Anda di halaman 1dari 4

Potensial vektor magnet A , adalah besaran vektor dalam elektromagnetisme klasik yang

ditentukan sehingga lengkungannya sama dengan medan magnet. Bersama dengan


potensial listrik φ , potensial vektor magnet dapat digunakan untuk menentukan medan
listrik E juga. Oleh karena itu, banyak persamaan elektromagnetisme dapat ditulis dalam
istilah medan listrik E dan medan magnet B , atau ekuivalen dalam istilah potensial listrik φ
dan potensial vektor magnet A . Dalam teori yang lebih maju seperti mekanika kuantum,
sebagian besar persamaan menggunakan potensial dari pada medan.
persamaan potensial skalar (kekekalan fluks magnetik)∇ ∙ B=0..........................................(1)
Selanjutnya, identitas vektor yang dibuktikan pada persamaan di atas menunjukkan bahwa
divergensi curl bidang vektor apa pun adalah nol. Oleh karena itu.
B=∇ × A ...............................................................................................................................(2)

di mana A menandakan potensi magnet vektor, dan secara otomatis memenuhi syarat
bahwa kerapatan fluks magnet harus memiliki divergensi nol. Bidang H adalah
persamaan divergensi curl dari medanmagnet ∇ × H=J ................................................(3)

Dalam kasus paramagnetisme dan diamagnetisme, magnetisasi M seringkali sebanding


dengan medan magnet yang diterapkan sehingga:
B=μH
B=μ 0 μt H

persamaanmagnetisasi: permeabilitas relatif........................................................................(4)

di mana adalah parameter tergantung material yang disebut permeabilitas. Hubungan


antara B dan H ini adalah contoh persamaan konstitutif. Namun, superkonduktor dan
ferromagnet memiliki hubungan B-ke-H yang lebih kompleks.

Dalam medan statis ∇ × H=J C , J C =σE. Dimana J C adalah kerapatan arus, σ adalah
konduktansi dan E adalah medan listrik. Didalam persamaan Dielectic model dengan
menggunakan permitivitas relatif, maka didapatkan persamaan medan perpindahan listr
ik, yaitu D=εE=ε 0 ε r E . Dimana ε adalah permitivitas dan ε 0 adalah adalah permitivitas
vakum, ε r adalah permitivitas statis relatif, dan E adalah medan listrik.

Medan magnet juga dapat dinyatakan sebagai B=μ 0 H + μ0 M . Di mana M adalah vektor
magnetisasi. Dengan demikian,
μ0 H + μ0 M =μ0 μ rec H+ B r ,
Coil 1 2 3
I coil 0 0 0
N 10 10 10
σ wire
6e7
m
S
[ ]
6e7
S
m [ ]
6e7
S
m [ ]
awire 1e-6[m^2] 1e-6[m^2] 1e-6[m^2]

Magnetic Insulation 1
n ∙ B=0
Magnetization model: B-H curve
H
B=f (‖H‖)
‖H ‖
Magnetization model: Remanent flux density
Recoil permeability
μrec =1

Remanent flux density norm:


e
Br =(‖Br‖)
‖e‖
‖Br‖=0.5
Remanent flux direction:
e 1 r
0 Phi 1
0 a
Coil 1
N I coil
Je= e coil
A
Coil current:
I coil =0

Homogenized multiturn conductor:


Number of turns:
N=10
Coil wire conductivity:
σ wire=6e7 [ ]
S
m

Coil wire cross-section area:


awire¿1e-6[m^2]
Coil 2
N I coil
Je= e coil
A
Coil current:
I coil =0

Homogenized multiturn conductor:


Number of turns:
N=10
Coil wire conductivity:

σ wire=6e7 [ ]
S
m

Coil wire cross-section area:


awire¿1e-6[m^2]
Coil 3
N I coil
Je= e coil
A
Coil current:
I coil =0

Homogenized multiturn conductor:


Number of turns:
N=10
Coil wire conductivity:

σ wire=6e7 [ ]
S
m

Coil wire cross-section area:


awire¿1e-6[m^2]
Force Calculation 1

F=∫ dnTds
∂Ω


τ =∫ d ( r −r 0 ) × ( nT ) ds
∂Ω

r ax
τ a x= ∙τ
|r ax|
Torque axis

0 X
r ax 0 Y
1 z

Anda mungkin juga menyukai