yang paling kuat).
Akan tetapi mengatasi segala golongan dan segala paham perorangan, mempersatukan diri
dengan segala lapisan rakyat.
Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 menyampaikan pidato tentang dasar negara
Indonesia merdeka. Usulannya berbentuk philosophische grondslag atau weltanschauung.
Philosophische Grondslag atau Weltanschauung adalah fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, hasrat
yang sedalam- dalamnya untuk diatasnya didirikan Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi.
Negara Indonesia yang kekal abadi itu dasarnya adalah Pancasila. Rumusan dasar negara yang
diusulkan olehnya adalah sebagai berikut.
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Sumber gambar:
https://daerah.sindonews.com/artikel/jatim/7867/nama-soekarno-diabadikan-jadi-nama-tempat-dan-perangko-di-6- negara-
ini?showpage=all

Ir. Soekarno dalam sidang itu pun me nyampaikan bahwa kelima dasar Negara tersebut
bukan dinamakan Panca Dharma. Atas petunjuk seorang teman ahli bahasa, rumusan dasar negara
tersebut dinamakan Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah
mendirikan Negara Indonesia yang kekal dan abadi.

Sumber bacaan:
Saputra, Lukman Surya, dkk. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan, SMP Kelas
VII halaman 21-23 ,Balitbang Kemdikbud, Jakarta
Glosarium
Nasionalisme
Suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah Negara dengan mewujudkan satu konsep
identitas bersama untuk kelompok manusia

Daftar pustaka
1. Marwati Djoened poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1992. Sejarah Nasional Indonesia 3. Jakarta:Balai
pustaka.
2. Kemdikbud, 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kemdikbud
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS


D.
E. Identitas Modul

Nama Penyusun Modul : SOPYAN S.Pd

Sekolah : SMP ASSALAM


Jenjang : SMP
Kelas : 7 (Tujuh)
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

F. Kompetensi Awal

Modul ini berisi materi mengenai : Descriptive Text

G. Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan YME


2. Mandiri
3. Kreatif
4. Bernalar Kritis
5. Berkebhinekaan Global
6. Gotong Royong

H. Sarana dan Prasarana

1. LCD dan Proyektor


2. Video Pembelajaran
3. Buku Pelajaran SMP kelas 7
4. Dll

I. Target Peserta Didik

1. Peserta didik reguler/tipikal


2. Peserta didik dengan kesulitan belajar
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

J. Model Pembelajaran

Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh
dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended
learning.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mendeskripsikan objek disekitarnya dan menemukan gagasan utama atau
ide pokok pada teks deskriptif

K. Pemahaman Bermakna

Teks descriptive dibuat bertujuan untuk mendeskripsikan secara singkat setiap objek
yang terdapat disekitar kita, sehingga peserta didik tidak hanya mengenali nama objek
tersebut tapi juga bisa mendeskripsikannya secara singkat.

L. Pemahaman Pemantik

Apakah kalian tahu nama objek tersebut? Apa warna objek tersebut? Bagaimana
bentuknya? Bisakah kalian menyebutkan ciri-cirinya? Ya, bagus sekali. Baiklah
berikutnya kita akan mempelajari materi ini bersama-sama.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

M. Kegiatan Pembelajaran

11. Pertemuan Ke-11 (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi (Bertaqwa dan Beriman pada Tuhan YME)
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materi tema/projek ini d i kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh s e r t a d a p a t dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat mendeskripsikan benda disekitarnya.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 90 Menit )


Sintak Model
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian
Materi Descriptive Text:
rangsangan)
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
(Mandiri) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Descriptive Text
● Pemberian contoh-contoh materi teks deskriptif untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan mendeskripsikan objek.
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait teks mendeskripsikan objek
→ Mendengar
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Pemberian materi teks deskriptif oleh guru.


Menyimak
→ Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Descriptive text

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari


informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui
identifikasi
kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Descriptive Text

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
(pengumpulan
diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
→ Mengamati obyek/kejadian
(Mandiri)
Mengamati dengan seksama materi Descriptive text yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Descriptive Text yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Descriptive Text yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Descriptive Text yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Descriptive Text.
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi teks deskriptif yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi teks


deskriptif dengan rasa percaya diri sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Descriptive Text

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR


processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
Data)
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Descriptive Text

→ Mengolah informasi dari materi descriptive text yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi descriptive text
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
(pembuktian)
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Descriptive Text
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Descriptive Text berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Descriptive text

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Descriptive Text
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Descriptive Text yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Descriptive Text

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Descriptive Text yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan Descriptive Text yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Descriptive Text yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Descriptive Text berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)


Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Descriptive Text yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Descriptive Text yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Descriptive Text
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Descriptive Text kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

ASESMEN
Jenis asesmen:
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
• Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).

N. PENILAIAN/ ASESMEN

1. Penilaian Kompetensi Sikap


htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Teknik penilaian kompetensi sikap menggunakan teknik penilaian pengamatan sikap. Pedoman
pengamatan sikap dapat menggunakan format :
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas :…
Hari, Tanggal : …
Pertemuan Ke - : …
Materi Pokok : …

Aspek Penilaian*
Menghargai
No Nama Peserta Didik Mensyukuri Tanggung
Jasa Peduli Kerjasama
Pancasila Jawab
Pahlawan

* Aspek yang dinilai dapat disesuaikan dengan materi

Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :


Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang
dinilai. Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan mengobservasi jawaban dan diskusi yang
berkembang dari diskusi dan tanya jawab yang dilakukan oleh guru.
Instrumen Observasi Pengetahuan
Kelas : .......................
Semester : .......................

Pengetahuan yang dinilai :


(Materi Pertama)………………………………………………………………………………
(Materi Kedua)...………………………………………………………………………………
(Materi Ketiga)…...……………………………………………………………………………
dst.

Jawaban Peserta Didik


Mendefinisikan Mendefinisikan
Menjawab
No Nama Peserta Didik Mendefinisikan dan Sedikit dan Penjelasan
Saja
Uraian Logis
1 2 3 4
1
2
3
Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati diskusi dan pemikiran logis
yang berkembang dalam diskusi. Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100.
Adapun kriteria skor diantaranya sebagai berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab
saja. Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan
logis.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Nilai = Skor Perolehan × 25

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi,
kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok,
kemampuan dalam memberikan masukan/ saran, serta mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil
telaah tentang mendeskripsikan objek. Lembar penilaian penyajian dan laporan hasil telaah dapat
menggunakan format di bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan
dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.

Kemampuan
Nama Kemampuan Memberi
Menjawab/ Mengapresiasi
No Peserta Bertanya Masukan/ Saran
Berargumentasi
Dididk 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist (√)


Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Nilai = Skor Perolehan × 50


2

Pedoman Penskoran (Rubrik)

No. Aspek Penskoran


Kemampuan Skor 4 apabila selalu bertanya.
Bertanya Skor 3 apabila sering bertanya.
1
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya
Kemampuan Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Menjawab/ Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.

2 Argumentasi Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak
jelas.
Kemampuan Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Memberi Skor 3 apabila sering memberi masukan.
3
Masukan Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
4
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi
pujian. Skor 1 apabila tidak pernah memberi
pujian.

4. Pengayaan
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi. Bentuk
pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
a. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber
dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau
membacakan di depan kelas.
b. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

5. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu
memahami bagaimana mendeskripsikan objek. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi
pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik
yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :
a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau
keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi
kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan
konseling dan orang tua.

6. Interaksi Guru dan Orang Tua


Interakasi guru dengan orang tua dapat dilakukan melalui beberapa langkah antara lain sebagai
berikut. (1) Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan
sosiodrama. (2) Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/
dikomentari guru kepada orang tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil peker jaan siswa. Orang
tua dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua
kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

LEMBAR KERJA SISWA

Sekolah : SMP ASSALAM


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas/Semester : VII/2
Materi : Descriptive Text

Read the text below!


My room is my favorite place in my house

My room is in second floor, next to my big sister’s room. My room is painted light grey. There is big
bed inside my room where I sleep every day. I put some pictures on my desk. There are my family
picture, my picture with my friends, and my pictures with my pet, Luna, a persian cat. I also have
drawers where I put all my clothes inside. My room is not big, but it is the best place in my house for
me.

Tugas !
1. What is the text above?
2. What is the main idea of the text above?
3. Where is the witer’s room?
4. Why does the writer think that his/her room is the best place?
5. How do you think of the writer’s room?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

XIII.Materi /Bahan Ajar Guru dan Peserta didik


A. Pengertian Teks Deskriptif

O. Descriptive Text adalah salah satu jenis text dalam Bahasa Inggris yang


menggambarkan dengan jelas sifat-sifat yang melekat pada sesuatu, baik itu manusia,
hewan, tumbuhan mau pun benda mati. Tujuan dari teks ini adalah memberikan
informasi dengan jelas mengenai objek yang digambarkan kepada pembaca.

B. Ciri-ciri Descriptive Text

1. Menggunakan Simple Present Tense

P. Teks ini menggunakan Simple Present Tense karena kita akan mendiskripsikan fakta-
fakta yang melekat pada suatu objek, dan salah fungsi dari Simple Present Tense sendiri
adalah untuk menunjukkan suatu fakta atau kebenaran.

Q. Misalkan kamu ingin mendeskripsikan mengenai tempat tidur kamu, kamu bisa
menggunakan kalimat:

2. Menggunakan banyak kata sifat (adjective).

R. Karena fungsi dari teks ini adalah untuk memberikan informasi dengan menggambarkan
suatu objek yang dideskripsikan, maka dalam Descriptive Text akan banyak dijumpai
kata sifat (adjective). Contohnya adalah big, small, colorful, dan lain sebagainya.

3. Menggunakan kata kerja penghubung (relating verb).

S. Relating verb adalah kata kerja yang memberikan penjelasan kepada kata benda yang
menjadi subjek dari suatu kalimat. Contohnya: is, have, seem, appear, dan kata kerja
lainnya.

C. Generic Structure of Descriptive Text

T. Descriptive Text mempunyai aturan tersendiri mengenai strukturnya. Berikut ini adalah
generic structure descriptive text:

U. 1. Identification

V. Bagian ini, terletak pada paragraf pertama, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

suatu objek yang ingin dideskripsikan. Indentification berfungsi untuk memperkenalkan


kepada pembaca tentang objek yang akan kita jelaskan, sebelum kita memberitahu
tentang lebih rinci mengenai objek tersebut pada paragraf selanjutnya.

W. 2. Description

X. Bagian ini, terletak pada paragraf kedua dan seterusnya, berisi tentang sifat-sifat yang
melekat pada sesuatu yang sudah kamu kenalkan pada pembaca pada paragraf pertama.

XIV. Glosarium

XV.
Adjective = kata sifat
Relating verb = kata kerja penghubung

XVI. Daftar pustaka


1. https://
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

MODUL AJAR MATEMATIKA


A. Identitas Modul
B. Penyusun : TATIK SUGIARTIK SE
Institusi : SMP ASSALAM
tahun : 2023
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 6 JP

C. Kompetensi Awal
Peserta didik dapat membaca , menuliskan, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional, bilangan decimal,
bilangan berpangkat dan bilangan berpangkat tak sebenarnya.

D. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Beraklak Mulia
2. Berpikir Kritis
3. Bergotong royong
4. Mandiri

E. Sarana dan Prasarana


Bahan ajar, Laptop, LCD,
F. Target Peserta Didik
Peserta didik yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
G. Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model discovery learning

KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat menuliskan bilangan bulat dan bilangan rasional
- Peserta didik dapat membandingkan bilangan bulat, dan bilangan rasioanal
B. Pemahaman Bermakna
 Bilangan bulat terdiri dari bilangan nol, positif dan bilangan bulat negative
 Membandingkan bilangan bulat berarti menentukan apakah suatu bilangan bulat memiliki nilai
lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan bilangan bulat yang lain
 Mengurutkan bilangan bulat berarti menuliskan bilangan bulat tersebut secara urut dari nilai
terkecil ke nilai terbesar atau sebaliknya.

C. Pertanyaan Pemantik
D. Bagaimana cara kamu membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat?
E. Persiapan pembelajar:
 Pertemuan 1 : Mengidentifkasi jenis-jenis bilangan ( 2 JP)
 Pertemuan 2 : membandingkan bilangan bulat ( 2 jp)
 Pertemuan 3 : mengurutkan bilangan bulat ( 2 jp)

F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -1-3


htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10 menit
peserta didik untuk memimpin do’a).
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
3. Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang
bilangan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu
tentang bilangan bulat
5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.
Inti Pertemuan ke -1 60 menit

Langkah 1. Observasi/ Mengamati.


 Peserta didik dipandu oleh guru untuk melihat contoh-contoh
bilangan
 Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik

Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan


 Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-
pertanyaan terkait bilangan bulat. Misalnya :
 Apa yang kalian tahu dari jenis-jenis bilangan?

Langkah 3. Mengajukan dugaan/ kemungkinan jawaban


 Peserta didik membuat hipotesis dari pertanyaan yang
muncul.

Langkah 4. Mengumpulkan data


 Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa
kelompok secara heterogen, dengan jumlah 4-5
orang/kelompok
 Peserta didik melakukan kegiatan sesuai petunjuk pada LK
Bilangan bulat
 Dalam kelompok, Peserta didik mengumpulkan informasi
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di LK
dengan berdiskusi bersama kelompok dan membaca buku
siswa.

Langkah 4. Menginterpretasi data


 Dalam kelompok, Peserta didik mengolah informasi untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di LK dengan
berdiskusi bersama kelompok dan membaca referensi baik
digital maupun non digital

Langkah 5. Pembuktian data


 Beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan yang telah dilakukan di depan kelas dengan
bimbingan guru untuk memberikan verifikasi
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan serta
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
 Peserta didik menyimpulkan konsep yang telah dibangun
oleh Peserta didik berkaitan dengan jenis-jenis bilangan bulat
 Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memberi
pertanyaan secara lisan tentang jenis-jenis bilangan bulat dan
mengoreksi jawaban yang salah.

Pertemuan ke -2
60 menit
Langkah 1. Observasi/ Mengamati.
 Peserta didik dipandu oleh guru untuk melihat gambar garis
bilangan bilangan
 Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik

Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan


 Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-
pertanyaan terkait bilangan bulat. Misalnya :
 Bagaimana cara kalian membandingkan bilangan bulat?

Langkah 3. Mengajukan dugaan/ kemungkinan jawaban


 Peserta didik membuat hipotesis dari pertanyaan yang
muncul.

Langkah 4. Mengumpulkan data


 Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa
kelompok secara heterogen, dengan jumlah 4-5
orang/kelompok
 Peserta didik melakukan kegiatan sesuai petunjuk pada LK
Bilangan bulat
 Dalam kelompok, Peserta didik mengumpulkan informasi
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di LK
dengan berdiskusi bersama kelompok dan membaca buku
siswa.

Langkah 4. Menginterpretasi data


 Dalam kelompok, Peserta didik mengolah informasi untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di LK dengan
berdiskusi bersama kelompok dan membaca referensi baik
digital maupun non digital

Langkah 5. Pembuktian data


htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
 Beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan yang telah dilakukan di depan kelas dengan
bimbingan guru untuk memberikan verifikasi
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan serta
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
 Peserta didik menyimpulkan konsep yang telah dibangun
oleh Peserta didik berkaitan dengan membandingkan
bilangan bulat
 Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memberi 60 menit
pertanyaan secara lisan tentang membandingkan bilangan
bulat dan mengoreksi jawaban yang salah.

Pertemuan ke -3

Langkah 1. Observasi/ Mengamati.


 Peserta didik dipandu oleh guru untuk melihat gambar garis
bilangan bilangan
 Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik

Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan


 Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-
pertanyaan terkait bilangan bulat. Misalnya :
 Bagaimana cara kalian mengurutkan bilangan bulat?

Langkah 3. Mengajukan dugaan/ kemungkinan jawaban


 Peserta didik membuat hipotesis dari pertanyaan yang
muncul.

Langkah 4. Mengumpulkan data


 Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa
kelompok secara heterogen, dengan jumlah 4-5
orang/kelompok
 Peserta didik melakukan kegiatan sesuai petunjuk pada LK
Bilangan bulat
 Dalam kelompok, Peserta didik mengumpulkan informasi
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di LK
dengan berdiskusi bersama kelompok dan membaca buku
siswa.

Langkah 4. Menginterpretasi data


htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
 Dalam kelompok, Peserta didik mengolah informasi untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di LK dengan
berdiskusi bersama kelompok dan membaca referensi baik
digital maupun non digital

Langkah 5. Pembuktian data


 Beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan yang telah dilakukan di depan kelas dengan
bimbingan guru untuk memberikan verifikasi
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan serta
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
 Peserta didik menyimpulkan konsep yang telah dibangun
oleh Peserta didik berkaitan dengan mengurutkan bilangan
bulat
 Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memberi
pertanyaan secara lisan tentang mengurutkan bilangan bulat
dan mengoreksi jawaban yang salah.
Penutup 1. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta 10 menit
didik.
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
pembelajaran hari ini dengan arahan guru
3. Guru memberikan quiz tentang bilangan bulat
4. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi
berikutnya tentang bilangan pecahan
5. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam

G. Asesmen

1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostic non kognitif )


siswa mengisikan perasaannya sebelum dan setelah pembelajaran hari ini dengan memberikan
titik dibawah gambar emosi.

Kecewa Biasa Senang


htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

2. Asesmen selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila

Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Jurnal) Saat pembelajaran berlangsung

Nama Catatan perilaku saat Tindak


No Tanggal Butir Sikap
Siswa pembelajaran Lanjut

1.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

2. Asesmen penilaian proses pembelajaran (formatif)


Pengetahuan :
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tes Tulis Uraian 1. Tuliskan contoh bilangan bulat Saat selesai
postif dan bilangan bulat pembelajaran
negatif!
2. A = {7, 11, 17, 19, 23, 29, 31}
Himpunan bilang di atas
termasuk ke dalam bilangan...
3. Urutkan bilangan-bilangan
bulat berikut dari yang terkecil
sampai yang terbesar: -3,8,13,-
15,3,-1,0
4. Dengan menggunakan tanda >,
<, = , maka bandingkanlah
bilangan pecahan desimal di
bawah ini :
 -3 … -12
 3 … -10
 -20 … -15

Performa penyelidikan:
No Aspek yang dinilai Penilaian
Merumuskan masalah 1 2 3
Melakukan pengamatan
Menafsirkan data
Mengkomunikasikan

H. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar
mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang

LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Siswa
1. Lembar Kerja siswa Untuk Jenis-jenis bilangan bulat .
2. Lembar Kerja Siswa Untuk membandingkan bilangan bulat.
3. Lembar Kerja Siswa Untuk mengurutkan bilangan bulat.

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


 Pengertian Bilangan Bulat   
Y. Bilangan bulat bukan berarti kumpulan atau himpunan bilangan yang bentuknya
bulat, ya. Tapi, nilainya yang bulat. Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan bilangan bulat
negatif. Himpunan bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z. Lambang ini berasal
dari bahasa Jerman, yaitu Zahlen yang berarti bilangan. 
Z. Nah, bilangan cacah sendiri merupakan himpunan bilangan yang terdiri dari
bilangan nol dan bilangan bulat positif. Bilangan bulat positif bisa juga disebut sebagai bilangan
asli, merupakan himpunan bilangan bulat yang bernilai positif. Sementara itu, bilangan bulat
negatif merupakan himpunan bilangan bulat yang bernilai negatif.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian
makin ke bawah persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin sedikit.

Nah, bilangan asli terbagi lagi menjadi bilangan ganjil, genap, prima, dan komposit. Bilangan
ganjil merupakan himpunan bilangan yang bukan kelipatan dua atau nilainya nggak habis jika dibagi
2. Kebalikannya, bilangan genap merupakan himpunan bilangan kelipatan 2 atau nilainya akan habis
jika dibagi 2.

Contohnya nih, 8 merupakan bilangan genap karena kalo kita bagi dengan 2, nilainya akan


habis atau nggak punya sisa. Beda lagi dengan 13. Coba, 13 bisa dibagi 2 nggak? Jawabannya bisa,
tapi nilainya nggak habis. Berarti, 13 bukan kelipatan 2. Itu tandanya, 13 termasuk bilangan ganjil.      

Bilangan ganjil = {..., -7, -5, -3, -1, 1, 3, 5, 7, 9, …}

Bilangan genap = {..., -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, 8, 10, …}

Lalu, bagaimana dengan bilangan prima dan komposit, ya?

Bilangan prima merupakan himpunan bilangan yang lebih besar dari 1 dan hanya bisa
dibagi oleh angka 1 atau bilangan itu sendiri. Contohnya nih, 2 merupakan bilangan prima karena
hanya bisa dibagi 1 dan angka itu sendiri, yaitu 2. Sedangkan, 4 bukan bilangan prima karena selain
bisa dibagi 1 dan 4, 4 juga bisa dibagi 2. Contoh bilangan prima lainnya adalah sebagai berikut:

Bilangan prima = {2, 3, 5, 7, 11, 13, ...}

Nah, kalo bilangan yang nilainya lebih besar dari 1 dan bukan termasuk bilangan prima,
berarti bilangan tersebut merupakan bilangan komposit. Contohnya, angka 4 tadi. Angka 4 lebih
besar dari 1 dan bukan bilangan prima karena bisa dibagi 1, 2, dan 4. Jadi, 4 termasuk bilangan
komposit. Contoh lainnya ada 6. Angka 6 juga termasuk bilangan komposit karena nilainya lebih dari
1 dan bukan bilangan prima (bisa dibagi 1, 2, 3, dan 6).  
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Bilangan komposit = {4, 6, 8, 9, 10, 12, ...}

Perlu kamu perhatikan ya, bilangan prima dan komposit juga bisa merupakan bilangan ganjil
dan genap. Contohnya 3, selain termasuk bilangan prima, 3 juga termasuk bilangan ganjil.
Tapi, nggak semua bilangan ganjil itu termasuk bilangan prima, lho!

AA.
 Membandingkan Bilangan Bulat 
BB. Membandingkan bilangan bulat berarti menentukan apakah suatu bilangan bulat
memiliki nilai lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan bilangan bulat yang lain. Dalam
membandingkan bilangan bulat, kita bisa menuliskannya menggunakan lambang-lambang berikut
ini:
CC. Misalkan, a dan b merupakan bilangan bulat.
o Jika a lebih besar dari b, maka bisa ditulis a > b
o Jika a lebih kecil dari b, maka bisa ditulis a < b
o Jika a sama dengan b, maka bisa ditulis a = b

 Mengurutkan Bilangan Bulat  


DD. Mengurutkan bilangan bulat berarti menuliskan bilangan bulat tersebut secara
urut dari nilai terkecil ke nilai terbesar atau sebaliknya. Pada garis bilangan, semakin ke kanan
letak suatu bilangan, maka nilainya akan semakin besar. Sebaliknya, semakin ke kiri letak suatu
bilangan, nilainya akan semakin kecil.

C. Glosarium

Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan bilangan bulat negatif
Membandingkan bilangan bulat berarti menentukan apakah suatu bilangan bulat memiliki nilai
lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan bilangan bulat yang lain
Mengurutkan bilangan bulat berarti menuliskan bilangan bulat tersebut secara urut dari nilai
terkecil ke nilai terbesar atau sebaliknya

D. Daftar Pustaka
Buku paket Matematika kelas 7 sekolah penggerak
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

MODUL AJAR IPA


H. Identitas Modul
Penyusun : Ir. SUWAEFI.
Institusi : SMP ASSALAM
tahun : 2023
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 3 JP

I. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami struktur organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme

J. Profil Pelajar Pancasila


5. Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Beraklak Mulia
6. Bernalar Kritis
7. Mandiri

K. Sarana dan Prasarana


Media audiovisual tentang SEL, Komposisi utama penyusun sel, Mikroskop, Gelas objek, pipet tetes, gelas
ukur, Laptop/HP, LCD,
L. Target Peserta Didik
Peserta didik memahami dalam mencerna materi ajar.
M. Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model discovery learning

KOMPETENSI INTI
I. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik mampu melakukan pengamatan sel dengan menggunakan mikroskop.
J. Pemahaman Bermakna
 Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Di dalam sel terdapat penyusun sel atau organel sel. Namun,
organel tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan sebab organel tidak mampu hidup mandiri
 Makhluk hidup bersel satu dapat hidup mandiri dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri
seperti energi, mineral, dan sebagainya.
 Umumnya, sel berukuran mikroskopis. Namun, ada sel yang berukuran makroskopis (besar). Seperti
telur burung unta dan sel saraf zarafah yang memiliki panjang lebih dari 1 meter.
 Sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 μm, sehingga hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop.

K. Pertanyaan Pemantik
 Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah gambar sel (sperma, telur
ayam, dan lain-lain), kemudian mintalah peserta didik menyampaikan idenya tentang “Apa yang
dilihat?”

L. Persiapan pembelajar:
 Pertemuan 1 : Menyebutkan hirarki kehidupan ( 2 JP)
 Pertemuan 2 : menjelaskan tentang Sel dan bagian bagiannya ( 2 jp)
 Pertemuan 3 : melakukan pengamatan Sel dengan menggunakan mikroskop (3 jp)

M.Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -3

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 6. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10 menit
peserta didik untuk memimpin do’a).
7. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
8. Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang
sistem organisasi kehidupan.
9. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar sel (sel
sperma, sel bakteri, dll) kemudian menanyakan ide peserta didik
tentang apa yang kamu lihat ?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
10.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu
tentang pengamatan sel
11.Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.
Inti Langkah 1. Observasi/ Mengamati. 100
 Peserta didik dipandu oleh guru untuk melihat gambar SEL menit
(sel sperma, sel bakteri, dll)
 Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik dan materi sebelumnya
 Peserta didik dengan bimbingan guru mengingatkan kembali
materi prasarat ( Sistem organisasi kehidupan)

Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan


 Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-
pertanyaan terkait bentuk dan ukuran sel(hewan), misalnya:
- Apa alat bantu yang digunakan untuk dapat melihat sebuah
sel tumbuhan ?

Langkah 3. Mengajukan dugaan/ kemungkinan jawaban


 Peserta didik membuat hipotesis dari pertanyaan yang
muncul.

Langkah 4. Mengumpulkan data


 Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa
kelompok secara heterogen, dengan jumlah 4-5
orang/kelompok
 Peserta didik melakukan kegiatan sesuai petunjuk pada LKS
kegiatan 1.2 Mengamati sel tumbuhan dengan
Mikroskop
 Dalam kelompok, Peserta didik mengumpulkan informasi
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di LKS
dengan berdiskusi bersama kelompok dan membaca buku
siswa.
Langkah 4. Mennginterpretasi data
 Dalam kelompok, Peserta didik mengolah informasi untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di LKS
dengan berdiskusi bersama kelompok dan membaca referensi
baik digital maupun non digital

Langkah 5. Pembuktian data


 Beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan yang telah dilakukan di depan kelas dengan
bimbingan guru untuk memberikan verifikasi
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan serta
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
 Peserta didik menyimpulkan konsep yang telah dibangun
oleh Peserta didik berkaitan dengan Pengamtan sel tumbuhan
dengan menggunakan mikroskop
 Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memberi
pertanyaan secara lisan tentang pengamatan sel tumbuhan
dengan menggunakan mikroskop dan mengoreksi jawaban
yang salah.
Penutup 6. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta 10 menit
didik.
7. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
pembelajaran hari ini dengan arahan guru
8. Guru memberikan quiz tentang bentuk sel tumbuhan dan
bagian-bagian nya
9. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi
berikutnya tentang membuat model sel
10. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

N. Asesmen

3. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostic non kognitif )


siswa mengisikan perasaannya sebelum dan setelah pembelajaran hari ini dengan
memberikan titik dibawah gambar emosi.

Kecewa Biasa Senang

4. Asesmen selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila


Sekolah :
Mata pelajaran :
Tujuan Pembelajaran :
Tanggal Penilaian :

Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Jurnal) Saat pembelajaran berlangsung

NAMA KRITERIA/ASPEK
NO SISW SKOR NILAI
JUJUR DISIPLIN TELITI KERJASAMATAtGGUNGJAWAB
A

Kriteria :
NILAI = Jumlah Skor/Total Skor x
100
1. YA = 2

2. TIDAK = 1

Asesmen penilaian proses pembelajaran (formatif)


Pengetahuan :
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tes Tulis Uraian Mengapa adanya mikroskop merupakan Saat selesai
sesuatu yang sangat berguna untuk pembelajaran
mempelajari sel? Jelaskan.

Gambarkan bentuk sel tumbuhan, dan


htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

sebutkan 3 bagian utama nya.?

Performa penyelidikan:
No Aspek yang dinilai Penilaian
Merumuskan masalah 1 2 3
Melakukan pengamatan
Menafsirkan data
Mengkomunikasikan

O. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar
mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

LAMPIRAN
E. Lembar Kerja Siswa
4. Lembar Kerja siswa Untuk pengelompokan Tumbuhan .

F. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Penemuan sel mengalami kemajuan ketika penemuan mikroskop pada tahun 1590
dan terus mengalami pengembangan sekitar tahun 1600- an tepatnya, yaitu tahun 1665,
Robert Hook menemukan Dinding Sel mati pada kulit pohon oak dan membutuhkan
lensa luar biasa dari Antoni van Leeuwenhoek.
Bagian dari mikroskop cahaya, antara lain: (a) lensa okuler; (b) revolver, (c) lensa
obyektif, (d) lengan mikroskop, (e) dasar/dudukan mikroskop, (f) makrometer/pemutar
kasar, (g) mikrometer/pemutar halus, (h) sumber cahaya, (i) saklar (untuk mikroskop
cahaya listrik). • Penggunaan mikroskop, meliputi: (a) mencari sumber cahaya; (b)
meletakkan kaca preparat di meja preparat; (c) memutar lensa obyektif searah jarum
jam pada revolver; (d) mengamati preparat.
Praktikum Sel tumbuhan ini, diharapkan dapat memahami struktur sel secara
konkret dengan melihat langsung melalui mikroskop atau video. Selain itu, diharapkan
dapat mengidentifikasi struktur sel, seperti: Membran Sel, Dinding Sel, Sitoplasma,
Nukleus, Kloroplas, sklereid, plasmodesmata, trikomata, serta transpor membran.
Keselamatan Kerja menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh praktikan (orang
yang melakukan kegiatan praktikum) dengan memahami simbol keselamatan kerja.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

G. Glosarium

 Sel - unit dasar kehidupan.


 Sel Hewan - sel eukariotik yang mengandung berbagai organel yang terikat membran.
 Sel Tumbuhan - sel eukariotik yang mengandung berbagai organel yang terikat membran. Mereka
berbeda dari sel hewan, mengandung berbagai struktur yang tidak ditemukan dalam sel hewan.
 Membran Sel - membran semi-permeabel tipis yang mengelilingi sitoplasma sel.
 Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan benda dengan kelipatan ukuran
yang sangat besar. Ukuran bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop dapat mencapai jutaan kali
ukuran benda aslinya. Mikroskop digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda
yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung.

H. Daftar Pustaka
Kemdikbud. 2017 . Siti Zubaidah, dkk. Buku Guru Ilmu pengetahuan Alam Kelas VII semester 2.
Edisi revisi, Cetakan ke-2

Kemdikbud. 2017. Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati.Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam Kelas VII semester 2. Edisi revisi, Cetakan ke-3
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

MODUL AJAR BAHASA


INDONESIA

A. Informasi Umum
Identitas Modul
Nama Penyusun : Nyai Setiawati, S. Ag
Institusi : SMP ASSALAM
Tahun Disusun Modul Ajar : 2023
Jenjang Sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 4 JP (@40 menit)
Kompetensi Awal : Kemampuan menyimak

Profil Pelajar Pancasila : Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang


Maha Esa, kreatif, mandiri, bernalar kritis,
berkebinekaan global.
Sarana dan Prasarana : Bahan materi ajar, buku yang relevan,
proyektor, laptop
Target Peserta Didik : Reguler
Model Pembelajaran yang : Pembelajaran Tatap Muka
Digunakan

B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran Peserta didik secara berkelompok mampu memahami
informasi, gagasan, pikiran, perasaan, arahan, atau pesan
akurat dari berbagai teks nonfiksi berupa teks berita yang
didengar dan menyajikan informasi yang diperoleh dalam
bentuk visual atau audiovisual dengan kreatif.

Pemahaman Bermakna Penting bagi setiap orang untuk memahami informasi yang
didengarnya dengan baik.
Pertanyaan Pemantik a. Apa saja berita yang sering kamu dengar/tonton?
b. Kamu suka mendengarkan berita tentang apa?
c. Informasi apa saja yang kamu dapatkan dari berita itu?

Persiapan Pembelajaran Pendidik mempersiapkan modul ajar, materi


pembelajaran, sarana dan prasarana yang akan
digunakan.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
a. Pendidik melakukan salam permbuka dan
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

berdoa sebelum pembelajaran.


b. Apersepsi/ice breaking.
c. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik.
d. Pendidik membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok.

Kegiatan Inti
e. Pendidik menjelaskan materi pembelajaran dan tugas
kelompok dalam tayangan menggunakan proyektor.
f. Pendidik memutarkan audio visual berupa pembacaan
berita yang berisi informasi tentang suatu kejadian
atau peristiwa berupa berita tentang kasus covid-19 di
daerah tempat tinggal.
g. Setiap kelompok berdiskusi menyimpulkan informasi
yang diamati dan didengar dengan berlandaskan
rumus 5W+1H.
h. Setiap kelompok menyajikan atau mempresentasikan
hasil diskusi kelompok.
i. Tanya jawab antarkelompok

Kegiatan Penutup
j. Refleksi kegiatan belajar oleh peserta didik dan
pendidik.
k. Pendidik menutup pembelajaran dan berdoa
setelah pembelajaran.

Asesmen Terlampir
Pengayaan dan Remedial A. Pengayaan
Peserta didik diberikan tugas penguatan untuk
menyimak berita di televisi dan menyajikan
informasi yang didapat secara kreatif.
B. Remedial
Peserta didik diberikan bimbingan khusus untuk
mencapai kemampuan/keterampilan yang
diharapkan.

Refleksi Peserta Didik dan Pendidik dan peserta didik mengevaluasi proses
Guru pembelajaran yang telah dilakukan.
Pendidik mempertimbangkan metode, media, strategi
pembelajaran yang akan digunakan.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

C. Lampiran

Lembar Kerja Peserta Didik


Nama Kelompok: Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas :
Hari, tanggal :
Jenis Tugas : Produk
Materi : Memahami Teks Berita
Petunjuk
1. Simaklah dengan baik berita yang ditampilkan oleh pendidik (guru)!
2. Catatlah hal-hal penting dari berita tersebut dengan menggunakan rumus 5W+1H.
3. Sajikanlah informasi yang kamu peroleh ke dalam bentuk visual atau audio visual.
4. Presentasikanlah hasil kelompokmu!
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


A. Pengertian Teks Berita
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita mempunyai arti, “segala sesuatu yang
diberitakan” Berdasarkan cara penyampaian berita dibagi menjadi berita yang disampaikan
secara lisan dan berita yang disampaian secara tertulis (tulisan). Berita diartikan sebagai cerita
atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat berisi kabar atau pengumuman
/ pemberitahuan.
Teks Berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa atau infomasi mengenai
sesuatu yang telah atau sedang terjadi. Penyampaian berita ini bisa dilakukan secara lisan yang
sering kita dengar dan lihat di televisi, dan secara tulisan yang dapat kit abaca di media cetak.
Dengan membaca atau mendengarkan teks berita, kita dapat memperoleh berbagai informasi
mengenai suatu hal. Bertambahnya informasi berarti bertambah pula wawasan kita, sehingga
kita dapat berfikir secara menyeluruh, efektif, kreatif dan kritis terhadap suatu masalah yang
terjadi di sekitar kita.
B. Unsur-unsur Berita (5W + 1H)
Dalam proses pembelajaran memahami sebuah berita tentunya kita harus memahami
unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah berita. Adapun unsur-unsur berita terdiri atas what
(apa), who (siapa),where (dimana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana).
Berikut penjelasan yang lebih lengkap dari unsur- unsur menurut Inung Cahya S. (2012:17)
yaitu :
1) What
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur what, yaitu berisi pernyataan yang
dapat menjawab pertanyaan apa.

2) Who
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur who, yaitu disertai keterangan
tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa.

3) When
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu kejadian
peristiwa.

4) Where
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap
tentang tempat kejadian.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

5) Why
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan atau latar
belakang terjadinya peristiwa.

6) How
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses
kejadian suatu peristiwa dan akibat yang ditimbulkan.

Glosarium
Teks Berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa atau infomasi mengenai sesuatu
yang telah atau sedang terjadi.
Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar- benar
ada atau terjadi
Opini adalah pendapat; pikiran; pendirian

Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs.
Kelas VIII Revisi 2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://www.gurupendidikan.co.id/teks-berita/
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Rancangan Asesmen Diagnostik

Jenjang/ Kelas SMP / VII

Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi


informasi berupa gagasan,pikiran, perasaan, pandangan, arahan
atau pesan yang akurat dari berbagai tipe teks (nonfiksi dan
fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk monolog, dialog, dan
gelar wicara.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik secara mandiri mampu memahami informasi,


gagasan, pikiran, perasaan, arahan, atau pesan akurat dari
berbagai tipe teks nonfiksi (teks berita).

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Minat belajar peserta didik Apa alasanmu belajar di sekolahmu?


Seberapa pentingkah pendidikan
menurutmu?

Setelah menempuh pendidikan, apa yang ingin


kamu lakukan?
Saat dewasa, pekerjaan apa yang ingin kamu
miliki?

Cara belajar peserta didik Kamu lebih senang mana, mendengarkan


penjelasan Pendidik, membaca buku, atau
menonton video yang ditayangkan Pendidik?
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Berdasarkan pengalamanmu, kamu lebih mudah


memahami informasi saat menyimak, saat
membaca, atau saat menonton?
Berdasarkan pengalamanmu, kamu sulit
memahami informasi saat menyimak, saat
membaca, atau saat menonton?

Kebutuhan peserta didik Kemampuan atau keterampilan seperti apa yang


ingin kamu miliki dalam kehidupan ini?
Kemukakan alasanmu kenapa kamu harus
memiliki keterampilan tersebut?

Emosi peserta didik Bagaimana perasaanmu selama kegiatan


belajar dari rumah (BDR)?
Ceritakan aktivitasmu dan anggota
keluargamu selama pandemi covid-19.

Adakah teman akrabmu di sekolah? Kalau ada,


sebutkan namanya? Kenapa kamu senang
berteman dengannya?
Adakah teman di sekolah yang tidak kamu
senangi? Kalau ada, sebutkan namanya?
Kenapa kamu tidak menyukainya?

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?

Melakukan asesmen diagnostif (Alat tulis dan kertas)


nonkognitif peserta didik dengan
menggunakan angket. Angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan
sebagaimana yang disebutkan pada kolom
pertanyaan kunci.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

B. Asesmen Kognitif

Waktu 30 Mei 2021 Durasi 20 menit


Asesmen Asesmen

Identifikasi materi Pertanyaan Kemung- Skor Rencana


yang akan diujikan kinan (Kategori Tindak Lanjut
)
Jawaban

Definisi teks berita Apa yang dimaksud Teks berita 10 Peserta didik
dengan teks berita? adalah teks diberikan
yang berisi materi tentang
informasi ini.
tentang suatu
kejadian atau
peristiwa.

Kalimat fakta Apa yang dimaksud Kalimat fakta 15 Peserta didik


dengan kalimat yaitu kalimat diberikan
fakta memuat hal materi tentang
yang benar- ini.
benar terjadi.

Contoh kalimat Berilah contoh Telah terjadi 15 Peserta didik


fakta kalimat fakta? kebakaran di diberikan
Pasar Baru materi tentang
Melawi pada ini.
hari Sabtu, 10
April 2021.

Kalimat opini Apa yang dimaksud Kalimat opini 15 Peserta didik


dengan kalimat adalah kalimat diberikan
opini? yang berisi materi tentang
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

pendapat, ini.
pandangan
terhadap
sesuatu.

Contoh kalimat Berilah contoh Kebakaran itu 15 Peserta didik


opini kalimat opini? sepertinya diberikan
disebabkan materi tentang
karena arus ini.
pendek listrik.

5W+1H Apa yang kamu Rumus dalam 30 Peserta didik


ketahui tentang teks berita, diberikan
rumus tersebut? What (apa), materi tentang
Jelaskan! who (siapa), ini.
when (kapan),
why (mengapa),
where (di
mana), how
(bagaimana)

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?

Pendidik mempersiapkan asesmen (Alat tulis dan Kertas)


diagnostik kognitif.
Lembaran soal yang berisi tentang
Pendidik memberikan tes awal kepada pertanyaan-pertanyaan yang telah
peserta didik. disediakan pendidik.
Pendidik mengidentifikasi dan memetakan hasil
tes peserta didik.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

RANCANGAN ASESMEN
FORMATIF

PENILAIAN SIKAP
(PENILAIAN
ANTARTEMAN)
1. Apakah seluruh anggota kelompokmu O Ya
berpatisipasi aktif dalam diskusi? O Tidak

2. Jika tidak, kenapa?

3. Apakah seluruh anggota kelompokmu O Ya


dilibatkan dalam diskusi kelompok? O Tidak

4. JIka tidak, kenapa?

5. Apakah pendapatmu diterima oleh O Ya


kelompokmu? O Tidak

6. Jika tidak, kenapa?

7. Siapa anggota kelompokmu yang


memimpin diskusi?

8. Siapa saja anggota kelompokmu yang


memberi pendapat?

9. Siapa saja anggota kelompokmu yang


tidak berpatisipasi aktif?

10. Apakah diskusi kelompokmu berjalan O Ya


dengan baik? O Tidak

*Pada jawaban Ya/Tidak, hitamilah pada bulatan yang disediakan!

Penilai
Yang dinilai
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

RANCANGAN ASESMEN
FORMATIF

PENILAIAN
PENGETAHUAN
(KOGNITIF)
Petunjuk
Hitamilah bulatan yang disediakan pada jawaban yang benar!
1. Teks berita adalah teks yang menceritakan suatu O Benar
kejadian atau peristiwa secara fiktif. O Salah
2. Kalimat fakta adalah kalimat yang berupa O Benar
pandangan atau pendapat seseorang. O Salah
3. Pandangan, pendapat, penilaian seseorang O Benar
merupakan kalimat opini. O Salah
4. Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali pada 22 O Benar
Mei 2021. Kecelakaan melibatkan bus dan truk. Dua O Salah
orang luka akibat kejadian tersebut. Kutipan berita ini
termasuk opini.
5. 5W+1H merupakan rumus dasar dalam O Benar
mengeksplorasi suatu berita. O Salah
6. When merupakan pertanyaan yang merujuk pada O Benar
waktu kejadian atau peristiwa. O Salah
7. Polisi menangkap tersangka inisial SN (34) dan PG O Benar
(23) yang mencoba menyelundupkan narkoba O Salah
melalui pelabuhan. Kalimat di atas merupakan
jawaban dari rumus Who.
8. Pejabat PU Pemkab Ketapang ditahan terkait dugaan O Benar
korupsi proyek jalan. Kalimat tersebut merupakan O Salah
jawaban dari rumus How.
9. Berikut pernyataan dari rumusan where. Kecelakaan O Benar
maut yang menyebabkan seorang pengendara motor O Salah
meninggal terjadi pada Senin, 17 Mei 2021.
10. Bandara Rahadi Oesman Ketapang akan gunakan O Benar
GeNose sebagai syarat perjalanan penumpang yang O Salah
menggunakan jalur udara. Pernyataan tersebut
merupakan jawaban dari rumus What.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

RUBRIK PENILAIAN
PENGETAHUAN
(KOGNITIF)
1. Teks berita adalah teks yang menceritakan suatu Jika jawaban benar, skor = 1
kejadian atau peristiwa secara fiktif. Jika jawaban salah, skor = 0
2. Kalimat fakta adalah kalimat yang berupa Jika jawaban benar, skor = 1
pandangan atau pendapat seseorang. Jika jawaban salah, skor = 0
3. Pandangan, pendapat, penilaian seseorang Jika jawaban benar, skor = 1
merupakan kalimat opini. Jika jawaban salah, skor = 0
4. Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali Jika jawaban benar, skor = 1
pada 22 Mei 2021. Kecelakaan melibatkan bus Jika jawaban salah, skor = 0
dan truk. Dua orang luka akibat kejadian
tersebut. Kutipan berita ini termasuk opini.
5. 5W+1H merupakan rumus dasar dalam Jika jawaban benar, skor = 1
mengeksplorasi suatu berita. Jika jawaban salah, skor = 0
6. When merupakan pertanyaan yang merujuk Jika jawaban benar, skor = 1
pada waktu kejadian atau peristiwa. Jika jawaban salah, skor = 0
7. Polisi menangkap tersangka inisial SN (34) dan Jika jawaban benar, skor = 1
PG (23) yang mencoba menyelundupkan narkoba Jika jawaban salah, skor = 0
melalui pelabuhan. Kalimat di atas merupakan
jawaban dari rumus Who.
8. Pejabat PU Pemkab Ketapang ditahan terkait Jika jawaban benar, skor = 1
dugaan korupsi proyek jalan. Kalimat tersebut Jika jawaban salah, skor = 0
merupakan jawaban dari rumus How.
9. Berikut pernyataan dari rumusan where. Jika jawaban benar, skor = 1
Kecelakaan maut yang menyebabkan seorang Jika jawaban salah, skor = 0
pengendara motor meninggal terjadi pada Senin,
17 Mei 2021.
10. Bandara Rahadi Oesman Ketapang akan gunakan Jika jawaban benar, skor = 1
GeNose sebagai syarat perjalanan penumpang Jika jawaban salah, skor = 0
yang menggunakan jalur udara.
Pernyataan tersebut merupakan jawaban dari
rumus What.

Rumus Penilaian = Jumlah Skor x 10 = Nilai


htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

RANCANGAN ASESMEN
FORMATIF

PENILAIAN
KETERAMPI
LAN
(PRODUK)
Petunjuk
Sajikanlah informasi yang kamu peroleh dari berita yang didengar ke dalam bentuk visual atau
audiovisual secara menarik!

RUBRIK PENILAIAN
KETERAMPILAN
(PRODUK)
Kelengkapan Informasi yang ditampilkan lengkap
(5W+1H), skor = 5
Informasi yang ditampilkan cukup
lengkap (4—5 rumusan), skor = 3
Informasi yang ditampilkan kurang
lengkap (2—3 rumusan), skor = 2
Informasi yang ditampilkan tidak lengkap (1
rumusan), skor = 1

Kemenarikan Sajian yang ditampilkan sangat menarik,


skor = 5
Sajian yang ditampilkan menarik, skor = 4
Sajian yang ditampilkan cukup menarik, skor
=3
Sajian yang ditampilkan kurang menarik,
skor = 2
Sajian yang ditampilkan tidak menarik,
skor = 1

Skor Maksimal 10

Rumus Penilaian = Jumlah Skor_ x 10 = Nilai


Skor Maksimal
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

MODUL AJAR AGAMA ISLAM


N. Identitas Modul
Penyusun : H. MUSTAYA S. Pd.I
Institusi : SMP ASSALAM
tahun : 2023
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 3 JP x 40 Menit =120 Menit

O. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Madinah

P. Profil Pelajar Pancasila


8. Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Beraklak Mulia
9. Berpikir Kritis
10. Mandiri

Q. Sarana dan Prasarana


Media audiovisual tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad, Laptop
R. Target Peserta Didik
Peserta didik yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
S. Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model discovery learning

KOMPETENSI INTI
P. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik mampu menjelaskan secara jelas sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. berhijrah
Q. Pemahaman Bermakna
 Dalam melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran maka kita harus sabar sebagaimana sabarnya
Nabi Muhammad Saw. ketika berdakwah di Mekkah
 Mampu memahami kondisi sekitar, ketika kemungkaran sudah semakin parah maka ada baiknya kita
meninggalkan terlebih dahuu tempat tersebut. Sebagaimana Nabi Muhammad Saw. yang melihat kondisi
semakin tidak kondusif dan dakwah yang dilakukan di Mekkah kurang berjalan efektif serta ada peluang
untuk hijrah ke Madinah, maka Nabi Muhammad Saw. pun hijrah ke Madinah.
 Dalam mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran diperlukan strategi yang jitu dan tidak
gegabah
 Bagaimana sikap dan perlakuan kita sebagai pemimpin baik di kelas ataupun di organisasi yang di
dalamnya ada anggota yang berbeda Agama sebagaimana Nabi Muhammad Saw. memimpin Madinah
yang didalamnya ada dua suku besar agama Yahudi

R. Pertanyaan Pemantik
 Apakah hijrahnya Nabi Muhammad Saw. ke Madinah menunjukan kalah/gagalnya Nabi Muhammad Saw
dalam berdakwah?
S. Persiapan pembelajar:
 Pertemuan 1 : Mengidentifkasi sebab-sebab Rasulullah Berhijrah ( 3 JP)
 Pertemuan 2 : Mengidentifikasi sebab-sebab Yastrib (Madinah) menjadi wilayah yang dituju hijrahnya
Nabi Muhammad Saw. ( 3 jp)
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

 Pertemuan 3 : Menggambarkan perjalanan hijrah Nabi Muhammad Saw. ( 3 jp)


 Pertemuan 4 : Menguraikan dakwah Nabi Muhammad Saw. di Madinah

T. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 12.Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 15 menit
peserta didik untuk memimpin do’a).
13.Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
14.Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang
periode dakwah Nabi Muhammad Saw.
15.Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan video tentang
bagaimana orang-orang besar di dunia pada abad ini menilai Nabi
Muhammad Saw. termasuk dari kalangan non-muslim
16.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu
sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. berhijrah
17.Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.
Inti Langkah 1. Observasi/ Mengamati. 90 menit
 Peserta didik dipandu oleh guru untuk menyaksikan video
bagaimana perlakuan penduduk kafir Mekkah pada saat itu
kepada umat Muslim
 Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik dan materi sebelumnya
 Peserta didik dengan bimbingan guru mengingatkan kembali
materi prasarat

Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan


 Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-
pertanyaan terkait sebab-sebab Rasulullah Saw. berhijarh

Langkah 3. Mengajukan dugaan/ kemungkinan jawaban


 Peserta didik membuat hipotesis dari pertanyaan yang
muncul.

Langkah 4. Mengumpulkan data


 Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa
kelompok secara heterogen, dengan jumlah 4-5
orang/kelompok
 Peserta didik melakukan kegiatan sesuai petunjuk pada LKS
Sebab-sebab Rasulullah Saw. berhijrah

 Dalam kelompok, Peserta didik mengumpulkan informasi


untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di LKS
dengan berdiskusi bersama kelompok dan membaca buku
siswa.
Langkah 4. Mennginterpretasi data
 Dalam kelompok, Peserta didik mengolah informasi untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di LKS
dengan berdiskusi bersama kelompok dan membaca referensi
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
baik digital maupun non digital

Langkah 5. Pembuktian data


 Beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan yang telah dilakukan di depan kelas dengan
bimbingan guru untuk memberikan verifikasi
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan serta
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
 Peserta didik menyimpulkan konsep yang telah dibangun
oleh Peserta didik berkaitan dengan sebab-sebab Rasulullah
Saw. berhijrah
 Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memberi
pertanyaan secara lisan tentang sebab-sebab Rasulullah Saw.
berhijrah dan mengoreksi jawaban yang salah.
Penutup 11. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta 15 menit
didik.
12. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
pembelajaran hari ini dengan arahan guru
13. Guru memberikan quiz tentang sebab-sebab Rasulullah Saw.
berhijrah
14. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi
berikutnya
15. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam

U. Asesmen

5. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)


siswa mengisikan perasaannya sebelum dan setelah pembelajaran hari ini dengan memberikan
titik dibawah gambar emosi.

Kecewa Biasa Senang


htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

6. Asesmen selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila

Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Jurnal) Saat pembelajaran berlangsung

Nama Catatan perilaku saat Tindak


No Tanggal Butir Sikap
Siswa pembelajaran Lanjut

1.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

V. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar
mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang

LAMPIRAN
I. Lembar Kerja Siswa
5. Lembar Kerja siswa untuk mengetahui sebab-sebab Rasulullah Saw. berhijrah.

J. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Setelah Nabi Muhammad saw. berdakwah secara terang-terangan, hantaman dan siksaan dari kafir
Quraisy mulai meningkat. Berbagai cara dilakukan kafir Quraisy agar Nabi Muhammad saw. tidak
meneruskan dakwahnya. Bertahun-tahun Nabi Muhammad saw. menyerukan Islam di Mekah, tetapi
hasilnya hanya sedikit yang mengikuti ajaran-Nya. Pada saat Nabi Muhammad saw. membutuhkan
dorongan dan motivasi dari orang-orang terdekatnya, justru isterinya, Siti Khadijah dan pamannya, Abu
Thalib, berpulang ke rahmatullah dalam waktu yang hampir bersamaan. Kehilangan kedua orang tersebut
merupakan masalah serius bagi Nabi Muhammad saw. dalam menjalankan dakwah Islamiyah di Mekah.
Peristiwa sangat menyedihkan ini kemudiaan disebut tahun duka cita (‘amul huzni). Di tengah
kesedihannya, Nabi Muhammad saw. mengalami peristiwa luar biasa, yaitu Isra’ Mi’raj. Peristiwa itu
terjadi setahun sebelum Hijrah ke Madinah, tepatnya 27 Rajab 621 M. Pada peristiwa itu Allah Swt.
memperlihatkan tanda-tanda keagungan dan kekuasaan-Nya sebagai penghibur bagi Nabi Muhammad saw.
yang sedang dirundung kesedihan. Peristiwa ini memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada Nabi
Muhammad saw. Pada peristiwa tersebut, Nabi Muhammad saw. menerima perintah shalat 5 waktu dalam
sehari semalam.
Setelah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw. meneruskan dakwahnya dan mengabarkan peristiwa yang
dialaminya. Kabar itu membuat kafir Quraisy menganggap Nabi Muhammad saw. telah melakukan
pembohongan. Usaha-usaha pembunuhan terhadap Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya terus
digalakkan. Setelah Allah Swt. menyuruhnya untuk hijrah, maka Nabi Muhammad saw. pun melaksanakan
Hijrah ke Madinah.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

K. Glosarium

Hijrah adalah artinya pindah. Hijrah Rasul artinya perpindahan Rasulullah Saw. beserta sahabatnya dari
Mekah ke Madinah.
Dakwah adalah kegiatan yang bersifat mengajak dan memanggil orang untuk taat kepada Allah SWT
sesuai dengan garis akidah, syariah dan ahlak Islamiyah

L. Daftar Pustaka
Kemdikbud. 2017 . Muhammad Ahsan, Sumiyati, dan Mustahdi. Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Kelas VII semester 1. Cetakan ke-3

Kemdikbud. 2017. Muhammad Ahsan, Sumiyati, dan Mustahdi. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Kelas VII semester 1. Cetakan ke-3

https://youtu.be/QMHRc-X7eYE

XVII. MODUL AJAR IPS . D .

Identitas : NURLAELA. S. Ag
Jenjang Pendidikan : SMP
Kelas 7
Alokasi Waktu: 480 menit
Jumlah Pertemuan : 6 Pertemuan (6 x 80 menit)

Fase CP
Domain CP :
Memahami hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik dan
cara masyarakat beraktivitas.
Tujuan Pembelajaran :
2.2 Berpikir kritis untuk mengaitkan konsep kebutuhan dan kelangkaan yang
terjadi di lingkungan sekitar dengan tujuan untuk menemukan solusi konkret
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

atas permasalahan kelangkaan dalam bentuk pendapat tertulis yang akan


disampaikan dalam diskusi terbuka di dalam kelas. Melakukan refleksi atas
pemenuhan kebutuhan yang dilakukan diri sendiri dan orang di sekitarnya
guna memahami keterkaitan kebutuhan dan kelangkaan.
Konsep Utama : Konsep Kebutuhan dan Kelangkaan
Pertanyaan Panduan :
- Apa perbedaan kebutuhan dan keinginan?
- Apa dan bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidupnya?
- Mengapa harga barang-barang bisa semakin mahal menjelang hari raya?
- Apa yang terjadi jika manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya?
- Mengapa dan bagaimana terjadinya kelangkaan, permintaan dan penawaran?
Materi prasyarat : Profil Pancasila :
Kegiatan Ekonomi - Berpikir kritis
- Mandiri
- Kreatif
Kata Kunci (Glosarium):
Kebutuhan: segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk dapat bertahan hidup.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

- Kelangkaan: suatu kondisi ketimpangan dimana kebutuhan yang tidak terbatas jumlahnya
tidak mampu diimbangi dengan kebutuhan yang terbatas jumlahnya.
- Agraris: sektor ekonomi yang menekankan pada pertanian sebagai mata pencaharian utama.
- Ekstraktif: sektor ekonomi yang mengolah sumber daya alam secara langsung tanpa
campur tangan manusia.
- Industri: sektor usaha yang mengolah barang mentah menjadi barang jadi atau
barang setengah jadi.
- Jasa: sektor usaha yang tidak melibatkan komoditas atau produk tertentu.
- Mata pencaharian: pemenuhan kebutuhan manusia melalui berbagai sektor pekerjaan.
- Kegiatan ekonomi: kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Fasilitas :
Media presentasi dengan menggunakan power point, atau jika tidak memungkinkan sekolah dapat
menggunakan media tertulis non power point seperti media gambar dengan menggunakan kertas
flipchart.
Modifikasi lingkungan :
- Ruang kelas akan diatur tempat duduknya membentuk kelompok kecil pada saat diskusi
dan presentasi.
- Ruang kelas dapat dibuat fleksibel Ketika pergantian model pembelajaran dilakukan
(dijelaskan lebih lanjut dalam skenario pembelajaran).
Info Tambahan :
Setiap rancangan dalam modul ajar ini masih dapat disesuaikan dengan kemampuan siswa dan
juga fasilitas yang dimiliki sekolah, jika tidak memungkinkan melakukan seluruh kegiatan guru
dapat memodifikasi dan atau menghilangkan salah satu kegiatan pembelajaran yang terdapat pada
skenario pembelajaran.
Target peserta didik : Jumlah siswa :
- Siswa reguler - 30 peserta didik (dapat dimodifikasi
- Siswa Cerdas Istimewa Berbakat dalam pembagian jumlah anggota
Istimewa (CIBI) kelompok ketika jumlah siswa lebih
- Siswa dengan hambatan belajar karena sedikit atau lebih banyak dari 30).
daya serap yang relatif lambat.

Ketersediaan materi : Model Pembelajaran:


htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

- Pengayaan untuk siswa CIBI : YA - Tatap muka


- Alternatif penjelasan/metode : YA - PJJ Daring
- PJJ Luring
Assesmen : Jenis Asesmen
Guru menilai ketercapaian Tujuan - Presentasi
Pembelajaran: - Produk
- Asesmen Individu - Tertulis
- Asesmen Kelompok

Kegiatan Pembelajaran Utama Pengaturan siswa : Individu, dan


Berkelompok
- Memahami perbedaan kebutuhan dan Metode :
kelangkaan. - Diskusi
- Mengamati upaya pemenuhan kebutuhan - Presentasi
masyarakat yang beragam. - Ceramah
- Menganalisa dan menuangkan pemahaman - Kunjungan lapangan
ke dalam bentuk lembar kerja siswa. - Pengamatan lingkungan
- Studi literasi
Materi/ Sumber Pembelajaran Alat dan Bahan
Materi ajar : Skenario 1:
- Kegiatan ekonomi masyarakat di sekitar - Laptop/ komputer yang akan digunakan
tempat tinggal peserta didik. untuk menyusun power point mengenai
- Permasalahan ekonomi di lingkungan permasalahan ekonomi yang terjadi di
tempat tinggal peserta didik dan secara luas. lingkungan tempat tinggalnya serta
- Kebutuhan dan kelangkaan. solusi yang dibutuhkan untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
Sumber Pembelajaran : - Projector yang digunakan untuk
- Video permasalahan ekonomi yang dialami melakukan presentasi di ruang kelas
masyarakat akibat keterbacaan fasilitas dengan media power point.
pendukung kekayaan geografis di Indonesia - Screen projector atau layar projector
melalui video berjudul “Indonesiaku, yang digunakan sebagai sarana
presentasi, tetapi jika sekolah tidak
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Belajar Sabar dari Warga Guna Mekar” memiliki screen projector dapat
melalui tautan berikut ini: digantikan dengan dinding kelas atau
https://www.youtube.com/watch?v=5t papan tulis.
dbtffuAp4 - Fasilitas internet jika kegiatan
- Video upaya penyelesaian permasalahan pembelajaran dilakukan dengan
ekonomi di lingkungan pedesaan melalui Pembelajaran Jarak Jauh secara daring.
PNPM Mandiri dengan judul “Apakah
PNPM Mandiri Perdesaan?” dengan Skenario 2:
menggunakan tautan berikut ini: - Kertas flipchart dengan harga
https://www.youtube.com/watch?v=K Rp13.000,00 untuk 25 lembar.
eXlAClSX6k - Spidol 12 warna dengan harga
- Buku penunjang dari berbagai sumber, Rp15.000,00 untuk 1 set spidol warna.
dimana peserta didik dipersilahkan - Board marker hitam dengan harga
menggunakan berbagai buku sumber Rp7.000,00 untuk setiap 1 board
pembelajaran baik dari buku KTSP 2006 marker.
maupun buku KTSP 2013, E-Book dan atau - Fasilitas internet jika kegiatan
penelusuran internet dengan kata kunci pembelajaran dilakukan dengan
“Kebutuhan dan Upaya Mengatasi Pembelajaran Jarak Jauh secara daring.
Permasalahan Ekonomi akibat Kebutuhan”.
- Pengamatan lingkungan sekitar yang terjadi
secara langsung.
Persiapan Pembelajaran
- Mengamati video “Indonesiaku, Belajar Sabar dari Warga Guna Mekar” dan video “Apakah
PNPM Mandiri Perdesaan” dengan durasi waktu 15 menit bagi sekolah yang memiliki
jaringan internet memadai, tetapi bagi sekolah dan siswa yang tidak memiliki jaringan internet
dapat melakukan pengamatan terhadap lingkungan di sekitar tempat tinggalnya untuk
mengetahui kondisi.
- Mencatat pertanyaan penting yang dapat menimbulkan keingintahuan peserta didik
berdasarkan video yang ditayangkan, misalnya:
1. Mengapa masyarakat Guna Mekar memilih untuk menjalankan aktivitas ekonomi dalam
bidang pertanian?
2. Permasalahan apa yang dialami masyarakat Guna Mekar dalam menjalankan aktivitas
ekonominya?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

3. Mengapa masyarakat Guna Mekar masih mengalami kesulitan ekonomi, ketika hasil
pertanian yang diperoleh melebihi kemampuan masyarakat untuk mengonsumsinya?
4. Bagaimana upaya masyarakat Guna Mekar dalam menghadapi permasalahan ekonomi
yang dialami dalam kegiatan sehari-harinya?
5. Bagaimana kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang dilakukan masyarakat Guna
Mekar?
6. Bagaimana upaya pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi yang terjadi di
sekitar lingkungan tempat tinggal didik?
7. Bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang
terjadi di masyarakat tempat tinggal peserta didik?
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 1 (80 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama sebagai perwujudan
rasa syukur serta melakukan presensi siswa. (5 Menit)
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung. (2 Menit).
3. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan pertama, dengan
kehidupan di sekitar tempat tinggal peserta didik. Misalnya “Mengapa mayoritas remaja di
Indonesia menolak menjadi petani dan memilih menjadi pegawai pabrik?” sehingga dapat
memancing peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka dan memberikan motivasi
terkait hal tersebut. (8 Menit).
4. Peserta didik diminta untuk mengamati video berjudul “Indonesiaku, Belajar Sabar dari
Warga Guna Mekar” (untuk sekolah yang memiliki akses internet memadai) dan
menceritakan kembali pengamatan lingkungan (bagi sekolah yang belum memiliki akses
internet yang memadai). (10 Menit)
5. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan, serta pendapat atas video tersebut, dan
peserta didik lain diminta untuk memberikan jawaban atau tanggapan atas pertanyaan
tersebut. Jika tidak terdapat peserta didik yang mengajukan pertanyaan atau pernyataan maka
guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait video tersebut seperti berikut dengan
durasi 10 Menit.
- Mengapa masyarakat Guna Mekar memilih untuk menjalankan aktivitas ekonomi
dalam bidang pertanian?
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

- Permasalahan apa yang dialami masyarakat Guna Mekar dalam menjalankan aktivitas
ekonominya?
- Adakah pengaruh letak wilayah terhadap aktivitas ekonomi tersebut?
- Bagaimana kondisi sosial, ekonomi dan kebudayaan masyarakat yang ada di wilayah
tersebut?
- Mengapa masyarakat Guna Mekar masih mengalami kesulitan ekonomi, ketika hasil
pertanian yang diperoleh melebihi kemampuan masyarakat untuk mengonsumsinya?
- Bagaimana upaya masyarakat Guna Mekar dalam menghadapi permasalahan ekonomi
yang dialami dalam kegiatan sehari-harinya?
- Bagaimana kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang dilakukan masyarakat
Guna Mekar?
- Bagaimana kondisi ekonomi di wilayah sekitar tempat tinggalmu?
- Mengapa masyarakat di sekitar tempat tinggalmu memilih sektor tersebut?
6. Peserta didik diminta untuk menyampaikan menggunakan kalimat sendiri jenis mata
pencaharian masyarakat yang tinggal di lingkungan tempat tinggalnya, serta upaya apa yang
dilakukan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya secara aktif, kreatif, dan
mandiri. (10 Menit)
7. Peserta didik dibentuk dalam 8 kelompok dengan 2 skenario untuk melakukan diskusi
bersama dalam membahas bidang usaha dalam upaya pemenuhan kebutuhan.
Skenario 1: Pembelajaran Tatap Muka
- Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok kecil dimana 2 kelompok akan membahas
mengenai bidang usaha agraris, 2 kelompok bidang usaha ekstraktif, 2 kelompok
bidang usaha industri dan 2 kelompok bidang jasa.
- Peserta didik melakukan diskusi selama 20 menit dan menganalisis jenis bidang usaha,
ruang lingkup bidang usaha, upaya melakukan usaha bidang tersebut dan kelemahan
serta kekuatan dari bidang usaha tersebut dengan menggunakan mind map.
- Peserta didik diminta untuk menuangkan hasil diskusi mereka ke dalam bentuk mind
map di atas kertas flipchart atau melalui power point.
- Setelah waktu yang diberikan usai, maka salah satu kelompok peserta didik diminta
untuk menyampaikan secara sederhana hasil presentasi mereka di depan kelas selama
10 menit, dimana kelompok lain diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan kepada
tim penyaji dan dilakukan diskusi terbuka dengan sistem tanya jawab. Jika kelompok
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

lain tidak mengajukan pertanyaan, maka guru dapat mengajukan pertanyaan


pemancing.
- Berdasarkan hasil presentasi guru akan melakukan penilaian sikap serta penilaian hasil dari
mind map yang telah disusun.
- Peserta didik diminta menyampaikan simpulan atas hasil yang telah diperoleh pada pertemuan
ini dan guru memberikan penguatan atas jawaban peserta didik tersebut selama 5 menit.
- Peserta didik diberikan lembar pengamatan (lembar worksheet dilampirkan) guna mengamati
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat di lingkungan di sekitarnya dalam durasi
waktu 1 minggu.
- Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan dan
secara bersama-sama berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.

XVIII. Skenario 2: Pembelajaran Jarak Jauh Daring


- Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok kecil dimana 2 kelompok akan membahas mengenai
bidang usaha agraris, 2 kelompok bidang usaha ekstraktif, 2 kelompok bidang usaha industri
dan 2 kelompok bidang jasa melalui breakout room di dalam zoom atau dibuat meeting kecil
dengan menggunakan aplikasi lain.
- Peserta didik melakukan diskusi dan menganalisis jenis bidang usaha, ruang lingkup bidang
usaha, upaya melakukan usaha bidang tersebut dan kelemahan serta kekuatan dari bidang usaha
tersebut dengan menggunakan mind map dengan waktu diskusi 15 menit setiap kelompok.
- Peserta didik diminta untuk menuangkan hasil diskusi mereka ke dalam bentuk mind map di
atas kertas flipchart atau melalui power point.
- Setelah diskusi selama 20 Menit, maka peserta didik diminta untuk menyampaikan secara
sederhana hasil presentasi mereka melalui aplikasi berbagi video atau virtual meeting seperti
zoom, google meet dan sejenisnya.
- Berdasarkan hasil presentasi guru akan melakukan penilaian sikap serta penilaian hasil dari
mind map yang telah disusun.
- Peserta didik diminta menyampaikan simpulan atas hasil yang telah diperoleh pada pertemuan
ini dan guru memberikan penguatan atas jawaban peserta didik tersebut selama 10 menit.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

- Peserta didik diberikan lembar pengamatan (lembar worksheet dilampirkan) guna mengamati
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat di lingkungan di sekitarnya dalam durasi
waktu 1 minggu.
- Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan dan secara
bersama-sama berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran selama 5 menit.
- Jika seluruh rangkaian kegiatan tidak dimungkinkan karena keterbatasan akses internet dapat
digantikan dengan pembuatan video/ vlog mengenai penjabaran dari mind map yang telah di
buat oleh peserta didik.

XIX. Skenario 3: Pembelajaran Jarak Jauh luring


- Peserta didik diminta untuk menuangkan hasil pemikiran mereka melalui mind map di atas
kertas atau dalam bentuk power point.
- Peserta didik diberi kesempatan untuk menuliskan penjelasan tambahan di bawah mind map
yang telah mereka buat dengan menggunakan kalimat sendiri.
- Peserta didik menyampaikan simpulan yang telah mereka dapatkan dalam pertemuan ini.
- Peserta didik diberikan lembar pengamatan (lembar worksheet dilampirkan) guna mengamati
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat di lingkungan di sekitarnya dalam durasi
waktu 1 minggu.

XX. Kegiatan Pembelajaran 2 dan 3 (160 Menit)


1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama sebagai perwujudan rasa
syukur serta melakukan presensi siswa. (5 Menit)
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung, yaitu “Mengidentifikasi jenis mata pencaharian penduduk yang menempati wilayah di
sekitar lingkungan sosialnya dan menyampaikannya secara terbuka dengan kalimat sendiri” (2
Menit).
3. Peserta didik mengulang kembali poin penting yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan
guru mengarahkan dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti (10 Menit)
- Mengapa mayoritas penduduk desa bekerja dalam sektor agraris?
- Mengapa sektor ekstraktif sudah sulit ditemukan di daerah perkotaan?
- Mengapa sektor industri di Indonesia masih didominasi oleh industri padat karya?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

4. Situasi kelas akan diubah untuk mengakomodir presentasi yang akan dilakukan oleh kelompok
peserta didik sebagai berikut:

XXI. Skenario 1: Pembelajaran Tatap Muka


- Kelas dibentuk menjadi setengah lingkaran dengan setiap kelompok duduk secara melingkar (5
Menit)
- Setiap kelompok peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan presentasi atas hasil
diskusi mereka pada pertemuan sebelumnya selama 10 menit (dibutuhkan waktu 70 menit
untuk 7 kelompok lainnya karena pada pertemuan 1 telah dilakukan 1 kali presentasi).
- Tim penyaji akan menyampaikan hasil diskusi mereka di depan kelas dengan percaya diri,
tegas, dan tetap bekerja sama dalam menyampaikan hasil diskusi mereka.
- Peserta didik dari kelompok lain dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan, dan tanggapan
dimana setiap peserta didik yang mengajukan pertanyaan akan diberi poin tambahan oleh guru
guna mendorong peserta didik untuk berani menyampaikan pendapat dengan percaya diri dan
tanpa merendahkan peserta didik lain.
- Peserta didik bersama dengan guru menarik simpulan atas kegiatan yang telah dilakukan pada
pertemuan ini selama 10 Menit.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pencapaian dan
kendala yang mereka temukan dalam pengamatan kegiatan ekonomi di sekitar mereka selama
10 Menit.

XXII. Skenario 2: Pembelajaran Jarak Jauh Daring


- Peserta didik dipastikan telah menyiapkan sarana presentasi mereka dan menunjuk salah satu
peserta didik sebagai operator untuk presentasi yang akan dilakukan (5 Menit)
- Setiap kelompok peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan presentasi atas hasil
diskusi mereka pada pertemuan sebelumnya selama 10 menit (dibutuhkan waktu 70 menit
untuk 7 kelompok lainnya karena pada pertemuan 1 telah dilakukan 1 kali presentasi).
- Tim penyaji akan menyampaikan hasil diskusi mereka dengan percaya diri, tegas, dan tetap
bekerja sama dalam menyampaikan hasil diskusi mereka.
- Peserta didik dari kelompok lain dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan, dan tanggapan
dimana setiap peserta didik yang mengajukan pertanyaan akan diberi poin
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

tambahan oleh guru guna mendorong peserta didik untuk berani menyampaikan
pendapat dengan percaya diri dan tanpa merendahkan peserta didik lain.
- Peserta didik bersama dengan guru menarik simpulan atas kegiatan yang telah dilakukan pada
pertemuan ini selama 10 Menit.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pencapaian dan
kendala yang mereka temukan dalam pengamatan kegiatan ekonomi di sekitar mereka selama
10 Menit.

XXIII. Skenario 3: Pembelajaran Jarak Jauh Luring


- Peserta didik diminta untuk membuat video rekaman presentasi yang mereka lakukan (dapat
menggunakan telepon genggam, video recorder, maupun menggunakan aplikasi pendukung
rekaman) mengenai hasil diskusi yang telah dibuat dalam bentuk power point atau mind map.
- Peserta didik akan mengirimkan hasil rekaman kepada guru melalui aplikasi berbagi video, dan
atau melalui media sosial atau diberikan secara langsung ke sekolah.
- Peserta didik diingatkan kembali mengenai penugasan mereka mengenai pengamatan yang
kegiatan ekonomi di lingkungan sekitar mereka.

XXIV. Kegiatan Pembelajaran 4 (80 Menit)


1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama sebagai perwujudan rasa
syukur serta melakukan presensi siswa. (5 Menit)
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung, yaitu: (2 Menit).
- Memberikan solusi atas permasalahan ekonomi yang dialami oleh masyarakat di sekitarnya
pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya.
- Mengaitkan konsep kebutuhan dan kelangkaan dengan konsep kependudukan yang pernah
ditemukan di lingkungan tempat tinggalnya.
3. Peserta didik mengulang kembali poin penting yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya
dan guru mengarahkan dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti (10 Menit)
- Termasuk sektor apakah mata pencaharian masyarakat di sekitar tempat tinggalmu?
- Adakah ide atau solusi yang dapat kamu sampaikan atas mata pencaharian masyarakat yang
tinggal di sekitar tempat tinggalmu?
- Mengapa sektor ekonomi tersebut yang mendominasi lingkungan tempat tinggalmu?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

- Bagaimana upaya pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi yang


terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal didik?
- Bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang
terjadi di masyarakat tempat tinggal peserta didik?
4. Situasi kelas akan diubah atau disesuaikan sebagai berikut:

XXV. Skenario 1: Sistem Pembelajaran Tatap Muka


- Peserta didik diajak menyaksikan salah satu program pemerintah dalam menyelesaikan
permasalahan ekonomi yang terjadi di lingkungan pedesaan yaitu dengan PNPM Mandiri (5
Menit)
- Peserta didik diminta untuk menyiapkan lembar kerja hasil pengamatan mereka terhadap
kegiatan ekonomi di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. (3 Menit)
- Kelas dibagi menjadi 4 kelompok besar dengan tempat duduk dibuat melingkar dan saling
berhadapan (jika tidak memungkinkan dapat dilakukan dengan tempat duduk yang saling
berdekatan). (5 Menit)
- Setiap kelompok akan dilakukan presentasi terbuka, dimana peserta didik secara bergiliran
dipersilahkan menyampaikan hasil pengamatan mereka dengan guru akan berkeliling untuk
memastikan kelas tetap terkendali dan setiap anak mendapatkan hak menyampaikan pendapat
selama 20 Menit.
- Setelah diskusi usai, peserta didik kembali ke tempat duduk masing-masing dan guru
mengambil alih kelas. (5 Menit)
- Peserta didik diminta oleh guru untuk menyampaikan sebuah solusi atas permasalahan
ekonomi yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka secara bergiliran sehingga
diskusi di dalam kelas dapat terjamin (15 Menit)
- Peserta didik diberikan waktu 5 Menit untuk menuliskan hasil solusi mereka dan
menempelkan di papan informasi di dalam kelas (jika tidak ada maka dapat difasilitasi oleh
guru dengan mengumpulkan lembar solusi mereka dan lembar pengamatan lingkungan.
- Peserta didik bersama dengan guru melakukan simpulan bersama atas hasil pembelajaran hari
ini selama 5 Menit.

XXVI. Skenario 2: Sistem Pembelajaran Jarak Jauh


Daring
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

- Peserta didik diajak menyaksikan salah satu program pemerintah dalam menyelesaikan
permasalahan ekonomi yang terjadi di lingkungan pedesaan yaitu dengan PNPM Mandiri (5
Menit)
- Peserta didik dipastikan telah mengirimkan lembar kerja hasil pengamatan mereka kepada guru
melalui surel atau melalui media sosial sebelum kelas dimulai.
- Peserta didik diberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil pengamatan mereka secara
bergiliran selama 25 Menit.
- Setelah seluruh peserta didik menyampaikan hasil pengamatan mereka, peserta didik diajak
oleh guru untuk mencari solusi atas permasalahan ekonomi yang mereka amati di lingkungan
sekitar tempat tinggal mereka selama 13 Menit.
- Peserta didik diminta untuk mencari solusi atas permasalahan ekonomi yang terjadi di sekitar
tempat tinggal mereka selama 10 Menit.
- Peserta didik diberikan kesempatan untuk menuliskan hasil solusi mereka ke dalam satu
lembar kertas dan mengirimkannya kepada guru untuk dikumpulkan oleh guru (5 Menit).
- Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan hasil pembelajaran yang telah mereka capai
pada pertemuan ini.

XXVII. Skenario 3: Sistem Pembelajaran Jarak Jauh


Luring
- Peserta didik diminta untuk mengamati video salah satu program pemerintah dalam
menyelesaikan permasalahan ekonomi yang terjadi di lingkungan pedesaan yaitu dengan
PNPM Mandiri melalui kanal berbagi video (jika peserta didik tidak memiliki akses terhadap
situs berbagi video maka peserta didik dipersilahkan untuk menanyakan kepada keluarga
mereka atau orang di sekitar mereka mengenai program PNPM Mandiri).
- Peserta didik diminta untuk mengumpulkan lembar hasil pengamatan mereka terhadap
permasalahan ekonomi dan mata pencaharian di sekitar tempat tinggal mereka.
- Peserta didik juga diminta untuk menuliskan solusi atas permasalahan ekonomi tersebut dalam
satu lembar kertas dan disatukan dengan lembar pengamatan mereka.
- Peserta didik akan mengumpulkan hasil tugas mereka melalui surel atau dikumpulkan secara
langsung.

XXVIII. Kegiatan Pembelajaran 5 (80 Menit)


htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama sebagai perwujudan rasa
syukur serta melakukan presensi siswa. (5 Menit)
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung, yaitu: (2 Menit).
- Mengaitkan konsep kebutuhan dan kelangkaan dengan konsep kependudukan yang pernah
ditemukan di lingkungan tempat tinggalnya.
- Menyusun garis kebutuhan manusia dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan nilai
dan bentuk mata uang yang beredar melalui literasi keuangan yang kuat secara mandiri.

3. Guru menjelaskan kepada peserta didik mengenai konsep kebutuhan dan kelangkaan terkait dengan
mata pencaharian di sekitar tempat tinggal peserta didik, dan mengapa hal tersebut dapat terjadi (15
Menit).
4. Situasi kelas akan diubah atau disesuaikan sebagai berikut:

XXIX. Skenario 1: Sistem Pembelajaran Tatap Muka


- Peserta didik diajak menyaksikan salah satu program pemerintah dalam menyelesaikan
permasalahan ekonomi yang terjadi di lingkungan pedesaan yaitu dengan PNPM Mandiri (5
Menit)
- Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya atau menyatakan pendapat mereka
mengenai solusi lain selain PNPM Mandiri dan solusi alternatif yang lebih potensial
berdasarkan solusi yang mereka kemukakan pada pertemuan sebelumnya (13 Menit).
- Peserta didik diberikan waktu 5 Menit untuk mempersiapkan diri karena guru akan
memberikan Quiz guna menguji tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah
diberikan.
- Peserta didik diberikan Quiz secara mandiri dengan mengutamakan kejujuran dan dalam
menguji pemahaman peserta didik (20 Menit). (Contoh soal terlampir)
- Peserta didik bersama guru membahas soal dari Quiz yang telah dikerjakan untuk menekankan
pemahaman peserta didik dalam menyerap materi yang telah diberikan (10 Menit).
- Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan hari
ini (5 Menit).

XXX. Skenario 2: Pembelajaran Jarak Jauh Daring


htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

- Peserta didik diajak menyaksikan salah satu program pemerintah dalam menyelesaikan
permasalahan ekonomi yang terjadi di lingkungan pedesaan yaitu dengan PNPM Mandiri (5
Menit)
- Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya atau menyatakan pendapat mereka
mengenai solusi lain selain PNPM Mandiri dan solusi alternatif yang lebih potensial
berdasarkan solusi yang mereka kemukakan pada pertemuan sebelumnya (13 Menit).
- Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab secara terbuka mengenai soal-soal terkait
materi yang telah dipelajari (20 Menit).
- Guru memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk menyampaikan simpulan
mereka atas seluruh pembelajaran yang dilakukan dalam waktu 15 Menit.

XXXI. Skenario 3: Pembelajaran Jarak Jauh Luring


- Peserta didik diberikan tugas untuk mengerjakan soal Quiz (soal terlampir) atas materi yang
telah dipelajari dan mengumpulkan kembali tugas yang diberikan secara langsung atau melalui
surel.
- Peserta didik juga diminta untuk menuliskan kesimpulan yang mereka dapatkan atas seluruh
materi yang telah dipelajari di lembar jawaban yang dikumpulkan kepada guru.

XXXII. Kegiatan Pembelajaran 6 (80 Menit)


1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama sebagai perwujudan rasa
syukur serta melakukan presensi siswa. (5 Menit)
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung, yaitu: (2 Menit).
3. Guru menjelaskan kepada peserta didik mengenai keseluruhan materi pembelajaran yang telah
dipelajari dan mengevaluasi kembali hasil Quiz yang dilakukan agar dapat mengarahkan peserta
didik ke kelas remedial maupun ke kelas pengayaan (15 Menit).
4. Situasi kelas akan diubah atau disesuaikan sebagai berikut:

XXXIII. Skenario 1: Sistem Pembelajaran Tatap Muka


untuk Kelas Remedial
- Peserta didik akan dipersilahkan untuk mengajukan permasalahan yang mereka alami selama
pembelajaran berlangsung agar guru dapat memetakan kelemahan atau kekurangan yang
dialami siswa. (5 Menit)
- Peserta didik bersama guru akan mengulang kembali pembahasan materi dengan penjelasan
dari guru disertai tanya jawab dari siswa dengan ditekankan pada indikator yang dirasa belum
mampu dikuasi oleh siswa. (18 Menit)
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

- Peserta didik diberikan Quiz remedial dengan penagarahan dari guru (20 Menit).
(Contoh soal terlampir)
- Peserta didik bersama guru membahas soal dari Quiz yang telah dikerjakan untuk menekankan
pemahaman peserta didik dalam menyerap materi yang telah diberikan (10 Menit).
- Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan hari
ini (5 Menit).

XXXIV. Skenario 1: Sistem Pembelajaran Tatap Muka


untuk Kelas Pengayaan
- Peserta didik akan dibentuk kelompok kecil dan diberikan materi pengayaan yang berupa Teori
Hiearki Maslow (Contoh terlampir) untuk didiskusikan bersama dengan kelompoknya. (5
Menit)
- Peserta didik akan melakukan diskusi dalam tim kecil dan memberikan contoh upaya
pemenuhan kebutuhan berdasarkan pada Hierarki Maslow yang ada (18 Menit).
- Peserta didik akan melakukan tanya diskusi besar dengan didampingi guru (sekaligus
mengawasi siswa yang remedial) mengenai kebutuhan Maslow. (20 Menit).
- Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan hari
ini (5 Menit).

XXXV. Skenario 2: Pembelajaran Jarak Jauh Daring


untuk Kelas Remedial
- Peserta didik akan dipersilahkan untuk mengajukan permasalahan yang mereka alami selama
pembelajaran berlangsung agar guru dapat memetakan kelemahan atau kekurangan yang
dialami siswa. (5 Menit)
- Peserta didik bersama guru akan mengulang kembali pembahasan materi dengan penjelasan
dari guru disertai tanya jawab dari siswa dengan ditekankan pada indikator yang dirasa belum
mampu dikuasi oleh siswa melalui platform kelas belajar daring. (18 Menit)
- Peserta didik diberikan Quiz remedial yang dikirimkan melalui platform yang sama atau
melalui media pesan (whats app) dengan penagarahan dari guru (20 Menit). (Contoh soal
terlampir)
- Peserta didik bersama guru membahas soal dari Quiz yang telah dikerjakan dan dikumpulkan
kembali melalui platform yang sama untuk menekankan pemahaman peserta didik dalam
menyerap materi yang telah diberikan (10 Menit).
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

- Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan hari
ini (5 Menit).

XXXVI. Skenario 2: Pembelajaran Jarak Jauh Daring


untuk Kelas Pengayaan
- Peserta didik diminta untuk mencari sumber belajar serta materi pendukung untuk mempelajari
materi pengayaan yang berupa Teori Hiearki Maslow (Contoh terlampir) untuk didiskusikan
bersama dengan kelompoknya. (5 Menit)
- Peserta didik akan melakukan diskusi berupa tanya jawab untuk pokok bahasan Hierarki
Maslow yang ada (18 Menit).
- Peserta didik akan menyusun lembar kesimpulan bersama-sama mengenai materi yang telah
mereka pelajari pada saat kelas remedial berlangsung mengenai kebutuhan Maslow. (20
Menit).
- Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan hari
ini (5 Menit).

XXXVII. Skenario 3: Pembelajaran Jarak Jauh Luring


- Peserta didik akan diberikan bantuan modul pembelajaran mengenai materi remedial dan
materi pengayaan dalam bentuk hard copy atau surel sehingga dapat dipelajari sebelum
melaksanakan remedial atau pengayaan.
- Peserta didik diberikan tugas untuk mengerjakan soal remedial (soal terlampir) atas materi
yang telah dipelajari dan mengumpulkan kembali tugas yang diberikan secara langsung atau
melalui surel (kelas remedial) atau menyusun simpulan terkait teori Hierarki Maslow (Kelas
pengayaan).
- Peserta didik juga diminta untuk menuliskan kesimpulan yang mereka dapatkan atas seluruh
materi yang telah dipelajari di lembar jawaban yang dikumpulkan kepada guru.

XXXVIII. Refleksi
Peserta didik akan diajak untuk menjawab seluruh pertanyaan pemantik/ inti yang diberikan pada
awal pembelajaran, dan jika sudah mampu menjawab secara baik maka dapat dikatakan
pembelajaran telah berhasil dengan baik. Akan tetapi jika belum dapat terjawab dengan baik,
maka dapat dilakukan pembahasan ulang mengenai materi tersebut.
Selain itu peserta didik juga diajak untuk mensyukuri kekayaan alam Indonesia dan karunia
Tuhan sehingga kebutuhan mereka dapat terpenuhi.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Contoh Pertanyaan pemantik:


Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan, pada saat guru menanyakan apa perbedaan kebutuhan
dan keinginan, guru dapat menyajikan tabel perbedaan sebagai salah satu sumber referensi:

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=v7AXtWCRHwQ
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Contoh kelangkaan:
Pada saat menjelaskan mengenai kelangkaan guru dapat menunjukkan gambar-gambar
mengenai kelangkaan, misalnya:

Sumber: www.makassar.tribunnews.com

Sumber: menjinakkan harga cabai, www.harianbhirawa.co.id


htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Lembar Pengamatan:

Lembar Pengamatan
Kegiatan Ekonomi di Lingkungan Sekitar

Nama :
Kelas :
No. Absen :

Pertanyaan yang diajukan kepada Responden:


1. Nama Responden :
2. Usia Responden :
3. Jenis Pekerjaan Responden :
(Guru, Petani, Karyawan swasta, Pegawai Negeri, Wirausaha, Pedagang, dll.)
4. Bidang Usaha Responden :
(Agraris, Ekstraktif, Industri, Perdagangan, Jasa)
5. Upah yang diterima
- Di atas UMR : Ya/ Tidak
- Sama dengan UMR : Ya/ Tidak
- Di bawah UMR : Ya/ Tidak

Pertanyaan yang dijawab oleh Peserta didik:


1. Apakah mayoritas penduduk yang ada di sekitarmu bekerja seperti responden? Jika
ya maka berikan penjelasanmu:

Jika tidak, maka bidang usaha apa yang mayoritas dilakukan oleh penduduk di sekitarmu?

2. Apakah mayoritas penduduk di sekitar tempat tinggalmu mendapatkan upah di atas UMR? Jika
tidak, jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

3. Menurutmu, apakah penduduk di sekitar tempat tinggalmu dapat bekerja di bidang lain,
jelaskan alasanmu!
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Contoh Mind Map:


htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Lembar Penilaian Presentasi:


Lembar Penilaian Presentasi Kelompok

Hari/Tanggal :
Nama Kelompok : Inisial Anggota
:
Kelas :
Judul :

No. Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai

1 Kemampuan Mendeskripsikan gagasan 15%


- Keruntutan dalam berpikir dan penulisan
ide/ gagasan
- Penggunaan bahasa yang efektif.
- Penyusunan mind map

2 Kemampuan Menjelaskan isi presentasi 25%


- Kelancaran dalam menyampaikan isi
presentasi.
- Kemampuan menjelaskan setiap bagian
dari mind map yang disusun.

3 Kemampuan Menjelaskan Mempertahankan 25%


Konsep dalam Menjawab Pertanyaan
- Kemampuan berargumentasi, ketangguhan
dan konsistensi dalam komunikasi lisan.
- Ketepatan dalam menjawab pertanyaan.
- Akurasi dalam menguraikan jawaban dan
menarik kesimpulan.

4 Kemampuan Menjelaskan hasil 20%


5 Sikap dalam Presentasi 15%
Keterangan:
Skor 1-4 dimana 1. Sangat kurang, 2. Kurang, 3. Baik, dan 4. Sangat Baik
Nilai: Bobot x skor
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Lembar soal Quiz Tatap Muka:


Nama :
Kelas :
No. Absen : Tgl Ujian :

Kerjakan soal berikut ini secara mandiri dan penuh kejujuran!


1. Jelaskan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan dengan menggunakan bahasamu
sendiri!

2. Jelaskan bidang-bidang usaha yang dapat menjadi mata pencaharian suatu masyarakat!

3. Jelaskan 4 jenis permasalahan yang akan dihadapi oleh masyarakat yang bekerja di bidang
agraris!

4. Mengapa industrialisasi yang berjalan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan,


jelaskan dengan bahasamu sendiri!

5. Jelaskan solusi yang kamu rasa paling efektif dalam mengatasi permasalahan ekonomi di
lingkungan sekitarmu!
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Rubrik Penilaian Quiz Tatap Muka:


No.
1 2 3 4
Soal
1 Jika peserta hanya Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
mampu hanya dapat mampu menjelaskan mampu
menjelaskan salah menjelaskan salah salah menjelaskan
satu indikator satu indikator satu indikator kedua indikator
kebutuhan/ kebutuhan/ dengan lengkap, dan dengan baik dan
keinginan tetapi keinginan dengan indikator lain lengkap.
tidak secara cukup lengkap. dengan cukup
lengkap. lengkap.
2 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
hanya hanya menjelaskan 1 hanya mampu mampu
menyebutkan atau 2 di antara menjelaskan 3 di menjelaskan
bidang usaha seluruh bidang usaha antara seluruh keempat bidang
agraris, jasa, yang ada. bidang usaha yang usaha yang ada.
industri dan ada.
ekstraktif tanpa
menjelaskan.
3 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
hanya mampu hanya mampu hanya mampu hanya mampu
menjelaskan salah menjelaskan dua menjelaskan tiga menjelaskan
satu faktor di antara faktor di antara faktor di antara empat atau lebih
banyak masalah banyak masalah banyak masalah faktor di antara
agraris. agraris. agraris. banyak masalah
agraris.
4 Jika jawaban Jika jawaban peserta Jika jawaban Jika jawaban
peserta didik belum didik sudah peserta didik sudah peserta didik
mampu menjawab menyinggung tepat tetapi tidak sudah tepat, dan
pertanyaan yang jawaban yang ada dijelaskan, misalnya disertai penjelasan
ada. tetapi tidak hanya yang mendukung
mengarah. menyebutkan jawaban tersebut.
kelangkaan.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

5 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
menyebutkan solusi mampu mampu mampu
tetapi tidak solutif. menyebutkan solusi menyebutkan satu menyebutkan
permasalahan tetapi solusi permasalahan solusi
hanya menjawab tanpa memberikan permasalahan
seperti contoh guru penjelasan. ekonomi
misal PNPM. dilengkapi dengan
penjelasan.
Nilai Maksimal = (4 x 5) x 5 = 100
Nilai Minimum = (1 x 5) x 5 = 25
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Lembar soal Quiz PJJ Luring:


Nama :
Kelas :
No. Absen : Tgl Ujian :

Kerjakan soal berikut ini secara mandiri dan penuh kejujuran!


1. Jelaskan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan dengan menggunakan bahasamu sendiri!

2. Jelaskan bidang-bidang usaha yang dapat menjadi mata pencaharian suatu masyarakat!

3. Jelaskan 4 jenis permasalahan yang akan dihadapi oleh masyarakat yang bekerja di bidang
agraris!

4. Mengapa industrialisasi yang berjalan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan,


jelaskan dengan bahasamu sendiri!

5. Jelaskan solusi yang kamu rasa paling efektif dalam mengatasi permasalahan ekonomi di
lingkungan sekitarmu!
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

6. Jelaskan 5 faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam!

7. Jelaskan alasan utama seseorang melakukan skala kebutuhan!

8. Jelaskan perbedaan kebutuhan berdasarkan intensitasnya!

9. Mengapa kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas?

10. Jelaskan alasanmu, mengapa sektor industri padat karya masih berkembang cukup pesat di
Indonesia?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Rubrik Penilaian Quiz PJJ Luring:


No.
1 2 3 4
Soal
1 Jika peserta hanya Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
mampu hanya dapat mampu menjelaskan mampu
menjelaskan salah menjelaskan salah salah menjelaskan
satu indikator satu indikator satu indikator kedua indikator
kebutuhan/ kebutuhan/ dengan lengkap, dan dengan baik dan
keinginan tetapi keinginan dengan indikator lain lengkap.
tidak secara cukup lengkap. dengan cukup
lengkap. lengkap.
2 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
hanya hanya menjelaskan 1 hanya mampu mampu
menyebutkan atau 2 di antara menjelaskan 3 di menjelaskan
bidang usaha seluruh bidang usaha antara seluruh keempat bidang
agraris, jasa, yang ada. bidang usaha yang usaha yang ada.
industri dan ada.
ekstraktif tanpa
menjelaskan.
3 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
hanya mampu hanya mampu hanya mampu hanya mampu
menjelaskan salah menjelaskan dua menjelaskan tiga menjelaskan
satu faktor di antara faktor di antara faktor di antara empat atau lebih
banyak masalah banyak masalah banyak masalah faktor di antara
agraris. agraris. agraris. banyak masalah
agraris.
4 Jika jawaban Jika jawaban peserta Jika jawaban Jika jawaban
peserta didik belum didik sudah peserta didik sudah peserta didik
mampu menjawab menyinggung tepat tetapi tidak sudah tepat, dan
pertanyaan yang jawaban yang ada dijelaskan, misalnya disertai penjelasan
ada. tetapi tidak hanya yang mendukung
mengarah. menyebutkan jawaban tersebut.
kelangkaan.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

5 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
menyebutkan solusi mampu mampu mampu
tetapi tidak solutif. menyebutkan solusi menyebutkan satu menyebutkan
permasalahan tetapi solusi permasalahan solusi
hanya menjawab tanpa memberikan permasalahan
seperti contoh guru penjelasan. ekonomi
misal PNPM. dilengkapi dengan
penjelasan.
6 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
hanya mampu hanya mampu hanya mampu hanya mampu
memberikan 1 memberikan 2 faktor memberikan 3 memberikan 4
faktor penyebab penyebab terjadinya faktor penyebab atau lebih faktor
terjadinya kelangkaan. terjadinya penyebab
kelangkaan. kelangkaan. terjadinya
kelangkaan.
7 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
tidak mampu hanya menjawab mampu menjawab mampu menjawab
menjawab tanpa menjelaskan dan menjelaskan dan menjelaskan
penyebab alasan penyusunan alasan penyusunan alasan
seseorang skala kebutuhan. skala kebutuhan penyusunan skala
melakukan skala tetapi belum runtut. kebutuhan tetapi
kebutuhan. dengan runtut.
8 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
mampu hanya mampu mampu menjelaskan mampu
menyebutkan tetapi menjelaskan salah 2 dari menjelaskan 3
tidak menjelaskan satu dari 3 3 kebutuhan jenis kebutuhan
kebutuhan kebutuhan berdasarkan berdasarkan
berdasarkan berdasarkan intensitasnya. intensitasnya.
intensitasnya, yaitu intensitasnya.
primer, sekunder
dan tersier.
9 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
hanya menjawab mampu menjawab mampu menjawab mampu menjawab
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

dengan satu atau dengan cukup baik pertanyaan dengan pertanyaan


dua kata bukan tetapi tidak mampu baik dan diberikan dengan baik dan
dengan kalimat. menjelaskannya penjelasan tetapi diberikan
dengan kalimat yang berasal dari kutipan penjelasan dengan
baik. buku bukan dengan kalimat sendiri.
kalimat sendiri.
10 Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
belum mampu cukup mampu mampu mampu
mengemukakan mengemukakan mengemukakan mengemukakan
alasan secara alasannya dengan alasannya dengan alasannya dengan
runtut. tetapi belum secara runtut dan tetapi runtut dan dengan
runtut dengan menuliskan kalimat menggunakan
menggunakan yang ada di dalam bahasa sendiri.
bahasa sendiri buku.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Lembar remedial:
Bagi peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM maka diberikan lembar remedial
setelah ada remedial teaching yang dilakukan oleh guru atau belajar antarteman.
Nama :
Kelas :
No. Absen : Tgl Ujian :

Kerjakan soal berikut ini secara mandiri dan penuh kejujuran!


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bidang usaha ekstraktif dan berikan salah satu contoh
usahanya!

2. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang skala prioritas!

3. Jelaskan mengapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum keinginan!

4. Jelaskan mengapa manusia harus memenuhi kebutuhan primer sebelum kebutuhan


sekunder dan tersier!

5. Mengapa masyarakat Indonesia masih banyak yang bekerja dalam sektor informal?
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Lembar Pengayaan:
Ketika siswa mendapatkan remedial teaching dan juga remedial test maka siswa CIBI dan siswa yang
lolos KKM akan mendapatkan pengayaan sebagai berikut:
- Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dengan memastikan bahwa persebaran siswa CIBI
diusahakan merata dan tidak terkumpul dalam 1 kelompok.
- Kelompok diberikan pokok bahasan hierarki kebutuhan Maslow (hanya diberikan gambar sebagai berikut:

- Siswa kemudian diminta untuk berdiskusi dan menjelaskan hierarki tersebut, kapan, dimana dan

kelompok seperti apa yang mampu memenuhi setiap hierarki.


- Siswa dipersilahkan untuk membuka literasi tambahan dalam mempelajari materi tersebut.
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

MODUL AJAR SENI BUDAYA


T. Identitas Modul
Penyusun : AGUD SOPYAN SE
Institusi : SMP ASSALAM
tahun : 2021
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 3 JP

U. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami rupa dasar (unsur-unsur dan prinsip pembentukan seni rupa)

V. Profil Pelajar Pancasila


11. Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Beraklak Mulia
12. Bernalar Kritis
13. Mandiri

W. Sarana dan Prasarana


Media visual, Karya gambar, Laptop/HP, LCD
X. Target Peserta Didik
Peserta didik memahami dalam mencerna materi ajar.
Y. Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model discovery learning

KOMPETENSI INTI
W. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik mampu membuat komposisi gambar menggunakan bentuk-bentuk geometris
sederhana.
X. Pemahaman Bermakna
 Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
dan dirasakan dengan rabaan.
 Terdapat beberapa unsur dalam pembentukan seni rupa, di antaranya unsur titik, garis,
bidang/bentuk, volume, warna, tekstur, gelap terang (pencahayaan).
 Tititk merupakan unsur terkecil pembentuk seni rupa.
 Prinsip pembentuk seni rupa di antaranya adalah kesatuan, keseimbangan, irama, komposisi,
proporsi, dan penekanan.

Y. Pertanyaan Pemantik
 Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah beberapa bentuk gambar
geometris, kemudian mintalah peserta didik menyampaikan idenya tentang “Apa yang dilihat?”

Z. Persiapan pembelajar:
 Pertemuan 1 : Menjelaskan dasar seni rupa ( 2 JP)
 Pertemuan 2 : menjelaskan tentang unsur-unsur pembentuk seni rupa ( 2 jp)
 Pertemuan 3 : menjelaskan tentang prinsip-prinsip seni rupa (3 jp)
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

AA. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -3

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 18.Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10 menit
peserta didik untuk memimpin do’a).
19.Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
20.Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang
sistem organisasi kehidupan.
21.Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar sel (sel
sperma, sel bakteri, dll) kemudian menanyakan ide peserta didik
tentang apa yang kamu lihat ?
22.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu
tentang pengamatan sel
23.Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.
Inti Langkah 1. Observasi/ Mengamati. 100
 Peserta didik dipandu oleh guru untuk melihat gambar titik, menit
garis, dan bentuk geometris
 Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik dan materi sebelumnya
 Peserta didik dengan bimbingan guru mengingatkan kembali
materi rupa dasar

Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan


 Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-
pertanyaan terkait unsur bidang dan volume, misalnya:
- Apa perbedaan yang terlihat antara unsur bidang dan
volume dalam gambar?

Langkah 3. Mengajukan dugaan/ kemungkinan jawaban


 Peserta didik membuat hipotesis dari pertanyaan yang
muncul.

Langkah 4. Mengumpulkan data


 Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa
kelompok secara heterogen, dengan jumlah 4-5
orang/kelompok
 Peserta didik melakukan kegiatan sesuai petunjuk pada buku
seni rupa siswa
 Dalam kelompok, Peserta didik mengumpulkan informasi
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam
buku siswa dengan berdiskusi bersama kelompok
Langkah 4. Mennginterpretasi data
 Dalam kelompok, Peserta didik mengolah informasi untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam buku
siswa dengan berdiskusi bersama kelompok dan membaca
referensi baik digital maupun non digital

Langkah 5. Pembuktian data


 Beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusi yang telah dilakukan di depan kelas dengan
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
bimbingan guru untuk memberikan verifikasi
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan serta
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
 Peserta didik menyimpulkan konsep dasar pembentuk seni
rupa yang di dalamnya terdapat unsur-unsur, serta prinsip-
prinsip seni rupa
 Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memberi
pertanyaan secara lisan dan mengoreksi jawaban yang salah.
Penutup 16. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta 10 menit
didik.
17. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
pembelajaran hari ini dengan arahan guru
18. Guru memberikan quiz tentang unsur-unsur pembentuk seni
rupa
19. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi
berikutnya
20. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam

BB. Asesmen

7. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostic non kognitif )


siswa mengisikan perasaannya sebelum dan setelah pembelajaran hari ini dengan
memberikan titik dibawah gambar emosi.

Kecewa Biasa Senang

8.Asesmen selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila


Sekolah :
Mata pelajaran :
Tujuan Pembelajaran :
Tanggal Penilaian :

Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Jurnal) Saat pembelajaran berlangsung
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

NAMA KRITERIA/ASPEK
NO SISW SKOR NILAI
JUJUR DISIPLIN TELITI KERJASAMATANGGUNGJAWAB
A

Kriteria :
NILAI = Jumlah Skor/Total Skor x
100
1. YA = 2

2. TIDAK = 1

Asesmen penilaian proses pembelajaran (formatif)


Pengetahuan :
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tes Tulis Uraian Apa perbedaan bidang dan volume dalam Saat selesai
gambar seni rupa? pembelajaran

Gambarkan 3 bentuk geometris yang kalian


ketahui, kemudian gabungkan ketiga gambar
tersebut dengan berbagai posisi!

Performa penyelidikan:
No Aspek yang dinilai Penilaian
Merumuskan masalah 1 2 3
Melakukan pengamatan
Menafsirkan data
Mengkomunikasikan

CC. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian
tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang

LAMPIRAN
M.Lembar Kerja Siswa
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

6. Lembar Kerja Siswa untuk unsur-unsur pembentu seni rupa.


7. Lembar Kerja Siswa untuk prinsip-prinsip seni rupa.
8. Lembar Kerja Siswa untuk membuat gambar bentuk geometris.
N. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan gelap terang
(pencahayaan dengan acuan estetika).
Titik merupakan unsur terkecil dari suatu karya. Titik digunakan untuk
menciptakan unsur lain dengan cara menderetkannya menjadi suatu garis

O. Glosarium

 Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
dan dirasakan dengan rabaan.
 Estetika adalah suatu keindahan.
 Unsur-unsur pembentuk seni rupa meliputi titik (sebagai unsur terkecil), garis, bidang/bentuk,
volume, ruang, tekstur, warna, dan pencahayaan.

P. Daftar Pustaka
Buku paket Seni Budaya kelas 7

MODUL AJAR PJOK


htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Z. Identitas Modul

Penyusun : MUROD. SE
Institusi : SMP ASSALAM
tahun : 2023
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 3 JP

AA. Kompetensi Awal


Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai aktivitas jasmani dan olahraga (Atletik
Lari jarak Pendek) sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas
jasmani dan kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku
tanggung jawab personal dan social serta memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat
menganalisis nilai-nilai aktivitas jasmani (Atletik Lari Jarak Pendek).

BB. Profil Pelajar Pancasila


14.Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Beraklak Mulia
15.Berpikir Kritis
16.Mandiri

CC. Sarana dan Prasarana


Media audiovisual tentang lari jarak pendek, teknik start dalam lari jarak pendek, Lapangan, Cons, Laptop, dan LCD

DD. Target Peserta Didik


Peserta didik yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar

EE.Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model konvensional

KOMPETENSI INTI
DD. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik menunjukkan kemampuan berbagai aktivitas jasmani dan olahraga (Atletik Lari
jarak Pendek) sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani
dan kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung
jawab personal dan social serta memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat menganalisis
nilai-nilai aktivitas jasmani (Atletik Lari Jarak Pendek).
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

EE. Pemahaman Bermakna


 Dalam lari jarak pendek start yang di lakukan adalah start jongok.
 Analisis gerak langkah pertama adalah langkah yang besar dan rendah sampai mengecil, cepat dan
tegak.
 Posisi badan ketika memasuki garis finish adalah tegak dengan membusungkan dada.

FF. Pertanyaan Pemantik


 Latihan apa yang dapat meningkatkan kecepatan lari jarak pendek?
GG. Persiapan pembelajar:
 Pertemuan 1 :
- Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menganalisis gerakan dasar (teknik start jongkok,
teknik lari cepat, teknik masuk garis finish) dalam lari jarak pendek. ( 1 JP)
- Peserta didik berkolaborasi dengan rekan sebaya dalam mengidentifikasi, menganalisis dan
mempraktikkan gerak dasar dalam lari jarak pendek (2JP)
 Pertemuan 2 :
- Peserta didik mampu mempraktikan teknik start jongkok, teknik lari cepat, teknik saat masuk garis finish dalam
lari jarak pendek.( 2 jp)
- Peserta didik mampu mengkombinasikan teknik start, lari cepat dan finish dalam lari jarak pendek (1 JP)

HH. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -3

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 24. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10 menit
peserta didik untuk memimpin do’a).
25. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
26. Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang lari
jarak pendek.
27. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan video tentang atlet
lari jarak pendek berprestasi dalam dan luar negeri
28. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu
tentang atletik (lari jarak pendek).
29. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Inti Langkah 1. Observasi/ Mengamati. 100
 Peserta didik dipandu oleh guru untuk melihat video tentang menit
gerakan dasar (teknik start jongkok, teknik lari cepat, teknik
masuk garis finish) dalam lari jarak pendek.
 Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik dan materi sebelumnya
 Peserta didik dengan bimbingan guru mengingatkan kembali
materi gerakan dasar (teknik start jongkok, teknik lari cepat,
teknik masuk garis finish) dalam lari jarak pendek.

Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan


 Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-
pertanyaan terkait gerakan dasar (teknik start jongkok, teknik
lari cepat, teknik masuk garis finish) dalam lari jarak pendek,
misalnya:
 Bagaimanakah posisi Start yang dilakukan dalam keadaan
bersedia, siap dan mulai ?
 Bagaimanakah posisi tubuh saat akan memasuki garis finish?
 Latihan apa yang dapat meningkatkan kecepetan yang bisa di
lakukan di lingkunga rumah ?

Langkah 3. Mengidentifikasi/ kemungkinan jawaban


 Peserta didik mengidentifikasi gerak dasar lari jarak pendek
dalam jawaban dari pertanyaan tersebut.

Langkah 4. Berkolaborasi hasil dari identifikasi


 Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa
kelompok secara heterogen, dengan jumlah 4-5
orang/kelompok
 Peserta didik melakukan/mempraktikkan gerakan dasar
(teknik start jongkok, teknik lari cepat, teknik masuk garis
finish) dalam lari jarak pendek. sesuai petunjuk pada buku
belajar/Video yang sudah dilihat.
 Dalam kelompok, Peserta didik mengkombinasikan /
memvariasikan latihan gerak dasar (teknik start jongkok,
teknik lari cepat, teknik masuk garis finish) dalam lari jarak
pendek. sesuai petunjuk pada buku belajar/Video yang
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
sudah dilihat.

Langkah 5. Melakukan evaluasi pembelajaran


 Beberapa perwakilan kelompok melakukan ujicoba lari jarak
pendek.
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan serta
menganalisis hasil uji coba meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Langkah 6. Kesimpulan/generalisasi
 Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan tentang lari cepat, teknik masuk garis finish) dalam
lari jarak pendek.

Penutup 21. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta 10 menit
didik.
22. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses
kegiatan pembelajaran hari ini dengan arahan guru
23. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi
berikutnya tentang kerja proyek
24. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam

II. Asesmen

9. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostic non kognitif )


siswa mengisikan perasaannya sebelum dan setelah pembelajaran hari ini dengan
memberikan titik dibawah gambar emosi.

Kecewa Biasa Senang


htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

10. Asesmen selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila

Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Saat pembelajaran berlangsung
Jurnal)

Nama Catatan perilaku Tindak


No Tanggal Siswa saat pembelajaran Butir Sikap Lanjut

1.

11. Asesmen penilaian proses pembelajaran (formatif)


Pengetahuan :
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tes Tulis Uraian Bagaimana posisi start dalam lari Saat selesai
jarak pendek? pembelajaran
Posisi start yang tidak tepat dapat
mempegaruhi kecepatan di awal
langkah.

Performa penyelidikan:
No Aspek yang dinilai Penilaian
Merumuskan masalah 1 2 3
Melakukan pengamatan
Menafsirkan data
Mengkomunikasikan
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

JJ. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi
agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pembelajaran mengulang
htps:/ainmulyan.bogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

LAMPIRAN

Q. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Atletik berasal dari bahasa Yunani, Yaitu “athlon atau athlum” artinya
pertandingan, perlombaan, pergulatan atau perjuangan. Orang yang melakukannya
dinamakan “athleta” (atleta). Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan/diperlombakan yang meliputi nomor jalan, lari, lompat dan lempar.
Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan atletik dalam bahasa jerman
mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabaang olahraga yang bersifat
perlombaan atau pertandingan, termasuk renang,bola basket, tenis, sepak bola senam
dan lain-lain.
Menurut sejarah, bangsa yunani pertama kali menyelenggarakan perlombaan
atletik. Hal ini dapat dibaca dari karya pujangga Yunani Purba bernama omerus.
Atletik itu sendiri berasal dari baha Yunani”Athlos”, artinya lomba. Pada waktu itu
cabang olahraga atletik dikenal dengan penthlon atau panca lomba dan decathlon atau
dasa lomba.
Pada nomor lari (marathon), nomor ini merupakan kegiatan berlari yang telah
dimulai sejak 490 sebelum Masehi. Kegiatan itu berawal dari sebuah kota kecil yang
bernama Marathon, 40 KM dari Athena. Baru pada tahun 1908, jarak marthon
dibakukan menjadi 42,195 km. Sejak itu, cabang olahraga marathon selalu menjadi
puncak sekaligus penutup seluruh rangkaian olahraga.
Perlombaan lari jarak pendek didalam dunia atletik sring disebut sebagai lari
sprint atau lari cepat. Seorang pelari jarak pendek biasanya dengan sebutan sprinter.
Nomor lari jarak pendek yang diperlobakan pada enet internasional, jika diadakan
dilapangan terbuka, meliputi nomor lari 100 m, 200m, dan 400 m. Larik jarak pendek
yang dilombakkan dilapangan tertutup meliputi, lari 50 m, 60 m, 200m 400 m.
Lari cepat ialah lari yang diperlombakkan dengan cara berlari secepat-
cepatnya(sprint( yang dilaksanakan didalam lintasan lari menempuh jarak 100 m, 200
m, dan 400 m. Lari cepat dapat dilakukan baik oleh pelari putra maupun putri. Di
dalam lomba lari cepat setiap pelari tidak diperbolehkan keluar lintasannya masing-
masing.

R. Glosarium
Athlos artinya lomba
Marathon sebuah kota kecil yang mengadakan lomba lari
Sprinter adalah seorang pelari jarak pendek

S. Daftar Pustaka
Kemdikbud. 2017 . Muhajir. Buku Guru Pendidikan Jasmani , Olahrga dan Kesehatan VII semester 1.
Cetakan ke-4
htps:/ainmulyan.blogspt.com/2016/conth-kuri lm-operasionl-atun.hml

Anda mungkin juga menyukai