Lect 0506
Lect 0506
Modul 5
EE 4712 Sistem Komunikasi Bergerak
Propagasi Sinyal Pada Kanal
Fading Komunikasi Bergerak
Oleh :
Nachwan Mufti A, ST
Organisasi
Modul 5 Propagasi Sinyal Pada Kanal
Fading Komunikasi Bergerak
• A. Pendahuluan page 3
• B. Large Scale Fading page 19
• C. Small Scale Fading page 27
• D. Mengatasi Fading page 48
• E. Coverage Availability page 64
• Referensi page 70
Pada umumnya, sinyal yang diterima pada titik penerima adalah jumlah dari
sinyal langsung dan sejumlah sinyal terpantul dari berbagai obyek. Pada
komunikasi mobile, refleksi akan disebabkan oleh :
• Permukaan tanah
• Bangunan-bangunan
• Obyek bergerak berupa kendaraan
Gelombang pantul akan berubah magnitude dan fasanya,
tergantung dari koefisien refleksi, lintasannya, dan juga tergantung pada sudut
datangnya. Jadi, antara sinyal langsung dan sinyal pantulan kan berbeda
dalam hal :
• Amplitudo, tergantung dari magnitude koefisien refleksi
• Phasa, yang tergantung pada perubahan fasa refleksi serta
pada perbedaan jarak tempuh antara gelombang langsung dan
gelombang pantul
Kondisi terburuk terjadi saat gelombang langsung dan gelombang pantul
memiliki magnituda yang sama serta berbeda fasa 180o. Pada kondisi yang
demikian, terjadi saling menghilangkan antara gelombang langsung dan
pantulnya (complete cancellation )
A. Pendahuluan
Perbedaan fasa sebesar 180o terjadi jika terdapat perbedaan jarak tempuh
gelombang seperti berikut :
(2n − 1)
∆d = λ
2
Sedangkan kondisi terbaik dicapai jika gelombang langsung dan gelombang
pantul memiliki fasa yang sama atau kelipatan dari 360o ( In Phase
Combination ). Perbedaan jarak tempuh gelombang langsung dan pantul pada
kondisi ini dinyatakan :
∆d = n λ dimana :
n = 1,2, 3, …dst
λ = panjang gelombang
Direct Wave
t Resultant t
Reflected Wave
Channel Pulse
Response
A. Pendahuluan
AWGN
A. Pendahuluan
Kanal Real
• Kanal Real (Physical Channel) :
detection
Physical
Channel
Transmitted bit
AWGN
A. Pendahuluan
Pemodelan Kanal Propagasi …
A. Pendahuluan
Wireless propagation
A. Pendahuluan
A. Pendahuluan
Definisi
• Fading didefinisikan sebagai
fluktuasi daya di penerima
• Karena perilaku sinyal pada
kanal multipath adalah acak,
maka analisis fading
menggunakan analisis
probabilitas stokastik
• Fading terjadi karena
Large Scale Fading interferensi atau superposisi
" Terdistribusi gelombang multipath yang
Lognormal
Fading memiliki amplitudo dan fasa
yang berbeda-beda
Small Scale Fading
" Terdistribusi Rayleigh / Rician
5. Propagasi Sinyal Pada Kanal Fading 16
A. Pendahuluan
A. Pendahuluan
( m −m )2
−
1 2 σ m
2
p( m) = e
σ m 2π
Dengan,
m = normal random variabel kuat sinyal (dBm)
m = rata-rata (mean) kuat sinyal (dBm)
σm = standar deviasi
Pengukuran Pathloss
• Hasil pengukuran sinyal dapat sebagai berikut :
2 wavelength
Contoh :
Hasil pengukuran
pathloss pada kota-kota
di Jerman.
Dari data disamping
didapatkan : mean
pathloss eksponen =
2,7 dan σ = 11,8
• Sinyal yang diterima , merupakan fungsi jarak (d) dan waktu (t)
x(t) y(d,t)
h(d,t)
+∞
y(d, t ) = x ( t ) ⊗ h (d, t ) = ∫ x (τ)h (d, t − τ)dτ
−∞
e r (t ) = ∑k=1 a k cos(2πf 0 t + φk )
N
dimana,
f0 = frekuensi carrier
N = jumlah lintasan multipath
ak , φk = amplitudo dan fasa dari
komponen multipath ke-k
e r (t ) = ∑k=1 a k cos(2πf 0 t + φk )
N
Recall :
cos(2πf 0 t + φk ) = cos(2πf 0 t ) cos(φk ) − sin (2πf 0 t ) sin (φ k )
∑
e r (t ) = cos(2πf 0 t ) a k cos(φ k ) − sin (2πf 0 t ) ∑ (φk )
N N
a sin
k =1 k =1 k
Y
r
Dengan asumsi :
N besar (banyak lintasan) ! Secara teori tak terbatas, secara praktis > 6
φk terdistribusi uniform pada (0 sd 2π)
ak masing-masing dapat dibandingkan (tidak ada yang cukup dominan)
X dan Y terdistribusi secara Identik Gaussian tetapi saling Independen
Identically Independently Distributed (IID)
Maka :
Dimana, Amplitude
σ = nilai rms dari sinyal terima sebelum deteksi envelope
σ2 menyatakan daya rata-rata waktu deteksi envelope
π
= σ 2 2 − = 0.4292 σ 2
2
Nilai median dapat diselesaikan,
rmedian
∫ p(r )dr ⇒ r
1
= median = 1.177 σ
2 0
reflections
line of sight
TX RX
C2 C2
K= 2 atau , dalam dB K (dB) = 10 log 2
2σ 2σ
e r (t ) = ∑k=1 a k cos(2πf 0 t + φk )
v N
Untuk MS bergerak, f0 ! fk ,
karena frekuensi yang diterima
untuk masing-masing lintasan
berbeda-beda
e r (t ) = ∑k =1 a k cos(2πf k t + φk )
N
dimana,
v Rumit tapi
fk = cos θ k menarik !
λ
5. Propagasi Sinyal Pada Kanal Fading 38
C. Small Scale Fading
v
fk = cos θ k
λ
cos(γ − α k ) cos β k
v
fk =
λ
sudut γ
• Amplitudo sinyal
terima tergantung
Amplitudo dari lokasi dan
frekuensi
• Jika antena
bergerak, maka
lokasi x akan
berubah linear
terhadap waktu t
(x = v t)
Parameters:
Frekuensi • probability of fades
Waktu
• duration of fades
• bandwidth of fades
Multipath channel
• Indoor ∆τ =
∑a k
2
k ∑ P(τ ) k
k
Coherence Bandwidth
• Adalah ukuran statistik suatu range frekuensi pada kanal
yang dapat dianggap “flat” atau bandwidth diantara 2
frekuensi yang memiliki potensi kuat dalam korelasi
amplitudo.
• Semua kompunen spektrum dalam range bandwidth koheren
dapat diperhatikan (adapat dianggap) mendapatkan gain dan
fasa yang linier
• Bandwidth koheren sebaiknya diukur, tetapi bisa didekati
dengan persamaan :
atau
Contoh :
Hitunglah mean excess delay, rms delay spread, dari suatu kanal multipath
yang profile multipath-nya diberikan pada gambar berikut. Berikan rekomendasi
apakah kanal multipath tersebut cocok untuk AMPS dan GSM tanpa
menggunakan equalizer ? Mean excess delay,
Jawab :
∑a τ
2
k k ∑ P(τ ) τ
k k
Pr(τ) τ= k
= k
0 dB ∑a k
2
k ∑ P(τ )
k
k
Coherence bandwidth,
1
BC ≈ = 146 kHz
5σ τ
Jadi,
• Untuk AMPS ( BW kanal RF = 30 kHz ), BW kanal RF < BW
koheren sehingga tidak memerlukan equalizer
• Untuk GSM ( BW kanal RF = 200 kHz ), BW kanal RF > BW
koheren , sehingga memerlukan equalizer
maksimum, cos θ = 1
• Coherence Time, TC :
Example
• Sebuah vehicle melaju pada v = 36 km/jam menerima
sinyal multipath pada frekuensi 900 MHz menjauh dari
pemancar.
– Hitung channel coherence time
– Hitung perioda sample untuk mendapatkan sample yang masih
berkorelasi tinggi
– Hitung jumlah sample serta berama lama pengukuran sample
dalam jarak tempuh 25 m.
– Berapa Doppler spread dari channel tersebut
Referensi-Referensi