Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A.

Analisis Situasi
Desa Rancasari merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pamanukan,
Kabupaten Subang. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 518,397 Ha dari total luas wilayah
Kecamatan Pamanukan sebesar 2.437,939 Ha. Wilayahnya yang merupakan dataran rendah
dengan letak yang strategis yakni pada persilangan jalur Pantura dan Bandung sehingga
wilayah ini memiliki potensi pertumbuhan yang cukup tinggi. Sebagian besar wilayah desa ini
juga merupakan persawahan milik masyarakat, sehingga mayoritas mata pencaharian
masyarakat adalah petani. Mata pencaharian yang lain mulai berkembang pada sektor jasa dan
perdagangan.
Desa Rancasari sendiri memiliki tiga dusun, yaitu Dusun Rancasari, Dusun Sarimukti,
dan Dusun Pangandangan. Pada semua wilayah desa ini, ada tiga sekolah dasar negeri yakni
SD Negeri Pamanukan 3, SD Negeri Pamanukan 5, dan SD Negeri Baktisari. Sedangkan
beberapa sekolah mulai dari jenjang TK sampai dengan Perguruan Tinggi swasta ada di
bawah yayasan Miftahul Huda.
Sesuai dengan kondisi geografis Desa Rancasari, potensi pertumbuhan masyarakat desa
yang paling tinggi ada pada sektor ekonomi dan pendidikan. Masyarakat yang mayoritasnya
memiliki persawahan cenderung mampu mempekerjakan masyarakat lain untuk menjadi
buruh tani, sehingga tingkat pengangguran di desa ini cenderung tidak terlalu tinggi. Selain
itu, wilayah pemukimannya yang tidak terlalu besar menjadikan masyarakat lain untuk
mendapatkan penghasilan dengan cara berdagang dan menyediakan jasa-jasa yang dibutuhkan
masyarakat di wilayah tersebut. Sehingga, tingkat perekonomian di desa ini sudah dalam
posisi yang aman. Sedangkan untuk sektor pendidikan, mayoritas sekolah yang ada sudah
memiliki sarana dan prasarana yang menunjang untuk keberlangsungan kegiatan belajar
mengajar. Kedua sektor yang sudah menonjol tersebut dapat terus dikembangkan karena
keduanya memiliki potensi yang sangat baik.
Untuk menyesuaikan dengan tema KKN yang dilaksanakan, yakni KKN Tematik MBS
(Manajemen Berbasis Sekolah) maka potensi yang akan digali lebih dalam adalah potensi
pendidikan Desa Rancasari secara keseluruhan, khususnya potensi pengembangan ketiga
sekolah dasar yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni SDN Pamanukan 3, SDN Pamanukan
5, dan SDN Baktisari. Umumnya, ketiga sekolah tersebut merupakan sekolah dasar yang

berkembang cukup baik. Hal tersebut dapat dibuktikan oleh peninjauan dan penganalisisan
yang telah dilakukan terhadap kondisi sekolah, baik itu dari segi prestasi siswa dan sekolah,
keprofesionalan para pendidik dan tenaga kependidikan, serta hal-hal yang sesuai dengan
standar pendidikan di sekolah dasar.
Berikut adalah profil sekolah dari ketiga sekolah dasar negeri yang ada di Desa
Rancasari:
1.

Sekilas berdirinya SDN Pamanukan 3, Visi, Misi, Tujuan,


Visi: Pada tahun 2017 Sekolah Dasar Negeri Pamanukan 3 menghasilkan siswa yang
berakhlak mulia, bersahabat, terampil, berprestasi, dan berbudi pekerti.
Misi:
1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa dengan melaksanakan pembelajaran
pendidikan agama islam yang berhasil guna dan dan berdayaguna serta
berkesinambungan.
2) Memupuk sikap cinta tanah air melalui pendidikan kewarganegaraan yang
berorientasi pada kebutuhan untuk hidup selaras di lingkungan masyarakat.
3) Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam semua
mata pelajaran guna mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Tujuan: Mengacu kepada tujuan Pendidikan Dasar yaitu Meletakan Dasar
Kecerdasan (Baca, Tulis, Hitung, Pengetahuan dan Keterampilan Dasar) yang
bermanfaat

bagi

siswa

sesuai

dengan

tingkat

perkembangannya,

memiliki

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
2.

siap mengikuti pendidikan lebih lanjut.


Sekilas berdirinya SDN Pamanukan 5, Visi, Misi, Tujuan,
Visi: Pada tahun 2020 SDN Pamanukan V menjadi sekolah berkepribadian luhur,
beriman, berkarakter, berwawasan luas, serta memiliki keterampilan dalam bidang
IPTEK sesuai dengan tuntutan zaman berlandaskan nilai-nilai kebersamaan.
Misi: Menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan luas kepada
peserta untuk mengembangkan kemampuan minat dan bakat melalui:
1) Proses pembelajaran berbasis PAIKEM serta perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi
2) Proses pendidikan yang berlandaskan pembentukan karakter bangsa
3) Pelaksanaan ektrakulikuler yang berorientasi pada pengembangan bakat dan minat
siswa
4) Kegiatan pembiasaan yang membentuk pribadi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang

3.

Maha Esa
Sekilas berdirinya SDN Baktisari, Visi, Misi, Tujuan.

Visi: terwujudnya sekolah yang membentuk siswa Cerdas, Terampil, Inovatif, serta
Mandiri dengan melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efisien, dan menyenangkan
dengan berorientasi pada nilai keimanan dan ketaqwaan.
Misi:
1) Melaksanakan pembelajran yang aktif, kreatif, dan inovatif
2) Menjalin kerjasama stakeholder pendidikan dalam mewujudkan terciptanya
kegiatan belajar mengajar
3) Mempersiapkan peserta didik agar mampu bersaing dan bermutu pada jenjang yang
lebih tinggi
Tujuan:
1) Tercapainya mata pembelajaran dan prestasi peserta didik
2) Meraih keunggulan di berbagai lomba dan mata pelajaran
3) Siswa mampu membaca dan menulis Al-Quran dengan baik
4) Seluruh kelas menerapkan pembelajaran PAKEM
5) Meningkatkan minat baca siswa dengan mengefektifkan fungsi perpustakaan
sekolah
6) Di setiap kelas tersedia pohon ilmu dan sarapan ilmu
7) Meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah, rumah, dan lingkungan
8) Di setiap kelas tersedia fasilitas pembelajaran yang memadai
B.

Permasalahan
Adapun permasalahan yang terjadi di SDN Pamanukan 3 adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kurangnya Tenaga Pendidik dalam bidang Penjas, Kesenian, dan Ekstrakulikuler.


Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang sudah disediakan pemerintah.
Kurangnya penggunaan ruang perpustakaan sekolah.
Tidak ada manajemen perpustakaan sekolah.
Kurangnya penggunaan dan pengelolaan ruang UKS.
Rendahnya kesadaran terhadap pengelolaan kebersihan.

Sedangkan permasalahan yang terjadi di SDN Pamanukan 5 adalah sebagai berikut:


1.
2.
3.
4.
5.

Kurangnya kualitas Tenaga Pendidik dalam memahami TIK.


Kurangnya Tenaga Pendidik dalam bdang
Kurangnya penggunaan ruang perpustakaan sekolah.
Kurangnya manajemen terhadap perpustakaan sekolah.
Lalalala yeyeye

Lain halnya dengan SDN Baktisari yang hanya memiliki sedikit permasalahan, yaitu
sebagai berikut:
1.

Kurangnya sarana untuk perpustakaan dan toilet.

C. Tujuan

Secara umum tujuan KKN manajemen berbasis sekolah adalah untuk menguatkan
peningkatan komponen-komponen yang mendorong peningkatan daya tarik sekolah,
sehingga berdampak pada peningkatan kualitas proses manajerial sekolah:
1.
2.
3.
4.
5.
D.

Mendorong peningkatan fungsi komite sekolah;


Meningkatkan akuntabilitas pelayanan sekolah;
Meningkatkan fungsi dan peran kepala sekolah;
Merancang perencanaan sekolah baik jangka panjang atau pendek;
Menerapkan sistem database sekolah.

Target
Adanya manajemen berbasis sekolah diharapkan dapat mencapai target sebagai berikut:
1. Peningkatan manajemen dan pemberdayaan sekolah yang lebih baik;
2. Peningkatan mutu pendidik dan peserta didik;
3. Peningkatan kemampuan sekolah untuk memecahkan masalah yang dihadapinya
secara independen;
4. Penerapan MBS memberikan kemudahan bagi sekolah dalam membuat laporanlaporan yang diperlukan dalam akreditasi dan pengajuan-pengajuan kebutuhan sekolah
pada pemerintah;
5. Turut membantu sekolah untuk melaksanakan rencana kerja sekolah (RKS) untuk 4
tahun kedepan, sehingga sekolah tinggal merealisasikan program-program tersebut;
6. Peningkatan kualitas sarana untuk menunjang terlaksananya pendidikan yang lebih
baik;
7. Peningkatan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan agar proses pendidikan
berlangsung lebih nyaman.

E.

Lokasi KKN
Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) ini
terletak di Desa Rancasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang. Lokasi posko KKN
sendiri secara spesifik terletak di Dusun Rancasari RT. 07 RW. 03. Sekolah yang menjadi
garapan utama kelompok KKN MBS di Desa Rancasari ini ialah di SDN Pamanukan 3 yang
terletak di Jalan Ion Martasasmita No. 28, SDN Pamanukan 5 yang terletak satu kompleks
dengan SDN Pamanukan 3 di jalan Ion Martasasmita No. 29, dan SDN Baktisari yang terletak
di.

F.

Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan


Kelompok KKN MBS Desa Rancasari Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang ini
berisikan 10 orang, yakni sebagai berikut:

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

NIM
1304100
1302011
1304738
1305879
1301919
1306600
1304660
1300336
1305985
1303681

Nama
A.Syaefudin Siswanto
Anggun Putri Fatahillah
Annisza Septy
Bera Seftiana
Irfan Haydar Rachman
Isabella Anjane
Muhammad Lutfi
Putri Agustina
Sindi Ines Ayuanita
Utami Zulfa Trianti

Prodi
Pendidikan Teknik Mesin
Bahasa dan Sastra Inggris
Pendidikan Manajemen Bisnis
Pendidikan Akuntansi
Ilmu Komputer
Manajemen Industri Katering
Pendidikan Kimia
Bimbingan dan Konseling
PGSD Pendidikan Jasmani
Pendidikan Bahasa Perancis

Fakultas
FPTK
FPBS
FPEB
FPEB
FPMIPA
FPIPS
FPMIPA
FIP
FPOK
FPBS

Kelompok KKN MBS Desa Rancasari ini dibimbing oleh Dr. Yadi Ruyadi, M.Si sebagai
dosen pembimbing lapangan.

BAB II
PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN HASIL PROGRAM KKN TEMATIK
A. Perencanaan Program
1. Sosialisasi Program KKN
a) Pemerintahan Setempat (Kec, desa, RW/RT/TOMA, dan Lembaga terkait)
b) Masyarakat sekitar
2. Pendataan dan Identifikasi Potensi, permasalahan serta kebutuhan
a) Sasaran Obyek
b) sasaran Subyek
c) Sasaran Program
d) Lembaga/Institusi Pendukung yang ada.
3. Penyusunan Perencanaan dan Langkah-langkah kegiatan
B. Pelaksanaan Program ( Pembentukan)
1 Profil Lokasi KKN
2 Profil Sasaran
3 Program-program yang dilaksanakan
4 Hasil-Hasil Pelaksanaan Program
5 Faktor pendukung dan Penghambat Pelaksanaan program

BAB III
SIMPULAN, REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
A Simpulan
B Rekomondasi
C Tindak lanjut program
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-Lampiran :
1 Foto-foto kegiatan
2 SK Kepengurusan KKN yang terbentuk minimal ditandatangani oleh Kepala desa/Lurah.
3 Profil Program
4 Peta desa/Kelurahan.
5 Data Isian Formolir Data Basis Program KKN
6 Data Kependudukan desa/kelurahan.

Anda mungkin juga menyukai