Anda di halaman 1dari 5

USEJ 5 (3) (2016)

Unnes Science Education Journal


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN


MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEL
DI SMA

Eka Novita Sari, Saiful Ridlo, Nur Rahayu Utami

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Semarang

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran discovery dengan mind mapping terhadap
Diterima Oktober 2016 hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan psikomotor siswa pada materi sel di SMA. Penelitian ini menggunakan
Disetujui November 2016 desain Quasi-Eksperimental tipe Posttest Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di SMA Negeri 1
Dipublikasikan Desember Salatiga berjumlah 192 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan sampel yang
2016 digunakan berjumlah 62 siswa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar kognitif yaitu 82,72
(melampaui KKM aspek kognitif yang ditetapkan yaitu 75). Hasil belajar afektif siswa yang dicapai yaitu 51,61%
________________ siswa memperoleh predikat A dan 48,38% siswa berpredikat B (melampaui KKM aspek afektif yang ditetapkan
Keywords: yaitu B). Hasil belajar psikomotor yang dicapai yaitu 4,38% siswa mencapai nilai A, 22,58% siswa mencapai A -,
Discovery learning, mind mapping 59,67% siswa mencapai B+, dan 12,90% siswa mencapai B (melampaui KKM aspek afektif yang ditetapkan yaitu
B). Ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah 93,54%. Simpulan dalam penelitian ini adalah penerapan
____________________ model pembelajaran discovery dengan mind mapping berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan
psikomotor siswa pada materi sel di SMA.

Abstract
___________________________________________________________________
This research aimed to analyze the effect of discovery learning model with mind mapp ing to biology learning achievement in
cognitive, affective, and psychomotor abilities on cell lesson at Senior High School. This research using Quasi-Experimental type
Posttest Only Design. The population in this research were 192 students in SMA Negeri 1 Salatiga. The sample of this research
determined by purposive sampling and samples used were 62 students. The results showed the average cognitive achievement is
82.72. Affective learning achievement of students show 51.61% of students predicated A (excel lent) and 48.38% of students
predicated B (good). Psychomotor learning achievement showed 4,38% of students predicated A, 22,58% of students predicated
A-, 59,67% of students predicated B+, and 12.90% of students predicated B. Learning achievement classically is 93,54%. The
conclusion in this research is application of discovery learning model learning with mind mapping affect to biology learning
achievement in cognitive, affective, and psychomotor abilities on cell lesson at Senior High School .

© 2016 Universitas Negeri Semarang


p-ISSN 2252-6617
e-ISSN 2502-6232

Alamat korespondensi:
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
E-mail: ekanovitasari0511@gmail.com

1403
Sari, E.N., dkk / Unnes Science Education Journal 5 (3) (2016)

PENDAHULUAN dan menemukan sendiri konsep materi.


Penelitian yang dilakukan oleh Jones et al.,
Peraturan Menteri Pendidikan dan (2012) yang menyimpulkan bahwa penggunaan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun teknik mind mapping mampu meningkatkan
2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar motivasi siswa dalam pembelajaran.
dan Menengah disebutkan bahwa pada Rumusan masalah dalam penelitian ini
implementasi Kurikulum 2013 sangat disarankan adalah “Apakah hasil belajar aspek kognitif,
menggunakan pendekatan saintifik dengan model- afektif, dan psikomotor siswa yang belajar
model inquiry based learning, discovery learning, project dengan model pembelajaran discovery learning
based learning, dan problem based learning dengan mind mapping pada materi sel di SMA
(Kemendikbud, 2014). Model pembelajaran discovery mampu melampaui Kriteria Ketuntasan
merupakan proses pembelajaran yang Minimal (KKM)?” Tujuan penelitian ini adalah
menitikberatkan pada kemampuan siswa dalam untuk menganalisis pengaruh model
memecahkan suatu permasalahan dalam proses pembelajaran discovery learning dengan mind
pembelajaran melalui rasa ingin tahunya dalam mapping terhadap hasil belajar aspek kognitif,
menemukan hal penting dalam materi pembelajaran afektif, dan psikomotor siswa pada materi sel di
(Ilahi, 2012). SMA.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Saputro et
al., (2012) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh METODE
yang signifikan pada penerapan metode guided
discovery terhadap kemampuan berpikir kreatif Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri
siswa. Penelitian yang telah dilakukan oleh Wigati 1 Salatiga yang berlokasi di Jalan Kemiri No. 1
& Masripah (2017) juga menyimpulkan bahwa Salatiga dan dilaksanakan pada Semester Genap
pembelajaran discovery berpengaruh terhadap hasil Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini
belajar siswa pada mata pelajaran Biologi di SMP. menggunakan desain penelitian Quasi-
Penelitian Isnaeni & Christijanti (2014). Eksperimental tipe Posttest Only Design. Populasi
membuktikan bahwa pembelajaran discovery learning dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar X MIA di SMA Negeri 1 Salatiga Tahun Ajaran
siswa. Penelitian yang telah dilakukan oleh Yupita 2015/2016 yang berjumlah 192 siswa.
& Tjipto (2013) membuktikan bahwa penerapan Pengambilan sampel menggunakan teknik
model pembelajaran discovery dapat meningkatkan purposive sampling dengan sampel yang
aktivitas guru dan peserta didik dalam pembelajaran digunakan dalam penelitian ini berjumlah 62
IPS di kelas IV SDN Surabaya. Hasil belajar siswa siswa. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu
kelas IV SDN Surabaya pada pembelajaran IPS model pembelajaran. Variabel terikat dalam
dengan menerapkan model pembelajaran discovery penelitian ini yaitu hasil belajar yang meliputi
meningkat secara signifikan. hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan
Penggunaan model pembelajaran akan lebih psikomotor. Variabel moderator dalam
maksimal apabila dipadu dengan teknik belajar yang penelitian ini meliputi tanggapan siswa dan
sesuai dengan materi pembelajaran. Salah satu guru. Sampel diberi perlakuan dengan
teknik dalam belajar yaitu teknik mind mapping. pembelajaran menggunakan model
Teknik mind mapping merupakan teknik mencatat pembelajaran discovery learning dengan mind
(meringkas) materi secara kreatif, efektif, dan secara mapping, berbantuan media powerpoint dan
harafiah akan memetakan pikiran-pikiran kita Lembar Diskusi Siswa (LDS). Hasil belajar
(Buzan, 2013). Melalui teknik mind mapping kognitif diukur menggunakan metode tes, hasil
diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar, belajar afektif diukur dengan metode observasi,
daya imajinatif, dan kreativitas siswa. Penerapan dan hasil belajar psikomotor diukur dengan
model pembelajaran discovery dengan mind mapping metode observasi dan portofolio. Analisis data
diharapkan mampu mengembangkan potensi siswa signifikasi hasil belajar kognitif menggunakan
melalui pemaksimalan sumber belajar yang ada, uji one sample t-test. Analisis data hasil belajar
seperti buku bacaan, laboratorium, lingkungan afektif dan psikomotorik dilakukan secara
sekitar, media powerpoint, serta media online deskriptif kuantitatif.
sehingga siswa dapat mengonstruksi pengetahuan

1404
Sari, E.N., dkk / Unnes Science Education Journal 5 (3) (2016)

penelitian ini dilakukan dengan bantuan software


HASIL DAN PEMBAHASAN SPSS 16 for Windows dengan metode One Sample
Test. Hasil pengujian didapatkan thitung = 21,706
Hasil penelitian ini meliputi hasil belajar siswa dan ttabel =1,9990. Karena thitung > ttabel, maka
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, tanggapan terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil
siswa, serta tanggapan guru. Hasil belajar siswa belajar siswa yang belajar menggunakan model
aspek kognitif didapatkan dari nilai posttest. Rata- pembelajaran discovery learning dengan mind
rata nilai posttest siswa yaitu 82,72. Data hasil mapping terhadap Kriteria Ketuntasan Minimal
belajar kognitif dapat dilihat pada Tabel 1. (KKM). Hasil ketuntasan belajar siswa secara
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Siswa klasikal pada materi sel mencapai 93,54%.
yang Belajar dengan Model Pembelajaran Data hasil belajar afektif siswa yang belajar
Discovery Learning dengan Mind Mapping dengan model pembelajaran discovery dengan
pada Materi Sel di SMA mind mapping tertuang pada Tabel 2. Tabel 2
Kelas Interval Frekuensi Persentase menunjukkan bahwa hasil belajar seluruh siswa
(%) yang belajar dengan model pembelajaran
1 74 – 77 13 20,96 discovery learning dengan mind mapping mampu
2 78 – 81 15 24,19 melampaui KKM pada materi sel.
3 82 – 85 17 27,41
4 86 – 89 10 16,12
Tabel 2. Hasil Belajar Afektif Siswa yang
5 90 – 93 4 6,45
6 94 – 97 2 3,22 Belajar dengan Model Pembelajaran
7 98 – 100 1 3,12 Discovery Learning dengan Mind
Jumlah (n) 62 100 Mapping pada Materi Sel di SMA
Skor Rerata Huruf Jumlah Persentase
Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar Siswa (%)
siswa mampu mencapai indikator atau kompetensi 3,51 – 4,00 A 32 51,61
yang diharapkan pada aspek pengetahuan (kognitif) 2,51 – 3,50 B 30 48,38
pada materi sel. Hasil belajar siswa menunjukkan Jumlah 62 100
bahwa pembelajaran dengan model discovery learning
dengan mind mapping memudahkan siswa dalam Model pembelajaran discovery berpengaruh
memahami materi pembelajaran. Model terhadap kemampuan afektif siswa seperti sikap
pembelajaran discovery mampu melibatkan keaktifan spiritual, kerjasama, jujur, disiplin, dan sopan.
siswa dalam pembelajaran mulai dari mengamati Model pembelajaran discovery dengan mind
fenomena biologis hingga menyimpulkan secara mapping mampu meningkatkan partisipasi siswa
mandiri, sehingga ilmu yang didapatkan lebih baik secara individu maupun sehingga
bermakna. Sejalan dengan penelitian yang kemampuan afektif atau karakter siswa dapat
dilakukan oleh Arsad & Raya (2011) yang terbentuk. Kegiatan pembelajaran dengan model
menyimpulkan bahwa pendekatan inquiry dan discovery mampu mengasah kemampuan sosial
discovery dapat meningkatkan hasil belajar siswa siswa ketika siswa belajar secara kooperatif,
pada mata pelajaran Biologi. Penelitian oleh Mirasi seperti ketika berdiskusi mengerjakan LDS dan
et al., (2013) menunjukkan bahwa rata-rata membuat mind map. Melalui kegiatan mind
pencapaian atau hasil belajar siswa dengan model mapping secara berkelompok, siswa mampu
pembelajaran discovery learning lebih tinggi mengembangkan kreativitas, membangun
dibandingkan dengan hasil belajar menggunakan kerjasama untuk memahami materi, disiplin
model ekspositori. Widiadnyana (2014) juga bertanggungjawab terhadap tugas yang
membuktikan dalam penelitiannya, bahwa model diberikan, dan bersikap jujur. Sejalan dengan
pembelajaran discovery mampu meningkatkan sikap penelitian yang telah dilakukan oleh Liu et al.,
ilmiah siswa. Balim (2009) menyimpulkan bahwa (2014), menyimpulkan bahwa penggunaan mind
pembelajaran dengan discovery learning dengan mapping dalam pembelajaran berpengaruh
bimbingan guru dapat meningkatkan rasa terhadap hasil belajar siswa. Begitu pula
keingintahuan dan hasil belajar siswa. penelitian dari Long & Carlson (2011)
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan menyimpulkan bahwa penggunaan mind
pada data hasil posttest siswa. Uji hipotesis dalam mapping dalam pembelajaran mampu

1405
Sari, E.N., dkk / Unnes Science Education Journal 5 (3) (2016)

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan dengan persentase skor rata-rata angket yaitu
mampu membentuk konsep pengetahuan siswa. 80,83% dengan indikator sangat baik. Model
Tabel 3 menunjukkan hasil belajar seluruh pembelajaran dapat diterima dan dilaksanakan
siswa yang belajar dengan model pembelajaran dengan baik oleh siswa sehingga memudahkan
discovery learning dengan mind mapping mampu siswa dalam belajar. Siswa dapat belajar dengan
melampaui KKM pada aspek psikomotor siswa baik sehingga indikator-indikator ketercapaian
pada materi sel. kompetensi pada materi sel dapat tercapai.
Sejalan dengan penelitian Alfieri et al., (2011),
Tabel 3. Hasil Belajar Psikomotor Siswa yang yang menyimpulkan bahwa pembelajaran
Belajar dengan Model Pembelajaran discovery mampu meningkatkan keaktifan siswa
Discovery Learning dengan Mind Mapping dan bersifat konstruktivis dalam pembelajaran.
pada Materi Sel Berdasarkan hasil angket tanggapan siswa,
Skor Rerata Huruf Jumlah Persentase disimpulkan bahwa model pembelajaran
Siswa (%) discovery learning dengan mind mapping terlaksana
3,85 – 4,00 A 4 6,45 dengan sangat baik dan berpengaruh pada hasil
3,51 – 3,84 A- 13 20,96 belajar siswa.
3,18 – 3,50 B+ 37 59, 67 Data tanggapan guru yang diperoleh
2,85 – 3,17 B 8 12,90
melalui metode wawancara terhadap model
Jumlah 62 100
pembelajaran discovery learning dengan mind
mapping yang telah dilaksanakan, menyebutkan
Model pembelajaran discovery berpengaruh
terhadap psikomotor siswa karena model ini bahwa model pembelajaran ini mampu
memacu siswa untuk aktif dalam kegiatan meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran seperti menanya, mengumpulkan proses pembelajaran. Model pembelajaran
informasi, mengolah data, dan mengomunikasikan discovery mampu memicu rasa ingin tahu siswa,
sehingga secara tidak langsung keterampilan siswa membangun keterampilan sosial siswa saat
dalam beberapa aspek tersebut dapat terasah dengan berkelompok, meningkatkan keterampilan
baik pada diri siswa. Sejalan dengan penelitian yang berpendapat dan berbicara di depan umum,
dilakuan oleh Ulumi et al., (2015) yang serta berusaha mencari dan menggali informasi
menyimpulkan bahwa model pembelajaran guided untuk mendapatkan konsep yang benar dalam
discovery learning berpengaruh terhadap hasil belajar materi pembelajaran. Penggunaan teknik mind
map yang dipadukan dengan pembelajaran
siswa baik kogntif, afektif, maupun psikomotor..
discovery mampu menambah partisipasi aktif
Pembelajaran dengan discovery learning lebih
efektif dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam pembelajaran dan mendukung
memecahkan masalah, pengambilan keputusan, pemahaman siswa.
Terdapat kendala dalam menerapkan
berpikir kritis, berpikir kreatif, dan melatih
keterampilan interpersonal siswa. Pembelajaran ini model pembelajaran discovery learning dengan
mampu mendorong siswa untuk meningkatkan mind mapping, seperti susahnya mengontrol
kualitasnya dalam belajar, konstan dalam belajar, penggungaan gadget siswa ketika proses
serta belajar dengan berpikir kritis, sehingga pengumpulan data atau informasi, manajemen
nantinya akan menumbuhkan kepuasan siswa waktu yang baik, serta kemampuan untuk
dalam proses pembelajaran. Penelitian yang memahami satu per satu siswa saat proses
dilakukan Oghenevwede (2010), menyebutkan pembelajaran agar memudahkan dalam
bahwa pembelajaran discovery lebih efektif dibanding penilaian afektif dan psikomotor. Model
dengan inquiry dan sangat direkomendasikan untuk pembelajaran ini memerlukan kemampuan guru
diterapkan dalam pembelajaran Biologi. untuk mengelola kelas serta manajemen waktu
Kegiatan pembelajaran dengan model discovery yang baik agar pembelajaran dapat berjalan
efektif. Diperlukan juga kemampuan guru dalam
learning dengan mind mapping dilaksanakan sesuai
memotivasi siswa selama proses pembelajaran
sintaks pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
serta membimbing siswa dalam menyamakan
yang telah disusun.. Kegiatan pembelajaran discovery
konsep materi pembelajaran secara jelas dan
dengan mind mapping dapat terlaksana dengan baik
mudah dipahami. Berdasarkan data hasil belajar
dalam pembelajaran Biologi materi sel dibuktikan
siswa, baik secara kognitif, afektif, maupun

1406
Sari, E.N., dkk / Unnes Science Education Journal 5 (3) (2016)

psikomotor, dapat dinilai bahwa model on Students' Motivation. International Journal


for the Scholarship of Teaching and Learning, 6(1),
pembelajaran discovery dengan mind mapping sangat 1-21.
sesuai diterapkan pada materi Sel dan terlaksana
dengan baik. Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
103 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
SIMPULAN Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
Jakarta: Kemendikbud.
Hasil belajar siswa aspek kognitif, afektif, dan Liu, Y., Zhao, G., Ma, G., & Bo, Y. (2014). The Effect
psikomotor siswa pada materi sel mampu of Mind Mapping on Teaching and Learning: a
melampaui KKM yang telah ditetapkan. Rata-rata Meta-Analysis. Standard Journal of Education
and Essay, 2(1), 017-031.
hasil belajar kognitif adalah 82,72 (melampaui
KKM aspek kognitif yang ditetapkan yaitu 75). Long, D. J., & Carlson, D. (2011). Mind the Map: How
Hasil belajar afektif siswa menunjukkan sebanyak Thinking Maps Affect Student Achievement.
Networks: An Online Journal for Teacher Research,
51,61% siswa memperoleh predikat A dan 48,38% 13(2), 262-262.
siswa memperoleh predikat B (melampaui KKM
afektif yang ditetapkan yaitu B). Hasil belajar Mirasi, W., Osodo, J., & Kibirige, I. (2013). Comparing
Guided Discovery and Exposition-with-
psikomotor menunjukkan 4,83% siswa mencapai Interaction Methods In Teaching Biology in
nilai A, 22,58% siswa mencapai nilai A-, 59, 67% Secondary Schools. Mediterranean Journal of
Social Sciences, 4(14), 81.
siswa mencapai nilai B+, dan 12,90% siswa
mencapai nilai B (melampaui KKM psikomotor Oghenevwede, O. E. (2010). Effects of Discovery and
yang ditetapkan yaitu B). Hasil uji t menunjukkan Inquiry Approaches in Teaching and Learning
of Biology on Secondary Schools Students’
perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa yang Performance in Delta State, Nigeria. Journal of
belajar dengan model pembelajaran discovery learning Research in Education and Society, 1(1), 30-39.
dengan mind mapping dibanding dengan KKM pada
materi sel. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal Ulumi DF, Maridi & Y Rinanto. (2015). Pengaruh
adalah 93,54%. Disimpulkan bahwa model Model Pembelajaran Guided Discovery
pembelajaran discovery learning dengan mind mapping Learning terhadap Hasil Belajar Biologi di
SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran
berpengaruh pada hasil belajar kognitif, afektif, dan 2013/2014. Jurnal Pendidikan Biologi FKIP
psikomotor siswa pada materi sel di SMA. UNS, 7(2), 68-79.

Widiadnyana, I. W., Sadia, I. W., & Suastra, I. W.


DAFTAR PUSTAKA (2014). Pengaruh Model Discovery Learning
terhadap Pemahaman Konsep IPA dan Sikap
Alfieri, L., Brooks, P. J., Aldrich, N. J., & Tenenbaum, H. R. Ilmiah Siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA, 4(1),
(2011). Does Discovery-Based Instruction Enhance 1-13.
Learning? Journal of Educational Psychology, 103(1),
1-18. Wigati, I., & Masripah, I. (2017). Pengaruh Metode
Pembelajaran Discovery Learning terhadap
Arsad, B., & Raya, A. (2011). Pengaruh Pendekatan Inquiry Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
dan Discovery terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Biologi Kelas VII di MTs Patra Mandiri Plaju
Kelas XI SMA Negeri 1 Walenrang. bionature, Palembang. JURNAL BIOILMI, 1(1).
12(2), 110-122.
Saputro, T. W. D., Indrowati, M., & Probosari, R. M.
Balım, A. G. (2009). The Effects of Discovery Learning on (2012). The Effectiveness of Guided Discovery
Students' Success and Inquiry Learning Skills. Method Application Toward Creative
Eurasian Journal of Educational Research (EJER), (35). Thinking Skill at The Tenth Grade Students of
SMA N 1 Teras Boyolali in The Academic
Buzan, T. (2013). Buku Pintar Mind Map, terj. Susi Purwoko, Year 2011/2012. Pendidikan Biologi, 4(3), 89-99.
Jakarta: PT. Gramedia.
Yupita, I. A., & Tjipto, W. (2013). Penerapan model
Illahi, M. T. (2012). Pembelajaran Discovery Strategy dan pembelajaran discovery untuk meningkatkan
Mental Vocational Skill. Banguntapan, Jogjakarta. hasil belajar IPS di sekolah dasar. Jurnal
Penelitian Pendudukan Guru Sekolah Dasar, 1(02),
Isnaeni, W., & Christijanti, W. (2014). Aktivitas dan Hasil 207-216.
Belajar Siswa pada Materi Sistem Pencernaan
dengan Penerapan Strategi Pembelajaran Discovery
Learning. Journal of Biology Education, 3(3), 275-282.

Jones, B. D., Ruff, C., Snyder, J. D., Petrich, B., & Koonce,
C. (2012). The Effects of Mind Mapping Activities

1407

Anda mungkin juga menyukai