i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita sampaikann kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat tersusun Buku Panduan
SIM Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus.
Kami harapkan Buku Panduan Program Aplikasi SIM Rumah Sakit ini
dapat dijadikan pegangan bagi setiap bidang pelayanan Rumah Sakit dalam
proses pelayanan dan dalam pembuatan laporan,
Mahardian Ramadhani
ii
DAFTAR ISI
iii
iv
BAB 1
PENDAFTARAN PASIEN
Menu pendaftaran pasien adalah menu yang digunakan untuk mendaftarkan pasien
baru, pasien rawat jalan, penunjang medik, dan rawat inap. Pasien yang melakukan
pemeriksaan akan terlebih dahulu melakukan verifikasi pendaftaran di unit Front Office.
Berikut langkah-langkah pengaplikasian menu pendaftaran pasien:
No Hp
Password
Login untuk Register untuk
yang sudah yang belum
mempunyai mempunyai
user dan user dan
password password
Dashboard
Dashboard menunjukkan jumlah rawat jalan berdasarkan tanggal, pasien rawat inap
yang masih dirawat dan jumlah pasien yang terdaftar di SIMRS.
Menampilkan jumlah
pasien pada setiap
poliklinik
Menampilkan informasi mengenai pasien yang masih dirawat di ruang rawat inap.
Pendaftaran
Pasien Baru
1. Masukkan
data diri pasien
2
2. Masukkan
data alamat
pasien
3. Masukkan
data keluarga
pasien
3
Rawat Jalan
A. Pencarian Data Pasien
1 2 3
1 2
3
1 2
3
4
Ket: Jenis pembayaran pasien ada 4(UMUM, BPJS, Perusahaan, dan
Karyawan)
Lalu klik tombol untuk menyimpan perubahan.
5. Tombol untuk mencetak berkas verifikasi dan menyelesaikan pasien.
5
D. Pendaftaran Rawat Jalan
1. Pada saat mencari data pasien dan menekan tombol pada tab pencarian
data pasien, akan otomatis mengisi no rm dan identitas diri pasien.
2. Kemudian silahkan pilih jenis pembayaran(Umum, BPJS, Perusahaan, dan
Karyawan).
3. Pilih layanan pemeriksaan yang dituju.
4. Pilih Dokter DPJP pada layanan yang dituju.
5. Pilih Sesi praktek dokter.
6. Pilih cara masuk pasien(Melalui UGD, Poliklinik, KKL)
7. Pilih dokter pengirim pasien.
8. Pilih kondisi disabilitas pasien apabila mempunyai (Tidak ada, Tuna
Rungu, Tuna Wicara, Tuna Netra, Tuna Daksa).
9. Setelah semua terisi klik tombol dan data akan masuk pada tab Data
Pasien Rawat Jalan.
E. Data Pasien Rawat Jalan
6
Ket: Jenis pembayaran pasien ada 4(UMUM, BPJS, Perusahaan, dan
Karyawan)
Lalu klik tombol untuk menyimpan perubahan.
4. Tombol untuk mencetak berkas verifikasi dan menyelesaikan
pasien.
7
3. Status pasien menampilkan informasi status kontrol pasien (Belum
Kontrol, Belum Terlayani, Dihapus Sendiri, Tidak Datang, Selesai
Terlayani).
1. Masukkan kode booking pasien yang tertera pada surat kontrol pasien.
2. Identitas pasien dan poli beserta dokter tujuan akan otomatis terisi.
3. Tombol digunakan untuk merubah tanggal kontrol, dokter
tujuan pasien, dan Sesi .
8
1. Kode Booking pasien didapatkan setelah pasien sudah berhasil
didaftarkan kontrol, sesuai dengan tanggal kontrol dari Dokter DPJP
pasien.
2. No. BPJS menampilkan nomor kartu BPJS pasien.
3. NIK menampilkan nomor identitas kependudukan pasien berdasarkan
KTP pasien.
4. Tombol untuk mencetak berkas verifikasi dan menyelesaikan
pasien.
Utility Pasien
A. Daftar Pasien Rawat Jalan
Daftar pasien rawat jalan menampilkan data pasien yang sudah melakukan
pendaftaran. Pada tab daftar pasien rawat jalan juga bisa digunakan untuk
membuka kembali pasien yang sudah diselesaikan proses pendaftarannya.
9
1. No. Transaksi yang digunakan sebagai acuan untuk melihat pasien
sesuai urutan pasien mendaftar.
2. Pada kolom aksi ada tombol , yang berfungsi untuk membuka
kembali pasien yang sudah mendaftar apabila diperlukan untuk
merubah data pasien atau mencetak berkas verifikasi pasien.
B. Kuota Poliklinik
10
C. Pencarian Riwayat Pasien
1. No RM pasien 2
D. Kontrol Pasien
11
B. Pembuatan SEP
1. Masukkan No. Kartu BPJS pasien dan data diri pasien akan otomatis terisi.
2. Klik centang pada hak kelas pasien, ketik jenis pembiayaan pasien(Pribadi,
Pemberi Kerja, Asuransi kesehatan tambahan). Kemudian isikan
penanggung jawab pasien.
3. Tombol digunakan untuk melihat history pasien dan
melihat nomor rujukan serta no SEP pasien.
12
7. Pilih Dokter DPJP pasien yang menangani pasien di IGD.
8. Masukkan diagnosa pasien sesuai dengan hasil diagnose Dokter DPJP.
9. Ketikkan catatan dari Dokter DPJP yang diberikan kepada pasien.
10. Pilih COB berdasarkan pasien apabila pasien memiliki lebih dari 1
asuransi kesehatan. (Ya / Tidak)
11. Pilih kondisi mata pasien apakah mengidap katarak atau tidak. (Ya / Tidak)
12. Pilih kondisi pasien apakah pasien mengalami kecelakaan lalu lintas atau
kecelakaan kerja. (Bukan Kecelakaan Lalu Lintas, KLL dan Bukan
Kecelakaan Kerja, KLL dan KK, KK)
Apabila pasien mengalami Kecelakaan Kerja atau Kecelakaan Lalu
Lintas. Pasien diminta mengisi data kecelakaan pasien.
13. Setelah semua data pasien diisi, Langkah selanjutnya klik tombol .
13
1. Masukkan Nomor SEP dan nomor RM pasien.
2. Pilih poli dan dokter tujuan untuk kontrol pasien, sesuai dengan catatan
Dokter DPJP.
3. Pilih tanggal kontrol pasien sesuai pada resume pasien pulang pasien.
4. Input tanggal pasien pulang.
5. Pilih status pasien pulang (Atas Persetujuan Dokter, Permintaan
Sendiri, Meninggal, Lain-Lain).
Apabila pasien meninggal masukkan tanggal meninggal pasien dan
nomor surat meninggal. Masukkan nomor Laporan Polisi dari
keluarga pasien.
1. Masukkan Nomor Kartu BPJS pasien, dan data diri pasien otomatis
terisi.
2. Pilih poliklinik pasien yang membuat surat perintah rawat inap.
3. Pilih Dokter DPJP pasien pada poliklinik.
4. Isi diagnosa pasien dengan diagnose yang diberikan dokter DPJP.
5. Pilih tanggal layanan pasien akan di rawat inap.
6. Klik tombol untuk membuat SPRI pasien, data akan muncul
pada tab Data Pembuatan SPRI dan kemudian mencetak SPRI pasien.
14
1. No. BPJS akan menampilkan nomor kartu BPJS pasien.
2. No.SPRI adalah nomor surat perintah rawat inap pasien.
3. Tanggal digunakan untuk menampilkan tanggal dibuatnya Surat Perintah
Rawat Inap pasien.
4. User digunakan untuk mengetahui nama user yang membuat SEP pasien.
5. Pada kolom aksi akan muncul tombol hapus dan cetak yang digunakan
untuk menghapus atau mencetak surat rujuk internal pasien.
ADMIN POLI
Surat Kontrol
A. Input Surat Perintah Kontrol
1. Ketik nomor SEP yang tertera pada kertas SEP pasien yang telah dicetak di
pendaftaran.
2. Data diri pasien akan otomatis terisi karena sudah bridging dengan BPJS.
3. Digunakan untuk memperpanjang rujukan
pasien hemodialisa yang hampir habis.
4. Tanggal Kontrol pasien yang ditampilkan mengambil tanggal yang
ditentukan dokter. Dari input dokter DPJP pada ERM Rawat Jalan.
5. Sesi Kontrol pasien bisa menyesuaikan dengan permintaan sesi dari
pasien. (Pagi, Siang, Sore, Malam)
6. Kemudian klik tombol untuk menyimpan data pasien.
1. Kode Booking adalah kode yang digunakan untuk mendaftar pasien sesuai
tanggal dan nomor urut yang terintegrasi SIMRS, dan ERM .
2. User Buat akan menampilkan nama user yang membuatkan surat kontrol
untuk pasien.
15
3. Pada kolom aksi akan muncul tombol hapus dan cetak yang digunakan
untuk menghapus atau mencetak surat rujuk internal pasien.
Rujuk Internal
A. Input Rujuk Internal
1. Masukkan Kode Booking pasien yang tertera pada kertas karcis pasien
yang dicetak dari loket pendaftaran.
2. Pilih Assesment Pelayanan pasien rujuk internal.
o Poli spesialis tidak tersedia pada hari ini.
o Jam poli telah berakhir pada hari ini.
o Dokter Spesialis yang dimaksud tidak praktek pada hari ini.
o Atas instruksi RS
o Tujuan Kontrol
3. Poli Tujuan akan muncul sesuai dengan poliklinik pada kode booking
pasien.
4. Pilih Dokter yang tersedia sesuai pada Dokter dengan poliklinik tujuan
pasien.
5. Masukkan diagnose pasien dari surat kontrol pasien atau surat rujukan
pasien.
6. Klik tombol untuk menyimpan data pasien dan mencetak surat
rujuk internal pasien.
16
3. Pada kolom aksi akan muncul tombol hapus untuk menghapus surat
rujuk internal pasien. Dan tombol cetak yang digunakan untuk mencetak
surat rujuk internal pasien.
Rujuk Antar RS
A. Input Rujuk Antar RS
1. Masukkan no SEP pasien yang hendak dirujuk antar rs, dan data diri
pasien akan terisi.
2. Ketik PPK rujukan selanjutnya untuk pasien sesuai dengan surat rujukan
dari dokter.
3. Pilih tanggal kunjungan dan pilih layanan, rawat jalan atau rawat inap.
4. Masukan diagnosa pasien sesuai dengan diagnose dari dokter.
5. Pilih tipe rujukan pasien(Penuh, Partial, Balik PRB)
6. Masukkan poli rujukan pasien di PPK rujukan.
7. Ketik catatan rujukan pasien dari dokter.
8. Klik tombol untuk menyimpan data pasien dan mencetak surat
rujuk antar rs pasien.
17
2. Tujuan Rujukan menampilkan tujuan rujukan pasien (Rawat Inap, Rawat
Jalan).
3. User Catat akan memberikan informasi nama user yang membuat surat
rujukan pasien.
4. Pada kolom aksi akan muncul tombol hapus dan cetak yang digunakan
untuk menghapus atau mencetak surat rujuk internal pasien.
JKN
o Update Tempat Tidur
1. Kode Ruang pada Update Tempat Tidur adalah kode untuk ruang
perawatan berdasarkan kelas.
2. Nama ruang adalah nama ruangan perkelas yang tersedia di rumah sakit
Aisyiyah Kudus.
3. Kapasitas digunakan untuk menampilkan jumlah kesuluruhan ruangan
yang tersedia sesuai kelas ruang perawatan di rawat inap. User bisa
merubah ketersediaan kapasitas ruangan apabila terjadi penambahan
ruangan.
4. Tersedia adalah ruangan yang masih tersedia dari total seluruh ruangan.
User bisa merubah jumlah ketersediaan kamar perawatan dari jumlah
kapasitas ruang rawat inap RS.
5. Tombol dapat digunakan untuk mengupdate ruangan secara manual.
6. User juga bisa mengaktifkan fitur update otomatis dengan mengklik
tombol .
7. Apabila Update Otomatis di nonaktifkan maka keterangan status akan
berubah menjadi tidak aktif.
o Dokter JKN
18
Ket: Jadwal Dokter pada menu JKN digunakan untuk menginput jadwal dokter
yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN BPJS.
o Kamar Operasi
A. Data Pasien Rawat Inap
B. Pasien Operasi
19
Ket: 1. Pada tab ini pasien yang sudah diinput akan muncul sesuai dengan
inputan perawat IBS.
2. Pada menu aksi perawat dapat mengubah status pasien(Belum
Dioperasi , Sedang Dioperasi, Pemulihan, Selesai Operasi)
BAB II
Apotek Rawat Jalan
1. Masukkan Nomor Transaksi pasien yang sudah menjalani pemeriksaan dokter dan
mendapatkan resep dari dokter.
2. Data diri pasien akan otomatis terisi sesuai dengan nomor transaksi pasien.
3. Digunakan untuk memberikan nomor antrean untuk pasien
umum.
4. Digunakan untuk memberikan nomor antrean untuk pasien
BPJS dengan obat tidak racikan.
5. Digunakan untuk memberikan nomor antrean untuk pasien
BPJS dengan obat racik.
6. Untuk mencetak resep obat klik tombol
B. Penyerahan Obat
20
1. Daftar Pasien BPJS Non Racik akan mendapatkan nomor antrean dengan kode
D.
2. Daftar Pasien BPJS Racik akan mendapatkan nomor antrean dengan kode E.
3. Sedangakan Pasien Umum akan mendapatkan nomor antrean dengan kode C.
4. Pada tombol aksi terdapat 3 buah tombol, yaitu:
Tombol play berwarna biru digunakan untuk memanggil antrean pasien
pada display tv antrean di depan Apotek Rawat Jalan.
Untuk tombol notes kuning digunakan untuk melihat data diri pasien
yang digunakan untuk mencocokkan data diri pasien.
Dan tombol centang hijau digunakan untuk menyelesaikan penyerahan
obat pasien dan mengakhiri waktu tunggu pasien di apotek rawat jalan yang
mana data waktu tunggu pasien akan dikirim ke BPJS.
21
BAB III
ANTREAN DOKTER
LOGIN WEBSITE
Untuk halaman Login Website Antrean Polklinik yaitu dengan url
https://simrs.rsaisyiyahkudus.com/simrs-api/admin/auth/login.
ANTREAN POLIKLINIK
1. Nama Dokter dan Poliklinik akan muncul berdasarkan username dan password
yang dimasukkan.
2. Silahkan pilih sesi praktek Dokter sesuai sesi praktek.
3. Untuk membuka sesi praktek klik tombol buka praktek.
22
Setelah membuka sesi praktek makan akan muncul menu dibawah ini pada bagian
kanan
3. Dan untuk menyelesaikan sesi praktek dokter klik tombol selesai sesi praktek.
23
BAB IV
PENUTUP
Demikian Panduan Penggunaan SIMRS Rumah Sakit Aisyiyah Kudus ini dibuat.
Mudah-mudahan dengan adanya panduan penggunaan SIMRS ini dapat meningkatkan mutu
dan pelayanan di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus ini. Dan semoga panduan ini dapat membantu
user dalam menggunakan SIMRS Rumah Sakit ini dan memahami cara kerja guna
meningkatkan mutu pelayanan pasien di Rumah Sakit.
Panduan SIMRS ini akan terus diperbaharui dan disempurnakan sesuai kebutuhan
Rumah Sakit baik sekarang maupun kedepannya.
Mahardian Ramadhani
24