Pengisian EDAKOP untuk Prodi Sp1 dan Sp2 di seluruh FK UI dilaksanakan pada tanggal 21
Oktober 2019 pukul 00.00 sampai tanggal 29 Oktober 2019 pukul 23.55 oleh residen Sp1 dan
Sp2 yang telah mencapai semester 3.
1
Dinilai < 8 Dinilai ≥ 8
Prodi Total
Residen Residen
29. Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 20 0 20
30. Radiologi 18 18 36
31. Urologi 30 19 49
TOTAL 552 316 868
* Prodi yang terdiri atas jenjang Spesialis dan Subspesialis
3. Rentang skor penilaian EDAKOP adalah 0 – 6. Rerata skor EDAKOP tingkat Fakultas
tahun 2019 untuk Dosen yang dinilai oleh >8 Residen adalah 5,4 (minimal 3,1; maksimal
5,9) dengan rincian sebagai berikut :
Prodi Spesialis
Skor per komponen
Nama Prodi Supervisor Assessor Mentor
1. Akupunktur Medik 5.0 5.0 5.0
2. Anestesiologi* 5.5 5.5 5.5
3. Bedah Toraks Kardiovaskular 5.5 5.6 5.6
4. Dermatologi dan Venereologi 5.6 5.7 5.7
5. Farmakologi Klinik 5.4 5.1 5.3
6. Ilmu Bedah* 5.3 5.4 5.4
7. Ilmu Bedah Orthopaedi 5.5 5.5 5.6
2
8. Ilmu Bedah Plastik 5.1 5.2 5.2
9. Ilmu Bedah Saraf 5.4 5.5 5.5
10. Ilmu Gizi Klinik 5.5 5.6 5.6
11. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi 5.4 5.4 5.4
12. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal 5.1 5.2 5.1
13. Ilmu Kedokteran Jiwa* 5.6 5.6 5.6
14. Ilmu Kedokteran Olah Raga 5.2 5.2 5.1
15. Ilmu Kesehatan Anak* 5.5 5.6 5.6
16. Ilmu Penyakit Dalam* 5.4 5.4 5.4
17. Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah 5.4 5.4 5.5
18. Ilmu Penyakit Mata 5.5 5.6 5.5
19. Ilmu Penyakit Saraf 5.5 5.6 5.5
20. Kedokteran Okupasi 5.2 5.3 5.2
21. Kedokteran Penerbangan 4.5 4.2 4.4
22. Mikrobiologi Klinik 5.3 5.4 5.3
23. Obstetri dan Ginekologi* 5.6 5.7 5.6
24. Onkologi Radiasi 5.6 5.6 5.6
25. Patologi Anatomik 5.6 5.7 5.7
26. Patologi Klinik 5.4 5.4 5.4
27. Radiologi 5.1 5.1 5.0
28. Urologi 5.6 5.6 5.6
catatan:
Prodi Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok; Parasitologi Klinik; Pulmonologi dan
Ilmu Kedokteran Respirasi tidak tercantum karena semua dosen dinilai oleh <8 residen
* Prodi yang terdiri atas jenjang Spesialis dan Subspesialis
3
Nama Prodi Rerata Min Max
16. Ilmu Penyakit Dalam 5.4 3.1 5.8
17. Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah 5.4 4.9 5.7
18. Ilmu Penyakit Mata 5.5 5.3 5.6
19. Ilmu Penyakit Saraf 5.5 5.2 5.9
20. Kedokteran Okupasi 5.2 4.8 5.6
21. Kedokteran Penerbangan 4.4 4.4 4.4
22. Mikrobiologi Klinik 5.3 5.1 5.5
23. Obstetri dan Ginekologi 5.6 5.5 5.8
24. Onkologi Radiasi 5.6 5.4 5.9
25. Patologi Anatomik 5.7 5.5 5.8
26. Patologi Klinik 5.4 3.6 5.7
27. Radiologi 5.1 4.6 5.3
28. Urologi 5.6 5.2 5.8
catatan:
Prodi Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok; Parasitologi Klinik; Pulmonologi dan
Ilmu Kedokteran Respirasi tidak tercantum karena semua dosen dinilai oleh <8 residen
* Prodi yang terdiri atas jenjang Spesialis dan Subspesialis
Rerata jumlah
No Prodi Min Max
Residen
1. Akupunktur Medik 9.7 6 17
2. Anestesiologi* 8.3 1 27
3. Bedah Toraks Kardiovaskular 7.8 1 17
4. Dermatologi dan Venereologi 8.1 1 21
5. Farmakologi Klinik 9.9 3 16
6. Ilmu Bedah* 3.0 1 13
7. Ilmu Bedah Orthopaedi 18.8 2 43
8. Ilmu Bedah Plastik 18.7 13 21
9. Ilmu Bedah Saraf 20.1 18 21
10. Ilmu Gizi Klinik 7.8 2 17
11. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi 16.3 1 37
12. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal 4.9 4 12
13. Ilmu Kedokteran Jiwa* 23.5 3 41
14. Ilmu Kedokteran Olah Raga 19.4 6 30
15. Ilmu Kesehatan Anak* 3.7 1 11
16. Ilmu Penyakit Dalam* 4.7 1 24
17. Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah 3.5 1 10
18. Ilmu Penyakit Mata 4.8 1 13
19. Ilmu Penyakit Saraf 9.8 1 21
20. Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok 2.9 1 6
4
21. Kedokteran Okupasi 12.7 2 37
22. Kedokteran Penerbangan 5.1 3 8
23. Mikrobiologi Klinik 9.4 5 15
24. Obstetri dan Ginekologi* 4.2 1 12
25. Onkologi Radiasi 31.6 26 35
26. Parasitologi Klinik 2.7 2 3
27. Patologi Anatomik 4.1 1 11
28. Patologi Klinik 17.2 8 28
29. Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2.1 1 6
30. Radiologi 9.5 1 27
31. Urologi 9.2 1 34
Catatan: * Prodi yang terdiri atas jenjang Spesialis dan Subspesialis
1. Hasil EDAKOP dalam bentuk grafik (format .pptx), tabel skor EDAKOP per dosen
dapat diakses di <http://bit.ly/hasiledakoppdf> dan hasil perorangan EDAKOP
(format pdf) dapat diakses di <http://bit.ly/laporanindividuedakop2019>
2. Hasil EDAKOP perlu disampaikan kepada Ketua Departemen terkait. Disarankan
penyampaian hasil disertai arahan dari Dekan untuk mempertimbangkan beberapa hal
sebagai berikut :
a. Mengacu kepada ketentuan ekselen EDAKOP sebelumnya, yaitu 75% dari
skor maksimum, maka dosen ekselen adalah dosen dengan skor rerata
EDAKOP >4,5; Dosen yang dinilai oleh >8 Residen dengan nilai ekselen
berjumlah 310 dari 316 dosen; dan dosen yang dinilai oleh <8 residen dengan
nilai ekselen berjumlah 533 dari 552 dosen.
b. Penilaian Dosen yang diperoleh dari penilaian Residen dalam jumlah kecil
belum tentu dapat menggambarkan kinerja Dosen secara baik.
c. Analisis EDAKOP pada Prodi dengan student body yang kecil perlu menjadi
perhatian.
d. Penilaian Dosen oleh Residen merupakan salah satu bentuk umpan balik, yang
masih perlu dilengkapi penilaian kinerja lainnya sesuai beban tugas Dosen di
Prodi/Departemen.
e. Sehubungan keterbatasan tenaga dan waktu, umpan balik perorangan yang
dilengkapi komentar aktif Residen didahulukan untuk dosen dengan skor
EDAKOP di bawah nilai rerata fakultas. Dosen dengan skor sama/di atas
rerata mendapat rangkuman hasil yang tidak menyertakan komentar aktif.
f. Hasil EDAKOP perlu dianalisis lebih lanjut per prodi. Disarankan untuk
melibatkan TPMA dalam perumusan hasil analisis dan pemantauan rencana
tindak lanjut berdasarkan analisis tersebut.
3. Data lain dari pelaksanaan EDAKOP FKUI 2019 direncanakan untuk dianalisis lebih
lanjut oleh UPMA bersama tim peneliti klaster Medical Education IMERI FKUI.
4. Untuk pelaksanaan EDAKOP berikutnya, perlu diambil langkah sebagai berikut :
a. Meningkatkan komunikasi antara UPMA dengan Prodi mengenai proses
pelaksanaan dan hasil EDAKOP, yang akan dilaksanakan pada workshop
EVISEM
5
b. Menyusun infografis pengisian EDAKOP yang ditujukan kepada Residen,
yang menjelaskan pentingnya EDAKOP, tata cara pengisian, dan peran
EDAKOP sebagai umpan balik bagi Dosen maupun Prodi.
c. Memberi perhatian khusus kepada Prodi yang belum memperlihatkan kinerja
pengisian EDAKOP yang baik.
d. Memperbaiki sistem perangkat lunak pendukung pelaksanaan EDAKOP
sehingga data dapat diambil secara efektif dan efisien, termasuk dapat dilihat
langsung oleh dosen sebagaimana pelaksanaan EDOM UI.
e. Menambah petugas administrasi yang mampu melakukan pengolahan data
untuk mempercepat pemrosesan data EDAKOP.