,,
PERJANJIAN
No.4,6511015772
antara
PT PERTAMINA EP
dengan
di
RAMBA FIELD
PIHAK PERTAMA
PIHAK
scM LEGAL KEDUA
/
Halanan 1
I PERrall |NAEP
,Jr
PERJANJIAN
No.4650015772
PERJANJIAN ini dibuat dan ditandatangani pada hari Senin tanggal empat belas bulan Marel tahun
dua ribu dua puluh dua oleh dan antara :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri dalam PERJANJIAN ini disebut
"PlHAK" atau secara bersama-sama disebut "PARA PlHAK".
- Bahwa untuk mendukung kegiatan operasi PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA menghendaki
terlaksananya "JASA PERAWATAN DAN PERBAIKAN FASILITAS UMUM Dl PT PERTAMINA
EP MMBA FIELD SELAMA 2 (DUA) TAHUN", sebagaimana diuraikan dalam ruang lingkup
PEKERJMN dan spesifikasi yang terlampir pada dokumen lelang No. SHUH-S21P10094A-A10
tanggal 16 November 2021 dan yang dituangkan dalam Lampiran A PERJANJIAN ini, untuk
selanjutnya dalam PERJANJIAN ini disebut "PEKERJMN'.
Halanan 2
I
PERTAMINAEP
,
- Bahwa PIHAK KEDUA sesuai Surat Penawaran Harga No. 050/HBS|XU2021 tanggal 30
November 2021, Surat Penawaran Harga Negosiasi No, 048/HBS/Xlll2021 langgal 27
Desember 2021, dan Surat Konfirmasi Penunjukan Pemenang No. 049/HBS/Xll/2021 tanggal 31
Desember 2021, menawarkan dirinya serta menyatakan kesiapan dan kesanggupannya untuk
melaksanakan PEKERJMN.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK telah sepakat untuk mengikatkan diri dalam
suatu PERJANJIAN untuk melaksanakan PEKERJMN (selanjutnya disebut "PERJANJIAN")
dengan ketentuan-ketentuan dan syaral-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal berikut:
PASAL.I
MAKSUD PERJANJIAN
Maksud PERJANJIAN ini adalah untuk mendukung kegiatan operasi PIHAK PERTAMA yaitu
dengan terlaksananya PEKERJMN sebagaimana diuraikan secara rinci dalam Ruang Lingkup
PEKERJMN dan spesifikasi yang tedampir pada seluruh Lampiran A PERJANJIAN ini.
PASAL 2
DEFINISI DAN DOKUMEN-DOKUMEN PERJANJIAN
2,1. lstilah-istilah dan singkatan-singkatan yang digunakan dalam PERJANJIAN ini dan dalam
dokumen-dokumen yang merupakan satu kesatuan dengan PERJANJIAN ini wajib
ditafsirkan maksud dan artinya sebagai berikut:
c, HARI atau hari, adalah hari kalender, kecuali ditentukan lain dalam PERJANJIAN ini.
d. HARI KERJA adalah semua hari kecuali hari Sabtu, Minggu dan Hari Llbur Nasional di
lndonesia.
PIHAK PERTAMA
PIHAK
SCM LEGAL KEDUA
t.
4
Halanan 3
t
,K,PERTaMiNAEP
KEADMN KAHAR termasuk tetapi tidak terbatas pada bencana alam/Act of God
(antara lain banjir, gempa bumi, tsunami, badai, angin topan, gunung meletus, tanah
lbngsor atau wabah penyakit), peperangan, kerusuhan, sabotase, revolusi, kebakaran,
peraturan perundang-undangan/keputusan Tata Usaha Negara yang baru diterbitkan
dan berakibat pada tidak dapat dilanjutkannya PERJANJIAN dan/atau gangguan
industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan
dan menteri teknis terkait.
Halanan 4
I
/ " P:nrmltu rP
k. PERSONEL PIHAK KEDUA adalah orang yang dipekerjakan oleh PIHAK KEDUA yang
secara langsung maupun tidak langsung mendukung pelaksanaan PEKERJMN.
l. PIHAK KETIGA adalah semua pihak yang bukan bagian dari PIHAK PERTAMA atau
PIHAK KEDUA.
m. Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi ("SKK Migas")
adalah pelaksana penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas
bumi yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 20'13 atau
perubahannya, jika ada.
2.2 LampiranJampiran dibawah ini merupakan bagian integral dari PERJANJIAN ini, yaitu:
Lampiran H : Lainlain
2.4 Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan di dalam PERJANJIAN ini, maka yang berlaku
adalah ketentuan yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA,
PASAL 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN DAN PELAKSANMN PEKERJMN
3.1 Jangka waktu PERJANJIAN ini adalah jangka waktu pelaksanaan PEKERJMN ditambah
periode pengenaan denda keterlambatan penyelesaian PEKERJMN hingga mencapai
maksimal, termasuk dalam hal ini meliputi periode lainnya (bila ada) sebagaimana diatur
dalam Lampiran A, kecuali terjadinya hal-hal sebagai berikut:
b. diakhiri secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan Pasal 9 PERJANJIAN
ini.
Halaman 5
I
PERTAMINA EP
,#,
3.2 PERJANJIAN ini berlaku efektif dan mengikat PARA PIHAK setelah ditandatangani oleh
PARA PIHAK dan setelah PIHAK KEDUA menyerahkan Jaminan Pelaksanaan fiika
diwajibkan menyerahkan Jaminan Pelaksanaan) sebagaimana diatur pada Pasal 11
PERJANJIAN ini.
3.3 PIHAK KEDUA dilarang memulai pelaksanaan PEKERJMN sampai dengan PIHAK
PERTAMA menyampaikan INSTRUKSI TERTULIS. Jika PIHAK KEDUA melaksanakan
PEKERJMN sebelum tanggal yang ditentukan dalam INSTRUKSI TERTULIS atau
melaksanakan PEKERJMN tanpa adanya INSTRUKSI TERTULIS, maka segala risiko dan
biaya yang timbul atas pelaksanaan PEKERJMN tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA yaitu maksimal sebesar Nilai PERJANJIAN sebagaimana tercantum dalam Pasal 5
PERJANJIAN ini.
PASAL 4
PENGALIHAN PERJANJIAN DAN PEKERJMN
4.1. PIHAK KEDUA dilarang mengalihkan PERJANJIAN ini kepada PIHAK KETIGA.
4.2. Dalam melaksanakan PEKERJMN sesuai PERJANJIAN ini, PIHAK KEDUA dilarang
mengalihkan PEKERJMN kepada PIHAK KETIGA berupa:
pelanggaran atas Pasal 4.2 tersebut di atas, dapat berakibat pada pemutusan
PERJANJIAN ini sesuai dengan Pasal 9.2.d PERJANJIAN ini,
4.3. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mengalihkan PEKERJMN di luar PEKERJAAN
utama baik sebagian atau seluruhnya kepada subkontraktor, sebagaimana diuraikan pada
Lampiran 41, kecuali dengan terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA.
4.4. Apabila terjadi pengalihan PEKERJMN sesuai dengan Pasal 4,3 di atas, PIHAK KEDUA
tetap bertanggung jawab penuh atas kualitas PEKERJMN yang dilaksanakan oleh
subkontraktornya, sehingga tidak menyebabkan terhambatnya penyelesaian PEKERJAAN
sesuai ketentuan PERJANJIAN ini, dan PIHAK KEDUA membebaskan serta mengganti
rugi PIHAK PERTAMA atas segala tuntutan, klaim dan/atau gugatan ganti kerugian dari
subkontraktor PIHAK KEDUA sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJMN.
4.5. Apabila terjadi pengalihan PEKERJMN sesuai dengan Pasal 4.3 di atas, PIHAK KEDUA
menjamin bahwa PEKERJMN yang dialihkan kepada subkontraktor tidak disubkonhakan
lagi kepada pihak lain.
Halanan 6
I PERral |NAEP
,s.
PASAL 5
NILAIPERJANJIAN
Nilai PERJANJIAN ini adalah sebesar Rp4.321.831.156,00 (empat miliar tiga ratus dua puluh satu
juta delapan ratus tiga puluh satu ribu seratus lima puluh enam rupiah) (tidak termasuk PPN)
sebagaimana dirinci dalam Lampiran B'l PERJANJIAN ini.
PASAL 6
a. Terhadap setiap bagian atau seluruh PEKERJMN yang dilakukan di Lokasi PIHAK
PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib mematuhi dan melaksanakan aspek Kesehatan,
Keselamatan Kerja, Keamanan, dan Lindungan Lingkungan (Health, Safety, Security
and Environnentl yang bedaku di lingkungan PIHAK PERTAMA; sedangkan,
b. Terhadap setiap bagian atau seluruh PEKERJMN yang dilakukan di: i) Lokasi PIHAK
PERTAMA yang diawasi dan dikelola sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA; atau ii) Lokasi
PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib mematuhi serta melaksanakan aspek
Kesehatan, Keselamatan Kerja, Keamanan, dan Lindungan Lingkungan (Heafth, Safety,
Security, and Environmenf. Segala insiden dan dampak yang terjadi akibat kegiatan
PIHAK KEDUA di lokasi tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. Terkait
tanggung jawab atas Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA di wilayah
PIHAK PERTAMA mengacu pada pembagian tanggung jawab yang diatur di Lampiran
E8.
6.2 PIHAK KEDUA menyatakan dan menjamin telah mengerti dan memahami kondisi LOMSI
PEKERJAAN dan oleh karenanya telah mengantisipasi risiko+isiko yang timbul dalam
pelaksanaan PEKERJMN sehubungan dengan kondisi LOKASI PEKERJMN.
6.3 Dalam hal PIHAK KEDUA menyediakan peralatan untuk melaksanakan PEKERJMN,
maka PIHAK KEDUA menyatakan dan menjamin bahwa semua peralatan yang disediakan
untuk pelaksanaan PEKERJMN telah memenuhi standar yang berlaku di bidang minyak
dan gas bumi (besf oilfield practices) serta aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja,
Keamanan, dan Lindungan Lingkungan (Health, Safety, Security, and Envronmenfl dan
layak untuk digunakan serta dilengkapi dengan sertifikat yang sesuai dengan perizinannya.
Halanan 7
I PERTaMTNAEP
,.t
6.4 Apabila peralatan PIHAK KEDUA memerlukan perawatan dan/atau perbaikan, PIHAK
KEDUA dapat melakukan kegiatan perawatan dan/atau perbaikan peralatan yang
digunakan untuk PEKERJMN di Lokasi PIHAK PERTAMA. Dalam hal ini PIHAK KEDUA
wajib memperoleh persetujuan atas penggunaan Lokasi dari PIHAK PERTAMA. Seluruh
risiko yang timbul akibat Pekerjaan perawatan dan/atau perbaikan peralatan tersebut
menladi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
6.5 Sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan yang menyangkut pengadaan barang dan
instalasi barang, PIHAK KEDUA menjamin kepada PIHAK PERTAMA bahwa barang-
barang yang diserahkan dan dipasang oleh PIHAK KEDUA yang telah disepakati dalam
ketentuan di PERJANJIAN ini, menjadi milik PIHAK PERTAMA sepenuhnya, dan PIHAK
KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala gugatan/klaim dari PIHAK KETIGA
terhadap barang tersebut.
6 6 PIHAK KEDUA menyatakan dan menjamin bahwa PERSONEL PIHAK KEDUA telah
dilengkapi dengan sertifikat yang dipedukan yang merujuk pada Lampiran A PERJANJIAN
ini dan diberi pelatihan yang merujuk pada Lampiran E PERJANJIAN ini, serta pemahaman
yang komprehensif sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJMN termasuk namun tidak
terbatas terhadap risiko+isiko yang berhubungan dengan aspek Kesehatan, Keselamatan
Kerja, Keamanan, dan Lindungan Lingkungan (Health, Safety, Security, and Environmenfl.
6.7 Dalam hal PIHAK KEDUA melibatkan subkontraktor dalam pelaksanaan PEKERJMN,
maka tanpa mengesampingkan ketentuan sanksi dan denda dalam Lampiran C
PERJANJIAN ini, apabila PIHAK KEDUA lalai atau gagal memenuhi kewajiban
pembayaran yang diperjanjikan kepada subkonhaktor dan subkontraktor mengajukan upaya
hukum baik secara perdata maupun pidana terhadap PIHAK KEDUA yang melibatkan
PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA berhak mengenakan sanksi sesuai ketentuan
Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama SKK Migas Nomor:
PTK-007/SKKMA0000/2017/S0 (Revisi-04), Petunjuk Pelaksanaan Tender Nomor: EDR-
0167/SKKMH000012017lS7 maupun perubahan-perubahannya, bila ada, dan peraluran
perundang-undangan yang berlaku.
6,8 PIHAK KEDUA menyatakan dan menjamin bahwa akan melakukan kewajibannya terkait
dengan pembayaran upah, tunjangan, santunan, atau pemenuhan seluruh hak-hak
ketenagakerjaan lainnya kepada seluruh PERSONEL PIHAK KEDUA yang terlibat dalam
pelaksanaan PEKERJMN, dan membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala klaim dan
gugatan yang terkait dengan PERSONEL PIHAK KEDUA.
6.9 PIHAK KEDUA wajib melaksanakan PEKERJMN seperti yang diuraikan pada Lingkup
PEKERJAAN yang tercantum dalam Lampiran A PERJANJIAN ini secara profesional,
sesuai dengan praktik-praktik yang dilerima secara umum.
6.10 PIHAK KEDUA wajib memperoleh dan menjaga keberlakuan semua lisensi, izin,
pendaftaran dan dokumen lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan PEKERJMN dari
semua instansi Pemerintah, baik lokal, provinsi, maupun nasional.
Halaman I
l' PcraaMtNAtP
,rs
6.'l'1 PIHAK KEDUA wajib mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Negara Republik lndonesia termasuk namun tidak terbatas pada Pedoman Pengelolaan
Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama SKK Migas Nomor : PTK-
Tender Nomor:
007/SKKMA0000/2017/S0 (Revisi-O4), Petunjuk Pelaksanaan EDR-
0'167/SKKMH0000/201 7/S7 maupun perubahan-perubahannya, bila ada.
6.12 Atas perintah PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib bekerja sama dengan kontraktor-
kontraktor PIHAK PERTAMA lainnya.
6.13 PIHAK KEDUA dilarang mengganggu dalam bentuk apapun terhadap semua kegiatan-
kegiatan operasi PIHAK PERTAMA dan/atau kontraktor-kontraktor PIHAK PERTAMA
lainnya di LOKASI PEKERJMN.
6.14 PIHAK KEDUA bertanggung jawab dan menyediakan langkahJangkah pengamanan yang
layak untuk material, peralatan, PERSONEL PIHAK KEDUA, dan fasilitasnya sendiri
dan/atau yang dimiliki PIHAK PERTAMA yang digunakan oleh maupun berada dalam
penguasaan atau pengawasan PIHAK KEDUA,
6.15 PIHAK KEDUA bertanggung jawab serta membebaskan, melepaskan dan mengganti rugi
PIHAK PERTAMA dari setiap klaim, tuntutan, gugatan, dari PERSONEL PIHAK KEDUA
sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJMN.
6.16 PIHAK KEDUA wajib melakukan pembinaan dan pengawasan rutin kepada setiap
personelnya, serta semaksimal mungkin melakukan pencegahan agar dalam melakukan
tugas dan kewajibannya PERSONEL PIHAK KEDUA tidak melakukan hal-hal yang :
b. melanggar hukum;
6.17 Atas permintaan tertulis PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA diwajibkan mengganti
personelnya dalam hal :
PERSONEL PIHAK KEDUA pengganti wajib sudah berada di LOKASI PEKERJAAN dan
siap untuk melaksanakan PEKERJMN dalam jangka waktu paling lambat 2 x 24 jan
setelah menerima pemberitahuan tertulis dari PIHAK PERTAMA,
6 18 PIHAK KEDUA wajib memenuhi pembayaran kepada subkontraktor yang berkaitan dengan
pelaksanaan PERJANJIAN ini.
Halanan I
t PERTATTATNAEP
,g
6.20 PIHAK KEDUA wajib bekerja sama dengan usaha menengah dan/atau kecil setempat
termasuk koperasi menengah dan/atau kecil setempat dengan cara mensubkonhakkan
sebagian Pekerjaan sebagaimana diatur pada Lampiran A1 PERJANJIAN ini.
6.21 PIHAK KEDUA wajib melakukan pembayaran upah, tunjangan, santunan, atau seluruh hak-
hak ketenagakerjaan lainnya kepada seluruh PERSONEL PIHAK KEDUA yang terlibat
dalam pelaksanaan PEKERJMN tanpa menggantungkan pembayaran tersebut dengan
proses pembayaran tagihan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
6.22 PIHAK PERTAMA wajib menyediakan semua informasi dan data yang memadai dan
dianggap perlu untuk pelaksanaan PEKERJMN selama Jangka Waktu PERJANJIAN ini.
6.23 PIHAK PERTAMA wajib menyediakan fasilitas yang menjadi tanggung jawab PIHAK
PERTAMA sesuai dengan Lampiran A PERJANJIAN ini.
6.24 PIHAK PERTAMA wajib membayar kepada PIHAK KEDUA untuk seluruh pelaksanaan
PEKERJMN yang telah dilaksanakan dan diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA
berdasarkan PERJANJIAN ini dengan ketentuan sebagaimana diuraikan dalam Lampiran A
PERJANJIAN ini dan Lampiran B PERJANJIAN ini, kecuali diterapkannya ketentuan
mengenai sanksi yang berkaitan dengan pengesampingan kewajiban membayar PIHAK
PERTAMA atas KELALAIAN PIHAK KEDUA sebagaimana diatur pada Lampiran C
PERJANJIAN ini, bila ada.
PASAL 7
PASAL 8
Ketentuan mengenai pajak dan pungutan-pungutan lainnya secara rinci diatur dalam
Lampiran B PERJANJIAN ini.
Halaman 10
I
,,8'PERTAMINAEP
PASAL 9
PEMUTUSAN PERJANJIAN
9.1 PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal '1266 dan
1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam PERJANJIAN ini.
9.2 PIHAK PERTAMA berhak memutuskan PERJANJIAN ini secara sepihak dengan
pemberitahuan tertulis sebelumnya dalam hal terjadinya salah satu dari peristiwa-peristiwa
berikut:
a. Adanya ketentuan, instruksi, atau perintah lainnya yang sah dari instansi Pemerintah
lndonesia yang berwenang yang mengakibatkan PERJANJIAN ini, atau maksud
tujuannya menjadi tidak sah menurut hukum;
c, PIHAK KEDUA berada dalam status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
atau Pailit berdasarkan putusan Pengadilan Niaga atau terdapat permohonan
pembatalan Perjanjian perdamaian dalam PKPU terhadap PIHAK KEDUA yang
diajukan oleh krediturnya ke Pengadilan Niaga karena PIHAK KEDUA gagal
melaksanakan atau memenuhi komitmennya berdasarkan Perjanjian perdamaian
tersebut;
e. PEKERJMN yang telah dialihkan PIHAK KEDUA ke subkontraktor dialihkan lagi oleh
subkontraktor tersebut kepada pihak lain sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 4.5
PERJANJIAN ini;
f. PIHAK PERTAMA telah menyampaikan Surat Pemberitahuan KELALAIAN, dalam
bentuk sebagaimana terlampir dalam Lampiran F PERJANJIAN ini kepada PIHAK
KEDUA minimal 1 (satu) kali namun PIHAK KEDUA tidak dapat melengkapi,
memulihkan atau memperbaiki setiap KELALAIAN dalam waktu yang telah ditentukan
oleh PIHAK PERTAMA dan/atau tidak mencapai kemajuan seperti yang diminta dalam
pelaksanaan PEKERJAAN sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pemberilahuan
KELALAIAN;
g. Apabila terdapat keterangan resmi dari instansi terkait yang benvenang yang
menyatakan bahwa terdapat dokumen, keterangan atau rekomendasi termasuk namun
tidak terbatas pada Jaminan Pelaksanaan, sertifikat atau keterangan perizinan yang
disampaikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA adalah tidak benar atau
palsu, dan adanya proses penyelidikan dan/atau penyidikan oleh pihak yang berwenang
terhadap PIHAK KEDUA atau PIHAK KETIGA yang berhubungan dengan PIHAK
KEDUA namun melibatkan PIHAK PERTAMA;
Halanan 11
PERTAMTNAEP
,:,
i. PIHAK KEDUA terkena sanksi kategori merah atau kategori hitam dan menurut
penilaian PIHAK PERTAMA PEKERJMN tidak dapat dilanjutkan serta diselesaikan
oleh PIHAK KEDUA sebagaimana diatur dalam Lampiran C PERJANJIAN ini; atau
9.3 Apabila PIHAK KEDUA tidak memulai pelaksanaan PEKERJMN dalam jangka waktu 7
(tujuh) HARI sejak tanggal ditentukan dalam PERJANJIAN ini atau sebagaimana ditentukan
dalam INSTRUKSI TERTULIS, PIHAK PERTAMA berhak memutus PERJANJIAN ini
secara sepihak.
9.4 Pemutusan PERJANJIAN ini berlaku sejak tanggal yang ditentukan dalam surat
pemberitahuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.2 PERJANJIAN ini. Apabila
tanggal tidak ditentukan, pemutusan PERJANJIAN ini berlaku sejak surat pemberitahuan
tertulis dimaksud diterima oleh PIHAK KEDUA.
9.5 Pemutusan PERJANJIAN ini karena sebab apapun tidak menghalangi PIHAK PERTAMA
untuk menuntut haknya atau menuntut perbaikan lainnya kepada PIHAK KEDUA sesuai
PERJANJIAN ini.
9.6 Dalam hal terjadi pemutusan PERJANJIAN ini yang disebabkan karena ketidakmampuan
PIHAK KEDUA untuk melaksanakan ketentuan PERJANJIAN ini (sesuai Pasal 9.2 Butir b,
c, d, e, f, g, h, i, dan 9.3 PERJANJIAN ini), denda terhadap PIHAK KEDUA, jika ada, wajib
dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dan jaminan pelaksanaan,
sebagaimana dimaksud Pasal 1'1 PERJANJIAN ini, akan dicairkan dan menjadi milik PIHAK
PERTAMA. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban memberikan kepada PIHAK KEDUA
ganti rugi apapun kecuali terhadap biaya-biaya menurut syaratsyarat PERJANJIAN ini
untuk bagian dari PEKERJAAN yang telah dikerjakan oleh PIHAK KEDUA dan diterima
-
dengan baik oleh PIHAK PERTAMA yang dibuktikan dengan bukti bukti resmi, PIHAK
KEDUA tidak berhak meminta penggantian biaya Demobilisasi apabila PIHAK KEDUA tidak
mampu menyelesaikan PEKERJMN sesuai PERJANJIAN ini.
9,7 Dalam hal terjadi pemutusan PERJANJIAN ini sesuai Pasal 9.2 Butir c PERJANJIAN ini,
PAM PIHAK sepakat bahwa PIHAK PERTAMA merupakan Kreditur Preferen yang berhak
menerima pembayaran terlebih dahulu atas sejumlah nilai yang merupakan hak PIHAK
PERTAMA sebagaimana diatur dalam PERJANJIAN,
9.8 PIHAK KEDUA wajib melanjutkan PEKERJMN seperti yang diperintahkan oleh PIHAK
PERTAMA sebelum tanggal efektif berlakunya pemutusan. PIHAK KEDUA wajib tetap
mengikuti perintah-perintah PIHAK PERTAMA untuk terlaksananya penghentian
PEKERJMN secara tertib sampai tanggal efektif mulai berlakunya pemutusan,
9.9 Dalam hal terjadi pemutusan PERJANJIAN ini, semua buku harian, data, rencana,
spesifikasi, laporan, perkiraan, ringkasan PEKERJMN yang diselesaikan dan
PEKERJMN yang sedang berjalan, dan kelerangan serta dokumentasi lainnya yang telah
dihimpun oleh PIHAK KEDUA dalam melaksanakan PERJANJIAN ini wajib diserahkan
kepada PIHAK PERTAMA dan menjadi milik PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 14
(empat belas) HARI sejak tanggal efektif pemutusan PERJANJIAN ini.
Halaman 12
I
tn PERTAM1NAEP
9,'10 Dalam hal terjadi pemutusan PERJANJIAN ini sebagaimana dimaksud Pasal 9
PERJANJIAN ini atau berakhirnya PERJANJIAN ini, PIHAK KEDUA wqib menyelesaikan
demobilisasi dalam waktu yang ditentukan PIHAK PERTAMA atau sebagaimana ditentukan
dalam surat pemberitahuan lertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.2 PERJANJIAN
ini. Apabila tenggat waktu demobilisasi tidak ditentukan, PIHAK KEDUA wajib
menyelesaikan demobilisasi selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) HARI sejak tanggal
berakhirnya PERJANJIAN ini atau tanggal efektif pemutusan PERJANJIAN ini.
9.11 Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan demobilisasi sebagaimana diatur pada Pasal
9.10 PERJANJIAN ini, PIHAK PERTAMA berhak melakukan hal-hal sebagai berikut:
9.12 Atas pelaksanaan Pasal 9.'11 Butir aPERJANJIAN ini, PIHAK PERTAMA tidak
bertanggung jawab terhadap segala kerusakan dan/atau kehilangan peralatan dan/atau
material PIHAK KEDUA tersebut.
9.13 PIHAK PERTAMA dengan pertimbangannya sendiri yang didasarkan pada kondisi di luar
kuasa atau kemampuan PIHAK PERTAMA yang tidak termasuk dalam kategori KEADAAN
KAHAR yang dapat mempengaruhi pemenuhan kewajiban PIHAK PERTAMA dalam
PERJANJIAN ini, berhak untuk setiap waktu secara sepihak memutuskan PERJANJIAN ini
dengan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK KEDUA, paling lambat 30 (tiga puluh) HARI
sebelum tanggal putusnya PERJANJIAN ini. Jika PERJANJIAN ini diputus secara sepihak
seperti diatur dalam Pasal ini, PIHAK KEDUA dapat menagih (dari PIHAK PERTAMA) dan
PIHAK PERTAMA akan membayar (kepada PIHAK KEDUA) hasil PEKERJAAN yang telah
dilaksanakan dan/atau material yang telah diserahkan oleh PIHAK KEDUA dan diterima
dengan baik oleh PIHAK PERTAMA sampai dengan tanggal putusnya PERJANJIAN ini,
Jika PERJANJIAN ini diputus berdasarkan Pasal ini, PIHAK PERTAMA akan
mengembalikan Jaminan Pelaksanaan kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 10
PERIZINAN
Seluruh perizinan yang diperlukan dalam melaksanakan PEKERJMN wajib diurus dan
diselesaikan atas beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA dan apabila diperlukan dengan
bantuan korespondensi dari PIHAK PERTAMA.
PASAL 11
JAMINAN PELAKSANMN
11.1 PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA jaminan pelaksanaan
dengan ketenluan sebagaimana diatur dalam Lampiran B PERJANJIAN ini.
Halanan 13
L
PENTAiAI NA
,. E P
11.2 PIHAK PERTAMA berhak mencairkan jaminan pelaksanaan apabila PIHAK KEDUA
mengundurkan diri atau karena pemutusan PERJANJIAN ini sebagaimana diatur pada
Pasal 9 PERJANJIAN ini.
PASAL 12
IMPOR
Apabila dalam pelaksanaan PEKERJMN PIHAK KEDUA menggunakan fasilitas impor PIHAK
PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib tunduk kepada pengaturan mengenai ekspor-impor yang berlaku
di lingkungan PIHAK PERTAMA.
PASAL 13
SANKSIDAN DENDA
13.1. Dalam hal PIHAK KEDUA melakukan KELALAIAN dalam memenuhi ketentuan
PERJANJIAN ini baik sebagian atau seluruhnya, PIHAK PERTAMA berhak mengenakan
sanksi dan/alau denda kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagaimana diatur
dalam Lampiran C PERJANJIAN ini.
13.2. Terhadap setiap ketentuan mengenai sanksi dan denda sebagaimana diatur dalam
Lampiran C PERJANJIAN ini, PIHAK PERTAMA berhak mengenakan sanksi dan denda
tersebut kepada PIHAK KEDUA secara bersamaan atau secara terpisah.
13.3. Dalam hal PIHAK KEDUA lalai atau gagal memenuhi kewajiban pembayaran yang
diperjanjikan kepada subkontraktor dan digugat oleh subkontraktor ke pengadilan atau
arbikase, PIHAK KEDUA dan pimpinan tertinggi perusahaan yang bersangkutan dikenakan
sanksi tidak dapat mengikuti Tender pada semua KKKS sampai seluruh kewajibannya
kepada subkontraktor terkait dipenuhi.
PASAL 14
ASURANSI
PIHAK KEDUA selama masa berlakunya PERJANJIAN ini, atas biaya sendiri, wajib menutup
asuransi, sebagaimana diuraikan dalam Lampiran B PERJANJIAN ini, dengan para Asuradur yang
disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 15
KEADMN KAHAR
15.'1 PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA dibebaskan dari tanggung jawab atas
kegagalan atau keterlambatan dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan
PERJANJIAN ini, yang disebabkan oleh hal-hal di luar kemampuan yang wajar dari PARA
PIHAK dan bukan disebabkan karena KELALAIAN PARA PIHAK, yang selanjutnya dalam
PERJANJIAN ini disebut KEADMN KAHAR, kecuali kewajiban untuk melaksanakan
pembayaran yang timbul sebelum terjadinya KEADAAN KAHAR tersebut.
Halanan 14
L PTnTAMINAEP
,$
15.2 PIHAK yang mengalami KEADAAN KAHAR harus segera memberitahukan PIHAK lainnya
secara lisan selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam yang diikuti dengan
pemberitahuan resmi secara tertulis, dalam bentuk sebagaimana terlampir dalam Lampiran
F, selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) HARI setelah terjadinya KEADMN KAHAR
tersebut, dan wajib mengambil langkahJangkah yang layak agar memungkinkan PIHAK
tersebut melanjutkan pelaksanaan kewajibannya sesuai PERJANJIAN ini disertai dengan
bukti atau keterangan resmi instansi benvenang dan perkiraan atau upaya-upaya yang akan
dan/atau telah dilakukan dalam rangka mengatasi KEADMN KAHAR tersebut.
15.3 Apabila dalam waktu 7 (tujuh) HARI setelah terjadinya KEADMN KAHAR tidak ada
pemberitahuan sesuai dengan Pasal 15.2 PERJANJIAN ini, KEADMN KAHAR dianggap
tidak pernah terjadi.
15.4 PIHAK yang diberitahu dapat menolak atau menyetujui KEADMN KAHAR selambat-
lambalnya dalam waktu 7 (tujuh) HARI setelah diterimanya pemberitahuan sebagaimana
dimaksud pada Pasal 15.2 PERJANJIAN ini. Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) HARI
tidak ada tanggapan dari PIHAK yang diberitahu, PIHAK yang diberitahu dianggap telah
menyetujui terjadinya KEADMN KAHAR.
15.5 Apabila KEADAAN KAHAR ditolak oleh PIHAK lainnya, maka PIHAK yang menolak
tersebut harus dapat membuktikan bahwa:
'1. kondisi KEADMN KAHAR yang dinyatakan dapat diantisipasi/dihindari; atau
2. terdapat opsi lain yang sewajarnya dapat dilakukan untuk menanggulangi kondisi
KEADMN KAHAR yang dinyatakan; atau
3, terdapat bagian dari PEKERJMN/Kewajiban yang tidak terkena dampak KEADMN
MHAR dan masih dapat dilaksanakan.
Apabila KEADMN KAHAR tersebut disetujui oleh PARA PIHAK, maka segala
konsekuensi terkait dengan KEADMN KAHAR berlaku, antara lain zero rate dan
penundaaan PEKERJMN sampai KEADMN KAHAR dinyatakan berakhir. PARA PIHAK
akan merundingkan kembali kelanjutan pelaksanaan PERJANJIAN ini, termasuk antara lain
menetapkan kembali jadwal pelaksanaan PERJANJIAN ini serta hal-hal lain yang dianggap
penting oleh PARA PIHAK dalam pelaksanaan PEKERJMN ini selanjutnya.
15.6 Penolakan KEADMN KAHAR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15.4 dan '15.5
PERJANJIAN ini, dapat dilakukan sepanjang PIHAK yang menolak dapat membuktikan
bahwa terdapal opsi lain yang dapat dilakukan sehingga kondisi yang dinyatakan sebagai
KEADMN KAHAR dapat diantisipasi dan tidak mempengaruhi pelaksanaan kewajiban
berdasarkan PERJANJIAN ini.
15.7 Apabila PIHAK dalam PERJANJIAN ini gagal dan/atau terlambat memenuhi kewaliban-
kewajibannya menurut PERJANJIAN ini akibat KEADMN KAHAR, kegagalan atau
keterlambatan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai suatu KELALAIAN, dan PIHAK
tersebut dibebaskan dari kewajiban-kewajibannya selama KEADMN KAHAR tersebut,
selama terdapat hubungan langsung antara kegagalan dan/atau keterlambatan tersebut dan
terladinya KEADAAN KAHAR.
Halaman 15
I
PERT AttttNAtP
,g
15.8 Apabila KEADAAN KAHAR berlangsung lebih dari 10 (sepuluh) HARI KERJA, PARA
PIHAK dapat mengakhiri/memutuskan PERJANJIAN ini.
15.9 Jika PIHAK yang mengalami KEADAMN KAHAR berkeberatan atas penolakan oleh
PIHAK yang diberitahu, maka PIHAK yang berkeberatan atas penolakan itu dapat meminta
agar keberatannya diselesaikan melalui mekanisme penyelesaian perselisihan
sebagaimana diatur dalam Pasal 22 PERJANJIAN ini.
PASAL 16
PEMISAHAN TANGGUNG JAWAB DAN GANTIRUGI
16.1. PARA PIHAK sepakat bahwa ketentuan-ketentuan Pasal '16 PERJANJIAN ini tetap berlaku
setelah habisnya jangka waktu PERJANJIAN ini atau terjadinya pemutusan PERJANJIAN
ini.
16.2. Khusus berlaku untuk Pasal 16 PERJANJIAN ini, PIHAK PERTAMA berarti termasuk anak
perusahaannya, para miha usahanya, para kontraktornya, para subkontraktomya, para
pekerjanya, pegawainya, direktumya, dan para agennya dan PIHAK KEDUA berarti
termasuk afiliasinya, baik secara langsung maupun tidak langsung, para mitra usahanya,
para kontraktomya, para subkonhaktornya, para pekerjanya, pegawainya, direkturnya, dan
para agennya.
16.3. Masing-masing PIHAK wajib bertanggung jawab serta mengganli rugi PIHAK yang
menderita kerugian atau PIHAK KETIGA atas setiap jenis kerugian yang disebabkan oleh
KELALAIAN-nya.
.I6,4 PERSONEL PIHAK KEDUA
Semua pegawai dan personel yang dipekerjakan PIHAK KEDUA merupakan tanggung
jawab PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA wajib melindungi, mengganti rugi dan membebaskan
PIHAK PERTAMA dari dan terhadap segala klaim, pertanggungjawaban, tuntutan, gugatan
serta putusan (termasuk biaya hukum) dari setiap.jenis dan serta sifat cedera atau kematian
pegawai dan personel yang dipekerjakan PIHAK KEDUA dan untuk semua kerusakan atau
kehilangan atau kehancuran harta benda pegawai dan personel yang dipekerjakan PIHAK
KEDUA kecuali hal-hal tersebut disebabkan oleh KELALAIAN PIHAK PERTAMA.
,I6.5. PERSONEL PIHAK PERTAMA
Semua pegawai dan personel yang dipekerjakan PIHAK PERTAMA merupakan tanggung
jawab PIHAK PERTAMA. PIHAK PERTAMA wajib melindungi, mengganti rugi dan
membebaskan PIHAK KEDUA dari dan terhadap segala klaim, pertanggungjawaban,
tuntutan, gugatan serta pulusan (termasuk biaya hukum) dari setiap jenis dan serta sifat
cedera atau kematian pegawai dan personel yang dipekerjakan PIHAK PERTAMA dan
untuk semua kerusakan atau kehilangan atau kehancuran harta benda pegawai dan
personel yang dipekerjakan PIHAK PERTAMA kecuali hal-hal tersebut disebabkan oleh
KELALAIAN PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA
PIHAK
SCM LEGAL KEDUA
N f
Halanan 16
l.
PERTAMTNAEP
,,!
PIHAK KEDUA wajib bertanggung jawab pada setiap waktu, termasuk pada saal transit,
atas kehilangan, terhadap segala kerusakan atau kehancuran harta benda PIHAK KEDUA
dan PIHAK KEDUA wajib melindungi, mengganti rugi, membela dan membebaskan PIHAK
PERTAMA dari dan terhadap segala klaim, pertanggungjawaban, tuntutan, gugatan-
gugatan serta setiap jenis putusan (termasuk biaya hukum) untuk kerusakan, kehilangan
atau kehancuran harta benda PIHAK KEDUA kecuali hal-hal tersebut disebabkan oleh
KELALAIAN PIHAK PERTAMA atau harta benda PIHAK KEDUA berada dalam
penguasaan atau sedang digunakan PIHAK PERTAMA.
16,7, HARTABENDAPIHAKPERTAMA
PIHAK PERTAMA wajib bertanggung jawab pada setiap waktu, termasuk pada saat transit,
atas kehilangan, terhadap segala kerusakan atau kehancuran harta benda PIHAK
PERTAMA dan PIHAK PERTAMA wajib melindungi, mengganti rugi, membela dan
membebaskan PIHAK KEDUA dari dan terhadap segala klaim, pertanggungjawaban,
tuntutan, gugatan-gugatan serta setiap jenis putusan (termasuk biaya hukum) untuk
kerusakan, kehilangan atau kehancuran harta benda PIHAK PERTAMA kecuali hal-hal
tersebut disebabkan oleh KELALAIAN PIHAK KEDUA atau harta benda PIHAK PERTAMA
berada dalam penguasaan atau sedang digunakan PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA wajib melindungi, mengganti rugi, membela dan membebaskan PIHAK
PERTAMA dari dan terhadap seluruh klaim, tanggung jawab, permintaan-permintaan, akibat
tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan (termasuk ongkosongkos dan biaya-biaya
konsultan hukum) untuk setiap jenis (i) lukaJuka atau kematian dari seluruh PIHAK KETIGA
selain yang dimaksud dalam Pasal 16.2 PERJANJIAN ini, dan (ii) kehilangan atau
kerusakan Harta Benda PIHAK KETIGA (selain harta benda yang dimiliki subkonhaktor
PIHAK PERTAMA yang dimaksud dalam Pasal 16.2 PERJANJIAN ini) yang timbul atau
dlsebabkan sebagai bagian dari pelaksanaan PEKERJMN oleh PIHAK KEDUA, kecuali
oleh hal-hal yang disebabkan oleh KELALAIAN PIHAK PERTAMA.
b, Bila diminta oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA wajib memberikan bukti
tertulis yang cukup bagi PIHAK PERTAMA, bahwa tidak ada tagihan yang belum
dibayar untuk sesuatu bagian dari PEKERJAAN yang dilakukan atau material yang
disediakan menurut PERJANJIAN ini yang menurut pendapat PIHAK PERTAMA dapat
merupakan dasar untuk suatu tunlutan oleh personel, para pemasok atau para
subkonhaktor PIHAK KEDUA dari/atau suatu jaminan, gadai, tagihan atau pembebanan
Halanan 17
L PERTAI |NAEP
,_rl
terhadap milik yang tersangkut. PIHAK PERTAMA berhak menahan pembayaran
sampai PIHAK KEDUA memberi bukti tersebut.
c. Apabila PIHAK KEDUA tidak bisa memberikan bukti tertulis serta tidak melakukan atau
lalai membayar untuk membebaskan suatu jaminan, gadai atau lunlutan tersebut yang
dimaksud Pasal '16.9 Butir
b PERJANJIAN ini dalam jangka waktu yang ditentukan
PIHAK PERTAMA, tanpa mengurangi hak lainnya yang mungkin dimiliki PIHAK
PERTAMA menurut PERJANJIAN ini atau hukum, berhak membebaskan gadai atau
tuntulan tersebut, dan PIHAK KEDUA wajib memberikan penggantian kepada PIHAK
PERTAMA atas semua ongkos dan biaya yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA
untuk membebaskan gadai atau tuntutan tersebut termasuk biaya hukum dan
administratif, PIHAK PERTAMA befiak memotong jumlah dari ongkos dan biaya-biaya
tersebut dari liap pembayaran pada PIHAK KEDUA.
Tanggung jawab PIHAK PERTAMA atas segala kerugian yang timbul akibat KELALAIAN
PIHAK PERTAMA berdasarkan Pasal 16.4 dan Pasal 16.6 PERJANJIAN ini adalah
maksimal sebesar nilai PERJANJIAN.
Tidak ada PIHAK yang harus bertanggung jawab kepada PIHAK lainnya untuk setlap
KERUGIAN TIDAK LANGSUNG (Consequenfial Damages), bagaimanapun terjadinya,
baik dalam PERJANJIAN ini atau karena kesalahan dan sebab lainnya.
Halaman 18
I PERTAMTNA EP
,.,jv
PASAL 17
PIHAK KEDUA SEBAGAI KONTMKTOR MANDIRI
PIHAK KEDUA merupakan kontraktor mandiri, dan para pegawainya atau agennya bukanlah
pembantu, agen atau pegawai PIHAK PERTAMA. Pelaksanaan PEKERJMN yang sesungguhnya
dilakukan oleh PIHAK KEDUA di bawah pengawasan dan petunjuk PIHAK PERTAMA tidak
mengurangi kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA menurut PERJANJIAN ini. PIHAK KEDUA wajib
mengupayakan sebaik-baiknya untuk mengakomodasi dan melaksanakan saran-saran dari PIHAK
PERTAMA.
PASAL 18
KERAHASIMN
18,1. Semua keterangan dan data yang diperoleh PIHAK KEDUA sehubungan dengan
pelaksanaan PEKERJMN merupakan rahasia dan milik eksklusif PIHAK PERTAMA
semata-mata. PIHAK KEDUA beserta personel, mitra, afiliasi dan subkontraktornya wajib
menjaga kerahasiaan dala dimaksud. Sifat kerahasiaan ini akan tetap berlaku dan mengikat
PARA PIHAK walaupun telah berakhirnya PERJANJIAN ini kecuali ditentukan lain dalam
peraturan perundang-undangan. Setiap pelanggaran oleh PIHAK KEDUA beserta personel,
mitra, afiliasi dan subkontraktornya atas ketentuan ini dapat dituntut oleh PIHAK
PERTAMA.
18.2. Syaralsyarat kerahasiaan sebagaimana diaturdalam Pasal '18 PERJANJIAN ini tidak berlaku
unfuk:
a. lnformasi yang telah atau menjadi, tanpa KELALAIAN PIHAK KEDUA atau para
karyawan, perwakilan, pemasok atau subkontraktomya, bagian dari hal yang diketahui oleh
umum;
b. lnformasi yang secara sah dan menurut hukum tersedia untuk PIHAK KEDUA dari
PIHAK KETIGA, sepanjang informasi demikian telah diterima tanpa kewajiban untuk
merahasiakannya atau pembatasan dalam penggunaannya dari PIHAK KETIGA
tersebut; atau
c, lnformasi yang telah berada dalam kepemilikan PIHAK KEDUA dalam bentuk tertulis tanpa
pembatasan dalam penggunaan atau pengungkapannya,
PASAL 19
PATEN DAN KEKAYMN INTELEKTUAL
't9.1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab dan wajib membela, memberi ganti rugi serta
membebaskan PIHAK PERTAMA dari dan terhadap semua gugatan, instruksi dan proses
pengadilan yang timbul dari suatu gugatan pelanggaran terhadap segala bentuk hak
kekayaan intelektual sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku baik nasional
maupun internasional termasuk namun tidak terbatas pada paten proses, paten produk,
permohonan paten, desain industri, desain sirkuit terpadu, merek atau hak milik
perindustrian yang dipertahankan haknya oleh PIHAK KETIGA mengenai suatu alat, atau
metode yang digunakan oleh PIHAK KEDUA dalam melaksanakan PEKERJAAN. Apabila
PIHAK PERTAI'/A
PIHAK
SCM LEGAL KEDUA
( /
Halaman 19
I
PrRf anlNAEP
,{;.
terjadi pelanggaran hak kekayaan intelektual, PIHAK KEDUA walib mengganti dengan
barang atau metode yang tidak melanggar hak-hak milik tersebut yang secara substansial
mempunyai fungsi yang sama untuk melaksanakan PEKERJMN sesuai ketentuan
PERJANJIAN ini, tanpa biaya tambahan bagi PIHAK PERTAMA.
19.2. Dalam mengupayakan penyelesaian terhadap permasalahan yang timbul selama jangka
waktu berlakunya PERJANJIAN ini, khususnya yang berhubungan dengan pelaksanaan
PEKERJMN dalam PERJANJIAN ini, PERSONEL PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK
KEDUA kemungkinan berhasil membuat ciptaan, gagasan alau penemuan yang baru yang
dapat dilindungi sebagai hak paten atau hak cipta (selanjutnya disebut sebagai "Kekayaan
lntelektual"). Dalam hubungannya dengan hal tersebut, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA setuju memberlakukan ketentuan atas hak Kekayaan lntelektual sebagai berikut:
a. PIHAK PERTAMA akan menjadi pemilik Kekayaan lntelektual sebagai hasil pemikiran
atau dibuat semata-mata oleh PERSONEL PIHAK PERTAMA dalam PERJANJIAN ini.
b. PIHAK PERTAMA akan menjadi pemilik Kekayaan lntelektual sebagai hasil pemikiran
PERSONEL PIHAK KEDUA yang diperoleh berdasarkan pelaksanaan PERJANJIAN
ini.
19.3. PARA PIHAK wajib menjaga kerahasiaan atas semua pemikiran, gagasan dan penemuan
yang dibuat oleh personel dalam mengupayakan penyelesaian terhadap permasalahan
yang timbul, khususnya yang spesifik berhubungan dengan pelaksanaan PEKERJMN
dalam PERJANJIAN ini.
19.4. PARA PIHAK dapat mengadakan pengembangan secara bersama atas Kekayaan
lntelektual dari semua pemikiran, gagasan dan penemuan dalam mengupayakan
penyelesaian terhadap permasalahan yang timbul, khususnya yang spesifik berhubungan
dengan pelaksanaan PEKERJMN, tidak terbatas pada Kekayaan lntelektual yang dimiliki
secara sendiri atau secara bersama oleh PARA PIHAK.
PASAL 20
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINDUNGAN LINGKUNGAN
20.1 PIHAK KEDUA wajib mematuhi ketentuan mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan
lindungan lingkungan sebagaimana diaturdi dalam Lampiran E PERJANJIAN ini.
20.2 Dalam hal PIHAK KEDUA karena KELALAIAN-nya tidak mematuhi ketentuan-ketentuan
mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan berdasarkan peraturan-
peraturan yang bedaku, PIHAK KEDUA harus menanggung segala akibat termasuk
tuntutan material maupun non-material yang diajukan oleh PIHAK KETIGA maupun PIHAK
PERTAMA.
PASAL 21
HUKUM YANG MENGATUR
Halanan 20
t PERTAMTNAEP
,d:r'
PASAL 22
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
22.1 PARA PIHAK sepakal untuk menyelesaikan segala perselisihan yang timbul dalam
pelaksanaan PERJANJIAN ini melalui musyawarah atau secara damai dalam jangka waktu
60 (enam puluh) HARI.
22.2 PARA PIHAK sepakat bahwa terhadap perselisihan yang tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah atau secara damai oleh PARA PIHAK, akan diselesaikan di Pengadilan Negeri
Prabumulih.
PASAL 23
PELEPASAN DAN PENGESAMPINGAN
23.1 Tidak ada ketentuan-ketentuan dalam PERJANJIAN ini yang dianggap dilepaskan oleh PIHAK
PERTAMA kecuali pelepasan tersebut dinyatakan secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA.
23.2 Penerimaan barang/peralatan terkait dengan pelaksanaan PEKERJMN atau hasil inspeksi tidak
mengesampingkan kewajiban PIHAK KEDUA untuk selalu menyediakan, mengoperasikan atau
menggunakan peralatan-peralatan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan PERJANJIAN ini.
PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh terhadap adanya cacat tercembunyi atau kerusakan
yang terjadi pada barang/penalatan yang dimaksud.
a. Apabila desain disusun oleh PIHAK KEDUA, maka pensetujuan PIHAK PERTAMA ato
desain tidak melepaskan tanggung jawab PIHAK KEDUA atas hasil pekerjaan yang
mengacu pada desain PIHAK KEDUA dimaksud,
b, Apabila desain disusun oleh PIHAK KETIGA yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA, maka
persetujuan PIHAK PERTAMA atas desain tidak melepaskan tanggung jawab PIHAK
KEDUA atas hasil pekerjaan yang mengacu pada desain PIHAK KEIIGA dimaksud.
c, Apabila desain disusun oleh PIHAK KETIGA yang ditunjuk dan/atau yang telah disetujui oleh
PIHAK PERTAMA, maka PIFIAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan dengan mengikuti
seluruh isi desain dimaksud, sehingga:
1) Apabila hasil pekerjaan tidak sesuai dengan rencana sebagai akibat tidak
dilaksanakannya desain PIHAK KETIGA oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA
atas biayanya sendiri bertanggung jawab penuh atas hasil pekerjaan ; atau
2) Apabila hasil pekerjaan tidak sesuai dengan rencana yang disebabkan oleh hasil
desain/teknologi PIHAK KETIGA yang tidak berhasil, maka PIHAK KEDUA dapat
dibebaskan dari tanggung jawab atas hasil pekerjaan ,
PASAL 24
Halafipn 21
I PcwAT lxAEP
,.$
24,2 Semua pemberitahuan pada PERJANJIAN ini wajib tertulis dan dapat diserahkan langsung
atau melalui faksimili kepada Wakil PARA PIHAK yang sah yang ditunjuk oleh PARA
PIHAK, pada alamat yang tercantum sesuai Lampiran A PERJANJIAN ini, dan mulai berlaku
pada saat diterimanya pemberitahuan tersebut.
24.3 Setiap surat menyurat dan korespondensi yang menyatakan keputusan dari PIHAK
PERTAMA adalah bersifat final dan wajib diikuti oleh PIHAK KEDUA. Oleh karenanya,
PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk kembali mempermasalahkan keputusan yang
telah diambil oleh PIHAK PERTAMA kecuali terdapat data teknis baru yang berpengaruh
kepada keputusan PIHAK PERTAMA PIHAK PERTAMA tidak diwajibkan untuk
membalas/menanggapi setiap suraUpermintaan PIHAK KEDUA dengan pokok
permasalahan yang sama.
PASAL 25
PENCATATAN DAN PEMERIKSAAN
25.1 PIHAK KEDUA wajib memelihara catatan-catatan dan semua transaksi dengan benar
sesuai dengan praktik akuntansi yang lazim, yang berhubungan dengan pelaksanaan
PEKERJMN, serta wajib menyimpan semua catatan tersebut selama paling sedikit 10
(sepuluh) tahun setelah PERJANJIAN ini berakhir.
25.2 PIHAK PERTAMA atau pihak lain yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA berhak melakukan
pemeriksaan terhadap PIHAK KEDUA atas catatan-catatan dan semua transaksi maupun
hal-hal lain terkait pelaksanaan PERJANJIAN ini, selama masa berlaku PERJANJIAN ini
dan masa penyimpanan catatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 25.1 PERJANJIAN ini.
253 PIHAK PERTAMA dan SKK Migas atau auditor independen yang ditunjuk oleh PIHAK
PERTAMA dan/atau SKK Migas berhak untuk melakukan pemeriksaan terhadap
pelaksanaan PERJANJIAN ini termasuk kepatuhan terhadap Undang-Undang Tindak
Pidana Korupsi, Foreign Conupt Praclices Acf (FCPA), dan/atau Anti-Bibery and Conuption
(ABC) kepada PIHAK KEDUA, PIHAK KEDUA wajib menyampaikan data hardcopy dan
data digital kepada PIHAK PERTAMA dan/atau SKK Migas dan/atau auditor independen
yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA dan/atau SKK Migas. PIHAK PERTAMA dan/atau
SKK Migas memberitahukan auditor independen yang ditunjuk kepada PIHAK KEDUA.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara cunenf dan post audit.
25.4 Apabila PIHAK KEDUA menolak pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 25.2 dan
25.3 PERJANJIAN ini, PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi antara lain administrasi dan
finansial yang berlaku di lingkungan PIHAK PERTAMA dan SKK Migas,
25.5 Dalam rangka evaluasi kinerja PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan PERJANJIAN ini,
PIHAK PERTAMA secara periodik akan melakukan penilaian dengan menggunakan
mekanisme indikator penilaian kinerja/Key Performance lndicator (KPl) sebagaimana
ditentukan lebih lanjut dalam Lampiran G PERJANJIAN ini.
Halaman
I
PERtar INAEP
,*?
PASAL 26
ETIKA BISNIS
PIHAK KEDUA menjamin bahwa PIHAK KEDUA tidak akan pernah membayar sesuatu upah,
komisi atau imbalan atau memberikan sesuatu hadiah, atau potongan dari jenis apapun, secara
langsung dan/atau tidak langsung kepada seseorang pengurus, petugas, pegawai, agen atau wakil
PIHAK PERTAMA, baik sebagai suatu bujukan untuk memperoleh PERJANJIAN ini atau untuk
sesuatu janji selama berlangsungnya PERJANJIAN ini atau sebagai suatu pengakuan dari suatu
persetujuan antara PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA untuk bertindak atau tidak bertindak.
PASAL 27
AMANDEMEN
27.1 Kecuali secara tegas ditentukan lain dalam PERJANJIAN ini, setiap perubahan, modifikasi
atau pengaturan lebih lanjut terhadap hal-hal yang tidak dan/atau belum cukup diatur dalam
PERJANJIAN ini harus disetujui secara tertulis oleh PARA PIHAK serta dibuat dalam
bentuk amandemen.
27.2 PERJANJIAN ini dapat diberlakukan di seluruh wilayah kerja PIHAK PERTAMA
Dalam hal terjadi penambahan lokasi PEKERJMN yang disepakati PARA PIHAK yang
tidak mengubah harga satuan PEKERJMN, maka tidak perlu dilakukan amandemen pada
PERJANJIAN ini.
Dalam hal terjadi penambahan lokasi PEKERJAAN yang disepakati PARA PIHAK yang
mengubah harga satuan PEKERJMN maka perlu dilakukan amandemen pada
PERJANJIAN ini.
27.3 PIHAK PERTAMA berhak melakukan perubahan PERJANJIAN ini dalam hal adanya
kebijakan dan/atau perubahan kebijakan dalam hal terjadi keadaan khusus (misalnya akibat
perubahan harga minyak mentah dunia atau keadaan lain yang dapat dianggap sebagai
suatu keadaan yang tidak normal) PIHAK PERTAMA sebagaimana ditentukan oleh induk
perusahaan PIHAK PERTAMA dan/atau SKK Migas dan/atau atau lnstansi Pemerintah
yang mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan PEKERJMN.
27.4 Apabila terjadi perubahan dalam kondisi pelaksanaan PEKERJAAN dan tidak ada
perintah/permintaan/kesepakatan tertulis dari PIHAK PERTAMA untuk dilakukannya
perubahan lingkup kerja, PIHAK KEDUA tetap wajib untuk melaksanakan seluruh
PEKERJMN sesuai dengan PERJANJIAN ini. Namun demikian, ketentuan ini tidak
mengurangi kewajiban PIHAK KEDUA sebagai kontraktor profesional untuk menyampaikan
pertimbangan, saran, alau kajian kepada PIHAK PERTAMA.
27.5 Dalam hal PIHAK KEDUA adalah suatu Konsorsium, mengajukan amandemen
PERJANJIAN ini yang disebabkan terjadinya penggantian susunan/keanggotaan
Konsorsium PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA berhak melakukan penilaian kembali (Due
Diligence) terhadap PIHAK KEDUA sebelum menyepakati amandemen PERJANJIAN ini
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan dan pedoman yang berlaku termasuk
namun tidak terbatas pada Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kerja Sama
SKK Migas Nomor: PTK-007/SKKMA0000/2017/S0 (Revisi-04) dan Petunjuk Pelaksanaan
Halaman 23
I
PSnTA,I,,|NAEP
,&
Tender Nomor: EDR-0167/SKKMH0000/20'17/S7 maupun perubahan-perubahannya bila
ada, tanpa mengesampingkan hak PIHAK PERTAMA sesuai Pasal 9.2 PERJANJIAN ini.
PASAL 28
LAIN.LAIN
Judul-judul dari Pasal-pasal pada PERJANJIAN ini dan daftar-daftar dan dokumen-dokumen lain
yang terdapat pada PERJANJIAN ini hanya untuk mempermudah pengacuannya dan tidak dapat
diinterpretasikan atau ditafsirkan untuk membatasi atau sebaliknya mempengaruhi pokok
permasalahannya.
Demikianlah PERJANJIAN ini aslinya dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan ditandatangani di atas meterai cukup pada hari, tanggal, bulan dan tahun
tersebut pada awal PERJANJIAN ini.
w )f,.
[\ .5]c!BUAJX38Z6B7.E5-
I Jufrinson Alfredo Sinaoa Achmad Grozali. SE
Direktur Utama
o,\Tlq..n.'itFEE-
Halaman 24
t PERTAMINAEP
,
Tender Nomor: EDR-0'167/SKKMH0000/2017/S7 maupun perubahan-perubahannya bila
ada, tanpa mengesampingkan hak PIHAK PERTAMA sesuai Pasal 9.2 PERJANJIAN ini.
PASAL 28
LAIN.LAIN
Judul-judul dari Pasal-pasal pada PERJANJIAN ini dan daftar-daflar dan dokumendokumen lain
yang terdapat pada PERJANJIAN ini hanya untuk mempermudah pengacuannya dan tidak dapat
diinterpretasikan atau ditafsirkan untuk membatasi atau sebaliknya mempengaruhi pokok
permasalahannya.
Demikianlah PERJANJIAN ini aslinya dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan ditandatangani di atas meterai cukup pada hari, tanggal, bulan dan tahun
tersebut pada awal PERJANJIAN ini.
Direktur Utama
Halanan
I PETTAMINAEP
,
LAMPIRAN A
LINGKUP PEKERJMN
2.1. LOKASI PEKERJMN mencakup wilayah kerla PIHAK PERTAMA di Ramba Field.
2.2. PIHAK KEDUA harus selalu memastikan bahwa PEKERJMN dapat dilaksanakan pada
saat yang bersamaan dengan operasi PIHAK PERTAMA, tanpa mengganggu operasi
PIHAK PERTAMA dalam memproduksikan minyak dan gas bumi serta pekerjaan lainnya
sesuai dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA.
2.3. PIHAK KEDUA wajib membuat rencana keria secara cermat dengan mempertimbangkan
semua aspek agar PEKERJMN dapat dilakukan dengan baik dan Iancar sehingga tidak
mengganggu kegiatan operasi PIHAK PERTAMA.
Jangka waKu Pelaksanaan PEKERJMN adalah selama 730 (tujuh ratus tiga puluh) hari
kalender terhitung mulai tanggal 17 Marel2022 sampai dengan 15 Maret 2024.
4. Jangka waktu PERJANJIAN adalah selama 780 (tujuh ratus delapan puluh) hari kalender
terhiiung mulai tanggal '17 ldarel2022 sampai dengan 04 lte;r 2024, dengan rincian sebagai
berikut :
4.1. Jangka Waktu Pelaksanaan PEKERJMN adalah selama 730 (tujuh ratus tiga puluh) HARI
dengan rincian mengacu pada butir 3 diatas.
4,2. Jangka Waktu Penyelesaian Administrasi dan Maksimal Kelerlambatan adalah selama 50
(lima puluh) HARI.
E
Sanksi dan Denda
5.'1. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan PEKERJMN sesuai dengan
PERJANJIAN, PIHAK PERTAMA akan menerapkan sanksi dan denda sebagaimana
dirinci pada Lampiran C.
5.2. Rincian denda terkait pelaksanaan PEKERJMN diatur pada Lampiran C1.
1
PIHAK PIHAK
PERTAIiIA KEDUA
USER
/,
a
L
PERTAMINAEP
,
6.2, PIHAK KEDUA bertanggung jawab dalam pengurusan izin-izin sehubungan dengan
PERJANJIAN ini, seperti namun tidak terbatas pada: izin memasuki LOKASI PEKERJMN
dan izin-izin yang lain terkait dengan pelaksanaan PEKERJAAN. Jika diperlukan, PIHAK
PERTAMA dapat membantu PIHAK KEDUA sebatas untuk memfasilitasi pengajuan izin-
izin kerja dimaksud. Biaya yang timbul untuk mendapatkan izin-izin dimaksud menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
6,3. PIHAK KEDUA harus memberi akses kepada Wakil PIHAK PERTAMA untuk dapat
melakukan inspeksi ke semua tempat-tempat penyimpanan peralatan dan kantor milik
PIHAK KEDUA atau lokasi lain yang terkait dengan pelaksanaan PEKERJMN.
6.4, Selama Jangka Waktu PERJANJIAN PARA PIHAK akan melakukan rapat koordinasi.
Rapat koordinasi pertama akan dilakukan sebelum pelaksanaan PEKERJAAN dalam
bentuk kick off meefr,hg. Selanjutnya rapat koordinasi dilakukan secara berkala atau sesuai
kebutuhan. Dalam rapat koordinasi akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan realisasi
progres PEKERJMN pembayaran, penyelesaian permasalahan yang terjadi, dan rencana
PEKERJMN untuk bulan berikutnya serta hal-hal lain yang menurut PIHAK PERTAMA
perlu dibahas, Dalam rapat koordinasi PIHAK KEDUA wajib menyampaikan kepada PIHAK
PERTAMA semua informasi yang dimilikinya sehubungan dengan PERJANJIAN ini.
7.'1. Dengan tetap tunduk pada ketentuan Pasal 27 PERJANJIAN, apabila terjadi perubahan
lingkup PEKERJAAN, nilai PERJANJIAN, dan/atau Jangka waktu PERJANJIAN dalam
pelaksanaan PERJANJIAN, maka perubahan lersebut akan dituangkan dalam suatu
Amandemen yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN ini.
7.2. Kondisi dan syaratsyarat untuk perubahan PEKERJAAN harus memperhatikan dan
memenuhi ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang berlaku khususnya Buku
Kedua Pedoman Tata Kerja Nomor: PTK-007/SKKMA0000/2017/S0 (Revisi-04) tentang
Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama maupun perubahan-
perubahannya, bila ada.
8.2. Sebelum memulai PEKERJMN, PIHAK KEDUA wajib menyediakan seorang atau lebih
wakilnya yang kompeten, yang diberi wewenang untuk mewakili dan bertindak untuk dan
atas nama PIHAK KEDUA sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN selama Jangka
Waktu PERJANJIAN ini.
8.3. PIHAK KEDUA wajib memberitahu PIHAK PERTAMA secara tertulis perihal identitas dari
(para) wakil tersebut dan dengan jelas menetapkan lingkup wewenang yang diberikan
kepadanya. Berdasarkan pertimbangannya sendiri, PIHAK PERTAMA berhak meminta
kepada PIHAK KEDUA untuk mengganti wakil PIHAK KEDUA yang dianggap tidak
kompeten dalam menjalankan tugasnya. Apabila hal ini terjadi maka PIHAK KEDUA harus
segera mengganti wakilnya tersebut.
8.4. PARA PIHAK dapat mengganti setiap wakilnya, dengan persetujuan penandatangan
PERJANJIAN PIHAK yang mengganti wakilnya dan memberitahukan secara tertulis
sebagaimana dimaksud Pasal I Lampiran A PERJANJIAN ini kepada PIHAK lainnya tanpa
perlu membuat amandemen.
8.5. Apabila terjadi penambahan LOKASI PEKERJMN sebagaimana dimaksud Pasal 2.1
Lampiran A PERJANJIAN ini, PARA PIHAK berhak menambah atau mengganti wakil
PARA PIHAK pada Pasal 8.'l Lampiran A PERJANJIAN ini dengan prosedur sebagaimana
diatur pada Pasal 8.4 Lampiran A PERJANJIAN ini.
3
PIHAK PIHAK
PERTAMA I KEDUA
USER
l,
t P:RTAMINAEP
Alamatalamat tersebut dapat diubah dengan pemberitahuan secara tertulis oleh salah satu
PIHAK kepada PIHAK yang lain tanpa perlu membuat amandemen PERJANJIAN ini.
I PERTAMINAEP
,
LAMPIMN A1
URAIAN DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJMN
Pada PERJANJIAN ini ruang lingkup PEKERJMN yang harus diselesaikan oleh PIHAK KEDUA
meliputi "Jasa Perawatan dan Perbaikan Fasilitas Umum PT Pertamina EP Ramba Field Selama 2
(Dua) Tahun" dengan detail item PEKERJMN terdapat pada lampran Billof Quantity (BoQ). Volume
PEKERJMN yang ada pada lampiran Bill of Quantity (BoQ) adalah estimasi dan tidak bersifat
mengikat. Jika ditemukan perbedaan-perbedaan data tersebut maka data yang bersifat paling ketat
yang akan digunakan atau berdasarkan keputusan PIHAK PERTAMA.
1. LINGKUP PEKERJMN
I
PIHAK I PIHAK
PERTAMA I KEDUA
I PERTAMINA EP
,
memfasilitasi pengajuan izin-izin kera dimaksud. Biaya yang timbul atas penyelesaian izin-
izin ini menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. Adapun izin-izin yang dimaksud adalah
1. Pekerjaan Pengukuran.
2. Pembersihan Lapangan dan Perataan.
3. lllembongkar Plesteran.
4. lvembongkar Dinding Plryood/Teakwood.
5. l\4embongkar Rangka Plafond dan Plafond.
6. lvlembongkar Rangka Kuda-Kuda Kayu.
7. lvlembongkar Rangka Atap.
8. Membongkar Atap Genleng i Sirap.
9. Membongkar Atap Seng.
10. Membongkar Lantaii Dinding Papan.
11. Membongkar Listplank.
2
PIHAK I PIHAK
PERTAII,IA I KEDI]A
USER
I
I
PERTAMINAEP
,
3
PIHAK PIHAK
PERTA]I/A KEDUA
USER
(,*
I PERTAI'AINAEP
,
1. Menebang kayu dekat bangunan dan sepanjang tepiialan, dia. Batang 20 cm.
2. Menebang kayu dia. batang 21-30 cm,
3. Menebang kayu dia. batang 3140 cm.
4. Menebang kayu dia. batang 41-50 cm.
5. l\4enebang kayu dia. balang 51-60 cm.
6. lvenebang kayu dia. batang 61-70 cm.
7. lvenebang kayu dia. batang 71-80 cm.
L Menebang kayu dia. batang 81-90 cm.
L Menebas semak yang merambaVmenjalar pagar, tinggi pagar 2,5 meter.
2.14. Transportasi
'1. Satu unit Single Cabin, Bermesin DieselCyclone > 2500 CC 4D56- SoHC 4 Cylinder lnline,
Rear Wheel Drive, lvanual Transmission, 2 (dua) seater , 1 Din
AIV/Fl\4,MP3,WlVlA,WAV(USB). Minimal tahun Pembuatan 2020 unit Sport Utility Vehicle
(SUV),4X4 WD, Mfi, > 130 PS, > 2500 cc, DOHC, Turbocharged and intercooled, l\4in.
Tahun 2020 uk ban yang digunakan adalah type M/T ([.4ud Terrain) dan kelengkapan lain
sesuai standard pabdkan.
2. Truck ( lvinimum tahun Pembuatan 2016 ) + BBIV + Driver.
3. Penyediaan standard kelengkapan bagi tiap-tiap kendaraan yang diharuskan dan menjadi
beban PIHAK KEoUA selama masa PERJANJIAN adalah
a. Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dipasang pada bagian yang mudah dijangkau oleh
ddver.
b. Dongkrak dan kunci roda; Segitiga Pengaman (2 buah untuk setiap kendaraan)
c. Kaca film pelindung matahai 40%.
d. Ban Cadangan sesuai standar pabrikan.
e. Kotak P3K beserta kelengkapan isinya.
f. Tool Kit; senter, tempat sampah, ember dan payung.
g. Safety belt sesuai slandar keselamatan dan keamanan (tersedia pada setiap kumi dari
kendaraan) standard pabrikan.
h. Cover Seal
4. Driver diharuskan memiliki SIM B I dan patuh terhadap aturan HSSE PIHAK PERTAiTA
5. Syarat-SyaratTeknis
a. Kendaraan produksi minimal tahun 2019 {standard ATPN4) dengan perlengkapan
standard pabrik.
b. Kendaraan harus dilengkapi dengan suralsurat yang diperlukan untuk dapat beroperasi
serta dilengkapi dengan peralatan sesuai dengan peraturan Dinas Lalu Lintas Angkutan
Jalan dengan kondisi on-Road.
7
PIHAK PIHAK
PERTAMA (EDUA
USER
t,
(,)
\
PERTAMINAEP
,
3. KETENTUAN.KETENTUANLAIN
3,1 TUJUAN
Spesifikasi khusus ini mencakup persyaratan dan krileria minimum untuk pekerjaan
perawatan dan perbaikan fasilitas umum di PIHAK PERTAMA.
8
PIHAK PIHAK
PERTAII,IA KEDUA
USER
()..
I PERTAMINAEP
,
Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Dinas / lnstansi Pemerintah setempal
yang bersangkutan dengafl masalah bangunan.
4. SPESIFIKASI KHUSUS
4.1 Umum
Pekerjaan persiapan meliputi perizinan, pembuatan Job Safety Analysis (JSA), pengurusan
Surat lzin Kerja Aman (SIKA), pembuatan gudang alat dan material, mobilisasi material dan
peralatan kerja ke lokasi PEKERJMN.
9
PIHAK PIHAK
PERTAIVA KEDUA
USER
()
I
I PERTAMINA EP
11, Sekrup alap harus sesuai ketentuan yang ada, dilengkapi dengan seal karet, dengan
panjang sekrup sesuai ketentuan yang ada. Warna sekrup harus sama dengan warna
atap.
12. Hasil akhir atap harus lurus, siku, tidak gelombang dan rata, tidak ada cacat atau
tertekuk. Alap yang cacat harus diganli dengan matedal baru dan biaya penggantian
tersebut menjaditanggung jawab PIHAK KEDUA.
13. PIHAK KEDUA harus melakukan test kebocoran atap dan melakukan perbaikan jika
terjadikebocoran,
()
t PERTA'\AINAEP
,
Contoh material tersebut harus sesuai spesifikasi umum dan/alau slandar lain yang
berlaku.
2. PIHAK KEDUA harus memberikan gambar keda (Shop Drawing) struktur rangka
dinding partisi ke Koordinator PEKERJMN untuk disetujui sebelum pelaksanaan
pekerjaan.
3. Struktur rangka dinding partisi harus diikat kuat dengan dynabolt / sekrup sehingga
kokoh dan tidak goyang.
4. Rangka hollow harus dicatdasarsehingga tidak berkarat. Rangka zincalum tidak perlu
di cat.
5. Pekerjaan dinding partisi harus kokoh, rapi, tegak lurus dan siku, lidak bergelombang,
permukaan akhir rata dan halus.
I PERTAMINAEP
,
PIHAK KEDUA harus melaksanakan uraian yang tidak disebulkan dalam PERJANJIAN, tetapi
tercantum pada daftar volume PEKERJMN.
a. Jika terjadi penyimpangan-penyimpangan atau kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan
sehingga mengakibatkan pembongkaran / perbaikan PEKERJMN, maka semua resiko dan
biaya yang timbul menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA tanpa mendapat ganti rugi dari
PIHAK PERTAMA. Kecuali bila hal lersebut telah dibicarakan dan mendapal persetujuan
tertulis dari Koordinator PEKERJMN.
b. Biaya yang diajukan dalam PERJANJIAN harus sudah termasuk biaya-biaya lain yang limbul
berkenaan dengan pelaksanaan PEKERJAAN.
c. PIHAK KEDUA harus mengikuti / mematuhi isi PERJANJIAN serta petunjuk Koordinator
PEKERJMN. Untuk menghindad kesalahan berikulnya yang mungkin terjadi, maka setiap
pelaksanaan PEKERJMN harus diperiksa dan disetujui oleh Koordinalor PEKERJMN
sebelum melangkah ke tahap pelaksanaan PEKERJMN berikulnya.
d. Jenis dan lingkup serta volume pekerjaan dalam lampiran adalah PEKERJAAN yang akan
dilaksanakan selama masa pelaksanaan PEKERJAAN.
e. Pada kondisi tertentu, PIHAK PERTAMA dapat membuat Surat Perintah Kerja (SPK) dengan
uraian hanya berupa jasa saja, atau material saja. Dengan kata lain, salah salu komponen
estimasi (upah, bahan, alat) di estimasi SPK dapat dihilangkan jika tidak dilaksanakan oleh
PIHAK KEDUA.
f. Volume yang tertera dalam uraian PEKERJMN sifatnya tidak mengikal, tetapi dihitung
berdasarkan volume realisasi di setiap SPK dan berita acara pemeriksaan yang ditanda
tangani PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
g. Jenis PEKERJMN yang dilaksanakan adalah seperti daftar volume yang tedampir dari
syaralsyarat teknis PEKERJMN ini.
000
PIHAK
KEDUA
I PERIAI\IIINA EP
,
LAMPIRAN 4.2
SYARAT DAN KETENTUAN KHUSUS
1. PERSONEL
1.1. PIHAK KEDUA wajib menyediakan dan mempekerjakan PERSONEL PIHAK KEDUA
sesuai dengan ketentuan-ketentuan tentang PERSONEL PIHAK KEDUA sebagaimana
dipersyaratkan dalam Lampiran A5 PERJANJIAN ini.
1.2. Kecuali ditentukan lain oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib menyediakan
semua jasa pelayanan yang diperlukan untuk PERSONEL PIHAK KEDUA di LOKASI
PEKERJMN, termasuk namun tidak terbatas pada, perawatan kesehalan, transportasi,
komunikasi, dan administrasi umum atas biaya PIHAK KEDUA sendiri.
1.3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap semua pembayaran upah, tuniangan, dan
kewajiban lainnya kepada setiap PERSONEL PIHAK KEDUA sesuai dengan peraluran
perundang-undangan tentang ketenagakerjaan yang berlaku di Negara Republik
lndonesia tanpa digantungkan dan/atau dihubungkan dengan pembayaran-pembayaran
yang akan diterima PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA.
1.4. PIHAK KEDUA wajib, atas biaya sendiri, memperoleh dan menjaga keberlakuan semua
visa, izin perjalanan, izin kerja, izin keluar masuk negara, izin keamanan, dan semua izin
lainnya yang dipersyaratkan Pemeintah dimana PERSONEL PIHAK KEDUA akan
ditempatkan, atau dokumen yang diperlukan sehubungan dengan keberadaan,
penggunaan PERSONEL PIHAK KEDUA dan keluar-masuknya PERSoNEL PIHAK
KEDUA di, ke atau dari LoKASI PEKERJMN.
1.5. Dalam hal PERSONEL PIHAK KEDI,,A merupakan Warga Negara Asing (WNA), PIHAK
KEDl..lA bertanggung jawab atas semua dokumen-dokumen formalitas administrasi diri
dan kelengkapan-kelengkapan lainnya yang diperlukan seperti halnya paspor dari
PERSONEL PIHAK KEDUA tersebut, dan dokumen lain yang akan dibutuhkan pada saat
keadaan darurat dan/atau pengungsian medis.
1.6. Atas perintah PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib, atas biaya sendiri, memindahkan
dan mengganti PERSONEL PIHAK KEDT A yang:
2.2. Tahun perolehan PERALATAN yang disediakan oleh PIHAK KEDUA maksimum 5 (lima)
tahun sebelum langgal penawaran. PIHAK KEDUA wajib mampu membuktikan tahun
I PERIAMINAEP
,
perolehan PEMLATAN ini dengan menggunakanr Pwchase Order, Comercial lnvoice,
Daftar Aset Perusahaan, Sedfikasi lnternal, Celificate of
Conformance, alau
Pemberitahuan lmpor Barang.
2.3. Dalam halterhadap PEMLATAN yang disediakan oleh PIHAK KEDUA pernah dilakukan
overhaullrefurbishlrepair, maka overhaullrefwbishrepan PERALATAN tersebut tidak
boleh melebihi3 (tiga) tahun sebelum tanggal pemasukan penawaran.
2.4. Dalan hal PERALATAN yang disediakan oleh PIHAK KEDUA pernah dilakukan
overhaullrefurbishlrepah, maka PIHAK KEDUA disamping waiib membuktikan tahun
perolehan PERALATAN dengan menggunakan: Purchase Order, conercial lnvoice,
Daftar Aset Perusahaan, Sertifikasi lntemal, Cetificateof Confornance, alau
Pemberitahuan lmpor Barang, PIHAK KEDUA juga wajib untuk membuktikan dengan
maintenance log dan sertifikat refublsh.
2.5. Apabila terjadi kegagalan fungsi (ma,funct on) atas peralatan, material dan/alau fasilitas
PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib menyediakan penggantinya yang memilki
spesifikasi dan kualitas yang sama dan mengerjakan ulang seliap PEKERJMN yang
terhambat tanpa tambahan biaya dari PIHAK PERTAMA.
2.6. PIHAK KEDUA waiib, atas biaya sendiri, memelihara, memperbaiki, mengubah,
meningkatkan, memindahkan, dan mengganti atau mengambil lindakan apapun unluk
menjaga agar peralatan, material atau fasilitas yang disediakan oleh PIHAK KEDUA tetap
dalam jumlah dan kondisi yang dibutuhkan untuk melaksanakan PEKERJAAN.
2.7. Kecuali secara tegas ditentukan lain oleh PIHAK PERTAMA, semua fasilitas sementara
yang dipasang oleh PIHAK KEDUA untuk dipergunakan dalam pelaksanaan
PEKERJMN harus dibongkar pada waktu PEKERJMN dinyatakan selesai berdasarkan
PERJANJIAN inidan PIHAK KEDT A wajib melakukan pemulihan dan restorasi terhadap
lokasi-lokasifasilitas sementara temebut atas biaya PIHAK KEDUA sendiri.
3.1. PIHAK KEDUA wajib mencegah terjadinya polusi dan pencemaran lingkungan dalam
pelaksanaan PEKERJMN. Dalam hal terjadinya polusi dan pencemaran lingkungan
dalam pelaksanaan PEKERJMN yang diakibatkan KELALAIAN atau kesalahan PIHAK
KEDUA, maka PIHAK KEDUA atas biayanya sendiri be(anggung jawab untuk melakukan
proses pengendalian dan pemulihan lingkungan. Pemulihan lingkungan lersebut akan
dinyatakan selesai selelah mendapalkan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
3.2. Dalam hal terjadi polusidan pencemaran lingkungan akibat KELALAIAN PIHAK KEDUA,
maka PIHAK KEDUA wajib melindungi, mengganti rugi, membela dan membebaskan
PIHAK PERTAMA dari dan terhadap seluruh klaim, pertanggungjawaban, biaya-biaya
(termasuk tetapi tidak lerbatas pada pada tarif konsultan hukum), tunlutan, akibat dari
tindakan dan keputusan-keputusan lerlepas dari bagaimana, kapan atau dimana polusi
dan pencemaran tersebut terjadi.
000
l. PERTAMINAEP
,
LAMPIRAN A3
TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK
1.1. Surat Perintah Kerja (SPK) sebagai dasar pelaksanaan PEKERJAAN akan diterbitkan oleh
PIHAK PERTAMA,
1.2. PIHAK KEDUA harus selalu siap setiap saat untuk melaksanakan PEKERJMN sesuai
dengan SPK yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA.
1 .3. Untuk mempercepat penyampaian persetujuan SPK, PIHAK PERTAMA dapat mengirimkan
SPK kepada PIHAK KEDUA melalui facsimile dan/atau email.
1.4. lilaksimal 3 (tiga) hari kalender setelah SPK disetujui dan ditandatangani oleh PIHAK
KEDUA, PIHAK KEDUA harus sudah melaksanakan PEKERJMN diLokasiPEKERJMN
sesuai permintaan PIHAK PERTAMA.
2. Pekeriaan Administrasi
2.1. Sebelum pelaksanaan PEKERJMN, PIHAK KEDUA harus mengurus dan menyerahkan
kepada PIHAK PERTAMA dokumen-dokumen sebagai berikut namun tidak terbatas pada:
- Cuaca.
- l\.,laterial.
- PERSONEL,
- Alat.
- Transport.
- Uraian kegiatan dan lain-lain yang berhubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN.
2.3. Laporan Harian
PIHAK KEDUA harus membuat laporan harian yang berisi uraian PEKERJAAN
berdasarkan buku harian.
1
PIHAK PIHAK
PERTAMA XEDUA
USER
a
I PERTAMINAEP
,
Pll.lAK KEDUA harus membuat laporan mingguan yang berisi uraian PEKERJMN dan
progress PEKERJMN pada minggu yang bersangkutan dan dilampid dengan laporan
hadan selamballambatnya 1 (satu) minggu setelah minggu bersangkutan sudah diperiksa
dan diselujui Koordinator PEKERJAAN.
PIHAK KEDUA harus membuat laporan bulanan yang bedsi uraian PEKERJAAN dan
progress PEKERJAAN pada minggu yang bersangkutan dan dilampiri dengan laporan
harian selambatlambatnya 1 (satu) minggu setelah bulan belsangkutan sudah dipe ksa
dan disetujui Koordinator PEKERJMN.
2.6. Selama pelaksanaan PEKERJAAN, PIHAK KEDUA harus membuat dokumentasi setiap
jenis PEKERJMN sebelum, sedang, dan sesudah PEKERJAAN dilaksanakan dalam
benluk album hasilcetak (print)dari kamera digital.
2.7. Apabila diminta oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA harus membuat laporan
penyelesaian PEKERJMN untuksetiap masing-masing pokok PEKERJMN sebagaiarsip
PIHAK PERTAMA sebanyak rangkap 3 (tiga) hard copy dan 1 {satu) CD soft copy.
2.8. Laporan penyelesaian PEKERJMN tersebut berisikan antara lain dokumentasi dalam
bentuk album hasil cetak dari kamera digital setiap jenis PEKERJMN sebelum, sedang,
dan sesudah PEKERJMN dilaksanakan, dan sebagainya.
3. Gambar-Gambar
3.1. PIHAK KEDUA walib melaksanakan PEKERJMN sesuai gambar pelaksanaan dan
PERJANJIAN, serta lidak dibenarkan menarik keuntungan darikesalahan atau kekurangan
pada gambar pelaksanaan dan ketentuan dalam PERJANJIAN.
3.2. Apabila terdapal kekurangan/pededaan antara PERJANJIAN, gambar, atau RAB, agar
segera disampaikan kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis atau lisan untuk diadakan
koreksi dan pembetulan seperlunya.
3.4. PIHAK KEDUA harus mengikuti dan atau mematuhi isi PERJANJIAN serta petuniuk
Koordinator PEKERJMN. Untuk menghindad kesalahan bedkutnya yang mungkin terjadi,
maka setiap pelaksanaan PEKERJMN harus diperiksa dan disetujui oleh Koordinator
PEKERJAAN sebelum melangkah ke tahap pelaksanaan PEKERJAAN berikutnya.
4. Transportasi
4.1. Transportasi yang diperlukan untuk semua PERSONEL dan peralatan yang digunakan
disediakan oleh PIHAK KEDUA.
4.2. lvobilisasi dan demobilisasl seluruh peralatan dan alat berat yang disediakan oleh PIHAK
KEDUA menjaditanggung iawab PIHAK KEDUA,
I
PERTAMINAEP
,
4.3. Apabila dipandang perlu dan kondisi memungkinkan, PIHAK PERTAMA dapat
menyediakan transpo(asi untuk material, PERSoNEL seria peralatan dan hal ini akan
diperhilungkan dalam nilai PERJANJIAN.
b. Pekerjaan tambah/kurang dinilai atas dasar harga satuan yang telah disetujui dalam
PERJANJIAN,
c. Pekerjaan tambah/ kurang dimana harga satuan tidak tercantum dalam penawaran
PIHAK KEDUA yang telah diselujui, diperhitungkan secara musyawarah dengan
mengingat harga-harga setempat secara wajar, dalam hal ini melalui persetujuan PARA
PIHAK.
a. Selama masa pemeliharaan terhitung mulai serah terima untuk pertama kalinya PIHAK
KEDUA masih tetap berkewajiban memperbaiki dan menyempurnakan jika ada
pekerjaan-pekerjaan atau bagian PEKERJMN yang tidak sesuai atau masih menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA atau karena alasan teknis pelaksanaannya, maupun
adanya kerusakan atau cacat{acat yang terjadi.
b. Bila pada peringatan pertama oleh Koordinator PEKERJAAN atau atas pengamatan
PIHAK KEDUA sendiri dan laporannya kepada Koordinator PEKERJAAN maka segala
kelainan/perubahan/kerusakan tersebut di atas, harus segera dipebaiki oleh PIHAK
KEDUA atas bebannya,
c. Bila selama periode masa pemeliharaan PIHAK KEDUA tidak melaksanakan perbaikan
terhadap kerusakan-kerusakan/kelainan-kelainan yang terjadi, maka pihak PIHAK
PERTAMA akan mengadakan perawatan/perbaikan atas beban PIHAK KEDUA
sepenuhnya.
3
PIHAK PIHAK
PERTAiTA KEDUA
USER
t,
a.
I
PERTAI\AINA E P
,
6. Lain - Lain
7.1. Segala resiko yang timbul akibat kelalaian PIHAK KEDUA melaksanakan PEKERJMN
dalam PERJANJIAN iniantara lain seperti kerusakan padajalan, jembatan, gorong-gorong,
instalasi pipa, instalasi listrik, telepon atau bangunan lain di dalam maupun di luar
PEKERJMN yang sedang dilaksanakan sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab
PIHAK KEDUA,
7.2. Seluruh biaya mobilisasi, demobilisasi, transportasi, sewa, upah, tenaga dan peralatan
kerja, socia/ cosl masyarakat atau dinas terkait, perizinan, dan pengadaan berikut
pengiriman material sampai ke lokasi PEKERJMN termasuk biaya-biaya lain yang
berhubungan dengan PEKERJAAN ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA,
7.3. Apabila pelaksanaan PEKERJAAN tertunda akibat sesuatu dan lain hal di luar kendali
PIHAK KEDUA seperti cuaca, menunggu program PIHAK PERTAMA, dihentikan, dst.,
maka PIHAK KEDUA dapat diberikan pepanjangan waktu pelaksanaan PEKERJMN
tanpa kompensasi biaya. Keputusan perpanjangan waktu pelaksanaan PEKERJMN
mutlak menjadi hak dan wewenang PIHAK PERTAMA serta mengikat PIHAK KEDUA.
7.4. PTHAK KEDUA harus mengatur penempatan seluruh material, lenaga, dan alat kerja
dengan baik dan teratur sehingga aman, terawat, dan memudahkan pelaksanaan
PEKERJMN sehingga konsumsi material dan pelaksanaan PEKERJMN meniadiefisien.
Seluruh resiko yang timbul di lokasi PEKERJMN akibat kelalaian penempatan matedal,
tenaga, dan alat kerja sepenuhnya menjaditanggung jawab PIHAK KEDUA.
7.5. Seluruh uraian, ketentuan, syaralsyarat, tata cara, dll. dalam penjelasan PERJANJIAII ini
apabila tidak disebutkan atau dijelaskan lain, maka menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA,
7.6. Waktu kerja operasi nomal diperhitungkan mulai pukul 07.00 s/d 16.00 WIB (termasuk t
1
jam istirahat)alau sesuai kebuluhan operasional PEKERJMN di lapangan (di luarjam kerja
normal) tanpa ada tambahan biaya yang dibebankan ke PIHAK KEDUA.
7.7. Apabila karena sesuatu dan lain hal berdasarkan kebutuhan teknis di lapangan serta atas
permintaan PIHAK PERTAMA terladi perubahan lingkup PEKERJAAN, maka PIHAK
KEDUA wajib menyelesaikan seluruh lingkup PEKERJMN baru dengan perhitungan dan
ketenluan pelaksanaan PEKERJMN letap sesuai PERJANJIAN yang berlaku.
--------- 000
I PERTAMINAEP
,
LAMPIRAN A4
DAFTAR PERALATAN
1 .1. Peralatan yang dipakaidisyaratkan harus dalam kondisibaildsiap pakai, sesuaidengan jenis dan
kapasitas yang dibutuhkan.
1 ,2. Segala konsekuensi pemakaian/pengoperasian peralatan yang disediakan PIHAK KEDUA adalah
meniadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.
Sub
No. [rraian Pekerjaan Volume Satuan
No.
PERS APAN
PEKERJAAN BONGKARAN.
3 lvlembongkar plesteran m2 m2
10
11 lvlembongkar listplank m2 m2
840
1
PIHAK I PIHAK
PERTAMA I KEDUA
USER
L PERIATAI NA E P
,
PEKERJAAN COR
5 Pekerjaan Pembesian I mm KS / kg kg
1
PIHAK PIHAK
PERTA]\IA KEDUA
USER
O. /'
I PERIAftIINAEP
,
PIHAK PIHAK
PERTAi,iA KEDUA
(l/'
USER
I PER'AMINAEP
,
v PEKERJAAN ATAP
PIHAK I PIHAK
PERTAI\,IA KEDUA
USER
I
PERTAI\AINAEP
,'
PIHAK P]HAK
PERTAMA KEDUA
USER
I PER/TA''AINA IP
,
14 LangillangitGRC 9 mm /m2 m2
480
15 Langillangit PVC / m2 m2
10
x PEKERJAAN SANITASI
4 lvlemasang wastafel / bh bh
PIHAK I PIHAK
PERTAIT,4A I KEDUA
:R
I PEPTAMINAEP
,
21 l,4emasang shower / bh bh
120
PIHAK PIHAK
PERTAIUA ] KEDUA
USER
L
PERTAMINAEP
,'
PIHAK PIHAK
PERTAI\,IA I KEDUA
E
I
t! PERTAiAINAEP
2 Truck+BBIV+Driver Hai
100
xv Alat Pelindung Diri (APD)
Safety Helmet CW 4 pcs Chin skap
pcs
(Slandard MSA) 7
10
PIHAK PIHAK
PERTAIVA KEDUA
USER
6.r
I , PERTAMINAEP
,:
d. Tanda lvleningeal
e. Romberg Test
Pemeriksaan Otot dan Tulang
a. Kekuatan Motorik
b. Sistem Sensorik
11
PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA
USER
t,
[,1
I
PERTAMINA EP
,
LAMPIRAN A5
DAFTAR PERSONEL
1. PIHAK KEDUA harus menyediakan PERSONEL ahli dan berpengalaman untuk pelaksanaan
PEKERJAAN ini dalam jumlah yang cukup, dengan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan
PEKERJAAN. Spesifikasi minimum untuk PERSoNEL yang diperlukan dalam pekerjaan ini
adalah sebagai berikul :
a) Tenaga lnti
. Tenaga inti HSE harus bepengalaman dalam hal supervisi atau pengawasan
keselamatan kerja dalam area kerja/bidang l\/ligas
c) PIHAK PERTAMA berhak menguji kecakapan dan ketrampilan PERSoNEL yang disediakan
oleh PIHAK KEDUA. Koordinator PEKERJMN berhak menolak serta meminta ganti
terhadap PERSONEL PIHAK KEDUA yang kurang cakap.
\
PERTAMINA EP
,
d) Tenaga inti PIHAK KEDUA yang telah diajukan lidak dapat digan tanpa persetujuan dari
PIHAK PERTAI,IA, Penggantian tenaga inti oteh PIHAK KEDUA tanpa persetujuan dari
PIHAK PERTAMA akan dikenaisanksi sesuai dengan Lampiran C1.
PERSONEL yang digunakan oleh PIHAK KEDUA harus memiliki tanda pengenal dan izin
sesuaidengan persyaratan yang berlaku di PIHAK PERTAMA. Setelah PEKERJAAN selesai
PIHAK KEDUA harus mengembalikan tanda pengenal kepada PIHAK PERTAMA.
Kecuali ditentukan lain oleh PIHAK PERTAMA, PERSONEL yang disediakan oleh PIHAK
KEDUA tidak boleh berusia lebih dari 50 tahun terhitung saat penerbitan PERJANJIAN.
PERSoNEL PIHAK KEDUA harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Sehav Mampu
Bekerja oleh dokter atau instansi kesehatan.
h) Kecuali ditentukan lain oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib menyediakan semua
jasa pelayanan yang diperlukan untuk PERSONEL di Lokasi PEKERJMN, termasuk namun
tidak terbatas pada, perawatan kesehatan, mobilisasi/ demobilisasi dan hansportasi,
akomodasi, dally meal keselamatan kerja, perawatan kesehatan, komunikasi, dan
administrasi umum alas biaya PIHAK KEDUA sendiri. Perlengkapan keselamatan kerja dan
Kotak P3K harus tersedia di Lokasi PEKERJAAN.
Segala persoalan dan tuntutan para pekerja maupun subkontraktor sepenuhnya menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAT A dari
segala gugatan maupun tuntutan pihak keliga lainnya berkenaan dengan pelaksanaan
PEKERJMN borongan ini oleh PIHAK KEDUA, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
i) Pada umumnya PIHAK KEDUA dianggap dan mengakui sudah memenuhi kewajiban secara
fomal berdasarkan Peraturan Pemedntah maupun Peraturan Daerah setempat yang
menyangkut PERSONEL dan peburuhan pada khususnya dan selanjutnya senantiasa akan
mentaati ketentuan-ketentuan materialnya atas beban dan tanggung jawab sendiri
sepenuhnya menurut hukum.
k) PERSoNEL PIHAK KEDUA yang akan bekerja sudah harus Lulus memenuhi ketentuan
l\4edhicalCheck Up Fit to Work sesuai pakel MCU (terlampir)yang dipersyaratkan oleh PIHAK
PERTAMA
I PEETI,, TNAEP
tt
3
PIHAK PIHAK
PERTAII,IA KEDUA
USER
a
\
PEPTAMINAFP
,
Tlttt i6cut.
PfSr r.Daj."
$'a!ai storit
cotn0( liiq ElltAn il
fltto u/otr TAIFI I rrlfiI PIIGI{ Prk?r5
ir'ar r,toi4r,t
,-.1,8$!E
5 Pn.ilta& ord dri tulr{ l!lud-rE!61
9!iri6{E il
l!,tG.nl5.!
P.!@E!![.L
i P.mnhri trlarriM
oehLBt p
u0
OL
.
_,
ruq{!E!]_
-mc!ryiq!
5col, $m
lJd
I PERTAMINAEP
,
000
5
PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA
USER
I.
C}
t PERIA]I/II NA
, EP
LAMPIRAN B
DEFtNtSt.DEFtt{tSt
a. Unit Pticel{atga Satuan adalah nilai pengadaan barangijasa alas penyelesaian seluruh
PEKERJMN dalam waktu tertentu berdasarkan harga satuan yang pasti untuk setiap
satuan/unsur PEKERJMN dengan spesifikasi teknis tertenlu. Volume PEKERJMN
masih bersifat pe*iraan sementara. Pembayaran didasarkan pada hasil pengukuran
besama atas realisasi volume PEKERJMN yang telah dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA. PEKERJMN tambah/kurang dimungkinkan berdasaftan hasil pengukuran
pemeriksaan bersama atas PEKERJMN yang diperlukan.
2.1. Pembayaran kepada PltlAK KEDUA berdasarkan PERJANJIAN ini adalah sebagai
berikut:
Pada dasamya PERJANJIAN ini akan menggunakan basis Harga Satuan. Kelentuan
yang mengikat dalam PERJANJIAN ini adalah harga satuan PEKERJM , sedangkan
volume yang tercantum dalam PERJANJIAN ini hanya bersifat perkiraan sementara yang
dapat berubah sesuai kebutuhan dalam pelaksanaan PEKERJMN. Pembayaran
didasarkan pada hasil pengukuran/perhitungan realisasi fisik yang telah dilaksanakan.
PIHAK KEDUA tidak berhak untuk meminta kompensasi kepada PIHAK PERTAIIIA jika
volume yang lercantum dalam PERJANJIAN ini tidak terlaksana seluruhnya.
Harga Satuan yang digunakan sebagai acuan adalah harga satuan yang tercantum
dalam daflar tarif harga PEKERJMN sebagaimana yang diatur pada Lampiran B'1.
Harga satuan telah mencakup semua biaya tenaga, material, peralatan, kecuali PPN
karena PPN ditanggung PIHAK PERTAMA. Nilai pembayaran dihitung berdasarkan
perkalian antara volume PEKERJMN yang telah dilakukan dengan Harga Satuan
PEKERJAAN.
2.2. PIHAK KEDUA wajib menagih kepada PIHAK PERTAMA untuk PEKERJMN yang telah
dilaksanakan dan telah diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAiIA selamballambalnya
30 (liga puluh) hari kalender setelah dilandatanganinya Berita Acara Serah Terima
PEKERJAAN. Apabila PIHAK KEDUA menagih di luar iangka waktu tersebut, maka
PIHAK PERTAMA lidak menjamin likuiditas dan batas waktu dilakukannya pembayaran
kepada PIHAK KEDUA.
2.3. Apabila PIHAK KEDUA terlambat menagih kepada PIHAK PERTAIIA yang
mengakibatkan adanya denda pajak maka denda pajak dimaksud menjadi tanggung
ja'rrab PIHAK KEDUA yang akan langsung dipotongkan pada tagihan PIHAK KEDUA.
2.4. Dokumen tagihan tersebut wajib diajukan secara lengkap dan benar, terdiri dari :
PIHAK
KEOUA
I PERTAI/IINA EP
,
2.4.1. /rvolce asli + salinan
2,4,3, Faktur Pajak Asli + Salinan {Ejaktu0 dan Dokumen Nomor Seri Faktur Pajak (E-
Nofa)
2.4.6. Berita Acara Penyelesaian Pekeiaan (BAPP) asli, Berita Acara Serah Terima
PEKERJMN asli dan Seruice Acceptance ISA) asliatau Good Recelpt (GR) asli.
2.4.7. Laporan Realisasi Peianjian dan TKDN
2.4.8. Surat Pernyataan Pelepasan dan Pembebasan dalam format sesuai dengan
Lampiran F PERJANJIAN ini (hanya untuk dokumen tagihan terakhir).
2.4.9. Dokumen-dokumen lain yang diperlukan sesuai dengan jenis PEKERJMN yang
dipersyaratkan oleh PIHAK PERTAMA, dan tagihan asli dapat diserahkan kepada
Fungsi Keuangan PIHAK PERTAMA dimana Koordinator Pekerjaan berada.
2.5. Apabila PIHAK KEDUA tidak melampirkan surat pernyataan dimaksud pada Butir 2.4.8,
dengan mengesampingkan ketentuan-ketentuan mengenai pembayaran lainnya
berdasarkan PERJANJIAN ini, PIHAK PERTAMA berhak menahan pembayaran atas
tagihan terakhir PIHAK KEDUA sampai PIHAK KEDUA menyerahkan sural pernyataan
dimaksud kepada PIHAK PERTAMA.
l.o. PIHAK KEDUA wajib mencantumkan tanggal faktur pajak dan tanggal involce sesuai
dengan penyerahan PEKERJAAN dan menyampaikannya pada bulan yang sama, Faktur
pajak dan ,invoice harus diisi secara lengkap dan benar. Apabila tanggal faktur pajak tidak
memenuhi ketentuan tersebut, PIHAK PERTAMA berhak menolak/mengembalikan
berkas involce.
PIHAK PERTAMA
I PERTAII/IINA
, E P
2.7. Untuk kontrak Harga Satuan, apabila PIHAK PERTAMA mempersoalkan suatu
barang/iasa atau jumlah yang ditagih, PIHAK PERTAMA akan memberitahu secara
tertulis kepada PIHAK KEDUA tenlang barang/jasa atau jumlah yang diperselisihkan
tersebut dengan merinci alasannya. Tagihan semula yang diajukan PIHAK KEDUA
dianggap batal dan PIHAK KEDUA wajib membuat tagihan yang baru untuk jumlah yang
tidak diperselisihkan, sedangkan jumlah yang diperselisihkan akan diselesaikan
kemudian.
2.8. PIHAK PERTAMA wajib melakukan vedfikasi atas dokumen tagihan PIHAK KEDUA
sebagaimana dimaksud dalam Butir 2.4, maksimaldalam 15 (iima belas) hari kerja ("lvasa
Verifikasi"). Apabila PIHAK PERTAMA melaksanakan verifikasi lebih dari [,4asa Verifikasi,
maka kelebihan hari atas l\4asa Verifikasi tersebut dihitung sebagai bagian dari masa
pembayaran oleh PIHAK PERTAMA atas tagihan PIHAK KEDUA yaitu 30 {tiga puluh)
hari kalender, sebagaimana diaturdalam Butir 2.9.
Dalam hal terjadi pengembalian dokumen involce dalam kurun waktu 15 (lima belas) hari
keia, tenggat waktu l\,'lasa Verifikasi dihitung sejak ditedmanya pengajuan kembali
dokumen lnyoice.
2.9. PIHAK PERTAMA wajib membayar tagihan PIHAK KEDUA dalam waktu maksimal 30
(tiga puluh) hari kalender terhitung mulai 1 (satu) hari kerja setelah l\.4asa Verjfikasi
berakhir dan dokumen penagihan PIHAK KEDUA lelah dinyatakan lengkap dan benar
oleh PIHAK PERTAMA.
Pembayaran akan dilakukan dengan transfer Bank kepada rekening Bank PIHAK KEDUA
yang merupakan Bank Umum berstatus BI.JMN/BIJMD sebagaimana yang ditunjuk oleh
PIHAK KEDUA dengan alamat:
1. Surat keterangan dari bank penerbit rekening semula bahwa tidak ada kewajiban atau
permasalahan yang belum diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dengan bank dimaksud.
2. Surat pemyataan dari bank penerbit rekening semula tentang pelepasan tanggung
jawab PIHAK PERTAMA terhadap masatah yang timbul di kemudian hari terhadap
permohonan perubahan rekening.
2.12. Salah satu PIHAK dapat mengusulkan perubahan alamat surat menyurat dan perubahan
alamat tujuan penagihan dengan mengajukan surat pemberjtahuan yang disetujui oleh
PIHAK lainnya. Perubahan alamat surat menyurat dan perubahan alamat tujuan
penagihan berlaku efektifsetelah mendapat pemberitahuan alau kesepakatan tertulis oleh
PIHAK lainnya.
3.1. Semua pajak, bea meterai, iuran, retribusi, dan/atau pungulan lain berdasarkan kelentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pelaksanaan PERJANJIAN jni
menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDIJA, kecuali Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
3.2. PIHAK PERTAiTA akan memungut Pajak Penghasilan (PPh) dan PPN dari setiap
pembayaran kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3.3. Ketentuan inijuga berlaku terhadap pungutan pajak lain, bila terjadi perubahan peraturan
perundang-undangan di badang perpajakan, sepanjang hak alau kewenangan tersebut
diatur dan diwajibkan oleh peraluran perundang-undangan di bidang perpajakan tersebut.
3.4. Dalam hal diperlukan oleh salah satu PIHAK atau instansi yang berwenang untuk
kepentingan administrasi atau audit atau bila diwajibkan oleh suatu peraturan perundang-
undangan, maka baik PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA akan memberikan
bukti-bukti pembayaran yang be*aitan dengan pajak, iuran, retribusi dan/alau pungutan
lain.
L PERTAi'INAEP
,
4, JAMINAN PELAKSANMN
4.1. Untuk nilai PERJANJIAN ini lebih dari Rp1 .000.000.000,00 (satu miliar rupiah) atau
US$100,000.00 (seratus ribu dollar Amerika Serikat), sebelum penandalanganan
PERJANJIAN ini atau sebelum pelaksanaan pekerjaan mendahului PERJANJIAN ini,
PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA Jaminan Pelaksanaan
sebesar 5% (lima persen) dari nilai PERJANJIAN ini. Jaminan Pelaksanaan dibuat
dengan mengacu kepada informasi atau identitas te*ait PERJANJIAN ini yang meliputi
sekurang-kurangnya nomor dan judul PERJANJIAN ini.
LJntuk PERJANJIAN dengan jangka waklu diatas 12 (dua belas) bulan, Jaminan
Pelaksanaan pada tahun kedua dan atau tahun berikutnya dapat diaiukan secara iertulis
sebesar 5% (lima persen) dari selisih nilai PERJANJIAN dikurangi penggunaan tahun
kesatu dan/atau tahun sebelumnya dengan masa berlaku selama sisa jangka waktu
PERJANJIAN. Pengajuan tersebut dapat diberlakukan setelah memperoleh persetujuan
tertulis dari PIHAK PERTAMA.
4.2. Jaminan harus diterbilkan oleh Bank BUI\4N atau Lembaga Pembiayaan Ekspor lndonesia
(LPE|)//ndones/an Eimbank dan tidak masuk dalam daftar penerbit jaminan yang
bermasalah dalam pencairan jaminan di PIHAK PERTAMA.
4.3. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan minimal mencakup Jangka Waktu PERJANJIAN ini,
termasuk namun tidak terbatas pada masa verifikasi realisasi TKDN PEKERJMN jasa.
Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan adalah selama Jangka Waktu Perjanjian ditambah 1
(satu)bulan.
4.4. Dalam hal diperlukan penggantian Jaminan Pelaksanaan untuk perpanjangan masa
berlaku atau penambahan/pengurangan nilai PERJANJIAN:
4.5. Jenis mata uaq (currency) Jaminan Pelaksanaan harus sama dengan jenis mata uang
yang digunakan dalam PERJANJIAN ini.
4.6. Dalam hal PIHAK KEDUA mengundurkan diri atau oleh PIHAK PERTAMA dinilai tidak
dapat memenuhi ketentuan dan kewajiban dalam PERJANJIAN ini, sehingga
PERJANJIAI'{ ini harus dipulus/dihentikan sebelum berakhimya masa PERJANJIAN ini,
maka Jaminan Pelaksanaan dicairkan.
4.7. Jaminan Pelaksanaan atau penahanan pembayaran sebagai ganti Jaminan Pelaksanaan
dapat diambil PIHAK KEDUA, dengan syarat:
4.8. Jaminan Pelaksanaan dapat diambil oleh PIHAK KEDUA setelah diberitahukan oleh
PIHAK PERTAMA. Apabila Jaminan Pelaksanaan tidak diambil dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender setelah tanggal pemberitahuan pengambilan dari PIHAK PERTAMA,
maka PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas kehilangan, kerusakan dan/alau
penyalahgunaan Jaminan Pelaksanaan tersebut.
5. ASURANSI
5.'1. PIHAK KEDUA wajib menutup asuransi dengan biaya PIHAK KEDUA selama masa
berlakunya PERJANJIAN ini dalam batas-batas minimum sebagai berikut, termasuk
namun tidak tebatas pada:
1. Asuransi tenaga kerja, sejauh diwajibkan oleh hukum yang berlaku dalam sesuatu
yurisdiksi dimana PEKERJMN akan dilaksanakan menurut PERJANJIAN ini
daniatau perjanjian-perjanjian ker,a untuk para pegawai PIHAK KEDUA dibuat
atau dinyatakan akan dibual.
3. PIHAK KEDUA wajib menjamin agar para asuradur melepaskan semua hak
mengklaim balik lwaiver rights of subrogations), termasuk khususnya hak-hak
subrogasi teftadap PIHAK PERTAMA, para kontraktor dan {para) afiliasi PIHAK
PERTAMA.
l.
PERTATIiINAEP
,.1
4. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan penutupan asuransi sesuai Butir 5.1 ini,
PIHAK KEDUA be(anggung jawab atas segala risiko dan setiap kerugian yang
terjadi terkait dengan pelaksanaan PERJANJIAN.
5.2. Atas pemintaan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada PIHAK
PERTAMA salinan DOKUMEN ASURANSI yang ditutup berdasarkan Pasal 5.1.
000
F
t
uJ
F-+(O $o
d Fi .-j -O
dd I
c!or@
(000, Lr) Lr) d
(=L
Lrido
o@co (E
:::::::rlLlili.r (9 (0 F.- qoq .9)
F
ii...:::::::.:
coF-+ \_C{
c.i (E
:-r{ - t
i
=::::r
B::
,,,riii?ilrrrrl _a
(!)
o(E
o- o-
iEE. o-
ttci ci
z z
(D
.D
-
EE
d. E (L
zu (D f c=
<o- t o€
4<
rLo
Jf o5
E o 2t
=E
J- o-
g !a s@ d(E
d. ul
t
,ft (,
z.
gfi
F o
t
J -:v d
..::tr-, ii;; ILUu
d. 6 >g
trEJ
f><
trJ
TL
z.<
zzz. <(,
ot
LU TU tU
zzz. z< 93 aJ
ooo
o- tL rL
e:E
L- .J
6t
>>=
ooo uJo n=
5*< r!E
:< :< :< :<F t- ul)
z
=
,\
.']
Y<
+d
=
s
d
uJ
I
[_
n
e
E 5 :
E
E E E
E s
E E
g e E
E
E E
E
&
!
,E
g e
z
- s
=
F E E E E E E E E E E 4
s E
a a
a
\ E
n n n
f-
ul
I
n d
"1
,? n]
q]
1
E E
€ E E E E E
E
E E E e E E
E E E E
E E E E E E E
E E E E E E E
E
E e E
E
E
9 :: E
9 9 E E
E E E
E E E E
I E E :l :l a 1 YI
t :l
z E 3 E .E E E
I
,E ,E
=
u a
a a
\ 5
e
z
.1
Lrl
=
€
3
E
z
=
.
a a
\
,1
1 r',I
n
di
2 E
E
E
E
E
E
9 E
E
E
E E
E E
E E E E
E E
E
E E
g & $
E
z a n ,! ! !
E.
e E
€ n
E n F< !
a t a
E
\ E
t
1
;
Y<
\
z
2
L_
v
(L
d
I
a
".' 1
E
! E
E
e E E
t 3
E €
E. E ,,
E E. €
6 e
E
€ 9 !g
E E
9 ! : E
E.
!
z E
$
=
F a 6 ,s
: 6 E ! e s ,!
I e
\
Y<
z
td
Lrl
=
q1
-1
I
"1 "1 d
di
"]
: 5
E
E E
1
E
E E
E. E. 9
I
t t
E
e
.E
! a 9
6
2
-
= 5 = :
a x
a 3
\
e
n
=
d
LIJ
n
=
^|
n] 1
!L
: : : : :
=
j 3 E
E
E E
E 3
E E
E
'-
E E E E
€
=
E
E >
E E { n
E
E
E o
E
&
$ & 3
E
E
3 E
E
I ! E E
: 9
E
E
.s g ,a s E
! p ! ! p ! E
z a s
t
E E E E E E E E E E
E
: I
t E
a
f
\ x
€
€8
a LIJ
z
g z
t
LIJ
tr
c I
E d
E
!d
3
6
=
2
g
d
=
E
2
*
= -
a
I 2
\ E a
E =
=
L PERTA INAEP
,
LAMPIRAN C
Pada prinsipnya PIHAK PERTAMA tidak mengharapkan tedadinya sanksi dan denda pada
PERJANJIAN ini. ft4aksud pemberlakuan sanksi dan denda pada PERJANJIAN ini agar masing-
masing PlHAKsecara sungguh-sungguh memenuhi sebagian alau seluruh kewajiban-kewajiban yang
telah disepakati bersama dalam PERJANJIAN.
Dalam hal PIHAK KEDUA gagal memenuhi kewajibannya seperti yang disyaralkan dalam
PERJANJIAN, maka akan diberlakukan sanksidan/atau denda kepada PIHAK KEDUA sebagai
berikut:
1.2.1. Apabila PIHAK KEDUA terlambat mengadakan barang4asa melewat batas masa
mobilisasi (deliyery trime).
1.2.2. Untuk PERJANJIAN call of order, jika PIHAK KEDUA tedambat mengadakan
barang/jasa sampai di tempat yang telah ditentukan melebihi batas waktu yang
lelah ditentukan dalam Surat Pedntah Kerja (SPK)ISevice Ordet (SO)lWork Ordet
(W0) /Re lease Order (R0).
PIHAK
PERTAI\,IA
L PERIAMINAEP
,
2.2. Kewaiiban untuk menanggung serta membayar selisih biaya atau biaya tambahan
sebagaimana dimaksud dalam Butir 2.1 akan diterapkan melalui mekanisme penagihan
oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA alau pemotongan dari tagihan PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA. Pertanggungjawaban PIHAK KEDUA berdasarkan
Butir 2.1 tidak mengesampingkan kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA atas dikenakannya
sanksi atau denda lainnya.
2.3. PIHAK KEDUA wajib melunasi tagihan selisih biaya yang dimaksud Butir 2.1 dalam waktu
30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal penagihan oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana
dimaksud dalam Butir 2.2 untuk melanjutkan PEKERJAAN oleh PIHAK PERTAMA.
2.4. Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud Buth 2.2,
tagihan selisih biaya tersebut akan diperhitungkan dan dipotongkan pada tagihan PIHAK
KEDUA yang belum dibayar oleh PIHAK PERTAMA atau, apabila ada, tagihan
berdasarkan perjanjian lain di lingkungan perusahaan PIHAK PERTAMA.
2.5. Apabila tenggat waktu yang dimaksud Butir 2.3 telah lerlewati dan pemotongan
pembayaran yang dilakukan PIHAK PERTAMA yang dimaksud Butir 2.4 tetap tidak
mencukupi untuk menutupi seluruh selisih biaya PEKERJMN, dengan mengacu kepada
Pasal I PERJANJIAN, PIHAK PERTAMA berhak memuluskan PERJANJIAN secara
sepihak dan Jaminan Pelaksanaan PIHAK KEDUA dicairkan dan menjadi milik PIHAK
PERTAMA,
3.1. Besarnya denda maksimum dalam pelaksanaan PERJANJIAN ditetapkan sebesar 5olo
(lima persen) dari nilai PERJANJIAN yang merupakan akumulasi denda-denda yang
dikenakan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana diatur pada
Lampiran C1.
3.2.3. Dalam hal PIHAK KEDUA kembali tidak dapat melanjutkan PEKERJMN, dengan
I
mengacu kepada Pasal PERJANJIAN, PIHAK PERTAMA berhak memutuskan
PERJANJIAN secara sepihakdan Jaminan Pelaksanaan PIHAK KEDUAdicairkan
dan menjadi milik PIHAK PERTAMA.
PIHAK PERTAMA berhak secara sepihak memutuskan PERJANJIAN dan Jaminan Pelaksanaan
akan dicai*an dan menjadi milik PIHAK PERTAMA.
Persiapan-persiapan PIHAK KEDUA untuk memenuhi aspek HSSE sebelum PEKERJMN
dimulai telap diperhitungkan sebagai bagian dalam Jangka Waktu Pelaksanaan PEKERJMN
sebagaimana dimaksud Pasal3 Lampiran A PERJANJIAN ini.
Sesuai hasil Verifikasi TKDN oleh PIHAK PERTAMA (atau Lembaga independen yang ditunjuk
oleh PIHAK PERTAMA), apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi komitmen pencapaian
TKDN yang telah disepakati dalam PERJANJIAN, terhadap PIHAK KEDUA dikenakan sanksi
administrasi dan sanksiidendafinansial, sebagai berikut :
5.1. SanksiAdminiskasi
Gagal memenuhi nilai TKDN, di mana realisasi TKDN hanya tercapai 90%
(sembilan puluh persen) atau lebih dibandingkan komitmen TKDN dalam
PERJANJIAN,
a. nilai realisasi TKDN kurang dari 900/0 (sembilan puluh persen) dari komitmen
TKDN dalam PERJANJIAN;
b. nilai realisasi TKDN lebih rendah dari batasan minimalTKDN yang ditetapkan
pada saat tender;
Selain sanksi administrasi, kepada PIHAK KEDUA yang tidak memenuhi komitmen
pencapaian TKDN daniatau gagal memenuhi kelentuan diperolehnya Preferensi Status
Perusahaan (PSP), juga dikenakan sanksi finansial.
6]
I PERIAMINAEP
,
KEDUA lebih tinggi dari nilai penawaran harga Peserta Tender lainnya, besarnya
sanksi finansial tersebut ditambah selisih nilai penawaran harga PIHAK KEDUA
dengan nilai penawaran terendah,
Ketentuan sanksi dan denda tersebut di atas tidak bedaku dalam hal terdapat perubahan lingkup
kerja (PLK) yang mengakibatkan penurunan TKDN, atau alasan teknis lain atas persetujuan
PIHAK PERTAMA,
Dalam hal PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi sebagian atau seluruh pekerjaan yang
berpotensi mengganggu operasi PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Sural
teguran/peingatan. Apabila PIHAK KEDUA tidak mampu atau tidak beritikad untuk
memperbaiki/mengindahkan Sural peringatan PIHAK PERTAMA tersebut, PIHAK PERTAiTA
dapat menunda pembayaran, menghentikan sementara PEKERJAAN hingga pemutusan
PERJANJIAN, dan memberikan sanksi administratif. Sanksi-sanksi administratif yang
diberlakukan pada PERJANJIAN iniadalah sebagaiberikut l
6.1.2. KategoriMERAH
5
PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA
I
USER
().
I PERTAI/IINA EP
,
iii. Lebih dari 50% (lima puluh persen) dad nilai jasa pelaksanaan untuk
Pekerjaan Konstruksi atau Jasa Lainnya kepada Penyedia Barang/Jasa
lain;alau
iv. Penyediaan barang dalam PERJANJIAN pengadaan barang.
d. lvemasok barang palsu, yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan atau tes
yang dilakukan oleh badan independen, instansi yang beMenang, pabrikan
atau pihak yang ditunjuk oleh pabrikan.
PIHAK
KEDUA
I PEMAMINAFP
,
n. PIHAK KEDUA yang menyampaikan sertifikat TKDN pada saat tender, namun
melakukan importasi untuk barang dalam sertifikat TKDN dimaksud pada saat
pelaksanaan PERJANJIAN.
o. Teftena sanksi kalegori merah kembali dalam periode sanksi dan masa
percobaan kategori merah sebelumnya.
6.2. Tata Cara Pengenaan dan Periode Sanksi kepada PIHAK KEDUA
Sanksi dibedkan kepada PIHAK KEDUA dalam rangka pembinaan. Dalam hal PIHAK
KEDUA berbentuk Konsorsium, maka sanksi bedaku kepada semua anggota Konsorsium
dan tetap berlaku meskipun perjanjian Konsorsium sudah berakhir. Sanksi administrasi
diterapkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA bahwa pelanggaran telah terjadi dan berlaku sampai berakhimya periode
sanksi. Sanksi administrasi ini tidak menghilangkan kewajiban PIHAK PERTAMA unluk
mengenakan sanksi finansial sesuai dengan PERJANJIAN yang bedaku.
6.2.2. KategoriMERAH
a. PIHAK KEDUA yang terkena sanksi kategori merah, tidak diperbolehkan
mengikuti kegiatan tender baru dilingkungan PIHAK PERTAMA selama masa
1 (salu)tahun terhitung sejak diterbilkannya surat sanksi.
8
PIHAK PIHAK
PERTAI\,IA KEDUA
USER
/.
6.r..
I PITTAI/IINA EP
,
6.2.3. KategoriH|TAM
Dalam hal PIHAK KEDUA te*ena sanksi kategori hitam oleh SKK l\4igas
sebagaimana Butir 6.1.3,f, maka:
f. Dalam hal PIHAK KEDUA lerkena sanksi kategori hitam sebagaimana Butir
6.1.3.h dan 6.1.3.i, maka periode pengenaan sanksi akan berakhir, jika PIHAK
KEDl,.,A menyelesaikan seluruh kewajiban pembayaran kepada Subkontraktor.
6.2.4. Dalam hal PIHAK KEDUA terkena sanksi kategod merah alau kategori hitam,
maka:
9
PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA
USER
U /.
I PERTAi/IINA P
, E
d, Bagi PIHAK KEDUA berbentuk pabrikan dalam negei, maka sanksi yang
. diberikan dapat digantikan dengan pernyataan telah melaksanakan perbaikan
dilengkapi dengan bukti perbaikan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA agar
pelanggaran yang sama tidak terjadi kembali. Bukti perbaikan ini harus
dilaporkan kepada PIHAK PERTAMA.
7.1. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak dapal memenuhi sebagian atau seluruh ketentuan HSE
yang berpotensi mengganggu operasi PIHAK PERTAMA, dengan mengesampingkan
ketentuan-ketentuan mengenai penerbitan Surat leguran/peringalan terlebih dahulu oleh
PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA dapat menunda pembayaran, menghentikan
sementara PEKERJMN hingga pemutusan PERJANJIAN, dan memberikan sanksi
kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut:
10
PIHAK PIHAK
PERTAI\4A KEDUA
USER
(/ t.
t PERTAIIIINA EP
,
7.2. PIHAK PERTAMA berhak memutuskan PERJANJIAN sepihak dalam hal terjadinya hal-hal
seoed tercantum dalam Pasal9.2.j PERJANJIAN mengenai Pemutusan PERJANJIAN.
000
I PENTAMINAEP
,
LAMPIMN C.I
RINCIAN DENDA
1, Dalam hal PIHAK KEDUA terlambat menyelesaikan PEKERJMN pada waktu yang ditentukan
oleh PIHAK PERTAMA berdasa*an PERJANJIAN ini, maka PIHAK PERTAITA berhak
mengenakan denda terhadap PIHAK KEDUA sebesar 1%o (satu permil) dari nilai Surat Perintah
Pekerlaan (SPK) untuk setiap hari keterlambatan dengan denda maksimum setiap SPK sebesar
5% (lima persen) dari nilai SPK.
1
P]HAK P]HAK
PERTAIVA I (EOUA
USER
I PERTA'$INAEP
,
LAMPIRAN D
KETENTUAN TENTANG TKDN
't. DEFINISI
a. Buku APDN (Apresiasi Produksi Dalam Negeri) adalah sebagaimana dimaksud pada
Peraturan lvenleri Energi dan Sumber Daya l\4ineral Nomor 15 Tahun 2013 beserta
perubahannya.
b. Produk Dalam Negeri adalah sebagaimana dimaksud pada Peraturan lventeri Energi dan
Sumber Daya [,4ineral Nomor 15 Tahun 2013 beserta perubahannya.
c. Shategi Pencapaian TKDN adalah strategi dan/alau upaya-upaya yang disusun oleh
Pelaksana PERJANJIAN guna mencapai nilaiTKDN yang dinyatakan dalam PERJANJIAN.
lVated tersebut dibuat dalam lampiran SC-23 Petunjuk Pelaksanaan Tender EDR-
0167/SKKI\,1H000/2017-S7 yang berisi anlara lain garis besar penjelasan Target Capaian
TKDN terhadap komponen dalam negeri atas barang, peralatan/alat kerja, tenaga kerja,
porsi lokasi pengerjaan di wilayah negara Republik lndonesia dan pengerjaan oleh
Perusahaan Dalam Negeri dalam implementasi PERJANJIAN.
d. Target Capaian TKDN adalah nilai target TKDN berdasar peta jalur (roadmap) pencapaian
target TKDN per komoditas yang ditetapkan oleh instansi pemerintah yang membidangi
industri minyak dan gas bumi.
Target Capaian TKDN setiap komoditas tersebut sebagaimana dicantumkan juga pada
lampiran SC-25 Petunjuk Pelaksanaan Tender EDR-o'167iSKKl\rH000/20'17-S7.
e. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah sebagaimana dimaksud pada Peraturan
l\.4enteri Energi dan Sumber Daya lllineral Nomor 15 Tahun 2013 beserta perubahannya.
b. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab unluk mengawasi dan memastikan pencapaian nilai
TKDN oleh PIHAK KEDUA. Apabila pada tahap tertentu pencapaian TKDN lebih rendah
daripada rencana, PIHAK KEDUA harus dapat memberikan penielasan dan sekaligus
menyampaikan rencana pemenuhan kekurangan tersebut kepada PIHAK PERTAMA.
c. PIHAK KEDUA wajib melaporkan capaian nilai TKDN kepada PIHAK PERTAiTA secara
berkala sesuai tahapan yang disepakati dalam PERJANJIAN dan/atau pada akhir masa
PERJANJIAN, dengan melampirkan perincian perhitungannya yang dibandingkan dengan
pedncian perhitungan pada PERJANJIAN dan perubahannya jika ada.
d. Verilikasi realisasi nilai TKDN wajib dilakukan oleh PIHAK PERTAI,A meruiuk pada
ketentuan yang diterbitkan oleh Kementerian yang membidangi kegiatan Hulu lVigas.
e. Khusus untuk PERJANJIAN jasa dengan nilai lebih dari Rp200.000.000.000,00 (dua ratus
miliar rupiah) atau nilai lebih dari US$20,000,000.00 (dua puluh juta dollar Amerika Serikat)
dan komitmen TKDN 150/o (lima belas persen) atau lebih, dilakukan pengawasan
1
PIHAK PIHAK
PERTAiiIA KEDUA
scM
t
L PERTAMINAEP
,
penggunaan produk dalam negei mengacu pada rincian rencana pencapaian TKDN
disampaikan oleh PIHAK KEDUA.
f. Apabila PIHAK KEDUA tidak memberikan tanggapan atas permintaan data oleh PIHAK
PERTAMA dalam waktu yang diminta, maka PIHAK PERTAMA berhak menahan tagihan
dan / atau Jaminan Pelaksanaan dan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku
kepada PIHAK KEDUA sampaidengan dipenuhinya permintaan tersebul.
Ketentuan perincian sanksi dan denda terkait dengan TKDN seperti terdapat dalam Lampiran C.
Dalam hal PIHAK KEDUA berbentuk konsorsium yang beranggotakan Perusahaan Asing,
PIHAK KEDUA wajib membuat program alih teknologi dari Perusahaan Asing kepada
Perusahaan Dalam Negeri dan/atau pihak lain yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA dan/atau
SKK [/igas.
MATA
KOMPONEN BIAYA TKDN
UANG o/o
PENAWARAN
a b c d e
b Komponen non-Biaya Rp
000
2
PIHAK PIIIAK
PERTAMA KEDUA
sci,l
I
,
t altPtRA E itoDE l t 2
KETEITIJAII ASPEK HEE
PARA PIHAX b6domrtnen uiiuk mewjudkai zerc,rcid6.l (lidak ada k6.6hk an kerusaka
el dan ringkunlan). PIHAX KEDUA wajib iEngelob *luruh kegial& $uai denFn
sradad iissE PlMl( PERT fla ddd Engka iElindu'gi PERsotlEL, ass€l dan tingkunga.r
dibual Mifi/€s off i,b€rig yang harus dp€nuhioleh PIHAK IGoUA dan merupakan
2.3.
SmaG beiola aiau saat d oe.lukan, PIHAK PERTAIIIA melak(kan pengaBan
l€parrhan PIHAX I(EDUA lefadap RFGV <3Ll PIHAk PERTAIA beftal
relqrnnksn PEIGRJM PIHA( KEDUA ya.g dr ar Inar mmpe+61 kar alaL 'ilar
mem;nuhiasoek HssE. waklu penghenlian epod ini tijak dapal dFdikan aaen ol€h
PltlAK IGOUA unluk nengajukan pe@aniangan wktu PER.,ANJIAI apabila PIHAK
(ED!A mendaoatksn saksi akibal pelanqqaEn HSSE sebagarona datur pada
Lanr0iEi C yanq mmgak balkan penghenlian *mentala PEKERJAIU, PIHAK KEoUA
hsrus melakukao pedajkan/pemulihan alas pehnggaran HssE tercsbut *beum
&l.n mnqM
Pelaksaaa P.nil.i.n E pada L.nflan E3
PIHAX{EoOA paa PERSOI,IIL Plt| K IGDUA dan sub.konllaktomya manpu @kap dan
9.EEA fthlenakln PEXERJAAI donga rematuh p.Btuf.cpeEtuEn NSSE
PIIAX rcoUA haru ,'dn6stik4 p€hlcfiaan P€IEnJIAN 9Mid€.s- R6ncaM K3LL.
BiatE yaig limbll d.d pomnuho lGhnluan HSSE ad€lah se.uai b.6ar lingkup
PE(EiJ^AN y.ng h,rr.tJm d.hm Lampiln A da rnjadi beba PiHAK (EoIJA.
Dahm p€laksaMan PEKERUAN PIHA( IGDUA rajib mghldan aspok HSSE dl b8lth n
Pltl X IGDi A alB bi.ya d6n sunt r d.F *idh hjib mmb€rit pelatlEn HSE
hpada paE PERsoilEL P!HA( (a)UA d eb*ontrakbmya sesuai d6qBn
kompetemi &n Lol(Ag PEIGiJAA{ P€lalihan mlipuli
12
3.2.
l$usus unuk PERSOIEL PIHA( KEDUA dan subkonlEklomya Fng bekeda pada
peke.laan rieko lingOi harus mengikLi prEEm pemedks@n haim (0a,, C/,ec* Up)
yang d aksanaksn oleh tenaga medB alau paEmedis yang dtunluk oleh PIHAK
PERTA Asb.lummlakenataoPE(ERJAAI{
,
PIHAX KEDUA mejamin eluruh PERSONEI PIMK XEoUA pada saal mlaksnak n
PCXERJAAII lidak mokok keua dilakukan di hmpal.lenpat yang telah
3.5. son rt
0ila1an9 dengan ke.as memilik dan/atau ftnyimpao b66agai Fns snlala,lemasuk
namun ldak ledalas pada *nlaia api dm/ahu enjala tejam d lokdi / lenpat ke!a,
tecuali dibedkan zin e€E tetu s ol€h potroas yai4 b€MMng.
U
^\
,
be@nis ,am6 relarda,n 64. PenoguMao lD Cad Mib psda tc,l(Asl PEKER.laali
yang I dak ada pol€nsi lereaigkul
Pediasan dan aks6ods lemasuk namun lidak bdalas pada cincin gelanq, kalung dan
jam langan ridak bobn dkenakan pada saal mglatsaMkan PEKERJAAI lerulama dr
bnparbmpat dimam pediaan dan aisesoiis le&boi dapal leEnqhul pada pea al4
)€ng bequt4(cooloh: rusn)
3J. AnP.llnduns Dii (APD)
(EDUA
PltlAX KEDUA Mjib menyed akn s€luruh APD bagi para PERSONEL PIHAX
dan waib mnqenakannya pada okasi ke4a y
g mewajbkan pemakahn APD esuai
spodrnahuh,Peddfram
Retnen.hk ld Fat, Ptd.cltu
ANst/tSEA 1o5 2016 Atutican EN 33e -2016 tuated@ gtoves
S€luruh APD y akan digunakan ol€n PHAI( (EDUA han6 alas plc€luiuan PIHA|(
PERf I '9
seca6 r€lturb oreh p3n95r6 PEXEIU AI{.
PIHAI( KEDUA harul menred atan PERSO{EL PlllAK lGlrUA, D€ralalan bahai. d
batun P3K u ntuk mamnoani i4,!ry rlE6n smpa bdat. D.d setiap 20 oEng PERSON El
PIHAI( IGDUA liiajib ada etu orlng yd$ mmilki k leEmpild P3K dm PIHAI(
rcOUA rEniliti dnimal 1 (elu) oralg ilmi*i S€rlifkd FiBtr,id L6'i€1 2 rang maih
€lii Plrl l( IGDU wajib mntldi*an p€€hbi penmling p€doloig.n i'€db
(arbulr, da. m€mild MoU d€iga. Unt P.byana' Kesohdan (Rumh sakh
PuBk6Bm6, Kinik) ladelct den{an waktu le mpuh ku ftng (hl 30 manit da,i oks ke,F.
Soluruh pedalan, bshai P3t(d6i lnil Pelayann Koeharri (Ruroh S€lit, Puskesrms,
Kiiik) yang akn drrumtan ol€h PIHAX lGUr Mc
aias p.etu@ PIll^X
PERTr'I s.cara l€tuks ol€h poigava PEIGRJ Ai
JiL ledadi accru6d ,*medukai panangrnar n€dis yang lidak dapat d'hngani ol6h
Fa! lita3 K6el'rlri s.lempal naka akn dikkrkan ,l6dtr6c d€iga'r porsslujuan PIHAK
PEifr'IA d.igan i'enghublngi norcr datud PIHAI( PERTA A lcg.la' nEdt4
dap.t dibantu PIHAK PERTAI,.A. 8i.ya yao rimbul ata k€giara t€G66ut dbeb L.
kpade PIH X (EDU
Pltllx XEDUA hanr3 n€ndlil€n te.ukupan dan ken.idakn alar pemadam tebakara.
dan peralaian pe.anggulangan keadaan darural lali di LOI(ASI PEIGiJAAN.
PlH l( (EDUA Falalui paE PERSOIIEL Pltlll( IGDUA dai subko.l,aklomy. harus
Etr t lingk(Ed l€.iany,
a. PoElalan harus d iaga dalam kead&n b.ik da l€Gimpa dongan lapi pada saal
ldakdigunakan.
b Jaur €valoasi langga dd pinlu kolua kesda:n daruEl da ke peElatai als
Fnangqula!4 keadad daru.at ham b.Gih da' ba€ig{a€ig ,ang daOal
n€ryhalaigi k€girrLi eEk6r
3,12. Pm!.lohln Li.qtun!..
PIHAK IGDUA be.ianggung ta*?b lehadap ssuruh mbah yang diha6illGn dad
pehlc.Ma PEXERJA TI. Solutuh nbah hafus d ke]oa s€sual dengan peGluran
Limbah dan kemaan Baha Eedahaya E4@un (83) haG dkoba deigai fis1ode
ya ng bsne *sua prcaldu &la( MSDS d an PekluEn Petu id a.gan
$mpah haB diempattai *sua d6ngai kategoi sampah dilempat $hpah (organlk,
()
"\
,
Llnluk memasuk w ayah kerla sebeum keg alan d muai PIHAk XEoUA dMllbkai
l
mendapat zn dar seku PIHAK PERTAMA defgaf seuruh nama PERSoNEL
unluk dlbedkai lD Card o eh sekuil PIHA( PERTAMA.
Rapat keseamalan ke4a diakukai m nima sebuan sekai atau seka elama Jangka
Waklu PERJANJIA lka Jangka Waklu PERJANJIAN ku6ng dar salu bulan
Paslk6n lingkungan sekilar Lol(ASl PEIGRJMN letebas dar gas, caran maupun
bahan lain yang mudah ledakr LoKAsl PEKERJMN hatus mem kis' ulas udaE
yang bak lka pedu gunakan blower unluk membanlu s *u as udara sena meiyediakan
Fire Watchet dan aPAR
PERSONEL PIHAK KEDUA yans bekeF di ketiggan rB meler alau ebh waF
mem akai pe ralalan penahanlaluh
Unluk PETRJAAI| penggalian dengan kedalanran ebih dad 1,5 m€ler dengan
kelenhran ebaqai bedkul
b. oi4dinggaliapadakemi,inganlidatlebihdai30"
lntuk PEKER.IAAI yang oleh ka.enanya haG rengguMkan bahan Ed oakll sb{ai
aat b lu untuk mnghasikao sual( dala, mka PIHAI( KEollA harus memenuhi
U ndang'Undang No 10 Tahun 1997 lenlano Kele Mganu kliEn dan Peralu En Peme,intah
No. 63 Tahun m00 bnhng Keslamalan dan K6ehatan ledadap pemanfaalan ,ldhsl
Uotut PEIGRJMI yans me@sunatao bah peledak, PIHAK KEDITA harus memiki
posedr tetul s dd per zinan yang ditetapka oleh inslans yang berenang.
l.23, kdehml Berke.dau
a. Semua kenda@n y&A diqunakan di LOI(ASI PEKERJMII harus dalam kondis
baik dan iehh diinspeksi oleh PIHA( PERTAflA.
b. Semua Embu Embu bate keEpalan harus dipaluhi denga ba k Apab a Embu-
Embu tijak ada, bal6 makimum keepalan ada ah eba{ai ber kul l
Semua pensemud kernaaan PIHA( KEDUA harus memilik SuEt lzin Mensernudi
(SlM) dai Kepoisian ya.g ss,ai
dan SrM Kenda6an Petusahaan (SIMKP) dan
pemahmedapatkanpelalihank6eamalanbskendaE.
,
d Iabong &6i),i6m ahu ga c.t lidak boleh digun.k.n p6dt pGbi horzmd,
dikaEnabn lokaMn ya8 ad. dapal meml(3a 6iEn kdq rclalui s€lag
*hingga bis limbol kebat ra .hu mkd.k
B. M6in l6s MM dildEkapr &i'9 labong NitDlE b€ rpailas 30 lb6 becuh{
rcndgh dan aral p€madan aoi dnsan klu.l@i.d tue enirglish.t)
C M Ftr'atoo9tutt e
a A
3.3.. P.n9.tt P€nEglntrn LeDinn E
LamDi E Yam Femual p6n0atur tenEllg imPldronla$ 6Fk HsE dDsgidtl
dnqkal d6iko nllssi. S€dang dan Rondah' P€ngatuEn
"*i"hmrin'tgd*aka
;ior;n LaiD,En E s€su,li trEk l 43ro iemun bri.E pada L'mpitin El
LAIPIRAXE IIPE'
KETEIITIJAII ASPEX HSSE
PARA PlH t( b€*omlmef untuk n*ullnka so i4.Jdo, (ldak ada k@bta k Gar,
et d lhotugai). Pll^K rGoU kjlb Mgalda sdutuh te{iaifl 3!$al deila dandat
Nss€ Plttl( lGliUA da am €igla m.lhdu^ll PER3o[EL a333l dan indongn sribl !016
S4Ela damo.l dan HS,SL FnO E?d stibd lealaa" PIHAX XEDU. dran
Fiore 'GddHSSE
ielflrum sp4 pada saa PH,AX rcDUA mhrsrar.n las.tan di #ay.l
PIHAK I(EDU n.n dilaloftm reb Plt[Ax IGDlrA.
KRITERIA PENILAIAN RENCANA K3LL {HSE PLAN
l5%.
,
P6ngalaman 3 tahun di
HSE
Komunikasi(saLryTalk'sosiali.ali-Pml$&pom6i
P6ng€blaan Subkontmklor
a. Prcsdur sleksi sub-kor rakior
b. p@du. lGmartaEn kn.ia sub-konlr.kior (PE Job
A.lrvily, Penilaian 36at p6kdlaan b€ialan dan P6nllaia.
r5t6.
P.nnc.nan d.n P@dur
a. Posedu toknis *lutuh lahap pek.ien
yang akan
dllakukan ddd
bahas. lndon.sia
b R€m.nakomunik si prGedur kepada *luruh pekeia
MqbBdolpedla'nu!l
ahl0o%,^pa'labdefunsidpsk
yane rtoak hdd*u (N/A), naia d hiuns @rciond 6ehnss' bbr r&p r00%
'- Eem.nMjh hacdsnF aie I OsE pEi) (o ,*rdr.
(HSEtun)tu r*b.&rm
L.mpr6 3 No. F-0O14{1,A,EPO300/2013,S0
JadEp€nyimpaan3aial,meedmolell
Pimp nan Mr. K€rl. (mhrmar *trngk.i
m5naFr) sr.m. p€iodo p*qjaen minimel
c. PrcsduponoukuGn i.dividuar lH
c.Ro36dul&ch4kligltt6.U36lnspecilo
a'Picedulpengendalianak*
t
a. Plt66dubknb $ruiuh rahap pe'Gja.n
yanqakandilakukandalambahaga
d P.nv6darnodarat n knqeodaruEt
e. Ren€na sosia isei p.cedui bnggap
da.u.alo kari tEp6bur.n)
r radwar €m.'!.my dir (1 ka i rap 6
'Erman 1, Erm.. 2, Eref,a 4.1 dan Eremen 5 t hdr,lakan elflen mandaldyhrajib. Bobol pen aian untrk
.emen 1,elm.^2, olement dan ol6D 5 mmpekan bobol minimal, apabil. akan d la*ukan perub.hs
dak dapar ku6ns dai nihi
Fns rid.k b.rkku (MA) maka dihiruns pmpoEiona sehinsEa totar cbp 100%
_' Erm€n mjib hrrus dismpaikan dan cDkup ddm Do&umen Renoam x3LL (HsE pt.n) KonrElrio.,
.p.bil. fdak dismp.ikan naka *66 bngtunq menssus{tan ReMM K3LL (HsE Plsn) (mig{or da .m
,
LAXPIRAN E2
Apak.hp.i6n0kap4p.6.bnangkal
PT. PERTAMINA EP
FORMULIR PENILAIAN
SEBELUM BEKERJA
2 2€ Pnbuangan sampah?
2 2.7 PeEMLn DdalaLn, Blin&nq
mesin, ped€k5s, da lain lan?
ApokahMi€rc4ammlftpeenely.ng
l.rralihuntukmgraruknP€ftorongan
Peirem. doi cPR (Pacu J.itunq)
Apakahperenok panP€rtoonlanPenama
PT, PERTAMIT{A EP
FORMIJLIR PENILAIAN
SEBELUM BEKERJA
dida,mmaupund ur ke.j6
Te6edany3
Apakahnohqblepmd.ru.atoukuo
b]aaDpangdllok.sipmyek?
P.m..h.n M.{r.h.Dsr6h k3r.L
\Ir.
6.r lAear.i $mG p€ay.EEn K3LL (yano
ld,mnra d.n o€utuEn Fmonnbh) dan
lnasarah y s
Apakah$muabaganyanqboftubungan
,
PT. PERTAMINA EP
FORMULIR PENILAIAN
SEBELUM BEKERJA
Ap5k9hrc.c.naFlal,funmeiputi
7.41 Kesramatan x6,ia dao
745ca6M.mad.mlanAp)
7'4,9,TEnspoftsidanpeiymp.mn
PT PERTAMINA EP
FORMULIR PENILAIAN
SEBELUM BEKERJA
Pedindungai Peceo.an0an?
7 45 Pensawasai leAadap sumber
Tanooal Evaluasi :
LAIPIRAN E3
d olLss p,qi..
HSE egn rsredis
daiu€luukp/qe.llereebul
13 rsarun re ah c'*d:3leas
Drakukai pensdeen&.me^kean
rod.Dd.n pa*.t{ ra{o (ud lo.h : grlndlng, oJIlnt, ..rln$ ba, dll)
Pei€kas r.ns€n haiy" boleh d qunakan
weld6harussudahmemilikisenikas'
& fiensantsipas
Pdarcahm€milikibffiingUdUk
memh.n $yr k. srmphs / soFn*n
Tel6h dlalukan p€m.dlsaan *b€rum &
Ta@q n.k k€
P*.,ja m€nsmdsFdi
kmunokimn tatuhnra benda dad
s..ibrdino mmirird
Todapar insralasi
smenla.a untl pe*ed..n di k.ringgr.n
(yano b6um Grcow d.h 3i3t6m
JUMLAH SCORE
! 3.m.xtr.rEo dc.D.td*t {
I&N m.rdmmdi erldr.r ]nrydts..t*n
LampiEn 2. F-002/C-020/A3/EP03O0/201&S0 FomllnP€nraian Beialan
' El6m€n 1, Elemon 2, Elemen 4.1 dan Elemen 5.1 merupakan defren nandalilyl a)ib
" Total bobot unluk Ren@m K3LL a&lah 70%. ApabilE hrdassftan silat pekeiaan ad.
b6be6pa elem.n yang Ldak b.daku (N/A), roka dihilung prcpoBionsl $hinggq lotgl ndgp
l(.t anmn:
Tanoral Ev.l!..r :
Latrpi6n 2 F-002rc{20/A3lEP0300/201&S0 Fomuh Pen'la an Beqaran
@
..luruhdn.ttun oE.ni.di.
Iampicn2. F-002,C-020/A3 EP0j0020l &S0 l_ofrJft De. aEnBeqalan
@uituk
n.n..ok.n &ruruh.krrvns oD.r'.id.pd dilak$n'kan d.nsan .n,rlih rod. n.m.tircn
hns.Ens y.ns bnlomp.r.n d.
.bhdr indGirry.ng h.d.xu, r.m
unruk mninsk.idn romp.i.ner p.r. p€t{a drl.ks k n da..mu. iinel.t n oc..iro!i.
P.Mn.ounqhw.b rl3lf,Eo.l:h
rdur.n hek.r dr r...En un.uk m.natk n o.k.,i. v.no .d, di ra.'no'n .dd m.t.kok3n
McU d.r3ud.h drEkom.ndaik.n te.k k6nr,, ot.h dokr.r o.r..han.
lakuk.n om.'ik a'n .pJGh dnakukn @c p.m.rik*.n r.ftads nalan.n v.no di..iik.n
m.l.lul obo6n "rednw,im",
S.ruruhb.h,.'.r'nb.h.nkrpt..r.droakrr...nEkitm.notard.nt.rhnv.bt.hdik.tot,
Lanpna 2. F -002IC-O2O1 ,,3EP03002O13-SO Fomutu pnitaia. B6dat6n
Lampi6n 2. F,002G020/ArEp03o0/2016-so Fomutirpenitaian B6datan
L.ruhn insr.kl dl la.. noln unruk mm'.dr.. ,. no onud i k.nd' ra. r.t 6m.nd.o.rk.n
.ar..ih:n vam drbutuhk...
$!!c!-&sE@-9r9rcr&!s-.!4-4!4&EE
@
nc.ndara.n onc.ma.n de.. E
E3 dmon m.no.cu k.o.d. kd.nluan dahm luin Linckunqln, llin P
lanpn zn 2. F {421 @l a3 I EPo30o/201$S0 Fomuln Penilaian Beralan
p.o.rkd lnro.m,.i .p.k.h om.h r*i.di 13.6 !@irr dl henq'n. hi..lnv. d.mo dai waE.
Larukan rn.ml.l d i l. Nno.n umu k m.m6.rlkan ..luru h 4k.d. n. n.o un.k.n aPD ...ui
ld€dmkd h tr krLbukrl d knbu.i APD k.pad..dcn.. p.l h.n mnd.un"naPov.no b.n- d6n
!.m.tula p.Eou..an APo dllao!n..n.
Lsmptran 2 E-m2C-020/43EP0.100/20 r&S0 Fo,muk Pen'laEn B.4alan
LJok.n lnsk.l di l.p.dn unlur m.hs.llcn $ruruh t€ol'r'n .BEi lnh k.n.r dir.n.kri
d.m m..dur k.dr IsLL
DAIIPERAIATAN
LoipEr 2 F 002/C-OOA3'Fm300/2013-S0 Fomuft Pen aian Berjclaq
!!E!E!ElMLI44G94E-p48!l8
nmbur br'h dird.nffikAr, rrm F.n
h
ormsr..l y.ns kme.t n drn ,
d.rn k6ndr.i .r.D dreun.k.n. uduk n.ma.ur.n ..rutuh p.r.d. m
Lan'I an 2, F 402JC.0201 r3rEP030o1201 SSO Fomuir P€nilaian B.dalan
r Pro!.dur bnc... d'ld bl.h ddh.nl ohh r.htuh dkri. di lrun..n_ l.kuk r mnculLn
!l!-C!p!!!c!!!
. !ol!!!!ria4!Ly!!!-lll!!a!r!-!!tr!9Ergto
.@
!B!!!4r94rg!!!l!E-glErd!!!!
. LrrrFMh,n rurh dbruk,n dr dlkdr .r.h klunn dk tu. buff 6l. h.. d-d
drtunturk n
LampiEn 2. F-002rc-020/4OGP0300,201&s0 Fomutt Penitaian Bgdatrn
Pnc.di.n ,.drm /d/cato.d{ ,edr'o ,itrdr..L, esui d.n.an R.nc.n. K3LL v.no di....ka{,
a brr. .d. v.no bdm bsot. he. diid.d [..t ,.kt6r penwb.hnva d.n drirndJ(llniuti.
A.u.n rinokd kolrrdhdn m.nc*u k.pad. L.morr.n 2.1rlrdnk P.n .'.n RE ko.
ld(kan lnek.r dr r...rEn rdut m.metrk.n 4tlruh romuan-t.muan d.t.n .udn blah
dltlnd.kl.nlurr d.r.hdnrau.nm.n'im.n.
A FmullrP.nilaianA*hrr(PA
' El.mm 1. Elemen 2, Elffin 4.1 dan Elomon 5.1 metupekan eleren mand.tdyfuajib
- Tol'l bobot sluk R.n@nE K3LL adalah 70%. Apabtla b.d.s*.n 3if.t pekeian ada
b€b6€p. .l€men yanq lidal beiak! (NA), maka dlh[ung pbpoBion.l s.hingga iotal istap
(.t nndrn:
I.!ssdE!E!c!!L
kmpn6n 3. F403/C020/A9EP030O201&50 Fomulir Ponilaian Akhn
@
dtr.luruh lhk.t n oE.nl$.|-
Lampnan 3. F 0@r'C020/A3/EP0300r201&.s0 Fomurir P€niraian akhit
@
..nounrun. 6no d.r.nc r. bkd k n'.
L.mptran3 F{O1/C020/N/Em300/20 t &S0 lomul.r Pen'hian Arhtr
@,u uk
n.ro.ilk.n ..luruh .klfunft op.E.l d.p.t dir.ksn.k.n d.E.n rEn, illt K.j. m.mdik.n
.s-o..nl y.ns b.*omp.r.n .r.n .
.t nda indu.r.i y.ng Dd.k!, Lm*uk p.Elu..n-p...tuEn p.m.n.r.h. prosBm l.rdih.n uduk
mnlmk.rk.n kdF.bnri pm p.h.rJ. dll.k&n.lcn dl*mu. lln€k.l sanis!|.
STRUKTURORGAXISASI OAt{TANGGUNGJAWAB
LampiEn 3. F-0orC{2olA3/EP0300201&S0 Fomuli.Penil€ianAkhn
P.nk . bukr 6dr.6rn rcLL drr.kur.n .6u.r d.no.n l.dMr y.nr t r.h dh.nuk.n dl d.l.m
bncd k.d. Y3L
Lrtlka n mmsllcen t 6.d. D .danv. buhrbukrl rrCnlnc v.nq t l.h d ll.kt*an, irmr.uk dl
Lempn n 3. F-003i/G020/A3EP03OO201&SO Fomulir P€niLian Athn
Lamptran 3 F-0O,C-020/A3Em30O201&S0 Fomul( Pen'brn Akhn
S.ruuh b.h!h upaEn b.h.n *ini.. Bdbarlff. p.nv.r[ n..uln d.. t.tnnv. i.t.h d ik t6t,
LampiEn3. F!0VC-O20/A,EP0300/201&S0 Fomutip€n aianArhn
LsmpEn 3. r-.O0rc-o20/A3/EP0300r201$s0 Fomuh Pen'bicnArhr
@
p.l.llhan vM. dlburuhk ..
I ampran 3. T-003c-020/A.:uEP0300/2013-s0 Fomuli, Penllalan akhrr
Lampi€n 3. F-O0?C-O2O/A3r'EP0300/201a-S0 FomurrrPenkian Akhir
L.kuk.n rn...*.r dl l.Mno.n unruk mnilli hubunc.n Jdivib dl l.Mm.n d.nd'n mu ..*hr.
Dlu*fi|'tfom.l.dk.homahl.,iadlrr.B.cl,ldll'Dffi-ml.ld.moddiw.E...rhr,
LampEn 3 t-00rc-020/fi1Fm300/201&S0 Fomutu P€nilahn Alhir
.hnd$ y.ns dlburr, r@.nur k.{. h.r6 muc.h dr.n!k.u, p.nt.hm.n r.rh.d.p pr6&dur
drrrur.n m.nsa.u t. md. t ld.h*.lda h m.n.l.m€n D.nb. h. n, P.6ldn-p.r.ldn Fns
dlgomk n unuk k gl.l.n op.El l€l.h dlp.nk{ dan d.lm k.ndl.i l.y.* udu* digun.k.n.
L.mpiEn 3. F-003r'C-020/A3EPO300/201&S0 Fomuft P€iiloianAkhir
K3LL.
L.mpnan 3, F403/G020/A9EP030O201&S0 Fomulir Penrratan Akhn
. Pn.lr....sarabn bnc... d.rur.t di!.nk$ .G.r. rurin d.n d.t'm kdrj :I.o ..k.i.
Lafr pi€n 3. F-O03i/C-020/A3/EP0300/201&S0 FomulirPenlhtanA(hn
bd.
L amp'€n 3. F-00yC-020/A3,FP03m,01A-S0 Fomulir P6n'la6n A(hr
Lampi€n 3. F 003/G020/AgEP0300/2013-s0 Fomulir Penilaian Akhir
!!!4!e!!!&Ei!q!ry!si &t!u4!no.ncul
La6pl6n 3. F-003rc-020/AJEPO300/2013-S0 Fomuft PenilaianAkhi.
Ei
F*
u.
o
F
F
z E
o '.g II
!t SPE
I ;6E ;
E
a
fJ
{9
l! !i
z d4
E
i*gi.-E
UJ
o. s: Fi
!?
T l n
z
=
AEE:
x !ei;, E
a. CE E!?
xiE;!
-i;BiE
.1::i:
I "'Ec!!!
;fIEB:
a
!ia I
B5!E[:.i
g 9 rrE;3fn
P9E E E
3
LIIPIMN E'
FORIIUIIR PENITAAX AKHIR {PA)
33
' El6mn 1 , Elemn 2, El6m€n 41 dan Et.@n 5,1 mNpaksn €t€men mandalory,lrajib
- Total bobot ud* Renena X3LL adat.h 7O%. Apabita b6rd6a*an silal p€karjaan ada
bebeEpa d€@n Fng tldak b.daku (N/4, maka drhiruns propoBi@at sehinssa tot r rerap
Xdsa!!!!!
Is!s,!!lE!E!c!dr
LamplEn 3 F-003/C020/A3/EP030O201&SO Fomutir penitaian akhn
kEPErr nxaN a KorlrrrEx: unruk o$eukuf &i.uh m.m komth.n K3LL diirl l6n dt
li.sl.L. org.ni.&r, drn !.ii.i...lor m. i.m{.@tu p.r6.h..n hrnls. k tv.r
3.luruh
T.nv.k'n ruda d.n t ndosEi.w.b rcLL s.rbr rl.n'r.r. pbl.r ir.mi.r d.n p.nv.[. pbt.k.
hruk'n mnll.l.n rrhad.p r.o.mim.rn.n m.Er' d.n rci.ntb3hn ne.r: d.li p.m.toten
ma..i.m€n x3ll dt tok..i r.ri..
LampE.'l F-003/C-020/A'],GP0J00/2013.S0 Foruli, P6.ils€n Athir
PEI.ATIHAMiANIIIG
@
d.r.mnv. m.r-rrEa.hd- kB*u.l'n d€n..n lino*u. ..kdr.n€ d ll,
Lsmp@n 3. F -00 3tC.0 20/A3lF P0300?20 I 3-S 0 l_ om uln p6'LEn Alhn
rllAtlAJEiTEN Rl9lxo : S.luruh .kllvlra. op-..t, dlld.nm*..r d.n dr'*!r rrngkd rr.ik6F
blhrd.p a!.t K6.h.l.n, r.r.l.n.Lni llnduno Llnqkunq.n, T.n.p.rL.li Lhorung.n .o.i.l
d. n x..n. n.n dr rorr..r k 4.. Pb!6n !.n6g.h. n {,,1,0d., diinpr
Lampr.n 3. r.003/C-020/a ,EPo 300/20 I 8.S0 Fom Lft P€ r n ALh
'laia
Pa.ik.n xirE x.n m.m U d.n r H.n fikari niikordouk torh.d.o GBk tim*um.n dart
..luruh k.!l.tan @rdr vtu .k.n dn.kukn
t xuk n rnr!.rGr di raum,n untuk llma. l.n EE.td"n tin.rund.n .nr.E l.h ..mnd.tian
Lampi€n 3. F-003/C020/a3EtD300/2013-so Fomuft psnit.ianakhn
o.pdk.n hromGi .p.r'h mm'h t.n.dl t .u. r.h an.an b,ano. d.nv. .nc.ron bft.d&
Latopidn 3. F-003/C-020/A,EP0300/2013-S0 Fomuft PanilalanAkhir
L.mpnan3. F-0mrc-020/AgEP03OO2016-S0Fomuft PonilaianAkhir
PROSEDUR (ERJA K3t! s.lu.uh .r&e! .p.@i dii.l.nk.n m.ne*u k.Bd. prc$dur lod.
.t nd.r y. ng d ibu.l p6*d!r r.4. h.ru. m udrh d lians k.u, p.mb.h.ru.n t{h.d.P P6r.d!,
d llatukan r.ns.cu k p.d. k.ld.rrr.id.h m. j.m.n p..uh.h.n. P.6l.r.6r.al.t n v.ns
dleu.rlGn lntuk r.chr.n op.6i r.l.h dlD6nk4 dan d.hm kondkl l.y.r unbr dlgun.x.n.
Pdlk n mrdur kel. rcLL t lah di.o.l.ll*dk n d$ mud.h dl,k 6 ol.h p.r. 6bn
Lampran 3. F-003rC420/IIEP0 30020 t &S0 l_omultr Pen'la6q Ar htr
!Ec!iE!EE!!!-S!l!p3!93g!l,!ltl!.o!I t4i
.
I&-CblllclrE
. !!!!!ss4-dEl!4!-!!!arii!sq!-E!!l9!!E!EE
.@
li&&!-cr!9r/ii!!!E-dip!i4!q
.@
LampiEn3 F-00yC-020/A:UEP0300/2013-S0 Eomul P€niaanAk\r
p.orBm k€na rcLL d .ku*an, drur[ rndrk{o' krnada x3LL nya s*aa b4k.k d.h
lNvEsTrGASr OAX TTXDAXLANJTTT I{EOEN K3LL: S.tufuh pen.t brrEy. y.ne daD.t
m.nq.rib.*.n inid.n hr.G ..s.8 dll.pofi.n d.n drbu{k.h mi.is6iny.. s.turuh lst. tn.td.n
cl hv..{s..i t dErt n rin.r6t kwEh..ny..
auplT pax TTI|JAUAI| IlallAJErEx sitK3rr: Ardit d[.kur.n ..bdqt kontrct r..h.d.p p6*t
lmpLmd-i sxx3l,L d.t.m e.tu .krkn-, !.nyiop.ng.n-p6yimpa
drb.h.. d.r!n rlnhu.n m.n{m.n un.uk dirumu.k.n tindJGn{tnd&n p.lb.|lls ny. .c.r
t E.p.i .i.r.n p.rb.lkdn b.rr.h.j@.
L.kutrn in.p.rcr dr r.pnd,n untuk mtd.nufi*si .p*.h m!, .udk i.t.h d akur.n d.no.n
Lcmp'€n 1. F-003/C-020/4.]€P0J00/2018 S0 l-omuft P6nita6n Akhtr
!a!!!!!l!i1d-cel$Ll!!L!!!ro!!rl!oto.
5
i
I
t
ai
I
E{ r-)
d,
o
F
c.
F
2 ,
o !
v E
!
lrl
L *EE g
E
6 c
E.
f
8-
;! i:
UJ
z t!r
a
6
E
Iis; EE
Ilrl : E:
4 it lii:t
!
z= e E!i;9
lle;€
x
,
- IEi-5!
UI
F f;Ei!i
xii;e
,i;ilF
Ec!!tE
!
z !i!iEl
! !:5E{:
E
a. *!!q!if
\ g{ e E
E ;e::t:!
I
\
,, PERTAMINA EP
PT PERTAMINA EP
Formulir Orientasi Aspek
HSSE
P.dinduns.n&Peng.loban Lingkungan
Tomp.r F'6dl6ian P3X a Pebyamn lvl6dl3
-
=
F 3
c c
d E
a d
\
P9te
p.$
E
"6
trtrtrtrtr
SH
HH;
t1t <
o 4.Els
t/, 9-'i*
9Aa-ir EtEE x
J Ea:sd HFUS
{ 5 ;PTgH
z a?
trtrtrtrD 96
E F t:
g uJ
lr I
tt
6 +
o
a E;
a:
!*a
igi
trtrtrtrtr FEg
a
,b*HEE
6
4'?:;d ,i3
(! 6S
s)
1
EgEEE 3<a
E c;l
trtrtrtrtr
F
e
E
-= P_g 3 :
F
P
,t \
aP
E
=
=
o
;E:
@ n *t
z n oE
o-
E
a ! ii6
(!
E 6
E
I zlrJ 6
(L 9.6! 6
(
3 EE I
dl 64:
0-
!
UI LIJ i;E I
s =
-c =
F
u
UI
o- I
F a
c
E
k r!
E 9
I i!9
E.$;-!!:- 8$ '
: * E3
-"3r ::
:
*
[gI iE
€giEfuiq;E E ItqEB, E iig sE
-E.- E-€ €:
=;!:Crlitq*g
EEE$iEE5!BEiTEEBIEE 6."{=;I E *E
E :6-'E !'i I sni
i; B?"a
iEsF i
I .gtr::;e:'Ei
3
! E;EeEigE!gi
!
u{s iiiiiiigEii
fre o5.
o; 'ir!* ;€ E'E,E Fi
ti B$i EB E: -8. AE AF
i EF.-I E{: EiE:i E4
;_E
Ei
iE <! EEgEE,SEi;EEEieei*
7
<E
9n :i g
irF
ir
IE
o:
€giE.$
y!€43; c? ii
e;!stE , =:
F E{ ! eC i
!ar*l!i! -i E;5li.8 : rEI
i3;e;I :3 eP
-[.sa E sE fr EI
E !I t i,' i!,E i; ta-;l EE!!e€EEii$
E
i€ !iEicii iEiE: :*:: EI E:$ EI
EEgEE;;tEEIi g€Ei 8f;f;f;***f;1f;i
E
!
E
e
f;
aE r !- e
€l- E5r *; e!lE:Et. frtP
3EE : F
E$itEr9'i!
gBEE,I,:E g.
E6!i6:E;a .EIf *i
a
,!
as
.I 5.T' EE
!
EiIi;E.I!.E
eE .Bi-e,E a
E!.E' 5
s-
E ii:,58t
!'HgE"'i!
I
g
€;:;€! r
Ig
E
ii $5i5E i
! I gi EEgEir
€ 8-: i ig:
!, aq?*5r!89.
ii
E
J:
!"', . E s$
tsg
o'6
z';
t.s
<E t
a; I i;ff;ieiffiEaEir'
u{
g 6P
<!
E*lEiHBr
-
I o-I
I EB.EE e E;
<E 5 Ht;EE€B-EE
ob sE j4 4!*"$
]5i;6.HFFES
iitFEE
I! !'',€Ei. I PE$EiEgiE!,P:
o; e C=ts E 3i*Sal&E*Egt
sr liE FigEg s 3
I a3: ;;Eh; I
s E:E !€gii I
*iIEE €Ei-e* 3r
gl;*;.;i
e t Fgi:$
a\
5
:,
a
t I
e i
{
: ,9
!
t! s,iEg$Fgg,FE*FE* sEiEga}*,gg;
,(@
E
JI
E€
o;
EE .;"E F
2i
t! EE i
* f IE.E=i, i!c $ E"Eg 9
t E! E tF
<!
o€ igiERt IFI€'E El;; Er! i i:€€
u{ rec Ec Fa E! g$E Ei EB FIF-E 8
e!abg 5Ee
:i$ E
E
E <! ;fiiil;Eig
I di
<:
iDE
iiY1
oi
r-E
g si
EI E* ;,
iI:EiEl
a !E E4!:.9
;t r !d E$
E sg -ii3![E
I Ei EEBISi iHli- EE; iE
E
g : €i$ E:!':-EAE 8
Egi ePE E!i!i
i ei i99S I ng ii I FEEF*!BEEE i
s
E'r
fr
€;t
{i!
I E:
i; -r
!it
!r s
Is €
rl i
E
iiri
;ll I
-
j
r E!.
IrEEi
iiEgEEE
0
&d Hn (rd. Amn {SlivA)
;G=E@t
.n@tudryL
LAI{PIRAI{ E7
\
,- PZRTAMiNA .P
E weldins E cutiins
D suiing E Blsins
Gastest
Ory*en
H,t ppm I
'-Eri
(o ppm E(Li
PorbFn ula,l3 haddr.lukan ita
Ada peru bah.n londii dau .a kclja
LAMPIRAN E7
1.
2.
3.
Ia Ia
t PERTAIVIINA EP
,,
CHECKLIST PENGGAUAN IEXCAVATIOII CHECXLIST
1 apokah rcncana keda gudah diFriksa dan 1 r apakah jarur insbhs sudah
4 apakah p*eda rerr' b@nodsan? 14. A@kah ruaa o.lian cukuo unruktuoq
t
t- PaRfat tNA E?
3
Alal peryangga (s.p€ni bl
labrang,
rangkalulang siruklur) dalam kordbi baik
: !r !l ir ir ir
t !r t, ti it it lj i: i: ir it i! i; ir lj tl il i!
t, I I li t, lJ ir li l! l! , il !r ,! l! i!
rl Ir lr
a
ii ll li tj ij li ll ii ll ii li ll li
t ir li fi it li it ir , i; il il ll ir il it il i
ll i:
ir ir
: ir ;i il
il i! iiti ii ,i il ti il il{r i! ii ir iN il t! il i! ii it ii
a{
il jr ir
ii il li ii it ti iJ ll i; il il ti ft tl t: ll ll t: it
;
t
T i
E I I
J i
I t ! I
I t i ! i
I j I I !!
E
i
I I : ! t! i;
I i I t :j I i i;
a
I
I ! ! II
! I tI I I i tI it
t I ! I I
! t : t i I t. I I ll
I t I I i I ! I I
lt
II! I I I
ij I
I
! I I
i ! I i ! ii I
:
I
1
t
t
;
t
B
!
! ! ! I : i
t ! I ! I i !
t i!
t tl ir ir
ii u u ir !r lr ir ii !i il ii lr ir
t i! r! II t I Ir li I ir l! li
i! I tt
,a
il il I I il tl II tl il ii ll
a
t i! ii it it i! it it i: iI it iti: il
, ir ir i! ir ir
I it i1 iN i{ ii ir ir ir
r{ ii i! ii i! tj !i lr lr t! lr i:
l3
lt fi il fi il ll ti ii it ti il liil
a2
'E
I
:
E
g
I
!
i I
i I
I !
I : !
i i I
I
I ! I ! I t
I I 1
I I I
, i ! : I
E
E3
e1
,
a
3
J
E
: I
E
I
I I
! i
I tI
!
ii i
{ I I
E ! i
t t I ! I
I t i I i
I i
I
I
I
E ii ii I5It rl i! BIi!
t 5 J
ea
; 5 t
t
I lf rltl ;it! !itl ii t! t!
rl
,
!
'fuE !
i
iiilil
t:!!ri I I i!i
I
I
9tifii I!I i
, E
;
t i !I
iSiili
LAMPIRAN E9
Deskipsik€jedian : <5wtt1>
: <fihdakan petunganan>
Selelah mehdapalkan pe6walan dan diobs6frasi selama 3 jsm kodan dipobolehkan kemba i
- seluruhkeladlandilapo andaamlrlrlamkepadaDirekturtdct
T.mpl.l. L.por.n ln.ld.n vla.mall
tr
n
tr o
tr
tr tr
tr tr
n tr
c.rD.r.r. lfl . s.lrng RurG tr
tr
tr
0
tr
PT. PERTAMINA EP
LAPORAN PENYELIDIKAN
INSIDEN
1
Exefusakmpmpd
d Lo{nmh.d. llr )
o RBtd€dwo h.'&d (Rw)
o ssD (saidy srad o@n)
o kderrEhf(hcd6nr(Mr) o Kdaian d rua ram r€'ja
UEanDera'sDahm,ss,roob^!
...op.EsonadeEanrecepd,ny,iolisk
4. Fsn rE. An. rFrr (FrA) - xh 6u. x.i.d r.n x.b.kran/I,.hd.k.n d ib u rr t rpi!.h
R6!n. P.ny.6.b r(.j.di!n
Anallsis lack ol co br pad a skrem M6n4.m.n HsE pT ped. m ina y.ns m..y.b.bk!n b4 ad inya kid.n
6,6nuaiaFmenTghdapA@|9Pftyd'dkTmbnqfunyeb:'Da$In5iden
.1F.i@dai ckL ffis,hmEnddtu6m sm,
E&4amenk o Perlueneanl
E6oek3, E,ibry€or6 016 relad ad P.,6rdan
2. o Gadunrukmnsamanbn
id sediiui€s rya
/ mrukr ($P/srMidtuk,
3. E ketdbn oh o..i.n€rBr F4
Ar.li.i. L.ck o, conr.or pad. S l.t n M.nal.m.n tlSE PI P..l.m lna ydns m..y.hdbkd. lcdad inya in s id.n
4Im4,{FiFbbF4de[&dm
LAPORAN PENYELIDIKAN ASPEI( OUALITY
14,ohl.ldl6F€lalaiy,E|ul'g
15. o Modd sErsm oB€si yaic I dak msnadai
5. o caB pesouiaai pe'a abn yais rd* bed I16. oG43'oiuk
6 0 o€ru ha sn oezrfla- v5s rG" sraG I t7. o sn,, /a"s r dn Ep'
.0..,1Ep, I r3. oMd.4dFnedr 3F,
| 1r. ohdiF. i5km.s8F4,rc b@r
| 20. E ru6.epEehd4e,F,s43n
21. E Sid.m ps iqda rua4
-
M3br ar dai FEkrai ksja !da& nnddd
] ORfuI*l TAM(MAWA&
DIREKTURHULUVP
HSSE UPATREAI'
SKKI{IGAS OITJEN MIGAS BOD PEP
(d6le.misas@esdm.6.id) VP HSSE PEP
081290001717 (sms c6nle4 (Hululncidenl.Nolif i€ton
PI PINAN TERTINGGI
sErE PAr (MAI{AGER /
WAIGTEK TAUBAIIG)
[is|DEN
LAIIIPIRAN E1O
lsi Lampiran E
f m""a*.r
LAIIPIRAII F
F(NXAI II'RAT STANDAR
FomalJenin. P6blcad
KOP SI'RIT PIHAI( XEDUA
(Psmndahngan PERJANJIAN msraklll PINAK yang dib€dhhu atau v€til yans dilunjuk s a
suEt Pembe,ilah@n ini dibual mensacu pada Pasl 15.2 (Nama Ps&nji t€igkap) ('Pedanjian')
Se60aidaE- laklaj.kla yang tsjadi dalafi p.l6kanaan Peketaan, dengan ini k mi smpaikan
Apabih PINAK yds dibsilahu adahh PINAK PERTAiTA malc Sural P€mbodlahuan
ditembBk.n ke Manajq SCM Te at
XOP SURAI P' PERIAiINA EP
(Penandalansan PERJANJIAN mMkili P HA( XEoUA ahu Pihak yans d lunjuk *@ra khusus
Sml Pemberiahuan inidibuat me@acu pada P6al 9.2 bufi e (Nama Pe,janjan Lenqlap)
(PERJANJIAN],
Alas das halG6ebul,.eLnjuhya kami meminta Phak SaudaB pada ke*mpalan pen a
selambal- ambaln)€ p€da langgal (langga yano d tentukan PIMK PERTIWA) untuk:
(Halhal vano hatus d oedaiki atau dipenuhi PIHAK rcDUA)
Apab la dalan watlu yang d tentukan tersebul d atas Pihak Sauda.a lidak dapal memu ihka alau
mempdba ki XELALAIAN saudaE, mka tam alcn menggunakan hak-hak lami yanq d induigi
secara hukum sesuai dengan PER.J,AiUIAN lema$k namun I dak letahs pada penbemn sanksi
dan/al Pensakhiran PERJANJIAN.
oemik an disampaita n, al6 pe dalia dan kelN ma Sauda E km ucapkan terlma kas h.
I(OP SIJRAT PIHAK (EDUA
(rdpat) l'anso
(Penandalang.n PER.IANJIAN m6*dili PINAK PIHAK PERTAMA alau Mldl yano dituntok sacaG
De.ga ini kami mnyatakan bahE terhilung mulal tanggal d iledmay" ponbayaGn ahs nrci@
kami (no.. . langgar ) daj Pihak PT Per€miia EP, seluruh hak-hak kam bedae an (Nma
DAN Nomr Pedanlian Lengkad ('PERJANJIAN') lelah hDenuhi. Ata6 dda halteMbLn, kami
me opdkan dan mmbebaskan Pihak PT Penamina EP dad segata pen4ihan, k a m, tuntular atau
gogalan lsmasrk dar afiiia$ sbkonlEl1or agen alau peh& kami le,l6it d6g peratsanaan
PERJANJIAN.
Derikian Sud Pemyala- inidismpaikan, atas p6ha[an dan ke4aema S&daa kami@pkan
() ,f
!i
e
a
3i
: I I j lt
a { : i
!
I !I !E
n i
s 9
2
a
t
5
I
I
t
FOnIAT JA lllAl{ PELAl(sAllAAl,l
Jaminan Pelaksnan ini d teditkan be*alan dsigan penimbangan bahM PIHAK PERIAMA dan
PT .. ('PINAK KEoUA") akan meMndatansan pedanian No. .. ftnsenai .. fPERJANJIAN),
dmana PERJANJIAN leMbut mensyaEtkan bahwa s.huah Jminan Pelaksanaan har6
d s.Siakm o eh PIHAK KEDUA eb6n .
3 Sel6ah monerima pe[ntah tenuh dad PIHAK PERTAIiA, PENJAMIN wajib membayar kepada
PIHI( PERTAIIA n aiJaminan Pelaksnaan ss&Oamana dimaked Angia I kondatpun ada
banlrhan aiau upaya hutum dad P HAK KEoUA alsu dhak.prhak lainnya
Dana menurut Jam mn Polalcanaan ini akan le&dia
bagi PIMK PERTAI,IA dil€nlor PENJAM N
pada saal penyeEhan peminlaan ienuls HAK PERTAMA ,€ng dilaldalaiEm oleh pehM
P
P HA( PERTMA yanq ba@narc dengan menyebu0en didahmnya Jamltun Peaksanam No
... ini Selap peminlaan l€duit ymg diajukan oleh PIHAI( PERTAMA renu.ut Jammn
D*s,rridei! nma dokums yano n6irdar, i€hre e uuh persrBn dah d er.silla P|HAK KEoUA
mri tets dirom Jaimi Pe atemd d@al d smpaira Fr$!i l6'9arxug rebullha d ilko perr.4ei
PelaksaMa ini harus diajukai kepada PENJAM N di kanlor PENJAMIN sebaga mana dinyalak
dialas,lidak l€bih dai 30 (tiga p{luh) han kalender seielah b6ral irnya masa be&ku Jamimn
J han Pelal€anaan ini mrupatd hrbahan dan bukan merupakan p€ngganli bagi eliap
taminao hinnya yaE mungkin dis€diakan PIHAK rcDUA kepada PIHM PERTAI,IA
pa& saat
bec€maan guna pembayaEn lumhh-jumah uang dan ke €jibackewajiba PIHAK XEDUA
lainnya dan dapal d atsanakn alau dcankan ianpa seb€lumnya rengamul Up8ya hokum
lofiadap $liap iamnai lannya le6ebut dan hnpa mngambl langkh]angkah alau menulai
poses aPapun tshdap PIMK (EDUA.
6 Satra deman Pdsr' I83? d3l {rab Undanq.Undanq Hu{m o6dsb lrdor€s a, ra\a dergal rr
PEN-AM N mlooslan *-ra har.ha' Erimwa valo mu![ n omainva mrLrul Pasl I83l
Kilab Undang-Urnsng Hukum Pedah lrdonosia onluk mmsyaElkan suair penvitaan seda
penjudanael alau hana benda rlkPINAK rcDlA sebelufl ftnaiana dibaFdGn kepada
pIHAK PERTAITIq menurul JaniMn Pelakena6n in .
1. Pena6i6, keabehan ssda pelaksMan J6ninan Pelaksnen in eca€ €kslGif rhl ssgala
hal d iaru oleh tukun negaE Republik ndonosia.
3 setiap sel8kola, pededaan,luntuhn alau kontoEE yang timbul dad at u shubunqan dengan
,lamiian Pehkenasn niakan diajukan ke dsi dielesaikan helalui Psngad an Negai Ja[.na
{Naa lenokap).
'DiisiremFl d rsg&rlmin Fr
r Nama Bak rdn nmtun Frrkeie
!N:napqaerbekFldbi'jamioPdalsimn
rrabd p.jibdbdkp dbtrjamlEipdsL$ma
,
LAIIPIRAI{ G
KEY PERFORTIAI{CE IIIOICATOR (KPD
Key Pedunwco ldicalat lKPt) Pdaksaan PEXERJAAI ini ada ah sebaga, ber kul:
Key PeiMce hdicatot lKPtl dalah sekumpuan indikaior yang beuifal kuaihiif mauPun
kuanlihlii unluk menenlukan pen laian atas kineia PIIAK XEDUA yang dapal menjadi salah satu
penimbangan daam penilaian k€ikuiseda4 PIHAX XEDUA daam eliap p.6es lerdel di
lingkulEan PIH,lx PERUUIA.
KPI digunakan sebagai aat ukur pencapaian kine4a PIHAK KEoUA sehku pelatsana
PEKERJAAI. Knera yang dimatsud addah peiaks aan Ingkup ke4a yanq meniadi kewajiba'
Pltlt( KEDUA yanq d hmdd(an di dalam PERJANJATI
-60
$.
,
IGDUA di lol€si
b. Kantor peni,?kilal dan sakil PltlA(
IGoUA di lokasi per€rtaan lercedia
pada jangka lvaklu eb h dai 30 (tga
puloh) har ke4a te ilung selelah
d mula nya jangka waktu pelalcanaan
keia PltlAK
KEIruA kepada
KEDUA ledadap
b Terdapal I
keladian tenaga keda
PltlA( XEoUA mehnqgar PeGturan
yanq berlaku di linskungan keda
a.
t
a Seturuh t€nea keda PIHA( KEDUA
lelai nEllgikuli prcgEm Dda Peisiun
L€mbasa (eu6ngan (DPLK)
KEDUA pada
b Tedapal >
1 oran! lenasa ke.ja
PDIqK XEDUA yang belum mengikuli
Keuangai (IPLK) Program Dana Penslun Lembaga
(.t.gbn KPI
t0
linqkunoar)
?E!I4!4
OI
,
3
b.Dokumen hgihan disampakan kepda
PIHAI( PERTAIIA ebih da laggal 20 -30
PIHAK KEDUA
b 4-l2kalikunjungandalamsetapl2bulan
PIHAK rcOUA (melampi ai Bedla
Acara
4
dtD
dibidang
b. Pelaksanaa' vajib lapor kelen4akedaar
tdak dilakirkar secala be ala setiap 1
lapo.)
Keuansan (DPt$
b Tedapal > 1 slatus kepese(aan ienaga
kela pada prcsram oPLK dan BPJS yans
led(endala pda saat peElih4 dai PPJP .45
kontak sobelumnya k€pada PPJP konlrd(
1m
3. EYrIr$i
Evsluasi pelak$naan krneis (KPl)yaig dibeilan tepada PlllAl( IGDUA dtt*ukan pda Oulan
k€-12 (dua belas)da, bular le-24 (dua puluh empal). HasitEvaluai ik n dienpaikar secfa
le(ulb oloh Plll/{K PERfAilA k€pada PIHAK KEDITA datam bentuk surar yang beisi p€mbnar
nilai dengan kel€ntran s€D{ai bedtut :
Itll.l
>100
90- 100
70-89 c Cukup
51-60 D