Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR MANDIRI

DI SMA NEGERI 1 PEUSANGAN


SEMESTER GANJIL TAHUN 2022

Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Tugas


Program Kampus Mengajar Mandiri

Oleh:
Nama : Novia Aryanti
NIM : 190730037
Program Studi : Pendidikan Fisika

FAKULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat
laporan Kampus Mengajar Mandiri (KMM) ini.
Walaupun demikian, penyusun berusaha dengan semaksimal mungkin demi
kesempurnaan penyusun laporan ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di
sekolah, maupun dalam menunaikan praktik kerja di dunia pendidikan. Saran dan
kritik yang sifatnya membangun begitu diharapkan oleh penyusun demi
kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Kampus Mengajar
Mandiri ini, di antaranya:
1. Ibu Riska Imanda, S.Pd.,M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
2. Ibu Idialita, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Peusangan.
3. Ibu Megawati, S.Pd., selaku Waka Kurikulum SMAN 1 Peusangan.
4. Ibu Dra. Fauziah., selaku Pembimbing dari pihak sekolah.
5. Sahabat seperjuangan selama PPL, yaitu Khairun Nisak, Ziaurrahmi, Nurul
Husna, Rauzatul Jannah, Nurmila Syaliha Simbolon, Hillati Zahara, Nur
Akmal, Ucuk Puji Rahayu, Misrina, Aulia Febrianti Sirait, Aulia Ulfa, dan
Muammar Reza.
6. Rekan Se-angkatan.
Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMAN 1 Peusangan. Saya
ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu, semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Amin.

Matang Glumpang Dua, 14 Januari 2023

Novia Aryanti
DAFTAR ISI
ABSTRAK
Program kampus mengajar mandiri Universitas Malikussaleh yang
dilaksanakan pada semester ganjil Tahun 2022 memberikan kesempatan kepada
mahasiswa UNIMAL untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang pendidikan.
SMAN 1 Peusangan merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk oleh pihak
UNIMAL untuk menjadi lokasi KMM pada Tahun 2022. Tujuan dari program KMM
adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang
pembelajaran di sekolah; memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga yang
terkait dengan proses pembelajaran; meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara
interdisipliner ke dalam pembelajaran di sekolah.
Program KMM ini meliputi penilaian penampilan mengajar sebanyak 2 (dua)
kali yang dilaksanakan pada tanggal 09 November 2022 dan 17 November 2022. Dan
dilaksanakan penilaian ujian mengajar 2 (dua) kali mengajar pada tanggal 18
November 2022 dan 26 November 2022. Penilaian penampilan mengajar dan ujian
mengajar ini meliputi pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, persiapan
media, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Mata pelajaran yang
diajarkan pada saat penilaian penampilan mengajar dan ujian mengajar yaitu mata
pelajaran Fisika kelas XI IPA1 dan XI IPA3.
Pada pelaksanaan program KMM di SMAN 1 Peusangan berjalan dengan
baik. Meskipun terdapat beberapa kendala yang dihadapi, akan tetapi dengan kerja
sama yang solid antara para mahasiswa KMM sehingga dapat mengatasi
permasalahan yang ada. Dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak terutama pihak
sekolah sendiri sangat membantu kelancaran pelaksanaan program KMM di sekolah.

Kata kunci: Kampus Mengajar Mandiri, Penampilan Mengajar, SMAN 1 Peusangan


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang RI No. 14 tahun 2003 tentang Guru dan
Dosen, bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selaras dengan UUD
1945, di dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi terkait fungsi dan tujuan diselenggarakannya pendidikan tinggi, maka
satu langkah nyata yang diambil untuk mewujudkannya adalah melalui
peningkatan kualitas pembelajaran. Perguruan tinggi diharapakan dapat
merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar
mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan dengan
tuntutan kebutuhan zaman.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan
dapat menjadi jawaban untuk mewujudkan pembelajaran di perguruan tinggi
yang otonom, fleksibel dan berkualitas sehingga tercipta kultur belajar yang
inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Kebijakan MBKM terkait dengan kegiatan pembelajaran pada perguruan
tinggi yang memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mengambil sks di
luar program studi selama tiga semester yang dapat diambil untuk
pembelajaran di luar prodi dalam perguruan tinggi dan/atau pembelajaran di
luar perguruan tinggi. Kegiatan pembelajaran di luar perguruan tinggi dapat
meliputi pertukaran mahasiswa, magang/praktik kerja, mengajar di sekolah,
penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, dan proyek
independen yang semua kegiatan tersebut di atas harus dibimbing oleh dosen
pembimbing.
Adanya kegiatan kampus mengajar, mahasiswa mempunyai tanggung
jawab untuk membantu aktivitas pembelajaran, membantu membiasakan
dengan teknologi dan membantu administrasi. Aktivitas kampus mengajar
bukan hanya mahasiswa tetapi dosen pembimbing lapangan ikut guna
mengawasi dan memberikan arahan pada mahasiswa yang ditugaskan di
sekolah.

B. Tujuan
Tujuan dilakukan program kampus mengajar yakni mengembangkan
kompetensi mahasiswa dalam membantu tahapan belajar di sekolah yang ada
didaerah sekitar. Secara rinci, tujuan program kampus mengajar antara lain:
a. Menumbuhkan sikap empati dan sadar pada mahasiswa dalam
menghadapi masalah lingkungan yang ada di sekitar daerah.
b. Mengggali kreatifitas pola pikir secara bersama-sama diberbagai
bidang dan asal mahasiswa guna mencari solusi terhadap problem yang
ada.
c. Memajukan dan mendukung pembangunan nasional dengan
menciptakan motivasi lingkungan dalam bekerja sama untuk proses
pembangunan.
d. Memperluas pengetahuan, karakter, dan kreatifitas yang ada pada jiwa
mahasiswa.
e. Mahasiwa memperoleh pengetahuan yang belum diajarkan
diperkuliahan, misalnya cara membiasakan diri berkomunikasi dengan
guru, siswa dan warga sekolah, dan mengatahui sikap anak didiknya.
f. Memberikan kesempatan beasiswa untuk mahasiswa pintar dengan
menggunakan kreatifitas yang dimiliki.
g. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan
mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
h. Membantu sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang optimal
terhadap semua peserta didik.
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM
A. Analisis Situasi
SMA Negeri 1 Peusangan terletak di jalan Banda Aceh-Medan Matang
Glumpang Dua, Blang Asan, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen,
Provinsi Aceh. Sekolah ini didirikan pada tahun 1981 di atas tanah seluas
14,105 m 2 dengan status tanah adalah hak milik. Sekolah ini memiliki 13
kelas.
1. Kondisi fisik sekolah
Letak SMA Negeri 1 Peusangan berada di wilayah pemukiman padat
penduduk, bangunan sekolah berada di sebelah jalan raya. Kondisi
bangunan SMA Negeri 1 Peusangan cukup baik. Akan tetapi pada
pertengahan kegiatan KMM, sekolah melakukan renovasi dan perbaikan
gedung. Oleh karena itu, pada saat ujian semester ganjil tahun 2022/2023
berlangsung, kegiatan ujian dibagi menjadi dua bagian yaitu hari senin,
rabu dan jumat untuk kelas X sedangkan hari selasa, kamis dan sabtu
untuk kelas XI dan XII. Sekolah ini mempunyai 13 kelas, ditunjang
dengan adanya perpustakaan, UKS, laboratorium komputer, toilet, kantin,
koperasi siswa, lapangan, mushola, ruang serbaguna, ruang guru, ruang
kepala sekolah dan ruang tata usaha.
2. Potensi siswa
Pada umumnya, kemampuan siswa dalam menyerapi materi pelajaran
sangat bervariasi. Ada siswa yang dapat dengan mudah menyerap dan
memahami materi yang diampaikan bapak/ibu guru, tetapi ada pula siswa
yang sulit memahami. Hal ini selain dipengaruhi oleh kondisi masing-
masing siswa, juga dipengaruhi oleh latar belakang keluarga yang
berbeda-beda. Rata-rata, siswa di SMA Negeri 1 Peusangan merupakan
siswa yang mempunyai keadaan ekonomi menengah ke bawah.
Jumlah seluruh siswa di SMA Negeri 1 Peusangan pada tahun ajaran
2022/2023 adalah 333 siswa. Jumlah siswa di SMA Negeri 1
Peusangan secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut.

No Tingkat Kelas Jumlah Total


Kelas
Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Kelas X 4 57 66 122

2. Kelas XI 5 66 66 132

3. Kelas XII 4 48 31 79

Jumlah 13 171 163 333

3. Potensi Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Potensi guru yang ada cukup bagus dalam mengajar dan mendidik
siswa. Hampir seluruh guru di SMA Negeri 1 Peusangan berkualifikasi
sarjana. Selain tenaga pengajar, terdapat juga karyawan sekolah yang
telah memiliki kewenangan serta tugas masing-masing. Karyawan di SMA
Negeri 1 Peusangan mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan
baik. Personalia di SMA Negeri 1 Peusangan berjumlah orang. Berikut
daftar personalia SMA Negeri 1 Peusangan:

4. Fasilitas
SMA Negeri 1 Peusangan memiliki fasilitas yang cukup memadai
untuk digunakan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran.
Adapun fasilitas tersebut adalah sebagai berikut.
a. Ruang Kepala Sekolah
Ruangan ini adalah khusus untuk kepala sekolah. Kondisi ruang baik.
Biasanya kepala sekolah banyak menyelesaikan pekerjaan yang
berhubungan dengan administrasi di ruangan ini. Ruang kepala
sekolah tepat berada di samping kiri kantor guru.
b. Ruang Kelas
SMA Negeri 1 Peusangan merupakan sekolah yang mempunyai kelas
paralel. Terdiri dari 13 ruang kelas, mulai dari kelas X – XII. Kondisi
ruang kelas masih bagus sehingga dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk pembelajaran. Di dalam ruangan kelas terdapat
meja, kursi, rak buku, serta dilengkapi dengan hiasan dinding,
seperti peta, gambar presiden dan wakil presiden, jam dinding.
Selain itu guru juga memasang media pembelajaran dan hasil karya
siswa di kelas.
c. Perpustakaan
Perpustakan SMA Negeri 1 Peusangan terletak di samping kantor
guru. Koleksi buku di perpustakan SMA Negeri 1 Peusangan
kebanyakan adalah buku paket pelajaran, sebagian kecil lagi adalah
buku cerita fiksi. Ruangan perpustakaan dilengkapi dengan beberapa
buah meja dan kursi panjang sehingga siswa nyaman ketika membaca
buku-buku di perpustakaan.
d. Ruang Komputer
Laboratorium komputer SMA Negeri 1 Peusangan kondisinya cukup
baik. Ruangan cukup lebar dan nyaman. Di dalam ruangan terdapat
beberapa meja yang digunakan untuk meletakkan komputer,
beberapa kursi panjang, serta kipas angin. Total komputer yang berada
di ruangan tersebut adalah 28 unit.
e. Fasilitas UKS
Unit Kesehatan Sekolah (UKS) teletak di samping laboratorium Kimia
dan bersebelahan dengan toilet. Ruangan UKS ini digunakan untuk
memberi pertolongan pada murid yang mengalami kecelakaan atau
sakit ringan seperti jatuh, pusing, sakit perut dan lain sebagainya.
Di ruangan ini terdapat 2 tempat tidur, kotak P3K yang lengkap
dengan isinya serta terdapat meja dan kursi.
f. Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah sudah cukup baik. Tenaga administrasi yang
ada kompeten di bidangnya. Dokumen dan administrasi sekolah telah
dikelola dengan rapi dan teratur.
g. Tempat Ibadah/Mushola
Tempat ibadah yang tersedia adalah mushola. Hal ini dikarenakan
mayoritas siswa beragama Islam. Mushola tersebut dalam kondisi
layak pakai namun perlu sedikit perawatan agar bisa digunakan secara
nyaman.
h. Kamar mandi
SMA Negeri 1 peusangan memiliki 4 kamar mandi, dengan rincian
1 kamar mandi khusus untuk guru, dan 3 lainnya untuk siswa. Kondisi
masing-masing kamar mandi cukup baik. Kamar mandi terletak di
samping ruang BP.
i. Koperasi sekolah
SMA Negeri 1 peusangan memiliki koperasi sekolah. koperasi ini
memiliki satu ruangan yang terletak di antara kelas XII IPS 1 dan
kelas XII IPS 2. Kondisi koperasi cukup terawat tetapi sangat kecil
sehingga terkadang siswa harus antri desak-desakan. koperasi
menjual makanan berupa makanan ringan, minuman cepat saji, ATP,
dan makanan berat seperti nasi.
j. Tempat parkir
SMA Negeri 1 peusangan mempunyai tempat parkir kendaraan untuk
guru dan murid. Tempat parkir SMA Negeri 1 peusangan terletak di
belakang sekolah.
k. Lapangan
Lapangan di SMA Negeri 1 peusangan cukup luas. Selain digunakan
untuk upacara bendera, lapangan di sekolah ini biasanya juga
digunakan untuk apel, olah raga, dan juga tempat bermain siswa saat
istirahat.
l. Kegiatan Ekstrakurikuler (Pengembangan Diri)
Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMA Negeri 1 peusangan
yaitu pramuka, tari dan TPA yang semuanya merupakan
ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh semua siswa.

5. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 1
peusangan pada tahun ajaran 2022/2023 adalah kurikulum merdeka
belajar.

6. Visi-Misi SMA Negeri 1 peusangan


Adapun visi dan misi SMA Negeri 1 peusangan adalah:
a. Visi
Unggul dalam bidang akademik berwawasan IMTAQ dan IPTEK,
berbudaya serta mampu bersaing.
b. Misi
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif.
3. Menggali dan mengembangkan potensi untuk menghadapi
tantangan pekembangan ilmu teknologi dan pengetahuan dan
teknologi berbasis komputer.
4. Mengembangkan jiwa seni dan budaya untuk mewujudkan sekolah
yang aman, nyaman, bersih, rapi, indah, dan hijau.
5. Mampu bersaing untuk meningkatkan prestasi melalui kegiatan
intra dan ekstrakurikuler.

7. Tujuan Sekolah
1. Menanamkan kebiasaan siswa yang beraklak mulia, disiplin, jujur dan
tertib.
2. Kebiasaan siswa berkomunikasi yang sopan santun cerminan akhlak
mulia.
3. Menerapkan perilaku bersih (pribadi dan lingkungan).
4. Menerapkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.
5. Melatih keterampilan siswa yang berkomunikasi dan mampu
mempresentasikan atau menyampaikan hasil pembelajaran.

Berdasarakan analisis situasi dan potensi sekolah dari hasil observasi,


maka KMM di SMA Negeri 1 Peusangan berusaha memberikan respon awal
bagi pengembangan SMA Negeri 1 Peusangan. Hal ini dilakukan sebagai
wujud pengabdian terhadap warga sekolah berdasarkan disiplin ilmu dan
keterampilan yang telah diperoleh dari kegiatan perkuliahan. Selain itu juga
upaya pengoptimalan kemampuan sekolah sebaiknya didukung melalui
komunikasi dua arah yang komprehensif dan intensif. Hal ini dimaksudkan
agar dalam pelaksanaan KMM tahun 2022 di SMA Negeri 1 Peusangan ini
dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

B. Rencana Program dan Kegiatan


Pelaksananan Kampus Mengajar Mandiri (KMM) dimulai sejak
tanggal 06 September 2022 sampai dengan 14 Januari 2023. Secara garis
besar, kegiatan KMM ini terdiri atas:
a. Pra penugasan
Pra-penugasan merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum
melaksanakan tugas di SMP atau SMA sasaran. Kegiatan ini meliputi
pembekalan, koordinasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota, dan
koordinasi dengan SD atau SMP sasaran.
1. Pembekalan
Pembekalan memiliki peran strategis untuk memastikan bahwa
mahasiswa yang akan diterjunkan dalam Program Kampus Mengajar
Mandiri Universitas Malikussaleh (KMM UNIMAL) Tahun 2022
memiliki bekal yang cukup dan bahkan menunjukkan kinerja yang luar
biasa. Pembekalan juga dimaksudkan agar mahasiswa memiliki
kesiapan yang tinggi untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang
baru sekaligus mampu menjalankan tugas sesuai dengan panduan yang
ditetapkan.
Selain kepada mahasiswa, pembekalan juga dilakukan kepada DPL.
Tujuan pembekalan Program KMM UNIMAL Tahun 2022 adalah
untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan bagi mahasiswa untuk membantu sekolah dan guru dalam
proses pembelajaran terutama untuk meningkatkan kompetensi literasi
dan numerasi, membantu adaptasi teknologi, dan membantu
administrasi manajerial sekolah. Bagi DPL, pembekalan diharapkan
mampu memberikan pemahaman dan kesamaan persepsi
tentang tugas pembimbingan.Adapun materi pembekalan antara lain:
1) Latar belakang dilaksanakannya kegiatan, tujuan, manfaat dan
tahapan pelaksanaan KMM UNIMAL.
2) Gambaran singkat mengenai buku Pedoman KMM UNIMAL
3) Penjelasan mengenai tata tertib mahasiswa dan penilaian selama
mengikuti kegiatan KMM
4) Perkenalan dengan dosen pembimbing KMM UNIMAL
5) Motivasi bagi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan KMM
dengan sebaik-baiknya
6) Pesan dan amanat untuk tetap menjaga nama baik Universitas
Malikussaleh selama melaksanakan kegiatan KMM.
7) Hal-hal lain yang berhubungan dengan kegiatan KMM seperti
budaya sekolah, karakteristik peserta didik, karakteristik
masyarakat sekitar dan lain sebagainya

2. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


Koordinasi dengan kabupaten/kota dimaksudkan untuk mengajukan
permohonan izin sekaligus menyampaikan rencana pelaksanaan
program KMM UNIMAL di sekolah dalam lingkup Dinas Pendidikan
setempat. Langkah koordinasi meliputi kegiatan:
a. Koordinator Kegiatan KMM UNIMAL mengurus perizinan
pelaksanaan KMM UNIMAL di kantor Dinas Pendidikan atau
Kementrian Agama setempat
b. Dinas Pendidikan atau Kementrian Agama setempat membuatkan
surat tugas untuk mahasiswa ke sekolah sasaran.
c. Koordinator Kegiatan KMM UNIMAL menyerahkan surat tugas
yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan atau Kementrian Agama
setempat kepada DPL.

3. Koordinasi dengan SMP atau SMA sasaran


Mahasiswa didampingi DPL melakukan lapor diri kepada kepala
sekolah dan guru pamong di awal penugasan. Langkah koordinasi
meliputi:
a. Mahasiswa dan DPL menjalin komunikasi awal dengan pihak
sekolah (SMP atau SMA).
b. Mahasiswa didampingi DPL melakukan lapor diri dan
menyerahkan surat tugas dari Dinas Pendidikan atau Kementrian
Agama setempat dan surat tugas dari Perguruan Tinggi kepada
sekolah sasaran.
c. Mahasiswa dan DPL mengisi laporan dan mengunggah foto
kegiatan di Google Form sebagai bukti lapor diri mahasiswa dan
DPL kepada sekolah sasaran.

b. Penugasan
Kegiatan penugasan meliputi kegiatan awal penugasan dan kegiatan
saat penugasan (kegiatan harian dan penyusunan laporan akhir).
Rincian kegiatan penugasan di sekolah sasaran meliputi:
1. Kegiatan Awal Penugasan
Kegiatan awal penugasan yang dilakukan setelah proses pelaporan
mahasiswa ke sekolah sasaran meliputi observasi sekolah,
menyusun rancangan kegiatan, dan menyusun laporan awal.
1) Observasi sekolah dilakukan terhadap aspek-aspek berikut:
a) Lingkungan sekolah (lingkungan fisik/sarpras, lingkungan
sosial, iklim dansuasana akademik)
b) Administrasi sekolah (administrasi kantor dan administrasi
kelas)
c) Organisasi sekolah
d) Observasi proses pembelajaran
i. Perangkat pembelajaran (kurikulum, silabus, RPP,
program tahunan, program semester, rancangan kegiatan,
jadwal kegiatan akademik, dll)
ii. Metode pembelajaran
iii. Media dan sumber pembelajaran
iv. Penilaian
e) Kegiatan kesiswaan, antara lain: kesenian, olah raga,
karyawisata, pramuka, OSIS, ekstrakurikuler, kebersihan dan
lain -lain.
f) Identifikasi permasalahan
i. Pembelajaran literasi dan numerasi
ii. Adaptasi teknologi
iii. Kegiatan pengembangan sekolah lainnya.

2) Menyusun program rancangan kegiatan


Setelah mahasiswa melakukan observasi sekolah, tahapan
selanjutnya adalah menyusun rancangan kegiatan bersama dengan
guru serta mendapatkan persetujuan DPL. Rancangan kegiatan
meliputi bantuan mengajar terutama literasi dan numerasi, bantuan
adaptasi teknologi, bantuan pengembangan program sekolah, dan
program aktualisasi sesuai dengan bidang keilmuan. Langkah
penyusunan rancangan kegiatan meliputi:
a) Mahasiswa menyusun rancangan kegiatan selama penugasan
meliputi; penguatan literasi dan numerasi, adaptasi teknologi,
dan pengembangan sekolah berdasarkan hasil observasi
b) Mahasiswa mengkonsultasikan rancangan kegiatan pada guru
pamong dan DPL
c) Mahasiswa meminta persetujuan rancangan kegiatan kepada
DPL

3) Penyusunan laporan awal


Berdasarkan observasi sekolah dan penyusunan rancangan
kegiatan, mahasiswa membuat laporan observasi awal.

2. Kegiatan Saat Penugasan


Kegiatan penugasan mahasiswa meliputi kegiatan harian, kegiatan
mingguan, dan penyusunan laporan akhir. Pelaporan kegiatan dan
pembimbingan meliputi:
1) Kegiatan harian
Mengisi logbook harian
2) Kegiatan latihan terbimbing dan mandiri
Latihan terbimbing dan mandiri bertujuan memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk menguasai keterampilan mengajar secara
terintegrasi dan utuh dalam situasi mengajar yang sebenarnya.
Secara lebih khusus, tujuan latihan ini adalah agar mahasiswa
mampu melakukan berbagai tugas guru, di antaranya adalah
sebagai berikut:
a) Mengajar di sekolah setingkat SMP/MTs/Sederajat maupun
SMA/SMK/Sederajat.
b) Memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa
yang dianggap mengalami permasalahan terkait aspek
psikologis atau mengalami gangguan belajar.
c) Mengerjakan tugas-tugas administrasi guru.
d) Merencanakan dan melaksanakan program ko-kurikuler dan
ekstra-kurikuler.
e) Berperan serta dalam berbagai kegiatan dan situasi kehidupan
di sekolah

Jenis bimbingan yang diperlukan serta supervisor yang terlibat


adalah sebagai berikut.
a) Bimbingan untuk berperilaku yang sopan dan wajar selayaknya
seorang pendidik profesional, yang dalam hal ini diberikan
oleh dosen pembimbing.
b) Bimbingan dalam menyusun rancangan kegiatan mingguan dan
harian, diberikan oleh kepala sekolah dan guru pamong.
c) Bimbingan dalam menangani kelas secara mandiri, diberikan
oleh guru pamong
d) Bimbingan dalam mengerjakan tugas administrasi; memberi
layanan bimbingan belajar, pribadi sosial maupun karir; serta
melaksanakan tugas ko-kurikuler dan ekstra kurikuler,
diberikan oleh kepala sekolah dan guru pamong.
e) Bimbingan dalam menangani masalah yang muncul secara
insidental, diberikan oleh dosen pembimbing, kepala sekolah
dan guru pamong.

3) Melaksanakan program rancangan kegiatan selama penugasan


meliputi; penguatan literasi dan numerasi, adaptasi teknologi,
dan pengembangan sekolah berdasarkan hasil observasi
4) Penyusunan laporan akhir Pada akhir penugasan, mahasiswa
melaksanakan ujian mengajar, menyusun laporan akhir kegiatan,
melakukan pembimbingan, dan meminta persetujuan DPL.

3. Akhir Penugasan
Pada akhir program dilakukan proses serah terima mahasiswa.
Mahasiswa berkoordinasi dengan pihak sekolah dan DPL untuk
melakukan proses serah terima mahasiswa. Proses penarikan
dilakukan secara serentak di semua sekolah sasaran.

c. Pasca penugasan
Kegiatan pasca penugasan merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa
kampus mengajar untuk melakukan pengembangan diri secara terus
menerus untuk menjadi penggerak perubahan di lingkungan perguruan
tinggi dan masyarakat pada umumnya.
Kegiatan pasca penugasan meliputi tahapan pasca kegiatan dan
keberlanjutan.
1. Pasca Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan semua
kegiatan KMM UNIMAL baik secara substantive maupun
administratif. Diharapkan setelah pelaksanaan Program Kampus
Mengajar ini, mahasiswa dapat:
a. Lapor diri ke perguruan tinggi/program studi asal;
b. Perguruan tinggi melakukan proses pengakuan hasil dari Program
KMM UNIMAL kedalam mata kuliah di program studi.

2. Keberlanjutan
Setelah kegiatan ini selesai, peserta Kampus Mengajar dapat
mengembangkan kapasitas keilmuan, mendarmabaktikan keahlian
sesuai kompetensinya untuk mengerahkan dan menjadi pencerah bagi
masyarakat kampus, masyarakat di sekitar tempat tinggalnya dan
masyarakat secara umum. Kegiatan KMM UNIMAL dapat diadopsi
untuk mengembangkan pendidikan di masyarakat.
BAB III
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
Kegiatan KMM dilaksanakan mulai tanggal 06 September 2022 sampai
dengan 14 Desember 2023. Sebelum pelaksanaan KMM, mahasiswa
melakukan beberapa tahap perencanaan atau tahap persiapan kegiatan
sebagai berikut.
1. Melakukan kegiatan observasi pembelajaran
2. Menyusun jadwal penilaian penampilan mengajar dan ujian mengajar.
3. Melakukan konsultasi dengan guru pamong tentang jadwal yang disusun.
4. Meminta standard kompetensi, kompetensi dasar, indikator, serta materi
yang akan diajarkan.
5. Konsultasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media yang
akan digunakan dengan guru kelas.

B. Pelaksanaan Program
KMM dilaksanakan sejak tanggal 06 September sampai dengan 14
Januari 2023. Pelaksanaan KMM memiliki beberapa tahapan, adapun tahapan
dalam KMM meliputi praktik mengajar yang terdiri dari penilaian penampilan
mengajar dan penilaian ujian mengajar.
1. Penilaian Penampilan Mengajar
Penilaian penampilan mengajar adalah latihan mengajar yang
mengupayakan agar mahasiswa calon guru dapat menerapkan kemampuan
mengajar secara utuh dan terintegrasi dengan bimbingan guru dan dosen
pembimbing.
Penilaian penampilan mengajar dilaksanakan 2 kali dengan 2 RPP.
Pelaksanaan penilaian penampilan mengajar dimulai dari tanggal 09
November 2022 dan 17 November 2022. Kelas yang digunakan adalah
kelas XI IPA1 dan XI IPA3. Adapun penampilan mengajar yang telah
dilaksanakan sebagai berikut.
No Hari, tanggal Kelas Mapel
1. Rabu, 06 November 2022 XI Ipa 1 Fisika
2. Kamis, 17 November 2022 XI Ipa 3 Fisika

2. Penilaian ujian mengajar


Kegiatan praktik mengajar di Sekolah SMA Negeri 1 Peusangan diakhiri
dengan ujian mengajar. Ujian mengajar adalah untuk mengukur
kemampuan mahasiswa dalam mengajar, ujian dilakukan oleh setiap
pratikan sebanyak 2 kali, yaitu praktik mengajar untuk kelas awal dan
praktik mengajar untuk kelas lanjut. Adapun ujian mengajar yang telah
dilaksanakan sebagai berikut.
No Hari, tanggal Kelas Mapel
1. Jumat, 18 November 2022 XI Ipa 3 Fisika
2. Sabtu, 26 November 2022 XI Ipa 1 Fisika

C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program


Kampus Mengajar Mandiri (KMM) di SMA Negeri 1 Peusangan
dapat dianalisis sebagai berikut.
1. Selama KMM di SMA Negeri 1 Peusangan, mahasiswa mendapatkan
banyak pengetahuan dan pengalaman bahwa seorang guru dituntut dapat
memahami setiap siswanya yang unik, berbeda-beda, dan mempunyai
ciri khas masing-masing. Mahasiswa dituntut untuk mengembangkan
metode dan media pembelajaran dengan kreatif dan inovatif sehingga
proses belajar mengajar di kelas menjadi lebih menarik dan tidak
membosankan. Mahasiswa menyadari betul bahwa memiliki kemampuan
untuk mengatur dengan sebaik-baiknya sangat diperlukan untuk menjadi
seorang guru yang profesional. Seorang guru harus berperan sebagai
mediator dan fasilitator bagi para siswanya dalam menemukan konsep dari
materi yang diajarkan sehingga siswa dapat menerapkan materi yang
diajarkan dalam kehidupan nyata.
2. Dalam pelaksanaan KMM, mahasiswa harus merencanakan dengan
sebaik-baiknya target yang akan dicapai dalam proses pembelajaran
seperti materi, jumlah tatap muka/pertemuan, serta alat evaluasi yang
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Dalam hal ini mahasiwa
hendaklah berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru kelas dan guru
pembimbing agar mendapat masukan yang membangun sehingga
proses belajar mengajar lebih baik.
3. Pelaksanaan beberapa metode pembelajaran yang diterapkan berjalan
dengan baik. Siswa cukup bekerja atau memperhatikan dengan baik.
Apabila ada hal yang dirasa kurang jelas, langsung ditanyakan kepada
praktikan.
4. Pada saat pembelajaran berlangsung, hanya beberapa siswa yang berani
tampil menunjukkan keaktifannya di kelas. Solusi untuk masalah ini
adalah praktikan mengajukan pertanyaan sacara individual sehingga
praktikan langsung menunjuk siswa yang kurang aktif di kelas untuk
melatih keberanian menjadi siswa yang aktif dalam proses pembelajaran.

Pelaksanaan KMM didukung oleh faktor pendukung antara lain sebagai


berikut.
1. Kebijaksanaan guru kelas dalam membimbing praktikan.
2. Bimbingan dan masukan dari guru pembimbing yang membangun
sehingga praktik mengajar semakin baik.
3. Fasilitas sekolah yang cukup sehingga mendukung pembelajaran.

D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan


BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum penulis simpulkan bahwa pelaksanaan KMM baik
penampilan mengajar maupun program lainnya yang bersangkutan KMM di
SMA Negeri 1 Peusangan berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan
waktu, tujuan,
dan sasaran.
Berdasarkan praktik mengajar yang telah mahasiswa lakukan dan juga
pengalaman terjun langsung ke lapangan, maka dapat diperoleh hasil :
1. Dukungan serta motivasi yang sangat besar dari SMA pihak sekolah
untuk mengijinkan penyusun sehingga melaksanakan berbagai macam
program dalam Kampus Mengajar Mandiri.
2. Kampus Mengajar Mandiri, khususnya praktik mengajar merupakan
pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat bagi mahasiswa sebagai
calon guru. KMM menjadikan mahasiswa dapat terjun langsung dan
berperan aktif dalam lembaga pendidikan formal.
3. Kampus Mengajar Mandiri, menambah sudut pandang dan memperluas
wawasan mahasiswa dalam lingkungan sekolah, membentuk mahasiswa
agar lebih kreatif, inovatif dan percaya diri sebagai bagian dari
masyarakat.
4. KMM mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan
masalah yang ada dalam pendidikan.
5. KMM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan
mengembangkan ilmu serta keterampilan yang dimiliki dalam kegiatan
pembelajaran.
B. Saran
Dalam melaksanakan KMM tidak terlepas dari tiga pihak yang
sangat mendukung keberhasilan KMM. Pihak-pihak itu adalah Mahasiswa itu
sendiri, SMA Negeri 1 Peusangan, serta Universitas Malikussaleh. Apabila
KKM ingin berhasil, maka ketiga pihak tersebut harus bekerjasama dengan
baik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas KMM dan mewujudkan
hubungan yang harmonis dapat ditawarkan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada UNIMAL
Pihak Universitas Malikussaleh hendaknya memberikan bekal yang
cukup bagi mahasiswa calon Guru sebelum melaksanakan KMM,
baik secara moril maupun materil agar KMM dapat bejalan dengan baik
dan lebih optimal.
2. Kepada Sekolah
Sekolah telah memberikan partisipasinya kepada mahasiswa KMM
dengan baik, banyak sekali waktu yang digunakan untuk membimbing
kami. Perhatian dan saran bapak ibu tentang bagaimana mengajar yang
baik sering diberikan. Untuk itu, penulis mohon kepada sekolah untuk
terus mempertahankan hal demikian, agar mahasiswa KMM benar-benar
mendapatkan pengalaman yang baik untuk praktik mengajar.
3. Pihak Mahasiswa
a. Lebih mempersiapkan diri lagi untuk KMM, baik secara akademik
maupun moril. Karena dengan persiapan yang lebih matang akan
memudahkan kita dalam melakukan praktik mengajar.
b. Dalam praktik mengajar jangan pernah takut untuk menggunakan
metode-metode yang baru. Metode-metode yang lebih inovatif, kreatif,
dan mengaktifkan siswa. Karena dengan metode yang inovatif, kreatif,
dan mengaktifkan siswa akan membuat pembelajaran lebih
menyenangkan untuk siswa dan menambah antusias siswa dalam
mengikuti pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai