Ikan adalah salah satu sumber protein hewani yang banyak digemari oleh masyarakat sebagai sumber energi, membantu memelihara pertumbuhan, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satunya adalah ikan patin, ikan patin adalah ikan air tawar yang banyak diminati dan dikonsumsi oleh masyarakat indonesia. Ikan patin mempunyai kelebihan, diantaranya yaitu pertumbuhannya cepat, memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap lingkungan, rmemiliki rasa yang enak dan kandungan gizinya cukup tinggi. Ikan patin sangat mudah dibudidayakan dan banyak dijumpai dipasaran dengan harga yang terjangkau, Ikan patin memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga baik digunakan sebagai sumber protein dalam asupan makan sehari-hari. Selain protein, ikan patin juga mengandung lemak yang dominan dengan komposisi asam lemak tidak jenuh, Kandungan asam lemak -3 pada bagian kepala 2,28%, daging belly flap (daging bagian perut) 2,11%, dan isi perut 1,45% (Hastarini et al., 2012). Menurut Ayu et al. (2019). Ikan patin mengandung lemak yang tinggi dan pH tubuh ikan yang mendekati netral menyebabkan daging ikan mudah busuk, oleh karena itu diperlukan proses pengolahan untuk mengantisipasi kelimpahan produksi ikan patin dan memperpanjang masa simpannya maka dilakukan proses pengolahan untuk pemanfaatannya menjadi berbagai bentuk produk olahan, salah satunya yaitu nugget. Ikan patin merupakan hasil perikanan yang mudah diperoleh di Indonesia khususnya di Riau dengan produksi sebesar 437.11 ton (Kementrian Kelautan dan Perikanan, 2016). Desa koto masjid kabupaten kampar adalah salah satu komoditas unggulan dibidang perikanan, yaitu ikan patin. Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan air tawar dengan tekstur daging yang halus, bewarna putih, dan memiliki daging yang tebal (Puspitasari dan Wiyono, 2014). Peluang yang besar untuk menginovasikan berbagai macam produk dengan berbahan dasar ikan patin. Produk olahan nugget yang umumnya diolah dari daging ayam, kini diinovasikan menjadi nugget yang diolah dari daging ikan patin. Mengendalikan kelimpahan ikan patin dengan cara memanfaatkan hasil tangkapannya menjadi sebuah olahan yaitu nugget. Produk olahan nugget yang berbahan dasar ikan patin merupakan salah satu olahan makanan frozen yang disimpan dalam suhu -18 °C atau lebih rendah. Nugget adalah olahan daging giling yang diberi bumbu lalu dicetak dan dilapisi tepung, yang telah mengalami pemanasan sampai setengah matang dan merupakan produk makanan beku siap saji. Proses pembuatan nugget terdiri dari beberapa tahap atau proses yaitu meliputi tahap pencampuran adonan, pencetakan dan pengukusan, Selanjutnya nugget dikukus diiris dalam berbagai jenis potongan yang sesuai dengan selera atau keinginan setiap orang lalu dilapisi dengan bahan pelapis dan kemudian digoreng sebelum dikonsumsi (Afrisanti, 2010).
1.2. Tujuan Pelaksanaan PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) mempunyai tujuan untuk dapat mengetahui proses pembuatan nugget, menambah keterampilan, menjadikan pengalaman kerja, dan dapat beradaptasi dengan lingkungan di CV. Graha Pratama Fish.
1.3. Manfaat Pelaksanaan PKL
Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah menambah pengetahuan terutama skill, melatih proses belajar sesuai kejurusan, melatih keterampilan, dan mendapat pengalaman.