BukuSaku HCD
BukuSaku HCD
Human-Centered Design
Untuk Meningkatkan Pelayanan
Imunisasi Masyarakat Indonesia
Contoh pengerjaan materi 1- 12
1
RESEARCH REPORT
Daftar Isi
Langkah-langkah HCD 3
Lembar Latihan Langkah 0: Memilih Kelompok Sasaran 5
Lembar Latihan Langkah 1: Menetapkan Tujuan 9
Lembar Latihan Langkah 2: Persona (Model Karakter) 13
Lembar Latihan Langkah 3: Peta Perjalanan 19
Lembar Latihan Langkah 4+5: Panduan Diskusi 24
Lembar Latihan Langkah 6: Penyelidikan Cepat 35
Lembar Latihan Langkah 7: Analisis Data 40
Lembar Latihan Langkah 8: Mencari Ide untuk Solusi 44
Lembar Latihan Langkah 9: Pembuatan Ide 48
Lembar Latihan Langkah 10: Purwarupa dan Masukan 54
Lembar Latihan Langkah 12: Pengulangan (Iterasi) 61
DAFTAR ISI | 2
1
Apa saja langkah-langkah HCD? Pada tahap ini kita akan
2
menguji coba purwarupa
serta mengukur
3 keberhasilan dengan
melakukan pengamatan.
Pada tahap ini kita akan
4 Pada tahap ini kita akan
mengumpulkan data
menetapkan kelompok Pada tahap ini apabila
dengan menggunakan
sasaran program purwarupa masih perlu
5 panduan diskusi yang
imunisasi serta revisi dari masukan
telah dikembangkan. Kita
menetapkan tujuan dari kelompok sasaran
juga akan menganalisis
6 program yang akan lakukan pengulangan
data dan mencari ide
diperbaiki. kembali ke tahap
untuk solusi.
7
sebelumnya
MENETAPKAN PENYELIDIKAN
8 1 4 PEMILIHAN TEMA 6 9 PEMBUATAN IDE 11 UJI COBA
TUJUAN CEPAT
KELAS 2 (4) PEMILIHAN TEMA Peserta akan menentukan tema diskusi/pertanyaan: pertanyaan akan
ditunjukkan kepada kelompok sasaran dalam mengakses
(5) PEMBUATAN PANDUAN hambatan/keinginan kelompok sasaran terkait pelayanan imunisasi. Peserta
DISKUSI juga akan membuat panduan diskusi untuk kemudian digunakan pada
aktivitas penyelidikan cepat.
(6) PENYELIDIKAN CEPAT
KELAS 3 (7) ANALISIS DATA (SINTESIS) Pada kelas 3 untuk proses analisis data ini, peserta akan belajar bagaimana
memilah-milah informasi tidak terstruktur yang dikumpulkan dari lapangan
(8) MENCARI IDE UNTUK
dan kemudian akan mengidentifikasi juga tema-tema penting dari
SOLUSI
data/catatan di lapangan.
KELAS 4 (9) PEMBUATAN IDE Peserta akan belajar mengenai berbagai teknik bagaimana membuat ide
terbaik dan memilih ide terbaik dengan berdiskusi bersama tim/kelompok.
(10) PURWARUPA DAN Pada kelas 4 peserta juga akan membuat purwarupa untuk ide terbaiknya,
MASUKAN tidak hanya itu peserta akan belajar bagaimana menerima masukan
(pendapat/saran) dari kelompok sasaran terkait purwarupa yang telah dibuat
untuk peningkatan pelayanan imunisasi.
KELAS 5 (11) UJI COBA Di kelas terakhir - kelas 5 peserta akan berdiskusi kembali terkait ide apa
yang akan dijadikan solusi untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Ide apa
(12) PENGULANGAN yang harus diuji kembali kepada kelompok sasaran, dan bagaimana cara
(ITERASI) merevisi ide sesuai dengan masukan dari kelompok sasaran.
Menentukan
Kelompok Sasaran
MENENTUKAN KELOMPOK
HUMAN CENTRED SASARAN
DESIGN TRAINING| 5 5
“Proses HCD untuk pelayanan imunisasi dimulai dengan
menggali informasi dari calon pengguna layanan imunisasi
yang diketahui dari motivasi atau kebiasaan sehari-hari
mereka, sehingga lebih spesifik ke sasaran kita.”
MENENTUKAN KELOMPOK
HUMAN CENTRED SASARAN
DESIGN TRAINING| 6 6
1 LANGKAH 0: MEMILIH KELOMPOK SASARAN
3
Pada tahap awal (0) Anda akan mulai menetapkan kelompok
4
masyarakat yang akan dijadikan kelompok sasaran pada daerah
5
intervensi Anda untuk peningkatan pelayanan imunisasi
6
Catatan saat memilih kelompok sasaran:
7
Pertimbangkan faktor-faktor berikut untuk memilih kelompok masyarakat yang akan dijadikan kelompok sasaran peningkatan
pelayanan imunisasi:
8
● Pilih kelompok masyarakat yang tinggal di dalam satu kecamatan. Pilih kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang
9 yang sama (ekonomi, agama, dll).
● Pilih kelompok masyarakat di daerah tersebut masih ragu untuk melakukan imunisasi, walaupun tidak semuanya menolak
10
imunisasi.
11
● Pilih kelompok masyarakat yang mungkin akan memberikan banyak hambatan terkait kegiatan imunisasi namun masih bisa kita
atasi/berikan solusi.
12 ● Kelompok masyarakat yang dapat memberikan pengaruh terhadap kelompok masyarakat lain
Ada banyak pilihan kelompok masyarakat yang dapat dijadikan kelompok sasaran, namun Anda hanya perlu memilih satu
kelompok sasaran agar peningkatan pelayanan imunisasi dapat lebih terfokus.
2
A B
3
Beberapa Pertimbangan
Kelompok masyarakat: Kelompok sasaran:
4 terkait imunisasi:
Masyarakat pendatang
6 Apakah Masyarakat yang tinggal di
melakukan area pemukiman dan tidak
7 Masyarakat di area imunisasi/ tidak melakukan imunisasi rutin
pemukiman melakukan yang lengkap.
imunisasi?
8 Contoh tidak melakukan
Masyarakat berpenghasilan imunisasi rutin yang lengkap:
Apakah
9 rendah di pedesaan Masyarakat melakukan
imunisasi sesuai
imunisasi hepatitis B kepada
jadwal atau
anaknya yang masih berusia
10 Masyarakat miskin di area tidak sesuai
bayi dan balita namun tidak
pinggiran kota jadwal?
melakukan imunisasi
11 campak.
Apakah
Pengungsi imunisasi
12
lengkap atau
tidak lengkap?
Lainnya:
_______________________________
INGAT!
Kelompok masyarakat yang akan dijadikan sasaran mungkin juga telah ditetapkan oleh
pemerintah, namun jika belum ada, Anda bisa menentukan kelompok masyarakat yang dapat
dijadikan kelompok sasaran.
Tuliskan kelompok sasaran yang potensial untuk program peningkatan pelayanan imunisasi dan
pilih satu kelompok yang paling relevan dengan keadaan di daerah Anda.
Menetapkan
TUJUAN
MENETAPKAN TUJUAN | 10
“Menetapkan tujuan menjadi penting sebagai
langkah awal kita, agar dapat membantu kita
menetapkan tujuan untuk proses peningkatan
program imunisasi yang nanti akan kita buat”.
MENETAPKAN TUJUAN | 11
1
RINGKASAN LANGKAH 1 – MENETAPKAN TUJUAN
2
3
Pada langkah 1, terdapat 3 aktivitas (DPH - Daerah, Perilaku, Hambatan) yang harus
dilakukan oleh Anda bersama dengan tim/kelompok saat menetapkan tujuan:
4
1. Identifikasi Daerah
5
Mengidentifikasi daerah secara detail dengan mengacu pada data yang ada misalnya berdasarkan
6 jumlah pelayanan imunisasi di daerah tersebut. Jangan lupa tulis nama daerah secara lengkap
(Disarankan mengidentifikasi daerah sampai ke tingkat kecamatan, karena puskesmas berada di
7
tingkat kecamatan yang wilayah kerjanya mencakup desa/kelurahan hingga kecamatan).
8
2. Identifikasi Perilaku
9
Membuat daftar perilaku dari masyarakat tentang imunisasi dan tentukan 1-3 perilaku yang akan
10 diubah. Contoh: orang tua tidak mau mengimunisasi rutin lengkap anaknya menjadi mau
mengimunisasi rutin anaknya ke Posyandu.
11
12
3. Identifikasi Hambatan
Identifikasi dan pilih hambatan yang dihadapi oleh masyarakat terkait pelayanan imunisasi dan
diskusikan bersama tim untuk mengelompokkan hambatan. Contoh hambatan: jarak yang jauh,
pengalaman yang tidak enak saat di Posyandu dan faktor lainnya.
4
LANGKAH 1: MENETAPKAN TUJUAN
6 INGAT!
7
Saat melakukan pengisian buku kerja silakan menggunakan kelompok sasaran dan perilaku
8
awal yang telah ditentukan di langkah 0 - pengantar HCD.
9
10 Pengisian buku kerja adalah proses yang berkesinambungan. Buku kerja langkah 0 dan langkah 1 memiliki jawaban yang
saling berhubungan begitupun dengan buku kerja pada langkah berikutnya. Pastikan Anda sudah mendiskusikan jawaban
11
bersama dengan tim/kelompok Anda dalam menetapkan tujuan sebelum maju ke langkah berikutnya.
12
4
Tujuan kelompok kami adalah agar masyarakat yang tinggal
1A
di daerah pemukiman di daerah Bandung, kecamatan Identifikasi daerah
5 Antapani, Jawa Barat.
6 1B
7 1B Yang mana masyarakat tersebut tidak melakukan imunisasi Pilih perilaku awal
masyarakat yang sudah
8
rutin yang lengkap kepada anaknya yang masih berusia bayi ditetapkan pada Pengantar
dan balita dapat berubah perilakunya menjadi pergi ke HCD (Halaman 6)
9
posyandu untuk melakukan imunisasi rutin yang lengkap
10 kepada anaknya yang masih berusia bayi dan balita. Identifikasi perilaku
11
1C
12 1C dan kami juga berharap hambatan yang mereka miliki
seperti jarak puskesmas yang jauh dan antrian posyandu Identifikasi hambatan
yang ramai dan tidak teratur dapat kami atasi.
LANGKAH 1: MENETAPKAN TUJUAN | 14
LANGKAH 2
Persona
(Model Karakter)
PERSONA (MODEL KARAKTER) | 15
“Dalam persona ada istilah yang diperhatikan yaitu ICM: I =
identifikasi individu C = membuat cerita keseharian persona M
= menentukan motivasi persona”
3
Pada langkah 2, terdapat 3 aktivitas (ICM - Individu, Cerita keseharian, dan Motivasi
4
persona) yang harus dilakukan oleh Anda bersama dengan tim/kelompok dalam membuat
5 persona:
6
1. Identifikasi Individu
7
Menetapkan siapa saja individu-individu di dalam masyarakat yang dapat dilibatkan dalam
peningkatan pelayanan imunisasi.
8
9
2. Membuat Cerita Keseharian Persona
Membuat cerita keseharian dari masing-masing persona untuk mengetahui kebiasaan dan
10 prioritas keseharian mereka yang dapat kita amati dalam satu hari.
11
3. Menentukan Motivasi Persona
12 Menentukan motivasi kelompok sasaran pada setiap persona dan juga motivasi mereka dalam
mengikuti kegiatan imunisasi atau meningkatkan layanan imunisasi.
4
INGAT!
5
Dalam membuat persona, Anda diharapkan membuatnya bersama dengan tim/kelompok. Pada
6 tahap ini persona berasal dari kelompok sasaran dengan daerah, perilaku dan hambatan
yang telah ditetapkan pada langkah 1 - menetapkan tujuan (halaman 11).
7
8 Bila Anda dan tim Anda memiliki waktu, biaya dan tenaga Anda dapat melakukan
observasi singkat (1-2 hari) terlebih dahulu untuk mengetahui latar belakang dan cerita
9
keseharian kelompok sasaran sebelum menentukan persona.
10
11
Pengisian buku kerja adalah proses yang berkesinambungan. Buku kerja langkah 1 dan langkah 2 memiliki jawaban yang
saling berhubungan begitupun dengan buku kerja pada langkah berikutnya. Pastikan Anda sudah mendiskusikan jawaban
12 bersama dengan tim/kelompok Anda dalam menetapkan tujuan sebelum maju ke langkah berikutnya.
2
2a Identifikasi persona yang berpengaruh
3 Identifikasi empat persona yang berpengaruh terhadap kegiatan imunisasi di komunitas Anda, misalnya: (1) orangtua/pengasuh, (2) petugas kesehatan, (3)
tokoh agama/masyarakat, (4) ayah/ibu mertua atau influencer media, sosial/komunitas lainnya
4
Persona#1: ORANGTUA/PENGASUH – IBU NINA
Ibu Nina merupakan persona Ibu di daerah Bandung, Kecamatan Antapani, Jawa
Persona#3: TOKOH AGAMA/MASYARAKAT – BAPAK ZAKI DAN
5 IBU INTAN
Barat berusia 37 tahun, bekerja sebagai Ibu rumah tangga dan memiliki anak
berusia bayi dan balita. Latar belakang pendidikan lulusan SMA-Universitas. Ibu Bapak Zaki merupakan Ustadz terkemuka berusia 50 tahun dan tinggal di kecamatan
6 Nina beragama Islam dan rajin mengikuti kegiatan pengajian serta acara PKK di Antapani, Bandung. Ia selalu berharap bahwa masyarakat di daerahnya dapat hidup
daerahnya. Ibu Nina sempat mengimunisasi rutin anaknya namun belum lengkap, dengan sehat, Ia juga mendukung program imunisasi rutin di daerahnya. Ia berharap
karena tidak tahu bahwa imunisasi untuk anak bayi dan balita terdiri dari berbagai semakin banyak orang tua yang mengimunisasi anaknya di puskesmas.
7 macam jenis dan tidak cukup satu kali. Selain itu pengalaman pergi ke puskesmas
yang jauh dan ramai membuat Ibu Nina mengurungkan niat untuk mengimunisasi
anaknya kembali. Banyak ibu-ibu di sekitarnya juga melaporkan KIPI anaknya cukup
8
merepotkan, Ibu Nina tidak mau anaknya sakit bila diimunisasi.
Persona#2: PETUGAS KESEHATAN – IBU DINI Persona#4: ORANG YANG BERPENGARUH TERHADAP
10
Ibu Dini merupakan tenaga kesehatan di puskesmas kecamatan Antapani berusia 28 ORANGTUA/PENGASUH - BAPAK PITO
tahun. Ia bertugas untuk melaksanakan kegiatan imunisasi. Cakupan imunisasi di Bapak Pito merupakan suami Ibu Nina berusia 38 tahun, bekerja sebagai pegawai
11 puskesmasnya selama 3 bulan ini masih rendah, hal tersebut dikarenakan jadwal negeri dan memiliki anak berusia bayi dan balita. Sehari-hari bapak Pito sibuk
imunisasi yang masih berantakan atau tidak rutin sehingga membingungkan para bekerja, Ia tahu bahwa anaknya baru imunisasi rutin campak, Ia tahu bahwa
orang tua yang memiliki anak bayi dan berusia balita. Kurangnya tenaga kesehatan anaknya perlu imunisasi rutin lainnya seperti vaksin hepatitis B, namun Ia terlalu
12 di puskesmas juga membuat kegiatan imunisasi berjalan lambat dan tak jarang hal sibuk dan merasa imunisasi satu kali sudah cukup. Ia juga malas pergi ke
tersebut membuat antrian di puskesmasnya panjang dan berantakan. Banyak dari puskesmas, selain hanya bisa mengantar istrinya saat akhir pekan, Ia juga tidak
orang tua yang membawa anak tidak tahan saat proses menunggu. Ia cukup sibuk punya tenaga untuk mengantri di puskesmas. Ia memilih untuk beristirahat saja di
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga Ia hanya bisa pasrah dan rumah daripada harus antri dan berdesak-desakan di puskesmas bersama dengan
tetap menjalankan pekerjaannya. orang tua yang lain. Ia juga tidak suka berhadapan dengan tenaga kesehatan yang
selalu terlihat sibuk dan kurang ramah menurutnya.
4
Ibu Nina
(Ambil persona #1 dari persona yang sudah ditentukan
5 pada halaman 15)
6 Ibu Nina
7
LATAR BELAKANG PENGARUH KEPERCAYAAN & MOTIVASI
8 Nama saya adalah Nina. Saya mendapatkan sebagian besar informasi dari Saya percaya tanggung jawab saya adalah untuk
Saya tinggal di Perumahan Angkasa, Kecamatan suami dan sosial media, paling banyak dari menjaga dan membesarkan anak saya dengan
9 Antapani, Bandung, Jawa Barat. whatsapp group pengajian dan ibu PKK. baik. Saya pikir pelayanan kesehatan secara umum
Dengan suami yang bekerja sebagai pegawai Ketika saya harus membuat keputusan tentang mungkin diperlukan dan imunisasi secara khusus
10
negeri dan dua orang anak saya yang masih anak-anak saya, saya selalu mendiskusikan adalah hal yang tidak terlalu wajib dijalankan.
berusia bayi dan balita . bersama dengan suami saya. Dua orang yang Saya sering frustasi dengan pelayanan kesehatan
11
Saya menghabiskan sebagian besar waktu saya berperan sangat penting dalam hidup saya adalah karena antrian di puskesmas sangat panjang dan
12 sebagai Ibu rumah tangga, mengurus anak dan suami saya dan anak-anak saya. Mereka adalah berantakan dan jadwal imunisasi yang tidak jelas,
rumah dan orang-orang di komunitas saya orang yang membantu saya semangat untuk dan saya berharap hal tersebut bisa diperbaiki,
mengatakan saya sayang dengan anak saya, peduli beraktivitas dan belajar hal baru. khususnya puskesmas dapat ramah anak dan
akan kesehatan keluarga dan jago masak. Dan tanpa mereka saya akan merasa kesepian. lebih rapi, bersih dan menjadi tempat yang
menyenangkan untuk anak.
5
DI PAGI HARI, IBU NINA: DI SIANG HARI, IBU NINA DI MALAM HARI, IBU NINA:
6
Membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan untuk Pergi bersama dengan anaknya yang masih bayi untuk Masih sibuk mengurus anaknya yang masih bayi,
keluarganya. Ia juga membaca whatsapp group ibu-ibu menjemput anak pertamanya di TK, setelah menjemput namun Ia juga menyempatkan waktu bersantai dengan
7
pengajian dan PKK di sela-sela waktu memasak. anak dan saat perjalanan pulang Ia melewati rute suami dan anaknya menonton TV.
Setelah itu Ibu Nina memandikan kedua anaknya. terdekat untuk pulang yaitu lewat daerah puskesmas.
8 Sebelum tidur, Ia biasanya berbincang dengan
Ia kemudian melepas anak pertamanya untuk pergi ke Ibu Nina selalu melihat puskesmas sepi pada hari suaminya untuk mendiskusikan kebutuhan anak,
TK bersama dengan suaminya yang berangkat bekerja. biasa, namun selalu ramai saat akhir pekan. Ia kebutuhan rumah dan lain sebagainya. Suaminya selalu
9 Selanjutnya Ia sibuk bertukar pesan dengan Ibu PKK berharap puskesmas juga buka kegiatan imunisasi dan sulit untuk memberikan biaya tambahan untuk
dan pengajian sambil menjaga anaknya yang berusia cek kesehatan di hari-hari biasa seperti ini. bepergian sehingga Ibu Nina selalu menyampaikan
bayi. Tidak lupa Ia berbelanja sayur keliling langganan sebelum tidur tentang kebutuhan-kebutuhan tambahan
10
yang selalu melewati depan rumahnya. Setelah sampai di rumah, Ibu Nina menidurkan yang harus dikeluarkan.
anaknya yang masih bayi dan kemudian menonton TV
11 sambil menyiapkan makan siang untuk anaknya. Setelah berbincang bersama dengan suaminya,
akhirnya Ia pergi tidur.
12
PETA
Perjalanan
PETA PERJALANAN | 22
“Manfaat peta perjalanan itu ada tiga, yang pertama kita
dapat memetakan individu , individu di setiap langkah bisa kita
petakan, kemudian yang kedua memetakan hambatan, jadi
hambatan-hambatan itu bisa kita dapatkan dengan mudah di
masing-masing langkah kemudian yang ketiga kita bisa
memetakan solusi-solusi untuk setiap hambatan“
PETA PERJALANAN | 23
1
4 Pada langkah 3, terdapat 3 aktivitas (PPI - Penghambat, Pendukung dan Ide) yang harus
5
dilakukan oleh Anda bersama dengan tim/kelompok dalam membuat peta perjalanan:
6 1. Memetakan Penghambat
Memetakan hambatan-hambatan dapat dialami oleh setiap kelompok sasaran di setiap peta perjalanan
7
dalam peningkatan pelayanan imunisasi.
8
2. Memetakan Pendukung
9
Memetakan faktor pendukung untuk meningkatkan pelayanan imunisasi.
10
3. Ide Awal
11
Mengidentifikasi 1-3 ide awal yang dapat dilakukan oleh setiap persona untuk meningkatkan
12 pelayanan imunisasi.
4
LANGKAH 3: PETA PERJALANAN
6 INGAT!
7
Saat melakukan pengisian buku kerja silakan menggunakan persona – halaman 15 yang
8
telah ditentukan kesehariannya di langkah 2 - persona (model karakter) – halaman 17.
9
10 Pengisian buku kerja adalah proses yang berkesinambungan. Buku kerja langkah 2 dan langkah 3 memiliki jawaban yang
saling berhubungan begitupun dengan buku kerja pada langkah berikutnya. Pastikan Anda sudah mendiskusikan jawaban
11
bersama dengan tim/kelompok Anda dalam menetapkan tujuan sebelum maju ke langkah berikutnya.
12
Tempat Pelayanan
9 4 Membuat jadwal imunisasi rutin yang
Kesehatan Waktu imunisasi yang tidak dijadwalkan Tenaga kesehatan bersemangat dan
lebih rapi dan berkala serta membuat
Tempat Pelayanan Kesehatan: Fasilitas yang ada di tempat pelayanan rutin, tenaga kesehatan yang minim dan memiliki keinginan agar cakupan
jadwal dimana nakes mengunjungi
10 imunisasi, kesesuaian dan kenyamanan layanan, waktu pelayanan, jarak. jarak yang jauh dari pemukiman warga, imunisasi dapat meningkat.
warga untuk kegiatan imunisasi.
Setelah pelayanan
6 Banyak penyebaran informasi dari orang Ibu Nina ingin anaknya tumbuh sehat, Ia
Memberikan informasi KIPI yang baik
imunisasi dan sejujurnya berdasarkan fakta. Ajak
Setelah layanan imunisasi: Informasi tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi disekitarnya tentang KIPI yang hanya tidak tahu informasi KIPI yang
Bapak Zaki dan Ibu Intan untuk turut
(KIPI), tempat dan waktu untuk mengikuti kegiatan imunisasi lagi, berbagi menyebabkan anak sakit setelah berdasarkan fakta.
menyebarkan informasi KIPI.
pengalaman dalam melakukan imunisasi dengan orang lain. imunisasi.
2
IDE AWAL
3 Lihat kembali daftar penghambat, pendukung dan ide-ide pada halaman 21 bagian C sebelum memilih 1-3 ide yang dapat digunakan untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat agar mau ikut pelayanan imunisasi.
4
Ide awal di bawah diambil dari ide yang telah dibuat pada halaman 21 - Bagian C
5
[Persona #1] IBU NINA IDE AWAL 1 IDE AWAL 2 IDE AWAL 3
7
Membuat jadwal rutin di hari biasa, Memperbaiki sistem antrian dan Mengajak tokoh agama, tokoh
tidak hanya di akhir pekan pada mengupayakan puskesmas yang masyarakat serta tukang sayur
8
siang hari dimana Ibu Nina pulang ramah anak. Antrian puskesmas keliling untuk membantu
menjemput anak ke sekolah.. dapat dibuat dua jalur agar lebih penyebaran informasi. Untuk
9 rapi. tukang sayur bisa membantu
menyebarkan dalam bentuk
10
pamflet.
11
3 Ingat bahwa pada langkah 4+5, terdapat 4 aktivitas (TMMM - Tema, Menulis, Memilih dan
Menyusun Pertanyaan) yang harus dilakukan oleh Anda bersama dengan tim/kelompok
4
dalam membuat panduan diskusi:
5
1. Tema Pertanyaan
6
Menetapkan tema apa saja yang akan ditanyakan untuk kelompok sasaran dalam peningkatan
7 pelayanan imunisasi.
8 2. Menulis Pertanyaan
9
Menetapkan pertanyaan berdasarkan tema (yang telah dibuat pada aktivitas 1) yang akan
ditanyakan untuk kelompok sasaran dalam peningkatan pelayanan imunisasi.
10
3. Memilih Metode
11
Mendapatkan informasi langsung dari kelompok sasaran dalam peningkatan pelayanan imunisasi.
12
4. Menyusun Pertanyaan
Menyusun pertanyaan untuk mendapatkan informasi terkait peningkatan pelayanan imunisasi.
5
INGAT!
6
7 Saat melakukan pengisian buku kerja silakan menggunakan persona yang telah ditentukan
8 pada langkah 2 - persona (model karakter) – halaman 15, serta menggunakan ide awal
pada langkah 3 - peta perjalanan – halaman 22 .
9
10 Pengisian buku kerja adalah proses yang berkesinambungan. Buku kerja langkah 4+5 dan langkah sebelumnya memiliki
jawaban yang saling berhubungan begitupun dengan buku kerja pada langkah berikutnya. Pastikan Anda sudah
11
mendiskusikan jawaban bersama dengan tim/kelompok Anda dalam menetapkan tujuan sebelum maju ke langkah berikutnya.
12
PENGANTAR
MEMILIH METODE
1. Perkenalkan saya Tita dari Dinas Kesehatan Kota Bandung
MENYUSUN 2. Kami melakukan diskusi kelompok karena kami ingin mengetahui lebih banyak tentang pendapat Anda tentang
PERTANYAAN imunisasi dan layanan kesehatan.
BUAT PANDUAN DISKUSI 3. Saya akan mengajukan pertanyaan berdasarkan panduan diskusi ini. Anggota tim lainnya akan mencatat dan
mendokumentasi diskusi kelompok ini.
APA ITU PANDUAN DISKUSI?
Panduan diskusi merupakan daftar pertanyaan 4. Apa yang Anda sampaikan bersifat rahasia. Tidak ada jawaban benar atau salah.
yang disusun untuk kemudian ditanyakan pada
kegiatan penyelidikan cepat. Panduan diskusi 5. Apakah Anda keberatan jika kami mengambil beberapa gambar/foto selama diskusi kelompok dan merekam kegiatan
juga mencakup informasi dasar yang harus ini? Gambar-gambar ini hanya akan kami gunakan untuk membantu kami mengingat apa yang kami lihat dan dengar.
ditanyakan kepada persona saat melakukan
penyelidikan cepat 6. Untuk waktu diskusi kelompok akan menyita waktu Anda selama 120 menit, Anda dapat meninggalkan kegiatan
diskusi kelompok apabila Anda sudah merasa tidak nyaman.
MENGAPA MEMBUAT PANDUAN DISKUSI?
Panduan diskusi digunakan agar aktivitas
penyelidikan cepat dapat berjalan dengan baik
dan lancar serta terarah. CONTOH TEMA PERTANYAAN UNTUK PERSONA 1 - IBU NINA
1. Perkenalkan nama Anda sebelum memulai aktivitas penyelidikan cepat, jangan lupa tanyakan nama responden yang
akan Anda ambil datanya.
2. Jangan lupa, selalu sebutkan nama responden sepanjang penyelidikan cepat, misalnya, nama responden adalah
Bu Lina, terus sebut nama Bu Lina saat mengajukan pertanyaan agar responden merasa nyaman saat memberikan
informasi.
3. Selanjutnya, sampaikan bahwa jawaban kepada responden tidak ada yang benar ataupun salah dan Anda
menghargai jawaban mereka.
4. Selalu ingat untuk mengkonfirmasi jawaban responden dengan menyebutkan jawaban penting yang disampaikan.
5. Bila responden merasa gugup atau tertutup dalam memberikan informasi/jawaban, Anda bisa menggunakan
pertanyaan sederhana tentang keseharian responden agar Ia merasa nyaman.
6. Jika responden menolak/tidak nyaman dengan aktivitas penyelidikan cepat, hargai pilihannya dan ucapkan
terima kasih. Anda bisa mencari responden baru dengan karakteristik yang sama.
Lanjut ke halaman 28 berikutnya untuk memilih metode LANGKAH 4+5: PEMILIHAN TEMA DAN PEMBUATAN PANDUAN DISKUSI | 34
Perlu diingat, pertanyaan dibuat untuk
mencari tahu hambatan, motivasi serta
keseharian persona terkait peningkatan
pelayanan imunisasi.
Namun tidak untuk mengajak kelompok sasaran untuk langsung ikut
kegiatan imunisasi seperti, memberitahu imunisasi itu penting, kegiatan
imunisasi itu baik dan lain sebagainya.
CONTOH METODE YANG AKAN ANDA PAKAI UNTUK KEGIATAN PENYELIDIKAN CEPAT UNTUK PERSONA 1 - IBU NINA
Sesuaikan metode yang ingin Anda pakai dengan tema dan pertanyaan penyelidikan cepat yang telah Anda buat pada halaman 26 & 27. Anda juga dapat menggunakan lebih dari 1
metode saat kegiatan penyelidikan cepat berlangsung.
PILIH METODE YANG AKAN ANDA PAKAI UNTUK KEGIATAN PENYELIDIKAN CEPAT
Sesuaikan metode yang ingin Anda pakai dengan tema dan pertanyaan penyelidikan cepat yang telah Anda buat pada halaman 26 dan 27. Anda juga dapat menggunakan lebih dari 1
metode saat kegiatan wawancara berlangsung.
DISKUSI KELOMPOK
Diskusi kelompok melalui wawancara dapat digunakan Digunakan saat pertanyaan pengantar dan mencari tahu informasi dari tema pertanyaan
untuk menggali pemahaman kelompok sasaran terhadap Pengetahuan Imunisasi yang telah ditetapkan pada halaman 26 & 27.
layanan imunisasi dan bagaimana dinamika mereka
dalam kelompok.
METODE MENGGAMBAR
Menggunakan metode menggambar dapat membantu mereka
untuk menjawab hambatan yang mereka alami dibandingkan Digunakan mencari tahu informasi dari tema pertanyaan Pengalaman Imunisasi yang
dengan metode wawancara. Sketsa cepat, bagan yang
didalamnya terdapat tema-tema yang harus dijawab seperti latar telah ditetapkan pada halaman 26 & 27.
belakang, pengalaman imunisasi, penghambat imunisasi dan
lain sebagainya.
METODE KARTU
Kartu wawancara yang berisi gambar keseharian dapat
digunakan untuk menggali kebiasaan dan rutinitas responden Digunakan mencari tahu informasi dari tema pertanyaan Keseharian Persona dan Saran
serta menggali percakapan yang lebih dalam terkait kegiatan untuk Peningkatan Pelayanan Imunisasi yang telah ditetapkan pada halaman 26 & 27.
mereka.
KESIMPULAN
Penyelidikan Cepat
PENYELIDIKAN CEPAT | 40
“Tiga Alasan mengapa kita menggunakan penyelidikan cepat, untuk
peningkatan Pelayanan imunisasi, Agar pencarian data lebih fokus
untuk mengetahui pendapat kelompok sasaran kita terkait ide atau
solusi. Bagaimana kelompok sasaran meningkatkan pelayanan
imunisasi lalu pencarian data dapat fokus memahami kondisi serta
pengalaman baik atau pengalaman buruk ketika mereka mengakses
pelayanan imunisasi”.
PENYELIDIKAN CEPAT | 41
1
4 Ingat bahwa pada langkah 6, terdapat 3 aktivitas (PLP - Peserta, Lokasi, Penelitian) yang
5
harus dilakukan oleh Anda bersama dengan tim/kelompok dalam melakukan penyelidikan
cepat:
6
7
1. Identifikasi Peserta
Mengidentifikasi 8-12 orang peserta untuk mewakili kelompok sasaran dalam upaya memberikan
8 pendapat terkait peningkatan pelayanan imunisasi.
9
2. Memilih Lokasi
10 Mencari lokasi untuk diskusi yang tepat agar diskusi dengan kelompok sasaran sesuai dengan
metode dan keadaan dari kelompok sasaran yang ingin kita ajak diskusi.
11
12 3. Melakukan Penelitian
Mendapatkan informasi langsung dari kelompok sasaran untuk peningkatan pelayanan imunisasi.
4
INGAT!
5
6 Saat melakukan penyelidikan cepat silahkan menghubungi dan bertanya kepada persona
7 yang telah ditentukan pada langkah 2 - persona (model karakter) – halaman 15
8
menggunakan pertanyaan dari panduan diskusi yang telah ditentukan pada langkah 4+5 -
pemilihan tema dan pembuatan panduan diskusi – halaman 27.
9
10 Pengisian buku kerja adalah proses yang berkesinambungan. Buku kerja langkah 6 dan langkah sebelumnya memiliki jawaban
yang saling berhubungan begitupun dengan buku kerja pada langkah berikutnya. Pastikan Anda sudah mendiskusikan
11
jawaban bersama dengan tim/kelompok Anda dalam menetapkan tujuan sebelum maju ke langkah berikutnya.
12
PENELITIAN
4
Penyelidikan
5
Lokasi yang mendukung ____________________
Puskesmas Griya Antapani Lokasi yang menentang ____________________
Puskesmas A
Cepat
6
imunisasi: Contoh: Puskesmas imunisasi: Contoh: Pasar
PENYELIDIKAN CEPAT | 45
LANGKAH 7
2
Ingat bahwa pada langkah 7, terdapat 4 aktivitas (KISD - Kutipan, Ide, Saran, Harus
3 Ditangani) yang harus dilakukan oleh Anda bersama dengan tim/kelompok dalam
melakukan analisis data:
4
5 1. Diskusikan Kutipan
Dengan mendiskusikan kutipan/catatan penting hasil pengumpulan data, kita akan lebih mudah mencari
6 penghambat maupun pendukung kelompok sasaran agar mengikuti kegiatan imunisasi.
4
INGAT!
5
Saat melakukan analisis data silahkan menggunakan hasil data yang telah didapatkan pada
6 langkah 6 - penyelidikan cepat – halaman 34, serta melihat jawaban dari pertanyaan dari
7 panduan diskusi yang telah dibuat pada langkah 4+5 – halaman 26 & 27.
8
Jawaban untuk buku kerja langkah 7 - Analisis Data (Bagian Saran) – halaman 42 diambil
9
dari hasil jawaban saat melakukan penyelidikan cepat – ide awal (Halaman 33).
10
11
Pengisian buku kerja adalah proses yang berkesinambungan. Buku kerja langkah 7 dan langkah sebelumnya memiliki jawaban
yang saling berhubungan begitupun dengan buku kerja pada langkah berikutnya. Pastikan Anda sudah mendiskusikan
12 jawaban bersama dengan tim/kelompok Anda dalam menetapkan tujuan sebelum maju ke langkah berikutnya.
3 5 TEMUAN MENARIK
5 KUTIPAN 3-5 SARAN - IDE AWAL
PETUNJUK:
4 1. Antrinya panjang banget, pusing 1. Hiburan untuk anak selama di 1. Ide Awal: Merubah jadwal siang
A. Setelah penyelidikan cepat dengan saya, udah harus bawa dua setelah menjemput anak pulang
puskesmas: taman bermain,
kelompok sasaran, lengkapi lembar orang anak, kan pusing ya” perpustakaan mini, cemilan sekolah: “Bagus itu, saya
5
ringkasan analisis data bersama 2. “Harusnya itu imunisasi sehat (buah, dsb). setuju, tapi jangan terlalu sore
dilakukannya sering, jangan 2. Membuat jadwal baru yang saya harus masak”
dengan tim Anda.
jarang-jarang, siang kalau bisa lebih pas untuk persona Ibu 2. Ide Awal: Membuat jalur antrian
6 B. Buat 1 lembar analisis data untuk pas saya jemput anak pulang Nina. Dilakukan berkala serta baru: “Nah, kalau bisa jalur
setiap persona, gabungkan semua sekolah” dibuat mudah untuk masuk dan keluarnya dipisah
7 hasil informasi dari penyelidikan 3. “Ibu Lala tuh Bu RT, pada pendaftarannya. ya, biar ga numpuk semuanya
percaya sama dia kalau ada 3. Mengajak tokoh masyarakat di depan”
cepat untuk tiap persona informasi yang baru-baru, bisa 3. Ide Awal: Mengajak tokoh
untuk menyebarkan informasi.
8 misalnya: bantu kayanya dia” 4. Menggunakan Whatsapp agama dan tukang sayur untuk
4. “Paling mah saya tuh informasi Group untuk informasi terbaru menyebarkan informasi: “Ya, si
semua dari Whatsapp Group terkait kegiatan imunisasi. Asep tukang sayur langganan
9 Persona #1: Ibu Nina
pengajian sama arisan, seru 5. Membuat jalur baru untuk lebih jago itu kalo nyebar
Persona #2: Ibu Dini abisan, banyak juga yang tentang pamflet, dia mah ketemu
antrian di puskesmas.
10 Persona #3: Bapak Zaki/Ibu Intan tips buat anak gitu” banyak ibu-ibu, temen dia
Persona #4: Bapak Pito 5. “Ada apa gitu buat ngehibur anak semua itu, bagus kalau bisa
pas lagi imunisasi” diterapkan”
11
Samakan persona seperti yang telah
12
ditentukan pada halaman 15. 3 HAL YANG PERLU DITANGANI untuk meningkatkan pelayanan imunisasi
Informasi &
1. manfaat imunisasi 2. Jalur Antrian 3. Jadwal imunisasi
lengkap
Mencari Ide
untuk Solusi
MENCARI IDE UNTUK SOLUSI | 50
“Membuatan ide tidak boleh dibatasi nantinya kita diskusikan
lagi menguji coba ide dengan kelompok sasarannya,
memahami kebiasaan dengan masyarakat dan membuat
solusi dengan masyarakat”
Dr. Ir. Chandra Rudyanto, MPH
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia)
3
LANGKAH 8 – MENCARI IDE UNTUK SOLUSI
4
Ingat bahwa pada langkah 8, terdapat 3 aktivitas yang harus dilakukan oleh Anda bersama
5 dengan tim/kelompok dalam mencari ide untuk solusi:
6
1. Meninjau Persona. Meninjau kembali persona yang telah dibuat pada langkah 2, meninjau
7 kembali persona yang telah kita buat akan membantu kita semakin mengenal peluang dan
hambatan kelompok sasaran.
8
5
INGAT!
6
7 Saat mencari ide untuk solusi silakan menggunakan hasil data “3 hal yang perlu ditangani”
8 pada langkah 7 – analisis data (sintesis) - halaman 42.
9
Pengisian buku kerja adalah proses yang berkesinambungan. Buku kerja langkah 8 dan langkah sebelumnya memiliki jawaban
10 yang saling berhubungan begitupun dengan buku kerja pada langkah berikutnya. Pastikan Anda sudah mendiskusikan
jawaban bersama dengan tim/kelompok Anda dalam menetapkan tujuan sebelum maju ke langkah berikutnya.
11
12
8 Bagaimana
HAL YANG PERLU DITANGANI: [dari hasil analisis data - hal 42]
kita bisa menangani
MENCARI IDE UNTUK SOLUSI: Bagaimana kita bisa menyelesaikan
3 hal yang harus ditangani pada
9
langkah 7 (halaman 42) untuk masalah antrian panjang saat di puskesmas?
10[Persona #1 (IBU NINA]
11
Lengkapi minimal 3 pernyataan‘ Bagaimana
kita bisa…?’ Untuk setiap Persona HAL YANG PERLU DITANGANI: [dari hasil analisis data - hal 42]
12berdasarkan 3 ‘hal-hal yang harus ditangani’
dari lembar kerja Analisis Data. MENCARI IDE UNTUK SOLUSI: Bagaimana kita bisa mengubah jadwal
Pembuatan IDE
PEMBUATAN IDE | 55
“Dengan ide akan mempermudah kita menemukan solusi, jadi
biasanya ide itu akan timbul pada saat kita menemukan
hambatan, begitu juga saat kita menentukan seseorang akan
dijadikan persona, biasanya kita mengobservasi ternyata
hambatan-hambatan yang ditemui dalam kelompok ini, terkait
keinginan mereka dalam imunisasi untuk balitanya”
drg. Ivo Syayadi, M.Kes
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia)
PEMBUATAN IDE | 56
1
2
LANGKAH 9 – PEMBUATAN IDE
3
Ingat bahwa pada langkah 9, terdapat 3 aktivitas (DPTI - Diskusi, Pilih, Tingkatkan Ide)
4
yang harus dilakukan oleh Anda bersama dengan tim/kelompok dalam membuat ide:
5
1. Diskusi Ide
6 Mencari dan mendiskusikan ide terbaik untuk setiap hambatan yang dihadapi oleh kelompok
7
sasaran dalam mengikuti kegiatan imunisasi rutin.
8 2. Pilih Ide
Memilih dan mendiskusikan ide terbaik dari pembuatan ide di aktivitas 1 di atas untuk setiap
9
hambatan yang dihadapi kelompok sasaran dalam mengikuti kegiatan imunisasi rutin.
10
3. Tingkatkan Ide
11
Mendiskusikan kembali ide yang telah dipilih (pada aktivitas 2 di atas) untuk ditingkatkan kembali,
12 agar ide semakin baik dalam peningkatan pelayanan imunisasi rutin.
2
LANGKAH 9 – PEMBUATAN IDE
5
INGAT!
6
7 Saat pembuatan ide silakan menggunakan jawaban dari hasil analisis data untuk
8 hambatan dan motivasi pada langkah 7 - halaman 42 dan samakan jawaban dari “mencari
ide untuk solusi” di tahap ini dengan yang telah ditetapkan pada langkah 8 - halaman 46.
9
10 Pengisian buku kerja adalah proses yang berkesinambungan. Buku kerja langkah 9 dan langkah sebelumnya memiliki jawaban
yang saling berhubungan begitupun dengan buku kerja pada langkah berikutnya. Pastikan Anda sudah mendiskusikan
11
jawaban bersama dengan tim/kelompok Anda dalam menetapkan tujuan sebelum maju ke langkah berikutnya.
12
6
Cara pengisian: Ide #1.1: Ide #2.1: Ide #3.1:
Bermitra dengan orang di sekeliling Membuat jalur antrian masuk dan Jadwal dibuat siang hari dan pada
7
(1) Lihat hambatan dan motivasi yang orang tua seperti tukang sayur. keluar yang baru. hari biasa (bukan akhir pekan)
setelah orang tua menjemput
dihadapi persona dalam layanan imunisasi
8 yang dapat dilihat pada analisis data anaknya pulang sekolah.
(halaman 49).
9
(2) Tuliskan ide-ide Anda yang telah Ide #1.2: Ide #2.2: Ide #3.2:
ditentukan pada halaman 46 di bawah kolom Membuat komunikasi material untuk Membuat sistem pendaftaran Jadwal dibuat lebih rutin dan berkala.
10 mengajak warga ikut kegiatan harian untuk orang tua yang ingin Bagikan pesan singkat untuk
Mencari Ide untuk Solusi.
imunisasi. mengimunisasi anaknya. informasi jadwal.
11 (3) Buat 6 total ide dari topik mencari ide
untuk solusi yang sudah Anda tentukan,
12 kemudian pilih 2 ide terbaik Anda.
Ide yang terpilih dan peningkatan ide: Ide yang terpilih dan peningkatan ide:
Diskusikan kembali ide yang telah dipilih Mengajak tukang sayur untuk menyebarkan informasi Membuat jalur antrian baru dimana juga terdapat tempat
imunisasi rutin lengkap untuk anak bayi dan balita dalam bermain untuk anak di dalam puskesmas sehingga anak
bersama dengan tim Anda untuk ditingkatkan
bentuk flyer. Flyer juga dapat berisi foto masker dan tidak harus menunggu antri bersama dengan orang tua.
kembali, agar ide semakin baik dan sesuai gelang imunisasi yang lucu dan menarik untuk anak yang
dengan kebutuhan persona. sudah diimunisasi.
4
Saat sudah membuat dan
5
memilih ide, klasifikasikan
6 ide menjadi 4 bagian, yaitu:
7
8 1. Teknologi/produk
9 2. Komunikasi/Media
10 3. Pelayanan
11 4. Kolaborasi/Kerjasama
12
60
1
LANGKAH 9: LEMBAR LATIHAN PEMBUATAN IDE
2
Kategorikan ide yang telah ditetapkan bersama dengan tim Anda pada halaman 50 sesuai dengan 4
3
kategori (Teknologi/Produk, Media/Komunikasi, Layanan, Kolaborasi/Kerjasama pada tabel dibawah:
E
4 Teknologi/Produk Media/Komunikasi
5 Flyer juga dapat
berisi foto masker
dan gelang imunisasi
6 yang lucu dan
menarik untuk anak
7 yang sudah
diimunisasi.
9 Layanan Kolaborasi/Kerjasama
10 Tempat bermain Mengajak tukang
untuk anak di dalam sayur untuk
puskesmas sehingga menyebarkan
11 Membuat jalur
anak tidak harus informasi imunisasi
antrian baru
menunggu antri rutin lengkap untuk
12 bersama dengan anak bayi dan balita
orang tua. dalam bentuk flyer.
Mengkategorikan ide dapat membantu Anda untuk mengetahui jenis purwarupa apa yang Anda kembangkan pada langkah
berikutnya! Pastikan kategori ide sudah Anda sepakati bersama tim sebelum Anda membuat purwarupa.
LANGKAH 9: PEMBUATAN IDE | 61
LANGKAH 10
Purwarupa
(Rancangan Awal)
dan Masukan
PURWARUPA (RANCANGAN AWAL) DAN MASUKAN | 62
“Mengapa kita harus membuat purwarupa? Karena akan
dapat membantu kita untuk mengevaluasi ide dan konsep
yang sudah kita buat”.
Sinansari
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia)
10 MERANCANG Mengajak tukang sayur untuk menyebarkan informasi Membuat jalur antrian baru dimana juga terdapat tempat
2 imunisasi rutin lengkap untuk anak bayi dan balita dalam bermain untuk anak di dalam puskesmas sehingga anak
UJI COBA bentuk flyer. Flyer juga dapat berisi foto masker dan gelang tidak harus menunggu antri bersama dengan orang tua.
imunisasi yang lucu dan menarik untuk anak yang sudah
3
diimunisasi.
REVISI
4
5
LATIHAN: Ciptakan purwarupa Anda: Ciptakan purwarupa Anda:
6 Desain PURWARUPA
7
Petunjuk:
8
(1) Pilih dua ide terbaik Anda yang
9 dipilih dari langkah 9 - hal 50.
PURWARUPA
6 Pertanyaan untuk observasi Pertanyaan untuk observasi
dan uji coba: dan uji coba:
PETUNJUK: Selesaikan lembar evaluasi uji coba purwarupa setelah selesai melakukan sesi uji coba kepada kelompok sasaran untuk menganalisis temuan Anda dan merencanakan
perbaikan untuk panduan dalam merevisi purwarupa Anda dan sebelum melakukan sesi uji coba purwarupa yang telah direvisi berikutnya.
Lihat halaman sebelumnya untuk informasi lebih lanjut.
Ibu Ilvalita
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia)
Pengulangan
(Iterasi)
PENGULANGAN (ITERASI) | 71
“Iterasi adalah sesuatu metode ketika kita harus mengecek kembali apa
yang sudah kita lakukan, apa yang sudah kita buat, dalam
tahap-tahapan tersebut, mungkin ada yang belum masuk, mungkin ada
yang perlu kita review lagi. Metode iterasi ini juga dipakai di bidang
matematika, proses metode pengulangan untuk menciptakan rumusan
atau formula yang lebih baik”
PENGULANGAN (ITERASI) | 72
1
Lihat kembali langkah-langkah HCD
2
9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
10
11
3
INGAT!
4
Tahap pengulangan dapat dilakukan apabila Anda perlu kembali ke langkah-langkah sebelumnya, seperti ingin
5
melakukan uji coba kembali pada purwarupa yang sudah direvisi. Selalu ingat untuk memastikan setiap langkah
6 dikerjakan dengan detail dan sudah dibahas bersama dengan tim/kelompok Anda, agar Anda tidak membuang
waktu dan tenaga untuk melakukan pengulangan.
7
Jangan melakukan pengulangan seperti: sudah membuat purwarupa namun kembali lagi ke langkah 1 untuk
8 merevisi tujuan atau merevisi langkah 2 - persona. Hal tersebut akan membuang waktu, biaya serta tenaga Anda
dan Tim.
9
10
11
12
PENGULANGAN (ITERASI) | 74
1
3
GLOSARIUM
4
Iterasi adalah sebuah proses pengulangan untuk langkah-langkah Human-Centered Design
Iterasi (HCD). Tahap iterasi dapat membantu individu atau sebuah tim yang sedang merancang
5
sebuah produk atau pelayanan untuk menyempurnakan rancangannya. Langkah Iterasi juga
6
dapat membantu untuk meningkatkan kreativitas dan memilih solusi yang ideal dan tepat untuk
kelompok sasaran.
7
11 Penyelidikan cepat atau biasa dikenal juga dengan istilah Rapid Inquiry adalah sebuah proses
Penyelidikan Cepat pengumpulan data di lapangan yang dilakukan bersama dengan kelompok sasaran.
12 Penyelidikan cepat menawarkan berbagai macam pilihan aktivitas, metode dan cara saat
melakukan pencarian data yang dapat digunakan oleh individu atau sebuah tim yang sedang
merancang sebuah produk atau pelayanan.
3
GLOSARIUM
Persona Persona adalah sebuah representasi kelompok sasaran dalam bentuk gambaran individu.
4
Persona dapat digunakan untuk memuat rangkuman singkat mengenai karakteristik,
pengalaman, tujuan, hambatan, kondisi keseharian dan keadaan lingkungan kelompok
5
sasaran. Membuat sebuah persona dapat membantu untuk mengenali setiap kebutuhan dan
6
motivasi pada kelompok sasaran.
Peta Perjalanan Peta perjalanan adalah gambaran visualisasi dari proses yang dilalui oleh seseorang atau
8 sebuah kelompok untuk mencapai suatu tujuan. Peta perjalanan dapat membantu untuk
menyusun strategi untuk setiap produk, pengalaman atau pelayanan yang akan/sedang
9 dirancang. Format peta perjalanan bisa dibuat dalam berbagai macam variasi, namun
biasanya peta perjalanan akan berisi perjalanan kelompok sasaran dimulai dari: siapa
10 kelompok sasaran yang akan dituju → harapan/tujuan kelompok sasaran → tindakan/perilaku
kelompok sasaran dan ditutup dengan kesimpulan, peluang/kesempatan dan wawasan
11 kelompok sasaran. Peta perjalanan juga biasa dikenal dengan istilah user journey.
12
Purwarupa Purwarupa atau biasa juga dikenal dengan istilah prototipe adalah sebuah rancangan awal
(contoh) yang dibuat untuk menguji konsep atau proses untuk sebuah produk atau pelayanan
yang dirancang oleh individu atau sebuah tim.
3
GLOSARIUM
4 Sintesis Sintesis dalam Human-Centered Design (HCD) adalah sebuah proses analisis data dimana
seorang individu atau sebuah tim akan menganalisis dan membuat kesimpulan berdasarkan
5 data yang diambil dari lapangan untuk menciptakan sebuah solusi untuk produk atau
pelayanan yang sedang dirancang.
6
10
11
12
PENUTUP | 78