Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDIKAN DI SMK NEGERI 5 PADANG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Praktek Lapangan Kependidikan FT UNP Semester Juli Desember 2013

Oleh: ANGGA SURA MEISA NIM. 1207476 / 2012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDIKAN DI SMK NEGERI 5 PADANG


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Praktek Lapangan Kependidikan FT UNP Semester Juli Desember 2013

Oleh : ANGGA SURA MEISA NIM. 1207476/ 2012

Disetujui Oleh : Kepala SMK N 5 Padang Guru Pamong

Drs. Risman Jondedwi, MM NIP. 19641202 199003 1 004

Delfauzul, S.Pd NIP. 19710721 200604 1 007

ii

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDIKAN DI SMK NEGERI 5 PADANG


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Praktek Lapangan Kependidikan FT UNP Semester Juli Desember 2013

Oleh : ANGGA SURA MEISA NIM. 1207476/ 2012

Mengetahui : Dosen Pembimbing Praktek Lapangan Kependidikan

Drs. Syafri Jamain, M.Pd NIP. 19510303 198211 1 001

iii

KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan observasi pada Praktek Lapangan Kependidikan di SMK Negeri 5 Padang. Laporan ini penulis buat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktek Lapangan Kependidikan. Dalam menyelesaikan penulisan laporan ini penulis banyak menemui hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak hal tersebut dapat penulis atasi dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Marjohan, M.Pd, Kons. selaku Kepala UPT-PPL UNP. 2. Bapak Ganefri, M.Pd selaku Dekan FT UNP. 3. Bapak Drs. Nelvi Erizon, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin FT UNP. 4. Bapak Drs. Syafri Jamain, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing PPLK dari Jurusan Teknik Mesin FT UNP. 5. Bapak Drs. Risman Jondedwi, MM selaku Kepala SMK Negeri 5 Padang. 6. Bapak Drs. Erdy Modus selaku waka Kurikulum sekaligus sebagai koordinator Praktek Lapangan Kependidikan SMK Negeri 5 Padang. 7. Bapak Delfauzul, S.Pd selaku Ketua Jurusan Mesin dan juga Guru Pamong di SMK Negeri 5 Padang. 8. Bapak/ Ibu Majelis Guru Serta Karyawan/ wati di SMK Negeri 5 Padang. 9. Rekanrekan Mahasiswa sesama PPLK di SMK Negeri 5 Padang yang telah sering memberi semangat pada penulis.

iv

Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini, penulis mengucapkan banyak Terima kasih, Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dimasa datang. Akhirnya penulis mengharapkan laporan ini bermanfaat bagi pembaca semua.

Padang,

Desember 2013

Penulis

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ KATA PENGANTAR .................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan PLK............................................... B. Tujuan PLK................................................................................. C. Waktu dan Tempat PLK ............................................................. BAB II PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH A. Sejarah Ringkas Sekolah ............................................................ B. Profil Sekolah ............................................................................. 1. Visi ......................................................................................... 2. Misi ........................................................................................ 3. Tujuan .................................................................................... C. Keadaan Sekolah......................................................................... 1. Keadaan Fisik Sekolah ........................................................... 2. Keadaan Lingkungan Sekolah................................................ 3. Keadaan Guru Siswa .............................................................. 4. Interaksi Sosial ....................................................................... D. Tata Tertib Sekolah ..................................................................... 1. Tata Tertib Guru dan Pegawai ............................................... 2. Tata Tertib Siswa ................................................................... 3 5 6 6 6 7 7 9 11 13 14 14 16 1 2 2 i ii iv vi viii

vi

E. Proses Belajar Mengajar ............................................................. 1. Tahap Pendahuluan ................................................................ 2. Tahap Penyajian ..................................................................... 3. Tahap Penutupan .................................................................... BAB III KEGIATAN PLK A. Kegiatan Mengajar (Teaching) ................................................... 1. Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) ................................... 2. Latihan Mengajar Mandiri (LMM) ........................................ B. Kegiatan Nonteaching................................................................. C. Kasus Dan Penyelesaiannya ....................................................... 1. Membuka Pelajaran ................................................................ 2. Kegiatan Inti Pembelajaran .................................................... 3. Penutup................................................................................... BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. B. Saran ........................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... LAMPIRAN

17 17 17 19

20 20 20 21 22 22 22 24

25 26 27

vii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 28 29 30 30 31 31 32 32

1. Struktur Organisasi SMK Negeri 5 Padang ........................................... . 2. Struktur Organisasi Jurusan Mesin SMK Negeri 5 Padang ................... 3. Kondisi Bagunan di SMK Negeri 5 Padang .......................................... . 4. Kondisi Kelas di SMK Negeri 5 Padang ................................................ 5. Ruangan Ketua Jurusan Teknik Mesin ................................................... 6. Aktifitas Siswa Sebelum Mengikuti Upacara Bendera .......................... 7. Aktifitas Siswa di Perpustakaan ............................................................. 8. Keadaan Siswa Saat Mengikuti Pelajaran Teknik Gambar Mesin .........

viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan PLK Universitas Negeri Padang sebagai salah satu yang menghasilkan tenaga kependidikan melaksanakan program pengalaman lapangan melalui Praktek Lapangan Kependidikan (PLK). PLK ini dikoordinir oleh Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) yang mana kegiatannya meliputi pembekalan (coaching), observasi dan orientasi, masa konsultasi, pelaksanaan PPL di sekolah, masa ujian PPL dan penulisan laporan proses belajar mengajar atau studi kasus. Sebelum peserta melaksanakan praktek di sekolah maka perlu mengetahui dan memahami sekolah yang akan dijadikan tempat latihan, bagaimana keadaan siswa, guru, karyawan dan hubungan atau interaksi warga sekolah. Disamping itu peserta juga harus mengetahui sumber daya yang ada, termasuk semua personil sekolah agar selama pelatihan nanti sudah bisa menyatu dan bersinargi dengan sekolah, tidak menimbulkan suatu keengganan atau keraguan dalam melaksanakan kegiatan. Mahasiswa peserta PLK yang langsung diterjunkan ke sekolah latihan untuk pelaksanaan PLK mengalami berbagai kesulitan dalam berbagai hal yang berhubungan dengan sekolah, baik dalam proses belajar mengajar atau non teaching. Dengan kegiatan PLK ini calon pendidik disiapkan untuk melatih diri menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan calon pendidik siap menjadi guru yang profesional.

B. Tujuan PLK 1. Tujuan Umum Secara umum tujuan Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) ini adalah agar mahasiswa dapat menerapkan dan meningkatkan kompetensi pedagogi, professional, kepribadian, dan sosial yang mencakup

pengetahuan, keterampilan, sikap dan prilaku keguruan dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di sekolah, serta untuk menyelesaikan kuliah di Universitas Negeri Padang. 2. Tujuan Khusus Secara khusus Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) bertujuan untuk melatih mahasisa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu yang dipelajarinya dalam situasi nyata, baik kegiatan mengajar mapun di luar tugas mengajar (non-teaching). C. Waktu dan Tempat PLK Kegiatan Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) dilakukan tanggal 26 Agustus s/d 14 Desember 2013. Tempat pelaksanaan Praktek Lapangan Kependidikan yaitu SMK Negeri 5 Padang dengan alamat Jln. Beringin No.4 Lolong-Padang.

BAB II PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH A. Sejarah Ringkas Sekolah Dahulu SMK Negeri 5 Padang bernama Sekolah Teknik Menengah dan didirikan atas dasar dorongan dari Gubernur Sumatera Tengah dan para tokoh terkemuka pendidikan yang diprakasai oleh Yohan Elant. Selanjutnya atas dasar tersebut maka diutuslah Yohan Elant untuk mengurus berdirinya Sekolah Teknik Menengah ke Kepala Pusat Pendidikan Teknik Jakarta (Dikepalai oleh Ir. Soemani). Sekembalinya Yohan Elant dari Jakarta Tanggal 10 Juli 1952 beliau telah mendapat restu dari Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan tertanggal 1 Juli 1952. Berbekal sepucuk surat tersebut Yahan Elant lalu menemui tokoh-tokoh terkemuka di Sumatera Tengah Bagian Barat untuk mewujudkan berdirinya Sekolah Teknik Menengah. Bertepatan pada hari Kamis Tanggal 28 Agustus 1952 jam 15.00 WIB Sekolah Teknik Menengah Negeri Padang mulai belajar dengan memakai gedung SMA Negeri di Jl. Jendral Sudirman No 1. Awal pembelajaran didahului oleh ceramah kepala sekolah pertama yaitu Yohan Elant di Aula SMA Negeri Padang. Pelajaran Praktek bagi siswa-siswa Sekolah Teknik Menengah diadakan dibengkel PJKA Padang, pelajaran menggambar di ruang gambar Jawatan Pekerjaan Umum Daerah Sumatera TengahSelatan di Padang yang kesemuanya dilaksanakan pada sore hari mulai jam 13.0 WIB. Berkisar 6 bulan lamanya, Sekolah Teknik Menengah Negeri pindah kepulau karam yaitu pada SMP 3 sekarang. Kurang lebih 2 tahun atau tahun

1954 Sekolah Menengah Teknik Negeri Padang dipindahkan lagi ke Simpang Haru. Setelah setahun Sekolah Teknik Menengah Negeri Padang dikepalai oleh M Yanis BSc, terjadilah penjelmaan Sekolah Teknik Menengah Negeri Padang menjadi dua sekolah berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tertanggal 27 Desember 1975 yakni : 1). STM Negeri 1 Padang dengan kepala sekolah Drs Muhammad Yanis yang berada di Simpang Haru. 2). STM Negeri 2 Padang dengan Kepala Sekolah Drs. Moenir Arief berlokasi di Andalas 2 Padang. Atas dasar penjelmaan ini berdirilah Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) yang berlokasi di Lubuk Lintah. Tanggal 28 Februari 1982 STM Negeri 1 pindah kegedung baru yang berlokasi di Jl. Kampung Kalawi Kecamatan Kuranji. Tahun 1985 STM 2 Padang pindah kegedung ex. SMSR Padang Jl. Beringin. Pada Tahun 1997 Sekolah Teknik Menengah 2 Padang sewaktu dikepalai oleh Ir Alizar berubah nama menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Padang yang sering di sebut SMK Negeri 5 Padang dengan alamat Jl. Beringin No. 4 Lolong Padang. Berikut ini adalah namanama kepala sekolah yang pernah menjabat di SMK Negeri 5 Padang, dari tahun 1952 s/d sekarang. NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. N A M A Yohan Elant Cristian Smith Sukarso Admodipuro Syarifuddin Sutikno Sukarso Admodipuro TAHUN 1952 1953 1953 1955 1955 1959 1959 1960 1960 1961 1961 1962 STM Padang KETERANGAN

7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

Sumantri Amran Maluddin BSc Murni Yasin BSc Drs. Munir Arif Drs. M Yanis Drs. Rustam M. Dinar BSc Ir. Alizar Drs. Wirnadi Drs. Yuanhar (PLH) Drs. Yefrizon Drs.Risman Jondedwi, MM

1963 1968 1968 1971 1971 1975 1975 1984 1984 1985 1985 1986 1986 1995 1995 2001 2001 2006 2005 2006 2006 2011 2011 Sekarang SMK 5 Padang STM 2 Padang

B. Profil Sekolah Nama Sekolah Alamat Telepon Kepala Sekolah Website Email Sekolah Jumlah guru : SMK NEGERI 5 PADANG : Jl. Beringin No. 4 Lolong, Padang, Sumbar : (0751) 7053201 : Drs. Risman Jondedwi, MM : http://www.smk5-padang.sch.id : esem_k5@yahoo.com : 148 orang (126 orang PNS, 22 orang honor) Teknik Bangunan Teknik Elektronika (Audio Video) Teknik Instalasi dan Tenaga Listrik Teknik Permesinan Teknik Mekanik Otomotif Teknik Komputer Jaringan

Pogram Studi Keahlian : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. Visi Lembaga pendidikan yang mewujudkan siswa cerdas, kompetitif, siap kerja dan mandiri yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa. 2. Misi Menerapkan SMM ISO 9001 : 2000 dengan efektif dan efisien. Menerapkan SIM (Sistim Informasi Manajemen) sekolah berbasis Teknologi Informasi. Mewujudkan sekolah berstandar internasional. Mewujudkan kompetensi lulusan yang diakui oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi). Memenuhi 8 komponen Standar Nasional Pendidikan. 3. Tujuan SMK Negeri 5 Padang Tahun 20132014 disusun program yang akan dilaksanakan dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu: a. Mewujudkan lembaga pendidikan kejuruan yang akuntabel sebagai pusat pembudayaan kompetensi berstandar nasional. b. Mendidik sumber daya manusia yang mempunyai etos kerja dan kompetensi berstandar internasional. c. Memberikan berbagai layanan pendidikan kejuruan yang permeabel dan fleksibel secara terintegrasi antara jalur dan jenjang pendidikan. d. Memperluas layanan dan pemerataan mutu pendidikan kejuruan. e. Mengangkat keunggulan lokal sebagai modal daya saing bangsa.

C. Keadaan Sekolah 1. Keadaan Fisik Sekolah Dari data yang penulis peroleh, keadaan sekolah SMK Negeri 5 Padang telah didukung oleh jumlah ruang yang telah setara dengan yang dibutuhkan. Dipekarangan sekolah tidaklah banyak terdapat tumbuhan, hanya lebih didominani oleh ruang terbuka. Situasi lingkungan disekolah dapat dikatakan tenang, karena pada sekeliling sekolah tidaklah terdapat sumber kebisingan yang mengganggu. Perumahan masyarakat juga banyak disekeliling sekolah, karena sekolah dibangun pada lokasi pemukiman. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Padang berdiri dan barada didalam area tanah seluas 11760 m2, dengan rincian: a. Data Bangunan Chevron No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Nama Ruang Ruang Kelas Ruang Kelas Ruang Kelas Labor Perpustakaan Gudang Balkon Ruang meeting Ruang Administrasi (TU) Ruang Guru Luas Ruang 7m9m 7,2 m 9 m 7,2 m 9,6 m 7,2 m 9 m 9,6 m 11,4 m 2,67 m 3,9 m 2 m 3,8 m 9,6 m 11,4 m 7,2 m 9 m 7,2 m 9 m Jumlah Ruang 4 8 8 2 1 2 2 1 1 1

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

Ruang Kepala Sekolah Ruang Wakil Kepala Sekolah Ruang Pembantu Umum Ruang Bimbingan Konseling WC Guru WC Siswa WC Siswa Sherter Teras 1 Teras 2 Teras 3 Tangga Realing Teras 4

3,9 m 6,2 m 3,9 m 6,2 m 3 m 3,9 m 3 m 3,9 m 3,8 m 4 m 3,9 m 4 m 2,6 m 3,9 m 31,6 m 43,8 m 5,8 m 44 m 3,62 m 11,6 m 3,62 m 14 m 3,8 m 3,9 m 3,8 m 13,4 m 3,62 m 1,2 m

1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4

b. Bangunan Direktorat No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Ruang Ruang Kelas WC Siswa Teras Balkon Tangga Luas Ruang 7m9m 3,5 m 7 m 2,5 39,5 m 2,5 m 39,5 m 2 m 12,55 m Jumlah Ruang 16 4 2 2 4

c. Ruang Workshop No. 1. 2. Nama Ruang Prodi Mesin Prodi Otomotif Luas Ruang 16 m 20 m 16 m 20 m Jumlah Ruang 1 1

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Prodi Listrik Prodi Audio Video Prodi Gambar Bangunan KPPI Prodi Audio Video Prodi Bangunan Prodi Bangunan Prodi Bangunan Prodi Bangunan Prodi Otomotif Teras

6,5 m 9 m 6,5 m 9 m 6,5 m 9 m 6,5 m 9 m 6,5 m 3,5 m 4m6m 15 m 12 m 15 m 3,5 m 3,5 m 5,5 m 12 m 24 m 1,8 m 60 m

4 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1

2. Keadaan Lingkungan Sekolah a. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah Sekolah ini terletak didaerah pemukiman penduduk sehingga perumahan penduduk mengelilingi sekolah ini, diantaranya terdiri dari bangunan Masjid Taqwa Lolong, SDN 11, SMPN 7 dan perumahan penduduk. b. Kondisi lingkungan sekolah Kondisi lingkungan sekolah baik dan nyaman juga efektif dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. c. Fasilitas Sekolah 1. Perpustakaan Ruang perpustakaan dengan ukuran ruang 12 m x 12 m dan 8 m x 16 m dilengkapi dengan fasilitas meja dan kursi sebagai tempat baca,

10

tempat penitipan tas/ buku, lemari buku dan ruang pengelola, judul buku yang ada sekitar 2500 jumlah buku. 2. Laboratorium SMKN 5 Padang memiliki laboratorium yang terdiri dari : Labor Bahasa Labor Gambar Labor Internet yang digunakan khusus untuk internet. 3. Bengkel Di SMKN 5 Padang memiliki bengkel sebanyak 17 bengkel yang digunakan untuk: Bengkel Bangunan Bengkel Listrik Bengkel Elektronika Bengkel Mesin Bengkel Otomotif 4. Ruang BP Ruang BP memiliki ukuran ruangan sebesar 4 x 12 m. 5. Ruang Tata Usaha Tata usaha merupakan pusat pengurusan adminisrtasi sekolah yang dipimpin oleh seorang kepala tata usaha membawahi bagian kepegawaian, bendaharawan, kesiswaan, bagian pemegang barng, perator computer, dan pustaka. Ruang Tata Usaha memiliki ukuran 7 ruang 4 ruang 3 ruang 1 ruang 2 ruang

11

ruangan seluas 9 m x 10 m dengan jumlah karyawan 16 orang karyawan tetap dan 15 orang karyawan honor. 6. Koperasi Ruang Koperasi ukuran ruangan 5 m x 6 m. 7. Ruang Sholat Ruang sholat ukuran ruangan 6 m x 6 m. 8. Wi-Fi SMKN 5 Padang dilengkapi dengan Wi-Fi sehingga guru, staf, dan siswa bisa mengakses internet secara gratis. 3. Keadaan Guru Siswa a. Tenaga Pendidik Tenaga pendidik SMKN 5 Padang berjumlah 148 orang (126 orang PNS, 22 orang honor) guru yang terdiri dari : 1. Guru Agama Islam sebanyak 5 orang guru tetap berstatus PNS 2. Guru Bahasa Indonesia sebanyak 4 orang guru tetap berstatus PNS 3. Guru Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah sebanyak 5 orang 4. Guru Pendidikan Jasmani dan Olah Raga sebanyak 5 orang 5. Guru BP/ BK sebayak 7 orang guru tetap berstatus PNS 6. Guru Matematika sebanyak 9 orang guru tetap berstatus PNS 7. Guru Bahasa Inggris sebanyak 8 orang guru tetap berstatus PNS 8. Guru IPS sebayak 5 orang guru tetap berstatus PNS 9. Guru Kewirausahaan sebanyak 3 orang guru tetap berstatus PNS 10. Guru Fisika sebanyak 5 orang guru tetap berstatus PNS

12

11. Guru Kimia sebanyak 5 orang guru tetap berstatus PNS 12. Guru Teknik Bangunan sebanyak 13 orang guru tetap berstatus PNS 13. Guru Teknik Audio Video sebanyak 14 orang guru tetap berstatus PNS 14. Guru Teknik Permesinan sebanyak 14 orang guru tetap berstatus PNS 15. Guru Teknik Elektronika sebanyak 14 orang guru tetap berstatus PNS 16. Guru Tek. Mekanik Otomotif sebanyak 12 orang guru tetap berstatus PNS 17. Guru Tek. Ketenagalistrikan sebayak 14 orang guru tetap berstatus PNS b. Tenaga Non Kependidikan Tenaga Non kependidikan SMKN 5 Padang berjumlah 23 orang yang terdiri dari : Kepala Tata Usaha : Ramli

Bendahara Rutin/Gaji : Dian Mutia, S.Pd Bendahara Komite Pegawai 1. Syafrudin 2. Syafri. N 3. Arwan 4. Aziarni, ST 5. Neli Murti 6. Lidia Satriana, S.Pd 7. Mardiani 8. Armidoti 9. Darusan 10. Maizuiri 11. Indah Mustika F, SE 12. Muzni, A.Md 12. Muzni, A.M 13. Suko Pujo 14. Zamri 15. Jhon feriady 16. Nuryasmi 17. Mardison 18. Rina Yuli Hefni, S. ST 19. Syafriandi 20. Elfit Arsya 21. Refira Mafitra 22. Rahmi Febrianti 23. Welly Maiiyetti, A.Md : Arwan

Aktifitas di sekolah ini dilaksanakan dalam 2 shift tiap hari. Dimana shift pagi adalah dari jam 07.20 12.50 WIB dan untuk shift sore dari jam 13.00 17.50 WIB.

13

4. Interaksi Sosial a. Hubungan Guru dengan Guru Selama penulis melakukan observasi di sekolah ini, hubungan guru dengan guru berjalan dengan baik dan tidak ada masalah, begitu juga dengan guru PPLK. Hal ini terlihat pada saat seringnya guru berkumpul dan berinteraksi pada waktu jam istirahat, selalu sering menyapa antara yang satu dengan yang lain, dan juga melaksanakan piket guru. b. Hubungan Guru dengan Siswa Hubungan guru dengan siswa selama penulis melakukan observasi ini juga baik. Ditandai dengan seringnya siswa menyapa guru pada saat bertemu baik disekolah maupun diluar sekolah dan siswa tidak merasa segan dan takut untuk bertanya kepada guru pada waktu PBM. c. Hubungan Siswa dengan Siswa Hubungan siswa dengan siswa selama penulis melakukan observasi ini baik. Hal ini terlihat sering diadakannya pertandingan olahraga antar jurusan yang membuat sesama siswa merasa akrab, dilihat dari hasil belajar siswa juga baik karena banyak yang mendapat nilai di atas standar kompetensi ( 75). d. Hubungan Guru dengan Pegawai Tata Usaha Hubungan guru dengan pegawai TU selama penulis melakukan observasi berjalan dengan baik dan saling membantu. Hal ini terlihat selalu sering menyapa antara yang satu dengan yang lain dan saling

14

membantu dalam proses biokrasi disekolah seperti surat menyurat dan lain sebagainya. e. Hubungan Sosial secara Keseluruhan Hubungan sosial secara keseluruhan selama penulis melakukan observasi ini baik. Hal ini terlihat dengan adanya kegiatan arisan yang dilakukan satu bulan sekali, dan pada saat adanya kegiatan gotong royong semua unsur sekolah terlibat baik guru, pegawai TU, siswa, dan lain sebagainya. D. Tata Tertib Sekolah 1. Tata Tertib Guru dan Pegawai Tata tertib guru dan pegawai program diklat: a. Jam masuk pagi 07.20 WIB dan siang 13.00 WIB. b. Telah hadir disekolah 15 menit sebelum PBM dimulai. c. Mengisi absensi setiap bertugas. d. Tidak dibenarkan memakai kaos oblong atau sejenisnya dalam memberikan materi pelajaran baik itu teori maupun praktek. e. Mengikuti upacara bendera setiap hari senin pagi bagi guru yang bertugas, dan satu kali sebulan bagi guru yang tidak bertugas (absensi diambil di ruang majelis guru). f. Selalu mengikuti upacara nasional dan hari besar islam disekolah atau tempat tertentu. g. Mengikuti pertemuan/ rapat dinas sampai selesai. h. Setiap guru yang masuk kelas diwajibkan memakai PIN ISO 9001 : 2000.

15

i. Memberikan palajaran yang baik pada setiap siswa. j. Tidak memakai kemeja batik/ kaos dan tidak memakai celana jeans atau sejenisnya dan mamakai sepatu (bukan sandal mirip sepatu). k. Tidak meninggalkan kelas sebelum waktunya. l. Bagi guru yang sakit 3 hari harus ada surat keterangan sakit dari Dokter. m. Bagi guru yang ditugaskan untuk piket agar melaksanakannya. n. Membawa bahan pembelajaran yang lengkap kedalam kelas. o. Mengatur posisi duduk siswa sebelum menyampaikan materi. p. Memberi materi pembelajaran secara tuntas yang mangacu pada peningkatan mutu siswa. Tuntas disini maksudnya sesuai dengan kurikulum dan Rencana Program Pengajaran (RPP) yang telah disusun. Menurut hasil pengamatan penulis materi pembelajaran yang diberikan guru sudah sesuai dengan RPP dan kurikulum. q. Menegakkan peraturan atau tata tertib siswa. r. Siswa terlambat 10 menit tidak dibolehkan mengikuti PBM sebelum diproses oleh guru piket dengan membawa surat izin masuk. s. Saat PBM berlangsung tidak mengizinkan siswa permisi keluar lebih dari 1 orang dan tidak membiarkan siswa terlalu lama diluar. t. Bagi siswa yang tidak hadir 2 kali berturut-turut atau lebih 2 kali sebulan, orang tua bersama siswa dipanggil dan diproses bersama-sama wali kelas/ guru BP.

16

u. Memproses siswa bermasalah pada kelasnya bersama orang tua siswa dan mengisi kartu kendali (ada diruang BP). v. Melaksaknakan kegiatan ujian/ ulangan pada setiap kompetensi/ topik yang telah selesai diajarkan. w. Pada bulan berikutnya memberikan daftar nilai siswa paling lambat tanggal 10 pada guru BP. x. Melaksanakan remedial (perbaikan) nilai pada setiap topik/ kompetensi bagi siswa yang nilainya dibawah standar minimal. y. Tidak melakukan pungutan uang/ benda lainnya dengan dalih apapun pada siswa, tanpa izin kepala sekolah. 2. Tata Tertib Siswa Tata tertib siswa: a. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senen jam 07.20 08.00 WIB. b. Memakai seragam sekolah (abuabu dan putih) selama mengikuti jam pelajaran teori. c. Memakai pakaian praktek pada jam pelajaran praktek di workshop. d. Memakai pakaian muslim setiap hari jumat. e. Setiap hari kamis dan sabtu diwajibkan memakai seragam pramuka. f. Siswa yang terlambat 10 menit tidak diizinkan masuk kelas, kecuali ada izin dari guru piket.

17

E. Proses Belajar Mengajar 1. Tahap Pendahuluan a. Hal pertama yang dilakukan oleh guru ketika masuk ke kelas adalah mengambil absen kehadiran para murid. Setelah itu, guru kemudian membuka pelajaran dengan pertama-tama melakukan apersepsi (meminta penjelasan kepada siswa tentang pelajaran yang didapatkan pada pertemuan sebelumnya). b. Kemudian guru menjelaskan tujuan dari mata pelajaran yang akan dibahas. Ketika membuka pelajaran di lokal, guru menyampaikan berbagai hal berbentuk retorika pentingnya mata pelajaran ini untuk dipelajari sesuai dengan topik yang akan dibahas selama 5 sampai 10 menit. Selama jam pelajaran berlangsung, siswa mempunyai tingkah laku dan pola yang beragam. Kadangkala terdapat sebagian murid yang ribut. Namun, pada saat yang bersamaan, guru cepat tanggap sehingga perhatian para murid tertuju kembali kepada pelajaran yang sedang dijelaskan oleh guru tersebut. 2. Tahap Penyajian a. Guru memberikan materi pelajaran dengan cara menggunakan metode kolaboratif yaitu gabungan antara metode ceramah dengan metode tanya jawab. b. Selama guru mengajar, guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa kurang lebih 5 hingga 7 kali. Kesempatan bertanya tersebut diberikan menyeluruh kepada siswa yang kurang memahami atau

18

mengerti akan materi yang disampaikan. Tetapi disamping itu ada juga siswa yang mengajukan pertanyaan secara spontan tanpa diminta untuk bertanya terlebih dahulu. c. Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi materi yang disampaikan oleh guru, namun ditanggulangi dengan cara memberikan kesempatan pada siswa tersebut untuk bertanya lebih banyak atau mengerjakan beberapa latihan pemahaman yang langsung dibimbing oleh guru bersangkutan. d. Selama proses belajar mengajar berlangsung ada juga beberapa orang siswa yang bersikap menggangu kegiatan proses belajar mengajar. Oleh guru tersebut ditanggulangi dengan cara memberikan teguran pada siswa dan apabila siswa tersebut tidak juga mengindahkan maka diberikan semacam peringatan yang lebih keras dengan harapan siswa tersebut jera. e. Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi materi yang disampaikan oleh guru, namun ditanggulangi dengan cara memberikan kesempatan pada siswa tersebut untuk bertanya lebih banyak atau mengerjakan beberapa latihan pemahaman yang langsung dibimbing oleh guru bersangkutan. f. Siswa melakukan Praktek Kerja . g. Secara umum perhatian siswa sangat baik terhadap pelajaran yang disajikan guru, ini terlihat dari sebagian besar siswa selalu

memperhatikan materi yang disampaikan guru.

19

h. Proses belajar mengajar ini berlangsung selama 8 x 45 menit atau 8 jam pelajaran. 3. Tahap Penutupan Kegiatan guru yang dilakukan sebelum menutup pelajaran adalah: a. Untuk mengakhiri pelajaran ini guru memberikan semacam kesimpulan materi pelajaran yang telah disampaikan dan juga memberikan semacam nasehat-nasehat dalam melakukan praktek. b. Untuk menilai hasil belajar yang diinginkan guru dilakukan dengan cara menilai hasil latihan dan tugas yang mencakup kompetensi yang ingin dicapai. c. Untuk melakukan istirahat pembelajaran, guru memberikan semacam pertanyaan pancingan tentang materi yang telah disampaikan. d. Menyuruh siswa merapikan peralatan, merapikan ruangan. e. Tahap penutupan ini berlangsung lebih kurang selama 10 hingga 15 menit. f. Setelah itu guru menutup pelajaran dengan salam, menyiapkan siswa untuk berdoa dan mengucapkan salam bersama, lalu pulang.

BAB III KEGIATAN PLK A. Kegiatan Mengajar (Teaching) Di sekolah penulis mendapat tugas untuk mengajar pelajaran Teknik Gambar Mesin dan Teknik Las Listrik sebanyak 2 kelas yaitu kelas XI 2M1 dan XI 2M2. Berikut ini adalah jam mengajar selama pelaksanaan Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) di sekolah SMK N 5 Padang: 1). Kamis, jam 10.30 s/d 13.20 mengajar di kelas XI 2M2 2). Sabtu, jam 10.30 s/d 13.20 mengajar di kelas XI 2M2 3). Jumat, jam 07.15 s/d 09.50 mengajar di kelas XI 2M1 Pada masa latihan mengajar ini sesuai dengan program yang telah di tetapkan terbagi atas 2, yaitu: 1. Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) Latihan mengajar terbimbing secara penuh berlangsung selama satu minggu (yang semestinya berlangsung minimal selama 4 kali pertemuan). Dalam kegiatan ini mahasiswa mengamati proses berlangsungnya kegiatan PBM dan hanya membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar. Pada pertemuan-pertemuan selanjutnya penulis dipercaya oleh guru pamong untuk mengajar secara mandiri di kelas. Namun demikian, guru pamong tetap memantau dan memberikan bimbingan dalam PBM. 2. Latihan Mengajar Mandiri (LMM) Dalam kegiatan latihan mengajar mendiri, penulis diberi kewenangan penuh untuk mengajar di kelas dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan

20

21

lainnya, seperti penilaian belajar siswa dan sebagainya. Walaupun penulis telah memasuki tahap latihan mengajar mandiri, penulis tetap melakukan diskusi dan konsultasi dengan guru pamong yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Sehingga dalam latihan mengajar mandiri penulis tidak mengalami kesulitan yang berarti. B. Kegiatan Nonteaching Selain dari kegiatan PMB, mahasiswa PLK diwajibkan melakukan kegiatan non-teaching yang mendukung kegiatan-kegiatan pendidikan secara utuh dan program pengajaran khususnya. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Program Pengalaman Lapangan Kependidikan yang dilaksanakan di sekolah latihan adalah sebagai berikut: 1. Melibatkan diri dalam administrasi kelas dan sekolah yaitu membuat dan menyelenggarakan daftar nilai, daftar hadir, serta penyusunan soal-soal ujian. 2. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa. 3. Melaksanakan piket di Jurusan Teknik Mesin selain jam mengajar. 4. Melaksanakan piket di Waka Kurikulum. 5. Melaksanakan piket di Tata Usaha. 6. Membantu mewujudkan program sekolah.

22

C. Kasus Dan Penyelesaiannya Dalam kegiatan ini penulis berusaha memadukan ilmu yang didapat sewaktu perkuliahan dengan cara pamong mengajar di kelas pada saat orientasi. Kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam PMB yaitu sebagai berikut: 1. Membuka Pelajaran Kegiatan yang dilakukan oleh guru ketika memasuki kelas adalah sebagai berikut: a. Mengucapkan salam b. Melihat dan mempersiapkan ruangan kelas c. Berdoa d. Mengatur ketertiban dan posisi siswa e. Melakukan pengambilan absensi siswa f. Mempersiapakan materi yang akan disampaikan. g. Membuka pelajaran dengan cara mengulas materi pelajaran yang telah lalu (apresepsion), sekaligus menjelaskan keterkaitan materi pelajaran selanjutnya. h. Memberikan motivasi kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan. 2. Kegiatan Inti Pembelajaran Guru memberikan materi pelajaran sambil memantau siswa dalam mengikuti pelajaran. Dalam memberikan materi pelajaran guru

menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab dan kemudian guru memberikan tugas kepada siswa sebagai latihan kepada siswa-

23

siswanya. Selama proses belajar-mengajar berlangsung guru memperhatikan dan membimbing siswanya dalam mengerjakan tugas yang telah diberikan. Guru memberikan materi pelajaran sesuai dengan materi yang ada pada kurikulum dan program pengajaran yang telah di susun, yaitu menjelaskan poin-poin yang terdapat pada satuan pengajaran tersebut yang telah sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) Tahun 2004. Kemudian guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa sebagai umpan balik apakah siswa tersebut memahami materi yang telah diberikan. Selama proses belajar mengajar berlangsung, ada beberapa

permasalahan yang timbul, diantaranya: a. Kurangnya keaktifan siswa sewaktu guru memberikan materi. b. Dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, siswa sering mengalami kesulitan kerena mereka tidak mengikuti pelajaran dengan baik. c. Adanya siswa yang membuat keributan dengan mengobrol sesama temannya. d. Masih ada siswa yang bermalas-malasan mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya, sedangkan temannya yang lain telah konsentrasi mengerjakan soal. e. Masih terdapat siswa yang tidak membawa peralatan belajar sehingga mengganggu PBM di kelas. f. Ketika PBM berlangsung, masih terdapat siswa yang sering keluarmasuk kelas dengan banyak alasan.

24

3. Penutup Kegiatan yang dilakukan oleh guru ketika menutup pelajaran adalah sebagai berikut: a. Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila siswa tersebut kurang mengerti tentang materi pelajaran. b. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan. c. Memberikan beberapa tugas kepada siswa dan mengumpulkannya pada pertemuan selanjutnya. d. Membaca doa bersama untuk mengakhiri setiap pelajaran. Pada bagian akhir pembelajaran guru juga mengambil absent siswa dan evaluasi atau menilai hasil belajar siswa. Cara guru menilai hasil belajar siswa adalah dengan cara melihat keaktifan siswa selama proses belajarmengajar berlangsung, melakukan ujian kecil (kuis) atau post-test setelah selesai sub kompetensi atau setelah selesai perkompetensi dan juga dapat dilihat dari keberhasilan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dan tugas-tugas yang diberikan kepada siswa. Selanjutnya guru menekankan kepada siswa agar dapar memenuhi kehadirannya, dan guru juga memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah agar mereka lebih terampil dalam mengajar. Untuk melaksanakan Proses Belajar-Mengajar seorang guru harus memiliki persiapan dalam mengajar yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Oleh karena itu, penulis melampirkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan Pengalaman Lapangan Kependidikan yang penulis alami di sekolah latihan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) merupakan suatu wadah untuk menerapkan langsung teori-teori yang didapat dibangku kuliah melalui pengalaman langsung dan nyata di sekolah latihan. 2. Kegiatan orientasi dalam Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) sangat berguna bagi mahasiswa PLK untuk mengenal dengan baik seluruh aspek yang ada di sekolah latihan (fisik, administrasi, akademik dan sosial). 3. Seorang guru harus dapat mempersiapkan bahan ajarnya, baik itu RPP, silabus, media pembelajaran atau sebagainya guna meningkatkan mutu pendidikan. 4. Selain melaksanakan tugas sebagai pendidik, guru juga harus terlibat dalam kegiatan kependidikan lainnya (non-teaching) yang dapat mendukung proses pembelajaran. 5. Dengan adanya Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK), maka akan dapat membentuk mahasiswa yang mempunyai kepribadian yang tangguh sebagai calon pendidik.

25

26

6. Suatu output yang baik sangat dipengaruhi oleh input yang baik pula dan didukung oleh proses yang baik pula. Disinalah dituntut peran aktif guru dan siswa dalam peningkatan mutu pendidikan. B. Saran Saran penulis setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) di SMK Negeri 5 Padang yaitu: 1. Diharapkan hubungan kerjasama yang baik antara pihak sekolah (SMK N 5 Padang) dengan pihak Universitas Negeri Padang tetap terjalin demi peningkatan pendidikan di Sumatra Barat. 2. Pihak sekolah (SMK N 5 Padang) hendaknya lebih meningkatkan ekstrakurikuler yang telah ada untuk menigkatkan kegiatan siswa di sekolah. 3. Guru hendaknya dapat lebih memotivasi siswa dalam menimbulkan keberanian siswa agar aktif bertanya. 4. Dalam memberikan penilaian guru harus demokratif, obyektif dan transparan kepada siswa, sehingga tidak ada siswa yang merasa dirugikan.

27

DAFTAR PUSTAKA UPPLUNP. 2013. Buku: Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan Mahasiswa. Padang: UPPLUNP

Lampiran 1. STRUKTUR ORGANISASI SMK NEGERI 5 PADANG LAMPIRAN


DU / DI
KEPALA SEKOLAH Drs. Risman Jondedwi

KOMITE SEKOLAH

WMM Dra. DELIANI

KTU ERIMAINUR

WAKA KURIKULUM Drs.ERDY MODUS

WAKA KESISWAAN RDS.DETA MAHENDRA,S.Pd

WAKA HUMAS Drs. UDRIA NOVEL

WAKA SAPRA Drs.CHAIRUL MUSLIM

KAPROGLI BANGUNAN FAHMI RIZAL

KAPROGLI ELEKTRONIKA Dra.YESNIMAR

KAPROGLI LISTRIK HERMAN,ST

KAPROGLI MESIN DELFAUZUL, S.Pd

KAPROGLI OTOMOTIF SUPRIYANTO, S.Pd, MT

KAPRODI NORMATIF ADAPTIF Dra.YOVITA

KABENG BANGUNAN HERMAN JUNAIDI

KABENG ELEKTRONIKA ELVI JUNAIDA , S.Pd

KABENG LISTRIK Drs. SURYADI

KABENG MESIN NURMIN, ST

KABENG OTOMOTIF EDMON, S.Pd

Koord . EVALUASI AFRIZAL,S.Ag

Koord . Media PLK FAUZAN,S.Pd

Koord. PRAMUKA EFNI JUNAITA,S.Pd

Koord. PH2BK Drs.H.M.YUSUF

Koord. PRAKERIND Drs.ERIZAL

Koord.Unit Produksi Drs.BARMISON

Koord .PLH ISMET ZEIN ,S.Pd

Koord. BK Drs.H.BURHANUDDIN

Koord. SUPERVISI DORISMAN, S.Pd

Koord.PKP MAYA DEVIERA ,S.Pd

Koord.OSIS & UKS Dra.MARTETI,M.Pd

Koodr . OLAHRAGA Drs. ASRIZAL BAHRI

Koord. BKK & PK SYAHRIL,M.Pd

Koord . Perawatan Infrastruktur Sekolah Drs.ASRA

Koord. MR LISTRIK Drs.YUSRON

Koord. PUSTAKA ELHASYIMI

WALI KELAS

GURU

SISWA

28

Lampiran 2. STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN MESIN SMK NEGERI 5 PADANG

Kepala Sekolah Drs. Risman Jondedwi, MM Ketua Jurusan Delfauzul, S.Pd Kepala Bengkel Nurmin S, ST Wali Kelas

Guru DP. Irianto

Guru Drs. Syafrijal

Guru Drs. Yanuar

Guru Drs. Zuardi

Guru Drs. Zainal Bakti, M.Pd

Guru Drs. Deta Mahendra, MM

Guru DP. Marwan

Guru DP. Trys Supryadi, S.Pd

Guru Drs. Alfian

Guru Drs. Aplinurdin

Guru Drs. Indra Amir, M.Pd

Guru Fifi Sukmawati, S.Pd

Guru Jasmi, S.Pd Tollman Nuryasmi

Guru Nanda Yoli Putra, ST Mahasiswa PLK UNP 2013 Siswa

29

Lampiran 1. Kondisi Bagunan di SMK Negeri 5 Padang

Lampiran 2. Kondisi Kelas di SMK Negeri 5 Padang

30

Lampiran 3. Ruangan Ketua Jurusan Teknik Mesin

Lampiran 4. Aktifitas Siswa Sebelum Mengikuti Upacara Bendera

31

Lampiran 5. Aktifitas Siswa di Perpustakaan

Lampiran 6. Keadaan Siswa Saat Mengikuti Pelajaran Teknik Gambar Mesin

32

Anda mungkin juga menyukai