Anda di halaman 1dari 3

Bangkit Indonesia, Vol. nn, No.

nn, Bulan 20nn

Penerapan Augmented Reality Pada Simulasi Haji


berbasis Android
Dwi Nurul Huda1, Mohammad Donny Syahputra2, Raufal Al – Hawary Akbar3
1
Program Studi Sistem Informasi STT Indonesia Tanjungpinang
Program Studi Teknik Informatika STT Indonesia Tanjungpinang
2,3

Jln. Pompa Air No. 28 Tanjungpinang Kepulauan Riau Indonesia


dwinurulhuda@gmail.com
1

2
mohammaddonnys@gmail.com
3
raufal30@gmail.com

Abstrak— Augmented Reality merupakan penggabungan benda maya dua demensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan
nyata tiga dimensi, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Marker adalah suatu pola yang di desain
dalam bentuk titik-titik hitam yang dapat dikenali oleh camera atau webcam. Marker merupakan kunci dari AR. Informasi marker
akan digunakan untuk menampilkan objek 3D. Marker based tracking bekerja dengan cara mendeteksi mengenali marker untuk
menetukan lokasi dan orientasi dari kamera, dengan kamera yang telah dikalibrasi maka sistem kemudian dapat menampilkan
objek virtual pada tempat yang telah ditentukan. Ibadah haji adalah salah satu ibadah umat Islam yang dilaksanakan setahun sekali
di Mekkah, Arab Saudi, yang diikuti oleh berjuta-juta orang dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Meskipun kuota jamaah haji
Indonesia telah mencapai dua ratus ribu pada tahun 2012, jumlah ini tidak sebanding dengan meningkatnya jumlah orang yang
mendaftar haji sehingga menimbulkan antrian keberangkatan. Hal ini menunjukkan tingginya minat umat Islam di Indonesia untuk
melaksanakan haji. Namun, tidak semua orang mengetahui proses pelaksanaan ibadah haji secara detail. Android adalah sebuah
sistem operasi untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi middleware dan aplikasi. Android menyediakan layanan
platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka
Kata kunci— Android, Augmented Reality, Haji.

Abstract— Augmented Reality is the incorporation of two-dimensional or three-dimensional virtual objects into a three-dimensional
real environment, then projecting these virtual objects in real time. Marker is a pattern that is designed in the form of black dots that
can be recognized by a camera or webcam. Markers are the key to AR. Marker information will be used to display 3D objects.
Marker based tracking works by detecting and recognizing markers to determine the location and orientation of the camera, with a
calibrated camera, the system can then display virtual objects in a predetermined place. Hajj is one of the Muslim pilgrimages that is
held once a year in Mecca, Saudi Arabia, which is attended by millions of people from various countries, including Indonesia. Even
though the quota for Indonesian haj pilgrims has reached two hundred thousand in 2012, this number is not proportional to the
increasing number of people registering for haj, resulting in departure queues. This shows the high interest of Muslims in Indonesia
to carry out the pilgrimage. However, not everyone knows the process of carrying out the pilgrimage in detail. Android is an
operating system for mobile devices that includes an operating system, middleware and applications. Android provides open platform
services for developers to create their applications
Keywords— Android, Augmented Reality, Haji.

I. PENDAHULUAN Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat


Augmented Reality merupakan penggabungan benda maya mobile yang mencakup sistem operasi middleware dan
dua demensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan aplikasi. Android menyediakan layanan platform terbuka bagi
nyata tiga dimensi, lalu memproyeksikan benda-benda maya para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.[3]
tersebut dalam waktu nyata. Marker adalah suatu pola yang di Game adalah salah satu media teknologi yang populer di
desain dalam bentuk titik-titik hitam yang dapat dikenali oleh kalangan masyarakat baik dari anak kecil maupun orang
camera atau webcam. Marker merupakan kunci dari AR. dewasa sebagai media hiburan. game itu sendiri memiliki
Informasi marker akan digunakan untuk menampilkan objek banyak sekali genre atau jenisnya. Ada yang berjenis
3D.[1] Adventure, Simulasi, Role-Playing Game (RPG), Real-Time
Marker based tracking bekerja dengan cara mendeteksi Strategy (RTS), First Person Shooter (FPS), Fighting, dan
mengenali marker untuk menetukan lokasi dan orientasi dari masih banyak lagi genre yang lainnya.[4] Salah satu contoh
kamera, dengan kamera yang telah dikalibrasi maka sistem game yang umum dan banyak dikenal di kalangan pecinta
kemudian dapat menampilkan objek virtual pada tempat yang game yaitu game bergenre fighting. Game fighting adalah
telah ditentukan.[2] yang berisikan pertarungan antara dua karakter di suatu
tempat atau arena dengan tujuan untuk menghabiskan hp

p-ISSN: 2337-4055 e-ISSN: 2776-9267


Bangkit Indonesia, Vol. nn, No.nn, Bulan 20nn

(health point) lawan. Game fighting contohnya adalah game menggambarkan rangkaian aktifitas aktor terhadap sistem.
Tekken, game Street Fighter. Game tersebut berbasis objek Pembuatan aplikasi menggunakan sistem operasi Android
2D dan 3D sebagai objeknya.[5] yaitu sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux.
Ibadah haji adalah salah satu ibadah umat Islam yang Android menyediakan platform terbuka bagi para
dilaksanakan setahun sekali di Mekkah, Arab Saudi, yang pengembang untuk menciptakan aplikasi. Android merupakan
diikuti oleh berjuta-juta orang dari berbagai negara, termasuk sistem operasi yang menghidupkan lebih dari satu miliar
Indonesia. Meskipun kuota jamaah haji Indonesia telah smartphone dan tablet.[8] Perangkat lunak yang digunakan
mencapai dua ratus ribu pada tahun 2012, jumlah ini tidak dalam membuat game Simulasi Haji adalah Unity. Setelah
sebanding dengan meningkatnya jumlah orang yang bahan dikumpulkan, dilakukan pengolahan menggunakan
mendaftar haji sehingga menimbulkan antrian keberangkatan. engine Unity. Aplikasi unity adalah sebuah software pengolah
Hal ini menunjukkan tingginya minat umat Islam di Indonesia gambar, suara, grafik, input, dan lainlain yang bertujuan untuk
untuk melaksanakan haji. Namun, tidak semua orang membuat suatu game, walaupun tidak selamanya digunakan
mengetahui proses pelaksanaan ibadah haji secara detail.[6] untuk game.[9]
4. Implementasi Metode
Tahap ini dilakukan implementasi metode FSM. FSM
merupakan sebuah mesin abstrak yang berfungsi untuk
II. METODOLOGI PENELITIAN
mendefinisikan sekumpulan kondisi yang menentukan kapan
Mempermudah dalam penyelesaian penelitian, maka suatu state harus berubah. Setiap state yang sedang dijalankan
dibuatlah kerangka kerja yang menggambarkan tahapan tersebut menentukan perilaku yang terjadi pada objek yang
penelitian, terlihat pada gambar 1 berikut: bersangkutan [2]. Secara formal FSM dinyatakan oleh 5 tupel
atau M=(Q, ∑, δ, S, F), yaitu : Q = himpunan state/kedudukan
∑ = himpunan simbol input/masukan/abjad δ = fungsi transisi
S = state awal/ kedudukan awal (initial state), S Q F =
himpunan state akhir, F Q

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. KESIMPULAN

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pengampu
yaitu Ibu Dwi Nurul Huda yang telah memberi saran dan
bimbingan dalam pembuatan jurnal ini. Serta tidak lupa
Gambar 1. Metodologi Penelitian penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karenanya
Gambar 1. Diatas Menerangkan Bahwa Penelitian Ini penulis bisa menyelesaikan pembuatan jurnal ini dengan
Dilakukan Dalam Lima Tahapan, yaitu: sebaik-baiknya dan juga penulis ucapankan kepada teman-
1. Identifikasi Masalah teman yang sudah turut membantu dalam pembuatan jurnal
Pada tahap ini dilakukan pencarian masalah yang ada untuk ini.
mendapatkan solusi yang diinginkan. Begitu banyak warha
Indonesia yang ingin untuk menunaikan ibadah haji terbukti REFERENSI
dengan banyaknya antrian untuk haji oleh karena itu sidengan [1] E. Wahyu, H. #1, A. Nur, R. #2, M. Fauzan,
menggunakan konsep FSM and A. #3, “JEPIN (Jurnal Edukasi dan
2. Analisis Kebutuhan Sistem
Penelitian Informatika) Penerapan Finite
Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui rincian
kebutuhan sistem. Rincian kebutuhan sistem meliputi analisis State Machine pada Battle Game Berbasis
perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware). Augmented Reality,” vol. 5, no. 1, pp. 54–
3. Perancangan Aplikasi 61, 2019.
Tahap ini adalah pembuatan aplikasi yang sesuai dengan [2] R. S. Ernawati, E. W. Hidayat, and A.
kebutuhan dan keinginan user. Perancangan aplikasi
Rahmatulloh, “Implementasi Teknologi
menggunakan tools Unified Modeling Language (UML).
UML merupakan salah satu standar bahasa visual yang Augmented Reality Sebagai Media
digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan, membuat Pengenalan Aksara Sunda Berbasis
analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam Android,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol.
pemrograman berorientasi objek.[7] Penelitian ini 3, no. 3, pp. 512–523, 2017, doi:
menggunakan beberapa diagram diantaranya usecase diagram 10.28932/jutisi.v3i3.671.
yang menggambarkan hubungan actor dan usecase dalam
berinteraksi ke sistem dan activity diagram yang [3] S. Suharian and Emigawaty, “Pembuatan

p-ISSN: 2337-4055 e-ISSN: 2776-9267


Bangkit Indonesia, Vol. nn, No.nn, Bulan 20nn

Game 3D Fighting Dengan Menggunakan


Finite State Machine Sebagai Strategi
Karakter,” J. Ilm. MATRIK, vol. 10, no. 1,
pp. 18–32, 2008, [Online]. Available:
http://eprints.binadarma.ac.id/2304/1/Pembu
atan Game 3D Fighting dengan
menggunakan FS Machine sebagai Strategi
Karakter.pdf
[4] D. S. Hormansyah, A. R. T. H. Ririd, and D.
T. Pribadi, “Implementasi Fsm (Finite State
Machine) Pada Game Perjuangan Pangeran
Diponegoro,” J. Inform. Polinema, vol. 4, no.
4, p. 290, 2018, doi: 10.33795/jip.v4i4.222.
[5] T. Troy, “Tinjauan Historis Kecerdasan
Buatan Dalam Games,” J. Animat. Games
Stud., vol. 1, no. 2, pp. 135–164, 2015.
[6] V. F. Insanittaqwa, I. Kuswardayan, and D.
Sunaryono, “Game Edukasi ‘ Simulasi Haji ’
Menggunakan Ren ’ Py pada Perangkat
Android untuk Simulasi Perjalanan Ibadah
Haji,” J. Tek. Pomits, vol. 3, no. 1, p. A-52-
A57, 2014.
[7] A. Ibnu, “Rekayasa Perangkat Lunak Dengan
Model Unified Process Studi Kasus: Sistem
Informasi Journal,” J. Pilar Nusa Mandiri,
vol. 12, no. 1, p. 11, 2016.
[8] Y. Effendi, “Rancangan Aplikasi Game
Edukasi Berbasis Mobile Menggunakan App
Inventor,” J. Intra-Tech, vol. 2, no. 1, pp.
39–48, 2018.
[9] A. Nugroho and B. A. Pramono, “Aplikasi
Mobile Augmented Reality Berbasis Vuforia
Dan Unity Pada Pengenalan Objek 3D
Dengan Studi Kasus Gedung M Universitas
Semarang,” J. Transform., vol. 14, no. 2, p.
86, 2017, doi:
10.26623/transformatika.v14i2.442.

p-ISSN: 2337-4055 e-ISSN: 2776-9267

Anda mungkin juga menyukai