Anda di halaman 1dari 46

Materi HCD

Human-Centered Design
Untuk Meningkatkan Pelayanan
Imunisasi Masyarakat Indonesia

Pengantar HCD
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga Materi Human-Centered Design (HCD) untuk Meningkatkan Pelayanan Imunisasi Masyarakat Indonesia telah
selesai diadaptasi dengan konteks Indonesia.

Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama Kementerian Kesehatan dan UNICEF yang telah
meluncurkan inisiatif inovatif dalam menggunakan pendekatan HCD untuk mendukung peningkatan pelayanan imunisasi di
Indonesia. Human-centered design (HCD) adalah pendekatan yang dipakai untuk memecahkan masalah yang mengacu
pada motivasi, keseharian, kebiasaan dan hambatan kelompok sasaran agar kemudian dapat diciptakan solusi yang tepat,
terutama untuk meningkatkan akses dan pelayanan imunisasi di Indonesia

Modul-modul yang telah dikembangkan meliputi sejumlah topik sesuai dengan pendekatan HCD, dimulai dari proses
perencanaan yang berfokus pada motivasi kelompok sasaran untuk ikut kegiatan imunisasi (bukan hanya berfokus pada
pengetahuan/kesadaran kelompok sasaran). Pendekatan HCD juga mampu melihat hambatan dan mendapat masukan dari
kelompok sasaran terkait ide/solusi yang diciptakan.

Proses 'penyelidikan cepat' dalam modul HCD berguna untuk memahami pengaruh kelompok sasaran sekaligus berfokus
pada proses pembuatan ide kreatif untuk menghasilkan solusi yang tepat sehingga kelompok sasaran mau mengikuti
kegiatan imunisasi. Proses berulang dalam pendekatan HCD merupakan salah satu kelebihan sehingga solusi yang
dikembangkan tepat sesuai kebutuhan kelompok sasaran. Pendekatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan
pelayanan imunisasi di Indonesia.

Akhirnya, kami berharap semoga materi pelatihan dapat bermanfaat kepada banyak pihak dan berhasil menggali ide-ide
inovatif dari berbagai daerah untuk meningkatkan pelayanan imunisasi di Indonesia.

Jakarta, November 2021


dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO
KATA PENGANTAR | 2
Selamat datang di Pelatihan HCD!

PEMBUKA
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING| 3 3
Mari berkenalan!

1
Sebutkan nama dan
Institusi Anda!
2
Apa hobi Anda?
PERKENALAN
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING| 4 4
Latar Belakang
IMUNISASI RUTIN - BAYI DAN BALITA
● Keberhasilan program imunisasi diukur dengan
pencapaian target cakupan imunisasi dan ditentukan juga
oleh perubahan perilaku kelompok sasaran untuk
peningkatan imunisasi.

● Pada tahun 2020, 17,1 juta anak di bawah satu tahun


tidak menerima dosis awal vaksin DTP yang menunjukkan
kurangnya akses ke imunisasi dan layanan kesehatan
lainnya dan sebanyak 5,6 juta anak hanya divaksinasi
sebagian. 60% di antaranya tinggal di negara
berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk
Indonesia.

● Di Indonesia, cakupan imunisasi rutin masih kurang


optimal.

● Dibutuhkan peningkatan pelayanan imunisasi agar tercipta


Indonesia yang sehat dan sejahtera.
Sumber: WHO. (2020). Immunization coverage. 5
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/immunization-coverage
Latar Belakang
IMUNISASI RUTIN - BAYI DAN BALITA SELAMA COVID-19

● Sejak Indonesia melaporkan kasus COVID-19 pertama pada bulan


Maret 2020, cakupan imunisasi rutin dalam rangka pencegahan
penyakit anak seperti campak, rubella, dan difteri semakin
menurun.

● Misalnya, tingkat cakupan imunisasi difteri, pertusis dan tetanus


(DPT3) dan campak dan rubella (MR1) berkurang lebih dari 35%
pada bulan Mei 2020 dibandingkan periode waktu yang sama
pada tahun sebelumnya.

● Penelitian Kementerian Kesehatan (Kementerian Kesehatan) dan


UNICEF melakukan penilaian cepat pada April 2020: hasilnya
menunjukkan bahwa 84% dari semua faskes melaporkan layanan
imunisasi terganggu di kedua level yaitu Puskesmas dan
Posyandu.

● Hambatan akses akibat penghentian layanan disertai dengan


menurunnya permintaan disebabkan masyarakat takut tertular
COVID-19.
Sumber:

UNICEF. (2021). Imunisasi Rutin Anak Selama Pandemi COVID-19 di Indonesia: Persepsi 6
Orang tua dan Wali.
Sebanyak 838 alasan kenapa masyarakat belum
terimunisasi telah teridentifikasi.

460 alasan kenapa masyarakat belum melakukan


imunisasi adalah karena rendahnya permintaan
imunisasi dari masyarakat.

Bagaimana kita harus memperbaikinya?


Sumber: *Rainey J, Watkins M, Rymana TK, et al. Reasons related to non-vaccination and under-vaccination of children in low and middle income countries: findings from
a systematic review of the published literature, 1999–2009. Vaccine. 2011;29:7.

PENGANTAR HCD | 7
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 7
Human-Centred
Design (HCD)
Adalah suatu pendekatan yang
berfokus pada seseorang.
Melalui HCD kita dapat mengamati
tentang apa yang orang butuhkan,
ketahui dan lakukan dalam keseharian
mereka. Salah satunya juga dapat
mencari tahu tentang kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan
imunisasi rutin.
8
DEFINISI HCD | 8
Diperlukan pendekatan
yang sesuai untuk peningkatan
kegiatan imunisasi
Human-centred design (HCD) merupakan
salah satu pendekatan yang dapat dipakai untuk
peningkatan kegiatan imunisasi rutin.

Dimana proses HCD dapat membantu untuk


mengetahui kebutuhan kelompok sasaran juga
membantu kita untuk menentukan aktivitas yang
tepat untuk pencarian data, analisis data serta
menciptakan solusi.

Proses HCD tidak hanya untuk dapat dipakai untuk


peningkatan pelayanan imunisasi, namun juga dapat
dipakai untuk peningkatan pelayanan program lainnya,
seperti stunting, sanitasi dan lain sebagainya. PENGANTAR HCD | 9
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING
Proses HCD untuk program peningkatan pelayanan imunisasi
dapat dimulai dengan menggali informasi dari kelompok sasaran
program imunisasi (contoh: calon/pengguna pelayanan imunisasi
rutin) untuk mencari tahu motivasi maupun kebiasaan sehari-hari
mereka.

Agar kita dapat memenuhi kebutuhan kelompok sasaran dengan


menciptakan solusi yang tepat.

PENGANTAR HCD | 10
Bagaimana kita merancang
program yang diinginkan,
digunakan dan sesuai
dengan kebutuhan
kelompok sasaran?

PENGANTAR HCD | 11
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 11
Merancang layanan kesehatan
yang sukses adalah layanan yang
dapat berpusat pada kebutuhan
kelompok sasaran
Kita sebagai perancang pelayanan kesehatan tidak
memiliki kebutuhan yang sama dengan kelompok
sasaran. Untuk mengetahui dan mengatasi 'kebutuhan
kelompok sasaran' kita harus:

1. Memahami keseharian, kebutuhan, hambatan


maupun motivasi kelompok sasaran terkait
pelayanan imunisasi.
2. Melakukan diskusi untuk mencari solusi
bersama dengan kelompok sasaran yang akan
menggunakan pelayanan imunisasi atau akan
melakukan intervensi program imunisasi.
PENGANTAR HCD | 12
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 12
1

2
Apa saja langkah-langkah HCD? Pada tahap ini kita akan
menguji coba purwarupa
serta mengukur
3 keberhasilan dengan
Pada tahap ini kita akan melakukan pengamatan.
Pada tahap ini kita akan
4 mengumpulkan data
menetapkan kelompok Pada tahap ini apabila
dengan menggunakan
sasaran program purwarupa masih perlu
panduan diskusi yang
5 imunisasi serta revisi dari masukan
telah dikembangkan. Kita
menetapkan tujuan dari kelompok sasaran
juga akan menganalisis
program yang akan lakukan pengulangan
6 data dan mencari ide
diperbaiki. kembali ke tahap
untuk solusi.
sebelumnya
7

MENETAPKAN PENYELIDIKAN
8 1 4 PEMILIHAN TEMA 6 9 PEMBUATAN IDE 11 UJI COBA
TUJUAN CEPAT

9 PERSONA (MODEL PEMBUATAN 7 ANALISIS DATA PENGULANGAN


2 5 10 PURWARUPA DAN 12
KARAKTER) PANDUAN DISKUSI (SINTESIS) (ITERASI)
MASUKAN
10
3 PETA PERJALANAN Pada tahap ini kita akan 8 MENCARI IDE Pada tahap ini kita
melakukan pemilihan UNTUK SOLUSI akan memulai
11
tema-tema yang akan menyusun ide untuk
kita tanyakan kepada kemudian kita pilih ide
12 kelompok sasaran yang terbaik untuk program
kemudian dilanjutkan layanan imunisasi
dengan pembuatan Setelah itu, kita
panduan diskusi. kembangkan
purwarupa dan
mengumpulkan
masukan dari
kelompok sasaran. HUMAN CENTREDLANGKAH-LANGKAH
DESIGN TRAINING HCD | 13
KAPAN KITA HARUS MENGGUNAKAN HCD?

HCD bukanlah solusi untuk setiap


masalah, namun akan sangat tepat untuk
menjawab tantangan-tantangan berikut:

TENTANG HCD | 14
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 14
TENTANG HCD

HCD DAPAT DIGUNAKAN KETIKA:

Layanan imunisasi
sudah ada, namun
tidak digunakan oleh
masyarakat.

TENTANG HCD | 15
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 15
TENTANG HCD

Jika kita menggunakan pendekatan analitik, akan sulit untuk


memahami apa yang menjadi hambatan yang terjadi pada
masyarakat serta untuk menemukan solusi yang tepat.
Pendekatan Analitik
Pendekatan analitik tidak dapat membantu untuk mengetahui

Manusia bahwa manusia tidak hanya memiliki sifat yang rasional, namun
juga emosional.

bersifat Analitik mungkin dapat membantu kita mendapatkan data berapa


jumlah layanan kesehatan yang tersedia, dan jumlah data
rasional masyarakat yang harus diberi informasi terkait imunisasi.

Namun pada kenyataannya analitik tidak dapat membantu untuk


memahami motivasi dan hambatan masyarakat untuk datang ke
kegiatan imunisasi, juga tidak dapat membantu untuk mendapatkan
solusi yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat.

TENTANG HCD | 16
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 16
TENTANG HCD

Pendekatan HCD membantu kita memahami bahwa meskipun kegiatan


imunisasi telah tersedia di Puskesmas dan kita telah memberikan
informasi yang diperlukan tentang kegiatan imunisasi rutin kepada
Pendekatan yang berpusat masyarakat, banyak masyarakat yang mungkin sibuk atau membaca
informasi yang diberikan.
pada manusia

Manusia Terdapat hambatan yang kita tidak ketahui mengapa Ia tidak membaca
informasi terkait kegiatan imunisasi rutin. Apakah karena teks yang
dikirimkan terlalu panjang? Atau karena informasi sulit dimengerti?
bersifat rasional Pendekatan HCD memungkinkan kita untuk memahami bahwa ada
banyak faktor hambatan yang mempengaruhi keputusan seseorang.
Ketika kita mengidentifikasi hambatan-hambatan itulah kita dapat

emosional menemukan solusi yang tepat untuk peningkatan pelayanan imunisasi.

Ingat, pengetahuan dan ketersediaan akses saja tidak cukup untuk


peningkatan pelayanan imunisasi.

TENTANG HCD | 17
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 17
TENTANG HCD

HCD DAPAT DIGUNAKAN KETIKA:

Penelitian yang pernah


dilakukan belum memberikan
ide dan solusi terhadap
peningkatan pelayanan
imunisasi.

TENTANG HCD | 18
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 18
TENTANG HCD

Pendekatan analitik

Menunjukkan
hasil statistik

Hasil penelitian analitik biasanya ditunjukkan melalui angka dan


grafik tentang tingkat cakupan imunisasi rutin atau penggunaan
layanan imunisasi. Tetapi seringkali hasil data tidak dibuat sebagai
ide atau solusi seperti apa yang harus dilakukan untuk peningkatan
pelayanan imunisasi.
TENTANG HCD | 19
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 19
TENTANG HCD

“Tenaga kesehatan terus


memaksa saya agar anak-
anak saya diimunisasi,
tapi tidak menjelaskan
alasan kenapa harus
diimunisasi”
Pendekatan HCD

Membagi hasil
statistik
cerita BAPAK (MEMILIKI ANAK DUA)

Berdasarkan fakta dan


didukung oleh data
Cerita dari kelompok masyarakat lebih mudah dipahami dan
diingat dibandingkan angka-angka statistik, dan memungkinkan
kita untuk berempati dengan permasalahan yang dihadapi oleh
kelompok sasaran yang kemudian dapat membantu kita untuk
menemukan solusi yang tepat untuk kelompok sasaran.
TENTANG HCD | 20
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 20
TENTANG HCD

HCD DAPAT DIGUNAKAN KETIKA:

Anggaran dan/atau Photo d'une clinique d'Indonésie

waktu kita terbatas.

TENTANG HCD | 21
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 21
TENTANG HCD

Penelitian Analitik

Berfokus pada
informasi
Hasil penelitian analitik biasanya berbentuk sebuah laporan
ditambah dengan rekomendasi, namun ide atau solusi yang
dibuat tidak dapat langsung di dapat dari rekomendasi yang
terdapat dalam laporan. Laporan data juga seringkali tidak
menjawab hambatan yang dialami oleh kelompok sasaran.

TENTANG HCD | 22
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 22
TENTANG HCD

Pendekatan HCD Pendekatan HCD berorientasi pada pembuatan ide dan


solusi serta mendorong kita untuk bekerja untuk pembuatan
solusi yang tepat bersama dengan kelompok sasaran.
Berfokus pada
Hasil dari HCD bukan berbeda dengan penelitian analitik
informasi yang berupa laporan, tetapi hasil dari HCD lebih kepada
pembuatan ide dan solusi yang tepat.
aksi.
Pendekatan HCD membantu kita untuk menyelesaikan
setiap permasalahan yang dihadapi oleh kelompok sasaran
secara cepat dan solutif.

TENTANG HCD | 23
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 23
TENTANG HCD

HCD DAPAT DIGUNAKAN KETIKA:

Solusi yang pernah


Photo de prototypage de la Zambie
dibuat sebelumnya
untuk pelayanan
imunisasi tidak berjalan
sesuai harapan.

TENTANG HCD | 24
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 24
TENTANG HCD

Penelitian analitik

Linear Pendekatan analitik bersifat linier atau searah: biasanya


dimulai dengan ide, anggaran, menjalankan ide dan
(Searah) perluasan program.

Jika kita menggunakan pendekatan analitik, kita akan


bergerak maju, secara linier atau searah.

Tetapi jika solusi yang dibuat tidak bekerja seperti yang


diharapkan, kita akan terjebak dan tidak dapat mengulangi
proses dari awal.

TENTANG HCD | 25
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 25
TENTANG HCD

Pendekatan HCD
Meskipun HCD bersifat iteratif, kita akan selalu meninjau ide,
menguji lagi ide bersama kelompok sasaran, mengubah ide, dan
memperbaiki ide sebelum menjalankan ide tersebut ke skala yang
Linier lebih besar.

(searah) Dengan demikian, kita dapat melihat solusi apa yang berhasil, apa
yang tidak, dan kita juga dapat membuat perubahan yang
berulang. diperlukan untuk menyesuaikan kembali ide tersebut saat diberikan
kepada kelompok sasaran.

TENTANG HCD | 26
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 26
PENERAPAN HCD

Ada 4 komponen utama yang


menjadi ciri khas penerapan
HCD:
TENTANG HCD | 27
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 27
PENERAPAN HCD

1
Berfokus pada
2
Merencanakan &
3
Membuat penelitian
4
Menguji solusi/ide
cepat yang dapat
manusia. memecahkan dengan kelompok
dilakukan secara
masalah dalam interaktif, personal, dan sasaran, pelajari,
satu sistem berorientasi pada sesuaikan, dan
tertentu. tindakan atau lakukan uji
Contoh: sistem pelayanan pembuatan dan coba lagi.
imunisasi pelaksanaan ide/solusi.

TENTANG HCD | 28
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 28
Praktik Baik HCD
dari
Zimbabwe

TENTANG HCD | 29
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 29
Contoh Praktik Baik HCD
● Kementerian Kesehatan di Zimbabwe menggunakan
metode HCD melalui diskusi dan mengumpulkan ide
bersama masyarakat agar mereka mau datang ke layanan
kesehatan untuk mendapatkan imunisasi.

● Salah satu ide adalah menciptakan “PREVENTION KIT”


yang berisi sabun, oralit, tablet penjernih air, kelambu serta,
kartu imunisasi. Tujuan pemerintah menyediakan
PREVENTION KIT adalah untuk meningkatkan motivasi
masyarakat untuk mengunjungi pusat layanan kesehatan
dan ikut dalam kegiatan imunisasi.

● “PREVENTION KIT” juga sudah diuji coba dan dievaluasi


keberhasilannya dalam mengajak masyarakat mengunjungi
dan mendapatkan pelayanan imunisasi.

CONTOH HCD | 30
CONTOH HCD - PELAYANAN IMUNISASI

Mengumpulkan berbagai
sudut pandang dari
kelompok sasaran

CONTOH HCD | 31
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING
Menggunakan HCD dapat membantu kita
untuk lebih memahami kelompok sasaran
— dan mengetahui hambatan terkait
pelayanan kesehatan.

TENTANG HCD | 32
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING
MENGAPA PERUBAHAN PERILAKU?
PERTIMBANGKAN TIGA PENDEKATAN UNTUK MENINGKATKAN
PENGGUNAAN LAYANAN IMUNISASI

1: Desain untuk Pengetahuan 2: Desain untuk Pengaruh 3: Desain untuk Perilaku

Menggunakan pengaruh dari Tidak mencoba untuk mengubah, apa yang orang
Mengubah apa yang orang pikirkan
pikirkan dan rasakan. Program kesehatan
dan rasakan tentang imunisasi. lingkungan sekitar untuk memotivasi
dirancang untuk menghilangkan hambatan dan
kelompok sasaran agar mau membuat masyarakat ikut dan mengajak orang
Beberapa penelitian melakukan imunisasi. lain untuk ikut dalam kegiatan kesehatan seperti
menunjukkan bahwa meskipun imunisasi rutin.
kita mengubah pengetahuan, Pendekatan ini mungkin efektif
Intervensi ini adalah yang paling
belum tentu juga dapat namun tetap perlu dilakukan
banyak dilakukan dan efektif
mengubah perilaku. penelitian lebih dalam.
dalam banyak penelitian.

Sumber: Increasing Vaccination: Putting Psychological Science into Action, Brewer et al comprehensive meta-review, 2017

TENTANG HCD | 33
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 33
Untuk lebih memahami dan meningkatkan
permintaan, kita harus melihat bukan hanya dari
sudut pandang orang tua atau keluarga saja namun
juga masyarakat di sekitarnya, dan jangan hanya
berfokus pada pengetahuan saja namun juga perilaku
kelompok sasaran.

TENTANG HCD | 34
HUMAN CENTRED DESIGN TRAINING 34
Durasi tanya jawab: 15 Menit

Tanya dan Jawab


Silakan ajukan pertanyaan terkait
Pengantar HCD

TANYA & JAWAB | 35


Durasi Latihan: 30 Menit

Yuk, latihan dulu!


Pengantar HCD

LATIHAN | 36
1 PENGANTAR HCD

5
LATIHAN KELOMPOK:
6

7 Isilah Lembar kerja “Memilih Kelompok


8
Sasaran”. Silakan simak tata cara untuk
mengikuti latihan di slide berikutnya.
9

10

11

12

LATIHAN | 37
1 PENGANTAR HCD

4
TATA CARA LATIHAN:
5
1. Silakan bagi kelompok dengan beranggotakan minimal 3 orang/kelompok.
6
2. Siapkan pulpen dan lembar latihan - Pengantar HCD
7
3. Ingat, Anda harus sudah selesai membaca materi Pengantar HCD sebelum
8
Anda mengerjakan lembar latihan ini.
9
4. Isi lembar latihan dan diskusikan dengan kelompok Anda.
10
5. Peserta akan diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil masing-masing
11
lembar kerjanya ke kelompok besar.
12

LATIHAN | 38
1 LANGKAH 0: MEMILIH KELOMPOK SASARAN

3
Mulailah dengan Menetapkan Kelompok Masyarakat yang akan dijadikan
kelompok sasaran
4

Pada Lembar Kerja Langkah 0 ini, Anda akan diminta untuk menetapkan Kelompok Masyarakat yang akan
5
dijadikan kelompok sasaran peningkatan pelayanan imunisasi. Pertimbangkan faktor-faktor berikut untuk memilih
6 kelompok masyarakat
7
● Pilih kelompok masyarakat yang tinggal di dalam satu kecamatan.
8 ● Pilih kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang yang sama (ekonomi, agama, dll).
● Pilih kelompok masyarakat di daerah tersebut masih ragu untuk melakukan imunisasi, walaupun tidak
9
semuanya menolak imunisasi.
10 ● Pilih kelompok masyarakat yang mungkin akan memberikan banyak hambatan terkait kegiatan imunisasi
namun masih bisa kita atasi/berikan solusi.
11
● Kelompok masyarakat yang dapat memberikan pengaruh terhadap kelompok masyarakat lain
12
Kelompok masyarakat yang akan dijadikan sasaran mungkin juga telah ditetapkan oleh pemerintah, namun jika belum ada, Anda bisa menentukan
kelompok masyarakat yang dapat dijadikan kelompok sasaran. Tuliskan kelompok sasaran yang potensial untuk program peningkatan layanan
imunisasi ini dan pilih satu kelompok yang paling relevan.

LATIHAN | 39
1 LANGKAH 0: MEMILIH KELOMPOK SASARAN

3
PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR LATIHAN:

4 ● Di Lembar Kerja Langkah 0 - Bagian A (halaman 8), terdapat beberapa pilihan Kelompok
Masyarakat serta beberapa pertimbangan terkait imunisasi.
5

6
● Ada banyak pilihan kelompok masyarakat yang dapat dijadikan kelompok sasaran, namun
Anda hanya perlu memilih satu kelompok sasaran agar peningkatan pelayanan imunisasi
7
dapat lebih terfokus.
8
● Pada Bagian A, jika ada Kelompok Masyarakat lain yang dapat Anda identifikasi, tuliskan
9
pada Kolom “Lainnya”
10
● Pada Bagian B (Kelompok Sasaran), tuliskan Kelompok Masyarakat yang maan di Bagian A
11
dikombinasikan dengan pertimbangan terkait imunisasi.
12

Contoh pengisian di Bagian B: Masyarakat yang tinggal di area pemukiman dan tidak melakukan
imunisasi rutin yang lengkap.

LATIHAN | 40
1 LANGKAH 0: MEMILIH KELOMPOK SASARAN

A B
3

Kelompok masyarakat: Beberapa Pertimbangan terkait Kelompok sasaran:


4 imunisasi:

Masyarakat pendatang [untuk diisi]


6

Apakah melakukan imunisasi/


7 tidak melakukan imunisasi?
Masyarakat di area pemukiman

Masyarakat berpenghasilan rendah di pedesaan


9
Apakah imunisasi sesuai jadwal
atau tidak sesuai jadwal?
10
Masyarakat miskin di area pinggiran kota

11

Pengungsi Apakah imunisasi lengkap atau


12
tidak lengkap?

[untuk diisi] Lainnya:

____________________________
___
LATIHAN | 41
1 LANGKAH 0: MEMILIH KELOMPOK SASARAN

2
A B
3

Kelompok masyarakat: Beberapa Pertimbangan Kelompok sasaran:


4 terkait imunisasi:

Masyarakat pendatang
6 Apakah Masyarakat yang tinggal di
melakukan area pemukiman dan tidak
7 Masyarakat di area imunisasi/ tidak melakukan imunisasi rutin
pemukiman melakukan yang lengkap.
imunisasi?
8 Contoh tidak melakukan
Masyarakat berpenghasilan rendah imunisasi rutin yang lengkap:
9 di pedesaan Apakah imunisasi Masyarakat melakukan
sesuai jadwal atau imunisasi hepatitis B kepada
tidak sesuai anaknya yang masih berusia
10 Masyarakat miskin di area jadwal? bayi dan balita namun tidak
pinggiran kota
melakukan imunisasi
11 campak.

Pengungsi Apakah imunisasi


12 lengkap atau tidak
lengkap?
Lainnya:

____________________________
___
42
Selamat atas pencapaian Anda karena telah
memilih kelompok sasaran! Hebat!

Silakan Istirahat selama 15 menit!

Luar Biasa!

HCD EPI DEMAND CREATION WORKSHOP


PENUTUP | 43
PRETEST
https://quizizz.com/join
Pass:

HCD EPI DEMAND CREATION WORKSHOP


PENUTUP | 44
POST TEST
https://s.id/evaluasihcd

HCD EPI DEMAND CREATION WORKSHOP


PENUTUP | 45
WIFI
USERNAME: AL HANIFI LT 4
PASS: alhanifi42017

HCD EPI DEMAND CREATION WORKSHOP


PENUTUP | 46

Anda mungkin juga menyukai