Anda di halaman 1dari 4

Bab 3

Apakah ini?

Emang dia tu gabisa yaa ngertiin sedikit pun?

Flashback 2-4 bulan mereka berpacaran….

*Saat Alika dan Nathan sedang bertelfonan*

“Untung aja aku lagi ga kenapa-kenapa lagi ga badmood coba kalo kamu ngomong gitu
akunya lagi gamood sama kamu”

“Iyaa aku minta maaf yaa Alika, aku gapunya maksud buat inget-inget atau ngebandingin
kamu lohh lik”

“Iyaaa terserah kamu Nathan coba aja kamu nanya temen kamu kalo pacarnya kaya gitu
ngamuk ga HAHAHHA”

Alika itu bukan tipe wanita yang pemarah atau cemburuan, tetapi Alika tidak ingin kejadian
sebelumnya terulang ulang kembali. Oleh karna itu setiap masalah atau perbuatan yang membuat
Alika tidak nyaman selalu oleh alika diperbaiki, dan Alika juga memaklumi perbuatan Nathan yang
seperti itu karna Alika tau Nathan itu tidak bisa menghargai perasaan perempuan.

Banyak kejadian-kejadian yang membuat Alika menjadi sakait hati karna sifat Nathan yang sangat
amat tidak mengerti perasaan perempuan, memang salah Alika sebelum-sebelumnya ketika Alika
merasa sakit hati Alika tidak langsung memaafkan dan bersikap bodamat padahal sudah jelas Alika
sangat sakit hati oleh Nathan.

Memang Nathan orang yang baik dan penyayang, dan setelah banyak masalah yang dialami
memang dia berusaha untuk tidak mengulangi kesalah yang sama itu lagi. Itu yang membuat Nathan
beda dari laki-laki lain diluaran sana.

Pada tanggal 3 Desember tepat 10 hari kurang Alika berulang Tahun, Nathan pun memberikan kado
special yang sudah pasti tidak akan pernah dilupakan oleh
Alika.
Iyaa betul tidak salah lihat, Ini adalah kali pertama Alika merayakan ulang tahun Bersama
Nathan dan betul ini menjadi kado yang tidak akan dan mungkin dilupakan oleh Alika. Berkesan
bukan dari nominal yang diberikan tetapi dari hasil usaha yang dilakukan Nathan untuk memberi
hadiiah ini kepada Alika.

*disclaimer tau sihh emang kadonya gamain-main HAHAHHA makasii yaa!!*

Pada tanggal 12 Desember sehari sebelum Alika berulang tahun, Alika acara dari sekolahnya yaitu
GTC (Goes To Campus) yang menempuh waktu sekitar seminggu lamanya. Oleh sebab itu Nathan
memberi kado sebelum Alika mengikuti kegiatan GTC tersebut. Selama perjalan GTC itu Alika dan
Nathan sering dan sangat amat sering berantem tidak ada satu hari Nathan dan Alika yang berantem
itu.

Meskipun sering berantem tetapi beberapa menit kemudian mereka langsung untuk telphonan
karna bilangnya sih kangen HAHAHHA, sesampainya Alika pulang Nathan berulah kembali, entah dia
bosan atau emang gatau deh yaa Nathan itu melakukan suatu kesalahan. Alika mengetahui setelah
sekitar seminggu Alika pulang.

“Nathan gue ajaa suka bilang ya ke orang2 kalo punya cowo kaya gitu ngapain sih nyusahin
hati doang, malu tauu.”

“Iyaa Alika aku tau aku salah aku gaada pembelaan, aku mintaa maaff.”

“Tau ga sih Nathan gue tu malu banget tau gasih gue suka ngomelin temen-temen gue yang
lain karna prilaku cowonya kaya lo dan lo ternyata malah kaya gitu, malu.”
“Iyaaa Alikaaa aku mintaa maaf yaa.”

Setelah perdebatan yang cukup hebat memang Alika dan Nathan bisa dibilang mereka sudah berada
di ujung tanduk, dengan sikap Alika yang menjadi cuek dan dingin terhadap Nathan dan Nathan yang
tidak suka dengan sikap Alika yang seperti itu.

“Kamu kenapasih ko jadi cuek dan dingin kaya gitu?”

“Engga aku biasa aja kenapa?”

“Kamu tuh udah ga hangat lagi kamu cuek sama akuu, kamu nyadar itu gasih Likk?”

“Engga aku biasa aja ga gimana2 sama kamu.”

“Iyaaa terserah kamuu mana ada maling ngaku.”


“Kamu aja gapernah ya inget kamu itu salah dimana, kamu ga nyadar? Emang salah aku sih
dari awal gapapa gapapain kamu terus jadinya kamunya seenaknya gini sama aku.”

“Apaa sih lik? Akuu ngaku aku salahh, ga kaya kamu yang ingin terus menang sendirii,
lagipula aku gapernah ngulang itu lagikan ga kaya kamu?”

“Iyaa terserah kamu ajaa Nathan aku udah capee.”

Yaaa betull, mereka disaat masalah itu benar-benar sudah diujung tanduk sekali hubungan mereka
untungnya mereka berdua masih bisa mengendalikan emosi dan tidak lupa mereka ingat terhadap
perjanjian pada diri Alika dan Nathan itu sendiri.

Nathan adalah seorang pria yang benar-benar sangat berarti bagi Alika, selama mereka menjalin
hubungan Nathan sangat mengubah kehidupan Alika, banyak hal yang ada didiri Nathan yang tidak
ada di oranglain, Nathan adalah pria yang benar-benar diandalkan oleh Alika.

Memang banyak perbedaan diantara Nathan dan Alika ini tetapi memang ini yang bisa membuat
Nathan dan Alika menjadi satu atau bisa dibilang saling melengkapi hiaa hahahha. Dibalik sifat
menyebalkan yang dimiliki oleh Nathan, Nathan adalah orang yang penyayang dan bisa dibilang
sangat peduli akan sekitar tetapi tertutupi dengan sikapnya yang cuek dan dingin itu.

Dari banyaknya masalah dan perselisihan diantara Nathan dan Alika itu yang membentuk hubungan
mereka berdua, mereka saling melengkapi satu sama lain.

Nathan memang bukan seseorang yang romantis apalagi sebelumnya Nathan tidak mengerti caranya
menghargai seorang perempuan, tetapi Nathan berusaha untuk memcoba menjadi yang terbaik.

Padahal Nathan lebih dari cukup menurut Alika.


Hanya Nathan yang bisa membuat Alika menjadi nyaman, tenang dan bahagia.

Alika dan Nathan saling menjaga kepercayaan pasangan masing-masing, saling memberi support
satu sama lain untuk mencapai tujuan yang Alika dan Nathan miliki.

Prinsip yang mereka pegang sampai sekarang dan tidak boleh sampai hilang sampai saat ini dan
kapanpun yaitu.

“ jangan pernah saling ninggalin satu sama lain kalo aku atau kamu ada yang sudah lebih maju
duluan tapi bukan berarti aku jadi penghambat untuk kamu.”

Yang intinya jangan pernah meninggalkan dan putus bukan jalan terakhir.

End.

Anda mungkin juga menyukai