Anda di halaman 1dari 129

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I


DI SMK N 4 KENDAL

Di susun oleh :

Disusun oleh :

NAMA : Fajar Cordova, dkk

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2013

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya, sehingga penyusun Laporan
Pengalaman Lapangan I ( PPL I ) selesai dengan baik.
Penyusunan Laporan ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan program studi kependidikan yang wajib diikuti oleh seluruh
mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.
Laporan PPL 1 ini disusun berdasarkan hasil observasi dan orientasi
secara langsung di tempat penerjunan. Penyusun mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada yang terhormat :
1. Drs. Masugino, M.Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES
2. Meddiati Fajri Putri, M.Sc selaku Koordinator Dosen Pembimbing PPL
UNNES di SMK N 4 Kendal.
3. Drs. Suroyo selaku Kepala Sekolah SMK N 4 Kendal
4. Dayananto Gatie P, S.Kom selaku Koordinator Guru Pamong PPL 1
UNNES di SMK N 4 Kendal
5. Bapak/ Ibu Guru pamong di SMK N 4 Kendal yang telah memberikan
waktu dan sekaligus sebagai objek observasi dalam kegiatan belajar
mengajar.
6. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL 1 di SMK N 4
Kendal.
Dengan selesainya penyusunan laporan PPL 1 ini, penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini.

ii

Penyusun mengakui laporan PPL 1 ini masih banyak kelemahan dan


kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan penyusunan laporan PPL
1 ini.
Kendal, Agustus 2013

Penyusun

DAFTAR ISI
iii

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................vi
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Landasan Teori.............................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................3
D. Manfaat........................................................................................................3
BAB II HASIL PENGAMATAN...................................................................4
A. Keadaan Fisik Sekolah.........................................................................4
B. Keadaan Lingkungan Sekolah.....................................................................5
C. Fasilitas Sekolah......................................................................................6
D. Penggunaan Sekolah................................................................................9
E. Keadaan Guru dan Siswa.........................................................................10
F. Interaksi Sosial..........................................................................................10
G. Tata Tertib dan Pelaksanaannya...................................................................11
H. Bidang Pengelolaan dan Administrasi.........................................................9
BAB III PENUTUP.....................................................................................12
A. Kesimpulan..................................................................................................12
B. Saran ............................................................................................................12
REFLEKSI DIRI........................................................................................13

iv

LAMPIRAN .................................................................................................115

PENGESEHAN
v

Laporan ppl ini telah di susun sesuai dengan pedoman ppl unnes :
Hari
Tanggal

:
:
Disahkan oleh

Kordinator Dosen Pembimbing

Kepala Sekolah

Meddiati Fajri Putri, M.Sc

Drs. Suroyo

NIP 196812111994032003

NIP196203101987031013

Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

Drs. Musugiono, M.Pd


NIP 195207211980121001

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. VISI, MISI DAN TUJUAN SMK NEGERI 4 KENDAL


2. DOKUMENTASI SEKOLAH
3. DAFTAR PRESENSI PPL I
4.

REKAPITULASI NILAI OBSERVASI DAN ORIENTASI PPL

vii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Pengalaman lapangan (PPL) merupakan program wajib
yang telah ditetapkan oleh UPT PPL Universitas Negeri Semarang
sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
Praktek Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai
pelantikan untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester
sebelumnya. Setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan
PPL untuk memperoleh bekal yang akan digunakannya nanti sebagai
pendidik.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting bagi
mahasiswa kependidikan yang kelak akan menjadi seorang guru. PPL
sangat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai kegiatan untuk
menerapkan

teori-teori

yang

didapat

pada

semester-semester

sebelumnya dan berlatih menjadi seorang guru profesional.


Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan meliputi praktik mengajar,
praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan
yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di
sekolah.
B. Landasan Teori
1. Undang-Undang
a. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
( Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4301);

b. Nomor 14 Tahun 2005 tenteng Guru dan Dosen (Lembaran


Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 4586);
2. Peraturan Pemerintah
a. Nomor 60 Tahun1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3859);
b. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara RI Tahun 2005 No.41, Tambahan Lembaran
Negara RI No. 4496);
3. Keputusan Presiden
a. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP
Semarang;
b. Nomor 124/M Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan
dan Ilmu Pendididkan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan
menjadi Universitas;
c. Nomor 132/M Tahun 2006 tentang pengangkatan Rektor
Universitas Negeri Semarang;
4. Keputusan

Menteri

Pendididkan

dan

Kebudayaan

Nomor

278/O/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri


Semarang;
5. Keputusan Menteri Pendididkan Nasional :
a. Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan
Tinggi;
b. Nomor 225/O/2000 tenteng Status Universitas Negeri Semarang
2

c. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum


Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar;
d. Nmor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti;
e. Nomor 201/O/2003 tentang Perubahan Kepmendikbud. Nomor
278/O/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Negeri Semarang;
C. Tujuan
Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan membentuk mahasiswa
praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yaitu pengajar yang
profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi,

yang

meliputi

kompetensi

pedagogik,

kompetensi

kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Melalui


Praktik Pengalaman Lapangan, mahasiswa praktikan juga dapat terbuka
pandangannya mengenai segala hal yang berhubungan dengan profesi
yang akan digelutinya kelak dan menjadikannya siap fisik maupun
mental untuk menjalankannya.
D. Manfaat
Dari kegiatan ini, mahasiswa akan memperoleh pengetahuan dan
pengalaman yang secara langsung mereka dapatkan dari lapangan
yang tentunya sangat bermanfaat bagi mereka, dan juga melalui seluruh
kegiatan praktikan selama menjalankan Praktik Pengalaman Lapangan
1, praktikan dapat menentukan langkah ke depan dan dapat
mempersiapkan dengan matang dan sebaik-baiknya Praktik Pengalaman
Lapangan 2 yang akan dijalankannya tepat setelah Praktik Pengalaman
Lapangan 1 berakhir.

BAB II
HASIL PENGAMATAN

A. Keadaaan Fisik Sekolah


SMK Negeri 4 Kendal mulai tahun ajaran 2006/2007 menempati
wilayah di Jalan Soekarno Hatta Brangsong, Kendal dengan luas area
30.000 m2. Wilayahnya strategis yaitu berada di tepi jalan raya jalur pantura
yang mudah dijangkau. Sebelumnya, SMK Negeri 4 Kendal harus berbagi
tempat dengan SMP Negeri 1 Brangsong dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran pada siang hari. Hal tersebut disebabkan, sekolah yang berdiri
pada tahun ajaran 2005/2006

ini belum mempunyai gedung sendiri.

Berdirinya SMK Negeri 4 Kendal dirintis oleh Drs. Condro Budi Susetyo
yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Sekolah yang pertama.
Sejak awal SMK Negeri 4 Kendal sudah mempunyai dua jurusan,
yaitu Rekayasa Perangkat Lunak dan Teknik Kendaraan Ringan. Pada
angkatan kedua, SMK Negeri 4 Kendal berhasil menambah dua jurusan,
yaitu Teknologi Komputer Jaringan dan Budidaya Perikanan. Hingga saat
ini SMK Negeri 4 Kendal sudah mempunyai 6 jurusan, yaitu dengan
tambahan Nautika Kapal Penangkap Ikan pada tahun 2009/2010 dan Jasa
Boga pada tahun 2010/2011.
Jumlah kelas dari enam jurusan di SMK Negeri 4 Kendal sebanyak
33 kelas. Kondisi dari semua ruang kelas sudah cukup baik dan memenuhi
syarat sebagai ruang kelas. Dari masing-masing kelas sudah terdapat papan
tulis, meja kursi guru, meja kursi murid sebanyak 40 buah setiap kelasnya,
alat kebersihan, speaker, struktur organisasi kelas, dan papan presensi.
Perlengkapan mengajar seperti LCD dan speaker aktif, setiap guru
yang membutuhkan harus mengambil ke bagian sarana prasarana atau ke
4

laboratorium multimedia. SMK Negeri 4 Kendal mempunyai laboratorium


di setiap jurusan. Kondisi dari semua ruang laboratorium atau ruang praktik
dalam kondisi baik, terlihat dari barang barang yang ada di dalam ruangan
tertata rapi dan cukup lengkap. Kondisi dari kantin, baik kantin kejujuran
maupun kantin biasa sudah baik. Dan untuk kondisi ruangan-ruangan yang
lain, seperti ruang guru, ruang ekstra, ruang komite, ruang administrasi,
ruang BKK, ruang BK, koperasi, mushola, toilet, dan lain-lain masih cukup
baik, terbukti dalam keadaan hujan maupun panas siswa dapat mengikuti
pelajaran dengan tertib dan terkondisikan. Kondisi bangunan masih terlihat
baik sebab baru berdiri sekitar delapan tahun. Guru, karyawan, dan siswa
turut berpartisipasi dalam merawat lingkungan sekolah dengan diadakannya
kerja bakti setiap satu bulan sekali, yaitu setiap hari Jumat. Selain itu, juga
diadakan piket kebersihan setiap hari. Hal ini yang menyebabkan SMK N 4
Kendal kondisi bangunannya dan segala fasilitas sekolahnya baik dan
bersih.
B. Keadaan Lingkungan Sekolah
1. Bangunan-bangunan yang mengelilingi SMK N 4 Kendal yaitu di
sebelah utara berdiri sawah, sebelah selatan berdiri SMP N 1 Brangsong
yang berseberangan dengan Jl. Soekarno Hatta, sebelah barat berdiri
perkantoran dan toko-toko sepanjang Jl. Soekarno Hatta, dan sebelah
timur sawah.
2. Kondisi lingkungan sekolah dapat kami jabarkan, sebagai berikut:
a. Tingkat kebersihan di SMK N 4 Kendal cukup bersih. Setiap
pergantian jam pelajaran, siswa membersihkan ruangan yang telah
digunakan.
b. SMK N 4 Kendal berada ditepi jalan raya. Bentuk sekolah
memanjang dan di bagian depan terdapat lapangan upacara yang

cukup luas, sehingga dapat meminimalisasi tingkat kebisingan di


sekolah tersebut.
c. Akses untuk ke SMK N 4 Kendal sangat mudah karena sekolah
terletak dipinggir jalan raya, sehingga dilalui kendaraan umum.
d. Masyarakat di sekitar SMK N 4 Kendal mayoritas berprofesi
sebagai petani.

C. FASILITAS SEKOLAH
1.

Ruang Kepala Sekolah


Di dalam ruang kepala sekolah terdapat meja dan kursi kerja,
selain itu ada dispenser, dan meja & kursi tamu untuk menerima tamu.
Dibagian dinding terdapat struktur organisasi sekolah beserta tugastugasnya. Ruang Kepala Sekolah disekat menjadi dua ruangan yaitu
khusus untuk kepala sekolah dan satu lagi ruang rapat kecil yang
digunakan sebagai tempat pertemuan dengan tamu-tamu dari luar
sekolah.

2.

Ruang Guru
Ruang guru di SMK N 4 Kendal ada tujuh, dengan satu ruang
guru umum dan enam ruang di masing-masing jurusan. Ruang guru
digunakan untuk tempat transit saat guru sedang tidak mengajar.
Fasilitas yang ada di ruang guru adalah meja & kursi kerja, komputer
& printer serta AC.

3.

Ruang Administrasi
Ruang

administrasimerupakan

ruangan

untuk

menyelenggarakan adaministrasi persekolahan. Fasilitas yang terdapat


6

di dalam Ruang administrasiterdiri dari meja & kursi kerja, mesin ketik
manual serta komputer & printer. Ruang administrasi ini digunakan
sebagai tempat para siswa menyelesaikan administrasi sekolah,
contohnya pembayaran BP3.
4.

Ruang Serba Guna/ Aula


SMK N 4 Kendal juga terdapat gedung serbaguna atau disebut
aula. Di sana terdapat 8 AC, kipas angin yang mengisi ruangan itu.
Gedung aula merupakan tempat perkumpulan di mana siswa dan siswi
serta guru berkegiatan. Ekstrakurikuler paduan suara pun latihan di
aula itu.Fasilitas lainnya terdapat LCD, lampu, kursi, serta podium.
Selain itu gedung aula SMK N 4 Kendaldisewakan untuk resepsi
pernikahan.

5.

Ruang OSIS
Ruang OSIS digunakan untuk rapat OSIS dan pertemuan guru
dan pengurus OSIS. Di dalam ruang OSIS terdapat 3 meja dan kursi
kerja, di dinding terdapat struktur ornasisasi sekolah dan tugasnya.

6.

Ruang Pramuka
Ruang Pramuka digunakan untuk rapat pramuka dan pertemuan
Pembina pramuka dan pengurus pramuka. Di dalam ruang OSIS
terdapat 3 buah meja dan kursi kerja, alat-alat masak seperti kompor
gas, kompor, dan lain sebagainya, tenda, di dinding terdapat struktur
ornasisasi sekolah dan tugasnya.

7.

Gudang
Gudang digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai
barang-barang sekolah, seperti bahan pakaian seragam, seperangkat
komputer bekas, alat-alat olahraga, dan masih banyak lagi.

8.

Perpustakaan dan Laboratorium


a.

Perpustakaan adalah suatu ruangan dimana di dalamnya terdapat


berbagai macam dan jenis buku dari berbagai macam pelajaran
yang berbeda - beda . Di dalam perpustakaan terdapat meja
panjang, meja tertutup & kursi untuk membaca dan menulis,
meja kerja karyawan, ruangan untuk karyawan, rak & buku,
struktur organisasi, komputer dan printer.

b.

Laboratorium adalah tempat untuk praktek para siswa. Terdapat


berbagai laboratorium, anrata lain laboratorium komputer,
laboratorium tata boga, dan laboratorium bengkel praktik.

9.

Ruang BK
Ruangan tersebut berfungsi sebagai fasilitas yang diberikan
kepada guru dan siswa. Data-data pribadi siswa pun BK yang
menyimpannya. Guru BK di sini juga mempunyai jam pelajaran
walaupun hanya 1 jam. Pelajaran ini sangat penting disampaikan bagi
siswa agar siswa tersebut bila ada masalah dapat berbagi kepada guru
BK dan dibantu untuk memecahkan masalah yang di alami. SMK
Negeri 4 Kendal memiliki 5 guru yang megampu pelajaran guru,
dengan murid sebanyak itu pastinya juga dibantu dengan para guru di
sekolah ini. Di ruang BK terdapat meja & kursi guru, komputer &
printer, struktur oraganisasi sekolah dan tata tertib sekolah.

10. Ruang UKS


Ruang UKS digunakan sebagai tempat istirahat siswa yang
sakit, biasanya ada 2 orang siswa piket yang bertugas di UKS. Ruang
UKS dilengkapi dengan 2 tempat tidur, bantal & slimut, meja dan
kotak P3K. Dan setiap hari sabtu pada minggu ketiga setiap bulannya
diadakan layanan kesehatan.
11. Ruangan Komite
SMK Negeri 4 Kendal bersebelahan dengan ruang BK ruang
guru di lantai 2. Ruang tersebut merupakan tempat menyimpan segala
sesuatu yang berkenaan dengan komite siswa di SMK Negeri 4 Kendal.
Di dalam ruang komite terdapat AC, almari, kemudian rak yang
menyimpan data.
12. Mushola
Mushola digunakan untuk tempat beribadah warga sekolah
dalam rangka menjalankan perintah agama dan mendekatkan diri
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, bisa digunakan untuk
kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan agama Islam.
D. Penggunaan Sekolah
1. Di SMK N 4 Kendal tidak ada sekolah lain yang menggunakan ruangan
untuk kegiatan apapun baik kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan
ekstrakurikuler.
2. SMK N 4 Kendal digunakan juga oleh masyarakat luar untuk kegiatan
kursus dari Deperindag, ataupun masyarakat umum.

E. Keadaaan Guru dan Siswa

1. Jumlah guru dan sebarannya menurut mata pelajaran yang ada di SMK
N 4 Kendal sudah cukup memenuhi yaitu kebutuhan guru dengan
banyaknya jumlah siswa sudah seimbang.
2. Jumlah siswa dan sebarannnya tiap kelas sekitar 40 siswa untuk kelas 2
dan 3 dan 31 siswa untuk kelas 1 (kurikulum 2013).
3. Jumlah staf tata usaha dan tenaga kependidikan lainnya sudah
memenuhi kebutuhan
4. Jenjang pendidikan terakhir kepala sekolah S2, guru S1 dan tenaga
kependidikan lainnya minimal SMA.
F. Interaksi Sosial
Interaksi antara kepala sekolah dan guru terjalin dengan baik
dikarenakan sifat kepala sekolah yang grapyak, interaksi antara para guru
pun terjalin dengan baik walaupun ruang guru terpisah menjadi beberapa
namun seminggu sekali di bulan ramadhan para guru dan karyawan
mengadakan buka bersama dan juga pada saat setelah idul fitri diadakan
kegiatan halal bi halal baik diantara kalangan guru maupun dikalangan guru
dan siswa. Sedangkan siswa-siswa dengan para guru dan karyawan juga
terjalin dengan baik dengan tidak mengesampingkan rasa hormat terbukti
dengan adanya acara yang melibatkan kerjasama antara guru dan siswa
seperti pesantren kilat pada bulan ramadhan. Walaupun anak SMK sering
dipandang urakan, namun kondisi kenyataan di SMK N 4 Kendal siswasiswa lebih cenderung menghormati guru dan displin.

G. Pelaksanaan Tata Tertib


Pelaksanaan tata tertib di SMK 4 Kendal sudah cukup baik, terbukti
dengan minimnya keterlambatan siswa maupun dari kalangan guru sendiri
dan juga minimnya siswa yang bermasalah.

10

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

11

Dari

uraian

yang

telah

disampaikan

maka

penyusun

dapat

menyimpulkan :
1. SMK N 4 Kendal berdiri pada tahun ajaran 2005/2006 yang didirikan
oleh Drs.Condro Budi Susetyo dan beliau sekaligus menjabat sebagai
kepala sekolah. Di SMK N 4 kendal ini terdapat 6 jurusan.
2. Meskipun SMK N 4 Kendal tergolong baru, tetapi sekolah ini memilki
kompetensi yang mampu bersaing dengan sekolah lain pada umumnya
3. kegiatan PPL 1 merupakan kegiatan observasi mahasiswa mengenai
seluruh kegiatata yang ada pada sekolah, sehingga hsil observasi
tersebut dapat dijadikan bekal untuk melaksanakan PPL 2.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penyusun yaitu :

1. Perlu adanya peningkatan kedisiplinan dan ketertiban dalam berseragam


agar tidak ada murid yang melanggar.
2. Perlu adanya peningkatan sarana dan prsarana agar kegiatan belajar
mengajar dapat berjalanan dengan efektif dan baik.
3. Perlu adanya evaluasi terhadap kelas moving karena hanya akan
membuang waktu sehingga proses pembelajaran kurang efektif.

12

REFLEKSI DIRI

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
29 Juli - 21 Agustus 2013
Nama / NIM

: Triya Oktavia / 2101410045


13

Jurusan

: Bahasa dan Sastra Indonesia

Prodi

: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dosen Pembimbing : Uum Qomariyah, S.Pd , M.Hum.


Guru Pamong

: Siti Aminatun, S.Pd. M.Pd.

Puji syukur praktikan panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMK Negeri 4 Kendal yang terletak di
Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dimulai tanggal 29 Juli 21 Agustus
2013 memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi praktikan. Praktek
Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan
untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dari mata kuliah semestersemester sebelumnya. Setiap mahasiswa dengan prodi pendidikan, wajib
mengikuti kegiatan PPL untuk memperoleh bekal yang akan digunakannya
nanti sebagai pendidik.
SMK Negeri 4 Kendal merupakan sekolah yang baru namun
mempunyai prestasi yang cukup membanggakan. Selama kurang lebih tujuh
tahun sekolah berdiri, SMK Negeri 4 Kendal sudah memiliki sarana
prasarana yang lengkap sebagai sekolah ideal yaitu dengan kelengkapan
laboratorium untuk Bengkel, komputer, ruang praktik perkapalan, perikanan,
dan tata boga. Salah satu tujuan yang akan di capai oleh SMK Negeri 4 Kendal
yaitu peningkatan kemampuan beproduktifitas bagi guru dan siswa ditunjukkan
dengan digunakannya istilah semua jurusan di sekolah . Sekolah yang

mempunyai enam jurusan ini telah terakreditasi A serta mempunyai kualitas


pendidik yang cakap.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting bagi mahasiswa
kependidikan yang kelak akan menjadi seorang guru. PPL sangat bermanfaat
dan dapat dijadikan sebagai kegiatan untuk menerapkan teori-teori yang

14

didapat pada semester-semester sebelumnya dan berlatih menjadi seorang guru


profesional.

Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan


oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah
saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi di dalam kelas. Kegiatan
observasi yang dilakukan di SMK Negeri 4 Kendal, memberikan banyak
manfaat yang diperoleh oleh praktikan berkaitan kegiatan belajar mengajar
Bahasa Indonesia yang mata pelajaran tersebut menjadi syarat dalam ujian
nasional dalam setiap jurusan. Sikap guru pamong yang selalu sabar dan teliti
dalam membimbing dan mengarahkan praktikan untuk belajar membuat
perangkat pembelajaran dan cara mengajar di kelas, sangat membantu
praktikan dalam melakukan refleksi diri dan evaluasi. Selain itu, praktikan
bersama guru pamong berdiskusi mengenai masalah pembelajaran dan materi
(khususnya materi bahasa Indonesia).

Dari kegiatan observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat


diambil simpulan, sebagai berikut :
1. Kekuatan dan Kelemahan mata pelajaran Bahasa Indonesia
a. Kekuatan mata pelajaran Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang wajib dalam
kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah di Indonesia, selalu
diprioritaskan, dan kedudukannya sebagai bahasa nasional yang
diujikan dalam Ujian Nasional.
Selain itu, kekuatan mata pelajaran bahasa Indonesia adalah
menceritakan semua pengalaman yang dialami tanpa ada unsur paksaan.
Siswa dibebaskan berkreasi dan berkreativitas dalam merangkai kata
ataupun kalimat yang dapat membuat siswa tersebut nyaman. Bahasa di
SMK merupakan selingan saja di dalam kegiatan pembelajaran. Dan
sebaiknya penyampaiannya di buat santai dan enak kepada siswa tetapi

15

masih terkesan serius dan tidak keluar dari norma ataupun aturan yang
digunakan oleh guru praktikan nanti.

b. Kelemahan mata pelajaran Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia yang notabene adalah bahasa Nasional,
dibelajarkan kepada seluruh kelas X, XI, dan XII. Akan tetapi, memiliki
alokasi waktu hanya 4 jam untuk para siswa kelas X dan XI, kemudian
untuk kelas XII, hanya 2 jam pelajaran saja setiap minggunya. Alokasi
waktu pada tahun ini lebih banyak dibandingkan saat menggunakan
kurikulum KTSP, karena untuk kelas X telah diberlakukan kurikulum
baru 2013.
2. Ketersediaan sarana prasarana
Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal cukup lengkap.
Hal ini terbukti dengan adanya media-media yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar seperti LCD, VCD Player, Speaker
dan televisi yang terdapat pada ruang multimedia dapat digunakan
untuk kegiatan belajar mengajar. Masing-masing laboratorium di SMK
N 4 Kendal juga telah dilengkapi dengan televisi dan CD Player,
sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di laboratorium
dapat berjalan dengan baik. Kondisi gedung, lingkungan sekolah, ruang
kelas, dan perlengkapan belajar mengajar, seperti black board, buku
pegangan siswa, dan buku pegangan guru sudah tersedia dengan baik.
Selain itu, perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-buku yang
dapat digunakan sebagai referensi yang berhubungan dengan mata
pelajaran bahasa Indonesia meskipun belum cukup lengkap namun
dapat membantu terlaksananya proses pembelajaran.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing

16

Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis


selalu dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong
dan dosen pembimbing Bahasa Indonesia di SMK Negeri 4 Kendal
mempunyai kompetensi yang bagus. Guru pamong mata pelajaran
bahasa Indonesia adalah Ibu Siti Aminatun, S.Pd, M.PAR. Beliau
merupakan sosok guru yang humoris, dan cukup tegas dalam
menghadapi siswa-siswa SMK. Meski tergolong sebagai guru baru di
Sekolah tersebut, namun Ibu Siti mempunyai pengalaman mengajar
bahasa Indonesia yang cukup lama sehingga banyak pengalaman yang
bisa dijadikan acuan oleh praktikan. Dosen pembimbing yaitu ibu Uum
Qomariyah , S.Pd, M.Hum. sangat memperhatikan dan memberikan
nasehat-nasehat yang membangun.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 4
Kendal, mempunyai kualitas yang cukup bagus. Akan tetapi perlu
adanya peningkatan lagi agar dapat menghasilkan output yang semakin
baik dan berkualitas.
5. Kemampuan diri praktikan
Berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia, praktikan
mempunyai kemampuan diri yang cukup bagus. Tetapi masih
memerlukan bimbingan yang intensif agar menjadi seorang praktikan
lebih baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak
pengetahuan seperti bagaimana cara mengajar yang baik, cara
mengondisikan kelas dan berinteraksi dengan siswa. Dengan
bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi
praktikan sebagai bekal untuk melaksanakan PPL II.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL
I

17

Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang


diperoleh mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknikteknik mengajar yang baik dan benar, praktikan juga mendapat
pengalaman tentang kondisi lingkungan dan kondisi sekolah yang
sebenarnya sebelum benar-benar terjun dalam dunia kerja.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Demi mengembangkan dan memajukan SMK Negeri 4 Kendal
dan UNNES, maka praktikan memberikan saran, sebagai berikut:
a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal
sangat mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini
didukung dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal
yang mempunyai potensi menjadi yang terbaik.
b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES
sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya
harus ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.
c. Kelengakapan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran
lebih dilengkapi agar PBM semakin lancar.
d. Tata tertib siswa lebih diperketat dan dengan sanksi yang lebih tegas.
e. Praktik

Pengalaman

Lapangan

yang

diselenggarakan

UNNES

hendaknya disiapkan lebih matang, agar dapat berjalan lebih baik.


f. Penempatan

mahasiswa

PPL

di

setiap

sekolah

hendaknya

memperhatikan karakteristik dan kebutuhan serta kuantitas sekolah


praktikan.
g. Pemantauan dari UNNES terhadap mahasiswa PPL di sekolah latihan
dilaksanakan secara berkala agar dapat mengetahui keadaan di
lapangan demi kemajuan PPL UNNES selanjutnya.

18

h. Dalam pelaksanaan PPL yang selanjutnya, kebutuhan tenaga-tenaga


profesional di sekolah praktikan yang sudah dilaporkan oleh mahasiswa
perlu menjadi perhatian untuk penempatan mahasiwa PPL.

Demikianlah, refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan,


semoga apa yang telah praktikan tulis dapat menjadi masukan yang
berharga bagi semua pihak yang berkaitan. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.

Kendal, 21 Agustus 2013


Mengetahui,
Guru Pamong

Mahasiswa Praktikan

Siti Aminatun, S.Pd, M.PAR

Triya Oktavia

NIP. 19740309 200801 2 007

NIM. 2101410045

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
19

22 Juli 21 Agustus 2013


Nama / NIM

: Siti Fatimah/ 2101410048

Jurusan

: Bahasa dan Sastra Indonesia

Prodi

: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dosen Pembimbing : Uum Qomariyah, S.Pd , M.Hum.


Guru Pamong

: Utari Tri Hartati, S.Pd.

Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas


rahmat dan karunia-Nya, praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kendal
yang terletak di kabupaten Kendal, tepatnya terletak di Jalan SoekarnoHatta Brangsong, Kendal. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) di mulai
tanggal 22 Juli 21 Agustus 2013 memberikan kesan yang berharga dan
tidak terlupakan bagi praktikan. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan
bagian dari kegiatan kurikuler sebagai pelatihan untuk menerapkan teoriteori yang diperoleh pada semester sebelumnya. Setiap mahasiswa
kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk memperoleh bekal
mengajar yang akan digunakannya nanti sebagai pendidik sebenarnya
setelah lulus S1.
SMK Negeri 4 Kendal merupakan salah satu sekolah favorit di
kabupaten Kendal. Hal ini terbukti dengan banyaknya siswa yang berminat
untuk belajar di sekolah ini. Sekolah ini mempunyai kelengkapan sarana
dan prasarana sebagai sekolah yang ideal, yaitu kelengkapan laboratorium
untuk bengkel, komputer, ruang praktik perkapalan, perikanan, dan tata
boga. Selain itu pendidik yang mengajar di SMK N 4 Kendal juga
mempunyai kualitas sebagai pendidik yang cakap. Salah satu tujuan yang
akan di capai oleh SMK Negeri 4 Kendal yaitu peningkatan kemampuan
20

beproduktifitas bagi guru dan siswa ditunjukkan dengan digunakannya


istilah semua jurusan di sekolah.
Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan
oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah
saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi dalam kelas. Sikap guru
pamong yang selalu sabar dan teliti dalam membimbing dan mengarahkan
praktikan untuk belajar membuat perangkat pembelajaran, selain itu
praktikan bersama guru pamong berdiskusi mengenai masalah pembelajaran
dan mengenai materi (khususnya materi bahasa Indonesia). Dengan
melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 4 Kendal , banyak manfaat
yang diambil dari praktikan tentang proses pembelajaran Bahasa Indonesia
ketika berlangsung di kelas.
Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil
kesimpulan:
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran bahasa
Indonesia
Kekuatan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah pentingnya
bahasa Indonesia dalam berkomunikasi pada saat terjun di dunia kerja.
Terlebih

lulusan

dari

SMK

dominasinya

lulus

langsungbekerja.

Komunikasi yang baik sangat mereka butuhkan untuk bisa menjalin


hubungan antar teman kerja dan memperlancar interaksi sosial dan
lingkungan. Oleh karena itu, kesempatan siswa belajar bahasa Indonesia di
SMK harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi Kurikulum 2013 telah
mulai diterapkan. Untuk tahun ajaran ini memang baru berlaku di kelas X.
jam pelajaran Bahasa Indonesia ditambah dua jam pelajaran, sehingga
menjadi empat jam pelajaran tiap kelasnya. Hal ini membuktikan bahwa
pentingnya mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional di
Negara Indonesia. Sehingga pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia
dapat lebih mendalam lagi dibandingkan kurikulum sebelumnya.
21

Kelemahan pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran bahasa


Indonesia adalah belum terdapat laboratorium bahasa sebagi tempat belajar
siswa selain di dalam kelas.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana PBM di sekolah latihan
Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal
sarana dan prasarana yang digunakan cukup memadai untuk melakukan
PBM. Sarana penunjang seperti LCD, papan tulis, perpustakaan, dan lain
sebagainya.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis
selalu dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong
dan dosen pembimbing bahasa Indonesia di SMK Negeri 4 Kendal
mempunyai kompetensi yang bagus. Selain itu dalam pelaksanaan
bimbingan juga selalu memberikan masukan yang sangat bermanfaat.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 4 Kendal,
ternyata mempunyai kualitas yang bagus, hal ini dapat dilihat dari hasil
pembelajaran yang menunjukan prestasi yang luar biasa. Akan tetapi perlu
adanya peningkatan lagi agar dapat menghasilkan output yang semakin
bagus dan berkualitas.
5. Kemampuan diri praktikan
Berkaitan dengan pembelajaran bahasa Indonesia, praktikan
mempunyai kemampuan diri yang cukup bagus. Tetapi masih memerlukan
bimbingan yang intensif agar menjadi seorang praktikan lebih baik lagi.
Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak pengetahuan seperti
bagaimana cara mengajar yang baik, cara mengkondisikan kelas dan
berinteraksi dengan siswa. Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut

22

akan menjadi masukan bagi praktikan sebagai bekal untuk melaksanakan


PPL II.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I
Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang
diperoleh mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknikteknik mengajar yang baik dan benar, praktikan juga mendapat
pengalaman tentang kondisi lingkungan dan kondisi sekolah yang
sebenarnya sebelum benar-benar terjun dalam dunia kerja.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta
UNNES maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal
sangat mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini
didukung dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal
yang mempunyai potensi menjadi yang terbaik.
b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES
sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus
ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.

23

Demikianlah refleksi diri praktikan sampaikan semoga apa yang telah


praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang
berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Mengetahui Kendal, 21 Agustus 2013


Guru Pamong,

Utari Tri Hartati, S.Pd.


NIP. 10700103200801 2 012

Mahasiswa Praktikan,

Siti Fatimah
NIM. 2101410048

24

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 (PPL 1)
Nama

: Linda widi astuti

NIM

: 2201410022

Jurusan/Prodi

: Bahasa Inggris / Pendidikan Bahasa Inggris

Koor. Dosen Pembimbing

: Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc

Guru Pamong

: Latifah budi rahayu, Spd.

Praktek Pengalaman lapangan (PPL) merupakan program wajib yang


telah ditetapkan oleh UPT PPL Universitas Negeri Semarang sebagai salah
satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Praktek
Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan
untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya.
Setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk
memperoleh bekal yang akan digunakannya nanti sebagai pendidik.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting bagi mahasiswa
kependidikan yang kelak akan menjadi seorang guru. PPL sangat
bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai kegiatan untuk menerapkan teoriteori yang didapat pada semester-semester sebelumnya dan berlatih menjadi
seorang guru profesional.
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan praktikan di SMK Negeri 4 Kendal,
SMK Negeri 4 Kendal merupakan salah satu sekolah favorit negeri jurusan
perikanan yang sedang dalam masa menuju kearah yang lebih baik dan
maju di kabupaten Kendal.
Kegiatan yang dilakukan oleh praktikan adalah observasi kondisi
fisik, administrasi sekolah dan melakukan observasi dalam kelas. Guru
25

pamong memberikan bimbingan dan arahan selama praktikan melaksanakan


PPL 1 untuk belajar membuat perangkat pembelajaran, selain itu praktikan
berdiskusi mengenai masalah pembelajaran dan mengenai materi yang
diajarkan di sekolah.
Dengan melakukan kegiatan praktik latihan mengajar di SMK N 4
Kendal, banyak manfaat yang diambil dari praktikan. Hasil praktik
pelatihan yang telah dilakukan praktikan dapat diambil kesimpulan :
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni
Kekuatan dari mata pelajaran bahasa Inggris di SMK N 4 Kendal ini
adalah adanya dorongan yang tinggi dari segala pihak sekolah dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar. Siswa cukup antusias dalam
menerima pembelajaran yang disampaikan oleh guru, meski siswa
belum menguasai bahasa inggris itu sendiri.
Sedangkan kelemahannya adalah tidak tersedianya sarana dan prasana
seperti LCD di dalam kelas yang sangat penting dalam membantu
tercapainya tujuan pembelajaran yang ada.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh para pelajar di SMK N 4
Kendal pada umumnya sudah terpenuhi dengan baik, hanya saja ada
beberapa hal kecil yang masih harus diperhatikan. Sebagai contoh,
ruangan kelas yang kurang kondusif untuk melakukan proses belajar
mengajar jika kotor atau belum dibersihkan. Disamping itu, ruangan
kelas tidak dilengkapi dengan LCD, sehingga cukup menyulitkan untuk
melakukan Computer based learning. Padahal, LCD akan sangat
membantu jika guru ingin memberikan materi dengan menyisipkan
beberapa slide atau video agar mempermudah siswa memhamai
pelajaran.
Ruang kelas di SMK N 4 Kendal ini terkadang terasa sangat panas
karena tidak tersedianya mesin mesin pendingin atau AC di dalam kelas,

26

namun ada beberapa buah kipas angin yang cukup membantu untuk
menyegarkan ruangan.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing praktikan sudah sangat
bagus. Guru pamong praktikan adalah Ibu Latifah Budi Rahayu, Spd.
Beliau sangat baik dan sabar dalam memberi pengarahan dan penjelasan
kepada praktikan mengenai cara mengajar bahasa Inggris di SMK N 4
Kendal. Beliau adalah seorang guru yang sangat menyenangkan dan
dalam mengajar beliau tidak menyebabkan pelajar menjadi tegang
karena beliau mengajar dengan santai tetapi serius sehingga sesuai
dengan keadaan siswa yang berada di kelas yang sebagian besar
merupakan siswa laki laki.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Menurut praktikan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di SMK N 4
Kendal sudah cukup bagus. SMK N 4 Kendal merupakan sekolah baru
yang baru berdiri pada tahun 2005 tetapi sudah mengadakan kegiatan
ekstrakurikuler bahasa Inggris. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah ini
sangat peduli terhadap perkembangan bahasa Inggris sebagai alat
komunikasi bagi pelajar.
5. Kemampuan diri praktikan
Dalam pelajaran bahasa Inggris, praktikan mempunyai kemampuan diri
yang cukup bagus. Tetapi praktikan masih sangat membutuhkan bantuan
dan bimbingan agar dapat menjadi seorang guru yang baik dan
professional di kemudian hari. Praktikan ingin mengajarkan kepada para
siswa tentang bagaimana cara berkomunikasi menggunakan bhasa
Inggris dengan baik dan benar sehingga nantinya akan berguna bagi
kehidupan mereka. Praktikan memperoleh banyak manfaat dari kegiatan
PPL ini. Praktikan menjadi tahu cara mengatasi pelajar yang kurang

27

memperhatikan, cara mengkondisikan kelas yang baik dan cara


berinteraksi dengan pelajar.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
PPL 1 ini sangat bermanfaat bagi praktikan. Dengan adanya kegiatan
PPL 1 praktikan dapat melakukan observasi untuk mengamati cara guru
pamong mengajar bahasa Inggris, sehingga praktikan dapat belajar dan
mengambil pelajaran tentang teknik mengajar yang guru pamong
lakukan di kelas. PPL 1 juga membantu praktikan untuk lebih
memahami tentang manajemen-manajemen sekolah. Dalam PPL 1
praktikan tidak hanya melakukan observasi di dalam kelas saja tetapi
juga observasi fisik dan administrasi sekolah di SMK N 4 Kendal,
sehingga praktikan menjadi tahu tugas dan fungsi dari masing-masing
personel yang ada di sekolah ini.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Praktikan memiliki beberapa saran pengembangan untuk SMK N 4
Kendal dan UNNES. Saran praktikan untuk SMK N 4 Kendal adalah
sebagai berikut:
- Meningkatkan atau melengkapi sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk memajukan dan meningkatkan keefektifan proses
belajar mengajar. Misalnya ketersediaanya LCD untuk kelancaran
-

kegiatan belajar mengajar.


Melakukan perlakuan khusus atau suatu aturan khusus supaya siswa

mau memperhatikan pelajaran dengan seksama.


Lebih meningkatkan kedisiplinan dan memberi hukuman atau sanksi
kepada pelajar yang telat masuk kelas, makan di dalam kelas,

mengobrol, dan tidak membuat tugas.


Saran praktikan untuk pengembangan UNNES antara lain:
- UNNES lebih matang lagi dalam mempersiapkan kegiatan PPL dan
memperjelas informasi dan sosialisasi mengenai PPL, seperti

28

memperjelas tentang lokasi PPL yang terkadang kuotanya tidak


-

cukup untuk seluruh mahasiwa PPL.


Memperbaiki kinerja Sim PPL sehingga mahasiswa tidak bingung

lagi pada saat melakukan pengisian PPL.


Memperbanyak informasi tentang hal hal yang dibutuhkan

mahasiswa PPL.
Demikian refleksi diri praktikan setelah melakukan kegiatan observasi
pada PPL 1 semoga dapat bermanfaat. Akhir kata praktikan
mengucapkan terima kasih.

Kendal, 21 Agustus 2013


Mengetahui,
Guru Pamong

Mahasiswa Praktikan

Latifah Budi Rahayu, S. Pd.

Linda Widi Astuti


NIM: 2201410022

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
29 Juli 21 Agustus 2013

Nama

: Isnayani Tabiul Mursyida

NIM

: 2201410109

Jurusan/Prodi

: Bahasa Inggris/Pendidikan Bahasa Inggris

29

Koor. Dosen Pembimbing

: Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc

Guru Pamong

: Hero Sultoni Comara, S. Pd., M.M.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah


wajib bagi mahasiswa yang menempuh studi di Universitas Negeri
Semarang, khususnya mahasiswa pendidikan. PPL sangat penting bagi
mahasiswa kependidikan yang nantinya akan menjadi seorang guru karena
PPL dapat dijadikan sebagai kegiatan untuk menerapkan teori-teori maupun
metode-metode dan teknik pengajaran yang didapatkan pada semestersemester sebelumnya kepada siswa yang diajar, dan dapat melatih baik
kemampuan paedagogik maupun kemampuan profesional mahasiswa untuk
dapat menjadi seorang guru yang baik. Dan SMK N 4 Kendal adalah sekolah
yang tepat untuk dapat membentuk praktikan menjadi calon-calon guru yang
siap kerja nantinya.
SMK N 4 Kendal sendiri merupakan sekolah yang dapat dikatakan
baru, karena baru berdiri pada tahun ajaran 2005/2006, namun sudah
memiliki prestasi yang membanggakan dan sudah bisa dikatakan sebagai
salah satu SMK berkualitas di Kabupaten Kendal. SMK N 4 Kendal sudah
banyak sekali memperoleh berbagai prestasi di berbagai bidang, yang mana
dapat dibuktikan dengan banyaknya piala penghargaan yang dengan bangga
dipertontonkan di pintu masuk gedung utama SMK N 4 Kendal.
Di tahap PPL 1 ini, praktikan selain melakukan koordinasi dengan
guru koordinator sekolah guna memperoleh segala informasi tentang SMK N
4 Kendal, juga melakukan koordinasi dengan guru pamong yang mengampu
bidang dari masing-masing mahasiswa. Semua guru pamong sangat
membantu dalam kelancaran kegiatan PPL 1 setiap mahasiswa dan sangat
baik dalam membimbing masing-masing mahasiswa yang diampunya.
Setelah melakukan koordinasi dan menyepakati jadwal mengajar yang akan
dilaksanakan praktikan, praktikan terjun langsung melihat dan melakukan
30

observasi terhadap cara mengajar guru pamong pada saat di kelas dan
memberikan refleksi diri terhadap hasil observasinya.
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Kekuatan dari proses pembelajaran bahasa Inggris di sekolah ini
adalah para pelajar sangat antusias dalam menerima pelajaran dan sangat
memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Mereka juga sangat
kooperatif dengan guru pamong sehingga guru pamong bisa dengan
maksimal

mengajarkan

materi

terhadap

siswanya,

juga

dapat

mengoptimalkan jam pelajaran yang berlangsung.


Di sekolah ini juga terdapat kegiatan ekstrakurikuler di bidang bahasa
Inggris yaitu English Debate. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam
membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris
bagi siswa. Tidak hanya itu, melalui debat siswa akan terbiasa untuk berpikir
kritis menaggapi segala hal-hal atau informasi yang mereka dapatkan di
lingkungan mereka maupun di lingkungan orang lain. Debat juga membantu
memperlancar kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa karena jelas sekali
bahwa berdebat dilakukan dengan berbicara, atau dengan kata lain
mengutarakan pemikiran mereka secara lisan, dan itu akan sangat
bermanfaat bagi siswa apabila mereka benar-benar serius menekuni kegiatan
tersebut.
Di sisi lain, kelemahan dari pembelajaran bahasa Inggris di SMK N 4
Kendal ini, yaitu dikarenakan kurangnya fasilitas yang mendukung kegiatan
belajar mengajar bahasa Inggris, seperti belum tersedianya laboratorium
bahasa. Laboratorium bahasa sangat membantu dalam meningkatkan
kemampuan mendengarkan siswa, karena biasanya semua kegiatan yang
berisi materi mendengarkan dilakukan di laboratorium bahasa. Sebagai
gantinya, guru, dibantu oleh siswanya, harus menyiapkan sendiri segala

31

perangkat yang diperlukan untuk mengajar mendengarkan di dalam ruang


kelas.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh para pelajar di SMK N 4
Kendal pada umumnya sudah terpenuhi dengan baik, hanya saja ada
beberapa hal kecil yang masih harus diperhatikan, misalnya papan tulis yang
digunakan terkadang sangat kotor sehingga membuat tulisan tidak dapat
terbaca dengan jelasdan tidak adanya LCD. Apabila praktikan ingin
menggunakan LCD, ia harus meminjam ke kantor jurusan dan perlu
mengantri dengan para guru yang juga ingin menggunakannya.
Meskipun bukan hal yang wajib, namun LCD diakui praktikan sangat
membantu dalam pengajaran bahasa Inggris, seperti untuk menampilkan
materi dalam bentuk slide powerpoint dan juga untuk memutar video atau
lagu untuk menambah dan menguatkan pemahaman siswa terhadap materi
dan dapat juga digunakan untuk menghibur siswa di sela-sela materi yang
diajarkan.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing praktikan sangat
bagus. Guru pamong praktikan adalah bapak Hero Sultoni Comara, S.Pd.,
M.M.. Beliau sangat baik dan sabar dalam memberi pengarahan dan
penjelasan kepada praktikan mengenai cara mengajar bahasa Inggris di SMK
N 4 Kendal dan juga sangat sabar dalam mengajar siswanya. Beliau
tergolong guru baru di sekolah ini karena baru 3 tahun mengajar, namun
beliau di mata siswanya dinilai sebagai seorang guru yang sangat
menyenangkan dan telah menggunakan metode dan teknik yang tepat dalam
mengajar, sehingga siswa-siswa merasa senang dan menikmati kelas bahsa
Inggris yang diampu oleh beliau.
32

Beliau menggunakan metode yang bervariasi supaya tidak membuat


bosan dan jenuh siswanya. Meskipun sebagian besar beliau menggunakan
Direct Method, namun beliau memiliki cara tersendiri untuk menarik
perhatian siswanya yaitu dengan membuat beberapa candaan-candaan di
sela-sela proses mengajarnya. Secara keseluruhan guru pamong dan dosen
pembimbing praktikan adalah orang yang sangat dijadikan inspirasi bagi
praktikan dalam mengajar bahasa Inggris untuk calon-calon siswanya nanti.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Menurut praktikan, kualitas pembelajaran bahasa Inggris di SMK N 4
Kendal cukup baik. Hal ini dapat dibuktikan oleh nilai-nilai siswanya di
setiap tugas-tugas, ulangan harian sampai ulangan semester yang mereka
tempuh. Dengan kualitas guru bahasa Inggris yang mumpuni dan kondisi
fisik maupun lingkungan sekolah mereka yang kondusif, praktikan yakin
bahwa siswa-siswa SMK N 4 Kendal akan dapat mempertahankan prestasi
mereka bahkan meningkatkannya.
5. Kemampuan diri praktikan
Dalam hal berbahasa Inggris, baik lisan maupun tertulis, praktikan
mempunyai kemampuan yang baik. Meskipun begitu, praktikan masih
sangat membutuhkan bantuan dan bimbingan dari guru pamong dan seluruh
warga sekolah agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan warga
SMK N 4 Kendal juga dapat mengajar dengan baik, karena bagaimanapun
guru-guru, siswa dan warga SMK N 4 Kendal yang lain lah yang lebih
memahami dan menguasai medan. Praktikan ingin mengajarkan para siswa
agar tidak hanya pandai di dalam kelas, tetapi juga nantinya dapat
mengaplikasikan bahasa Inggris di kehidupan mereka sehari-hari untuk
mendukung kegiatan atau aktivitas mereka dan untuk mencapai cita-cita
mereka di kemudian hari.
33

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


Selain pengalaman, melalui PPL 1 ini praktikan juga dapat melihat
secara langsung proses belajar mengajar bahasa Inggris di SMK N 4 Kendal,
dimana dari observasi tersebut praktikan memperoleh informasi dan
pengetahuan tentang metode dan teknik terbaik yang digunakan untuk
mengajar bahasa Inggris kepada siswa-siswa SMK N 4 Kendal. Dari situ
pula, nantinya praktikan dapat mengembangkan metode dan teknik tersebut
menjadi metode dan teknik yang lebih efektif dan disukai siswanya sehingga
dapat lebih maksimal dan optimal dalam mengajar.
Di luar proses belajar mengajar, praktikan juga memperoleh
informasi lengkap tentang SMK N 4 Kendal, baik kondisi fisiknya, kondisi
lingkungannya, fasilitas-fasilitas yang dimiliki, jumlah dan tugas masingmasing komite, guru-guru dan staf sekolah, juga informasi tentang seluruh
siswa di SMK N 4 Kendal.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Sedikit saja saran dari praktikan bagi SMK N 4 Kendal dan UNNES
yaitu agar keduanya dapat meningkatkan dan melengkapi sarana dan
prasarana yang dibutuhkan oleh seluruh warga akademiknya terutama yang
mendukung proses belajar mengajar. Misalnya untuk SMK N 4 Kendal,
dapat melakukan pengadaan atau penambahan jumlah LCD agar proses
belajar mengajar menjadi semakin variatif dan menyenangkan, juga
meningkatkan dan memaksimalkan seluruh kegiatan ekstrakurikuler agar
mendapatkan prestasi yang lebih bagus dan dapat ikut serta dalam
perlombaan-perlombaan yang prestigious untuk kebanggaan SMK N 4
Kendal, serta lebih meningkatkan kedisiplinan dan memberlakukan hukuman
atau sanksi bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah.

34

Untuk UNNES, agar dapat lebih matang lagi dalam mempersiapkan


kegiatan PPL dan memperjelas informasi dan sosialisasi mengenai PPL
kepada seluruh mahasiswanya. Memperbaiki portal/situs PPL agar tidak
menyulitkan mahasiswa pada saat pengisian atau pendaftaran PPL dan tidak
ada lagi mahasiswa yang mengeluh karena kekeliruan dosen pembimbing
atau data lainnya.
Demikian refleksi diri praktikan terhadap kegiatan orientasi dan
observasi pada PPL 1 ini. Semoga dapat bermanfaat bagi siapapun dan
praktikan mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya bagi semua
pihak yang telah mendukung kelancaran PPL 1 praktikan.

Kendal, 21 Agustus 2013


Mengetahui,
Guru Pamong

Mahasiswa Praktikan

Hero Sultoni Comara, S. Pd., M.M.

Isnayani Tabiul Mursyida

NIP. 196112251985091003

NIM. 2201410109

35

REFLEKSI DIRI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 (PPL 1)


1. Nama

: Danang Sedyo Laksono

2. NIM

: 2601410005

3. Prodi

: Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa


Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, termasuk kepada kami sebagai
guru praktikan sehingga mampu menyelesaikan PPL 1 dengan lancar tanpa
suatu halangan apapun. Untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama
mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi, perlu diadakan Praktek
Pengalaman Lapangan yang merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelatihan.
Sebagai calon pendidik, setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti
kegiatan PPL untuk memperoleh bekal. Kegiatan PPL ini sangat bermanfaat
bagi mahasiswa, terutama untuk menambah wawasan, pengetahuan,
pengalaman, keahlian, dan mengoreksi diri di lapangan.
Pendidikan

bertujuan

untuk

mengembangkan

semua

aspek

kepribadian manusia, baik pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan, secara


optimal sesuai dengan tujuan pendidikan. Posisi guru dalam hal ini adalah
sangat sentral karena mengantarkan peserta didik menuju kedewasaan dan
kemandirian. Selain itu, menyadari betapa pentingnya posisi guru dalam
pendidikan, maka praktikan menyadari bahwa sebagai calon pendidik,
diperlukan adanya bekal yang cukup sebelum praktikan terjun langsung
dalam dunia pendidikan. Salah satu caranya adalah dengan melaksanakan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan PPL 1 ini
dilaksanakan praktikan di SMK Negeri 4 Kendal yang terletak di kabupaten
Kendal, tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta Brangsong Kendal. Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan mulai tanggal 29 Juli 21
Agustus 2013 telah memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi praktikan.
36

Kegiatan PPL 1 ini lebih menitikberatkan pada observasi dan orientasi


sekolah tempat latihan, yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, keadaan
lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi
personal yang ada di sekolah, tata tertib sekolah, dan administrasi sekolah.
Adapun hasil observasi dan orientasi yang dilakukan oleh praktikan
adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Jawa
Pembelajaran dalam suatu tingkat mata pelajaran tentu terdapat
kekuatan dan kelemahan. Adapun kekuatan dan kelemahan mata pelajaran
Bahasa Jawa di SMK Negeri 4 Kendal adalah sebagai berikut:

1.1 Kekuatan Mata Pelajaran Bahasa Jawa


Sama halnya dengan sebagian besar kota/kabupaten di Jawa Tengah,
di SMK Negeri 4 Kendal dan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah
adalah masyarakat yang menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya.
Faktanya, hampir semua siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa
Jawa, baik dengan siswa maupun dengan guru atau warga sekolah yang lain.
Sebagai bahasa ibu atau bahasa pertama, bahasa Jawa telah mendarah daging
ke dalam diri siswa. Hal tersebut dapat menjadi kekuatan bagi mata pelajaran
Bahasa Jawa itu sendiri. Siswa secara otomatis mempunyai bekal kosakata
bahasa Jawa yang banyak untuk rangka mendukung keberhasilan
pembelajaran Bahasa Jawa di SMK Negeri 4 Kendal.
1.2 Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Jawa
Dari hasil observasi, sebagian siswa kurang tertarik dengan pelajaran
Bahasa Jawa. Mereka menganggap beberapa materi dalam pembelajaran
bahasa Jawa adalah materi yang sulit dipelajari, kuno, dan kurang mengikuti
perkembangan jaman. Di antara materi tersebut, antara lain membaca dan
menulis aksara Jawa, berbicara dengan menggunakan ragam bahasa Jawa
krama, tembang macapat, dan geguritan. Hal tersebut sebenarnya bisa

37

diantisipasi oleh pihak sekolah terutama guru dengan beberapa cara, di


antaranya mengembangkan materi sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar,
menggunakan

berbagai

metode

pembelajaran

agar

tidak

monoton,

menggunakan media dalam penyampaian materi, dan yang paling penting


adalah mengajak siswa untuk terbiasa mendengarkan maupun berbicara
dengan berbagai ragam bahasa Jawa yang ada.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PMB di Sekolah Latihan
Walaupun masih terhitung sekolah baru, sarana dan prasarana yang
mendukung proses pembelajaran secara umum sudah memadai, seperti
adanya berbagai laboratorium, perpustakaan, mushola, koperasi, dan lainlain. Secara khusus, pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Jawa telah
ditunjang dengan adanya LCD/proyektor dan speaker yang sewaktu-waktu
dapat dipinjam, dua buah papan tulis (whiteboard dan blackboard), LKS,
serta buku yang berisikan materi yang disediakan oleh sekolah untuk siswa.
Dengan fasilitas yang ada, proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik. Terlebih dengan adanya LCD dan speaker, menjadikan
pembelajaran lebih efektif dan bervariasi. Namun dalam faktanya, efektivitas
dan efisiensi yang diharapkan kurang optimal karena masih ada beberapa
guru yang belum menggunakan fasilitas LCD dan speaker tersebut. Dari
hasil observasi dan wawancara dengan beberapa peserta didik didapat
kesimpulan bahwa dalam penyampaian materi, siswa lebih suka, tertarik,
serta lebih mudah menyerap materi yang disampaikan menggunakan media
atau LCD. Namun, dalam kenyataannya guru bahasa Jawa kurang
mengoptimalkan penggunakan LCD dan speaker yang ada. Salah satu
penyebab kurang optimalnya pemanfaatan LCD dan speaker adalah jumlah
LCD dan speaker yang terbatas sehingga harus bergantian dalam
penggunaannya.

38

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing


a. Kualitas Guru Pamong
Guru pamong yang membimbing praktikan dalam pelaksanaan PPL
adalah guru yang berkualitas. Guru pamong untuk praktikan dari prodi
Pendidikan bahasa dan Sastra Jawa adalah Ibu Any Faiqoh, S.Pd., di mana
pendidikan terakhirnya adalah S1 jurusan PBSID Unnes dan memiliki
kompetensi yang tinggi. Pengalaman di lapangan sudah tidak diragukan lagi,
sehingga dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan keadaan di
lapangan.
Dalam penggunaan tutur berbahasa Jawa, beliau dapat memilih
tingkatan tutur yang tepat, sehingga mudah dipahami oleh siswa. Selain itu,
penyampaian materi yang runtut dan disisipi canda tawa menjadikan kelas
tidak terlalu tegang. Hal ini sangat membantu siswa dalam menyerap materi
yang disampaikan, apa lagi ketika hal itu dilakukan di SMK dengan 6
jurusan. Beliau juga mampu mengkondisikan siswa dan menghadirkan
pembelajaran yang interaktif dan komunikatif sehingga pembelajaran dapat
berlangsung secara optimal dan tidak membosankan.
b. Kualitas Dosen Pembimbing
Praktikan Bahasa Jawa didampingi oleh seorang dosen pembimbing
yang dalam pelaksanaan PPL di SMK Negeri 4 Kendal. Dalam hal ini,
praktikan dibimbing oleh Bapak Joko Sukoyo, S.Pd., M.Pd.. Beliau
membantu praktikan dengan sangat baik. Dosen pembimbing mampu
membimbing dan menjembatani praktikan dengan pihak sekolah dengan
sangat baik pula. Batasan-batasan, aturan-aturan, saran dan kritik yang
membangun, serta motivasi telah diberikan guna mendukung praktikan
dalam melaksanakan PPL di SMK Negeri 4 Kendal.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Secara umum, kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sangat
baik. Hal ini dapat terlihat dari proses pembelajaran yang berjalan dengan
optimal dan lancar, serta kualitas guru yang profesional. Keterampilan guru
39

dalam pengelolaan kelas juga baik. Dalam proses pembelajaran sudah


tercipta interaksi yang baik antara guru dengan siswa.
Lebih khusus, pembelajaran Bahasa Jawa di SMK Negeri 4 Kendal
juga sudah sangat baik. Meskipun mata pelajaran ini masih disampaikan
dengan konvensional dan metode-metode yang lama, namun pembelajaran
Bahasa Jawa di sekolah ini sudah kontekstual, sesuai dengan kondisi lokal
daerahnya. Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap
mempermudah dalam penyampaian materi dan siswa menjadi merasa
tertarik, senang, serta antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
5. Nilai Tambah yang Diperoleh Praktikan dalam Melaksanakan PPL I
Dalam melaksanakan PPL di SMK N 4 Kendal, praktikan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh guru,
diantaranya keterampilan berbahasa Jawa, keterampilan dalam membuka dan
menutup

pelajaran,

bertanya,

berinteraksi

keterampilan
dengan

menjelaskan,

siswa,

memberi

berdiskusi,

penguatan,

mengelola

kelas,

menciptakan pembelajaran yang interaktif dan komunikatif, melakukan


evaluasi pembelajaran, dan lain-lain.
6. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan diri praktikan masih sangat kurang dalam dunia
pendidikan, terutama dalam dalam hal pengalaman guna menjadi pendidik
yang profesional. Dengan mengikuti kegiatan PPL ini diharapkan praktikan
dapat memperoleh banyak pelajaran, seperti dalam pengelolaan kelas,
mendidik siswa yang baik dan benar, menyampaikan materi dengan baik,
dan masih banyak yang lainnya. Interaksi dan bersosialisasi antarwarga
sekolah pun tidak luput dari pembelajaran yang harus praktikan perhatikan.
Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi
praktikan sebagai bekal nanti dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
7. Saran Pengembangan bagi Sekolah dan Unnes

40

Demi lebih berkembangnya pendidikan di sekolah latihan, guru harus


lebih bersemangat dalam mendidik siswa. Dengan latar belakang siswa yang
kebanyakan berasal dari desa membuka peluang untuk menggali dan
mengolah potensi-potensi yang dimiliki siswa untuk dibentuk dan diarahkan.
Sekolah perlu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertemakan budaya Jawa
untuk menumbuhkan kesadaran berbudaya bagi siswa dan mendorong siswa
untuk lebih giat mempelajari Bahasa Jawa. Selain itu, perlu adanya
pelestarian budaya Jawa, baik dari segi bahasa, tradisi, maupun nilai-nilai
kearifan lokal lainnya di daerah Kendal agar bahasa Jawa semakin
berkembang dan terus lestari. Dalam pelaksanaan pembelajaran di SMK
Negeri 4 Kendal sangat mungkin untuk di tingkatkan menjadi lebih baik lagi,
dalam hal sarana dan prasarana serta pemberian motivasi belajar bagi siswa
sehingga siswa akan lebih termotivasi dalam belajar.
Pihak penyelenggara PPL, dalam hal

ini

Unnes

telah

menyelenggarakan kegiatan PPL dengan baik. Misalnya, dalam hal


administrasi mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Namun, demi
meningkatnya kualitas mahasiswa, kegiatan PPL masih perlu ditingkatkan
lagi. Dalam hal pemberian pembekalan pada mahasiswa yang akan
melaksanakan kegiatan PPL, perlu adanya peningkatan dalam upaya
pemberian bekal bagi mahasiswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan
dunia pendidikan secara praksis. Selain itu, perlu adanya tim khusus yang
meninjau kelancaran PPL ke tiap-tiap sekolah agar dapat memberikan hasil
yang maksimal, baik untuk mahasiswa PPL, sekolah latihan, maupun Unnes
itu sendiri.
Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui,
Guru Pamong

Praktikan

41

Any Faiqoh, S.Pd.


NIP. 19690204 199003 1 007

Danang Sedyo
Laksono
NIM. 2601410005

42

REFLEKSI DIRI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 (PPL 1)


HUSEIN ERWINSYAH
2601410012
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua, termasuk yang diberikan kepada praktikan
sehingga mampu menyelesaikan PPL 1 dengan lancar tanpa suatu halangan
apapun. Praktek Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler
sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama
mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi. Setiap mahasiswa kependidikan
wajib mengikuti kegiatan PPL untuk memperoleh bekal sebagai seorang
pendidik. Kegiatan PPL ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, terutama
untuk menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman, keahlian, dan
mengoreksi diri di lapangan.
Pendidikan merupakan sebuah proses untuk mengembangkan semua
aspek kepribadian manusia, baik pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan,
secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan. Posisi guru dalam hal ini
adalah sangat sentral karena mengantarkan peserta didik menuju
kedewasaan dan kemandirian. Selain itu, menyadari betapa pentingnya
posisi guru dalam pendidikan, maka praktikan menyadari bahwa sebagai
calon pendidik, diperlukan adanya bekal yang cukup sebelum praktikan
terjun langsung dalam dunia pendidikan. Salah satu caranya adalah dengan
melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan PPL
1 ini dilaksanakan praktikan di SMK Negeri 4 Kendal yang terletak di
kabupaten Kendal, tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta Brangsong Kendal.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) yNG dilaksanakan mulai tanggal 29
Juli 21 Agustus 2013 telah memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi
praktikan. Kegiatan PPL 1 ini lebih menitikberatkan pada observasi dan
orientasi sekolah tempat latihan, yang berkaitan dengan kondisi fisik
43

sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, keadaan guru dan


siswa, interaksi personal yang ada di sekolah, tata tertib sekolah, dan
administrasi sekolah.
Adapun hasil observasi dan orientasi yang dilakukan oleh praktikan
adalah sebagai berikut:
8. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Jawa
Tidak dapat dipungkiri, pembelajaran dalam suatu tingkat mata
pelajaran tentu terdapat kekuatan dan kelemahan. Adapun kekuatan dan
kelemahan mata pelajaran Bahasa Jawa di SMK Negeri 4 Kendal adalah
1.3

sebagai berikut:
Kekuatan Mata Pelajaran Bahasa Jawa
a. Dari hasil observasi di SMK Negeri 4 Kendal, masyarakat di sekitar
lingkungan sekolah adalah masyarakat yang menggunakan bahasa Jawa
dalam

kesehariannya.

Faktanya,

hampir

semua

siswa

dalam

berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa, baik dengan siswa maupun


dengan guru atau warga sekolah yang lain. Sebagai bahasa ibu atau
bahasa pertama, bahasa Jawa telah mendarah daging ke dalam diri
siswa. Hal tersebut dapat menjadi kekuatan bagi mata pelajaran Bahasa
Jawa itu sendiri. Siswa secara otomatis mempunyai bekal kosakata
bahasa Jawa yang banyak untuk rangka mendukung keberhasilan
pembelajaran Bahasa Jawa di SMK Negeri 4 Kendal.
b. Materi kontekstual, menjadikan siswa lebih cepat memahami materi
yang disampaikan. Selain karena bahasa Jawa sebagai bahasa
keseharian siswa, lingkungan kelas yang kondusif menjadikan
pembelajaran di kelas menjadi mudah terutama dalam penyampaian
materi. Fasilitas di dalam kelas juga cukup lengkap, terbukti dengan
tersedianya dua buah papan tulis (putih dan hitam), kipas angin, meja
dan kursi yang terawat, serta alat tulis yang dapat memudahkan guru
dalam memberikan materi dan siswa sendiri dalam memahami materi
yang disampaikan.
44

1.4

Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Jawa


Sebagian siswa menganggap beberapa materi dalam pembelajaran
bahasa Jawa adalah materi yang sulit dipelajari, kuno, dan kurang mengikuti
perkembangan jaman. Di antara materi tersebut, antara lain membaca dan
menulis aksara Jawa, berbicara dengan menggunakan ragam bahasa Jawa
krama, tembang macapat, dan geguritan. Hal tersebut sebenarnya bisa
diantisipasi oleh pihak sekolah terutama guru dengan beberapa cara, di
antaranya mengembangkan materi sesuai dengan kondisi lingkungan
sekitar, menggunakan berbagai metode pembelajaran agar tidak monoton,
menggunakan media dalam penyampaian materi, dan yang paling penting
adalah mengajak siswa untuk terbiasa mendengarkan maupun berbicara
dengan berbagai ragam bahasa Jawa yang ada.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PMB di Sekolah Latihan


Sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran secara
umum sudah memadai, seperti adanya berbagai laboratorium, perpustakaan,
mushola, koperasi, dan lain-lain. Secara khusus, pembelajaran pada mata
pelajaran Bahasa Jawa telah ditunjang dengan adanya LCD/proyektor dan
speaker yang sewaktu-waktu dapat dipinjam, dua buah papan tulis, LKS,
serta buku paket yang disediakan oleh sekolah untuk siswa.
Dengan fasilitas yang ada, proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik. Terlebih dengan adanya LCD dan speaker, menjadikan
pembelajaran lebih efektif dan bervariasi. Namun dalam faktanya,
efektivitas dan efisiensi yang diharapkan kurang optimal karena masih ada
beberapa guru yang belum menggunakan fasilitas LCD dan speaker
tersebut. Dari hasil observasi dan wawancara dengan beberapa peserta didik
didapat kesimpulan bahwa dalam penyampaian materi, siswa lebih suka,
tertarik,

serta

lebih

mudah

menyerap

materi

yang

disampaikan

menggunakan media atau LCD. Namun, dalam kenyataannya guru bahasa


Jawa kurang mengoptimalkan penggunakan LCD dan speaker yang ada.

45

Salah satu penyebab kurang optimalnya pemanfaatan LCD dan speaker


adalah jumlah LCD dan speaker yang terbatas sehingga harus bergantian
dalam penggunaannya.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing


c. Kualitas Guru Pamong
Guru pamong yang membimbing praktikan dalam pelaksanaan PPL
adalah guru yang berkualitas. Guru tersebut adalah Ibu Any Faiqoh, S.Pd.,
di mana pendidikan terakhirnya adalah S1 dan memiliki kompetensi yang
tinggi. Pengalaman dalam lapangan sudah tidak diragukan lagi, sehingga
dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan keadaan di lapangan.
Dalam penggunaan tutur berbahasa Jawa, beliau dapat memilih
tingkatan tutur yang tepat, sehingga mudah dipahami oleh siswa. Selain itu,
penyampaian materi yang runtut dan disisipi canda tawa menjadikan kelas
tidak terlalu tegang. Hal ini sangat membantu siswa dalam menyerap materi
yang disampaikan. Beliau juga mampu mengkondisikan siswa dan
menghadirkan pembelajaran yang interaktif dan komunikatif sehingga
pembelajaran dapat berlangsung secara optimal dan tidak membosankan.
Dapat disimpulkan bahwa kualitas guru pamong praktikan sudah
profesional, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran.
Hal ini terbukti dengan guru pamong dapat melaksanakan pembelajaran
secara efektif dan efisien mulai dari membuka pelajaran, menyampaikan
materi, pengkondisian kelas, evaluasi pembelajaran, serta keaktifan siswa
dalam pembelajaran. Selain itu dalam pelaksanaan bimbingan juga selalu
memberikan masukan yang sangat bermanfaat bagi pengembangan diri
praktikan.
d. Kualitas Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing yang

mendampingi

praktikan

dalam

pelaksanaan PPL di SMK Negeri 4 Kendal adalah Bapak Joko Sukoyo,


S.Pd., M.Pd.. Beliau sudah sangat membantu praktikan dengan baik. Dosen

46

pembimbing mampu membimbing dan menjembatani praktikan dengan


pihak sekolah dengan sangat baik. Batasan-batasan, aturan-aturan, saran dan
kritik uang membangun, serta motivasi telah diberikan guna mendukung
praktikan dalam melaksanakan PPL di SMK Negeri 4 Kendal.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sudah baik. Hal ini
dapat terlihat dari proses pembelajaran yang berjalan dengan optimal dan
lancar, serta kualitas guru yang profesional. Keterampilan guru dalam
pengelolaan kelas juga baik. Dalam proses pembelajaran sudah tercipta
interaksi yang baik antara guru dengan siswa.
Pembelajaran Bahasa Jawa di SMK Negeri 4 Kendal sudah cukup
baik. Meskipun mata pelajaran ini masih disampaikan dengan konvensional
dan metode-metode yang lama, namun pembelajaran Bahasa Jawa di
sekolah ini sudah kontekstual, sesuai dengan kondisi lokal daerahnya.
Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap mempermudah
dalam penyampaian materi dan siswa menjadi merasa tertarik, senang, serta
antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
5. Nilai Tambah yang Diperoleh Praktikan dalam Melaksanakan PPL I
Nilai tambah yang diperoleh praktikan dalam melaksanakan PPL
adalah memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh guru,
diantaranya keterampilan berbahasa Jawa, keterampilan dalam membuka
dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, memberi penguatan,
bertanya,

berinteraksi

dengan siswa, berdiskusi, mengelola

kelas,

menciptakan pembelajaran yang interaktif dan komunikatif, melakukan


evaluasi pembelajaran, dan lain-lain.
6. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan diri praktikan masih sangat kurang dalam dunia
pendidikan, terutama dalam rangka menjadi pendidik yang profesional.
Dengan mengikuti kegiatan PPL ini diharapkan praktikan dapat
47

memperoleh banyak pelajaran, seperti dalam pengelolaan kelas, mendidik


siswa yang baik dan benar, menyampaikan materi dengan baik, dan masih
banyak yang lainnya. Interaksi dan bersosialisasi antarwarga sekolah pun
tidak luput dari pembelajaran yang harus praktikan perhatikan. Dengan
bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi praktikan
sebagai bekal nanti dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
7. Saran Pengembangan bagi Sekolah dan Unnes
Demi lebih berkembangnya pendidikan di sekolah latihan, guru
harus lebih bersemangat dalam mendidik siswa. Dengan latar belakang
siswa yang kebanyakan berasal dari desa membuka peluang untuk menggali
dan mengolah potensi-potensi yang dimiliki siswa untuk dibentuk dan
diarahkan. Sekolah perlu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertemakan
budaya Jawa untuk menumbuhkan kesadaran berbudaya bagi siswa dan
mendorong siswa untuk lebih giat mempelajari Bahasa Jawa. Selain itu,
perlu adanya pelestarian budaya Jawa, baik dari segi bahasa, tradisi,
maupun nilai-nilai kearifan lokal lainnya di daerah Kendal agar bahasa Jawa
semakin berkembang dan terus lestari. Dalam pelaksanaan pembelajaran di
SMK Negeri 4 Kendal sangat mungkin untuk di tingkatkan menjadi lebih
baik lagi, dalam hal sarana dan prasarana serta pemberian motivasi belajar
bagi siswa sehingga siswa akan lebih termotivasi dalam belajar.
Pihak penyelenggara PPL, dalam hal ini Unnes

telah

menyelenggarakan kegiatan PPL dengan baik. Misalnya, dalam hal


administrasi mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Namun, demi
meningkatnya kualitas mahasiswa, kegiatan PPL masih perlu ditingkatkan
lagi. Dalam hal pemberian pembekalan pada mahasiswa yang akan
melaksanakan kegiatan PPL, perlu adanya peningkatan dalam upaya
pemberian bekal bagi mahasiswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan
dunia pendidikan secara praksis. Selain itu, perlu adanya tim khusus yang
meninjau kelancaran PPL ke tiap-tiap sekolah agar dapat memberikan hasil
48

yang maksimal, baik untuk mahasiswa PPL, sekolah latihan, maupun Unnes
itu sendiri.
Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui,
Guru Pamong

Praktikan

Any Faiqoh, S.Pd.


NIP. 19690204 199003 1 007

Husein Erwinsyah
NIM. 2601410012

49

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
Tanggal : 29 Juli 21 Agustus 2013
Nama / NIM

: Tyas Nurfauziah L / 5302410167

Jurusan

: Teknik Elektro

Prodi

: Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Dosen Pembimbing : Drs. Agus Suryanto, M.T.


Guru Pamong

: Iddha Aryanti, S.Kom

Alhamdullah ,puji syukur kita panjatkakan kehadirat Allah SWT atas


rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan di SMK Negeri 4
Kendal yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Brangsong, Kendal. Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL I) di mulai tanggal 31 Juli 12 Agustus 2013
memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi praktikan. Praktek
Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan
untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya.
Setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk
memperoleh bekal yang akan digunakannya nanti sebagai pendidik.
SMK Negeri 4 Kendal merupakan sekolah yang baru namun
mempunyai prestasi yang cukup membanggakan. Selama kurang lebih tujuh
tahun sekolah berdiri, SMK Negeri 4 Kendal sudah memiliki sarana
prasarana yang lengkap sebagai sekolah ideal. Sekolah yang mempunyai
enam jurusan ini telah terakreditasi A serta mempunyai kualitas pendidik
yang cakap. Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah
dilakukan oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi
sekolah saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi dalam kelas.
Dengan melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 4 Kendal, banyak
50

manfaat yang diambil dari praktikan tentang pembelajaran Jaringan dasar


dan Pemrograman Dasar.
Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil
kesimpulan :
1. Kekuatan dan Kelemahan Jurusan RPL
a. Kekuatan Jurusan RPL
Jurusan RPL adalah sebuah jurusan yang berfokus kepada
pengembangan perangkat lunak, sehingga kekuatan Jurusan RPL
terletak pada pengembangan perangkat lunak.
b. Kelemahan Jurusan RPL
Dikarenakan jurusan RPL berfokus pada perangkat lunak maka
pengetahuan akan perangkat lunaknya agak kurang.
2. Ketersediaan sarana prasarana
Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal cukup lengkap.
Hal ini dapat terbukti dengan adanya media-media yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar seperti LCD, CD Player, Speaker
dan televisi yang terdapat pada ruang multimedia dapat digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar. Masing-masing laboratorium di SMK N 4
Kendal telah dilengkapi dengan LCD, televisi dan CD Player sehingga
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di laboratorium dapat berjalan
dengan baik. Kondisi lingkungan sekolah, ruang kelas, perlengkapan
belajar mengajar seperti black board, buku pegangan siswa, dan buku
pegangan guru sudah tersedia dengan baik, gedung sekolah kondisinya
baik. Selain itu perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-buku yang
dapat digunakan sebagai referensi yang berhubungan dengan mata
pelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman Dasar meskipun kurang
lengkap namun cukup membantu proses pembelajaran.

51

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing


Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis
selalu dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong
dan dosen pembimbing mata pelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman
Dasar di SMK Negeri 4 Kendal mempunyai kompetensi yang bagus.
Guru pamong mata pelajaran Jaringan Dasar adalah Bapak Tyas
sedangkan guru pamong mata pelajaran Pemrograman Dasar adalah Ibu
Iddha Aryanti, S.Kom. Beliau berdua merupakan sosok guru yang
humoris, cukup tegas dalam menghadapi siswa-siswa SMK. Beliau
mempunyai pengalaman mengajar yang cukup lama sehingga banyak
pengalaman yang bisa diambil oleh praktikan. Dosen pembimbing yaitu
Bapak Drs. Agus Suryanto, M.T. sangat memperhatikan dan memberikan
nasehat-nasehat yang membangun.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Dalam pembelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman Dasar di
SMK Negeri 4 Kendal, mempunyai kualitas yang bagus, akan tetapi ada
baiknya jika adanya peningkatan lagi agar dapat menghasilkan output
yang semakin bagus dan berkualitas.
5. Kemampuan diri praktikan
Berkaitan dengan pembelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman
Dasar, praktikan mempunyai kemampuan diri yang cukup bagus. Tetapi
masih memerlukan bimbingan yang intensif agar menjadi seorang
praktikan lebih baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh
banyak pengetahuan seperti bagaimana cara mengajar yang baik, cara
mengkondisikan

kelas

dan

berinteraksi

dengan

siswa.

Dengan

52

bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi


praktikan sebagai bekal untuk melaksanakan PPL II.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I
Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang
diperoleh mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan tehniktehnik mengajar yang baik dan benar, praktikan juga mendapat
pengalaman tentang kondisi lingkungan dan kondisi sekolah yang
sebenarnya sebelum benar-benar terjun dalam dunia kerja.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta UNNES
maka praktikan memberikan saran sebagai berikut :
a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal
sangat mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini
didukung dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal
yang mempunyai potensi menjadi yang terbaik.
b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES
sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus
ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.
Demikianlah refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan
semoga apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang
berharga bagi semua pihak yang berkaitan, akhir kata penulis
menghaturkan maaf apabila ada terdapat tulisan yang mungkin kurang
berkenandan maupun bila ada kesalahan penulisan kata-kata dan tak lupa
juga penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

53

Kendal, 21 Agustus 2013


Mengetahui
Guru Pamong

Mahasiswa Praktikan

Iddha Aryanti, S.Kom

Tyas Nurfauziah L

NIP. 19791029 201001 2 011

NIM. 5302410167

54

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 (PPL 1)
Nama

: Seto Budi Satrio

NIM

: 5302410184

Jurusan/Prodi

: Teknik Elektro / PTIK

Koor. Dosen Pembimbing

: Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc

Guru Pamong

: Siti Fatimah, S.Kom

Praktek Pengalaman lapangan (PPL) merupakan program wajib


yang telah ditetapkan oleh UPT PPL Universitas Negeri Semarang sebagai
salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Praktek
Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan
untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya.
Setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk
memperoleh bekal yang akan digunakannya nanti sebagai pendidik.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting bagi mahasiswa
kependidikan yang kelak akan menjadi seorang guru. PPL sangat
bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai kegiatan untuk menerapkan teoriteori yang didapat pada semester-semester sebelumnya dan berlatih menjadi
seorang guru profesional.
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL I) yang dilaksanakan praktikan di SMK Negeri 4 Kendal,

SMK

Negeri 4 Kendal merupakan salah satu sekolah favorit negeri jurusan


perikanan yang sedang dalam masa menuju kearah yang lebih baik dan
maju di kabupaten Kendal.
Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan
oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah
55

saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi dalam kelas. Sikap guru
pamong yang selalu sabar dan teliti dalam membimbing dan mengarahkan
praktikan untuk belajar membuat perangkat pembelajaran, selain itu
praktikan bersama guru pamong berdiskusi mengenai masalah pembelajaran
dan mengenai materi (khususnya materi bahasa Indonesia). Dengan
melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 4 Kendal , banyak manfaat
yang diambil dari praktikan tentang proses pembelajaran Bahasa Indonesia
ketika berlangsung di kelas.
Dari kegiatan observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat
diambil simpulan, sebagai berikut :
1. Kekuatan dan Kelemahan PTIK pada jurusan TKJ
a. Kekuatan mata pelajaran PTIK
Pada SMK 4 Kendal ini terdapat penjurusan pada bidang
komputer yaitu TKJ (Teknologi Komputer Jaringan) dan RPL (Rekayasa
Perangkat Lunak), saya disini mengajar pada bidang jurusan TKJ. TKJ
merupakan mata pelajaran yang wajib dalam kegiatan belajar mengajar
di seluruh sekolah menengah kejuruan di Indonesia.
Selain itu, kekuatan mata pelajaran komputer dalam bidang TKJ
adalah mengajarkan keahliah jaringan kepara siswa agar pandai bersaing
didunia luar. Siswa dibebaskan berkreasi dan berkreativitas dalam
berekperimen merangkai jaringan komputer, melakukan perawatan
komputer secara benar, merancang website secara benar dan lain-lain. Dan
sebaiknya penyampaiannya di buat santai dan enak kepada siswa tetapi
masih terkesan serius dan tidak keluar dari norma ataupun aturan yang
digunakan oleh guru praktikan nanti.

b. Kelemahan mata pelajaran PTIK


Kelemahan bidang jurusun TKJ yaitu siswa masih asing terhadap alatalat elektronika yang digunakan, misalnya macam-macam kabel
jaringan serta hardware yang digunakan. Hal ini dikarenakan siswa

56

masih dasar dalam pengetahuan berbagai perangkat jaringan komputer


dan jarang mereka temui.

2. Ketersediaan sarana prasarana


Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal cukup lengkap.
Hal ini terbukti dengan adanya media-media yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar seperti LCD, VCD Player, Speaker
dan televisi yang terdapat pada ruang multimedia dapat digunakan
untuk kegiatan belajar mengajar. Masing-masing laboratorium di SMK
N 4 Kendal juga telah dilengkapi dengan televisi dan CD Player,
sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di laboratorium
dapat berjalan dengan baik. Kondisi gedung, lingkungan sekolah, ruang
kelas, dan perlengkapan belajar mengajar, seperti black board, buku
pegangan siswa, dan buku pegangan guru sudah tersedia dengan baik.
Selain itu, perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-buku yang
dapat digunakan sebagai referensi yang berhubungan dengan mata
pelajaran bahasa Indonesia meskipun belum cukup lengkap namun
dapat membantu terlaksananya proses pembelajaran.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing praktikan sangat
bagus. Guru pamong praktikan adalah ibu Siti Fatimah S.Kom. Beliau
sangat baik dan sabar dalam memberi pengarahan dan penjelasan
kepada praktikan mengenai cara mengajar dalam jurusan TKJ di SMK
N 4 Kendal dan juga sangat sabar dalam mengajar siswanya. Beliau
merupakan sosok guru yang humoris, dan cukup tegas dalam
menghadapi siswa-siswa SMK. Meski tergolong sebagai guru baru di
Sekolah tersebut, namun Ibu Siti mempunyai pengalaman mengajar
pada jurusan TKJ yang cukup lama sehingga banyak pengalaman yang
bisa dijadikan acuan oleh praktikan. Dosen pembimbing yaitu ibu
57

Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc

sangat memperhatikan

dan

memberikan nasehat-nasehat yang membangun.


4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 4
Kendal, mempunyai kualitas yang cukup bagus. Akan tetapi perlu
adanya peningkatan lagi agar dapat menghasilkan output yang semakin
baik dan berkualitas.
5. Kemampuan diri praktikan
Berkaitan dengan pembelajaran jurusan TKJ, praktikan
mempunyai kemampuan diri yang cukup bagus. Tetapi masih
memerlukan bimbingan yang intensif agar menjadi seorang praktikan
lebih baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak
pengetahuan seperti bagaimana cara mengajar yang baik, cara
mengondisikan kelas dan berinteraksi dengan siswa. Dengan
bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi
praktikan sebagai bekal untuk melaksanakan PPL II.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL
I
Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang
diperoleh mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknikteknik mengajar yang baik dan benar, praktikan juga mendapat
pengalaman tentang kondisi lingkungan dan kondisi sekolah yang
sebenarnya sebelum benar-benar terjun dalam dunia kerja.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Demi mengembangkan dan memajukan SMK Negeri 4 Kendal
dan UNNES, maka praktikan memberikan saran, sebagai berikut:

58

a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal


sangat mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini
didukung dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal
yang mempunyai potensi menjadi yang terbaik.
b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES
sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya
harus ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.
c. Kelengakapan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran
lebih dilengkapi agar PBM semakin lancar.
d. Tata tertib siswa lebih diperketat dan dengan sanksi yang lebih tegas.
e. Praktik

Pengalaman

Lapangan

yang

diselenggarakan

UNNES

hendaknya disiapkan lebih matang, agar dapat berjalan lebih baik.


f. Penempatan

mahasiswa

PPL

di

setiap

sekolah

hendaknya

memperhatikan karakteristik dan kebutuhan serta kuantitas sekolah


praktikan.
g. Pemantauan dari UNNES terhadap mahasiswa PPL di sekolah latihan
dilaksanakan secara berkala agar dapat mengetahui keadaan di
lapangan demi kemajuan PPL UNNES selanjutnya.
h. Dalam pelaksanaan PPL yang selanjutnya, kebutuhan tenaga-tenaga
profesional di sekolah praktikan yang sudah dilaporkan oleh mahasiswa
perlu menjadi perhatian untuk penempatan mahasiwa PPL.

Demikianlah, refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan,


semoga apa yang telah praktikan tulis dapat menjadi masukan yang
berharga bagi semua pihak yang berkaitan. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.

59

Kendal, 21 Agustus 2013


Mengetahui,
Guru Pamong

Mahasiswa Praktikan

Siti Fatimah S.Kom

Triya Oktavia
NIM. 2101410045

60

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
Tanggal : 29 Juli 21 Agustus 2013
1. Nama / NIM

: Syahrul Fahmi/5302410185

2. Jurusan

: Teknik Elektro

3. Prodi

: Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

4. Dosen Koordinator

: Meddiati Fajri Putri S.Pd., M.Sc

5. Guru Pamong

: Siti Fatimah, S.Kom

Alhamdullah ,puji syukur kita panjatkakan kehadirat Allah SWT atas


rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan di SMK Negeri 4. Praktek
Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan
untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya.
Setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk
memperoleh bekal yang akan digunakannya nanti sebagai pendidik.
SMK Negeri 4 Kendal merupakan sekolah yang baru namun
mempunyai prestasi yang cukup membanggakan. Selama kurang lebih tujuh
tahun sekolah berdiri, SMK Negeri 4 Kendal sudah memiliki sarana
prasarana yang lengkap sebagai sekolah ideal. Sekolah yang mempunyai
enam jurusan ini telah terakreditasi A serta mempunyai kualitas pendidik
yang cakap. Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah
dilakukan oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi
sekolah saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi dalam kelas.
Dengan melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 4 Kendal, banyak
manfaat yang diambil dari praktikan tentang pembelajaran Teknik Komputer
Jaringan.

61

Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil


kesimpulan :
1. Kelebihan dan Keurangan Teknik Komputer dan Jaringan
a. Kelebihan Teknik Komputer dan Jaringan
Pada SMK 4 Kendal ini terdapat penjurusan pada bidang
komputer yaitu TKJ (Teknologi Komputer Jaringan) dan RPL (Rekayasa
Perangkat Lunak), saya disini mengajar pada bidang jurusan TKJ. TKJ
merupakan mata pelajaran yang wajib dalam kegiatan belajar mengajar
di seluruh sekolah menengah kejuruan di Indonesia.
Selain itu, kekuatan mata pelajaran komputer dalam bidang TKJ
adalah mengajarkan keahliah jaringan kepara siswa agar pandai bersaing
didunia luar. Siswa dibebaskan berkreasi dan berkreativitas dalam
berekperimen merangkai jaringan komputer, melakukan perawatan
komputer secara benar, merancang website secara benar dan lain-lain. Dan
sebaiknya penyampaiannya di buat santai dan enak kepada siswa tetapi
masih terkesan serius dan tidak keluar dari norma ataupun aturan yang
digunakan oleh guru praktikan nanti.

b. Kekurangan mata pelajaran Jaringan Dasar


Kelemahan bidang jurusun TKJ yaitu siswa masih asing
terhadap alat-alat elektronika yang digunakan, misalnya macam-macam
kabel jaringan serta hardware yang digunakan. Hal ini dikarenakan
siswa masih dasar dalam pengetahuan berbagai perangkat jaringan
komputer dan jarang mereka temui.
2. Ketersediaan sarana prasarana
Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal cukup lengkap. Hal
ini dapat terbukti dengan adanya media-media yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar seperti LCD, CD Player, Speaker dan
televisi yang terdapat pada ruang multimedia dapat digunakan untuk

62

kegiatan belajar mengajar. Laboratorium jaringan di SMK N 4 Kendal telah


dilengkapi dengan perangkat komputer yang cukup baik sehingga kegiatan
belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Selain perangkat komputer, di
laboratorium juga dilengkapi dengan alat-alat praktik yang lain, yang
mendukung proses belajar mengajar. Selain itu perpustakaan sekolah juga
menyediakan referensi yang berhubungan dengan mata pelajaran di Teknik
Komputer dan Jaringan.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing
Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis selalu
dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong dan dosen
pembimbing mempunyai kompetensi yang bagus. Guru pamong Teknik
Komputer dan Jaringan adalah ibu Siti Fatimah. Beliau berdua merupakan
sosok guru yang santai, dan serius dalam menyampaikan materi ajar. Beliau
mempunyai pengalaman mengajar yang cukup lama sehingga banyak
pengalaman yang bisa diambil oleh praktikan. Sedangkan dosen
pembimbing yaitu Bapak Drs. Agus Suryanto, M.T. sangat memperhatikan
dan memberikan nasehat-nasehat yang membangun.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah
Dalam proses pembelajarannya, SMK Negeri 4 Kendal mempunyai
kualitas yang bagus, akan tetapi ada baiknyatetap melakukan perbaikan dan
inovasi agar dapat menghasilkan output yang semakin bagus dan
berkualitas.

5. Kemampuan diri praktikan

63

Berkaitan dengan pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan,


praktikan mempunyai kemampuan diri yang cukup bagus. Tetapi masih
memerlukan bimbingan yang intensif agar menjadi seorang praktikan lebih
baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak pengetahuan
seperti bagaimana cara mengajar yang baik, cara mengkondisikan kelas dan
berinteraksi dengan siswa. Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut
akan menjadi masukan bagi praktikan sebagai bekal untuk melaksanakan
PPL II.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I
Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang paling
banyak diperoleh mahasiswa ialah pengalaman lapangan dalam mengajar,
praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi lingkungan dan
kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar-benar terjun dalam dunia
kerja, sehingga ada persiapan pada diri praktikan dalam menghadapi dunia
kerja yang sebenarnya.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta
UNNES maka praktikan memberikan saran sebagai berikut :
a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal sangat
mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini didukung
dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal yang mempunyai
potensi menjadi yang terbaik.
b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai
lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus
ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.

64

Demikianlah refleksi diri yang dapat disampaikan semoga apa yang


telah praktikan tulis bisa menjadi masukan bagi pihak yang berkaitan, akhir
kata penulis ucapkan terima kasih.
Kendal, 21 Agustus 2013
Mengetahui
Guru Pamong

Sitii Fatimah, S.Kom

Mahasiswa Praktikan

Syahrul Fahmi
NIM. 5302410185

65

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
Tanggal: 29 Juli 21 Agustus 2013
1. Nama / NIM : Abi Mahan Zaky / 5302410208
2. Jurusan :Teknik Elektro
3. Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
4. Dosen Pembimbing :Drs. Agus Suryanto, M.T.
5. Guru Pamong :Iddha Aryanti, S.Kom
Alhamdullah ,puji syukur kita panjatkakan kehadirat Allah SWT
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan berhasil menyelesaikan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan di SMK
Negeri 4 Kendal yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Brangsong, Kendal.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) di mulai tanggal 31 Juli 12 Agustus
2013 memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi praktikan. Praktek
Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan
untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya.
Setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk
memperoleh bekal yang akan digunakannya nanti sebagai pendidik.
SMK Negeri 4 Kendal merupakan sekolah yang baru namun
mempunyai prestasi yang cukup membanggakan. Selama kurang lebih tujuh
tahun sekolah berdiri, SMK Negeri 4 Kendal sudah memiliki sarana
prasarana yang lengkap sebagai sekolah ideal. Sekolah yang mempunyai
enam jurusan ini telah terakreditasi A serta mempunyai kualitas pendidik
yang cakap. Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah
dilakukan oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan
administrasi sekolah saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi dalam
kelas. Dengan melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 4 Kendal,
66

banyak manfaat yang diambil dari praktikan tentang pembelajaran Jaringan


dasar dan Pemrograman Dasar.
Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil
kesimpulan :
1. Kekuatan dan Kelemahan mata pelajaran Jaringan Dasar
a. Kekuatan mata pelajaran Jaringan Dasar
Walaupun bukan merupakan pelajaran utama, namun mempunyai
jam ajar yang lumayan banyak, yaitu 4 jam dalam seminggu.
b. Kelemahan mata pelajaran Jaringan Dasar
Jika dilihat dari jurusan RPL yang lebih berfokus pada perangkat
lunak, maka sebenarnya mata pelajaran Jaringan Dasar hanya
merupakan pelajaran pendukung saja.
2. Kekuatan dan Kelemahan mata pelajaran Pemrograman Dasar
a. Kekuatan mata pelajaran Pemrograman Dasar
Pelajaran Pemrograman Dasar adalah salah satu mata pelajaran
pokok jurusan RPL mengingat jurusan ini lebih berfokus pada
perangkat lunak.
b. Kelemahan mata pelajaran Pemrograman Dasar
Jika dilihat dari jurusan RPL yang lebih berfokus pada perangkat
lunak, maka sebaiknya mungkin jam ajarnya sedikit ditambah.
3. Ketersediaan sarana prasarana
Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal cukup lengkap. Hal
ini dapat terbukti dengan adanya media-media yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar seperti LCD, CD Player, Speaker dan
televisi yang terdapat pada ruang multimedia dapat digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar. Masing-masing laboratorium di SMK N 4
Kendal telah dilengkapi dengan LCD, televisi dan CD Player sehingga
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di laboratorium dapat berjalan

67

dengan baik. Kondisi lingkungan sekolah, ruang kelas, perlengkapan belajar


mengajar seperti black board, buku pegangan siswa, dan buku pegangan
guru sudah tersedia dengan baik, gedung sekolah kondisinya baik. Selain itu
perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-buku yang dapat digunakan
sebagai referensi yang berhubungan dengan mata pelajaran Jaringan Dasar
dan Pemrograman Dasar meskipun kurang lengkap namun cukup
membantu proses pembelajaran.
4. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing
Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis selalu
dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong dan dosen
pembimbing mata pelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman Dasar di
SMK Negeri 4 Kendal mempunyai kompetensi yang bagus. Guru pamong
mata pelajaran Jaringan Dasar adalah Bapak Tyas sedangkan guru pamong
mata pelajaran Pemrograman Dasar adalah Ibu Iddha Aryanti, S.Kom.
Beliau berdua merupakan sosok guru yang humoris, cukup tegas dalam
menghadapi siswa-siswa SMK. Beliau mempunyai pengalaman mengajar
yang cukup lama sehingga banyak pengalaman yang bisa diambil oleh
praktikan. Dosen pembimbing yaitu Bapak Drs. Agus Suryanto, M.T. sangat
memperhatikan dan memberikan nasehat-nasehat yang membangun.
5. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Dalam pembelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman Dasar di
SMK Negeri 4 Kendal, mempunyai kualitas yang bagus, akan tetapi ada
baiknya jika adanya peningkatan lagi agar dapat menghasilkan output yang
semakin bagus dan berkualitas.

68

6. Kemampuan diri praktikan


Berkaitan dengan pembelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman
Dasar, praktikan mempunyai kemampuan diri yang cukup bagus. Tetapi
masih memerlukan bimbingan yang intensif agar menjadi seorang praktikan
lebih baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak
pengetahuan

seperti

mengkondisikan

bagaimana

kelas

dan

cara

mengajar

berinteraksi

yang

dengan

baik,

siswa.

cara

Dengan

bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi praktikan


sebagai bekal untuk melaksanakan PPL II.
7. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I
Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang diperoleh
mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan tehnik-tehnik mengajar
yang baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi
lingkungan dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar-benar
terjun dalam dunia kerja.
8. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta
UNNES maka praktikan memberikan saran sebagai berikut :
a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal sangat
mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini didukung
dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal yang mempunyai
potensi menjadi yang terbaik.
b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai
lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus
ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.

69

Demikianlah refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan semoga


apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi
semua pihak yang berkaitan, akhir kata penulis menghaturkan maaf apabila
ada terdapat tulisan yang mungkin kurang berkenandan maupun bila ada
kesalahan penulisan kata-kata dan tak lupa juga penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
Kendal, 21Agustus 2013
Mengetahui
Guru Pamong

Mahasiswa Praktikan

Iddha Aryanti, S.Kom

Abi Mahan Zaky

NIP. 19791029 201001 2 011

NIM. 5302410208

70

REFLEKSI DIRI
1. Nama

: Arum Agrianic

2. NIM

: 5401410007

3. Jurusan/Prodi

: TJP / Pendidikan Tata Boga

4. Fakultas

: Teknik

Puji syukur selalu panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga praktikan telah menyelesaikan kegiatan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL I) dengan baik. Kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL I) praktikan dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kendal, mulai
tanggal 29 juli sampai dengan 21 Agustus 2012. Banyak hal baru yang
diperoleh praktikan di sekolah tersebut, dengan berbagai ilmu dan informasi
yang didapatkan serta kesan yang menarik.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler
yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas
Negeri Semarang. Praktik Kerja Lapangan (PPL) dilaksanakan sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar
mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat
latihan lainnya. SMK Negeri 4 kendal merupakan salah satu sekolah
berakreditasi A yang cukup baik dan maju di kota Kendal. Sekolah ini
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan profesional, sehingga banyak
perusahaan atau industry yang menjadi bekerja sama dengan SMK N 4
Kendal dalam penyaluran tenaga kerja.
Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan
oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah
profil dari sekolah, akan tetapi mahasiswa praktikan juga melakukan
71

observasi dalam kelas, diantaranya cara mengajar guru, metode yang


digunakan oleh guru dalam menyampaikan meteri pelajaran, cara guru dalam
menguasai kelas dan lain sebagainya.
1.

Kekuatan dan kelemahan mata diklat Jasa Boga

a. Kekuatan mata diklat Jasa Boga


Jasa boga merupakan mata pelajaran yang mengajarkan tentang tata
cara pengolahan berbagai macam makanan Indonesia dan continental,
dengan adanya jurusan boga ini siswa dapat berwirausaha atau melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi serta menambah warna pada dunia kuliner
karena di jaman sekarang ini semakin banyak kuliner yang beraneka ragam.
b. Kelemahan
Kompetensi Keahlian Jasa Boga memang jurusan yang menjanjikan
namun tetap saja masih mengalami beberapa kendala dalam mencapai tujuan
yang diinginkan, disamping jurusan ini yang masih baru, untuk
sarana,prasarana dan jumlah murid masih kurang baik karena belum
lengkapnya ketersediaan alat-alat praktek dan hanya baru tersedia satu ruang
laboratorium jasa boga, yang tentu saja mempengaruhi keefektifitasan proses
belajar mengajar (PBM) di jurusan ini karena untuk laboratorium yang hanya
satu dipakai untuk berbagai macam praktek, seharusnya untuk setiap praktek
seperti pengolahan makanan dan minuman, pastry bakery, dan menggarnis
bahan makanan seharusnya mempunyai laboratorium tersendiri.
2.

Ketersediaan sarana prasarana


Di SMK 4 Kendal khususnya jurusan Tata Boga ketersediaan sarana dan

prasarana penunjang praktik jasa boga masih kurang lengkap serta belum
sesuai standart yang ada sehingga siswa kurang leluasa berkreasi. Ruang
praktik yang kurang luas dan juga sempit membuat siswa sulit melaksanakan
kerjanya dengan mudah dan nyaman.
3.

Kualitas guru pamong dan dosen pembibing


72

Guru pamong praktikan di SMK Negeri 4 Kendal adalah Suhartini,


S.Pd. Dalam proses pembelajaran, beliau tidak hanya menggunakan metode
pembelajaran secara ceramah saja tetapi menggunakan metode lain yang
lebih kreatif. Selain itu, guru pamong juga memberikan motivasi kepada
praktikan dan siswa dalam setiap pertemuan, sehingga dapat mempermudah
dalam proses pembelajaran.
Kualitas dosen pembimbing juga baik, dimana selalu memberikan
pengarahan dan masukan serta dukungan yang sangat berarti bagi praktikan
agar selalu bersikap positif dan melaksanakan tugas-tugas PPL dengan baik.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sangat baik, yaitu dapat
dilihat hasil pembelajaran siswa yang cukup memuaskan. Hal ini dapat
dilihat dari kemampuan guru dalam menyampaikan materi-materi pelajaran
dikelas dengan metode demonstrasi, diskusi kelompok, dll sehingga siswa
mudah menerima pelajaran dan siswa lebih mudah mengingat karena
mendapat gambaran yang jelas. Walaupun demikian perlu adanya
peningkatan lagi agar kualitas pembelajaran di sekolah semakin baik dan
berkualitas.
5. Kemampuan diri praktikan
Menyadari pentingnya refleksi bagi setiap pribadi, mahasiswa PPL
UNNES di SMK N 4 Kendal merasa masih banyak memiliki kekurangan
saat melaksanakan PPL 1 yang dilaksanakan kurang lebih selama tiga
minggu. Berdasarkan pengamatan terhadap pembelajaran yang dilakukan
oleh guru, perilaku siswa, dan segala kegiatan yang berlangsung di sekolah,
praktikan masih harus banyak belajar. Praktikan masih belum bisa
sepenuhnya menempatkan diri sebagai seorang guru yang profesional.
Penguasaan pengetahuan yang dimiliki masih belum cukup untuk menjadi
seorang guru yang profesional. Demikian juga dengan kedisiplinan,
kepribadian, dan kematangan dalam menghadapi problematika sebagai
seorang pendidik. Hal itu karena seorang pendidik bukan hanya memberi
73

tahu tetapi yang terpenting adalah memberi contoh bagi anak didiknya baik
di dalam maupun di lingkungan sekolah.
6. Nilai tambah yang di peroleh mahasiswa
Praktik pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) merupakan salah satu langkah
awal praktikan untuk dapat belajar. Dalam PPL 1, praktikan juga
mendapatkan berbagai pengetahuan tambahan mengenai pembelajaran yang
baik dikelas, tentang bagaimana membuat siswa dengan latar belakang dan
karakteristik yang beragam, bagaimana membuat siswa agar bisa belajar
dengan senang, dan bagaimana kita bersosalisasi di masyaraka, dan berbagai
administrasi di sekolah.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan unnes
Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta UNNES
maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal sangat
mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini didukung
dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal yang mempunyai
potensi menjadi yang terbaik.
b. SMK Negeri 4 Kendal yang merupakan salah satu sekolah yang
menyediakan jurusan jasa boga, yang merupakan jurusan yang belum
umum di kabupaten kendal hendaknya lebih meningkatkan sarana dan
prasarana pendukung yang membantu proses pembelajaran, khususnya
alat-alat praktik jurusan jasa boga agar dapat meningkatkan mutu sekolah
dan menarik masyarakat luas serta memberikan lulusan yang terbaik yang
tidak kalah bersaing dengan sekolah lain.
c. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai
lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus ditingkatkan
lagi agar mencapai hasil yang maksimal.
Demikianlah refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan, semoga apa
yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua
pihak yang berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

74

Mengetahui,
Guru pamong
Suhartati, S.Pd.
NIP. 19751119201001 2 008

Kendal, 21 Agustus 2013


Praktikan
Arum Agrianic
NIM. 5401410007

75

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 (PPL 1)
Nama / Nim

: Dhini Tri Handayani / 5401410028

Jurusan

: Teknologi Jasa dan Produksi

Prodi

: PKK S1 Tata Boga

Dosen Pengampu

: Mediati Putri Fajri.S.Pd,M.Sc

Guru Pamong

: Siti Nur Zaziroh.S.Pd

Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan

nikmat serta

hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis


dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 1 ). Dimana
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu kegiatan intrakulikuler
yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang.
SMK Negeri 4 kendal merupakan lembaga yang kami pilih untuk
mendukung pelaksanaan

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan selama 3

bulan yang dimulai dari tanggal 29 juli 19 oktober. Di SMK Negeri 4 kendal
ini terdapat 6 jurusan yaitu Teknik Kendaraan Ringan,Rekayasa Perangkat
Lunak,Agrobisnis Perikanan,Teknik Komputer Jaringan dan Nautika Kapal
Penangkapan Ikan,Jasa Boga.
Kegiatan yang dilakukan selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 1)
yaitu Praktikan mengobservasi kondisi lingkungan atau kelas di Jurusan Jasa
boga kegiatan observasi yang dilakukan diantaranya adalah mengamati cara
mengajar

guru,metode

yang

digunakan

guru

dalam

menyampaikan

materi,bagaimana guru mengkondisikan kelas.


Untuk itu dari hasil observasi yang telah praktikan lakukan maka
praktikan dapat menyimpulkan :
1.Kekurangan dan Kelebihan mata diklat yang ditekuni
76

a. Mata Pelajaran Mengolah Makanan Khusus


Mengolah makanan khusus adalah salah satu mata pelajaran di Jurusan
Jasa boga untuk menunjang pembelajaran dikelas XII.
1.Kelebihan
Mengolah

makanan

khusus

merupakan

mata

pelajaran

yang

mempelajari cara mengolah makanan pada kesempatan khusus atau hari-hari


besar seperti ulang tahun,selamatan,hari raya keagamaan dan lainnya. Pada
mata pelajaran ini siswa dapat mengetahui jenis-jenis makanan atau menu
sesuai dengan kesempatan tersebut sehingga siswa dapat membuat perencanaan
menu dengan baik.
2.Kelemahan
Namun Pada mata pelajaran ini memiliki kelemahan yaitu pada saat
penyusunan menu siswa kurang memperhatikan pada segi nilai gizi,seperti pada
saat menyusun menu pokok,makanan yang direncanakan hanya nasi dan lauk
hewani seperti ayam,ikan.seharusnya ada sayur dan lauk nabati untuk
menunjang gizi seimbang. Dan untuk snack siswa kurang memiliki variasi
dalam mengolahnya misalnya membuat timus,siswa hanya membuat timus
aja.agar bervariasi seharusnya diberi isian keju,coklat, atau yang lainnya.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasana
Sarana dan prasarana yang ada di Jurusan Jasa boga kurang menunjang
karena dilihat dari segi keadaan lab yang hanya ada satu dan fasilitas peralatan
yang kurang lengkap seperti alat hidang yang tersedia yang terbuat dari bahan
melamin seharusnya terbuat dari bahan chinaware. Hal ini mungkin karena
jurusan jasa boga merupakan jurusan yang baru di SMK Negeri 4 kendal. Dan
dengan adanya kelas moving membuat kondisi kelas kurang efektif dan
membuang waktu karena jarak kelas jauh.

77

3.Kualitas Guru Pamong dan dosen pembimbing


Guru pamong praktikan adalah ibu Siti Nur Zaziroh.S.Pd beliau
mengampu kelas X,XI,XI diJurusan Jasa Boga. Sebagai guru pamong beliau
sangat membantu praktikan dalam kegiatan PPL selain itu beliau merupakan
guru yang berkompenten dan mendidik siswa siswi untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan baik dan tertib.
Sedangkan untuk Dosen pembimbing Praktik Lapangan adalah ibu
Meddiati Putri Fajri beliau adalah dosen Prodi Tata Boga di Unniversitas Negeri
Semarang. Dalam membimbing mahasiswa Praktikan Beliau banyak membantu
mahasiswa sehingga mahasiswa praktikan dapat mengikuti kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan dengan baik dan berjalan dengan lancar.
4.Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Kualitas pembelajaran yang ada di Jurusan Jasa Boga SMK Negeri 4
Kendal

ini

cukup

berkualitas

hal

ini

dibuktikan

karena

banyak

perusahaan,pelayanan jasa boga dan lembaga instansi yang menampung


Lulusan Jasa Boga SMK Negeri 4 Kendal.Namun perlu dtingkatkan lagi agar
dapat mencetak output yang lebih berkualitas dan berkompeten.
5.Kemampuan diri Praktikan
Pada pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini dalam
menjalankan tugasnya sebagai

seorang guru praktikan masih memiliki

kekurangan.Namun dengan berbekal ilmu yang didapat dari bangku


perkuliyahan praktikan dapat mengatasi permaslahan-permaslahan yang ada
saat menjalankan tugasnya sebagai seorang guru.

78

6.Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa saat melaksanakan


Pada Pelaksanaan observasi praktik pengalaman Lapangan 1 ini,nilai
tambah yang diperoleh mahasiswa yaitu dapat menjadi pribadi yang lebih
profesional dan berkualitas serta bangga menjadi seorang pendidik.
7.Saran Pengembangan bagi Sekolah dan UNNES
a. Jurusan Jasa boga SMK N 4 kendal
perlu adanya peningkatan Mutu agar dapat mencetak lulusan yang lebih
berkualitas lagi untuk itu sarana prasarana seperti lab dan peralatan yang
ada perlu ditambah.
b. UNNES
Perlu adanya peningkatan mutu kualitas pendidikan agar dapat
mencetak seorang calon guru yang lebih profesional.
Demikian refleksi diri yang praktikan sampaikan semuga apa yang telah
ditulis praktikan dapat menjadi masukan yang dapat diterima oleh semua pihak
yang berkaitan.akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Kendal 21 Agustus 2013
Mengetahui Guru Pamong

Praktikan

Siti Nur Zaziroh.S.Pd

Dhini Tri H
NIM.5401410028

79

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
29 Juli 21 Agustus 2013
Nama / NIM

: Siti Faridatul Khotijah / 5401410084

Prodi

: PKK, S1 Tata Boga

Dosen Pembimbing
Guru Pamong

: Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc.


: Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi.

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita panjatkakan kehadirat Allah


SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL I) yang dilaksanakan di SMK
Negeri 4 Kendal. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) di mulai tanggal 29
Juli 21 Agustus 2013 memberikan pengalaman bagi praktikan.
Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang dilakukan oleh
praktikan adalah observasi kondisi fisik, administras, dan observasi dalam
kelas. Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil
kesimpulan :
1. Kekuatan dan kelemahan mata diklat yang ditekuni
a. melayani makanan dan minuman
Mata diklat yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan adalah mata
diklat melayani makanan dan minuman.
1) Kekuatan
Melayani makanan dan minuman merupakan salah satu mata diklat
yang

mempelajari

tentaang

pelayanan

petugas

restorant

kepada

tamu,keberhasilan restoran selama beroperasi tergantung bagaimana


petugas restoran dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik diperlukan
ketepatan,kecekatan,

kejelian,

kepekaan

dari

sumber

tenaga

yang

80

professional dengan system dan tahapan pelayanan sehingga dapat


memenuhi keinginan pelanggan.
2) Kelemahan
Kelemahan mata diklat melayani makanan dan minuman yaitu apabila
siswa kurang mampu mengetahui dan memahami prosedur kerja pada saat
pelayanan makanan dan minuman.
b. pengantar pariwisata
Mata diklat yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan selanjutnya
adalah mata diklat pengantar pariwisata.
1) Kekuatan
Kepariwisataan adalah segala sesuatu yag berhubungan dengan
penyelenggaraan

pariwisata.dengan

adanya

pariwisata

kita

dapat

mengenalkan budaya ataupun tempat-tempat wisata yang ada pada


sekitar.sehingga kita dapat memanfaatkan pariwisata sebagai ajang
pengenalan budaya.
2) Kelemahan
Dengan adanya pariwisata juga dapat menimbulkan kelemahan bagi kita
yaitu dapat menjaikan morol kita lebih berkurang karena pengaruh budaya
lain yang masuk melalui para wisatawan.
2. Ketersediaan sarana prasarana
Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal dalam kelas untuk
menunjang keberhasilan PBM sudah cukup baik seperti sudah tersedianya
LCD. sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dapat berjalan
dengan baik. Kondisi lingkungan sekolah, ruang kelas, perlengkapan belajar
mengajar seperti black board, buku pegangan siswa, dan buku pegangan
guru sudah tersedia dengan baik, gedung sekolah kondisinya baik. Selain itu
perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-buku yang dapat digunakan
sebagai referensi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan
81

di Jasa boga, meskipun kurang lengkap namun cukup membantu proses


pembelajaran.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing
Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis selalu
dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong dan dosen
pembimbing Jasa Boga di SMK Negeri 4 Kendal mempunyai kompetensi
yang bagus. Guru pamong Jasa Boga adalah Ibu ninik dwi pratiwi, S.Pi.
Beliau merupakan sosok guru yang sangat baik, bersahabat dan sangat
mengayomi anak didiknya. Dosen pembimbing yaitu ibu Meddiati Fajri
Putri, S.Pd. M.Sc yang juga merupakan dosen Tata Boga ini sangat
memperhatikan dan memberikan nasehat-nasehat yang membangun.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Dalam pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal khusunya Jasa Boga,
mempunyai kualitas yang bagus, Akan tetapi perlu adanya peningkatan lagi
agar dapat menghasilkan output yang semakin bagus dan berkualitas yaitu
perlu meningkatkan materi yang sudah ada seperti

dalam pelajaran

makanan kesempatan khusus yang masih kurang bervariasinya materi


praktek yang diajarkan.
5. Kemampuan diri praktikan
Berkaitan dengan pembelajaran Jasa Boga, praktikan mempunyai
kemampuan diri dan bekal yang

cukup. Namun praktikan masih

memerlukan bimbingan yang intensif baik dari guru pamong maupun dosen
pembimbing agar menjadi seorang praktikan lebih baik lagi dalam mengajar
dikelas. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak pengetahuan
seperti bagaimana cara mengajar yang dilakukan di

SMK, serta cara

menguasai kelas dan berinteraksi dengan siswa.


82

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I


Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang diperoleh
mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknik-teknik mengajar
yang baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi
lingkungan dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar-benar
terjun untuk mengajar.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta
UNNES maka praktikan memberikan saran sebagai berikut :
a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal
khususnya pada jurusan Jasa Boga untuk ditingkatkan menjadi lebih
baik lagi, seperti pada materi-materi yang diajarkan harus lebih
bervariasi agar dapat memunculkan kekreativitasan siswa-siswinya.
Serta dalam mengajar untuk metode yang digunakan harus lebih inovatif
agar siswa tidak bosan dalam mengikuti pelajaran,
b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai
lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus
ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.Demikianlah
refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan semoga apa yang telah
praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak
yang berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

83

Kendal, 21 Agustus 2013


Mengetahui,
Guru Pamong

Mahasiswa

Praktikan

Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi.


NIP. 19780914201102006

Siti Faridatul Khotijah


NIM. 5401410084

84

REFLEKSI DIRI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1


29 Juli 22 Agustus 2013
Nama / NIM

: Nur Alfi Hidayati / 5401410087

Prodi

: PKK, S1 Tata Boga

Dosen Pembimbing
Guru Pamong

: Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc.


: Suhartini, S.Pd.

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita panjatkakan kehadirat Allah


SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL I) yang dilaksanakan di SMK
Negeri 4 Kendal. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) di mulai tanggal 29
Juli 22 Agustus 2013 memberikan pengalaman bagi praktikan.
SMK Negeri 4 Kendal berdiri pada tahun ajaran 2005/2006 yang dirintis
oleh Drs. Condro Budi Susetyo yang menjabat sebagai Kepala Sekolah yang
pertama. Pada awal dirintisnya SMK Negeri 4 Kendal adalah masa sulit karena
masih belum mempunyai gedung sendiri yang mengharuskan berbagi tempat
dengan SMP Negeri 1 Brangsong dan juga menggunakan jam belajar mengajar
pada siang hari. Tahun pertama dibuka dengan satu jurusan yaitu Rekayasa
Perangkat Lunak. Akhirnya pada tahun ajaran 2006/2007 SMK Negeri 4
Kendal berhasil menempati gedung sendiri yang terletak di Jl. SoekarnoHatta
BrangsongKendal dengan luas area 30.000 m2. Gedung sangat strategis karena
berada tepi jalan raya dan berada dijalur pantura yang sangat mudah dijangkau
transportasi dari manapun, dan pada tahun ajaran 2010/2011 hingga sekarang
SMK Negeri 4 Kendal mempunyai 6 jurusan yaitu Teknik Kendaraan Ringan,
Rekayasa perangkat Lunak, Agribisnis Perikanan, Teknik Komputer Jaringan
dan Nautika Kapal Penangkap Ikan dan jasa boga.
Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang dilakukan oleh
praktikan adalah observasi kondisi fisik, administras, dan observasi dalam

85

kelas. Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil
kesimpulan :
1. Kekuatan dan kelemahan mata diklat yang ditekuni
a. Mengolahan Makanan Kontinental
Mata diklat yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan adalah mata
diklat. Mengolahan makanan Kontinental.
1) Kekuatan
Mengolahan Makanan Kontinental merupakan salah satu mata diklat
yang mempelajari tentang teknik pengolahan makanan Eropa, yang meliputi
mengolah stock, soup dan sauce, vegetable cutting (macam-macam
potongan sayuran), mengolah cold and hot appetizer atau salad, dengan
menggunakan peralatan pengolahan makanan. Dengan mempelajari mata
diklat ini, siswa dapat mengenal dan terampil mengolah berbagai macam
hidangan kontinental sesuai dengan giliran hidangan. Mata diklat tersebut
merupakan mata diklat yang membutuhkan media pembelajaran, misalnya
pada materi membuat stock yaitu perlu adanya bahan nyata agar siswa dapat
mempraktekan dengan baik dari macam-macam pembuatan stock, sehingga
pembelajaran akan berjalan lebih efektif.
2) Kelemahan
Kelemahan mata diklat mengolah makanan kontinental yaitu siswa
masih asing terhadap bahan-bahan yang digunakan, misalnya bahan atau
bumbu yang berasal dari luar seperti bayleaf, rosmary

dimana bahan

tersebut dijual hanya pada swalayan tertentu sehingga siswa sulit


mendapatkannya.
b. Pengelolaan Usaha Jasa Boga
Mata diklat yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan selanjutnya
adalah mata diklat Pengelolaan Usaha Jasa Boga.
1) Kekuatan

86

Pengelolaan Usaha Jasa Boga merupakan mata diklat yang berupaya


untuk melatih mental para siswa untuk berwirausaha. Pada mata diklat ini
siswa diberikan kewajiban untuk memproduksi makanan setelah itu
dipasarkan disekitar sekolah dan hasil penjualan kembali kepada siswa
tersebut.
2) Kelemahan
Kelemahan mata diklat Pengelolaan Usaha Jasa Boga yaitu siswa
kesulitan dalam memasarkan hasil produksinya dikarenakan harga jual yang
kurang sesuai dengan anak-anak sekolah.
2. Ketersediaan sarana prasarana
Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal dalam kelas untuk
menunjang keberhasilan PBM sudah cukup baik seperti sudah tersedianya
LCD. sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dapat berjalan
dengan baik. Kondisi lingkungan sekolah, ruang kelas, perlengkapan belajar
mengajar seperti black board, buku pegangan siswa, dan buku pegangan
guru sudah tersedia dengan baik, gedung sekolah kondisinya baik. Selain itu
perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-buku yang dapat digunakan
sebagai referensi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan
di Jasa boga, meskipun kurang lengkap namun cukup membantu proses
pembelajaran.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing
Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis selalu
dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong dan dosen
pembimbing Jasa Boga di SMK Negeri 4 Kendal mempunyai kompetensi
yang bagus. Guru pamong Jasa Boga yang juga menjabat sebagai ketua
jurusan Jasa Boga ini adalah Ibu Suhartini, S.Pd. Beliau merupakan sosok
guru yang sangat baik, bersahabat dan sangat mengayomi anak didiknya.
87

Beliau mempunyai pengalaman mengajar yang cukup lama sehingga


banyak arahan dan pengalaman yang bisa diambil oleh praktikan. Dosen
pembimbing yaitu ibu

Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc yang juga

merupakan dosen Tata Boga ini sangat memperhatikan dan memberikan


nasehat-nasehat yang membangun.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Dalam pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal khusunya Jasa Boga,
mempunyai kualitas yang bagus, Akan tetapi perlu adanya peningkatan lagi
agar dapat menghasilkan output yang semakin bagus dan berkualitas yaitu
perlu meningkatkan materi yang sudah ada seperti

dalam pelajaran

makanan kesempatan khusus yang masih kurang bervariasinya materi


praktek yang diajarkan.
5. Kemampuan diri praktikan
Berkaitan dengan pembelajaran Jasa Boga, praktikan mempunyai
kemampuan diri dan bekal yang

cukup. Namun praktikan masih

memerlukan bimbingan yang intensif baik dari guru pamong maupun dosen
pembimbing agar menjadi seorang praktikan lebih baik lagi dalam mengajar
dikelas. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak pengetahuan
seperti bagaimana cara mengajar yang dilakukan di

SMK, serta cara

menguasai kelas dan berinteraksi dengan siswa. Dengan bertambahnya


pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi praktikan sebagai bekal
untuk melaksanakan PPL II.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I
Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang diperoleh
mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknik-teknik mengajar
yang baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi
88

lingkungan dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar-benar


terjun untuk mengajar.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta
UNNES maka praktikan memberikan saran sebagai berikut :
a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal
khususnya pada jurusan Jasa Boga untuk ditingkatkan menjadi lebih
baik lagi, seperti pada materi-materi yang diajarkan harus lebih
bervariasi agar dapat memunculkan kekreativitasan siswa-siswinya.
Serta dalam mengajar untuk metode yang digunakan harus lebih inovatif
agar siswa tidak bosan dalam mengikuti pelajaran, seperti menerapkan
beberapa metode dalam satu materi atau mengganti-ganti metode
pengajaran setiap harinya namun tetap harus sesuai dengan materi yang
diajarkan. Hal ini tentu saja berhubungan erat dengan kekreatifitasan
tenaga pendidiknya karena dari perkuliahan yang praktikan dapatkan
untuk menjadi seorang pendidik yang berkompeten sekarang ini seorang
pendidik harus bisa kreatif dalam mengajar.
b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai
lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus
ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.Demikianlah
refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan semoga apa yang telah
praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak
yang berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

89

Kendal, 21 Agustus 2013


Mengetahui,
Guru Pamong

Mahasiswa Praktikan

Suhartini, S.Pd.

Nur Alfi hidayati

NIP. 197511192010012008

NIM.5401410087

90

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
29 Juli 24 Agustus 2013
Nama / NIM

: Dekrita Ning Utami / 5401410092

Jurusan / Prodi

: Teknologi Jasa dan Produksi / Tata Boga

Dosen Pembimbing : Meddiati Fajri Putri,S.pd.M.Sc


Guru Pamong

: Ninik Dwi Pratiwi,S.pi

Alhamdullah ,puji syukur kita panjatkakan kepada Allah SWT atas


rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan di SMK Negeri 4
Kendal yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Brangsong, Kendal. Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL I) di mulai tanggal 29 Juli 24 Agustus 2013
memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi praktikan. Praktek Pengalaman
Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan untuk menerapkan
teori-teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya. Setiap mahasiswa
kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk memperoleh bekal yang
akan digunakannya nanti sebagai pendidik.
SMK Negeri 4 Kendal merupakan sekolah yang baru namun
mempunyai prestasi yang cukup membanggakan. Selama kurang lebih enam
tahun sekolah berdiri, SMK Negeri 4 Kendal sudah memiliki sarana prasarana
yang lengkap sebagai sekolah ideal. Sekolah yang mempunyai enam jurusan ini
telah terakreditasi A serta mempunyai kualitas pendidik yang cakap. Selama
melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan oleh praktikan
tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah saja, akan tetapi
praktikan melakukan observasi dalam kelas. Diantaranya cara mengajar guru,
metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan meteri pelajaran, cara
guru dalam menguasai kelas dan lain sebagainya. Dari hasil observasi yang
91

telah praktikan lakukan bersama mahasiswa praktikan yang lainnya, dapat


diambil kesimpulan :
1. Kekuatan dan kelemahan mata diklat yang ditekuni
a. Mengolahan Makanan Kontinental
Mata diklat yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan adalah
mata diklat Mengolahan makanan Kontinental.
1) Kekuatan
Mengolahan Makanan Kontinental merupakan salah satu mata
diklat yang mempelajari tentang teknik pengolahan makanan Eropa,
yang meliputi mengolah stock, soup dan sauce, vegetable cutting
(macam-macam potongan sayuran), mengolah cold and hot
appetizer atau salad, dengan menggunakan peralatan pengolahan
makanan. Dengan mempelajari mata diklat ini, siswa dapat
mengenal dan terampil mengolah berbagai macam hidangan
continental sesuai dengan giliran hidangan. Mata diklat tersebut
merupakan mata diklat yang membutuhkan media pembelajaran,
misalnya pada materi vegetable cutting yaitu perlu adanya bahan
nyata agar siswa dapat mengenal lebih jelas dari macam-macam
potongan sayuran dan siswa dapat menentukan potongan sayuran
dalam mengolah berbagai macam hidangan Kontinental, sehingga
pembelajaran akan berjalan lebih efektif.
2) Kelemahan
Kelemahan mata diklat mengolah makanan kontinental yaitu
siswa masih asing terhadap bahan-bahan yang digunakan, misalnya
macam-macam potongan sayuran dan bumbu-bumbu kontinental.
Hal ini dikarenakan siswa masih dasar dalam pengetahuan makanan
kontinental dan jarang mereka temui. Materi mata pelajaran
makanan kontinental terlalu banyak sehingga siswa yang kurang

92

aktif dan kurang memahami materi yang diberikan akan kesulitan


dalam mengikuti pelajaran mata diklat makanan kontinental.
b. Mata diklat Sanitasi hygiene
Mata pelajaran Sanitasi hygiene ini berkaitan dengan berbagai
hal yang diperlukan dalam keselamatan kerja, kesehatan kerja dan
sanitasi hygiene. Mata pelajaran sanitasi hygiene ini, memberikan
pengetahuan yang dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan
sehari hari. Pada mata pelajatan sanitasi hygiene ini, materi yang
akan praktikan ajarkan kepada siswa adalah mengenai keselamatan,
kesehatan kerja dan sanitasi.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal cukup lengkap.
Hal ini dapat terbukti dengan adanya media-media yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar seperti LCD, CD Player, Speaker dan
televisi yang terdapat pada ruang multimedia dapat digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar. Masing-masing laboratorium di SMK N 4
Kendal telah dilengkapi dengan televisi dan CD Player sehingga kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan di laboratorium dapat berjalan dengan
baik. Kondisi lingkungan sekolah, ruang kelas, perlengkapan belajar
mengajar seperti black board, buku pegangan siswa, dan buku pegangan
guru sudah tersedia dengan baik, gedung sekolah kondisinya baik. Selain
itu perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-buku yang dapat
digunakan sebagai referensi yang berhubungan dengan mata pelajaran
Jasa Boga meskipun kurang lengkap namun cukup membantu proses
pembelajaran.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing.
Guru pamong mata diklat mengolah makanan continental dan Sanitasi
Hygine di SMK Negeri 4 Kendal adalah Ibu Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi.
Sebagai guru pamong beliau memiliki kualitas yang baik dan sudah
93

mempunyai banyak pengalaman meskipun beliau sebenarnya bukan


berasal dari bidang boga, akan tetapi beliau sangat mendalami tentang
mengolah makanan continental dan Sanitasi Hygien oleh karena itu beliau
sangat berkompeten dalam proses belajar mengajar. Dosen pembimbing
yaitu Meddiati fajri putri,M.Si. dalam system perkuliahan di UNNES
beliau adalah dosen Tata Boga. Beliau mempunyai kualitas dan
kemampuan yang baik dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa
PPL sehingga dapat berjalan dengan baik.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sangat baik, yaitu
dapat dilihat hasil pembelajaran siswa yang cukup memuaskan. Hal ini
dibuktikan dengan kompetensi siswa dalam mendalami jurusan jasa boga
sehingga sudah banyak perusahaan yang akan menampung lulusan dari
SMK N 4 Kendal. Walaupun demikian tetapi perlu adanya peningkatan
lagi agar dapat menghasilkan output yang semakin bagus dan berkualitas.
5. Kemampuan diri praktikan
Dalam menjalankan perannya sebagai seorang guru praktikan masih
kurang berkompeten/masih banyak kekurangan. Hal ini mengingat
pengalaman diri praktikan yang masih minim. Akan tetapi dengan
berbekal ilmu-ilmu yang praktikan peroleh di bangku kuliah permasalah
an-permasalahan tersebut dapat teratasi. Untuk terjun langsung ke sekolah
latihan praktikan dibekali beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan
profesionalisme guru.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksankan PPL 1
Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang diperoleh
mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan tehnik-tehnik
mengajar yang baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman
tentang kondisi lingkungan dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum

94

benar-benar terjun dalam dunia kerja sebagai seorang pengajar dan


pendidik.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES.
Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal dan
Unnes maka penulis memberikan saran yaitu Dalam kelengkapan sarana
dan prasarana yang mendukung pembelajaran lebih dilengkapi lagi
supaya Proses Belajar Mengajar semakin lancar . Selain itu dalam proses
pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai lembaga
pencetak seorang guru maka pelayanan dan kualitas pengajarnya lebih
ditingkatkan.
Demikianlah refleksi diri praktikan sampaikan semoga apa yang telah
praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang
berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Kendal, 21 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru pamong

Mahasiswa Pratikan

Ninik Dwi Pratiwi,S.Pi

Dekrita Ning Utami

NIP19780914201101 2 006

NIM 5401410092

95

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
29 Juli 21 Agustus 2013
Nama/NIM

: Fajar Cordova/ 5401410093

Jurusan

: Teknologi Jasa dan Produksi

Prodi

: PKK S1 TATA BOGA

Dosen Pembimbing : Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc


Guru Pamong

: Siti Nurzaziroh, S.Pd.

Alhamdulillah segala puji bagi Allah

kita panjatkan atas Rahmat,

hidayah serta karuniaNya sehingga mahasiswa praktikan dapat menyelesaikan


kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 ( PPL 1 ) yang dilaksankan di SMK
Negeri 4 Kendal yang berlokasi di
Brangsong,

Kendal.

jalan Soekarno Hatta, Kecamatan

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan

1( PPL 1)

dimulai pada tanggal 29 juli 24 Agustus 2013 yang memberikan pengalaman


lapangan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa praktikan. Kegiatan Praktek
Pengalaman lapangan

merupakan

pelatihan , dan penerapan

suatu kurikuler

yang digunakan untuk

teori-teori yang didapatkan

dalam semester

sebelumnya. Mahasiswa Pendidikan wajib mengikuti Praktek Pengalaman


Lapangan dimana pengalaman yang didapatkan menjadi bekal sebagai seorang
pendidik nantinya.
Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan
oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah,
akan tetapi mahasiswa praktikan melakukan observasi dalam kelas. Dengan
melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 4 Kendal, banyak manfaat yang
diambil dari praktikan tentang pembelajaran di jurusan JASA BOGA (JSB).

96

Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil


kesimpulan :
1. Kelebihan dan Kekurangan Pelajaran Jasa Boga
Jasa Boga merupakan kompetensi baru yang ada di SMK N 4 Kendal
dimulai pada Tahun Pelajaran 2009/2010. Jurusan baru ini mempunyai
kelebihan dan peluang yang baik dan lebih maju, pada tanggal 5-6 juli
2013 jurusan ini mengadakan lomba kompetensi siswa cooking SMK
Tingkat Kabupaten Kendal, dan melakukan akreditasi.

Jurusan ini

memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkopenten dalam


pengolahan resep, makanan dan minuman serta mengetahui komposisi
yang ada dalam makanan , cara pelayanan. Dengan peluang kedepan
yang bagus dan

acara televisi yang mengangkat suata masakan

membuat jurusan ini tidak diremehkan.

Keahlian Jasa Boga secara

umum diarahkan untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan keahlianya


yang berhubungan dengan wisata dan perhotelan , atau pun menciptakan
lapangan pekerjaan dengan ilmu yang dimiliki.
2. Kelemahan
Jurusan Jasa Boga memang menjanjikan dan menjadi trend saat ini
karena banyak acara televisi tentang

memasak, namun pasti ada

kendala yang menghambat kelancaran dalam mencapai tujuan yang


diinginkan, karena jurusan yang masih baru, dan hanya tersedianya
ruang labotarium jasa boga yang pastinya mempengaruhi keefektifan
proses belajar mengajar ( PBM ), dimana laboratorium digunkan untuk
berbagai macam praktek, karena dapur atau laboratorium Jasa Boga
memiliki dapur yang khusus sesuai dengan jenis olahan yang dimasak.
3. Ketersediaan Sarana Prasarana
Sarana dan Prasarana sangatlah penting dalam proses belajar mengajar
(PBM) semakin lengkap maka proses belajar mengajar menjadi lebih
mudah dan menyenangkan. SMK N 4 Kendal sudah memiliki LCD
sehingga kegiatan

dalam mengajar dapat dilaksankan dengan baik.

97

Kondisi lingkungan sekolah, ruang

kelas, perlengkapan

belajar

mengajar papan tulis black board, buku pegangan siswa, dan buku
pegangan guru sudah tersedia, gedung sekolah yang kondisinya baik,
perpustakaan yang menyediakan banyak buku-buku Jasa Boga yan
cukup membantu siswa.
4. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pemimbing
Kegiatan pelaksanaan PPL I di SMK N 4 Kendal penulis dibimbing oleh
guru pamong. dimana kualitas

dari guru pamong dan dosem

pembimbing jasa boga di SMK N 4 Kendal mempunya kompetensi


yang baik, Guru Pamong

Jasa Boga ibu Siti Nurzaziroh, S.Pd

merupakan sosok yang tegas dalam mengajar dan mengajar siswasiswinya. ibu Siti Nurzaziroh, S.Pd mempunyai pengalaman yang cukup
lama dalam mengajar kurang lebih 10 tahun mengajar di Jasa Boga. Ibu
Siti Nurzaziroh, S.Pd banyak memberikan nasehat-nasehat yang
bermanfaat bagi mahasiswa praktikan.
5. Kualitas Pembelajaran
Pembelajaran SMK

N 4 Kendal Khususnya Jasa Boga mempunya

kualitas yang baik, akan tetapi perlu adanya


mendapatkan

output yang semakin baik.

peningkatan supaya

perlunya meningkatkan

materi akan diberikan agar materi parktek bevariasi makanan yang


dipraktekkan.
6. Kemampuan Diri Praktikan
Mahasiswa Praktikan memiliki kemampuan diri bekal untuk Praktek
Pengalaman Lapangan yang cukup.
memerlukan yang intensif

akan

tetapi praktikan masih

baik dari guru pamong

pembimbing agar menjadi praktikan

maupun dosen

yang semakin baik dalam

mengajar yang dilakukan di SMK N 4 Kendal. Dari kegiatan PPL 1 ini,


mahasiswa praktikan banyak memperoleh

pengalaman seperti

98

menguasai materi, menguasai kelas, cara mengahadapi siswa yang


sesungauhnya. untuk bekal di PPL II.
7. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setealah Melaksanakan
PPL I.
Kegiatan pelaksanaan observasi PPL I, memiliki nilai tambah suatu
pengalaman terhadap mahasiswa praktikan yaitu ilmu dalam mengajar,
dan teknik- teknik mengajar yang baik dan benar. mahasiswa praktikan
juga

mendapatkan pengalaman tentang kondisi sekolah yang

sesunguhnya.
8. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Untuk pengembangan dan kemajuan SMK N 4 Kendal, Praktikan
memberikan saran sebagai berikut :
a.

Pada Proses belajar

mengajar (PBM) di SMK N 4 Kendal

khususnya pada Jurusan Jasa Boga untuk ditingkatkanya menjadi


lebih baik lagi, seperti materi-materi

diberikan materi yang

bervariasi supaya kreativitas siswa siswinya. Penggunaan metode


mengajar harus inovatif supaya para siswa tidak bosan saat proses
belajar mengajar.
b. Untuk proses tercapainya guru yang profesional diharapkan UNNES
sebagai

lembaga

pendidikan

bagi

seorang

guru

perlunya

peningkatan kualitas pengajaran dan pelayananya.


Demikianlah refleksi diri yang dapat mahasiswa praktikan sampaikan
semoga apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga
bagi semua pihak yang berkaitan, penulis mengucapkan terima kasih.

Kendal 21 Agustus 2013


99

Mengetahui
Guru Pamong

Siti Nur Zaziroh, S.Pd

Mahasiswa, Praktikan

Fajar Cordova
5401410093

100

REFLEKSI DIRI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
29 Juli 21 Agustus 2013
Nama

: Nur Sholihatul Hanani

NIM

: 5401410102

Jurusan / Prodi

: TJP / PKK S1 TATA BOGA

Dosen Pembimbing : Meddiati Fajri Putri, S.Pd, M.Sc


Guru Pamong

: Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi

Tiada ucapan yang lebih mulia kecuali ucapan syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga penulis
memperoleh kemampuan untuk menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan I. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra
kulikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan
Universitas

Negeri

Semarang.

Praktik

Pengalaman

Lapangan

(PPL)

dilaksanakan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam


semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
agar mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat
latihan. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I ini dilaksanakan di SMK
Negeri 4 Kendal yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Brangsong, Kendal.
Selama melakukan Praktik Pengalaman Lapangan I ini kegiatan yang
sudah dilaksanakan oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan
administrasi sekolah, profil dari sekolah, namun mahasiswa praktikan juga
melaksanakan observasi dalam kelas.
Dari hasil observasi yang telah praktikan laksanakan bersama
mahasiswa praktikan yang lainnya, dapat disimpulkan bahwa :
1.

Kekuatan dan kelemahan mata pelajaran yang ditekuni


101

a. Mengolah Makanan Khusus


Mata pelajaran yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan adalah
mata pelajaran Mengolah Makanan Khusus.
1) Kekuatan
Mengolah Makanan Khusus merupakan salah satu mata pelajaran
yang mempelajari tentang pengolahan makanan yang khusus
dihidangkan dalam kesempatan khusus atau acara tertentu.
Misalnya selamatan, peringatan hari raya idul fitri, peringatan
proklamasi kemerdekaan Indonesia, dll. Dengan mempelajari
mata pelajaran ini, siswa dapat mengenal dan terampil mengolah
berbagai macam hidangan pada acara tertentu.
2) Kelemahan
Kelemahan mata pelajaran mengolah makanan khusus yaitu siswa
masih belum memahami macam-macam menu yang lazim
dihidangkan dalam acara tertentu. Siswa cenderung masih asal
dalam membuat menu makanan. Kemudian dalam menyusun
menu makanan tersebut, siswa tidak memikirkan nilai gizi yang
ada dalam makanan tersebut. Seharusnya, dalam menyusun menu
makanan dipikirkan pula nilai gizi yang terkandung. Misalnya
nilai gizi karbohidrat, protein, vitamin, mineral, semuanya harus
terpenuhi secara seimbang.
2.

Ketersediaan Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang tersedia di SMK Negeri 4 Kendal
masih kurang menunjang proses pembelajaran mata pelajaran mengolah
makanan khusus, karena peralatan yang masih terbatas dan ruang praktek
yang tersedia hanya ada satu ruangan. Sehingga ketika pada saat praktek
memasak menjadi kurang leluasa. Hal ini dikarenakan karena jurusan Jasa
Boga di SMK Negeri 4 Kendal merupakan jurusan yang masih baru dan
baru berjalan 4 tahun, sehingga sarana dan prasarana masih kurang.
Selain itu, untuk ketersediaan peralatan tata hidang untuk
penyajian makanan masih terbatas dan kebanyakan peralatan hidang
102

tersebut berbahan dasar melamine dan belum menggunakan peralatan


china ware.
3.

Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing


Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri Kendal, praktikan
selalu dibimbing oleh guru pamong. Guru Pamong mata pelajaran
mengolah makanan khusus di SMK Negeri 4 Kendal adalah Ibu Ninik
Dwi Pratiwi, S.Pi. Sebagai guru pamong beliau memiliki kualitas yang
baik dan sudah mempunyai banyak pengalaman meskipun beliau
sebenarnya bukan berasal dari bidang boga, akan tetapi beliau sangat
mendalami tentang mengolah makanan khusus dan beliau juga sangat
berkompeten dalam proses belajar mengajar.
Dosen pembimbing mata kuliah ini adalah Mediati Fadjri Putri,
S.Pd, M.Sc. dalam sistem perkuliahan di UNNES beliau adalah dosen
Tata Boga. Beliau mempunyai kualitas dan kemampuan yang baik dalam
membimbing dan mengarahkan mahasiswa PPL sehingga dapat berjalan
dengan baik.

4.

Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan


Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sangat baik
walaupun sekolah ini belum lama bediri dan masih dalam tahap
pengembangan. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam
menyampaikan materi-materi pelajaran di kelas dengan metode
demonstrasi, diskusi kelompok, dan lain-lain sehingga siswa siswa mudah
menerima pelajaran dan siswa lebih mudah mengingat karena mendapat
gambaran yang jelas.

5.

Kemampuan Diri Praktikan


Menyadari pentingnya refleksi bagi setiap pribadi, mahasiswa
PPL UNNES di SMK Negeri 4 Kendal merasa masih banyak memiliki
kekurangan saat melaksanakan PPL I yang dilaksanakan pada tanggal 29
103

Juli 2013 21 Agustus 2013. Berdasarkan pengamatan terhadap


pembelajaran yang dilakukan oleh guru, perilaku siswa, dan segala
kegiatan yang berlangsung di sekolah, praktikan masih harus banyak
belajar. Penguasaan pengetahuan yang dimiliki masih belum cukup untuk
menjadi seorang guru yang profesional.
6.

Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I


Suatu ilmu akan lebih berharga dan bermanfaat jika dipraktikkan
dan diamalkan baik untuk diri kita sendiri maupun masyarakat luas.
Praktik Pengalaman Lapangan I merupakan salah satu langkah awal
praktikan untuk dapat belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah
sebagai bekal dalam mengajar. Dalam Praktik Pengalaman Lapangan I,
praktikan mendapatkan pengetahuan mengenai pembelajaran yang baik di
kelas, bagaimana menghadapi siswa dengan latar belakang dan
karakteristik siswa yang berbeda satu sama lain.

7.

Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES


Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta
UNNES maka praktikan memberikan saran sebagai berikut :
a.
Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal
perlu ditingkatkan lagi. Dalam proses belajar mengajar hendaknya
menempati ruangan yang tetap dan tidak berpindah-pindah
(moving), sehingga akan lebih efektif dan tidak membuang-buang
b.

waktu.
SMK Negeri 4 Kendal merupakan salah satu sekolah yang
menyediakan jurusan jasa boga dan baru berjalan 4 tahun. Untuk
meningkatkan mutu sekolah, perlu adanya peningkatan sarana dan
prasarana yang menunjang khususnya alat-alat praktik yang

c.

kenyataannya masih minim.


Dalam proses pencapaian guru yang profesional, maka UNNES
sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya
harus ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.
104

Demikianlah refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan,


semoga apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang
berharga bagi semua pihak yang berkaitan, akhir kata praktikan
mengucapkan terima kasih.
Kendal, 21 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong

Praktikan

Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi


NIP. 19780914201101 2 006

Nur Sholihatul Hanani


NIM. 5401410102

REFLEKSI DIRI
Nama

: Afrilia Dwi Wicaksono

NIM

: 5401410112

Jurusan/Prodi

: TJP / Pendidikan Tata Boga

Fakultas

: Teknik

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler


yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri
Semarang. Praktik Kerja Lapangan (PPL) dilaksanakan sebagai pelatihan untuk
menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai
dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa praktikan
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan
105

pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. SMK


Negeri 4 Kendal merupakan salah satu sekolah berakreditasi A yang cukup
baik dan maju di kota Kendal. Sekolah ini menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan profesional, sehingga banyak perusahaan atau industry yang
menjadi bekerja sama dengan SMK Negeri 4 Kendal dalam penyaluran tenaga
kerja.
Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan
oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah
profil dari sekolah, akan tetapi mahasiswa praktikan juga melakukan observasi
dalam kelas, diantaranya cara mengajar guru, metode yang digunakan oleh guru
dalam menyampaikan meteri pelajaran, cara guru dalam menguasai kelas dan
lain sebagainya.
Dari hasil observasi yang telah praktikan lakukan bersama mahasiswa praktikan
yang lainnya, dapat diambil kesimpulan :
1. Kekuatan dan kelemahan mata diklat yang ditekuni
a. Mengolahan Makanan Kontinental
Mata diklat yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan adalah mata
diklat Mengolahan makanan Kontinental.
1) Kekuatan
Mengolahan Makanan Kontinental merupakan salah satu mata diklat yang
mempelajari tentang teknik pengolahan makanan Eropa, yang meliputi
mengolah stock, soup dan sauce, vegetable cutting (macam-macam potongan
sayuran), mengolah cold and hot appetizer atau salad, dengan menggunakan
peralatan pengolahan makanan. Dengan mempelajari mata diklat ini, siswa
dapat mengenal dan terampil mengolah berbagai macam hidangan
continental sesuai dengan giliran hidangan. Mata diklat tersebut merupakan
mata diklat yang membutuhkan media pembelajaran, misalnya pada materi
vegetable cutting yaitu perlu adanya bahan nyata agar siswa dapat mengenal
lebih jelas dari macam-macam potongan sayuran dan siswa dapat
106

menentukan potongan sayuran dalam mengolah berbagai macam hidangan


Kontinental, sehingga pembelajaran akan berjalan lebih efektif.
2) Kelemahan
Kelemahan mata diklat mengolah makanan kontinental yaitu siswa masih
asing terhadap bahan-bahan yang digunakan, misalnya macam-macam
potongan sayuran dan bumbu-bumbu kontinental. Hal ini dikarenakan siswa
masih dasar dalam pengetahuan makanan kontinental dan jarang mereka
temui.

b. Mata diklat Mengolahan Makanan Indonesia.


1). Kekuatan
Makanan Indonesia merupakan salah satu mata diklat yang mempelajari
teknik pengolahan makanan Indonesia/Asia. Dalam mata diklat ini
mempelajari tentang prinsip dasar pengolahan Indonesia, yaitu dari
pengetahuan peralatan mengolah makanan, pemilihan bahan makanan
(nabati, hewani,bumbu dan rempah, bahan aditif dan hasil olahannya),
membuat garnish dan lipatan daun. Dengan mempelajari mata diklat ini,
siswa dapat menunjukkan alur kerja persiapan pengolahan, mengorganisir
persiapan pengolahan, memiliki pengetahuan bahan makanan, serta memiliki
kemampuan dalam menghias makanan. Siswa juga dapat menentukan teknik
pengolahan yang tepat sesuai dengan bahan yang digunakan serta hasil yang
diinginkan. Keselamatan kerja dan cara penggunaan peralatan untuk
mengolah juga diperhatikan.
2). Kelemahan
Mengolah makanan Indonesia merupakan salah satu diklat yang
mempelajari berbagai macam makanan Indonesia, sebagai contoh soto,
107

gado-gado, dan makanan Indonesia lainya. Kelemahan pada mata diklat ini
terletak pada minat siswa yang kurang terhadap mata diklat ini, dikarenakan
mengolah makanan Indonesia sering mereka lakukan pada keseharian maka
minat siswa terhadap mata diklat ini kurang diminati.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di SMK Negeri 4 Kendal masih
kurang menunjang proses pembelajaran mata diklat mengolah makanan
continental dan Indonesia karena peralatan yang masih terbatas dan ruang
praktek yang cuma ada satu maka proses belajar terutama pada saat praktik
menjadi kurang leluasa. Hal ini mungkin karena jurusan Jasa Boga masih
merupakan jurusan yang baru, dan baru berjalan 3 tahun selain itu masih
dalam proses akreditasi.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing.
Guru pamong mata diklat mengolah makanan continental dan makanan
indonesia di SMK Negeri 4 Kendal adalah Ibu Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi.
Sebagai guru pamong beliau memiliki kualitas yang baik dan sudah
mempunyai banyak pengalaman meskipun beliau sebenarnya bukan berasal
dari bidang boga, akan tetapi beliau sangat mendalami tentang mengolah
makanan continental dan Indonesia oleh karena itu beliau sangat
berkompeten dalam proses belajar mengajar.
Dosen pembimbing mata kuliah ini adalah Hj. Saptariana, S.Pd, M.Pd.
dalam system perkuliahan di UNNES beliau adalah dosen Tata Boga. Beliau
mempunyai kualitas dan kemampuan yang baik dalam membimbing dan
mengarahkan mahasiswa PPL sehingga dapat berjalan dengan baik.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

108

Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sangat baik, yaitu dapat


dilihat hasil pembelajaran siswa yang cukup memuaskan. Hal ini dibuktikan
dengan kompetensi siswa dalam mendalami jurusan jasa boga sehingga
sudah banyak perusahaan yang akan menampung lulusan dari SMK N 4
Kendal. Walaupun demikian tetapi perlu adanya peningkatan lagi agar dapat
menghasilkan output yang semakin bagus dan berkualitas.
5. Kemampuan diri praktikan
Dalam menjalankan perannya sebagai seorang guru praktikan masih
kurang berkompeten/masih banyak kekurangan. Hal ini mengingat
pengalaman diri praktikan yang masih minim. Akan tetapi dengan berbekal
ilmu-ilmu yang praktikan peroleh di bangku kuliah permasalahanpermasalahan tersebut dapat teratasi. Untuk terjun langsung ke sekolah
latihan praktikan dibekali beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan
profesionalisme guru.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksankan PPL 1
Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang diperoleh
mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan tehnik-tehnik mengajar
yang baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi
lingkungan dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar-benar terjun
dalam dunia kerja sebagai seorang pengajar dan pendidik.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES.
Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal dan Unnes
maka penulis memberikan saran yaitu meningkatkan kedisiplinan siswa
karena selama observasi, mahasiswa praktikan sering menemukan beberapa
siswa terlambat masuk kelas. Hal ini dapat menggangu adanya proses belajar
mengajar (PBM), selain itu dalam proses pencapaian guru yang profesional
109

maka UNNES sebagai lembaga pencetak seorang guru maka pelayanan dan
kualitas pengajarnya lebih ditingkatkan.
Demikianlah refleksi diri praktikan sampaikan semoga apa yang telah
praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang
berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Kendal, 21 Agustus 2011
Mengetahui,
Guru pamong

Praktikan

Suhartini, S.Pd.

Afrilia Dwi Wicaksono

NIP. 197511192010012008

5401410112

REFLEKSI DIRI PPL 1


NAMA

: SUGIARTO

NIM

: 6301410047

JURUSAN

: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS

: ILMU KEOLAHRAGAAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib bagi


mahasiswa progam studi kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan
Universitas Negeri Semarang tahun 2013 (PPL UNNES 2013) dilaksanakan
selama 3 bulan. Dimulai dengan penerjunan mahasiswa ke tempat praktik pada
tanggal 29 juli 2013 19 oktober 2013, diakhiri dengan penarikan mahasiswa
dari sekolah praktik .
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Penjasorkes di SMK Negeri 4
Kendal (SKANIFO)
Kekuatan pembelajaran Penjasorkes di SMK N 4 Kendal yaitu :
a) Dengan jam pembelajaran yang sama yaitu 2 jam tiap
pertemuaannya atau perminggu
b) Suasana belajar yang kondusif dan nyaman
110

c) Penjasorkes sangat berperan penting dalam keseharian siswa,


guna membentuk manusia seutuhnya, dengan cara membentuk
secara aspek yaitu afektif, kognitif, psikomotorik, dan phsycal
fitnes yang ada pada diri siswa.
Kelemahan dari pembelajaran Penjasorkes di SMK Negeri 4 Kendal
yaitu masih dijumpai persepsi (anggapan/pemikiran) siswa bahwa
pelajaran Penjasorkes hanya sekedar hiburan atau permainan saja,
sehingga mereka kurang antusias untuk memperhatikan materi yang
disampaikan.

Siswa juga beranggapan bahwa Penjasorkes tidak

dipergunakan untuk masa yang akan datang, karena dunia kerja yang
akan datang lebih dipentingkan pada jurusan kelas berdasarkan minat,
bakat, dan potensi mereka masing masing.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di SMK Negeri 4 Kendal
Sarana dan prasarana yang mampu menunjang PBM di SMK
Negeri 4 Kendal secara umum sudah memadai. Gedung -

gedung

sekolah yang tertata dan bagus. Ruang guru, TU, ruang OSIS,
perpustakaaan, ruang UKS, koperasi, kantin, mushola, gudang
Olahraga, dan gudang serta dilengkapi Laboratorium pada setiap
jurusan. Setiap kelas dilengkapi dengan pengeras suara (speaker) guna
mempermudah penyampaian informasi pada tiap ruangan kelas. Namun
dalam perawatan sarana dan prasarana masih kurang terutama dalam
bidang kebersihan dan lingkungan asri.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong mata pelajaran Penjasorkes di SMK Negeri 4
Kendal bernama Drs.Joko Pranawa Adi, M.Pd. beliau sudah
berpengalaman dalam mengajar sehingga mempunyai kemampuan yang
baik dan profesionalisme dalam melakukan pembelajaran Penjasorkes.

111

Selain itu beliau berkepribadian ramah, tegas, ringan tangan untuk


membantu dan memberi masukan atau saran kepada guru praktikan.
Dosen pembimbing praktikan mata pelajaran Penjasorkes di
SMK Negeri 4 Kendal adalah Soedjatmiko,M.Pd. beliau merupakan
dosen dijurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universita Negeri
Semarang. Beliau juga memiliki pengalaman dibidangnya dan pernah
menjadi dosen pembimbing mahasiswa praktikan

yang sebelumnya

sehingga beliau mampu membimbing praktik dengan baik.


4. Kualitas Pembelajaran
Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sudah cukup
baik. Dengan didukung guru- guru yang profesional dibidangnya juga
didukung dengan adanya sarana prasarana dan sumber daya manusia
yang cukup sehingga proses pembelajaran tidak mengalami gangguan
atau hambatan. Namun perlu adanya peningkatan lagi dalam semua
aspek sehingga dapat mengahsilkan output yang diharapkan.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum mengikuti PPL, praktikan telah mendapatkan mata
kuliah Perencanaan Pembelajaran, Strategi Belajar Mengajar, Evaluasi
Pembelajaran, Microteaching dan pembekalan selama 3hari. Dengan
dibekali pengetahuan tersebut maka pengetahuan tersebut dapat menjadi
kemampuan dasar secara teoritis dalam melaksanakan PPL 1. Selain
kemampuan teoritis, praktikan juga dapat menerapkan pengetahuannya
dalam pembelajaran yang sesungguhnya.
Namun, sebagai seorang mahasiswa praktikan, tentunya masih
sangat kurang dalam hal pengalaman mengajar, sehingga masih perlu
adanya bimbingan guru pamong, guru yang lain, dan dosen
pembimbing.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah melakukan PPL 1

112

Pelaksanaan
kemampuan

PPL 1

praktikan

dapat

dalam

menambah

pembelajaran.

pengalaman
Praktikan

dan
dapat

menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama mata kuliah guna


menunjang kelancaran pembelajaran di dalam kelas, cara mengelola
kelas, cara mengatasi hambatan dan kesulitan belajar peserta didik serta
cara menyampaikan mata pelajaran Penjasorkes sehingga peserta didik
tertarik dan tidak bosan.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Mitra Latihan dan UNNES
a. Bagi SMK Negeri 4 Kendal
Bagi sekolah latihan sangat dibutuhkan adanya kerja
sama seluruh pihak sekolah di semua bidang. Selain itu, bagi
sekolah latihan hendaknya menjaga dan merawat fasilitas
sekolah, sarana dan prasarana sekolah serta melakukan
perbaikan dan meningkatkan sarana dan prasarana sekolah yang
ada.
b. Bagi UNNES
Bagi UNNES diharapkan lebih mempersiapkan mahasiswa yang
akan praktik disekolah latihan dengan baik secara fisik maupun
mental. Serta menjalin hubungan baik dengan sekolah- sekolah
latihan. Perbaikan dan Peningkatan jaringan Sistem Akademik
Terpadu (SIKADU) dan keterbukaan informasi juga perlu
dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi.
Kendal,21 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong

Drs.Joko Pranawa Adi, M.Pd

Guru Praktikan

Sugiarto

113

NIP 196801141994121002

NIM 6301410047

114

LAMPIRAN

115

LAMPIRAN 1

Visi, Misi Dan Tujuan Smk Negeri 4 Kendal

Visi
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan pencetak tenaga profesional dan
mandiri

Misi
1. Memberikan pelayanan pendidikan dan latihan kejuruan yang
profesional dan unggulan kepada masyarakat
2.

Menjalin kerjasama dengan DU /DI, Instansi dan Lembaga asosiasi /


profesi

3. Membekali tamatan dengan jiwa wirausaha


4. Memanfaatkan fasilitas sekolah secara maksimal untuk penunjang
pembelajaran dan latihan
5. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten
sesuai bidang masing-masing secara berkesinambungan
6. Menciptakan budaya sekolah yang santu, disiplin dan agamis

116

LAMPIRAN 2
DOKUMENTASI SEKOLAH

Gambar.1 : SMK N 4 KENDAL TAMPAK DEPAN

Gambar.2 : UPACARA PERINGATAN 17 AGUSTUS


117

Gambar.3 : PIALA-PIALA YANG DIRAIH SISWA-SISWI SMK N K Kendal

Gambar.4 : HALAL BI HALAL SMK N 4 KENDAL

118

Gambar.5 :RUANGAN KELAS

Gambar.6 : PERPUSTAKAAN SMK N 4 KENDAL

Gambar.7: RUANG GURU


119

Gambar.8 : RUANG OSIS

Gambar.9 :RUANG PRAMUKA

Gambar.10 :AULA SMK N 4 KENDAL


120

LAMPIRAN 3
DAFTAR PRESENSI MAHASISWA PPL 1
DI SMK N 4 KENDAL
2013
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

Nama

Tanda tangan/tanggal
Senin
29-7-13

Selasa
30-7-13

Rabu
31-7-13

sabtu
17-8-13

selasa
20-8-13

TRIYA OKTAVIA
SITI FATIMAH
LINDA WIDI ASTUTI
ISNAYANI TABIUL
MURSYIDA
DANANG SEDYO LAKSONO
HUSEIN ERWINSYAH
TYAS NURFAUZIAH L
SETO BUDI SATRIO
SYAHRUL FAHMI
ABI MAHAN ZAKY
ARUM AGRIANIC
DHINI TRI HANDAYANI
SITI FARIDATUL KHOTIJAH
NUR ALFI HIDAYATI
DEKRITA NING UTAMI
FAJAR CORDOVA
NUR SHOLIHATUL HANANI
AFRILIA DWI WICAKSONO
SUGIARTO
Kendal, 22 Agustus 2013
Mengetahui:
Kepala Sekolah

Drs. Suroyo
NIP196203101987031013

Kordinator Guru Pamong,

Dayananto Gatie P, S.Kom


NIP198301202011011012

121

Sabtu
21-8-13

LAMPIRAN 4
DAFTAR REKAPITULASI DAN ORIENTASI PPL I
2013

No
.

Nama

NIM

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

TRIYA OKTAVIA
SITI FATIMAH
LINDA WIDI ASTUTI
ISNAYANI TABIUL MURSYIDA
DANANG SEDYO LAKSONO
HUSEIN ERWINSYAH
TYAS NURFAUZIAH L
SETO BUDI SATRIO
SYAHRUL FAHMI
ABI MAHAN ZAKY
ARUM AGRIANIC
DHINI TRI HANDAYANI
SITI FARIDATUL KHOTIJAH
NUR ALFI HIDAYATI
DEKRITA NING UTAMI
FAJAR CORDOVA
NUR SHOLIHATUL HANANI
AFRILIA DWI WICAKSONO
SUGIARTO

2101410045
2101410048
2201410022
2201410109
2601410005
2601410012
5302410167
5302410184
5302410185
5302410208
5401410007
5401410028
5401410084
5401410087
5401410092
5401410093
5401410102
5401410112
6301410047

PROGRAM
STUDI

NILAI OBSERVASI
DAN
ORIENTASI

PBSI
PBSI
PBI
PBI
PBSJ
PBSJ
PTIK
PTIK
PTIK
PTIK
TATA BOGA
TATA BOGA
TATA BOGA
TATA BOGA
TATA BOGA
TATA BOGA
TATA BOGA
TATA BOGA
PKLO

Kendal,.
Kordinator Guru Pamong

Dayanato Gatie P, S.Kom


NIP 198301202011011012

122

KETERANGAN

Anda mungkin juga menyukai