Anda di halaman 1dari 79

PEDOMAN

MAGANG

PROGRAM D-3 DAN


SARJANA TERAPAN
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
TAHUN 2022

Pusat Pengembangan Pembelajaran


Dan Penjaminan Mutu
Jl. Adisucipto – Penfui – Kupang – NTT
P.O.Box.139. Telp.(0380)881245 Fax. (0380)881246
Email: surat@pnk.ac.id

i
PEDOMAN

MAGANG

PUSAT PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN


DAN PENJAMINAN MUTU
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2022

ii
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN
TEKNOLOGI
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
Kampus Penfui: Jl. Adisucipto P.O.BOX 139
Telp/Fax: (0380) 8031590 - 881246

KEPUTUSAN
DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI KUPANG
Nomor : 491 Tahun 2022

TENTANG
PEDOMAN MAGANG
PROGRAM DIPLOMA III DAN SARJANA TERAPAN
POLITEKNIK NEGERI KUPANG

DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI KUPANG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengimplementasikan Merdeka


Belajar di Politeknik Negeri Kupang, maka dipandang
perlu adanya penetapan pedoman Magang/Praktek
Kerja di lingkungan Politeknik Negeri Kupang;
b. bahwa untuk keperluan tersebut pada huruf a, maka
perlu diterbitkan Keputusan Direktur Politeknik
Negeri Kupang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


system Pendidikan nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4
tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi RI Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi Nomor 80/DIKTI/Kep/1985 tentang pendirian
Politeknik Undana Kupang;
7. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi Nomor 148/O/2004 Tahun 2004 tentang
Pendirian Politeknik Negeri Kupang;
8. Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan
Riset dan Teknologi Nomor

i
67161/MPK.A/KT.07.00/2021 Tahun 2021 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Frans Mangngi,
ST.,M.Eng sebagai Direktur Politeknik Negeri Kupang
periode tahun 2021 - 2025.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI KUPANG


TENTANG PEDOMAN MAGANG PROGRAM DIPLOMA III
DAN SARJANA TERAPAN POLITEKNIK NEGERI KUPANG

PERTAMA : Pedoman Magang Politeknik Negeri Kupang sebagaimana


tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai Pedoman
untuk melaksanakan kegiatan Magang Mahasiswa di
Politeknik Negeri Kupang.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : 13 Oktober 2022

Direktur,

FRANS MANGNGI, ST., M.Eng


NIP. 196803011994031001

ii
TIM PENYUSUN
Ir. Aloysius Leki, M.Si
Lita Ndoloe, S.Kom.,M.Kom
Koilal Alokabel, ST.,MT
Jufra D. J. Abanat, ST.,MT
Myhcael Pae, ST.,M.Eng
Patrisius Seran, S.Fil., MM
Agusta Amanda Wulandari, SE.,M.Si
Yudha Eka Nugraha, S.Sos.,M.Par

iii
PEDOMAN MAGANG
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
POLITEKNIK NEGERI KUPANG

PENGESAHAN

PENANGGUNG JAWAB
PROSES TANDA TGL
NAMA JABATAN
TANGAN
Penyusunan Lita Ndoloe, Koord. P2AI
S.Kom.,M.Kom
Pengendalian Ir. Aloysius Leki, Kepala P4M
M.Si
Persetujuan Dr. Melchior Bria, Wadir.1
ST.,MT
Pengesahan Frans Mangngi, Direktur
ST.,M.Eng

iv
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat TYME, karena atas tuntunan-Nya


Penyusunan Panduan Magang Politeknik Negeri Kupang ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Panduan ini disusun dalam rangka
pengembangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Oleh karena
itu dengan panduan ini diharapkan seluruh program studi dapat
melakukan percepatan lulusan dan memfasilitasi mahasiswa untuk
memilih model pembelajaran dan kompetensi yang diinginkan.

Melalui panduan ini diharapkan Program Studi dapat mengembangkan


program secara optimal, efektif, efisien, dan bermutu sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Panduan ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi Program Studi, dosen, mahasiswa, mitra industri, dan
pihak terkait lainnya. Buku panduan ini disusun dan dipergunakan dalam
tahap perancangan, pelaksanaan, penilaian hingga evaluasi pelaksanaan
Magang. Buku Panduan ini merupakan “panduan dinamis” yang
senantiasa dapat diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai
dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari
berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku
panduan ini.

Selamat menggunakan.

Kupang, Oktober 2022


Direktur,

Frans Mangngi, ST.,M.Eng


NIP. 196803011994031001

v
DAFTAR ISI

Halaman
SK DIREKTUR ______________________________________ i
TIM PENYUSUN ____________________________________ iii
LEMBAR PENGESAHAN ______________________________ iv
KATA PENGANTAR __________________________________ v
DAFTAR ISI ____________________________________ vi
1 PENDAHULUAN __________________________________ 1
1.1 Latar Belakang ______________________________ 1
1.2 Tujuan ______________________________________ 2
1.3 Manfaat _____________________________________ 2
1.4 Sasaran _____________________________________ 3
2 BENTUK DAN PELAKSANAAN MAGANG ______________ 4
2.1 Persyaratan Umum ____________________________ 4
2.2 Bentuk Kegiatan ______________________________ 4
2.3 Mekanisme Kegiatan ___________________________ 7
3 PEMBIMBING DAN PENGUJI MAGANG ______________ 10
3.1 Pembimbing Lapangan _________________________ 10
3.2 Pembambing dari Kampus ______________________ 10
3.3 Penguji _____________________________________ 10
4 PENILAIAN, MONITORING DAN EVALUASI MAGANG__ 12
4.1 Penilaian Magang _____________________________ 13
4.2 Komponen Penilaian Magang ____________________ 13
4.3 Monitoring dan Evaluasi Magang __________________ 15
5 ETIKA MAGANG __________________________________ 16
5.1 Erika Pelaksanaan Magang ______________________ 16
5.2 Etika Berkomunikasi dengan Dosen Pembimbing/
Penguji _____________________________________ 17

vi
5.3 Etika Berpakaian di Tempat Magang _______________ 19
6 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN MAGANG _______ 21
6.1 Umum ______________________________________ 21
6.2 Bagian Awal _________________________________ 22
a. Halaman Sampul ___________________________ 22
b. Halaman Judul _____________________________ 22
c. Halaman Pengesahan ________________________ 22
d. Kata Pengantar _____________________________ 22
e. Daftar Isi _________________________________ 22
f. Daftar Tabel _______________________________ 22
g. Daftar Gambar _____________________________ 23
h. Daftar Lampiran ____________________________ 23
6.3 Bagian Utama ________________________________ 23
a. Pendahuluan _______________________________ 23
b. Rencana Kegiatan ___________________________ 24
c. Metode Pelaksanaan Magang __________________ 24
d. Laporan Pelaksanaan Magang _________________ 25
e. Simpulan dan Saran _________________________ 25
6.4 Bagian Akhir _________________________________ 25
a. Daftar Pustaka ____________________________ 25
b. Lampiran _________________________________ 26
LAMPIRAN

vii
1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program magang atau praktik kerja merupakan suatu usaha
sistematik yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Kupang (PNK) dalam
rangka menjamin mutu dan relevansi lulusan dengan dunia kerja.
Magang merupakan kegiatan mandiri mahasiswa yang dilakukan di luar
kampus seperti pada lembaga/institusi pemerintah, swasta, maupun
lembaga swadaya masyarakat/lembaga non pemerintah untuk
mendapatkan pengalaman kerja praktis yang sesuai dengan kompetensi
program studi dan peminatan mahasiswa melalui metode observasi dan
partisipasi.
Magang yang dilakukan harus sesuai dengan kompetensi bidang
ilmu sehingga sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Program Studi. Program magang dilaksanakan 1 semester bertujuan
untuk memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa,
pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama
magang, mahasiswa akan mendapatkan hardskills (keterampilan,
complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun soft skills (etika
profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.). Sementara industri
mendapatkan talenta yang bila cocok nantinya bisa langsung di-recruit,
sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal/induksi.
Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih
mantap dalam memasuki dunia kerja dan karirnya. Melalui kegiatan ini,
permasalahan industri akan mengalir ke perguruan tinggi sehingga
meng-update bahan ajar dan pembelajaran dosen serta topik-topik riset
di perguruan tinggi akan makin relevan. Tujuan pokok magang, praktek
kerja yaitu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul
dengan cara memberi pengalaman kerja praktis kepada mahasiswa agar

1
mahasiswa bisa langsung bekerja pada institusi pemerintah, swasta, atau
lembaga non pemerintah. Selain menciptakan SDM yang unggul, magang
juga bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa sesuai dengan
bidang keilmuannya.

1.2 Tujuan
Program Magang bagi mahasiswa PNK yang tidak mengambil dan
yang mengambil program MB-KM memiliki tujuan sebagai berikut:
1. memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa melalui
pembelajaran langsung di tempat kerja/tempat magang
(experiential learning);
2. mengembangkan hardskills, softskills, attitudes lulusan yang
dibutuhkan oleh dunia kerja;
3. memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang dunia
kerja, khususnya terkait dengan profesionalisme di dunia kerja
(disiplin, etika, berpikir kritis, menghargai pemikiran orang lain,
memahami keragaman latar belakang profesional, dan lainnya);
4. memberikan ruang dan kesempatan untuk mengaplikasikan teori
dan praktek lapangan.

1.3 Manfaat
Manfaat Magang adalah:
1. mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan teknis di
lapangan;
2. mahasiswa mampu melakukan sintesa dalam bentuk design sesuai
dengan kebutuhan;
3. mahasiswa mampu berkomunikasi, bekerjasama, dan menjadi
pemimpin.
4. mahasiswa memiliki peluang untuk bekerja langsung di tempat
pemagangan

2
5. meningkatkan daya saing mahasiswa untuk berkompetisi
mendapatkan pekerjaan dengan modal sertifikat kompensi yang
dimilikinya.
6. memberi kesempatan kepada institusi tempat magang untuk
mengamati calon lulusan perguruan tinggi yang unggul yang bila
cocok nantinya bisa langsung dipekerjakan sebagai pegawai. Dan
ini dapat mengurangi biaya recruitment dan training awal/ induksi;
7. memberi kesempatan kepada institusi tempat magang untuk
memberikan permasalahannya ke perguruan tinggi dan
memperoleh solusi pemecahan masalah tersebut dari perguruan
tinggi secara cepat dan up to date;
8. memberi kesempatan kepada perguruan tinggi untuk meng-update
bahan ajar dan pembelajaran dosen serta meng-update topik-topik
riset yang relevan dengan kebutuhan instansi di luar kampus;
9. mempermudah terjadinya kemitraan yang saling menguntungkan
antara perguruan tinggi sebagai sumber inovasi dengan institusi di
luar kampus dalam memecahkan masalah saat ini yang betul–betul
dialami oleh institusi diluar perguruan tinggi. Hal ini akan dapat
meningkatkan produktivitas perguran tinggi dan institusi di luar
perguruan tinggi yang akhirnya juga dapat meningkatkan
produktivitas bangsa Indonesia.

1.4 Sasaran
Sasaran peserta magang atau praktek kerja adalah mahasiswa PNK
dalam kegiatan yang kemudian melibatkan berbagai mitra dari masing-
masing institusi yang ditujukan.

3
2 BENTUK DAN PELAKSANAAN MAGANG

2.1 Pesyaratan Umum


Mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan magang/praktik kerja
adalah mahasiswa aktif PNK dan berada pada semester 5 bagi Program
Studi Diploma Tiga dan semester 7 bagi Program Studi Sarjana Terapan.

2.2 Bentuk Kegiatan


Magang/praktik kerja merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa PNK selama 1 semester (16 minggu) pada berbagai instansi
baik instansi pemerintah, swasta, Badan Usaha (BUMN, BUMD, dan
BUMDes), industri, maupun lembaga lain sesuai dengan kompetensi
mahasiswa.
Tahapan magang/praktik kerja terdiri dari:
a. Tahap persiapan, terdiri dari pendaftaran calon peserta magang ke
program studi, pemilihan/penentuan lokasi magang kerja, dan
penyusunan proposal magang;
b. Tahap pelaksanaan, terdiri dari proses seleksi calon peserta magang
yang diserahkan sepenuhnya pada calon mitra magang (jika ada),
pelaksanaan kegiatan magang, penyusunan laporan, dan presentasi
hasil akhir kegiatan magang; dan
c. Tahap evaluasi, terdiri dari penilaian dari pembimbing lapangan,
dosen pembimbing magang dan penguji magang sesuai dengan
bentuk penilaian yang telah ditentukan oleh PNK.
Mahasiswa dapat memilih tempat tujuan magang sesuai dengan
kesepakatan antara PNK dan instansi/mitra terkait berdasarkan MoU/SPK
yang telah ditandatangani oleh Direktur/Wadir.3. Bentuk kegiatan
magang di PNK dikelompokkan menjadi 3 bentuk kegiatan antara lain:

4
a. Bentuk Terstruktur (Structure Form), yang dipraktekan adalah
beberapa jumlah mata kuliah yang ada dalam kurikulum.
Contoh:
Mahasiswa Prodi Teknik Sipil magang/praktik kerja di Dinas
Pekerjaan Umum akan setara dengan belajar mata kuliah:
Metode Pelaksanaan Konstruksi : 3 SKS
Peralatan Konstruksi : 2 SKS
Manajemen Proyek : 3 SKS
Pengelolaan Sumber Daya : 3 SKS
Pengujian Tanah : 2 SKS
Bahan Bangunan : 2 SKS
Praktikum Laboratorium : 2 SKS
Perancangan Bangunan Gedung : 3 SKS
= 20 SKS

b. Bentuk Bebas (Free Form), Kegiatan magang/praktik kerja tanpa


penyetaraan dengan mata kuliah yang ada dalam kurikulum. 20 SKS
tersebut dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleh oleh
mahasiswa selama mengikuti program tersebut, baik kompetensi
keras (hard skills) maupun kompetensi halus (soft skills) sesuai
dengan capaian pembelajaran yang diinginkan. Misal: bidang
keteknikan. Hard skills sebagai bagian dari capaian pembelajaran
adalah: kecakapan untuk merumuskan permasalahan keteknikan
yang kompleks (complex engineering problem definition),
kemampuan menganalisa dan menyelesaikan permasalahan
keteknikan berdasar pengetahuan sains dan matematika, dsb.
Sementara, soft skills-nya adalah kemampuan berkomunikasi dalam
lingkungan kerja profesi, kemampuan bekerjasama dalam tim,
kemampuan untuk menjalankan etika profesi, dsb.

5
Contoh:
Hard Skill:
Merumuskan permasalahan keteknikan : 3 SKS
Menyelesaikan permasalahan Teknik di lapangan : 3 SKS
Kemampuan sintesa dalam bentuk desain : 4 SKS
Soft Skill:
Kemampuan berkomunikasi : 2. SKS
Kemampuan bekerjasama : 2 SKS
Kerja keras : 2 SKS
Kepemimpinan : 2 SKS
Kreativitas : 2 SKS
= 20 SKS

b. Bentuk Hibrid, merupakan gabungan antara bentuk bebas (Free


Form) dan terstruktur (Structured Form). Magang dalam bentuk
hibrid dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan mengambil 10 SKS
dari bentuk bebas (Free Form) dan 10 SKS dari bentuk terstruktur
(Structured Form).
Contoh:
Structured Form:
Hard Skill:
Metode Pelaksanaan Konstruksi : 3 SKS
Peralatan Konstruksi : 2 SKS
Manajemen Proyek : 3 SKS
Pengujian Tanah : 2 SKS
= 10 SKS
Free Form:
Soft Skill:
Kemampuan berkomunikasi : 2 SKS
Kemampuan bekerjasama : 2 SKS
Kerja Keras : 2 SKS

6
Kepemimpinan : 2 SKS
Kreativitas : 2 SKS
= 10 SKS

2.3 Mekanisme Kegiatan


Kegiatan magang kerja yang dilakukan melalui kerja sama dengan
mitra antara lain instansi pemerintah; swasta; Badan Usaha (BUMN,
BUMD, dan BUMDes); industri seperti perusahaan, yayasan nirlaba, atau
perusahaan rintisan (startup); organisasi multilateral; dan lembaga lain
dengan mekanisme pelaksanaan magang kerja sebagai berikut:
a. Politeknik Negeri Kupang
1. Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama (MoU)
dengan mitra terkait waktu pelaksanaan, proses pembelajaran,
pengakuan kredit semester, dan penilaian.
2. Menyusun Pedoman pelaksanaan program magang kerja.
b. Jurusan
Menyusun program magang kerja bersama mitra, baik isi/content dari
program magang kerja, kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa,
serta hak dan kewajiban kedua belah pihak selama proses magang
kerja;
c. Program Studi
1. Mengkoordinir dan merekrut mahasiswa yang akan mengikuti
program magang kerja;
2. Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing
mahasiswa selama magang/praktik kerja. Bila dimungkinkan
pembimbing melakukan kunjungan di tempat magang kerja untuk
monitoring dan evaluasi.
d. Dosen Pembimbing
1. melakukan penilaian capaian mahasiswa selama magang kerja;
2. Memantau pelaksanaan.
e. Mitra Magang

7
1. Bersama PNK, menyusun dan menyepakati program magang kerja
yang akan ditawarkan kepada mahasiswa;
2. Menjamin proses magang kerja yang berkualitas sesuai dokumen
kerja sama (MoU/SPK);
3. Menyediakan supervisor/mentor/coach yang mendampingi
mahasiswa/kelompok mahasiswa selama magang kerja;
4. Memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan perundangan
(asuransi kesehatan, keselamatan kerja, dan hak karyawan
magang/praktik kerja);
5. Mitra magang menerbitkan sertifikat atau surat keterangan telah
menyelesaikan magang/praktik kerja.
f. Supervisor
1. Menjadi mentor dan membimbing mahasiswa selama proses
magang kerja;
2. Menilai kinerja mahasiswa selama magang kerja, dan bersama
dosen pembimbing memberikan penilaian
g. Mahasiswa
1. Dengan persetujuan dosen pembimbing akademik atau tim yang
dibentuk oleh prodi, mahasiswa mendaftar/melamar dan
mengikuti seleksi magang/praktik kerja sesuai ketentuan di
tempat magang kerja (bagi yang mengikuti program dari
Kementerian), sedangkan yang tidak mengikuti program dari
Kementerian maka prosesnya tidak melalui seleksi;
2. Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA)
atau tim yang dibentuk oleh prodi, serta mendapatkan dosen
pembimbing magang kerja;
3. Melaksanakan kegiatan magang kerja sesuai arahan supervisor
dan dosen pembimbing magang kerja;
4. Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan;
5. Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan kepada
supervisor dan dosen pembimbing.

8
6. Mempresentasikan hasil magang di hadapan penguji.
h. Dosen Pembimbing
1. Memberikan pembekalan bagi mahasiswa sebelum berangkat
magang kerja;
2. Memberikan arahan dan tugas-tugas bagi mahasiswa selama
proses magang kerja.
i. Penguji Seminar Magang
1. Penguji seminar magang terdiri dari 2 (dua) orang dosen yaitu
seorang pembimbing dan seoarang dosen yang ditetapkan Direktur
atas usulan ketua jurusan.
2. Penguji seminar magang memberikan nilai dan digabungkan
dengan nilai dari supervisor, dimana bobot penilaian supervisor
50% dan penguji 50%.

9
3. PEMBIMBING DAN PENGUJI MAGANG

Kegiatan magang dibimbing oleh dua orang Pembimbing yaitu


Pembimbing yang berasal dari kampus (Jurusan) peserta magang dan
Pembimbing dari mitra magang.
3.1 Pembimbing Lapangan
Pembimbing lapangan/supervisor/mentor/coach adalah pembimbing
yang ditentukan oleh mitra magang. Pembimbing lapangan menjadi
mentor dan membimbing mahasiswa/kelompok mahasiswa selama
pelaksanaan magang berlangsung. Selain itu, pembimbing lapangan
menilai kinerja mahasiswa selama magang sesuai format penilaian yang
telah ditetapkan kampus.

3.2 Pembimbing dari Kampus


Pembimbing dari Kampus disebut Dosen Pembimbing Magang
berjumlah satu orang yang diajukan oleh Program Studi peserta magang
dan ditetapkan oleh Kampus. Tugas Dosen Pembimbing Magang antara
lain:
1) Dosen Pembimbing memberikan pembekalan bagi Mahasiswa
sebelum berangkat Magang;
2) Dosen Pembimbing memberikan arahan dan tugas-tugas bagi
Mahasiswa selama proses Magang;
3) Dosen Pembimbing melakukan evaluasi dan penilaian atas hasil
Magang.

3.3 Penguji
Penguji presentasi magang/seminar hasil magang berasal dari
Dosen Jurusan Peserta Magang. Penguji magang berjumlah satu orang
diajukan oleh Jurusan ke Direktur. Tugas penguji magang yaitu

10
memberikan nilai secara objektif sesuai dengan format penilaian yang
telah disiapkan.

11
4. PENILAIAN, MONITORING, DAN EVALUASI
MAGANG

Penilaian dimaksudkan untuk memperoleh sejumlah informasi


tentang capaian atau kompetensi yang diperoleh mahasiswa sebelum,
selama dan sesudah pelaksanaan magang. Evaluasi magang
dimaksudkan untuk menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan
informasi yang berguna dalam rangka perbaikan pelaksanaan magang
berikutnya.
Prinsip Penilaian yang dilakukan meliputi:
1. Edukatif
Prinsip penilaian edukatif merupakan penilaian yang memotivasi
mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi utama (KU), kompetensi
penunjang (KP) dan kompetensi lainnya (KL) sesuai dengan program
studi masing-masing yang didapat selama kegiatan magang.
2. Otentik
Prinsip penilaian otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada
proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses magang
berlangsung.
3. Objektif
Prinsip penilaian objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada
standar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari
pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
4. Akuntabel
Prinsip penilaian akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati diawal
kegiatan magang, dan dipahami oleh mahasiswa.
5. Transparan yang dilakukan secara terintegrasi

12
Prinsip penilaian transparan merupakan penilaian yang prosedur dan
hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

4.1 Penilaian Magang


Penilaian yang akan diberikan kepada peserta magang meliputi hal-
hal berikut:
1. Kesungguhan untuk melaksanakan program magang mulai dari
persiapan sampai pada kegiatan akhir.
2. Kesungguhan melaksanakan tugas-tugas magang dengan baik dan
penuh tanggung jawab.
3. Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan tugas-tugas
yang diberikan oleh pembimbing lapangan yang tertuang dalam
lembar penilaian pembimbing lapangan.
4. Keberhasilan menghasilkan buah pikiran atau hasil karya yang
berguna bagi instansi yang bersangkutan dan kegiatan akademik
di kampus. Penilaian dilakukan oleh dosen pembimbing dan dosen
penguji laporan akhir magang yang dituangkan dalam format
penilaian seminar magang.

4.2 Komponen Penilaian Magang


Komponen penilaian magang terdiri dari empat unsur yaitu
kehadiran, penilaian dari perusahaan, penilaian dari Dosen Pembimbing
magang, dan penilaian dari seminar/ujian magang. Pembobotan untuk
masing-masing komponen adalah 50%. Penilaian tiga bentuk magang
free form (bentuk bebas), structure form (bentuk terstruktur), dan
bentuk hibrid (gabungan bentuk bebas dan bentuk struktur) ditentukan
oleh PNK. Komponen penilaian kompetensi halus (soft skill) diakomodir
dari tempat pelaksanaan magang, sedangkan komponen penilaian
kompetensi keras (hard skill) adalah bagian dari capaian pembelajaran
mata kuliah tertentu yang terdapat pada kurikulum program studi.

13
a) Penilaian Kehadiran
Mahasiswa peserta magang wajib hadir melaksanakan
magang/praktik kerja di lokasi mitra sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan oleh mitra magang. Jika mahasiswa terpaksa
berhalangan hadir, mahasiswa wajib memberikan keterangan dan
mendapatkan izin dari supervisor/pembimbing lapangan. Kehadiran
minimal 75% dari waktu pelaksanaan magang/praktik kerja. Apabila
kehadiran mahasiswa kurang dari 75% dari waktu pelaksanaan
magang, maka mahasiswa dianggap gagal dan tidak mendapatkan
konversi nilai mata kuliah atau SKS.
b) Penilaian dari mitra magang
Pembimbing dari mitra magang atau pembimbing lapangan
memberikan nilai sesuai formulir penilaian yang telah disiapkan oleh
PNK. Penentuan indikator beserta bobot penilaian dari mitra magang
ditentukan oleh PNK.
c) Penilaian dari Dosen Pembimbing Magang
Penilaian dari dosen pembimbing magang terdiri penilaian bimbingan
dan penilaian seminar magang. Penentuan indikator beserta bobot
penilaian dari dosen pembimbing magang ditentukan oleh PNK.
d) Penilaian dari seminar/ujian magang
Seminar/ujian magang wajib dilaksanakan di program studi peserta
magang dan dinilai oleh dosen pembimbing magang dan satu orang
dosen penguji seminar/ujian magang (bentuk free form) yang juga
bertindak sebagai Ketua Penguji Seminar. Penguji magang untuk
bentuk magang structure form dan hibrid adalah dosen pengampuh
mata kuliah dalam structure form magang/hibrid magang tersebut.
Yang bertindak sebagai ketua penguji bentuk magang structure form
maupun hybrid adalah dosen pengampuh mata kuliah yang lebih
senior. Format penilaian dan bobot untuk seminar/ujian magang
ditentukan oleh PNK. Mitra magang dapat meminta mahasiswa

14
mempresentasikan laporan hasil magang di tempat mitra (jika
diperlukan).

4.3 Monitoring dan Evaluasi Magang


1. Monitoring Magang
Tahapan monitoring adalah sebagai berikut:
a. Prodi mengajukan dosen pembimbing magang ke Jurusan,
selanjutnya diajukan ke Direktur untuk diterbitkan surat tugas
dalam melakukan monitoring di lokasi magang.
b. Prodi menyampaikan instrumen monitoring yang telah disiapkan
untuk digunakan selama proses monitoring.
c. Dosen yang ditugaskan melakukan komunikasi rencana kunjungan
monitoringnya kepada pihak yang dituju.
d. Pelaksanaan monitoring dapat dilakukan secara langsung atau
online.
e. Hasil monitoring dilaporkan kepada ketua prodi untuk direkap dan
digunakan dalam kegiatan evaluasi.
f. Rekapitulasi hasil monitoring dilaporkan ke Kajur untuk diarsipkan.

2. Evaluasi Magang
a. Prodi merekap seluruh data berkaitan dengan penilaian selama
pelaksanaan program magang.
b. Prodi penerbitan pengakuan terhadap kegiatan program magang
dan melaporkannya kepada Jurusan.
c. Pelaksanaan di lapangan (obyek), dibimbing oleh pembimbing
lapangan dan dosen pembimbing magang.
d. Seminar laporan hasil magang diuji oleh dosen pembimbing dan
dosen penguji yang diselenggarakan di Jurusan.
e. Catatan pembimbing lapangan selama mahasiswa melaksanakan
magang terkait pengetahuan dan keterampilan.

15
5. ETIKA MAGANG

Etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan


atau tingkah laku manusia, mana yang dinilai baik dan mana yang buruk.
Istilah lain dari etika, yaitu moral, asusila, budi pekerti, atau akhlak.
Mahasiswa harus menggunakan etika yang baik selama kegiatan magang
berlangsung. Bagian ini akan menjelaskan etika yang wajib digunakan
mahasiswa peserta magang selama pelaksanaan aktivitas hingga
berakhirnya kegiatan magang.

5.1 Etika Pelaksanaan Magang


1. Mahasiswa harus mematuhi aturan perusahaan atau instansi
dengan baik.
2. Mahasiswa harus bekerja dan berusaha memberikan yang terbaik
untuk kepentingan perusahaan atau instansi.
3. Mahasiswa harus dapat menyelesaikan tugas yang diberikan
perusahaan atau instansi dengan baik dan tepat waktu.
4. Mahasiswa harus menghormati pegawai perusahaan atau instansi
tanpa membedakan suku, agama, ras, gender dan golongan.
5. Mahasiswa bersikap jujur, disiplin, santun, professional, dan
menjaga etos kerja di perusahaan atau instansi tempat magang.
6. Mahasiswa harus menjaga kerahasiaan informasi perusahaan atau
instansi tempat magang (jika diminta perusahaan). Seluruh
informasi dan data yang akan dijadikan sumber dalam penulisan
laporan magang jika diminta dirahasiakan harus disamarkan dalam
penulisan untuk menjaga kerahasiaan data dan informasi
perusahaan atau instansi.
7. Mahasiswa harus menjaga nama baik almamater.

16
5.2 Etika Berkomunikasi dengan Dosen Pembimbing/Penguji
Komunikasi dengan dosen pembimbing dan penguji dilakukan
dengan mengacu pada norma yang berlaku dan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar (bukan bahasa gaul).
a. Etika Berkomunikasi Menggunakan E-mail
1. Tuliskan subyek e-mail. Berikan judul/keterangan singkat
mengenai tujuan Anda mengirimkan pesan kepada dosen
pembimbing/penguji.
Contoh:
Laporan Magang
2. Tuliskan kata pembuka dengan benar. Sebutkan pihak yang
dituju dan gunakan sapaan pembuka formal.
Contoh:
Yth. Bapak Ibrahim
3. Perkenalkan diri terutama jika baru pertama kali mengirim email
kepada dosen tersebut. Sebutkan nama lengkap, program studi,
dan kelas Anda.
Contoh:
Selamat pagi Ibu Robika.
Perkenalkan, saya Muhammad Rivai, mahasiswa kelas A Prodi
TKJ Jurusan Teknik Elektro.
4. Sampaikan tujuan Anda mengirim email dengan jelas. Jika ada
beberapa hal yang akan disampaikan, Anda bisa menggunakan
pointers.
Contoh:
Terkait dengan UAS Kewirausahaan Sosial, ada beberapa
pertanyaan yang ingin saya ajukan.
1. Apakah UAS dikumpulkan secara langsung atau melalui
email?

17
2. Apakah saya boleh menggunakan Bahasa Inggris untuk
menjawab soal yang diberikan?
5. Jika mengirim attachment, informasikan melalui e-mail. Berikan
nama attachment dengan jelas dan sesuai. Pastikan juga Anda
sudah melampirkan attachment pada email yang akan
dikirimkan.
Contoh:
Saya lampirkan revisi Bab 1 dan Bab 2 yang sudah saya perbaiki
sesuai dengan hasil bimbingan minggu lalu.
6. Gunakan bahasa yang baik dan hindari singkatan kata.
Perhatikan juga penggunaan tanda baca, huruf kapital, serta
pastikan tidak ada kesalahan penulisan (typo).
7. Sebelum mengirim email, cek kembali pesan dan attachment
yang akan dikirim.
8. Berikan waktu dosen Anda untuk menjawab. Walaupun
membalas email dapat dilakukan dengan cepat, tapi bisa saja
dosen Anda memiliki kesibukan lainnya. Jika tidak ada balasan
dalam jangka waktu yang cukup lama, Anda bisa bertanya
kembali dengan sopan.

b. Etika Berkomunikasi Menggunakan Aplikasi Messenger atau Whats


app
1. Perhatikan waktu. Sebaiknya Anda tidak mengirim pesan ketika
waktu istirahat, beribadah, atau di hari libur.
2. Awali pesan dengan salam dan perkenalan diri.
Contoh:
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat pagi Bu. Saya Veronica Tasya, mahasiswi Akuntansi
Sektor Publik Semester V kelas B.
3. Sampaikan keperluan Anda dengan ringkas.
Contoh:

18
Terkait pembahasan laporan pada bagian tabel 3, apakah
saya boleh menggunakan literatur tambahan Bu?
4. Gunakan bahasa yang formal dan hindari singkatan kata.
Perhatikan juga penggunaan tanda baca, huruf kapital, serta
pastikan tidak ada kesalahan penulisan (typo).
Contoh:
Hindari singkatan kata “dmn, kpn, bgmn, otw, sy”, dan hindari
juga kata-kata non-formal “aku, ok”
5. Akhiri pesan dengan mengucapkan terima kasih atau salam.
6. Hindari pertanyaan yang ‘menginterogasi’ dosen.
Contoh yang salah:
“Maaf Bu, minggu lalu saya sudah mengirimkan draft skripsi
saya. Kapan bisa dapat feedback ya?”
7. Jika pesan sudah dibalas, jangan lupa ucapkan persetujuan dan
terima kasih.
8. Jika ada dosen yang minta diingatkan untuk bertemu, maka
pesannya adalah seperti pada contoh:
“Selamat Pagi Bu, Saya Mira, maaf apakah saya jadi bimbingan
hari ini pukul 10? Terima Kasih.”

c. Etika bertemu dengan pembimbing


1. Masuk ruang dosen dengan izin dan jangan memaksa bertemu
saat dosen sedang istirahat atau sedang ada tamu.
2. Datanglah sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
3. Memakai pakaian yang rapi dan sopan.

5.3 Etika Berpakaian di Tempat Magang


1. Mahasiswa harus mengenakan pakaian yang sopan yang
disesuaikan dengan peraturan perusahaan/instansi tempat
magang.

19
2. Apabila diijinkan menggunakan pakaian praktek dari kampus maka
dapat digunakan.

3. Mahasiswa disarankan menggunakan sepatu atau alas kaki yang


disarankan oleh perusahaan/instansi tempat magang. Sepatu yang
digunakan sebaiknya tidak mengganggu mobilitas mahasiswa
peserta magang dalam pelaksanaan magang.
4. Mahasiswa harus menghindari penggunaan aksesoris dan riasan
yang berlebihan.

20
6. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN MAGANG

6.1 Umum
Sistematika umum penulisan proposal dan laporan magang
mengikuti format umum di PNK, yaitu sebagai berikut:
a. Menggunakan kertas HVS putih 80 gr berukuran A4
b. Naskah diketik dengan huruf secara konsisten. Huruf yang
dianjurkan ialah Times New Roman font 12 (atau Arial 11) untuk
teks. Judul bab menggunakan huruf Times New Roman 14 (atau
Arial 12) sedangkan judul sub bab dan sub-sub bab dengan
huruf seperti teks, yaitu Times New Roman font 12 (atau Arial
11). Semua judul dicetak tebal.
c. Naskah diketik dengan spasi 1,5 pada halaman dengan ukuran
4 cm dari tepi kiri dan 3 cm dari kanan, atas, bawah kertas.
d. Ketikan dalam tabel atau gambar lebih kecil dari font teks
namun tidak lebih kecil dari font 8. Kutipan langsung diketik
dengan spasi 1, dengan seluruh blok kutipan menjorok 1 cm
dari tepi paragraf kanan dan kiri. Bila diperlukan, gunakan huruf
miring, bukan garis bawah.
e. Naskah diketik pada satu muka halaman (depan). Setiap awal
bab baru diketik pada halaman baru.
f. Setiap awal paragraf dimulai dengan menjorok 1 cm. Naskah
diketik dalam satu kolom.
g. Setiap halaman diberi nomor. Nomor berurutan dan tidak
menggunakan sub nomor, misalnya 34A, atau nomor
berdasarkan bab, misalnya II.3. Nomor halaman naskah
diletakkan di bagian bawah tengah dan diteruskan hingga
bagian akhir laporan.

21
h. Nomor halaman pada bagian awal laporan menggunakan angka
romawi kecil (i, ii, iii, dst) dihitung dari halaman sampul dan
diletakkan di bagian bawah tengah.
i. Judul laporan magang terdiri dari kurang lebih 20 hingga 25
kata dan mengandung unsur aktivitas utama yang dilakukan di
institusi magang.

6.2 Bagian Awal


a. Halaman Sampul
Lihat Lampiran.
b. Halaman Judul
Halaman ini merupakan halaman judul dalam yang berisi
informasi judul, nama mahasiswa, keterangan bahwa laporan
magang merupakan pertanggungjawaban mahasiswa atas
selesainya kegiatan Magang. Contohnya dapat dilihat pada
Lampiran.
c. Halaman Pengesahan
Merupakan lembar pengesahan laporan magang bahwa
laporan magang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing dan
Instruktur Magang (pembimbing magang di institusi magang).
Contohnya dapat dilihat pada Lampira.
d. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ucapan syukur dan ucapan terima kasih
terhadap pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam
pelaksanaan magang dan penyusunan laporan magang. Kata
Pengantar disusun maksimal dalam satu halaman.
e. Daftar Isi
Pencantuman bab dalam Daftar Isi dimulai dari Daftar Tabel.
Lihat Lampiran.
f. Daftar Tabel

22
Daftar Tabel dibuat jika tabel yang ada dalam laporan magang
lebih dari satu.
g. Daftar Gambar
Daftar Gambar dibuat jika gambar yang ada dalam laporan
magang lebih dari satu.
h. Daftar Lampiran
Daftar Lampiran dibuat jika lampiran yang ada dalam laporan
magang lebih dari satu.

6.3 Bagian Utama


a. Pendahuluan
Bab pendahuluan laporan magang mengikuti ketentuan sebagai
berikut:
(i) Pendahuluan terdiri atas (1) latar belakang, (2) perumusan
masalah/kebutuhan, (3) tujuan magang, dan (4) manfaat
magang.
(ii) Latar belakang dirumuskan dengan tidak berbelit-belit dan
mencakup dua hal utama, yaitu latar belakang konseptual
tentang aktivitas magang yang telah dilaksanakan dan latar
belakang tentang institusi magang sehingga perlu dilakukan
aktivitas magang yang dilakukan mahasiswa.
(iii) Perumusan masalah/kebutuhan dirumuskan dengan
menuliskan masalah/kebutuhan apa yang dihadapi di institusi
magang sehingga aktivitas magang yang telah dilaksanakan
dinilai bermanfaat bagi institusi magang.
(iv) Tujuan magang mencakup tujuan dari aktivitas magang yang
telah dilaksanakan.
(v) Manfaat magang mencakup manfaat bagi mahasiswa; manfaat
bagi PNK; dan manfaat bagi institusi magang.

23
(vi) Dalam bab pendahuluan ini, diperbolehkan mencantumkan data
tambahan yang diperoleh selama pelaksanaan magang yang
relevan dengan penyusunan laporan magang.

b. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan berisi dua hal utama yaitu rincian
permasalahan/kebutuhan yang ada di institusi magang dan rencana
kegiatan yang akan dilakukan untuk menjawab
permasalahan/kebutuhan yang ada pada waktu laporan disusun.
Antara masalah/kebutuhan dan rencana kegiatan disusun dalam
bentuk matriks dan dijelaskan secara ringkas dalam bentuk
paragraph. Rencana kegiatan harus serinci mungkin mencakup
bentuk dan deskripsi kegiatannya serta luaran yang diharapkan,

c. Metode Pelaksanaan Magang


Pada metode pelaksanaan magang, dicantumkan lokasi institusi
magang, waktu pelaksanaan magang, dan metode yang telah
digunakan dalam aktivitas magang. Metode yang dimaksud
mencakup alat dan bahan yang dibutuhkan serta cara yang telah
dilakukan; yaitu dapat menggunakan cara turun lapang
mendampingi kelompok sasaran institusi magang, mendampingi
pihak institusi magang dalam kegiatannya (seperti pelatihan,
pembelajaran, dan lain-lain), dan lainnya. Alat dan bahan yang
dibutuhkan maksudnya adalah sarana dan prasarana yang harus
tersedia (bisa berasal dari mahasiswa maupun institusi magang)
yang diperlukan selama aktivitas magang. Dalam perumusan
metode tersebut harus sejalan dengan luaran yang diharapkan.
Artinya metode yang dilakukan merupakan cara untuk menghasilkan
luaran yang direncanakan.

24
d. Laporan Pelaksanaan Magang
Pada bagian ini dilaporkan secara rinci aktivitas yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan sistematika menjawab tujuan yang telah
dirumuskan. Selain itu, juga dilaporkan apakah luaran yang telah
dirumuskan pada rencana kegiata telah tercapai, apabila tercapai
apa faktor yang menyebabkanya, apabila tidak tercapai kendala apa
yang dihadapi. Pada penulisan laporan pelaksanaan magang
hendaknya dapat mengacu pada jurnal harian/logbook yang telah
dicatat oleh mahasiswa selama kegiatan magang.

e. Simpulan dan Saran


Pada simpulan, dirumuskan apakah tujuan magang telah tercapai
dan pada bagian saran dirumuskan apa rekomendasi mahasiswa
untuk kegiatan magang selanjutnya baik untuk PNK maupun untuk
institusi magang.

6.4 Bagian Akhir


a. Daftar Pustaka
Pada dasarnya prinsip penulisan daftar pustaka pada laporan
magang tidak jauh berbeda dengan cara menulis daftar pustaka
pada dokumen yang lain. Setidaknya, unsur-unsur utamannya
meliputi beberapa unsur seperti terdapat nama, tahun, judul, lokasi
penerbit dan nama penerbit. Sebagai tanda pembatas, umumnya
dipisahkan dengan tanda titik (.). Ada pengecualian ketika
menuliskan lokasi penerbit dan nama penerbit. Jadi antara lokasi
dan nama penerbit hanya dibatasi menggunakan tanda titik dua.
Penulisan nama penulis yang memiliki nama panjang wajib dibalik.
Catatan penting, penulisan daftar pustaka tidak menggunakan gelar.
baik gelar akademik, agama ataupun keturunan. Khusus penulisan
judul, judul ditulis menggunakan huruf italic atau huruf miring setiap
katanya.

25
b. Lampiran
Lampiran menyajikan daftar hadir mahasiswa di institusi magang,
jurnal harian, dokumentasi, dan materi lain yang relevan dengan
kegiatan dan laporan magang.

26
REFERENSI

1. Kemendikbud. 2020. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Tentang


Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Ditjen Dikti, Kementeria
Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta

2. Kemendikbud. 2020. Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus


Merdeka. Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,
Jakarta.

3. Kemendikbud. 2020. Buku Saku Panduan Merdeka Belajar–Kampus


Merdeka

4. Panduan MB-KM Politeknik Negeri Kupang 2022

27
LAMPIRAN

28
Lampiran 1. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Program Magang

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


JURUSAN …
PROGRAM STUDI …
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
5. Identitas
Kode
Mata Bobot Tahun Sifat Tanggal
Mata Sem
Kuliah SKS Akademik Pengambilan Pembuatan
Kuliah
Magang … 20 V/VII 2021/2022 Wajib 12.09.2022
Otoritas Ketua Program Studi Ketua Jurusan
…(nama)… …(nama)…

…(ttd)… …(ttd)…
6. Deskripsi Mata Kuliah:
Deskripsi Singkat:
Mata kuliah ini memfasilitasi mahasiswa untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan baik softskill seperti critical thinking, problem solving, kepemimpinan
(leadership) dan manajemen, komunikasi, kerjasma dalam tim, disiplin, tanggung
jawab; maupun hardskill berupa penerapan dan pengembangan pengetahuan dan
keterampilan pada lingkungan kerja di dunia nyata. Matakuliah ini dapat menjembatani
proses belajar di kampus dengan pengalaman di dunia kerja nyata secara terencana dan
terstruktur yang didampingi oleh dosen pembimbing di kampus dan pembimbing
lapangan di industri atau dunia kerja. Pengalaman magang ini diharapkan dapat
mengasah kemampuan mahasiswa dalam hal budaya kerja, kedisiplinan, etos kerja,
motivasi kerja, inisiatif dan kerja tim. Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat
mengambil pelajaran mengenai ketertiban administrasi dan kepatuhan pada prosedur
dari rangkaian proses pencarian tempat magang, proses seleksi tempat magang, proses
magang di dunia kerja, dan diakhiri dengan evaluasi proeses pelaksanaan magang ini
dalam bentuk dokumen umpan balik.
CPL yang dibebankan pada Mata Kuliah
S1 menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain (SN Dikti);
S2 bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan (SN Dikti);
S3 berkomitmen dan patuh pada etika profesional dan norma-norma yang berlaku
serta patuh terhadap hukum nasional dan internasional serta disiplin
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (SN Dikti, Sydney Accord);
S4 menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri (SN Dikti);
KU1 mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur
dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai
dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan (SN Dikti);
KU2 mampu melakukan investigasi yang bermutu dan terukur terhadap
permasalahan yang telah didefinisikan secara luas dengan melakukan proses

29
pencarian dan pemilihan data yang relevan dari berbagai sumber yang
terpercaya, perancangan dan pelaksanaan ujicoba untuk memberikan
kesimpulan yang valid (Sydney Accord);
KU3 mampu mengidentifikasi, memformulasikan, dan menganalisis permasalahan
yang sudah terdefinisi dengan luas untuk mencapai konklusi substansial yang
diharapkan dengan menggunakan perangkat analisis yang tepat sesuai dengan
bidang disiplinya masing-masing (Sydney Accord);
KU4
KU5 mampu merancang solusi untuk permasalahan yang sudah terdefinisi secara
luas dan berkontribusi pada peningkatan kualitas sistem, komponen, proses,
atau layanan sesuai dengan bidang keahliannya dengan mempertimbangkan
aspek kesehatan dan keselamatan publik, budaya, sosial, dan pertimbangan
lingkungan lainnya sesuai kebutuhan (Sydney Accord);
KU6 mampu memilih dan menerapkan, dan mengenali keterbatasan
teknik/metode, sumber daya, dan/atau alat bantu lainnya untuk mengambil
keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain,
persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi
dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya (SN Dikti, Sydney
Accord);
KU7 mampu berkomunikasi secara efektif dan inklusif, baik lisan maupun tulisan,
dengan berbagai pemangku kepentingan, yang mempertimbangkan perbedaan
bahasa maupun budaya, pada aktivitas yang telah terdefinisikan dengan luas
(Sydney Accord);
KU8 mampu mengidentifikasi dan menerapkan kebutuhan untuk belajar mandiri
dan sepanjang hayat serta keterampilan abad ke-21 yang dibutuhkan untuk
dapat beradaptasi dengan dunia kerja yang VUCA (Volatility, Uncertainty,
Complexity, Ambiguity)-lingkungan bisnis yang semakin bergejolak, kompleks,
dan semakin tidak pasti yang telah menjadi hal biasa dalam satu dekade
terakhir (Sydney Accord);
CPL: Capaian Pembelajaran Lulusan; S: Rumusan Sikap; KU: Keterampilan Umum
Apabila menggunakan bentuk magang terstruktur maka dapat menambahkan CP
Ketrampilan Khusus (apabila ada).

Bahan Kajian (BK)


1. Pembekalan Magang
a. Rencana pembelajaran semester (RPS) magang
b. Aturan dan etika profesi magang
c. Proses bisnis pengelolaan mahasiswa selama magang
d. Bagaimana melakukan identifikasi dan manajemen resiko selama
pelaksanaan magang oleh mahasiswa.
e. Rencana monitoring dan evaluasi pelaksanaan magang
f. Kriteria dan rubrik penilaian kinerja magang
g. Ketentuan penulisan dan presentasi laporan magang
2. Pelaksanaan Magang
a. Pelaksanaan magang di dunia kerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah
ditetapkan oleh tempat magang
b. Pelaksanaan bimbingan dan monitoring kegiatan magang (laporan kemajuan,
logbook aktivitas magang, evaluasi magang interim)
c. Komunikasi kegiatan magang antara dosen pembimbing di kampus dengan
dosen pembimbing lapangan (dunia kerja)

30
3. Evaluasi Magang
a. Penilaian kinerja magang mahasiswa melalui:
• umpan balik (feedback)/penilaian dari tempat magang,
• laporan dan presentasi laporan magang.
b. Evaluasi tata kelola pelaksanaan magang.
Tujuan Pembelajaran (TP)
Tujuan pembelajaran pada mata kuliah magang ini adalah sama dengan capaian
pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah magang, yaitu mahasiswa
mampu:
1. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain (SN Dikti);
2. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan (SN Dikti);
3. berkomitmen dan patuh pada etika profesional dan norma-norma yang berlaku
serta patuh terhadap hukum nasional dan internasional serta disiplin dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara (SN Dikti, Sydney Accord);
4. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri (SN Dikti);
5. menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan
pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar
kompetensi kerja bidang yang bersangkutan (SN Dikti);
6. melakukan investigasi yang bermutu dan terukur terhadap permasalahan yang
telah didefinisikan secara luas dengan melakukan proses pencarian dan pemilihan
data yang relevan dari berbagai sumber yang terpercaya, perancangan dan
pelaksanaan ujicoba untuk memberikan kesimpulan yang valid (Sydney Accord);
7. mengidentifikasi, memformulasikan, dan menganalisis permasalahan yang sudah
terdefinisi dengan luas untuk mencapai konklusi substansial yang diharapkan
dengan menggunakan perangkat analisis yang tepat sesuai dengan bidang
disiplinya masing-masing (Sydney Accord);
8. merancang solusi untuk permasalahan yang sudah terdefinisi secara luas dan
berkontribusi pada peningkatan kualitas sistem, komponen, proses, atau layanan
sesuai dengan bidang keahliannya dengan mempertimbangkan aspek kesehatan
dan keselamatan publik, budaya, sosial, dan pertimbangan lingkungan lainnya
sesuai kebutuhan (Sydney Accord);
9. memilih dan menerapkan, dan mengenali keterbatasan teknik/metode, sumber
daya, dan/atau alat bantu lainnya untuk mengambil keputusan secara tepat
berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan
keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya (SN
Dikti, Sydney Accord);
10. menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip-prinsip manajemen
proyek, berfungsi secara efektif sebagai individu, dan sebagai anggota atau
pemimpin dalam tim yang beragam, multi-displin dan inklusif, serta
bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja mandiri, kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya (SN Dikti, Sydney Accord);
11. berkomunikasi secara efektif dan inklusif, baik lisan maupun tulisan, dengan
berbagai pemangku kepentingan, yang mempertimbangkan perbedaan bahasa

31
maupun budaya, pada aktivitas yang telah terdefinisikan dengan luas (Sydney
Accord);
12. mengidentifikasi dan menerapkan kebutuhan untuk belajar mandiri dan sepanjang
hayat serta keterampilan abad ke-21 yang dibutuhkan untuk dapat beradaptasi
dengan dunia kerja yang VUCA (Sydney Accord).
Modalitas (cara) Pembelajaran
Tatap muka / Daring / Bauran (blended learning)*

32
3. Rincian Tiap Sesi Pertemuan
Kemampuan Akhir Yang Modalitas, Bentuk,
Minggu Estimasi Pengalaman Belajar
Direncanakan Bahan kajian Strategi, dan Metode
Ke Waktu Mahasiswa
(KAD) Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1-7 MAHASISWA MAMPU: Pelaksanaan Magang di dunia • Modalitas: Praktik: • Pemahaman dan
Penerapan Pengetahuan: kerja: Pembelajaran 7x5x170’ pembelajaran
• menerapkan dan • Pelaksanaan magang di bauran (Blended [Minggu x peralatan/perangkat
menggunakan dunia kerja sesuai dengan Learning) Hari x Menit] kerja yang digunakan
peralatan/perangkat tugas dan fungsi yang telah • Bentuk: praktik untuk mendukung
kerja yang digunakan ditetapkan oleh tempat • Strategi: penyelesaian
untuk mendukung magang Pembelajaran pekerjaan.
penyelesaian • Pelaksanaan bimbingan inkuiri • Pemahaman dan
pekerjaan. dan monitoring kegiatan (pembelajaran pembelajaran spesifikasi
Kemampuan Kerja: magang (laporan yang menekankan luaran pekerjaan yang
• menetapkan kemajuan, logbook pada proses dibutuhkan tempat
spesifikasi luaran aktivitas magang, evaluasi berpikir secara kerja atau pihak
pekerjaan yang magang interim) kritis dan analitis lainnya.
dibutuhkan tempat • Komunikasi kegiatan untuk mencari • Penyelesaian
kerja atau pihak magang antara dosen dan menemukan masalah yang
lainya (jika ada) pembimbing di kampus sendiri jawaban dihadapi (Problem
• menggunakan dengan dosen pembimbing dari suatu Solving)
pengetahuan dan lapangan (dunia kerja) masalah yang • Berinteraksi dan
keterampilannya untuk dipertanyakan) berkomunikasi dengan
penyelesaian masalah • Metode: Magang. pihak lain dalam ruang
yang dihadapi • Media: PC, lingkup yang lebih luas
(Problem Solving) perangkat utama dalam rangka
• berinteraksi dan di tempat magang pemecahan masalah
berkomunikasi dengan sesuai dengan (problem solving)
pihak lain dalam ruang bidang kerja, dan • Mengelola anggota tim.
lingkup yang lebih luas aplikasi • Presentasi kemajuan
(contoh: di tempat pengelolaan pekerjaan dan hasil
kerja atau pihak magang untuk pemecahan masalah
lainnya) dalam rangka pelaporan/logbook, (problem solving) baik

33
pemecahan masalah penilaian, dan lain- dalam tim maupun
(problem solving) lain. departemen/bagian.
Kewenangan dan • Sumber belajar: • Memperbaharui
Tanggung Jawab: sumber Pustaka di (update) logbook,
• berkoordinasi dan tempat magang, komunikasi dengan
menindaklanjuti e- learning dosen pembimbing
pekerjaan ke anggota (kampus
tim. dan lapangan), laporan
• memimpin kemajuan magang.
pekerjaan dalam
sebuah tim.
• mempresentasikan
kemajuan pekerjaan
dan hasil pemecahan
masalah (problem
solving) baik dalam
tim maupun
departemen/bagian.

Tujuan Pembelajaran
yang dicapai dari KAD
ini adalah TP1 – TP4;
TP5, TP6, TP9 –
TP12.

34
8-14 MAHASISWA MAMPU: Pelaksanaan Magang di dunia • Modalitas: Praktik: • mengoptimasi
Penerapan Pengetahuan: kerja: Pembelajaran 7x5x170’ peralatan/perangkat
• mengoptimasi • Pelaksanaan magang di bauran (Blended [Minggu x kerja/alat bantu lainnya
peralatan/perangkat dunia kerja sesuai dengan Learning) Hari x Menit] yang digunakan untuk
kerja/alat bantu tugas dan fungsi yang telah • Bentuk: praktik mendukung
lainnya yang digunakan ditetapkan oleh tempat • Strategi: penyelesaian
untuk mendukung magang Pembelajaran pekerjaan.
penyelesaian • Pelaksanaan bimbingan inkuiri • Melakukan improve dan
pekerjaan. dan monitoring kegiatan • Metode: Magang. inovasi rencana kerja
Kemampuan Kerja: magang (laporan • Media: PC, yang mendukung
• melakukan improve kemajuan, logbook perangkat utama peningkatan kualitas
dan inovasi rencana aktivitas magang, evaluasi di tempat magang hasil pekerjaan sesuai
kerja yang mendukung magang interim) sesuai dengan dengan
peningkatan kualitas • Komunikasi kegiatan bidang kerja, dan kebutuhan/tuntutan
hasil pekerjaan sesuai magang antara dosen aplikasi yang telah ditetapkan
dengan pembimbing di kampus pengelolaan oleh tempat kerja
kebutuhan/tuntutan dengan dosen pembimbing magang untuk maupun pihak lainnya.
yang telah ditetapkan lapangan (dunia kerja) pelaporan/logbook, Uji coba dari rencana
oleh tempat kerja penilaian, dan lain- aksi yang telah
maupun pihak lainnya. lain. dikembangkan untuk
• melakukan uji coba dari • Sumber belajar:
meningkatkan kualitas
rencana aksi yang telah sumber Pustaka di
tempat magang, e- hasil pekerjaan.
dikembangkan untuk
learning • Bekerja dengan tim
meningkatkan kualitas
sebagai pemimpin
hasil pekerjaan.
pekerjaan
• berinteraksi dan
• Presentasi kemajuan
berkomunikasi dengan
pekerjaan dan hasil
pihak lain dalam ruang
pemecahan masalah
lingkup yang lebih luas
(problem solving) baik
(contoh: di tempat
dalam tim maupun
kerja maupun pihak departemen/bagian.
lainnya) dalam rangka • Memperbaharui
pemecahan masalah
(update) logbook,

35
(problem solving) komunikasi dengan
Kewenangan dan dosen pembimbing
Tanggung Jawab: (kampus dan
• memimpin lapangan), laporan
pekerjaan dalam kemajuan magang.
sebuah tim.
• presentasi kemajuan
pekerjaan dan hasil
pemecahan masalah
(problem solving) baik
dalam tim maupun
departemen/bagian.

• Tujuan Pembelajaran
yang dicapai dari KAD
ini adalah TP1 – TP4;
TP5 – TP7, TP9 –
TP12.
15-16 MAHASISWA MAMPU: Pelaksanaan Magang di dunia • Modalitas: Prakti: • Mengoptimasi
Penerapan Pengetahuan: kerja: Pembelajaran 2x5x170’ peralatan/perangkat
• mengoptimasi • Pelaksanaan magang di bauran (Blended [Minggu x Hari kerja/alat bantu lainnya
peralatan/perangkat dunia kerja sesuai dengan Learning) x Menit] yang digunakan untuk
kerja/alat bantu tugas dan fungsi yang telah • Bentuk: praktik mendukung
ditetapkan oleh tempat • Strategi: penyelesaian pekerjaan.
lainnya yang digunakan
magang Pembelajaran • Berinteraksi dan
untuk mendukung
inkuiri berkomunikasi secara
penyelesaian • Pelaksanaan bimbingan
• Metode: Magang. profesional dengan
pekerjaan. dan monitoring kegiatan
• Media: PC, pihak lain dalam ruang
Kemampuan Kerja: magang (laporan
kemajuan, logbook perangkat utama lingkup yang lebih luas
• berinteraksi dan
di tempat magang (contoh: di tempat
berkomunikasi secara aktivitas magang, evaluasi
sesuai dengan kerja maupun pihak
profesional dengan magang interim)
bidang kerja, dan lainnya), dalam rangka
pihak lain dalam ruang • Komunikasi kegiatan

36
lingkup yang lebih luas magang antara dosen aplikasi pemecahan masalah
(contoh: di tempat pembimbing di kampus pengelolaan (problem solving)
kerja maupun pihak dengan dosen pembimbing magang untuk maupun perbaikan
lainnya), dalam rangka lapangan (dunia kerja) pelaporan/logbook, proses lainnya.
pemecahan masalah penilaian, dan lain- • Bekerja dengan tim
Evaluasi Magang
(problem solving) • Sumber belajar: sebagai pemimpin
Penilaian kinerja magang
maupun perbaikan sumber Pustaka di pekerjaan.
mahasiswa melalui:
proses lainnya. tempat magang, e- • Presentasi kemajuan
• umpan balik
Kewenangan dan learning pekerjaan dan hasil
(feedback)/penilaian dari
Tanggung Jawab: pemecahan masalah
tempat magang,
• memimpin (problem solving) ke
• laporan dan presentasi
pekerjaan dalam pimpinan.
laporan magang. • laporan dan presentasi
sebuah tim.
• Evaluasi tata kelola laporan magang.
• presentasi kemajuan
pelaksanaan magang. • Memperbaharui
pekerjaan dan hasil
pemecahan masalah (update) logbook,
(problem solving) ke komunikasi dengan
pimpinan dosen pembimbing
(kampus dan
Tujuan Pembelajaran yang lapangan), laporan
dicapai dari KAD ini adalah kemajuan magang
TP1 – TP4; TP5 – TP12. • Melakukan penilaian
mahasiswa magang.

37
4. Indikator Penilaian
Penilaian oleh Pendamping Lapangan:
1. Performance (unjuk kerja)
2. Attitude/Sikap (sopan santun, kepatuhan)
3. Kerjasama dalam tim
4. Kedisiplinan
5. Kemampuan dalam komunikasi
6. Pelaksanaan dan tanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan
7. Pengetahuan dan kemampuan teknis di bidangnya ilmunya
Penilaian oleh Dosen Pembimbing:
1. Kepatuhan dan Isi Log Book
2. Organisasi Presentase Laporan
3. Isi Presentase
4. Gaya Presentasi
5. Argumentasi Presentase
6. Power Point Presentation (Alat Bantu Presentasi)
7. Isi Laporan Magang
8. Sistematika dan kelengkapan penulisan Laporan Magang
Penilaian oleh Dosen Penguji Seminar:
1. Kepatuhan dan Isi Log Book
2. Organisasi Presentase Laporan
3. Isi Presentase
4. Gaya Presentasi
5. Argumentasi Presentase
6. Power Point Presentation (Alat Bantu Presentasi)
7. Isi Laporan Magang
8. Sistematika dan kelengkapan penulisan Laporan Magang
5. Konversi Nilai
Konversi nilai diserahkan ke perguruan tinggi dan program studi-nya masing-masing.
Konversi nilai angka menjadi nilai huruf menggunakan kriteria sesuai dengan peraturan
akademik yang berlaku di PNK, sebagai berikut:

80 – 100 A Istimewa
75 – 79,99 AB Sangat Baik
70 – 74,99 B Baik
65 – 69,99 BC Cukup Baik
60 – 64,99 C Cukup
55 – 59,99 CD kurang
40 – 54,99 D Sangat Kurang
0 – 39,99 E Gagal

6. Referensi
1. Kemendikbud. 2020. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Ditjen Dikti, Kementeria Pendidikan dan
Kebudayaan RI, Jakarta
2. Kemendikbud. 2020. Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Ditjen
Dikti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta.
3. Kemendikbud. 2020. Buku Saku Panduan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka
4. Panduan MB-KM Politeknik Negeri Kupang 2022, Kupang

38
Lampiran 2. Nota Kesepakatan

NOTA KESEPAKATAN
(MEMORANDUM OF AGREEMENT)
ANTARA
POLITEKNIK NEGERI KUPANG logo
mitra magang
DENGAN
…..
TENTANG
KERJASAMA KEGIATAN MAGANG DAN
KULIAH INDUSTRI

Nomor : ……….
Nomor : ………

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didasari oleh keinginan untuk saling
membantu dalam bidang Pendidikan pada hari ini tanggal …. bulan …. tahun Dua
Ribu …, bertempat di Kupang, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. ……………….. jabatan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan,


dan Kerjasama, yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Politeknik
Negeri Kupang yang berkedudukan di Jalan Adisucipto, Penfui Kupang, yang
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;
2. ……………….. jabatan ………….., yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama ……………………. Yang berkedudukan di …………., yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara Bersama-sama


disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK telah sepakat dalam kedudukan masing-masing untuk mengadakan
Kerjasama dalam rangka meningkatkan Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi pada
Jurusan ……., dengan ketentuan sebagai berikut:

39
Pasal 1
KETENTUAN UMUM

1) PPPTV adalah Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi yang memiliki


tujuan untuk memfasilitasi dan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran
Pendidikan tinggii vokasi melalui penguatan kemitraan dengan industry dan
dunia kerja, pengembangan sumberdaya manusia Pendidikan tinggi vokasi,
dan pemberian bantuan sarana-prasarana Pendidikan;
2) Magang industry adalah kegiatan praktik langsung menerapkan teori ke
industry oleh mahasiswa vokasi, berdasarkan syarat dan standar pembelajaran
yang sudah memenuhi kurikulum dengan rentan waktu tertentu;
3) Mahasiswa magang adalah mahasiswa yang dibebankan kewajiban dari
kurikulum kampus untuk mempraktikkan langsung pengetahuan yang didapat
ke industry mitra kampus;
4) Kuliah industry adalah proses belajar mengajar yang dilakukan di kampus
ataupun di industry oleh pihak industry kepada mahasiswa dengan
penyesuaian materi yang sudah ditetapkan salam kurikulum;
5) Dosen industry adalah pendidik profesional dan praktisi dari industry berperan
dalam mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni guna mendukung Pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat oleh kampus;
6) Pembimbing magang industry adalah atasan langsung mahasiswa pada saat
magang industry yang bertugas memberikan bimbingan dan penilaian
terhadap mahasiswa magang industry;
7) SKS kepanjangan dari Satuan Kredit Semester yang berarti satuan beban studi
pada mata kuliah yang dapat diambil oleh mahasiswa;
8) Materi kuliah merupakan bagian isi yang menjadi satu kesatuan pada suatu
mata kuliah yakni satuan pelajaran yang diajarkan di tingkat perguruan tinggi.

40
Pasal 2
TUJUAN

Kerjasama ini bertujuan:


1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi;
2) Mengembangkan kemitraan strategi secara berkesinambungan dalam
pemanfaatan sumber daya yang ada pada masing-masing pihak untuk
pengembangan kelembagaan dan industry dalam peningkatan mutu
Pendidikan tinggi vokasi di Jurusan …;
3) Menguatkan sinergitas bagi PARA PIHAK untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki daya saing sesuai kebutuhan industry.

Pasal 3
RUANG LINGKUP

1) Ruang lingkup Kerjasama ini meliputi:


a. Magang industry bagi dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Kupang;
b. Kesempatan rekruitmen bagi lulusan Politeknik Negeri Kupang;
c. Teaching Industry Practices (keterlibatan industry dan dunia kerja/IDUKA
sebagai narasumber/pembicara, dosen tamu industry, dukungan
pembelajaran dalam pengembangan kurikulum, training dan sertifikat
industry);
d. Joint Applied Research, dan atau kerjasama lain yang dibutuhkan.
2) Mekanisme pelaksanaan kegiatan-kegiatan sebagaimana dimaksud di atas
akan diatur lebih lanjut oleh PARA PIHAK.

41
Pasal 4
PEMBIAYAAN

Segala bisya yang timbul untuk pelaksanaan kegiatan sesuai program kerja yang
disepakati bersama akan ditentukan berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.

Pasal 5
PELAKSANAAN KEGIATAN

1) Pelaksanaan kegiatan magang industry dilakukan selama 6 (enam) bulan atau


setara dengan 20 SKS Pembelajaran berdasarkan kurikulum yang telah diatur
yakni sebagai berikut:
a. untuk Diploma Tiga magang industry dilaksanakan pada semester 5;
b. untuk Sarjana Terapan magang industry laksanakan pada semester 7;
2) Jumlah mahasiswa peserta magang industry paling sedikit berjumlah 2 (dua)
orang pe-periode magang;
3) Pelaksanaan kegiatan kuliah industry diakukan sesuai dengan kurikulum yang
telah diatur dan akan dijadwalkan oleh PIHAK PERTAMA.
4) Pelaksanaan kegiatan kerjasma ini akan dilakukan pemantauan dan evaluasi
berkala serta hasilnya akan digunakan sebagai perencanaan program
selanjutnya, dan kepentingan lain yang diperlukan.

Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1) Hak Pihak Pertama:


a. mendapatkan tempat magang, akses dan fasilitas selama kegiatan magang
bagi mahasiswa Jurusan …;
b. mendapatkan pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran yang
dikembangkan dan didukung oleh industry;

42
c. mendapatkan pelatihan khusus terkait tekonoli tepat guna industry untuk
peningkatan kompetensi dan daya saing lulusan Pendidikan tinggi vokasi;
d. mendapatlan dosen dari PIHAK KEDUA pada materi khusus yang diatur
dlam kurikulum.
2) Kewajiban Pihak Pertama:
a. menyiapkan dan menjadwalkan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan
magang;
b. memberikan solusi terhadap masalah industry yang dialami PIHAK
KEDUA;
c. memberikan pelatihan pengajaran kepada PIHAK KEDUA;
d. menjadwalkan kuliah industry kepada PIHAK KEDUA;
e. memberikan akses dan fasilitas proses pembelajaran kepada PIHAK
KEDUA.
3) Hak Pihak Kedua:
a. mendapatkan bantuan calon tenaga kerja terampil yang berlatar belakang
mahasiswa dari PIHAK PERTAMA;
b. mendapatkan hak istimewa untuk menghadiri undangan pengembangan
kurikulum, proses pembelajaran, dan prosesi wisuda dari PIHAK
PERTAMA;
c. mendapatkan pelatihan pengajaran dari PIHAK PERTAMA;
d. mendapatkan jadwal mengajar untuk kuliah industry dari PIHAK
PERTAMA;
e. mendapatkan akses dan fasilitas guna menunjang proses pembelajaran
dari PIHAK PERTAMA.
4) Kewajiban Pihak Kedua:
a. memberikan tempat magang, akses dan fasilitas selama kegiatan magang
bagi mahasiswa Jurusan …..;
b. memberikan masukan, saran dan dukungan dalam pengembangan
kurikulum dan proses pembelajaran yang dikembangkan PIHAK
PERTAMA;

43
c. memberikan pelatihan khusus terkait teknologi tepat guna indutri untuk
peningkatan kompetensi dan daya saing lulusan Pendidikan tinggi vokasi;
d. mengirimkan perwakilan untuk memberikan materi khusus yang diatur
dalam kurikulum kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 7
MATERI MAGANG INDUSTRI

Materi yang diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada mahasiswa magang mengikuti
bentuk pelaksanaan magang yang ada dalam kurikulum, yang meliputi:
1) Bentuk Terstruktur (Structure Form). Pada bentuk ini, materi magang yang
diberikan oleh PIHAK KEDUA adalah sejumlah mata kuliah yang ada dalam
kurikulum program studi bersangkutan yang berjumlah 20 SKS.
2) Bentuk Bebas (Free Form). Pada bentuk ini, materi magang yang diberikan
PIHAK KEDUA adalah kompetensi keras (hard skills) maupun kompetensi
halus (soft skills) yang dihadapi mahasiswa di tempat magang yang setara
dengan 20 SKS.
3) Bentuk Hibrid. Pada bentuk ini, materi magang yang diberikan PIHAK KEDUA
merupakan gabungan antara bentuk bebas (Free Form) dan terstruktur
(Structured Form) yaitu 10 SKS berupa materi mata kuliah yang ada dalam
kurikulum dan 10 SKS merupakan kompetensi soft skills selama pelaksanaan
magang.

Pasal 8
MATERI KULIAH INDUSTRI

Materi yang diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada mahasiswa dalam proses
pembelajaran di kampus PIHAK PERTAMA adalah:
a. …
b. …
c. …

44
Pasal 9
JANGKA WAKTU KERJASAMA

Kerjasama ini berlaku … (…) tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang
berdasarkan kesepakatan tertulis PARA PIHAK.

Pasal 10
PENGAKHIRAN KERJASAMA

1) Kerjasama ini dapat diakhiri, apabila:


a. Disepakati secara tertulis oleh PARA PIHAK;
b. PARA PIHAK menghendaki berakhirnya Kerjasama maka wajib untuk
memberitahukan terlebihdahulu secara tertulis kepada pihak lainnya;
c. Salah satu pihak melakukan pelanggaran (cidera janji) terhadap ketentuan
di Kerjasama ini, meskipun sebelumnya telah diberi peringatan secara
tertulis;
d. Dalam hal terjadi Force Majeur yang menjadikan perjanjian ini tidak dapat
dilaksanakan.
2) apabila pada saat Perjanjian ini berakhir atau dibatalkan terdapat kewajiban
yang belum dapat diselesaikan, maka ketentuan-ketentuan dalamPerjanjian
ini tetap berlaku sampai diselesaikannya kewajiban tersebut paling lambat 3
(tiga) bulan sejak Perjanjian ini berakhir atau dibatalkan.

Pasal 11
FORCE MAJEUR

1) Force Majure adalah setiap keadaan yang terjadi di luar kehendak dan kendali
PARA PIHAK, yang meliputi peristiwa bencana alam, peperangan, huru-hara,
revolusi, kerusuhan, wabah penyakit, pemberlakukan peraturan perundang-
undangan, dan/atau adanya kebijakan pejabat yang berwenang, yang
menghalangi pelaksanaan Perjanjian ini;

45
2) pihak yang terkena Force Majure wajib memberitahukan secara tertulis kepada
Pihak lainnya mengenai terjadinya Force Majure selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari kerja setelah waktu kejadian;
3) tidak terlaksananya kewajiban dalam perjanjian ini sebagai akibat Force
Majure bukan merupakan cidera janji;
4) PARA PIHAK kan berupaya melakukan hal-hal yang secara wajar diperlukan
untuk melanjutkan Kembali hal-hal yang tidak dapat dilakukan akibat Force
Majure.

Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini terdapat perselisihan atau ketidaksesuaian


pendapat antara PARA PIHAK, diselesaikan dengan cara musyawarah untuk
mufakat.

Pasal 13
KETENTUAN LAIN

1) Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini atau segala
perubahan terhadap Perjanjian ini akan ditentukan dan dibuat secara tertulis
dengan persetujuan PARA PIHAK dan diatur dalam bentuk Addendum yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini;
2) Perjanjian ini berlaku mengikat pula bagi pihak lain secara hukum yang
menggantikan kedudukan PIHAK PERTAMA/PIHAK KEDUA;
3) Perjanjian Kerjasama ini tidak menghalangi masing-masing pihak untuk
mengadakan perjanjian Kerjasama dengan pihak lain.

46
Pasal 14
PENUTUP

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup,
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, 1 (satu) eksemplar asli
untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) eksemplar asli untuk PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


POLITEKNIK NEGERI KUPANG ………………………………………

………………………………… ……………………………………..
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, ………………………..
Perencanaan, dan Kerjasama

47
Lampiran 3. Halaman Sampul/cover Laporan Magang
(warna sampul mengikuti warna jurusan)

LAPORAN KEGIATAN MAGANG

JUDUL LAPORAN

… NAMA MAHASISWA …
… NIM …

PROGRAM STUDI …..


JURUSAN …
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
KUPANG
20…

48
Lampiran 4. Halaman Judul Laporan Magang

LAPORAN KEGIATAN MAGANG

JUDUL LAPORAN

… NAMA MAHASISWA …
… NIM …

Laporan Kegiatan Magang ini sebagai bentuk


pertanggungjawaban mahasiswa telah selesai
mengikuti Kegiatan Magang

PROGRAM STUDI …..


JURUSAN …
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
KUPANG
20…

49
Lampiran 5. Halaman Pengesahan Laporan Magang

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG

Dengan ini, Dosen Pembimbing dan Pembimbing Lapangan (Supervisor),


serta Ketua Program Studi menyatakan bahwa Laporan Magang yang
disusun oleh:
Nama :…
NIM :…
Semester :…
Program Studi :…
Jurusan :…
Bentuk Magang : Free Form / Structur Form / Hibrid*)
Judul Laporan :
…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
Telah disetujui dan disahkan sesuai dengan panduan magang yang
berlaku di Politeknik Negeri Kupang.

Disejujui Oleh:
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

(……………………………) (…………………………………)
NIP.
Mengetahui,
Ketua Program Studi ………

(………………………………………)
NIP.
*) coret yang tidak perlu

50
Lampiran 6. Log Book Magang

No. Dok FR…. ed.A


FORMULIR rev.0
Tgl 00.00.00
LOG BOOK Hal 1/…

MBKM-PNK
MAGANG

Nama Mahasiswa : .................................


NIM : .................................
Pembimbing Lapangan : .................................
Dosen Pembimbing Magang : ................................
Mitra Magang : ................................
Waktu Pelaksanaan : .......... s.d ...............
Jumlah Konversi SKS : .......... SKS

PROGRAM STUDI…………….
JURUSAN ……………
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
TAHUN 20…

51
Ketentuan Pengisian Log Book
1. Log Book merupakan buku catatan harian bagi mahasiswa yang terdiri atas semua
langkah pelaksanaan magang mulai dari persiapan, pelaksanaan, penyusunan
laporan, dan seminar yang dilakukan oleh mahasiswa.
2. Pada kolom uraian kegiatan, tuliskan semua pekerjaan yang dilakukan seperti
persiapan, pelaporan, hasil, dan kesimpulan serta hal-hal yang terkait dengan
semua kegiatan. Disarankan melengkapi uraian kerja dengan gambar visual.
Paraf
Jam Jam
No Tanggal Uraian Kerja Pembimbing
Masuk Pulang
lapangan

………….., …………. 20…


Mahasiswa

………………………………..
NIM.
Menyetuji,
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

…………………………….. …………………………………..
NIP.

Mengetahui,
Ketua Program Studi ………

……………………………………
NIP.

52
Lampiran 7. Formulir Penilaian Magang oleh Pendamping Lapangan

No. Dok FR…. ed.A


FORMULIR rev.0
Tgl 00.00.00
PENILAIAN MAGANG Hal 1/…

MBKM-PNK
OLEH PENDAMPING LAPANGAN

Nama : ……………………………………….
NIM : ………………………………………
Program Studi : ……………………………………….
Nama Perusahaan : ………………………………………
Unit/Bagian : ………………………………………
Waktu Magang : … … 20… s.d … … 20…

Uraian Nilai Lapangan:

Dimensi Rentang
Kriteria Penilaian Skor
Penilaian Penilaian
Istimewa: 80-100
Mahasiswa dengan sangat istimewa
menunjukkan kualitas kinerjanya
Sangat Baik: 75–79
Mahasiswa dengan sangat baik
1. Performance menunjukkan kualitas kinerjanya

(unjuk kerja) Baik: 70–74
Mahasiswa dengan baik menunjukkan
kualitas kinerjanya
Cukup: 60-69
Mahasiswa cukup mampu menunjukkan
kualitas kinerjanya
Istimewa: 80-100
Mahasiswa dengan istimewa
menunjukkan sikap sopan dan patuh
dalam kinerjanya
Sangat Baik: 75–79
Mahasiswa dengan sangat baik
2. Attitude/Sikap
menunjukkan sikap sopan dan patuh
(sopan santun, …
dalam kinerjanya
kepatuhan)
Baik: 70–74
Mahasiswa dengan baik menunjukkan
sikap sopan dan patuh dalam kinerjanya
Cukup: 60-69
Mahasiswa cukup sopan dan patuh
dalam kinerjanya
Istimewa: 80-100 …

53
Mahasiswa dengan istimewa mampu
bekerjasama dalam tim ketika bekerja
Sangat Baik: 75–79
Mahasiswa dengan sangat baik mampu
Bekerjasama dalam tim ketika bekerja
3. Kerjasama
Baik: 70–74
dalam tim
Mahasiswa dengan baik mampu
bekerjasama dalam tim ketika bekerja
Cukup: 60-69
Mahasiswa cukup mampu bekerjasama
dalam tim ketika bekerja
Istimewa: 80-100
Mahasiswa awal dalam kehadiran dan
penyelesaian pekerjaan
Sangat Baik: 75–79
Mahasiswa awal dalam kehadiran, dan
tepat waktu dalam penyelesaian
4. Kedisiplinan pekerjaan …
Baik: 70–74
Mahasiswa tepat waktu dalam kehadiran
dan penyelesaian pekerjaan
Cukup: 60-69
Mahasiswa cukup tepat waktu dalam
kehadiran dan penyelesaian pekerjaan
Istimewa: 80-100
Mahasiswa mampu berkomunikasi dalam
lingkungan kerja dengan istimewa
Sangat Baik: 75–79
Mahasiswa mampu berkomunikasi
dalam lingkungan kerja dengan
5. Kemampuan
sangat baik
dalam …
Baik: 70–74
komunikasi
Mahasiswa mampu berkomunikasi
dalam lingkungan kerja dengan baik
Cukup: 60-69
Mahasiswa cukup mampu berkomunikasi
dalam lingkungan
kerja
Istimewa: 80-100
Mahasiswa menyelesaikan pekerjaannya
dengan istimewa
Sangat Baik: 75–79
6. Pelaksanaan Mahasiswa menyelesaikan pekerjaannya
dan tanggung dengan sangat
jawab atas baik …
pekerjaan yang Baik: 70–74
dilakukan Mahasiswa menyelesaikan pekerjaannya
dengan baik
Cukup: 60-69
Mahasiswa cukup mampu menyelesaikan
pekerjaannya
7. Pengetahuan Istimewa: 80-100
dan Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan …
kemampuan memecahkan persoalan

54
teknis di pekerjaannya dengan istimewa
bidangnya Sangat Baik: 75–79
ilmunya Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan
memecahkan persoalan pekerjaannya
dengan sangat baik
Baik: 70–74
Mahasiswa mampumengidentifikasi
dan memecahkan persoalan
pekerjaannya dengan baik
Cukup: 60-69
Mahasiswa cukup mampu
mengidentifikasi dan memecahkan
persoalan pekerjaannya
Jumlah Nilai Lapangan …
Rerata Nilai Lapangan (jumlah dibagi 7) …
Catatan Masukan untuk Program Studi/Politeknik Negeri Kupang:

Form Penilaian yang sudah …………………………, ……………….. 20…


ditandatangani oleh Pendamping Pendamping Lapangan
Lapangan Perusahaan/UMKM dikirimkan
ke Ketua Prodi via email Prodi masing-
masing dalam bentuk .jpg/.pdf atau
dikirimkan via Pos ke alamat Politeknik
Negeri Kupang Cq. Ketua Prodi masing-
masing.

Email Kaprodi ……………


WA Kaprodi ……………….. Nama dan Stempel Perusahaan

55
Lampiran 8. Formulir Penilaian Ujian/Seminar Magang berbentuk Free
Form

No. Dok FR…. ed.A


FORMULIR rev.0
Tgl 00.00.00
PENILAIAN Hal 1/…
UJIAN/SEMINAR MAGANG
MBKM-PNK
(BENTUK FREE FORM)

Nama : ……………………………………….
NIM : ………………………………………
Program Studi : ……………………………………….
Hari : ………………………………………
Tanggal : ………………………………………
Telah melaksanakan Seminar dan Ujian Magang dengan Laporan
berjudul:
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..

Uraian nilai ujian adalah sebagai berikut:


A. Pengisian Log Book

Dimensi Rentang
Kriteria Penilaian Skor
Penilaian Nilai
Istimewa:
Pengisian log book dibuat sangat lengkap yang
80-100 …
disertai gambar visual kegiatan. Isi log book
sangat terperinci dan informatif.
Baik:
Kepatuhan Pengisian log book dibuat lengkap namun tidak
70–79 …
dan Isi disertai gambar visual kegiatan. Isi log book
cukup terperinci dan informatif.
Cukup:
Pengisian log book dibuat tidak lengkap dan tidak
60-69 …
disertai gambar visual kegiatan. Isi log book
tidak terperinci dan informatif.
Total …
Rerata (Sub total A dibagi 3) …

56
B. Nilai Kemampuan Presentasi Lisan
Dimensi Rentang
Kriteria Penilaian Skor
Penilaian Nilai
Istimewa:
presentasi terorganisasi dengan baik, mampu
80-100
menyajikan data dan fakta yang meyakinkan
untuk mendukung kesimpulan
Baik:
presentasi sudah berfokus, dapat menyajikan
1. Organisasi 70-79 …
sedikit data dan bukti dukung untuk menarik
kesimpulan
Di Bawah Harapan:
tidak ada organisasi yang jelas, penjelasan
0-69
cenderung melompat, fakta yang digunakan
sebagai bukti dukung tidak relevan
Istimewa:
isi akurat, lengkap, menarik minat audien dan 80-100
menambah wawasan
Baik:
isi secara umum memuaskan namun tidak
lengkap. Audien dapat mempelajari beberapa 70-79
2. Isi …
fakta yang tersirat namun tidak menambah
wawasan audien tentang topik tersebut
Di bawah harapan:
isinya tidak kurat atau terlalu umum. Audien
0-69
bosan, tidak mendengarkan, atau menangkap
pesan yang salah
Istimewa:
pembicara tenang, menggunakan intonasi
yang tepat, berbicara tanpa bergantung pada 80-100
catatan, berinteraksi intensif dengan audien
dan selalu melakukan kontak mata
Baik:
secara umum pembicara tenang namun
berbicara dengan nada datar, cukup sering
3. Gaya 70-79
bergantung pada catatan atau power point. …
Presentasi
Kadang ada kontak mata namun lebih banyak
mengabaikan audien
Di bawah harapan:
pembicara cemas dan tidak nyaman,
membaca berbagai catatan, mengabaikan
0-69
audien, dan tidak ada kontak mata dengan
audien karena terlalu banyak membaca
catatan atau power point
Istimewa:
argumen logis, dasar teori relevan, inovatif,
80-100
ada data dukung,menjawab masalah secara
spesifik
4. Argumentasi Baik: …
argumen logis, ada dasar teori dan data
70-79
dukung, namun solusi yang ditawarkan masih
umum dan kurang spesifik
Di bawah harapan: 0-69

57
argumen tidak logis, dasar teori tidak relevan,
tidak ada data dukung
Istimewa:
tayangan gambar menarik dari aspek desain,
animasi, penataan gambar dan warna. PPT
80-100
dinamis dan inspiratif serta diorganisasikan
dengan sistematis, tidak memuat terlalu
banyak tulisan.
5. Power Point
Baik:
Presentation
tayangan gambar menarik dari aspek desain, …
(Alat Bantu 70-79
ada gambar, namun penataan materi belum
Presentasi)
sistematis; belum ada animasi dinamis
Di bawah harapan:
tayangan PPT monoton, membosankan,
terlalu banyak tulisan, terkesan kurang 0-69
disiapkan dengan organisasi yang tidak
sistematis
Sub Total Skor B (1+2+3+4+5) …
Rerata (Sub Total Skor B dibagi 5) …

C. Nilai Laporan Hasil Magang


Dimensi Rentang
Kriteria Penilaian Skor
Penilaian Nilai
Istiewa:
gagasan sistematis, relevan dengan
judul laporan magang, inovatif dan
aktual, ada identifikasi masalah lapang
sesuai hasil observasi partisipatoris
disertai data dukung yang memadai,
deskripsi bersifat operasional, ada 80-100
komparasi analitis antara realitas lapang
dan dasar teori, dan mahasiswa mampu
memberikan opini kritis tentang
kebijakan dan strategi manajerial yang
diimplementasikan oleh perusahaan
Sangat Baik:
gagasan yang dikemukakan sistematis,
1. Isi Laporan relevan, disertai identifikasi masalah …
lapang sesuai hasil observasi selama
magang kerja, deskripsi yang dituliskan 75- 79
sudah menyentuh aspek operasional,
mahasiswa mampu membuat komparasi
yang analitis antara realitas lapang dan
dasar teorinya
Baik:
gagasan yang dikemukakan sistematis
dan relevan dengan judul proposal
magang yang diajukan, namun kurang
inovatif, deskripsi yang dituliskan
70– 74
masih teoritis dan normatif, mahasiswa
belum dapat membandingkan realitas
lapang dan dasar teori

58
Cukup Baik:
ada gagasan yang sistematis namun
kurang sesuai dengan permasalahan 60–69
yang telah ditetapkan sebagai judul
proposal magang
Di bawah harapan:
tidak ada gagasan yang sistematis
untuk mendeskripsikan hasil kegiatan
0-59
magang kerja
Istimewa:
sistematika penulisan laporan benar 80-100
sesuai dengan panduan dan lengkap.
Baik:
2. Sistematika
sistematika benar namun kurang
dan
lengkap, atau lengkap namun belum 70-79 …
kelengkapan
mengikuti urutan sistematika yang
penulisan
lengkap.
Di bawah harapan:
sistematikan belum mengikuti urutan 0-69
sistematika yang lengkap dan benar.
Sub Total Skor C (1+2) …
Rerata (Sub Total Skor C dibagi 2) …

D. Rekapitulasi Nilai Ujian Magang

Rerata Persentase
BOBOT Nilai
SKOR RS x B Evaluasi
(B) (RSxB)xPE
(RS) (PE)
Penguji
Rerata A … 0,2 …
Rerata B … 0,6 … 0,5 …
Rerata C … 0,2
jumlah 1 …
Dosen Pembimbing Magang
Rerata A … 0,2 …
Rerata B … 0,6 0,5 …
Rerata C … 0,2 …
jumlah 1 …
Nilai Ujian 100% …

E. Rekapitulasi Nilai Akhir Magang

Nilai Akhir
Nilai Bobot Nilai x Bobot (Nilai Ujian +
Nilai Supervisor)
Nilai Ujian … 0,4 …
Nilai Pembimbing …
… 0,6 …
Lapangan/Supervisor

59
F. Kriteria Penilaian

80 – 100 A Istimewa
75 – 79,99 AB Sangat Baik Kupang,
70 – 74,99 B Baik
65 – 69,99 BC Cukup Baik
Ketua Tim Penguji (Dosen Penguji),
60 – 64,99 C Cukup
55 – 59,99 CD kurang
40 – 54,99 D Sangat Kurang
0 – 39,99 E Gagal
………………………………………..
NIP.

60
Lampiran 9. Formulir Penilaian Ujian/Seminar Magang berbentuk
Structure Form

No. Dok FR…. ed.A


FORMULIR rev.0
Tgl 00.00.00
PENILAIAN Hal 1/…
UJIAN/SEMINAR MAGANG
MBKM-PNK
(BENTUK STRUCTURE FORM)

Nama : ……………………………………….
NIM : ………………………………………
Program Studi : ……………………………………….
Hari : ………………………………………
Tanggal : ………………………………………
Telah melaksanakan Seminar dan Ujian Magang dengan Laporan
berjudul:
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..

Uraian nilai ujian adalah sebagai berikut:


C. Pengisian Log Book

Dimensi Rentang
Kriteria Penilaian Skor
Penilaian Nilai
Istimewa:
Pengisian log book dibuat sangat lengkap yang
80-100 …
disertai gambar visual kegiatan. Isi log book
sangat terperinci dan informatif.
Baik:
Kepatuhan Pengisian log book dibuat lengkap namun tidak
70–79 …
dan Isi disertai gambar visual kegiatan. Isi log book
cukup terperinci dan informatif.
Cukup:
Pengisian log book dibuat tidak lengkap dan tidak
60-69 …
disertai gambar visual kegiatan. Isi log book
tidak terperinci dan informatif.
Total …
Rerata (Sub total A dibagi 3) …

61
D. Nilai Kemampuan Presentasi Lisan
Dimensi Rentang
Kriteria Penilaian Skor
Penilaian Nilai
Istimewa:
presentasi terorganisasi dengan baik, mampu
80-100
menyajikan data dan fakta yang meyakinkan
untuk mendukung kesimpulan
Baik:
presentasi sudah berfokus, dapat menyajikan
6. Organisasi 70-79 …
sedikit data dan bukti dukung untuk menarik
kesimpulan
Di Bawah Harapan:
tidak ada organisasi yang jelas, penjelasan
0-69
cenderung melompat, fakta yang digunakan
sebagai bukti dukung tidak relevan
Istimewa:
isi akurat, lengkap, menarik minat audien dan 80-100
menambah wawasan
Baik:
isi secara umum memuaskan namun tidak
lengkap. Audien dapat mempelajari beberapa 70-79
7. Isi …
fakta yang tersirat namun tidak menambah
wawasan audien tentang topik tersebut
Di bawah harapan:
isinya tidak kurat atau terlalu umum. Audien
0-69
bosan, tidak mendengarkan, atau menangkap
pesan yang salah
Istimewa:
pembicara tenang, menggunakan intonasi
yang tepat, berbicara tanpa bergantung pada 80-100
catatan, berinteraksi intensif dengan audien
dan selalu melakukan kontak mata
Baik:
secara umum pembicara tenang namun
berbicara dengan nada datar, cukup sering
8. Gaya 70-79
bergantung pada catatan atau power point. …
Presentasi
Kadang ada kontak mata namun lebih banyak
mengabaikan audien
Di bawah harapan:
pembicara cemas dan tidak nyaman,
membaca berbagai catatan, mengabaikan
0-69
audien, dan tidak ada kontak mata dengan
audien karena terlalu banyak membaca
catatan atau power point
Istimewa:
argumen logis, dasar teori relevan, inovatif,
80-100
ada data dukung,menjawab masalah secara
spesifik
9. Argumentasi …
Baik:
argumen logis, ada dasar teori dan data
70-79
dukung, namun solusi yang ditawarkan masih
umum dan kurang spesifik

62
Di bawah harapan:
argumen tidak logis, dasar teori tidak relevan, 0-69
tidak ada data dukung
Istimewa:
tayangan gambar menarik dari aspek desain,
animasi, penataan gambar dan warna. PPT
80-100
dinamis dan inspiratif serta diorganisasikan
dengan sistematis, tidak memuat terlalu
10. Power
banyak tulisan.
Point
Baik:
Presentatio
tayangan gambar menarik dari aspek desain, …
n (Alat 70-79
ada gambar, namun penataan materi belum
Bantu
sistematis; belum ada animasi dinamis
Presentasi)
Di bawah harapan:
tayangan PPT monoton, membosankan,
terlalu banyak tulisan, terkesan kurang 0-69
disiapkan dengan organisasi yang tidak
sistematis
Sub Total Skor B (1+2+3+4+5) …
Rerata (Sub Total Skor B dibagi 5) …

C. Nilai Laporan Hasil Magang


Dimensi Rentang
Kriteria Penilaian Skor
Penilaian Nilai
Istiewa:
gagasan sistematis, relevan dengan
judul laporan magang, inovatif dan
aktual, ada identifikasi masalah lapang
sesuai hasil observasi partisipatoris
disertai data dukung yang memadai,
deskripsi bersifat operasional, ada 80-100
komparasi analitis antara realitas lapang
dan dasar teori, dan mahasiswa mampu
memberikan opini kritis tentang
kebijakan dan strategi manajerial yang
diimplementasikan oleh perusahaan
Sangat Baik:
3. Isi Laporan gagasan yang dikemukakan sistematis, …
relevan, disertai identifikasi masalah
lapang sesuai hasil observasi selama
magang kerja, deskripsi yang dituliskan 75- 79
sudah menyentuh aspek operasional,
mahasiswa mampu membuat komparasi
yang analitis antara realitas lapang dan
dasar teorinya
Baik:
gagasan yang dikemukakan sistematis
dan relevan dengan judul proposal
magang yang diajukan, namun kurang
70– 74
inovatif, deskripsi yang dituliskan
masih teoritis dan normatif, mahasiswa

63
belum dapat membandingkan realitas
lapang dan dasar teori
Cukup Baik:
ada gagasan yang sistematis namun
kurang sesuai dengan permasalahan 60–69
yang telah ditetapkan sebagai judul
proposal magang
Di bawah harapan:
tidak ada gagasan yang sistematis
untuk mendeskripsikan hasil kegiatan 0-59
magang kerja
Istimewa:
sistematika penulisan laporan benar 80-100
sesuai dengan panduan dan lengkap.
Baik:
4. Sistematika
sistematika benar namun kurang
dan
lengkap, atau lengkap namun belum 70-79 …
kelengkapan
mengikuti urutan sistematika yang
penulisan
lengkap.
Di bawah harapan:
sistematikan belum mengikuti urutan 0-69
sistematika yang lengkap dan benar.
Sub Total Skor C (1+2) …
Rerata (Sub Total Skor C dibagi 2) …

G. Rekapitulasi Nilai Ujian Magang

Rerata Persentase
BOBOT Nilai
SKOR RS x B Evaluasi
(B) (RSxB)xPE
(RS) (PE)
Penguji
Rerata A … 0,2 …
Rerata B … 0,6 … 0,5 …
Rerata C … 0,2
jumlah 1 …
Dosen Pembimbing Magang
Rerata A … 0,2 …
Rerata B … 0,6 0,5 …
Rerata C … 0,2 …
jumlah 1 …
Nilai Ujian 100% …

H. Rekapitulasi Nilai Akhir Magang

Nilai Akhir
Nilai Bobot Nilai x Bobot (Nilai Ujian +
Nilai Supervisor)
Nilai Ujian … 0,4 …
Nilai Pembimbing …
… 0,6 …
Lapangan/Supervisor

64
I. Kriteria Penilaian

80 – 100 A Istimewa
75 – 79,99 AB Sangat Baik Kupang,
70 – 74,99 B Baik
65 – 69,99 BC Cukup Baik
Ketua Tim Penguji (Dosen Penguji),
60 – 64,99 C Cukup
55 – 59,99 CD kurang
40 – 54,99 D Sangat Kurang
0 – 39,99 E Gagal
………………………………………..
NIP.

65
Lampiran 10. Formulir Penilaian Ujian/Seminar Magang berbentuk
Hibrid

No. Dok FR…. ed.A


FORMULIR rev.0
Tgl 00.00.00
PENILAIAN Hal 1/…
UJIAN/SEMINAR MAGANG
MBKM-PNK
(BENTUK HIBRID)

Nama : ……………………………………….
NIM : ………………………………………
Program Studi : ……………………………………….
Hari : ………………………………………
Tanggal : ………………………………………
Telah melaksanakan Seminar dan Ujian Magang dengan Laporan
berjudul:
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..

Uraian nilai ujian adalah sebagai berikut:


A. Pengisian Log Book

Dimensi Rentang
Kriteria Penilaian Skor
Penilaian Nilai
Istimewa:
Pengisian log book dibuat sangat lengkap yang
80-100 …
disertai gambar visual kegiatan. Isi log book
sangat terperinci dan informatif.
Baik:
Kepatuhan Pengisian log book dibuat lengkap namun tidak
70–79 …
dan Isi disertai gambar visual kegiatan. Isi log book
cukup terperinci dan informatif.
Cukup:
Pengisian log book dibuat tidak lengkap dan tidak
60-69 …
disertai gambar visual kegiatan. Isi log book
tidak terperinci dan informatif.
Total …
Rerata (Sub total A dibagi 3) …

66
B. Nilai Kemampuan Presentasi Lisan
Dimensi Rentang
Kriteria Penilaian Skor
Penilaian Nilai
Istimewa:
presentasi terorganisasi dengan baik, mampu
80-100
menyajikan data dan fakta yang meyakinkan
untuk mendukung kesimpulan
Baik:
presentasi sudah berfokus, dapat menyajikan
1. Organisasi 70-79 …
sedikit data dan bukti dukung untuk menarik
kesimpulan
Di Bawah Harapan:
tidak ada organisasi yang jelas, penjelasan
0-69
cenderung melompat, fakta yang digunakan
sebagai bukti dukung tidak relevan
Istimewa:
isi akurat, lengkap, menarik minat audien dan 80-100
menambah wawasan
Baik:
isi secara umum memuaskan namun tidak
lengkap. Audien dapat mempelajari beberapa 70-79
2. Isi …
fakta yang tersirat namun tidak menambah
wawasan audien tentang topik tersebut
Di bawah harapan:
isinya tidak kurat atau terlalu umum. Audien
0-69
bosan, tidak mendengarkan, atau menangkap
pesan yang salah
Istimewa:
pembicara tenang, menggunakan intonasi
yang tepat, berbicara tanpa bergantung pada 80-100
catatan, berinteraksi intensif dengan audien
dan selalu melakukan kontak mata
Baik:
secara umum pembicara tenang namun
berbicara dengan nada datar, cukup sering
3. Gaya 70-79
bergantung pada catatan atau power point. …
Presentasi
Kadang ada kontak mata namun lebih banyak
mengabaikan audien
Di bawah harapan:
pembicara cemas dan tidak nyaman,
membaca berbagai catatan, mengabaikan
0-69
audien, dan tidak ada kontak mata dengan
audien karena terlalu banyak membaca
catatan atau power point
Istimewa:
argumen logis, dasar teori relevan, inovatif,
80-100
ada data dukung,menjawab masalah secara
spesifik
4. Argumentasi …
Baik:
argumen logis, ada dasar teori dan data
70-79
dukung, namun solusi yang ditawarkan masih
umum dan kurang spesifik

67
Di bawah harapan:
argumen tidak logis, dasar teori tidak relevan, 0-69
tidak ada data dukung
Istimewa:
tayangan gambar menarik dari aspek desain,
animasi, penataan gambar dan warna. PPT
80-100
dinamis dan inspiratif serta diorganisasikan
dengan sistematis, tidak memuat terlalu
5. Power
banyak tulisan.
Point
Baik:
Presentatio
tayangan gambar menarik dari aspek desain, …
n (Alat 70-79
ada gambar, namun penataan materi belum
Bantu
sistematis; belum ada animasi dinamis
Presentasi)
Di bawah harapan:
tayangan PPT monoton, membosankan,
terlalu banyak tulisan, terkesan kurang 0-69
disiapkan dengan organisasi yang tidak
sistematis
Sub Total Skor B (1+2+3+4+5) …
Rerata (Sub Total Skor B dibagi 5) …

C. Nilai Laporan Hasil Magang


Dimensi Rentang
Kriteria Penilaian Skor
Penilaian Nilai
Istiewa:
gagasan sistematis, relevan dengan
judul laporan magang, inovatif dan
aktual, ada identifikasi masalah lapang
sesuai hasil observasi partisipatoris
disertai data dukung yang memadai,
deskripsi bersifat operasional, ada 80-100
komparasi analitis antara realitas lapang
dan dasar teori, dan mahasiswa mampu
memberikan opini kritis tentang
kebijakan dan strategi manajerial yang
diimplementasikan oleh perusahaan
Sangat Baik:
1. Isi Laporan gagasan yang dikemukakan sistematis, …
relevan, disertai identifikasi masalah
lapang sesuai hasil observasi selama
magang kerja, deskripsi yang dituliskan 75- 79
sudah menyentuh aspek operasional,
mahasiswa mampu membuat komparasi
yang analitis antara realitas lapang dan
dasar teorinya
Baik:
gagasan yang dikemukakan sistematis
dan relevan dengan judul proposal
magang yang diajukan, namun kurang
70– 74
inovatif, deskripsi yang dituliskan
masih teoritis dan normatif, mahasiswa

68
belum dapat membandingkan realitas
lapang dan dasar teori
Cukup Baik:
ada gagasan yang sistematis namun
kurang sesuai dengan permasalahan 60–69
yang telah ditetapkan sebagai judul
proposal magang
Di bawah harapan:
tidak ada gagasan yang sistematis
untuk mendeskripsikan hasil kegiatan 0-59
magang kerja
Istimewa:
sistematika penulisan laporan benar 80-100
sesuai dengan panduan dan lengkap.
Baik:
2. Sistematika
sistematika benar namun kurang
dan
lengkap, atau lengkap namun belum 70-79 …
kelengkapan
mengikuti urutan sistematika yang
penulisan
lengkap.
Di bawah harapan:
sistematikan belum mengikuti urutan 0-69
sistematika yang lengkap dan benar.
Sub Total Skor C (1+2) …
Rerata (Sub Total Skor C dibagi 2) …

D. Rekapitulasi Nilai Ujian Magang

Rerata Persentase
BOBOT Nilai
SKOR RS x B Evaluasi
(B) (RSxB)xPE
(RS) (PE)
Penguji
Rerata A … 0,2 …
Rerata B … 0,6 … 0,5 …
Rerata C … 0,2
jumlah 1 …
Dosen Pembimbing Magang
Rerata A … 0,2 …
Rerata B … 0,6 0,5 …
Rerata C … 0,2 …
jumlah 1 …
Nilai Ujian 100% …

E. Rekapitulasi Nilai Akhir Magang

Nilai Akhir
Nilai Bobot Nilai x Bobot (Nilai Ujian +
Nilai Supervisor)
Nilai Ujian … 0,4 …
Nilai Pembimbing …
… 0,6 …
Lapangan/Supervisor

69
F. Kriteria Penilaian

80 – 100 A Istimewa
75 – 79,99 AB Sangat Baik Kupang,
70 – 74,99 B Baik
65 – 69,99 BC Cukup Baik
Ketua Tim Penguji (Dosen Penguji),
60 – 64,99 C Cukup
55 – 59,99 CD kurang
40 – 54,99 D Sangat Kurang
0 – 39,99 E Gagal
………………………………………..
NIP.

70

Anda mungkin juga menyukai