Anda di halaman 1dari 19

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Nama Mahasiswa : Vesika Vedantha Rosalia

NIM : K100190084

Kelas Praktikum : H

Hari, tanggal praktikum : Selasa, 12 April 2022

PERTEMUAN KE – 3

A. RESEP

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 1


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

B. PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Keabsahan Resep (Berikan tanda ceklist (√) dan rekomendasinya)

Tidak
Aspek Keabsahan Resep Ada Rekomendasi
ada

√ Tidak ada rekomendasi


Nama Dokter Penulis Resep

√ Setelah mendapatkan Alamat/No. Telp


SIP Dokter Dokter Penulis Resep, meminta konfirmasi
terkait SIP dokter penulis resep.

√ Mencari Alamat/No.Telp dokter penulis


resep di website
http://www.kki.go.id/cekdokter/form.
Alamat/No. Telp Dokter Penulis Resep
Kemudian menghubungi dokter penulis
resep untuk memastikan Alamat/No. Telp
yang didapat dari website benar atau tidak.

√ Tidak ada rekomendasi


Inscriptio (Tanggal Penulisan Resep)

√ Tidak ada rekomendasi


Invocatio (Tanda R/)

√ Memberikan rekomendasi Resep 1


menurunkan dosis Citalopram menjadi 10
mg per tablet karena melebihi dosis
Praescriptio (Nama Obat, Dosis dan maksimal dan Amitriptilin menjadi 6,25
Kekuatan) mg per tablet karena terjadi interaksi
sehingga dosis perlu diturunkan ¼ nya
serta Resep 1 dibuat dalam bentuk sediaan
pulveres.

√ Tidak ada rekomendasi


Signatura (Aturan Pakai)

√ Menghubungi dokter penulis resep dan


Subscriptio (Tanda Tangan Dokter
melakukan konfirmasi keabsahan resep
Penulis Resep)
karena tidak ada tanda tangan.

√ Tidak ada rekomendasi


Identitas Pasien

√ Tidak ada rekomendasi


Obat Narkotik

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 2


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
Persyaratan Adm

2. Kejelasan Penulisan Resep : Tidak jelas karena aspek keabsahan Nilai Nilai Max
tidak lengkap.
10

C. KESESUAIAN FARMASETIS
1. Deskripsi Obat
Resep 1
Kandungan Bentuk Sediaan
&
Nama Obat Indikasi Kontra Indikasi ESO Dalam Sediaan
Kekuatan
Obat resep yg ada

Citalopram 60 mg per Depresi (DIH Hipersensitivitas Konstipasi, pusing, Tablet Tablet


tablet 17th edition). terhadap citalopram sakit kepala,
atau komponen insomnia, mual,
formulasi lainnya; sedasi, xerostomia,
penggunaan bersama agitasi, kecemasan,
dengan MAOI atau diaphoresis, diare,
dalam 2 minggu gangguan ejakulasi,
setelah penghentian kelelahan, impotensi,
MAOI; penggunaan penurunan libido,
bersamaan dengan tremor
pimozide (DIH 17th
edition) (Top 300 Pharmacy
Drug Cards, 2016:
46)

Amitriptrili 25 mg per Meredakan Hipersensitivitas Sedasi, penglihatan Tablet Tablet


n tablet gejala depresi terhadap kabur, kebingungan,
(DIH 17th amitriptyline atau sembelit, pusing,
edition). komponen formulasi disfungsi seksual,
apa pun (sensitivitas mengantuk, retensi
silang dengan urin, penambahan
trisiklik lain dapat berat badan,
terjadi); penggunaan xerostomia, disritmia
penghambat MAO jantung,
dalam 14 hari hepatotoksisitas,
terakhir; fase kejang, pikiran untuk
pemulihan akut bunuh diri
setelah infark
miokard; (Top 300 Pharmacy
penggunaan Drug Cards, 2016: 8)
cisapride secara
bersamaan (DIH 17th
edition)

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 3


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
Resep 2

Kandungan Bentuk Sediaan


Nama Obat & Kekuatan Indikasi Kontra Indikasi ESO Dalam Sediaan
Obat resep yg ada

Benovit Vit B1 50 Defisiensi vit Vit B1: Efek samping Tablet Tablet
mengandung mg, vit B2 25 B-complex hanya untuk
Vit B- mg, vit B6 10 dan vit C Hipersensitif penggunaan
complex dan mg, vit B12 5 (MIMS terhadap tiamin sediaan dalam
vit C mcg, vit C Online) atau komponen bentuk injeksi
500 mg, formulasinya (DIH (DIH 17th edition).
niacinamide 17th edition).
50 mg, dan
Vit B2: tidak ada Perubahan warna
Ca
(DIH 17th edition). urin (kuning-
pantothenate
oranye) (DIH 17th
20 mg per
edition).
tablet
(MIMS Vit B6: Neuropati sensorik
Online) dilaporkan dengan
Hipersensitif dosis tinggi yang
terhadap piridoksin diberikan untuk
atau komponen waktu yang lama
formulasinya (DIH (BNF 61, 2011:
17th edition). 617)

Vit B12: Ketidaknyamanan


dada, denyut
Hipersensitif jantung
terhadap meningkat /
hidroksokobalamin, menurun, hot
sianokobalamin, flashes, edema
dan kobalt atau perifer, pusing,
komponen gangguan memori,
formulasi lainnya gelisah, Pruritus,
(DIH 17th edition). urtikaria,
Ketidaknyamanan
perut, diare,
dispepsia, disfagia,
hematochezia,
muntah,
Tenggorokan
kering, dispnea,
tenggorokan sesak,
Reaksi alergi (DIH
17th edition)

Vit C: tidak ada Hiperoksaluria


(DIH 17th edition). dengan dosis besar,
kemerahan,
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 4
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
pingsan, pusing,
sakit kepala,
kelelahan, mual,
muntah, mulas,
diare, nyeri
pinggang (DIH 17th
edition).

Niacinamide: Takikardia,
peningkatan
Hipersensitif aktivitas kelenjar
terhadap sebaceous, ruam,
niacinamid, niacin hiperglikemia,
atau komponen hiperurisemia,
formulasi lainnya; kembung, mual,
penyakit hati; tukak penglihatan kabur,
lambung (DIH 17th mengi (DIH 17th
edition). edition)

Ca pantothenate: Tidak ada (DIH


tidak ada (DIH 17th 17th edition).
edition).

2. Rute Pemberian Obat

Resep 1 : Oral

Resep 2 : Oral

3. Inkompatibilitas Farmasetis (Fisik/Khemis)

Jenis Inkompatibilitas Rekomendasi

Tidak ada inkompatibilitas Tidak ada rekomendasi

4. Resep Standar
Tidak ada resep standar

Kesesuaian Farmasetis
Nilai Nilai Max
20
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 5
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

D. PERTIMBANGAN KLINIS
1. Perhitungan Dosis
Resep 1
● Citalopram
DL Dewasa sehari = 20-30 mg (IONI, 2014)
DM Dewasa sehari = 60 mg (IONI, 2014)

Pemakaian menurut resep :


Sekali = 60 mg
Sehari = 3 x 60 mg = 180 mg > DM (Over dosis)

Rekomendasi : dosis diturunkan karena melebihi DM


Sekali = 10 mg
Sehari = 3 x 10 mg = 30 mg < DM dan memenuhi DL

● Amitriptilin
DL Dewasa sehari = 50-150 mg sebelum tidur (DIH 17th edition)

Pemakaian menurut resep:


Sekali = 25 mg
Sehari = 3 x 25 mg = 75 mg (memenuhi DL)

Rekomendasi: Terdapat interaksi obat dengan citalopram yang dapat meningkatkan kadar
amitriptilin. Sehingga dosis amitriptilin perlu diturunkan seperempatnya (Stockley’s Drug
Interactions, 2010: 413).
Dosis amitriptilin 25 mg x 1/4 = 6,25 mg.
Sekali = 6,25 mg
Sehari = 3 x 6,25 mg = 18,75 mg

Resep 2
Benovit
Tiap tablet benovit mengandung Vit B1 50 mg, vit B2 25 mg, vit B6 10 mg, vit B12 5 mcg, vit C 500
mg, niacinamide 50 mg, dan Ca pantothenate 20 mg (MIMS Online).
● Vitamin B1 
DL sehari untuk defisiensi ringan = 25-100 mg (BNF 61, 2011)
Pemakaian menurut resep:
Sekali = 50 mg
Sehari = 1 x 50 mg = 50 mg (memenuhi DL)
● Vitamin B2 
DL dewasa sehari = 5-30 mg
Pemakaian menurut resep:
Sekali = 25 mg
Sehari = 1 x 25 mg = 25 mg (memenuhi DL)
● Vitamin B6 
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 6
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
DL dewasa sehari = 10-20 mg
Pemakaian menurut resep:
Sekali = 10 mg
Sehari = 1 x 10 mg = 10 mg (memenuhi DL)
● Vitamin B12 
DL dewasa sehari = 2,4 mcg (DIH 17th edition, 2009)
DM dewasa sehari = 250 mcg (DIH 17th edition, 2009)
Pemakaian menurut resep:
Sekali = 5 mcg
Sehari = 1 x 5 mcg = 5 mcg > DL dan < DM (memenuhi)
● Vitamin C
DL dewasa sehari = 75 mg-1 g (FI III, 1979: 959)
Pemakaian menurut resep:
Sekali = 500 mg
Sehari = 1 x 500 mg = 500 mg (memenuhi DL)
● Niacinamide
DL dewasa sekali = 50-100 mg (DIH 17th edition, 2009)
DM dewasa sehari = 500 mg (DIH 17th edition, 2009)
Pemakaian menurut resep:
Sekali = 50 mg (memenuhi DL)
Sehari = 1 x 50 mg = 50 mg < DM (tidak over dosis)
● Ca pantothenate
DL dewasa sehari = 4-7 mg (DIH 17th edition, 2009)
DM dewasa sehari = 500 mg (DIH 17th edition, 2009)
Pemakaian menurut resep:
Sekali = 20 mg
Sehari = 1 x 20 mg = 20 mg < DM (tidak over dosis)
Kesimpulan: Resep Benovit dapat dibuat.

2. Interaksi Obat

Jenis Interaksi Rekomendasi

1. Kadar antidepresan trisiklik (amitriptilin) 1. Pasien yang menggunakan kombinasi trisiklik


dapat dinaikkan oleh adanya SSRI dan SSRI harus dipantau untuk efek samping
(citalopram), tetapi kenaikannya sangat (misalnya mulut kering, sedasi, kebingungan)
bervariasi, dari 20% hingga menjadi 10 dan jika memungkinkan, tingkat trisiklik juga
kali lipat. Toksisitas trisiklik telah terlihat dipantau. Dosis diturunkan seperempatnya
dalam sejumlah kasus. Trisiklik dapat (Stockley’s Drug Interactions, 2010: 413).
meningkatkan kadar citalopram dan
mungkin fluvoxamine, tetapi
signifikansinya tidak jelas (Stockley’s
Drug Interactions, 2010: 413). Dengan
mekanisme menghambat isoenzim
sitokrom P450 CYP2D6, yang terlibat
dalam metabolisme antidepresan trisiklik.
Karenanya SSRI ini menyebabkan kadar
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 7
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
trisiklik meningkat (Stockley 8th edition,
2008: 1242)

Pertimbangan klinis
Nilai Nilai Max
15
E. PENIMBANGAN BAHAN
Resep 1
Penimbangan bahan untuk 12 pulveres
● Citalopram = 12 x 10 mg = 120 mg
Tersedia tablet di pasaran: Cipram mengandung citalopram 20 mg per tablet (IONI, 2014).
120 mg
Sehingga tablet citalopram yang diambil = = 6 tablet
20 mg
● Amitriptilin = 12 x 6,25 mg = 75 mg
Tersedia tablet di pasaran: Trilin mengandung amitriptilin 25 mg per tablet (IONI, 2014).
75 mg
Sehingga tablet amitriptilin yang diambil = = 3 tablet
25 mg
● Total penimbangan zat aktif = 120 mg + 75 mg = 195 mg
● Menurut Anief (2019) campuran serbuk sering ditambah zat tambahan yang berkhasiat netral
seperti Saccharum Lactis sampai berat perbungkusnya 500 mg.
● Bobot pulveres per bungkus = 500 mg (misal)
SL untuk 12 pulveres = (12 x 500 mg) - 195 mg
SL untuk 12 pulveres = 6000 mg - 195 mg
SL untuk 12 pulveres = 5805 mg
5805 mg
SL per pulveres = = 483,75 mg
12

Resep 2
● Diambil tablet Benovit sebanyak 10 tablet
Penimbanagan Bahan

Nilai Nilai Max

10

F. CARA KERJA (tulis secara rinci tiap -tiap tahap cara kerja serta alat yang digunakan)

No Tahapan Peralatan yang Keterangan


digunakan

Resep 1

1. Ditimbang SL 5805 mg (5,805 g) Neraca untuk penimbangan


gram, kertas perkamen

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 8


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Mortir dan stamper

2. Dimasukkan sebagian SL ke dalam


mortir untuk melapisi mortir

Sendok tanduk
Diambil 6 tablet citalopram dan 3
3. tablet amitriptilin

Dimasukkan 6 tablet citalopram satu Mortir dan stamper, sendok


4. per satu ke dalam mortir berisi SL tanduk Dengan penggerusan
dan digerus hingga homogen hingga homogen

Dimasukkan 3 tablet amitriptilin satu Mortir dan stamper, sendok


per satu digerus hingga homogen tanduk
Dengan penggerusan
5. hingga homogen
Dicampurkan sisa SL ke dalam Mortir dan stamper
mortir hingga homogen

6.
Dibagi serbuk menjadi 6 bagian
kemudian dibagi kembali menjadi 2 Kertas perkamen
bagian (12 bagian)
Secara visual
7.
Dibungkus dengan kertas perkamen

Kertas perkamen
Dimasukkan ke dalam plastik
kemasan dan diberi etiket
8. Etiket

Etiket berwarna putih


9.

Resep 2

1. Diambil tablet Benovit sebanyak 10 Sendok tanduk


tablet

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 9


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
Tablet dimasukkan ke dalam plastik
kemasan
2. Plastik kemasan

Diberi etiket

3. Etiket Etiket berwarna putih

Cara Kerja
Nilai Nilai Max
15

G. DAFTAR PUSTAKA
Aberg, J.A., Lacy, C., Amstrong, L., Goldman, M. and Lance, L.L. 2009. Drug Information
Handbook 17th Edition. United States: American Pharmacist Association.
BNF 61. 2011. British National Formulary 61. London: Royal Pharmaceutical Society
BPOM RI. 2008. Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI). Jakarta: Badan Pengawas Obat
dan Makanan Republik Indonesia. Diakses pada tanggal 17 Maret 2021
http://pionas.pom.go.id/ioni/pedoman-umum.
Convention, U.S.P. 2009. USP 32 NF 32. United States: Pharmacopeia and National Formulary.
Kolesar, Jill and Lee Vermeulen. 2016. Top 300 Pharmacy Drug Cards. United States: McGraw Hill
Education.
MIMS, 2021. MIMS Petunjuk Konsultasi. Diakses pada tanggal 28 April 2021
https://www.mims.com/indonesia/drug.
Stockley, L. H., 2010. Stockley’s Drug interactions Tenth Edition. United Kingdom: Pharmaceutical
Press.

Daftar Pustaka

Nilai Nilai Max

10

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 10


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
H. PENGUASAAN MATERI DAN KEMAMPUAN MENJAWAB PERTANYAAN

Penguasaan Materi Dan


Kemampuan Menjawab
Pertanyaan

Nilai Nilai Max

20

Paraf
Nilai
Pengampu

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 11


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

I. HASIL SEDIAAN

Nilai
Aspek Penilaian Nilai
Max
Penyiapan sediaan: penimbangan, 10
pembuatan sediaan.
Bentuk Sediaan 10
Hasil Sediaan
Pengemasan 10 Nilai Nilai Max
Kebersihan 10
40
Total Nilai Hasil Sediaan 40

*Tidak dilakukan saat pertemuan online

J. COPY RESEP & ETIKET

Etiket

Nilai Nilai Max

20

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 12


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Copy Resep

Nilai Nilai Max

20

K. KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI KEPADA PASIEN


1. Daftar Informasi Obat Pasien

Interaksi
Nama dan Aturan Nilai
Efek Samping Penyimpanan dengan Nilai
Khasiat Obat Pakai Max
makanan

2. Praktik Komunikasi Informasi dan Edukasi Kepada Pasien

Dilakukan
dan benar (✔) Nilai
No Aspek yang dinilai Nilai
Max
Ya Tidak

1 Memanggil pasien dengan ramah dan memperkenalkan diri 1

2 Menyebutkan kandungan dan menjelaskan khasiat obat 1

3 Menjelaskan aturan pakai dan penyimpanan 2

Memberikan informasi terkait obat dan perhatiannya (ESO


4 2
dan pantangan)

5 Menjelaskan harapan setelah minum obat 2

6 Memastikan informasi dapat dipahami pasien 1

7 Menutup salam 1

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 13


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
Total Nilai 10

Paraf
Nilai
Pengampu

LAMPIRAN

1. Citalopram
● Indikasi (DIH 17th edition)

● Kontraindikasi (DIH 17th edition)

● ESO (Top 300 Pharmacy Drug Cards, 2016)

● DM dan DL (IONI, 2014)

● Citalopram di pasaran (IONI, 2014)

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 14


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

2. Amitriptrilin
● Indikasi (DIH 17th edition)

● Kontraindikasi (DIH 17th edition)

● ESO (Top 300 Pharmacy Drug Cards, 2016)

● DM dan DL (DIH 17th edition)

● Amitriptilin di pasaran (IONI, 2014)

3. Benovit

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 15


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

● Indikasi (DIH 17th edition)

● Kontraindikasi (DIH 17th edition)

● ESO (BNF 61 & DIH 17th edition)


Vit B1

Vit B2

Vit B6

Vit B12

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 16


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Vit C

Niacinamide

● DM dan DL
Vit B1 (BNF 61, 2011)

Vit B2 (DIH 17th edition, 2009)

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 17


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
Vit B6 (DIH 17th edition, 2009)

Vit B12

Vit C (FI III, 1979)

Niacinamide

Ca pantothenate

4. Interaksi obat (Stockley, 2010)

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 18


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 19

Anda mungkin juga menyukai